Anda di halaman 1dari 73

MIGRAIN

1
Flunarizin

- Indikasi
Merupakan golongan obat calcium chanel blocker dan memiliki aktivitas
memblok histamin H1. Profilaksis pada migraine.
Mengobati pusing yang berputar yang berhubungan dengan gangguan
keseimbangan misal pada vertigo terutama vertigo sentral.

- Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat depresi, sindrom parkinson dan gejala
ekstrapiramidal.
Pasien yang menggunakan obat beta blocker.

- Efek samping
Bisa menimbulkan efek sementara mengantuk, peningkatan nafsu makan dan
penambahan berat badan.

2
Tab Flunarizin 5 mg, 10 mg

R/ Tab. Flunarizin 5mg No. X


S. 2 d. d tab. 1 p.c.
_______________________________ paraf
Flunarizin :
DO/x : 5mg
DO/ hari : 10mg
DO/ terapi (10 hari) : 50mg

3
VERTIGO

4
Betahistin mesilate
- Indikasi
Mengobati pusing yang berputar yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan
misal pada vertigo perifer (keluhan muntah domain), atau gangguan pada sirkulasi
darah.

- Kontraindikasi
Pasien yang alergi terhadap betahistine.

- Efek samping
Bisa menimbulkan efek sementara gangguan pencernaan, nyeri kepala, dan gatal-
gatal (pruritus).

5
RESEP
 
Dosis : 2 x 1 tablet bersama makan

R/ Tab. Betahistine mesilate 6 mg No. X


S. 2 d.d tab. 1 p.c.
________________________________ paraf

Dosis :

DO/x : 6 mg
DO/hari :12 mg
DO/ terapi: 120 mg

6
Resep
R/ Tab. Flunarizin 5mg No. X
S. 2 d. d tab. 1 p.c.
_______________________________ paraf

Flunarizin : 5mg /kali


10mg /hari
50mg /lama terapi

7
Flunarizin
- Indikasi
Merupakan golongan obat calcium chanel blocker dan memiliki aktivitas
memblok histamin H1. Profilaksis pada migraine.
Mengobati pusing yang berputar yang berhubungan dengan gangguan
keseimbangan misal pada vertigo terutama vertigo sentral.

- Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat depresi, sindrom parkinson dan gejala ekstrapiramidal.
Pasien yang menggunakan obat beta blocker.

- Efek samping
Bisa menimbulkan efek sementara mengantuk, peningkatan nafsu makan dan
penambahan berat badan.

8
Bells Palsy
Metilprednisolon
Indikasi
Sebagai antiinflamasi atau imunosupresan, tatalaksana status
asmatikus, reaksi penolakan pada transplantasi organ, dan kondisi
alergi.

Kontraindikasi
•Pasien dengan tukak lambung
•Gangguan Ginjal & Gangguan Jantung
•Infeksi jamur sistemik
•Infeksi oleh virus herpes
•Osteoporosis
Efek samping
•Bisa menimbulkan gangguan air dan elektrolit,
tukak lambung, osteoporosis, kelemahan otot,
imunosupresan, meningkatnya resiko katarak,
meningkatnya tekanan darah.
•Dapat menyebabkan cushing syndrome (berat
badan meningkat, moon face, buffalo hump,
insufisiensi adrenal.
Dosis dewasa : 40-60 mg/hari selama 10 hari dengan penurunan dosis
bertahap

Sediaan : Tablet metilprednisolon 4 mg, 8 mg, 16 mg

Resep
R/ Tab. Metilprednisolon 8 mg No : XIV
S 2 d.d tab I p.c
------------------------------------------------ paraf

DO/x : 8 mg
DO/hari : 16 mg
DO/terapi : 160 mg
Acyclovir
Indikasi
•Pengoobatan virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir, termasuk h
erpes genitalis inisial dan rekuren
•Pengobatan infeksi herpes zoster dan varicella

Kontraindikasi
Jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap
acyclovir

Efek samping
•Dapat menyebabkan gangguan pencernaan: mual, muntah, diare, nyeri
perut
•Kemerahan pada kulit
Dosis dewasa : Acyclovir 5 x 400 mg selama 7 hari sesudah makan
Dosis anak : 10-20 mg/kgbb/kali terbagi 4 kali sehari

Sediaan : Acyclovir 200 mg, 400 mg

Resep
R/ Tab. Acyclovir 400 mg No : XXXV
S 5 d.d tab I p.c
------------------------------------------------ paraf

DO/x : 400 mg
DO/hari : 2.000 mg
DO/terapi : 14.000 mg
Parasetamol
Indikasi
•Menurunkan demam/panas.
•Dapat digunakan sebagai anti nyeri (analgetik) untuk
meringankan rasa sakit pada keadaan sakit (misalnya
sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan lain-lain).

Kontraindikasi
•Pasien yang mengalami alergi (hipersensitif) terhadap
parasetamol atau asetaminofen.
•Pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati
(liver).
Efek samping
Kadang-kadang dapat menyebabkan reaksi alergi
berupa kemerahan pada kulit, gatal; gangguan
kerusakan hati pada pemakaian jangka panjang
dengan dosis besar; kadang-kadang dapat
menyebabkan muncul keringat berlebihan
(hyperhidrosis) pada dosis berlebih (dapat diatasi
dengan penurunan dosis); dapat terjadi intoksikasi
parasetamol jika dosis >4 gram (dapat diatasi dengan
pemberian asetilsistein).
Sediaan
Tablet Parasetamol 500 mg
Tablet forte Parasetamol 650 mg
Sirup Parasetamol 120 mg/5 ml
Parasetamol 60 mg/0,6 ml drops/tetes
Suppositoria Parasetamol 125 mg
Dosis : Dewasa 500 mg 3x1 tablet
Anak 10 mg/kgbb/kali 3xsehari

Resep :
R/Tab. Parasetamol 500 mg No.XXI
S 3 d.d tab I
--------------------------------------------- paraf

Perhitungan resep :
Per kali : 500 mg
Per hari : 1500 mg
Per terapi (7 hari) : 10.500 mg
Vitamin B6

Indikasi
•Memacu regenerasi saraf perifer
•Banyak dipakai pada pengobatan berbagai penyakit saraf perifer

Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap kandungan obat.

Efek samping
Bisa menimbulkan rasa mual, nyeri perut, gatal, demam, menggigil,
kemerahan pada muka.
Dosis Dewasa : 1x1 tablet/ hari
Anak : 10-50 mg per hari

Sediaan : Tablet salut Vit B6 25 mg, 50 mg, 100 mg

Resep :
R/Tab. salut vitamin B6 100 mg No. VII
S 1 d.d tab I
--------------------------------------------- paraf

Perhitungan resep :
Per kali : 100 mg
Per hari : 100 mg
Per terapi (7 hari) : 700 mg
Kejang demam
Paracetamol
Indikasi
•Menurunkan demam/panas
•Dapat di gunakan sebagai anti nyeri(analgetik) untuk
meringankan rasa sakit pada keadaan sakit (misalnya sakit
kepala, sakit gigi, nyeri otot dan lain lain)

Kontraindikasi
•Pasien yang mengalami alergi (hipersensitif) terhadap
parasetamol atau asetaminofen.
•Pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati (liver)
Efek samping
•Kadang-kadang dapat menyebabkan reaksi alergi
berupa kemerahan pada kulit, gatal
•Gangguan kerusakan hati pada pemakaian jangka
panjang dengan dosis besar
•Kadang-kadang dapat menyebabkan muncul keringat
berlebihan (hyperhidrosis) pada dosis berlebih (dapat
diatasi dengan penurunan dosis
Sediaan

•Tablet Parasetamol 500 mg

•Tablet forte Parasetamol 650 mg

•Sirup Parasetamol 120 mg/5 ml

•Parasetamol 60 mg/0,6 ml drops/tetes

•Suppositoria Parasetamol 125 mg


Dosis : Dewasa 500 mg 3x1 tablet
Anak 10 mg/kgbb/kali 3xsehari

Resep :
R/Tab. Parasetamol 500 mg No.XXI
S 3 d.d tab I
--------------------------------------------- paraf

Perhitungan resep :

•Per kali : 500 mg

•Per hari : 1500 mg

•Per terapi (7 hari) : 10.500 mg


Amoksisilin
Indikasi
•Infeksi saluran pernafasan seperti pada faringitis (radang tenggorokan),
ISPA(batuk pilek dengan lendir berwarna kuning kehijauan), tonsillitis
(amandel), laryngitis (batuk demam di ikuti dengan suara serak)
•Infeksi saluran kencing (bisa disebabkan oleh kuman E.coli, P.mirabilis,
S.Faecialis, N.Gonorrhea).
•Infeksi kulit dan jaringan lunak (bisa disebabkan oleh Stafilococcus,
Streptococcus).

Kontraindikasi
•Pasien yang alergi terhadap golongan Penicillin (Amoksisilin, ampisilin)
atau Sefalosporin
Efek samping
• Kadang-kadang dapat menyebabkan reaksi
alergi: gatal-gatal (urtikaria), kemerahan
(rash), erupsi obat bahkan syok anafilaktik
(reaksi alergi berat); Gangguan pencernaan
seperti mual, muntah, diare; Gangguan darah
yang reversible.
Sediaan
• Tablet 500 mg
• Sirup kering 125 mg/5ml
• Sirup kering forte 250mg/5ml
• Injeksi 1gr
Dosis
•dewasa 250-500 mg 3x1 p.c
•Amoxicilin dosis anak 50-100 mg/kg/hr
Resep
R/Tab. Amoksisilin 500 mg No.XV
S 3 dd tab 1
………………………//………………………paraf
Perhitungan resep
DO/x :500 mg
DO/hari :1500 mg
DO/terapi :7500 mg
Diazepam
• Indikasi: anti kejang, anti cemas
• Kontra indikasi: depresi pernafasan ,gangguan
hati berat, hipersensitif terhadap diazepam
• Efek samping: mengantuk, pusing, lemas,
penglihatan kabur, gangguan keseimbangan,
kelemahan otot, termor
Sediaan
•Injeksi
•Suppositoria
Dosis :iv 0,3-0,5 mg/kgbb
Dosis rektal
•Dosis: 0,5-0,75 mg/kgBB
•Jika BB <10 kg: 5 mg
•Jika BB >10 kg: 10 mg
•Jika Usia < 3 th: 5 mg
•Jika Usia > 3 th: 7,5 mg
Pemberian dapat diulang selama 2x dengan interval 5 menit.
• Resep
R/supp diazepam 5 mg No.II
S i.m.m
……………………………………….paraf
Pro : An.2 th
Perhitungan dosis
DO/x 5 mg
DO/hari 10 mg
DO/terapi 10mg
ASMA

33
• Salbutamol (decongestan)
- Efek samping : palpitasi (jantung berdebar),
tremor, mual, nyeri kepala, pusing, mulut
pahit, nyeri perut, susah tidur
- kontraindikasi : Pasien yang mengalami
alergi atau hipersensitif terhadap salbutamol
dan Pasien yang mengalami ancaman abortus.

34
Bentuk Sediaan Komposisi
Tablet Salbutamol 2 mg
Tablet Salbutamol 4 mg
Sirup Salbutamol 2 mg (dalam 1 sendok takar = 5 ml)
Inhaler Salbutamol 100 mcg/puff (100 mcg/semprot)
Nebules Salbutamol 2,5 mg
Rotacaps Salbutamol 200 mcg
Umur Dosis Dosis Lazim
Dewasa atau Tablet 2-4 mg sehari 3 x 1 tablet 2 mg, 1 jam
Anak > 12 tahun 3-4 kali sebelum atau 2 jam
setelah makan
Anak 6-12 tahun Tablet 2 mg sehari 3 x 1 tablet 2 mg, 1 jam
3-4 kali sebelum atau 2 jam
setelah makan
atau 3 x 1 Cth
Anak 2-6 tahun Tablet 1-2 mg sehari 3 x ½ tablet 2 mg, 1 jam
3-4 kali sebelum atau 2 jam
setelah makan
atau 3 x ½-1 Cth
Bayi 0,1 mg/kg BB/kali Berdasarkan berat
sehari 3-4 kali Badan
Umur Dosis Dosis Lazim
  INHALER Anak 3 x 1 semprot
100-200 mcg (1-2 semprot Dewasa 3 x 2 semprot
sehari 3-4 kali)
Dewasa NEBULES 3 x 1 nebules
atau Inisial 2,5 mg dapat
Anak ditingkatkan 5 mg dapat
diulang 4 kali sehari (dosis
maksimal 40 mg/hari)
  INHALER 3-4 x 1-2 kali hisap
100-200 mcg (1-2 semprot
sehari 3-4 kali)
R/Tab. Salbutamol 2 mg No. XXI
S. 3 d.d tab I
----------------------------------paraf
Do/x : 2mg
Do/ hr: 6mg
Do/terapi 7 hari :42 mg

38
SKABIES
SEDIAAN PHERMETRIN 5% DAN 1%
golongan : antiparasitik
• INDIKASI
mengobati pasien scabies(tungau kulit)

• KONTRAINDIKASI
pasien dengan riwayat alergi (hipersensitif
terhadap phermetrin)

• EFEK SAMPING
menimbulkan rasa panas, pedih, gatal, kemerahan
pada kulit yang menghilang dengan sendirinya
• R/ Cream Permethrine 5 % tube No. I
S u.e a.n
----------------------------------------- paraf
HIPERTENSI
Captopril
(Gol. ACE Inhibitor)
• Sediaan Obat :
R/ Tab. Captopril 12,5 mg No. X (5 hari)
Tab. Captopril 12,5 mg S. 2 d.d tab. I p.c
Tab. Captopril 25 mg -----------------”-------------------------#

• Dosis Dewasa : DO/x : 12,5 mg


12,5 - 25 mg/x, 2x DO/H : 25 mg
sehari, setelah
DO/Terapi : 125 mg
makan.
Captopril
(Gol. ACE Inhibitor)

• Indikasi :
• Efek Samping :
- Px HT
-Pengobatan kombinasi HT + Gagal jantung. Batuk (utama),
ruam, demam,
• Kontraindikasi :
- Px hipersensitivitas Captopril
pruritus, mual,
- Riw. batuk berat selama minum captopril muntah
- wanita hamil pada trimester 3
- wanita menyusui
Amlodipine
(Gol. CCB)
• Sediaan Obat :
Tab. Amlodipine 5 mg R/ Tab. Amlodipine 5 mg No. V (5 hari)
Tab. Amlodipine 10 mg S. 1 d.d tab. I p.c
-----------------”-------------------------#
• Dosis Dewasa :
5-10 mg/x, 1x sehari, DO/x : 5 mg
sebelum/setelah DO/H : 5 mg
makan. DO/Terapi : 25 mg
Dosis Max : 10mg/hr
Amlodipine
(Gol. CCB)
• Efek Samping :
• Indikasi :
• umum : sakit kepala,
- Px HT pusing, lelah, mual,
-Proflaksis angina muntah, kemerahan pada
muka (flushing), bengkak
• Kontraindikasi : (edema).
• jarang : palpitasi, ruam,
- Px hipersensitivitas amlodipine
dyspnea, kejang otot/kram,
- wanita hamil dan menyusui
dyspepsia.
(Kategori C)
Nifedipine
(Gol. CCB)

• Sediaan Obat : R/ Tab. Salut Nifedipine 10 mg No. XV (5 hari)


S. 3 d.d tab. I p.c
Tab. Salut Nifedipine -----------------”-------------------------#
10 mg

• Dosis Dewasa : DO/x : 10 mg


5-10 mg/x, 1-3x sehari, DO/H : 30 mg
sebelum/setelah DO/Terapi : 150 mg
makan.
Nifedipine
(Gol. CCB)

• Indikasi : • Efek Samping : sakit


- Px HT usia lanjut
-Px angina pectoris ( jantung koroner) kepala, pusing,
jantung berdebar,
• Kontraindikasi : hipotensi.
- Px hipersensitivitas nifedipine
- wanita hamil dan menyusui
- syok kardiogenik
- stenosis aorta
Valsartan
(Gol. ARB)

• Sediaan Obat : R/ Tab. Salut Valsartan 80 mg No. V (5 hari)


Tab. Salut Valsartan 80 mg S. 1 d.d tab. I p.c
-----------------”-------------------------#

• Dosis Dewasa :
• HT : 80-160 mg/Hari
DO/x : 80 mg
• Gagal jantung : 80-320 mg/hr
• Dosis LAZIM : DO/H : 80 mg
80 mg/x, 1-2x sehari, sebelum/ DO/Terapi : 400 mg
setelah makan.
Valsartan
(Gol. ARB)

• Indikasi : • Efek Samping : sakit


- Px HT
kepala, pusing, badan
-Px penykit jantung ( gagal jantung, pasca
infark miokard) mudah terasa capai,
meningkatkan risiko
• Kontraindikasi : infeksi saluran nafas
- Px hipersensitivitas valsartan
atau virus, rhinitis,
- wanita hamil dan menyusui
- px gangguan hati berat
batuk, nyeri
tenggorokan.
Diltiazem
(Gol. CCB)

• Sediaan Obat : R/ Tab. Diltiazem 30 mg No. XV (5 hari)


S. 3 d.d tab. I p.c
Tab. Diltiazem 30 mg
-----------------”-------------------------#

• Dosis Dewasa :
30-60mg/x, 3-4x sehari. DO/x : 30 mg
dosis max : 360 mg DO/H : 150 mg
• Dosis LAZIM :
30 mg/x, 3x sehari, sebelum/
DO/Terapi : 750 mg
setelah makan.
Diltiazem
(Gol. CCB)

• Indikasi :
• Efek Samping :
- Px HT
-Px penykit jantung koroner (angina, vasospasme nyeri kepala, pusing,
koroner, dan gangguan irama jantung)
bradikardi, mengantuk,
• Kontraindikasi : ggn pencernaan (mual,
- Px hipersensitivitas diltiazem dan Gol.CCB
- Px dgn gagal jantung kongestif, AV Blok,
muntah), kulit
sindrom penyakit sinus, hipotensi, syok kemerahan, rasa panas
kardiogenik.
- px wanita hamil dan menyusui
pada wajah.
Syok Anafilaktik
INFUS NaCl 0,9%
• Indikasi :
NaCl 0.9 % digunakan untuk mengganti cairan tubuh
yang hilang karena beberapa faktor berfungsi sebagai
pengatur keseimbangan cairan tubuh.
• Kontraindikasi :
Pada pasien gagal jantung kongestif dan gangguan
fungsi ginjal berat. Peringatan penggunaan pada
populasi geriatri, pasien gagal ginjal, dan anak-anak.
• Efek samping :
Belum ada laporan mengenai efek sampingnya.
INFUS NaCl 0,9%
• Sediaan :
Dosis penggunaan NaCl 0.9 % bersifat individual tergantung berat
tidaknya penyakit yang di derita.
• Resep :
R/ NaCl 0,9% 500ml No. I
Infus set No.I
Abocath No.22 G No.I
S i.m.m
----------------------------------------------ts
• Hitung dosis :
Do/x :
Do/hr :
Do/terapi selama 7 hari :
Adrenalin/Ephinefrin
• Indikasi :
- Pasien yang mengalami kedaruratan alergi (syok anafilaktik)
karena alergi (obat atau alergen) ditandai penurunan kesadaran,
tekanan darah turun, sesak nafas dan kemerahan di kulit.
- Kondisi yang membutuhkan perangsangan saraf simpatis.
• Kontraindikasi :
- Pasien yang mengalami hipertensi berat, kondisi narkosis akibat
anestesi, setelah pemakaian digitalis.
• Efek samping :
Gangguan irama jantung nyeri dada, tekanan darah tinggi
(hipertensi), berdebar-debar (palpitasi), denyut jantung meningkat,
pusing, nyeri kepala, kecemasan, gangguan tidur (insomnia),
tenggorokan kering, mual, muntah, gangguan buang air kecil.
Adrenalin/Ephinefrin
• Sediaan :
- Injeksi (ampul 1 ml) = Adrenalin 1 mg (1:1000)
- Dewasa dan anak-anak = 0,3-0,5 ml secara IM/SC pada tahap awal dapat
diulang setiap 10-15 menit, Lanjutkan dengan Protokol tatalaksana syok
anafilaktik

• Resep :
R/ Inj.Adrenalin 1mg No.I
S i.m.m
----------------------------------------------ts
• Hitung dosis :
Do/x : mg
Do/hr : mg
Do/terapi selama 7 hari : mg
Diphenhidramine Hcl
• Indikasi :
- Pasien yang mengalami gejala alergi terkait reaksi alergi (baik karena
makanan, perubahan lingkungan, debu & pencetus alergi yang lain).
- Pasien dengan rhinitis alergi, konjungtivitis alergi
- Pasien dengan mabuk perjalanan atau pasien dengan parkinsonisme.
• Kontraindikasi :
- Pasien yang hipersensitif terhadap diphenhidramine, gangguan saluran
nafas berupa serangan asma, anak-anak usia kurang dari 2 tahun.
• Efek samping :
Dapat menyebabkan gangguan irama jantung nyeri dada, tekanan darah
tinggi (hipertensi), berdebar-debar (palpitasi), denyut jantung meningkat,
pusing, nyeri kepala, kecemasan, gangguan tidur (insomnia), tenggorokan
kering, mual, muntah, gangguan buang air kecil.
Diphenhidramine Hcl
• Sediaan :
- Injeksi (ampul 1 ml) = Diphenhidramine 10 mg/ml
- Injeksi (vial 15 ml) = Diphenhidramine 10 mg/ml
• Resep :
R/ Inj.Diphenhidramine 10mg /ml No.I
S i.m.m
----------------------------------------------ts
• Hitung dosis :
Do/x : mg
Do/hr : mg
Do/terapi selama 7 hari : mg
Kortikosteroid
(Methyl prednisolone)
• Indikasi :
Sebagai antiinflamasi atau imunosupresan, tatalaksana status
asmatikus, reaksi penolakan pada transplantasi organ, dan kondisi
alergi.
• Kontraindikasi :
- Adanya riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau
komponennya, serta pada pasien dengan infeksi fungal sistemik.
- hipersensitif, idiopathic thrombocytopenic purpura, bayi prematur,
infeksi jamur sistemik, pemberian secara intratekal (sumsum tulang
belakang)
• Efek samping :
Efek samping methylprednisolone cukup luas karena obat ini
mempengaruhi hormon kortikosteroid. Pada penggunaan jangka
panjang, dapat terjadi efek samping supresi adrenal. Penggunaan
lebih dari 5 hari harus di tappering off.
Kortikosteroid
(Methyl prednisolone)
• Sediaan :
- Methyl prednisolone 125 – 250 mg IV
- Dewasa : 1 tablet, 1-2 kali sehari. Dosis per hari: 4 - 48 mg per
hari, tergantung dari jenis dan beratnya penyakit dan respon
pasien.
• Resep :
R/ Inj. Methyl prednisolone 125mg No.I
S i.m.m
---------------------------------------------------ts
• Hitung dosis :
Do/x : mg
Do/hr : mg
Do/terapi selama 7 hari : mg
Terapi
(tambahan dari slide dr.erna)
• Infus NaCL 0,9% / RL
• Injeksi epinefrin / adrenalin 0,3-0,5 ml of 1:1000
solution im
• Antihistamin (Diphenhidramine Hcl 10-50 mg)
• Kortikosteroid untuk semua kasus berat, berulang
dan pasien dengan asma
• Aminofilin 250 mg dalam 10 ml larutan normal salin
secara intravena injeksi pelan bila terjadi
bronkospsame
VAGINOSIS BAKTERIAL
CLINDAMISIN
• INDIKASI
1.Clindamisin digunakan untuk infeksi tulang
dan sendi karena stafilokokus.
2.Infeksi ginekologi
3.Infeksi saluran nafas bawah
4.Infeksi jaringan lunak dan kulit
5.Septikemia
• KONTRAINDIKASI
1.Pasien dengan riwayat alergi
(hipersensitif) terhadap clindamisin.
• EFEK SAMPING
1.Kolitis (pseudomembran) yang terkait
dengan antibiotik, memiliki risiko yang
lebih besar dibandingkan antibiotik lainya.
2.Gangguan fungsi hati
3.Gangguan fungsi ginjal
• SEDIAAN
1.Tablet Clindamisin 150 mg
2.Tablet Clindamisin 300 mg
• RESEP
R/ Tab. Clindamisin 300 mg No : XIV
S 2 d d Tab I

• DOSIS
1.DO/Kali : 300mg
2.DO/Hari : 600mg
3.DO/Terapi : 4200mg
METRONIDAZOL
• INDIKASI
1.Trichomonas vaginalis
2.Bacterial vaginosis
3.Entamoeba histolytica
4.Giardia lamblia
5.Pembedahan dan sepsis ginekologi,
terutama bakteroides fragilis
• KONTRAINDIKASI
1.Pasien dengan riwayat alergi
(hipersensitif) terhadap Metronidazol
2.Pasien wanita hamil trimester 1,
menyusui.
3.Riwayat penyakit darah
4.Gangguan SSP
• EFEK SAMPING
1.Sakit kepala ringan, gangguan saluran
pencernaan, kejadian efek samping terjadi
bersamaan dengan konsumsi alkohol.
• SEDIAAN
1.Tablet Metronidazol 250 mg
2.Tablet Metronidazol 500 mg
• RESEP
R/ Tab. Metronidazole 500 mg No : XIV
S 2 d d Tab I p.c

• DOSIS
1.DO/Kali : 500mg
2.DO/Hari : 1000mg
3.DO/Terapi : 7000mg

Anda mungkin juga menyukai