Drs Kirana Rahardja. memasuki masa pensiun pada akhir tahun 1986.
Setelah menamatkan HBS-B Penulis aktif di organisasi bidang farmasi sebagai
di Bandung pada tahun 1950, Anggota Pengurus Besar/ Badan Pimpinan Pusat
melanjutkan pendidikan pada Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) tahun
Fakultas Ilmu Pasti dan Alam 1960 – 1983, dan Sekretaris Jenderal Kongres
(FIPIA), Institut Teknologi Internasional FAPA 1976 di Jakarta.
Bandung jurusan Farmasi Kegiatan-kegiatan lain, penulis termasuk
dan meraih gelar apoteker anggota redaksi “Suara Pharmasi”, Pemimpin
pada tahun 1957. Umum Buletin ISFI, Pemimpin Redaksi
Penulis memulai kariernya dengan bekerja “Proceedings FAPA 1976”, anggota Panitia
sebagai Asisten Ahli Kimia Analitik di FIPIA, Farmakope Indonesia, anggota Panitia Ekstra
Bandung, tahun 1952 – 1957. Semenjak Farmakope Indonesia, anggota Panitia Penyusun
menyelesaikan pendidikan apoteker tahun 1957 Daftar Obat Keras RI, anggota Dewan Redaksi
sampai akhir tahun 1986, Drs Kirana Rahardja Buletin Dit. Jen POM dari Proyek Peningkatan
bekerja dan memangku berbagai jabatan di PT Keamanan Obat Pusat, publikasi artikel-artikel
Kimia Farma. Setelah 30 tahun masa bakti yang ilmiah di majalah profesi.
diakhiri dengan jabatan Direktur Produksi, penulis
MEDICAL
Penerbit PT Elex Media Komputindo Clinical Medicine
ISBN 978-602-02-6480-6
Kompas Gramedia Building
Jl Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270
Telp. (021) 53650110 - 53650111
Ext. 3224
Web Page: http://www.elexmedia.co.id
9 786 020 26 480 6
170150945
OBAT-OBAT PENTING
Edisi 7
001/I/15 MC
1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait sebagaimana
dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
001/I/15 MC
OBAT-OBAT PENTING
Khasiat, Penggunaan
dan Efek-Efek Sampingnya
EDISI KETUJUH
Cetakan Pertama
OBAT-OBAT PENTING
Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya
ID : 170150945
ISBN : 978-602-02-6480-6
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini tanpa izin tertulis dari penerbit
001/I/15 MC
Seksi X: Lampiran...........................................................................................................................903
A. Obat-Obat Selama Kehamilan dan Laktasi.............................................................................904
B. Daftar Dosis Lazim (per Oral)...................................................................................................910
Indeks ..............................................................................................................................................987
001/I/15 MC
KATA PENDAHULUAN
PADA EDISI KETUJUH
Lebih dari 6 tahun telah lewat sejak diter- Akan disinggung pula masalah tumor
bitkannya Edisi ke-6 buku ini. Telah banyak markers (penanda tumor), terapi or-
perkembangan baru khususnya di bidang tomolekular, termasuk peranan free
farmakoterapi seperti di bidang farma- radicals dan anti-oksidansia, serta peran-
kogenetika (variasi profil genetik DNA), an senyawa prostaglandin dan leukotriën
tumorgenetika, molecularly targeted thera- pada gejala peradangan dan nyeri. Dalam
py dan sel batang (sel punca, stemcell) untuk topik geriatri akan diuraikan bahaya efek
terapi regeneratif. Di samping topik-topik samping obat-obat tertentu bagi para lansia
tersebut yang akan dibahas dalam edisi ke-7 sehubungan dengan perubahan metabo-
ini, juga akan diuraikan perkembangan obat- lisme, homeostasis, degenerasi organ-organ
obat sintetik mutakhir yang dibuat dengan dan komorbiditas dengan konsekuensi poli-
meniru zat-zat tubuh (alamiah, imunoglo- farmasi.
bin) melalui cara-cara bioteknik rekombinan. Edisi ke-7 ini adalah pembaharuan dari
Senyawa-senyawa yang disebut Biologicals Edisi ke-6 , khususnya di dalam bidang
(gen terapi) ini, termasuk sitokin-sitokin, zat- farmakoterapi dan farmakodinami berdasar-
zat pemblokir Tumor Necrosis Factor (TNF), kan perkembangan baru di bidang-bidang
interferon, penghambat interleukin dan tersebut sampai dengan tahun 2013-2014.
perintang tirosinkinase serta monoklonal Edisi ke-7 ini dilengkapi dengan obat-obat
antibodies (MOABs) yang memiliki kekhu- baru khususnya obat-obat kanker. Obat-obat
susan (specificity) tinggi. Pada dekade tera- lama yang saat ini masih digunakan, tetap
khir ini, Biological Response Modifier (BRM) dipertahankan demi kelengkapan buku ini.
atau imunomodulator semakin banyak disin- Dalam edisi baru ini ada beberapa
tesa (Humira, Remicade). Unsur-unsur terse- perubahan dalam susunan buku. Untuk ke-
but memegang peranan penting dalam pustakaan yang tercantum di akhir tiap bab,
penanganan penyakit akibat reaksi keke- hanya referensi dari tahun 2000 ke atas yang
balan (auto-imun), dimana limfo-T dan dicantumkan. Referensi baru disisipkan di
NK-cells menyerang jaringan dan organ dalam teks.
tubuh sendiri, seperti penyakit rema, Untuk memperjelas uraian, di beberapa
diabetes tipe-I, MS (multiple sclerosis), jenis- bab telah ditambahkan diagram-diagram
jenis neoplasma (kanker) dan SLE (Systemic dan skema-skema tertentu. Semua rumus-
Lupus Erythematodes). rumus bangun telah digabungkan di dalam
Pada delapan tahun terakhir, telah dikem- Seksi XI buku ini.
bangkan obat-obat kanker baru seperti tem- Seperti edisi-edisi sebelumnya, buku ini
sirolimus dan sunitinib untuk pengobatan ditulis oleh Drs. H.T. Tan dan Drs. Kirana
kanker ginjal terminal dan lapatinib untuk Rahardja. Hanya sangat menyesal bahwa
pengobatan kanker payudara lanjut. Sitosta- sebelum edisi ini selesai, Drs. Tan tutup usia
tika baru dengan mekanisme kerja yang dalam tahun 2013.
berlainan adalah tirosin kinase inhibitor, Sebagai penutup, kami mengucapkan
topoisomerase inhibitor (irinotecan, etoposi- terima kasih kepada Dr.Togas Tulandi M.D.
da) dan zat-zat antimetabolit (gemsitabin). Professor of Obstetric & Gynecology dari
001/I/15 MC
McGill University, Montreal, Canada,yang dalam penyusunan buku dan ilustrasi me-
telah meneliti beberapa bagian yang ber- lalui computer.
hubungan dengan bidangnya. Terima kasih Akhirnya kami juga mengucapkan terima
juga kami sampaikan kepada Sdri Cindy kasih kepada para editor dan staf produksi
Parwono BA yang seperti edisi-edisi terda- P.T. Gramedia Elex Media untuk dukungan
hulu, telah membuat design untuk cover profesionalnya.
buku ini. Selanjutnya penghargaan kami Penulis-penulis,
sampaikan kepada Krisnawan K. Rahardja Jakarta-Rhoon/Holland
MSc., yang telah sangat banyak membantu Akhir 2014
001/I/15 MC
Singkatan Penjelasan
A.
a, aa ana masing-masing
a.c. ante coenam sebelum makan
a.d. auri dextrae telinga kanan
a.h. alternis horis tiap selang 1 jam
a.l. auri laevae telinga kiri
a.m. anti meridiem pagi hari
a.p. ante prandium sebelum makan
aa p. aeq. ana partes aequales dari masing2 jumlah/bagian sama
abs. febr. absente febre bila tidak demam
accur. accurate cermat
ad ad sampai
ad 2 vic. ad duas vices dalam/untuk dua kali
ad aur. ad aurem pada telinga
ad chart. perg. ad chartam pergameneam dalam kertas perkamen
ad hum. ad humectandum untuk membasahkan
ad infl. ad inflandum untuk disemprotkan
ad libit. ad libitum sesukanya
ad scatul. ad scatulam dalam dus
ad us. ext. ad usum externum obat luar/utk pemakaian luar
ad us. int. ad usum internum obat dalam/utk pemakaian dalam
ad us. prop. ad usum proprium untuk pemakaian sendiri
ad vitr. fusc. ad vitrum fuscum dalam botol coklat
add. adde tambahkan
adh. adhibere gunakan
ads. febr. adsante febre di waktu demam
aeq. aequalis sama
aequab. aequabilis rata
aff. affunde dituangkan/ditambahkan
aggred. febr. aggrediente febre di waktu demam
agit. agitatio kocok
alt. h. alternis horis tiap selang 1 jam
alt. hor. alternis horis tiap selang 1 jam
altern. d. alternis die tiap selang 1 hari
amb. ambo ke-dua2nya
ante ante sebelum
applic. applicatur digunakan
apt. aptus cocok
aq. coct. aqua cocta air matang
aq. cois aqua communis air biasa
aq. comm. aqua communis air biasa
aq. dest. aqua distillata air suling
aur. auris telinga
aurist. auristillae obat tetes telinga
001/I/15 MC
B.
b. bis dua kali
b. in d. bis in die dua kali sehari
b.d.d. bis de die dua kali sehari
bid. biduum waktu dua hari
C.
c cum dengan
c., cochl. cochlear sendok makan
c.m. cras mane besok pagi
c.n. cras nocte besok malam
c.th cochlear thea sendok teh
c.v. cras vespere besok sore
cal. calore oleh panas
calef. calefac panaskan
calid. calidus panas
caut. caute hati-hati
cav. cave perhatian!
charta charta kertas
chart. par. charta paraffinata kertas parafin
citiss. citissime sangat segera
cito cito segera
claud. claudere tutup
clysm. clysma klisma (obat pompa)
co., comp., cps., cpt. compositus majemuk
cochl. cochlear sendok makan
cochleat. cochleatim sendok demi sendok
cois., comm. communis biasa
collut. collutio obat cuci mulut
collyr. collyrium obat cuci mata
conc. concentratus pekat
concus. concussus kocok
consp. consperge taburkan
cont. continuo terus-menerus
coq. coque masak
cor. cordis jantung
crast. crastinus hari esok
D.
d. da berikan
d. in 2plo da in duplo berikan dua kali jumlahnya
d. in dim. da in dimidio berikan setengahnya
d. secund. diebus secundi hari kedua
d. seq. die sequente hari berikutnya
d.c. durante coenam pada waktu makan
d.c. form. da cum formula berikan dengan resepnya
d.d. de die tiap hari
d.s. da signa berikan dan tulis
001/I/15 MC
E.
e.c. enteric coated bersalut enterik
emet. emeticum obat muntah
empl. emplastrum plester
emuls. emulsum emuls
enem. enema lavemen, klisma, obat pompa
epith. epithema obat kompres
exhib. exhibe berikan
ext. ut. externe utendum pemakaian sbg obat luar
extemp. extempore pada saat itu juga
F.
f. fac, fiat, fiant buat, dibuat
f. l. a. fac lege artis buatlah sesuai aturan
febr. dur. febre durante di waktu demam
filtr. filtra, filtretur saring
form. formula susunan
frig. frigidus dingin
G.
garg. gargarisma obat kumur
gtt. gutta tetes
gutt. ad aur. guttae ad aures tetes telinga
H.
h. hora jam
h. u. spat. horae unius spatio setelah satu jam
h. X mat. hora decima matutina jam 10 pagi
h.m. hora matutina pagi hari
h.s. hora somni waktu tidur
h.v. hora vespertina malam hari
haust. haustus diminum sekaligus
her. praescr. heri praescriptus resep kemaren
hor. interm. horis intermediis di antara 2 jam
hui. form. huius formulae dari resep ini
001/I/15 MC
I.
i.c. inter cibos di antara waktu makan
i.m. intramuskular di dalam otot
i.m.m. in mane medici berikan pada dokter/dl tangan dokter
i.o.d. in oculo dextro pada mata kanan
i.o.s. in oculo sinistro pada mata kiri
in 2 vic. in duabus vicibus dalam dua kali
inj. injectio suntikan
instill. instilla teteskan
inter.; int. inter antara
interd. interdum sewaktu-waktu
intr. d. sum. intra diem sumendum digunakan dalam satu hari
iter. iteretur untuk diulang
iter. iteratio ulangan
i.v. intravena
J.
jej. jejune puasa
L.
l.a. lege artis menurut aturan
lag. gutt. lagena guttatoria botol tetes
lav. ophth. lavementum ophthalmicum larutan pencuci mata
lin. linimentum obat gosok
liq. liquor cairan
liq. liquidus larutan
loc. locus tempat
loc. aeg. locus aeger tempat yang sakit
loc. dol. locus dolens tempat yang nyeri
lot. lotio pembasuh/obat cuci
M.
m. misce campurkan
m. et v. mane et vespere pagi dan malam
m.d.s. misce da signa campurkan, berikan, tandai
m.f. misce fac campur dan buat
m.f.pulv. misce, fac pulveres campurkan, buat puder
m.i. mihi ipsi untuk saya sendiri
m.p. mane primo pagi-pagi sekali
m.p. modo prescripto seperti yang tertulis
man. mane pagi hari
mixt. mixtura campuran
mod. praescr. modo praescripto sesuai aturan
N.
n. nocte malam hari
n. dt.; ndt; ne det. ne detur tidak diberikan
N.I. ne iteretur tidak boleh diulang
001/I/15 MC
O.
o. 1/4 h. omni quarta hora tiap seperempat jam
o. alt. hor. omni alternis horis tiap selang 1 jam
o.b.h. omni bihorio tiap 2 jam
o.b.h.c. omni bihorio cochlear tiap 2 jam 1 sendok makan
o.d. oculus dexter mata kanan
o.d.s. oculus dexter et sinister mata kanan dan kiri
o.h. omni hora tiap jam
o.m. omni mane tiap pagi
o.n. omni nocte tiap malam
o.s. oculus sinister mata kiri
o.u. oculus uterque kedua mata
oc. oculus mata
oculent. oculentum salep mata
omn. bid. omni biduum tiap 2 hari
os; oris oris mulut
P.
p. aeq. partes aequales bagian sama
p. d. sing. pro dosi singulari untuk satu dosis
P. I. M. periculum in mora bahaya bila ditunda
p. r. n. pro re nata bila diperlukan
p.c. post coenam setelah makan
p.m. post meridiem sore
part. dol. parte dolente pada bagian yang sakit
past. dentifr. pasta dentifricia pasta gigi
per bid. per biduum dalam 2 hari
per trid. per triduum dalam 3 hari
per vic. per vices sebagian-sebagian
per. in mor. periculum in mora bahaya bila tertunda
p.i. pro injectio untuk suntikan
pon. aur. pone aurum di belakang telinga
pond. pondus timbangan/berat
pot. potio minuman
pp., praec. praecipitatus endapan
prand. prandium sarapan pagi
pulv. pulvis serbuk
pulv. adsp. pulvis adspersorius serbuk tabur
pulv. subt. pulvis subtilis serbuk halus
purg. purgativus obat kuras
pyx. pyxis dus
001/I/15 MC
Q.
q. quantitas jumlah
q. dx. quantitas duplex 2 kali banyaknya
q. h. quaque hora tiap jam
q.d.d. quater de die 4 kali sehari
q.l. quantum libet banyaknya sesukanya
q.pl. quantum placet jumlah sesukanya
R.
R. Rp., Rcp. Recipe ambil
rec. recens segar
rec. par. recenter paratus dibuat pada saat itu juga
reiter. reiteretur diulang kembali
rem. remanentia sisa
renov. semel. renovetur semel diulang 1 kali
rep. repetatur untuk diulang
S.
s. signa tandai/tulis
s.d.d. semel de die sekali sehari
s.n.s. si necesse sit bila diperlukan
s.o.s. si opus sit bila diperlukan
s.q. sufficiente quantitate dengan secukupnya
scat. scatula dus
se necess. sit si necesse sit bila perlu
sec. secundo kedua
semel. semel. satu kali
semih. semihora 1/2 jam
septim. septimana 1 minggu
sesqui sesqui satu setengah
si op. sit si opus sit bila perlu
sig. signa tulis
sin. sine tanpa
sine confect. sine confectione tanpa etiket aslinya
sing. singulorum dari tiap
sing. auror. singulis auroris tiap pagi
s.k. subkutan di bawah kulit
sol., solut. solutio larutan
solv. solve larutkan
stat. statim segera
steril. sterilisatus steril
subt. subtilis halus, tipis
sum. sume, sumatur ambillah
supr. supra di atas
001/I/15 MC
T.
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
t.d.s. ter die sumendus dipakai 3 kali sehari
ter d. d. ter de die tiga kali sehari
ter in d. ter in die tiga kali sehari
troch. trochiscus tablet hisap
tuss. tussis batuk
U.
u.a. usus ante seperti terdahulu
u.c. usus cognitus cara pakai diketahui
u.e. usus externus (penggunaan sebagai) obat luar
u.i. usus internus (penggunaan sebagai) obat dalam
u.n. usus notus cara pakai diketahui
u.p. usus propius untuk dipakai sendiri
ult. prescr. ultimo prescriptus resep terakhir
ung. unguentum salep
V.
vesp. vespere sore
virid. viridus hijau
001/I/15 MC
Singkatan Penjelasan
A.
5-ASA 5-aminosalisilat 5-ASA
5-FU 5-fluorouracil 5-FU
5-HIAA hydroxyindole acetic acid 5-HIAA
5-HT 5-hidroksitriptamin (=serotonin) 5-HT
A.R. arthritis rheumatica A.R.
A.U.C. Area Under the Curve A.U.C.
a.u.e. ad usum externum a.u.e.
ACE Angiotensin Converting Enzyme ACE
ACh asetilkolin ACh
ACTH Adreno Corticotropic Hormone ACTH
ADH Anti Diuretic Hormone ADH
ADHD Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (dahulu MBD) ADHD
AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (lih. IUD) AKDR
ALA alfa-linolenic acid (linolenat) ALA
ALS Amyotrophic Lateral Sclerosis ALS
AO antioksidansia AO
APC Antigen Presenting Cells APC
AT I Angiotensin I AT I
ATP adenosine triphosphate ATP
AV atrioventrikuler AV
AZT azidothymidine, zidovudin AZT
B. B.
BA bioavailability (kesetaraan biologis) BA
BCG Bacillus Calmette-Guérin BCG
BM berat molekul BM
BMI Body Mass Index (lih. QI) BMI
BPD Borderline Personality Disorder BPD
BPH Benign Prostatic Hyperplasia BPH
BRM Biological Response Modifier BRM
BSE Bovine Spongiform Encephalopathy (penyakit sapi gila) BSE
C. C.
CA cancer, kanker CA
cAMP cyclic-Adenosine Mono Phosphate cAMP
CARA Chronic Aspecific Respiratory Affections (lih. COPD) CARA
CCS Cairan Cerebro Spinalis CCS
CD4+ limfo-T helpercells CD4+
CD8+ limfo-T suppressorcells CD8+
CEA carcino-embryonic antigen CEA
cGMP cyclic-Guanyl-MonoPhosphate cGMP
CJD Creutzfeld-Jacob Disease CJD
CMV cytomegalovirus CMV
001/I/15 MC
H. H.
HAART Highly Active Antiretroviral Therapy HAART
HAV Hepatitis-A Virus HAV
001/I/15 MC
Q. Q.
QI Quételet Index (lih BMI) QI
R. R.
RAS Sistem Renin-Angiotensin RAS
RB radikal bebas (lihat FR) RB
RDA Recommended Daily Allowance RDA
REM Rapid Eye Movement REM
RES Reticulo Endothelial System RES
rF recombinant factor rF
RT-blocker penghambat Reverse Transcriptase RT-
blocker
RTI Reverse Transcriptase Inhibitor RTI
S. S.
SAD Seasonal Affective Disorder SAD
SHBG Sex Hormone Binding Globulin SHBG
SLE Systemic Lupus Erythematosus (lih. LE) SLE
SMON Subacute Myelooptic Neuropathy SMON
SOD superoxide dismutase SOD
SP Susunan Parasimpatis SP
SRSA Slow Reacting Substances of Anaphylaxis
(kini disebut Leukotriën) SRSA
SS Susunan Simpatikus SS
SSO Susunan Saraf Otonom SSO
SSP Susunan Saraf Pusat SSP
SSRI Selective Serotonin Reuptake Inhibitor SSRI
T. T.
t1/2 plasma half-life (masa paruh) t1/3
TD Toxic Dose TD
TD tekanan darah TD
TFT trifluorthymidine TFT
THC tetrahydrocannabinol THC
THFA tetrahydrofolic acid THFA
TIA Transient Ischaemic Attack TIA
TMG Toxic Multinodular Goitre TMG
TNF Tumor Necrosis Factor TNF
TNM Tumor Nodule Metastasis TNM
tPA tissue Plasminogen Activator tPA
TRH Thyrotropin Releasing Hormone TRH
TSH Thyreoid Stimulating Hormone TSH
TTS Transdermal Therapeutic System TTS
TURP Transurethral Resection of Prostate TURP
TxA2 tromboksan A2 TxA3
U. U.
UFH Un-Fractionated Heparin UFH
001/I/15 MC
V. V.
V.I.P. Vasoactive Intestinal Peptide V.I.P.
VLDL Very Low Density Lipoprotein VLDL
X. X.
XTC ecstasy XTC
Z. Z.
ZOC Zero Order Control ZOC
001/I/15 MC
FARMAKOLOGI
UMUM
001/I/15 MC
DASAR-DASAR UMUM
Sebetulnya, sudah lebih dari dua ribu tahun dan pengenalan obat yang berasal dari
diketahui bahwa borok bernanah dapat di tanaman dan zat-zat aktifnya, begitu pula
sembuhkan dengan menutupi luka dengan yang berasal dari dunia mineral dan hewan.
kapang-kapang tertentu, tetapi baru pada Pada masa obat sintetik seperti sekarang ini,
tahun 1928 khasiat ini diselidiki secara ilmiah peranan ilmu farmakognosi sudah sangat
oleh penemu penisilin Dr. Alexander Fleming. berkurang. Namun, pada beberapa dasawar-
sa terakhir peranannya sebagai sumber
Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan untuk obat-obat baru berdasarkan peng-
kedokteran berkembang pesat (mis. sinte- gunaannya secara empiris telah menjadi
sis kimia, fermentasi, teknologi rekombinan semakin penting. Banyak fytoterapeutika
DNA) dan hal ini menguntungkan sekali baru telah mulai digunakan lagi (Yun phyto:
bagi penelitian sistematik obat-obat baru. tanaman), misalnya Tingtura Echinaceae
Beribu-ribu zat sintetik telah ditemukan, (penguat daya tahan), Ekstrak Gingko biloba
rata-rata 500 zat setahunnya, yang meng (penguat memori), bawang putih (anti koles-
akibatkan perkembangan revolusioner di terol), Tingtur hyperici (anti depresi) dan
bidang farmakoterapi. Kebanyakan obat Ekstrak Feverfew (Chrysanthemum parthe
kuno ditinggalkan dan diganti dengan obat- nium) sebagai obat pencegah migrain.
obat mutakhir. Akan tetapi, begitu banyak di
antaranya tidak lama ‘masa hidupnya’, kare- Biofarmasi meneliti pengaruh formulasi
na segera terdesak oleh obat yang lebih baru obat terhadap efek terapeutiknya. Dengan
dan lebih baik khasiatnya. Namun menurut kata lain, dalam bentuk sediaan mana, obat
perkiraan lebih kurang 80% dari semua obat harus dibuat agar menghasilkan efek yang
yang kini digunakan secara klinis merupa optimal. Ketersediaan hayati obat dalam
kan penemuan dari tiga dasawarsa terakhir. tubuh untuk diresorpsi dan untuk melaku-
Berdasarkan golongan terapeutik 10 jenis kan efeknya juga dipelajari (farmaceutical
obat yang di tahun 2011 paling banyak di- dan biological availability). Begitu pula
gunakan di Amerika Serikat adalah: obat kesetaraan terapeutik dari sediaan yang
Antidepresi, obat penurun kadar Kolesterol mengandung zat aktif sama (therapeutic
(lipid regulator), Analgetika narkotik, obat equivalence). Ilmu bagian ini mulai berkem-
Antidiabetes, obat penurun tekanan darah bang pada akhir tahun 1950-an dan erat
tinggi ACE inhibitors dan Beta-blocker, obat hubungannya dengan farmakokinetika.
Gangguan pernapasan, obat Tukak lam-
bung, Diuretika dan Antiepileptika.
Farmakokinetika meneliti perjalanan obat,
mulai dari saat pemberiannya, bagaimana
absorpsi dari usus, transpor dalam darah
2. DEFINISI dan distribusinya ke tempat kerjanya dan
jaringan lain. Begitu pula bagaimana pe
Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah rombakannya (biotransformasi) dan akhir
ilmu yang mempelajari pengetahuan obat nya ekskresinya oleh antara lain ginjal.
dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimi- Singkatnya farmakokinetika mempelajari se-
awi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, gala sesuatu tindakan yang dilakukan tubuh
resorpsi dan nasibnya dalam organisme terhadap obat.
hidup. Untuk menyelidiki semua interaksi
antara obat dan khususnya tubuh manusia, Farmakodinamika mempelajari kegiatan
serta penggunaan pada pengobatan penya- obat terhadap organisme hidup, terutama
kit, disebut farmakologi klinis. Ilmu khasiat cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fi-
obat ini mencakup beberapa bagian, yaitu siologi, serta efek terapeutik yang ditim-
farmakognosi, biofarmasi, farmakokinetika dan bulkannya. Singkatnya farmakodinamika
farmakodinamika, toksikologi dan farmakoterapi. mencakup semua efek yang dilakukan oleh
Farmakognosi mempelajari pengetahuan obat terhadap tubuh.
001/I/15 MC
Garam Epsom yang mengandung magne- Beberapa obat “tua” sekarang ini sudah
sium sulfat (1698). “off patent” yang berarti dapat diproduksi
Banyaknya obat paten dengan beraneka- dan dijual sebagai obat generik murah. Salah
ragam nama yang setiap tahun dikeluarkan satunya yang terkenal adalah obat penu-
oleh industri farmasi dan kekacauan yang run kadar kolesterol Lipitor dari Pfizer (hak
diakibatkannya telah mendorong WHO paten habis di tahun 2012) yang di tahun
untuk menyusun Daftar Obat dengan na- 2010 merupakan “top blockbuster drug”
ma-nama resmi. Official atau generic name (blockbuster drug berarti mencapai status
(nama generik) ini dapat digunakan di semua yang sangat tinggi di pasaran dunia).
negara tanpa melanggar hak paten obat ber- Yang juga telah lewat hak patennya di
sangkutan. Hampir semua farmakope sudah tahun 2012 adalah obat asma montelu-
menyesuaikan nama obatnya dengan nama kast (Singulair), obat hipertensi irbesartan
generik ini, karena nama kimia yang semula (Aprovel) dan quetiapine (Seroquel).
digunakan seringkali terlalu panjang dan
tidak praktis. Dalam buku ini digunakan Obat generik adalah terapeutik ekivalen de
pula nama generik; untuk jelasnya di bawah ngan produk patennya (brand drug product)
ini diberikan beberapa contoh. dan mengandung zat aktif dalam kadar dan
dalam sediaan yang sama (mis. tablet, sirop,
Nama Kimia Nama Generik Nama Paten
injeksi). Tetapi yang mutlak adalah bioekiva-
asam asetilsalisilat Asetosal Aspirin (Bayer)
Naspro (Nicholas)
lensinya pun harus identik, yaitu memiliki
kecepatan dan kadar absorpsi yang sama
aminobenzil penisilin ampisilin Penbritin (Beecham) oleh tubuh dengan tujuan memberikan res-
Amfipen(Organon) pons klinis yang sama dengan obat paten-
nya. Kualitas dari obat generik inilah yang
Di Indonesia, obat yang telah terdaf- perlu dipertahankan dengan ketat, di sam
tar di Kantor Milik Perindustrian di Jakarta ping harganya yang jauh lebih murah.
mendapatkan perlindungan hukum ter-
hadap pemalsuan atau peniruan nama obat
tersebut dalam waktu 10 tahun lamanya,
atau hingga 3 tahun setelah saat dipakai
nya yang terakhir (UU Merk 1961, No. 21).
Jangka waktu ini dapat diperpanjang lagi
dengan 10 tahun.
ASPEK-ASPEK BIOFARMASI
Sebelum obat yang diberikan pada pasien • proses teknik yang digunakan untuk
tiba pada tujuannya dalam tubuh, yaitu membuat sediaan (tekanan mesin tablet,
tempat bekerjanya obat atau targetsite, obat alat emulgator, dsb.).
harus mengalami banyak proses. Dalam
garis besarnya, proses-proses ini dapat dibagi
dalam tiga tingkat, yaitu fase biofarmasi, fase 1. FORMULASI OBAT
farmakokinetik dan fase farmakodinamik.
Untuk obat dalam bentuk tablet, secara
DAN PHARMACEUTICAL
skematis proses ini adalah sebagai berikut: AVAILABILITY
(lihat Gambar 2 – 1)
Pharmaceutical availability (FA) merupa-
Biofarmasi adalah cabang ilmu yang bertu- kan ukuran untuk bagian obat yang in vitro
juan menyelidiki pengaruh pembuatan se- dibebaskan dari bentuk pemberiannya dan
diaan obat atas kegiatan terapeutiknya. Efek tersedia untuk proses resorpsi, misalnya
obat tidak hanya tergantung dari faktor dari tablet, kapsul, serbuk, suspensi, suppo-
farmakologi saja, tetapi juga dari bentuk pem- sitoria dan sebagainya. Dengan kata lain, FA
berian dan terutama dari formulasinya. menyatakan kecepatan larut (dan jumlah) dari
obat yang tersedia in vitro dari bentuk farma-
Faktor formulasi yang dapat mengubah efek seutiknya.
obat dalam tubuh adalah:
• bentuk fisik zat aktif (amorf atau kristal, Bentuk tablet. Banyak penelitian mengenai
kehalusannya); FA telah dilakukan dengan tablet sebagai
• keadaan kimiawi (ester, garam, kom- bentuk sediaan yang paling umum. Setelah
pleks, dsb.); ditelan, tablet akan pecah (desintegrasi) di
• zat pembantu (zat pengisi, zat pelekat, lambung menjadi banyak granul kecil, yang
zat pelicin, zat pelindung dsb.); terdiri dari zat aktif tercampur dengan zat-
zat pembantu (gom, gelatin, tajin). Baru setelah kurang lebih 1 jam, sedangkan tablet
setelah granul-granul ini pecah, zat aktif enteric coated (e.c.) —yaitu dengan lapisan
dibebaskan. Bila daya larutnya cukup besar, tahan asam yang baru pecah dalam usus—
zat aktif tersebut akan melarut dalam cairan menghasilkan kadar maksimalnya (B) setelah
lambung/usus, tergantung di mana obat 4 jam (B hanya berjumlah ±50% dari A).
pada saat itu berada. Hal ini ditentukan Untuk jelasnya, lihat grafik Gambar 2 - 3.
oleh waktu pengosongan lambung (gastric
emptying time), yang pada umumnya berkisar Urutan melarut. Untuk obat yang tahan
antara 2 dan 3 jam setelah makan. Setelah getah lambung, kecepatan melarut dari ber
melarut, obat tersedia dan proses resorpsi bagai bentuk sediaan menurun dengan urut-
oleh usus dapat dimulai; peristiwa inilah an sebagai berikut:
yang disebut farmaceutical availability. Secara
skematis, mekanismenya adalah sebagai larutan - suspensi - serbuk - kapsul - tablet -
berikut, lihat Gambar 2-2. tablet filmcoated - dragee (tablet salut gula)
Dari uraian di atas jelaslah bahwa obat - tablet e.c. - tablet kerja panjang (retard,
yang diberikan sebagai larutan (cairan, sirop) sustained release, ZOC).
akan mencapai keadaan FA dalam waktu
yang jauh lebih singkat, karena tidak perlu Ini berarti bahwa sebetulnya tablet, walau
mengalami fase desintegrasi. Suatu contoh pun murah dan praktis, agak lebih rendah
nyata adalah asetosal: bila diberikan sebagai efektivitasnya sebagai bentuk sediaan di-
larutan, puncak plasmanya (A) dicapai bandingkan dengan larutan, serbuk atau
kapsul. Inilah sebabnya pula, mengapa tablet
dengan beberapa pengecualian sebaiknya
dan bila mungkin dikunyah sampai halus
sebelum ditelan.
jauh lebih baik daripada kristal, sehingga pada obat, sedangkan zat desintegrasi (berbagai
pembuatan suspensi harus dipilih metode jenis tepung, amilum) justru mempercepat.
khusus agar obat tetap berbentuk amorf, Akhirnya, semakin keras pencetakan tablet,
misalnya suspensi sulfa atau kloramfenikol. artinya dengan tekanan mesin yang tinggi,
Sebaliknya ternyata bahwa pada pemberian semakin sukar melarutnya zat aktif. Begitu
rektal (suppositoria), obat yang dihaluskan pula tablet yang disimpan dalam waktu lama
sering kali mengakibatkan pelambatan dari sering kali mengeras dan lebih sukar melarut.
ketersediaan biologisnya (BA, bioavailability-
nya); hal ganjil ini belum dapat dijelaskan.
Pengaruh zat pembantu penting dalam
Syarat kehalusan dengan sendirinya tidak
pembuatan suppositoria. Dahulu, sediaan
berlaku bagi obat yang dimaksudkan bekerja
ini dibuat dengan oleum cacao sebagai dasar.
lokal dalam usus dan justru tidak boleh di
Namun, lemak ini bila dicairkan pada suhu
serap, misalnya obat cacing (piperazin) atau
yang sedikit tinggi, sukar sekali membe-
kemoterapeutika untuk melawan infeksi
ku kembali. Oleh karena itu lebih disukai
usus (kanamisin, neomisin).
basis sintetik, misalnya estarin, suatu ester
dari propilenglikol dengan asam lemak, yang
Zat-zat pembantu cocok sekali penggunaannya untuk dae-
Pada tahun 1971, di Australia terjadi peristiwa rah tropik. Tetapi, ada beberapa obat yang
difantoin (= fenitoin), yaitu ketika banyak sukar pembebasannya dari basis ini, misal-
pasien yang menelan tablet anti-epilepsi ini nya obat rematik indometasin dan obat tidur
memperlihatkan gejala keracunan. Ternyata kloralhidrat, yang FA-nya lebih baik bila di-
bahwa kadar fenitoin dari tablet tersebut gunakan dalam basis hidrofil (carbowax).
sangat tepat, tetapi zat pengisi kalsiumsulfat Sebaliknya, suppositoria aminofilin sebaiknya
telah diganti dengan laktosa pada proses dibuat dengan oleum cacao.
pembuatannya. Akibat perubahan ini, BA
fenitoin ditingkatkan, yang mengakibatkan
Keadaan fisiko-kimiawi. Terbukti bahwa
kenaikan resorpsinya dengan efek toksik.
zat hidrat yang mengandung air kristal
Adanya zat-zat dengan kegiatan permukaan
dalam molekulnya lebih lambat resorpsinya
(Tween, Span) atau zat hidrofil yang mudah
daripada zat tanpa air kristal, misalnya
larut dalam air (polivinilpirolidon, carbowax)
ampisilintrihidrat (Penbritin) dibanding-
dapat mempercepat melarutnya zat aktif dari
kan ampisilin.0aq (Amfipen). Natriumedetat
tablet.
(EDTA) dapat membentuk kompleks dengan
Efek kebalikannya terjadi bila zat-zat hi-
banyak zat dan dengan demikian memper
drofob (= tidak suka air) digunakan pada
cepat resorpsinya dari usus, misalnya ma-
produksi tablet sebagai zat pelicin untuk
nitol dan heparin. Hormon kelamin yang
mempermudah “mengalirnya” campuran
diuraikan getah lambung dapat diberikan per
serbuk tablet ke tempat cetakan mesin dan
oral sebagai esternya yang stabil, misalnya
mencegah melekatnya pada cetakan. Zat-zat
etinilestradiol dan testosterondekanoat, be-
ini (asam/magnesiumstearat, dsb.) dapat
gitupula eritromisin yang diberikan sebagai
menghambat melarutnya zat aktif, oleh
esternya (stearat, estolat).
karena itu sebaiknya digunakan sesedikit
mungkin pada pembuatan tablet, serbuk
atau kapsul. Kini, sering digunakan Aerosil
(asam silikat koloidal) sebagai zat pelicin dan 2.BIOLOGICAL
antilekat, karena tidak menghambat mela- AVAILABILITY
rutnya zat aktif.
Bioavailability (BA) adalah persentase obat
Zat pengikat (pada tablet) dan zat pengen- yang diresorpsi tubuh dari suatu dosis yang
tal (suspensi) seperti gom, gelatin dan ta- diberikan dan tersedia, untuk melakukan
jin, umumnya juga memperlambat larutnya efek terapeutiknya. Di beberapa negara
pada beberapa obat saja telah ditemukan BA-nya berikut penyebabnya. Penyebab
korelasi ini, antara lain digoksin, asetosal, tersering ternyata adalah kecepatan disolusi
griseofulvin dan riboflavin. Cara satu-satu- yang terlalu lambat dari sediaan obat (tablet,
nya untuk menjamin efek terapeutik yang kapsul), berarti kelarutannya dalam cairan
sama adalah melakukan uji klinik pada percobaan tidak memenuhi persyaratan.
semua sediaan industri dengan menentukan Masalah ini dapat timbul oleh berbagai
kadar obat dalam darah pada orang-orang sebab, antara lain derajat kehalusan obat
yang akan diuji. aktif, kurangnya zat desintegrasi atau te
Oleh karena itu di banyak negara Barat, kanan mesin cetak yang terlampau tinggi.
misalnya di AS dan Belanda, obat generik Pada umumnya bagi kebanyakan obat
diharuskan memenuhi persyaratan ketat bebas yang sering kali digunakan, sebetulnya
mengenai antara lain identitas, kemurni hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena
an dan potensinya. Obat generik harus luas terapinya cukup besar, artinya jarak antara
memperlihatkan efek klinik dan profil efek dosis terapi dan dosis toksik besar (lihat Bab
samping yang setara dengan obat paten 4). Kesimpulannya bila obat bebas demi
nya, sehingga dapat menggantikannya pada kian tidak dikategorikan A atau B oleh FDA,
semua indikasi yang teregistrasi. hal ini tidak merupakan risiko kesehatan.
Pada tahun 1980 Food & Drug Adminis Sebaliknya obat preskripsi dengan luas
tration A.S. (FDA) telah menerbitkan The terapi sempit, mungkin dapat menimbulkan
Orange Book yang mencantumkan obat- efek samping serius.
obat resmi dengan penilaian Kesetaraan
Obat loko (generik) yang tidak manjur.
Terapeutik, yaitu obat-obat paten dengan
Berkaitan dengan ini sekarang dapat di
obat-obat generiknya yang secara terapeutik
jelaskan keluhan sementara pasien bahwa
adalah ekivalen.
obat-obat loko (Lat. loco: setempat) kurang
ampuh dibandingkan obat paten. Keluhan
Nilai “A” diberikan pada obat generik
ini sering terdengar, tetapi biasanya dianggap
bila kesamaan zat aktif dan dosisnya telah
sebagai mengada-ada saja. Misalnya, keluh-
terbukti cocok, sehingga tepat dan identik
an bahwa tablet loko asetosal kurang man-
dengan obat paten bersangkutan dan juga
jur dibandingkan Aspirin. Setelah mema-
memenuhi standar FDA yang sama mengenai
hami masalah kesetaraan terapeutik dan
bentuk sediaannya (dosage form).
bio-ekivalensi dapatlah dimengerti bahwa
* Kode AB diberikan pada obat yang me- keluhan ini cukup wajar. Dalam contoh
miliki kesetaraan farmaceutik dan bio- asetosal, tidak ampuhnya obat tidak mem-
ekivalensi dengan obat patennya. Dengan bawa dampak serius. Sebaliknya, bila misal-
bio-ekivalensi dimaksudkan kesetaraan nya obat jantung digoksin yang generiknya
farmaceutik ditambah dengan bioavailabi- kurang efektif, hal ini dapat merugikan
lity. penderita. Oleh karena itu dianjurkan agar
Seperti telah dibicarakan, BA menentukan selama terapi berjalan, janganlah mengganti
kecepatan dan derajat absorpsi obat pada merek obat yang sedang digunakan. Saran ini
pemberian dalam dosis yang sama dan terutama berlaku bagi obat-obat keras dengan
keadaan eksperimental yang sama pula. luas terapi sempit, seperti antibiotika, anti-
diabetika, anti-epileptika, digoksin, anti-
Nilai “B” diberikan pada sediaan obat yang koagulansia dan kortikosteroida. Obat-obat
tidak atau belum dibuktikan tuntas mengenai ini pada umumnya digunakan dalam keada-
kesetaraan terapeutiknya; obat-obat ini an gawat, di mana kelebihan atau kekurangan
masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dosis dapat membahayakan pasien.
sebelum dapat ditingkatkan nilainya. Khususnya di negara-negara berkembang
Pada tahun 1982 FDA menerbitkan Daftar di mana pengawasan obat jauh kurang ketat
obat-obat yang terbukti telah mengakibatkan dibandingkan di AS, masalah ini perlu sekali
masalah mengenai bio-ekivalensi dan/atau diwaspadai.
Sebagai contoh adalah telah ditariknya dari terdapat suatu metode fisiko-kimiawi; se-
peredaran beberapa jenis obat generik (obat lanjutnya kadar dinyatakan dalam gram
antihipertensi metoprolol dan antibiotik atau mg. Cara inilah yang dilakukan pada
klaritromisin) oleh FDA (US Food and Drug tubokurarin (1955), kloramfenikol (1956)
Administration) yang dibuat oleh peru- dan penisilin (1960). Obat-obat yang masih
sahaan India yang terkenal sebagai farmasi distandardisasi secara biologis adalah ACTH,
dari negara-negara berkembang. Alasan pe- antibiotika polimiksin dan basitrasin, vitamin
narikannya adalah karena masalah kelarut- A, faktor pembeku darah, sediaan antigen
an obat maupun akibat pengotoran. Wa- dan antibody, digitalis, pirogen dan insulin
laupun keamanan dan kualitas dari obat (meskipun struktur kimia dan pemurniannya
generik dapat menjadi kendala, tidak dapat sudah diketahui).
dipungkiri bahwa harga murah dari obat
generik, seperti obat generik antiretroviral
telah menyelamatkan jutaan jiwa di negara- 5. CARA PEMBERIAN
negara berkembang.
Ref. Lancet, Volume 383, Issue 9936, page 2186, Di samping faktor formulasi, cara pemberi-
28 June 2014 an obat turut menentukan kecepatan dan
kelengkapan resorpsinya. Pemilihan cara
4. BIO-ASSAY DAN pemberian obat pada pasien tergantung dari
keadaan pasien, sifat-sifat fisiko-kimiawi
STANDARDISASI obat, dan efek yang diinginkan, yaitu efek
Kebanyakan obat dapat diukur aktivitasnya sistemik (di seluruh tubuh) atau efek lokal
secara cepat dan teliti dengan metode ki- (setempat).
miawi atau fisika, dengan menggunakan alat-
alat canggih. 5A. Efek sistemik
Obat yang struktur kimianya belum dike A1. Oral
tahui dan sediaan tidak murni atau campuran Pemberian obat melalui mulut (per oral)
dari beberapa zat aktif, diperiksa dengan adalah cara yang paling lazim, karena sa
metode biologis (bio-assay) di mana akti- ngat praktis, mudah dan aman. Namun tidak
vitas ditentukan dengan menggunakan orga- semua obat dapat diberikan peroral, misalnya
nisme hidup (hewan, kuman) dan memban- obat yang bersifat merangsang (emetin,
dingkan efeknya dengan suatu standar aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah
internasional. lambung, seperti benzilpenisilin, insulin,
oksitosin dan hormon steroida.
Kesatuan Internasional atau I.U. (Interna Sering kali, resorpsi obat setelah pemberian
tional Unit) digunakan untuk menyatakan oral tidak teratur dan tidak lengkap, walaupun
kekuatan obat dan telah dipublikasikan oleh formulasinya optimal, misalnya senyawa
WHO bersama dengan Standar Internasional amonium kwaterner (thiazinamium), tetrasiklin,
Biologis. Standar ini disimpan di London dan kloksasilin dan digoksin (maksimal 80%). Ke-
Kopenhagen. beratan lain adalah obat setelah diresorpsi
harus melalui hati, di mana dapat terjadi
Penentuan biologis dilakukan pada hewan, inaktivasi, sebelum disalurkan ke tujuannya
misalnya insulin pada kelinci (pengukuran (target) (lihat Bab 3, Biotransformasi, First
daya menurunkan kadar glukosa darah), pass effect).
ACTH pada tikus dan digitalis terhadap jan- Untuk mencapai efek lokal di usus dila-
tung katak. Untuk antibiotika digunakan kukan pemberian oral, misalnya obat ca-
kuman dengan menentukan penghambatan cing atau antibiotika untuk mensterilkan
pertumbuhannya. lambung-usus pada infeksi atau sebelum
Pada umumya Bio-assay dan penggunaan pembedahan (streptomisin, kanamisin, neo-
satuan biologis segera ditinggalkan setelah misin, beberapa sulfonamida). Obat-obat ini
justru tidak boleh diserap, begitu pula zat- 3c. Intramuskuler (i.m.) Melalui injeksi
zat kontras Röntgen untuk pembuatan foto di dalam otot, obat yang terlarut be-
lambung-usus. kerja dalam waktu 10-30 menit. Untuk
memperlambat resorpsi dengan maksud
A2. Sublingual memperpanjang kerja obat, sering kali
Setelah obat dikunyah halus (bila perlu) digunakan larutan atau suspensi dalam
lalu diletakkan di bawah lidah (sublingual), minyak, misalnya suspensi penisilin dan
yaitu tempat berlangsungnya resorpsi oleh hormon kelamin. Pada umumnya tempat
selaput lendir setempat ke dalam vena lidah injeksi dipilih pada otot bokong yang
yang sangat banyak terdapat di lokasi ini. tidak memiliki banyak pembuluh dan
Keuntungan cara ini ialah obat langsung saraf.
masuk ke peredaran darah besar tanpa
melalui hati. Oleh karena itu cara ini digu- 3d. Intravena (i.v.) Injeksi ke dalam pem-
nakan bila diinginkan efek yang pesat dan buluh darah menghasilkan efek tercepat:
lengkap, misalnya pada serangan angina dalam waktu 18 detik, yaitu waktu satu
(suatu penyakit jantung), asma atau migrain peredaran darah, obat sudah tersebar
(nitrogliserin, isoprenalin, ergotamin, metil- ke seluruh jaringan. Tetapi lama kerja
testosteron). Keberatannya adalah kurang obat biasanya hanya singkat. Cara ini
praktis untuk digunakan terus-menerus dan digunakan untuk mencapai pentakaran
dapat merangsang mukosa mulut. Hanya yang tepat, atau untuk efek yang sangat
obat yang bersifat lipofil saja yang dapat cepat dan kuat. Tidak berlaku untuk
diberikan dengan cara ini. obat yang tidak larut dalam air atau
menimbulkan endapan dengan protein
atau butiran darah.
A3. Injeksi
Pemberian obat secara parenteral (berarti
Bahaya injeksi i.v. adalah dapat meng
“di luar usus”) lazimnya dipilih bila di
akibatkan terganggunya zat-zat koloida
inginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap
darah dengan reaksi hebat, karena de
atau untuk obat yang merangsang atau
ngan cara ini ‘benda asing’ langsung
dirusak oleh getah lambung (hormon), atau
dimasukkan ke dalam sirkulasi, misalnya
tidak diresorpsi usus (streptomisin). Begitu
tekanan darah mendadak turun dan tim-
pula pada pasien yang tidak sadar atau tidak
bulnya shock. Bahaya ini lebih besar bila
mau bekerja sama. Keberatannya adalah
injeksi dilakukan terlalu cepat, sehingga
cara ini relatif lebih mahal dan nyeri serta
kadar obat setempat dalam darah me
pada umumnya sukar dilakukan oleh pasien
ningkat terlalu cepat. Oleh karena itu,
sendiri. Selain itu, ada pula bahaya infeksi
setiap injeksi i.v. sebaiknya dilakukan
kuman (bila tidak steril) dan bahaya merusak
dengan sangat perlahan, antara 50 dan 70
pembuluh atau saraf bila tempat suntikan
detik.
tidak dipilih dengan tepat.
Infus tetes intravena sering kali dilakukan
3a. Subkutan (hipodermal). Injeksi di bawah di rumah sakit pada keadaan darurat
kulit dapat dilakukan hanya dengan obat atau dengan obat yang cepat metabolisme
yang tidak merangsang dan melarut baik dan ekskresinya untuk mencapai kadar
dalam air atau minyak. Efeknya tidak plasma yang tetap tinggi. Bahaya trombosis
secepat injeksi intramuskuler atau intra timbul bila infus dilakukan terlampau
vena. Mudah dilakukan sendiri, misalnya sering pada satu tempat tertentu.
insulin pada pasien penyakit gula.
3e. Intra-arteri. Injeksi ke pembuluh nadi
3b. Intrakutan (= di dalam kulit): absorpsinya adakalanya dilakukan untuk “memban
sangat lambat, misalnya injeksi tuberkulin jiri” suatu organ, misalnya hati, dengan
dari Mantoux (lihat Bab 8). obat yang sangat cepat diinaktifkan atau
terikat pada jaringan, misalnya obat kan- melebihi dosis oral dan diberikan pada
ker nitrogenmustard. rektum kosong (tanpa tinja). Setelah obat
diresorpsi efek sistemiknya lebih cepat dan
3f. Intralumbal (antara ruas tulang bela- lebih kuat dibandingkan dengan pemberian
kang), intraperitoneal (ke dalam ruang per oral. Hal ini dikarenakan vena-vena
selaput perut), intrapleural (ke dalam bawah dan tengah dari rektum tidak ter
selaput paru-paru), intrakardial (jantung) sambung pada sistem porta dan obat tidak
dan intra-artikuler (ke celah-celah sendi) melalui hati pada peredaran darah pertama,
adalah beberapa cara injeksi lainnya sehingga tidak mengalami perombakan FPE
untuk memasukkan obat langsung ke (First pass effect). Pengecualian adalah bila
tempat yang diinginkan. obat diserap di bagian atas dari rektum dan
oleh vena rectalis superior disalurkan ke vena
A4. Implantasi subkutan portae dan lalu ke hati, misalnya thiazinamium.
Caranya adalah memasukkan obat yang Dengan demikian, penyebaran obat dari
berbentuk pellet steril (tablet silindris kecil) ke rektum (tergantung dari basis suppositoria
bawah kulit dengan menggunakan suatu alat yang digunakan), dapat menentukan rutenya
khusus (trocar).Terutama digunakan untuk ke sirkulasi darah besar. Suppositoria dan
obat dengan efek sistemik lama, misalnya salep juga sering kali digunakan untuk efek
hormon kelamin (estradiol dan testosteron). lokal pada gangguan poros usus, misalnya
Karena resorpsinya yang lambat, satu pellet wasir. Tetapi bila digunakan terus-menerus
dapat melepaskan zat aktifnya secara teratur dapat menimbulkan peradangan.
selama 3-5 bulan. Bahkan tersedia implantasi
obat antihamil dengan lama kerja 3 tahun 5B. Efek lokal
(Implanon, Norplant). B1. Intranasal
Mukosa lambung-usus dan rektum, juga
A5. Rektal selaput lendir lainnya dari tubuh, dapat
Rektal adalah cara pemberian obat me- menyerap obat dengan baik dan menghasil
lalui rektum (dubur) yang cocok untuk obat kan terutama efek setempat. Intranasal (me
yang merangsang atau yang diuraikan oleh lalui hidung) digunakan tetes hidung pada
asam lambung, lazimnya dalam bentuk se-lesma untuk menciutkan mukosa yang
suppositoria, kadang-kadang juga sebagai bengkak (efedrin, ksilometazolin). Kadang-
cairan (klisma: 2-10 ml, lavemen: 10-500 ml). kadang obat juga diberikan intranasal dengan
Obat ini terutama bagi pasien yang mual atau tujuan efek sistemik, misalnya vasopresin dan
muntah-muntah (mabuk jalan, migrain) atau kortikosteroida (beklometason, flunisolida).
yang terlampau sakit untuk menelan tablet.
Adakalanya juga untuk efek lokal yang B2. Intra-okuler dan intra-aurikuler (dalam
cepat, misalnya obat pencahar (suppositoria mata dan telinga)
bisakodil/gliserin) dan klisma (prednison Berbentuk tetes atau salep yang digunakan
atau neomisin). untuk penyakit mata atau telinga. Pada
Sebagai bahan dasar suppositoria digu- penggunaannya harus diwaspadai, bahwa
nakan lemak yang meleleh pada suhu tubuh obat dapat diresorpsi ke darah dan menim-
(±36,8° C), yaitu oleum cacao dan gliserida bulkan efek toksik, misalnya atropin.
sintetik (Estarin, Wittepsol). Demikian pula
zat-zat hidrofil yang melarut dalam getah B3. Inhalasi (intrapulmonal)
rektum, misalnya campuran carbowax dan Gas, zat yang mudah menguap, atau larutan
gelatin + gliserin. sering kali diberikan sebagai inhalasi (aerosol),
Banyak obat tidak diresorpsi secara teratur yaitu obat yang disemprotkan ke dalam
dan lengkap dari rektum, misalnya tetrasiklin, mulut melalui suatu alat khusus. Semprotan
kloramfenikol dan sulfonamida (hanya 20%). obat dihirup dan resorpsi berlangsung me-
Karena itu sebaiknya diberikan dosis yang lalui mukosa mulut, tenggorok dan saluran
napas. Karena tidak melalui hati obat dengan dermal yang dilekatkan pada kulit, misalnya
cepat memasuki peredaran darah dan pada bagian dalam pergelangan tangan,
memberikan efeknya. Yang digunakan se di belakang telinga, atau di bagian kulit
bagai inhalasi adalah anestetika umum (eter, (tipis) di mana terdapat banyak pembuluh.
halotan) dan obat-obat asma (adrenalin, Yang sering kali digunakan adalah TTS
isoprenalin, budesonida dan beklometason) (Transdermal Therapeutic System), yaitu ples-
dengan tujuan mencapai kadar setempat ter yang secara berangsur dan teratur me-
(bronchia) yang tinggi. Untuk maksud ini lepaskan obat selama beberapa waktu dan
selain larutan obat, juga dapat digunakan langsung memasuki peredaran darah. Con-
serbuk padat (turbuhaler) dalam keadaan toh terkenal adalah plester nikotin, obat
sangat halus (microfine: 1-5 mikron), misalnya mabuk jalan skopolamin (Scopoderm), obat
natrium-kromoglikat, beklometason dan angina nitrogliserin (Nitroderm TTS) dan
budesonida. estradiol (Estraderm TTS).
B4. Intravaginal
Terhadap gangguan vaginal tersedia lokal
6. PROSES PENEMUAN
salep, tablet, atau sejenis suppositoria vagi- OBAT BARU,
nal (ovula) yang dimasukkan ke dalam PERKEMBANGAN, TRIAL
vagina dan melarut di tempat ini. Misalnya KLINIK DAN PERSETUJUAN
metronidazol pada vaginitis (radang vagina)
akibat parasit trichomonas dan candida. Obat PENGGUNAAN
juga dapat digunakan dalam bentuk cairan
Penelitian klinik obat terdiri dari 4 fase,
bilasan. Penggunaan lain adalah dalam rang-
sebagai berikut.
ka pencegahan kehamilan padamana zat
spermicid dimasukkan dalam bentuk tablet Fase I: verifikasi keamanan, toleransi dan
busa, krem, atau busa. efek-efek dasar dari obat yang diselidiki
dalam tubuh sejumlah terbatas sukarelawan
B5. Kulit (topikal) (pilot study).
Pada penyakit kulit, obat yang digunakan Fase II: menentukan khasiat dan keamanan
berupa salep, krem, atau losion. Kulit yang pengobatan dan juga mempelajari dosis dan
sehat dan utuh sukar sekali ditembus obat, formulasi yang cocok. Merekrut beberapa
tetapi resorpsi berlangsung lebih mudah ratus sukarelawan yang menderita gangguan
bila ada kerusakan. Juga dapat timbul efek yang menjadi tujuan pengobatan tersebut.
sistemik yang kadang-kadang berbahaya, Kebanyakan clinical trial dari Fase II adalah
seperti pada kortikosteroida (kortison, beta- secara acak dan “double-blinded”, termasuk
metason, dll), terutama bila digunakan de- “controls” yang diberikan plasebo atau peng
ngan cara occlusi, artinya ditutup dengan obatan standar terbaik yang tersedia.
lembaran plastik. Resorpsi dapat diperbaiki Dengan double blind clinical trial dimak-
dengan penambahan zat-zat keratolitik sudkan bahwa pasien maupun peneliti tidak
yang dapat melarutkan lapisan tanduk mengetahui siapa yang diberikan plasebo.
dari kulit, misalnya asam salisilat, urea dan
resorsin (3%). Fase III: perluasan dan penelitian dengan
Salep dan linimen (obat gosok) juga ba jangka waktu lebih lama dari Fase II ter-
nyak digunakan untuk meringankan rasa hadap keamanan dan khasiat bagi kelompok
nyeri atau kaku otot akibat rematik atau pasien yang lebih besar. Kebanyakan meru-
cedera. Obat demikian biasanya mengan- pakan mega-trial yang menyangkut jutaan
dung analgetika (metilsalisilat, diklofenak, dolar.
benzidamin, fenilbutazon) dan zat terbang Pada akhir Fase III kepada otoritas yang
(mentol, kamfer, minyak permen, minyak berwenang diajukan permohonan Final ap-
kayuputih). Cara lain adalah plester trans- proval untuk pemasaran.
Fase IV atau fase “post approval”: memonitor Melalui fase-0 dimungkinkan untuk:
dalam jangka waktu singkat maupun panjang 1. penelitian mekanisme farmakologi suatu
terhadap masalah-masalah yang tidak ter- obat;
duga, efek samping atau reaksi obat yang 2. menyeleksi pasien yang cocok melalui
tidak diinginkan (pharmacovigilence) dan juga biomarker di tubuhnya;
menelitinya bagi usia dan kelompok berbeda. Lihat Bab 14, Sitostatika, biomarker.
Seluruh proses dari penemuan obat baru, 3. penentuan dosis terapi;
perkembangan dan clinical trial sampai per- 4. distribusi obat dalam jaringan dan organ.
setujuan penggunaan secara umum mema-
kan waktu sekitar 10-15 tahun dengan biaya PET merupakan suatu “imaging tool” yang
rata-rata Euro 1-2 juta. paling efektif untuk melakukan penelitian
Pengecualian: fast tracked system (sistem fase-0, yang akan mengurangi biaya dan
yang dipercepat) diberlakukan bagi obat-obat waktu penelitian obat baru dengan sangat
yang sangat efektif untuk keadaan-keadaan drastis.
yang mengancam jiwa (lifethreatening), misal-
nya obat AZT (azidothymidine) terhadap HIV Ref. Hendrikse, N.H. De beeldspraak van het
(Maret 1987) yang memerlukan waktu 25 geneesmiddel. Pharm Weekbl 2014;149-19.
bulan dan merupakan perkembangan obat
tersingkat dalam sejarah akhir-akhir ini. Dalam bab-bab berikut akan dibahas me-
Dalam keadaan yang sangat darurat, ngenai farmakodinamika (what the drug does
misalnya dalam epidemi Ebola di Afrika to the body) dan farmakokinetika (what the
Barat pada pertengahan tahun 2014, suatu body does to the drugs).
obat (ZMapp) yang masih dalam penelitian
(investigational drug) dapat digunakan berda-
sarkan “compassionate regulation” dari FDA. DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan dari banyak obat baru
yang potensial, sering kali harus dihentikan Mary Dobson: The story of Medicine. From
karena ternyata tidak efektif atau efek Bloodletting to Biotechnology. Quercus Science
sampingnya yang serius. Oleh karena ini March, 2013.
penting sekali untuk pada waktu dini sudah
dapat diramalkan bahwa suatu obat akan
berhasil menjalani seluruh fase tersebut di
atas. Berdasarkan hal ini sekarang telah di-
introduksi fase-0 melalui penelitian dengan
positron-emisi tomografi (PET) terhadap obat
yang diberi label radio-aktif.
PRINSIP-PRINSIP
FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika dapat didefinisikan seba- hadap obat pun dapat sangat berbeda pada
gai setiap proses yang dilakukan tubuh berbagai pasien, antara lain mengenai efek-
terhadap obat, yaitu absorpsi, distribusi, tivitas dan efek-efek sampingnya. Penelitian
metabolisme dan ekskresi/eliminasi. Kadar dari farmakogenetika bertujuan untuk meng-
obat dalam plasma ditentukan oleh 4 proses hasilkan suatu terapi yang optimal bagi
ini. Metabolisme dibagi pula dalam biotrans- pasien secara individual (“tailor made”),
formasi (fase I) dan konyugasi (fase II). Dalam khusus mengenai dosis, interaksi dan penen-
arti sempit farmakokinetika khususnya tuan efek sampingnya.
mempelajari perubahan-perubahan konsen- DNA adalah suatu rangkaian nukleotida
trasi obat dan metabolitnya di dalam darah dan perubahan-perubahan dalam susunan-
dan jaringan sebagai fungsi dari waktu. nya merupakan variasi genetik. Singkatnya
DNA adalah pembawa utama informasi
Farmakogenetika1 genetik, pada mana juga berperan enzim-
enzim replikasi DNA polimerase, primase
Salah satu disiplin dari farmakokinetika ada-
dan helikase.
lah yang disebut farmakogenetika berdasar-
kan variasi pada profil genetik (DNA) ber- Kompartimen. Tubuh kita dapat dianggap
bagai manusia. Oleh karena ini reaksi ter- sebagai suatu ruang besar yang terdiri dari
beberapa kompartimen (bagian) berisi cairan efek lokal di usus (klisma, supositoria) dan
dan antar-kompartimen dipisahkan oleh injeksi untuk penghilang rasa setempat.
membran sel. Kompartimen yang terpenting Bila usaha tersebut tidak mungkin, maka
antara lain saluran lambung-usus, sistem akan dimanfaatkan proses sirkulasi sebagai
peredaran darah, ruang ekstrasel (di luar sel, alat transpor yang dinamakan pemberian
antarjaringan), ruang intrasel (di dalam sel) sistemik. Contohnya adalah obat-obat oral
dan ruang cerebrospinal(sekitar otak dan seperti tablet, kapsul, obat minum, obat pa-
sumsum tulang belakang). Resorpsi, distribusi renteral (i.v., i.m., s.k.) dan obat sublingual (di
dan ekskresi obat di dalam tubuh pada ha- bawah lidah).
kikatnya berlangsung dengan mekanisme
yang sama, karena semua proses tergantung Reseptor adalah protein yang dapat meng-
dari lintasan obat melalui serangkaian mem ikat molekul obat yang kemudian dapat
bran sel tersebut. memicu suatu reaksi (aktivasi reseptor) atau
memblokir suatu reaksi (blokade reseptor).
Membran sel terdiri dari lapisan lipoprotein
(lemak dan protein) yang mengandung ba- 1. Sistem transpor
nyak pori-pori kecil yang berisi air. Lubang-
Untuk mentranspor obat ke tempat yang
lubang ini sedemikian kecilnya sehingga
tepat di dalam tubuh, zat aktif diolah menjadi
tidak dapat dilihat, walaupun dengan mi-
suatu bentuk khusus. Seperti yang telah
kroskop elektron dengan perbesaran 50.000
dibicarakan pada Bab 2, ada dua bentuk
kali. Membran dapat dilintasi dengan
transpor utama, yakni cara lokal dan cara
mudah oleh zat-zat tertentu tetapi sukar
sistemik.
dilalui zat-zat lainnya, sehingga disebut se-
mipermeabel (semi = setengah, permeabel
Transpor obat. Molekul zat kimia dapat me-
= dapat ditembus). Zat-zat lipofil (= suka
lintasi membran semipermeabel berdasarkan
lemak) yang mudah larut dalam lemak dan
adanya perbedaan konsentrasi, antara lain
tidak bermuatan listrik umumnya lebih
melintasi dinding pembuluh ke ruang antar
mudah melintasi dibandingkan dengan zat-
jaringan (interstitium). Pada proses ini bebe
zat hidrofil yang bermuatan listrik (ion).
rapa mekanisme transpor yang memegang
Tujuan biotransformasi obat adalah untuk
peranan, yaitu cara pasif atau cara aktif.
mengubah sedemikian rupa sehingga mudah
diekskresi ginjal, dengan lain kata dibuat
a. Transpor pasif: tidak menggunakan energi.
lebih hidrofil.
Misalnya perjalanan molekul-molekul suatu
Pada skema berikut ini digambarkan pro-
obat melintasi dinding pembuluh ke ruang-
ses-proses farmakokinetik yang dapat di-
ruang antarjaringan (interstitial), berlangsung
alami obat selama perjalanannya di dalam
dengan dua cara, yakni:
tubuh, lihat Gambar 3-1.
* filtrasi melalui pori-pori kecil dari mem-
Penggunaan obat secara lokal bran, misalnya dinding kapiler. Yang
maupun sistemik difiltrasi adalah air dan zat-zat hidrofil
Bentuk sediaan suatu obat merupakan alat yang molekulnya lebih kecil dibanding-
untuk menempatkan obat pada lokasi tepat kan dengan pori, seperti alkohol dan urea
di tubuh. Bila lokasi tersebut relatif mudah (BM < 200);
dicapai dari luar tubuh, maka diusahakan * difusi, zat melarut dalam lapisan lemak
untuk menempatkan obat secara lokal dan dari membran sel. Dengan sendirinya zat
sedekat mungkin pada tempat (reseptor) lipofil lebih lancar penerusannya daripada
di mana efek obat diinginkan. Contohnya zat hidrofil yang tidak dapat larut dalam
adalah obat-obat luar seperti salep, krem, lemak, seperti ion anorganik. Kecuali ion
obat tetes mata, telinga dan hidung, obat natrium dan ion klorida, yang sangat mu
inhalasi/aerosol dan sediaan-sediaan untuk dah melintasi membran. Difusi merupakan
cara transpor pasif yang paling lazim ber- bila obat diberikan dalam bentuk terlarut
dasarkan perbedaan kadar (konsentrasi) (obat cairan, sirop atau obat tetes). Obat padat
tanpa membutuhkan energi. (tablet, kapsul atau serbuk) lebih lambat,
karena harus dipecah dahulu dan zat aktifnya
b. Transpor aktif: memerlukan energi. Peng- perlu dilarutkan dalam cairan lambung-
angkutan dilakukan dengan mengikat zat usus. Di sini kecepatan larut partikel obat
hidrofil(makromolekul atau ion) pada suatu (dissolution rate) berperan penting; semakin
protein pengangkut spesifik yang umumnya halus semakin cepat larut dan penyerapan
berada di membran sel (carrier). Setelah me- obat. Hal ini antara lain sangat penting bagi
lintasi membran, dari ekstraselular ke intra- asetosal, sulfonamida, griseofulvin, kloramfenikol
selular, obat dibebaskan kembali. Kebanyak- dan teofilin.
an zat alamiah diresorpsi dengan proses Pemberian melalui injeksi intravena (i.v.)
aktif ini, misalnya glukosa, asam amino, menghasilkan efek sistemik tercepat,karena
asam lemak dan zat gizi lainnya. Begitu pula obat langsung masuk ke dalam sirkulasi.
obat-obat seperti garam besi dan empedu, Cara ini hanya dilakukan bila diinginkan
metildopa, vitamin B1, B2 dan B12, mungkin efek cepat dan tidak tersedia jalan lain.
juga basa kuat seperti basa amonium kwaterner. Efek lebih lambat diperoleh dengan injeksi
Berbeda dengan difusi, kecepatan penerusan intramuskuler (i.m.) dan efek lebih lambat
pada transpor aktif tidak tergantung dari lagi via injeksi subkutan (s.c.), karena obat
konsentrasi obat. harus melintasi banyak membran sel sebelum
tiba di peredaran darah besar.
Konstan disosiasi (Ka)* biasanya dinyatakan sebagai logaritma negatifnya pKa. Untuk asam semakin
kecil pKa, semakin kuat sifat asamnya; untuk basa semakin besar pKa, semakin kuat sifat basanya.
Beberapa obat dengan pKa kuat adalah:
Asam salisilat 3,0 Reserpin 6,6
Asetosal 3,5 Kodein 7,9
Sulfadiazin 6,5 Prokain 8,8
Fenobarbital 7,2 Efedrin 9,4
Barbital 7,9 Atropin 9,7
pH** dari beberapa cairan tubuh Air seni 6,5
Getah lambung pH ±2 Air mata 7,3
Usus halus (bagian atas) 6,6 Darah 7,3
Usus halus (bagian bawah) 7,6 Keringat 4-4,5
Liur 6,0
Oleh karena itu untuk resorpsi cepat dan an. Oleh karena itu penting sekali penelitian
optimal dari saluran gastro-intestinal dibu- mengenai cara-cara zat asing diuraikan di
tuhkan suatu sifat lipofilitas (larut dalam dalam tubuh (biotransformasi), terutama
lemak). pemahaman mengenai daya kerja sistem-
sistem enzim yang memegang peranan
Lambung. Obat seperti asetosal dan barbital, sangat besar dalam metabolisme makanan,
yang bersifat asam lemah, hanya sedikit zat pengawet dan obat-obat.
sekali terurai menjadi ion dalam lingkungan Pada dasarnya setiap obat merupakan
asam kuat di dalam lambung, sehingga zat asing yang tidak diinginkan bagi tubuh,
resorpsinya baik sekali di dalam organ ini. karena obat dapat merusak sel dan meng-
Sebaliknya, basa lemah terionisasi baik pada ganggu fungsinya. Oleh karena itu, tubuh
pH lambung dan hanya sedikit diresorpsi, akan berupaya merombak zat asing ini
misalnya amfetamin dan alkaloida. menjadi metabolit yang tidak aktif lagi dan
sekaligus bersifat lebih hidrofil agar me-
Usus halus. Dalam usus halus berlaku ke- mudahkan proses ekskresinya oleh ginjal.
balikannya, yakni basa lemah yang diserap Obat yang telah diserap usus akan dibawa
paling mudah, misalnya alkaloida. Beberapa ke hati melalui vena porta yang merupakan
obat yang bersifat asam atau basa kuat de penyuplai aliran darah dari daerah lambung-
ngan derajat ionisasi tinggi dengan sendirinya usus ke hati. Dengan pemberian sublingual,
diresorpsi sangat lambat. Zat lipofil yang intrapulmonal, transkutan, parenteral atau rek-
mudah larut dalam cairan usus lebih cepat tal (sebagian) sistem porta dan hati dapat
diresorpsi daripada zat yang sukar larut. dihindari. Dalam hati —dan sebelumnya
Terutama bila penguraiannya cepat, hingga juga di saluran lambung-usus— seluruh atau
perbedaan konsentrasi di kedua belah sisi sebagian obat mengalami perubahan kimiawi
membran tetap tinggi, misalnya asetosal (t½ = secara enzimatik dan pada umumnya hasil
20 menit; lihat pada Konsentrasi Plasma). perubahannya (metabolit) menjadi tidak
atau kurang aktif. Oleh karena itu proses
Usus besar mengandung terlalu sedikit air ini juga disebut proses detoksifikasi atau
untuk melarutkan obat yang belum terlarut bio-inaktivasi (pada obat disebut first pass
di dalam usus halus. Selain itu organ ini juga effect, lihat Gambar 3 - 2). Ada pula obat yang
tidak memiliki jonjot mukosa (villi) yang khasiat farmakologinya justru diperkuat
dapat memperbesar permukaan resorpsi (bio-aktivasi), oleh karena itu reaksi-reaksi
dan juga tidak memiliki mekanisme transpor metabolisme dalam hati dan beberapa organ
aktif. Villi pada usus halus menperbesar lain lebih tepat disebut biotransformasi.
permukaan resorpsi menjadi 10-15 kali lebih Contoh-contoh dari obat yang menjadi
luas. Difusi obat dari isi usus besar yang lebih aktif karena proses biotransformasi
telah mengental juga sangat dipersulit. Inilah adalah kortison dan prednison (menjadi kortisol
sebabnya mengapa obat yang aktif diserap dan prednisolon), fenasetin dan kloralhidrat
tidak cocok diberikan secara rektal dan me- (menjadi parasetamol dan trikloretanol), primi-
ngapa suppositoria sebaiknya digunakan don dan levodopa (menjadi fenobarbital dan
pada saat rektum kosong. dopamin), imipramin menjadi desipramin. Ada
pula obat yang menghasilkan metabolit de
3. Biotransformasi ngan aktivitas sama, misalnya klorpromazin,
efedrin dan banyak senyawa benzodiazepin.
Dewasa ini manusia mengonsumsi lebih
banyak zat asing dibandingkan dengan se-
abad yang lalu, misalnya penggunaan zat- Proses biotransformasi
zat kimia dalam makanan, seperti pengawet tergantung dari banyak faktor
dan berbagai zat warna, di samping banyak Berbagai jenis zat di resorpsi dalam saluran
ragamnya obat-obat sintetik mengakibatkan gastro-intestinal yang masing-masing meng
meningkatnya risiko baru terhadap kesehat- alami “nasib” berlainan, ada yang diekskresi
dalam bentuk asal (kebanyakan kation dan Bioformasi terpenting yang dikatalisasi
anion anorganik), di samping juga banyak oleh enzim-enzim hati terdiri dari proses
zat-zat organik mengalami perubahan ki- oksidasi (misalnya senyawa alkohol), re-
miawi dalam tubuh. duksi (mis. senyawa nitro atau azo) dan
Proses biotransformasi tergantung dari hidrolisa yang kemudian diekskresi mela-
susunan kimia, juga dari struktur ruangnya, lui urin atau empedu, atau dibiotrans-
misalnya biotransformasi senyawa rasemis formasi lagi, atau dikonyugasi (terutama
dapat berlainan untuk masing-masing bentuk hasil reduksi atau oksidasi). Konyugasi
levo- dan dekstronya. adalah “memasukkan” gugusan organik
fungsional (asam glukuron menjadi glu-
Kecepatan biotransformasi dalam plasma
kuronida; asam amino glutamin) pada
darah sangat beragam dan dinyatakan da-
molekul dari senyawa bersangkutan. Da-
lam persentase zat yang diuraikan dalam
lam konyugasi termasuk antara lain proses
satuan waktu. Inilah yang disebut biological
metilasi (amina, senyawa dengan gugusan
halftime (t½), yaitu waktu yang dibutuhkan
fenol) dan asetilasi.
sampai kadar senyawa tertentu menurun
sampai setengahnya. Perubahan-perubahan
Bio-availability (BA, kesetaraan biologis) suatu
kimiawi in vitro sering kali berlangsung
sediaan obat adalah persentase obat utuh
dengan kecepatan sangat berbeda dengan
yang mencapai sirkulasi sistemik. Persentase
yang berlangsung secara enzimatik in vivo.
obat yang diberikan dengan cara disuntikkan
Sangat menarik bahwa banyak perubahan
melalui vena adalah 100%. Selama proses
in vivo (enzimatik) demikian tidak dapat
resorpsi dapat terjadi kehilangan zat aktif
di”tiru” in vitro.
akibat misalnya tidak dibebaskan dari
Sering kali hasil dari biotransformasi hanya sediaannya. Atau setelah pemberian per
dapat dikenali secara kwalitatif, tetapi tidak/ oral sebagian dari obat yang diresorpsi di
sukar sekali secara kwantitatif karena kadar metabolisasi oleh enzim-enzim, di sel-sel
hasil biotransformasi demikian sangat kecil, dinding usus, oleh kuman-kuman usus
misalnya berbagai hasil biotransformasi yang atau dalam hati selama peredaran pertama
diekskresi ke dalam urin sehingga tidak di sistem porta, sebelum tiba di peredaran
semua hasil penguraian dapat dideteksi se- umum. Karena first-pass-effect (FPE) ini,
cara kwantitatif. maka bio-availability obat menjadi lebih
Kecepatan biotransformasi tergantung ju- rendah daripada persentase yang sebenarnya
ga dari misalnya jenis kelamin, usia, diet, diserap. FPE juga sering menyebabkan per-
kesehatan dan aktivitas enzim-enzim hati. bedaan BA individual yang besar, sehingga
Di samping hati sebagai organ biotrans- bisa berbeda sampai empat kali.
formasi utama, obat dapat ditransformasi Obat-obat yang memperlihatkan FPE
pula di beberapa organ lain, seperti di besar adalah antara lain efedrin, isoprena
paru-paru, ginjal, dinding usus (asetosal, lin, thiazinamium, lidokain, nortriptilin dan
salisilamid, lidokain) dan juga di dalam darah klorpromazin, beta-blockers (propranolol, alpre-
(succinylcholine) serta di dalam jaringan nolol, oksprenolol, metoprolol) reserpin dan
(catecholamin), karena enzim untuk proses guanetidin, morfin, pentazosin dan d-propoksifen,
ini juga terdapat di dinding usus, kulit, asetosal, parasetamol dan fenilbutazon.
ginjal dan paru. Skematis efek FPE atas BA obat dan per-
edaran umum dapat digambarkan sebagai
Perlu diperhatikan bahwa beberapa en-
berikut: lihat Gambar 3-2.
zim pada neonati tidak dapat dideteksi atau
berfungsi lemah dan baru setelah ±8 minggu Reaksi transformasi. Perombakan-perom
bekerja penuh. Inilah salah satu sebab me- bakan kimiawi pada molekul-molekul su-
ngapa banyak jenis obat bekerja lebih kuat atu senyawa di dalam hati atau di saluran
pada anak-anak yang sangat muda dibanding pencernaan oleh enzim-enzim mikrosomal1[1]
dengan orang dewasa. dan meliputi sejumlah reaksi biokimiawi.
[1]
Enzim mikrosomal ini terdapat di dalam mikrosom sel-sel hati, yaitu salah satu elemen dari protoplasma sel dengan
bentuk granul halus.
antara lain benzopiren, yaitu suatu zat kar- dan terpisah dari darah oleh suatu membran
sinogen bersifat induksi enzim. Oleh karena semipermeabel, yaitu dinding kapiler otak.
itu pada perokok berat khasiat sejumlah obat Obat yang terutama memberikan efeknya di
dapat sangat berkurang, misalnya analgetika sistem saraf pusat perlu ditranspor ke tempat
(fenasetin, pentazosin dan d-propoksifen) ini (biofase), misalnya untuk beberapa pe
dan benzodiazepin (diazepam, nitrazepam, nyakit seperti tbc, Parkinson, demensia dan
dan lain-lain). Induksi enzim pada kuman meningitis (radang otak). Ternyata bahwa
ditimbulkan oleh penisilin, yang mensti- rintangan darah-otak ini (membran) tidak
mulasi terbentuknya penisilinase pada stafi- dapat ditembus oleh banyak zat hidrofil
lokoki. (misalnya streptomisin), tetapi mudah sekali
dilalui oleh zat-zat lipofil seperti sulfonamid,
Variasi individual. Selain faktor-faktor luar
minosiklin dan levodopa. Antibiotika lain
tersebut, aktivitas enzim hati tergantung
seperti penisilin, kloramfenikol dan tetra-
pula pada faktor keturunan (genetika). Akti-
siklin, dapat melintasi membran rintangan
vitas ini dapat berbeda secara individual,
ini hanya pada dosis besar, bahkan bila perlu
misalnya enzim asetilase lazimnya lebih aktif
harus diberikan melalui injeksi intravena.
pada orang kulit hitam dan Asia daripada
Sawar darah otak (blood-brain barrier)
pada orang kulit putih. Kadang-kadang
juga berperan pada timbulnya kerja samping
asetilasi cepat juga dapat mengakibatkan
sentral dari berbagai obat lipofil.
peningkatan dengan cepat metabolit toksik,
sehingga terjadi efek samping buruk.
Umpamanya obat TBC INH, yang dapat Pengikatan protein-darah. Sebagian obat
menimbulkan hepatitis pada penderita di dalam darah diikat secara reversibel (=
tbc, membutuhkan dosis yang 50% lebih dapat dibalik) pada protein plasma. Zat yang
tinggi (libat Bab 9, Tuberkulostatika). Pada bersifat asam terikat terutama pada albumin
fenitoin dan antidepresiva trisiklis, variasi yang jumlahnya jauh lebih besar daripada
individual dapat sangat besar dan tidak protein lainnya. Zat basa mengikat diri pada
jarang menyebabkan efek terapi yang tidak glikoprotein asam, seperti globulin, misal
menentu sampai gagalnya pengobatan. nya doksisiklin dan hormon-hormon kortisol
dan tiroksin, atau juga pada sel darah merah,
4. Distribusi misalnya klorpromazin. Bagian obat yang
Obat yang telah melalui hati bersamaan de terikat akan hilang aktivitas farmakologinya
ngan metabolitnya disebarkan secara merata dan menjadi inaktif, tetapi tidak mengalami
ke seluruh jaringan tubuh, khususnya me- biotransformasi dan ekskresi.
lalui peredaran darah. Lewat kapiler dan Albumin memiliki afinitas terkuat bagi
cairan ekstra-sel (yang mengelilingi jaring obat-obat anionik (asam-asam lemah) dan
an) obat diangkut ke tempat kerjanya di obat hidrofob. Kebanyakan obat hidrofil dan
dalam sel (cairan intra-sel) organ atau otot obat netral tidak diikat oleh albumin.
yang sakit. Tempat kerja ini hendaknya me
miliki penyaluran darah yang baik, karena Persentase pengikatan (PP) tergantung pada
obat hanya dapat melakukan aktivitasnya konsentrasi obat di dalam darah dan dapat
bila konsentrasi setempatnya cukup tinggi diukur in vitro. Antara jumlah molekul yang
selama waktu yang cukup lama. terikat dan yang bebas terdapat perbandingan
Sering kali distribusi obat tidak merata tetap: konstan asosiasi ini adalah spesifik
akibat beberapa gangguan, yaitu adanya bagi tiap obat. Sebagai ilustrasi, berikut ini
rintangan, misalnya sawar darah-otak (cere- diberikan PP rata-rata dari beberapa obat
bro-spinal barrier) dan terikatnya obat pada pada dosis lazimnya: lihat Tabel 3-1.
protein darah atau jaringan dan lemak.
Zat lipofil pada umumnya lebih banyak
Cairan cerebro-spinalis (CCS, cairan otak) terikat pada albumin daripada zat hidrofil,
mengelilingi otak dan sumsum belakang, misalnya salisilat (asetosal) lebih banyak
daripada antipirin yang mudah larut dalam protein, karena molekul besar seperti kom
air. Zat lain yang memiliki daya larut baik pleks protein sukar sekali melintasi membran
dalam air praktis tidak terikat, misalnya sel. Sebaliknya obat bebas dan aktif mudah
etanol, urea dan kofein. Begitu pula zat-zat melintasi membran, misalnya antipirin de
asam lebih banyak terikat pada protein di- ngan PP hanya 10%. Semakin besar PP,
bandingkan dengan zat yang bersifat basa. semakin rendah kadar obat bebas. Namun,
jika PP melebihi 80% pengurangan distribusi
Kompetisi pengikatan untuk tempat peng menjadi sangat nyata. Bila kadar obat
ikatan pada molekul protein adakalanya bebas dalam semua kompartimen cairan
terjadi, karena kapasitas pengikatan ada sudah sama rata, distribusi obat terikat juga
batasnya. Hal ini terutama penting sekali mencapai posisi keseimbangan. CCS hanya
pada obat dengan pentakaran tinggi (500 mengandung sedikit protein. Oleh karena
mg atau lebih) dan PP besar. Misalnya itu, obat dengan PP tinggi walaupun kadar
asetosal bila diberikan bersamaan dengan totalnya di dalam darah besar, kadarnya
fenprokumon (Marcoumar) akan mendesak dalam CCS jauh lebih rendah dan hampir
antikoagulan ini dari ikatan proteinnya, sama dengan kadar obat bebas dalam plasma,
hingga PP-nya menurun. Penurunan dari misalnya sulfadimetoksin.
99% ke 98% sudah berarti kadar obat bebas
(yang aktif) meningkat 2 kali lipat (dari 1% * Ekskresi dari obat yang dikeluarkan dengan
menjadi 2%) dan dapat mengakibatkan per jalan filtrasi glomeruli sangat diperlambat,
darahan yang tak diinginkan. Lihat selan- karena hanya obat bebas mengalami filtrasi.
jutnya Bab 4, Interaksi obat. Obat yang diekskresi secara aktif tidak ter-
pengaruh oleh pengikatan, misalnya benzil-
* Efek depot. Pengikatan protein dapat penisilin (PP ±50%) hampir diekskresi selu-
dianggap sebagai suatu cara untuk me ruhnya dengan cepat.
nyimpan obat, karena bagian yang teri-
kat tidak dirombak atau diekskresi. Pada * Kumulasi adalah penumpukan suatu zat/
umumnya, ikatan protein bersifat agak obat dalam tubuh karena per satuan waktu
lemah (kecuali pada kliokinol dan obat suplainya lebih besar daripada eliminasinya.
diagnostik iod), segera bila kadar obat be- Beberapa obat memperlihatkan afinitas (gaya
bas menurun, kompleks obat-protein ter- tarik) terhadap jaringan-jaringan tertentu
urai dan obat terlepas kembali, hingga dan ditimbun di jaringan tersebut. Karena
kadar obat bebas hampir tidak berubah. konsentrasi obat di jaringan atau organ ter-
sebut menjadi sangat tinggi, sifat kumulasi
* Distribusi obat ke berbagai kompartimen menjadi bermanfaat sekali untuk mengobati
cairan dan jaringan terhambat oleh pengikatan penyakit organ bersangkutan. Yang terkenal
Tabel 3-1: Persentase pengikatan pada protein darah dari sejumlah obat
adalah glikosid digitalis yang dikumulasi – empedu. Ada obat yang dikeluarkan
secara selektif dalam otot jantung (sebagian dengan empedu secara aktif oleh hati,
kecil juga dalam hati dan ginjal). Begitu pula misalnya fenolftalein (pencahar). Setelah
vitamin B12, obat-obat malaria dan obat- tiba kembali dalam usus obat diresorpsi
obat disentri amuba (mepakrin dan klorokuin) lagi. Peristiwa inilah yang dinamakan
ditimbun dalam hati. Contoh lain adalah fu- siklus enterohepatik yang memperpan-
ngistatik griseofulvin yang dikumulasi dalam jang eksistensi obat dalam tubuh dan
kuku dan rambut serta klorpromazin dengan pada umumnya juga memperpanjang
afinitas kuat terhadap otak. lod radio-aktif efeknya, tetapi akhirnya dengan induksi
digunakan untuk mengobati hiperfungsi ke- enzim diubah menjadi metabolit yang
lenjar tiroid, karena secara selektif dikumulasi mudah diekskresi ginjal. Adakalanya
di organ itu. obat di dalam usus diionisasi hingga ti-
Diketahuinya lokasi kumulasi berbagai obat dak diresorpsi kembali dan dikeluarkan
bermanfaat pula untuk menilai efek samping dengan tinja. Contoh lain adalah zat-zat
dan efek toksiknya. Misalnya logam dan asam (asam empedu, asam organik iod,
tetrasiklin dikumulasi pada tulang dan gigi yang digunakan sebagai obat diagnostik
(menjadi kuning). Oleh sebab itu, antibiotika saluran empedu) dan antibiotika penisi-
ini jangan diberikan pada anak-anak kecil lin, eritromisin serta rifampisin, yang me-
yang giginya masih dibentuk. Begitu pula kal- larut baik di dalam empedu dan digu-
sium ditimbun dalam kolagen (sejenis jaringan nakan pada penyakit infeksi saluran em-
pengikat) dan arsen dikumulasi dalam ke- pedu. Pada umumnya obat dengan berat
ratin (rambut, kuku). molekul di atas 600 Dalton cenderung
dikeluarkan oleh tubuh melalui empedu.
* Kumulasi dalam lemak terjadi dengan
beberapa obat lipofil, misalnya DDT, barbital * Air susu ibu. Cara ekskresi ini hanya
kerja singkat (thiopental), anestetika halogen penting diperhatikan untuk bayi, karena
(kloroform, halothan) dan zat-zat estrogen dapat menimbulkan keracunan. Misalnya
tertentu. Sebagaimana PP (pengikatan pro- alkohol, obat-obat tidur, nikotin (rokok!) dan
tein plasma), terjadinya kumulasi obat di alkaloida (karena pH air susu ±6,7 dan lebih
organ atau jaringan tertentu merupakan rendah dari pH darah). Yang sangat ber-
suatu cara penimbunan, dari mana obat ber- bahaya adalah obat yang diekskresi dalam
angsur-angsur dilepaskan kembali ke dalam jumlah agak besar melalui air susu, seperti
peredaran bila konsentrasinya di lokasi ter penisilin (sensitasi!), kloramfenikol, INH, er-
sebut menurun. Dengan demikian daya ker- gotamin, antikoagulansia dan antitiroida, ka-
ja obat diperpanjang pula. Pada penilaian rena sistem enzim hati pada neonati belum
aktivitas obat-obat yang bersifat kumulasi berkembang dengan sempurna.
perlu diperhatikan bahwa antara konsentrasi
plasma dan efek terapeutiknya tidak ter- * Usus. Zat-zat yang tidak atau tidak lengkap
dapat hubungan langsung. diresorpsi usus dikeluarkan dengan tinja, mi-
salnya sulfasuksidin, neomisin dan sediaan-
5. Ekskresi sediaan besi.
Pengeluaran obat atau metabolitnya dari
tubuh terutama dilakukan oleh ginjal melalui Ginjal. Kebanyakan obat dikeluarkan mela-
urin dan disebut ekskresi. Selain itu ada pula lui air seni dan lazimnya setiap obat yang
beberapa cara lain, yaitu melalui: diekskresi sebagai metabolitnya dan hanya
– kulit, bersama keringat, misalnya paral- sebagian kecil dalam keadaan asli/ utuh mi-
dehida dan bromida (sebagian); salnya penisilin, tetrasiklin, digoksin dan
– paru-paru, melalui pernapasan, biasanya salisilat. Zat-zat dalam bentuk ion yang mu-
hanya zat-zat terbang, seperti alkohol, dah larut di air seni diekskresi dengan mudah.
paraldehida dan anestetika (kloroform, Zat-zat lipofil dan zat-zat tak terionisasi lebih
halotan, siklopropan); lambat ekskresinya; untuk meningkatkan
sifat hidrofilnya, pada biotransformasi di- b. Transpor aktif. Tubuli dapat mensekresi
masukkan gugus -OH dan atau -COOH ke secara aktif zat-zat tertentu, misalnya ion
dalam molekulnya. Dengan jalan oksidasi asam organik seperti penisilin, vitamin
rantai samping dan konyugasi, keasaman C, asam salisilat, juga probenesid. Sekresi
asam-asam lemak dinaikkan agar disosiasi berlangsung dengan bantuan enzim peng-
dan demikian pula ekskresinya diperkuat. angkut dan kadang-kadang terjadi per-
Ginjal memiliki beberapa mekanisme eks- saingan antara beberapa ion untuk enzim
kresi obat, yang pada hakikatnya tidak ber- ini. Misalnya probenesid menyaingi peni-
beda dengan mekanisme transpor umum silin untuk enzim pengangkutnya, se
yang berlaku bagi membran-membran lain, hingga ekskresi antibiotikum ini diper-
yakni transpor secara pasif atau aktif. lambat dan efek kerjanya lebih panjang.
saluran
gastro-intestinal sirkulasi injeksi i.v.
ekskresi
hati
ginjal, kulit
jaringan otot saluran empedu
kulit terikat pada
paru metabolit
protein
selaput lendir
metabolisasi
hati, usus
Gambar 3-2a: Proses farmakokinetik (skematik)
Ref.: Ned Tijdschr Geneeskd 2009 Jan;153(4)
lambat, sehingga fluktuasi dari konsentrasi pada digoksin dan obat depresi litiumkar-
plasmanya kecil. bonat. Begitu pula bila fungsi ginjal atau hati
Dengan mengambil contoh darah seorang terganggu hingga eliminasi obat diperlambat,
pasien yang telah diberikan suatu dosis atau pada peristiwa keracunan, misalnya
obat tertentu pada beberapa titik waktu dan barbital atau salisilat.
mengukur kadarnya dalam sampel darah Dengan luas terapi dimaksudkan selisih
tersebut, dapat digambarkan nilai kadar- antara jumlah obat yang diperlukan untuk
nya sebagai fungsi dari waktu (grafik kon- efek terapi dan dosis toksiknya. Efek toksik
sentrasi-waktu). akan cepat timbul pada overdosis kecil atau
kumulasi dari obat yang memiliki luas terapi
Gambar 3-3 memperlihatkan grafik leng- sempit .
kung yang lazim pada kebanyakan obat. Di
sini dapat dilihat bahwa obat A mencapai
konsentrasi puncak dalam waktu 1 jam, lalu 7. Plasma half-life (eliminasi)
menurun. Penurunan ini pada awalnya agak Telah kita lihat, bahwa turunnya kadar plas-
cepat dan kemudian dengan berkurangnya ma obat dan lama efeknya tergantung pada
konsentrasi akan berlangsung secara ber- kecepatan metabolisme dan ekskresi. Kedua
angsur-angsur, yaitu secara eksponensiil. Hal faktor ini menentukan kecepatan eliminasi
ini disebabkan eliminasi obat setiap menit obat, yang dinyatakan dengan pengertian
menjadi semakin kecil. Obat B menunjuk- masa paruh (plasma-t½, plasma half-life eli-
kan penurunan kadar plasma yang lebih minasi), yaitu rentang waktu di mana kadar
berangsur-angsur. obat dalam plasma pada fase eliminasi me
Ada pula obat yang pada dosis besar nurun sampai separuhnya.
menghasilkan grafik lurus yang menurun Pada Gambar 3-3, masa paruh obat adalah 1
secara linier, misalnya natriumsalisilat lebih jam, kadar menurun dari 80 (pada titik waktu
dari 500 mg dan alkohol lebih dan 20 g. 1) sampai 40 mg% (titik waktu 2) dalam waktu
Lihat Gambar 3-4. Pada grafik ini turunnya 1 jam, begitu pula dari 40 sampai 20 mg%
kadar plasma etanol setelah diberikan per (titik waktu 2 ke 3) dan seterusnya. Plasma-t½
oral sebanyak 25 ml, berbanding langsung obat B adalah 2 jam: kadarnya menurun
dengan waktu, artinya jumlah etanol yang dari 80 sampai 40 mg% dari titik waktu 0.5
mengalami biotransformasi dan ekskresinya sampai 2,5. Plasma-t½ etanol pada Gambar
setiap menit adalah sama. 3-4 adalah 1 jam: kadarnya menurun dari 80
sampai 40 mg% dalam waktu 60 menit.
Kurve konsentrasi-waktu terutama berguna Setiap obat memiliki masa paruh berlain-
pada pemberian obat yang dosis terapinya an dan bervariasi dari 23 detik (adrenalin)
dekat sekali dengan dosis toksiknya, seperti hingga 2 tahun lebih (obat kontras-iod orga-
nik), sebagaimana dapat dilihat dalam tabel life dapat meningkat sampai 20 kali atau
berikut ini. lebih. Misalnya pada penyakit ginjal tertentu
t½ penisilin bisa naik dari 0,5 jam sampai
Half-life obat berlainan pula bagi binatang lebih kurang 10 jam dan t½ streptomisin dari
percobaan, bahkan secara perorangan pun 2,5 jam menjadi 60 jam lebih.
dapat berbeda berdasarkan variasi indi- Akhirnya cara pemberian obat turut me-
vidual, oleh karena itu yang tercantum di nentukan nilai half-lifenya. Misalnya t½ peni-
atas merupakan nilai rata-rata. silin setelah injeksi i.v. adalah 2-3 menit,
sedangkan pada pemberian oral nilainya 1-2
Kecepatan eliminasi obat dan dengan de- jam.
mikian juga plasma t½-nya tergantung dari
kecepatan biotransformasi dan ekskresi. Area Under the Curve (A.U.C.) adalah luas
Obat dengan metabolisme cepat half-life- permukaan di bawah kurve (grafik) yang
nya juga singkat, misalnya insulin setelah menggambarkan naik-turunnya kadar plas-
injeksi s.k. diuraikan dengan cepat, t½-nya ma sebagai fungsi dari waktu. AUC dapat
hanya 40 menit. Sebaliknya obat yang tidak dihitung secara matematik dan merupakan
mengalami biotransformasi, atau obat de ukuran untuk bio-availability (BA) suatu
ngan siklus enterohepatik atau juga yang obat. AUC dapat digunakan untuk memban
diresorpsi kembali oleh tubuli ginjal, dengan dingkan kadar masing-masing plasma obat
sendirinya t½-nya panjang. Begitu pula obat bila penentuan kecepatan eliminasinya tidak
dengan persentase pengikatan pada protein mengalami perubahan.
(PP) tinggi, misalnya sulfametoksipiridazin Pada Gambar 3-3(A), AUC diberi warna
PP 85% dengan t½ 34 jam, dibandingkan gelap. Selain itu antara kadar plasma puncak
dengan sulfamezatin PP 30% dengan t½ 7 jam. dan bio-availability terdapat hubungan lang-
Digoksin yang dikumulasi pada otot jantung sung.
juga mempunyai t½ panjang, lebih kurang 2
hari. 8. Dosis dan skema pentakaran
Plasma half-life merupakan ukuran jangka
Fungsi organ-organ eliminasi penting sekali, waktu efek obat, maka t½ bersama grafik
karena pada kerusakan hati atau ginjal half- kadar-waktu penting sekali sebagai dasar
untuk menentukan dosis dan frekuensi MIC dan MEC. Pada umumnya pentakaran
pemberian obat yang rasional, dengan kata ditujukan pada efek terapeutik yang cepat.
lain berapa kali sehari sekian mg. Dosis Untuk mencapainya sering kali dimulai de
yang terlalu tinggi atau terlalu sering dapat ngan dosis tinggi (loading-dose, stootdosis )
menimbulkan efek toksik, sedangkan dosis agar kadar plasma meningkat ke konsentrasi
yang terlampau rendah atau terlalu jarang aktif dengan pesat. Misalnya terapi dengan
tidak menghasilkan efek yang diharapkan, sulfonamida diawali dengan loading dose,
bahkan pada kemoterapeutika dapat me disusul dengan dosis separuhnya setiap 6
nimbulkan resistensi kuman (lihat Bab 4, jam, atau setiap 24 jam pada sulfa long-acting.
Resistensi). Dengan demikian akan terpelihara kadar
Obat dengan half-life panjang, lebih dari 24 darah yang untuk beberapa waktu terletak di
jam, pada umumnya cukup diberikan dosis atas kadar penghambatan minimum untuk
(pemeliharaan) satu kali sehari dan tidak kuman tertentu (MIC= Minimum Inhibitory
perlu sampai 2 atau 3 kali, misalnya digoksin. Concentration). MIC merupakan kadar obat,
Terkecuali bila obat terikat kuat pada protein di mana kuman tidak tumbuh atau tidak
dan diperlukan kadar plasma tinggi untuk berkembang-biak lagi. Bagi obat lain (bukan
efek terapeutiknya, sebagaimana halnya kemoterapeutika) digunakan MEC (Minimum
dengan fenilbutazon (t½ lebih kurang 60 jam, Effective Concentration), yakni kadar plasma,
PP = 98%). di mana obat baru memberikan efek tera
Sebaliknya, obat yang dimetabolisasi cepat peutik yang diinginkan.
dan t½-nya pendek, perlu diberikan sampai Untuk penisilin yang berkhasiat bakte-
3-6 kali sehari agar kadar plasmanya tetap risid terhadap kuman yang sedang tum-
tinggi. Misalnya oksitosin dan noradrenalin buh, diperlukan kadar tinggi sekali yang
yang eliminasinya demikian cepat, sehingga tidak perlu kontinu, sehingga dapat dise-
perlu diberikan melalui infus kontinu. Pe- lingi dengan kadar yang lebih rendah.
ngecualian adalah obat hipertensi reserpin Sebaliknya, pada obat-obat yang berkhasiat
dengan t½ ± 15 menit, namun kegiatannya bakteriostatik, seperti sulfonamida dan te-
bertahan lebih dari 36 jam, lihat Bab 35, trasiklin, perlu dipelihara kadar plasma yang
Antihipertensiva. Begitu pula efek obat-obat berada tetap di atas MIC agar kuman tidak
hipertensi lainnya, antara lain beta-blockers diberi kesempatan berkembang lagi. Gambar
dan metildopa tidak berkorelasi dengan 3-5 mengilustrasikan hal-hal ini.
plasma-t½-nya. Hal ini mungkin disebabkan
didudukinya reseptor secara irreversibel oleh Obat tidur yang hanya digunakan sesekali
obat tersebut. Lihat Gambar 3 - 5. sebaiknya memiliki half-life agak pendek
PRINSIP-PRINSIP
FARMAKODINAMIKA
Farmakodinamika berkaitan dengan efek- mengikat kelebihan asam lambung melalui
efek farmakologi dari suatu obat dalam tu- reaksi netralisasi kimiawi.
buh melalui ikatan/pengaruhnya terhadap Zat-zat chelasi mengikat ion-ion logam
misalnya suatu reseptor, enzim atau saluran berat pada molekulnya dengan suatu ikatan
ion (ion channel). kimiawi khusus. Kompleks yang terbentuk
tidak toksik lagi dan mudah diekskresi
oleh ginjal. Contohnya adalah dimerkaprol
(BAL), natriumedetat (EDTA) dan penisilamin
1. MEKANISME (=dimetilsistein), yang digunakan sebagai
KERJA OBAT obat rematik.
proguanil dan pirimetamin juga bekerja me- – terapi simtomatik: hanya gejala penyakit
nurut prinsip ini. yang diobati dan diringankan, tetapi
– antagonis-purin: merkaptopurin dan aza- sebabnya tidak dipengaruhi, misalnya
tioprin. kerusakan pada suatu organ atau saraf.
– antagonis-pirimidin: 5-fluorourasil, sitara- Contohnya analgetika pada rematik atau
bin. Keempat onkolitika (= sitostatika) ini sakit kepala, obat hipertensi dan obat
menduduki tempat purin dan pirimidin jantung;
pada asam nukleinat, hingga sintesis pro- – terapi substitusi: obat menggantikan zat
tein sel-sel tumor menjadi kacau. yang lazimnya dibuat oleh organ yang
sakit. Misalnya insulin pada diabetes, ka-
b. melindungi substrat:
rena produksinya oleh pankreas kurang
– disulfiram merintangi aldehidoksidase, se-
atau terhenti, tiroksin pada fungsi tiroid
hingga oksidasi asetaldehida (menjadi asam
berkurang (hipotirosis) dan estrogen pada
asetat) tidak dilanjutkan dan kadar plas-
hipofungsi ovarium pada masa klimak
manya naik. Obat ini digunakan pada
terium wanita.
pengobatan adiksi alkohol.
– fisostigmin dan neostigmin adalah perintang Efek terapeutik obat tergantung dari banyak
kolinesterase sementara, hingga asetilkolin sekali faktor, antara lain cara dan bentuk
terhambat penguraiannya dan kadarnya pemberian, sifat fisikokimiawinya yang
naik. Insektisida organofosfat (parathion dan menentukan resorpsi, biotransformasi dan
malathion) memblokir enzim tersebut ekskresinya dalam tubuh. Begitu pula dari
secara irreversibel, maka sangat toksik! kondisi fisiologi penderita (fungsi hati, ginjal,
– perintang MAO memblokir monoaminok- usus dan peredaran darah). Faktor-faktor
sidase sehingga zat-zat monoamin (nora- individual lainnya misalnya etnis, kelamin,
drenalin, serotonin, dopamin, dan lain- luas permukaan badan dan kebiasaan makan
lain) tidak diuraikan lagi dan kadar juga dapat memegang peranan penting.
plasmanya meningkat. Dahulu obat ini
Variasi biologi. Akibat faktor individual,
sering digunakan sebagai obat depresi,
efek obat dapat sangat berbeda. Setiap orang
tetapi ditinggalkan karena mengakibat-
dapat memberikan respons yang berlainan
kan tekanan darah sangat meningkat.
terhadap suatu obat sesuai kepekaannya
Sekarang tersedia obat-obat yang berdaya
masing-masing. Perbedaan respons ini bisa
selektif terhadap MAO-A tanpa efek
besar sekali, karena untuk setiap obat selalu
samping buruk tersebut (moklobemida
ada orang yang sangat rentan dan dengan
dan ekstrak Hyperici).
dosis rendah sekali sudah dapat memberikan
– asam klavulanat khusus digunakan untuk
efek terapeutis. Sebaliknya, ada pula orang
memblokir enzim beta-laktamase, sehingga
yang hanya memberikan respons pada dosis
tidak dapat menginaktifkan lagi penisilin.
yang sangat tinggi. Inilah sebabnya mengapa
dosis obat yang diberikan pada suatu pasien
2. EFEK TERAPEUTIK dengan hasil baik, adakalanya tidak ampuh
untuk pasien lain, pada siapa mungkin do-
Tidak semua obat mampu menyembuhkan sisnya harus dinaikkan untuk memberikan
penyakit secara tuntas; banyak di antaranya efek yang sama. Dalam keadaan penting
hanya meniadakan atau meringankan geja- hendaknya kadar obat pasien ditentukan
lanya. Oleh karena itu, dapat dibedakan tiga dalam darahnya untuk mendapatkan kepas-
jenis pengobatan, yaitu: tian mengenai takaran yang optimal. Libat
– terapi kausal, pada mana penyebab pe juga Bab 3, sub 3: Variasi individual.
nyakit dihalau, khususnya pemusnahan
kuman, virus atau parasit. Contohnya Kesetiaan terapi (patient compliance).
kemoterapeutika (sulfonamida dan anti- Banyak penelitian menunjukkan bahwa
biotika, antimikotika, fungisida, obat-obat sejumlah besar pasien tidak minum obatnya
malaria); dengan taat dan teratur, atau tidak meng
habiskan kur yang diberikan padanya se- release, yang cukup diminum satu atau
suai resep dokter. Jelaslah bahwa dengan maksimal dua kali sehari. Sekarang tersedia
demikian obat tidak memberikan efek opti- banyak obat single-dose dari bermacam-
mal yang diinginkan, bahkan dapat menim- macam jenis, misalnya tablet atau kapsul
bulkan resistensi, khususnya pada anti- dengan analgetika (Voltaren retard), hipertensi
biotika. Kesetiaan dan kerelaan pasien un- (Selozok) dan obat jantung (Isoptin SR), lihat di
tuk minum obat dipengaruhi oleh sejumlah bawah ini.
faktor dan yang utama adalah: Keuntungan tambahan dari tablet kerja
panjang adalah resorpsi obat bisa berlang-
a. sifat individual: misalnya watak, tingkat
sung lebih teratur selama waktu yang lebih
pendidikan dan kepekaan untuk rasa
panjang dan kadar darah yang kurang ber-
nyeri, pengobatan dianggap tidak perlu,
fluktuasi. Dengan demikian efek klinis obat
kekhawatiran mengenai efek samping
bisa lebih stabil dengan efek samping yang
dan ketergantungan, kurang percaya ter-
berkurang.
hadap terapi.
Cara memperpanjang efek obat. Daya
b. relasi dokter-pasien: bila pasien tidak
kerja obat dapat diperpanjang dengan be
senang dengan perlakuan dokter atau
berapa cara, antara lain memperlambat re-
tidak menerima perhatian dan informasi
sorpsinya ke dalam sirkulasi darah atau
secukupnya mengenai penyakitnya, com-
menghambat ekskresinya oleh ginjal. Misal-
pliance akan menurun. Begitu pula bila
nya berdasarkan kompetisi enzim, efek
dokter tidak memberikan instruksi yang
amoksisilin (per oral) dapat diperpanjang
lengkap atau cukup jelas mengenai
melalui kombinasi dengan obat encok pro-
penggunaan obat. Misalnya antibiotika
benesid.
harus diselesaikan kurnya, walaupun ge
jala penyakit infeksi sudah lenyap.
c. jenis penyakit: semakin berat penyakit, Sediaan long-acting. Tablet dan kapsul kini
semakin baik compliance-nya, juga bila sudah banyak diproduksi dalam ben-tuk
pasien merasa nyeri. Sebaliknya com- kerja panjang, Yang terkenal adalah sediaan
pliance berkurang bila obat harus dimi- timespan atau retard (Ronicol), durule atau
num untuk waktu yang lama atau me- durette (kinidine), repetab (Polaramine) dan
nahun, sedangkan penyakit tidak mem- spansule (kapsul Stelazine). Bentuk lain ada-
perlihatkan gejala tidak nyaman (radang, lah sediaan ZOC (Zero Order Control, Selozok)
nyeri), seperti diabetes dan hipertensi. dan (Oral Regulation Osmotic system, Adalat
d. jumlah obat dan frekuensi takarannya. Oros).
Semakin sering kali pemberian obat, Cara mutakhir yang semakin banyak di-
semakin turun compliance. Bila obat harus terapkan, adalah “mempegilir” obat, yaitu
digunakan lebih dari dua kali sehari, menggabungkan polietilenglikol (PEG) de
compliance menurun dengan nyata, begi- ngan obat (konyugasi). Polimer etilenglikol
tupun bila obat tidak diberikan sebagai tersebut cenderung menghimpun molekul
tablet atau kapsul, tetapi dalam bentuk air di sekitarnya yang membentuk sejenis
cairan (larutan, suspensi) atau supositoria. barrier, sehingga molekul lain yang dapat
e. faktor-faktor individual seperti pelupa menguraikannya (misalnya protease) sukar
(dosis yang rumit, polifarmasi), kemam- mencapainya. Penerapannya terutama pada
puan terbatas untuk mengerti tujuan obat yang berdasarkan protein, seperti peg-
pengobatan, gangguan mata (tidak bisa interferon-alfa dan pegfilgastrim, yang digu-
membaca dengan jelas). nakan pada terapi hepatitis C dan prevensi
neutropenia. (Geneesk Bull 2005; 39: 37-41).
Industri farmasi juga telah memahami pen- Ada berbagai cara pembuatan sediaan oral
tingnya masalah ini, oleh karena itu telah long-acting. Ada obat yang diserap pada
dikembangkan tablet/kapsul dengan efek suatu matriks plastik (semacam spons) de
panjang, delayed action atau slow/sustained ngan lubang-lubang kecil, yang dalam usus
tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang histaminika (prometazin, dan sebagainya.)
dimaksudkan pada dosis yang dianjurkan. yang efek sedatifnya semula dianggap se-
Atau dapat juga didefinisikan: efek samping bagai efek samping yang tidak diinginkan.
adalah efek yang tidak diinginkan atau tidak Sifat ini kemudian justru dijadikan titik-
ditujukan dari suatu obat yang timbul pada tolak untuk mengembangkan psikofarmaka
dosis yang lazim digunakan untuk profilaksis, dari golongan klorpromazin. Contoh lain
diagnosis atau terapi suatu penyakit. adalah minoksidil dan finasteride yang te-
Dapat dibedakan dua jenis efek samping lah dipasarkan sebagai masing-masing obat
obat, yaitu tipe I (juga disebut tipe A) dan hipertensi (Lonnoten) dan obat hipertrofi
tipe II (juga disebut tipe B). Efek samping prostat (Proscar). Kedua obat dapat memicu
Tipe I adalah reaksi-reaksi yang berdasarkan pertumbuhan rambut sebagai efek samping-
sifat-sifat farmokologi obat tersebut dapat nya, oleh karena itu kemudian diluncurkan
diperkirakan dan biasaya tergantung dari sebagai obat penumbuh rambut (Regaine dan
dosis. Propecia).
Efek samping Tipe II adalah reaksi-reaksi
tidak lumrah dan berdasarkan sifat-sifat Efek samping adakalanya tidak dapat di-
farmakologi obat tersebut tidak dapat diper- hindari, misalnya rasa mual pada penggu-
kirakan. naan digoksin, ergotamin atau estrogen
Dengan terjadinya drama talidomid* pada dengan dosis yang melebihi dosis normal.
tahun enam puluhan, masalah efek samping Kadang-kadang efek samping merupakan
obat (baru) mulai diteliti dengan saksama. Di kelanjutan efek utama sampai tingkat yang
banyak negara didirikan pusat-pusat khusus tidak diinginkan, misalnya rasa kantuk
untuk memonitor efek samping obat agar pada fenobarbital bila digunakan sebagai
dengan cepat dapat diperoleh informasi bila obat epilepsi. Bila efek samping (misalnya
suatu obat (baru) ternyata menimbulkan efek mual) terlalu hebat, dapat diatasi dengan
samping berbahaya. obat lain, misalnya obat antimual (meklizin,
proklorperazin) atau obat anti-mengantuk
(kofein, amfetamin).
Obat yang ideal hendaknya bekerja cepat
untuk waktu tertentu saja dan secara selektif, Kerja tambahan atau kerja sekunder adalah
artinya hanya berkhasiat terhadap keluhan efek tidak langsung akibat kerja utama obat.
atau gangguan tertentu tanpa aktivitas lain. Misalnya, antibiotika spektrum-luas dapat
Semakin selektif kerja obat, semakin kurang mengganggu keseimbangan bakteri/flora
efek sampingnya, yaitu semua aktivitas yang usus dan menimbulkan defisiensi vitamin atau
tidak menjurus ke penyembuhan penyakit. supra-infeksi dengan jamur. Untuk meng-
Sebagai contoh obat dengan kerja tidak se- hindari kerja tambahan tersebut biasanya
lektif dapat disebut klorpromazin, yang dapat dalam hal ini terapi dilengkapi dengan vita-
mengganggu banyak proses fisiologi lain. min B kompleks atau obat fungistatik.
Obat yang sangat selektif adalah perintang
enzim, seperti fisostigmin dan alopurinol. b. Idiosinkrasi
Idiosinkrasi adalah reaksi abnormal ter-
Kerja utama dan efek samping obat adalah hadap obat, pada mana suatu obat mem
pengertian yang sebetulnya tidak mutlak. berikan efek yang secara kualitatif total
Kebanyakan obat memiliki lebih dari satu berlainan dari efek normalnya. Umumnya
khasiat farmakologik; tergantung dari tujuan hal ini disebabkan oleh kelainan genetik pada
penggunaannya. Efek samping pada suatu pasien bersangkutan (misalnya defisiensi
saat mungkin menjadi kerja utama yang G6PD). Sebagai contoh dapat disebutkan
diinginkan. Contoh terkenal adalah asetosal, anemia hemolitik (kekurangan darah akibat
yang efek sampingnya yaitu mengencerkan terurainya eritrosit) setelah pengobatan
darah dimanfaatkan sebagai khasiat utama malaria dengan primakuin atau derivatnya.
untuk prevensi infark kedua. Juga anti Contoh lain adalah pasien yang pada peng
obatan dengan neuroleptika untuk mene belum jelas, begitu pula mengapa suatu
nangkannya, justru memperlihatkan reaksi zat lebih bersifat antigen daripada zat lain.
bertentangan dan menjadi gelisah dan Kenyataannya adalah, bahwa pasien yang
cemas. Begitu pula pada morfin dan anal- sudah menderita penyakit alergi, misalnya
getika lain, adakalanya terjadi suatu reaksi eksem atau asma, lebih cenderung disensitasi
idiosinkrasi. Anemia aplastik pada pengguna- oleh obat.
an kloramfenikol, mungkin juga merupakan
Gejala alergi terpenting dan sering tampak
suatu fenomena idiosinkrasi walaupun ja-
pada kulit adalah urtikaria (gatal dan bentol-
rang terjadi.
bentol) serta rash (kemerah-merahan). Ada-
c. Alergi kalanya berlangsung lebih hebat dan berupa
Bilamana seseorang diberikan penisilin demam, serangan asma, anaphylactic shock.
secara topikal, sebagian kecil akan diresorpsi Berlainan dengan efek toksik obat, gejala
oleh kulit dan di dalam darah bergabung alergi pada umumnya sudah timbul oleh
dengan salah satu protein. Penisilin disebut dosis yang sangat kecil dan tidak dapat
hapten dan kompleks penisilin-protein di- dikurangi dengan menurunkan dosisnya.
sebut antigen yang mendorong tubuh untuk Pada kebanyakan kasus. reaksi alergi dapat
membentuk zat-zat penangkis tertentu, yaitu cepat diatasi dengan injeksi adrenalin, anti-
antibodies. Pasien tersebut telah disensitasi histamin atau kortikosteroid.
dan menjadi rentan berlebihan terhadap pe-
Alergi silang dapat terjadi antara zat dengan
nisilin (hipersensitif). Bila pada kesempatan
struktur kimiawi yang lebih kurang sama,
lain ia diberi penisilin lagi, kemungkinan
misalnya sulfonamida dengan turunannya
besar akan terjadi reaksi khusus antara
yang digunakan sebagai diuretika (klortiazida)
antigen dan antibodies tersebut, yang dina-
atau antidiabetika oral (tolbutamid), begitu
makan reaksi alergi. Lihat juga Bab 51,
pula antara semua derivat penisilin dengan
Antihistaminika, alergi.
derivat sefalosporin.
Zat dengan molekul besar (makromolekul),
seperti protein (asing) dan polisakarida juga d. Fotosensitasi
dapat berfungsi sebagai antigen dengan me- Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan
nimbulkan reaksi alergi. Selain penisilin untuk cahaya akibat penggunaan obat, ter-
banyak obat bermolekul kecil (Berat Mole- utama penggunaan topikal. Yang terkenal
kul < 1000), dapat pula berperan sebagai adalah antiseptikum bithionol (dalam sabun
hapten, yaitu antigen tak lengkap. Obat yang Bris), yang karena efek ini sejak tahun 1973
sering menimbulkan reaksi alergi adalah dilarang penggunaannya dalam sediaan
antihistaminika, sulfonamida, prokain, obat- topikal, antara lain di AS dan Kanada. Begitu
obat tbc, fenilbutazon dan DDT, oleh karena pula minosiklin dan turunannya kadang-
itu sebaiknya jangan digunakan secara to- kadang menyebabkan fotosensitasi pada
pikal. pemakaian oral.
Untuk sebanyak mungkin menghindari
Sensitasi oleh obat. Banyak orang tanpa
timbulnya alergi kontak, dianjurkan agar bila
diketahui memiliki antibodies terhadap pe-
mungkin tidak menggunakan secara lokal
nisilin di tubuhnya, karena obat ini banyak
alergen-alergen kontak terkenal, yaitu ‘lima
digunakan pada penyakit hewan (sapi, babi)
A’: Antibiotika, Antiseptika, Anestetika lokal,
atau sebagai stimulans pertumbuhan hewan.
Antimikotika dan Antihistaminika.
Akibatnya terdapat sebagai residu dalam
daging atau susu dalam jumlah yang kecil
tetapi cukup untuk menimbulkan sensitasi 5. EFEK TOKSIK
(lihat juga di bawah Resistensi dan Makanan).
Tetapi hanya sedikit sekali terjadi reaksi “Sola dosis facit venenum” The dose makes the
alergi pada orang yang diberi penisilin un poison: dosis menentukan beracunnya suatu zat.
tuk mengobati suatu penyakit. Penyebabnya Paracelsus (1493-1541,”father” of toxicology)
Setiap obat dalam dosis yang cukup ting- • Kehamilan muda. Kerusakan yang ter-
gi dapat mengakibatkan efek toksik. Pada hebat terjadi pada masa kehamilan muda,
umumnya, hebatnya reaksi toksik berhu- yaitu selama 12 minggu pertama kehamilan,
bungan langsung dengan besarnya dosis: mungkin antara minggu ke-3 sampai ke-8
bila dosis diturunkan, efek toksik juga dapat terhitung dari hari pertama haid terakhir.
dikurangi. Selama masa inilah terbentuk kaki, tangan
dan semua organ penting bayi. Oleh karena
Efek teratogen itu untuk mengatasi keluhan-keluhan yang
Dari peredaran darah ibu semua zat gizi dan tidak begitu serius pada triwulan pertama
zat pertumbuhan masuk ke dalam sirkulasi kehamilan, dianjurkan penggunaan obat
janin dengan melintasi plasenta (uri). Pla- seminimal mungkin. Misalnya, untuk rasa
senta dapat disamakan dengan sawar da- mual di pagi hari (morning sickness) yang
rah-otak (lihat Bab 3, Distribusi) dengan sering kali terjadi, sebaiknya jangan diberi
membran semipermeabel pula, oleh karena obat antimual, melainkan jahe (dalam ben-
itu zat-zat lipofil dapat melaluinya dengan tuk manisan) yang “aman”, lihat Bab 17,
lancar. Zat-zat hidrofil, bila kadar plasmanya Antiemetika.
tinggi, akhirnya akan melintasi plasenta juga. Penyakit virus tertentu, khususnya campak
Dalam peredaran janin obat akan bertahan Jerman(rubella, German measles), sudah lama
lebih lama, karena sistem eliminasinya belum diketahui dapat mengakibatkan cacat pada
berkembang dengan optimal. janin, terutama gangguan penglihatan dan
pendengaran. Oleh karena itu, di banyak
Obat teratogen adalah obat yang pada dosis negara Eropa, semua gadis dari usia 10–12
terapeutik bagi sang ibu dapat mengakibatkan tahun, yang belum pernah menderita rubella,
cacat pada janin, berupa focomelia (kaki diberi vaksinasi terhadap penyakit ini. Ke-
tangan seperti singa laut atau adakalanya mungkinan terjadinya cacat janin akibat obat
tidak terbentuk sama sekali), kerusakan pada yang diminum oleh sang ayah pada saat
mata, telinga dan jantung, juga saluran pen pembuahan juga diteliti pada hewan per
cernaan dan saluran kemih. Perhatian dunia cobaan.
yang tersentak terhadap peningkatan secara
“epidemik” dari kelainan yang sangat serius • Kehamilan tua. Obat yang diberikan
dan langka ini, pertama kali adalah berkat pada masa akhir kehamilan dapat pula
penelitian luar biasa dari 2 ahli kedokteran di menimbulkan efek yang tidak diinginkan,
German (Lenz) dan Australia (McBride) pada misalnya hormon androgen dan progesteron,
akhir 1960. Tetapi baru pada akhir 1961, ialah yang menimbulkan ciri-ciri jantan pada bayi
3 tahun setelah dipasarkan, akibat desakan wanita (virilisasi). Juga tetrasiklin dan turun
kuat internasional obat penyebab kelainan annya dapat mengganggu pertumbuhan
tersebut (Softenon, Grünenthal), ditarik dari tulang dan gigi. Klorokuin dan klorpromazin
peredaran. dikumulasi pada mata janin dan dapat me-
Peristiwa talidomida. Pada tahun 1960-61 di Eropa, terutama di Jerman Barat dan lnggris, dilahirkan
± 350 bayi dengan cacat hebat, yaitu para bayi yang ibunya pada permulaan kehamilan menggunakan
obat tidur talidomida. Baru setelah bencana ini terjadi, para sarjana farmakologi mulai menelaah
secara sistematik semua obat terhadap efek teratogennya pada hewan percobaan. Obat yang dicurigai
adalah antara lain barbital, sulfonamida, obat-obat epilepsi karbamazepin, fenitoin dan valproat,
serta turunan vitamin A, etretinat dan asitretin.
Penggunaan obat-obat baru dengan pengalaman kurang dari 10 tahun harus dilakukan dengan
sangat hati-hati oleh para wanita, walaupun tidak sedang hamil.
1 Kelinci memiliki suatu enzim esterase untuk menguraikan atropin dengan cepat. Hal ini mungkin disebabkan binatang ini
sudah beribu-ribu tahun memakan daun tumbuhan Atropa belladonna yang banyak terdapat di alam dan mengandung atropin.
Teratologi
Cacat lahir dapat diakibatkan oleh antara lain, faktor-faktor etiologi berikut:
- faktor eksternal: obat-obat, sinar ionisasi, infeksi (toksoplasmosis, rubella);
- faktor genetik: dominan atau resesif
- faktor kromosom: mongolisme (Down’s syndrome)
Sekitar 60% dari cacat lahir etiologinya tidak jelas.
Yang akan diuraikan di bawah ini adalah cacat lahir yang diakibatkan oleh obat (teratogenitas).
Faktor-faktor terpenting yang menentukan timbulnya efek samping teratogenetik obat-obat adalah
antara lain:
- waktu kehamilan;
- jenis dan dosis obat;
- kepekaan janin terhadap obat tertentu;
- passage plasenta.
1. Taraf perkembangan janin sewaktu bekerjanya obat adalah sangat penting. Selama fase embrional
(trimester pertama kehamilan) janin sangat peka terhadap daya kerja teratogen obat. Kepekaan tiap
organ dari janin terhadap obat teratogen sangat ditentukan oleh faktor waktu.
Periode paling kritis bagi jantung adalah hari ke-20 dan ke-40 setelah konsepsi; untuk sistem saraf
antara hari ke-15 dan ke-25, lalu untuk alat gerak antara hari ke-24 dan ke-36.
Di samping ini terdapat pula obat-obat tertentu (misalnya talidomid) yang memiliki kecenderungan
luar biasa untuk bermanifestasi pada perkembangan organ atau sistem organ tertentu.
2. Dosis dari obat teratogen bukannya merupakan faktor yang menentukan, tetapi yang lebih penting
adalah jenis dan sifat obat tersebut, permeabilitas dari plasenta, dan cara metabolismenya oleh
janin. Bahkan pernah dipertanyakan (Wilson) apakah tiap zat dapat bekerja teratogen, bila saja
diberikan dalam dosis yang tepat, pada saat yang kritis dan kepada species yang tepat.
3. Predisposisi genetik juga menentukan kecenderungan terhadap cacat bawaan tertentu yang
dapat diakibatkan oleh zat teratogen. Menurut statistik adalah tidak betul pengertian one drug
= one malformation. Obat-obat tertentu hanya bersifat teratogen terhadap orang yang memiliki
kecenderungan genetik dan sangat peka terhadapnya.
4. Plasenta-barrier bukan merupakan suatu membran semi-permeabel pasif, tetapi dapat disamakan
dengan sawar darah-otak. Transpor melalui plasenta bisa secara difusi pasif atau transpor aktif.
Tiap zat yang terdapat dalam darah maternal, dapat mencapai sistem janin. Bukan menjadi
pertanyaan apakah obat melewati plasenta tetapi yang lebih penting adalah kuantumnya.
rusak retina. Juga antidiabetika oral dan bertahun-tahun tanpa menimbulkan tole-
sulfonamida diduga dapat mengakibatkan ransi, antara lain glikosida digitalis.
efek yang tidak diinginkan. Lihat juga Lam-
piran A. Daftar obat selama Kehamilan dan Toleransi primer (bawaan) terdapat pada
Laktasi. sebagian orang dan hewan tertentu, misalnya
kelinci1 sangat tahan terhadap atropin, yaitu
zat yang sangat toksik untuk manusia dan
binatang menyusui.
6. TOLERANSI, HABITUASI,
Toleransi sekunder (yang diperoleh) bisa
DAN ADIKSI timbul setelah suatu obat digunakan untuk
beberapa waktu dan organisme menjadi ku-
Toleransi adalah peristiwa pada mana dosis rang rentan terhadap obat tersebut. Peristiwa
obat perlu ditingkatkan terus-menerus untuk ini juga disebut kebiasaan atau habituasi.
mencapai efek terapeutik yang sama. Tidak
begitu banyak obat dapat menimbulkan Toleransi silang dapat terjadi antara zat-zat
toleransi yang berarti, sedangkan di lain dengan struktur kimiawi serupa (diazepam
pihak banyak sekali obat dapat digunakan dan oksazepam) atau antara beberapa zat
berlainan, misalnya alkohol dan barbital Terapi. Adiksi drugs dapat disembuhkan, mi
(walaupun jarang sekali). salnya dengan cara menggantikan morfin,
heroin, kokain dan sebagainya dengan
Takifilaksis adalah toleransi obat yang
metadon dalam dosis yang setara. Kemudi
timbul dengan pesat sekali (dalam waktu
an secara berangsur-angsur dosis diturunkan
beberapa jam), bila pemberian obat diulang
sampai akhirnya pasien bebas obat sama
dalam jangka waktu singkat, misalnya
sekali. Dasar terapi ini adalah bahwa me-
efedrin dan propranolol dalam tetes mata
tadon, amfetamin dan obat stimulansia lain
terhadap glaukoma.
pada umumnya juga bisa menimbulkan
toleransi dan adiksi. Tetapi, bila pemberian
Habituasi atau kebiasaan dapat terjadi me-
dihentikan, gejala abstinensi fisiknya tidak
lalui beberapa cara, yaitu:
sekuat narkotika.
• induksi enzim, misalnya barbital dan
fenilbutazon, menstimulasi terbentuknya
enzim yang menguraikan obat-obat ter-
sebut;
7. RESISTENSI BAKTERI
• reseptor sekunder, yang dibentuk ekstra
Kemoterapeutika yang digunakan pada
oleh obat-obat tertentu, misalnya morfin.
penyakit infeksi adakalanya tidak bekerja
Dengan demikian jumlah molekul obat
(lagi) terhadap kuman-kuman tertentu yang
yang menduduki reseptor (di mana efek
ternyata memiliki daya tahan kuat dan
obat terjadi) akan menurun;
resisten terhadap obat tersebut. Bahaya resis-
• penghambatan resorpsi setelah pembe-
tensi ini jelas yaitu mengakibatkan pengobat
rian oral, misalnya habituasi bagi sediaan
an penyakit menjadi sangat sulit dan pro-
arsen.
gresnya menjadi lama, di samping risiko
Dengan meningkatkan dosis obat terus timbulnya komplikasi atau kematian akan
menerus, pasien bisa menderita keracunan, meningkat. Resistensi merupakan masalah
karena efek sampingnya juga menjadi lebih global yang sangat serius. Penggunaan ber-
kuat. Habituasi dapat diatasi dengan meng- lebihan (overuse) atau penyalahgunaan (mis
hentikan pemberian obat dan pada umum use) obat-obat penting seperti antibiotik dan
nya tidak menimbulkan gejala penghentian obat antimalaria dan tidak tersedianya obat-
(abstinensi) seperti pada adiksi. obat perkembangan baru, mengakibatkan be
berapa jenis infeksi tidak dapat disembuhkan.
Adiksi atau ketagihan berbeda dengan habi-
Dikenal tiga jenis resistensi bakteri, yaitu
tuasi dalam dua hal, yaitu:
resistensi primer, sekunder dan episomal.
a. adiksi bercirikan adanya ketergantungan a. Resistensi bawaan (primer), yang secara
jasmaniah dan rohaniah; dan
alamiah sudah terdapat pada kuman.
b. penghentian penggunaan obat adiktif me- Misalnya, terdapatnya enzim penisilinase
nimbulkan efek fisik dan mental hebat,
pada stafilokoki yang merombak penisilin
yang dinamakan gejala abstinensi.
dan sefaloridin. Ada pula bakteri yang
Adiksi merupakan bentuk penyalahgunaan dinding selnya tidak dapat ditembusi
obat yang sangat serius dan terjadi dengan obat, misalnya basil tuberkulosa dan
antara lain obat-obat narkotika, kokain dan lepra.
hashiz, lihat pula Bab 23, Drugs. Obat-obat b. Resistensi yang diperoleh (sekunder)
ini menimbulkan efek euforia kuat, yaitu adalah akibat kontak dari kuman de
perasaan nyaman dan kemampuan besar ngan kemoterapeutika dan biasanya di-
akan prestasi mental dan artistik, di samping sebabkan oleh pembentukan spontan
segala kecemasan hilang. Dengan setiap jenis baru dengan ciri yang berlainan.
pemberian kebutuhan akan suasana euforia Mutan ini segera memperbanyak diri dan
meningkat dan pasien akan semakin sering menjadi suku baru yang resisten. Terben-
menggunakan obat bersangkutan. tuknya mutan adakalanya cepat, seperti
ngurangi risiko penularan resistensi kepada dewasa berdasarkan bobot badan rata-rata
manusia, sebagai gantinya di Eropa banyak 150 pound (= 68 kg). Tubuh orang Indonesia
digunakan ‘derivat hewan’, yaitu avopara- pada umumnya lebih kecil dengan rata-rata
cine dalam jumlah besar dan resistensi ter- beratnya 56 kg, sehingga seharusnya men
hadap vancomisin praktis tidak disinyalir. dapatkan takaran yang lebih rendah pula.
Tetapi sejak 1997 avoparacine juga dilarang Dalam praktik, hal ini tidak atau kurang
di Eropa. diperhatikan, tidak pula soal variasi menge-
Namun para pembela penggunaan an- nai besar-kecilnya pasien, karena perbedaan
tibiotika dalam animal food berpendapat dosis antara kedua bobot badan hanya ±16%,
bahwa belum terdapat cukup bukti ilmiah lihat tabel pentakaran di bawah ini. Selisih ini
mengenai kemungkinan transmisi resisten- dapat diabaikan mengingat variasi individual
si terhadap antibiotika dari hewan ke ma- mengenai daya resorpsi obat di dalam tubuh
nusia. Malah dikemukakan adanya indi- jauh lebih besar, kadang-kadang sampai
kasi kuat bahwa penggunaannya telah me- lebih dari 50%.
ngurangi penyebaran kuman patogen Sal-
monella. Kuman ini setiap tahun mengaki- Usia
batkan banyak kematian di seluruh dunia A. Manula, yaitu orang yang berusia di
pada lansia dan orang dengan daya tahan atas 65 tahun pada umumnya lebih peka
lemah. Lihat selanjutnya Bab 5, Kemotera- terhadap obat, karena sirkulasi darahnya
peutika, Penggunaan lainnya. sudah berkurang. Fungsi hati dan ginjalnya
pun sudah menurun, hingga eliminasi obat
berlangsung lebih lambat. Lagi pula jum-
8. DOSIS lah albumin darahnya lebih sedikit, oleh
karena itu pengikatan obat pun berkurang,
Dosis obat yang diberikan pada pasien terutama obat-obat dengan PP besar, seperti
untuk menghasilkan efek yang diharapkan anti-koagulansia dan fenilbutazon. Hal ini
tergantung dari banyak faktor, antara lain berarti bahwa bentuk bebas dan aktif dari
usia, bobot badan, kelamin, luasnya permu- obat-obat ini menjadi lebih besar dan bahaya
kaan badan, beratnya penyakit dan daya keracunan semakin meningkat. Akhirnya pa-
tahan penderita. da manula tidak jarang adanya kerusakan
Takaran/dosis yang dimuat dalam Far- difus pada sel-sel otak, yang mengakibatkan
makope Indonesia dan farmakope negara- peningkatan kepekaan terhadap obat dengan
negara lain hanya dimaksudkan sebagai efek sentral, misalnya obat tidur (barbiturat,
pedoman saja. Begitu pula dosis maksimal nitrazepam), opioida dan psikofarmaka.
(MD), yang bila dilampaui dapat meng- Obat ini pada dosis biasa dapat menyebabkan
akibatkan efek toksik, bukan merupakan reaksi keracunan yang hebat pada manula,
batas yang mutlak harus ditaati. Dosis mak- juga obat jantung digoksin, hormon insulin
simal dari banyak obat dimuat di berbagai dan adrenalin.
farmakope, tetapi kebiasaan ini sudah di-
tinggalkan oleh Farmakope Eropa dan nega- * Dosis lansia. Oleh karena faktor-faktor ter-
ra-negara Barat, karena kurang adanya ke- sebut di atas, bagi lansia dianjurkan dosis
pastian mengenai ketepatannya, antara lain yang lebih rendah, yaitu:
berhubung dengan variasi biologi dan faktor-
faktor tersebut di atas. Sebagai gantinya, kini 65- 74 tahun : dosis biasa - 10%
digunakan dosis lazim, yaitu dosis rata-rata 75 - 84 tahun : dosis biasa - 20%
yang pada umumnya memberikan efek yang 85 tahun dan lebih : dosis biasa - 30%
diinginkan.
Anak kecil, terutama bayi yang baru lahir 2. Atas dasar bobot badan: rumus Clark,
(neonati), memiliki kerentanan yang lebih menghasilkan dosis yang lebih saksama. dan
besar terhadap obat, karena seperti diurai- banyak digunakan dalam praktik sehari-hari.
kan di atas fungsi hati dan ginjal serta sis-
tem enzimnya belum berkembang secara W
lengkap. Kloramfenikol, yang sekitar tahun ––––– D
1960 diberikan di Inggris pada neonati seca- 68
ra rutin untuk mencegah infeksi, telah me- w = bobot dalam kg
nyebabkan banyak keracunan fatal akibat
belum aktifnya enzim-enzim hati. Elimi- Di samping itu, ada pula daftar obat dengan
nasi sulfonamida berlangsung sangat lambat dosis sekian mg setiap kg bobot badan (mg/
dan terutama peka terhadap obat-obat sen- kg b.b).
tral yang menstimulasi susunan saraf pusat
(SSP), misalnya amfetamin, morfin, aminofilin, 3. Atas dasar luas permukaan badan (PB):
atropin dan antihistaminika (generasi perta- formula Haycock, sebetulnya paling tepat
ma). Dikenal pula sejumlah obat yang —se- mengingat adanya hubungan langsung
ring kali pada dosis terlalu tinggi— dapat antara permukaan badan dengan kecepat
memperlihatkan reaksi paradoksal, seperti an metabolisme obat. Misalnya, parameter
perilaku agresif dan hiperaktif, misalnya ben- eliminasi, seperti filtrasi glomeruler, volume
zodiazepin, ketotifen dan deptropin. Sebaliknya darah dan arusnya di ginjal. Lagipula pada
ada pula beberapa obat yang dapat diberikan anak-anak, permukaan badannya relatif
pada anak dengan dosis agak tinggi tanpa lebih besar daripada bobotnya. Semakin
reaksi buruk, antara lain fenobarbital dan bertambah usia, maka perbandingan antara
digoksin. permukaan badan dan bobot akan menjadi
lebih kecil. Obat dengan luas terapi sempit,
C. Dosis untuk anak-anak.10 Ada beberapa seperti onkolitika, dosisnya selalu ditentukan
rumus untuk menghitung dosis anak-anak berdasarkan PB, karena lebih eksak.
berdasarkan usia, bobot badan atau luas
permukaan badan. Ada pula rumus yang Formula Haycock/Mosteller digunakan un-
hanya berlaku untuk kelompok usia tertentu, tuk menghitung luasnya permukaan badan
seperti rumus atas dasar usia. (PB) pada anak-anak, termasuk neonati dan
bayi prematur.
1. Atas dasar usia: rumus Young dan rumus
Augsberger 0,5738 x w l
a. Rumus Young semula banyak diguna PB = –––––––––––––—–––– m2
kan untuk menghitung dosis anak dengan 0,3964 x 0,024265
usia antara 1-12 tahun. Tetapi kini rumus ini
jarang digunakan lagi, karena memberikan w = bobot (kg) ; l = panjang (cm)
dosis terlampau rendah bagi bayi.
Penerapannya dalam praktik kurang lancar
n karena agak rumit. Oleh karena itu telah
–––––– D
dibuat suatu tabel (Denekamp) berdasarkan
n+12
permukaan badan yang dihubungkan de
n : usia (tahun); D : dosis dewasa. ngan usia atau bobot badan, sehingga dapat
b. Rumus Augsberger lebih tepat, tetapi lebih langsung dibaca persentase dosis dewasa
rumit mempraktikkannya: yang berlaku untuk usia anak tertentu.
Untuk 2-12 bulan : (m + 13)% dari D
* Tabel prosentuil dari Denekamp yang tertera
Untuk 1-11 tahun : (4n + 20)% dari D
di bawah ini dan telah disesuaikan dengan
Untuk 12-16 tahun : (5n + 10)% dari D
keadaan anak Indonesia sangat memuaskan
m = usia (bulan); n: usia (tahun) penggunaannya dalam praktik.
Untuk negeri Belanda, tabel Denekamp te- Cara menggunakan. Pada anak-anak dengan
lah “diperhalus” dengan tabel khusus untuk bentuk badan normal harus dibaca dari kiri
masing-masing anak lelaki dan anak perem- ke kanan (B → C),yaitu dari bobot anak ke
puan. Berat tubuh anak-anak tersebut rata- dosis dewasa dalam %. Pada bentuk tubuh
rata juga lebih besar daripada anak Indonesia, yang tidak normal perlu dibaca pula dari
lagipula dalam dasawarsa terakhir telah me- panjang (D) ke dosis dewasa (C). Lalu dari
ningkat.10,11 kedua hasil diambil nilai rata-ratanya.
penggunaan obat tersebut. Tetapi hendaknya reseptor yang sama, misalnya nalorfin
diperhatikan bahwa indeks terapi tidak de- dan morfin, kurare dan asetilkolin, anti-
ngan begitu saja dapat dikorelasikan ter- histamin dan histamin. Ada pula obat-
hadap manusia, seperti juga semua hasil obat yang bersaing secara tak-reversibel
percobaan dengan binatang, karena adanya untuk molekul yang sama, misalnya zat-
perbedaan metabolisme. zat chelasi pada keracunan logam.
Luas terapi (ED50 – LD50) adalah jarak an- b. Sinergisme adalah kerja sama antara dua
tara ED50 dan LD50, juga dinamakan jarak obat dan dikenal dua jenis:
keamanan (safety margin). Seperti indeks te- - adisi(=penambahan). Efek kombinasi
rapi, luas terapi juga penting sebagai indikasi adalah sama dengan jumlah kegiatan
keamanan obat, terutama untuk obat yang dari masing-masing obat, misalnya
digunakan dalam jangka waktu panjang. kombinasi asetosal dan parasetamol,
Obat dengan luas terapi kecil, yaitu dengan juga trisulfa
selisih kecil antara dosis terapi dan dosis - potensiasi (=peningkatan potensi). Ke-
toksiknya, mudah sekali menimbulkan ke- dua obat saling memperkuat khasiat-
racunan bila dosis normalnya dilampaui, nya, sehingga terjadi efek yang me-
misalnya antikoagulansia kumarin, teofilin, lebihi jumlah matematis dari a + b.
litiumkarbonat dan tolbutamida. Kedua obat kombinasi dapat memiliki
kegiatan yang sama, seperti estrogen
dan progesteron, sulfametoksazol
11. KOMBINASI OBAT dan trimetoprim, asetosal dan kodein.
Atau, satu obat dari kombinasi me-
Dua obat yang digunakan pada saat ber- miliki efek berlainan, misalnya anal-
samaan dapat saling memengaruhi khasiat getika dan klorpromazin, benzo-
nya, yaitu dapat memperlihatkan kerja diazepin dan meprobamat/alkohol,
berlawanan (antagonisme) atau kerja sama perintang-MAO dan amfetamin, juga
(synergisme). tiamin/piridoksin dan diklofenac
a. Antagonisme terjadi jika kegiatan obat (NSAIDs).
pertama dikurangi atau ditiadakan sama
sekali oleh obat kedua yang memiliki Sering kali kombinasi obat diberikan da-
efek farmakologi berlawanan, misalnya lam perbandingan tetap dengan maksud
barbital dan strychnin, adrenalin dan mengadisi efek terapeutiknya tanpa me-
histamin. Pada antagonisme kompetitif, ngadisi efek buruknya, seperti pada trisulfa.
dua obat bersaing secara reversibel untuk Atau untuk mencegah timbulnya resistensi
kuman, misalnya kombinasi INH dengan Ginkgo biloba dan antitrombotika). Interaksi
PAS. Kadang-kadang ditambahkan obat farmakokinetik berkaitan dengan proses-
pembantu untuk meniadakan efek samping proses dari obat dalam tubuh, yaitu absorpsi,
obat pertama, seperti kalium pada diure- distribusi (pembagian), metabolisme dan
tika thiazida, vitamin B-kompleks pada anti- ekskresi. Enzim CYP dan p-glikoprotein (P-
biotika spektrum luas dan penghambat asam gp) berkaitan dengan metabolisme obat-
(ranitidin) pada penggunaan prednison atau obat « umum » maupun obat-obat tumbuh-
NSAID. an (fitoterapeutika). Artinya fitoterapeutika
(jamu) juga dapat berinteraksi dengan obat-
Sediaan kombinasi tetap dari dua obat obat lain dan dapat mengakibatkan efek-efek
adalah praktis, karena pasien harus minum samping.
hanya satu tablet atau kapsul. Keberatannya Catatan: Protein transpor memegang pe-
adalah dosis obat tidak dapat diubah tanpa ranan pada absorpsi, distribusi dan ekskresi
mengubah pula dosis obat kedua, sedang dari suatu obat. Misalnya p-glikoprotein adalah
kan skema pentakaran untuk kedua obat protein transpor yang menyalurkan a.l. obat-
tidak selalu sama berhubung dengan masa obat dari sel ke misalnya urin atau empedu.
paruhnya yang berlainan. Bila seorang pasien diberikan dua atau lebih
obat, kemungkinannya besar akan terjadi
Masah paruh (plasma-t½, half-/life) teruta- interaksi antara obat-obat tersebut di da-
ma penting pada kombinasi dua obat dari lam tubuhnya. Efek masing-masing obat
satu kelompok farmakologi. Ditinjau dari dapat saling mengganggu dan/atau efek
sudut farmakokinetika kombinasi trisulfa samping yang tidak diinginkan mungkin
yang terdiri dari bagian sama (ana, aaa) akan timbul. Yang paling terkenal adalah
sulfamezatin, sulfadiazin dan sulfamerazin se- interaksi pil antihamil dengan suatu zat
betulnya tidak tepat. Sebabnya ialah masa induktor enzim (fenobarbital, fenitoin, primidon,
paruh komponennya terlalu berbeda, yaitu karbamazepin, rifampisin) yang dapat menu-
masing-masing 7, 17 dan 24 jam, sehingga runkan kadar plasma estrogen, sehingga
setelah beberapa hari akan terjadi kumulasi efektivitas pil tidak dapat dipercaya lagi.
sulfamerazin, sedangkan obat inilah yang Begitu juga asetosal (salisilat) dengan diku-
sebetulnya menentukan efek kemoterapeutik marol yang efeknya diperkuat sehingga
dari kombinasi tersebut. sering kali terjadi perdarahan berbahaya.
Begitu pula interaksi barbital dengan anti-
Kombinasi yang tepat sekali adalah kotri- koagulansia, yang justru menurunkan kha-
moksazol, yaitu sulfametoksazol dan trimeto- siatnya.
prim yang masing-masing memiliki half-life
lebih kurang 10 jam. Sebagaimana telah diuraikan di atas, ada
beberapa cara berlangsungnya interaksi obat.
Yang terpenting di antaranya adalah:
12. INTERAKSI OBAT a. Interaksi kimiawi. Obat bereaksi dengan
obat lain secara kimiawi, misalnya peng
ikatan fenitoin oleh kalsium, tetrasiklin oleh
Dengan ini dimaksudkan efek antara obat-
logam bervalensi dua, dimerkaprol (BAL)
obat yang dapat mengakibatkan efektivitas
oleh arsen/air raksa dan penisilamin oleh
yang berlainan atau (bertambahnya) efek
Cu, Pb atau Au.
samping. Berdasarkan mekanismenya inter-
aksi dapat dibagi dalam interaksi farma- b. Kompetisi untuk protein plasma: anal-
kodinami dan farmakokinetik. Yang pertama getika (salisilat, fenilbutazon, indometa-
adalah bila dua zat bekerja terhadap reseptor sin), klofibrat dan kinidin mendesak obat
atau enzim atau saluran ion (ionchannel) yang lain dari ikatannya pada protein dan
sama, dan menyebabkan efektivitas masing- dengan demikian memperkuat khasiat
masing diperkuat atau berlawanan (misalnya nya, misalnya sulfonamid dan kumarin
memperkuat daya kerja tolbutamid dan Contoh lain adalah interaksi dari anti-
metotreksat. koagulansia dengan sayuran yang me
ngandung vitamin K, seperti bayem,
c. Induksi enzim. Obat yang menstimulasi brokoli dan kol kecil (spruitjes). Bila di-
pembentukan enzim hati, tidak hanya makan terlampau banyak (jumlah maksi-
mempercepat eliminasinya, tetapi juga mal dianjurkan ±100 g sehari), vitamin K
mempercepat perombakan obat lain. Con- dapat mengurangi efek antikoagulansia.
tohnya adalah hipnotika (barbital) dan
antiepileptika (fenitoin, karbamazepin, 2. Perombakan obat dapat dihalangi, se-
lamotrigin, felbamat) memperlancar bio- hingga kadarnya meningkat dan timbul
transformasi antikoagulansia dan anti- efek toksik. Contoh yang terkenal adalah
depresiva trisiklis (imipramin, amitripti- interaksi MAO-blockers dengan keju
lin) dan menurunkan khasiatnya. Con- dan cokelat. Enzim MAO bertanggung
toh lain adalah hipnotika dan obat-obat jawab atas penguraian semua katechola-
rematik yang mengurangi kegiatan feni- min didalam tubuh, misalnya adrenalin,
toin. serotonin dan dopamin. Bila pasien diberi
perintang-MAO sebagai antidepresivum
d. Inhibisi enzim. Obat yang mengganggu dan makan sesuatu yang mengandung
fungsi hati dan enzimnya, seperti alkohol, tiramin atau amin lain, maka zat ini tidak
dapat memperkuat daya kerja obat lain akan diuraikan lagi karena enzim MAO
yang efek dan lama kerjanya tergantung sudah diblokir. Akibatnya dapat terjadi
pada enzim tersebut. Alopurinol, yang hipertensi hebat dengan efek buruk.
memblokir ksantin-oksidase pada sintesis Makanan yang mengandung amin adalah
asam urat, memperkuat khasiat obat- antara lain keju, avokad, anggur (Chianti,
obat turunan purin (a.l. obat kanker mer- dan lain-lain), bir, produk-produk ragi
kaptopurin) yang justru dapat diuraikan dan hati ayam. Cokelat mengandung
oleh enzim tersebut. Metabolisme alko- feniletilamin.
hol diblokir oleh disulfiram, sulfonilurea
Grapefruit juice memberikan interaksi
(tolbutamida, dan lain-lain) dan metro-
yang serupa. Kandungan flavonoida
nidazol, sehingga oksidasi oleh dehidro-
narin-genin yang terkandung dalam
genase dihentikan pada tingkat asetal-
jus ini berefek memblokir sistem enzim
dehida, yang kadarnya lalu meningkat
cytochrom–P450 pada dinding usus. Oleh
dan mengakibatkan efek toksik.
karena itu, obat yang perombakannya
melalui sistem oksidatif akan mening-
Interaksi obat dengan makanan katkan bio-availability dan kadar darah-
Adakalanya terjadi interaksi dari obat dengan nya. Obat yang diperkuat daya kerjanya
bahan makanan yang dapat memengaruhi adalah antara lain antagonis Ca (amlo-
farmakokinetika obat. dipin, nifedipin) dan obat AIDS saqui-
navir. Oleh karena interaksi ini obat-obat
1. Absorpsi.Obat dapat diikat oleh makan- tersebut tidak boleh diminum bersamaan
an, sehingga absorpsinya di usus dapat dengan jus grapefruit atau boleh setelah
diperlambat atau dikurangi dan efeknya selang waktu minimal 2 jam.
akan menurun. Misalnya mengonsum-
si makanan yang banyak serat dapat 3. Ekskresi. Suatu diet vegetaris ketat me-
mengabsorpsi obat, seperti perintang ko- ningkatkan pH urin (menjadi alkalis)
lesterolsintetase lovastatin, sehingga BA- dan memperlancar ekskresi obat yang
nya menurun, sedangkan serat sendiri bersifat asam lemah, seperti vitamin C dan
juga memiliki efek menurunkan koles NSAIDs, juga buah-buahan (kecuali prune
terol. Efek sama terjadi pada digoksin, kering), semua sayuran (kecuali jagung
garam litium dan antidepresiva trisiklis. dan ”lentils”), kentang dan susu. Diet
POLIMORFISME GENETIK
Enzim-enzim yang berperan pada metabolisme obat adalah terutama:
CYP2D6, CYP2C9, CYP2C19 dan CYP3A4.
Sekitar 20% dari semua obat dimetabolisasi oleh enzim CYP2D9, misalnya antipsikotika (litium) dan
antidepresiva (imipramin, haloperidol, risperidon, mirtazapin, citalopram).
Berdasarkan polimorfisme genetik dan fenotipe-fenotipe yang diturunkan dari DNA terdapat 3 ke
lompok “metabolizer”:
– PM atau poor metabolizer
– IM atau intermediate metabolizer
– UM atau ultrarapid metabolizer
Untuk tepatnya dosis obat harus disesuaikan dalam kelompok mana pasien termasuk. Penyesuaian
dosis misalnya bagi imipramin untuk fenotipe CYP2D6:
PM: 30% dari dosis standar;
IM: 70% dari dosis standar;
UM: dosis dinaikkan sampai 170%.
Penggunaan dosis normal/standar dalam contoh tersebut bagi pasien PM dapat meningkatkan risiko
efek samping karena aktivitas enzimnya rendah sehingga obat lambat di uraikan. Untuk menghindari
efek samping, pasien condong lebih sering mengganti jenis obat yang berakibat dapat menurunkan
kesetiaan terapinya.
Penentuan profil genetik yang berkaitan dengan aktivitas enzimnya penting sekali untuk terutama
penentuan dosis yang tepat bagi obat psikofarmaka .
Ref.: De Leeuw M. : Juiste dosis psychofarmacon dankzij genetisch profieltest. Pharm Weekbl 2014,
149-17.
ramalkan respons obat atau efek sampingnya, nalized medicine” berdasarkan perkembang
misalnya trastuzumab (Herceptin) pada kan- an baru yang disebut Pharmacogenomicsm,
ker payudara tersebar dan tretinoin pada dapat mendesain dan memproduksi “cus-
leukemia. tom” drugs (tailor-made) yang disesuaikan de-
Beberapa teknologi lain yang berkaitan ngan profil genetik pasien dan diarahkan
dengan genom manusia adalah genomics dan terhadap titik-titik spesifik dalam tubuhnya.
proteomics, yang diintrodusir dan dikem- Pharmacogenomics berkembang cepat
bangkan sejak 4-5 tahun lalu. Untuk pene- menyusul launching dari Human Genome
litian dimanfaatkan sejumlah cara biotek- Project dalam tahun 1990-an. Tujuannya ada-
nologi baru seperti microarray, NMR dan lah meningkatkan efek terapeutik semaksi-
X-ray mikrokristalografi. Untuk analisis data malnya, menghindari reaksi obat yang tidak
yang berlimpah-limpah digunakan metode diinginkan dan juga untuk sejauh mungkin
bio-informatika. memperkecil risiko kerusakan pada sel-sel
sehat. Inilah yang menjadi impian dari Paul
Genomics mempelajari hubungan antara
Ehrlich dengan kemoterapi.
pola penyakit dan semua mutasi dari gen-gen
yang tampak pada genom, dengan tujuan
menemukan dan mengembangkan terapi Proteomics mempelajari sifat-sifat protein
baru termasuk prevensinya untuk penyakit dalam sel, jenis, jumlah, struktur, cara ber-
tertentu. Kemudian diusahakan mengha- fungsi dan interaksinya satu dengan yang
lau gen-gen cacat (termutasi) dan menggan- lain. Proteom adalah nama gabungan dari se-
tikannya dengan gen sehat. mua protein dalam suatu organisme yang di-
bentuk atas dasar genomnya. Dewasa ini para
Pharmacogenomics ilmuwan berusaha menentukan hubung-
Penerapan pengetahuan DNA dalam bidang an antara protein dalam darah atau urin
medis memberikan harapan bahwa “perso- dengan gangguan tertentu, dengan maksud
termasuk misalnya menurunnya fungsi ginjal. 3. Obat yang tidak tercantum dalam daf-
Beberapa contoh adalah a.l. meningkatnya tar tidak berarti bahwa obat tersebut
risiko terjatuh pada penggunaan senyawa aman bagi lansia, dengan mengingat
benzodiazepin dan perdarahan lambung kemungkinan perubahan-perubahan pa-
serta meningkatnya gangguan jantung pada rameter farmakokinetik dan farmakodi-
penggunaan obat-obat NSAID’s. namik pada lansia dan akibatnya terha-
Untuk menghindari timbulnya efek sam- dap risiko efek samping. Misalnya anti-
ping serius pada lansia telah disusun suatu psikotika tertentu tidak tercantum dalam
daftar yang dinamakan Beers list sebagai alat daftar tetapi justru berisiko besar bagi
bantu untuk memonitor masalah ini. lansia.
Ref.: Vingerhoets RW et al. De Beerslijst als
hulpmiddel om ernstige geneesmiddelbij- Karena faktor-faktor individual ini daftar
werkingen bij ouderen te voorkomen.; Ned Beers harus digunakan dengan pertimbangan
Tijdschr Geneeskd 2005; 149: 2099-103). yang rasional. Manfaatnya adalah sebagai alat
bantu untuk secara kritis menilai medikasi
Di samping ini telah dikembangkan pula para lansia dan menghindari efek samping
(Ierland) suatu metoda screening yang di- dan interaksi. Misalnya menghindari obat
namakan STOPP- dan START untuk meng- atau dosis yang tidak dianjurkan dan meng-
analisis kemungkinan pengobatan berlebih- gantinya dengan yang lebih aman.
an atau justru kurang bagi lansia. Terdiri
dari 2 daftar “Screening tool of older per- 1. Kaur S, Mitchell G, Vitetta L, Roberts
son’s prescriptions” (STOPP)-criteria dan MS. Interventions that can reduce
“Screening tool to alert doctors to right treat- inappropriate prescribing in the Elderly.
ment”(START)-criteria. Daftar pertama terdiri A systematic review. Drugs Aging.
dari obat-obat yang potensial tidak cocok bagi 2009;26:1013-28
lansia dan daftar kedua diarahkan pada cara 2. Fick DM, Cooper JW, Wade WE, Waller
penanganan yang seharusnya. Menurut para JL, Maclean JR, Beers MH. Updating the
ahli metoda STOPP- dan START memberikan Beers criteria for potentially inappropriate
lebih banyak keuntungan dibandingkan de- medication use in older adults. Arch
ngan daftar Beers. Intern Med. 2003;163:2716-24
3. The American Geriatrics Society 2012
Beers-list (1991) Beers Criteria Update Expert Panel.
Terdiri dari 2 tabel, yang pertama mencakup American Geriatrics Sociaty Updated
obat-obat yang selalu harus dihindari oleh Beers criteria for potentially inappropriate
lansia atau yang dosis tertentu tidak boleh medication use in older adults. J Am
dilampaui dan yang kedua daftar obat-obat Geriatr Soc. 2012;60:616-31
yang harus dihindari berkenaan dengan ko-
morbiditas tertentu.
Versi terbaru dari daftar ini terbit dalam
tahun 2012 yang disertai suatu daftar ketiga
yang mencakup obat-obat yang perlu di-
gunakan dengan hati-hati oleh para lansia,
misalnya antipsikotika.
Catatan:
1. Penggunaan daftar ini dengan konsekuen
memiliki risiko undertreatment yang pada
lansia merupakan masalah penting;
2. Kadangkala obat tertentu yang tercantum
dalam daftar mutlak harus digunakan
walaupun terdapat kontraindikasi relatif;
Tabel 2. Obat-obat dan dosis yang harus dihindari bagi lansia, tergantung dari
gangguan atau keadaan
KEMOTERAPEUTIKA
di pulau Mentawai (Sumatera Barat) sejak Antibiotikum pertama ini disusul oleh ba-
dahulu kala borok diobati dengan jamur- nyak antibiotika lain, seperti kloramfenikol
jamur tertentu sebagai pelopor antibiotika. dan kelompok sefalosporin, tetrasiklin, ami-
Orang dari negara Cina dan Vietnam sejak noglikosida, makrolida, polipeptida, linkomi-
dua ribu tahun lalu menggunakan tanaman sin dan rifamisin. Selain sulfonamida di-
qinghaosu (mengandung artemisinin) untuk kembangkan juga kemoterapeutika sintetik,
mengobati malaria, sedangkan suku-suku seperti senyawa nitrofuran (1944), asam
Indian di Amerika Selatan memanfaatkan nalidiksat (1962) serta turunannya (fluorki-
kulit pohon kina. Pada abad ke-16 air raksa nolon, 1985), obat-obat TBC (PAS, INH) dan
(merkuri) mulai digunakan sebagai kemo- obat-obat protozoa (kloroquin, proguanil,
terapeutikum pertama terhadap sifilis. metronidazol, dan lain-lain). Banyak zat
antimikroba baru telah dikembangkan yang
Kemoterapi modern mulai berkembang pada mampu menyembuhkan hampir semua in-
akhir abad ke-19. Saat itu peneliti Dr Robert feksi mikroba, kecuali infeksi dengan ke-
Koch dan Dr Louis Pasteur membuktikan banyakan virus.
bahwa banyak penyakit diakibatkan oleh
bakteri dan protozoa. Dr Paul Ehrlich adalah
sarjana pertama yang melontarkan konsepsi 3. PENGGOLONGAN ZAT-
dan istilah kemoterapi dan indeks terapi. Pada ZAT ANTIBAKTERI
penelitiannya dengan jaringan dan bakteri
yang diwarnai dengan anilin dan metilenbiru, Kemoterapeutika antimikroba dapat digo-
ia menemukan khasiat bakterisid dari zat-zat longkan atas dasar mekanisme kerjanya da
warna tersebut. Pada tahun 1891 ia berhasil lam zat-zat bakterisid dan bakteriostatik sebagai
menyembuhkan hewan yang terinfeksi para- berikut.
sit malaria dengan metilenbiru. Kemudi-
an pada tahun 1907 ditemukan obat anti- A. zat-zat bakterisid (L. caedere = mema-
spirokheta arsfenamin (Salvarsan) yang me- tikan), yang pada dosis biasa berkhasiat
rupakan obat standar sifilis pada saat itu mematikan kuman. Obat-obat ini dapat
sampai kemudian terdesak setelah ditemu- dibagi pula dalam dua kelompok yang
kannya penisilin. Kemoterapeutika penting bekerja:
yang disintesis atas dasar zat-zat warna – terhadap fase pertumbuhan, misal-
adalah obat malaria pamaquin dan mepakrin nya penisilin dan sefalosporin, poli-
(1930). peptida (polimiksin, basitrasin), rifam-
pisin, asam nalidiksat dan kuinolon-
Dengan penemuan sulfonamida (1935) ke- kuinolon. Zat-zat ini kurang efektif
mungkinan terapi —yang hingga saat itu terhadap kuman dalam fase istirahat.
hanya terbatas pada infeksi protozoa dan – terhadap fase istirahat misalnya ami-
spirokheta— sangat diperluas dengan banyak noglikosida, nitrofurantoin, INH, ko-
bakteri lain. Antara lain banyak penyebab trimoksazol dan juga polipeptida ter-
penyakit fatal seperti radang selaput otak sebut di atas.
(meningitis) dan radang paru-paru (pneumo-
nia) mulai dapat ditanggulangi dan disem- B. zat-zat bakteriostatik (L. stasis = meng-
buhkan dengan terapi sistemik, yaitu melalui hentikan), yang pada dosis biasa teruta-
peredaran darah. ma berkhasiat menghentikan pertum-
buhan dan perbanyakan kuman. Pemus-
Titik-titik puncak dalam perkembangan se- nahannya harus dilakukan oleh sistem
lanjutnya yang membuka babak baru dalam tangkis tubuh sendiri dengan jalan fa-
pengobatan sistemik penyakit infeksi adalah gositosis (‘dimakan’ oleh limfosit), lihat
diperkenalkannya penisilin (1941) dengan Bab 49, Dasar-dasar imunologi. Contoh-
khasiat dan toksisitas yang sangat selektif. nya adalah sulfonamida, kloramfenikol,
b bacili
Bacillus anthracis p Pg Em, Ts
Clostridium tetani T serum+vaks., pg Ts, Em
Corynebact. Diphther. difteri antitoksin, Em Pg + Rf
Listeria monocytogenes bm As, Pg (+Ag) Kt, Ka, Ts
b bacili
Bacteroides fragilis aeb Mn, Km Mn, Ss
Campylobact. Jejuni jeg Sf, Em Ts, Km
Enterobact. spec. u umum Sp, Ag Ts, Kt
Escherichia coli u umum Kt, Sf AK, Sf
Haemophil. influ. Bospm Sp, St AK, As
Klebsiella pneumon. up Sp, St At, Kt
Legionella pneumoph. pk veteran Em (+Rf) Sf, Kt
Proteus mirabilis u As Ss, Ag
Pseudomon. aerugin. upb Ps + Ag St + Ag
Salmonella typhi tb Kt, Ka Sp, St
Shigella spec. g Kt Sp
Vibrio cholerae kolera Ts Kt, Ka, Sf
Yersinia pestis pes (plague) Sf, Ag, Ka Ts, Ka
3 Kuman² tahan-asam
Mycobact. tubercul. tbc I + Rf + Pa I+Rf+etambutol
Mycobact. Leprae kusta Rf + dapson klofazimin
6 Fungi – ragi
dermatofit dermatitis Kk
Candida albicans vaginitis nistatin, Kk
Pitosporum ovale ketombe Kk
7 Protozoa
Entamoeba histolyt. amubiasis Mn, diloksanida
Plasmodium vivax/falcip. malaria kinin, klorokuin
Trichomonas vaginalis vaginitis Mn, Kk
8 Lainnya
Chlamydia trachom. trachom Ts, Kt
Mycoplasma pneumon. p atipis Em, Ts
Rickettsia T, Q-fever Ts, Ka
Tabel II-1: Mikroorganisme patogen dengan penyakit yang dapat ditimbulkan serta
pengobatannya
plasmid
Setelah digunakan secara topikal banyak juga obat-obat yang menekan sistem tangkis
obat dapat menimbulkan kepekaan berle- tubuh (kortikosteroida dan sitostatika).
bihan atau sensitasi dan pasien menjadi hi-
persensitif. Bila kemudian obat yang sama
digunakan secara sistemik (oral atau paren- 9. Penggunaan
teral), ada kemungkinan terjadinya suatu kombinasi
reaksi alergi. Gejalanya berupa gatal-gatal,
Pada umumnya penggunaan kombinasi da-
kemerah-merahan dan bentol-bentol, tetapi
ri dua atau lebih antibiotika (multiple drug
kadang-kadang juga lebih hebat seperti de-
therapy, MDT) tidak dianjurkan, terlebih pula
mam, kelainan darah, bahkan shock anafi-
kombinasi dengan dosis tetap (fixed dose).
laktis fatal! Oleh karena itu untuk menghin-
Terapi terarah mungkin lebih rasional (misal-
dari sensitasi, sebaiknya jangan mengguna-
nya satu jenis bakterisid untuk gangguan
kan obat-obat demikian dalam sediaan to-
tertentu), tetapi beberapa kombinasi dapat
pikal (salep, krem, lotion, dan sebagainya).
bermanfaat, sebagai berikut:
Antibiotika yang terkenal dapat menim
• pada infeksi campuran, misalnya kombi-
bulkan sensitasi adalah antara lain penisi
nasi obat-obat antikuman dan antifungi.
lin, kloramfenikol dan sulfonamida. Sebaliknya
Atau dua antibiotika dengan spektrum
framisetin, fusidat dan juga tetrasiklin yang
sempit (Gram-positif + Gram-negatif) un-
jarang sekali menimbulkan sensitasi banyak
tuk memperluas aktivitas terapi, misalnya
digunakan topikal. Neomisin dan basitrasin
basitrasin + polimiksin dalam sediaan
semakin banyak dilaporkan sebagai penye-
topikal.
bab alergi kontak.
• untuk potensiasi, misalnya sulfametok-
Bila antibiotika digunakan dengan dosis
sazol dengan trimetoprim (= kotrimok-
terlampau rendah atau masa terapi kurang
sazol) dan sefsulodin dengan gentamisin
lama, cara ini dapat mempercepat terben-
pada infeksi dengan Pseudomonas.
tuknya suku-suku resisten. Oleh karena itu
• Multi drug therapy (AZT + 3TC + ritona-
perlu selalu digunakan dosis cukup tinggi
vir) terhadap AIDS juga memberikan efek
untuk waktu yang cukup lama. Cara lain
sangat baik.
untuk mencegah resistensi adalah menggu
• untuk mengatasi resistensi, misalnya
nakan kombinasi dari dua atau tiga obat, khusus
amoksisilin + asam klavulanat yang
nya pada tbc, lepra, AIDS dan sebagainya.
menginaktivasi enzim penisilinase.
Lihat Gambar II-1 dan juga Bab 4, sub 7,
• untuk menghambat resistensi, khusus-
Resistensi bakteri.
nya pada infeksi menahun seperti pada
tuberkulosa (rifampisin + INH + pirazina-
Supra infeksi merupakan infeksi sekunder mida) dan kusta (dapson + klofazimin
dengan parasit berlainan yang timbul sete- dan/atau rifampisin). Berperan pula pa-
lah infeksi primer (L. supra = atas). Infeksi da MDT terhadap AIDS.
ini terutama terjadi pada penggunaan anti- • untuk mengurangi toksisitas, misalnya
biotika broad-spectrum yang sering kali trisulfa dan sitostatika, karena dosis ma-
mengganggu keseimbangan antar-bakteri sing-masing komponen dapat dikurangi.
di dalam usus, saluran napas dan saluran
urogenital. Suku mikroorganisme yang lebih
kuat dan resisten hilang saingannya, menja- 10. ANTAGONISME-SINERGISME
di dominan dan menimbulkan infeksi baru. DARI KOMBINASI
Yang sangat dikhawatirkan adalah supra-
infeksi dengan suku Stafilokok resisten, Proteus Pada umumnya kombinasi antibiotika dari
dan Pseudomonas, begitu pula dengan Candida berbagai kelompok menghasilkan adisi atau
dan fungi lain. Obat-obat yang dapat me- potensiasi dari khasiatnya masing-masing.
nimbulkan supra-infeksi adalah ampisi Hanya kombinasi tertentu dapat menimbul-
lin, kloram-fenikol dan tetrasiklin. Begitu kan antagonisme dengan penurunan atau
peniadaan efek terapi. Contoh yang terkenal Kombinasi penisilin dan sulfa yang dahulu
dari antagonisme adalah kombinasi penisi- banyak digunakan tidak menghasilkan anta-
lin/sefalosporin dengan tetrasiklin/kloram- gonisme, tetapi adisi.
fenikol. Oleh karena itu hingga kini tidak
dianjurkan kombinasi zat-zat bakterisid yang
bekerja terhadap fase tumbuh dengan zat-zat 11. PEMBAHASAN
bakteriostatik, misalnya ampisilin + kloramfe-
nikol pada meningitis bakterial dan amino- Dalam bab-bab berikut akan dibahas ber
glikosida dengan linkosin/klindamisin pada turut-turut golongan besar kemoterapeutika,
infeksi usus. yaitu Antibiotika (arti sempit), Antimikotika,
Tetapi dalam praktik ternyata bahwa in- Virustatika, Kuinolon dan Antiseptika saluran
teraksi demikian dalam kebanyakan hal kemih, Tuberkulostatika, Leprostatika, Obat-
tidak berlaku secara klinis. Penyebabnya obat malaria, Obat-obat Amubiasis dan Tri-
mungkin karena efek bakteriostatik —bila sis- chomonas, Anthelmintika, Sitostatika dan
tem imun utuh— sudah mencukupi untuk Antiseptika lokal.
menanggulangi infeksi. Hanya pada pasien
dengan neutropenia,meningitis dan endocarditis
sebaiknya jangan digunakan kombinasi,
tetapi monoterapi dengan zat bakterisid.
ANTIBIOTIKA
Antibiotika(L. anti = lawan, bios = hidup) obat. Yang terpenting di antaranya adalah
adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh streptomisin (1944), kloramfenikol (1947), tetra-
fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat siklin (1948), neomisin 1949, eritromisin (1952),
mematikan atau menghambat pertumbuhan vankomisin (1955),rifampisin (1960), gentami-
kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manu- sin 1963, bleomisin (1965), doksorubisin (1969),
sia relatif kecil. Turunan zat-zat ini yang minosiklin (1972) dan tobramisin (1974).
dibuat secara semi-sintetik, juga termasuk
kelompok ini, begitu pula semua senyawa Pembuatannya
sintetik dengan khasiat antibakteri. Pada umumnya antibiotika dibuat secara
Kegiatan antibiotik untuk pertama kali- mikrobiologi, yaitu fungi dibiakkan dalam
nya diketemukan secara kebetulan oleh dr. tangki-tangki besar bersamaan dengan zat-
Alexander Fleming (Inggris, 1928, penisilin). zat gizi khusus. Oksigen atau udara steril
Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan disalurkan ke dalam cairan pembiakan untuk
digunakan di tahun 1941 pada permulaan mempercepat pertumbuhan fungi dan me-
Perang Dunia II, ketika obat-obat antibakteri ningkatkan produksi antibiotikanya. Setelah
sangat diperlukan untuk menangani infeksi diisolasi dari cairan kultur, antibiotika ini di-
dari luka-luka akibat pertempuran. murnikan dan aktivitasnya ditentukan.
Mekanisme kerja
Cara kerjanya yang terpenting adalah
perintangan sintesis protein, sehingga ku-
Alexander Fleming (1881-1955) man musnah atau tidak berkembang lagi,
misalnya kloramfenikol, tetrasiklin, amino-
Kemudian, para peneliti di seluruh dunia glikosida, makrolida dan linkomisin. Selain
menghasilkan banyak zat lain dengan kha- itu beberapa antibiotika bekerja terhadap
siat antibiotik. Tetapi berhubung dengan dinding sel (penisilin dan sefalosporin) atau
sifat toksiknya bagi manusia, hanya sebagi- membran sel (polimiksin, zat-zat polyen
an kecil saja yang dapat digunakan sebagai dan imidazol), lihat pendahuluan Seksi II.
Antibiotika tidak aktif terhadap kebanyak polipeptida serta kelompok sisa (polyen,
an virus kecil, mungkin karena virus tidak rifamisin, dan lain-lain).
memiliki proses metabolisme sesungguhnya,
melainkan tergantung seluruhnya dari meta-
bolisme tuan-rumah. A. PENISILIN
Antibiotika ini dibagi menjadi dua kelompok,
Aktivitasnya
yaitu kelompok penisilin dan sefalosporin.
Pada umumnya aktivitasnya dinyatakan
dengan satuan berat (mg), kecuali zat-zat * Penisilin diperoleh dari jamur Penicillium
yang belum dapat diperoleh murni 100% chrysogenum; dari berbagai jenis yang diha-
dan terdiri dari campuran beberapa zat. silkan, perbedaannya hanya terletak pada
Misalnya, polimiksin B, basitrasin dan gugusan-samping-R saja, lihat Rumus ba
nistatin, yang aktivitasnya selalu dinyata- ngun. Benzilpenisilin (pen-G) ternyata yang
kan dalam Satuan Internasional (I.U. atau paling aktif.
International Unit). Begitu pula senyawa Perubahan-perubahan pada gugusan-
kompleks dari penisilin, yaitu prokain- dan samping-R menghasilkan derivat-derivat
benzatin-penisilin. Lihat juga Bab 2, Bio- dengan sifat berlainan. Misalnya terbentuknya
assay dan standardisasi. derivat yang tahan asam dan dapat digunakan
per oral (fenoksimetilpenisilin atau penisilin-V).
Penggunaan Bila pada radikal fenil dari benzilpenisilin di-
Antibiotika digunakan untuk mengobati masukkan gugusan amino, keampuhan dan
berbagai jenis infeksi akibat kuman atau juga juga luas spektrum antimikrobanya akan me-
untuk prevensi infeksi, misalnya pada pembe- ningkat dengan mencakup banyak organisme
dahan besar. Secara profilaktik juga diberikan Gram-positif dan Gram-negatif. Modifikasi
pada pasien dengan sendi dan klep jantung dari gugusan-R juga dapat membuatnya
buatan, juga sebelum cabut gigi. resisten terhadap penisilinase kuman (mis. flu-
Penggunaan penting non-terapeutik adalah kloksasilin).
sebagai perangsang pertumbuhan dalam pe-
ternakan sapi, babi dan ayam. Efek ini secara * Sefalosporin diperoleh dari jamur Cepha
kebetulan diketemukan sekitar tahun 1940, lorium acremonium yang berasal dari Sicilia
tetapi mekanisme kerjanya belum diketahui (1943).
dengan jelas. Diperkirakan bahwa antibio- Kedua kelompok antibiotika tersebut
tika bekerja setempat di dalam usus dengan memiliki rumus bangun serupa, keduanya
menstabilisasi flora usus hewan tersebut. memiliki cincin beta-laktam dengan ru-
Kuman-kuman "buruk" yang merugikan di- mus dasar yang tertera di halaman berikut.
kurangi jumlah dan aktivitasnya, sehingga Cincin ini merupakan syarat mutlak untuk
zat-zat gizi dapat dimanfaatkan lebih baik. khasiatnya. Jika cincin ini dibuka misalnya
Pertumbuhan dapat distimulasi dengan rata- oleh enzim beta-laktamase (penisilinase
rata 10%. Meskipun di kebanyakan negara atau sefalosporinase), maka zat menjadi
Barat cara penyalahgunaan ini dilarang keras, inaktif! Pada umumnya penisilinase hanya
namun masih tetap banyak digunakan dalam dapat menginaktifkan penisilin dan tidak
makanan ternak, terutama makrolida dan gli- sefalosporin, kebalikannya berlaku untuk
kopeptida. Jumlahnya kini sudah meningkat sefalosporinase.
sampai lebih dari 3 kali penggunaannya seba-
gai obat manusia. Aktivitas
Di bawah ini dibahas berturut-turut Penisilin-G dan turunannya bersifat bakteri-
enam kelompok antibiotika, yaitu penisilin sid terhadap terutama kuman Gram-positif
dan sefalosporin, kelompok tetrasiklin, (khususnya cocci) dan hanya beberapa
aminoglikosida, makrolida dan linkosin, kuman Gram-negatif. Penisilin termasuk
antibiotika dengan spektrum sempit, begitu ke kuman lain dengan jalan penggabungan
pula penisilin-V dan analognya. Ampisilin (konyugasi). Maka kini kebanyakan kuman
dan turunannya, serta sefalosporin me- memiliki kemampuan ini dan resistensi
miliki spektrum kerja lebih luas yang telah disebarluaskan dengan pesat.
meliputi banyak kuman Gram-negatif, a.l. Untuk mengatasi masalah resistensi ku-
H. influenzae, E. coli dan P. mirabilis. Beberapa man terhadap khusus antibiotik penisilin
sefalosporin bahkan aktif terhadap kuman yang sangat serius ini, para peneliti telah
„sulit“ Pseudomonas. Sebagaimana telah mensintesis dua jenis senyawa penisilin,
diutarakan, antibiotika bakterisid ini tidak da- yaitu derivat yang tahan laktamase dan yang
pat dikombinasikan dengan bakteriostatika memblokir laktamase.
seperti tetrasiklin, kloramfenikol, eritromi-
sin dan asam fusidat. Hal ini disebabkan a. Zat-zat tahan laktamase, antara lain
zat-zat yang disebut terakhir menghambat metisilin dan turunannya (kloksasilin, fluklok
pertumbuhan sel dan dindingnya. Kombinasi sasilin) serta sefalosporin tertentu yang
dengan sulfonamida adalah pengecualian. terdiri dari sefotaksim, seftizoksim dan seftri-
akson. Molekul dari zat-zat ini mengandung
Mekanisme kerja gugusan yang 'mengelilingi dan melindungi‘
Dinding sel kuman terdiri dari suatu jaring cincin beta-laktam. Karena perintangan
an peptidoglikan, yaitu polimer dari senyawa ruang ini (steric hindrance), maka enzim tidak
amino dan gula yang saling terikat satu dapat mendekati molekul untuk mengurai-
dengan yang lain (crosslinked) dan dengan de- kannya. Kloksasilin dan turunannya hanya
mikian memberikan kekuatan mekanis pada tahan terhadap penisilinase yang berasal
dinding. Penisilin dan sefalosporin mengha- dari Stafilococci, tetapi masih peka terha
langi sintesis lengkap dari polimer ini yang dap laktamase dari kuman lain. Turunan
spesifik bagi kuman dan disebut murein. Bila sefalosporin tersebut di atas tahan terhadap
sel tumbuh dan plasmanya bertambah atau bermacam-macam laktamase yang dibentuk
menyerap air melalui osmosis, maka dinding oleh berbagai kuman.
sel yang tak sempurna itu akan pecah dan Sejak akhir tahun 1980-an telah muncul ku-
bakteri musnah. Dinding sel manusia dan man Stafilokok yang ternyata sangat resisten
hewan tidak terdiri dari murein, maka anti- terhadap penisilin dan sangat meresahkan
biotika ini tidak toksik untuk manusia. rumah sakit. Kuman itu dinamakan MRSA
(Methicillin Resistent Staphylococcus Aureus).
Dalam rentang waktu agak singkat, kuman
Resistensi ini telah menjadi resisten terhadap ham-
Masalah resistensi antibiotik yang terus- pir semua antibiotika. Pengecualian adalah
menerus meningkat merupakan sesuatu antibiotika dari kelompok glikopeptida:
yang sangat gawat dewasa ini. Menurut vankomisin dan teikoplanin (Targocid). Tetapi
WHO tiap tahun di Uni Eropa saja 25.000 pada akhir tahun 1998 telah diketemukan
orang meninggal akibat masalah ini. Oleh beberapa suku yang resisten terhadap van-
karena itu dalam tahun 2014 WHO telah me- komisin.
mutuskan suatu Global Action Plan untuk
menanggulangi resistensi antibiotika. Teikoplanin disebut “antibiotik cadangan”,
Cara terpenting dari kuman untuk me- yaitu penggunaannya khusus dicadangkan
lindungi diri terhadap efek mematikan dari untuk pengobatan infeksi yang desebabkan
antibiotika beta-laktam adalah pembentuk oleh stafilokok yang resisten terhadap meti-
an enzim beta-laktamase. Semula hanya silin (MRSAKo).
Stafilococci dan E. coli mampu membentuk
penisilinase dalam plasmid, yang mengan- b. Laktamase blockers, antara lain asam
dung gen-gen (faktor keturunan) untuk sifat klavulanat dan sulbaktam (Unasyn). Senyawa
ini. Tetapi gen-gen tersebut telah ditularkan ini merintangi efek laktamase dengan jalan
mengikatnya sebagai kompleks. Namun zat Asam klavulanat, sulbaktam dan tazobaktam
ini tidak berdaya terhadap banyak sefalospo- memblokir laktamase dan dengan demi-
rinase jenis tertentu. Kombinasinya dengan kian mempertahankan aktivitas penisilin
amoksisilin atau ampisilin sangat penting yang diberikan bersamaan;
dalam usaha melawan kuman yang resisten. c. zat-zat dengan spektrum luas: ampi-
silin dan amoksisilin, aktif terhadap
Efek samping kuman-kuman Gram-positif dan sejum-
Yang terpenting adalah reaksi alergi akibat lah kuman Gram-negatif, kecuali antara
hipersensitasi, yang (jarang sekali) dapat lain Pseudomonas, Klebsiella dan B. fra-
menimbulkan shock anafilaktik (dan kema- gilis. Tidak tahan-laktamase, maka sering
tian). Pada prokain-benzilpenisilin diduga digunakan terkombinasi dengan suatu
prokain yang memegang peranan pada hi- laktamase-blocker, umumnya klavulanat;
persensitasi tersebut. d. zat-zat anti-Pseudomonas: tikarsilin dan
Pada penisilin broad-spectrum agak sering piperasilin. Antibiotika berspektrum luas
terjadi gangguan-gangguan lambung-usus ini meliputi lebih banyak kuman Gram-
(diare, mual, muntah). Diare dapat dicegah negatif, termasuk Pseudomonas, Proteus,
dengan pemberian probiotika(Lactobacillus, Klebsiella dan Bacteroides fragilis. Tidak
Bifidobacterium) selama masa terapi.11,12 Pada tahan laktamase, oleh karena itu diguna-
dosis (sangat) tinggi dapat terjadi reaksi kan bersamaan dengan laktamase-blocker.
nefrotoksik dan neurotoksik, seperti pada
aminoglikosida tertentu.
MONOGRAFI
Wanita hamil dan laktasi
1. Benzilpenisilin: penisilin-G adalah salah
Semua penisilin dianggap aman bagi wanita satu antibiotikum berspektrum sempit yang
hamil dan yang menyusui, walaupun dalam dihasilkan oleh Penicillium chrysogenum.
jumlah kecil terdapat dalam darah janin dan Semula berkhasiat kuat terhadap terutama
air susu ibu. cocci (stafilokok, meningokok, streptokok,
pneumokok), tetapi kini lebih dari 80% ke-
Interaksi dua kuman pertama sudah menjadi resisten.
Lama kerjanya diperpanjang oleh obat-obat Resistensi ini disebabkan kuman-kuman ini
encok probenesid dan sulfinpirazon, juga oleh memproduksi enzim (beta-laktamase, pe-
asetosal dan indometasin. Kombinasi de nisilinase) yang dapat “membuka” cincin
ngan probenesid sering digunakan untuk beta-laktam, gugusan yang integritasnya
maksud tersebut. Efek penisilin dikurangi esensial bagi kegiatan antibakterial dari ke-
oleh antibiotika bakteriostatik (tetrasiklin, lompok antibiotika ini.
kloramfenikol dan makrolida). Meskipun sudah terdapat banyak
derivatnya dan antibiotika lain, tetapi penisi-
Penggolongan lin-induk ini masih banyak sekali digunakan
Penisilin dapat dibagi dalam beberapa je- berkat khasiat bakterisidnya yang sangat
nis menurut aktivitas dan resistensinya kuat dan toksisitasnya yang relatif rendah.
terhadap laktamase sebagai berikut: Pen-G antara lain masih merupakan pilihan
a. zat-zat dengan spektrum sempit: benzil pertama pada infeksi dengan kuman-ku-
penisilin, penisilin-V dan fenetisilin. man Gram-positif mis. pneumokok: radang
Zat-zat ini terutama aktif terhadap ku- paru-paru (pneumonia) dan radang otak (me-
man Gram-positif dan diuraikan oleh ningitis). Begitu pula sebagai obat profilaksis
penisilinase; terhadap penyakit tertentu (a.l. sifilis, gonore,
b. zat-zat tahan laktamase: metisilin, klok- endocarditis, polyarthritis reumatica).
sasilin dan flukloksasilin. Zat ini hanya Resorpsi. Penisilin-G tidak tahan asam, maka
aktif terhadap Stafilokok dan Streptokok. hanya digunakan sebagai injeksi i.m. atau
* Sediaan long-acting terdiri dari garam pen- Dosis: oral 3-6 dd 250-500 mg 1 jam a.c.
G dengan basa organik yang disuspensikan atau 2 jam p.c.
dalam air atau minyak. Dalam plasma ga-
ram-garam tersebut lambat laun terurai dan 3. Kloksasilin:Meixam, Orbenin.
membebaskan kembali penisilin aktif. Yang Derivat pertama yang tahan laktamase ada-
banyak digunakan adalah: lah metisilin(1960) yang karena diuraikan oleh
- prokain-penisilin-G (F.I.): Bicilline yang asam lambung hanya diberikan sebagai injek
dikombinasi dengan garam-Na-nya agar si. Kuman stafilokok resisten yang ditakuti
segera mulai kerjanya; adalah MRSA(Methicilin Resistant Staphyloccus
- benzathin-penisilin-G (Penidural, Retarpen) Aureus). Kloksasilin selain tahan laktamase
kerjanya lebih panjang dari prok-pen-G dan juga tahan asam (1962) dan segera mendesak
adakalanya dikombinasi dengan Bicilline. metisilin. Khusus digunakan pada infeksi de-
ngan kuman yang memproduksi laktamase.
Resorpsinya ± 50%, PP-nya lebih dari 90%
Aktivitas penG masih dinyatakan dalam Unit dan plasma-t½-nya 30-60 menit. Ekskresinya
Internasional (UI). Atas dasar aktivitas penisilin- berlangsung terutama lewat kemih, untuk
G natrium murni, telah dikalkulasikan satuan ±40% dalam keadaan utuh.
garam-garamnya lewat Berat Molekulnya se- Dosis: oral 4-6 dd 500 mg a.c.; i.m./i.v. 4-6
bagai berikut. dd 250–1.000 mg (garam-Na).
1 mg pen-G Na = 1667 UI; 1 mg prok-pen-
G = 1595 UI * Flukloksasilin (Floxapen) adalah derivat
1 mg pen-G K = 1595 UI; 1 mg benzathin- fluor semi-sintetik dari kloksasilin dengan
pen-G = 1211 UI sifat lebih kurang sama, tetapi resorpsi dan
Peka terhadap beta-laktamase adalah gene- laktamase; sefepim juga sangat aktif ter-
rasi ke-1 sefaleksin dan sefradin yang hanya hadap Pseudomonas.
digunakan per oral, dan sefalotin dan se-
fazolin yang hanya digunakan parenteral. Penggunaannya. Sebagian besar dari sefalo-
Generasi pertama ini peka terhadap beta- sporin perlu diberikan parenteral sedangkan
laktamase dari kuman Gram-negatif tetapi sefalosporin oral tidak cocok untuk diguna-
tidak terhadap laktamase dari stafilokok. kan terhadap infeksi parah.
Tidak peka terhadap beta-laktamase ada- Zat-zat gen-1 sering digunakan per oral
lah yang dari generasi kedua seperti sefaklor pada infeksi ringan saluran kemih dan seba-
dan sefuroksimasetil yang penggunaannya gai obat pilihan kedua pada infeksi saluran
per oral; lalu sefamandol dan sefurokisim napas dan kulit yang tidak begitu parah dan
yang hanya digunakan parenteral. Di sini bila terdapat alergi untuk penisilin.
juga termasuk sefalosporin dari generasi
ketiga seperti seftibuten (hanya per oral) Zat-zat gen-2/3 digunakan parenteral pada
dan sefotaksim, seftazidim dan seftriakson infeksi serius yang resisten terhadap amoksi-
(hanya penggunaan parenteral). silin dan sefalosporin gen-1, juga terkombinasi
dengan aminoglikosida (gentamisin, tobra-
Penggolongan lengkapnya dalam generasi misin) untuk memperluas dan memperkuat
adalah sebagai berikut: aktivitasnya. Begitu pula profilaktik pada a.l.
a. generasi ke-1: sefalotin dan sefazolin, bedah jantung, usus dan di bidang ginekolo
sefradin, sefaleksin dan sefa-droksil. Zat- gi. Sefoksitin dan sefuroksim (gen-2) digunakan
zat ini terutama aktif terhadap cocci pada gonore (kencing nanah) akibat gonokok
Gram-positif, tidak berdaya terhadap yang membentuk laktamase.
gonococci, H. influenzae, Bacteroides
dan Pseudomonas. Pada umumnya tidak Zat-zat gen-3, seftriakson dan sefotaksim kini
tahan terhadap laktamase. sering dianggap sebagai obat pilihan perta-
b. generasi ke-2: sefaklor, sefamandol, sefme- ma untuk gonore, terutama bila telah timbul
tazol dan sefuroksim lebih aktif terhadap resistensi terhadap senyawa fluorkuinolon
kuman Gram-negatif, termasuk H. in- (siprofloksasin).13 Sefoksitin digunakan pada
fluenzae, Proteus, Klebsiella, gonococci infeksi Bacteroides fragilis.
dan kuman-kuman yang resisten ter-
hadap amoksisilin. Obat-obat ini tahan Zat-zat gen-4 dapat digunakan bila di-
terhadap laktamase. Khasiatnya terha- butuhkan efektivitas lebih besar pada infeksi
dap kuman Gram-positif (Staph. dan dengan kuman Gram-positif.
Strep.) lebih kurang sama.
c. generasi ke-3: sefoperazon, sefotaksim Kinetik. Resorpsi obat oral dari usus ber-
(Claforan), seftizoksim (Cefizox), seftriakson langsung praktis lengkap dan cepat, bentuk
(Rocephin), sefotiam (Cefradol), sefiksim ester dari sefuroksim (-axetil) lebih aktif. PP-nya
(Sofix), sefpodoksim (Banan) dan sefprozil bervariasi antara 14-90%; plasma-t½-nya ter-
(Cefzil). Aktivitasnya terhadap kuman letak antara 30 -150 menit. Distribusinya ke
Gram-negatif lebih kuat dan lebih luas jaringan dan cairan tubuh baik, tetapi penetrasi
lagi serta meliputi Pseudomonas dan ke otak, mata dan CCS buruk, kecuali sefotak
Bacteroides, khususnya seftazidim. sim. Ekskresi dari kebanyakan sefalosporin
Resistensinya terhadap laktamase juga berlangsung melalui kemih praktis lengkap
lebih kuat, tetapi khasiatnya terhadap dan untuk lebih dari 80% dalam keadaan utuh,
stafilokok jauh lebih rendah. Tidak aktif mekanismenya adalah filtrasi glomeruler dan
terhadap MRSA dan MRSE. sekresi tubuler. Seperti penisilin, proses tera-
d. generasi ke-4: sefepim dan sefpirom. Obat- khir dapat dihambat oleh probenesid untuk
obat ini (1993) sangat resisten terhadap memperpanjang daya kerjanya.
spektr.sedang
sefiksim Sofix o - ++ -
sefpodoksim Banan o -
Efek samping. Pada umumnya, sama de faloridin dan sefalotin (dosis tinggi). Senyawa
ngan kelompok penisilin, tetapi lebih jarang dari generasi berikutnya jauh kurang
dan lebih ringan. Obat oral dapat menim- toksik bagi ginjal daripada, misalnya, ami-
bulkan terutama gangguan lambung-usus noglikosida dan polimiksin. Beberapa obat
(diare, nausea dan sebagainya), jarang sekali memperlihatkan reaksi-disulfiram bila di-
juga reaksi alergi (rash, urticaria). Alergi si- gunakan bersamaan dengan alkohol, yakni
lang dengan derivat penisilin dapat terjadi. sefamandol dan sefoperazon.
Nefrotoksisitas terutama terdapat pada
beberapa senyawa generasi-1, khususnya se-
* Resistensi dapat timbul dengan cepat, rongga gendang (otitis media), yang se-
maka antibiotika ini sebaiknya jangan di- ring kali disebabkan oleh kuman tersebut.
gunakan sembarangan dan dicadangkan Dosis: oral 3 dd 250-500 mg a.c.
untuk infeksi berat. Resistensi-silang de * Sefradin (Velosef, Maxisporin) bukan
ngan penisilin pun dapat terjadi. derivat, tetapi struktur, khasiat dan
penggunaannya sangat mirip sefaleksin
Kehamilan dan laktasi. Sefalosporin dapat (1972). Lebih tahan terhadap laktama-
dengan mudah melintasi plasenta, tetapi se dan dapat digunakan sebagai injeksi.
kadarnya dalam darah janin lebih rendah Dosis: oral 2 dd 500 mg a.c., i.m./i.v. 4 dd
daripada dalam darah ibunya. Sefalotin dan 0,5-1 g.
sefaleksin telah digunakan selama kehamilan
tanpa adanya laporan efek buruk bagi bayi. 2. Sefamandol: Dardokef, Mandol.
Dari obat lainnya belum tersedia cukup Senyawa mandelat gen-2 (1977) dengan
data sedangkan percobaan binatang tidak gugusan tetrazolyl-S (cincin-5 dengan 4 atom-
memberikan indikasi negatif. Kebanyakan N). Zat ini baru menjadi aktif setelah dalam
sefalosporin dapat mencapai air susu ibu. tubuh dihidrolisis menjadi sefamandol be-
Dari sefaklor, sefotaksim, seftriakson dan sef- bas. Digunakan i.m. dan i.v. pada berbagai
tazidim hanya dalam jumlah kecil, yang infeksi.
dianggap aman bagi bayi. Dari obat lainnya
belum terdapat kepastian mengenai keaman- * Sefaperazon (Cefobid) adalah juga se-
annya. nyawa tetrazolyl-S yang termasuk gen-3,
karena aktivitasnya lebih luas terhadap
kuman Gram-negatif, mis. Pseudomonas.
MONOGRAFI Digunakan a.l. pada gonore sebagai injeksi
i.m. single dose 1g.
1. Sefaleksin: Keforal, Ospexin, Tepaxin,
Madlexin 3. Sefuroksim: Zinacef.
Derivat tahan-asam pertama ini (1970) Sefalosporin generasi-2 ini (1977) ber
juga tidak begitu peka terhadap penisilinase, khasiat terhadap kuman Gram-positif dan
maka aktivitasnya meliputi suku stafilokok sejumlah kuman Gram-negatif (H. influen-
yang resisten terhadap penisilin. Tidak aktif zae, Proteus sp. dan Klebsiella). Sefuroksim
terhadap kuman yang membentuk sefalospo- terutama digunakan pada infeksi sedang
rinase, misalnya gonococci, H. influenzae dan sampai agak berat dari saluran napas ba-
Pseudomonas. Sefaleksin terutama digunakan gian atas dan gonore dengan kuman yang
pada infeksi saluran kemih dan saluran napas memproduksi laktamase. Pada pembedahan
dengan dosis oral 4 dd 250-500 mg a.c. digunakan parenteral bersama metronidazol
sebagai profilaktikum terhadap infeksi oleh
* Sefadroksil (Duricef) adalah derivat kuman anaerob.
p-hidroksi (1977) dengan sifat dan Dosis: i.m./i.v. 3 dd 0,75 -1,5 g; gonore oral
penggunaan sama dengan sefaleksin. single dose 1000 mg.
Dianjurkan pula untuk pengobatan
radang hulu kerongkongan (sakit teng- * Sefuroksim-axetil(Zinnat) adalah bentuk-
gorok, pharyngitis) dan infeksi saluran ester inaktif, yang setelah resorpsi segera
kemih. Dosis: oral 2 dd 0,5-1 g a.c. dihidrolisis oleh mukosa usus dan darah
* Sefaklor (Ceclor) adalah derivat klor (1979) menjadi sefuroksim aktif. Resorpsi ber-
dari sefaleksin yang aktif terhadap H. in- langsung optimal (±55%) bila diminum
fluenzae (tetapi tidak sekuat amoksisilin). sesudah makan. Plasma-t½-nya 1-1,5 jam;
Oleh karenanya zat ini termasuk dalam ekskresinya untuk 95% melalui kemih se-
generasi-2 dan terutama dianjurkan pada cara utuh.
infeksi saluran napas dan pada radang
Dosis: infeksi saluran napas (bronchitis), ini terutama digunakan pada infeksi be-
saluran kemih dan penyakit kulit: oral 2 dd rat dengan kuman Gram-negatif. Dosis:
250-500 mg p.c. Gonore: single dose 1 g (bersa- i.m./i.v. 2 dd 1 g.
ma probenesid 1 g), otitis media pada anak-anak
2 dd 125 -250 mg p.c.
MONOGRAFI
* Tobramisin (Optosin, Obracin) adalah de-
1. Streptomisin (F.I.). rivat yang dihasilkan oleh Streptomyces
Streptomisin diperoleh dari Streptomyces tenebrarius (1974). Spektrum antimi
griseus oleh Waksman (1943) dan sege- krobanya mirip gentamisin, tetapi kha-
ra digunakan sebagai obat tuberkulosid. siat anti-Pseudomonasnya in vitro
Penggunaannya pada terapi TBC sebagai lebih kuat. Digunakan pada infeksi
obat pilihan utama sudah lama terdesak oleh Pseudomonas yang resisten untuk genta-
obat-obat primer lainnya berhubung toksisi- misin. Kadarnya dalam kemih sangat
tasnya, lihat Bab 9, Obat tuberkulosa. Hanya tinggi karena diekskresi untuk ±90% se-
bila terdapat resistensi atau intoleransi bagi cara utuh. Plasma-t½-nya 2-3 jam. Efek
obat-obat tersebut, streptomisin masih digu- sampingnya pada umumnya lebih ringan.
nakan. Dosis: i.m./i.v.3-5 mg/kg/hari dalam 2-3
Resorpsinya dari usus praktis nihil, dosis. Salep dan tetes mata 0,3%.
distribusinya ke jaringan dan CCS buruk, te- * Netilmisin (Netromycin) adalah senyawa
tapi dapat melintasi plasenta. PP-nya ±35%, semi-sintetik (1981) dengan struktur dan
plasma-t½-nya 2-3 jam, ekskresinya lewat spektrum kerja kurang lebih sama de
ginjal rata-rata 60% dalam bentuk utuh. ngan gentamisin. Aktivitasnya in vitro
Efek sampingya terhadap ginjal dan organ terhadap Pseudomonas 2-3 kali lebih
pendengaran merupakan hambatan serius. lemah daripada tobramisin. Terdapat
Ketulian sering kali tidak reversibel pada indikasi bahwa obat ini lebih ringan oto-
anak-anak kecil dan orang di atas usia 40 toksisitasnya daripada aminoglikosida
tahun. lain.
Dosis: TBC tergantung dari usia i.m. 1 Dosis: i.m./i.v. 2-3 dd 1,5 - 2 mg/kg (garam
dd 0,5-1 g selama maksimal 2 bulan, selalu sulfat).
dikombinasi dengan obat-obat lain. Pada
sampar (pest/plague, disebabkan oleh Yersinia 3. Amikasin: Amikin, Amukin.
pestis): i.m. 1dd 1-2 g. Derivat kanamisin semi-sintetik ini
(1976) memiliki spektrum kerja terluas
2. Gentamisin: Garamycin, Gentamerck. dari semua aminoglikosida, termasuk ter-
Diperoleh dari Micromonospora purpurea hadap Mycobacteria. Aktivitasnya bagi
dan M. echinospora (1963). Berkhasiat terha- Pseudomonas paling kuat, tetapi terhadap
dap Pseudomonas, Proteus dan Stafilokok basil Gram-negatif lainnya 2-3 kali lebih
yang resisten terhadap penisilin dan metisi- lemah (kecuali Mycobacterium). Amikasin
lin (MRSA). Maka obat ini sering digunakan juga aktif terhadap suku-suku yang resisten
pada infeksi dengan kuman-kuman terse- untuk gentamisin dan tobramisin. Zat ini
but, juga sering kali dikombinasi dengan terutama digunakan untuk terapi singkat
suatu sefalosporin gen-3. Tidak aktif terha- pada infeksi yang resisten terhadap amino-
dap mycobacterium, streptokok dan kuman glikosida lain. Untuk menghindari resisten-
anaerob. PP-nya di atas 25%, plasma-t½-nya si, jangan digunakan lebih lama dari 10 hari.
2-3 jam, ekskresinya rata-rata 70% melalui Distribusinya ke organ dan cairan tubuh
kemih dalam keadaan utuh. Efek samping- baik, kecuali ke CCS. Tetapi bila selaput
nya lebih ringan daripada streptomisin dan otak meradang (meningitis), kadarnya dalam
kanamisin, agak jarang mengganggu pen- CCS dapat mencapai 50% dari kadar darah.
dengaran tetapi adakalanya menimbulkan Ekskresinya lewat kemih untuk lebih dari
gangguan alat keseimbangan. 94% dalam keadaan utuh.
Dosis: i.m./i.v. 3-5 mg/kg/hari dalam 2-3 Efek sampingnya lebih ringan daripada
dosis (garam sulfat). Krem 0,1%, salep mata obat-obat lainnya
dan tetes mata 0,3 %: 4-6 dd 1-2 tetes (Gara Dosis: i.m./i.v. 15 mg/kg/hari
mycin).
min), Rickettsiae (scrubtyphus), spirokheta si ke dalam jaringan agak baik berkat sifat
(sifilis, framboesia), leptospirae (penyakit Weil), lipofilnya dengan afinitas khusus untuk tu-
Actinomyces dan beberapa protozoa (amu- lang, gigi, kuku, kulit meradang, mata dan
ba). prostat. Difusinya ke dalam CCS buruk,
kecuali mungkin minosiklin. Ekskresi
Kimia. Semua tetrasiklin berwarna kuning tetrasiklin terutama secara utuh melalui
dan bersifat amfoter, garamnya dengan ginjal, maka kadarnya dalam kemih ting-
klorida/fosfat paling banyak digunakan. gi. Doksisiklin dan minosiklin terutama
Larutan garam tersebut hanya stabil pada diekskresi melalui empedu dan tinja. Berkat
pH < 2 dan terurai pesat pada pH lebih siklus enterohepatik ini, kadarnya dalam em-
tinggi. Begitu pula kapsul yang disimpan di pedu tinggi sekali.
tempat panas dan lembap mudah terurai, ter- Efek samping. Pada umumnya antibiotika
utama di bawah pengaruh cahaya. Produk golongan tetrasiklin merupakan obat yang
penguraiannya epi- dan anhidrotetrasiklin ber- aman, walaupun dapat memperburuk kon-
sifat sangat toksik bagi ginjal. Oleh karena disi gagal ginjal yang sudah ada. Dalam
itu, suspensi atau kapsul tetrasiklin yang su- hal ini doksisiklin lebih aman daripada se-
dah tersimpan lama atau sudah berwarna kuning nyawa-senyawa lain dalam kelompoknya.
tua sampai cokelat tidak boleh diminum lagi! Pada penggunaan oral sering kali terjadi
gangguan lambung-usus (mual, muntah,
Penggunaan. Berhubung kegiatan anti diare). Penyebabnya adalah rangsangan
bakterinya yang luas, tetrasiklin sejak kimiawi terhadap mukosa lambung dan/
lama sekali merupakan obat terpilih untuk atau perubahan flora usus oleh bagian obat
banyak infeksi akibat bermacam-macam yang tak diserap, terutama pada tetrasiklin.
kuman, terutama infeksi campuran. Akan Hal terakhir juga dapat menimbulkan supra-
tetapi, karena perkembangan resistensi dan infeksi oleh antara lain jamur Candida albicans
efek sampingnya pada penggunaan selama (dengan gejala mulut dan tenggorok nyeri,
kehamilan dan pada anak kecil, maka seka- gatal sekitar anus dan diare).
rang ini hanya dicadangkan untuk infeksi Efek samping yang lebih serius adalah
tertentu dan bila terdapat intoleransi bagi sifat penyerapannya pada jaringan tulang
antibiotika pilihan pertama. Antara lain di- dan gigi yang sedang tumbuh pada janin
gunakan pada infeksi saluran napas dan dan anak-anak. Pembentukan kompleks te-
paru-paru, saluran kemih, kulit dan mata. trasiklin-kalsiumfosfat dapat menimbulkan
Penggunaannya pada acne hebat berkat kha- gangguan pada struktur kristal dari gigi
siat menghambatnya aktivitas enzim lipase serta pewarnaan dengan titik-titik kuning-
dari kuman yang memegang peranan pen cokelat yang lebih mudah berlubang (caries).
ting pada acne (Propionibacter acnes). Pada Efek samping lain adalah fotosensitasi, yaitu
bronchitis kronis adakalanya tetrasiklin di- kulit menjadi peka terhadap cahaya, menja-
gunakan sebagai profilaksis serangan akut. di kemerah-merahan dan gatal-gatal. Oleh
Kinetik. Resorpsi tetrasiklin dari usus pada karena itu selama terapi dengan tetrasiklin,
perut kosong adalah ±75% dan agak lam- hendaknya jangan terkena sinar matahari
bat. Baru setelah 3-4 jam tercapai kadar yang kuat.
puncak dalam darah. Pengecualian adalah Kehamilan Karena penghambatan pemben-
doksisiklin dan minosiklin yang diserap baik tukan tulang yang mengakibatkan tulang
sekali (90-100%), juga bila diminum bersa- menjadi lebih rapuh dan kalsifikasi gigi
maan dengan makanan. PP paling tinggi terpengaruh secara buruk, semua tetrasiklin
adalah pada doksisiklin (±90%), lalu mino- tidak boleh diberikan setelah bulan keempat
ksiklin (75%), disusul oleh oksitetrasiklin dari kehamilan. Begitu pula tidak bagi wani-
(35%). Plasma-t½ TC dan OTC berkisar anta- ta yang menyusui dan pada anak-anak sampai
ra 9 jam, rata-rata 18 jam untuk minosiklin usia 8 tahun.
dan 23 jam untuk doksisiklin. Daya penetra-
kinkan pemberian dosis hanya 1 atau 2 kali raiannya oleh asam lambung. Lebih jarang
sehari dengan kesetiaan terapi meningkat. nyeri kepala dan reaksi kulit. EM pada dosis
Roksitromisin (t½ = 11 j) dan klaritromisin (t½ tinggi dapat menimbulkan ketulian reversi-
= 4 j) dosisnya 2x sehari, sedangkan azitromi- bel, mungkin akibat pengaruhnya terhadap
sin (t½ =13 j) dan diritromisin (t½ = 44 j) hanya SSS.
satu kali sehari. Pada umumnya derivat EM Semua makrolida dapat mengganggu
mengakibatkan keluhan lambung-usus lebih fungsi hati, yang tampak sebagai pening
ringan. katan nilai-nilai enzim tertentu dalam
Azitromisin juga aktif terhadap bebera- serum. Juga nyeri kepala dan pusing dapat
pa kuman Gram-negatif, a.l. H. influenzae, terjadi. EM dan RM dapat mengakibatkan
pengakibat infeksi saluran napas. AM dan reaksi alergi.
KM efektif pula terhadap beberapa kuman Interaksi dengan obat-obat lain dapat
yang sering kali menghinggapi pasien AIDS, terjadi. Atas dasar pengikatan pada cyto-
yakni Toxoplasma gondii (toxoplasmosis) dan chrom P450, eritromisin memperlihatkan
Mycobacterium avium intracellulare (penyebab penghambatan enzimatik dari metabolisme
semacam radang paru-paru). teofilin, karbamazepin, kumarin, rifampisin,
BA-nya tergantung dari formulasi (cara astemizol, terfenadin dan siklosporin, sehing-
pembuatan), bentuk garam atau ester. ga mengakibatkan akumulasi (warfarin!).
Makanan memperburuk resorpsinya, maka Interaksi ini baru menjadi nyata pada dosis
sebaiknya diminum pada saat perut kosong, tinggi dan penggunaan lama. Pemben
seperti juga dengan roksitromisin dan azi- tukan kompleks dengan enzim tersebut
tromisin (37%); BA klaritromisin (55%) tidak terjadi pada derivatnya. Hanya KM
dan diritromisin tidak dipengaruhi oleh berinteraksi secara signifikan dengan
makanan. karbamazepin. EM dan KM dapat mening-
Pengikatan pada protein (PP). Roksitromisin katkan kadar plasma dari digoksin melalui
memiliki BA yang tertinggi, rata-rata 80%, perintangan sejenis kuman tertentu yang
tetapi keuntungan ini ditiadakan oleh PP menginaktivasi digoksin dalam usus. KM
yang tinggi pula, ±85%. PP dari EM, KM, dan RM tidak dapat dikombinasi dengan
AM dan DM adalah masing-masing ±30, ergotamin, karena menimbulkan kejang ar-
55, 7-50% (tergantung dari kadar serumnya) teri dan reaksi ischemia.
dan 22%. Kehamilan dan laktasi. Eritromisin dapat
Kadar jaringan. Pada umumnya penetra- diberikan dengan aman, sedangkan bagi
si ke dalam jaringan dan organ baik, maka derivatnya belum ada kepastian. Ada ke-
terutama kadar intraseluler tinggi. Hal ini mungkinan RM dapat diminum selama
mungkin menjelaskan efektivitasnya ter menyusui. KM ternyata mengganggu per-
hadap infeksi dengan kuman intrasel, kembangan janin hewan percobaan, maka
seperti Legionella, Mycoplasma dan Chlamydia. sebaiknya jangan digunakan pada trimester
Infeksi dengan kebanyakan kuman lainnya pertama kehamilan.
berlangsung di luar sel.
Metabolisme. Semua makrolida diuraikan da-
lam hati, sebagian oleh sistem enzim oksidatif MONOGRAFI
cytochrom-P450, menjadi metabolit inaktif.
Pengecualian adalah metabolit-OH dari KM 1. Eritromisin: Erythrocin, Eryc.
dengan aktivitas cukup baik. Ekskresinya ber Dihasilkan oleh Streptomyces erythreus (Fili
langsung melalui empedu, tinja serta kemih, pina, 1952). Eritromisin diuraikan oleh asam
terutama dalam bentuk inaktif. lambung, maka harus diberikan dalam se-
Efek samping Yang terpenting terhadap diaan enteric coated (dengan selaput tahan
lambung-usus berupa diare, nyeri perut, asam) atau sebagai garam atau esternya (stea-
nausea dan kadang-kadang muntah, yang rat dan etilsuksinat).
terutama nampak pada EM akibat pengu- Dosis: oral 2-4 dd 250-500 mg pada saat
perut kosong, untuk anak-anak 20-40mg/ pula kadarnya dalam lekosit, makrofag dan
kg b.b./hari selama maksimal 7 hari. Untuk fibroblas lebih tinggi daripada eritromisin.
acne: lotion 2% + propilenglikol dalam alko- Masa paruhnya sangat panjang (40-60 jam).
hol dilutum (Eryderm, Abbott). Dianjurkan pada infeksi saluran napas,
kulit dan otot, infeksi saluran kemih dan
* Roksitromisin(Rulid) adalah derivat semi juga pada infeksi dengan Mycobacterium
sintetik (1989) yang tahan asam, maka re- avium pada pasien HIV. Dewasa ini digu-
sorpsinya juga lebih baik. Kadarnya dalam nakan untuk pengobatan trachoma, suatu
darah dan jaringan (a.l. di tonsil, paru-paru penyakit mata (terutama pada anak-anak)
dan prostat) lebih kurang 4x lebih tinggi akibat infeksi oleh Chlamydia trachomatis,
daripada EM, begitu pula kadar intraselnya. yang merupakan sebab utama kebutaan di
Aktivitasnya in vitro terhadap Legionella le- seluruh dunia. Trachoma merupakan suatu
bih kuat daripada EM. penyakit akibat kemiskinan yang terutama
Efek sampingnya di lambung-usus jauh le- terdapat di daerah tropik dan Timur Tengah.
bih ringan, tetapi reaksi alergi sering kali Selain itu Chlamydia juga sering kali timbul
dilaporkan. bersamaan dengan penyakit kelamin lain
Dosis: Berhubung masa paruhnya panjang, yaitu gonore.
lebih kurang 11 jam (anak-anak 20 jam), maka Dosis: 1 dd 500 mg 1 jam a.c atau 2 jam p.c.
dosisnya dapat dibatasi pada 2 dd 150 mg a.c. selama 3 hari. Pada infeksi penyakit kelamin
Anak-anak di atas 6 th: 5 mg/kg/hari dalam dengan Chlamydia ternyata 1 dd 1000 mg
2 dosis setiap 12 jam, selama 7-10 hari. sangat efektif. M. avium intercellulare: 1 x se-
minggu 1200 mg.
* Klaritromisin(Abbotic) adalah derivat
6-O-metil (1990) yang sama efektivitasnya 3. Spiramisin (Rovamycin, Spiradan)
dengan EM (dan amoksisilin) pada infeksi Terdiri dari campuran 3 zat spiramisin I,
saluran napas bawah akibat Legionella. Dari II dan III, yang dibentuk oleh Streptomyces
3 metabolitnya hanya turunan 14-OH-nya ambofaciens (1955). Spektrum kerjanya mirip
aktif secara biologis. eritromisin hanya lebih lemah. Penetrasi dan
Sering digunakan sebagai unsur ketiga konsentrasinya dalam jaringan mulut, teng-
dalam triple terapi untuk memberantas Helico- gorok dan saluran napas baik. Maka khusus
bacter pylori, bersama suatu protonpump in- dianjurkan untuk pengobatan infeksi di
hibitor dan metronidazol, Lihat Bab 16, Obat- tempat-tempat tersebut yang sering kali su-
obat Lambung. kar dicapai oleh antibiotika lain. Begitu pula
Merupakan penghambat kuat dari enzim terhadap toksoplasmosis pada wanita hamil
CYP3A4 dalam hati sehingga meningkatkan dan bayi sebagai alternatif bagi sulfadiazin
kadar dari obat-obat hipertensi yang banyak dan pirimetamin. Resorpsinya tidak konstan,
digunakan seperti amlodipin dan nifedipin PP-nya 30% dan masa paruhnya 4-8 jam ter-
(Koopmans, R. Claritromycine met calcium- gantung dari dosis.
antagonisten leidt tot ernstige problemen Efek sampingnya ringan. Rasanya sangat
NTvG 2014;158) pahit. Wanita hamil dapat minum obat ini,
Dosis: 2 dd 250-500 mg selama 6-14 hari, tetapi tidak dianjurkan selama masa laktasi
anak-anak 7,5 mg/kg 2 dd selama 5-10 hari. karena kadarnya dalam ASI sangat tinggi.
Diminum sebelum makan. Dosis: oral 4 dd 0,5-1 g, anak-anak 50-100
mg/kg/hari selama 5 hari, untuk toksoplas-
2. Azitromisin: Zithromax, Binozyt mosis selama 3-4 minggu.
Zat ini termasuk kelompok azalida, yakni
makrolida dengan atom-N di cincin lakton- 4. Linkomisin : Lincocin.
nya (1991). Azitromisin terikat sangat baik Dihasilkan oleh Streptomyces lincolnensis
pada jaringan, dengan kadar sampai 50 kali (AS 1960). Khasiatnya bakteriostatik de
lebih besar daripada dalam plasma. Begitu ngan spektrum kerja lebih sempit daripada
(Jepang, 1957). Digunakan sebagai co- aplastik fatal, kloramfenikol di negara Barat
listinemethaat terhadap infeksi oleh sejak tahun 1970-an jarang digunakan lagi
kuman Gram-negatif yang multiresisten. per oral untuk terapi manusia. Dewasa ini
Nefrotoksisitas dan ototoksisitasnya lebih hanya dianjurkan pada beberapa jenis in-
ringan daripada polimiksin. Dosis: oral 3-4 feksi bila tidak ada kemungkinan lain, yaitu
dd 1-2 tb dari 1,5 MU (juta U.I.) pada infeksi tifus(Salmonella typhi) dan me-
ningitis (khusus akibat H. influenzae), juga
2. Basitrasin: *Nebacetin. pada infeksi anerob yang sukar dicapai
Dihasilkan oleh Bacillus subtilis (Inggeris, obat, khususnya abses otak oleh B. fragilis.
1945). Nefrotoksik pada penggunaan pa- Untuk infeksi tersebut sebetulnya juga terse-
renteral, maka khusus digunakan sebagai dia antibiotika lain yang lebih aman dengan
salep atau tetes mata, biasanya bersamaan efektivitas sama.
dengan neomisin dan/atau polimiksin un- Penggunaan topikal. Kloramfenikol diguna-
tuk memperluas spektrum kerjanya, juga kan sebagai salep 3% dan tetes/salep mata
bersama hidrokortison. Aktivitasnya juga 0,25-1% sebagai pilihan kedua, jika fusidat
dinyatakan dalam satuan unit: 1 mg basi- dan tetrasiklin tidak efektif. Berhubung
trasin = ±40 U.I. perkiraan adanya kaitan antara terjadinya
* Nebacetin adalah salep mata dengan basi- fotodegradasi (lihat di bawah) dari zat ini
trasin 250 U + neomisin sulfat 5 mg per g. dan myelodepresi pada pasien yang peka,
maka hendaknya hanya digunakan pada
3. Gramisidin: *Sofradex, *Topifram. conjunctivitis bakterial selama maksimal 2
Dihasilkan oleh Bacillus brevis dan hanya minggu. Lebih baik menggunakan salep
digunakan secara topikal (salep, tablet isap), mata 1 dd malam hari daripada tetes mata
karena terlalu toksik untuk penggunaan beberapa kali sehari. Tetes telinga (10%) tidak
sistemik. boleh digunakan lagi, karena propilenglikol
* Sofradex adalah tetes mata dengan gramisi- sebagai pelarut ternyata ototoksik.
din 0,05 mg + framisetin sulfat 5 mg per ml. Resorpsinya dari usus cepat dan agak leng-
* Topifram merupakan krem dengan grami kap, dengan BA 75-90%. Difusi ke dalam
sidin 2,5 mg + framisetin sulfat 75 mg + jaringan, rongga dan cairan tubuh baik se-
desoksimetason 25 mg + fenilmerkurini- kali, kecuali ke dalam empedu. Kadarnya
trat 2 mg per g. dalam CCS tinggi sekali dibandingkan de-
ngan antibiotika lain, juga bila tidak terdapat
meningitis. PP-nya ±50%, plasma-t½-nya
G. ANTIBIOTIKA LAINNYA rata-rata 3 jam. Dalam hati 90% dari zat ini
dirombak menjadi glukuronida inaktif. Bayi
1. Kloramfenikol: Kemicetine yang baru lahir belum memiliki sistem en-
Semula diperoleh dari sejenis Streptomyces zim detoksifikasi secukupnya, maka mudah
(1947), tetapi kemudian dibuat secara sintetik. mengalami keracunan dengan akibat fatal
Antibiotikum broadspectrum ini berkhasiat (“grey baby” sindrom). Ekskresinya melalui
bakteriostatik terhadap hampir semua kuman ginjal, terutama sebagai metabolit inaktif
Gram-positif dan sejumlah kuman Gram- dan ±10% secara utuh.
negatif, juga terhadap spirochaeta, Chlamydia Esternya (palmitat dan stearat) tidak pahit
trachomatis dan Mycoplasma. Bersifat bakteri- berlainan dengan kloramfenikol sebagai basa,
sid terhadap Str. pneumoniae, Neiss. meningitides maka sering digunakan untuk sediaan berupa
dan H. influenzae. Mekanisme kerjanya ber- suspensi. Ester inaktif ini dalam usus dihidro-
dasarkan perintangan sintesis polipeptida lisis oleh enzim lipase dan menghasilkan basa
kuman.Terhadap kebanyakan suku Pseudom aktif kembali. Syarat penting untuk hidrolisa
onas, Proteus dan Enterobacter, kloramfenikol lengkap adalah particle size serbuk yang digu-
tidak aktif. nakan untuk membuat suspensi, yaitu harus
Penggunaannya. Berhubung risiko anemia microfine (= 1-5 mikron). Untuk injeksi diguna-
kan garam-Na dari ester suksinat yang mudah dapat menimbulkan cyanosis dan hypothermia
larut dan dalam jaringan dirombak menjadi pada neonati ("grey baby syndrome“), akibat
kloramfenikol aktif. ketidakmampuannya untuk menkonyugasi
Efek samping umum berupa a.l. gangguan dan mengekskresi obat ini, sehingga sangat
lambung-usus, neuropati optik dan perifer, meningkatkan kadarnya dalam darah.
radang lidah dan mukosa mulut. Tetapi yang Berhubung kemampuannya melintasi pla-
sangat berbahaya adalah depresi sumsum senta dan mencapai air susu ibu, maka tidak
tulang (myelodepresi) yang dapat berwujud boleh diberikan selama laktasi. Larangan ter-
dalam dua bentuk anemia, yakni sebagai: sebut juga berlaku bagi tiamfenikol.
a. penghambatan pembentukan sel-sel da- Dosis: pada tifus permulaan 1-2 g (pal-
rah (eritrosit, trombosit dan granulosit) mitat), lalu 4 dd 500-750 mg p.c. Neonati
yang timbul dalam waktu 5 hari sesudah maksimal 25 mg/kg/hari dalam 4 dosis,
dimulainya terapi. Gangguan ini tergan anak-anak di atas 2 minggu 25-50 mg/kg/
tung dari dosis serta lamanya terapi dan hari dalam 2-3 dosis. Pada infeksi parah (me-
bersifat reversibel. ningitis, abses otak) i.v. 4 dd 500-1500 mg
b. anemia aplastik, yang dapat timbul sesu- (Na-suksinat).
dah beberapa minggu sampai beberapa
bulan pada penggunaan oral, parenteral * Tiamfenikol (Urfamycin) adalah derivat
dan okuler, maka tetes mata tidak bo- p-metilsulfonil (-SO2CH3) dengan spek-
leh digunakan lebih lama dari 10 hari! trum kerja dan sifat mirip kloramfenikol,
Myelodepresi bersifat tidak reversibel dan tetapi aktivitasnya agak lebih ringan.
terjadi agak jarang (1 : 4.000--50.000), te- Resorpsinya juga baik sekali, PP-nya lebih
tapi sering kali berakibat fatal. ringan (±10%), plasma-t½-nya 2 jam, peng
ikatan pada glukuronat dalam hati hanya
Menurut perkiraan kerusakan sumsum tulang 5-10%, sedangkan ekskresinya lewat kemih
ini disebabkan oleh metabolit kloramfeni- dalam kadar tinggi sebagai zat utuh aktif
kol toksik yang dibentuk oleh kuman usus. (±65%). Kadar tiamfenikol di dalam empedu
Telah dipastikan bahwa obat diuraikan oleh lebih tinggi daripada kloramfenikol. Maka,
sinar-UV-A menjadi senyawa nitro(so) yang selain pada infeksi tifus dan Salmonella,
toksik bagi sel-sel sumsum tulang. Foto degra- juga digunakan pada infeksi saluran kemih
dasi ini berlangsung baik dalam wadah gelap dan saluran empedu oleh kuman yang resis
(misalnya, botol berwarna cokelat), maupun ten terhadap antibiotika lain.Toksisitasnya
setelah penggunaan di kulit dan mata. bagi sumsum tulang dan darah sama dengan
Perhatian! Pada pengobatan lama dengan do- kloramfenikol!
sis tinggi misalnya pada terapi tifus, gambaran Dosis: tifus perut 4 dd 250-500 mg selama
darah tepi perlu dimonitor. maksimal 8 hari, di atas 60 tahun 2 dd 500 mg,
Resistensi dapat timbul dengan agak anak-anak 20-30 mg/kg/hari. Gonore: 1 x 2,5 g.
lambat (tipe banyak tingkat), tetapi resis
tensi ekstra-kromosomal melalui plasmid 2. Vankomisin: Ledervan, Vancocin.
juga terjadi, antara lain terhadap basil tifus Antibiotikum glikopeptida ini dihasilkan
perut. oleh Streptomyces orientalis (1955). Berkhasiat
Interaksi. Kloramfenikol meningkatkan bakterisid terhadap kuman Gram-positif ae-
daya kerja dari antikoagulan, fenitoin dan rob dan anaerob, termasuk Stafilokok yang
antidiabetika oral. Lagi pula menghambat resisten terhadap metisilin (MRSA).Daya
metabolisme dari obat-obat lain, sehingga kerjanya berdasarkan penghindaran pemben-
dapat meningkatkan daya kerja dari mis. di- tukan peptidoglikan. Penting sekali sebagai
fenilhidantoin, sulfonilurea dan warfarin. antibiotik yang digunakan terakhir pada in-
Kehamilan dan laktasi. Penggunaannya feksi parah jika obat lain tidak sensitif (lagi)!
tidak dianjurkan, khususnya selama ming- Obat ini juga digunakan bila terdapat alergi
gu-minggu terakhir dari kehamilan, karena terhadap penisilin/sefalosporin. Penggunaan
penisilinase. Kuman Gram-negatif bersifat tara lain penyakit kuning (icterus) pada bayi.
resisten terkecuali Neisseria. Khasiatnya Zat ini melintasi plasenta dan timbul dalam
bersifat bakteriostatik berdasarkan peng air susu ibu.
hambatan sintesis protein kuman. Dosis: oral 3 dd 500 mg p.c., anak-anak
Penggunaan. Antibiotikum pilihan kedua di bawah 12 tahun 25-50 mg/kg/hari, i.v.
ini digunakan oral atau intravena pada in- (infus) 3 dd 500 mg selama 2-4 jam dalam la-
feksi stafilokok, khususnya bila terdapat rutan garam/glukosa.
resistensi atau hipersensitivitas terhadap
penisilin dan/atau obat lain. Secara topikal 6. Mupirosin: Bactroban.
pada infeksi stafilokok kulit (krem, salep 2%) Dihasilkan oleh kuman Pseudomonas fluo-
dan mata (gel 1%) (Fucithalmic). rescens (1985), maka semula dinamakan
Daya penetrasinya ke dalam berbagai jaring- pseudomonic acid. Berkhasiat khusus ter
an baik, antara lain jaringan lunak, tulang hadap kuman Gram-positif, a.l. St. aureus,
(osteomyelitis), sendi, otot jantung (endocar- Str. pyogenes dan Str. pneumoniae. Tidak
ditis), mata, nanah dan sputum, sedangkan aktif terhadap kuman Gram-negatif,
ke dalam CCS buruk. PP-nya ±95%, plasma- terkecuali H. influenzae dan Neisseria go-
t½-nya 10-12 jam. Ekskresinya terutama norrhoea. Bersifat bakterisid (salep 2%)
berlangsung melalui empedu dan tinja seba- berdasarkan penghambatan RNA-sintetase
gai metabolit inaktif. yang berakibat penghentian sintesis pro-
Efek sampingnya ringan dan berupa gang- tein kuman. Khusus digunakan topikal
guan lambung-usus (mual, muntah, nyeri sebagai salep kulit pada infeksi kuman
perut), kadang-kadang reaksi kulit (eryte- Gram-positif, juga dalam salep hidung
ma, iritasi). Resistensi dapat timbul dengan pada pembawa-MRSA untuk eliminasi
cepat, maka biasanya dikombinasi dengan kuman resisten ini. Tidak digunakan siste-
penisilin atau eritromisin. mik, karena resorpsi oralnya buruk dengan
Kehamilan dan laktasi. Penggunaan pada perombakan pesat. Kasus resistensi mulai
akhir kehamilan dapat mengakibatkan an- semakin banyak dilaporkan.
G. ANTIBIOTIKA LAINNYA
kloramfenikol Kemicetine bakteriostatis/ Merintangi sintesis polipeptida kuman. i.v./oral
sid
tiamfenikol Urfamycin
vankomisin Vancocin bakterisid Menghindari biosintesis peptidoglikan. oral/i.v.
asam fusidat Fucidin bakteriostatis Menghambat sintesis protein kuman.
mepirosin Bactroban bakterisid Menghambat sintesis protein kuman.
spektinomisin Trobicin bakterisid parenteral
sulfasetamida Albucid
silverdiazin Flammazin
J. ANTIMIKOBAKTERI
Tuberkulostatika Merintangi sintesis dinding sel kuman.
isoniazid INH
rifampisin Rimactane
pirazinamida Pezeta
etambutol ETH Ciba
streptomisin Menghindari sintesis protein
asam para-aminosalisilat PAS
ANTIMIKOTIKA
Dari sekitar 200.000 species jamur yang mampu melakukan fotosintesis untuk meme-
dikenal terdapat ±400 yang mengakibatkan lihara sendiri kehidupannya. Oleh karena
penyakit pada hewan dan di antaranya itu jamur hanya bisa hidup sebagai parasit
terdapat jenis-jenis yang dapat menyebabkan pada organisme hidup lain atau sebagai
penyakit serius pada manusia. saprofit pada benda organik mati. Berlainan
Pada dasawarsa terakhir, di seluruh du- dengan bentuk jamur yang lazim kita kenal,
nia disinyalir adanya peningkatan luar yakni yang menyerupai payung, sebagian
biasa kasus infeksi oleh jamur. Yang utama besar jamur hanya terdiri dari benang-
adalah mycosis kulit (Yun. mykes = jamur; benang halus sekali (hyphen) yang terdiri
mycosis = penyakit jamur) yang disebabkan dari rangkaian sel-sel. Sekelompok hyphen
oleh dermatofit dan infeksi mukosa mulut, kemudian membentuk suatu jaringan yang
bronchia, usus, vagina dan lain-lain oleh disebut mycelium. Fungsi alami dari jamur
sejenis ragi Candida albicans. Penyebaran luas adalah sebagai pembersih alam, yaitu untuk
infeksi karena jamur (Lat. fungi) mungkin melenyapkan benda-benda mati seperti
disebabkan oleh sangat meningkatnya peng- pohon mati, daun, sampah, dan sebagainya.
gunaan antibiotika berspektrum luas dan Untuk proses perbanyakannya, jamur
hormon kelamin (pil antihamil) yang me- membentuk sel-sel yang disebut spora
rusak keseimbangan normal dari biologi (Yun. = benih), yang resisten terhadap ling-
flora kuman. Faktor risiko lain untuk tim- kungan yang kurang menguntungkan bagi
bulnya mycosis adalah daya tahan tubuh kehidupannya. Bila keadaan membaik,
yang menurun akibat a.l. infeksi HIV terutama suhu dan kelembapan, spora dapat
(AIDS), kanker dan leukemi, radioterapi tumbuh lagi dan membentuk mycelium.
dan kemoterapi (sitostatika). Begitu pula Lihat gambar jamur Penisilium.
kerusakan pada kulit (luka bakar) dan muko- Ragi (yeast) adalah bentuk jamur yang
sa serta penggunaan untuk waktu lama berlainan dengan fungi lainnya dan terdiri
senyawa kortikosteroida, imunosupresiva dari hanya satu sel dan memperbanyak
dan hormon kelamin (pil antihamil), yang diri melalui pertunasan. Ragi yang dapat
menstimulir infeksi dengan Candida (candi- menimbulkan dermatomikosis adalah jenis-
diasis). Akhirnya, faktor-faktor hygiene — jenis Candida dan Pytirosporum.
kolam renang, sauna dan sebagainya — Dikenal lebih dari 100.000 jenis jamur
serta bertambahnya kontak internasional di yang untuk sebagian besar tidak merugi
bidang kepariwisataan dan perdagangan kan manusia, bahkan dapat dimakan, mi-
juga memegang peranan dalam penyebaran salnya sampinyon dan jamur-jamur yang
infeksi tersebut. tumbuh di atas makanan, seperti Rhizopus
oryzae (tempe), Monilia sitophilae (oncom) dan
Penicillum camemberti (keju Prancis). Semua
BENTUK JAMUR jamur ini tidak beracun dan dapat dimakan,
tetapi terdapat pula fungi yang bersifat racun
Jamur atau fungi merupakan tumbuhan dan bisa mematikan bila dimakan, seperti
yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak sampinyon merah Amanita muscaria dan
2. Kuku kapur (‘ram’s horn nail’, onychomycosis) dan menstimulir pembentukan lipase. Tri-
Kuku kapur bercirikan kuku menebal, gliserida dirombak olehnya menjadi asam-
mengeras, regas dan mudah patah, berwarna asam lemak, yang merangsang kulit dan
keputih-putihan dan adakalanya tidak lurus. mengakibatkan hiperproliferasi sel-sel epider-
Infeksi ini sering kali menular dari kuku ke misnya. Akibatnya keratosit dilepaskan lebih
kuku. Para lansia lebih sering mendapatkan pesat, keratin mati yang melekat satu pada
infeksi jamur ini, terlebih pula bila sirkulasi yang lain, lalu dilepaskan sebagai gumpalan-
darah di jari-jari kaki kurang baik. Bila gumpalan serpih dan tidak berangsur-angsur
seluruh kuku sudah terinfeksi, dokter dapat satu demi satu seperti pada keadaan normal.
mencabutnya dan disusul pengobatan dengan Ketombe umumnya dianggap sebagai bentuk
terbinafin: oral 1 dd 250 mg atau itrakonazol. ringan dari eczema seborois.Tidak diketahui
Dahulu sering kali digunakan griseofulvin mengapa orang-orang tertentu dihinggapi
peroral, tetapi pada mycosis kuku jempol ketombe dan orang lain tidak. Sebagai faktor
kaki tidak begitu ampuh. Karena sukar sekali penyebab disebut keadaan sistem imun
disembuhkan, terapi membutuhkan waktu lemah, yang pada orang peka menimbulkan
yang lama, minimal 6-12 bulan dan infeksi reaksi kulit abnormal terhadap Pityrosporum.
selalu bisa kambuh lagi. Selain itu, peningkatan derajat asam dan
Walaupun gangguan ini lebih merupakan kadar lemak dari kulit, susunan lemak dan
masalah kosmetik (terutama kuku jari kaki), stres turut menyebabkan perubahan fungi
tetapi kuku kapur dapat merupakan pintu tersebut menjadi patogen.
masuk (porte d’entrée) bagi infeksi lain, ter- Pengobatan dapat dilakukan dengan sam-
utama pasien diabetes dan yang daya tahan- po yang mengandung selensulfida 2,5%,
nya terganggu harus waspada. seng-pirithion 2% dan piroctone olamine
(octopirox). Pada kasus hebat (eczema seborois),
3. Panu (pityriasis versicolor) dianjurkan gel ketokonazol 2%. Di samping
Infeksi permukaan ini banyak terjadi di itu juga digunakan zat-zat yang berkhasiat
Indonesia dan daerah tropik. Infeksi beru- menghambat pembelahan sel (mitosis), mi-
pa bercak-bercak putih kecokelatan-merah salnya ter (juga berkhasiat anti radang).
di tengkuk, dada, punggung dan lengan. Selensulfida juga berkhasiat antimitotik dan
Terutama hipopigmentasi di muka merupa- merintangi keluarnya palit berlebihan dari
kan suatu masalah kosmetik. Penyebabnya kelenjar talg.
adalah Malassezia furfur, suatu jamur yang
terdiri dari kelompok sel dengan hyphen 5. Candidiasis
pendek. Pengobatan dapat dilakukan dengan Candida albicans (nama lama Monilia) adalah
mengoleskan bercak-bercak dengan larutan jamur yang terdiri dari sel-sel oval seperti
salisilat 5-10% dalam spiritus dilutus atau ragi dan sel-sel yang memanjang sambung-
krem mikonazol/ketokonazol selama 2-3 menyambung merupakan hyphae dan disebut
minggu atau terbinafin. Untuk kasus-kasus pseudomycelium. Jamur ini adalah bagian
yang resisten dapat digunakan itrakonazol 2 dari flora normal (komensal) selaput lendir
dd 100 mg selama 1 minggu. Walaupn terapi pada saluran pernapasan, saluran cerna dan
berhasil, tetapi repigmentasi baru timbul vagina.
setelah beberapa bulan. a. Candidiasis mulut. Infeksi di mulut
bergejala luka perih dan bercak-bercak
4. Ketombe (dandruff,pityriasis capitis) putih pada mukosa mulut serta lidah,
Ketombe bercirikan terlepasnya serpih- yang dapat menjalar ke tenggorok dan
serpih berlebihan dari kulit kepala yang oesophagus. Ciri lainnya berupa cheilitis
biasanya disertai gatal-gatal. Menurut perki- (radang di sudut-sudut mulut).Infeksi
raan, penyerpihan meningkat disebabkan ini sering kali terjadi akibat penggunaan
oleh Pityrosporum ovale. Penghuni normal antibiotika berspektrum luas, kortikos-
kulit kepala ini sangat meningkat jumlahnya teroida dan sitostatika, selama terapi ra-
diasi, leukemia dan pada bayi yang luran cerna dapat diakibatkan oleh
baru dilahirkan, juga pada pasien AIDS penggunaan antibiotika broad-spectrum,
dengan daya tahan lemah (CD4+ < 300 yang mengubah susunan normal dari
mm3). Diagnosis dapat dilakukan dengan flora kuman. Selain faktor-faktor tersebut
preparat KOH. di atas, penyakit diabetes juga dapat
Pengobatan efektif dapat dilakukan menunjang terjadinya infeksi.
dengan flukonazol oral. Pilihan kedua
adalah itrakonazol dan ketokonazol oral c. Candidiasis vagina (vaginitis). Infeksi
dan pilihan ketiga berupa pengobatan paling umum pada alat kelamin wanita
lokal (suspensi nystatin, tablet hisap bergejala iritasi, keputihan, gatal-gatal
amfoterisin). Pada pasien AIDS tidak dan rasa terbakar. Gatal-gatal dapat
jarang terjadi resistensi akibat profilaksis merupakan gejala dari penyakit kelamin
jangka panjang dengan antimikotika. lain (trichomonas, chlamydia, gonore, atau
Dalam hal ini dosis perlu dinaikkan atau herpes). Di samping faktor-faktor tersebut
digunakan kombinasi dari 2 antimikotika di atas, kehamilan, hygiene yang tidak
(baru). Resistensi dapat dicegah dengan memadai, penggunaan antibiotika ber-
cara pengobatan intermiten. spektrum luas dan pil antihamil mem-
bantu terjadinya infeksi. Pengobatan dapat
b. Candidiasis usus. Candidiasis di usus dilakukan dengan senyawa imidazol mi-
bergejala diare, nyeri perut, obstipasi atau konazol, klotrimazol dan ketokonazol
terbentuknya banyak gas. Ditemukannya dalam bentuk ovula (supp. vaginal)
Candida dalam jumlah banyak di sa- selama 2-6 malam. Sama efektifnya adalah
penggunaan oral dari ketokonazol, itra- buahan manis, alkohol, susu dan daging
konazol dan flukonazol sebagai single babi. Obat alternatif yang mulai banyak
dose atau 2 doses dengan jarak waktu 8 digunakan adalah asam kaprilat (caprylic
jam. Pasangan penderita perlu diobati acid, C7H15COOH) dengan dosis 2 dd
karena biasanya juga dihinggapi infeksi 680 mg selama minimal 1 tahun. Asam
yang sama. Pada candidiasis yang terus- lemak yang terkandung dalam minyak
menerus kambuh, terapi harus dilanjutkan kelapa ini berkhasiat merusak membran
untuk rentang waktu panjang (lokal atau Candida.
oral) untuk memusnahkan semua spora
secara intermitten. Misalnya 6 malam
ovula, 2 minggu istirahat, 6 malam lagi MONOGRAFI
ovula, 2 minggu istirahat dan seterusnya
selama 3 - 6 bulan. 1. ANTIBIOTIKA ANTIMIKOTIK
d. Candidiasis kulit. Terutama timbul pada 1a. Griseofulvin: Fulcin, Griseofort
bagian tubuh yang lembap dan hangat, Griseofulvin dihasilkan oleh Penicillium
misalnya ketiak dan lipatan paha. Infeksi griseofulvum dan pada penggunaan oral
kebanyakan terdapat pada orang gemuk berkhasiat fungistatik terhadap banyak
dan penderita diabetes. Gejalanya berupa dermatofit. Tetapi zat ini tidak aktif terhadap
kulit memerah dan mengeluarkan cairan. Candida, Pityriasis versicolor, ragi dan bakteri.
Pengobatan dapat dilakukan dengan krem Mekanisme kerjanya diperkirakan melalui
mikonazol atau ketokonazol. penghambatan sintesis RNA (sama seperti
kolkisin). Resorpsinya di usus kurang baik,
e. Sistemik. Pada dekade terakhir semakin karena sukar sekali melarut, tetapi dapat
banyak timbul candidiasis sistemik (umum) diperbaiki dengan menggunakan serbuk
yang bercirikan rasa penat dan lemah, yang sangat halus (microfine) atau diminum
keletihan kronis, disertai perasaan me- bersamaan dengan makanan berlemak. Se-
ngantuk, lemah ingatan, nyeri otot dan bagian besar dikeluarkan lewat feses dalam
persendian. Pada sindroma ini, karena keadaan utuh. Bagian yang diserap akan
berbagai sebab Candida menjadi ganas. mendifusi ke dalam lapisan tanduk (keratin)
Setelah menembus mukosa usus, ragi dari kulit (stratum corneum), kuku dan akar
ini melalui sirkulasi darah menyebar ke rambut. Oleh karena itu griseofulvin efektif
semua organ, jaringan ikat dan sebagai- untuk pengobatan infeksi kulit dan kuku
nya. Diagnosis ragi tidak dapat dilakukan yang menahun, meskipun penyembuhannya
dengan tes KOH, tetapi secara mikroskopis berlangsung sangat lambat, yaitu lebih ku-
dengan teknik pewarnaan dari preparat rang 2-3 bulan, bahkan membutuhkan satu
darah. Cara ini tidak sempurna, oleh tahun untuk menyembuhkan infeksi kuku.
karena itu timbul keluhan bahwa sering Hal ini disebabkan waktu penyembuhan
kali tidak dikenali sebagai candidiasis tergantung pada jangka waktu penggantian
umum dan tidak diobati semestinya. Cara jaringan yang terinfeksi oleh jaringan baru.
deteksi secara umum adalah penelitian Efek sampingnya ringan, jarang terjadi dan
darah dengan mikroskop fase-contrast, berupa sakit kepala, gatal-gatal (urtikaria) dan
di mana ragi tampak jelas sebagai butir- kepekaan terhadap cahaya (fotosensitasi), juga
butir kecil. Pengobatan infeksi (parah) gangguan hati. Griseofulvin mengurangi ak-
dapat dilakukan sistemik dengan keto- tivitas antikoagulansia (Warfarin) dan mem-
konazol atau itrakonazol, ditunjang de- perkuat daya kerja alkohol.
ngan diet ketat untuk menghambat Kehamilan. Tidak boleh diberikan pada
perbanyakan ragi, terutama gula dan wanita hamil, karena risiko teratogen dan
produk-produk yang mengandung ragi keguguran. Zat ini dapat mengganggu pem-
dan jamur (roti, kue, sampinyon, tempe, bentukan kromosom pada waktu pembe-
oncom) perlu dihindari, begitu juga buah- lahan sel.
topikal setelah absorpsi melalui kulit juga ti oleh atom H (1974). Spektrum kerjanya
dapat mengakibatkan interaksi demikian. kurang lebih sama, hanya lebih aktif terhadap
Oleh karena itu pasien yang menggunakan Aspergillus. Zat ini terutama digunakan pada
antikoagulan harus waspada terhadap inter- candidiasis dengan dosis malam hari 1 ovula
aksi demikian yang hanya timbul pada selama 3 hari; pada infeksi kulit: salep atau
absorpsi sistemik dari obat antimikotik. serbuk 1%. Ekonazol dapat digunakan pada
Ref. waktu hamil.
1. Interacties tussen cumarinederivaten en 2b. Ketokonazol: Nizoral, Nizoral-SS
antimycotica. Ook mogelijk bij cutaan Ketokonazol adalah fungistatikum imida
gebruik van antimycotica; Ned Tijdschr zol pertama yang digunakan per oral (1981).
Geneesk 2013; l157:a5317 Spektrum kerjanya mirip dengan mikonazol
2. Broos N, et al.;. Interaction between dan meliputi banyak fungi patogen (ragi,
topical miconazole and coumarins. Eur J dermatofit, termasuk Pityrosporum ovale). Zat
Clin Pharmacol. 2010; 66:1171-2 ini digunakan pada infeksi jamur sistemik
yang parah dan kronis; secara lokal pada
2a. Mikonazol: Daktarin, Gyno-Daktarin, Mo- gangguan ketombe hebat. Tetapi tidak efektif
nistat terhadap infeksi oleh Aspergillus. Resorpsi
Derivat imidazol ini (1971) berkhasiat dari lambung-usus praktis lengkap pada pH
fungisid kuat dengan spektrum kerja lebar di bawah 3, tetapi mengalami first pass effect
sekali; lebih aktif dan efektif terhadap yang besar. PP-nya tinggi, rata-rata 90%,
dermatofit biasa dan Candida daripada sedangkan plasma-t½-nya bersifat bifasis
fungistatika lainnya, tetapi kurang berkhasiat 2 dan 8 jam. Di dalam hati zat ini dirom-
terhadap Aspergillus. Zat ini juga bekerja bak menjadi metabolit tidak aktif; ekskresi
bakterisid pada dosis terapi terhadap se- terutama melalui empedu dan feses. Pene-
jumlah kuman Gram-positif, kecuali basil- trasinya ke dalam CCS hanya ringan.
basil Döderlein yang terdapat dalam vagina. Efek sampingnya berupa gangguan alat
Resorpsi dari usus hanya ringan dengan BA cerna (mual, muntah, diare) nyeri kepala,
±25%, maka mikonazol terutama digunakan pusing, gatal-gatal dan exanthema. Yang le-
untuk mengobati infeksi kulit dan kuku. bih serius adalah hepatotoksisitasnya, yang
Penggunaannya juga sebagai krem/tablet dapat mengakibatkan hepatitis pada 1 per
vaginal yang dapat digunakan oleh wanita 2.000-10.000 pasien, terutama bila digunakan
hamil. lebih dari 14 hari. Oleh karena itu dianjurkan
Efek sampingnya berupa iritasi, reaksi alergi memantau fungsi hati setiap 14 hari pada
dan rasa terbakar di kulit. Mikonazol dan pasien-pasien tertentu.
juga ketokonazol meningkatkan daya kerja Pada dosis tinggi (lebih dari 600 mg se-
antikoagulan warfarin. hari) ketokonazol dapat menghambat sin-
Dosis: infeksi kulit 1-2 dd salep 2% (garam tesis hormon testosteron, yang mengakibat-
nitrat) selama 3-5 minggu, infeksi kuku 1-2 kan terganggunya produksi sperma dan
dd tingtur 2% selama 8 bulan atau lebih. impotensi. Oleh karena itu dianjurkan untuk
Krem vaginal 2% (Gyno-Daktarin) malam hari menggunakan antimikotika lain, kecuali da-
selama 2 minggu. lam kasus tertentu. Resistensi belum dila-
* Isokonazol (Travogen) adalah isomer dari porkan. Wanita hamil dan yang menyusui tidak
mikonazol dengan khasiat dan penggunaan dianjurkan menggunakan obat ini. Dosis:
yang sama. Zat ini terutama digunakan untuk oral 1 kali sehari 200 mg pada waktu makan
candidiasis vagina (keputihan) dalam bentuk sampai 7 hari setelah gejala hilang, bila perlu
krem 1% dan dosis tunggal tablet vaginal dari maksimal 400 mg sehari; anak-anak 3 mg/kg
600 mg malam hari. berat badan. Antasida, antikolinergika dan
H2-blockers meningkatkan pH lambung, oleh
* Ekonazol (Pevaryl) adalah derivat miko karena itu menurunkan absorpsinya, maka
nazol, pada mana satu dari 4 atom klor digan- penggunaannya harus 2 jam setelah pembe-
rian ketokonazol. Pada vaginitis Candida: oral fungisid luas terhadap dermatofit dan ragi
2 dd 200 mg untuk 5 hari. patogen, juga terhadap Aspergillus, berlainan
dengan senyawa imidazol dan flukonazol.
2c. Klotrimazol: Canesten, *Baycuten-N, Gyne/ Itrakonazol menghambat metabolisme dari
Lotremin antihistaminika long-acting terfenadin dan
Derivat imidazol ini (1973) memiliki astemizol, maka jangan digunakan bersa-
spektrum fungistatik yang relatif lebih sempit maan waktu untuk menghindarkan timbul-
daripada mikonazol. Pada konsentrasi tinggi nya gangguan ritme jantung.
zat ini juga berdaya bakteriostatik terhadap Dosis: pada vaginitis Candida satu kali
kuman Gram-positif. Pada vaginitis Candida: sehari 200 mg selama 3 hari.
malam hari tablet vaginal 200 mg selama 3 * Posakonazol (Noxafil)
hari atau single dose 1 tablet vaginal dari 500 Senyawa sintetik ini adalah analog struk-
mg; pada infeksi kulit (panu): krem atau tural dari itrakonazol dan memiliki khasiat
lotion 1% dengan catatan jangan dikenakan antifungal broad-spektrum yang juga sama.
pada selaput lendir atau mata. Klotrimazol
dapat digunakan pada waktu hamil. 3b. Flukonazol: Diflucan.
Dosis: krem atau spray 1% 2x sehari selama Derivat difluortriazol ini (1988) memiliki
minimal 3-4 minggu. sifat farmakologi baru. Efektif terhadap
* Bifonazol (Mycospor) adalah derivat imida candidiasis mulut, kerongkongan dan vagi-
zol (1983) yang berkhasiat terhadap beberapa na. Resorpsinya dari saluran pencernaan
jenis jamur (a.l. Malassezia furfur, penyebab baik dan cepat, dengan BA ±90%, PP-nya
panu) dan ragi (jenis-jenis Candida) yang ±12% dan mudah sekali merembas ke CCS.
patogen bagi manusia, serta terhadap bebe- Plasma-t½-nya ±30 jam. Zat ini hanya sedikit
rapa kuman Gram-positif. Resorpsinya le- dimetabolisir; ekskresinya lewat urin dan
mah, sedangkan daya kerjanya berlangsung 80% dalam bentuk utuh.
±48 jam. Wanita hamil dapat menggunakan Efek sampingnya umum. Berlainan dengan
bifonazol sebagai obat luar. Dosis: mycosis ketokonazol, senyawa ini tidak hepatotoksik
kaki krem 1%, diolesi malam hari; candidiasis dan tidak menekan sintesis steroid adrenal.
permukaan selama 4 minggu. Harus waspada bila ada gangguan fungsi
ginjal.
3. DERIVAT TRIAZOL Dosis: candidiasis mulut 1 dd 50-100 mg
Strukturnya mirip dengan imidazol, tetapi selama 1-2 minggu, candidiasis vaginal 150
aktivitas antifungalnya lebih luas. Mekanis- mg sebagai dosis tunggal. Pada candidiasis
me kerjanya juga menghambat sintesis er- sistemik, permulaan 400 mg, lalu 1 dd 200-
gosterol. 400 mg.
Wanita hamil tidak dianjurkan minum
obat-obat ini, karena pada hewan ternyata 3c. Vorikonazol : Vfend
memberikan efek buruk bagi janin. Derivat trifluortriazol ini (2002) berspek
Efek sampingnya yang utama berupa gang- trum antifungal luas. Resorpsinya cepat
guan lambung-usus, sakit kepala dan pusing- setelah pemberian per oral dan puncak kadar
pusing, gangguan haid dan reaksi alergi plasma sudah tercapai dalam waktu 2 jam.
kulit. Pada penggunaan lebih lama dari 1 Memiliki BA baik (96%) dengan t½ 6-9 jam,
bulan dilaporkan kasus rontok rambut dan sehingga pemberian dosis 2 kali sehari sudah
kerusakan hati. mencukupi.
Zat ini adalah antifungal pertama yang
3a. Itrakonazol: Sporanox, Trisporal efektivitasnya terbukti terhadap aspergillosis
Sama dengan ketokonazol derivat triazol serebral. Juga merupakan antifungal pilihan
ini (1988) juga digunakan per oral tetapi lebih pertama (terapi standar) terhadap infeksi
sedikit efek sampingnya, misalnya gangguan Aspergillus invasif (aspergilosis) parah pada
fungsi hati dan ginjal. Zat ini berkhasiat penderita yang daya imunnya terganggu.
Efek sampingya (selewat) terutama terdiri fungistatik terhadap banyak dermatofit dan
dari gangguan visual, seperti penglihatan ka- terutama digunakan terhadap kutu air (tinea
bur, fotofobia dan penglihatan warna yang pedis) dalam konsentrasi 5-10%. Kegiatan-
berubah. Dengan beberapa obat tertentu, nya paling kuat dalam lingkungan asam.
misalnya siklosporin, barbiturat dan derivat Garam sengnya digunakan untuk maksud
kumarin dapat terjadi interaksi berbahaya. yang sama, dengan keuntungan bekerja
Dosis: i.v. 2 dd 4 mg/kg dan oral 2 dd 200 adstringens dan antiradang lemah.
mg.
4d. Asam lemak lainnya: asam propionat
4. ASAM ORGANIK dan asam kaprilat juga bersifat bakteriosta-
4a. Asam salisilat: *Ung. Whitfield. tik, sama dengan keringat manusia yang me-
Asam organik ini berkhasiat fungisid ter- ngandung asam-asam lemak tertentu. Asam
hadap banyak fungi pada konsentrasi 3-6% kaprilat digunakan per oral pada candidiasis
dalam salep. Di samping itu, zat ini ber sistemik.
khasiat bakteriostatik lemah dan berdaya Sediaan: tingtur 5%, salep dan serbuk: asam
keratolitik, yaitu dapat melarutkan lapisan kaprilat 5% + sengundesilenat 20%.
tanduk kulit pada konsentrasi 5-10%. Asam
salisilat banyak digunakan dalam sediaan 5. ECHINOKANDIN
obat luar terhadap infeksi jamur ringan. 5a. Flusitosin: Ancobon
Sering kali asam ini dikombinasi dengan Derivat fluorpirimidon ini (1972) dalam
asam benzoat (salep Whitfield) dan belerang sel jamur diubah menjadi 5-FU (fluorourasil)
(sulfur precipitatum) yang keduanya memiliki suatu antagonis pirimidin, yang melalui
kerja fungistatik maupun bakteriostatik. perintangan pembentukan RNA mengacau-
Bila dikombinasi dengan obat lain, misalnya kan sintesis protein. Tergantung dari kadar-
kortikosteroida, asam salisilat meningkatkan nya dapat bekerja fungistatik atau fungisid.
penetrasinya ke dalam kulit. Tidak dapat Terutama aktif terhadap infeksi sistemik
dikombinasi dengan sengoksida karena akan oleh Cryptococcus dan Candida. Karena
terbentuk garam sengsalisilat yang tidak cepat timbul resistensi biasanya digunakan
aktif. bersamaan dengan amfoterisin-B (sinergi)
terhadap infeksi sistemik parah, seperti sep-
4b. Asam benzoat (F.I.): ticaemia, endocarditis, infeksi paru, saluran
Asam ini dan ester hidroksinya dalam kemih dan meningitis.
konsentrasi 0,1% berkhasiat fungistatik dan Efek sampingya yang umum adalah mual,
bakteriostatik lemah. Biasanya zat ini digu- muntah dan diare. Kadang-kadang timbul
nakan bersamaan dengan asam salisilat, juga efek samping yang lebih parah a.l. penekan-
sebagai zat pengawet untuk bahan makanan, an sumsum tulang, leukopenia dan trom-
minuman (0,5-1 mg/ml) dan krem (1-5 mg/ bositopenia.
ml), sebagai asam maupun esternya Nipagin Dosis: terkombinasi dengan amfoterisin B,
dan Nipasol. Daya pengawetnya hanya efektif anak-anak dan dewasa oral 25-50 mg per kg
pada pH di bawah 5. berat badan sehari, pada candidiasis saluran
* Ung Whitfield terdiri dari 5% asam benzoat kemih 100 mg/kg.
(sebagai fungistatik) dan 5% asam salisilat
(keratolitik) dengan perbandingan 2:1 (6:3%) 5b. Terbinafin: Lamisil.
dalam lanolin-vaselin ana 90%. Khusus digu- Derivat naftilamin ini (1991) bekerja fu-
nakan terhadap tinea pedis. ngisid, a.l. terhadap Malassezia furfur, penye-
* Nipagin= metiloksibenzoat; Nipasol = bab panu, juga bekerja fungistatik terhadap
propiloksibenzoat. Candida. Zat ini digunakan lebih banyak
4c. Asam undesilenat (Desenex) terhadap kuku kapur (onychomycosis) dari-
Asam lemak ini berwarna kuning de pada griseofulvin, karena efeknya lebih kuat
ngan baunya yang khas tengik. Berkhasiat dan waktu pengobatannya lebih singkat.14
Zat ini juga digunakan sebagai obat luar Digunakan untuk pengobatan dan profi-
(krem 1%) untuk mengobati panu dan laksis terhadap infeksi Candidiasis sistemik
Tinea capitis pada anak-anak. Mekanisme dan candidiasis oesofagus.
kerjanya berdasarkan perintangan biosin- Dosis: i.v. 100 mg sehari.
tesis ergosterol di membran sel akibat peng-
hambatan enzim (bukan sitokrom P 450), 6. LAINNYA
yang mengakibatkan sel mati.
6a. Siklopiroks: Batrafen, Loprox
Efek sampingnya pada penggunaan oral
Senyawa hidroksipiridon ini (1993) ber
adalah gangguan saluran cerna, seperti pe-
spektrum luas dan berkhasiat fungisid
rasaan mual dan diare. Belum ada data cukup
terhadap antara lain Candida albicans dan
mengenai penggunaannya oleh wanita hamil.
Trichophyton rubrum, fungistatik terhadap
Dosis: oral 1-2 dd 250 mg dan per kutan 1-2
Malassezia furfur (panu), juga bakteriostatik
dd krem 10 mg/g.
lemah. Walaupun struktur kimianya berbeda
5c. Anidulafungin: Ecalta, Eraxis dengan zat-zat imidazol, tetapi mekanisme
Berbentuk serbuk untuk infus i.v. 100 mg. kerjanya diperkirakan sama, yaitu terhadap
Adalah lipopeptida semi-sintetik (echino- membran plasma dari sel jamur. Mungkin
candin) dari hasil fermentasi Aspergillus juga mekanisme kerjanya berdasarkan perin-
nidulans, menghambat sintesis dari glukan tangan transpor dari asam-asam amino dan
synthetase, sehingga menghambat pemben- ion-ion melalui membran sel. Daya kerjanya
tukan dinding sel jamur. diperkuat bila dibuat ester dengan olamin.
Bekerja fungisid terhadap jenis-jenis Can Siklopiroks khusus digunakan pada kulit.
dida dan Aspergillus fumigatus. Ekskresi Dosis: 2 kali sehari sebagai krem 1% selama
melalui feses; t½-nya 40-50 jam. 2-4 minggu.
Efek sampingnya sering kali diare, mual dan
muntah, juga sakit kepala, gangguan kulit, 6b. Tolnaftat: *Naftate.
hipokaliemia dan hipertensi. Tolnaftat berkhasiat fungistatik terhadap
Dosis: infus i.v. 200 mg pada hari pertama, banyak dermatofit, antara lain penyebab
lalu 100 mg sehari selama 14 hari. panu, tetapi tidak efektif terhadap Candida.
5d. Caspofungine: Cancidas * Naftate : salep tolnaftat 2% + heksaklorofen
Merupakan lipopeptida semisintetik, sama 0,5%.
seperti anidulafungin dari kelompok echino-
candin. Mekanisme kerja dan indikasinya 6c. Haloprogin: *Polik
sama seperti anidulafungin, yaitu meng- Haloprogin berkhasiat fungisid terhadap
hambat pembentukan dinding sel jamur dan berbagai jenis Epidermofiton, Pityrosporum,
ragi. Bekerja fungisid terhadap Candida dan Trichophyton dan Candida. Kadang-kadang
Aspergillus. PP-nya ±97%, ekskresi melalui terjadi sensitasi dengan timbulnya gatal-
urin (41%) dan via feses (34%). t½ -nya ±45 jam. gatal, perasaan terbakar dan iritasi kulit. Zat
Digunakan terhadap candidiasis dan as- ini digunakan sebagai krem atau larutan 1%
pergillosis invasif, bila antimikotika lain terhadap panu dan terutama kutu air (Tinea
(amfotericin B, itrakonazol) kurang efektif pedis) dengan persentase penyembuhan
atau tidak cocok bagi pasien. ±80%, sama dengan tolnaftat.
Efek sampingnya sering kali (1-10%) demam,
sakit kepala, mual, muntah, diare dan gang- 6d. Naftifin: Exoderil
guan kulit. Senyawa alilamin ini digunakan sebagai
Dosis: infus i.v. 70 mg pada hari pertama, krem 1% terhadap a.l. panu dan infeksi kuku.
kemudian 50 mg sehari.
5e. Micafungin: Mycamine14a
Semi-sintetik echinokandin yang dapat
melarut dalam air ini diperoleh dari jamur
Coleophoma empedri.
VIRUSTATIKA
Virus (Sansk. visham = racun) adalah mikro- zat-zat anti-viral yang di dalam sel di phos-
organisme hidup yang terkecil (besarnya phorylated oleh viral kinase, kemudian oleh
20-300 mikron), kecuali prion, yaitu virus enzim tuan-rumah menjadi penghambat
penyebab penyakit-sapi gila BSE dan p. sintesis DNA dari virus.
Creutzfeldt-Jakob yang kurang lebih 100 Untuk penemuan ini, Gertrude Elion dan
kali lebih kecil. Virus hanya dapat dilihat de George Hitchings memperoleh hadiah Nobel
ngan mikroskop-elektron (dengan pembesaran 1988. Sejak itu lebih banyak lagi obat-obat
maksimal 200.000 kali) dan tidak dengan antiviral dihasilkan dalam rangka pengem-
mikroskop biasa (dengan pembesaran bangan kemoterapi antimikroba (misalnya
maksimal 4.000 kali). Di luar tubuh manusia, interferon) terhadap pelbagai jenis virus.
sering kali virus berbentuk kristal tanpa tanda Perkembang-biakan virus dapat ditekan me-
hidup, sangat ulet, tahan asam dan basa, lalui beberapa cara:
serta resisten terhadap suhu rendah atau – memblokir masuknya virus ke dalam sel
tinggi sekali. Jika keadaan lingkungannya (amantadin, gamma-globulin)
membaik —seperti di dalam tubuh manusia – menghindari sintesis asam inti (analoga
atau hewan— kristal tersebut ‘bernyawa’ lagi nukleosida, asiklovir, gansiklovir dan
dan mampu memperbanyak diri. obat-obat anti-retroviral zidovudin, ne-
Virus adalah jasad biologis, bukan hewan, virapin)
bukan tanaman, tanpa struktur sel dan tidak – inhibisi protease (saquinavir, ritonavir)
berdaya untuk hidup dan memperbanyak – inhibisi neuraminidase (oseltamivir,
diri secara mandiri. Mikroorganisme ini zanamivir)
harus menggunakan sistem enzim dari sel Struktur kimiawi virus sederhana; setiap
tuan-rumah untuk sintesis asam nukleat, pro virion —bagian virus terkecil— mengandung
tein dan berkembang biak. Oleh metabolisme hanya satu dari dua asam inti DNA atau
sel tuan rumah, maka sulit sekali untuk RNA (viral genome). Hal ini berbedadengan
membuat obat-obat dengan toksisitas selektif mikroorganisme lainnya dan manusia yang
untuk virus tanpa merugikan sel tuan rumah. memiliki kedua jenis asam nukleat (Lat.
Oleh karena itu vaksinasi merupakan cara nucleus = inti). Inti virion dari DNA atau RNA
utama untuk mengendalikan infeksi virus dikelilingi oleh selubung (salut protein),
(polio, rabies, campak, mumps, rubella). yang disebut capsid dan spesifik bagi setiap
Disebabkan virus merupakan mikroorga- virus. Genome dan selubung protein inilah
nisme yang eksistensinya mutlak tergantung yang disebut virion. Beberapa virus memiliki
dari proses biosintesis tuan-rumah, maka dinding yang terdiri dari lemak (fosfolipid)
dahulu diragukan kemungkinan mengem- dan protein. Selain itu virion memiliki bebe-
bangkan obat-obat antiviral dengan toksisitas rapa enzim.
selektif. Namun keraguan ini sudah lama ter-
hapus, terutama sejak ±2 dasawarsa terakhir
yakni dengan diketemukan dan dikembang-
INFEKSI VIRUS
kannya virus anti-herpes asiklovir. Senyawa Penularan virus diawali dengan pelekatan
ini merupakan prototype dari sekelompok virus pada dinding sel tuan-rumah yang
dihidrolisis oleh enzim-enzimnya. Lalu a. Virus DNA meliputi antara lain kelom-
DNA/RNA memasuki sel sehat, sedang- pok penyakit Herpes, yakni Herpes simplex (pe
kan salut proteinnya ditanggalkan di luar. Di nyebab a.l. penyakit kelamin), Herpes zoster
dalam sel, virus bertindak sebagai parasit (penyebab sinannaga atau “shingles”), Vari-
dan menggunakan proses-proses asimilasi cella zoster (cacar air). Juga sejumlah virus
sel bersangkutan untuk membentuk virion- lain termasuk kelompok virus DNA ini,
virion baru. Dengan demikian perkembang- seperti virus Epstein-Barr (demam kelen-
biakan (replikasi) tidak berlangsung melalui jar/”kissing disease”/mono-nucleosis infectio-
pembelahan virion-induk seperti bakteri. sa), parvovirus, adenovirus (gastroenteritis),
Pada proses ini sel-sel yang dimasukinya di- variola (cacar, “smallpox”), cytomegalovirus
rusak, tetapi gejala-gejala penyakit baru mu- = CMV (pada pasien AIDS), hepadna virus
lai tampak bila perbanyakan virion sudah (Hepatitis B; HBV) dan juga Human papillo-
mencapai puncaknya. mavirus (HPV)penyebab kutil genital dan
kanker cervix.
jalan vaksinasi secara besar-besaran. Tetapi jenis-jenis hewan tertentu (lihat di bawah).
tujuan ini ternyata belum berhasil karena di Misalnya virus influenza bermukim di babi
tahun 2006 polio masih endemik (= selalu dan ternak bersayap, sedangkan virus demam
terdapat) di beberapa negara Asia dan Afrika kuning dan AIDS pada mulanya terdapat
(van der Avoort HGAM. Poliomyelitis in 2006: pada kera. Karena virus mampu memper-
alles of niets. NTvG 2006; 150:2689-92). banyak diri dengan cepat dan mudah ber-
Di tahun 1995 Indonesia mencanangkan mutasi secara spontan, maka cepat sekali
kampanye besar-besaran lewat Pekan Imu- terbentuk varian-varian baru. Akibat mutasi
nisasi Nasional (PIN) untuk memerangi pe- yang tak terduga, virus-virus hewan men-
nyakit infeksi virus ini. Setelah l.k. 10 tahun dadak dapat ditularkan ke manusia. Para
Indonesia dinyatakan bebas polio, namun ahli meramalkan bahwa di masa depan akan
pada awal tahun 2005 di Indonesia kembali selalu muncul virus-virus baru yang dapat
timbul epidemi polio dengan ±15 kasus di mengakibatkan epidemi-epidemi serius yang
Sukabumi, Jawa Barat, sehingga DepKes mengancam manusia.
menganggap perlu untuk di bulan Agustus Zoonosa: dengan istilah ini dimaksudkan
2006 melakukan vaksinasi massal dengan penyakit-penyakit infeksi yang berasal dari
vaksin polio oral (OPV, Sabin). Dalam rangka hewan dan menjangkiti manusia melalui
membebaskan Indonesia dari virus polio, kontak langsung dengan hewan atau me-
imunisasi terpadu akan terus digalakan. ngonsumsi produk-produk berasalkan hewan
Sejak tahun 2005 sudah 5 kali dilaksanakan seperti susu, daging dan telur. Penyebab
PIN dan terakhir di tahun 2006 dengan target zoonosa dapat dibagi dalam kelompok-
Indonesia harus bebas polio pada tahun 2008. kelompok virus, jamur, bakteri, protozoa dan
Virus polio yang timbul kembali di Indonesia bahkan cacing. Juga dapat dibedakan antara
pada tahun 2005 diperkirakan berasal dari zoonosa lama dan yang baru. Misalnya yang
negara Afrika-Asia di mana penyakit ini masih lama adalah penjangkit infeksi salmonella
endemik, seperti Sudan, Nigeria, Pakistan, dan campylobacter, sedangkan yang baru
India, dan Afganistan. Dalam tahun 2006 Me- adalah virus influenza H5N1 dan H7N9
sir dinyatakan bebas polio. (2013 di Cina), virus SARS dan yang paling
Virus-virus baru. Pada dasawarsa ter resen adalah virus MERS. Akhir-akhir ini
akhir dunia telah dilanda sejumlah penyakit telah timbul kembali zoonosa lama yang
virus baru yang hebat dan sering kali bersifat mengakibatkan demam Q, sebagai akibat
epidemi. Yang paling ganas adalah AIDS komsumsi daging yang terkontaminasi de-
yang diakibatkan infeksi HIV. Meskipun ada ngan Coxiella burnetii, dengan gejala demam,
ikhtiar bersama secara besar-besaran dari pneeumoni, hepatitis, sakit kepala, mual
para ilmuwan di seluruh dunia, hingga kini muntah dan sakit otot.
belum ditemukan obat yang dapat dikatakan
ampuh. Hepatitis pun mulai menjadi ma- Hewan-hewan dan zoonosa yang bersang-
salah mendunia pula, sedangkan dengue kutan adalah a.l. sebagai berikut:
dan Ebola, Lassa dan Hanta merupakan – kambing (demam Q, leptospirosa, salmo-
epidemi-epidemi kecil di Asia Tenggara, nellosa, toksoplasmosa);
Afrika dan Amerika. Menjelang akhir abad – anjing (rabies, salmonellosa, toksoplas-
ke-20 di Hong Kong timbul virus influenza mosa, trichinellosa);
unggas yang pertama kali ditularkan kepada – kucing (demam Q, leptospirosa, salmo-
manusia via kontak langsung dari ayam/ nellosa, toksoplasmosa);
burung. Kemudian di tahun 2003 dunia di- – sapi (E.coli, fasciolosa, rabies, demam Q,
landa oleh virus SARS yang pertama kali salmonellosa, toksoplasmosa);
muncul di Cina pula. – babi (MRSA, brucellosa, rabies, salmo-
nellosa, toksoplasmosa).
Fakta yang sangat mencolok pada epidemi-
epidemi baru tersebut adalah bahwa virus- Mereka yang dapat terjangkit infeksi aki-
virus baru itu kebanyakan berasalkan dari bat zoonosa adalah terutama anak-anak,
lansia, ibu hamil dan yang daya tahannya perkembangan resistensi viral dapat dihin-
menurun. Juga termasuk dalam kelompok dari. Berkat HAART infeksi HIV dewasa
risiko ini adalah orang yang karena pro- ini dapat ditanggulangi dengan baik dan
fesinya bersentuhan dengan hewan atau mortalitas penyakit AIDS telah menurun
produk-produknya. dengan peningkatan harapan hidup.
Salah satu syarat bagi suksesnya peng
Slow virus. Di samping itu masih ada se- obatan adalah kesetiaan terapi
jumlah penyakit yang hingga kini belum Obat-obat ini tidak menyembuhkan pe-
diketahui penyebabnya, tetapi menurut per- nyakit tetapi memperlambat progres dari
kiraan ditimbulkan oleh infeksi pada usia virus dengan menekan replikasinya dan
sangat muda dengan suatu ‘slow virus’ yang menghindarinya untuk dengan cepat me-
tidak dikenal. Misalnya, diabetes tipe I, rema musnahkan daya tahan tubuh, sehingga HIV
(arthritis rheumatica), multiple sclerosis ( M.S.), bukan lagi merupakan ancaman jiwa (death
keletihan kronis (M.E., Chronic Fatigue Syndro sentence).
me) dan bentuk-bentuk kanker tertentu. Namun demikian dewasa ini AIDS masih
merupakan penyebab kematian nomor 4
1. HIV dan AIDS di seluruh dunia. Di tahun 2004 jumlah
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syn- kematian karena infeksi yang belum ada
drome) atau Sindroma Cacat Kekebalan obatnya ini adalah ±3,1 juta.
Dapatan merupakan epidemi mikroorga Menurut laporan prevalensi HIV/AIDS
nisme terpenting dari abad ke-20, yang untuk di tahun 2003 adalah kurang lebih 40 juta di
pertama kalinya disinyalir di AS pada awal seluruh dunia dan terbanyak adalah di Afrika
tahun 1980-an. dengan kurang lebih 35 juta kasus (Botswana,
Penyebabnya adalah HIV (Human Immu Zimbabwe) (Report on the Global HIV/AIDS
nodeficiency Virus) yang menurut perkiraan Epidemic, UNAIDS, 2002). Penambahan
sudah lama sekali terdapat pada binatang kasus infeksi baru di tahun 2004 adalah ku-
liar. Akibat kontak erat dengan khususnya rang lebih 4 juta di benua ini. Juga di Cina
binatang-binatang mengerat, virus telah “me- insidensi infeksi AIDS memperlihatkan ke-
loncat” ke manusia. Terutama pada dasawar- cenderungan meningkat dengan kurang
sa terakhir, HIV dan beberapa virus lainnya lebih 70.000 kasus terinfeksi HIV/AIDS di
(antara lain virus Ebola) muncul dari hutan tahun 2005 (WHO 2005).
rimba. HIV dan AIDS dengan pesat menyebar Di banyak negara Barat, penyebaran AIDS
ke seluruh dunia, karena bertahun-tahun pe sudah dapat dihentikan berkat penyuluhan
nyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. besar-besaran dengan kampanye nasional
Selama masa inkubasi panjang itu, pembawa- mengenai AIDS, prevensi dan kontak seksual
virus (orang seropositif) yang masih sehat dan secara aman (‘safe sex’).
tanpa keluhan dapat menularkan virus ke- Menurut laporan DitJen Pemberantasan
pada orang lain sebelum dirinya menjadi sakit Penyakit Menular dan Penyehatan Ling-
dan kemudian meninggal. kungan Permukiman (PP & PL) DepKes RI,
Di tahun 1996 telah diperkenalkan terapi sampai dengan kwartal ketiga tahun 2006
antiretroviral kuat, yakni HAART (highly secara kumulatif di seluruh Indonesia jumlah
active antiretroviral therapy), yang terdiri pengidap infeksi HIV melebihi 4600 kasus,
atas kombinasi (life-saving “cocktail”) dari sedangkan penderita AIDS sebanyak hampir
minimal tiga obat antiretroviral ampuh (triple 7000 orang dan l.k. 1650 di antaranya telah
therapy) dan dijulukkan sebagai “Lazarus meninggal dunia.
effect.” (kisah dari Kitab Injil mengenai ke- Jumlah sebenarnya diperkirakan jauh le-
bangkitan Lazarus dari kematian oleh Jezus). bih besar (diperkirakan 120.000 kasus; CIA
Sejak saat itu infeksi HIV dapat dikenda- 2004). Rate kumulatif kasus AIDS tertinggi
likan dengan menekan replikasi viral seca- dilaporkan dari propinsi Papua, disusul oleh
ra tuntas untuk jangka waktu panjang. Juga DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat
dan kepulauan Riau dengan jumlah kasus cells dan di SSP18,19 tanpa dapat dideteksi dan
kian meningkat terutama akibat penularan tanpa menimbulkan gejala untuk bertahun-
melalui jarum suntik oleh pecandu narkoba tahun lamanya. Virus laten ini tidak dapat
(IDU atau injecting drug user) (diperkirakan dimusnahkan oleh obat. Bila suatu waktu
190-240 ribu orang) dan perilaku seks tidak sistem imun melemah, virus laten dapat
aman. mendadak menjadi aktif lagi. Selain itu HIV
mampu bermutasi berulangkali secara
HIV self-test. Sejak tahun 2000 di negeri spontan dan adakalanya membentuk varian
Belanda sudah dapat diperoleh HIV-selftest yang lebih ganas (virulen).
kit (serupa dengan pregnancy test kit) untuk
melakukan pemeriksaan sendiri terhadap HIV-1 dan HIV-2 adalah dua tipe HIV,
infeksi HIV. Tetapi di beberapa negara Eropa yang hanya dapat ditulari melalui selaput
penjualan test demikian dilarang. lendir yang mengalami kerusakan (kecil). HIV-1
Keuntungan dari tes ini adalah kemudah- ditemukan di seluruh dunia, sedangkan HIV-
an bagi orang untuk mentes diri sendiri, me- 2 praktis hanya di Afrika Barat. Penularannya
ngingat bahwa sebagian orang sungkan atau terbatas pada kontak homoseksual (genito-anal),
takut untuk menjalani pemeriksaan demikian pengguna narkoba melalui alat suntik dan
oleh dokter atau fasilitas pemeriksaan publik. penerima transfusi darah yang tercemar.
Kendalanya adalah tidak ada counseling HIV-2 kurang lancar penularannya baik
dan pengarahan lanjutan oleh seorang profe- seksual maupun dari ibu ke anak dibanding
sional, di samping semua tes demikian tidak HIV-1, juga jalannya penyakit lebih lambat.
100% dapat dipercaya, walaupun diklaim Kedua tipe utama ini memperlihatkan ba
bahwa kepekaan dan spesifisitasnya masing- nyak subtipenya.
masing > 99,9% dan > 99,6%.26
HIV subtipe E telah ditemukan beberapa
Mekanisme kerja. HIV adalah virus-RNA tahun lalu. Berbeda dengan kedua tipe HIV
yang termasuk kelompok retrovirus. Virus tersebut di atas, tipe ini berdaya melintasi
ini memasuki sel sel limfosit T, monosit dan mukosa utuh pada kontak heteroseksual (juga
makrofag. Lalu enzim reverse-transcriptase oral) dan pada tahun-tahun terakhir bertang
(RT) mentranskripsi RNA-nya menjadi gung jawab atas merajalelanya AIDS dengan
DNA, dengan lain kata RNAnya membuat pesat di Afrika dan Asia Tenggara.
kopi DNA. Kemudian DNA ini mempe-
netrasi inti sel dan diinkorporasi ke dalam Penularan terutama terjadi melalui darah,
genom sel limfo-T, yang diperintahkan untuk mani dan cairan vaginal, akibat penggunaan
memproduksi protein virus baru. Pada repli- jarum suntik terinfeksi (pecandu narkotika)
kasi itu terbentuk protein precursor besar, dan transfusi darah tercemar, serta kontak
yang oleh enzim HIV protease dirombak seksual tanpa perlindungan (kondom) de-
menjadi protein protein lebih kecil yang ngan seorang pembawa-HIV. Virus juga dapat
disusun di salut protein dari virus. Sel tuan ditularkan pada bayi oleh ibu seropositif,
rumah mengeluarkan virus–virus baru itu selama hamil atau persalinan, begitu pula
dan sendirinya akan mati. Jadi, HIV seakan- melalui air susu ibu (ASI). Telah dipastikan
akan mengubah limfosit menjadi pabrik bahwa penularan tidak dapat terjadi melalui
untuk memproduksi virus-virus baru (genom liur (ciuman, batuk, bersin dan minum dari gelas
= keseluruhan gen dalam inti-sel). yang sama) karena jumlah virus di dalam liur
Infeksi seumur hidup. Berlainan dengan terlampau kecil, tidak pula melalui sengatan
infeksi virus lainnya (cacar, campak, influen- nyamuk. Oleh karena itu pergaulan sosial
za, dan lain-lain) infeksi dengan HIV bersifat dengan pasien AIDS tidak perlu dihindari.
permanen karena sulit sekali dimusnahkan
seluruhnya. Virus dapat bersembunyi di sel- Jalannya infeksi. Pada infeksi HIV dapat
sel tubuh, terutama dalam CD4+ memory dibedakan tiga fase:
Teori disiden. Beberapa ilmuwan, biokimiawan Amerika David Rasnick dan Kanada Peter
Duesburg menentang, bahwa AIDS disebabkan oleh infeksi dengan virus HIV. Menurut mereka di
Afrika terdapat suku-suku orang hitam yang tidak bisa diinfeksikan dengan HIV. Pada hematnya
AIDS khusus disebabkan oleh kelemahan sistem tangkis tubuh akibat reaksi-reaksi autoimun, yang
bertalian dengan banyaknya kontak seksual sembarangan. Maka itu AIDS tidak bersifat menular dan
tidak bisa ditulari melalui kontak seksual pada orang sehat dengan sistem ketahanan baik.
Presiden Thabo Mbeki dari Afrika Selatan semula menganut teori ini dan meragukan hubungan
antara HIV dan AIDS serta beranggapan bahwa AIDS diakibatkan oleh kemiskinan dan higiene yang
buruk. Dia menolak untuk mengobati sekitar 4 juta penderita HIV-AIDS di negaranya – yaitu 10%
dari populasi total- dengan cocktail 3 obat AIDS. Sebagai alasan dikemukakan keraguannya terhadap
keamanan dan efektivitas serta kekhawatirannya mengenai efek samping serius dari obat-obat
antiretroviral. Sebaliknya dia menekankan manfaat dari suatu diet yang kaya akan bawang putih
(garlic), lemon dan minyak zaitun. Tetapi atas tekanan massal para ilmiawan selama Konferensi
AIDS Sedunia di Pretoria bulan Februari 2001, akhirnya beliau menyerah dan mengizinkan impor
dan penerapan obat-obat AIDS di Afsel. (NTvG 2001: 145:542)
Dewasa ini pemerintah melontarkan kampanye besar- besaran untuk membendung merajalelanya
secara liar infeksi HIV akibat unsafe sex. Sekarang ini (th 2005) di Afrika Selatan terdapat l.k. 6 juta
orang terinfeksi dengan kematian lebih dari 600 penderita tiap harinya. Dengan demikian negara ini
memiliki jumlah pengidap HIV/AIDS terbesar di seluruh dunia.
a. fase pertama. Orang yang terkena infeksi sakan dirinya sehat, kini betul-betul men-
menjadi seropositif, artinya setelah 6 jadi sakit dengan keluhan-keluhan hebat.
bulan di dalam darahnya dapat dideteksi Pada sisanya (60%) tidak akan berkem
HIV secara tak-langsung (melalui anti- bang AIDS, yang sebab-sebabnya belum
bodies). Pada persentase kecil, beberapa diketahui.
hari setelah infeksi timbul gejala flu berat
Gejalanya berupa suprainfeksi hebat de
selama lebih kurang seminggu. Keluhan
ngan fungi (candidiasis mulut/tenggorok) dan
ini diakibatkan invasi dan replikasi dari
virus (Herpes dan CMV). Karena sistem-imun
ribuan HIV di dalam limfo-T.
penderita sudah menjadi sangat lemah (CD4+
b. fase kedua. Kemudian sistem-imun ‘me-
limfosit count≥200/ml), maka berbagai
nangkap’ dan mengurung semua virus
infeksi kuman sekunder (infeksi oportunistik)
di kelenjar limfa, di mana replikasinya
dapat menghinggapinya (antara lain TBC
berlangsung terus. Jaringan yang terin-
dan sejenis pneumonia tertentu, Pneumocystis
feksi dan HIV yang lolos dimusnahkan
carinii) serta tumor-tumor ganas (Kaposi sar-
oleh masing-masing T-killer cells dan
coma, limfoma) yang akhirnya mengakibatkan
antibodies. Proses ini berlangsung tanpa
kematiannya.
gejala. Setiap tahun semakin banyak HIV
dapat meloloskan diri dan masuk ke Prevensi utama terdiri atas menghindari
dalam sirkulasi dan lebih banyak limfo-T kontak seksual tanpa perlindungan (safe
mati, sedangkan sistem-imun menjadi sex dengan kondom), menggunakan jarum
semakin lemah. suntik bersih (pecandu, akupunktur) dan
c. fase ketiga. Satu sampai 12 tahun ke- menggunakan darah transfusi yang bebas
mudian jumlah HIV dalam darah (viral HIV.
load) menjadi besar sekali dan jumlah Vaksin anti-AIDS belum dapat dibuat
limfo-T helpercells (CD4+) turun dari l.k. karena HIV sering bermutasi, pada mana
1.000 sampai l.k. 200/mm3. Baru pada susunan salut proteinnya —yang berfungsi
saat inilah penyakit AIDS menjadi nyata sebagai antigen— berubah secara kontinu.
(fullblown) dengan gejala-gejala klinis. Adalah sangat sulit membuat vaksin
Hanya lebih kurang 40% dari semua terhadap beribu-ribu mutan yang terbentuk.
orang seropositif yang sebelumnya mera- Lihat juga Bab 50, Sera dan Vaksin.
Profilaksis setelah eksposisi perkutan pada darah yang terinfeksi HIV dapat dilakukan dengan
terapi kombinasi dari AZT 2 x 300 mg + lamivudin 2 x 150 mg + indinavir 3 x 800 mg a.c. (atau
saquinavir 3 x 600 mg d.c. ) selama 4 minggu. Misalnya bila secara tidak sengaja tertusuk jarum
yang telah digunakan pasien AIDS. Terapi harus dimulai sedini mungkin dan selambat-lambatnya
72 jam setelah infeksi; efektivitasnya kurang lebih 80%. Cara ini dikenal sebagai Post Exposition
Profylaxis(PEP).28
Profilaksis penularan ibu ke bayi. “Transmisi vertikal” dari ibu ke bayi terutama terjadi dalam
trimester ketiga dari kehamilan dan selama persalinan, tergantung daripada banyaknya virus
dalam darah ibu. Di samping itu juga melalui ASI , maka bayi yang dilahirkan oleh ibu seropositif
perlu diberikan susu botol. Dengan terapi HAART pada wanita HIV-positif yang hamil - tidak
peduli banyaknya viral load dan jumlah sel CD4+ - infeksi pada bayi dapat diturunkan dari 30%
lebih sampai 1-2%.20 Bedah Caesar hanya menurunkan angka ini sampai l.k. 15%.
PI menghambat enzim protease yang dan dapat bekerja seperti biasa. Dimulainya
memecah poliprotein besar yang terben- terapi sedini mungkin dapat menghindarkan
tuk oleh DNA-viral menjadi protein-pro- pembentukan mutan-mutan virus dan des-
tein lebih kecil untuk digunakan bagi truksi lebih lanjut dari sistem imun.
pembangunan virus baru. Dengan demi-
Kini disangsikan bahwa virus dapat dimus-
kian perkembangan virus baru dapat
nahkan dengan tuntas untuk selama-lama-
digagalkan seluruhnya.
nya dari darah dan tempat-tempat yang
Resistensi sering kali muncul dalam waktu sukar dicapai seperti jaringan limfe dan SSP.
6-12 bulan bila suatu obat digunakan secara Selain itu ada pula kekhawatiran mengenai
mono/terapi, karenaHIV mampu bermutasi akan munculnya resistensi setelah beberapa
secara spontan. Telah dibuktikan bahwa waktu bila obat —yang efek-efek samping
kombinasi dari RTI dan PI adalah sangat nya hebat— tidak diminum dengan teratur.
menguntungkan, karena tidak saja saling Mengingat bahwa kebanyakan obat ini me-
memperkuat khasiatnya (sinergisme), tetapi miliki masa-paruh yang singkat dan memer-
juga menghindarkan atau sangat memper- lukan pemberian yang kerapkali, maka kese-
lambat timbulnya resistensi. Oleh karena tiaan minum obat adalah sangat esensial.
itu HAART kini sudah menjadi terapi baku Terlewatnya hanya satu dosis dapat meng-
dalam penanganan infeksi HIV dan prevensi akibatkan menurunnya kadar obat dalam
AIDS darah sampai titik yang membahayakan dan
gagalnya terapi.
Pengobatan Penambahan hidroksiureum. Pada Kongres
HAART (highly active antiretroviral the- AIDS di Chicago (Januari 1998) telah dila-
rapy). Kombinasi RTI dan PI memicu per- porkan bahwa penambahan obat kanker
kembangan drastis pada akhir tahun 1995, hidroksiureum (Hydrea) pada triple therapy
pada saat dibuktikan bahwa kombinasi (HAART) dapat memusnahkan seluruh vi-
dari kedua jenis obat berkhasiat lebih kuat rus HIV. Bahkan setelah 1 tahun beberapa
daripada obat-obat tersendiri. Triple therapy pasien yang menjalani terapi tersebut masih
dari 2 RT-blockers bersama 1 protease- tetap bebas-HIV. Keberatan utama terhadap
blocker ternyata sangat efektif, misalnya HAART adalah efek sampingnya yang hebat dan
AZT + 3TC + indinavir. Setelah 6 bulan viral skema pentakaran yang sangat ketat, sehingga
load (= jumlah partikel virus per ml plasma) kesetiaan minum obat (drug compliance) sangat
menurun dengan drastis sehingga tidak menurun. Selain itu harganya juga sangat
dapat dideteksi lagi dalam tubuh pada 60- mahal, sekitar USD 1200 untuk pengobatan
90% dari pasien HIV, termasuk yang sudah satu bulan. Biaya ini sejak beberapa tahun
parah. Selain itu dapat meningkatkan jumlah telah turun banyak berkat sejumlah pabrik
sel-sel limfo-T (CD4+). Kondisi umum pasien internasional menurunkan harga obat-obat
membaik, berat badan meningkat, energinya HIVnya, bahkan memberikannya cuma-cu-
pulih kembali serta merasakan dirinya sehat ma.
HAART Dewasa ini (2005) terapi kombinasi digunakan sebagai penanganan utama di seluruh
dunia. Tujuannya adalah untuk menekan replikasi virus selama mungkin dan demikian mencegah
perkembangan AIDS.
* Efek sampingnya dapat berupa supresi sumsum tulang dengan anemia dan gangguan sel-sel
darah, neuropati dan pankreatitis. Juga mual, muntah, anoreksia, eksantema, gangguan cita rasa,
sukar tidur dan pikiran kalut. Di samping itu pada jangka panjang terjadi lipodystrofia dari muka,
lengan, tungkai dan bokong. Akibat pembagian lemak yang berubah pasien menjadi kurus di tempat-
tempat tersebut dan lemak menumpuk di tengkuk (buffalo hump), perut, payudara atau di bagian-
bagian lain. Dengan demikian bentuk tubuh pasien sangat berubah yang dialaminya sebagai sesuatu
yang sangat tidak nyaman.
di bawah HPV), Chlamydia, sifilis dan Hepa- larutan asetosal 10% dalam alkohol 95%
titis B/C. Ternyata bahwa kondom tidak dengan kapas pada tempat yang nyeri.
memberikan perlindungan 100% terhadap Terapi oral dapat dilakukan dengan suatu
infeksi HSV-II, mungkin karena virusnya virustatikum (asiklovir, valasiklovir). Pada
lebih kecil daripada pori-pori karet. Geja kasus-kasus hebat lebih efektif diberikan
lanya berupa gelembung-gelembung bercair secara infus i.v. (asiklovir, vidarabin). Korti-
atau borok yang membengkak dan sangat kosteroida dapat digunakan serentak dan da-
nyeri di daerah bokong, paha dan alat kela pat mempercepat penyembuhan luka-luka
min. Kelenjar-kelenjar di lipat paha (groin) kulit. Secara alternatif digunakan asam amino
dapat membengkak diiringi rasa sakit bila lysin 3 dd 500 mg (0,5 jam a.c.) berdasarkan
buang air kecil, demam dan malaise umum. khasiat virustatiknya, lihat Bab 54, Dasar-
Sesudah infeksi pertama diatasi, virus “meng- dasar diet sehat, Lisin.
undurkan diri” di dalam ganglia di samping
sumsum tulang dan bermukim di tempat ini Neuralgia postherpetis adalah nyeri saraf
seumur hidup! Selama kurun waktu tertentu hebat yang terjadi di tempat yang terkena
dengan daya-tangkis rendah (stres, flu, ke- pada 10% dari pasien setelah sinannaga
lelahan) virus dapat muncul kembali. Ini- sembuh, sering kali pada orang-orang lansia.
lah sebabnya mengapa HSV-II menimbul- Nyerinya seperti rasa terbakar yang terus-
kan rata-rata 4-5 serangan setahunnya. menerus, bersifat bandel dan bisa bertahan
Pengobatan dilakukan dengan infus i.v. sampai 2 tahun! Nyeri dapat dihindari bila
asiklovir, juga salep dengan betadin-iodium terapi dengan virustatika dimulai sedini mungkin,
dapat efektif. Obat perintang HSV-2 baru yakni dalam 72 jam setelah timbulnya rash.
pritelivir diharapkan menjadi obat utama Obat-obat yang digunakan terhadap nyeri
terhadap gangguan ini, tetapi sementara postherpetis terdiri dari kelompok anti de-
obat yang juga dianjurkan adalah famsiklovir presiva trisiklis (amitriptilin, klomipramin,
atau valasiklovir. Dewasa ini Herpes mulai nortriptilin), antidepresiva venlafaksin, anti-
merajalela di mana-mana sebagai penyakit epileptika (pregabalin, gabapentin. karbama-
kelamin. zepin, fenitoin, asam valproat, klonazepam),
Ref. New England Journal of Medicine 2014; obat narkotik (plester fentanil, oksikodon,
370:201-210). metadon), relaksan otot (baklofen) dan obat
topikal (krem lidokain 3-5%, dan lain-lain).
* Herpes zoster (sinannaga, “shingles”, Efek samping dari obat-obat ini tentu harus
“gordelroos”). Penyakit ini diakibatkan oleh diperhatikan.
Varicella zoster (VZV), penyebab cacar-air Kompres pada tempat-tempat yang nyeri
(chickenpox), yang menetap di ganglia pasien (es batu di dalam kantung plastik) juga me-
setelah mengalami infeksi cacar pada masa ringankan nyeri untuk sementara waktu.
kanak-kanak. Infeksi ini terutama menyerang Pada kasus yang parah, adakalanya dilaku-
orang-orang di atas usia 50 tahun dan setelah kan pembedahan, antara lain saraf-saraf ruas
sembuh menjadi imun untuk seumur hidup. tulang belakang dipotong (denervasi).
Infeksi bercirikan peradangan akut dari
simpul-simpul saraf punggung, biasanya ha- * Epstein-Barr virus (mononucleosis infectiosa)
nya di separuh tubuh di bawah dada. Geja- menyebabkan demam kelenjar (glandular
lanya berupa kelompok gelembung-gelem- fever,”kissing disease”, penyakit Pfeiffer). Gejala-
bung, umumnya sejajar dengan tulang iga gejalanya berupa kelenjar limfe membeng-
di daerah simpul saraf. Jarang tampak di kak, sakit tenggorokan, demam ringan yang
tengkuk, bahu, muka dan bagian mata, yang bertahan dan rasa lelah. Tidak dikenal terapi
lazimnya disertai nyeri setempat yang hebat kausal, hanya simtomatis dengan banyak
sekali dan bertahan lama. istirahat, penggunaan analgetika dan obat-
Pengobatan neuralgia tersebut sukar di- obat kumur. Keluhan biasanya hilang setelah
tanggulangi dengan analgetika tetapi dapat beberapa minggu, tetapi penyembuhan tuntas
dikurangi dengan mengoleskan 2-3 x sehari (terutama rasa lelah) baru terjadi 3-6 bulan
kemudian! Antibiotika dapat memperhebat seluruh dunia dengan lebih kurang 200
gejala, maka tidak boleh diberikan. juta penderita dengan 2 juta kematian
setiap tahun. Di Asia dan Afrika diper-
3. VIRUS HEPATITIS kirakan 15% penduduknya adalah pem-
bawa-virus, dibandingkan kurang dari
Hepatitis (radang hati) dapat ditimbulkan
1% di negara-negara Barat. Potensi penu-
oleh banyak sebab, tetapi paling sering terjadi
larannya jauh lebih besar daripada AIDS,
karena infeksi oleh virus hepatitis. Sebab-
tetapi risiko kematiannya sama besar.
sebab lain hepatitis adalah virus demam
Pada 10% dari penderita, infeksi menjadi
kuning dan penyumbatan saluran empedu
kronis, virus menetap di darah, khasnya di
(antara lain akibat batu empedu), zat-zat
hati, lalu pasien menjadi pembawa-virus
kimia atau obat-obat tertentu, juga karena
kronis (±5%). Adakalanya hati mengeras
minum terlalu banyak alkohol. Hingga kini
(cirrosis), keluhan menghebat dan bila
dikenal 7 jenis, yakni Virus hepatitis A, B, C, D,
tidak diobati akhirnya menjadi fatal. Masa
E, F dan G.Hepatitis B dan C dianggap paling
inkubasinya antara 2 dan 6 bulan. Gejala-
berbahaya, karena dapat merusak hati secara
gejalanya dalam garis besar mirip infeksi
permanen.
dengan HAV, tetapi lebih hebat dan lebih
a. HAV (Hepatitis-A Virus) adalah virus- sering menimbulkan warna kulit menjadi
RNA dan penyebab hepatitis yang paling kuning.
sering terjadi. Penularan terutama melalui Prevensi dapat dilakukan dengan vak-
jalur tinja-mulut dengan minuman dan sinasi (HB-vax, terbuat dari antigen-per-
makanan yang tercemar. Tidak terda mukaan HBV rekombinan, 10 dan 40
pat pembawa-virus. Diagnosis dilakukan mcg/ml) tiga kali (langsung dan masing-
dengan deteksi antibodies IgM (anti-HAV). masing setelah satu serta enam bulan)
Masa inkubasinya antara 2 dan 6 minggu; yang memberikan perlindungan selama
kebanyakan infeksi berlangsung tanpa beberapa tahun. WHO menganjurkan
keluhan dan tidak kentara. Gejala utama agar vaksinasi HBV dilakukan secara ter-
adalah kulit dan putih mata menjadi atur dalam rangka program imunisasi
kuningpada kurang lebih 50% pengidap, di setiap negara. Hal ini kini sudah di-
berhubung zat warna empedu (biliru realisasikan di Prancis, Italia dan Belgia.
bin) tidak diuraikan lagi oleh hati dan
Pengobatan dengan obat-obat antiviral
dikeluarkan ke dalam darah. Gangguan-
jauh belum sempurna. Efek cukup baik
gangguan lambung-usus, demam, rasa
dicapai dengan alfa-interferon i.m. 3x
letih, nyeri perut, nyeri otot dan sendi
seminggu 5-9 MU dengan respons 14-
bisa terjadi. Tinja dapat hilang warnanya
75%. Obat HIV lamivudin dalam dosis
dan kemih berwarna gelap. Prevensi
tinggi efektif pula terhadap HBV.
dapat dilakukan dengan imunisasi pasif
Bila (peg) interferon-alfa tidak efektif
(imunoglobulin), lihat Bab 50, Sera dan
atau terkontraindikasi, ternyata obat-
vaksin. Tidak ada obat anti-HAV, tetapi
obat antiviral baru setelah 4-5 tahun da-
infeksi sembuh secara spontan dengan
pat menghilangkan fibrosis dan regresi
istirahat dan diet tanpa lemak dalam
cirrosis.
waktu 4-8 minggu. Adakalanya disusul
dengan keadaan lemah-letih selama be- Ref.
berapa bulan. 1. Marcellin P, et al. Regression of cirrho-sis
during treatment with tenofovir disoproxil
b. HBV (Hepatitis-B Virus). HBV termasuk fumarate for chronic hepatitis B: a 5-year
penyakit kelamin, bersama sifilis, gonore, open-label follow-up study. Lancet.
herpes genitalis, trichomoniasis, chlamydiasis 2013;381:468-75.
dan AIDS. Sama dengan HIV, penular 2. Jansen, P.I.M., Weer sneuvelt heilig huisje
annya hanya melalui darah, mani dan levercirrose:kan genezen; NTvG 2013k,
cairan vaginal. Penyakit ini ditemukan di 157.
* Adefovir (Hepsera), suatu asiklik nu- Hanya efektif kurang dari 50% untuk
kleosid fosfonat, khusus digunakan ter- infeksi HCV-genotipe 1 dan 4,
hadap infeksi HBV (De Clercq E. Clinical Penghambat enzim protease merupakan
potential of the acyclic nucleoside phos- kelompok obat-obat baru yang bekerja
phonates cidofovir, adefovir and tenofovir langsung terhadap siklus hidup HCV.
in treatment of DNA virus and retrovirus Kombinasi dari obat ini dengan pegin-
infections. Clin Microbiol Rev.2003, 16: terferon serta ribavirin hampir dapat
560-596). Obat ini baru efektif setelah melipatgandakan kesempatan penyem
intraselular diubah menjadi metabolit buhan pasien HCV-genotipe 1, di samping
aktif adefovirdifosfat yang menghambat lamanya terapi dapat sangat dipersingkat.
polimerase viral dan demikian memblokir Efek negatif dari pengobatan dengan pe-
perpanjangan rangkaian DNA vius. Eks- rintang protease adalah dapat timbul-
kresi melalui urin sebanyak 45% dalam 24 nya species virus resisten di samping
jam. timbulnya efek samping khusus.
Dosis: 1 dd 10 mg yang juga merupakan
dosis maksimal.
Ref.
* Telbivudin (Sebivo) suatu thymidin nu- 1. Aronson, S.J. et al., Nieuwe klasse
kleosida analog yang digunakan bagi medicijnen voor chronische hepatitis C;
penderita Hepatitis B kronis. Untuk Ned Tijdschr Geneeskd. 2012;156
penggunaan yang sama pilihan lebih 2. Deuffic-Burban S, Deltenre P, Louvet A, et
ditujukan kepada adefovir karena refe- al. Impact of viral eradication on mortality
rensinya yang lebih lengkap. related to hepatitis C: a modeling approach
Dosis: 1 dd 600 mg. in France. J Hepatol. 2008;49:175-83
3. Deuffic-Burban S, et al. Impact of pegylated
c. HCV (Hepatitis-C Virus) baru ditemukan interferon and ribavirin on morbidity and
pada tahun 1989. Infeksi dengan HCV mortality in pa-tients with chronic hepatitis
acap kali berlangsung lambat tanpa C and normal aminotransferases in France.
gejala. Nilai fungsi hati dalam darah agak Hepatology. 2009;50:1351-9
meningkat terus-menerus. Penularan juga
berlangsung melalui darah, mani dan d. HEV (Hepatitis-E Virus) banyak terdapat
lendir, sama dengan AIDS tetapi lebih di daerah tropis dan terutama melanda
agresif; setetes kecil darah sudah cukup remaja. Gejala-gejalanya secara klinis ti-
untuk mengakibatkan infeksi. Penyakit dak dapat dibedakan dari hepatitis A.
ini khusus menyerang pecandu narkoba, Masa inkubasinya 2-8 minggu, lazimnya
pekerja seks dan orang-orang dengan sembuh tuntas secara spontan (Hepatitis
kontak seksual berganti-ganti. Menurut E in Nederland 1992-96. NTvG 1996, 29,
tafsiran, dewasa ini di seluruh dunia ter- 1514).
dapat 130-210 juta penderita hepatitis
C kronik. Pengobatan aniviral yang opti-
mal dapat mengurangi morbiditas dan e. HFV (Hepatitis-F Virus) belum lama di-
mortalitas akibat hepatitis C kronik dan temukan; bahan-bahan genetisnya belum
menghindari penyebaran dari HCV. Juga dianalisis secara lengkap.
sangat penting untuk menghentikan ke-
rusakan hati akibat infeksi HCV kronik. f. HGV (hepatitis-G virus) ditemukan di
Pengobatan standar dewasa ini terdiri tahun 1996 dan relatif banyak ditemukan
dari kombinasi peg-interferon dan riba- pada donor darah. Kebanyakan infeksi
virin selama 34-48 minggu yang membe- (via transfusi dan jarum yang tercemar)
rikan kesembuhan sub-optimal di sam- berlangsung tanpa gejala nyata, seperti
ping timbulnya efek-efek samping serius. halnya pada hepatitis akut.
mutan-mutan baru yang lebih ganas dan Penanganan. Sebagai tindakan prevensi
memudahkan transmisinya dari manusia ke ayam dan itik dapat divaksinasi dengan
manusia. vaksin H5N1 (Sanofi Pasteur, Prancis) yang
Dalam usaha mencegah penyebarannya sudah tersedia sejak beberapa tahun, sedang-
dan timbulnya pandemi, maka lebih dari satu kan unggas yang sudah terinfeksi dimus-
juta (anak) ayam dan itik telah dimusnahkan nahkan. Tetapi masih terlampau dini untuk
di banyak negara, misalnya di Indonesia menyatakan keampuhan dan keselamatan
dan negeri Belanda (2002). Awal 2005 telah dari penggunaan vaksin ini karena penga-
dilaporkan lagi kasus-kasus infeksi dengan lamannya masih terbatas.
H5N1 di Vietnam, Thailand, Kamboja dan Pengobatan terdiri atas istirahat (bedrest) dan
juga Indonesia. suatu analgetikum untuk mengatasi rasa nyeri
Medio bulan September 2005 kekhawatir- (parasetamol, asetosal). Obat-obat lain yang
an merebak di Indonesia mengenai penye- dapat memengaruhi jalannya infeksi adalah
baran virus flu ini yang dipicu dengan me- vitamin C, seng, amantadin dan penghambat
ninggalnya beberapa korban yang positif neuraminidase.
terinfeksi avian flu H5N1. Juga terinfeksinya
a. Vitamin C dalam dosis tinggi (3-4 dd
sejumlah unggas di Taman Margawatwa
1000 mg) berkhasiat meringankan gejala
Ragunan mengakibatkan kebun binatang ini
dan mempersingkat lamanya infeksi, ber-
ditutup bagi publik selama 3 minggu untuk
dasarkan stimulasi perbanyakan dan akti-
memberikan kesempatan ‘mensterilkan’ be-
vitas limfosit-T (Br J Nutr 1992; 67: 3).
berapa bagian yang tercemar. Untuk menang-
b. Seng-glukonat dalam bentuk tablet-hisap
gulangi penyebaran penyakit ini dengan lebih
dengan 13,3 mg Zn (kurang lebih 92,5
efektif dan menyeluruh, maka Departemen
mg Zn-glukonat) yang digunakan sedini
Kesehatan telah mengumumkan situasi KLB
mungkin pada awal infeksi 5-6 x sehari
(Kejadian/kondisi Luar Biasa) Nasional Flu
dapat mempersingkat lamanya masa sakit
burung.
dari rata-rata 7,6 menjadi rata-rata 4,4
Menurut laporan terakhir (2007) Indonesia
hari (Ann Int Med 1996; 125: 81). Mekanis-
menempatkan peringkat pertama di dunia
me kerjanya diperkirakan berdasarkan
setelah Vietnam mengenai terjangkitnya dan
blokade dari tempat-tempat di permukaan
angka kematian akibat flu burung H5N1.
virus yang dapat mengikat pada sel-sel
Hampir seluruh provinsi di Indonesia meru-
tubuh. Atau juga atas dasar daya kerja ion-
pakan endemik virus ini dengan hanya 3
Zn yang menghambat pembelahan polipeptida
provinsi yang bebas. Hingga akhir bulan
virus serta aktivasi limfosit.
Januari tahun 2007 jumlah orang yang positif
c. Virustatika digunakan sebagai prevensi
terinfeksi di seluruh Indonesia sebanyak 79
atau untuk meringankan gejala penyakit,
orang dan 61 di antaranya telah meninggal
bila terjadi infeksi.
(DirJen Pengendalian Penyakit dan Penye-
• Amantadin dapat digunakan selama
hatan Lingkungan DepKes R.I.).
10 hari bersama injeksi vaksin influ-
Di samping ini kurang lebih 30 juta unggas
enza guna melindungi terhadap vi-
telah dimusnahkan. Dalam rangka membe
rus-A2 selama masa vaksin belum
rantas penyakit virus ganas ini, dalam bulan
aktif (masa inkubasi 10 hari), terutama
Januari 2007 telah diterbitkan Peraturan Gu-
pada orang-orang dengan daya-tang-
bernur DKI Jakarta No.5 tahun 2007 tentang
kis lemah.
larangan memelihara unggas di kawasan
• Oseltamivir dan zanamivir termasuk
pemukiman.
kelompok neuraminidase-inhibitors
Catatan: Epidemi adalah peningkatan pesat (1998) yang ternyata efektif untuk
dari jumlah penderita suatu penyakit. mencegah dan menangani influenza.
Pandemi adalah epidemi sangat meluas Obat-obat ini dapat menurunkan
yang mis. menyerang beberapa negara seka- kematian pada orang dewasa yang
ligus. terinfeksi virus influenza A H1N1,
bila digunakan dalam 2 hari setelah malaria. Tetapi berbeda dengan nyamuk
timbulnya gejala-gejala pertama. Anopheles, nyamuk ini menyengat terutama
Obat ini menghambat enzim neurami- pada siang hari. [Nyamuk tersebut juga
nidase pada permukaan virus. Dengan merupakan penyebab penularan flavivirus
demikian pelepasan partikel-partikel lain, yaitu demam kuning (yellow fever) di
virus (virion) ke luar sel tuan rumah Afrika dan Amerika Latin]. Dikenal empat
dihindarkan, sehingga sel-sel yang serotipe virus dengue, masa inkubasinya 5-8
berdekatan di dalam saluran napas hari. Menurut perkiraan WHO, setiap tahun
tidak ditulari. Zanamivir digunakan dengue menimbulkan korban fatal ±20.000
sebagai inhalasi 1-2 dd 10 mg (Ph Wkbl orang. Pada tahun 1994 terjadi epidemi di
1998; 133: 1590). Penggunaan osel- Amerika Tengah (Puerto Rico, Kuba) dan di
tamivir lebih praktis karena per oral, tahun 1996 di Indonesia, Malaysia, Filipina
(lih. Monografi). dan India. Pada awal tahun 2004 kembali
d. Antibiotika hanya digunakan pada terjadi epidemi di Indonesia dengan ±24 ribu
orang yang berisiko tinggi dengan daya- orang terinfeksi dan ± 360 yang meninggal.
tangkis lemah, seperti penderita bronchi Total kasus DBD di seluruh Indonesia untuk
tis kronis, jantung atau ginjal. Penderita- tahun 2005 tercatat kurang lebih 67.800 pa-
penderita ini mudah dihinggapi infeksi sien dan lebih dari 900 telah meninggal (Dir-
bakterial sekunder, khususnya radang jen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
paru (pneumonia) yang tak jarang berakhir Lingkungan Dep Kes RI). Sedangkan di
fatal. Oleh karena itu di Eropa orang- DKI Jakarta hingga pertengahan bulan De-
orang yang berisiko tinggi dianjurkan sember 2006 tercatat kurang lebih 24300
untuk setiap tahun pada permulaan kasus dan k.l. 50 telah meninggal (situs web
musim dingin melindungi diri dengan Antara). Kini virus tersebut sudah ditemui
injeksi vaksin influenza. Malah di negeri di 17 negara bagian AS. Sampai sekarang
Belanda semua lansia diatas 65 tahun pengendalian penyakit virus ini masih
diberi vaksinasi ini dengan cuma-cuma. mengalami kesulitan. Di tahun 2010 sekitar
Sindrom postviral adalah kompleks ge- 4 miliar orang di seluruh dunia berisiko
jala sesudah sembuh dari infeksi influ- terinfeksi oleh salah satu dari 4 virus dengue
enza (atau infeksi virus lain) yang berci- (DENV1-4) dan lebih dari 390 juta orang telah
rikan perasaan sangat lelah, letih, kurang terinfeksi.
energi serta depresi. Keadaan ini mung- Ref. Halstead S.B. Stumbles on the path
kin disebabkan oleh toksin-toksin virus to dengue control.The Lancet Infectious
yang masih beredar di dalam darah Diseases, Volume 14, Issue 8, Pages 661 - 662,
selama berminggu-minggu sampai ber- 2014
bulan-bulan. Selama kurun waktu ini
Deteksi virus dilakukan dengan penentuan
sebaiknya jangan melakukan kerja fisik
antibodies di dalam darah. Transmisi dari
berat sambil memperkuat daya tahan
manusia ke manusia tidak mungkin.
tubuh dengan makanan bergizi dan
Penelitian untuk membuat vaksin terhadap
cukup vitamin.
dengue telah dilaksanakan di Thailand (Sa-
nofi Pasteur), tetapi masih mengecewakan
5. VIRUS-VIRUS LAIN karena praktis tidak dapat memberikan
a. Virus dengue (pelafalan: denggi; Ing = perlindungan terhadap serotype 2. Vak-
menyerupai dandy). sin tersebut mengandung virus hidup re-
Sekitar setengah dari populasi dunia ber- kombinan yang aman. Dari hasil penelitian
mukim di negara-negara yang endemik bagi ini terbukti untuk pertama kali bahwa suatu
virus-RNA (flavivirus) ini, terutama di Asia vaksin yang aman terhadap dengue dapat
dan Afrika, tetapi dewasa ini juga di Amerika. dibuat, tetapi masih memerlukan studi
Infeksi terjadi oleh gigitan nyamuk Aedes follow-up lebih lanjut.
aegypti dan penularannya mirip penularan Ref. Lancet. 2012; epub 11 september
Gejalanya berupa demam-menggigil sam- tidak mengalir, tong air hujan). Untuk ini
pai 40°C, nyeri sendi dan otot yang hebat, dapat digunakan suatu insektisid yang dapat
terutama di tungkai, sakit kepala berat, memusnahkan jentik-jentik (larva) nyamuk,
nyeri otot/persendian dan timbulnya bintik- misalnya senyawa organotiofosfat temephos(
bintik merah (petechiae) yang khas di muka, Abate), 10 g per 100 liter air.
kaki dan tubuh. Setelah 2-4 hari demam Pengobatannya hanya simtomatis dengan
mendadak hilang untuk kemudian (sesudah transfusi darah untuk menanggulangi shock
24 jam) kambuh lagi. Naik-turunnya suhu di samping analgetika/antipiretika. Dengan
ini adalah karakteristik bagi dengue. Pada penanganan yang layak, angka kematian
awalnya timbul leukopeni, trombositopeni DBD dan SSD terbatas sampai ±5%.
dan kemudian leukositosis. Trombositopeni Obat antiviral yang ampuh terhadap de-
diperkirakan karena depresi sumsum tulang ngue belum diketemukan, walaupun sedang
dan rusaknya trombosit. Setelah 3-6 hari diadakan penelitian terhadap senyawa peng-
lagi ruam dan demam lenyap sama sekali. hambat alfa-glukosidase celgosivir untuk
Prognosisnya baik, masa penyembuhannya pengobatan demam berdarah akut.
dapat memakan waktu lama. Tes diagnosis Ref. The Lancet Infectious Diseases, Volume
yang umum digunakan adalah tourniquettest 14, Issue 8, Pages 706 - 715, 2014
(Rumpell-Leede test) disusul konfirmasi deteksi
virus melalui penentuan antibodies dengan b. Virus Ebola adalah virus-RNA, yang pada
pemeriksaan IgM (respons primer) dan IgG tahun 1995 mengakibatkan epidemi di Zaire
(respons sekunder) di dalam darah. Sampai setelah virus “tidur” selama 16 tahun. Ebola
sekarang belum ada terapi kausal terhadap adalah nama suatu sungai di Zaire, di mana
dengue dan penanganan hanya terdiri dari penyakit ini dideteksi untuk pertama kalinya
terapi penunjang seperti infus dengan larutan di tahun 1979. Sampai sekarang belum di-
garam, pemberian zat asam, istirahat dan ketahui vektor-nya, yaitu hewan perantara
parasetamol terhadap demam. Bila terjadi yang meneruskan virus kepada manusia.
perdarahan serius dapat dipertimbangkan Tetapi diduga bahwa carriernya adalah
pemberian transfusi darah. Dengan terapi kelelawar, walaupun hewan ini sendiri tidak
penunjang yang baik mortalitas penyakit memperlihatkan gejala penyakit. Mungkin
infeksi ini terbatas sampai 1-3%, tetapi bila sekali hewan ini sudah menyesuaikan diri
diabaikan dapat meningkat sampai 50%. dan sejak lama sudah menjadi pembawa
Demam berdarah dengue (DBD) dan Sin- virus tersebut. 24
drom shock dengue (SSD) merupakan ben- Pertengahan tahun 2014 timbul epidemi
tuk-bentuk parah dari dengue. Menurut Ebola yang menurut para ahli kesehatan
perkiraan disebabkan oleh 2 infeksi berturut- merupakan “letusan” Ebola paling mema-
turut dari jenis-jenis (serotipe-serotipe) yang tikan dalam sejarah. Epidemi ini timbul di
berlainan. Selama infeksi kedua terjadi suatu Afrika Barat dan pertama kali di Guinea
reaksi imunologi dengan aktivasi sistem yang lalu menjalar ke Liberia, Sierra Leone,
komplemen serta terganggunya endotel dan Senegal, Mali dan Nigeria. Menurut WHO
permeabilitas pembuluh. Mungkin juga viru- tercatat lebih dari 20.600 kasus terinfeksi,
lensi abnormal dari virus memegang peranan. dengan angka kematian lebih dari 8.150
Pada bentuk-bentuk ganas ini dari hari ke-2 (Januari 2015). WHO telah menyatakan
sampai ke-5, di samping demam, juga terjadi epidemi ini sebagai “public health emergency
hipotensi, shock dan perdarahan dari kulit, of international concern.”
hidung dan telinga, yang tanpa perawatan
akan berakhir fatal dalam 50% dari kasus. Infeksi terjadi melalui kontak langsung (tidak
DBD (hemorrhagic fever) terutama meng melalui udara) dengan darah (seperti AIDS)
hinggapi anak-anak. Prevensi dilakukan atau dengan cairan tubuh lain (liur, urin,
dengan jalan memberantas nyamuk dari tinja, mani), begitu pula melalui barang yang
tempat-tempat pembiakannya (air yang terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita.
Masa inkubasi 2 sampai 21 hari dengan geja til-kutil kelamin ini merupakan penyakit ke-
la nyeri kepala, nyeri persendian, muka dan lamin nomor dua setelah gonore dan Herpes
mata bengkak, ruam kulit, demam, muntah, genitalis. HPV juga penyebab kanker leher
diare serta gangguan ginjal dan hati. Gejala- rahim (cervix), dengan angka kematian di
gejala ini disusul oleh perdarahan hebat dari atas 40%! Deteksi dini melalui diagnostik-
semua liang tubuh dan organ-organ dalam, DNA dapat menurunkan angka ini.
karena darah tidak membeku lagi. Akibatnya Pengobatan. Kutil-kutil di tangan dan kaki
syok dan fatal (90%) dalam beberapa (±10) sering kali sembuh secara spontan. Dalam
hari bagi kebanyakan pengidap. Penyakit kasus serius dapat dilakukan prosedur pem-
infeksi ini sangat menular dengan angka bakaran dengan listrik (electrocautery) atau
kematian berkisar antara 50%-90%! Hingga pembedahan setelah pembekuan dengan
kini belum ada obat maupun vaksin terhadap kloretil. Selain itu dapat digunakan kerato
infeksi virus ini. Selama epidemi ini ada satu litika (larutan asam salisilat + asam laktat aa
experimental drug (ZMapp, serum dengan 17% dalam collodium, salep salisilat 40%).
suatu monoklonal antibodi) yang belum Atau dikompres dengan formaldehida 2-5%
melalui proses clinical trial diberikan kepada dengan efek baik.
beberapa penderita infeksi Ebola dengan
hasil sementara yang memberikan harapan.
e. Virus SARS (Severe Acute Respiratory Syn-
drome
c. Virus Hanta. Penyakit virus ini ditular- Awal tahun 2003 dunia dikejutkan oleh
kan kepada manusia melalui kotoran (urin, timbulnya epidemi suatu penyakit infeksi
feses) binatang-binatang (zoönose), a.l. bina- virus yang dinamakan epidemi SARS. Berasal
tang mengerat seperti tikus, tetapi tidak da- dari Cina SARS dalam waktu beberapa bulan
pat ditulari dari manusia ke manusia (tuan- melanda seluruh dunia. Menurut Organisasi
rumah terakhir). Infeksinya timbul melalui Kesehatan Dunia (WHO) epidemi ini me-
debu kotoran yang dihirup melalui perna- nyebabkan ±8000 orang di seluruh dunia,
pasan. terutama di Asia dan Kanada (Toronto), te-
Di tahun 1951, untuk pertama kalinya mun- lah terinfeksi dan ±10% meninggal. Walau-
cul di Korea dengan gejala demam, shock pun informasi mengenai penyakit ini diham-
dan perdarahan. Suatu jenis Hanta baru telah bat oleh pemerintah China berdasarkan bebe-
menimbulkan pandemi di AS Barat di tahun rapa alasan sehingga pemberantasannya di-
1993 pada suku Indian Navajo dan kini sudah persulit, namun dunia internasional tanpa
ditemukan di lebih dari 20 negara bagian AS. ragu-ragu mengerahkan kerja sama yang
Akhir-akhir ini (2006) infeksi Hanta virus yang erat antara berbagai pusat penelitian dan
sangat meresahkan telah timbul di beberapa laboratoria untuk menanggulanginya. Dalam
negara Eropa Barat.25 waktu hanya dua bulan setelah epidemi di-
Infeksi ditandai dengan gangguan fungsi laporkan, penyebab SARS sudah dapat di-
ginjal serius dan trombopeni di samping deteksi dan dalam lima bulan epidemi ini
terisinya paru-paru oleh cairan dan tekanan telah berhasil diatasi.
darah yang sangat meningkat. Mortalitasnya Penyebabnya. SARS adalah suatu penyakit
tinggi, kurang lebih 60% dan sampai sekarang saluran napas yang diakibatkan oleh suatu
belum dikenal obat atau vaksin terhadap coronavirus yang dinamakan SARS-associated
virus ganas ini. coronavirus atau SARS-CoV. Virus ini diperki-
rakan adalah suatu zoönose (penyakit hewan
d. Human Papillomavirus (HPV). Virus- yang dapat pindah ke manusia) yang me-
DNA ini termasuk famili papovavirus dan nyerang manusia melalui transmisi dari
mencakup lebih dari 80 jenis (subtipe). Virus hewan ke manusia. Identifikasi melalui reaksi
ini mengakibatkan timbulnya kutil-kutil (ve- rantai polymerase dari hewan-hewan pemba-
rucca, wart) di kulit dan di daerah anogenital wa virus SARS-CoV sangat penting untuk
dengan jalan proliferasi sel-sel epitelnya. Ku- menjamin kesehatan masyarakat.
Gejalanya. Yang terutama adalah demam transfusi darah. Gejala infeksi mirip flu ringan,
tinggi (99%) sampai melebihi 38° C, batuk tetapi menjadi sangat berbahaya bila timbul
tidak produktif (69%), myalgia (sakit otot) demam tinggi, mengigau dan koma, karena
(49%) dan dyspnoe (sesak napas) (42%). Ge- dapat mengakibatkan meningitis yang fatal.
jala lain adalah sakit kepala, diare (10-20%) Juga dilaporkan perlumpuhan mirip polio
dan sebagian besar menderita pneumonia. irreversibel dan hilang ingatan.
Penyakit ini terutama fatal bagi penderita Di laboratoria kini para ilmiawan bekerja
diabetes (JAMA 2003; 289:2801-9). keras untuk membuat vaksin antivirus.
Cara penularan. SARS terutama ditularkan
melalui hubungan erat person-to-person, yak- Kehamilan dan laktasi. Karena belum ter-
ni kontak langsung dengan sekret pernapas- sedia cukup data mengenai keamanan obat
an atau cairan tubuh. Virus dengan mudah antiviral untuk janin dan bayi, beberapa tahun
sekali ditulari melalui percikan pernapasan yang lalu obat antiviral tidak dianjurkan
(droplet spread). Cara transmisinya adalah penggunaannya oleh wanita hamil dan
bila seorang penderita batuk atau bersin dan selama laktasi. Akan tetapi penelitian pada
percikannya tiba pada selaput lendir dari tahun-tahun terakhir menunjukkan, bahwa
mulut, hidung dan mata dari seorang yang guna menghindari transmisi vertikal dari ibu
berdekatan. Virus juga dapat ditulari bila yang terinfeksi HIV ke bayi, terapi HAART
seorang bersentuhan dengan benda yang adalah aman, efektif dengan sedikit efek
tercemar dengan percikan ini atau melalui samping. Wanita hamil yang belum pernah
udara (airborn). diberikan medikasi, kini dianjurkan memulai
Pengobatan. Obat yang digunakan terha- dengan terapi HAART antara minggu ke-20
dap infeksi virus SARS adalah ribavirin. dan ke-28.20
Suatu vaksin telah dikembangkan dari virus
influenza yang diperlemah, pada mana
ditambahkan suatu gen dari virus SARS.
Vaksin ini hanya efektif pada anak-anak,
MONOGRAFI
tidak pada orang dewasa (Lancet 2004; 363 :
2122-6) A. OBAT ANTIRETROVIRAL
• Di tahun 2012 di Jordania timbul penyakit 1. Indinavir: Crixivan
infeksi saluran pernapasan akibat suatu Obat baru ini (1995) berkhasiat terutama
virus baru yang dinamakan ‘Middle East terhadap HIV tipe-1, tetapi efeknya kurang
respiratory syndrome coronavirus’ (MERS- kuat terhadap tipe-2. Menghambat protease-
CoV-RNA), yang penularannya diperkirakan HIV(PI), yaitu enzim yang ‘memutuskan’
dari manusia ke manusia. rantai polipeptida menjadi bagian-bagian
Clinical Infectious Diseases (2014; epub 20 mei). yang lebih kecil. Dengan demikian menjadi
“masaknya” virus-virus baru dihalangi dan
f. Virus Nile Barat terbentuklah virus-virus yang belum masak
Virus ‘baru’ ini pertama kali muncul pada dan tidak bersifat menular lagi. Khusus
tahun 1937 di Uganda dan kemudian secara digunakan dalam kombinasi dengan satu
acak melanda di Afrika dan Israel. Baru pada atau lebih penghambat RT (RTI).
tahun1999 disinyalir timbulnya di New York. Resorpsi dan BA-nya sangat berkurang oleh
Penyebarannya terjadi oleh burung perantau makanan yang kaya protein dan lemak, maka
dan nyamuk Culex, yang ditularkan virus harus diminum pada perut kosong. Plas
setelah menyengat burung yang terinfeksi. ma-t½-nya rata-rata 1,8 jam. Dimetabolisasi
Sementara ini sudah meninggal 104 orang dalam hati oleh sistem oksidasi P 450,
di 32 negara bagian A.S. Yang sangat mere- ekskresinya melalui tinja (80%) dan kemih
sahkan adalah bahwa semakin banyak hewan (20%).
tewas akibat penularan (burung, kuda, ba- Efek-efek samping yang tersering berupa
jing) Penularan bisa juga terjadi melalui gangguan lambung-usus, agak sering juga
timbulnya batu ginjal dengan kencing ber- Resorpsinya dari usus baik dengan BA 93%,
darah (hematuria) yang mungkin akibat kris- PP-nya l.k. 60%. Dapat melintasi CCS dan
talisasi dalam urin. Untuk mengurangi risiko kadarnya di cairan otak k.l. 45% dari kadar
ini perlu minum sekurang-kurangnya 1,5 l plasma. Masa paruhnya 25-30 jam. Ekskre-
air sehari. Selain itu dapat pula terjadi nyeri sinya melalui urin untuk 80% sebagai gluku-
otot dan kepala, pusing, rasa letih dan penat, ronida atau metabolit hidroksilnya, hanya 5%
exanthema, gatal-gatal, kesemutan dan sukar secara utuh.
tidur. Efek sampingnya relatif sedikit tetapi agak
Interaksi. Zat-zat yang juga dimetabolisasi serius, khususnya rash dan gangguan fungsi
oleh sistem-P450 hati tidak dapat digunakan hati yang hebat. Selain itu juga dilaporkan
pada waktu bersamaan, karena kadarnya demam, mual dan sakit kepala. Efek positif
dalam darah dapat meningkat secara toksis. yang tak terduga adalah peningkatan HDL-
Contohnya: rifampisin/rifabutin, terfena kolesterol dengan 35% lebih (dibandingkan
din, astemizol dan cisaprida (dengan efek maks. 15% dengan obat-obat statin).
gangguan ritme), juga alprazolam, mida- Interaksi terjadi dengan obat TBC rifampisin
zolam dan triazolam (efek sedasi berlebihan dan rifabutin, yang kadar plasmanya ditu-
dan supresi pernapasan). Kadar indinavir runkan. Begitupula efektivitas pil antihamil
dalam darah dikurangi oleh deksametason, dapat dikurangi.
rifampisin, fenitoin dan karbamazepin. Dosis: permula 1 dd 200 mg selama 14 hari,
Resistensi silang dapat terjadi dengan rito- lalu 2 dd 200 mg ac atau pc.
navir dan praktis tidak dengan saquinavir.
Dosis: 3 dd 800 mg 1 jam a.c., bila dikom 3. Tenofovir:Viread
binasi dengan didanosin perlu diminum de- Derivat-purin ini (2001) sebagai analogon
ngan interval 1 jam. nukleosida termasuk kelompok RTI. Berlainan
dengan analoga nukleosida lainnya, obat ini
* Ritonavir (Norvir) adalah derivat (1996)
di dalam limfosit langsung diubah menjadi
dengan khasiat PI yang sama, tetapi kerjanya
difosfat aktif, yang menghambat reverse
lebih panjang (t½ = 3-5 jam). Makanan me-
transcriptase.
ningkakan resorpsinya, BA-nya lebih dari
Absorpsinya dari usus buruk setelah pem-
60%. Efek samping dan interaksi sama de
berian oral, maka diberikan sebagai garam
ngan indinavir.
fumaratnya, yang BA-nya kurang lebih 40%
Dosis: 2 dd 600 mg d.c.
d.c. Ekskresinya melalui urin , sebagian besar
* Saquinavir (Invirase) adalah derivat (1996) secara utuh. Masa-paruhnya kurang lebih 10
dengan daya kerja dan sifat-sifat yang sama. jam.
Plasma-t½-nya 13 jam, tetapi resorpsinya Efek samping yang dilaporkan adalah gang-
buruk dengan BA hanya kurang lebih 4%. guan lambung-usus, nyeri kepala, rasa lelah
Dosis: 3 dd 600 mg p.c. dan peningkatan nilai enzim hati.
Dosis: oral 1 dd 300 mg (disoproxil fuma-
2. Nevirapin: Viramune rat) d.c, infus i.v. 1-3 mg/kg sehari.
Derivat diazepin-dipirido ini (1998), sama
dengan efevirenz, bukan derivat nukleosida, 4. Zidovudin: azidothymidine, AZT, Retrovir,
tetapi khasiatnya sama, yaitu menghambat * Combivir.
reverse transcriptase Bila digunakan sebagai Derivat-timidin ini (1987) berkhasiat terha-
monoterapi dengan cepat terjadi resistensi, dap retrovirus termasuk HIV, dengan jalan
maka selalu digunakan bersama dua RTI- menghambat enzim reverse-transcriptase
nukleosida: lamivudin + AZT atau stavudin. (RT). Merupakan prodrug, yang di dalam sel
Kombinasi dengan penghambat protease (PI) diubah secara enzimatis menjadi trifosfat
tidak mungkin karena menurunkan kadar aktifnya. Trifosfat bekerja sebagai substrat
plasma PI. Nevirapin mencapai otak dan da- penyaing dan penghambat bagi RT viral, juga
pat digunakan pada demensia akibat AIDS. diinkorporasi dalam rantai RNA, sehingga
pembentukan DNA-viral digagalkan. Seba- rena DDI dalam lingkungan asam terurai
gai efek terapi sistem imun diperkuat, jum- dengan pesat.
lah virus dalam darah agak menurun dan
progres penyakit diperlambat, harapan hi- * Zalcitabin (dideoksisitidin, DDC, Hivid) ada-
dup diperpanjang. Mekanisme kerja ini juga lah derivat-sitidin (1992) dengan aktivitas
ber-laku untuk semua derivatnya. Semakin sama. Obat ini kurang toksis bagi sumsum
dini terapi dimulai, semakin baik efeknya. tulang daripada AZT. Penggunaannya diba-
Zidovudin hanya bekerja rata-rata 6 bulan. tasi pada kasus di mana AZT tidak efektif
Karena terjadi resistensi, maka tidak diguna- atau penderita tidak tahan terhadap efek-
kan lagi sebagai obat tunggal. Kini 10-15% efek sampingnya, juga dalam kombinasi
dari pasien baru ternyata sudah resisten dengan AZT. Kombinasi dengan didanosin
untuk AZT. tidak dianjurkan karena toksisitasnya sama
(neuropati perifer, efek samping yang paling
Kombinasi dengan penghambat-RT lainnya sering terjadi).
(didanosin, zalcitabin atau lamivudin) mem- Resorpsinya per oral baik, BA-nya ±88%, PP-
perkuat dan memperpanjang daya kerjanya. nya lebih kurang 4%, plasma-t½-nya 2 jam,
Triple-therapy, yakni kombinasi dari dua ekskresinya untuk 75% secara utuh melalui
penghambat-RT dengan satu penghambat- kemih. Penetrasinya ke CCS baik.
protease ternyata sangat memperkuat efek- Dosis oral 3 dd 0,75 mg a.c.
tivitasnya dengan menurunkan jumlah virus
dan memperbanyak sel-sel CD4+. Lagi pula * Stavudine (D4T, Zerit) adalah derivat piri-
menghindarkan terjadinya resistensi. Se- midin (1994) yang juga kurang mendepresi
diaan kombinasi dari zidovudin dan lamivu sumsum tulang daripada AZT. Neurotoksi
din adalah *Combivir. sitasnya sama dengan DDI dan DDC. Obat ini
Resorpsinya cepat dengan BA 60-70%, PP- digunakan bila terdapat resistensi untuk AZT,
nya ±36%, plasma-t½-nya kurang lebih 1 jam. yang lebih jarang terjadi. Resorpsinya baik dan
Ekskresinya untuk ±75% sebagai glukuronida diekskresi untuk 40-60% utuh dengan kemih.
melalui kemih. Juga dapat melintasi CCS. Plasma-t½-nya l.k. 1 jam. Dosis: oral 2 dd 20-40
Efek-efek samping. Paling serius adalah de- mg.
presi sumsum tulang (leukopenia, anemia)
yang lazimnya timbul setelah 4-6 minggu. * Lamivudin (3TC, Epivir, *Combivir) adalah
Selain itu mual, nyeri kepala, nyeri otot derivat (1995) yang khusus digunakan dalam
(myalgia) dan sukar tidur. terapi cocktail (HAART) dengan AZT dan
Dosis: oral 4-5 dd 120-240 mg. suatu protease-blocker, mis. nevirapin. Efek
sampingnya lebih ringan. Dosis: 2 dd 150 mg.
Combivir* = zidovudin + lamivudin.
* Didanosin (dideoksiinosin, DDI, Videx) ada-
lah derivat-purin (1991) dengan khasiat lebih
lemah daripada AZT. Resorpsinya dikurangi B. LAINNYA
oleh makanan dan asam lambung, maka 5. Amantadin: Symmetrel
perlu ditambahkan zat penyangga (buffer). Amin trisiklis ini khusus berkhasiat ter-
Plasma-t½-nya kurang lebih 1,5 jam. Ekskresi hadap virus-RNA dan hanya terhadap virus
berlangsung melalui kemih (20%). influenza tipe-A2, juga sebagai profilaksis.
Efek samping terpenting berupa neuropati Mekanisme kerjanya diperkirakan berdasar-
perifer dan pankreatitis, lebih jarang gang- kan pencegahan penetrasi virus ke dalam
guan lambung-usus (nausea, muntah, diare) sel tuan-rumah. Jika diberikan dalam wak-
demam, nyeri kepala dan konvulsi. Praktis tu 48 jam setelah gejala influenza timbul,
tidak menekan sumsum tulang. amantadin dapat mempersingkat lamanya
Dosis: oral 2 dd 125-200 mg a.c. sebagai masa sakit. Oleh karena spektrum kerjanya
tablet-kunyah yang mengandung zat penya- sempit, vaksin influenza lebih dianjurkan.
ngga untuk menaikkan pH lambung, ka- Amantadin juga digunakan pada penyakit
Parkinson, lihat Bab 28 A, Obat-obat Par- terbakar, gatal-gatal dan erythema, di mata:
kinson. radang pinggir kelopak mata dan radang
Dosis: oral 2 dd 100 mg p.c. selama 10 hari, selaput mata.
sedini mungkin setelah kontak dengan pe- Dosis: infeksi HSV: oral 5 dd 200 mg setiap
ngidap influenza. Di atas usia 65 tahun 1 dd 4 jam selama minimal 5 hari. Profilaksis
100 mg p.c. Herpes genitalis: 4 dd 200 mg, H. zoster: 5 dd
800 mg setiap 4 jam selama 7 hari. Infus i.v. 3
* Tromantadin (Viru-Merz) adalah derivat dd 5 mg/kg (perlahan) selama 5 hari. Salep
dengan khasiat dan cara kerja sama, tetapi kulit 5% dan salep mata 3% 5 dd setiap 4 jam
juga aktif terhadap virus DNA, khususnya selama 5 hari.
HSV. Obat ini terutama digunakan secara
lokal sebagai salep 1% pada infeksi HSV di * Valasiklovir (Zelitrex, Valtrex) adalah pro-
kulit dan mukosa. drug (1995) dengan resorpsi baik, yang segera
dihidrolisis hampir lengkap menjadi asiklovir
6. Asiklovir: acycloguanosine, Zovirax1, Clino- dan asam amino alamiah l-valine. BA asiklovir
vir, Poviral yang terbentuk adalah l.k. 54%, jadi 4-5x
Derivat-guanosin (asikloguanosin) ini lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian
(1981) berkhasiat spesifik terhadap virus Her- sebagai asiklovir sendiri. Digunakan pada H.
pes tanpa mengganggu fisiologi sel-sel tuan- zoster dengan dosis: oral 3 dd 1000 mg selama
rumah. 7 hari.
Ditemukan dan dikembangkan (1977-8)
oleh peneliti dari Wellcome Laboratories * Famsiklovir (Famvir) adalah derivat (1995)
(UK) dan Burroughs Welcome (USA). yang pertama-tama diubah menjadi pensi-
Mekanisme kerjanya khas, yakni obat baru klovir untuk kemudian difosforilasi men-
menjadi aktif setelah difosforilasi oleh enzim jadi trifosfatnya. Zat ini diinkorporasi dalam
tymidinkinase, yang khusus terdapat dalam DNA-virus sehingga sintesis DNA viral ter-
sel-sel yang diinfeksi virus. Asiklovirtrifosfat henti. Resorpsinya juga lebih baik daripada
yang terbentuk digunakan oleh virus untuk asiklovir. Khusus digunakan pada infeksi H.
membangun DNA-nya. Dengan demikian, zoster.
pembentukan DNA virus dikacaukan dan Dosisnya: oral 3 dd 250 mg selama 7 hari.
terhenti sama sekali, sedangkan pembentuk-
an DNA dari sel-sel tuan-rumah tidak ter- * Gansiklovir (Cymevene) adalah derivat
ganggu. Terutama digunakan pada semua asiklovir (1988) yang khusus digunakan pada
infeksi dengan Herpes simplex dan Herpes infeksi cytomegalovirus pada pasien AIDS
zoster, tetapi tidak memusnahkannya. Kom- parah. Obat anti-CMV lainnya adalah virus-
binasi dengan zidovudin dapat bekerja siner- tatikum foscarnet (Foscavir) dan cidofovir
gistis. yang merupakan analogon dari pirofosfat
Resorpsinya dari usus buruk dengan BA dan berbeda dengan analoga nukleosida dan
hanya 12-20%, maka pentakaran oral perlu nukleotida tidak membutuhkan aktivasi di
tinggi sekali. PP-nya rata-rata 21%, plasma- dalam sel.
t½-nya lebih kurang 3 jam. Ekskresinya untuk Dosisnya: infus i.v. 2 dd 5 mg/kg setiap 12
lebih kurang 75% secara utuh dengan kemih. jam selama 14-21 hari.
Bersifat cukup lipofil untuk dapat melintasi
CCS, maka juga digunakan pada infeksi otak * Valgansiklovir (Valcyte) adalah L-valil ester
(encephalitis herpetica) sebagai infus. prodrug dari gansiklovir.
Efek sampingnya berupa gangguan lam- Valgansiklovir diabsorpsi dengan baik dan
bung-usus, ruam kulit dan pusing-pusing. oleh esterase di usus dan hati cepat dihidro-
Adakalanya anoreksia, sukar tidur dan nyeri lisis seluruhnya menjadi gansiklovir. Untuk
sendi. Penggunaan lokal sebagai salep dapat terapi pemeliharaan penggunaannya per oral
menimbulkan nyeri untuk sementara, rasa lebih mudah daripada gansiklovir (i.v.)
* Interferon-β-1b (IFN-β1b, Betaferon). Gliko- dan sukar tidur. Tentang keamanan dari
peptida ini dengan 165 asam-amino tersedia penggunaannya selama kehamilan dan lak-
dalam bentuk-bentuk 1a dan 1b, yang me- tasi belum terdata.
miliki masing-masing sistein dan serin di- Dosis: oral di atas 13 tahun 2 dd 75 mg
posisi 17 (1993). Obat ini khusus digunakan (fosfat) d.c. selama 5 hari, di bawah 13 tahun
pada MS (multiple sclerosis), suatu penya 2 dd 30-60 mg tergantung berat badan. Pro-
kit autoimun kronis yang mungkin dipicu filaksis 1 dd 75 mg selama minimal 7 hari.
oleh infeksi virus (lihat Bab 28, Obat-obat
Parkinson). Bercirikan lenyapnya salut-mye- 10. Zanamivir: Relenza
lin urat saraf dan pembentukan plak-plak Derivat guanidin ini (1999) adalah juga
keras di otak dan sumsum belakang. Selain penghambat neuraminidase dengan sifat-
berkhasiat antiviral, juga menekan aktivitas sifat yang kurang lebih sama dengan oselta-
limfo-T sehingga produksi interferon-g ber- mivir. Hanya penggunaanya tidak per oral,
kurang, yang buruk bagi MS. Frekuensi se- melainkan digunakan sebagai inhalasi yang
rangan dikurangi dengan sepertiga dan juga bekerja seketika (dalam 10 detik).30 Setelah
jumlah luka menurun. inhalasi hanya 20% dari dosis diabsorpsi dan
Dosis: IFN-β1a, di atas 18 tahun s.c. 1 dd 8 dikeluarkan secara utuh dengan urin. Masa-
juta UI setiap 2 hari. paruhnya 2,5 – 5 jam. Efek samping jarang ter-
jadi dan berupa batuk dan kejang bronchi.
* Interferon-gamma (Immukine, 1992). Ada
Dosisnya: inhalasi 2 dd 5 mg, sebagai profi-
140 asam-amino dengan bentuk-bentuk 1a
laksis 1 dd 10 mg.
dan 1b, yang memiliki masing-masing gluta-
Catatan: Akhir-akhir ini diberitakan bahwa
min atau arginin di posisi 137. Khasiatnya
oseltamivir maupun zanamivir mempersing
memperkuat sistem-imun dan menurut per-
kat gejala dengan sekitar setengah hari, tetapi
kiraan dengan cara meningkatkan aktivitas
tidak pasti apakah obat-obat antiviral ini
makrofag dan monosit yang dapat ‘mela
dapat menghindari komplikasi. Oleh karena
rutkan’ mikroba, lihat juga Bab 49, Dasar-
itu penimbunan obat-obat oleh beberapa ne-
Dasar Imunologi. Obat ini digunakan sebagai
gara dengan biaya besar yang efektivitasnya
imunostimulator guna mencegah infeksi
diragukan menjadi pertanyaan.
parah pada pasien penyakit gawat kronis
1. Cochrane Database Syst Rev. 2014;
tertentu.
4: CD008965
Dosis: IFN-ɤ1b, s.c. 3 x seminggu 1,5 mi-
2. BMJ 2014;348:g2263
krogram/m2.
Sulfonamida dan senyawa kuinolon meru- di samping uretranya yang lebih panjang
pakan kelompok obat penting pada pena- (15-18 cm) cairan prostatnya juga memiliki
nganan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pertama- sifat bakterisid sehingga menjadi pelindung
tama akan diuraikan secara singkat beberapa terhadap infeksi oleh kuman uropatogen.
aspek dari ISK, termasuk penanganannya.
Kemudian pada bagian berikutnya akan Jenis ISK. Dapat dibedakan dua bentuk
dibahas secara mendalam kedua kelompok infeksi saluran kemih, yaitu ISK bagian bawah
obat tersebut. dan ISK bagian atas.
Antibiotika ISK lain seperti penisilin/se- a. ISK bagian bawah (tanpa komplikasi),
falosporin dan aminoglikosida telah dibahas umumnya radang kandung kemih pada
pada Bab 5, Antibiotika. pasien dengan saluran kemih normal.
b. ISK bagian lebih atas (dengan komplikasi)
terdapat pada pasien dengan saluran ke-
A. INFEKSI SALURAN mih abnormal, misalnya ada batu, pe-
KEMIH nyumbatan atau diabetes. Contoh-contoh
dari ISK ini adalah radang paru-ginjal
Infeksi saluran kemih (ISK) hampir selalu (pyelitis), pyelonephritis dan prostatitis, pada
diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora mana jaringan organ terinfeksi. Kombinasi
usus. Penyebab utama ISK bagian bawah dari infeksi dan obstruksi saluran kemih
atau sistitis (radang kandung kemih) adalah dapat menimbulkan kerusakan ginjal
kuman Gram-negatif, terutama E. coli (± serius dalam waktu singkat. Keadaan ini
80%) dan dalam beberapa kasus Proteus, merupakan penyebab penting terjadinya
Klebsiella, Enterobacter dan Pseudomonas. keracunan darah (septikemia, sepsis) oleh
Penyebab kuman Gram-positif adakalanya kuman-kuman Gram-negatif yang dapat
Enterokokus dan pada beberapa kasus Sta- membahayakan jiwa.
filokokus. Pada umumnya seseorang diang-
Gejala khas ISK bagian bawah — yang tidak
gap menderita ISK bila terdapat lebih dari
perlu selalu tampak — berkaitan dengan pe-
100.000 kuman dalam 1 ml urinnya.
radangan kandung kemih atau uretra dapat
berupa:
Prevalensi. Antara usia ±15 dan 60 tahun
• sering kencing siang dan malam (pola-
jauh lebih banyak wanita daripada pria
kisuria)
yang menderita ISK bagian bawah, dengan
• sukar kencing (menetes) (stranguria)
perbandingan ± 2 kali sekitar pubertas dan
• perasaan sakit atau “terbakar” pada saat
lebih dari 10 kali pada usia 60 tahun. Hal ini
berkemih (dysuria)
dapat dijelaskan dengan fakta bahwa sumber
• nyeri perut dan pinggang
infeksi kebanyakan adalah flora usus. Pada
• ada darah dalam urin (hematuria)
wanita uretranya hanya pendek (2-3 cm)
• urin yang baunya abnormal
sehingga kandung kemih mudah dicapai
oleh kuman-kuman dari dubur melalui Pada anak-anak terjadi malaise umum, demam,
perineum, khususnya basil E. coli. Pada pria sakit perut, ngompol malam dan hambatan
pertumbuhan. Pada lansia juga malaise (tidak • pH asam (di bawah 5,5) memperkuat efek
enak badan), demam, inkontinensi serta nitrofurantoin, tetrasiklin, kloksasilin, na-
kadang-kadang perasaan kacau yang timbul lidiksat, pipemidinat dan methenamin
mendadak. • pH basa memperkuat efek sefalosporin,
ISK bagian lebih tinggi bergejala demam, gentamisin dan eritromisin
kadang-kadang dengan menggigil dan sakit • pH tidak penting pada ampisilin, amok-
pinggang (di lokasi ginjal). sisilin, trimetoprim, dan kotrimoksazol.
Bila perlu, urin dapat dibuat asam dengan
Tes diagnosis. Untuk menentukan bakteriuria,
pemberian amoniumnitrat, tetapi usaha ini
artinya ISK dengan bakteri, tersedia beberapa
tidak berguna bila terdapat infeksi dengan
cara diagnosis, yaitu:
kuman yang mampu menguraikan ureum.
a. tes sedimentasi mendeteksi mikroskopis
Pada penderita gangguan ginjal perlu ber-
adanya kuman dan lekosit di endapan
hati-hati berhubung bahaya acidosis. Urin
urin. Tes positif perlu dipastikan dengan
dapat dibuat alkalis dengan pemberian natrium
dip-slide test.
bikarbonat (4 dd 3 g) atau natriumsitrat.
b. tes nitrit (Nephur R) menggunakan strip
mengandung nitrat yang dicelupkan ke Resistensi kolonisasi (RK) adalah ketahan-
dalam urin. Praktis semua kuman Gram- an suatu organ (saluran cerna dan saluran
negatif dapat mereduksi nitrat menjadi kencing, bronchi, rongga mulut atau teng-
nitrit, yang tampil sebagai perubahan gorok) terhadap kolonisasi, yaitu pertum-
warna tertentu pada strip. Kuman-kuman buhan kuman patogen berlebihan pada
Gram-positif tidak dideteksi. mukosanya. Pada ISK, efek pembilasan uretra
c. dip-slide test (Uricult) menggunakan per- dengan jalan berkemih secara teratur memegang
semaian kuman di kaca obyek, yang se- peranan penting karena menyebabkan pe-
usai inkubasi ditentukan jumlah kolo- lepasan sel-sel epitel kandung kemih, yaitu
ninya secara mikroskopis. Tes ini dapat tempat melekatnya kuman. Sebetulnya
dipercaya dan lebih cepat daripada pem- saluran kencing adalah steril namun bila
biakan lengkap dan jauh lebih murah. terdapat ISK dan kolonisasi SK, maka da-
d. pembiakan lengkap terutama dilakukan se- lam kebanyakan kasus sudah terjadi juga
sudah terjadinya residif 1-2 kali, terlebih- kolonisasi di dalam usus besar. Di usus besar
lebih pada ISK anak-anak dan pria. biasanya terdapat keseimbangan antara
e. tes ABC (antibody coated bacteria) adalah kuman aerob yang dapat menimbulkan ISK
cara imunologi guna menentukan ISK dan kuman anaerob yang jumlahnya bergan-
yang letaknya “lebih atas”. Dalam hal da. Antibiotika broad-spectrum yang dise-
ini tubuli secara lokal membentuk anti- rap kurang baik oleh usus, seperti ampisilin,
bodies terhadap kuman, yang bereaksi tetrasiklin dan sulfonamida (usus) membunuh
dengan antigen yang berada di dinding banyak bakteri anaerob dengan akibat ter-
kuman. Kompleks yang terbentuk dapat ganggunya keseimbangan. Oleh karena itu
diperlihatkan dengan cara imunofluore- kuman aerob (Coli, Klebsiella, Proteus, dan
sensi. sebagainya) tidak terbendung lagi perba-
nyakannya dan terjadilah kolonisasi usus.
Derajat keasaman kemih. Pada umumnya
Dengan demikian risiko penularan ke SK dan
urin bereaksi netral atau asam lemah. Namun
terjadinya ISK meningkat.
pada infeksi dengan sejumlah kuman, re-
aksinya menjadi basa. Misalnya Proteus, Faktor risiko. Ada beberapa faktor penting
Enterobacter, suku-suku Pseudomonas dan yang mempermudah timbulnya infeksi ya-
Stafylococcus sapr. dapat membentuk enzim itu: a. jarang kencing. Pengeluaran urin (mictio)
urease yang menguraikan ureum dengan merupakan mekanisme daya tahan pen-
membebaskan amoniak dalam urin. ting dari kandung kemih. Bila mictio nor-
Keasaman urin dapat memengaruhi akti- mal terhambat karena misalnya obstruksi,
vitas obat sebagai berikut: ISK dapat timbul lebih mudah.
b. gangguan pengosongan kandung kemih aki- lebih mudah memperbanyak diri bila kan-
bat obstruksi (batu ginjal), disfungsi atau dung kemih penuh seperti halnya pada wak-
hipertrofi prostat dapat mengakibatkan tu tidur.
tersisanya urin dalam kandung kemih Untuk profilaksis infeksi saluran kemih
sehingga kuman-kuman mudah berkem- non-antibiotik, dapat digunakan sediaan de-
bang biak. ngan probiotikum laktobasil yang berkhasiat
c. hygiene pribadi kurang baik dapat menye- menurunkan jumlah mikroorganisme pato-
babkan kolonisasi kuman uropatogen di gen misalnya di vagina. Minum 300 ml/
sekitar (ujung) uretra, misalnya penggu- hari jus cranberry ternyata efektif untuk me-
naan pembalut wanita. Kuman lalu men- nyembuhkan ISK pada wanita dan menu-
jalar ke atas menuju uretra, lalu ke kan- runkan risiko akan infeksi baru. Khasiat-
dung kemih untuk kemudian menyebar nya diduga akibat penurunan daya melekat
melalui ureter ke ginjal (ISK bagian atas). bakteri pada sel-sel epitel dari vagina dan
d. penggunaan kateter, melalui senggama dan juga diduga bahwa zat kandungannya hip-
infeksi lokal (misalnya vaginitis) dapat puric acid memegang peranan.23,24
mempermudah infeksi. Menurut penelitian cranberry ternyata me-
e. penderita diabetes lebih peka terhadap ISK rupakan alternatif baik dibandingkan antibi-
karena meningkatnya daya lekat bakteri otik bagi wanita dengan ISK dengan radang
pada epitel SK yang diakibatkan oleh be- kandung kemih. Walaupun efeknya tidak
berapa faktor1. se-kuat antibiotik, tetapi kebaikannya adalah
tidak menimbulkan resistensi. Ko-trimoksa-
Sebetulnya urin dalam kandung kemih ada- zol menimbulkan resistensi pada 90% wanita
lah steril karena mekanisme perlindungan hanya dalam waktu sebulan, demikian juga
terhadap infeksi oleh antara lain selaput untuk antibiotik lain.
lendir kandung kemih. Di atas usia 60 tahun, Membuat urin menjadi asam dengan amo-
jumlah ISK pada pria mulai meningkat secara niumnitrat/amoniumklorida masih diragukan
drastis, mungkin karena pembesaran prostat manfaatnya.
yang lazim terjadi pada pria usia lanjut. Ref. Archives of Internal Medicine [2011;
Akibatnya adalah pengosongan kandung ke- 171(14):1270-8].
mih sering kali tidak sempurna lagi dan urin
yang tertinggal merupakan perbenihan yang Pengobatan
sangat baik bagi kuman. Ternyata bahwa ±50% dari wanita yang
sering berkemih dengan perasaan nyeri tidak
Pencegahan. Tindakan pertama adalah meng- menderita bakteriuria. Oleh karena itu sebelum
hindari (re-)infeksi dengan memperhatikan menjalani terapi dengan antibiotika perlu
faktor-faktor tersebut di atas. Salah satu tin- dipastikan terlebih dahulu adanya infeksi
dakan pencegahan yang penting adalah mi- kuman (dip-slide test). Atau dilakukan tes
num air lebih banyak dan buang air kecil pembiakan lengkap untuk mengidentifikasi
lebih sering terutama bagi pasien diabetes kuman penyebab di samping penentuan jenis
dan manula. obat mana yang efektif. Namun dalam praktik
Infeksi menahun. Adakalanya infeksi men- terapi sudah dimulai berdasarkan gejala-
jadi kronis dengan serangan akut berkala. gejala klinis tertentu dan hasil pemeriksaan
Dalam keadaan demikian dianjurkan untuk sedimen urin.
melanjutkan kur antibiotika selama 3-6 bulan
dengan dosis separuhnya. Untuk tujuan Obat-obat yang banyak digunakan pada ISK
ini paling tepat digunakan obat yang tidak dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
mengganggu RK dan jarang menimbulkan a. obat-obat yang menurunkan RK: sulfo-
resistensi. Misalnya nitrofurantoin atau kotri- namida, ampisilin dan tetrasiklin. Amok-
moksazol. Obat-obat ini hendaknya diminum sisilin, sefradin dan sefaklor hanya pada
malam hari sebelum tidur mengingat kuman dosis tinggi.
b. obat-obat yang tidak mengganggu RK: Lamanya pengobatan. Pada ISK bagian ba-
nitrofurantoin, kotrimoksazol, trimeto- wah tanpa komplikasi yang pertama-tama
prim, nalidiksinat dan pipemidinat. dianjurkan adalah terapi selama 7-10 hari
untuk mencapai penyembuhan optimal (95-
Pilihan obat. Berdasarkan pertimbangan di 98%) tanpa risiko kambuhnya infeksi. Pada
atas pilihan utama pada ISK bagian bawah ISK bagian lebih tinggi, pengobatan harus
tanpa komplikasi adalah trimetoprim, nitro- dijalani lebih lama, sampai 3 minggu.
furantoin atau sulfametizol berturut-turut sela-
ma 3-5 hari. Di samping ini pasien harus Resistensi. Akibat penggunaan antibiotika
banyak minum air, minimal 2 liter sehari, de- yang kurang bijaksana di banyak negara
ngan tujuan menstimulasi diuresis sehingga semakin banyak bakteri menjadi resisten ter-
kuman tidak berkesempatan memperbanyak hadap antibiotika. Khususnya antibiotika
diri dalam kandung kemih. Bila setelah 3-5 yang mengganggu RK di usus ternyata lebih
hari gejalanya belum hilang atau belum ber- sering mengakibatkan timbulnya resistensi.
kurang, sebaiknya pengobatan diganti de- Misalnya, sebagian besar dari bakteri Coli su-
ngan obat dari kelompok kuinolon, misalnya dah menjadi resisten terhadap sulfonamida,
pipemidinat atau suatu fluorkuinolon (siproflo- tetrasiklin dan ampisilin, sedangkan hanya
ksasin, norfloksasin dan lain-lain.) dengan spek- sebagian kecil terhadap kotrimoksazol dan
trum kerja yang lebih luas. Akan tetapi se- nitrofurantoin.
baiknya obat kelompok ini hanya diguna-
kan sebagai obat cadangan untuk menghin- Jenis resistensi adalah ekstrakromosomal dan
dari timbulnya resistensi dengan pesat. terjadi melalui plasmid yang memuat kode
genetik untuk sistem enzim. Plasmid ini di-
Amoksisilin + klavulanat digunakan bila diper- tulari melalui kontak dalam usus, juga de-
kirakan adanya kuman yang sudah resisten. ngan kuman dari famili lain, melalui suatu
Nitrofurantoin kurang aktif bila urin bereaksi jembatan konyugasi (lihat Bab 4, sub 7).
basa. Terhadap Pseudomonas dapat diberikan
gentamisin atau/dan suatu sefalosporin dari
generasi ketiga.
MONOGRAFI
1. Nitrofurantoin: Macrofuran, Furadantin/
ISK bagian lebih tinggi. Untuk pyelitis dan MC.
prostatitis dapat digunakan kotrimoksazol, si- Derivat nitrofuran ini (1944) berkhasiat
profloksasin atau kombinasi amoksisilin + asam bakterisid dengan spektrum luas terhadap
klavulanat, bila diperkirakan adanya resis- kuman-kuman Gram-positif dan Gram-ne-
tensi. Penisilin dan sefalosporin dalam dosis gatif, termasuk Str. fecalis dan E. coli. Nitro-
tertentu menghasilkan kadar antibiotik sa- furantoin tidak aktif terhadap Pseudomo-
ngat tinggi dalam urin yang efektif terha- nas dan Proteus sedangkan banyak species
dap kuman Gram-positif dan Gram-negatif. Klebsiella dan Enterobacter sudah resisten.
Fluorkuinolon (siprofloksasin dan norfloksasin) Khasiat bakterisidnya berdasarkan inhibisi
memberikan hasil baik terhadap Pseudomo- enzim kuman yang terkait pada siklus-Krebs
nas dan bila perlu dikombinasi dengan ami- (siklus sitrat) sehingga timbul kekurangan
noglikosida (gentamisin). Lihat selanjutnya energi bagi pertumbuhannya. Resistensi tidak
Bab 5 Antibiotika. mudah terjadi dan hanya dapat timbul sete-
Pada pyelonefritis akut dengan demam ting- lah penggunaan lama, tetapi jarang terha-
gi dan sakit pinggang, perlu pengobatan dap E. coli dan bakteri usus lainnya yang
parenteral dengan injeksi i.v. ampisilin atau justru sering kali menjadi resisten terhadap
amoksisilin (4 dd 1 g) atau i.v. gentamisin (2-5 sulfa dan antibiotika. Hal ini disebabkan oleh
mg per kg/hari dalam 2-3 dosis). Setelah ini resorpsinya yang baik sehingga sedikit sekali
terapi perlu dilanjutkan dengan pengobatan obat tiba di usus besar untuk selanjutnya
oral selama 7 hari. dikeluarkan melalui tinja.
Digunakan pada wanita setelah usia 12 oleh sulfadiazin, sulfmetoksazol dan turun-
tahun terhadap infeksi saluran kemih akut an lainnya yang lebih aman. Setelah diintro-
tanpa komplikasi akibat infeksi oleh mikro- duksi derivat-derivat yang sukar resorpsinya
organisme yang peka terhadap fosfomisin. dari usus (sulfaguanidin,dll.) akhirnya disin-
Tetapi tidak memiliki keunggulan lebih di- tesis sulfa dengan efek panjang, antara lain
bandingkan pengobatan dengan nitrofuran- sulfadimetoksin (Madribon), sulfametoksipiri-
toin atau trimetoprim. dazin (Lederkyn) dan sulfalen.
Efek samping terdiri dari gangguan saluran Kimia. Sulfonamida bersifat amfoter artinya
cerna seperti diare, mual dan juga gangguan dapat membentuk garam dengan asam mau-
kulit. pun dengan basa. Daya larutnya dalam air
Dosis: wanita di atas 12 tahun (>50 kg) satu sangat kecil; garam alkalinya lebih baik,
kali 3 g pada perut kosong. walaupun larutan ini tidak stabil karena
mudah terurai.
Efek samping lainnya adalah reaksi alergi, Hemophilus dan kuman Gram-negatif lain-
antara lain urticaria, fotosensitasi dan sin- nya tidak menentu. Di antara semua derivat
drom Stevens-Johnson, sejenis eritema multi- terdapat resistensi silang. Tipe resistensi
form dengan risiko kematian tinggi terutama adalah berdasarkan plasmid (faktor R) dan
pada anak-anak. Selama terapi sebaiknya juga karena bakteri mampu membuat PABA-
pasien jangan terlalu banyak terkena sinar nya dalam jumlah berlebihan.
matahari. Gangguan saluran cerna (mual,
diare, dan sebagainya.) adakala juga terjadi. Dosis. Untuk mencapai kadar darah yang
Bahaya kristaluria di dalam tubuli ginjal cukup tinggi pengobatan harus dimulai de-
sering terjadi pada sulfa yang sukar larut ngan loading dose, yaitu dosis ganda dari 1-2
dalam air seni asam, mis. sulfadiazin dan g untuk kemudian disusul dengan 0,5-1 g se-
turunannya. Risiko kristalisasi ini sangat tiap 6 jam. Derivat-derivat long-acting dapat
diperkecil dengan menggunakan trisulfa, diberikan 1 kali sehari.
atau pemberian zat alkali (natriumbikarbonat) Dosis anak. Dosis yang diberikan atas dasar
untuk melarutkan senyawa asetil tersebut berat badan anak-anak sampai usia 7 tahun
dan banyak minum air. relatif tinggi karena plasma-t½ pada mereka
jauh lebih singkat daripada t½ orang dewa-
Penggunaan lokal sebagai salep atau serbuk sa. Hanya lambat laun pada usia ±7 tahun
terhadap borok (inaktivasi oleh nanah!) tidak nilainya mencapai taraf normal. Pada umum-
dianjurkan karena sering kali menimbulkan nya dosis anak adalah 100-150 mg/kg berat
sensibilisasi dan reaksi kepekaan. Pengecualian badan atau menurut usia: antara 1-3 tahun
adalah sulfasetamid/sulfadikramid dalam tetes sepertiga, antara 4-10 tahun setengah dan an-
atau salep mata dan silversulfadiazin untuk tara 11-15 tahun tigaperempat dosis dewasa.
luka bakar serius. Pengobatan dengan dosis yang tepat ha-
rus dijalani selama minimal 5-7 hari untuk
Kehamilan dan laktasi. Penggunaan sulfon- menghindari gagalnya terapi dan timbulnya
amida harus dihindari pada triwulan terakhir resistensi yang cepat.
kehamilan karena risiko timbulnya icterus-
inti pada neonati (akibat pembebasan biliru-
bin dari ikatan protein plasma). Mengenai Penggolongan
penggunaannya pada bulan-bulan pertama Setiap sulfonamida memiliki banyak perbe-
kehamilan tidak terdapat cukup data. Karena daan mengenai metabolisme (asetilasi dan
sulfonamida dikeluarkan melalui air susu ibu glukuronidasi di dalam hati) maupun eks-
ada kemungkinan timbulnya icterus, hiper kresinya. Berdasarkan ini sulfonamida dapat
bilirubinemia dan reaksi-reaksi alergi pada di bagi dalam zat-zat dengan kerja singkat (t½<
bayi yang disusui. 24 jam) dan zat-zat dengan kerja panjang (t½
Kotrimoksazol tidak boleh diberikan pada 24-65 jam), sulfonamida usus dan sulfonamida
bayi di bawah usia 6 bulan karena risiko efek untuk penggunaan lokal.
sampingnya. Semua sulfonamida juga tidak
boleh diberikan pada penderita gangguan a. Sulfonamida short-acting: sulfametizol,
fungsi hati dan ginjal. derivat isoksazol (sulfafurazol, sulfametoksazol),
derivat oksazol (sulfamoksol) dan derivat piri-
Resistensi sering kali terjadi dengan cepat midin (sulfadiazin, sulfamerazin, sulfamezatin
terutama bila digunakan untuk profilak- dan sulfasomidin). Sulfametizol dan sulfafu-
sis, mis. pada infeksi saluran urin kronis. razol cepat resorpsinya dari usus dan daya
Khususnya gonocci dan meningococci agak larutnya dalam urin asam atau urin netral
mudah menjadi resisten, begitu pula strepto- lebih baik dibandingkan dengan sulfa lain-
cocci bila digunakan lebih lama dari 3 minggu. nya, sedangkan asetilasinya di dalam hati
Actinomyces dan Chlamydia trachomatis masih lebih ringan. Dengan demikian kadarnya
sensitif, sedangkan efeknya terhadap E. coli, dalam urin sangat tinggi hingga mencapai
efek bakterisid. Oleh karena itu zat-zat sedangkan yang terakhir dalam salep ter-
ini khusus digunakan pada infeksi saluran hadap luka bakar.
urin tanpa komplikasi, terutama yang dise-
babkan oleh E. coli dan pada cystitis.
SULFONAMIDA
b. Sulfonamida long-acting: antara lain
sulfadoksin. 1. Sulfametizol: sulfametiltiodiazol
Zat-zat ini resorpsinya juga baik tetapi Derivat tiodiazol ini (1940) PP-nya ±90%
ekskresinya lambat sekali akibat PP-nya yang dengan plasma-t½ 1-2 jam. Daya larutnya
tinggi dan terdapatnya penyerapan kembali dalam urin (asam) baik. Berhubung ekskre-
pada tubuli ginjal. Keuntungan praktisnya sinya cepat sekali zat ini menghasilkan kadar
adalah dapat digunakan sebagai dosis tung- tinggi dalam urin dan sering kali digunakan
gal sehari sehingga dahulu banyak diguna- terhadap radang kandung kemih. Sebaliknya,
kan, mis. sulfadimetoksin dan sulfametoksipiri- kadarnya dalam darah dan jaringan rendah.
dazin. Tetapi khasiatnya lebih lemah daripa- Sulfametizol memiliki persentase resistensi
da sulfa lainnya di samping kadar plasma yang agak tinggi.
dari sulfa bebas (aktif) relatif rendah pada Dosis: pada ISK oral 3-4 dd 0,5-1 g selama
dosis lazimnya. Efek samping berupa erythe- 3-5 hari, sebagai profilaksis 2 dd 1 g selama
ma multiforme hebat (sindrom Stevens- 3 hari.
Johnson, demam dengan luka pada mukosa
* Uro Nebacetin = sulfametizol 2,4 g +
mulut, anus, organ kelamin) lebih sering
neomisinsulfat 428 mg per 30 ml suspensi.
terjadi. Oleh karena itu di kebanyakan
negara Barat semua sulfa longacting telah
2. Sulfametoksazol : kotrimoksazol, *Bactrim
ditarik dari peredaran, kecuali kombinasinya
Merupakan derivat isoksazol (1961) dengan
dengan pirimetamin atau trimetoprim.
PP 65% dan plasma-t½ ±10 jam. Ekskresinya
via urin, 25% dalam keadaan utuh dan 60%
c. Sulfonamida usus: sulfaguanidin dan sala- sebagai metabolit asetilnya. Obat ini terutama
zosulfapiridin. digunakan dalam kombinasi dengan trimeto-
Obat-obat ini hanya sedikit sekali (5-10%) prim.
diserap oleh usus sehingga menghasilkan
konsentrasi obat yang tinggi di dalam usus * Kotrimoksazol: *Bactrim, *Septrin
besar. Sulfaguanidin ternyata lebih baik Kombinasi dari sulfametoksazol dan tri-
resorpsinya (sampai ±50%) dan sebaiknya metoprim dalam perbandingan 5:1 bersifat
jangan digunakan untuk pengobatan infek- bakterisid dengan spektrum kerja lebih luas
si usus berhubung efek sistemiknya. Di waktu dibandingkan sulfonamida, antara lain juga
yang lalu sulfa ini banyak digunakan untuk aktif terhadap Proteus dan Chlamydia. Lagi-
mensterilkan usus sebelum pembedahan pula lebih jarang menimbulkan resistensi
tetapi untuk maksud ini sudah digantikan sehingga sering kali digunakan terhadap
oleh antibiotika bakterisid seperti neomisin berbagai penyakit infeksi, antara lain infeksi
dan basitrasin yang juga tidak diserap saluran urin (Coli, Enterobacter), alat kelamin
usus. Sulfaguanidin, ftalilsulfatiazol dan suksi- (prostatitis), saluran cerna (salmonellosis) dan
nilsulfatiazol dahulu banyak digunakan da- pernapasan (bronchitis). Kotrimoksazol dalam
lam sediaan kombinasi anti diare, tetapi dosis tinggi juga digunakan untuk pengo-
sekarang praktis tidak digunakan lagi. Lihat batan dan pencegahan radang paru (Pneumo-
Ed.4 untuk monografinya. cystis carinii-pneumoni) pada penderita AIDS.
Resorpsinya baik dan cepat, setelah lebih
d. Sulfonamida lokal: sulfasetamida, sulfa- kurang 4 jam sudah mencapai puncaknya
dikramida dan silversulfadiazin. Kedua obat dalam darah. Distribusinya ke dalam semua
pertama banyak digunakan sebagai obat jaringan, ludah dan cairan otak (CCS) sa
luar dalam sediaan salep dan tetes mata, ngat baik; terutama trimetoprim lebih lancar
berhubung sifat lipofilnya. PP sulfa dan tri- Efek sampingnya terutama gangguan sa
metoprim adalah masing-masing ±60% dan luran cerna yang lebih ringan daripada
45%, sedangkan plasma-t½-nya sama, yaitu obat kombinasinya. Untuk menghindari
±10 jam. Ekskresinya melalui ginjal sebagai resistensi lebih lanjut yang semakin sering
zat aktif adalah masing-masing 20-25% dan terjadi, sebaiknya jangan digunakan sebagai
50-60%. obat profilaksis. Resistensi kuman uropatogen
Efek samping tidak sering terjadi dan bia- terhadap trimetoprim sudah meningkat dari
sanya berupa gangguan kulit (exanthema), 6% (1971) ke 25% di tahun 1992.
stomatitis dan gangguan lambung-usus. Juga Dosis: setiap malam 300 mg atau 2 dd 200
dapat timbul efek samping khas dari sul- mg selama 3-7 hari. Untuk anak-anak 5-12
fonamida seperti fotosensitasi dan sindrom tahun 2 dd 3 mg/kg berat badan.
Stevens-Johnson. Pada dosis tinggi efek sam-
pingnya dapat berupa demam, gangguan 3. Sulfadiazin: sulfapirimidin, *Triacef, *Temasud
fungsi hati dan terhadap darah (neutropenia, Derivat pirimidin ini (1947), seperti juga
trombositopenia). Oleh karena itu penggunaan sulfametoksazol dan sulfafurazol memiliki
lebih lama dari dua minggu hendaknya atas dasar jumlah mg, khasiat terkuat dari
disertai pemantauan darah. Risiko kristaluria semua sulfa. Resorpsinya dari usus agak lam-
dapat dihindari dengan minum lebih dari 1,5 bat sehingga sebagian obat dapat mencapai
liter air sehari. usus besar. Oleh karena itu sulfadiazin ber-
Dosis: umum 2 dd 2 tablet kotrimoksazol khasiat terhadap disentri basiler, bahkan
(= sulfametoksazol 400 + trimetoprim 80 mg). lebih efektif dibandingkan dengan kloram-
Radang kandung kemih tanpa komplikasi fenikol dan tetrasiklin.
pada wanita: 2 dd 2 tablet selama 3-7 hari. PP-nya paling rendah (±40%), oleh karena
Pada tifus dan infeksi parah 2 dd 3 tablet itu kadar obat dalam cairan tubuh paling
selama maksimal 14 hari. tinggi dan sering kali digunakan pada me-
ningitis. Kombinasi dengan pirimetamin
* Trimetoprim (*Bactrim, *Septrin).
digunakan terhadap infeksi dengan Toxo
Senyawa pirimidin ini (1961) adalah deri-
plasma gondii (toxoplasmosis). Plasma-t½-nya
vat dari obat malaria pirimetamin; selain
10 jam. Sulfadiazin merupakan obat pilihan
berkhasiat antiprotozoa juga berefek bakteri-
kedua untuk infeksi saluran urin. Daya larut-
ostatik. Zat ini aktif terhadap banyak kuman
nya dalam urin rendah (sering menyebabkan
Gram-positif dan Gram-negatif termasuk
kristaluria) sehingga perlu diberikan natri-
E. coli, jenis-jenis Proteus, Salmonella, Shi-
umbikarbonat 3 kali sehari 3-4 g dan minum
gella, Klebsiella dan Enterobacter, tetapi ter-
air ±1,5 liter sehari.
hadap Gonokok dan Pseudomonas tidak efek-
Dosis: permulaan 2-4 g, kemudian 4-6 dd 1 g.
tif. Mekanisme kerjanya sama dengan sulfo-
namida yaitu berdasarkan penghambatan
* Sulfamerazin (F.I.) (sulfametildiazin, *Triacef)
reduksi DHFA menjadi THFA lewat blokade
adalah derivat metil (1943) dengan khasiat
reduktase, sehingga sintesis DNA kuman
sama. Tetapi PP-nya lebih tinggi, ±70%,
gagal. Trimetoprim digunakan dengan efek-
plasma-t½-nya panjang, yaitu di atas 20 jam.
tif sebagai monoterapi pada ISK akut tanpa
Efek samping lebih sering terjadi, begitupula
komplikasi dan ternyata sama efektifnya
bahaya kristaluria lebih besar dan sering
dengan kotrimoksazol. Pada infeksi kronis
mengakibatkan kerusakan ginjal. Oleh karena
dengan kelainan organik, khasiatnya lebih
itu penggunaannya di Inggris telah dilarang.
rendah.
Dosis: 4 dd 1 g.
Resorpsinya dari usus cepat dan praktis
lengkap, PP-nya ±50% dengan plasma-t½ * Triacef = s.diazin + s.metazin + s.merazin
dari 9-17 jam. Sebagian zat dirombak di aaa 167 mg per tablet.
dalam hati; kadar obat utuh di dalam urin
tinggi sekali dan bertahan selama minimal 24 * Sulfamezatin (F.I.) (sulfadimidin, sulfame-
jam untuk kemudian diekskresikan. tazin, sulfadimetildiazin,*Triacef) adalah de-
rivat dimetil (1945). Daya larut obat ini dan sini diuraikan oleh bakteri menjadi kompo-
begitu pula senyawa asetilnya dalam urin nennya dan hanya sedikit diekskresi dengan
lebih baik daripada sulfadiazin sehingga ba- tinja dalam bentuk utuh. 5-ASA juga dieks-
haya kristaluria juga lebih kecil. PP-nya lebih kresi dengan tinja sedangkan sulfapiridin
tinggi (±70%) dan ekskresinya lebih lambat. diserap hampir seluruhnya.
Dosis: permulaan 3 g, lalu 4 dd 1-1,5 g. Karena eliminasinya oleh ginjal yang cepat
(sebagai metabolit asetil dan glukuronida)
* Sulfasomidin (sulfa-2,4-dimetildiazin, Elko-
kadar plasma dari zat yang agak toksik ini
sin) adalah isomer dari sulfadimidin (1944)
tetap rendah. Penelitian menunjukkan ak-
dengan PP 85% dan plasma-t½ 8 jam. Ekskre-
tivitas sulfasalazin berdasarkan efek antira-
sinya dengan urin cepat, rata-rata 15%
dang lokal dari 5-ASA terhadap mukosa
sebagai derivat asetil yang kelarutannya
usus. Sulfasalazin khusus digunakan pada
dalam urin kurang baik. Oleh sebab itu perlu
rematik dan penyakit usus beradang colitis
minum minimal 1,5 l air sehari. Dosis: permu-
ulcerosa dan penyakit Crohn. Lihat Bab 21,
laan 2 g, kemudian 3 dd 1g.
Analgetika Antiradang.
Efek samping yang dapat terjadi berupa
4. Sulfadoksin: sulfametoxine, *Fansidar
mual, anoreksia, demam, nyeri kepala dan
Derivat pirimidin ini (1965) memiliki PP
erythema. Pada dosis lebih tinggi efek sulfa-
tinggi (90-95%) dan t½ yang panjang sekali
piridin berupa antara lain kelainan darah, he-
(rata-rata 6 hari). Senyawa ini khusus diguna-
maturia, proteinuria dan kristaluria.
kan dalam kombinasi dengan obat antiprotozoa
Dosis: pada rema 1 dd 500 mg d.c. selama
pirimetamin pada terapi dan profilaksis ma-
5-7 hari, dinaikkan setiap 5-7 hari dengan
laria tropika yang resisten terhadap klorokuin,
500 mg sampai 2 g sehari, maksimal 3 g/
juga pada toxoplasmosis, suatu infeksi oleh
hari. Pada colitis 4 dd 0,5-1,5 g d.c. selama 3
protozoon Toxoplasma gondii yang ditularkan
minggu, lalu pemeliharaan 1-2 g sehari.
lewat kucing, domba atau babi.
Wanita hamil tidak boleh diberikan
Fansidar selama 3 bulan pertama kehamilan * Mesalazin (5-aminosalisilat, 5-ASA, Salofalk)
karena bersifat teratogen, begitu pula pada adalah komponen aktif dari sulfasalazin
bulan terakhir kehamilan karena risiko (1985) terutama khasiat antiradang langsung
icterus-inti pada bayi. terhadap mukosa usus yang beradang. Zat
Dosis: infeksi umum permulaan 2 g, lalu ini juga digunakan sebagai monoterapi pada
1-1,5 g seminggu. radang usus ringan.
Resorpsinya dari tablet (harus e.c.) buruk,
* Fansidar= sulfadoksin 500 + pirimetamin 25 hanya 20%, PP-nya ±50%, plasma-t½-nya ±1
mg. Pada toxoplasmosis: 1 x 2 tablet seming- jam. Ekskresi terutama dengan tinja dalam
gu sampai 4-6 minggu setelah sembuh. Untuk keadaan utuh dan sebagai derivat asetil.
dosis terhadap malaria, lihat Bab 11, Obat- Efek samping terpenting adalah gangguan
obat malaria. lambung-usus, nyeri kepala, pusing dan
reaksi alergi.
5. Sulfasalazin: salazosulfapiridin, Sulcolon, Dosis: colitis akut 3-4 dd 0,5-1 g.
Salazopyrin
Senyawa azo ini dari 5-aminosalicylic * Olsalazin (Dipentum) terdiri dari 2 molekul
acid (5-ASA) dengan sulfapiridin, berwar- mesalazin yang dihubungkan oleh ikatan
na kuning kecokelat-cokelatan dan berkha- azo. Dalam usus besar kuman-kuman me
siat anti-radang. In vitro zat ini tidak aktif. nguraikannya tuntas menjadi mesalazin.
Sebagian kecil diserap di usus; di dalam Dosis: colitis akut 3 dd 250-1000 mg p.c.,
darah separuh dipecah menjadi komponen- profilaksis 2 dd 500 mg.
komponennya dan sisanya yang utuh meng
alami siklus enterohepatik. Bagian terbesar 6. Sulfasetamid: N-asetilsulfasetamid, Albucid.
yang tidak diserap tiba di usus besar dan di Garam natrium dari sulfa ini tidak bersifat
alkalis seperti garam natrium dari sulfa lain- tasnya yang rendah. Terhadap infeksi saluran
nya sehingga terutama digunakan dalam napas, misalnya Streptococcus pneumoniae
tetes mata (10%) dan salep mata (10%). Se- masih kurang bermanfaat.
baiknya zat ini jangan digunakan untuk Modifikasi pada struktur kimia selanjutnya
profilaksis karena risiko sensibilisasi. menghasilkan sederetan kuinolon baru seperti
antara lain gemifloksasin, grepafloksasin, levo-
7. Silverdiazin: Flammazine, Darmazin, floksasin, moksifloksasin, sparfloksasin dan trova-
Silvadene floksasin. Semua senyawa ini memperlihatkan
Garam perak dari sulfadiazin ini ber aktivitas yang meningkat terhadap kuman
khasiat bakterisid terhadap banyak bakteri Gram-positif, tetapi berkurang bagi Pseudo-
termasuk E. coli, Klebsiella dan Proteus dan monas. Karena beberapa di antaranya kurang
tidak diinaktifkan oleh PABA. Sangat efektif aman dibandingkan dengan siprofloksasin,
untuk pengobatan luka bakar parah (derajat sehingga antara lain sparfloksasin dan trova-
kedua dan ketiga), terutama bila terinfeksi floksasin (Trovan) di Amerika telah ditarik
oleh Pseudomonas. Kulit yang diobati dengan dari peredaran. Trovafloksasin dapat meng-
silversulfadiazin menjadi kelabu kehitam- akibatkan gangguan hati sangat parah,
hitaman karena endapan perak. Digunakan terutama bila digunakan lebih lama dari 2
dalam bentuk krem 1-3%. Lihat juga Bab 15, minggu. Di Indonesia sparfloksasin masih di-
Antiseptika. perbolehkan beredar.
Resorpsi per oral dari kuinolon baru ini
sangat baik, kesetaraan biologisnya melebihi
C. SENYAWA KUINOLON 90% dan tidak dipengaruhi oleh makanan
maupun oleh senyawa reseptor H2. Tetapi
Pada tahun-tahun terakhir senyawa kui-
resorpsi akan sangat berkurang oleh antasi-
nolon sangat efektif sebagai pengobatan
da yang mengandung magnesium dan alumi-
per oral dari berbagai penyakit infeksi
nium, juga oleh garam-garam kalsium dan
oleh kuman Gram-negatif yang semula
besi.
hanya dapat diatasi melalui pengobatan
parenteral, misalnya prostatitis dan osteo
myelitis. Zat-zat dari generasi pertama, Mekanisme kerja
misalnya asam nalidiksinat hanya Senyawa kuinolon berkhasiat bakterisid pa-
efektif terhadap kuman Gram-negatif da fase pertumbuhan kuman berdasarkan
(terkecuali Pseudomonas), tetapi tidak ber- inhibisi dua enzim bakteriil (topo-isomerase),
khasiat terhadap kuman Gram-positif yaitu DNA-gyrase dan topo-isomerase IV se-
maupun kuman anaerob. Efek sampingnya hingga sintesis DNA-nya terganggu. DNA-
pun banyak dan tidak memberikan kadar gyrase adalah enzim yang mengkompres
yang optimal dalam darah dan jaringan. DNA bakteri sehingga dapat diinkorporasi
Dengan introduksi atom fluor ke dalam dalam sel bakteri, sedangkan topo-isomerase
molekulnya terbentuk fluorkuinolon per- diperlukan bagi struktur ruang DNA. Kedua
tama yakni nor-floksasin yang aktif terhadap proses itu dihambat oleh kuinolon. Enzim
Pseudomonas tetapi belum menghasilkan tersebut hanya terdapat pada kuman dan
kadar serum yang efektif. Pada permu- tidak pada sel dari organisme lebih tinggi,
laan tahun delapan puluhan telah disin- sehingga sintesis DNA manusia tidak diham-
tesis siprofloksasin (generasi kedua) yang bat. Hal yang sama berlaku bagi sulfonamida
memiliki spektrum kerja lebih luas dan dan antibiotika beta-laktam.
lebih efektif terhadap Enterobacteriaceae,
Pseudomonas aeruginosa, Staph. aureus
dan Legionella pneumophila. Penggunaan
Pada penggunaan per oral senyawa ini Senyawa kuinolon hanya dapat digunakan
juga dapat mencapai kadar dalam darah dan pada infeksi saluran kemih (ISK) tanpa kompli-
jaringan yang optimal, di samping toksisi- kasi, sedangkan fluorkuinolon lebih luas
spektrum indikasinya berkat kadarnya da- Juga jangan diberikan pada anak-anak di
lam darah yang mencapai nilai lebih tinggi. bawah usia 16 tahun, karena dapat menim-
Dengan demikian zat-zat ini dapat pula bulkan penyimpangan pada pembentukan
digunakan pada ISK berkomplikasi oleh kuman tulang rawan terutama oleh asam nalidiksinat
multiresisten, misalnya yang melibatkan ja- (jarang oleh siprofloksasin dan ofloksasin).
ringan ginjal. Selain dari itu fluorkuinolon
juga digunakan untuk infeksi saluran napas Resistensi
(radang paru), infeksi lambung-usus (salmonella, Fluorkinolon juga dapat menimbulkan resis-
shigella), prostatitis kronis, infeksi kulit dan tensi akibat mutasi pada kromosom bakteri,
jaringan lunak oleh khususnya kuman Gram- walaupun tidak sedemikian cepat dibanding-
negatif. Juga digunakan terhadap karier kan kuinolon lama tanpa fluor. Saat terjadi-
Salmonella kronis danpada infeksi mata, serta nya resistensi pada kuman Gram-negatif,
preventif pada pembedahan transuretra. enzim DNA-gyrase berperan utama dan to-
Dengan tujuan menghambat meluasnya poisomerase IV memegang peranan seku-
resistensi, sangat dianjurkan untuk menggu- nder. Pada kuman Gram-positif situasinya
nakan fluorkuinolon sebagai kemoterapeutika terbalik. Suku-suku yang resisten dapat me-
cadangan pada infeksi oleh bakteri yang lakukan mutasi pada enzim ini, sehingga
resisten terhadap obat-obat standar. Sebagai menjadi sangat resisten (Piddock LJV. Fluor-
pilihan pertama pada ISK tanpa komplikasi quinolone resistance. BMJ 1998; 317: 1029-30).
sebaiknya digunakan trimetoprim, nitrofuran- Perkembangan resistensi sangat tergan-
toin atau sulfametizol. tung dari dosis, frekuensi19 dan tujuan pe-
Fluorkuinolon merupakan satu-satunya nggunaannya, misalnya sebagai stimulator
antibiotikum oral yang berkhasiat terhadap pertumbuhan dalam industri ternak. Sebagai
Pseudomonas dan oleh sementara peneliti contoh adalah resistensi dari Campylobacter,
dianggap sebagai obat pilihan pertama pada Pseudomonas dan Enterobacter akibat pe-
traveller’s diarrhoea. nggunaannya secara besar-besaran dalam
industri unggas.18 Karena itu fluorkinolon
Efek samping dan kontraindikasi hendaknya digunakan secara terbatas seba-
Efek samping yang paling sering terjadi gai antibiotika cadangan, khususnya hanya
adalah gangguan lambung-usus (2%), seperti bagi penderita yang alergis terhadap anti
sakit perut, mual (4-8%), muntah, anoreksia biotika betalaktam.
dan diare (4-5%), jarang timbul sejenis radang
usus besar (colitis pseudomembranosis). Di sam- Resistensi silang terdapat antara semua
ping itu terjadi pula reaksi alergi (eritema, urti- fluorkuinolon, juga dengan antibiotika
caria). Efek neurologi (sakit kepala, pening, betalaktam.
termangu-mangu, neuropati dan perasaan
kacau), efek psikis hebat (eksitasi, ketakut-
an, gelisah, reaksi panik) dan konvulsi jarang MONOGRAFI
terjadi, terkecuali pada penderita SLE (Sys-
temic Lupus Erythemathodes) dan pada penggu- 1. Asam nalidiksinat: Negram, Urineg.
naan serentak NSAIDs. Efek samping yang Derivat naftiridin ini (1962) berkhasiat
lebih serius adalah terhadap jantung dengan bakterisid terhadap terutama bakteri Gram-
mengakibatkan aritmia bilik (tachyaritmia negatif, termasuk E. coli, Proteus dan Klebsiella,
ventricular). tetapi Pseudomonas dan Str. faecalis tidak peka
Kehamilan dan laktasi. Karena ada indikasi terhadapnya (1962). Mekanisme kerjanya
kelainan pada pembentukan tulang rawan melalui penghambatan sintesis DNA. Seperti
dan persendian pada hewan percobaan, juga penisilin, hanya berkhasiat terhadap
senyawa ini tidak dianjurkan penggunaannya bakteri yang sedang tumbuh. Oleh karena
oleh wanita hamil, juga selama laktasi karena itu tidak dapat dikombinasi dengan zat-zat
dikeluarkan melalui air susu ibu. bakteriostatik (tetrasiklin, kloramfenikol) juga
tidak dengan nitrofurantoin. Aktivitasnya ini adalah obat pertama dari kelompok
optimal pada pH asam (5-7). Resistensi dapat fluorkuinolon (generasi ketiga). Di samping
terjadi dengan agak cepat, terutama pada khasiatnya terhadap ISK, juga efektif pada
dosis di bawah 4 g sehari, sehingga tidak dian- gonore, saluran cerna (gastro-enteritis) dan
jurkan untuk penggunaan jangka lama. Oleh infeksi mata, tetapi tidak berkhasiat ter
sebab itu dan dengan tersedianya derivat fluor hadap bakteri anaerob.
dengan spektrum kerja lebih luas dan khasiat Resorpsinya cepat dengan BA 80% dan ka-
lebih kuat, penggunaannya bagi infeksi sa- dar maksimal dalam plasma sudah terca-
luran kemih tanpa komplikasi dewasa ini pai setelah 1-2 jam. PP-nya rendah (15%)
tidak dianjurkan lagi. Di sejumlah negara dan hanya sebagian yang dimetabolisasikan
Barat, antara lain negeri Belanda, peredaran- menjadi metabolit yang juga memiliki khasiat
nya sudah dihentikan. antibakteriil. Zat ini diekskresi melalui urin
Resorpsinya baik (± 96%) dan cepat, begi- sebanyak 30% sampai 50% dalam bentuk
tupula ekskresinya melalui ginjal (t½ = ±1,5 utuh dan 28% dengan feces. Plasma-t½-nya
jam), oleh karena itu kadarnya di dalam urin 3-4 jam.
relatif tinggi. Di samping itu PP-nya tinggi Dosis: terhadap ISK 2 dd 400 mg selama
(±90%), sehingga kadar plasmanya hanya 7-10 hari, untuk gonore single dose 800 mg.
rendah. Dalam hati zat ini dirombak menjadi Pada infeksi mata 4 dd 1 tetes obat mata
glukuronida tidak aktif dan derivat hidroksi (3mg/4ml).
aktif, hanya sebagian kecil dikeluarkan da-
lam bentuk utuh (±15%). Efek samping yang * Pefloksasin (Peflacine) adalah derivat metil
kadang-kadang timbul adalah mual, muntah dari norfloksasin (1985) dengan efek kurang
dan reaksi alergi (urtikaria). Selanjutnya, kuat terhadap Pseudomonas. Zat ini diguna-
lihat di atas (efek samping umum). kan pada ISK tanpa maupun dengan kompli-
Dosis: 4 dd 1 g selama maksimal 7-14 hari. kasi. Resorpsi cepat dan hampir sempurna, PP
±30%. Kadar plasma maksimal dicapai setelah
2. Asam pipemidinat: Urixin, Pipram, Impre-
±1,5 jam. Metabolit yang terpenting adalah N-
sial, Urotractin
desmetil-pefloksasin (= norfloksasin) yang aktif.
Derivat piperizanil dari nalidiksinat ini
Diekskresi ±60% melalui urin dan 40% dengan
(1975) memiliki spektrum kerja lebih luas,
tinja. Plasma-t½ 9-14 jam, tetapi dapat menca-
yang juga meliputi Pseudomonas. Efek bak-
pai 31 jam pada gangguan fungsi hati.
terisid terhadap kuman yang sedang membe-
Dosis: oral pada ISK 2 dd 400 mg (mesi-
lah adalah dua kali lebih kuat. Ekskresi oleh
lat-2 aq.) d.c. sampai 48-72 jam setelah gejala
ginjal demikian cepat sehingga kadarnya
hilang atau tidak diketemukannya lagi ku-
dalam darah rendah sedangkan dalam urin
man-kuman patogen. Pada ISK akut wanita
relatif tinggi. Oleh karena itu asam pipemi-
tanpa komplikasi, dosis tunggal dari 800 mg.
dinat khususnya digunakan pula pada ISK
tanpa komplikasi.
Resorpsinya cepat dan kadar plasma mak- 4. Siprofloksasin: Ciproxin
simal tercapai setelah 1-2 jam. Dalam 24 jam Derivat siklopropil dari kelompok fluor-
sejumlah 50-60% diekskresi melalui urin ter- kuinolon (1987) ini berkhasiat lebih luas dan
utama dalam bentuk utuh. Resistensi silang lebih kuat daripada nalidiksinat dan pipe-
dengan nalidiksinat dapat terjadi. midinat, juga menghasilkan kadar dalam
Efek samping yang terpenting adalah mual, darah/jaringan dan plasma-t½ yang lebih
muntah, diare dan foto-sensibilisasi. Efek- tinggi. Penggunaan sistemiknya lebih luas
efek neurologi tidak dilaporkan. dan meliputi ISK berkomplikasi, infeksi sa-
Dosis: 2 dd 400 mg (3 aq.) d.c., selama 10 luran napas bila disebabkan oleh Pseudomo-
hari. nas aeruginosa, infeksi saluran cerna, jaringan
lunak, kulit dan gonore.
3. Norfloksasin: Lexinor, Noroxin Resorpsi baik dengan BA ±70% dan kadar
Derivat fluor dari pipemidinat (1983) plasma maksimal tercapai 0,5-1,5 jam setelah
penggunaan oral. PP-nya ±30%. Dimetabo- Efek samping. Selain efek samping yang
lisasi menjadi 4 metabolit aktif yang dieks- lazim timbul, obat ini cenderung lebih sering
kresi melalui urin (55%) dan feces (39%). menimbulkan fotosensibilisasi.
Plasma-t½ 3-5 jam dan bisa mencapai ±8 jam Dosis: 1 dd 400 mg, lazimnya selama 14 hari.
pada gangguan fungsi ginjal yang serius.
Efek samping lihat di atas. Secara insidentil 7. Sparfloksasin: Newspar, Redspar, Resflok
dapat timbul kristaluria atau hematuria. Derivat difluor ini (1995) berkhasiat lebih luas
Dosis: pada ISK oral 2 dd 125-250 mg (-HCl) terhadap kuman Gram-positif dibandingkan
dan sebagai infus i.v. 2 dd 100 mg (laktat), siprofloksasin, lagipula masa paruhnya pan-
pada infeksi lain oral 2 dd 500 mg. jang (20 jam) sehingga dapat diberikan 1 kali
sehari. Terhadap Pseudomonas dan Proteus,
5. Ofloksasin: Tarivid obat ini kurang efektif dibandingkan dengan
Fluorkuinolon ini (1987) lebih kurang sama siprofloksasin. Sparfloksasin digunakan pada
khasiatnya dengan siprofloksasin. Digunakan semua bentuk ISK, pneumonia akibat pneu-
pada ISK, prostatitis, infeksi pernapasan, mokok yang resisten terhadap penisilin dan
gonore dan infeksi mata, juga sebagai obat pada gonore.
tuberkulosis sekunder. Efek sampingnya yang serius adalah foto-
Resorpsinya cepat dan praktis lengkap de sensitasi yang sangat membatasi penggu-
ngan PP ±25% dan plasma-t½ ±6 jam, yang naannya.
dapat meningkat sampai 10-30 jam pada Dosis: permulaan 400 mg, lalu 1 dd 200 mg
gangguan fungsi ginjal. Ekskresi dalam kea- selama 10 hari. Gonore: single dose dari 200
daan utuh melalui urin dan dalam 24 jam mg.
mencapai 80%.
Dosis: pada ISK tanpa komplikasi 1-2 8. Gatifloksasin: Tequin
dd 200 mg selama 7-10 hari. Sebagai obat Termasuk generasi ketiga yang dapat digu-
sekunder terhadap tuberkulosis paru 300-600 nakan per oral maupun i.v. terhadap infeksi
mg seharinya. saluran urin (gonore) dan infeksi pernapasan
(pneumonia). Juga aktif terhadap kuman
* Levofloksasin (Tavanic, Levoxal) adalah anaerob. Memiliki t½ 7 jam dan dieliminasi
isomer levo (1997) dengan sifat yang sama, dari tubuh melalui ginjal.
hanya spektrum kerjanya terhadap kuman Interaksi. Tidak boleh diberikan pada pen-
Gram-positif sedikit lebih luas, t½-nya 6-8 derita gangguan jantung, khususnya yang
jam. Efek sampingnya lebih ringan. menggunakan obat-obat anti aritmia (kini-
Dosis: 1-2 dd 250-500 mg. din, disopiramida, amiodaron, sotalol) atau
neuroleptika. Juga dapat mengakibatkan
gangguan pada peredaran gula darah (glucose-
6. Lomefloksasin: Omniquin, Maxiquin. homeostasis), oleh karena itu perlu pemantauan
Derivat difluor ini (1989) berkhasiat ter- kadar gula pada penggunaan antidiabetika
hadap ISK dengan atau tanpa komplikasi dan oral.22
sebagai profilaksis terhadap infeksi setelah Dosis: 1 dd 400 mg.
pembedahan transuretral. Di samping itu
juga digunakan terhadap serangan (eksaser- 9. Moksifloksasin: Avelox
basi) bronkitis kronis. Juga termasuk generasi ketiga dan digu-
Resorpsinya cepat dan baik (BA 98%), tetapi nakan terhadap infeksi saluran pernapasan
dapat diperlambat oleh makanan. PP-nya (pneumonia) dan terhadap infeksi oleh
rendah sekali (±10%) Kadar plasma maksimal kuman anaerob. Memiliki t½ 12 jam dan die-
tercapai setelah 1-1,5 jam dan ekskresi ±65% liminasi dari tubuh melalui hati.
melalui urin dalam bentuk utuh dan 6% Sama dengan gatifloksasin agar dihindari
sebagai glukuronida. Diekskresi dengan tinja pemberiannya pada penderita gangguan arit-
±10% dalam bentuk utuh. Plasma-t½-nya 8 mia jantung.
jam. Dosis: 1 dd 400 mg.
TUBERKULOSTATIKA
pat anggapan bahwa TB bersifat sangat me- profilaktik untuk menghindari timbulnya TB
nular, tetapi pada hakikatnya bahaya infeksi aktif.
relatif tidak begitu besar dan dapat disamakan Pengobatan profilaktik bagi orang dewasa
dengan penularan penyakit infeksi saluran terdiri dari oral tiap hari 300 mg isoniazida
pernapasan lainnya, seperti selesma dan atau dua kali seminggu selama 6 bulan. Ba-
influenza. Akan tetapi bahaya semakin me- gi penderita yang tidak tahan terhadap iso-
ningkat, karena sering kali seseorang tidak niazida harus diberikan 10 mg/kg rifampisin
diketahui sudah menderita TB (terbuka) dan tiap hari selama 4 bulan.
dapat menularkannya pada orang-orang di Reaksi negatif berarti bahwa yang ber-
sekitarnya sebelum penyakitnya terdeteksi. sangkutan belum pernah mengalami infeksi
primer dan lebih mudah diserang TB dari-
pada orang dengan reaksi positif.
PENCEGAHAN
Vaksin BCG (Basil Calmette-Guérin). Daya
Penularan perlu diwaspadai dengan tindak- tahan orang dengan reaksi tuberkulin negatif
an-tindakan pencegahan seperlunya untuk dapat diperkuat melalui vaksinasi dengan
menghindari infeksi karena percikan dahak vaksin BCG. Vaksin ini mengandung basil TB
dari seorang penderita ke orang lain. Salah sapi yang telah dihilangkan keganasannya
satu cara adalah batuk dan bersin dengan (virulensi) setelah dibiakkan di laboratorium
menutup mulut/hidung dengan saputangan selama bertahun-tahun. Vaksinasi mening-
atau tissue yang kemudian didesinfeksi de- galkan tanda bekas luka yang nyata, biasanya
ngan lysol atau dibakar. Juga harus menjaga di lengan-bawah dan memberikan kekebalan
jarak bila berbicara dengan seorang pende- selama 3-6 tahun terhadap infeksi primer dan
rita. Saluran udara ruangan yang baik dapat efektif untuk rata-rata 70%. Vaksin BCG ter
memperkecil bahaya penularan. utama efektif untuk menghindari TB miliar
Anak-anak di bawah usia satu tahun dari dan TB meningitis. Bayi di daerah dengan
keluarga yang menderita TB perlu divaksinasi insidensi TB tinggi sering kali secara rutin di
BCG sebagai pencegahan, bersamaan dengan imunisasi dengan BCG.
pemberian isoniazida 5-10 mg/kg selama 6 Efektivitas vaksin BCG adalah kontrover-
bulan (kemoprofilaksis),lihat di bawah. sial, walaupun sudah digunakan lebih dari
50 tahun di seluruh dunia. Hasilnya sangat
Reaksi Mantoux (reaksi tuberkulin, 1907) bervariasi; beberapa penelitian baru menun-
dilakukan untuk menentukan belum atau jukkan perlindungan terhadap lepra, tetapi
sudahnya seseorang terinfeksi basil TB. sama sekali tidak terhadap TB.
Reaksi ini dilakukan dengan penyuntikan Vaksin BCG diberikan intradermal 0,1 ml
tuberkulin intradermal, yaitu filtrat dari pem- bagi anak-anak dan orang dewasa; bayi 0,05
biakan basil yang mengandung produk ml.
pemisahannya yang khas.
Reaksi positif tampak sebagai kemerah- Kemoprofilaktik terutama dilakukan dengan
merahan setempat dan menunjukkan terda- isoniazida. Anak-anak di bawah usia empat
patnya antibodies terhadap basil TB di da- tahun dari keluarga penderita TB dan mereka
lam darah. Hal ini berarti bahwa yang ber- yang berisiko besar terhadap infeksi dapat
sangkutan pernah mengalami infeksi primer diberikan isoniazida selama 6 bulan secara
atau telah divaksinasi dengan BCG. Antibodi kontinu sebagai profilaksis. Bila terdapat
tersebut telah menjadikannya kebal terhadap intoleransi dapat diganti dengan rifampisin,
infeksi baru. Orang dengan reaksi tuberkulin maksimal 6 bulan. Di samping itu dilakukan
positif harus diperiksa lebih lanjut sputum juga imunisasi dengan BCG.
dan paru-parunya melalui sinar Röntgen. Untuk profilaksis terhadap infeksi M. avium,
Hasil tuberkulin skin test lebih dari 15 mm dianjurkan monoterapi dengan antibiotik
menunjukkan risiko besar mendapatkan pe- makrolida azitromisin (1 x seminggu 1200
nyakit ini dan perlu menjalani pengobatan mg a.c.)
terdiri dari isoniazida, pirazinamida dan ri- fluorkinolon dan sikloserin. Obat ini me-
fampisin merupakan dasar dari terapi singkat miliki kegiatan yang lebih lemah dan
(short-course therapy). bersifat lebih toksik, oleh karena itu hanya
digunakan bila terdapat resistensi atau
Kesetiaan minum obat. Terapi perlu dila- intoleransi terhadap obat primer, juga
kukan sekian lama untuk memusnahkan terhadap infeksi MAI pada pasien HIV.
seluruh “sumber infeksi” dan kuman yang Fluorkinolon (siprofloksasin, ofloksasin,
berada dalam keadaan «tidur» intraseluler moksifloksasin, dan lain-lain) bekerja seba-
(dormant) untuk menghindari kambuhnya gai bakterisida berdasarkan pengham-
penyakit. Tetapi faktor terpenting untuk ber- batan DNA-gyrase kuman. Obat ini ber-
hasilnya pengobatan adalah kesetiaan tera- peran penting pada TB multi-resisten;
pi dari penderita untuk secara teratur dan aktivitasnya dapat disamakan dengan
terus-menerus minum obatnya selama 6 INH.
bulan. Sering kali penderita yang berobat
baru separuh jalan sudah merasa sembuh Penggunaan obat TB harus berhati-hati
sehingga mengabaikan kewajiban menyele- pada penderita gangguan fungsi hati dan
saikan kur. Kurangnya patient compliance ter- ginjal.
sebut merupakan sebab utama gagalnya
pengobatan bagi 5% dari jumlah penderita.
Kehamilan dan laktasi. Wanita hamil yang
Lagi pula hal ini mengakibatkan basil TB
menderita TB aktif dapat diobati dengan
menjadi kebal terhadap obat.
isoniazida, rifampisin dan pirazinamida.
Untuk meningkatkan kepatuhan minum
Etambutol juga dapat digunakan dalam
obat telah didirikan klinik-klinik khusus
keadaan tertentu. Streptomisindan amikasin
untuk tujuan ini dengan supervisi langsung
dilarang penggunaannya karena risiko ketu-
serta pemberian insentif. Program ini disebut
lian pada janin. Data dari obat TB sekunder
Directly Observed Therapy Short Course (DOTS)
terhadap kehamilan masih belum lengkap.
dan telah diterapkan di Indonesia sejak tahun
Perlu juga diperhatikan bahwa kebanyakan
1995.
tuberkulostatika masuk ke dalam air susu
*Terapi infeksi MAI yang multiresisten ibu. Namun bayi dapat diberi susu ibu tanpa
pada pasien AIDS dapat dilakukan efektif ada keberatan.
dengan makrolida klaritromisin (2 dd 0,5
g), rifampisin (10 mg/kg/hari) dan etambutol
(25 mg/kg/hari). Kombinasi ini bekerja MONOGRAFI
sinergistik.
1. Etambutol: Myambutol
Obat TB umumnya dibagi dalam obat-obat Derivat etilendiamin ini (1961) berkhasiat
primer dan obat-obat sekunder. spesifik terhadap M. tuberculosa dan M.
a. Obat primer: INH, rifampisin, pirazi- atipis (termasuk MAI), tetapi tidak terhadap
namida dan etambutol. Obat-obat ini bakteri lain. Daya kerja bakteriostatiknya
paling efektif dan paling rendah toksi- sama kuatnya dengan INH, tetapi pada dosis
sitasnya, tetapi menimbulkan resistensi terapi kurang efektif dibandingkan obat-obat
dengan cepat bila digunakan sebagai obat primer. Mekanisme kerjanya berdasarkan
tunggal. Maka terapi selalu dilakukan penghambatan sintesis RNA pada kuman
dengan kombinasi dari 3-4 obat. Suku- yang sedang membelah, juga menghalangi
suku yang sekaligus kebal terhadap dua terbentuknya mycolic acid pada dinding sel
atau lebih jenis obat sangat jarang terja- yang lebih dari 60% terdiri dari lipid.
di. Yang paling banyak digunakan ada- Resorpsinya baik (75-80%) dan mudah
lah kombinasi INH, rifampisin dan pira- memasuki eritrosit, yang berfungsi sebagai
zinamida. depot yang lambat-laun melepaskan obat
b. Obat sekunder: streptomisin, klofazimin, kembali ke plasma. Penetrasinya ke CCS
buruk. PP-nya 20-30%, plasma-t½-nya 3-4 jam untuk membangun dinding bakteri. Senyawa
dan dapat meningkat sampai ±8 jam pada ini memasuki sel bakteri melalui difusi pasif
gangguan ginjal. Ekskresinya lewat ginjal dan baru akfif setelah diaktivasi oleh enzim
(80%) yang sebagian dalam bentuk utuh dan katalasa-peroksidase.
15% sebagai metabolit non-aktif. Resorpsi dari usus sangat cepat; difusi ke
Efek samping yang terpenting adalah neu- dalam jaringan dan cairan tubuh baik sekali,
ritis optica (radang saraf mata) yang meng- bahkan dapat menembus jaringan yang su-
akibatkan gangguan penglihatan, a.l. ku- dah mengeras. Penetrasi yang cepat ini sa-
rang tajamnya penglihatan dan buta warna ngat penting dalam pengobatan tuberculous
terhadap warna merah dan hijau. Reaksi meningitis.
toksik ini baru timbul pada dosis besar (di Di dalam hati INH diasetilasi oleh enzim
atas 50 mg/kg/hari) dan bersifat reversibel asetiltransferase menjadi metabolit inaktif. PP-
bila pengobatan segera dihentikan, tetapi nya ringan sekali, plasma-t½-nya antara 1 dan
dapat menimbulkan kebutaan bila pemberian 4 jam tergantung pada kecepatan asetilasi.
obat dilanjutkan. Sebaiknya jangan diberikan Ekskresi terutama melalui ginjal (75-95%
pada anak kecil, karena kemungkinan gang- dalam 24 jam) dan sebagian besar sebagai
guan penglihatan sulit dideteksi. Dianjurkan asetilisoniazida.
untuk memeriksakan mata secara perio- Efek samping pada dosis normal (200-300
dik, terutama kepekaannya terhadap warna. mg sehari) jarang terjadi dan ringan (gatal-
Etambutol juga meningkatkan kadar gatal, ikterus), tetapi lebih sering timbul
asam urat dalam plasma akibat penurunan bila dosis melebihi 400 mg. Yang terpen-
ekskresinya oleh ginjal. ting adalah polineuritis, yakni radang saraf
Kehamilan: dapat diberikan pada wanita dengan gejala kejang dan gangguan peng-
hamil. Etambutol masuk ke dalam air susu lihatan. Penyebabnya adalah persaingan de-
ibu. ngan piridoksin yang rumus kimiawinya
Dosis: oral sekaligus 20-25 mg/kg/hari mirip INH. Perasaan tidak sehat, letih dan
(garam di-HCl), selalu dalam kombinasi lemah, serta anoreksia juga sering kali timbul.
dengan INH. I.v.(infus) 1 dd 15 mg/kg dalam Untuk menghindari efek samping ini biasa
2 jam. nya diberikan piridoksin (vitamin B6) 10 mg
sehari bersama vitamin B1 (aneurin) 100 mg.
2. Isoniazida (F.I.): INH Kadangkala terjadi kerusakan hati dengan
Derivat asam isonikotinat ini (1952) hepatitis dan ikterus yang fatal, khususnya
berkhasiat tuberkulostatik paling kuat pada orang pengasetilir-lambat (slow-acetyla-
terhadap M. tuberculosis (dalam fase istirahat) tors) terutama bila dikombinasi dengan
dan bersifat bakterisid terhadap basil yang rifampisin. Kecepatan proses asetilasi yang
sedang tumbuh pesat. Aktif terhadap kuman memengaruhi kadar obat dalam plasma dan
yang berada intraseluler dalam makrofag masa paruhnya, tergantung dari banyaknya
maupun di luar sel (ekstraseluler). Obat ini asetiltransferase yang genetik pada masing-
praktis tidak aktif terhadap bakteri lain. masing orang berbeda.
Isoniazida masih tetap merupakan obat Perlu diwaspadai bila digunakan oleh
kemoterapi terpenting terhadap berbagai penderita gangguan fungsi ginjal/hati dan
jenis tuberkulosa dan selalu digunakan se- mereka yang berusia di atas 45 tahun, karena
bagai multiple terapi dengan rifampisin risiko timbulnya efek samping meningkat
dan pirazinamida. Struktural senyawa ini sesuai usia. Dianjurkan periodik memantau
berkaitan dengan pirazinamida. pasien yang menjalani terapi dengan obat ini
Profilaktik digunakan sebagai obat tunggal terhadap gejala hepatitis (anoreksia, keletihan,
bagi mereka yang berhubungan dengan pa- mual dan ikterus).
sien TB terbuka. Antasida yang mengandung aluminium
Mekanisme kerjanya berdasarkan tergang dapat mengganggu absorpsi INH.
gunya sintesis mycolic acid, yang diperlukan Resistensi dapat timbul agak cepat bila di-
t½-nya berkisar antara 1,5 sampai 5 jam dan ma 2-3 hari; pada infeksi lain 2 dd 300 mg a.c.
meningkat bila ada gangguan fungsi hati. Di Profilaksis pada meningitis 2 dd 10 mg/kg/
lain pihak masa paruh akan turun pada pasien hari selama 2 hari.
yang bersamaan waktu menggunakan INH. * Rimactazid 225/200 = rifampisin 225 + INH
Di hati terjadi desasetilasi dengan terben- 200 mg
tuknya metabolit-metabolit dengan kegiatan * Rimactazid 450/300 = rifampisin 450 + INH
antibakteri. Ekskresinya khusus melalui empe- 300 mg
du, sedangkan lewat ginjal berlangsung fa- * Rimcure3-FDC = rifampisin 150 + INH 75 +
kultatif. pirazinamida 400 mg
Efek samping yang terpenting tetapi tidak * Rimstar 4-FDC = rifampisin 150 + INH 75
sering terjadi adalah penyakit kuning (icte- + pirazinamida 400 + etambutol 275 mg
rus), terutama bila dikombinasi dengan
INH yang juga agak toksik bagi hati. Pada * Rifabutin (Mycobutin) adalah turunan (1995)
penggunaan lama dianjurkan untuk meman- dengan khasiat dan sifat mirip rifampisin.
tau fungsi hati secara periodik. Obat ini juga Obat ini terutama digunakan pada pasien
agak sering menyebabkan gangguan saluran HIV-positif bila terdapat (multi)resistensi
cerna seperti mual, muntah, sakit ulu hati, untuk obat lain dan selalu dikombinasi de-
kejang perut dan diare, begitu juga gangguan ngan minimal 2 obat TB lainnya. Dengan ri-
SSP dan reaksi hipersensitasi. fampisin terdapat resistensi silang. Rifabutin
Interaksi. Melalui induksi enzim dalam digunakan profilaktik dan terapi infeksi MAC
hati, rifampisin mempercepat perombakan pada pasien dengan sistem imun menurun,
obat lain bila diberikan bersamaan waktu. misalnya pada penderita AIDS. Infeksi de-
Akibatnya BA menurun, misalnya dari kla- mikian sulit terapinya. Untuk profilaktik
ritromisin dan penghambat protease (obat MAC adalah efektif kombinasi rifabutin + azi-
AIDS). Kadar darah dari obat-obat ini bisa tromisin, dan kombinasi rifabutin + etambutol
menurun sampai 80%, yang dapat mengaki- + klaritromisin. (MAC terdiri dari minimal dua
batkan timbulnya resistensi cepat terhadap jenis, yakni M.intracellulare dan M.avium yang
HIV. Obat lain yang dipercepat metabolis- terdapat di dalam air, tanah dan makanan).
menya adalah antikoagulansia, sehingga do- Efek samping yang paling sering terjadi
sisnya harus dinaikkan. Pil antihamil men- mirip rifampisin dan terdiri dari gangguan
jadi tidak terjamin lagi efeknya, karena ri- pencernaan, reaksi kulit, kelainan darah dan
fampisin mempercepat katabolisme dari ber- hati, adakalanya gejala influenza (demam,
bagai zat steroid. Resistensi dapat terjadi de- nyeri otot). Berlainan dengan rifampisin,
ngan agak cepat. rifabutin dapat menimbulkan artritis dan
Kehamilan. Pada umumnya rifampisin dapat artralgia.
diberikan pada wanita hamil. Penggunaan Kombinasi rifabutin/rifampisin dengan
pada minggu-minggu terakhir kehamilan da- klaritromisin dan penghambat protease (indi-
pat menimbulkan perdarahan postnatal pada navir, ritonavir, saquinavir) sangat meningkat-
ibu dan bayi. Untuk pencegahannya dapat kan kadar rifabutin/rifamisin di dalam darah
diberikan fitomenadion (vitamin K). Rifampisin dengan peningkatan toksisitasnya. Oleh ka-
dikeluarkan melalui air susu ibu, tetapi ibu rena itu dosis rifabutin (c.q. rifampisin) harus
diperbolehkan menyusui bayinya. diparuh.
Dosis: pada TB oral 1 dd 450-600 mg seka- Dosis: TB MAC oral 1 dd 300-600 mg dalam
ligus pagi hari sebelum makan, karena kece- kombinasi dengan 2 dd 0,5 g klaritromisin
patan dan kadar resorpsi dihambat oleh isi dan etambutol 1 dd 150 mg. Profilaktik MAC:
lambung. Selalu diberikan dalam kombi- 1 dd 300 mg.
nasi dengan INH 300 mg dan untuk 2 bulan
pertama juga ditambah dengan 1,5-2 g 5. Streptomisin (F.I.)
pirazinamida setiap hari. Streptomisin, suatu aminoglikosid, diper-
Pada gonore: oral 1 dd 900 mg sekaligus sela- oleh dari Streptomyces griseus (Waksman dan
itu sikloserin tidak boleh diberikan bagi pen- Dosis: 1 dd 400 mg tablet atau melalui infus.
derita epilepsi dan yang mengalami depresi. f. Kapreomisin: Capastat
Obat ini dapat berkumulasi sampai kadar Merupakan antimikobakterial yang terdiri
toksik pada penderita gangguan ginjal. dari 4 senyawa aktif dan bekerja sebagai obat
Dosis: peroral 2 dd 250-500 mg. anti-tuberkulosa second line. Mekanisme
kerja dan efek sampingnya sama dengan zat-
e. Moksifloksasin: Avelox, Megaxin. zat aminoglikosida seperti kanamisin dan
Fluorkinolon berspektrum luas ini (2003) neomisin.
pada awalnya digunakan terhadap infeksi Efek samping: gangguan terhadap saraf
saluran pernapasan, kemudian juga terhadap otak ke VIII, seperti hilangnya pendengaran,
TB. Masih dalam taraf perkembangan adalah tinnitus, juga eosinofilia dan lekopenia.
kombinasinya dengan rifampisin. Diperki- Dosis: 1 g sehari (tidak melebihi 20 mg/kg)
rakan dapat mempersingkat terapi dengan selama 60-120 hari, disusul dengan 2-3 kali
beberapa bulan dan mengatasi masalah re- seminggu 1 g.
sistensi. Juga mengurangi efek samping dari
obat-obat TB terdahulu.
Efek samping : sering kali gangguan urat DAFTAR PUSTAKA
(tendon, Achilles). Juga sendi bengkak dan
nyeri, terutama pada lansia di atas 60 tahun. 11. Frieden TR et al.; Tuberculosis. Lancet 2003;
362:887-99
LEPROSTATIKA
Lepra atau kusta (Sansekerta) adalah suatu lama. Penyakit ini lebih banyak timbul pada
penyakit infeksi kronis yang merusak ter- pria dibandingkan dengan wanita. Juga di-
utama jaringan saraf dan kulit. Penyebab perkirakan bahwa faktor keturunan turut
lepra yaitu Mycobacterium leprae ditemukan berperan. Lepra khususnya menyerang orang
oleh seorang dokter Norwegia Hansen (lahir yang sistem imunnya tidak aktif atau lemah
1873, wafat 1912), maka lepra juga disebut (immunodeficient). Penelitian baru menunjuk-
penyakit Hansen. Basil lepra memiliki sifat kan bahwa 5-10% dari semua penduduk di
mirip dengan basil TB, yakni sangat ulet suatu daerah kusta telah terinfeksi M. leprae.
karena mengandung banyak lilin (wax) Hal ini dapat mudah ditentukan dengan
yang sukar ditembus obat, tahan-asam dan carik celup kapas yang dimasukkan ke dalam
pertumbuhannya lambat sekali. liang hidung dan lalu diperiksa di laborato-
rium untuk mengetahui keberadaan basil
kusta. Berhubung masa inkubasinya pan-
jang, rata-rata 2-5 tahun, bahkan adakalanya
sampai 10 tahun lebih, penyakit ini baru
diketahui dengan pasti setelah 5-6 tahun.Hal
ini berarti bahwa daya penularannya sangat
besar, meskipun pada dasarnya kusta adalah
penyakit yang memiliki derajat penularan
rendah.
TERDAPATNYA
Sejak 1985 jumlah kasus baru kusta setiap
tahun di dunia menurun secara spektakuler
(kira-kira 90%). Penurunan telah dimulai pada
tahun 1980-an saat WHO menyelenggarakan
terapi kombinasi (Multidrug Therapy, MDT)
yang dalam 2 tahun dapat menyembuhkan
kusta secara tuntas. Multidrug therapy ini ter-
diri dari tiga obat yakni rifampisin, dapson
G. H. A. Hansen (29 July 1841 – 12 dan klofazimin yang sejak1995 diberikan oleh
February 1912) Discoverer of M. leprae WHO secara gratis kepada penderita di selu-
ruh dunia dan merupakan suatu terapi yang
Penularan pada umumnya terjadi dalam sederhana tetapi sangat efektif untuk semua
bentuk lepra multibasiler (lihat di bawah) bentuk lepra.
pada usia anak-anak melalui percikan ludah WHO pada tahun 1991 telah menerbitkan
di saluran pernapasan (batuk, bersin, ingus) resolusi untuk menghapus lepra dari dunia
dan terutama melalui kontak yang erat dan pada tahun 2000. Eliminasi didefinisikan se-
bagai terdapat kurang dari satu pasien dalam paling sering terjadi, ± 75% dari semua
10.000 penduduk di suatu kawasan. Masalah penderita, tidak bersifat menular dan agak
yang memprihatinkan adalah walaupun pre- mudah disembuhkan. Pasien LP ternyata
valensi (jumlah pasien yang sedang diobati) masih memiliki daya tahan imunologi
menurun drastis, namun insidensinya tidak yang agak baik.
menurun melainkan terlihat meningkat. Ma- Gejala utama berupa noda-noda pucat di
ka target WHO tersebut di atas oleh banyak kulit yang hilang-rasa dan penebalan saraf-
ahli dianggap terlalu optimistis dan ambi- saraf yang nyeri di berbagai tempat di
sius. tubuh, biasanya sangat nyata di cuping
Prevalensi. Menurut laporan resmi dari telinga, muka dan kaki-tangan. Bila tidak
WHO pada akhir kwartal pertama tahun diobati saraf-saraf tersebut akan dirusak,
2013 dari 115 negara tercatat 189,018 ka- menjadi hilang rasa dan mudah terluka.
sus sedangkan kasus baru pada tahun 2012 Karena luka-luka ini tidak dirasakan
ada sejumlah 232.857 dibandingkan dengan oleh penderita, biasanya luka menjadi
226.626 kasus di tahun 2011. Jumlah pende- borok serius dengan merusak jaringan.
rita lepra di Indonesia masih tinggi dan Akibatnya adalah cacat hebat sekunder,
menduduki peringkat ketiga di dunia setelah terutama di telapak kaki dan jeriji tangan
India dan Brazil. Dewasa ini tercatat 33.700 yang akhirnya menjadi buntung. Basil
penderita dengan setiap tahun tercatat 17 lepra hanya dapat dideteksi dalam jumlah
ribu hingga 20 ribu kasus baru. Insidensi yang kecil (Lat. pauci- = sedikit, pelafalan
tinggi terdapat di Jawa Timur, Papua, Sula- pauki) pada luka-luka LP.
wesi Selatan dan Maluku (Yogyakarta, Indo-
nesia-Dutch Tropical Dermatology Meeting b. lepra multibacillair (LM), juga disebut
2011). Penderita diobati di sejumlah rumah lepra lepromateus (Levis and Ernst,
sakit (leproseri) yang diawasi oleh Lembaga 2005), adalah bentuk tersebar (generalized)
Kusta DepKes. Begitu pula di perkampungan yang bersifat sangat menular, lebih sukar
kusta tersendiri, seperti Sumberglagah di dan lebih lama disembuhkan. Bentuk ini
Jawa Timur, yang letaknya dekat gunung bercirikan benjol kemerah-merahan kecil
Bromo. (noduli) yang penuh dengan basil (Lat.
Negara-negara lain dengan jumlah pende- multi- banyak), dengan hampir semua
rita lepra yang cukup tinggi adalah Myanmar saraf perifer terkena infeksi. Lebih sering
(50.800), Nigeria dan Zaire (masing-masing timbul gejala seperti demam, anemia
30.000), Sudan (25.000), Nepal (24.500) dan dan turunnya berat badan. Lagi pula
Filipina (20.000). dapat timbul deformasi akibat infiltrat di
Di negara Barat lepra praktis sudah di- muka, kelumpuhan urat saraf muka (pa
berantas sama sekali, mungkin karena keta- resis facialis) dan mutilasi hidung karena
hanan penduduknya terhadap basil lepra keruntuhan tulang rawan, yang menye-
lebih kuat, berkat gizi dan keadaan hidup babkan pasien “berparas-singa”. Kelum-
yang lebih baik. Tetapi bahkan di AS masih puhan dan kebutaan sering kali terjadi
terdapat pasien kusta, yakni 500 pasien di pada kasus ini. Kerusakan saraf timbul
suatu klinik Los Angeles dengan 30 pasien lebih lambat dibandingkan dengan LP.
baru setiap tahunnya. Bila tidak diobati, selain saraf juga organ
dalam akan dirusak.
BENTUK-BENTUK LEPRA
c. lepra borderline (LB) adalah kombinasi
Lazimnya kusta dibagi dalam 3 bentuk klinis dari LP dan LM, yang dapat dibagi lagi
dengan sifat-sifat khusus, yaitu: dalam 3 bentuk peralihan. Tergantung dari
a. lepra paucibacillair (LP), juga disebut cirinya lepra dibagi atas L. paucibacillair
lepra tuberkuloid, adalah bentuk terlokali- borderline (LPB), L. multibacillair borderline
sasi dengan 1-5 luka (laesio). Bentuk ini (LMB) dan lepra tak tertentu.
kumarin, mungkin juga kortikosteroid, kini- nakan lagi untuk meredakan reaksi lepra ENL,
din dan metadon. INH dan halotan mening- pada multiple myeloma serta lupus eritematosus.
katkan risikonya akan toksisitas hati. Efek sampingnya berupa sedasi dan rasa
Dosis: umumnya 1 x sehari 600 mg a.c., kantuk, pusing, eksantema, gangguan peng-
atau menurut WHO 1 kali sebulan. Lihat se- lihatan dan rasa lelah.
lanjutnya Bab 9, Obat-obat tuberkulosa. Dosis: ENL berat 50 – 400 mg sehari selama
3-24 bulan.
5. Talidomid: Softenon, Synovir
Senyawa ftalat ini (1957) dipasarkan se-
bagai obat tidur dan dilarang peredaran DAFTAR PUSTAKA
nya pada permulaan tahun 60an, karena
mengakibatkan cacat pada bayi (fokomelia). 8. Lewis WR, Ernst JD. Mycobacterium leprae in
Duapuluh lima tahun kemudian ditemukan Mandell, Douglas and Bennet’s Principles and
khasiat anti radang dan imunosupresifnya. Practices of Infectious Diseases 2005, p. 2886-
Selain itu juga berkhasiat anti angiogenesis 2896.
kuat. Sejak 1997 secara resmi mulai digu-
OBAT-OBAT MALARIA
”What malaria is nobody knows…there is no niasis dan giardiasis yang tersebar di selu-
doubt however that malaria is some mysterious ruh dunia. Sejumlah infeksi meluas insiden-
poison in the atmosphere.” Scientific American sinya pada pasien AIDS, misalnya tokso-
1801. plasmosis dan pneumokistosis. Yang akan
dibahas adalah hanya obat-obat anti proto-
“The ancients were quite right – the disease zoa terhadap penyakit infeksi yang banyak
(malaria) is caused by the emanation of the marsh. terdapat di Indonesia, yakni dalam Bab 11,
That emanation, however, is not a gas, nor even Obat malaria dan di Bab 12, Obat amubiasis
a contagium vivum, but an insect.” Ronald Ross, dan trikomoniasis.
1910.
Sejarah malaria
PROTOZOA Istilah malaria (berasal dari bahasa Italia:
mala = buruk, aria = udara) dahulu (1846)
Protozoa (tunggal: protozoon) adalah mikro digunakan untuk setiap bentuk gangguan
organisme bersel tunggal yang merupakan kesehatan yang penyebabnya diperkirakan
organisme hidup terendah dalam dunia karena uap beracun yang datang dari rawa-
hewan. Organisme ini hidup sebagai parasit rawa (lihat citation di atas). Charles Laveran,
pada hewan/serangga sebagai tuan rumah seorang dokter Prancis (1845-1922) pertama
dan dapat mengakibatkan infeksi pada kali menemukan parasit plasmodium dalam
manusia. Protozoa yang sering kali menye- darah seorang pasien malaria (1880) dan
babkan infeksi adalah: mengemukakan hipotesis bahwa malaria
diakibatkan oleh parasit ini, tetapi tidak dapat
Plasmodium: malaria (tuan rumah: nya-
menerangkan mekanisme infeksinya. Baru di
muk)
tahun 1898 siklus hidup dari plasmodium
Entamoeba histolytica: amubiasis (disentri) dalam nyamuk diuraikan dengan lengkap
Trichomonas vaginalis: trikomoniasis (vag oleh seorang zoolog Italia G. Battista Grassi
initis, keputihan) (1854-1925), yang juga membuktikan bahwa
Giardia lamblia: giardiasis/lambliasis (di- hanya nyamuk sejenis Anopheles yang da-
are kronis) pat mengalihkan parasit malaria kepada ma-
nusia. Seorang ahli bedah tentara Inggris
Toxoplasma gondii: toksoplasmosis (tuan
Ronald Ross (1857-1932) adalah orang yang
rumah: antara lain kucing, babi dan
melakukan eksperimen dasar pertama untuk
domba)
mengindentifikasi parasit malaria pada nya-
Pneumocystis carinii: pneumokistosis (ra- muk.
dang paru) Baru menjelang akhir abad ke-19 diketahui
Trypanosoma gambiense: tripanosomiasis bahwa penyakit ini disebabkan oleh gigitan
(penyakit tidur; tuan rumah: lalat tsetse) nyamuk Anopheles betina.
Malaria adalah penyakit infeksi dengan
Penyakit yang paling sering timbul ada- demam berkala yang disebabkan oleh parasit
lah malaria, tetapi juga amubiasis, trikomo- Plasmodium dan ditularkan oleh sejenis nya-
muk tertentu (Anopheles). Berbeda dengan pir 660.000 kematian dan 86% adalah balita.
nyamuk biasa (Culex), nyamuk Anopheles Penyakit ini terutama terdapat di negara-
khususnya menggigit pada malam hari negara beriklim panas dan lembap yang
dengan posisi yang khas, yakni bagian letaknya lebih rendah dari 2.200 m di atas
belakangnya mengarah ke atas dengan sudut permukaan laut; tempat ini merupakan tem-
48°, lihat gambar. pat ideal untuk berkembangbiaknya nyamuk
Menurut catatan WHO (2010) sekitar 200 Anopheles. Menurut laporan tahun 2006,
juta orang menderita malaria dengan ham- sekitar 2 juta anak-anak di Afrika meninggal
dalam satu tahun akibat terserang malaria. Sama seperti asal mula penyakit Sindro-
Namun Amerika, Australia dan kebanyakan ma Cacat Kekebalan (AIDS), malaria diper-
negara-negara di sekitar Laut Tengah (Medi- kirakan berasal dari penyakit malaria hewan
terrania) dapat dikatakan telah bebas malaria. di Afrika Tengah yang kemudian tersebar
Di Indonesia (terutama Irian Jaya, Timor ke seluruh dunia oleh a.l. migrasi pendu-
dan Flores), malaria merupakan salah satu duk dan nyamuk yang terinfeksi (lihat di
penyakit endemis penting. Di tahun 2004, atas), transfusi darah yang tercemar, kadang-
wabah malaria menimbulkan ± 2000 kasus kadang oleh alat suntik (pengguna narkoba)
dan ± 33 kematian, terutama di propinsi Jawa dan peralatan rumah sakit yang tercemar.
Barat, KalSel dan Aceh Barat. Kemudian di Walaupun telah diusahakan berbagai cara
tahun 2005, wabah ini menyerang Kalimantan untuk memberantas penyakit ini mis. de-
Barat dan Maluku dengan menimbulkan ± ngan vaksin anti malaria yang sampai kini
1100 kasus dan hampir 50 kematian (data belum berhasil, setiap tahun ± 300 juta orang
DepKes. R.I.). terinfeksi dan 1-3 juta orang meninggal.
Pemerintah berusaha menurunkan insiden- Kurang lebih 40% umat manusia meng-
si penyakit ini dengan mengendalikan faktor- hadapi risiko terinfeksi. Derajat mortalitas-
faktor risiko infeksi malaria antara lain pem- nya tinggi terutama pada bayi dan anak-anak.
berantasan terus-menerus terhadap nyamuk Suatu berita menarik telah disiarkan dalam
dan tempat pembenihannya (vector control), majalah kedokteran The New England journal
penyuluhan, deteksi dini dan pengobatan. of Medecin dalam tahun 2011 mengenai hasil
Dengan meningkatnya hubungan trans- pendahuluan Phase III clinical trial dari suatu
portasi melalui udara, benih penyakit malaria vaksin malaria baru, RTS, S (Mosquirix) bagi
juga dapat diimpor melalui nyamuk yang anak-anak di Afrika.
terinfeksi, sehingga disebut “malaria bandar
a. Malaria tropika. Plasmodium falciparum
udara” (airport malaria). Nyamuk “lokal” juga
adalah penyebab jenis malaria yang
dapat ditulari oleh “pendatang“ dari luar
paling ganas dan berbahaya dengan
negeri.
mortalitas terbesar. Bila tidak diobati,
penyakit ini dapat menyebabkan kema-
Jenis Malaria dan Gejalanya tian hanya dalam beberapa hari akibat
Bagi manusia, malaria disebabkan oleh lima adanya relatif banyak eritrosit yang
spesies Plasmodium yaitu P. falciparum, P. rusak (sampai 50%!) menyumbat kapiler
vivax, P. ovale, P. malariae dan P. knowlesi yang otak. Terutama pada anak-anak timbul
menimbulkan tiga jenis penyakit malaria, ya- koma dan kematian hanya dalam wak-
itu malaria tropikana, tersiana dan kwartana. tu beberapa jam. Gejalanya adalah ber-
kurangnya kesadaran dan serangan de-
P.knowlesi yang semula dikira hanya mengin mam yang tidak menentu, adakalanya
feksi suku-suku monyet (macaca), sekarang terus-menerus (suhu rektal di atas 48°C),
ini merupakan penyebab malaria yang dapat pula berkala tiga hari sekali. Tidak
kadang-kadang mematikan di wilayah Asia menimbulkan residif (kambuh) seperti
Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, jenis malaria lainnya.
Thailand dan Singapura (Cox-Singh et al., Sering kali ditandai dengan pembesaran
2008)23. hati dan terdapatnya penyakit kuning
(icterus) dan urin yang berwarna cokelat
P. knowlesi sering kali dikelirukan dengan P. tua/hitam akibat hemolisis (‘black-water
malariae dengan perbedaan siklus eritrosit fever’). Gejala lainnya adalah demam
yang lebih singkat (24 jam) dibanding de- tinggi yang timbul mendadak, hemoglo-
ngan 72 jam pada P. malariae. Kedua jenis ini binuria, hiperbilirubinemia, muntah dan
peka terhadap klorokuin, walaupun tetap gagal ginjal akut.
fatal pada penderita malaria jenis P. knowlesi Malaria otak merupakan komplikasi
yang sudah parah. malaria tropikana yang gawat sekali de-
ngan ciri cepat hilang kesadaran, timbul lama kira-kira 2 - 6 jam. Pada fase ini
kejang-kejang, koma dan kematian. Se- penderita kadang-kadang mengigau (de-
bagian orang memiliki kecenderungan lirium). Kemudian fase ini disusul oleh
genetik mendapat malaria otak setelah fase berkeringat.
terinfeksi oleh P. falciparum. 3. Fase berkeringat: penderita merasa sangat
b. Malaria tersiana disebabkan oleh Plas- letih dan mengantuk.
modium vivax atau P. ovale. Ciri-cirinya
demam berkala tiga hari sekali dengan Siklus Hidup Parasit
puncak setelah setiap 48 jam. Gejala lain- Pada garis besar semua jenis Plasmodium me-
nya berupa nyeri kepala dan punggung, miliki siklus hidup rumit yang sama, yaitu
mual, pembesaran limpa dan malaise sebagian di dalam tubuh manusia (siklus
umum. Tidak bersifat mematikan, meski- aseksual) dan sebagian di tubuh Anopheles
pun tidak diobati. Sering kali kambuh (siklus seksual).
kembali berhubung adanya bentuk-EE Di dalam tubuh manusia Plasmodium
sekunder. pertama-tama berkembang di dalam sel-sel
c. Malaria kwartana. Pada penyakit ini hati (hepatosit), kemudian di sel-sel darah
Plasmodium malariae mengakibatkan de- merah (eritrosit). Di samping itu Plasmodium
mam berkala empat hari sekali, dengan vivax dan Plasmodium ovale juga berkembang
puncak demam setiap 72 jam. Gejalanya menjadi hipnozoit di dalam sel hati, yaitu fase
sama dengan tertiana. Residif juga sering tidur dari sporozoit
terjadi karena bentuk-eksoeritrositer (EE)
sekunder.
1. Siklus aseksual dapat dipecah dalam dua
bagian, yaitu:
Masa Inkubasi dan gejalanya. a. Siklus hati. Penularan terjadi bila nya-
Masa inkubasi P. falciparum adalah 7-12 hari, muk betina yang terinfeksi parasit, meng-
P. ovale/vivax 10-14 hari dan P. malariae 4-6 gigit manusia dan dengan ludahnya
minggu. Periode prodromal 3-5 hari dengan “menyuntikkan” sporozoit ke dalam per-
tanda-tanda penyakit tidak khas, seperti edaran darah yang untuk selanjutnya
nyeri kepala dan otot, mual, anoreksia, rasa tinggal di sel parenkim hati (bentuk pree-
letih dan nyeri. Kemudian timbul serangan ritrositer).
demam yang khas, seperti menggigil dan Nyamuk jantan tidak menyengat ka-
merasa sangat dingin, disusul oleh perasaan rena hanya hidup dari tumbuh-tumbuh-
panas dengan demam tinggi, yang disertai an. Parasit tumbuh dan aktif membelah
banyak keringat. Gejala penting lainnya (proses schizogoni, dengan menghasil-
adalah membesarnya limpa dan anemia yang kan schizont). 6-9 hari kemudian, schi-
diakibatkan oleh: hemolisis semua sel (sel zont menjadi masak dan melepaskan
sehat dan terinfeksi) yang menyebabkan diri berupa beribu-ribu merozoit. Fase
urin berwarna hitam (blackwater fever). Juga pertama ini (di dalam hati) disebut ben-
terdapat defisiensi asam folat dan gangguan tuk-EE primer (ekso-eritrositer = di luar
pembentukan sel darah merah. eritrosit).
b. Siklus darah (siklus eritrosit). Dari hati
Serangan panas dingin terdiri atas tiga fase: sebagian merozoit memasuki sel darah
1. Fase dingin berlangsung dari 30 menit merah dan berkembang di sini menjadi
sampai 1 jam karena timbulnya penyem- trofozoit. Sebagian lainnya memasuki
pitan pembuluh darah (vasokontriksi). jaringan lain, antara lain limpa atau
Penderita menggigil karena merasa kedi- berdiam di hati dan disebut bentuk-
nginan dan suhu badan meningkat de- EE sekunder. Di dalam eritrosit terjadi
ngan cepat sampai 41° C. pembelahan aseksual pula (schizogoni).
2. Fase panas segera menyusul fase dingin Dalam waktu 48 - 72 jam sel-sel darah
pada saat tubuh terasa sangat panas se- merah pecah dan ribuan merozoit yang
dilepaskan dapat memasuki eritrosit lain membuatnya begitu “ganas“ dan berba-
dan kemudian siklus dimulai kembali. haya.
Setiap saat sel darah merah pecah, pen-
derita merasa kedinginan dan demam; 2. Siklus seksual. Setelah beberapa siklus,
hal ini disebabkan oleh merozoit dan sebagian merozoit di dalam eritrosit dapat
protein asing yang dilepaskan. Kejadian berubah menjadi bentuk seksual betina dan
ini terjadi setiap 48 jam pada infeksi oleh jantan. Gametosit ini tidak berkembang
P. falciparum, 48-72 jam pada infeksi P. lagi dan akan mati bila tidak “diisap” oleh
vivax/ovale dan kira-kira 72 jam pada P. Anopheles betina. Di dalam lambung nyamuk
malariae. Kemampuan P. falciparum un- terjadi penggabungan (pembuahan) dari ga-
tuk menembus semua eritrosit sekaligus metosit jantan dan betina menjadi zygote,
yang kemudian memenetrasi dinding lam- sedangkan pada Plasmodia lainnya sebagian
bung dan berkembang menjadi ookista. dari sporozoit tertinggal dalam sel parenkim
Dalam waktu tiga minggu, lahirlah banyak hati. Kebanyakan obat malaria tidak dapat
sporozoit kecil yang memasuki kelenjar lu- mencapai sporozoit dan menjadi penyebab
dah nyamuk. Akhirnya, bila nyamuk (beti- timbulnya residif.
na) ini menyengat manusia, lengkaplah si-
klus-hidup parasit. Dengan ini jelaslah bahwa
gametosit merupakan sumber penularan baru! Imunitas
Di negara-negara tropik, di mana malaria
endemik seperti di Indonesia, rakyat semen-
Diagnosis
jak lahir sudah mengalami infeksi dengan
Plasmodium dapat dideteksi dan diidenti- parasit malaria dan karena itu orang Indo-
fikasi secara mikroskopis dalam preparat nesia memiliki derajat imunitas yang agak
darah tebal yang diwarnai menurut Giem- tinggi. Setelah terjadi infeksi berulang, an-
sa atau Wright. Ciri lainnya adalah adanya tara tubuh dan parasit terjadilah suatu kese-
monosit yang berisi pigmen. Petunjuk pen- imbangan, sehingga serangan demam men-
ting, terutama untuk malaria kronis, berupa jadi lebih ringan dan kurang nyata. Imunitas
munculnya antibodi spesifik. Kini sedang ini akan pudar setelah beberapa tahun bila
dikembangkan tes ELISA untuk mendeteksi tidak terjadi infeksi ulang.
antigen dan metode untuk menemukan DNA Secara skematis siklus hidup Plasmodium
parasit. dapat digambarkan sebagai berikut, lihat
Pasien baru dapat dinyatakan bebas ma- Gambar 11-3.
laria bila 2 - 3 preparat darah yang diambil
tiap hari selama 3 - 4 hari memberikan hasil
negatif pada tes pewarnaan. Tindakan Pencegahan Umum
Tindakan pencegahan umum perlu diusa-
hakan untuk menghindari kontak antara
Residivitas manusia dan vektor (nyamuk Anopheles)
Seorang penderita yang telah diobati dan dengan cara membasmi nyamuk dan larva-
tampaknya sembuh total bisa kambuh kem- larvanya. Begitu pula menghilangkan penye-
bali penyakitnya beberapa bulan sampai baran infeksi oleh manusia dengan pengo-
beberapa tahun kemudian. Penyebabnya ia- batan semua jenis demam di daerah malaria
lah bentuk-EE sekunder dari P. vivax dan P. dengan obat anti malaria.
ovale yang masih berada di dalam hati, limpa Janganlah mengabaikan cara-cara seder-
atau organ lain tanpa menimbulkan gejala hana dan murah untuk menghindari penyakit
nyata, juga bila semua bentuk EE sudah di- ini, a.l. menghindari gigitan nyamuk pada
musnahkan. waktu pagi dan magrib, terutama di daerah
Hipnozoit P. vivax dan P. ovale yang “ti- yang endemik. Juga sangat efektif adalah
dur” bisa aktif kembali bila daya tahan tubuh penggunaan obat penangkal serangga (mos-
menurun atau bila pasien mengalami kele- quito repellent) seperti minyak sereh, DEET
tihan fisik setelah beberapa bulan bahkan (30% diethyltoluamide) dan dibutilftalat.
beberapa tahun setelah tampaknya sem- Tidur di bawah kelambu yang telah di-
buh total. Mereka memperbanyak diri, mem- impregnasi dengan insektisida permethrin19
belah, kemudian memasuki eritrosit dan me- sangat dianjurkan.
nimbulkan kambuhnya penyakit. Ikan Lele (Clarias fuscus) sering pula di
Bentuk-EE sekunder hanya terdapat pada pelihara di kolam-kolam atau tempat-tempat
malaria tertiana dan kwartana, tidak pada air yang tergenang untuk menghindari
malaria tropika, sehingga pembasmian bentuk tumbuhnya jentik-jentik/larva nyamuk.
EE-nya berarti penyembuhan tuntas. Sebalik- Walaupun kemoprofilaksis telah diberi
nya, semua sporozoit P. falciparum dalam sel kan (lih. di bawah) penyakit malaria tetap
hati berkembang sekaligus menjadi merozoit, timbul. Hal ini dapat disebabkan oleh a.l.:
Gambar 11-3: Skema siklus hidup Plasmodium dalam tubuh manusia dan nyamuk.
– cara profilaksis yang tidak tepat; banyak digunakan selama perang dunia ke-II
– tidak patuhnya minum obat (non-com- sewaktu tentara Sekutu tidak menerima kinin
pliance); lagi dari Indonesia.
– jenis profilaktik yang digunakan tidak Pada tahun 1944, klorokuin yang lebih
tepat. ringan efek sampingnya, menggantikan me-
pakrin yang agak toksik, juga lebih cepat efek
Obat Malaria kuratifnya. Pada tahun 1946 diintroduksi
Sejarah. Obat tertua untuk mengobati demam proguanil sebagai obat yang tidak hanya
malaria adalah kulit pohon kina dan alkaloid aktif terhadap bentuk darah (trofozoit) se
yang dikandungnya (kinin, 1820). Baru pa- bagaimana ketiga obat terdahulu, tetapi juga
da tahun 1932 ditemukan obat yang sama terhadap bentuk hati, khususnya bentuk EE
khasiatnya, yaitu mepakrin, yang terutama primer dari P. falciparum. Primakuin (1948)
terutama berkhasiat kuat terhadap bentuk EE Proguanil dan pirimethamin adalah anta-
dari P. vivax/ ovale. gonis folat yang memblokir enzim yang me-
Dengan demikian proguanil dan prima ngubah asam folat menjadi asam folinat, se-
kuin sangat ampuh sebagai obat pencegah hingga sintesis DNA/RNA terganggu (lihat
malaria. Kemudian dipasarkan pula derivat Bab 8, Sulfonamida, Kombinasi).
klorokuin yaitu amodiakuin (1950), pirime Trimetoprim adalah derivat pirimethamin
tamin (1952) dan meflokuin (1981). Pada yang berkhasiat lebih kuat terhadap enzim
tahun 1990, WHO telah mengeluarkan amo- bakteri daripada terhadap enzim Plasmodium.
diakuin dari program terapi malaria, karena Karena itu senyawa ini tidak digunakan
dilaporkan timbulnya efek samping serius pada pengobatan malaria, tetapi sebagai obat
pada penggunaannya sebagai profilaksis. anti bakteri (kotrimoksazol = trimetoprim +
Artemeter (1991) adalah suatu derivat sulfisoksazol).
semisintetik dari artemisinin, yang terdapat Primakuin juga dapat mengikat DNA
dalam tumbuhan China qinghaosu (pelafalan: dan diduga dalam tubuh nyamuk zat ini
cinghausu, nama Latin Artemisia annua). dirombak menjadi metabolit yang bersifat
Obat tradisional ini sudah sejak tahun oksidan dan lebih aktif terhadap parasit.
1970-an banyak digunakan dengan sukses
di China Selatan (Hainan) dan Thailand
terhadap P. falciparum (malaria otak) yang Penggolongan
multiresisten. Efeknya lebih cepat daripada Berdasarkan titik kerjanya dalam tubuh (eri-
kinin dan obat-obat lain dengan efek sam trosit atau hati), obat malaria dapat dike-
ping lebih ringan. lompokkan sebagai berikut,
Pyronaridin adalah obat eksperimen a. Obat skizontisid darah: kinin, klorokuin,
ter-baru yang sangat efektif terhadap P. meflokuin, pirimetamin + sulfadoksin, atova-
falci-parum multiresisten. Derivat akridin quon + proguanil dan artemeter. Berkhasiat
ini berasal dari China dan telah dibuktikan mematikan bentuk darah (skizon) dan
efektivitasnya pada malaria, begitu pula digunakan pada serangan demam, juga
di Kamerun. Harganya juga murah hingga untuk pencegahan. Senyawa ini tidak
layak digunakan di negara-negara miskin, menghalangi infeksi eritrosit, tetapi me-
walaupun lebih sering menimbulkan gang- nekan timbulnya gejala klinis (profilaksis
guan lambung. supresif).
Catatan. Obat-obat anti malaria seperti b. Obat skizontisid hati: proguanil, primakuin
klorokuin, kuinakrin dan terutama hidrok- dan doksisiklin. Khusus digunakan sebagai
siklorokuin (2x sehari 200 mg) juga digu- profilaksis kausal, karena memusnahkan
nakan pada penyakit kulit, a.l. terhadap lupus bentuk EE (merozoit dan hipnozoit) da-
eritematosus (LaDuca and Gaspari, 2008)22. lam sel parenchym hati. Obat ini meng-
Mekanisme kerja anti inflamasinya belum hindari penembusan eritrosit dan demi-
jelas. kian menghalangi serangan.
dalam jangka waktu lama sebagai obat terapi jangka pendek. Tetapi untuk rakyat
pencegah. setempat tidak cocok karena kemung-
kinan besar akan reinfeksi.
b. Obat penyembuh/pencegah demam =
kurativa/supressiva d. Obat gametosid = pencegah tersebarnya
Berkhasiat terhadap siklus darah, me- penyakit: mematikan gametosit dalam
matikan trofozoit serta skizon (skizontisid) darah penderita yang menjadi penyebab
sehingga menghentikan atau mencegah penularan dari manusia ke nyamuk. Oleh
gejala klinis. Kinin bekerja lambat, arte- karena itu obat-obat ini menghindari
meter dan klorokuin cepat dan kuat, penyebaran parasit setelah semua bentuk
maka banyak digunakan sebagai obat lainnya dimusnahkan.
pencegah. Tetapi berhubung meningkat- Primakuin dalam dosis kecil efektif da-
nya resistensi untuk klorokuin, obat ini lam 3 hari, proguanil dan pirimethamin
telah terdesak oleh meflokuin, yang tidak mematikan gametosit, tetapi merin-
di A.S. dianggap sebagai obat malaria tangi perkembangannya di tubuh nya-
paling unggul dan aman. Lagipula muk. Klorokuin bekerja gametosid terha-
meflokuin ampuh terhadap M. tropica dap P. vivax, P. ovale dan P. malariae, tetapi
tanpa komplikasi dan jenis baru M. tidak terhadap P. falciparum. Kinin aktif
knowlesi. Namun pada tahun-tahun terhadap game-tosit P.vivax dan P. malariae.
terakhir dilaporkan efek samping seperti
depresi, sukar tidur, mimpi buruk
Kemoprofilaksis
dan hilangnya konsentrasi. Selain itu
wanita hamil tidak boleh meminumnya Dengan semakin meningkatnya kepariwi-
selama triwulan pertama. Inilah sebab- sataan internasional dan perjalanan ke luar
nya mengapa meflokuin mulai terdesak negeri, semakin bertambah pula pentingnya
oleh kombinasi dari obat baru atovakuon profilaksis malaria, terutama bagi mereka
dengan proguanil (Malarone) yang di yang belum pernah menderita infeksi Plas-
negeri Belanda merupakan obat profilak- modium.
sis yang paling banyak digunakan dengan Penggunaan obat-obat anti malaria untuk
efektivitas ± 84%. terapi atau pencegahan ditentukan oleh far-
Proguanil dan pirimetamin juga sangat makokinetika dan keamanan dari senyawa-
aktif, tetapi jauh lebih lambat kerjanya senyawa tersebut. Misalnya kinin dan pri-
dan lebih sering menimbulkan resistensi. makuin yang cukup toksik dan memiliki
Obat-obat ini tidak menyembuhkan masa paruh relatif singkat khusus digunakan
secara radikal karena masih terdapat sesudah terjadinya infeksi malaria dan tidak
bentuk-EE sekunder (hipnozoit) yang digunakan sebagai pencegahan kimiawi bagi
tidak peka terhadap obat ini. Pada malaria orang sehat yang sedang melawat. Sebaliknya
tropikana tidak terdapat bentuk ini dan klorokuin yang memiliki masa paruh panjang
penyembuhan radikal dapat dicapai bila dan kurang toksik, dapat digunakan sebagai
dilanjutkan penggunaannya selama 4 - 6 pencegahan malaria di mana parasitnya
minggu setelah meninggalkan daerah masih peka terhadap klorokuin
malaria. Dengan demikian bentuk hati Untuk menentukan pilihan obat mana
yang masa hidupnya singkat tidak dapat yang harus digunakan, masalah resistensi me-
berkembang lagi dan akan mati dengan rupakan faktor penting (lihat di bawah
sendirinya. Resistensi). Juga perlu diketahui bahwa pola
resistensi suatu daerah dapat berubah.
c. Obat pencegah kambuh = penyembuh Profilaktika seperti klorokuin, meflokuin
radikal: primakuin. Obat ini mematikan dan doksisiklin bekerja terhadap siklus da-
bentuk-EE sekunder dari malaria tertiana rah dan tidak dapat menghindari serangan
dan kwartana. Primakuin adalah satu- kambuhan, sedangkan atovaquone progu-
satunya obat yang sangat efektif untuk anil (Malarone) dan primakuin bekerja ter-
Tabel 11-1: Efek obat malaria terhadap fase-fase tertentu dari parasit
hadap siklus hati dan dapat menghindari bagai obat pencegahan. Begitu pula
kambuhnya penyakit. kombinasinya dengan sulfadoksin (*Fansidar)
yang digunakan sebagai obat penyembuh.
Profilaksis dapat dilakukan dengan empat Di Australia masih dianjurkan sediaan
jenis obat, tergantung dari tujuan perjalanan, kombinasi *Maloprim(= pirimetamin 12,5 +
yaitu: dapson 100 mg) 1x seminggu dan dimulai
a. Proguanil (2x sehari 100 mg sesudah sebelum keberangkatan ke pulau-pulau
makan) untuk daerah dengan hanya P. Pasifik Barat dan Papua N-Guinea.
vivax dan/atau tanpa resistensi terha
dap P. falciparum, berhubung terdapatnya Minum obat pencegahan harus dimulai sehari
lebih sedikit laporan mengenai resistensi sebelum (untuk mencapai kadar terapeutik
dibandingkan dengan pirimetamin. dari darah) atau selambat-lambatnya pada
b. Klorokuin (1x seminggu 300 mg basa hari keberangkatan ke daerah yang rawan
sesudah makan.) untuk daerah dengan malaria dan dilanjutkan selama minimal 4
terutama resistensi terhadap proguanil. minggu setelah meninggalkan daerah ter-
Klorokuin dimulai dengan dosis awal 300 sebut.
mg/hari pada 2 hari pertama. Atau, juga Malaria tropika dapat timbul sampai bebe-
kombinasi klorokuin dan proguanil. rapa bulan setelah kembali, malaria tersiana
c. Meflokuin (1x seminggu 250 mg sesudah bahkan sampai beberapa tahun kemudian!
makan.) untuk daerah di mana P. falcipa-
rum resisten terhadap proguanil dan kloro- Vaksinasi. Sejak beberapa dasawarsa telah
kuin (misalnya Irian Jaya, Afrika di Sela- diupayakan pembuatan vaksin terhadap
tan Sahara dan daerah Amazon). Meflo- khusus P. falciparum. Vaksin itu dapat di-
kuin sebagai obat pencegah harus mulai arahkan terhadap berbagai stadia dari siklus
diminum 3 minggu sebelum tiba di daerah hidup parasit. Sayang sekali usaha penelitian
rawan malaria dan dilanjutkan sampai 4 untuk menghasilkan vaksin yang efektif
minggu setelah pulang ke rumah. hingga kini belum terwujud.
d. Pirimetamin juga efektif sebagai obat Suatu vaksin eksperimentil berdasarkan
pencegah, tetapi karena meluasnya resis- antigen-sporozoit menghasilkan imunitas se-
tensi dan kurang aktif terhadap P. vivax, lama 3 minggu dan akan diselidiki lebih
maka sekarang tidak dianjurkan lagi se- lanjut. Lihat selanjutnya Bab 50, Sera dan
klorokuin di Irian Jaya, Papua New Guinea transmisi dari orang ke nyamuk. Mekanisme
dan kepulauan Salomon. kerjanya berdasarkan perintangan enzim fos-
fatidylinositol-4-OH-kinase (PI(4)K) yang ber-
Resistensi untuk P.falciparum tanggung jawab untuk perkembangan dari
parasit bersel tunggal ini.
Kinin tidak atau jarang sekali menimbulkan
resistensi. Pada permulaan tahun 1960-an, Ref.
di Kolombia dan Thailand terjadi resistensi 1. Case W. McNamara, et al. Targeting Plas-
dari spesies falciparum untuk (hidroksi) modium PI (4)K to eliminate malaria. Nature
klorokuin, sehingga jenis malaria ini bisa 504, 248–253, December 2013.
menjalar dengan pesat ke daerah Amazon 2. Wells, T. N., Burrows, J. N. & Baird, J.
dan Asia Tenggara. Sejak tahun 1979 juga K. Targeting the hypnozoite reservoir
mulai ditemukan di Afrika Timur (Kenya, of Plasmodium vivax: the hidden obs-tacle to
malaria elimination. Trends Para-sitol. 26, 145–
Tanzania) dan menyebar ke seluruh benua
151 (2010).
Afrika. Pada tahun 1983 resistensi untuk me-
flokuin ditemukanhanya di Thailand.
Halofantrin jarang sekali menimbulkan re-
sistensi, dengan meflokuin terdapat resisensi MONOGRAFI
silang. Suku-suku resisten tersebut ternyata
resisten pula untuk primakuin dan proguanil 1. Kinin (F.I.)
(multiresistensi). Pirimethamin tunggal de- Kinin adalah alkaloid utama dari kulit
ngan cepat dapat menimbulkan resistensi, pohon kina (Cinchona rubra) yang berasal
sehingga untuk menghindarkan atau mem- dari Amerika Selatan dan dimasukkan ke
perlambatnya digunakan kombinasi dengan Indonesia di zaman kolonial. Dari kurang
sulfadoksin (*Fansidar = 25 + 500 mg). Resis- lebih 20 alkaloid lainnya hanya isomer
tensi P. falciparum terhadap *Fansidar terdapat optiknya, yaitu kinidin, yang digunakan
sejak 1982 di Kampuchea dan Afrika Timur, dalam terapi sebagai obat pereda jantung.
tetapi tidak begitu banyak kasusnya. Sintesis kinin secara kimiawi sudah diketahui,
Multiresistensi. Dalam kasus multiresis- namun dalam praktik tidak dilaksanakan
tensi demikian biasanya diberikan kinin, karena jauh lebih mahal.
yang sebaiknya dikombinasi dengan tetra-
siklin/doksisiklin yang bekerja sinergis. Kinin memiliki banyak kegunaan, yaitu:
Masalah resistensi tidak jarang timbul se- a. Anti plasmodium. Kinin bekerja sebagai
telah pelaksanaan program pemberantasan skizontisid darah yang kuat dan dapat
malaria besar-besaran, kemungkinan dise- mematikan trofozoit dalam eritrosit. Zat
babkan oleh dosis yang kurang tepat atau ini juga aktif terhadap gametosit P. vivax
kurang disiplinnya pasien minum obat. dan P. malariae, tetapi tidak terhadap
Multidrug therapy. Penggunaan kombinasi bentuk-EE sekunder. Oleh karena itu
dari beberapa jenis obat pada umumnya se- kinin digunakan untuk menyembuhkan
makin banyak dilakukan, karena sering kali dan sebagai supresivum, terutama pada
lebih efektif dan dapat menghindari timbul- malaria tropika yang resisten untuk
nya resistensi. klorokuin (dan meflokuin). Kombinasi-
Dewasa ini tidak ada satu obat pun terha- nya dengan primakuin efektif untuk
dap mana parasit malaria tidak resisten. Oleh menyembuhkan secara radikal malaria
karena itu penting sekali telah ditemukannya tersiana dan kuartana yang sering sekali
suatu kelompok obat baru terhadap malaria, kambuh.
yaitu senyawa imidazopyrazine (2013). Se- Pada serangan malaria tropika yang
nyawa ini bekerja terhadap tiap fase dari per- mengancam jiwa diberikan injeksi i.v.
kembangan parasit malaria dan oleh karena b. Kerja antipiretik dan analgetik lemah,
itu tidak saja preventif terhadap malaria, tetapi khususnya pada nyeri otot dan perse-
juga untuk penanganan dan menghalangi ndian. Karena itu dahulu kinin meru-
pakan komponen dari banyak obat paten rupakan obat pilihan pertama sebagai kura-
influenza. Kini sudah dianggap kuno tivum, karena dibandingkan dengan kinin
karena toksisitasnya. lebih cepat kerjanya dengan jangka terapi
c. Kerja oksitosik, yaitu kontraksi pada otot lebih singkat, sedangkan efek sampingnya
rahim wanita hamil, terkenal sebagai obat lebih ringan. Zat ini juga digunakan sebagai
pengguguran.Tetapi efeknya sangat tidak profilaktik, sering kali bersama proguanil.
dapat dipercaya, bahkan pada dosis tinggi Selain itu, klorokuin juga berkhasiat anti
bersifat mematikan. ameba (amebisid) dan anti radang (anti flo-
d. Spasmolitik, efektif untuk meredakan gistis). Oleh karena itu juga digunakan pada
kejang malam di betis kaki (restless legs). infeksi ameba (amebiasis hati, lihat Bab 12,
Obat amebiasis) dan dahulu sebagai obat
Resorpsi garam-garam kinin di usus (sebagai rematik, lihat Bab 21, Analgetika anti radang/
basa) baik dan cepat, PP-nya tinggi yaitu rema.
sebesar 70-90%, plasma-t½-nya 8-21 jam. Di Resorpsinya di usus cepat dan lengkap; dis-
dalam hati sebagian besar dirombak menjadi tribusinya baik dengan afinitas kuat untuk
metabolit hidroksinya yang diekskresi mela- jaringan, misalnya hati, limpa, paru-paru dan
lui ginjal. ginjal, pada mana kadarnya bisa tinggi sekali
Efek samping pada dosis biasa adalah cin- sampai ratusan kali dibandingkan dengan
chonisme berupa nyeri kepala, pusing, gang- plasma. PP-nya ± 55%, biotransformasi ber-
guan pendengaran seperti berdengung (tin- langsung lambat. Ekskresinya melalui ginjal
nitus), tremor, mual dan menggigil. Pada juga lambat sekali dan sebagian dikeluarkan
dosis tinggi atau penggunaan lama dapat ter- dalam bentuk utuh. Ekskresi dapat dipercepat
jadi ketulian dan gangguan penglihatan, bahkan dengan mengasamkan kemih dengan amo-
kebutaan. Jarang terjadi anemia hemolitik nium klorida atau vitamin C. Plasma-t½-nya
dan hepatitis. sangat panjang, yaitu 3 sampai 6 hari, sehingga
Dosis: sebagai kurativum terhadap malaria kerjanya disebut long-acting.
yang resisten untuk klorokuin oral 3 x sehari
Efek samping pada dosis biasa bersifat
600 mg garam bisulfat p.c. selama 5 hari
agak serius, tetapi tidak sering terjadi dan
(orang “luar” selama 7 hari). Disusul oleh
reversibel, yaitu gangguan saluran cerna, ke-
primakuin 1 x seminggu 45 mg selama 6-8
jang-kejang, sakit kepala, gatal-gatal, gang-
minggu. Pada malaria tropika akut oral 3 x
guan penglihatan, perubahan mental dan
sehari 650 mg selama 7 hari, bila terdapat
kelainan darah (agranulositosis, anemia aplas-
resistensi bersama doksisiklin. Pada malaria
tis). Pada dosis tinggi (lebih dari 250 mg
tropika parah dimulai dengan injeksi i.v dari
sehari) atau penggunaan lama (di atas 1
20 mg/kg berat badan garam kinin klorida.
tahun), efek sampingnya lebih parah, yaitu
Pada restless legs 100-200 mg sebelum tidur.
rambut rontok, gangguan pendengaran (tuli)
Kadar kinin basa dalam garam-garamnya
dan kerusakan mata (retinopati menetap!)20.
adalah sebagai berikut:
Anak-anak sangat peka terhadap klorokuin; do-
K. bisulfat: 59% (daya larut 1:11), K. sulfat:
sis tunggal melebihi 30 mg/kg berat badan
83% (daya larut 1:600) dan K. klorida: 81,5%
dapat mengakibatkan keracunan fatal.
(daya larut 1:25).
Dosis biasa: pada serangan akut oral per-
mulaan 600 mg basa pada waktu makan, 6
2. Klorokuin (F.I.): Nivaquine, Resochin, Avlo- jam kemudian 300 mg, kemudian 1 x sehari
clor. 300 mg selama 2 hari. Orang asing yang tidak
Senyawa 4-aminokinolin ini bekerja kuat semi- imun harus meneruskan kur 2 hari lagi.
dan cepat; berkhasiat skizontisid terhadap Bagi anak-anak dosis awal 5 mg/kg berat
bentuk darah (trofozoit) dari semua jenis badan sehari. Penggunaan intravena hanya
malaria. Zat ini juga berdaya gametosid ter- dilakukan pada keadaan parah, misalnya
hadap P. vivax dan P. malariae. Tidak aktif ter- malaria otak, karena terdapat bahaya hipo-
hadap bentuk-EE sekunder. Klorokuin me- tensi mendadak disertai kematian, terutama
tapi terhadap P. vivax tidak begitu aktif. pemberantasan malaria tersiana dan kwartana
Juga tidak efektif terhadap bentuk-EE seku- di daerah endemik untuk menghentikan pe-
nder, sehingga tidak dapat menghindari se- nularan melalui nyamuk. Obat ini tidak aktif
rangan “delayed” dari P.vivax/ovale. Sebagai terhadap gametosit falciparum, maka harus
skizontisida darah efeknya jauh lebih lemah digunakan primakuin.
daripada klorokuin dan kinin, sehingga ku- Penggunaannya terutama sebagai pen-
rang efektif terhadap serangan akut malaria. cegah kausal malaria tropika untuk jangka
Di samping itu bekerja sebagai gameto- wak-tu singkat. Sebagai zat supresif pada
sida yaitu merusak gametosit, sehingga di semua jenis malaria juga efektif, tetapi
dalam tubuh nyamuk tidak berkembang sebagai zat kuratif pada serangan akut
menjadi sporozoit. Berdasarkan sifat-sifat tidak cocok karena kerjanya terlalu lambat.
ini proguanil khusus digunakan sebagai pro- Kombinasinya dengan suatu skizontisida
filaktik kausal, terutama untuk daerah di mana darah sering kali digunakan, misalnya
tidak terdapat resistensi, seperti Indonesia. dengan klorokuin. Kombinasinya dengan
Kadangkala proguanil juga digunakan seba- proguanil meningkatkan toksisitas, maka
gai obat supresif. harus dihindari.
Mekanisme kerjanya menghambat aktivitas Resorpsi dari usus lengkap tetapi lambat,
enzim dihidrofolat-reduktase, sehingga parasit begitu pula ekskresinya melalui ginjal dan
tidak dapat mensintesis asam folat yang tinja sebagai metabolit. Zat ini ditimbun
merupakan unsur mutlak bagi asam nukleinat dalam berbagai organ, antara lain hati.
(RNA/DNA), sehingga pembelahan intinya Plasma-t½-nya panjang sekali, lebih kurang 4
terhenti. hari. PP-nya 87%.
Resorpsi di usus agak lambat tetapi baik, Efek samping pada penggunaan satu kali
PP-nya ± 75%, plasma-t½-nya panjang, ± 20 seminggu hanya ringan. Pada dosis yang
jam. Di dalam hati zat ini dirombak menjadi lebih besar dapat terjadi gangguan saluran
sikloguanil aktif yang diekskresi bersama zat cerna, sedangkan pada penggunaan lama
utuhnya lewat saluran kemih. terjadi depresi sumsum tulang dan anemi
Efek samping jarang dan ringan, berupa defisiensi asam folat. Zat ini tidak dapat dig-
muntah, nyeri lambung, stomatitis dan ano- unakan sebagai obat tunggal untuk pengo-
reksia. Dari semua obat malaria proguanil batan maupun profilaksis, karena tingginya
adalah yang paling tidak toksik. Resistensi resistensi terhadap P. falciparum. Karena bersifat
dapat terjadi untuk semua jenis Plasmodium teratogen, obat ini tidak boleh diminum oleh
dan juga terdapat resistensi silang dengan wanita hamil.
pirimetamin, yang juga bersifat antagonis Dosis: sebagai pencegah kausal terutama
asam folat. Kombinasi kedua obat ini tidak pada malaria tropika dan sebagai obat su-
diperbolehkan, karena meningkatkan toksi- presif (untuk orang tidak semi imun) oral 1
sitas masing-masing. kali seminggu 25 mg atau 1 tablet *Fansidar
Dosis: sebagai pencegah kausal bagi orang terhadap P. falciparum yang resisten untuk
yang tidak semi-imun, 2 x sehari 100 mg se- klorokuin, sebaiknya maksimal 4 minggu.
sudah makan pada jam yang sama, dimulai Penduduk setempat yang sudah semi imun
1 minggu sebelum tiba di daerah malaria lebih baik jangan diberikan obat ini meng-
sampai 4 minggu setelah meninggalkannya. ingat bahaya resistensi.
* Fansidar = pirimetamin 25 mg + sulfadoksin
6. Pirimethamin: Daraprim, *Fansidar 500 mg.
Derivat pirimidin ini memiliki rumus yang Sulfadoksin adalah suatu sulfonamida
berkaitan dengan gugusan biguanida dari kerja panjang yang berdaya skizontisid da-
proguanil. Sebagai antagonis folat kegiatannya rah, seperti klorokuin. Efek pirimetamin di-
lebih kurang sama, tetapi jauh lebih kuat. perkuat oleh sulfadoksin yang juga merin-
Berkat daya gametosidnya (secara tidak tangi sintesis asam folat dari PABA, tetapi
langsung) pirimetamin digunakan juga pada dengan titik kerja berlainan, atas dasar prinsip
“blokade berturut”, lihat Bab 8, Sulfonamida, cerita menakjubkan dari ditemukannya suatu
Kotrimoksazol. “obat baru” dari “cara pengobatan tua”. Tu
Penggunaannya terutama untuk mengobati Youyou, Nature Medicine, 2011.
(dan mencegah) infeksi akibat P. falciparum. Tumbuhan ini banyak terdapat di China
Obat ini kurang aktif terhadap P. vivax dan dan Vietnam, juga di Eropa dan AS. Godokan
P. malariae, juga terhadap toksoplasmosis, yaitu tumbuhan ini sudah sejak abad keempat
suatu infeksi dengan protozoa Toxoplasma digunakan di China untuk mengobati wasir
gondii. dan penyakit demam, termasuk malaria.
Farmakokinetik sulfadoksin mirip dengan Tetapi baru pada tahun 1972 zat aktif diisolasi
pirimetamin. Resorpsi di usus baik, plasma dan ditentukan struktur kimianya.
t½-nya lama (4-8 hari) dan ekskresi melalui Kimia. Artemisinin adalah senyawa ses-
urin sebagai metabolitnya. quiterpenlacton dengan suatu jembatan pero-
Efek samping tidak sering terjadi, tetapi ksida di dalam cincin ke-7, yang diperoleh
sebagian orang sangat peka untuk sulfona- dari ekstrak eter daun dan kembang A. annua.
mida yang dapat menimbulkan reaksi ku- Setelah reduksi sampai derivat dihidro dan
lit. Misalnya Sindrom Stevens-Johnson yang lalu dimetilasi terbentuk artemeter (hasilnya
ditandai semacam eritema bernanah ganas 60%), sedangkan etilasi menghasilkan arte-
dengan demam dan mortalitas tinggi, foto- eter. Artesunat adalah hemisuksinat dari di-
sensitif, demam, penyakit kuning dan agra- hidro-artemisinin dengan aktivitas sama.
nulositosis. Mengingat efek ini, maka tidak Khasiat. Berkhasiat skizontisid kuat dan
dianjurkan penggunaannya sebagai obat sangat cepat terhadap skizont darah dari
pencegah. P. falciparum dan P. vivax, juga yang multi-
Dosis: sebagai kurativum pada serangan akut resisten. Semua parasit dimatikan dalam
malaria di atas 13 tahun: oral dosis tunggal 3 waktu 24 jam! Khasiat artemisinin ini ber-
tablet p.c.; anak-anak 9-13 tahun: 2 tablet; 5-8 dasarkan 2 langkah; pertama jembatan endo-
tahun: 1 tablet dan 1-4 tahun: ½ tablet. Sebagai peroksida di dalam molekulnya dibuka,
pencegah kausal orang “luar” (di atas 15 th) 1x sehingga terbentuk radikal bebas (RB). Pada
seminggu 1 tablet; orang semi imun 2-3 tablet fase ke- 2 parasit dimusnahkan oleh RB dengan
setiap 4 minggu. Pada toksoplasmosis: 1 x 2 jalan mengalkilasi proteinnya. “Penangkap”
tablet seminggu sampai 4-6 minggu setelah RB (antioksidansia) seperti vitamin C, E dan
sembuh. asetilsistein mengurangi khasiat anti mala-
* Trimetoprim (kotrimoksazol, *Bactrim) adalah rianya. Begitu pula zat-zat yang mengikat
derivat (1961) yang berkhasiat sama dengan besi, karena artemisinin bekerja selektif ter-
pirimetamin, tetapi lebih aktif terhadap bak- hadap Plasmodium dengan jalan aktivasi
teri daripada terhadap Plasmodium. Oleh oleh besi dari hemoglobin darah.
karena itu, obat ini banyak digunakan da- Penggunaan. Sudah lebih dari 20 tahun
lam kombinasi dengan sulfametoksazol (= senyawa ini digunakan secara eksperimental
kotrimoksazol) sebagai kemoterapeutik bakte- dengan efektif di China Selatan (Hainan),
risid kuat pada berbagai macam infeksi Vietnam, Thailand dan Birma terhadap P.
bakteri, lihat Bab 8, Sulfonamida. falciparum yang resisten terhadap klorokuin
dan sulfadoksin-pirimethamin. Efek obat ini
7. Artemeter pada malaria otak ternyata sama efektifnya
Senyawa benzodioksepin ini (1995) adalah dengan kinin (Vietnam, Gambia). Di China
derivat semi sintetik dari artemisinin yang dan Thailand sudah diregistrasi. Guna me-
terkandung dalam tumbuhan kuno China ngurangi risiko residif yang tinggi, WHO
qinghaosu (sweet wormwood, Artemisia annua). menganjurkan kombinasi (ACT = artemisinin
[Pelafalan: cinghausu, dalam bah. China combination therapy) dari obat kerja pendek
berarti: tumbuhan hijau]. Penemuan ini yang unggul dan agak murah ini bersama
adalah suatu “hadiah” (true gift) berasalkan meflokuin dengan kerja lebih panjang untuk
pengobatan asli China dan merupakan suatu efektif memberantas malaria, di samping
menghindari resistensi. Di benua Afrika rata- Dosis: hari pertama oral 1 x sehari 6 tabl
rata 3000 penderita malaria per hari menggu- dari 50 mg, hari ke 2-5 1 x sehari 100 mg, i.m.
nakan obat ini. hari pertama 300 mg (= 3 ml), hari 2-5 i.m. 100
Catatan: dilaporkan bahwa parasit malaria mg.
juga mulai resisten (Cambodia) terhadap Artemisinin: oral hari pertama 25 mg/kg,
artemisinin (New England Journal of Medicine, hari 2-7 12,5 mg/kg.
2008;359:2619-20). Oleh karena itu WHO te- Artesunat: oral hari pertama 4 mg/kg, hari
lah melarang penggunaan obat ini sebagai 2-3 2 mg/kg, hari 4-7 1 mg/kg.
monoterapi (“Stop the marketing of oral arte-
8. Atovaquon: Wellvone, * Malarone
misinine monotherapy“) dan menganjurkan
Senyawa naftochinon ini (1994) berkhasiat
penggunaannya dikombinasi dengan obat
anti protozoa dengan jalan merintangi sinte-
anti malaria lain.
sis asam nukleinat dan ATP. Efektif terha-
1. Nature, 2009;460:310-1
dap a.l. Pneumocystis carinii pneumoniae, Toxo-
2. Dondorp AM, Nosten F, Poravuth Y, et
plasma gondii dan P. falciparum. Digunakan
al. Artemisinin Resistance in Plasmodium
pada pneumonia akibat Pneumocystis pada
falciparum malaria. N Engl J Med 2009;
pasien yang tidak dapat minum kotrimo-
361: 455-467.
ksazol. Mu-lai tahun 2000 semakin banyak
Terhadap infeksi P. vivax, senyawa ini perlu digunakan bersama proguanil sebagai zat
dikombinasi dengan primakuin, karena tidak skizontisid darah/hati untuk mencegah dan
aktif terhadap hipnozoit. Di samping itu mengobati malaria tropica yang resisten ter-
diperkirakan berkhasiat gametosid sehingga hadap obat lain. Untuk profilaksis perlu
berguna untuk mengurangi transmisi pe- dimulai 1-2 hari menjelang keberangkatan ke
nyakit. suatu tempat berisiko dan tiap hari selama
Penggunaan kombinasi dengan lumefan- bermukim di tempat ini. Setelah kembali ke
trin (Coartem) merupakan pengobatan lini rumah penggunaannya harus diteruskan se-
pertama yang sangat efektif terhadap malaria lama 7 hari (GnmBull 2001,35,81; Ph Wkbl
di benua Afrika.18 2002;137: 1056).
Tetapi artemisinin jangan digunakan seba- Kinetik.Walaupun bersifat lipofil, BA-nya
gai obat pencegah karena masa paruhnya rendah dan variabel. Makanan berlemak
yang singkat. meningkatkan BA dengan faktor 2-3, sampai
Selain daya kerja anti malarianya, qing- 23% bagi tablet dan 47% bagi suspensi. PP-
haosu juga berdaya anti tumor dan mem- nya hampir tuntas (99.9%). Masa paruhnya
perkuat sistem imun, mungkin berkat kan- panjang yaitu 2-3 hari. Setelah mengalami
dungan lain daripada artemisinin. siklus enterohepatik, tanpa dirombak obat
Kinetik. Dalam hati hampir lengkap di- diekskresi bersama feses.
ubah menjadi zat aktif dihidro-artemisinin. Efek samping yang tersering berupa ruam
PP-nya ± 77%, plasma-t½-nya 1-2 jam, dari kulit, diare, mual, sakit perut dan kepala,
metabolitnya ± 4 jam. pusing, demam dan sukar tidur.
Efek samping pada pemakaian oral berupa Dosis: pneumonia 3 x sehari 1 tablet (750
mual, muntah dan sakit perut, intramuskuler: mg) atau 2 x sehari 750 mg suspensi pada
nyeri di tempat injeksi. Pada dosis tinggi se- waktu makan (yang kaya akan lemak).
kali bekerja neurotoksik pada binatang per- Malaria tropica akut: 1 x sehari 1000 mg +
cobaan. proguanil 400 mg selama 3 hari, anak 31- 40
Sediaan dalam bentuk supositoria (10 mg/ kg: 1 x sehari 750 + 300 mg, 21-30 kg 1 x sehari
kg) digunakan bagi penderita (anak-anak) 500 + 200 mg, 11-20 kg 1 x sehari 250 + 100 mg
yang tidak dapat menelan, misalnya karena proguanil d.c.
muntah. Resorpsinya cepat dan terutama Prevensi malaria tropica (bila meflokuin
penting sebagai pertolongan pertama di da- tidak dapat digunakan): dewasa 1 x sehari
erah terpencil yang tidak memiliki fasilitas 1 tablet d.c. Malarone (= atovaquon 250 +
pengobatan yang memadai. proguanil 100 mg) selama maks. 4 minggu.
Anak-anak di bawah 40 kg tidak dianjurkan 20. Tehrani R. et al., Ocular toxicity of hydroxy
minum obat ini. chloroquine. Semin Ophthalmol, 2008, 23:201-209.
21. Alving AS et al., Enzymatic deficiency in
primaquine-sensitive erythrocytes. Science,
1956,124:484-485.
DAFTAR PUSTAKA 22. LaDuca JR et al., Aminoquinolines, Fitzpatricks’s
Dermatology in General Medicine, 7th ed. 2008,
18. Sinclair D, et al. Artemisinin-based combi pp. 2157-2163.
nation therapy for treating ucomplicated 23. Cox-Singh J, et al., Plasmodium knowlesi
malaria. Cochrane Database Syst Rev, 2009, malaria in humans is widely distributed and
CD007483 potentially life threatening. Clin Infect Dis, 2008,
19. Kain KC, Jong EC. Malaria prevention, 2003. 46-165-171
Kista inilah yang memegang peranan organ lain, a.l. jantung, paru-paru dan otak,
dalam penularan penyakit lebih lanjut bila khususnya hati. Di sini trofozoit hidup dari
terbawa ke bahan makanan atau air minum eritrosit dan sel-sel jaringan yang dilarutkan
oleh lalat atau tangan manusia yang tidak olehnya melalui fagositosis. Karena itu disebut
bersih. Dengan demikian lengkaplah siklus juga bentuk jaringan (Yun: histos = jaringan,
penyebarannya. Banyak orang yang disebut lisis = melarutkan). Akibatnya ialah nekrosis
pembawa kista asimtomatis menjadi sumber (jaringan mati), abses intra-hepatik dan reaksi
infeksi bagi lingkungannya. radang yang dapat merusak hati (a.l. hepatitis).
Trofozoit juga dapat berubah menjadi bentuk Penyakit ini sangat serius dan melalui dia-
patogen dan dengan bantuan toksinnya sendiri fragma dapat menjalar ke paru-paru dan
serta enzim proteolitik, dapat menyerang menimbulkan abses amoebik di bagian kanan
mukosa usus. Terjadilah luka-luka kecil dan bawah paru-paru. Bila tidak segera diobati
diare. Luka-luka ini sering menimbulkan sering kali berakibat fatal. Bentuk-jaringan
infeksi sekunder dengan bakteri dan timbul- tidak dapat membentuk kista.
lah pemborokan (ulcerative colitis). Sering kali
amebiasis usus berlangsung juga tanpa diare
atau gejala lainnya yang nyata. Gejalanya
Masa inkubasi penyakit ini berkisar antara
b. Bentuk histolitika (= bentuk jaringan): beberapa hari dan beberapa bulan sampai
amebiasis hati. Dalam keadaan tertentu tro- satu tahun.
fozoit dapat menembus dinding usus dan • Amebiasis usus(disenteri ameba) yang
mengalami perubahan, yakni tumbuh men- akut memperlihatkan gejalanya yang
jadi kurang lebih dua kali lebih besar. Trofozoit menyerupai disentri basiler (Shigellosis).
besar ini menjalar melalui vena porta ke organ- Awal infeksi ditandai oleh diare akut yang
saluran darah
kolon kista
abses amuba
hati, paru, otak kista
desentri amuba
trofozoit
tinja normal
prakista prakista
kista
(dehidro)emetin dan klorokuin. Pilihan perta- 3. Karier kista tanpa gejala juga mutlak
ma adalah nitro-imidazol, karena juga aktif harus diobati, karena merupakan sumber
terhadap ameba bentuk usus. Emetin mema- infeksi potensial bagi orang lain maupun
tikan parasit di semua jaringan tubuh, tetapi bagi dirinya sendiri, karena setiap waktu
jarang digunakan lagi karena kardiotok- penyakit dapat menjadi akut lagi. Hal ini
sisitasnya. Derivat dehidronya yang kurang terutama penting sekali bila karier kista
toksis masih digunakan parenteral di daerah tersebut bekerja dengan bahan makanan
endemik. dan kurang memperhatikan dasar-dasar
higiene. Pengobatan yang efektif dapat
Pengobatan dilakukan dengan diloksanida (atau klio-
1. Disentri ameba akut atau kronis pertama- kinol) hingga tinja bebas dari kista.
tama diobati dengan metronidazol (atau
derivatnya), yang aktif terhadap semua Di bawah ini diberikan rangkuman obat-
bentuk Entamoeba. Guna menghindari obat amebiasis dengan khasiatnya terhadap
kambuhnya penyakit maka terapi perlu bentuk minuta dan bentuk histolitika.
dilanjutkan dengan suatu amebisid kon-
tak untuk membasmi seluruh kista dalam A2. Giardiasis
rongga usus. Untuk tujuan ini digunakan Giardia lamblia/intestinalis adalah protozoa
diloksanida furoat (Furamide). dengan benang cambuk (flagelat) dan seperti
Hilangnya gejala tidak berarti bahwa Etamoeba histolytica dapat menimbulkan in-
penyakit sudah sembuh dengan tuntas. feksi melalui air atau makanan yang terce-
Penyakit dikatakan sembuh total bila tinja mar kista. Kista dalam usus halus segera
tidak mengandung ameba lagi selama 6 memperbanyak diri dan hidup di mukosa,
bulan. hanya jarang menembusnya. Kebanyakan
Pemberian serentak tetrasiklin atau an- infeksi tidak menimbulkan gejala, misalnya
tibiotika lain dianjurkan pada keadaan mual, diare, sakit perut, kembung dan mala-
parah yang disertai infeksi sekunder oleh bsorpsi dari bahan makanan a.l. lemak. Giar-
bakteri akibat pengobatan terlantar atau diasis banyak ditemukan di daerah tropik dan
kondisi tubuh menurun. pada wisatawan yang merupakan salah satu
2. Amebiasis hati dan abses hati. Pengo- penyebab traveller’s diarrhea. Untuk pengo-
batan juga dimulai dengan satu dosis batan giardiasis dapat digunakan 2 g metro-
metronidazol, bila perlu bersama klorokuin nidazol sebagai dosis oral tunggal selama 3
yang sekarang jarang digunakan lagi. hari berturut-turut. Juga dapat digunakan
Akhirnya perlu juga diberikan dosis de- tinidazol.
ngan suatu amebisid kontak (diloksanida
furoat) untuk mematikan bentuk minuta A3. Trichomonas
yang tersisa dan menghindarkan residif. Lihat dibawah B1
Bentuk-minuta Bentuk-
(disentri usus) histolitika
Trofozoit Kiste (amebiasis hati)
emetin ++ - +++
klorokuin - - +++
metronidazol & deriv. ++ ++ +++
diloksanida & deriv. +++ +++ -
sin profilaktik (2006, Gardasil). Selain se- melalui kontak seksual dan kontak langsung
cara seksual, infeksi juga dapat ditularkan dari mukosa, sering kali terkombinasi de
melalui jari-jari atau handuk seorang pende- ngan PMS lain. Sering kali, masing-masing
rita. Infeksi kebanyakan berlangsung tan- 50% sampai 80% dari kasus pria dan wani-
pa gejala, tetapi pembawa virus bisa me- ta, infeksi berlangsung asimtomatis (tanpa
nularkannya pada orang lain. Berhubung gejala) dan tidak diobati, sehingga penyakit
bentuknya yang terkadang menyerupai bu- menjalar dengan mengakibatkan pelengket-
nga kol atau jengger ayam, awam menye- an dan parut-parut di alat reproduksi dengan
butnya sebagai penyakit kelamin jengger efek penderita dapat menjadi mandul.
ayam atau dalam istilah kedokteran Condy- Gejala pada pria berupa perasaan terba-
loma acuminata. kar ketika berkemih, nyeri dan demam, ra-
Masa inkubasinya antara beberapa ming dang saluran kemih (uretritis), disuria de
gu sampai berbulan-bulan setelah kontak ngan mengeluarkan nanah dari uretra dan
dengan virus tipe mukosa yaitu yang menye- frekuensi berkemih menjadi lebih sering, juga
rang selaput lendir. Pada wanita, kutil teru- radang buah zakar.
tama terdapat di atau sekitar labia, liang vagi- Pada wanita berupa urgensi (keinginan)
na dan dubur, pada pria sekitar ujung penis, berkemih yang lebih sering, rasa nyeri ketika
testis dan juga dubur. Gejalanya adalah gatal- berkemih, sekresi vagina berlebihan dan per-
gatal, nyeri dan rasa terbakar pada waktu darahan, nyeri di perut bagian bawah, ka-
berkemih. Tipe mukosa ini juga disebut HPV dangkala infeksi mencapai rahim dan salur-
genital, karena terutama terdapat di daerah an telur dengan akibat radang saluran telur
sekitar alat kelamin luar dan liang dubur. (salpingitis). Juga dapat mengakibatkan ra-
Pengobatan. Terhadap kutil yang berbentuk dang selaput mata (conjunctivitis) dan pneu-
seperti kembang kol ini dahulu digunakan monia.
damar (larutan 25% dalam alkohol) yang Kuman ini menyebabkan sekitar 50% in-
diperoleh dari akar tanaman Podophyllum pel- feksi uretra pada laki-laki yang bukan oleh
tatum yang a.l. mengandung zat antimitotik gonore dan pada wanita infeksi leher rahim
podophyllotoxin. Lihat Bab 14, Sitostatika. (serviks) yang juga bukan disebabkan oleh
Obat terbaru untuk Condyloma acumi- gonore.
nata (genital dan peri-anal) adalah krem Diagnosis dapat ditegakkan melalui pem-
imikuimod (Aldara, krem 5%), suatu imun- biakan kuman dari urin atau lebih pasti dari
modulator. Digunakan lokal 3 kali seminggu apus endoservikal.
selama maksimal 16 minggu. Untuk sebagian Pengobatan: azitromisin dosis tunggal 2 ta-
kecil sekali diabsorpsi melalui kulit dan blet dari 500 mg. Juga dapat diberikan eritro-
diekskresi lewat urin. Efek samping: gatal misin 1x sehari 500 mg selama 7 hari atau
dan nyeri setempat, eritema, sakit kepala dan doksisiklin 2 x sehari 100 mg selama 7 hari. Ke-
mual. beratan dari jangka waktu pengobatan selama
Dalam kebanyakan kasus, kutil kelamin 1 minggu menurunkan kesetiaan terapi.
sembuh dengan spontan tanpa diberi obat, Pasangan seksualnya juga perlu diobati.
tetapi kadangkala baru hilang setelah berta-
B4. Gonore (kencing nanah)
hun-tahun. Dokter dapat membekukan kutil
Penyebab penyakit ini ditemukan oleh Al-
dengan zat nitrogen cair, atau bila berbentuk
bert Neisser (1855-1916) yang menggambar-
untaian dokter memotongnya setelah dimati-
kannya sebagai pasangan mikrokoki yang
rasakan. Sebaiknya orang dengan kutil ge-
membentuk angka 8, ialah Neisseria gonor-
nital diperiksakan juga infeksi PMS lain.
rhoeae, yang di tahun 1933 diberi nama resmi
sesuai nama penemunya.
B3. Klamidia Gonokok adalah suatu diplokok Gram ne-
Chlamydia trachomatis adalah bakteri yang gatif yang dapat menginfeksi selaput lendir
tersering menyebabkan PMS pada selaput saluran urogenital, poros usus, mulut dan
lendir alat kelamin dan anus. Infeksi terjadi mata. Bakteri sangat peka terhadap hawa ke-
Gejalanya. Pada fase primer timbul suatu berkhasiat sebagai amebisid sistemik, ter
ulkus (chancre keras) di penis atau vulva/ utama terhadap bentuk histolitika. Emetin
vagina tanpa nyeri yang sembuh spontan kurang aktif terhadap bentuk minuta, wa-
dalam waktu 2-3 minggu. laupun sangat efektif untuk meredakan
Fase sekunder sesudah 4-10 minggu gejala parah akut dari amebiasis usus mau-
ditandai dengan demam, sakit tenggorok dan pun amebiasis hati. Dehidroemetin memi-
sendi, ruam kulit berwarna cokelat merah liki sifat farmakologi yang sama tetapi
dengan bintil-bintil, radang mukosa genital kurang toksik dibanding emetin. Setelah
dan oral, juga gejala neurologi. Sekitar 50% metronidazol yang memiliki khasiat lebih luas
pasien menderita pembesaran kelenjar getah dan kardiotoksisitas lebih ringan, dipasarkan
bening di seluruh tubuhnya dan sekitar 10% pertama kali sekitar tahun 1960, penggunaan
menderita peradangan mata. emetin dan dehidroemetin sebagai obat ame-
Fase Laten. Setelah penderita sembuh dari biasis hati sudah sangat berkurang, kecuali
fase sekunder, penyakit akan memasuki fase bila terdapat kontraindikasi terhadap peng-
laten tanpa gejala sama sekali. Fase ini bisa gunaan metronidazol. Kini emetin praktis
berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh- tidak digunakan lagi. Untuk data lebih lanjut,
puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup lihat Edisi 4, p. 207.
penderita. Pada awal fase laten kadang-
2. Klorokuin (F.I.): Nivaquine, Resochin, Avlo-
kadang luka yang infeksius timbul kembali.
clor.
Akhirnya fase ketiga yang bervariasi
Senyawa 4-aminokinolin ini selain ber
dari ringan sampai sangat parah, bercirikan
khasiat anti malaria dan anti radang (lihat
gangguan jantung (sifilis kardiovaskuler),
Bab 11, Obat Malaria dan Bab 21, Analgetika
kelumpuhan umum dan tabes dorsalis (keru-
antiradang) juga berkhasiat amebisid ter
sakan sumsum tulang belakang).
hadap bentuk jaringan (amebiasis hati). Ker-
Diagnosis janya kurang kuat, sehingga biasanya hanya
1. Tes penyaringan antibodi (mudah dan digunakan dalam kombinasi dengan metro-
tidak mahal): yang dinamakan VDRL nidazol atau bila pengobatan dengan metroni-
(venereal disease research laboratory) atau dazol tidak efektif atau terdapat kontraindikasi
RPR (rapid plasma reagin). terhadap penggunaannya. Tidak efektif ter-
2. Tes serologis (tes cardiolipin) dengan mi- hadap bentuk minuta dalam kolon, karena
kroskop medan gelap (dark-field micro- kadar pada dinding usus jauh lebih rendah
scope) untuk memperkuat hasil tes pe- daripada di hati, juga karena resorpsinya di
nyaringan yang positif. usus cepat dan praktis lengkap. Klorokuin
berakumulasi di dalam hati sampai konsen-
Sebaiknya penderita diperiksa juga terha-
trasi yang sangat tinggi (beberapa ratus kali
dap PMS lain.
lebih tinggi daripada kadar dalam plasma),
Kit untuk pemeriksaan sendiri (self tests)
sehingga sangat efektif terhadap abses hati dan
dapat dibeli di beberapa apotik.
amebiasis hati. Lewat pengobatan beberapa
Pengobatan. Pada kedua fasa awal diguna
hari saja, gejala amebiasis hati sudah hilang.
kan dosis tunggal kerja panjang benzatin-
Pengobatan dengan klorokuin perlu disusul
penisilin G 2,4 juta E (Penidural) terbagi in-
dengan diloksanida.
jeksi pada kedua bokong selama minimal 7
Efek samping jarang terjadi dan biasanya
hari. Penderita perlu dimonitor selama 2-3
berupa sakit kepala, gatal-gatal, gangguan
tahun.
saluran cerna ringan (diare) dan gangguan
akomodasi. Selain di dalam hati, klorokuin
MONOGRAFI juga ditimbun di ginjal dan mata, sehingga
pada terapi jangka panjang perlu diadakan
1. Emetin (F.I.) pemeriksaan mata setiap 3 sampai 6 bulan.
Alkaloid ini terdapat dalam akar tumbuh Anak-anak sangat peka terhadap senyawa
an Psychotria ipecacuanha (“Brazil root”)dan 4-amino-kinolin sehingga pemakaiannya pa-
da anak-anak berusia 1-3 tahun perlu sangat Resorpsinya di usus baik sekali dengan
hati-hati. Lihat selanjutnya Bab 11, Obat-Obat BA 80%. PP-nya hanya ±11% dan plasma-
Malaria. t½-nya 8 jam. Daya penetrasi ke jaringan
Dosis: pada amebiasis hati 2 kali sehari 300 dan cairan tubuh baik, termasuk ludah, air
mg basa untuk 2 hari, kemudian 1 kali sehari susu ibu, sperma, sekret vagina dan juga ke
300 mg selama 2-3 minggu. Anak-anak: 10 cairan serebro spinal (CCS) kecuali plasenta.
mg/kg sehari selama 2-3 hari, maks. 300 mg/ Ekskresinya cepat melalui empedu (siklus
hari. enterohepatik).
- Klorokuin difosfat(Resochin, Avoclor) 250 Efek samping ringan dan berupa gangguan
mg = 150 mg basa saluran cerna, mual, mulut kering dan rasa
- Klorokuin sulfat(Nivaquin) 137 mg = 100 logam, sakit kepala, rash kulit dan ada kala-
mg basa nya leukopenia. Pengobatan harus dihen-
3. Metronidazol: Flagyl, *Flagystatin, *Rodogyl. tikan bila timbul hilang rasa pada kaki/
Senyawa nitro-imidazol ini (1960) memiliki tangan. Air kemih dapat menjadi cokelat
spektrum anti protozoa dan antibakterial kemerahan yang disebabkan oleh zat warna
yang luas. Berkhasiat kuat terhadap semua yang terbentuk. Selama terapi tidak boleh
bentuk Entamoeba (a.l. E. histolytica), juga ter- minum alkohol karena dapat menimbulkan
hadap protozoa patogen anaerob lainnya, efek disulfiram (efek Antabus), yaitu intoksikasi
seperti Trichomonas dan Giardia. Obat ini asetaldehida dengan vasodilatasi perifer, muka
juga aktif terhadap semua kokus dan basil merah, jantung berdebar-debar dan nyeri
anaerob Gram positif dan Gram negatif, kepala. Penelitian pada tikus dan dosis tinggi
tetapi tidak aktif terhadap kuman aerob. pada manusia, obat ini ternyata bersifat
Metronidazol berkhasiat amebisid jaringan mutagen dan karsinogen, yakni menimbulkan
kuat dan amebisid kontak lemah, karena kanker pada paru-paru dan buah dada. Oleh
resorpsinya di usus yang cepat, sehingga karena ini metronidazol tidak dianjurkan
kadar dalam rongga usus tidak sempat penggunaannya untuk gangguan ringan se-
mencapai kadar terapeutik tinggi. perti vaginitis, karena tersedianya obat-obat
Mekanisme kerja. Gugus nitro pada C5 dalam lain yang juga efektif.
struktur kimia metronidazol adalah yang Metronidazol juga tidak boleh digunakan
esensial bagi daya kerjanya. Metronidazol selama kehamilan triwulan pertama dan selama
adalah suatu zat yang baru aktif (prodrug) laktasi.
setelah dalam organisme/bakteri gugusan Dosis: pada amebiasis 3 x sehari 750 mg (=
nitro direduksi oleh enzim dan membentuk 3 tablet senyawa benzoat) selama 5-10 hari,
zat-zat-antara yang menghalangi sintesis atau 1x sehari 2,5 g selama 2-5 hari; anak-anak
DNA dan/atau merusak DNA, sehingga sin- 30-50 mg/kg/hari dalam 3 dosis selama 5-10
tesis asam nukleinat terganggu. Efek muta- hari. Pada keadaan parah dapat dikombinasi
gen diperkirakan juga berdasarkan meka- dengan klorokuin atau tetrasiklin 4 x sehari
nisme ini. Toksisitasnya juga lebih ringan 250-500 mg.
dibandingkan emetin. Pada trichomoniasis oral sekaligus 2 g seba-
Penggunaan obat ini merupakan pilihan gai dosis tunggal, bila tidak efektif (karena
pertama untuk amebiasis hati. Pada infeksi sering timbul resistensi) atau ada residif, tera-
Helicobacter pylori (tukak usus duabelas jari) pi diulang dengan pemberian 2 x sehari 500
digunakan sebagai pengobatan tripel/kua- mg selama 7 hari. Tablet vaginal dari 500 mg
drupel bersama 2 atau 3 obat lain (bismut malam hari selama 10 hari dapat membantu
oksida, omeprazol, amoksisilin). Kombinasi keberhasilan pengobatan. Bila perlu kur da-
multi-drug ini diperlukan karena cepatnya pat diulang setelah 4-6 minggu. Untuk men-
timbul resistensi dari Helicobacter terhadap cegah reinfeksi, pasangan prianya juga harus
metronidazol. diobati. Keberhasilannya melebihi 90% terha-
Metronidazol terdapat dalam sediaan oral, dap infeksi trichomonas pada pria maupun
intravena, intravaginal dan topikal. wanita.
Pada giardiasis (lambliasis): 1 x sehari 2 g usus secara lebih intensif. Diloksanida furoat
untuk 3 hari atau 3 x sehari 250 mg selama merupakan obat pilihan pertama untuk
5-7 hari; anak-anak sampai 10 tahun: sehari pengobatan karier kista yang asimtomatis.
20 mg/kg berat badan dibagi dalam 2-3 dosis Efek samping ringan, antara lain ganggu-
selama 7 hari. an saluran cerna, terutama flatulensi, yaitu
banyak gas tertimbun dalam usus.
• Tinidazol (Fasigyn, Flatin). Derivat ini ju- Dosis: sebagai amebisid kontak untuk
ga memiliki khasiat antiprotozoa yang luas anak-anak di atas 12 tahun: 3 x sehari 1 tablet
dengan sifat lipofil yang lebih besar diban- dari 500 mg a.c. selama 10 hari. Anak-anak
dingkan derivat-derivat nitro-imidazol lain- di bawah 12 tahun: 20 mg/kg/berat badan
nya. Berkhasiat lebih lama daripada metro- sehari dalam 3 dosis.
nidazol dengan efek samping yang sangat
ringan. Merupakan pengobatan lini pertama 5. Antibiotika amebisid.
terhadap giardiasis. Beberapa antibiotika berkhasiat anti ame-
Dosis pada amebiasis: sekaligus 4 tablet 500 biasis intestinal, yaitu beberapa senyawa
mg selama 3 hari, pada trichomoniasis dan tetrasiklin dan eritromisin. Kedua zat ini
giardiasis: dosis tunggal 4 tablet sudah mencu- mengganggu flora usus yang dibutuhkan
kupi. untuk perkembangan ameba patogen.
4. Diloksanida: Furamide
Ester furoat dari derivat diklorasetamida ini
(1957) sangat efektif terhadap bentuk minuta
dalam usus. Diperkirakan furamide lebih
DAFTAR PUSTAKA
efektif daripada kliokinol, tetapi terhadap 7. Dunne et al., Drug resistance in the protozoan
bentuk jaringan tidak berkhasiat. Digunakan Trichomonas vaginalis. Cell Res, 2003, 13:239-
pula dalam bentuk ester furoat dengan re- 249.
sorpsi lebih ringan dan lambat daripada 8. Sobel et al., Tinidazole therapy for metronida-
senyawa induknya diloksanida, sehingga da- zole resistant vaginal trichomoniasis. Clin Infect
pat melakukan aktivitasnya dalam rongga Dis. 2001, 33:1341-1346.
ANTHELMINTIKA
Lebih dari 2 miliar manusia di seluruh dunia udara. Proyek-proyek irigasi untuk mening-
terinfeksi oleh cacing dan sering kali oleh katkan agrikultur dapat pula menyebabkan
beberapa jenis cacing sekaligus terutama di perluasan kemungkinan infeksi. Misalnya
daerah tropik miskin. schistosomiasis (bilharziasis), penyakit ini ber-
Anthelmintika atau obat cacing (Yun. kembang karena timbulnya kondisi yang me-
anti = lawan, helmins = cacing) adalah obat nunjang pengembangan keong-keong, yang
yang dapat memusnahkan cacing dalam menjadi tuan rumah-antara bagi cacing schis-
tubuh manusia dan hewan. Dalam istilah tosoma.
ini termasuk semua zat yang bekerja lokal Pada umumnya cacing jarang menimbul-
menghalau cacing dari saluran cerna maupun kan penyakit serius, tetapi dapat menye-
obat-obat sistemik yang membasmi cacing babkan gangguan kesehatan kronis yang
serta larvanya yang menghinggapi organ merupakan suatu faktor ekonomis sangat
dan jaringan tubuh. Obat-obat yang tidak penting. Di negara berkembang, termasuk
diresorpsi (mebendazol dan tiabendazol) le- Indonesia, penyakit cacing adalah penyakit
bih diutamakan untuk cacing di dalam rongga rakyat umum yang sama pentingnya dengan
usus agar kadar setempat setinggi mung- misal-nya malaria atau TB. Infeksinya pun
kin, lagi pula karena kebanyakan anthel- dapat terjadi simultan oleh beberapa jenis
mintika juga bersifat toksik bagi tuan-rumah. cacing sekaligus. Diperkirakan bahwa lebih
Sebaliknya, terhadap cacing yang dapat dari 60% anak-anak di Indonesia menderita
menembus dinding usus dan menjalar ke infeksi cacing.
jaringan dan organ lain, misalnya cacing ge-
lang, hendaknya digunakan obat sistemik
(ivermectin dan dietilkarbamazin) yang jus- Penularan
tru diresorpsi baik ke dalam darah hingga Infeksi cacing umumnya terjadi melalui
bisa mencapai jaringan. mulut, adakalanya langsung melalui luka
di kulit (cacing tambang dan benang) atau
lewat telur (kista) atau larvanya, yang ada
PENYAKIT CACING di mana-mana di atas tanah. Terlebih lagi
bila pembuangan kotoran (tinja) dilakukan
Infeksi cacing merupakan salah satu pe- dengan sembarangan (sistem riol terbuka)
nyakit yang paling umum tersebar dan men- dan tidak memenuhi persyaratan higiene.
jangkiti lebih dari 2 miliar manusia di selu- Terutama anak kecil yang biasanya belum
ruh dunia. Walaupun tersedia obat-obat ba- mengerti azas higiene, mudah sekali terkena
ru yang lebih spesifik dengan kerja lebih infeksi. Tergantung dari jenisnya, cacing
efektif, pembasmian penyakit cacing masih tetap bermukim dalam saluran cerna atau
tetap merupakan suatu masalah a.l. disebab- berpenetrasi ke jaringan. Jumlah cacing
kan oleh kondisi sosial-ekonomi di bebe- merupakan faktor menentukan apakah orang
rapa bagian dunia. Jumlah manusia yang menjadi sakit atau tidak.
dihinggapinya juga semakin bertambah aki- Diagnosis. Prosedur esensial untuk men-
bat migrasi, lalu-lintas dan kepariwisataan diagnosis infeksi cacing adalah melalui peme-
Taeniasis (cacing pita) Usus halus Daging mentah Seluruh dunia niklosamida,
Taenia saginata/solium (C) quinakrin
Trichuriasis
Trichiuris trichiura (N) Coecum, colon Tanah yang Seluruh dunia heksilresorsinol
cacing cambuk terinfeksi thiabendazol
tinja dg telur
cacing
karena itu pengobatan harus selalu didasar- meningkat. Pencaharan tidak diperlukan pa-
kan atas diagnosis jenis cacing dengan jalan pe- da obat yang bersifat laksans seperti pipera-
nelitian mikroskopis. zin atau berkhasiat vermisid, mematikan
Posmedikasi. Banyak anthelmintika dalam cacing seperti mebendazol, niklosamida dan
dosis terapi hanya bersifat melumpuhkan praziquantel. Bila terdapat anemia pasien
cacing, jadi tidak mematikannya. Untuk men- juga harus diobati dengan sediaan yang me-
cegah jangan sampai parasit menjadi aktif ngandung besi, lihat Bab 39, Hemopoetika.
lagi atau sisa-sisa cacing mati dapat menim-
bulkan reaksi alergi, maka harus dikeluar-
kan secepat mungkin. Biasanya diberikan
Jenis penyakit cacing
suatu laksans garam 2-4 jam sesudahnya. Jenis-jenis cacing dapat pula dibagi dalam
Minyak kastor tidak boleh digunakan, kare- 3 kelompok, yaitu nematoda (roundworm),
na banyak anthelmintika melarut di dalam- cestoda (cacing pita) dan trematoda (cacing
nya hingga resorpsi obat dan toksisitasnya penghisap). Infeksi oleh nematoda dapat
dibagi pula dalam infeksi saluran cerna dan gota keluarga juga mungkin pembawa kista
infeksi jaringan. oleh karena itu sebaiknya diobati.
Ketiga kelompok ini berbeda mengenai
siklus hidup, bentuk, pengembangan, fisio- 2. Oxyuriasis: mebendazol, albendazol, pirantel
logi, lokalisasi di dalam tuan rumah (host) dan dan piperazin.
kepekaannya terhadap kemoterapi. Bentuk- Enterobius vermicularis (dahulu disebut
bentuk yang belum dewasa (immature) me- Oxyuris) atau cacing kermi yang biasanya
masuki tubuh manusia melalui kulit atau terdapat dalam coecum, menimbulkan gatal
saluran cerna dan berkembang menjadi ca- di sekitar dubur (anus) dan kejang hebat
cing dewasa. pada anak-anak. Adakalanya infeksi ini
Dari sekian banyak jenis infeksi cacing yang mengakibatkan radang umbai-usus buntu
dikenal, hanya sejumlah kecil yang sering akut (appendicitis). Pada wanita cacing ini bisa
terjadi di Indonesia dan akan dibahas di merambat ke saluran genital dan seterusnya
bawah ini. Pada setiap jenis juga disebutkan ke rongga perut sehingga memungkinkan
anthelmintik yang dapat digunakan ter timbulnya salpingitis atau peritonitis. Penularan
hadapnya pada anak kecil sering kali terjadi dengan
jalan auto-reinfeksi, yakni melalui telur yang
1. Ascariasis: mebendazol, albendazol, pirantel melekat pada jari-jari sewaktu menggaruk
dan piperazin. daerah dubur yang dirasakan sangat gatal dan
Ascaris lumbricoides atau cacing gelang dengan demikian memungkinkan terjadinya
panjangnya 10-15 cm dan biasanya bermukim infeksi sekunder. Penyebabnya adalah cacing
dalam usus halus. Kira-kira 25% dari seluruh betina yang panjangnya 8-13 mm, keluar dari
penduduk dunia terinfeksi cacing ini, ter- dubur antara jam 8-9 malam untuk bertelur
utama di negara tropik (70-90%). Infeksi di kulit sekitar dubur.
terutama timbul pada anak-anak sekolah dan Infeksi cacing kermi adalah infeksi cacing
mengakibatkan obstruksi saluran cerna atau satu-satunya yang penularannya berlangsung
hepatobiliary ascariasis. dari orang ke orang, sehingga semua anggota
Ref.: Crompton DW. Ascaris and ascariasis. keluarga harus serentak diobati pula, walau-
Adv.Parasitol.2001, 48:285-375). pun mereka tidak menunjukkan gejala apa-
Cacing betina mengeluarkan telur dalam pun. Soalnya adalah karena cacing betina
jumlah yang sangat banyak, sampai 200.000 baru meletakkan telurnya antara 3-6 minggu
telur sehari yang dikeluarkan dalam tinja. setelah infeksi.
Penularan terjadi melalui makanan yang Pengobatan. Mebendazol, albendazol dan
terinfeksi oleh telur dan larvanya (panjangnya pirantel tidak mematikan telurnya, sehingga
kira-kira 0,25 mm) yang berkembang dalam setelah dua minggu cacing yang menetas
usus halus. Larva ini menembus dinding harus dimatikan oleh kur kedua. Piperazin
usus, melalui hati untuk kemudian ke paru- adalah obat pilihan kedua.
paru. Setelah mencapai tenggorok, lalu larva
ditelan untuk kemudian berkembang biak 3. Taeniasis: praziquantel, niklosamida
menjadi cacing dewasa di usus halus. Lihat Cacing pita yang paling umum terdapat
Gambar: Lingkaran hidup Ascaris. Jumlah- adalah Taenia soliumdan T. saginata yang ba-
nya dapat menjadi demikian besar hingga nyak terdapat pada masing-masing babi dan
bisa menimbulkan penyumbatan, juga kom- sapi, juga ikan. Penularannya terjadi karena
plikasi seperti ileus, appendicitis dan pan- memakan daging yang dimasak belum
creatitis. cukup lama dan masih mengandung larva.
Pengobatan. Obat pilihan pertama adalah Cacing dewasa yang berkembang dalam
mebendazol, albendazol dan pirantel. Sering usus, berbentuk seperti pita bersegmen. T.
kali kur harus diulang dengan kur kedua, saginata dapat mencapai panjang sampai 10
karena tidak semua cacing atau telurnya da- m, sedangkan T. solium lebih pendek, sampai
pat dimusnahkan pada tahap pertama. Ang- 6 m.
Taenia sukar sekali dibasmi karena kepa- paru-paru dan bronchi, akhirnya ke saluran
lanya (scolex) yang relatif kecil dibenamkan cerna. Seperti Taenia, cacing tambang juga
ke dalam selaput lendir usus hingga tidak mengaitkan diri pada mukosa usus dan
bersentuhan dengan obat. Bagian cacing (seg- menghisap darah tuan-rumah sehingga me-
men, proglotida) yang bersentuhan dengan nimbulkan anemia yang cukup serius.
obat dan telah dimatikan, dilepaskan dari Pengobatannya diarahkan pada dua tuju-
scolex yang kemudian membuat segmen- an, yakni memperbaiki hematologik dan
segmen baru (regenerasi). Segmen dan telur- memberantas cacing. Mebendazol dan pi-
nya dapat dikenali dalam tinja, tetapi scolex- rantel merupakan obat pilihan pertama, yang
nya pada umumnya sudah dicernakan oleh sekaligus juga membasmi cacing gelang bila
getah usus. Penularan terjadi bila telur yang terjadi infeksi campuran.
dikeluarkan dengan tinja, dimakan oleh
tuan rumah-antara (hewan) dan kemudian 5. Strongyloidiasis: tiabendazol, ivermectin,
berkembang menjadi larvae. Larvae ini me- albendazol
nembus dinding usus dan menyebar ke Strongyloides stercoralis atau cacing benang
berbagai jaringan tubuh a.l. jaringan sub- sering kali terdapat di daerah tropik dan
kutan, otot dan malahan ke otak. Di situ subtropik. Penularannya lewat larva yang
larvae (khusus dari T. solium) dapat berkem- berbentuk benang yang menembus kulit.
bang menjadi cysticerci, ialah kista dengan Larva ini dapat dikenali dalam tinja tetapi
ukuran 0,5 – 1 cm yang mengandung scolex tidak mengandung telurnya. Berhubung ter-
cacing dewasa. Manusia makan kista ini me- jadinya auto-reinfeksi, maka cacing dapat
lalui daging terinfeksi yang dimasak kurang bertahan puluhan tahun lamanya di mukosa
matang, di lambung parasit keluar dari kis- bagian atas usus halus. Di tempat ini cacing
tanya dan dalam usus halus menjadi cacing merusak jaringan dan menimbulkan reaksi
dewasa. Diagnosisnya dilakukan dengan de- radang. Gejalanya yang khas adalah gatal
teksi proglotida atau telur dalam tinja. Kista hebat (urticaria) di bagian bokong yang ber
yang berada di dalam otak dapat dideteksi sifat sementara, juga gangguan perut dan
melalui CT atan MRI scan. iritasi saluran pernapasan (batuk, sesak
Gejala umum. Infeksi dengan cacing dewa- napas) akibat migrasi cacing.
sa umumnya tak menimbulkan gejala (asim- Pengobatan. Tiabendazol dan ivermectin
tomatis), jarang sekali anemia, radang usus merupakan obat pilihan pertama terhadap
buntu atau radang pankreas. cacing benang; albendazol juga efektif.
Pengobatan. Obat pilihan pertama terhadap
infeksi Taenia adalah praziquantel (10 mg/kg
6. Trichiuriasis: mebendazol, pirantel, albendazol
single dose) atau niklosamida (2 x 1g dengan
Trichiuris trichiura atau cacing cambuk
selang waktu 2 jam). Pemberian suatu laksan
umumnya terdapat di negara beriklim pa-
sesudahnya dianggap tidak perlu.
nas dan lembap. Dalam tubuh manusia
biasanya cacing cambuk terdapat dalam
4. Ancylostomiasis: mebendazol dan albendazol. coecum dan bermukim di mukosa ileum dan
Ada dua jenis cacing tambang, yakni Necator colon, dengan menimbulkan kerusakan dan
americanus yang terutama terdapat di Amerika peradangan. Telurnya dikeluarkan dalam
dan Ancylostoma duodenale yang terdapat di tinja dan dapat dideteksi untuk keperluan
daerah tropik/subtropik dan panjangnya ± diagnosis. Telur dapat berkembang di tanah.
10 mm. Cacing ini disebut cacing tambang Penularannya terjadi melalui makanan dan air
atau cacing terowongan (penyebab tunnel yang terinfeksi.
disease) karena terdapat di daerah tambang Gejalanya: pada anak kecil dapat meng
dan terowongan di gunung. Penularannya akibatkan appendicitis akut. Akibat kehilangan
terjadi oleh larva yang memasuki kulit kaki darah juga dapat timbul anemia. Pengobatan
yang terluka dan menimbulkan reaksi lokal. efektif dengan mebendazol, pirantel dan
Setelah memasuki vena, larva menuju ke albendazol.
7. Filariasis: dietilkarbamazin (DEC), Hetrazan Terapi. Obat pilihan pertama adalah prazi-
Wucheria bancrofti atau cacing benang quantel terhadap semua jenis skistosomiasis
merupakan nematoda dari famili Filaria, yang menyerang manusia.
yang menimbulkan penyakit tropik elephan-
tiasis (kaki gajah) atau filariasis Bancrofti. Ca-
cing ini terdapat antara lain di Afrika Te-
ngah, Amerika Selatan, India dan negara
MONOGRAFI
tropik lainnya, begitu pula di Asia Tengga-
1. Mebendazol: Vermox.
ra (Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Cina
Ester metil dari benzimidazol ini (1972)
Selatan). Menimbulkan radang pembuluh
adalah anthelmintikum berspektrum luas
limfa (lymphangitis) disusul dengan pe-
yang sangat efektif terhadap cacing kermi,
nyumbatan oleh cacing dewasa (panjang-
gelang, pita, cambuk dan tambang. Obat
nya 8-10 cm). Akibatnya adalah hipertrofi
ini banyak digunakan sebagai monoterapi
dari jaringan sel, terutama di bagian kaki
untuk penanganan massal penyakit cacing,
yang dapat membesar sampai diameter 30
juga pada infeksi campuran dengan dua
cm, oleh karena itu disebut “kaki gajah”. Pe-
atau lebih jenis cacing. Mebendazol bekerja
nularannya ke manusia terjadi melalui tuan
sebagai vermisid, larvisid dan juga ovisid.
rumah-antaranya, yaitu nyamuk Culex fati-
Mekanisme kerjanya melalui perintangan
gans yang menyengat pada waktu malam.
pemasukan glukosa dan mempercepat peng-
Pengobatan. Obat utama terhadap infek
gunaannya (glikogen) pada cacing. Tidak
si ini adalah dietilkarbamazin, khususnya
perlu diberikan laksan. Resorpsi dari usus
bila diberikan pada waktu dini. Kadangkala
ringan sekali, kurang dari 10%. BA-nya juga
diperlukan pembedahan untuk memperbaiki
rendah akibat first pass effect tinggi. PP-nya
penyaluran getah bening dan membuang
95%. Ekskresinya berlangsung lewat empedu
jaringan yang berlebihan.
dan urin. Efek samping jarang terjadi dan
berupa gangguan saluran cerna seperti sakit
8. Skistosomiasis: praziquantel. perut dan diare.
Schistosoma haematobium merupakan cacing Kehamilan dan laktasi: tidak boleh digunakan
pipih yang tidak bersegmen dan terdapat di oleh ibu hamil karena memiliki sifat teratogen
Amerika Selatan, negara Arab, Afrika, Cina yang potensial. Mengingat resorpsinya
dan beberapa negara Asia, a.l. Indonesia (S. sangat ringan, laktasi tidak perlu dihentikan.
japonicum). Cacing ini merupakan penyebab Tidak dianjurkan bagi anak di bawah usia 2
penyakit schistosomiasis atau bilharziasis yang tahun.
ditularkan melalui sejenis keong pembawa Dosis: bagi dewasa dan anak-anak sama,
larvanya. Setelah berkembang, parasit ini yaitu pada oxyuriasis dosis tunggal dari 100
menembus kulit manusia dan memasuki mg (= 1 tablet) pada waktu makan pagi. Kur
peredaran darah. Di beberapa bagian dunia diulang 14 hari kemudian. Sebaiknya seluruh
schistosomiasis merupakan suatu masalah keluarga diberi obat terhadap cacing kermi.
kesehatan masyarakat yang disebarkan me- Pada infeksi cacing gelang, tambang, benang,
lalui mandi di air yang terinfeksi. pita dan cambuk 2 dd 100 mg selama 3 hari,
Penularan terjadi oleh cercariae dengan bila perlu diulang setelah 3 minggu.
bentuk khas yang dilepaskan ke dalam air
oleh tuan rumah-antara (keong), yang kemu- * Albendazol (Eskazole, Albenza, Zentel)
dian menembus kulit atau selaput lendir Adalah juga derivat karbamat dari ben-
manusia. Siklus seksualnya terjadi di dalam zimidazol (1988), berspektrum luas terha-
tubuh manusia dengan pembentukan ba- dap Ascaris, Oxyuris, Taenia, Ancylostoma,
nyak telur, yang dikeluarkan lewat tinja Strongyloides dan Trichiuris. Terutama di-
atau urin. Di dalam air larva keluar dari anjurkan pada echinococciosis (cacing pita
telur dan menulari keong, yang kemudian anjing). Resorpsi dari usus buruk, tetapi ma-
memproduksi puluhan ribu cercariae. sih lebih baik daripada mebendazol. Di da-
lam hati, zat ini segera diubah menjadi sul- dalam keadaan utuh. Dari sekian banyak
foksidanya, yang diekskresi melalui empedu garam yang digunakan, mungkin hanya ga-
dan urin. ram adipat yang paling sedikit resorpsinya.
Efek samping berupa gangguan lambung- Efek samping jarang terjadi (mual, muntah,
usus, demam, rontok rambut (selewat) dan reaksi alergi), pada overdosis timbul gatal-
exanthema. gatal (urticaria), kesemutan (paresthesia) dan
Wanita hamil dan selama laktasi tidak boleh gejala neurotoksik (mengantuk, pikiran kacau,
menggunakan albendazol, karena ternyata kon-vulsi, dan lain-lain). Hati-hati pengguna-
teratogen pada binatang percobaan. annya pada pasien epilepsi, gangguan hati
Dosis: pada echinococciosis di atas 6 thn 15 dan ginjal. Wanita hamil dapat diberikan
mg/kg/hari dalam 2 dosis d.c., pada as- piperazin.
cariasis, enterobiasis, ancylostomiasis, tri- Dosis: terhadap Ascaris 75 mg/kg berat
churiasis: anak dan dewasa dosis tunggal 400 badan atau dosis tunggal dari 3 g (terhitung
mg d.c., pada strongyloidiasis 1 dd 400 mg sebagai heksahidrat. 6 aq.) selama 2 hari.
d.c. selama 3 hari. Terhadap Oxyuris 65 mg/kg berat badan atau
dosis tunggal dari 2,5 g selama 7 hari.
2. Piperazin (F.I.): Upixon Untuk anak-anak terhadap Ascaris: 50 mg/
Zat basa ini (1949) sangat efektif terhadap kg berat badan, yakni 1-2 tahun 1 g, 3-5 tahun
Oxyuris dan Ascaris berdasarkan perintangan 2 g dan di atas 6 tahun 3 g sekaligus. Terhadap
penerusan impuls neuromuskuler, hingga Oxyuris: dosis sama, tetapi selama 4-7 hari.
cacing dilumpuhkan untuk kemudian dike-
luarkan dari tubuh oleh gerakan peristaltik * Dietilkarbamazin (DEC, Hetrazan)
usus. Di samping itu piperazin juga ber- Derivat piperazin ini (1948) dikembangkan
khasiat laksan lemah. Dahulu obat ini banyak sewaktu perang dunia kedua, ketika ±15.000
digunakan karena efektif dan murah, tetapi tentara AS yang ditempatkan di pulau-pulau
di banyak negara Barat sejak tahun 1984 tidak Pasifik Barat menderita filariasis. Obat ini
digunakan lagi karena efek sampingnya, khusus digunakan terhadap mikrofilaria ca-
terutama neurotoksisitasnya. Resorpsi oleh cing benang, a.l. Wucheria bancrofti dan
usus cepat dan ± 20% diekskresi melalui urin Loaloa, sedangkan terhadap makrofilaria
SITOSTATIKA
– radiasi dari sinar Röntgen, sinar gama akibatkan mitosis yang dipercepat dan
dan gelombang sinar UV tertentu (UV-C; pertumbuhan liar dari sel-sel ganas,
260 nm) yang diabsorpsi kuat oleh DNA; berarti tumor menjadi manifes.
– zat-zat kimia lingkungan (polusi, a.l.
Sel-sel tumor dapat menggandakan gen-
asap rokok dengan zat karbonhidrogen),
gennya sampai 10.000 kali lebih cepat dari-
juga aflatoksin yang dibentuk jamur
pada sel normal. Oleh karena itu berbagai
Aspergillus;
mutasi dapat berlangsung serentak, juga
– radikal bebas yang sangat reaktif ( O2--,
akibat kekhilafan genetik secara spontan.
H2O2, OH-) dari pernapasan biasa dan
Sel membelah dalam beberapa fase selama
proses-proses faal lainnya;
siklusnya, yang rata-rata memakan waktu
– sitostatika, obat-obat kemoterapi kanker
sekitar 20 jam.
(„kemo“), yang sendirinya memiliki ri-
siko besar menimbulkan kanker baru, * Apoptosis adalah kematian sel yang te-
sering kali leukemia. Sitostatika yang lah diprogram. Pada perkembangannya di
dapat merusak DNA dan berkhasiat kar- dalam embryo praktis setiap sel menerima seca-
sinogen adalah zat-zat alkilasi. ra genetik suatu program khas, yang memati-
kannya setelah sejumlah pembelahan terten-
Sistem reparasi DNA. Cacat-cacat pada tu (prinsip “you are born to die”). Begitu juga
gen beraneka ragam, yang pada hakikatnya bila cara berfungsinya terganggu hebat se-
dapat diperbaiki oleh sejumlah sistem enzim. perti halnya pada sel-sel kanker, yang demi-
Salah satu zat yang membantu reparasi ini kian tidak akan mati pada waktunya. Akibat
adalah NADH (Niacinamide Adenine Dinu- apoptosis sel kehilangan cairannya, meng-
cleotide), suatu zat antioksidan kuat dan kerat dan pecah dalam bentuk gelembung-
penyuplai energi seperti ATP. Tetapi bila sel gelembung kecil, yang akan diserap oleh
diekspose terus-menerus pada penyebab ke- sel-sel sekitarnya. Kalsium berperan penting
rusakannya, maka sistem reparasi akhirnya pada proses ini. Berbeda dengan necrosis
tidak mampu lagi untuk memperbaiki cacat sel, pada apoptosis tidak timbul reaksi pera-
tersebut. Sel defek ini memperbanyak diri dangan.
dan menurunkannya pada generasi berikut- Sel-sel tumor telah menemukan cara untuk
nya, sehingga akhirnya kanker dapat muncul menghindari apoptosis, antara lain melalui
di keturunannya setelah rentan waktu pan- mutasi dalam gen p53. Dengan demikian gen
jang. Sel cacat demikian yang tidak dapat ini tidak bereaksi lagi terhadap kerusakan
direparasi lagi telah mengalami mutasi dari DNA dan proses reparasi tidak terwujud.
gen-gennya. Mekanisme yang mengatur apoptosis ter-
ganggu dan mutasi DNA yang sudah ada
Proses timbulnya kanker. Tumor ganas ter- menjadi tetap dan diturunkan kepada sel-sel
jadi melalui beberapa tingkat yaitu: turunannya, sehingga akhirnya, mungkin
baru pada generasi berikut, akan terbentuk
a. fase inisiasi: DNA dirusak akibat radiasi
sel-sel tumor ganas.
atau zat karsinogen (radikal bebas). Zat-
zat inisiator ini mengganggu proses re- * Gen p53 (juga disebut gen-apoptosis atau
parasi normal, sehingga terjadi mutasi tumor-suppressor gene) memegang peran-
DNA dengan kelainan pada kromosom- an esensial pada lebih dari separuh dari
nya. Kerusakan DNA diturunkan kepada semua kanker. Protein ini berfungsi sebagai
anak-anak sel dan seterusnya. gen bunuh diri, karena berdaya mencetuskan
b. fase promosi: zat karsinogen tambahan apoptosis dan bekerja sebagai faktor trans-
(co-carcinogens) diperlukan sebagai pro- kripsi di dalam inti sel. Oleh karena itu jumlah
motor untuk mencetuskan proliferasi sel total dari pembelahan sel menjadi tetap bagi
sehingga sel-sel rusak menjadi ganas. setiap jenis sel. Bila gen p53 dihambat atau
c. fase progresi: gen-gen pertumbuhan yang dirusak, maka pertumbuhan sel (ganas) da-
diaktivasi oleh kerusakan DNA meng- pat berlangsung secara tak terkendali. Seba-
gai contoh dapat disebut virus HPV-16 (hu- berlangsung setiap hari. Sel-sel cacat pada
man papillomavirus) penyebab kanker cervix orang sehat dikenali oleh limfosit sebagai sel
(leher rahim). Virus ini mampu memadam- asing dan dimusnahkan. Tetapi, bila sistem
kan isyarat darurat sel dengan jalan meng- imun terganggu atau lemah, sel-sel yang termu-
inaktivasi gen p53, sehingga sel-sel tidak tasi itu dibiarkan berkembang menjadi sel
mati pada waktunya, tetapi membelah te- kanker yang kemudian berproliferasi.
rus-menerus. Pada replikanya (anak-anak Infeksi “virus lambat” dalam kombina-
sel) akan timbul lebih banyak kekhilafan si dengan faktor-faktor lain juga mungkin
atau cacat dari pada normal, yang akhirnya merupakan penyebab dari mutasi. “Slow
berkembang menjadi sel-sel ganas dan tim- virus” ini dapat bermukim dalam tubuh se-
bulnya tumor. Para peneliti telah menemukan lama puluhan tahun tanpa menimbulkan
suatu protein (gen BCL-2) yang berefek gejala. Contoh dari virus penyebab kanker
menginaktivasi gen apoptosis ini. Kerja gen mulut rahim adalah human papillomavirus
p53 diregulasi pula oleh hormon-hormon, (HPV-16), lihat di atas. Pria, meskipun tidak
misalnya pada haid kadar progesteron me- mengalami keluhan, dapat menjadi karier
nurun dan beberapa jam kemudian sel-sel HPV dan menularkannya. Lihat juga Bab 7.
epitel rahim mengkerat dan mati dengan Virustatika, Virus-virus lain.
sendirinya. Contoh lain adalah kematian sel-
sel prostat sesudah kastrasi dan terhentinya Faktor lingkungan
produksi testosteron. Diperkirakan sekitar 80% dari semua kanker
* Telomer-telomer juga memegang peranan yang menyerang manusia diakibatkan oleh
penting pada terjadinya kanker. Sel-sel sehat pengaruh lingkungan dalam arti seluas-
memiliki suatu rantai dari strip-DNA kecil luasnya, yaitu pengaruh zat-zat karsinogen
(telomer) pada ujung setiap kromosomnya. dari luar (eksogen). Sisanya yang menjadi
Setelah setiap pembelahan rantai sel telomer penyebab adalah virus dan radiasi, masing-
menjadi semakin pendek dan proses ini masing ±10%. Faktor-faktor eksogen penting
merupakan bagian dari proses menua. Setelah adalah:
membelah sekian kali telomer habis terpakai, • pengotoran udara oleh gas buangan mobil,
pembelahan sel terhenti dan sel mati. Sel- pesawat udara, pabrik dan sebagainya.
sel kanker dapat membentuk telomerase, • sinar ultraviolet dari matahari (kanker ku-
suatu enzim ribonukleoprotein yang berefek lit, melanoma)
mencegah penyingkatan rantai telomer, se- • radiasi terlalu sering dengan dosis tinggi
hingga sel tumor dimungkinkan untuk mem- oleh sinar-sinar ionisasi yang kaya akan
belah kontinu tanpa terhenti. enersi (sinar Röntgen dan sinar radio-ak-
Telomerase telah diketemukan oleh pe- tif)
nyelidik Amerika dan pemenang hadiah • makanan yang kaya akan lemak hewan dan
Nobel 2009 (Profs Elizabeth Blackburn, Carol miskin serat nabati
Greidi dan Jack Szostak). Kini telomerase ak- • tembakau: merokok bertanggungjawab
tivator dalam kapsul sudah mulai digunakan untuk ±30% dari semua kematian akibat
peroral sebagai obat untuk memperpanjang kanker (cutaneous squamous cell carcinomas).
penghidupan (Life-extension capsule TA-65). Leonardi-Bee J et al. Arch Dermatol 2012
Tetapi pemakainya harus sangat berhati-hati Aug 148:939.
karena potensial terdapat risiko terjadinya Ingatlah peribahasa berikut: “Au bout de
kanker bila telomerase bekerja tidak ter- chaque cigarette, toujours le meme filtre: vos pou-
kendali. mons.” (di ujung setiap rokok selalu terdapat
Sebab-sebab mutasi. Selain penyinaran filter yang sama, yaitu paru-paru Sdr).
dan zat-zat perusak DNA (radikal bebas,lihat
Bab 40, Obat Asma), mutasi DNA di inti sel Faktor Keturunan
dapat pula diakibatkan oleh kekeliruan-kekeli- Sejumlah kanker ternyata dapat diturunkan,
ruan kecil pada ratusan ribu pembelahan sel yang antara lain 10-20% tumor payudara, 40% tu
mor mata (retinoblastoma) dan kanker ginjal proses penggorengan. Di dalam usus zat-
pada anak-anak (Wilms tumor). Diketahui zat ini dapat terbentuk sebagai hasil re-
bahwa dua gen tumor payudara (BRCA-1dan aksi dari nitrit dengan amin (hasil pe-
BRCA-2) merupakan penyebab diturunkan rombakan protein). Pembentukan nitro-
kanker ini dari ibu ke anak perempuan. samin dapat dihindari oleh vitamin C.
Anak-anak yang memiliki gen-gen tersebut b. Nitrat terdapat dalam banyak sayur-
dalam kromosomnya berisiko sangat tinggi mayur, terutama yang dibiakkan dengan
(± 80%) untuk mendapatkan kanker payuda- pupuk buatan berlebihan, khususnya ba
ra atau ovaria setelah usia 40 tahun. Untuk yem. Oleh karena itu bayem yang sudah
menghindari risiko tersebut, sebagian wanita diolah sebaiknya dikonsumsi habis karena
yang termasuk kelompok di atas secara pre- bila disimpan pada suhu kamar akan
ventif menjalani mammectomi (prophylactic segera membentuk nitrit. Penggunaan
mastectomy) dan ovariotomi . kaliumnitrat sebagai pengawet dan untuk
(‚Angelina Jolie effect,‘, meningkatnya genetic memberikan warna segar (merah) pada
testing terhadap mutasi BRCA1/2 bagi car- daging sudah dilarang di kebanyakan
rier; Breast Cancer Symposium September, negara Barat! Nitrat direduksi menjadi
2014). nitrit oleh flora usus. Vitamin C (0,5-1
g/hari) dapat mencegah bersenyawanya
Zat-zat karsinogen nitrit dengan amin menjadi nitrosamin.
Merupakan zat-zat yang dapat menimbulkan c. Benzpiren adalah suatu induktor enzim
tumor melalui kontak (lokal, inhalasi) atau yang antara lain terdapat pada asap
oral (usus). Terdapat banyak zat kimiawi rokok dan gas-buangan mobil. Zat ini
yang bersifat karsinogen, misalnya ter yang juga terbentuk saat pemanasan daging
timbul pada pembakaran tembakau dan dan ikan di atas api langsung pada bagian
kertas. Ada hubungan langsung yang jelas yang terbakar hitam (gosong). Perhatian:
antara merokok dan kanker paru, tenggorok panggang sate.
dan kandung kemih. Juga antara serat-serat d. Asam desoksikholat terbentuk dalam
asbes dan nikel (Ni) yang terdapat di udara usus pada perombakan kolesterol dan
dan kanker paru. empedu.
Obat-obat yang bersifat karsinogen adalah e. Aflatoksin dibentuk oleh jamur Asper-
a.l. semua zat alkilasi, azatioprin, doksorubisin, gillus flavus yang berkembang biak pada
daunorubisin dan prokarbazin (leukemia), hor- kacang tanah, kelapa, jagung dan seba-
mon-hormon wanita (dietilstilbestrol = DES gainya yang disimpan di tempat lembap.
kanker vagina dan endometrium), fenasetin Berhati-hatilah dengan mentega kacang
(ginjal, hati) dan fenitoin, juga metronidazol (‚pindakaas‘) yang berkualitas buruk, ka-
dan ter arang batu (Liq. Carbonis detergens). rena dapat mengandung aflatoksin!
Ochratoksin yang terdapat pada jenis
Makanan juga dapat mengandung zat-zat gandum tertentu di Eropa adalah zat
kimiawi yang bersifat karsinogen langsung karsinogen lain yang dibentuk oleh
atau setelah interaksi dengan zat lain di da- jamur Aspergillus ochraceus pada proses
lam tubuh. Beberapa zat karsinogen terkenal pembusukan.
yang berasal dari makanan adalah: f. Zat-zat pewarna yang digunakan pada
a. Nitrosamin, yang antara lain terdapat pembuatan kue, sirop, gula-gula dan se-
dalam lemak babi dan diuapkan pada bagainya sering kali bersifat karsinogen
pada binatang percobaan. Dalam sebu-
a b ah Daftar WHO dimuat zat-zat pewarna
nitrat nitrit nitrosamin yang dianggap aman (GRAS list = Gene-
flora usus + amin
rally Recognized As Safe).
a: reduksi g. Lainnya: dioxin dan radon. Dioxin terma-
b: reaksi ini dicegah oleh vitamin C.
suk kelompok PCB (polychlorbifenyl, C12
Pada umumnya tumor marker berupa protein, tetapi akhir-akhir ini dengan kemajuan teknologi,
perubahan-perubahan genetik(DNA/RNA) yang berkaitan dengan jenis kanker tertentu, juga dapat
digunakan sebagai marker genetik a.l. untuk memonitor terapi terarah (targeted treatment).
Lebih dari 20 tumor markers sekarang ini digunakan, sebagian hanya berkaitan dengan satu jenis
kanker dan ada juga yang menandai beberapa tipe kanker. Suatu “universal” tumor marker yang
dapat menunjukkan setiap jenis kanker tidak tersedia.
Tumor marker yang paling sering digunakan klinis adalah a.l.:
α1-foetoprotein (AFP), karsino-embrional antigen (CEA), human choriongonadotrofine (HCG),
prostat specifik antigen (PSA), thyreoglobuline (TG) dan kalsitonin.
Ref. Keuren J.F.W. et al; Toepassing van tumor markers in de klinische praktijk. Ned Tijdschr
Geneeskd 2009; 153:A617
Terhadap kanker hingga kini baru tersedia arachidonat, sehingga dapat bebas dimakan.
satu vaksin, yaitu vaksin cervix (Gardasil Tetapi karena protein nabati tidak mengan-
2006, Cervarix 2007) yang mengandung anti dung semua asam amino esensial, sebaiknya
bodies terhadap Human Papilloma virus dilengkapi juga dengan produk-produk su-
tipe 6, 11, 16 dan 18, penyebab kanker mulut su dan protein telur.
rahim dan terutama dianjurkan bagi wanita Minyak nabati (kembang matahari, ja-
usia 16-26 tahun. gung, kedele) dianjurkan untuk dikonsumsi
Dosis: kur dari 3 injeksi 0,5 ml sesuai jadwal tiap hari, karena mengandung asam lemak
0-2-6 bulan. tak-jenuh yang esensial bagi tubuh. Asam
Di samping sebagai prevensi juga diguna- lemak tak-jenuh tidak dapat disintesis sendiri.
kan terapeutik terhadap infeksi virus ini. Lemak jenuh (mentega, margarin, min-
Profilaktis juga berkhasiat terhadap kutil ge- yak babi/sapi/domba/ayam) sebaiknya di
nital (condyloma acuminata) yang juga diaki- konsumsi sesedikit mungkin, karena me-
batkan oleh HPV. Lihat Bab 7, Virustatika. ngandung banyak asam lemak trans yang
Makanan. Lihat juga Bab 54. Dasar-dasar mudah diubah menjadi kolesterol dan ti-
diet sehat. dak dapat digunakan untuk pembentukan
Pada dasawarsa terakhir telah dibuktikan prostaglandin “baik”. Minyak kacang (tanah)
adanya hubungan erat antara makanan dan sebaiknya jangan digunakan karena mengan-
kanker. Susunan diet sehari-hari dapat meme- dung arachidonat. Untuk proses menggoreng
ngaruhi risiko kanker, khususnya daging, sebaiknya digunakan sedikit mentega atau
lemak jenuh, sayuran dan buah-buahan, minyak kelapa. Jenis-jenis kacang (cashew/
serta serat nabati. Diperkirakan 30-40% dari mede, pistachio, walnut, hazelnut, pecan)
semua kanker berkaitandengan makanan. mengandung banyak minyak tak jenuh serta
Protein hewan dan lemak jenuh dalam diet mineral dan dapat dimakan secukupnya,
mempunyai hubungan jelas dengan berbagai sebaiknya dalam keadaan mentah. Minyak
jenis kanker, misalnya kanker payudara, usus ikan mengandung asam lemak omega (EPA,
besar, prostat, ovarium dan cervix. Di negara DHA) yang berefek anti tumor karena men-
Barat seperti Spanyol dan Yunani, yang ma- desak arachidonat dari membran sel dan
kanan sehari-harinya mengandung lebih ba- membentuk prostaglandin “baik” (tipe E1
nyak lemak dan daging, terdapat dua kali dan E3). Oleh karena itu dianjurkan untuk
lebih banyak jenis kanker tersebut dibanding- beberapa kali seminggu mengonsumsi ikan
kan dengan Jepang. berlemak seperti kembung (makril India),
Protein hewan (termasuk daging ayam dan salem, herring, sardencis dan tongkol.
ikan) mengandung asam arachidonat yang Sayuran dan buah-buahan mengandung
dalam tubuh merupakan bahan pangkal bagi banyak zat alamiah dengan khasiat anti-
prostaglandin-E. PgE2 ini di samping bersifat oksidan yang memperkuat sistem imun dan
meradang, juga berefek menekan sistem menghambat pertumbuhan tumor, misalnya
imun dan menstimulasi pertumbuhan sel vitamin C, E, karoten, lycopen dan zat-zat
tumor. (lihat Bab 21, Analgetika Antiradang). indol. Sangat dianjurkan mengonsumsi sa-
Oleh karena itu sebaiknya jangan makan yuran, seperti brokoli, kembang kol, kol
terlalu banyak daging hewan, terutama or- hijau/putih, bayem, wortel, alfalfa, bawang
gan (jeroan, otak, limpa, jantung, lambung) putih dan bit. Buah-buahan yang dianjurkan
dengan pengecualian hati dan kelenjar ka- adalah arbai, abrikos, nenas, kiwi, sitrun,
cangan (timus). Hati mengandung banyak grapefruit, tomat, paprika, papaya dan se-
zat penting, seperti enzim antioksidan (SOD, mangka. Sayuran sebaiknya dimakan dalam
katalasa, glutathion-peroksidase), glutathi- keadaan segar sebagai lalap.
on, vitamin B-kompleks dan vitamin K, mi- Serat nabati dalam diet juga mempunyai
neral dan elemen spura. Sebaliknya, prote- peranan penting, sebab kekurangan serat
in nabati(kedele, kacang-kacangan (beans), (dalam sayur-mayur, katul dan tepung
syampinyon, jagung) tidak mengandung „whole grain“) dapat meningkatkan risiko
dingkan dengan pembedahan dan kemo- stasis), misalnya pada kanker payu-
terapi, tidak optimal karena dosis penyi- dara dan paru (sel kecil), penyakit
naran untuk membunuh sel-sel tumor Kahler dan leukemia kronis.
terlalu merusak jaringan dan organ sehat Pada anak-anak kemoterapi diguna
di sekitarnya. Perkembangan mutakhir kan sebagai terapi primer karena radio
lainnya untuk terapi kanker didasarkan terapi membawa risiko terhambatnya
atas penggunaan partikel-partikel proton pertumbuhan jaringan dan tulang. Ke-
(terutama) dan ion (charged particle the- beratan terhadap semua sitostatika ada-
rapy) pada mana distribusi penyinaran lah sifatnya yang sangat toksik dan efek
dapat diatur lebih cermat, yakni dosis sampingnya yang hebat.
penyinaran rendah sebelum mengenai
tumor, lalu dosis tinggi terhadap sel-sel d. Terapi hormon. Hormon dan antihormon
tumor dan praktis nihil penyinaran di tertentu digunakan pada kanker yang
belakang tumor. Dengan cara ini kerja pertumbuhannya tergantung dari hor-
samping juga dapat dikurangi.43 mon, terutama senyawa-senyawa anti
estrogen (tamoksifen) pada kanker payu-
* Radiasi intern (brachyterapi, IBU) menggu- dara dan endometrium, serta senyawa
nakan sumber radioaktif dua radioisotop: anti androgen (flutamida, nilutamida)
iridium (192Ir) dan cesium (137Cs). Cara ini pada kanker prostat..
memungkinkan radiasi di daerah tumor se- e. Imunoterapi adalah pengobatan gang-
cara langsung “dari dalam“ dengan dosis guan maligne dengan stimulator sistem
tinggi tanpa merugikan jaringan sekitarnya. imun, antara lain interferon, interleukine-2
Ke dalam tumor dimasukkan (dengan pem- atau LAK-cells. Zat-zat ini dinamakan
biusan) tabung kecil yang lalu diisi dengan Biological Respons Modifiers (BRM)
elemen radioaktif tersebut. Brachyterapi se- dan berefek menstimulasi limfosit sito-
ring kali dikombinasi dengan radiasi MM50. toksik (natural killer cells = NKc) dan me-
ningkatkan ekspresi antigen-antigen ter-
c. Kemoterapi dengan sitostatika, juga ber- tentu pada permukaan sel tumor. Cara
sama radioterapi, sering kali dilakukan lain menggunakan vaksin, seperti vaksin
dengan berbagai tujuan, yaitu: BCG dan antibodi monoklonal (MOABs)
1. kuratif, untuk mencapai penyembuh- terhadap tumor tertentu, yaitu kopi
an penyakit pada tumor-tumor yang identik dari suatu antibodi yang dibuat
sangat peka bagi sitostatika. Untuk in vitro. Lihat Bab 21, Obat rema, boks
meningkatkan efektivitas dan mem- Biologicals.
perlambat terjadinya resistensi, biasa- NK-cells termasuk kelompok limfosit
nya digunakan kombiterapi dari tiga yang langsung dapat memusnahkan sel-
onkolitika. Jenis-jenis tumor yang se- sel asing tanpa reaksi antigen antibodi.
karang bisa disembuhkan masih be- NK-cells dianggap sebagai sel-sel efektor
lum banyak dan meliputi p. Hodgkin, penting dalam ketahanan imun terhadap
leukemia limfatis akut, limfoma non- tumor. Lihat selanjutnya Bab 49, Dasar-
Hodgkin, kanker testis, chorion, retina dasar imunologi.
dan ginjal pada anak-anak(Wilms-tumor).
2. paliatif, untuk mengurangi keluhan f. Hipertermi adalah penanganan tumor
dan gejala yang berkaitan dengan sta- dengan kalor sebagai terapi tambahan
dium lanjut dari kanker tanpa meng- (additional, adjuvant therapy) untuk mem-
hambat proses penyakit. Untuk se- perkuat efek radiasi. Kalor dari 43°–44°
mentara massa tumor dapat diper- C bekerja mematikan langsung sel-sel
kecil. Cara ini a.l. digunakan pada tumor, terutama dalam lingkungan asam
pasien dengan kanker yang sudah dan bila ada kekurangan oksigen (hy-
menyebar ke organ-organ lain (meta- poxia), seperti halnya di lokasi tumor.
Sebaliknya sel batang embrionik dapat diarahkan untuk berkembang menjadi hampir setiap tipe sel
(pluripotent). Proses pengarahan inilah yang menjadi tantangan besar bagi para ilmuwan, bagaimana
melalui kombinasi rumit dari faktor-faktor pertumbuhan, isyarat-isyarat kimia dan genetik,
mengarahkan diferensiasi dari sel-sel batang embrionik untuk berkembang menjadi misalnya sel
darah, sel otot jantung, tulang, jaringan hati atau kulit. Kesulitan besar adalah kurang tersedianya
stemcells embrionik ini, yang sekarang hanya tersedia dari “sisa-sisa“ proses pembuahan tabung
reaksi (IVF, in vitro fertilization).
Penanganan regeneratif. Potensi dari sel-sel batang inilah yang merupakan dasar dari terapi
regeneratif, suatu revolusi medis, di mana organ dan jaringan yang sakit dapat direparasi atau diganti
dengan pengganti alamiah yang khusus dikembangkan untuk tujuannya (custommade), bukannya
dengan alat-alat mekanis seperti sendi-sendi dari logam titanium. Stemcells batang dapat membuka
era baru kedokteran di mana penyakit-penyakit yang mematikan dapat disembuhkan dengan
jaringan dan organ yang dibuat secara “sintetik”. Di kemudian hari sel-sel batang embrionik dapat
membantu para dokter untuk menangani misalnya diabetes tipe I dan kelumpuhan akibat cedera
tulang belakang (spina bifida).
Sumsum tulang dan darah dari tali pusat mengandung banyak sel batang yang dapat berkembang
menjadi sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan unsur-unsur sistem imun. Bila tranfusi
darah memberikan sel-sel darah yang hanya hidup untuk beberapa bulan, sel-sel batang ini dapat
“ditempatkan“ (settle) dalam tulang penderita yang membentuk sel-sel darah dan sel-sel imun untuk
sepanjang hidup. Sama halnya dengan implantasi organ, jaringan stemcell donor (patron) secara genetik
harus identik dengan sipenerima untuk menghindari penolakan oleh tubuh.
Terapi dengan sel batang di kemudian hari dapat ditujukan untuk beberapa jenis penyakit seperti
berikut:
— penyakit jantung: sel batang dari sumsum tulang yang di-injeksikan ke dalam arteri jantung
diperkirakan dapat memperbaiki fungsi jantung penderita serangan jantung dan gagal jantung;
— leukemia dan kanker: sel batang dari sumsum tulang dan darah tali pusat dapat digunakan terhadap
leukemia dan limfoma non-Hodgkin, kanker pankreas dan kanker ovarium;
— rheumatoid arthritis: sel batang dapat membantu memperbaiki tulang rawan yang aus;
— penyakit Parkinson: sel batang saraf dari pasien dapat diarahkan untuk menjadi sel-sel dewasa
yang memproduksi dopamin yang dibutuhkan bagi penyakit ini.
— diabetes tipe I: riset ditujukan cara bagaimana mengarahkan sel-sel batang embrionik untuk
menjadi sel-sel pulau Langerhans di pankreas untuk memproduksi insulin.
Pengetahuan dan riset mengenai sel batang embrionik telah dipelopori di Amerika Serikat, tetapi
berdasarkan pertimbangan keagamaan, etik dan moral telah menghambat perkembangannya, a.l.
ditentang keras oleh Presiden Bush. Di negeri Belanda berlaku suatu Hukum Embryo sejak tahun
2002 yang memperbolehkan riset dengan stemcells embrionik manusia hanya bila diperkirakan ada
harapan besar untuk mencapai penemuan-penemuan baru di bidang ilmu kedokteran yang tidak
dapat dicapai melalui cara lain.
Sebaliknya negara-negara seperti Inggeris dan beberapa negara Asia termasuk China, Korea dan
terutama Singapura berlomba-lomba untuk menjadi epicenter utama dari riset mengenai sel batang.
Banyak cara penanganan gangguan di du- dengan misalnya pemberian faktor pertum-
nia kedokteran didasarkan atas kelenturan buhan (growth factor) seperti granulocyte co-
dan daya pemulihan dari tubuh sendiri. lony-stimulating factor (G-CSF).
Tetapi bila kerusakan suatu organ demikian Karena kebanyakan tumor dengan cepat
parahnya sehingga daya pemulihan sendiri menimbulkan resistensi terhadap obat tung-
maupun obat-obat tidak dapat mengatasi- gal, maka dikembangkan prinsip kemote-
nya, maka transplantasi organ dapat menjadi rapeutika intermiten dengan multi-drug, khu-
solusinya. Walaupun teknik pencangkokan susnya obat dengan mekanisme kerja yang
dan cara mengatasi penolakan (rejection) berlainan tanpa toksisitas yang tumpang-
sudah banyak kemajuan, tetapi prosedur ini tindih.
masih tetap merupakan penanganan yang Siklus kemoterapi. Obat-obat ini diberikan
penuh risiko di samping langkanya organ selama beberapa hari dan diseling dengan
untuk transplantasi. istirahat beberapa minggu untuk memberi
Oleh karena itu ditemukannya sel batang kesempatan bagi jaringan normal tumbuh
(sel punca, stemcell) untuk dapat digunakan kembali. Dengan demikian ada jarak antara
dalam terapi membuat kita tidak lagi ter- dua siklus kemoterapi untuk memberi waktu
gantung pada regenerasi tubuh sendiri, tetapi restorasi jaringan normal.
kita memiliki alat pemulihannya di tangan Kombinasi dari tiga atau lebih sitostatika
sendiri. Bila sel-sel ini dapat diarahkan dan sering kali digunakan, pada umumnya obat
dimanipulasi untuk terapi regeneratif, ba- dengan mekanisme dan titik kerja pada siklus
nyak gangguan yang dewasa ini tidak dapat pertumbuhan sel tumor yang berlainan. De-
ditangani, sekarang mendapatkan solusinya. ngan demikian, mekanisme kerjanya saling
Ref. Vries, RGJ, Organen uit stamcellen?, Ned dipotensiasi dan timbulnya resistensi dihin-
Tijdschr Geneeskd. 2013;157:A7096 dari atau diperlambat. Begitu juga dosis ma-
sing-masing obat dapat dikurangi sehingga
efek toksik seluruhnya menjadi kurang
parah.
B. SITOSTATIKA Misalnya terapi dengan kombinasi obat
MOPP (lih. di bawah) menghasilkan remisi
Sitostatica atau onkolitica (Yun. kytos = sel, pada 80% dari penderita penyakit Hodgkin
stasis = berhenti, ongkos = benjolan, lysis = me- dibandingkan dengan kurang dari 40% bila
larut) adalah senyawa-senyawa yang dapat masing-masing obat digunakan tersendiri.
menghentikan pertumbuhan yang pesat dari
sel-sel ganas (maligne). Beberapa kombinasi terkenal adalah:
Prinsip penggunaannya adalah untuk lang-
sung merusak DNA (dan RNA) dari sel. • MOPP = mustin, oncovin (=vinkristin), pro-
Senyawa-senyawa ini mematikan sel-sel de karbazin dan prednisolon pada limfoma
ngan menstimulasi apoptosis. non-Hodgkin yang bermetastasis;
Dosis dan jadwal kemoterapi terbatas pa- • VMCP = vinkristin, melfelan, cisplatin dan
da daya tahan jaringan normal, terutama prednisolon pada myeloma;
jaringan yang berkembang pesat seperti sum- • FAM = fluorurasil, adriamisin dan mitomisin
sum tulang dan mukosa saluran cerna. Juga pada kanker lambung;
tergantung dari farmakokinetika obat yang • CAF = siklofosfamida, adriamisin dan fluo
digunakan dan afinitasnya terhadap jaringan rourasil pada kanker payudara yang sudah
tertentu. Mekanisme khasiat terapeutik dari menyebar. Dahulu sering kali digunakan
obat-obat ini adalah mencari dan meman- CMF, dengan metotreksat sebagai peng-
faatkan perbedaan antara sel normal dan ganti adriamisin (= doksorubisin), tetapi
sel kanker serta khusus diarahkan pada CAF ternyata lebih efektif;
defek-defek genetik dari sel kanker (biologi • VAD = vinkristin , adriamisin dan deksame
molekular). Dalam beberapa kasus sifat tok- tason pada penyakit Kahler (multiple mye-
siknya terhadap sel normal dapat dikurangi loma).
* Terapi intermitten (selang seling) dari kom gawat perlu segera ditangani intravena
binasi beberapa obat dengan dosis tinggi dengan antibiotika berspektrum luas.
kerap kali memberikan hasil yang lebih e. karsinogen, yaitu obat sendiri dapat
baik daripada terapi terus-menerus dengan mengakibatkan kanker pada waktu jang-
hanya satu obat. Lagipula mengurangi efek ka panjang, akibat sifat mutagen terhadap
imunosupresif dan toksisitas. Antara dua DNA, khususnya leukemia akut akibat
kur diadakan istirahat 2-3 minggu untuk obat-obat alkilasi. Sifat mutagenik dari
memungkinkan penyembuhan sel normal sitostatika dapat menimbulkan kanker
dan sistem imun yang telah tertekan. Seba- sekunder, terutama leukemia akut, wa-
liknya, selama masa itu kebanyakan sel laupun efek samping jangka panjang
tumor yang membelah agak lambat, belum ini jarang timbul. Sitostatika yang dapat
menjadi normal kembali. menimbulkan kanker sekunder adalah
Efek samping umum berupa gejala-gejala zat-zat alkilasi (siklofosfamida), peng-
akibat dihambatnya fungsi sel normal yang hambat topoisomerase II (epipodofilotok-
tumbuh pesat, seperti juga kebanyakan jenis sin-induced leukemia), antrasiklin (dokso-
sel tumor, yaitu: rubisin) dan antrasendion (mitoksantron).
f. nefrotoksik, yaitu kerusakan ginjal aki-
a. myelosupresi, depresi sumsum tulang bat pengendapan kristal asam urat. Pada
dengan efek gangguan darah (leukopenia, pemusnahan sel tumor dalam jumlah
agranulositosis, anemia, trombositopenia dan besar dengan pesat, dibebaskan zat-zat
lain-lain). Penekanan pembentukan sel purin dan pirimidin yang dirombak men-
darah merah, sel darah putih dan pelat jadi asam urat. Pengendapan dapat di-
darah timbul sebagai efek samping dari hindari dengan obat pencegah encok
kebanyakan sitostatika yang juga tergan- alopurinol, yang menghambat pemben-
tung dari dosisnya, Transfusi darah tukan asam urat, juga dengan membu-
atau pelat darah dapat dilakukan untuk at urin alkalis dengan natriumbikarbo-
mengatasi anemia dan trombositopenia, nat di samping minum banyak air.
walaupun transfusi lekosit belum berhasil Nefrotoksisitas ini terutama dapat ditim-
dengan baik. bulkan oleh sitostatika senyawa platina
b. mukositis, perusakan mukosa mulut (terkecuali karboplatin), metotreksat dan
(luka-luka, stomatitis) dan lambung-usus ifosfamida.
(mual, muntah, diare). Mual dan muntah g. gonadotoksik, yaitu mengurangi jumlah
terutama timbul sebagai efek samping sel kelenjar kelamin (gameto-genesis) de-
dari sitostatika senyawa platina dan dok- ngan akibat hilangnya libido, kemandul-
sorubisin. Untuk mengatasi efek-efek an permanen pada pria dan keguguran.
ini dapat digunakan antiemetika seperti Sterilitas dengan kemungkinan perma-
metoklopramida, domperidon atau 5-HT3 nen dapat disebabkan oleh terutama zat-
antagonis-serotonin (ondansetron, grani- zat alkilasi.
setron), sering kali dikombinasi dengan
Oleh karena efek-efek samping yang dahsyat
deksametason.
itu, selama terapi selalu dilakukan pemantauan
c. rontok rambut reversibel akibat perusak darah setiap minggu dan pasien harus waspada
an kandung/folikel rambut oleh keba- terhadap infeksi.
nyakan sitostatika, yang sedapat mung Selainnya efek samping umum tersebut
kin dihindari dengan pemilihan obat di atas, terdapat juga efek samping yang
tertentu. berkaitan dengan masing-masing obat (drug-
d. imunosupresi, penekanan sistem imun specific) yang akan dibicarakan pada zat-zat
yang berakibat peningkatan risiko bagi tersendiri, tetapi secara singkat dapat di-
berbagai jenis infeksi terutama bakteri sebutkan sebagai berikut.
dan jamur yang sering kali bersumber – kardiotoksik, mis. antrasiklin (doksoru-
dari flora lambung-usus. Pada keadaan bisin, daunorubisin)
– pulmonary toksik, misalnya bleomisin haloperidol). Sebaiknya dan jauh lebih efektif
– neurotoksik, misalnya senyawa platina, bila anti emetika (seperti juga analgetika)
alkaloid vinca, taksan (paklitaksel, dose- diberikan sesuai jadwal tertentu, daripada
taksel) menurut kebutuhan.
– dermatoksik, misalnya 5-fluorourasil da-
pat menimbulkan dermatitis
Wanita hamil muda tidak boleh diberikan Perkembangan baru
sitostatika, karena bersifat mutagen dan Dalam 25 tahun terakhir telah dicapai banyak
teratogen. kemajuan dalam pengetahuan tentang proses
timbulnya kanker, khususnya mengenai dasar
Resistensi. Salah satu hambatan utama molekular dari terbentuknya sel-sel kanker,
dari terapi kanker dengan sitostatika adalah yang berkaitan dengan kerusakan-kerusakan
timbulnya resistensi. Beberapa jenis tumor, DNA. Pengetahuan baru mengenai biologi
seperti penyakit Hodgkin dan leukemia kanker menjurus diketemukannya sasaran-
akut anak-anak, memiliki kecenderungan sasaran (targets) spesifik yang sama sekali
resistensi rendah terhadap sitostatika dan baru pada sel kanker, misalnya reseptor Fak-
biasanya dapat disembuhkan. Tetapi ada tor Pertumbuhan, defek pada reparasi DNA
pula jenis kanker, seperti melanoma (kanker dan jalurnya kematian sel. Hal ini merupakan
kulit ganas) yang sejak semula sudah resisten dasar strategi pencarian dan pengembangan
terhadap kemoterapi. Diperkirakan bahwa obat-obat baru terhadap cancer-specific targets.
kebanyakan timbulnya resistensi disebabkan Walaupun obat yang diarahkan secara mo-
oleh mutasi genetik dan menjadi lebih nyata lekular (molecularly targeted drugs) ini mem-
dengan meningkatnya jumlah sel tumor. berikan hasil memuaskan pada jenis-jenis
Ternyata bahwa sitostatika sendiri dapat kanker tertentu, penggunaan kombinasi dari
meningkatkan kecenderungan resistensi obat-obat ini dan sitostatika masih diper-
tersebut. lukan. Alasannya yaitu bahwa targeted drugs
Seperti telah disinggung di atas, resistensi yang merupakan antibodi monoklonal bila
dapat dihindari dengan menggunakan kom- diberikan sebagai obat tunggal memberikan
binasi dari 2 sampai 4 sitostatika. hasil kurang efektif terhadap solid tumors.
Obat-obat tambahan. Untuk menunjang Tetapi bila dikombinasi dengan obat-obat
efek sitostatika sering kali diberikan suatu sitotoksik dan diberikan pada fase dini dari
kortikoid, biasanya prednison atau deksame- penyakit, hasilnya sangat baik, misalnya
tason. Untuk menghindari efek samping trastuzumab (Herceptin) dan bevacizumab
mual dan muntah yang sering kali menyer- (Avastin) (Romond et al.)44. Alasan lain ia-
tai terapi, sebagai prosedur standar diberikan lah bahwa targeted drugs bantu mengatasi
juga suatu obat antiemetik. resistensi terhadap sitostatika dengan mem-
Antiemetika digolongkan sesuai afinitas- perbaiki aliran darah melalui penghambat-
nya terhadap letaknya reseptor-reseptor dari an angiogenesis dan menunjang apoptosis
neurotransmitter. Misalnya metoklopramid (Batchelor et al.; 2007)45. Di Amerika sedang
suatu antagonis dopamin, bermanfaat terha- dilakukan percobaan klinik terhadap ± 400
dap mual dan muntah akibat stasis di bagian obat kanker dari 178 perusahaan farmasi.
atas saluran pencernaan atau pada metastasis Banyak obat baru di delapan tahun terakhir
kanker hati. Tetapi obat ini harus dihindari telah dikembangkan antara lain temsiroli-
bila terdapat penyumbatan di usus karena mus dan sunitinib terhadap kanker ginjal
akan memacu peristaltik. terminal dan lapatinib terhadap kanker pa-
Antiemetika pilihan pertama terhadap yudara lanjut(NTvG 2006;150:1473).
muntah akibat obat-obat atau gangguan me- Akhir-akhir ini telah dikembangkan sis-
tabolisme adalah yang bekerja sentral seper- tem carrier koloidal bagi obat-obat tumor
ti senyawa fenotiazin (prokhlorperazin, sikli- untuk meningkatkan efektivitas sambil me-
zin) atau antagonis dopamin (butirofenon, ngurangi efek sampingnya, yang disebut
berlainan dengan hasil penelitian terhadap mida dan ifosfamida. Di dalam tubuh se-
penyakit jantung. muanya diubah menjadi senyawa etilenimin
(lihat rumus bangun), yang membentuk
Penggolongan ion-karbonium dengan muatan positif dan
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat mengalkilasi DNA. Busulfan dan thiotepa
anti tumor pada umumnya dibagi dalam (Ledertepa) juga termasuk kelompok ini.
empat golongan besar sebagai berikut, yang
berturut-turut akan dibahas lebih mendalam. A1a. Klormetin: mustin, nitrogen-mustard.
Sitostatikum pertama ini (1946) terutama
digunakan pada limfoma akut (penyakit
A. Sitostatika
Hodgkin) dengan efek cepat sekali. Kerjanya
1. Zat alkilasi: nitrogen-mustard, prokar-
sangat singkat karena di dalam darah akan
bazin, tiotepa, busulfan
terurai dalam beberapa menit.
2. Antimetabolit: antagonis folat, antagonis
Efek samping muntah-muntah hebat (lama-
pirimidin dan antagonis purin
nya sampai 8 jam) juga diare, pusing, nyeri
3. Antimitotika: alkaloid vinka, taksan dan
kepala dan produksi ludah berlebihan. Ka-
epotilones
rena obat bersifat sangat merangsang pada
4. Antibiotika: derivat antrasiklin, bleomi-
tempat injeksi dapat terjadi peradangan
sin, mitomisin
hebat dengan lepuh-lepuh. Efek penekanan
5. Topo-isomerase inhibitors: irinotekan
pada sumsum tulang biasanya baru nyata
dan etoposida
setelah 2-3 minggu.
6. Lainnya: asparaginase, cisplatin, hidrok-
Dosis: i.v. 0,1-0,4 mg/kg bobot badan se-
sikarbamida
lama 4 hari (garam HCl).
B. Imunomodulansia
C. Hormon dan antihormon
A1b. Klorambusil (Leukeran) adalah derivat
D. Obat alternatif (CAM)
aromatik dengan khasiat dan penggunaan
sama, tetapi dapat digunakan per oral. Efek-
nya lebih lambat dan efek samping lebih
A. SITOSTATIKA ringan. Khusus digunakan terhadap Chronic
Lymfocytic Leukemia (CLL), tetapi penggu-
A1. ZAT ALKILASI naannya sudah terdesak oleh fludarabin dan
Berkhasiat kuat terhadap sel-sel yang sedang siklofosfamid. Obat ini juga digunakan pada
membelah. Efek ini berdasarkan gugus alkil, kanker payudara, ovarium dan testis, sering
yang sangat reaktif dan menyebabkan cross- kali dalam kombinasi dengan sitostatika lain.
linking (saling mengikat) antara rantai-ran- Dosis: oral 5 - 20 mg sehari selama 2-3 minggu
tai DNA di dalam inti sel. Dengan demiki- dan diselang istirahat 4 minggu.
an penggandaan DNA terganggu dan pem-
belahan sel dihambat. Khasiat sitotoksik dan A1c. Melfalan (Alkeran) adalah derivat fenil-
mutagen ini terutama ditujukan terhadap sel alanin yang efek kerjanya jauh lebih panjang,
yang membelah dengan pesat, seperti sel-sel ±6 jam. Obat ini banyak digunakan pada
kanker di sistem limfe. Namun, obat-obat ini suatu jenis kanker sumsum (myeloma, penyakit
juga “merugikan” sumsum tulang, mukosa Kahler).
dari saluran pencernaan, sel-sel kelamin (ste- Efek samping terutama bersifat hematologik,
rilitas pria) dan janin muda (abortus). Sela- antara lain leukemia akut dan yang terpen
in itu, obat-obat ini pada prinsipnya juga ting adalah depresi sumsum tulang. Mual
bersifat karsinogen dan dapat mengakibat dan muntah lebih jarang terjadi, begitu juga
kan leukemia (non-lymphocytic) akut! rontok rambut berkurang.
Obat-obat terpenting dari golongan ini Karena absorpsinya pada penggunaan pe-
adalah klormetin (nitrogen-mustard) dan tu- roral tidak konsisten, maka kebanyakan kali
runannya klorambusil, melfelan, siklofosfa- diberikan melalui infus intravena.
Dosis: oral 0,2-10 mg/kg selama 4-6 hari, Efek samping yang parah adalah toksisitas
setelah 6 minggu kur diulang. Biasanya di- terhadap susunan saraf pusat (halusinasi,
kombinasi dengan deksamethason atau tali- koma) dan terhadap kandung kemih, sama
domid. dengan siklofosfamida dengan penanggu-
langan yang juga sama.
A1d. Siklofosfamid (Endoxan, Cytoxan) me- Dosis: i.v. 50-60 mg/kg/hari selama 2-3
rupakan turunan dengan cincin fosfat (1957) hari, kur diulang setelah 3-4 minggu.
yang baru menjadi aktif setelah dioksidasi
di hati menjadi metabolitnya a.l. akrolein, A1f. Busulfan (Myleran)
yang dapat mengakibatkan haemorrhagic Senyawa alkilsulfonat ini berkhasiat
cystitis serius. Obat ini juga digunakan pada myelo-selektif (terhadap sel sumsum tu-
myeloma dan leukemia limfatis, biasanya dalam lang) dan sebelum adanya imatinib mesilat
kombinasi dengan vinkristin dan prednisolon (Gleevec) merupakan obat pilihan pertama
(kur COP) atau bersama adriamisin/MTX untuk menekan produksi lekosit pada leuke
dan fluorurasil (kur CAF/CMF) pada kanker mia myeloid kronis (CML).Tercatat kasus
payudara dan ovarium. Atau dapat juga remisi 80-90%.
dikombinasi dengan cisplatin pada kanker Efek samping terpentingnya supresi sum-
ovarium. Siklofosfamid juga merupakan sum yang hebat dan berlangsung lama.
komponen penting dari kombinasi yang efek- Dosis: oral 3-4 mg/hari selama 12-20 mi-
tif terhadap penyakit non-Hodgkin. Efeknya nggu, pemeliharaan 0,5-2 mg sehari.
mulai tampak setelah beberapa minggu.
Siklofosfamid juga berkhasiat imunosupresif A1g. Klorambusil
kuat, artinya dapat menekan sistem imun Khusus digunakan terhadap limfositik leu-
tubuh, antara lain pembentukan antibodies kemia kronis (CLL), tetapi sudah terdesak
(lihat Bab 50, Sera dan Vaksin). Oleh karena oleh fludarabin dan siklofosfamida. Sitotok-
itu, obat ini juga digunakan pada trans- sisitasnya terhadap a.l. sumsum tulang sama
plantasi organ untuk menghindari penolakan dengan senyawa nitrogen mustard lainnya,
oleh tubuh dan pada penyakit auto-imun Dosis: permulaan sehari 0,1-0,2 mg/kg se-
seperti rheumatoid arthritis. Pada penggunaan lama 3-6 minggu.
terhadap penyakit-penyakit non-neoplastik
harus diwaspadai toksisitas akutnya serta A1h. Bendamustin
kemungkinan timbulnya sterilitas, efek tera- Digunakan terhadap limfositik leukemia kro-
togen dan leukemia. nis (CLL) dan limfoma non-Hodgkin.
Efek samping. Selain supresi sumsum, obat
ini hampir selalu menimbulkan rontoknya A2. ANTI METABOLIT
rambut (reversibel). Kadang-kadang terjadi Dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
radang mukosa kandung kemih dengan per- – antagonis asam folat: metotreksat, mer-
darahan (akibat metabolitnya). Untuk meng- kaptopurin
hindari hal itu pasien perlu minum banyak – antagonis pirimidin: 5-fluorourasil, sita-
air pada pagi hari agar metabolit nefrotoksik rabin, gemsitabin dan kapesitabin
tersebut sudah diekskresi sebelum malam – antagonis purin: 6-merkaptopurin dan
hari, tetapi intoksikasi air harus diwaspadai 6-tioguanin, yang kedua-duanya khusus
juga karena hidratasi yang kuat ini. digunakan terhadap leukemia akut.
Dosis: oral 50 - 200 mg sehari setiap 7-14
hari, i.v. 10-15 mg/kg/hari setiap 3-7 hari. Obat-obat ini juga mengintervensi sintesis
DNA, tetapi dengan jalan antagonisme saing
A1e. Ifosfamida (Holoxan, Ifex) adalah analog an. Rumus kimiawinya mirip sekali rumus
dari siklofosfamida dengan khasiat dan beberapa metabolit tertentu yang penting
penggunaan sama (1970). Juga digunakan bagi fisiologi sel, yaitu asam folat, purin
terhadap kanker buah zakar. dan pirimidin. Dalam sistem enzim obat-
obat ini menduduki tempat metabolit ter- liferasi cepat, seperti epitel saluran cerna dan
sebut tanpa mengambil alih fungsinya, se- sumsum tulang.Oleh karena itu efektivitasnya
hingga sintesis DNA atau RNA gagal dan hanya parsial terhadap sel tumor, sama
perbanyakan sel terhenti. Obatnya sendiri seperti kebanyakan anti metabolit lainnya.
tidak bersifat sitotoksik. Semua obat ini juga Antagonis folat bersifat toksik terhadap
berkhasiat imunosupresif dan khususnya janin yang sedang berkembang. Sangat efek-
azatioprin banyak digunakan pada trans- tif sebagai abortivum pada trimester pertama
plantasi organ (bersama sikloserin). Semua kehamilan, bila digunakan bersamaan dengan
obat ini merupakan pro-drugs, yang baru misoprostol, suatu analog prostaglandin
menjadi metabolit aktif setelah diubah di (Hausknecht, 1995)46.
dalam hati. Di samping khasiat sitostatik, dalam do-
Gemsitabin (Gemzar, 1995) digunakan pa- sis rendah MTX juga bersifat antiradang.
da kanker paru (non-sel kecil) dan pankreas Oleh karena itu obat ini digunakan pada
yang sudah menyebar. Kapesitabin (Xeloda, terapi psoriasis (kulit bersisik) yang ditandai
1998) terutama digunakan intravena atau pertumbuhan abnormal pesat dari sel-sel epi-
oral pada kanker kolon, dikombinasi dengan dermis kulit. Juga digunakan pada rematik
5-FU dan asam folinat. Juga per oral pada parah yang tidak dapat dikendalikan oleh
kanker payudara dengan metastasis, sebagai obat slow-acting (lihat Bab 21, Analgetika anti
zat tunggal atau bersama docetaxol, dengan radang). Adakalanya obat ini juga diguna-
dosis 2 dd 150 – 500 mg ½ jam a.c. selama kan sebagai terapi pemeliharaan pada pe-
2 minggu dan istirahat 1 minggu (Ph Wkbl nyakit radang usus kronis, seperti colitis dan
2002;137:705,709). Obat tumor kolorektal penyakit Crohn.
(i.v.) lainnya adalah irinotekan. Efek samping utamanya depresi sumsum
tulang (leukopenia, trombositopenia), yang ter-
utama hebat pada dosis di atas 25-30 mg.
A2a. Metotreksat: MTX, Farmitrexat, Leder-
Selain itu juga timbul kerusakan mukosa
trexat
mulut (stomatitis) dan saluran pencernaan,
Derivat pteridin ini (1954), suatu antagonis
tetapi jarang timbul perasaan lelah, rontok
folat, menghambat reduksi asam folat men-
rambut dan demam. Efek toksiknya, terke-
jadi tetrahydrofolic acid (THFA) melalui peng-
cuali neurotoksisitas, dapat diatasi dengan
ikatan pada enzim reduktase. THFA penting
leukovorin, suatu koenzim folat.
sekali bagi sintesis DNA dan pembelahan
Dosis: pada kanker tergantung dari jenisnya
sel. Metotreksat adalah sitostatikum pertama
dan keadaan pasien: oral 5-30 mg sehari
(antifolat kemoterapi) yang efektif pada leuke-
selama 5 hari. Setelah istirahat 2-3 minggu
mia limfe akut dan kanker korion yang
kur dapat diulang 3-5 kali. Tablet tidak boleh
sudah tersebar dengan sekitar 80% penyem-
diminum bersamaan dengan susu.
buhan. Selain itu, metotreksat dalam dosis
Psoriasis dan rema: oral, i.m. atau i.v. 15-25
tinggi juga banyak digunakan pada berba-
mg seminggu. Imunosupresi pada dosis ren
gai jenis kanker lainnya sebagai terapi kom-
dah ini bersifat ringan, tetapi perlu monito
binasi dengan asam folinat untuk menghin-
ring darah secara teratur. Penggunaan kronis
dari efek-efek sampingnya yang hebat (li-
terhadap psoriasis atau rema dapat menim-
hat Bab 39, Hemopoietika). Karena asam
bulkan keracunan hati, sehingga pemberi-
folat dan turunannya bersifat polar, maka
annya harus dihentikan.
sulit menembus sawar darah-otak (blood-
brain barrier). Oleh karena itu telah disin- A2b. Merkaptopurin: Puri-Nethol.
tesis senyawa yang lipid soluble seperti Derivat thiol dari purin ini (1953) berkhasiat
trimetreksat (Neutrexin) terhadap Pneumo- sitostatik berdasarkan penghambatan sintesis
cystis carinii, suatu penyakit infeksi hebat purin dan DNA di sel-sel yang tumbuh pesat.
pada penderita AIDS. Terutama digunakan terhadap leukemia akut
Mekanisme kerja dari antagonis folat ter- pada anak-anak, juga apabila MTX atau zat
utama efektif terhadap sel-sel yang berpro- alkilasi tidak aktif (lagi).
Resorpsi dari usus ±50% dengan BA 5-37%. Dosis: 10-15 mg/kg intravena selama 4-6
Di dalam sel merkaptopurin diubah menjadi hari.
dua metabolit aktif, yang dalam hati sebagian
diuraikan oleh enzim ksantinoksidase menjadi * Cytarabine (Cytosar-U, Alexan, Ara-C) ada-
tiourat inaktif. Penguraian ini diperlambat lah derivat obat virus idoksuridin yang ber-
oleh perintang enzim obat encok allopurinol khasiat virustatik di samping efek sitostatik
sehingga daya kerjanya diperpanjang. Masa (1969).
paruhnya ±90 menit. Obat ini merupakan satu-satunya obat
Efek sampingnya sama dengan MTX, juga terpenting dan paling efektif untuk meng-
merusak hati (icterus). Monitoring darah juga induksi dan mempertahankan remisi pada
perlu dilakukan. leukemia akut tertentu (AML). Kerjanya
Dosis: anak-anak oral 2,5 mg/kg sehari. hanja singkat ±20 menit (t1/2= 10 menit).
Efek samping terdiri dari depresi kuat
* Azathiopri (Imuran) adalah derivat imida- sumsum tulang yang berakibat leukopenia,
zolil purin (1963) yang dalam tubuh dirombak trombositopenia dan anemia serius akut.
menjadi merkaptopurin. Obat ini banyak Dosis: infus intravena 100-200 mg setiap
digunakan sebagai obat imunosupresif pa- 5 hari, biasanya dikombinasi dengan suatu
da transplantasi organ untuk memperkecil antagonis pirimidin lain, misalnya tiogu-
risiko penolakan oleh sistem imun penerima. anin(Lanvis).
Begitu pula pada penyakit auto-imun, ketika
sistem imun kacau dan antibodi menyerang * Capecitabine (Xeloda) merupakan prodrug
jaringan dan organ sendiri. Contoh penyakit dari 5-FU dan diberikan peroral terhadap
ini antara lain rema, diabetes pada anak-anak, kanker payudara dan kolorektal yang sudah
lupus erythematodes (LE), multiple sclerosis bermetastasis. Terapi kombinasi memberikan
(MS), myasthenia gravis (MG), sindrom Syögren, hasil lebih efektif, misalnya dengan oksa-
sclerodermia, colitis dan M. Crohn. liplatin atau irinotekan terhadap kanker
Dosis: oral 1-4 mg/kg sehari, terhadap rema kolorektal dan merupakan terapi standar
1-3 mg/kg sehari. pilihan pertama.
Efek samping khusus dari capecitabine di-
sebut “hand-foot” sindrom dan bercirikan eri-
A2c. Fluorurasil: 5-FU, Efudix.
tema, nyeri dan peka pada kaki tangan bila
Derivat pirimidin ini (1962) merintangi
disentuh, sehingga dosisnya harus dikurangi
sintesis DNA melalui proses saingan de-
atau penggunaannya dihentikan. Efek
ngan pirimidin. Karena absorpsinya pada
samping lainnya sama dengan 5-FU, yaitu
pemberian oral tidak lengkap, maka diberi-
diare dan depresi sumsum tulang.
kan parenteral. Banyak digunakan sebagai
antagonis pirimidin terhadap metastasis
* Gemcitabine (Gemzar, dFdC) adalah obat
tumor payudara, usus besar dan poros
kanker penting terhadap kanker pankreas,
usus (rektum), juga dari lambung, hati dan
paru, indung telur dan kandung kemih yang
pankreas. Efektivitasnya diperkuat (20-30%)
telah bermetastasis. Diberikan sebagai infus
bila terapi dikombinasi dengan misalnya
intravena.
siklofosfamid dan adriamisin/MTX (kur CAF/
Efek samping utamanya depresi sumsum
CMF) atau dengan adriamisin dan mitomisin
tulang.
(kurFAM). Kombinasi dengan leukovorin
dan oksaliplatin atau irinotekan bagi pende-
rita kanker kolorektal. Penggunaan dermal
A3. ANTIMITOTIKA
sebagai krem 5% pada kanker kulit dan Zat-zat ini menghindari pembelahan sel pada
pertandukan abnormal (keratosis, Efudix). metafasis (tingkat kedua dari mitosis), berarti
Efek sampingnya hampir sama dengan MTX merintangi pembelahan inti, seperti obat
dan merkaptopurin, bercirikan myelosupresi, encok kolkisin. Berlainan dengan zat alkilasi
anoreksia, mual dan diare. –yang juga merintangi pembelahan inti me-
lalui gangguan pembelahan kromosom-anti- sisitasnya lebih kuat. Rontok rambut (alopecia)
mitotika mencegah masuknya belahan kro- dapat timbul pada ±20% penderita, tetapi
mosom itu ke dalam anak inti. Obat-obat yang selalu reversibel.
sekarang digunakan adalah hasil tumbuhan, Dosis: 1x seminggu 0,05-0,15 mg/kg (sul-
yakni alkaloid Vinca (vinblastin, vinkristin fat).
dan derivat semi sintetiknya vindesin), po-
dofilin (serta derivat-derivatnya etoposida dan * Vindesin (Eldisine) adalah derivat semi-
tenoposida) dan kelompok taksan(paklitaksel, sintetik dari vinblastin (1980) yang kurang
dosetaksel). myelosupresif dan neurotoksik daripada
Alkaloid Vinca efektif terhadap kanker vinkristin. Obat ini hanya digunakan dalam
darah (leukemia, limfoma), kanker payudara kombinasi dengan onkolitika lain.
dan paru, zat-zat taksan terhadap kanker Dosis: infus i.v. 3 mg/m2/hari setiap 7-10
indung telur, payudara dan paru. Sejak hari.
beberapa tahun terdapat kelompok senya-
wa baru yang dinamakan zat-zat epotilon * Vinorelbin (Navelbine) juga digunakan per
(iksabepilon), yang digunakan terhadap oral terhadap kanker paru.
kanker payudara yang telah bermetastasis. Efek samping terutama granulositopenia dan
alergi sedangkan neurotoksisitasnya lebih
A3a. Vinblastin: Erbablas, Velbe, Velban ringan dibanding alkaloid vinca lainnya.
Alkaloid ini, bersama derivatnya vinkris-
tin, diperoleh dari Vinca rosea (Catharanthus
A3b. Podofilin
roseus atau periwinkle, sejenis kembang ser-
Damar ini diperoleh dari akar tanaman
dadu) (1960). Obat ini banyak diguna
Amerika Podophyllum peltatum yang a.l. me-
kan pada berbagai limfoma (M. Hodgkin
ngandung zat antimitotik podofilotoksin. Dua
dan non-Hodgkin) dengan efektivitas tinggi
glikosida semisintetiknya adalah etoposi-
(sampai 80%) dan sering kali menghasilkan
da dan teniposida (VM-26, Vumon), yang
penyembuhan tuntas. Sebagai terapi kombi-
berkhasiat merintangi mitosis, mungkin
nasi biasanya dengan bleomisin dan cispla-
melalui penghambatan enzim topoisome-
tin terhadap tumor testis yang telah berme-
rase-2 sehingga terjadi pemecahan DNA, lihat
tastasis, atau dengan doksorubisin dan/atau
juga 7e, topotekan. Penggunaan podofilin
prednisolon terhadap penyakit Hodgkin).
sudah obsolet, tetapi larutannya 25% dalam
Obat ini juga digunakan pada kanker payu-
alkohol sewaktu-waktu masih digunakan
dara (vinorelbine) dan Kaposi sarkoma.
pada sejenis kutil yang berbentuk “kembang
Efek samping terutama berdasarkan mye-
kol“ pada alat kelamin (condyloma acuminata).
losupresi kuat, terutama leukopenia yang bia-
Lihat Bab 12, Penyakit Menular Seksual.
sanya hilang setelah satu minggu. Lagi pula
perasaan lelah, mual, muntah dan demam,
lebih jarang rontok rambut dan radang saraf * Etoposida (VP-16-213, Vepesid) (1981) ter-
(neuritis) dengan kesemutan jari-jari tangan. utama digunakan dalam kombinasi dengan
Dosis: i.v. 0,1-0,2 mg/kg (sebagai sulfat) bleomisin, karboplatin dan sisplatin pada
kanker testis dan paru, juga pada kanker
* Vinkristin (Krebin,Oncovin,Vincasar) (1963) payudara dan non-Hodgkin. Daya kerjanya
pada garis besarnya sama spektrum kerja dan menghambat topoisomerase II, sehingga
penggunaannya dengan vinblastin, antara sintesis dari DNA dan RNA terganggu (lihat
kedua obat tidak terdapat resistensi silang. doksorubisin). Efek samping utama adalah
Pada leukemia limfoblast obat ini lebih ampuh, leukopenia (reversibel), lebih sering juga trom-
terutama bila dikombinasi dengan sitostatika bositopenia. Begitu juga mual, muntah, hipo-
lain. Juga banyak digunakan pada M. non- tensi (kadangkala), leukemia sekunder dan
Hodgkin dan leukemia anak-anak. rontok rambut.
Efek sampingnya sama dengan vinblastin, Dosis: i.v. 35-100 mg/m2 sehari selama 4-5
myelosupresi lebih ringan, tetapi neurotok- hari, dapat juga per oral (kapsul) dengan
dosis 50-150 mg/hari. Kur diulang setelah * Nab-paclitaxel (Abraxane, 2005). Karena si-
3-4 minggu. fat lipofilnya, paklitaksel tidak larut dalam
air, maka telah disolubilisasikan dengan su-
*Tenoposida (Vumon) adalah zat induk eto- atu teknik khusus. Formulasi yang larut da-
posida (1971) dengan khasiat sama, tetapi lam air ini dapat digunakan tanpa diper-
5-10 kali lebih toksik. lukan premedikasi dengan senyawa steroid
atau antihistamin.
Efek sampingnya keluhan jantung dan hi-
A3c. Paclitaxel: Taxol.
persensivitas.
Obat baru (pertama kali disintesis 1994) dari
* Dosetaksel (Taxotere) adalah derivat semi
kelompok taksan ini terdapat dalam jumlah
sintetik (1995) dengan efek dan mekanisme
kecil sekali (1 : 13.500) di kulit pohon cemara
kerja yang sama dan 2 kali lebih aktif daripada
Taxus brevifolia. Dengan cara semi sintetik
paklitaksel. Kedua obat bersifat sangat lipofil
telah diperoleh zat pelopornya (baccatine) dari
dan tidak larut dalam air. Plasma-t½-nya
jarum-jarum Taxus baccata (Ing „Yew“), yang
±11 jam. Karena risiko retensi air dan untuk
lebih banyak terdapat di Eropa dan Amerika.
meringankan reaksi hipersensitivitas, terapi
Berkhasiat sitotoksik melalui penghambatan
diawali dengan premedikasi deksametason
mitosis dan mengikat pada suatu protein
16 mg/hari selama 4-5 hari.
yang menghalangi apoptosis. Obat ini diguna
Dosis: infus i.v. 100 mg/m2 permukaan ba-
kan khusus pada kanker ovarium dan kanker
dan dari larutan 0,3-0,9 g/l setiap 3 minggu.
payudara yang bermetastasis, setelah terapi
dengan cisplatin tidak memberikan hasil.
Ternyata sekarang bahwa efektivitasnya A3d. Epothilon.
tidak tinggi, ± 22%, dengan perpanjangan Zat sitotoksik ini pertama kali diisolasi dari
hidup dari hanya ±3 bulan dibandingkan sejenis jamur tanah, Sorangium cellulosum, dari
dengan terapi standar. Kombinasi dengan tepi sungai Zambezi di Afrika Selatan (1996).
sisplatin atau karboplatin ternyata lebih Epothilon A dan F disintesis (2008) sebagai
ampuh. Kombinasi dari kedua obat dengan turunan baru zat anti kanker yang bekerja
siklofosfamida ternyata juga lebih efektif dan atas dasar blokade mitosis. Toksisitasnya
kini merupakan terapi pilihan pertama. Juga (neutropenia, diare, asthenia) menyerupai
kombinasi dengan obat baru penghambat senyawa taksan, tetapi lebih ringan dan ker-
topo-isomerase-1 (topotekan) ternyata efek- janya lebih efektif. Rumus kimianya lebih
tif. Sebagai premedikasi dianjurkan pem- sederhana, juga merupakan cincin besar
berian glukokortikoid (deksametason 16 mg se- dengan gugus samping terdiri dari cincin
hari) bersama antagonis histamin-H1 (difen- lima thiazol (dengan N dan S).
hidramin) dan H2 (simetidin) untuk meng-
hindari retensi cairan, neurotoksisitas dan * Iksabepilon (Ixempra) merupakan analog
reaksi hipersensitivitas serius. Sekarang ini sintetik (2011) yang digunakan sebagai larutan
sedang dilakukan percobaan pada jenis kan- infus (pelarut etanol/senyawa minyak kastor,
ker lain, antara lain kanker paru yang tersebar. Cremophor EL) terhadap kanker payudara
Plasma-t½-nya bifasis: 6,4-12,7 jam. metastatik, dalam kombinasi dengan ka-
Efek samping utama adalah gejala myelo- pesitabin. Diperlukan premedikasi dengan
supresi hebat, terutama neutropenia (reversibel), kortikosteroid/antihistamin terhadap reaksi
juga alopecia total, neuropathie, reaksi hiper- samping yang diakibatkan oleh pelarut Cre-
sensitivitas, demam dan gejala-gejala umum mophor, sama halnya dengan paklitaksel.
lainnya. Gejala mual dan muntah hanya Dosis: 40 mg/m2 tiap 3 minggu.
ringan.
Dosis: infus i.v. 135 mg/m2 sehari. Infus A3e. Camptothecin
ini terdiri dari larutan dalam campuran Senyawa utama dari kelompok ini, camp-
etanol dan derivat minyak kastor (Cremophor- tothecin, di-isolasi (1966) dari pohon Camp-
solubilized paclitaxel). totheca acuminata di negara Cina dan meng-
hasilkan zat-zat dengan kegiatan anti-neo- tumbuhan kanker dan telah disetujui FDA
plastik kuat melalui penghambatan aktivitas untuk terapi kanker kolorektal yang telah
enzim topoisomerase I. Juga memiliki toksisitas bermetastasis.
hebat, terutama penekanan terhadap sum- Efek samping terhadap hati sangat serius
sum tulang dan timbulnya hemorrhagic cys- dan fatal, di samping reaksi kulit, diare, hi-
titis. Penelitian mengenai sifat-sifat fisiko- perbilirubinemia dan hipertensi.
kimianya telah menghasilkan analog-analog Dosis: oral 160 mg selama 3 minggu, lalu
yang lebih mudah larut dalam air dengan istirahat 1 minggu.
tokisisitas lebih ringan. Sebelumnya juga telah diberikan “lampu
Dua analognya yang digunakan dalam hijau” oleh FDA untuk penggunaan afli-
pengobatan terhadap kanker kolorektal, bercept (Zaltrap) dalam kombinasi dengan
ovarium dan paru adalah senyawa semi- asam folinat, fluorourasil dan irinotekan
sintetik topotekan (Hycamtin) dan irinotekan (Folfiri) sebagai kemoterapi kanker kolorektal
(Camptosar) yang merupakan suatu prodrug. yang resisten terhadap terapi dengan oksa-
Irinotekan adalah pilihan pertama terhadap liplatin.
kanker colorectal, a.l. dalam kombinasi de- Aflibercept (Eylea) sebagai larutan injeksi
ngan cetuximab. intra-okuler 40 mg/ml digunakan pada de-
Efek sampingnya terutama neutopenia serta generasi macula (bercak keruh pada selaput
trombositopenia (topotekan) dan diare hebat bening mata)akibat usia.
(irinotekan).
A4. ANTIBIOTIKA (SITOTOKSIK)
Antibiotik pertama yang memiliki sifat si-
PRODRUG
tostatik adalah yang termasuk dalam kelom-
Definisi: Prodrug adalah suatu zat yang
pok aktinomisin yang diketemukan oleh
didesign untuk mengatasi masalah-masalah
Waksman di tahun 1940. Yang terpenting
farmakokinetik atau farmakodinamik, yang
in vivo diubah menjadi molekul yang farma- di antaranya adalah aktinomisin D (dakti-
kologik aktif melalui cara enzimatik atau nomisin, Cosmegen, Lyovac) yang digunakan
kimiawi. sebagai obat tunggal atau dikombinasi de-
ngan vinkristin atau siklofosfamida terha-
Prodrug dibuat melalui modifikasi kimiawi dap sejenis kanker pada anak dan choriocar-
dari suatu zat yang biologis aktif. Bagian aktif cinoma pada wanita dewasa. Sifat sitotoksik-
tersebut baru dibebaskan dalam tubuh setelah nya berdasarkan pengikatannya pada DNA
penguraian enzimatik atau melalui suatu re- menjadi suatu kompleks, sehingga trans-
aksi kimia.
kripsinya oleh RNA polimerase diblokir.
Beberapa antibiotik lain yang berasal dari
Tujuan prodrug adalah a.l.:
– untuk memperbaiki resorpsi dari zat-zat jenis jamur Streptomyces termasuk dalam ke-
yang sukar resorpsinya; lompok antrasiklin dan juga berkhasiat sitos-
– untuk menghindari efek samping gastro- tatik dan antibakteri. Zat-zat ini juga dapat
intestinal, seperti rasa buruk, iritasi lokal; mengikat DNA sebagai kompleks, sehingga
– mengurangi rasa nyeri pada tempat injeksi; sintesisnya terhenti. Yang terpenting adalah
– memperpanjang/mengubah efek depot; doksorubisin dan daunorubisinyang meru-
– mempermudah transpor obat ke tempat pakan produk alamiah, serta analognya epi-
bekerjanya; rubisin dan idarubisin, mitoksantron, bleo-
– memperbaiki stabilitas bagian aktifnya.
misin dan mitomisin. Obat terakhir terutama
berkhasiat alkilasi. Onkolitika ini tidak digu-
nakan sebagai antibiotika karena terlalu tok-
Obat-obat baru sik.
* Regorafenib (Stivarga) adalah suatu peng-
hambat multikinase bermolekul kecil yang A4a. Doksorubisin: Adriamycin RD, Adriblas-
memblokir berbagai enzim pendorong per- tina
Derivat antrasiklin ini bersama dauno- pada kanker payudara tersebar diperlukan
rubisin, diperoleh dari biakan Streptomyces dosis yang ±30% lebih tinggi.
peuticus (1971). Zat ini menghambat sintesis Dosis: setiap 3 minggu 75-90 mg/m2 infus
dari DNA dan RNA, mungkin melalui efeknya i.v.
terhadap topoisomerase II. Biasanya obat ini
digunakan dalam kombinasi terutama pada * Idarubisin (Zavedos) bersifat lebih lipofil,
leukemia akut dan limfoma (non)-Hodgkin, maka absorpsinya ke dalam sel lebih baik
juga pada banyak tumor lainnya, misalnya (1990). Obat ini terutama digunakan pada
kanker ovarium, bronchus dan pada kanker leukemia akut sebagai monoterapi atau tera-
payudara yang tersebar (kombinasi CAF = pi kombinasi.
cyclofosfamida + adriamycin + fluoruracil). Dosis: selama 3 hari infus i.v. 12 mg/m2
Obat ini berkhasiat imunosupresif. Karena permukaan badan.
plasma-t½-nya tinggi, daya kerjanya lama se-
* Valrubisin (Valstar) adalah analog semi
kali, begitu juga turunan-turunannya. Meru-
sintetik dari doksorubisin dan khusus digu-
pakan salah satu sitostatikum yang paling
nakan setempat (intravesicular) pada kanker
banyak digunakan.
kandung kemih. Kurang dari 10% diabsorpsi
Efek samping. Semua sitostatika antranilat
sistemik.
tersebut di atas bersifat sangat kardiotoksik,
yaitu dapat merusak otot jantung (efek ku-
* Mitoksantron (Novantrone) adalah derivat
mulatif) dengan gagal jantung (dekompensasi
doksorubisin yang kurang kardiotoksik
irreversibel!). Sifat ini mungkin diakibat
(1984), tetapi aktivitasnya juga lebih rendah.
kan oleh terbentuknya radikal bebas yang
Obat ini terutama digunakan pada kanker
di dalam jantung tidak diinaktivasi karena
prostat, kanker payudara yang tersebar dan
tidak adanya enzim katalase dengan khasiat
limfoma non-Hodgkin. Tidak terdapat resis-
antioksidan. Juga bersifat myelotoksik, sering
tensi silang dengan adriamisin.
rontok rambut total (reversibel), mual dan
Dosis: infus i.v. 12 mg/m2 setiap 3 minggu.
muntah-muntah, amenorroea dan neutrope-
nia selewat. Selama terapi pada umumnya
A4b. Bleomisin: Bleocin, Bleomycin
dilakukan monitoring ECG dan darah. Urin
Obat ini merupakan campuran dari dua
dapat berwarna merah, juga pada dauno-,
senyawa, bleomisin A2 dan B2, yang diha-
epi- dan idarubisin, pada mitoksantron urin
silkan oleh Streptomyces verticillus (1966).
berwarna biru-hijau.
Efektif sekali untuk kanker testis, kombinasi
Dosis: infus i.v. 50-75 mg/m2 sehari setiap 3
dengan cisplatin dan vinblastin atau eto-
minggu.
posida dapat menyembuhkan dengan tun-
tas sebagian besar penderita. Obat ini juga
* Daunorubisin (Daunoblastina) adalah deri- digunakan dalam kombinasi dengan dok-
vat dengan khasiat dan efek samping sama sorubisin dan vinblastin pada limfoma
(1966). Obat ini terutama digunakan pada Hodgkin dan kanker lain, khususnya di
leukemia akut, resistensi silang dengan daerah kepala dan leher. Efek sitotoksiknya
doksorubisin dapat terjadi. diperkirakan berkat dibentuknya kompleks
Dosis: 30-60 mg/m2 permukaan badan se dengan DNA yang menghasilkan radikal
hari sebagai infus cepat selama 3-5 hari setiap bebas dan merusak DNA. Digunakan paren-
4-6 minggu. teral (subkutan, intramuskular, intravena)
atau langsung dimasukkan ke dalam kan-
* Epirubisin (FarmorubicinRD, Ellence) adalah dung kemih terhadap kanker di daerah ini.
stereoisomer dari doksorubisin dengan Efek samping yang paling serius adalah tok-
indikasi sama (1984). Obat ini bersifat kurang sisitasnya bagi paru-paru (pneumotoksis): ba-
toksik bagi jantung dan sumsum tulang, juga tuk, radang dan fibrosis (fatal 1%). Oleh kare-
nausea dan muntah berkurang. Efek samping na itu terapi perlu disertai monitoring fungsi
lainnya juga sama. Untuk khasiat yang sama paru. Juga sering kali merusak kulit dan
mah dengan meningkatkan respon imun tak (pada AIDS) dan beberapa jenis kanker lain,
spesifik terhadap sel tumor. Banyak reaksi juga pada infeksi viral seperti sejenis kutil
imun dicetuskan prosesnya, seperti stimulasi kelamin (condyloma acuminata), hepatitis-B/C
perbanyakan limfo-T4, NK-cells dan makro- dan beberapa jenis kanker a.l. melanoma,
fag, sedangkan pelepasan interferon dan in- kanker sel ginjal dan myeloid leukemia. Pada
terleukin ditingkatkan. Sebagai efek akhir kasus terakhir paling sedikit 50% dari pen-
dari berbagai reaksi kompleks itu, sel-sel derita mengalami penurunan dari jumlah
ganas dapat dikenali untuk kemudian dimus- sel dalam mana terdapat Philadelphia (Ph)
nahkan. kromosom dan eliminasi total pada 10%
Yang sekarang digunakan adalah sitokin- penderita. Philadelphia (Ph) kromosom meru-
sitokin dan levamisol, serta dalam terapi al- pakan kromosom abnormal yang terdapat
ternatif sediaan-sediaan timus (kelenjar ka- pada 97% penderita myeloid leukemia kronis
cangan) dan antioksidansia tertentu. (CML). Walaupun jangka hidup penderita
Sitokin atau limfokin (Yun. terbentuk oleh dapat diperpanjang, tetapi interferon hanya
masing-masing sel (cytos) dan limfosit) ada- mempertahankan remisi dan tidak bersifat
lah protein kecil yang bertanggung jawab menyembuhkan.
atas efek berbagai reaksi imun seluler (lihat Efek samping diakibatkan oleh sifat inter-
juga Bab 49, Dasar-dasar Imunologi). Sebagai feron sebagai protein asing dan kerap kali
contoh dapat disebut interferon (IFN), in- selama minggu pertama timbul gejala mirip
terleukin (IL) dan tumor necrosis factor influenza dengan sakit kepala dan otot, rasa
(TNF). Hingga kini IFN-alfa dan IL-2 sudah letih dan demam, juga gangguan alat pencer-
mendapatkan tempat pada terapi kanker dan naan dan kadangkala gatal-gatal, mulut ke-
kombinasi dari kedua sitokin juga digunakan. ring, tremor dan rontok rambut. Begitu juga
gangguan darah dan efek-efek sentral (agita-
si, mudah tersinggung, pikiran kacau). Ter-
B1a. Interferon-alfa: IFN-alfa 2, Roferon-A(2a),
catat efek psikiatris serius dengan depresi dan
Intron-A(2b).
psikosis, yang sembuh dengan sendirinya
Interferon-alfa, -beta dan -gama adalah lim-
setelah pemberian IFN dihentikan (NTvG
fokin/sitoksin alamiah yang memicu respons
1998; 142: 1618-21).
imunitas seluler serta humoral dan pada
Obat ini harus diberikan sebagai injeksi s.c.
umumnya dibentuk sebagai reaksi terhadap
untuk jangka waktu lama yang frekuensinya
infeksi viral. IFN-alfa terdiri dari 165 asam
dapat dipersingkat bila digunakan dalam
amino yang melalui teknik rekombinan DNA
bentuk senyawa konyugasi dengan polieti-
diperoleh dari kuman E. coli yang telah dimo-
lenglikol (peginterferon) yang juga bersifat
difikasi (manipulated) genetik. Tambahan ‚2a‘
mengurangi keparahan efek sampingnya.
dan ‚2b‘ menunjukkan asam-asam amino di
Dosis: i.m. atau s.c. 3 MUI sehari selama
posisi masing-masing 23 dan 34. Lihat selan-
16-24 minggu, infeksi hepatitis-B/C s.k. 3 x
jutnya Bab 7, Virustatika.
seminggu 10 MUI.
Di samping bersifat imunostimulasi dan
virustatik IFN-alfa juga berkhasiat antitumor
berdasarkan pengikatan kompleks secara B1b. Interleukin-2: IL-2, aldesleukin, Proleukin
khusus pada reseptor di membran sel dan Zat-zat interleukin dalam tubuh dibentuk
menginduksi serangkaian reaksi intra sel. oleh limfosit-T, monosit, makrofag dan sel-
Karena hambatan ini di berbagai stadia dari sel endotel/epitel. Fungsinya sebagai mole-
replikasi virus, infeksi dihambat dan begi- kul pesuruh (messenger) antara lekosit dan
tu juga perbanyakan sel tumor (aktivitas berbagai sistem sel dan sistem organ. Obat
antiproliferatif). Di lain pihak fagositosis dan ini juga memegang peranan penting pada
sitotoksisitas limfosit terhadap sel tumor di- regulasi berbagai respons imun. IL-2 dibuat
tingkatkan. oleh kuman E. coli melalui teknik rekom
Penggunaannya pada infeksi viral antara binan DNA (1989) dan merupakan faktor
lain pada leukemia tertentu, sarcoma Kaposi pertumbuhan penting bagi limfo-T, juga
menginduksi produksi dan pelepasan si- * Vaksin „BCG-human“ yang dibuat dari
tokin-sitokin lain. Di samping itu, obat ini basil TB human (Mycobacterium tuberculosis)
meningkatkan aktivitas dan perbanyakan digunakan di Jepang sebagai obat tidak res-
limfosit sistem lainnya hingga sistem imun mi dengan khasiat yang cukup baik untuk
distimulasi dan sel-sel tumor dimusnahkan. memperpanjang jangka hidup penderita se-
Penggunaannya sebagai lymphokine-activa- jumlah jenis tumor. Vaksin ini terkenal seba-
ted killercells (LAK) pada imunterapi mela- gai vaksin Prof. Maruyama (Nippon Medical
noma dan kanker ginjal yang tersebar. LAK- School, Tokyo).
cells adalah limfo-T tertentu (natural killer cells
= NKc) yang telah diaktivasi in vitro oleh IL-2. B1d. Levamisol: tetramisol, Ascaridil, Ergami-
Di samping terapi terarah (“targeted the- sol, Ketrax
rapy“) juga imunterapi sekarang ini diguna- Obat cacing ini (1969, lihat Bab 13) berkha-
kan terhadap kanker, misalnya monoklonal siat menstimulasi sistem imun seluler, yaitu
antibodi human ipilimumab (Yervoy) (2012) meningkatkan perbanyakan dan migrasi
yang memberikan harapan baik bagi pasien limfo-T dan memperkuat fagositosis dan
melanoma bermetastasis, walaupun harga- kemotaksis dari makrofag. Digunakan seca-
nya sangat tinggi (sekitar 80.000 Euro untuk ra selang-seling terkombinasi dengan 5-FU
terapi lengkap). pada kanker usus besar setelah pembedahan.
Efek samping yang sering terjadi adalah Ada indikasi bahwa levamisol dapat mem-
gejala influenza dan gangguan saluran cerna. perpanjang hidup dan mengurangi risiko
Adakalanya juga efek sentral (pikiran kacau, residif.
halusinasi, desorientasi, termangu-mangu, Efek samping berupa gangguan lambung
konvulsi) dan depresi sumsum tulang. dan saraf. Jarang terjadi gangguan darah.
Dosis: infus i.v. 1 ml = 18 juta UI /m2 sehari Dosis: bersama 5-FU oral 3 dd 50 mg sela-
selama 5 hari. Kur diulang setelah 2-6 hari. ma 3 hari setiap 10 hari, total maksimal 52
minggu.
B1c. Vaksin BCG: Oncotice
Sistem imun seluler yang merupakan sen-
jata ampuh terhadap kanker dapat distimulasi B2 IMUNOSUPRESIVA
oleh vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin). Imunosupresiva adalah zat-zat yang jus-
Misalnya untuk kanker kandung kemih tru menekan aktivitas sistem imun seperti
aktivasi sistem imun ini telah memberikan kebanyakan zat antitumor (kecuali aspara-
respons pada 60% dari penderita. ginase, bleomisin dan hormon-hormon). Pada
Vaksin ini dibuat dari basil hidup TB penyakit auto-imun, fungsi sistem imun
sapi Mycobacterium bovis. Selain berkhasiat terganggu dengan adanya auto-antibodies,
imunstimulasi spesifik terhadap TB dan sedangkan limfo-T dan NK-cells menyerang
kusta (lihat Bab 50, Sera dan Vaksin), juga jaringan/organ sendiri. Dalam keadaan ini
menstimulasi sistem imun secara tidak spe- sering kali digunakan imunosupresiva un-
sifik. Oleh karena itu digunakan sebagai tuk mengurangi aktivitas penyakit. Misalnya
terapi tambahan setelah pembedahan atau pada rema dan penyakit radang usus (colitis
radiasi untuk memusnahkan micrometastasis ulcerosa, M. Crohn) digunakan sitostatika
dan meniadakan imunosupresi akibat pena- MTX, merkaptopurin dan azatioprin. Imu-
nganan penyakit. Karena eksperimen terha- nosupresiva lain adalah siklosporin, tali-
dap banyak jenis kanker tidak menghasil- domida dan sulfasalazin (lihat Bab 8, Sul-
kan efek yang memuaskan, kini hanya digu- fonamida).
nakan intravesikal pada kanker kandung
kemih.
Akhir-akhir ini imunoterapi telah lebih di- Struktur imunoglobulin
kembangkan dengan memanfaatkan antigen Antibodi monoklonal adalah imunoglo-
yang spesifik terhadap jenis kanker tertentu bulin dan memiliki struktur molekul ber-
sebagai vaksin tumor. bentuk huruf Y yang terdiri dari 2 pasang
a. MOABs mematikan sel tumor melalui blokade fungsi satu reseptor spesifik dan mengikat pada
antigen-antibodi kompleks yang bersifat sitotoksik. Banyak digunakan sebagai obat rema dan
penyakit radang usus kronis. Lihat juga Bab 21 Analgetika Antiradang, Boks Biologicals.
Kebanyakan dari senyawa-senyawa ini diberi nama dengan akhiran –umab/imab. Misalnya
trastuzumab adalah obat MOAB pertama yang digunakan terhadap kanker payudara (1978), disusul
oleh banyak senyawa lain seperti bevacizumab dan cetuximab untuk kanker kolorektal, alemtuzu-
mab dan ofatumumab untuk CLL, rituximab untuk non-Hodgkin limfoma, lalu certolizumab,
adalimumab dan infliximab pada rema. Zat terakhir adalah antagonis TNF-alfa, lihat di bawah.
b. TKIs bekerja dengan cara yang sama, tetapi juga melalui penetrasi ke dalam sel dan menghambat
terutama fungsi enzim tirosin kinase. Bersifat broadspectrum dan condong menjadi substrat bagi
enzim hati oksidatif cytochrom P 450. Masa paruhnya panjang, t1/2 12-24 jam dan diberikan oral
setiap hari. Disebut dengan akhiran -tinib, misalnya zat pertama yang disintesis sebagai molekul
sasaran/bidikan TKI adalah imatinib (Gleevec), yang digunakan terhadap sejenis kanker darah lekosit
kronis CML (Chronic Myelogenic Leukemia). Lalu disusul oleh banyak TKIs lain, seperti dasatinib dan
nilotinib juga untuk CML, serta sorafenib dan sunitinib untuk kanker ginjal setelah terapi dengan
IFN-alfa dan IL-2 tidak memberikan hasil.
*Tirosin kinase (TK) adalah bagian dari kelompok besar protein kinase dengan kandungan asam
amino seperti treonin dan serin. TK mampu mentransfer gugus fosfat dari ATP kepada –OH dari
tirosin yang tertinggal di molekul-molekul isyarat. TK berfungsi sebagai on or off switch pada
banyak fungsi sel. Fosforilasi dari protein kinase merupakan mekanisme penting pada pemberian
isyarat dalam sel dan mengatur aktivitasnya, seperti pembelahan sel. Fungsinya dapat mudah
terhenti pada posisi ON yang berakibat pertumbuhan tak terkendali dan sel menjadi sangat besar.
Proses ini merupakan hanya suatu langkah pada terjadinya kanker. Perkembangan modern pada
sintesis sitostatika baru adalah mencari obat dengan tirosin sebagai sasaran, yaitu tirosin kinase
inhibitor yang berkhasiat menghambat pertumbuhan sel tumor.
Genom manusia mengandung ±550 proteinkinase dan 130 fosfoprotein fosfatase, yang spesifik
melakukan fosforilasi dari sisa-sisa protein di molekul isyarat.
Di dekade yll banyak senyawa tirosin kinase inhibitor telah dilansir pada onkologi dan hemato-
onkologi. Dengan meningkatnya penggunaan kelompok obat baru ini, masalah interaksi antara
obat merupakan risiko meningkat dan kebanyakan berhubungan dengan perubahan bioavailabilitas
akibat perubahan pH lambung, metabolisme oleh isoenzim cytochrom P450 dan perpanjangan QT
interval. Lihat Bab 37, Obat-obat jantung, QT interval.
Ref. The Lancet Oncology, Volume 15, Issue 8, Pages e315 - e326, July 2014
* Tumor necrosis factor (TNF-alfa). Sitokin ini dibebaskan oleh berbagai sel dari sistem imun
(makrofag, monosit, limfosit dan NKc) sebagai reaksi terhadap antara lain infeksi kuman dan rangsangan
peradangan. Lalu TNF sendiri menstimulasi pelepasan sejumlah besar zat perantara (mediator) lain,
di antaranya IL-1 dan IL-6, prostaglandin, leukotriën-leukotriën, dan kortikotrofin. Dengan demikian
TNF sebagai pro-inflammatory cytokin bertanggung-jawab untuk banyak efek dari suatu infeksi atau
peradangan auto-imun kronis. Misalnya TNF merupakan mediator penting pada pathogenesis rema
( lihat Bab 21, Analgetika Antiradang), begitu juga pada penyakit Crohn,dengan jumlah TNF dalam
mukosa usus penderita sangat meningkat.
Stack WA et al. Lancet 1997:349: 521-521-5.
Efek samping merupakan peningkatan risiko kanker kulit non-melanoma, oleh karena itu pasien
dianjurkan untuk memeriksakan kulit secara teratur pada terapi dengan obat-obat perintang TNF-
alfa.
Ref. Amari W et al. Risk of non-melanoma skin cancer in a national cohort of veterans with rheumatoid
arthritis. Rheumatology (Oxford). 2011;50:1431-9.
Bab 10, Leprostatika dan Bab 49, Dasar-dasar ker ovarium atau saluran telur yang resisten
Imunologi, Imunosupresiva). terhadap sitostatikum platina.
Dosis: kanker kolon/rektum 1x per 2
B2c. Trastuzumab (Herceptin, 1999), suatu minggu 7,5 /kg; kanker payudara 10 mg/kg
MOAB yang digunakan pada terapi kanker 1x per 2 minggu; kanker ginjal 10 mg/kg 1x
payudara tersebar untuk memperpanjang per 2 minggu
dan memperbaiki kualitas hidup. Hanya
B2e Rituximab: Mabthera
efektif pada tipe tumor tertentu, di mana
MOAB chimeris dari human-tikus (2004)
faktor pertumbuhan (human epidermal growth-
ini diberikan pada penderita limfoma non-
factor receptor type 2) HER-2 berperan. Fak-
Hodgkin, juga pada rematik bersama MTX ,
tor ini adalah suatu peptida dari tipe tiro-
bila DMARDs lain tidak efektif. T1/2 panjang,
sinkinase di permukaan sel tumor dan tras-
pada pasien rema rata-rata 22 hari.
tuzumab bekerja dengan menduduki re-
Efek samping demam, dingin dan kaku,
septor HER-2 ini, sehingga pertumbuhan sel
sering kali bronchospasme dan hipotensi,
tumor terganggu. Antibodi ini juga mampu
nausea dan muntah, nyeri kepala dan tumor.
menandai sel kanker untuk dimusnahkan
Pada gravida dan selama laktasi sebaiknya
oleh sistem imun tubuh, tetapi praktis tidak
jangan digunakan.
memengaruhi sel normal, sehingga efek sam-
Dosis: per infus semula dengan kecepatan
pingnya relatif ringan, seperti panas dingin
50 mg/jam, setelah 30 menit ditingkatkan
pada awal pengobatan di samping sakit ke-
dengan 50 mg/jam setiap 30 menit.
pala dan mual.
Sekarang telah dipastikan bahwa terapi B2f. Cetuximab: Erbitux
dengan trastuzumab dapat menurunkan MOAB chimeris ini digunakan dalam
mortalitas dengan 50%. Keberatannya adalah kombinasi dengan irinotekan pada kanker
harganya yang sangat tinggi, ± $ 20.000 untuk kolorektal lanjut, setelah terapi dengan iri-
satu kur dari 4 kali infus. Namun demikian di notekan gagal. Efek sampingnya sering kali
negeri Belanda trastuzumab akan dijadikan reaksi kulit serius, dispneu khusus pada lan-
terapi standar untuk kanker payudara. sia. Juga radang konjunctiva mata dan reaksi
Digunakan sebagai infus i.v. 4 mg/kg berat hipersensivitas sedang sampai hebat.
badan; biayanya sangat tinggi (±USD 600- Dosis: Pada hipersensitivitas kecepatan in-
1200 sekalinya). fus sebaiknya dikurangi. Terhadap kanker
Ref. kolorektal lanjut irinotekan baru diberikan 1
1. Westerman E.M. Trastuzumab, Ph. Selecta jam setelah infus cetuximab.
2001;17:14-17—
2. Hortobagyi GN, Developments in che- B2g. Alemtuzumab: MabCampath
motherapy of breast cancer. Cancer MOAB human ini mengikat diri pada
2000;88:3073-79). limfosit sehingga sel darah ini dimusnahkan.
Digunakan pada CLL, bila terapi dengan zat
alkilasi (fludarabin) tidak efektif.
B2d. Bevacizumab: Avastin
Efek samping sangat sering terjadi pada
MOAB ini (2004) terikat pada suatu faktor
minggu pertama, seperti demam, hipotensi,
pertumbuhan (growth factor) dan menghambat
nyeri kepala, nausea dan muntah, rasa penat
pembentukan dan pertumbuhan pembuluh
dan malaise.
dalam tumor. Digunakan dalam kombinasi
Dosis: per infus 2 jam dengan dosis me-
dengan 5-FU atau folinat pada kanker ko-
ningkat, mulai dengan 3 mg pada hari per-
lon atau rektum yang sudah menyebar.
tama, 10 mg pada hari kedua dan 30 mg pada
Juga dalam kombinasi dengan paclitaxel
hari ketiga.
atau carboplatin terhadap kanker payudara
bermetastasis. B2h. Imatinib: Glivec, Gleevec
Dalam kombinasi dengan paclitaxel, topo- Proteinkinase inhibitor yang secara selektif
tecan atau doksorubisin digunakan pada kan- menghambat proliferasi dan memicu apop-
tosis pada CML dan ALL (Acute Lymfatic Leu- jak 2007) pada kanker payudara tersebar
kemia). PPP 95%, t1/2 18 jam, ekskresi dengan dengan overexpresi-HER 2, bersama kapesi-
feses 63% dan via urin 13 %. tabin sebagai pilihan kedua, setelah terapi
Efek samping: depresi sumsum tulang dan dengan suatu antrasiklin, taksan dan tras-
gangguan saluran cerna. tuzumab tidak memberikan hasil.
Dosis: pada kanker sangat individual. Wanita hamil dan selama laktasi tidak di-
anjurkan menggunakan zat ini karena ber-
B2i. Panitutumab: Vectibix
khasiat teratogen.
Monoklonal antibodi IgG2 mengikat de-
Dosis: 1 dd 1250 mg bersama kapesitabine
ngan kuat dan spesifik pada reseptor faktor
selama 21 hari.
pertumbuhan epidermal, mengakibatkan
penghambatan pertumbuhan sel, induksi
B2m. Sorafenib: Nexavar
apoptosis dan pengurangan produksi inter-
Tirosinkinase inhibitor, dengan khasiat
leukin-8. Digunakan terhadap kanker colo-
anti proliferasi dan anti angiogenesis. Meng-
rektal yang sudah bermetastasis dalam kom-
hambat berbagai kinase dalam sel tumor.
binasi dengan FU, asam folat dan oksaliplatin
Digunakan pada kanker ginjal lanjut, setelah
(FOLFOX) atau kombinasi dengan FU, asam
terapi dengan interleukin-2 atau interferon-
folat dan irinotecan (FOLFIRI).
alfa tidak berhasil, juga pada kanker hati.
Efek samping: sangat sering anemi, conjunc-
Efek samping: paling sering depresi sum-
tivitis, mual, muntah dan gangguan kulit.
sum tulang dan retensi air. Wanita hamil dan
Dosis: i.v. 6 mg/kg sekali dalam 2 minggu.
selama laktasi tidak dianjurkan mengguna-
B2j. Dasatinib: Sprycel kan obat ini.
Tirosin kinase inhibitor ini adalah substrat Dosis: individual.
dan penghambat dari CYP 3A4, enzim ok-
sidatif hati dari seri P450. Digunakan pada
CML dalam fase kronis dan fase lain, yang C. HORMON
resisten terhadap imatinib 800 mg/hari.
Efek samping: sangat sering depresi sum-
DAN ANTIHORMON
sum tulang, anemi, trombopeni dan neutro-
Kortikosteroida (hidrokortison, prednison
peni, biasanya reversibel, juga udema paru,
dan sebagainya) berkhasiat antara lain me-
nyeri kepala, diare, perasaan penat dan pen-
larutkan limfosit (limfolitis) dan menekan
darahan.
mitosis di lekosit. Oleh karena itu, obat ini
Dosis: CML di fase kronis 1 dd 300 mg pagi
sangat penting pada terapi limfoma dan
atau malam.
leukemia akut pada anak-anak. Untuk pem-
B2k. Erlotinib: Tarceva bahasan lebih lanjut, lihat Bab 46, Kortikoste
HER 1-tirosinkinase inhibitor, mengham- roida.
bat fosforilasi intrasel dari reseptor faktor Hormon kelamin. Pertumbuhan dari se-
pertumbuhan. Digunakan pada kanker paru jumlah tumor yang bersifat estrogen/andro-
non-sel kecil sebagai pilihan kedua setelah gen dependent, sebagian tergantung dari hor-
sitostika lain tidak memberikan hasil. mon-hormon kelamin, mis. kanker payudara
Tidak dianjurkan pada kehamilan dan se- dan prostat yang masing-masing memiliki
lama laktasi, karena tidak ada data mengenai reseptor estrogen/progesteron dan reseptor
keamanannya. Efek samping paling sering testosteron. Proses pertumbuhan ini dapat
adalah ruam kulit. dihambat dengan pemberian hormon yang
Dosis: individual. berlawanan atau dengan mengeluarkan ke-
lenjar yang memproduksi hormon bersang-
B2l. Lapatinib: Tyverb kutan, mis orchidectomy pada kanker prostat.
Proteinkinase inhibitor yang menghambat Tetapi daya kerja hormon biasanya hanya
dua jenis aktivitas tirosinkinase dari HER 2 temporer (selewat) karena sel-sel yang ti-
dan faktor pertumbuhan lain. Digunakan (se- dak tergantung pada hormon (hormone-
independent cells) memegang peranan lebih dapat ditimbulkan oleh agonis GnRH seperti
besar. goserilin, tetapi perintang reseptor androgen
Zat-zat estrogen (etinilestradiol, fosfestrol) seperti flutamida tidak begitu efektif. Wa-
digunakan pada kanker prostat yang ber- laupun pada permulaan terapi kombinasi
metastasis. Progestativa (megestrol, medroksi- dari flutamida dan goserilin dapat digunakan
progesteron) dan zat-zat androgen (testosteron, untuk menghindari flare up dari penyakit
nandrolon) dapat digunakan pada kanker akibat efek agonis GnRH. Tetapi ternyata
payudara dan kanker endometrium yang bahwa penggunaan kombinasi ini dalam
sudah tersebar. jangka waktu panjang tidak lebih bermanfaat
Antihormon kelamin adalah senyawa-se- daripada terapi tunggal dengan goserilin.
nyawa yang merintangi hormon di jaringan
tujuan dan dengan demikian menghalangi * Derivat-derivat LH-RH. LH-RH dibentuk
kerjanya. Yang digunakan adalah zat anti es- oleh hipotalamus yang mengatur pelepasan
trogen dan zat anti androgen. hormon hipofisis FSH dan LH. Senyawa ini
digunakan pada terapi paliatif kanker pros-
*Anti estrogen (oestrogen antagonis) seperti tat yang bermetastasis untuk menimbulkan
tamoksifen (Nolvadex) bekerja melalui pe- kastrasi hormonal/kimiawi, yakni menghen-
nempatan reseptor estrogen pada tumor tikan produksi testosteron dan androsteron
payudara yang bersifat estrogen-dependent. oleh testis. Mekanisme kerjanya melalui sti-
Zat-zat penghambat aromatase aminoglu- mulasi sementara dari hipofisis dan testis,
tetimida (Orimeten) dan anastrozol (Arimi- kemudian menghambatnya sehingga kadar
dex) mengurangi kadar estrogen yang ber- testosteron darah menurun dengan ± 90%.
edar dan menghambat sintesisnya dalam sel Sisanya masih diproduksi oleh anak ginjal.
tumor. Antihormon ini khusus digunakan Untuk merintangi produksi ini, sering kali
pada kanker payudara yang tersebar pada dilakukan terapi kombinasi dengan zat-zat anti
wanita post-menopause dan akhir-akhir ini androgen flutamida dan nilutamida.
ternyata bahwa khasiatnya lebih baik di- FDA Amerika telah mengidzinkan peng-
bandingkan dengan tamoksifen. Lih. selan- gunaan derivat lain enzalutamida untuk
jutnya Bab 44, Hormon-hormon wanita. kanker prostat yang resisten terhadap kas-
Kanker endometrium memiliki reseptor trasi dan telah diobati dengan docetaxel. De-
bagi estrogen maupun progesteron. Pem- rivat-derivat yang sekarang digunakan ada-
berian progestagen sintetik medroksipro- lah goserilin (Zoladex), leuprorelin (Tapros,
gesteronasetat (lih. Bab 45, Antikonseptiva) Lucrin), buserelin (Suprefact) dan triptore-
menghentikan (regress) ± 20% dari metastasis lin (Decapeptyl). Lihat selanjutnya Bab 42,
dengan reseptor positif untuk jangka waktu Hormon-hormon. Hipofisis.
20 bulan, sedangkan tamoksifen praktis tidak
bermanfaat.
sel-sel tumor tidak mendapati lagi asam Dosis: infus i.v. 300-400 mg/m2 sehari
amino asparagin yang esensiil bagi sintesis setiap 4 minggu.
proteinnya dan terhenti perkembangannya.
Obat ini berkhasiat imunosupresif dan praktis * Oxaliplatin (Eloxatin) adalah derivat siklo-
tidak myelosupresif atau merusak mukosa. heksan (1996) yang digunakan dalam kom-
Terutama digunakan terhadap Acute Lym- binasi dengan 5 -FU dan folinat pada kanker
fatic Leukemia (ALL) pada anak-anak bila kolorektal yang tersebar.Mengikat pada eri-
obat-obat lain tidak efektif lagi. Biasanya trosit dan dari ikatan ini dibebaskan dengan
dikombinasi dengan MTX atau sitarabin, sangat lambat. Dimetabolisasi kuat menjadi
yang memperkuat khasiatnya bila diberikan metabolit aktif dan inaktif, sebagian besar
7-14 hari setelah pemberian asparaginase. diekskresi melalui urin.
Efek samping: sering kali gangguan saluran Efek samping berupa depresi sumsum tu-
pencernaan, anoreksi, mual, muntah, juga lang dan reaksi saraf.
reaksi alergi urticaria, bronchospasme dan Dosis: infus intravena 85 mg/m2 permu-
hipotensi. kaan tubuh setiap 2 minggu selama 2-6 jam,
Dosis: i.m. 100-400 U/kg atau i.v. 200-2000 sebelum pemberian 5-FU.
U/kg sehari selama 2-4 minggu.
D3. Hidroksikarbamida: hidroksiurea, Hydrea
D2. Cisplatin: Platamine RTU, Platinol Derivat urea ini (1964) bekerja anti tumor
Senyawa diaminodiklor dari platina ini dengan merusak reduktase yang penting bagi
(1979) bekerja sitostatik dengan menghambat sintesis DNA. Digunakan terhadap leukemia
sintesis DNA dan RNA. Mirip dengan me- kronis dan kanker di daerah kepala. Pada
kanisme kerja zat-zat alkilasi, rantai-rantai Congres AIDS (Chicago, Januari 1998, dr F.
DNA saling disambung dengan jembatan- Lori) telah dilaporkan efektivitas kombinasi
jembatan platina (cross-linking). Obat ini Hydrea dengan triple therapy pada penderita
ter-utama digunakan terhadap kanker testis HIV positif: Pada 24 pasien percobaan virus
dan ovarium yang sudah tersebar, biasanya HIV hilang dari darah semua pasien dalam
dikombinasi dengan bleomisin dan vinblas beberapa bulan.
tin/etoposida. Pada kanker ovarium, sekarang Efek sampingnya terutama berupa myelo-
ini kombinasi dari sisplatin + siklofosamida supresi dan gangguan neurologik, karena
+ paklitaksel dianggap sebagai pilihan per- luas terapinya sangat sempit pada dosis
tama. Juga digunakan pada jenis-jenis tumor efektif.
lain, misalnya dari kepala dan leher, prostat Dosis: oral 1 dd 80 mg/kg setiap 3 hari.
dan kandung kemih.
Efek samping yang sering terjadi adalah D4. Prokarbazin: Natulan
nausea dan muntah-muntah hebat, juga dapat Derivat metilhidrazin ini (1965) berkhasiat
merusak fungsi ginjal dan telinga (nefro- dan sitostatik dengan mekanisme kerja yang
ototoksik). Oleh sebab itu, senyawa ini tidak mirip zat-zat alkilasi. Khusus digunakan
dapat dikombinasi dengan aminoglikosida. pada limfoma Hodgkin bersama klormetin,
Dosis: infus i.v. 50-200 mg/m2 setiap 3-4 vinkristin dan prednison (kur MOPP). Obat
minggu atau 15-20 mg/m2 selama 5 hari de- ini merupakan perintang enzim MAO lemah,
ngan istirahat 3-4 minggu. oleh karena itu tidak dapat dikombinasi
dengan antidepresiva trisiklis, juga tidak
* Karboplatin (Paraplatin) adalah derivat dengan alkohol karena efek disulfiram (lihat
(1986) dengan cara kerja yang hampir sama; juga metronidazol, Bab 12, Obat-obat Amebi-
penggunaanya terutama pada kanker ovari- asis). .
um yang bermetastasis. Efek samping terpenting adalah myelo-
Efek sampingnya terhadap ginjal, telinga dan supresi, hemolisis dan pendarahan, juga
lambung lebih ringan, tetapi depresi sumsum gangguan saluran cerna dan reaksi neuro-
tulang dengan risiko trombocytopenia. logik. Bersifat karsinogen (leukemia).
Dosis: oral dalam skema MOPP, 100 mg/ lah vitamin A, C dan E, mineral selen (Se) dan
m2 sehari selama 14 hari dengan istirahat 4 seng (Zn), kurkumin, genistein, quercetin,
minggu. ubikuinon (coenzim Q10), piknogenol (OPC)
dan asam-asam amino sistein dan metionin.
Semua sediaan ini dapat dibeli bebas sebagai
E. OBAT–OBAT ALTERNATIF suplemen diet. Teoretis AO sebagai suplemen
mampu mematikan sel-sel tumor melalui
E1. Antioksidansia dan Free Radicals
berbagai cara, tetapi dalam praktik sering
Pada semua proses metabolisme tubuh,
mengecewakan. Kegunaannya terutama me-
terutama reaksi dengan oksigen, terbentuk
ningkatkan daya tahan tubuh agar lebih
molekul-molekul dengan kehilangan elek-
bertahan terhadap terapi dengan sitostatika.
tron (tak berpasang, unpaired) di kulit luarnya.
Lihat juga Bab 53, Vitamin dan Mineral,
Zat-zat ini yang dinamakan radikal bebas
Radikal bebas dan antioksidansia.
(FR, Free Radicals), bersifat sangat reaktif
dan cenderung ‘menyerang‘ molekul-mole-
kul yang dapat menyerahkan elektron pa- * Vitamin E dalam membran sel memegang
danya. Syukurlah tubuh memiliki suatu ja- peranan khusus, yaitu pada perlindungan
ringan pelindung dari antioksidansia (AO) terhadap kerusakan otot pada waktu gerakan
alamiah yang mudah dioksidasi (menye- tubuh dan olahraga. Vitamin A, C dan E, juga
rahkan elektron) dan dengan demikian me- AO enzimatik tersebut di atas melindungi
netralkan sebagian besar FR tersebut. Yang paru-paru terhadap oksidasi dan kerusakan
terpenting adalah vitamin A, C dan E, serta en- akibat FR. Bila perlindungan kurang sem-
zim-enzim alamiah glutationperoksidase (GPx), purna, dapat terjadi kerusakan pada epitel
superoksida dismutase (SOD) dan katalase. gelembung paru-paru yang menimbulkan
Bila karena sesuatu sebab tubuh keku- beberapa penyakit seperti bronchitis dan emfi-
rangan AO alamiah, membran sel dan/atau sema (COPD, lihat Bab 40, Obat Asma).
inti sel dapat dirusak oleh FR. Akibatnya
proses menua dari jaringan dipercepat di E2. Genistein
samping terjadi cacat pada DNA. Bila tidak Genistein dengan metabolitnya daidzein
direparasi atau dimusnahkan oleh sistem dan glisitein, adalah isoflavon yang terdapat
imun, sel dapat memperbanyak diri menjadi dalam kedele (soya) dan produknya (tahu, tem-
sel-sel ganas. Selain itu FR juga dianggap pe) sebagai aglukon dari glikosida genistin,
turut bertanggung jawab untuk sejumlah daidzin dan glisitin.
gangguan lain, seperti pengeruhan lensa mata Fito-estrogen (Yun. Phyto- = tanaman). Se-
(staar, cataract) dan pengendapan oksi-LDL ko- cara kimiawi genistein merupakan derivat
lesterol pada dinding pembuluh dengan ter- dari masing-masing dihidro- dan monohidro-
jadinya aterosklerosis. benzopiran,yang dalam usus diubah oleh flora
FR penting dalam tubuh adalah radikal usus menjadi senyawa yang mirip estrogen
hidroksil (OH-), superoksida (O2-) dan peroksida (Gnm Bull 2000;34:100-1). Zat-zat ini terdapat
(H2O2-). Lingkungan kita juga menghasilkan dalam banyak tumbuhan dan memiliki
FR, a.l. sinar UV dari matahari, asap rokok, kurang lebih khasiat estrogen.
gas buangan kendaraan bermotor dan pabrik, Zat-zat ini dapat dibagi dalam 3 kelompok
smog dan sebagainya. Pembebanan FR (stress yaitu isoflavon (dalam kedele), coumestan
oksidatif) akibat polusi lingkungan tidak selalu (dalam linseed/Semen Lini dan biji-bijian ber-
bisa dihindari dan sampai derajat tertentu minyak lain) dan lignan (dalam alfalfa, sejenis
dapat ditanggulangi oleh orang sehat. Tetapi tauge).
bila pembebanan terlampau berat atau daya Mekanisme kerjanya melalui penempatan
tahan imun kurang baik, maka zat tersebut reseptor estrogen. Tetapi efek estrogennya
dapat merugikan kesehatan. hanya ±1000 kali lebih lemah. Pada dosis
Food supplement. Antioksidansia yang ba- rendah ternyata melindungi terhadap os-
nyak digunakan sebagai food -supplement ada- teoporosis, tetapi menurut berita terakhir
isoflavon tidak berfungsi pada kehilangan otak ternyata secara ilmiah tidak dapat di-
unsur tulang pada wanita pasca menopause. benarkan.
Dosis: sebagai obat tambahan pada kanker
Bijl, Isoflavonen niet werkzaam bij postme-
3 dd 2-4 caps Extr. Genistin 250 mg, untuk
nopauzaal botverlies en overgangsklachten;
prevensi 1 dd 250-500 mg, pada keluhan ma-
Ned Tijdschr Geneesk 11, 131-132; 2011
sa peralihan 2 dd 250 mg. Sebaiknya zat ini
Dalam usus aglukon tersebut dibebaskan diminum bersamaan dengan yoghurt atau
dari glikosidanya dan diserap ke dalam da- bubur.
rah. Zat-zat ini berkhasiat antitumor berda-
sarkan sifat antioksidan dan stimulasi sistem E3. Lycopen (pseudo-karoten, E 160 d) memiliki
imun secara aspesifik dan di samping itu juga daya kerja antioksidan yang 3 kali lebih
melalui beberapa mekanisme lain, yaitu: kuat daripada beta-karoten. Banyak studi
* menghambat reseptor estrogenyang terutama menyatakan efek anti tumornya pada kanker
penting pada sejumlah kanker yang me- paru, payudara dan endometrium serta
miliki ‘estrogen-dependent receptors’, misal- merintangi proliferasi sel, juga memperkecil
nya kanker payudara, uterus dan prostat ; risiko timbulnya tumor. Lihat selanjutnya
* mencegah pembentukan pembuluh-pembuluh Bab 53, Vitamin dan mineral.
darah baru(angiogenesis), lihat di bawah 9c.
Turahiu ; * Quercetin. Senyawa flavon ini terdapat di
* menghambat enzim tyrosinkinase dan topoi- banyak sayuran, buah-buahan dan sumber
somerase-2 yang menstimulasi pertum- terpenting adalah teh, bawang, buah apel dan
buhan sel tumor. anggur merah. Dalam jumlah lebih sedikit
juga terdapat dalam andevi, brokoli, prei
Sifat inhibisi enzim ini sangat kuat. dan kacang panjang. Berkhasiat antitumor
• menstimulasi pulihnya sel-sel tumor menjadi melalui stimulasi apoptosis, menghambat proli-
sel normal yang sehat pada a.l. leukemia, ferasi sel dan mencegah pembentukan prosta-
kanker kolon dan kanker paru-paru; glandin (PgE2) dalam tumor. Di samping itu
• menstimulasi apoptosis, yang mungkin juga juga menghambat agregasi trombosit dan
memegang peranan. mungkin juga mencegah trombosis. Juga ber-
sifat antioksidan dan menghambat oksidasi
Pada Symposium soya Internasional ke-2,
LDL-kolesterol. Berkat kedua sifat terakhir,
tanggal 15-19 September 1996 di Brussel,
senyawa ini dianjurkan penggunaannya un-
dilaporkan bahwa di negara-negara di mana
tuk prevensi penyakit jantung.
penduduk mengonsumsi banyak produk
Efek samping tidak tesedia data.
kedele (tahu), seperti Korea Selatan dan Cina,
Dosis: pada kanker 3 dd 400-600 mg; untuk
angka kematian akibat kanker payudara,
prevensi PJP 1-2 dd 100 mg.
uterus dan prostat lebih rendah 8 kali
dibandingkan dengan negara-negara Barat.
Penggunaannya dianjurkan untuk prevensi E4. Ekstrak teh hijau, Epi Gallo Catechin
dan pengobatan beberapa jenis kanker yang Gallat (EGCG)
estrogen-dependent dan juga efektif terhadap Teh hijau terdiri dari daun Camellia sinensis
kanker paru-paru, usus besar, kulit dan leu- kering yang tidak difermentasi, sehingga
kemia. Dewasa ini juga digunakan untuk mengandung banyak flavonoida katechin ka-
menanggulangi keluhan klimakterium dan rena oksidasi enzimatik menjadi tanin sa-
osteoporosis. ngat dihambat. Selain epigallo-catechingallat,
Ref.: Alexandersen P et al. Ipriflavone in the teh hijau juga mengandung zat-zat polife-
treatment of postmenopausal osteoporosis nol lain, a.l. coffeic acid, cholic acid dan sy-
(JAMA 2001;285:1482-8. ringic acid, juga vitamin K dan sedikit ko-
fein. Lihat juga Bab 23, Drugs, kofein dan
Efek samping serius tidak diketahui, laporan Bab 53, Vitamin dan Mineral,. Bioflavono-
mengenai efek negatifnya terhadap fungsi ida. Telah dibuktikan bahwa teh hijau
memiliki sejumlah sifat berdasarkan kha- dalam sel-sel yang memerlukan banyak
siat antioksidan sangat kuat, yang tidak energi, seperti sel-sel jantung, otot dan hati.
dimiliki teh hitam. Yang terpenting adalah Dalam pusat energi ini, karbohidrat dan
efek anti tumor, anti lipidemia dan anti lemak dari makanan dibakar (= oksidasi)
aterosklerosis, anti bakteriil kuat dan efek dengan menghasilkan energi + CO2 + H2O +
thermogen akibat stimulasi pembakaran le- urea). Energi ini diperlukan untuk pertum-
mak. Efek anti tumornya diperkirakan ber- buhan, produksi kalor, kerja otot, mengak-
dasarkan penghambatan pembentukan se- tifkan sistem imun dan proses fisiologi
nyawa nitroso (dari nitrit dan asam-asam lainnya. Lalu energi pembakaran ini secara
amino) serta merintangi efek mutagen dari enzimatik (dengan Q10) diikat sebagai ener-
banyak zat karsinogen. gi kimiawi melalui pembentukan molekul
Penggunaan. Dianjurkan penggunaannya ATP (Adenosine Tri Phosphate). Bila sel me-
pada terapi alternatif dari berbagai jenis merlukan energi untuk misalnya kontraksi
kanker dan pada prevensi serta pena- otot, ATP ini diuraikan menjadi cAMP (cyclic
nganan aterosklerosis. Digunakan sebagai Adenosine Mono Phosphate) dengan membe-
ekstrak dengan 50% polifenol atau sebagai baskan energi. Kemudian cAMP dalam mi-
minuman teh pada penanganan tambahan tochondria diregenerasi menjadi ATP mela-
dari semua jenis kanker, juga pada prevensi lui pengikatan pada energi pembakaran, di
dan penanganan hiperlipidemia dan ateros- mana Q10 berperan secara aktif. Lihat juga
klerosis. Bab 40, Obat-obat asma, mekanisme kerja
Efek sampingnya tidak diketahui. Namun adrenergika.
bila diminum sebagai teh dalam jumlah
besar, penyerapan mineral-mineral penting glukosa + O2 H2O + CO2 + En
dari usus dapat dihambat karena diikat pada ATP cAMP + En
tanin yang selalu masih terdapat dalam
Q10
jumlah kecil. Ekstraknya telah dibuat bebas
tanin.
Dosis: 3 dd 250 mg (kapsul) d.c.
Pada lansia proses sintesis Q10 dari pre-
cursornya dalam hati sudah berkurang, se-
E5. Ubikinon: ubiquinon, Co-enzym Q10. hingga sel kekurangan energi. Hal ini dihu-
Derivat dimetoksikinon ini adalah zat bungkan dengan terganggunya sistem imun,
alamiah yang terdapat dalam setiap sel tubuh jantung, pernapasan, anak ginjal, hipertensi
manusia. (Lat. ubique = berada di mana- dan kegemukan. Menurut para ilmuwan
mana, everywhere). Dalam makanan terdapat menurunnya kadar Q10 dalam tubuh dengan
agak banyak Q10, terutama minyak kedele, 25% dapat menimbulkan sejumlah penyakit
ikan berlemak (makrel, sardencis), daging parah, bahkan fatal bila penurunannya mele-
sapi dan ayam, produk gandum total (whole bihi 75%. Produksi Q10 dalam hati menurun
grain), kacang-kacangan, bayem dan broc- akibat antara lain kekurangan vitamin-B.
coli. Di samping Q10 juga terdapat Q1 - Q9 Penggunaannya sebagai obat tambahan
yang tidak dapat digunakan secara lang- pada gangguan jantung berdasarkan pening-
sung oleh mitochondria, tetapi perlu diubah katan pembentukan energi melalui produk-
dahulu dalam hati menjadi Q10. Selain kha- si lebih tinggi dari senyawa ATP yang kaya
siat stimulasi pembentukan energi dan energi.
memperkuat kontraksi jantung, Q10 juga Q10 memperkuat kerja pompa dari jan-
memiliki kerja antioksidan kuat. tung, yang memerlukan banyak energi. Mi-
Proses bio-energetik berlangsung dalam ra- salnya pada angina pectoris dosis tinggi dari
tusan mitochondria, yakni unsur-unsur kecil Q10 membantu mitochondria di dalam sel-sel
berbentuk kacang (bean) yang terdapat dalam jantung untuk mempergunakan oksigen lebih
setiap sel dan dianggap sebagai pusat energi. baik yang ketersediaannya berkurang akibat
Mitochondria ini sangat banyak terdapat aterosklerosis.
Q10 ternyata sangat berguna sebagai unsur besar pada pasien kanker payudara dan
tambahan pada terapi dengan obat jantung prostat.
(digoksin, diuretika, Ca-blocker, ACE-inhi- Protein-protein aktif ternyata sangat mu-
bitor dan beta-blocker). dah diinaktifkan selama pembuatan, a.l. oleh
Berdasarkan sifat antioksidannya Q10 ber- kalor yang timbul sewaktu penggilingan tu-
peran pada pencegahan oksidasi LDL-ko- lang. Lagi pula sukar sekali ditentukan efek-
lesterol oleh vitamin E yang menetralkan tivitasnya terhadap angiogenesis, sedangkan
radikal bebas. Pada proses netralisasi itu harga preparat asli (Cartilade) sangat mahal
vitamin E sendiri dioksidasi menjadi suatu (± $200 per kg, cukup untuk 15-20 hari).
zat toksik, yang dapat diregenerasi (reduksi) Oleh karena itu waspadalah terhadap pre-
kembali oleh Q10 (dan vitamin C). Dengan parat murah di pasaran, yang tidak atau
demikian Q10 bersama vitamin E dan C kurang aktif karena dicampur dengan tulang
dapat digunakan untuk melindungi tubuh ayam yang digiling halus, atau terdiri dari
terhadap aterosklerosis dan prevensi PJP. turahiu yang diproduksi kurang saksama.
Penggunaan lain adalah untuk memperkuat Keberatan lain adalah biayanya yang sangat
sistem imun.pada penderita kanker. Menurut mahal berhubung dengan dosis besar yang
penelitian kadar antioksidansia dalam tubuh diperlukan.
penderita kanker rendah. Jumlah limfo-T Efek samping hanya berupa sukar buang air
berkurang bila sistem imun lemah, sehingga besar akibat kadar kalsium yang tinggi dalam
lebih mudah terjadi infeksi. Sistem imun tidak serbuk turahiu. Keluhan ini dapat diatasi
lagi memusnahkan sel-sel cacat yang telah dengan minum laktulosa setiap hari 15-30 ml.
dirusak kode genetiknya (DNA) sehingga Dosis: 1 g/kg/hari dalam 2-3 dosis, tersus-
membelah secara liar. Akhirnya dapat timbul pensi dalam setengah cangkir air, pada perut
kanker. kosong, karena protein-protein aktif diinak-
Dosis: oral 1-2 dd 30-100 mg. tifkan oleh enzim lambung. Bau amis dapat
diselubungi dengan beberapa tetes essence
E6. Kurkumin vanili, arbai dan sebagainya.
Antioksidan polifenol ini terdapat sebagai Ref.: Dr William Lane: Sharks don’t get cancer
zat warna kuning di berbagai jenis Curcuma dan kelanjutannya Sharks still don’t get cancer.
(temulawak/C. longa, kunir). Berkhasiat anti E8. Ekstrak Viscum album: mistletoe, Iscador
radang kuat, anti agregasi dan dapat menu- Tumbuhan semi parasit yang termasuk
runkan kolesterol. famili Loranthaceae tumbuh dalam bentuk bola
Lihat selanjutnya Bab 16, Obat-obat Lam- pada beberapa jenis pohon Eropa, antara lain
bung. pohon oak dan pohon apel. Kandungannya
antara lain alkaloid dan polipeptida visko
E7. Turahiu: tulang rawan hiu, Cartilade. toksin, yang berkhasiat sitotoksik pada dosis
Tulang rawan hiu mengandung polipep- sangat tinggi. Juga protein-protein khusus
tida dengan daya kerja menghambat angio- (lektin-lektin) dengan efek imunstimulasi
genesis yaitu pembentukan pembuluh da- pada dosis rendah, yang mengaktivasi lim-
rah baru yang berfungsi menyalurkan zat fosit dan NK cells, menstimulasi fagosito-
gizi dan oksigen ke sel tumor. Tulang rawan sis oleh monosit dan pelepasan IL-1, IL-6
hiu juga mengandung mukopolisakarida (nama dan TNF dari makrofag. Pemanasan di atas
baru: glukosaminoglikan) yang berkhasiat men- 900C meniadakan aktivitasnya. Juga tersedia
stimulasi sistem imun. Berdasarkan sifat-sifat sebagai tingtur untuk penggunaan oral,
ini, sejak awal tahun 1990 telah digunakan tetapi dianggap kurang efektif.
untuk prevensi dan penanganan berbagai Obat ini digunakan sejak ±1922 (dr Rudolf
jenis kanker (Dr William Lane). Dilaporkan Steiner, antroposof) dengan hasil tidak menentu
sejumlah penyembuhan dramatis, a.l. dari pada terapi alternatif kanker berdasarkan
pasien kanker paru pada stadium akhir. FDA pengobatan rakyat tradisional. Baru pada
Amerika telah mensponsori dua penelitian tahun 1960 diketahui secara ilmiah zat-zat
yang dikandung dan aktivitas anti tumornya. Yang digunakan adalah a.l. kombinasi
Zat ini banyak digunakan di Jerman dan dari protease tripsin, chymotripsin, papain
Swiss, paling efektif sebagai injeksi i.m. dan bromelain (Wobemugos-E). Karena ab-
(Iscador) sorpsi dari usus agak lemah (bioavailability
masing-masing: 28, 16, 7 dan 39%), maka dosis
* Benalu (Loranthus parasiticus) adalah pa- harus cukup tinggi untuk menghasilkan efek.
silan dari famili Loranthaceae, yang hidup Menurut laporan kombinasi enzim ini juga
pada tanaman teh, mangga dan sebagainya. berguna untuk menghambat progres penya-
Belum diketahui zat kandungannya. Obat kit autoimun tertentu, seperti SLE(systemic
ini juga digunakan di Indonesia sebagai obat lupus erythematodes) dan MS(multiple sclerosis).
kanker tradisional atas dasar pengalam- Efek samping pada dosis tinggi berupa
an rakyat, biasanya sebagai seduhan (teh) mual, rasa kembung, besendawa, perubahan
dikombinasi dengan beberapa ramuan lain warna/bentuk tinja dan jarang reaksi alergi.
(jenis Usnea, Smilax dan Curcuma). Dalam ke- Dosis: oral 3x sehari 3-5 tablet e.c. pada
pustakaan ilmiah efektivitasnya belum per- perut kosong selama 6 minggu, kemudian
nah dilaporkan. dikurangi sampai 3 dd 1 tablet dalam waktu
4 minggu dan seterusnya setiap bulan selama
E9. Sediaan enzim
1 minggu 1 tablet sehari.
Di antara ratusan jenis enzim di dalam
tubuh, ada sejumlah protease (pengurai E10. Ekstrak timus: Thymex-L, Zellmedin
protein) yang penting untuk daya tahan Timus adalah sebuah organ di belakang
tubuh terhadap kanker, di antaranya enzim- tulang dada, sebesar buah dukuh pada masa
enzim yang juga terdapat dalam getah pan pubertas dan selama proses menua sema-
kreas. Sel tumor, yang jauh lebih besar kin menciut (atrofi) sampai sekecil butir
daripada sel normal, memiliki permukaan jagung. Timus membentuk sejumlah hormon
kasar dan lengket, pada mana mengikat diri polipeptida (timosin) yang penting pada
fibrin (serat darah yang diperlukan untuk pemasakan dan diferensiasi semua limfosit-T
pembekuan). Selubung fibrin ini melindungi (T = timus). Lansia dan pasien kanker pada
sel-sel tumor terhadap serangan limfosit umumnya kekurangan timosin akibat atrofia
dan enzim. Menurut teori, protease mampu timus. Untuk menstimulasi sistem imun se-
menguraikan selubung fibrin ini (efek fibri- luler tersebut (limfo-T, NK-cells) yang pada
nolitis), sehingga sel-sel sistem imun men- pasien kanker ternyata sangat rendah, sediaan
dapat kesempatan untuk memusnahkan sel- timus banyak digunakan sebagai obat tam
sel ganas yang diselubunginya. Protease juga bahan di Eropa Barat, antara lain Jerman,
mampu memasuki langsung sel-sel (pre- Swis, Belanda dan Swedia. Penggunaan i.m.
tumor) dan melarutkannya dari dalam (efek lebih efektif daripada per oral berhubung
sitolitis). Di samping itu zat ini bekerja me- tidak ada kepastian mengenai absorpsinya
rombak imun kompleks (senyawa antigen- dari usus. Tetapi dunia ilmiah masih sangat
antibody-komplemen), yang dapat mem meragukan efektivitasnya.
blokir efek sitotoksik dari limfosit. Efek samping berupa reaksi kulit pada
Setelah pembedahan, radiasi atau kur si- tempat injeksi, kadang-kadang demam dan
tostatika terbentuk banyak fibrin untuk mem- menggigil.
batasi perdarahan, yang juga menyelubungi Dosis: 2-3x seminggu 150 mg ekstrak i.m./
dan melindungi sel-sel tumor yang lolos s.c. selama maksimal 10 minggu, lalu oral 2
dan tersebar via darah dan limfe. Lihat Bab dd 300-600 mg (tablet e.c.) pada perut kosong
39, Hemopoietika, Fibrin. Karena itu sel-sel selama 3 bulan, untuk pemeliharaan 1 dd 300
tersebut dapat memperbanyak diri dengan mg.
pesat. Proliferasi dapat dihambat oleh enzim-
enzim yang sangat berguna untuk meng E11. Terapi dr. Moerman (1893-1988)
hambat metastasis setelah cara prosedur Pada tahun 1950, dokter Belanda C.Moer-
tersebut di atas. man mengembangkan cara pengobatan de-
ngan terutama vitamin dan mineral dalam Walaupun metoda Moerman banyak dike-
dosis sangat tinggi yang ditunjang oleh cam oleh para dokter regular karena tidak
suatu diet. Maksudnya adalah untuk me- didukung oleh riset ilmiah, tetapi di negeri
normalisasi pertukaran zat yang terganggu, Belanda sering kali digunakan. Suatu ko-
hingga sistem imun mampu memusnahkan misi mandiri dari DepKes Belanda yang
sel-sel tumor. Terapinya terdiri dari kom pada tahun 1991 menyelidiki efektivitas-
binasi vitamin A, B kompleks, C dan E, asam nya secara retrospektif telah menyimpulkan
sitrat, iod, belerang dan besi. bahwa terapi Moerman betul-betul mampu
menyembuhkan kanker (regresi dalam ±20%
* Diet Moerman yang asli banyak larangan- kasus) atau setidaknya meringankan gejala-
nya, yang kemudian dimodifikasi oleh dr gejalanya dan memperpanjang hidup.
Houtsmuller (1997) atas dasar data ilmiah Perkumpulan dr Moerman pada tahun
mutakhir. Daftar diet yang di-updated terdiri 2013 masih cukup banyak anggotanya de-
dari tiga kelompok dengan unsur-unsur ter- ngan penerbitan majalah bulanan “Uitzicht“.
penting sebagai berikut: Filosofinya tentang pengobatan kanker seca-
ra alamiah untuk sebagian besar telah di
a. yang dilarang meliputi semua daging/ ambil alih oleh para dokter yang terhimpun
organ dan lemak hewan, semua minyak dalam kelompok Non Toxic Tumor Therapy
dengan asam lemak jenuh, margarin, (NTTT).
gorengan, gula, kacang tanah dan kelwa.
Juga semua makanan yang diasapkan, Riset pada tahun-tahun terakhir semakin
diaweti (kaleng, pot) atau difermentasi banyak menghasilkan bukti tentang adanya
(tempe, oncom); hubungan langsung dan jelas antara keku
b. yang diperbolehkan beras merah/tum- rangan zat-zat gizi dalam makanan dan ber-
buk, roti “whole grain“, telur 2-3 x se- bagai jenis penyakit, termasuk jenis kanker
minggu, banyak buah-buahan dan sayur- tertentu. Misalnya vitamin A dengan kanker
mayur (sebaiknya sebagai lalap atau paru-paru, lambung dan leher rahim (cervix);
sebagai perasan), kopi dan teh hijau vitamin B2 dan Fe dengan kanker saluran
(tidak difermentasi); pencernaan bagian atas; vitamin B6 dengan
c. yang diperbolehkan secara terbatas kanker hati serta iod dengan kanker tiroid.
adalah madu, mentega, minyak kembang
matahari, minyak jagung, minyak zaitun, DAFTAR PUSTAKA
ikan berlemak (bandeng, makrel India,
kembung), hati (ayam), susu rendah 43. Pijls-Johannesma MCG et al. Protonen en ionen
lemak (low fat), keju dan kwark tanpa in de behandeling van kanker; systematisch
lemak. literatuuroverzicht. NtvG 2006;150:2435-41.
44. Romond EH et al. Trastuzumab plus adjuvant
chemotherapy for operable breastcancer. N Eng
Dalam praktik ternyata, bahwa diet dengan J Med, 2005, 353 1673-1684.
banyak peraturan ini sukar sekali dipatuhi 45. Batchelor TA et al. Cancer cell, 2007, 11: 83-95.
dengan tuntas dan konsekuen, oleh karena 46. Hausknecht RU. Methotrexate and misoprostol
itu sering kali disederhanakan dan dibatasi to terminate early pregnancy. N Eng J Med,
sampai larangan yang terpenting. 1995, 333:537-540.
ANTISeptIKA DAN
DESINFEKTANSIA
makanan. Yang banyak digunakan adalah
asam benzoat, nipagin/nipasol dan asam
sorbat.
Sejarah
Pada tahun 1847 seorang ginekolog Wina,
Ignaz Semmelweis untuk pertama kalinya me-
nganjurkan penggunaan zat-zat kimia untuk
membersihkan tangan sebelum melakukan
‘pemeriksaan dalam’ pada wanita hamil. Tu-
juannya adalah untuk menghindarkan in-
feksi yang dapat menimbulkan demam hamil,
yang saat itu sering kali menghantui ibu-ibu
hamil. Dua dasawarsa kemudian bakteriolog
Prancis Louis Pasteur menemukan mikroba
Joseph Lister (1827-1912) sebagai penyebab infeksi. Lalu ahli bedah
Inggris Joseph Lister memperkenalkan prinsip-
Desinfektansia adalah zat-zat kimiawi yang prinsip pembedahan antiseptik. Untuk meng-
digunakan untuk mengurangi jumlah mikro- hindari timbulnya infeksi pada luka, Lister
organisme di berbagai macam permukaan menggunakan larutan fenol 5% dalam air
jaringan hidup atau benda mati dengan me- untuk mensucihamakan tangan, daerah yang
matikan atau menghentikan pertumbuhan akan dibedah dan alat/instrumen bedah.
hama patogen yang terdapat padanya. Di ne-
gara berbahasa Inggris desinfektansia sering
disebut antiseptics (Yun. sepsis = busuk) atau
germicides (germ = hama patogen). Perbeda-
an yang dahulu sering digunakan, yaitu de-
sinfektansia untuk penggunaan pada benda
mati dan antiseptika bagi jaringan hidup,
sekarang ini dianggap obsolet dan kedua
istilah ini dapat digunakan tanpa perbedaan
lagi.
Konservansia, zat-zat preservatif atau pe-
ngawet adalah zat kimiawi dengan sifat
membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme. Zat-zat ini mempertahan
kan jumlah hama pada taraf rendah untuk
waktu yang cukup lama. Dengan demikian
zat pengawet dapat mencegah pembusukan
dari sediaan farmasi, kosmetika atau bahan Ignaz Semmelweis (1818-1865)
– toksisitasnya rendah dan begitu pula daya bakterisid. Sebaliknya untuk efek bakteriostatik
absorpsinya melalui kulit dan mukosa; dibutuhkan kadar yang lebih rendah lagi.
– tidak merangsang kulit maupun mukosa, Misalnya larutan fenol di bawah 1% bekerja
baunya pun tidak merangsang; bakteriostatik, tetapi di atas 1,5% bersifat
– khasiatnya tidak dikurangi oleh zat-zat bakterisid.
organik, seperti nanah dan darah;
– daya adsorpsinya rendah pada karet, zat-zat c. Kebersihan permukaan yang akan dide-
sintetik dan bahan lain; sinfeksi. Terdapatnya zat-zat organik (lemak,
– tidak korosif (bereaksi secara kimiawi) sabun, protein, darah, nanah, dan sebagainya.
terhadap alat yang didesinfeksi. dapat meniadakan atau mengurangi efek-
tivitas desinfektans.
Jelaslah bahwa kedua syarat terakhir berlaku
hanya untuk desinfektansia benda. d. Waktu exposure. Larutan iod 4% mem-
bunuh kuman dalam 1 menit, sedangkan
Khasiat larutan 1% memerlukan 4 menit, spura baru
musnah setelah 2-3 jam.
Pada umumnya desinfektansia memiliki
khasiat bakterisid dengan spektrum kerja
luas, yang meliputi bakteri Gram-positif d. pH dan suhu. Khasiat klor 10 kali lebih kuat
dan Gram-negatif, virus dan fungi. Tetapi pada pH 6 daripada pH 9, juga asam benzoat
antara efeknya masing-masing terdapat dan ester-esternya lebih aktif pada pH asam.
perbedaan besar. Spura kuman sukar di- Pada suhu tinggi kerjanya lebih cepat.
matikan dan hanya beberapa jenis desin-
fektan memiliki sifat sporisid yang cukup e. Zat pelarut. Klorheksidin dalam larutan
kuat, misalnya senyawa klor, iod, aldehida alkohol bekerja fungisid, sedangkan larut-
dan asam per-(misalnya asam perklorat). annya dalam air hanya berkhasiat fungistatik
Spura jamur dan ragi peka bagi keba lemah. Efek antiseptik tingtur klorheksidin
nyakan desinfektansia, tetapi pada konsen- pada awalnya yang bekerja adalah alkohol
trasi yang lebih besar dan/atau waktu yang 70%, dan klorheksidin baru aktif sesudahnya.
lebih lama. Begitu juga dengan iodium pada tingtur
Banyak faktor lain dapat memengaruhi iodium.
khasiat antiseptikum, yang dapat dirangkum
sebagai berikut.: Mekanisme Kerja
a. Spektrum kerja. Bakteri Gram–negatif Desinfektansia bekerja berdasarkan berbagai
seperti Pseudomonas, Stafilokok MRSA dan proses kimiawi atau fisika dengan tujuan
Mycobacteriae (basil TBC dan lepra) kurang meniadakan risiko transmisi dari jasad renik.
peka terhadap klorheksidin dan quats, Proses-proses ini adalah:
begitu pula spuranya. Terhadap spura • denaturasi protein mikroorganisme, yaitu
senyawa klor dan peroksida paling efektif. perubahan strukturnya sehingga sifat-si-
Kepekaan virus sangat tergantung dari fat khasnya hilang;
besarnya dan lipofilitasnya, yaitu lebih • pengendapan protein dalam protoplasma
kecil, lebih resisten. (zat-zat halogen, fenol, alkohol dan garam
Begitu pula virus hidrofil (entero-, polio-, logam);
hepatitis-A, -coxsackie) lebih resisten dari • oksidasi protein (oksidansia);
pada virus lipofil (adeno-, herpes-, influenza, • mengganggu sistem dan proses enzim (zat-
HIV, virus bof dan measles). zat halogen, alkohol dan garam-garam
logam);
b. Konsentrasi. Umumnya untuk khasiat • modifikasi dinding sel dan/atau membran
fungisid diperlukan konsentrasi yang sedi- sitoplasma (desinfektansia dengan aktivi-
kit lebih tinggi daripada kadar untuk kerja tas permukaan).
– Pravlon, Hibicet: larutan glukonat 1,5% + serbuk untuk desinfeksi tangan (larutan 3%
setrimida 15% untuk desinfeksi luka dan dalam air) dan luka (5%). Efek sampingnya
alat kedokteran. berupa dermatitis kontak (alergi).
sedangkan toksisitasnya sama. Digunakan dua kelompok, yaitu zat-zat non-ionogen dan
sebagai desinfektans rumah tangga dan zat-zat ionogen.
peralatan, misalnya Lysol (= campuran 1:1
dengan sapo kalinus) dan kreolin (= larutan 3a. Zat non-ionogen dalam larutan tidak
±15% dalam sabun damar). Beberapa senya- terurai menjadi ion. Aktivitas permukaannya
wa fenol yang tersubstitusi, misalnya tri- berdasarkan terdapatnya banyak gugus hi-
klosan dan heksaklorofen, dapat diproses drofil (-OH) di dalam molekulnya sebagai
dalam sabun, karena praktis tidak merang- imbangan dari gugus lainnya yang bersifat
sang kulit. lipofil, seperti alkil dan benzil. Dalam kegiatan
farmasi zat-zat ini terutama digunakan se-
* Diklorbenzilalkohol (amilmetakresol) be- bagai wetting agents untuk membuat zat-
kerja antiseptik dan digunakan dalam tablet zat hidrofob (talk, belerang, dan lain-lain),
hisap (Strepsil) terhadap sakit tenggorok. yang “tidak suka air“ menjadi lebih mudah
Dosis: setiap jam 1 tablet, maks. 8 tablet “dibasahkan“ dengan air. Digunakan pula
sehari. sebagai emulgator pada pembuatan emulsi
dan krem, yakni emulgator O/W: Tween, me-
* Albothyl: produk kondensat dari asam tilselulosa, CMC dan bentonit, atau emulgator
metakresolsulfonik dan metanal. W/O: kolesterol (adeps lanae), lesitin dan Span.
Untuk membersihkan dan regenerasi ja- Khasiat antibakterinya ringan.
ringan pada luka, luka bakar, dan stomatitis
aphthosa (seriawan). Juga terhadap vaginosis 3b. Zat ionogen. Dalam molekul zat-zat
bakterial, kandidiasis dan trichomoniasis. ini juga terdapat bagian lipofil dan bagian
hidrofil (dalam hal ini -COO- atau -NH4+),
2b. Resorsinol (F.I.): metadioksibenzol, resor- yang dalam larutan terurai dalam ion-positif
sinum. dan -negatif. Zat-zat ini dapat dibagi dalam
Khasiat bakterisidnya sama dengan fenol, senyawa anionaktif dan kationaktif.
tetapi 3 kali lebih lemah. Senyawa difenol 1. Zat anionaktif (sabun, bahan pembersih
ini digunakan pada gangguan kulit (eksem, sintetik, Na laurilsulfat), bagian molekulnya
psoriasis, dan sebagainya) dalam salep atau mengandung gugus lipofil dan hidrofil
lotion 1-10%. bermuatan negatif, yakni R-COO- (sabun)
atau R-SO3-. Zat-zat ini banyak digunakan
2c. Timol (metilpropilfenol) juga berkhasiat sebagai bahan pembersih sintetik dan
kuat dan kadang-kadang masih digunakan dalam shampo, karena memiliki khasiat
sebagai antiseptikum kulit (larutan 1% dalam bakteriostatik terhadap kuman Gram-
alkohol) dan mulut (sediaan obat gigi). positif, sedangkan terhadap kuman
Gram-negatif tidak aktif.
2d. Trinitrofenol (asam pikrat) adalah zat ber-
2. Zat kationaktif (basa amoniumkwaterner),
warna kuning dengan khasiat bakterisid
molekul aktifnya bermuatan positif. Zat-
dan anestetik lokal, yang dahulu sering
zat ini berkhasiat bakterisid kuat ber-
kali digunakan untuk mengobati luka bakar
dasarkan inaktivasi enzim kuman, dena-
(larutan 1%).
turasi protein dan perusakan membran-
Awas: sangat eksplosif bila dipanaskan atau
nya. Daya kerjanya lebih kuat terhadap
digerus!
kuman Gram-positif daripada terhadap
kuman Gram-negatif; tidak aktif terha-
3. ZAT-ZAT DENGAN AKTIVITAS dap Mycobacteriae, virus dan spura.
PERMUKAAN Efektivitas dari misalnya setrimida dan
Senyawa-senyawa ini merupakan derivat benzalkonium (larutan 1-2 mg/ml) relatif
amonium yang tersubstitusi dan memiliki rendah terhadap bakteri Gram-negatif,
sifat menurunkan ketegangan permukaan termasuk Pseudomonas aeruginosa. Khasiat
air. Senyawa organik ini dapat dibagi dalam fungisid dan virusidnya tergantung dari
jenisnya. Daya kerjanya terkuat pada Penggunaan. Dalam kurun waktu 1940-
lingkungan alkalis dan tidak aktif di 1970, quats sering kali digunakan sebagai
bawah pH 3. desinfektans kulit (0,1% dalam alkohol 70%)
untuk mencapai kerja residual guna des-
3c. Sabun infeksi tangan sebelum pembedahan dan
Sabun adalah garam natrium (sabun padat, juga untuk desinfeksi selaput lendir karena
keras) atau kalium (sabun lunak) dari asam toksisitasnya rendah dan tidak merangsang.
lemak dan memiliki khasiat bakteriostatik Juga sebagai konservans obat tetes mata
terhadap banyak kuman, a.l. Pseudomonas, (benzalkonium 0,01%) dan antiseptikum te-
Proteus dan Salmonella. Sabun sama sekali nggorok (lozenges). Penggunaan lainnya ada-
tidak aktif terhadap E. coli dan Stafilokokus lah sebagai desinfektans peralatan (1%) de-
yang merupakan penghuni terbanyak pada ngan penambahan natriumnitrit 0,5% untuk
kulit manusia. Karena bersifat menurunkan mencegah timbulnya karat dan sebagai anti-
ketegangan permukaan air, kontak antara air septikum pra-bedah (10% dalam etanol 70%).
dan benda atau kulit yang akan dibersihkan Keberatan. Bila digunakan pada kulit, quats
menjadi lebih erat. Lemak diemulsikan, membentuk suatu film pada mana kuman
kotoran dan keringat disuspensikan untuk bisa terus hidup. Lagi pula pada penggunaan
kemudian dibersihkan dengan air pembilas. lama dapat terjadi resistensi. Dewasa ini
Dengan demikian bila kulit, misalnya tangan, penggunaannya sebagai desinfektans kulit
dicuci dengan sabun secara baik selama sudah banyak berkurang dengan diintro-
sekurang-kurangnya dua menit, maka lapisan duksinya obat-obat dengan spektrum kerja
kulit luar dengan flora kuman (resident flora) lebih luas dan daya kerja lebih efektif.
dapat dikeluarkan dengan efektif. Quats yang paling banyak digunakan
adalah:
* Sabun antiseptik mengandung suatu anti benzalkoniumklorida (F.I.): Zephirol,
septikum untuk memperkuat khasiat anti- C6H5-CH2-NH2R Cl-
bakterinya. Untuk tujuan ini hanya beberapa setrimida: setrimoniumbromida, *Pravlon,
zat saja yang dapat digunakan, karena pada *Lemocin lozenges
umumnya antiseptika diinaktivasi oleh sabun setilpiridiniumklorida: *Sentril lozenges
yang bereaksi alkalis. Zat-zat yang dapat = spk 0,07% + dekualin 0,25 mg;
mempertahankan aktivitasnya adalah a.l. dekualiniumklorida: Degirol lozenges.
heksaklorofen, bithionol dan triklokarban.
* akriflavin (F.I.): merupakan campuran dari
3d. Basa amoniumkwaterner: Quats. 2 senyawa: diaminoakridin dan suatu quat
Senyawa ini berkhasiat bakterisid dan (diaminometilakridinium). Khasiatnya hanya
fungisid kuat terkecuali terhadap basil bakteriostatik lambat terhadap kuman
TBC dan lepra, terhadap spura dan virus Gram-positif, tetapi kurang efektif terhadap
kurang aktif. Daya kerjanya (larutan 0,1%) kuman Gram-negatif dan jamur. Digunakan
lebih lambat daripada iod dan etanol 70%. untuk desinfeksi mulut dan tenggorok (3
Aktivitasnya ditiadakan oleh zat-zat anion- mg dalam tablet hisap). Akriflavin tidak di-
aktif, termasuk sabun dan dikurangi oleh zat- inaktifkan oleh cairan tubuh, maka bergu-
zat organik, khususnya protein dan nanah, na sebagai antiseptikum borok bernanah
serta oleh zat-zat non-ionogen tertentu (0,1%), begitu pula derivat akridin lainnya
(Tween) dan logam, misalnya Fe, Al, magne- ethakridin (Rivanol) yang dulu banyak di-
sium dan kalsium (air ledeng!). Senyawa ini gunakan sebagai obat kumur pada sakit
mudah diadsorpsi pada permukaan berpori- tenggorok.
pori, maka larutannya sebaiknya jangan
digunakan dengan kapas atau bersentuhan * Mecetronium (Sterillium): senyawa amo-
dengan karet. Toksisitas sistemiknya rendah nium kwaterner dalam campuran isopropa-
dan juga tidak merangsang. nol dan n-propanol berkhasiat baktericid ter
suk terhadap basil tbc, tetapi kerjanya rela- dan spura. Baunya tidak tajam, tidak bersifat
tif lambat (beberapa jam). Terhadap spura merangsang dan tidak dihambat oleh zat-
dibutuhkan waktu sekitar 8 kali lebih lama zat organik, sehingga larutannya banyak
lagi. Zat-zat organik mengurangi aktivitas- digunakan sebagai desinfektans alat-alat dan
nya karena terbentuknya kompleks. Formal- instrumen bedah. Pada larutan 2% dalam
dehida memiliki sifat adstringens dan digu- isopropanol perlu dibubuhi bikarbonat 0,3%
nakan sebagai obat anti-keringat untuk untuk membuat pH basa (pH ± 8) dan hanya
kaki (10-20%). Selanjutnya zat ini hanya aktif selama 14 hari! Larutan dengan pH
digunakan sebagai desinfektans benda dan asam tidak bekerja sporosid.
konservans jaringan organik karena sifat
merangsangnya dan baunya yang tajam. 4c. Asam asetat: acidum aceticum, asam cuka
Menjelang akhir tahun 2005 timbul kehe- Asam cuka pada konsentrasi 5% berkhasiat
bohan mengenai penggunaan formalin seba- bakterisid dengan spektrum luas dan ter
gai pengawet makanan seperti mi basah, tahu, utama sangat aktif terhadap Pseudomonas
bakso dan ikan laut. Zat ini sejatinya termasuk dan Hemofilus, juga terhadap Candida albicans
bahan pengawet (a.l. mayat) yang dilarang dan Trichomonas, dua mikroorganisme yang
digunakan untuk makanan sesuai Peraturan sering kali mengakibatkan vaginitis. Oleh
Menteri Kesehatan Nomor 722/1988, namun karena itu, dahulu larutan asam ini banyak
secara sembunyi digunakan sejak bertahun- digunakan sebagai bilasan vagina (0,25%).
tahun. Asam ini juga berkhasiat spermisid. Dalam
Berdasarkan survey periodik Badan Penga- industri pangan dan di rumah tangga banyak
wasan Obat dan Makanan (POM) terhadap digunakan sebagai konservans makanan.
berbagai jenis produk pangan, diketemukan
makanan yang mengandung formalin sebagai * Asam borat (F.I.) Asam ini pada konsentrasi
bahan pengawet. Hasil penemuan ini marak jenuh (±3%) berkhasiat bakteriostatik lemah.
diberitakan di media massa cetak maupun Asam borat dapat diabsorpsi oleh kulit yang
elektronik dengan mengemukakan bahaya- rusak, terutama pada bayi dan anak kecil,
bahaya (laten) yang dapat ditimbulkan oleh untuk kemudian ditimbun dalam tubuh
formalin, dari kerusakan hati, ginjal, saraf, sebagai racun kumulatif. Oleh karena itu
sampai kanker. penggunaannya dalam bedak tabur dan salep
Dampak dari masalah ini sangat meme- tidak dianjurkan lagi. Sebagai obat cuci mata
ngaruhi produsen maupun penyalur bahan sebaiknya digunakan larutan 2% (kurang
makanan tersebut yang dicurigai mengan- merangsang daripada 3%), ditambah dengan
dung formalin, dengan akibat menurunnya benzalkoniumklorida 0,01% sebagai pengawet,
dengan drastis produksi maupun penjual- tetapi pengawet ini dapat menyebabkan
annya. mata berair dan peka terhadap cahaya.
– Formalin (Solutio Formaldehydi, F.I.) ada
lah larutan HCOH 36%. * Asam benzoat dan asam salisilat: lihat juga
Bab 6, Antimikotika.
Asam salisilat berkhasiat keratolitik dan
* Paraformaldehida (HCOH)3 adalah polimer
sering digunakan sebagai obat ampuh ter-
padat yang pada pemanasan menghasilkan
hadap kutil kulit, yang berciri penebalan epi-
gas HCOH. Senyawa ini digunakan untuk
dermis setempat dan disebabkan oleh infek-
sterilisasi tekstil, ruangan, alat-alat, dan
si dengan virus papova. Salisilat lebih efektif
sebagainya pada kelembapan relatif udara
daripada fluorurasil dan dinitroklorbenzen
dari 70% atau lebih.
(BMJ 2002;325:461-4). Sediaan terkenal adalah
* Glutaral (glutaraldehida) adalah di-aldehida larutan asam salisilat 10% dan asam laktat
dari pentan (1963), yang berkhasiat lebih kuat 10% dalam collodium (Collodium ad verrucas).
dan cepat daripada HCOH; larutan 2% efektif
dalam lebih kurang 2 menit. Spektrum kerja * Asam mandelat: lihat Bab 8, Antiseptika
nya sama luasnya, termasuk Pseudomonas saluran kemih.
sifat keratolitik (melarutkan kulit tanduk), hadap spura. Adakalanya obat ini masih
sehingga banyak digunakan bersama asam digunakan sebagai larutan antiseptik (0,5-
salisilat dalam salep dan lotion (2-10%) 1% dalam air) untuk di oleskan pada luka
untuk pengobatan jerawat dan kudis. Sulfur di mulut (seriawan) dengan efektivitas 66-
precipitatum adalah yang paling aktif, kare- 75%, hanya keberatannya adalah warnanya
na serbuknya terhalus. yang dapat mengotori baju. Sekarang peng-
Dahulu zat ini digunakan sebagai laksans gunaan ini dianggap sudah obsolet dan di-
lemah berkat perombakannya dalam usus gantikan dengan obat topikal mikonazol gel
menjadi sulfida (natrium/kalium) yang me- 20 mg/g (4 dd dioleskan) dengan efektivi-
rangsang peristaltik usus. tas 96-100%.
Penggunaannya sebagai obat cacing kermi
7b. Ichtammol (F.I.): ichtyol. juga sudah obsolet.
Ichtyol adalah cairan kental berwarna
cokelat-hitam dengan bau khas dan diper 7e. Nitrofural (nitrofurazone, Furacine)
oleh dari batu bituminus yang mengan Derivat nitrofuran ini memiliki sifat bak-
dung sisa-sisa ikan dari zaman purbakala terisid (10-100 mcg/ml berdasarkan ham-
(Yun. ichtys = ikan, Latin: oleum = minyak). batan enzim, kecuali terhadap Pseudomonas
Susunannya tidak menentu, mengandung yang selalu resisten. Nitrofural digunakan
± 10% belerang sebagai amoniumsulfat dan untuk profilaksis dan pengobatan infeksi
sulfonat. Ichtyol memiliki daya kerja bak- kulit yang ditimbulkan oleh kuman yang
teriostatik lemah, juga antiradang dan peka terhadap nitrofural (salep atau lotion
antigatal. Zat ini masih banyak digunakan dari 2 mg/g). Efek sampingnya berupa reak-
dalam salep (10-15% dalam vaselin) untuk si kulit, seperti urticaria dan erythema akibat
mempercepat masak dan pecahnya bisul. alergi kontak, maka penggunaannya tidak
dianjurkan lagi.
7c. Balsem Peru
Balsem Peru adalah getah yang berbau 7f. Etilenoksida
aromatis dari pohon Myroxylon pereira di Gas tak berwarna ini bersifat bakterisid,
Amerika Selatan. Berkhasiat bakteriostatik fungisid, virusid dan juga sporosid. Etilen-
lemah berdasarkan zat aktifnya cinnameïne, oksida digunakan tersendiri atau dicam-
yaitu campuran ester benzoat, sinamat dan pur dengan gas inert lain, misalnya gas
alkohol. Walaupun sering kali menimbulkan asam arang (CO2) untuk sterilisasi peralatan
sensitasi dan reaksi alergi, obat ini masih medik yang tidak tahan panas (kateter,
banyak digunakan dalam salep dan bedak pacemakers). Gas ini memiliki kemampuan
tabur (Purol) 3-4% untuk mengobati luka, penetrasi kuat dan diadsorbsi pada karet
eksem dan kudis. dan bahan buatan (plastics). Harap waspada
karena mudah terbakar dan bersifat eksplosif!
Efek sampingnya berupa sifatnya yang mu-
7d. Gentianviolet (F.I.): metilrosanilin, kris-
tagen dan karsinogen.
talviolet
Zat warna dari kelompok rosanilin
7g. Heksetidin: Bactidol, *Hexadol
ini berkhasiat bakterisid terhadap ter
Derivat pirimidin ini berkhasiat terhadap
utama bakteri Gram-positif, khususnya
kuman Gram-positif dan Gram-negatif, pro-
Stafilokokus dan fungisid terhadap be-
tozoa dan ragi Candida albicans (1956).
berapa jamur patogen, misalnya Candida
Heksetidin digunakan sebagai larutan
albicans yang merupakan mikro-organisme
0,1% dalam etanol 9% sebagai obat kumur
yang normal menghinggapi selaput lendir
untuk desinfeksi mulut pada stomatitis dan
mulut anak-anak4.
gingivitis. Tidak boleh diminum; kerjanya
Tidak bermanfaat terhadap C. albicans
bertahan 10-12 jam.
usus5 dan kurang aktif terhadap kuman
Gram-negatif dan sama sekali tidak ter
DAFTAR PUSTAKA
4. Swart E.L. en Van der Waal I. Gebruik van me-
thylrosalinine (gentianviolet) bij spruw. NTvG
2004;148(14):688.
5. Hoppe JE. Treatment of oropharyngeal can-
didiasis and candidal diaper dermatitis in
neonates and infants: review and reappraisal.
Pediatr Infect Dis J 1997; 16:885-94.
6. Farmacotherapeutisch Kompas 2012
OBAT-OBAT
GANGGUAN
SALURAN CERNA
Sistem saluran cerna, lambung dan usus – Sel-sel parietal terdapat di dinding
adalah pintu gerbang bagi zat-zat gizi ma- mukosa fundus dan corpus yang melalui
kanan, vitamin, mineral dan cairan ke dalam histamin melepaskan HCl (asam lambung)
tubuh. Fungsi sistem ini adalah mencerna- dan hormon intrinsic factor. Sel-sel fundus
kan makanan dengan menghaluskan dan lainnya membentuk pula hormon lapar
kemudian mengubah secara kimiawi keti- ghrelin.
ga bagian utamanya (protein, lemak dan kar- – Sel-sel G terdapat di mukosa antrum dan
bohidrat) menjadi unit-unit yang siap dire- mengeluarkan hormon lambung gastrin.
sorpsi tubuh. Proses pencernaan ini dibantu Di lokasi ini terdapat pula sel-sel mucus
oleh enzim-enzim pencernaan yang terdapat yang mensekresi lendir.
pada ludah, getah lambung dan getah pankreas.
Produk-produk hasil pencernaan yang ber- Mucus terdiri dari glikoprotein (mucin) dan
manfaat bagi tubuh beserta vitamin, mineral berfungsi melindungi epitel lambung terha-
dan cairan, melintasi selaput lendir usus un- dap efek buruk dari asam empedu dan obat-
tuk masuk ke aliran darah dan sistem getah obat merangsang seperti mis. alkohol, aspirin
bening. dan NSAIDs. Prostaglandin menstimulasi se-
kresi mucus, sedangkan somatostatin yang
diproduksi oleh sel-sel D dari pankreas meng-
A. STRUKTUR hambat pelepasan gastrin dan histamin, se-
LAMBUNG-USUS hingga sekresi asam lambung juga dihambat.
Fungsi lambung adalah sebagai penampung
1. Lambung makanan dan di tempat inilah makanan
Lambung merupakan suatu tabung elastis, diaduk secara intensif dengan getah lambung
yang lebar dan lunak dengan volume da- dan terjadi absorpsi (minimal) dari bahan
lam keadaan kosong ±1,5 l. Sesudah makan, makanan tertentu.
lambung dapat membesar sampai 30 cm pan-
Proses pencernaan dimulai dalam mulut,
jangnya dengan volume 3-4 liter! Dindingnya
tempat di mana makanan dihaluskan sam-
terdiri dari 3 lapisan otot yang dari dalam
bil diaduk dengan ludah. Kelenjar liur men-
diselubungi oleh selaput lendir dan dari luar
sekresi enzim amilase (ptyalin) yang dapat
oleh selaput perut. Otot-otot ini berfungsi
menguraikan karbohidrat. Ludah juga me-
menggerakkan peristaltik yang meremas ma-
ngandung mucin, yang berfungsi “melu-
kanan menjadi bubur.
mas” makanan sehingga lebih mudah dite-
Lambung dibagi dalam tiga bagian, yaitu
lan. Dalam kerongkongan (oesophagus), yang
bagian atas (fundus), bagian tengah (corpus)
panjangnya ±25 cm, makanan kemudian
dan bagian bawah (antrum) yang meliputi
didorong dengan gerakan peristaltik mela-
pelepasan lambung (pylorus). Selain otot pe-
lui katup gastro-oesofagus (sfingter, otot ling-
nutup pylorus, di bagian atas lambung juga
kar) pada ujung oesophagus ke arah lam-
terdapat otot melingkar lain, yakni sfingter
bung. Gerakan berombak yang terdiri dari
kerongkongan lambung (katup gastro-oeso-
gerakan kontraksi dan relaksasi ini, ditim-
phagus). Sfingter tersebut bekerja sebagai
bulkan oleh otot-otot pada dinding esofagus.
katup dan berfungsi menyalurkan makanan
ke hanya satu jurusan, yaitu ke arah usus. * Getah lambung. Adukan makanan dalam
lambung diremas sampai sempurna menjadi
Dinding lambung terdiri dari tiga lapis, yang bubur (chymus) oleh gerakan peristaltik. Aki-
luar bersifat membujur, yang tengah sirkuler bat tekanan makanan pada dinding lambung,
dan yang paling dalam otot polos. Sel-sel mukosanya melepaskan hormon gastrin,
mukosanya menghasilkan berbagai senyawa, yang berfungsi merangsang sekresi getah
sebagai berikut: lambung, khususnya HCl dan pepsinogen,
– Sel-sel utama(chief cells) di mukosa fundus lagi pula menstimulasi fungsi-fungsi motorik
mensekresi precursor enzim pepsinogen; lambung.
Gambar Seksi III-1: Lambung dan duodenum, sel-sel sekresi getah lambung.
Intrinsic factor adalah suatu glikoprotein Getah pankreas. Dengan perantaraan enzim
dengan berat molekul 60.000, yang juga pankreas (pankreatin), pencernaan chymus
dibentuk oleh sel-sel parietal. Zat ini mutlak diselesaikan. Enzim-enzimnya amilase, lipase
diperlukan untuk absorpsi vitamin B12 dari dan trypsin menguraikan masing-masing zat
usus halus. Caranya adalah melalui pengi- hidratarang, lemak dan protein yang masih
katan vitamin B12 dan mengangkutnya ke utuh.
reseptor spesifik pada permukaan mukosa Empedu setiap hari dibuat ±0,5–1 liter
ileum. Setelah diserap B12 langsung disalurkan oleh hati, yang ditimbun secara berangsur di
ke sumsum tulang oleh protein pengantar kandung empedu dan dipekatkan sampai 5-10
transkobalamin II (TC II). Intrinsic factor kali. Sekitar 80-90% dari zat ini diabsorpsi
tidak diserap, tetapi tertinggal dalam rongga kembali di ujung usus halus, sehingga setiap
usus (lumen). Di dalam darah vitamin B12 hari hanya sebagian kecil saja dari empedu
bersirkulasi terutama terikat pada TC I dan harus disintesis.
TC III. Empedu terdiri dari asam-asam empedu
(garam kolat dan desoksikolat), glisin, taurin dan
* Kecepatan pengosongan lambung ke duo-
lesitin. Zat terakhir ini adalah esensial bagi
denum tergantung pada jenis makanan.
proses emulsifikasi lemak dari chymus untuk
Misalnya makanan yang mengandung ba
diubah menjadi butir-butir kecil yang mudah
nyak hidratarang meninggalkan lambung
diserap. Empedu juga meningkatkan daya
dalam waktu beberapa jam. Makanan yang
kerja lipase yang penting sekali dalam proses
terdiri dari banyak protein lebih lambat pe-
resorpsi vitamin yang larut dalam lemak,
nerusannya ke usus, sedangkan yang paling
seperti vitamin A D, E dan K. Kekurangan
lambat adalah bila terdapat banyak lemak.
empedu memperburuk absorpsi lemak de-
Faktor-faktor psikis juga memengaruhi
ngan terjadinya “diare lemak”. Di samping
sekresi getah lambung dan gerakannya.
ini empedu juga mengandung zat-zat warna
Keadaan tegang dan marah memper-
empedu yang terdiri dari produk penguraian
cepat sedangkan perasaan cemas dan
eritrosit, antara lain bilirubin.
depresi mengurangi sekresi getah lambung
dan memperlambat pengosongannya.
Efek “anti-mabuk” dari lemak. Karena 2. Usus halus
lemak memperlambat pengosongan isi lam-
bung, ada sementara orang yang terlebih Panjangnya ±6 m dan di tempat ini berlang-
dahulu mengonsumsi makanan yang kaya sung hampir seluruh proses pencernaan.
akan lemak sebelum menghadiri suatu ja- Usus halus terdiri dari 3 bagian utama,
muan cocktail. Dengan demikian alkohol yang yakni duodenum (usus duabelas jari) yang
diminum akan diperlambat penyerapannya ber-bentuk huruf C, jejunum dan akhirnya
dalam lambung, sehingga kenaikan drastis ileum (ujung usus halus), yakni bagian
dari kadar alkohol dalam darah dengan efek tersempit dari usus halus.
buruknya dapat dihindari.
a. Duodenum. Organ ini dibentuk dari otot-
Perjalanan chymus otot luar membujur dan otot polos bagian
Setelah chymus melewati pylorus, maka te- dalam, panjangnya ±25 cm. Ujungnya ter-
rusan ini yang dikelilingi otot-otot melingkar, s-ambung dengan jejunum dan selanjutnya
menutup kembali secara reflektoris karena dengan ileum. Penampang duodenum pada
pengaruh keasaman. Di dalam usus chymus permulaan ±5 cm dan menyusut sampai se-
dinetralisir oleh alkali (natriumbikarbonat) dari kitar separonya. Struktur dasar usus halus
getah pankreas dan empedu dari hati. Segera sama dengan lambung dan otot dindingnya
setelah netralisasi, pylorus terbuka lagi dan menimbulkan gerakan peristaltik untuk
sebagian chymus dapat lewat. Dengan demi- meneruskan chymus. Di mukosa duodenum
kian seluruh isi lambung berangsur-angsur terdapat kelenjar yang mensekresi lendir
disalurkan ke duodenum. alkalis. Mucus ini menetralisasi asam lam-
isi usus yang terlampau cepat (diare) atau pengobatan gangguan tersebut, yaitu anta-
terlampau lambat (konstipasi), serta infeksi sida dan obat tukak lambung/usus, obat
usus oleh mikroorganisme. penguat cerna untuk memperbaiki pencerna
Dalam bab-bab berikut akan dibahas se- an, obat antimual, obat diare dan obat pen-
jumlah obat penting yang digunakan pada cahar terhadap sembelit.
OBAT-OBAT LAMBUNG
Penyebab lain adalah hipersekresi asam se- a. Tukak lambung. Selain disebabkan oleh in
hingga dinding lambung dirangsang secara feksi Helicobacter pylori dengan peradangan
terus-menerus dan akhirnya dapat terjadi dan kerusakan sel sebagai penyebab utama,
gastritis dan tukak. Sekresi berlebihan dapat masih ada beberapa faktor ulcerogen yang
merupakan efek samping dari suatu tukak menstimulasi terjadinya tukak lambung.
usus yang, agak jarang disebabkan oleh suatu * terdapatnya gastritis kronis seperti diurai-
tumor di pankreas (gastrinom atau Sindrom kan diatas
Zollinger-Ellison) dengan pembentukan gas- * gangguan motilitas lambung, khususnya ter-
trin yang menstimulasi produksi asam. hambatnya peristaltik dan pengosongan
Akhirnya gastritis dapat pula disebabkan lambung
oleh turunnya daya tahan mukosa, yang dalam * stress, ketegangan psikis dan emosional
keadaan sehat sangat tahan terhadap sifat dengan produksi kortisol berlebihan dan
agresif HCl-pepsin. Keutuhan dan daya- merokok
regenerasi sel-sel mukosa dapat diperlemah
tidak saja oleh sekresi HCl berlebihan, tetapi b. Tukak usus. Duodenum tahan terhadap
juga oleh obat-obat NSAIDs, lihat Bab 21, garam empedu, lisolesitin dan tripsin, tetapi
Analgetika antiradang. Juga kortikosteroida peka terhadap asam. Akibat hiperreaktivi-
dan alkohol dalam kadar tinggi dapat me- tas lambung, gangguan motilitas dan/atau
rusak barrier mucus lambung dan mengaki- gangguan fungsi pylorus, isi lambung yang
batkan perdarahan. asam dapat diteruskan ke usus terlampau
Gejala-gejala umumnya tidak ada atau ku- cepat dan dalam jumlah berlebihan. Bila
rang nyata, kadangkala dapat berupa gang- mukosa duodenum untuk jangka waktu
guan pada pencernaan (indigesti, dispepsia), lama bersentuhan dengan asam tersebut,
nyeri lambung dan muntah-muntah akibat timbullah radang usus halus (duodenitis) dan
erosi kecil di selaput lendir. Adakalanya ter- kemudian tukak duodenum. Fungsi bikar-
jadi perdarahan. bonat dari getah pankreas adalah untuk
Penanganan hanya dengan menghindari menetralisasi asam tersebut. Oleh karena itu
penyebab-penyebab tersebut di atas dan ma- pada patogenesis tukak usus, asam lambung
kanan yang merangsang (cabe, merica), juga memegang peranan utama: lazimnya tukak
hindari makan terlalu banyak sekaligus. Pe- usus disertai hiperaciditas di bagian prok-
ngobatan spesifik tidak diperlukan, kadang- simal duodenum. Hal ini berlainan dengan
kadang hanya diberikan H2-blockers untuk tukak lambung pada mana derajat asam adalah
mengurangi sekresi asam. normal atau bahkan lebih rendah daripada
orang-orang sehat.
3. Tukak lambung-usus
* Helicobacter pylori memproduksi urease,
(ulcus pepticum)
berbentuk spiral dengan 4-6 benang cambuk,
Selain gastritis masih terdapat banyak fak- yang mengikat diri pada bagian dalam
tor lain yang memegang peranan pada selaput lendir. Bila kuman memperbanyak
terjadinya tukak lambung usus. Hanya ±20% diri terbentuklah sangat banyak enzim dan
dari semua tukak terjadi di lambung (ulcus protein toksik yang merusak mukosa. Khu-
ventriculi), bagian terbesar (2-3 kali) terjadi susnya urease, yang mengubah urea menjadi
di usus duabelas jari (ulcus duodeni). Orang amonia dan air. Amonia menetralisasi HCl,
berusia antara 20 dan 50 tahun (terutama juga yang juga toksik bagi mukosa. Bagian-ba-
lansia) sering kali menderita tukak lambung/ gian yang rusak tersebut tidak dilindungi
usus dan empat kali lebih banyak pada pria lagi oleh barrier mucus dan dapat “dikikis”
daripada wanita. Rata-rata 90% dari semua oleh HCl (dan pepsin). Akibatnya adalah
tukak lambung diakibatkan oleh infeksi ku- reaksi peradangan mukosa kronis (gastritis,
man H. pylori, dibandingkan dengan 100% duodenitis) yang pada umumnya berlangsung
dari tukak usus. tanpa gejala dan bertahan seumur hidup.
H. pylori adalah kuman Gram-negatif yang ditemukan di seluruh dunia pada hampir separuh dari
semua orang sehat, terutama pada lansia dan anak-anak kecil. Ternyata di negara-negara berkembang
banyak infeksi sudah terjadi pada usia kanak-kanak melalui fekal-oral. Antara insidensi infeksi dan
status sosial-ekonomi rendah terdapat hubungan erat, yang berkaitan dengan keadaan higiene yang
kurang baik.
Pada tahun 1982 dua dokter Australia R.Warren dan B.Marshall menemukan, bahwa H.pylori adalah
penyebab tukak lambung dan tukak usus. Pada permulaan mereka tidak dipercaya oleh dunia
kedokteran, karena saat itu dianggap tukak diperkirakan akibat produksi asam berlebihan ditambah
dengan kebiasaan makan yang keliru dan stres. Walaupun tersedia banyak zat baru penghambat asam
yang memang mampu menyembuhkan penyakit, namun tukak selalu kambuh kembali. Penemuan
baru ini merupakan “revolusi” dalam pengobatan tukak lambung-usus, karena menunjukkan bahwa
tukak sebetulnya adalah suatu penyakit infeksi kuman yang dapat disembuhkan tuntas dengan
antibiotika. Pada separuh orang H.pylori terdapat dalam lambung tanpa menyebabkan keluhan.
Hanya pada 10-15% berkembang menjadi tukak.
Warren dan Marshall pada bulan Oktober 2005 dianugerahi hadiah Nobel ilmu kedokteran umtuk
penemuannya.
Hanya pada 10-20% dari pasien gastritis perdarahan lambung dan perforasi (terjadinya
berkembang menjadi tukak. lubang di dinding lambung). Penderita akan
Pada tes napas urea, pasien diberi urea dalam kehilangan darah yang tampak sebagai tinja
makanannya, yang oleh H. pylori dipecah hitam (melaena), merasa letih dan timbulnya
menjadi amoniak dan karbondioksida. Gas anemia. Pengosongan isi lambung yang
ini dapat dideteksi dalam napasnya berda- lambat juga akan menimbulkan perasaan
sarkan reaksi kimia yang berlangsung dalam kembung dan mual.
lambung sebagai berikut:
Tes ini mudah, cepat dan digunakan sebagai NH2 – C = O – NH2 + H2O → 2 NH3 + CO2
screening-test yang memiliki kepekaan tinggi urea urease
(98%) dan sangat spesifik (95%). Pemeriksaan (H.pylori)
ini juga dilakukan untuk mendapatkan ke-
pastian bahwa kuman H.pylori telah dibe-
rantas dengan tuntas setelah pengobatan Tindakan umum terpenting yang harus di-
eradikasi (lihat di bawah). taati oleh penderita tukak lambung-usus
Diagnosis baru ditetapkan dengan pasti me- adalah makan tiga kali sehari pada waktu-
lalui pemeriksaan gastroduodenoscopy dengan waktu tertentu, agar obat dapat diminum
penelitian mikroskopis dan biakan dari ja- secara tertentu pula. Harus menghindari
ringan (biopsi). Di samping itu, masih diper- makanan yang menstimulasi produksi asam,
lukan tes-tes tambahan berupa tes terhadap seperti makanan pedas, alkohol dan kafein (ko-
antibodies dalam darah terhadap H. pylori (tes pi, teh, cola); merokok mutlak harus dihen-
ELISA). tikan sama sekali. Di samping itu pola hi-
Gejala. Pada tukak lambung gejala per- dup harus tenang dengan menjauhkan ke
mulaan berupa perasaan terbakar dan pe- sibukan, kegelisahan dan faktor stress seba
rih di lambung 15-60 menit setelah makan, nyak mungkin serta memperhatikan cukup
adakalanya memancar ke punggung. Pada istirahat dan hiburan.
tukak usus rasa nyeri terbakar timbul lebih Penanganan. Dahulu sering kali dilakukan
lambat, yakni 1-4 jam setelah makan, jadi pembedahan reseksi atau vagotomi untuk
lazimnya pada perut agak kosong ataupun pada menyembuhkan tukak. Pada vagotomi selektif
waktu malam. Sebagai komplikasi dapat terjadi cabang-cabang saraf vagus (saraf otak ke
sepuluh) di bagian atas lambung yang mem- Misalnya omeprazol 2x 20mg, bismutsubsalisilat
berikan rangsangan untuk sekresi asam, (BSS) 4x 120 mg, metronidazol 3x 500 mg dan
diputus secara selektif. Tukak sembuh de tetrasiklin 4x 500 mg selama 1-2 minggu.
ngan persentase kambuh ringan sekali (2% Ikhtisar dari banyak kombinasi lain dengan
setahun). Keberatan vagotomi ini adalah sifat efektivitasnya dimuat dalam artikel dari
invasifnya bagi pasien dan biayanya yang Wermeille. Eradikasi dari H. pylori pada pen-
relatif tinggi. derita yang tukak lambung/ususnya telah
Pengobatan lazimnya dilakukan dengan sembuh ternyata bisa menghindari kambuh-
sejumlah obat yang hanya bekerja simtomatis, nya penyakit. Di samping itu juga digunakan
yaitu meringankan gejala-gejalanya dengan obat-obat yang memperkuat peristaltik (dom-
jalan menurunkan keasaman isi lambung peridon, metoklopramida).
(antasida, H2-blockers, penghambat pompa-pro-
ton, antikolinergika) atau obat yang menutupi 4. Kanker lambung
tukak dengan lapisan pelindung (bismut).
Pengobatan dengan penghambat sekresi Kanker lambung adalah sejenis kanker sa
asam (H2-blockers dan proton-pump inhibitors) luran cerna dengan insidensi paling tinggi.
dapat menyembuhkan tukak tetapi harus Menurut data 20% dari semua jenis kanker
dilakukan beberapa tahun untuk menghin- terjadi di saluran lambung usus. Sekitar 10%
dari kambuhnya penyakit. Namun persentase dari kanker lambung berupa limfoma (non-
residif berjumlah sampai 30% setahun. Hodgkin), yakni terdiri dari jaringan-jaring-
Terapi eradikasi Helicobacter. Baru sejak an limfoid (mirip jaringan kelenjar limfe)
permulaan tahun 1990-an dikembangkan te- yang tidak terdapat di lambung sehat.
rapi kombinasi dari tiga atau empat obat Akhir tahun 1997 telah dibuktikan bahwa
untuk mengeluarkan Helicobacter dari lam- Helicobacter pylori juga memegang peranan
bung secara definitif dan menyembuhkan kausal pada semua tumor ini ; banyak peng
tukak praktis seluruhnya dalam waktu idap kanker lambung semula menderita tukak
singkat (1-2 minggu). Setelah eradikasi jarang lambung. Kuman H. pylori melalui gastritis
sekali timbul residif. Lagi pula biayanya kronis dan atrofia sel diperkirakan berang-
jauh lebih rendah daripada cara penanganan sur-angsur mengakibatkan berkembangnya
lainnya. Oleh karena itu kini cara ini tumor ganas. Pembedahan dan radiasi kini
dianggap sebagai terapi pilihan pertama dan tidak diperlukan lagi karena kuman dapat
semua penderita tukak lambung dan usus dibasmi tuntas dengan antibiotika. Faktor
dianjurkan untuk menjalani terapi ini. risiko akan kanker lambung meningkat de-
Kombinasi dari hanya dua obat (dual the- ngan a.l. merokok, alkohol dan makanan
rapy) ternyata mencapai eradikasi yang lebih yang mengandung banyak garam dan nitrat.
rendah, misalnya klaritromisin + lansoprazol Lihat selanjutnya Bab 14, Sitostatika.
selama 14 hari efektif untuk rata-rata 74%.
c. Diverticulosis Penggolongan
Diverticula adalah penonjolan-penonjolan Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat
lapisan mukosa usus melalui bagian yang tukak lambung-usus dapat digolongkan se-
lemah dari lapisan otot, akibat tekanan kuat bagai berikut.
dari dalam lumen. Sering kali timbul pada
colon, terutama di bagian sigmoid dan ± A. Antasida (senyawa magnesium, aluminium
50% diderita para lansia. Penyebabnya ti- dan bismut, hidrotalsit, kalsium karbonat, Na-
dak diketahui, tetapi ada hubungan dengan bikarbonat). Zat pengikat asam atau antasida
makanan rendah serat. Peradangan diverti- (anti = lawan, acidus = asam) adalah basa-
sebagai triple therapy untuk membasmi H. khusus berkaitan dengan hiperasiditas. Pa-
pylori dan penyembuhan tukak lambung/ da terapi tukak lambung obat ini kurang
usus dengan tuntas. efektivitasnya.
Kehamilan dan laktasi. Simetidin, ranitidin
C. Antikolinergika. Dahulu agak banyak dan nizatadin (Naxidine) dapat melintasi
digunakan, tetapi dengan introduksi triple plasenta dan mencapai air susu, sehingga
therapy untuk eradikasi H.pylori, saat ini di- tidak boleh digunakan oleh wanita hamil dan
anggap kuno dan sudah ditinggalkan selu- ibu-ibu yang menyusui. Dari famotidin dan
ruhnya. Untuk data antikolinergika terpen- roksatidin belum terdapat cukup data.
ting, lihat Bab 32 B.
b. Penghambat pompa-proton (PPP): ome-
D. Obat penguat motilitas: metoklopramida, prazol, lansoprazol, pantoprazol dan esome-
cisaprida dan domperidon. Obat-obat ini juga prazol.
dinamakan prokinetika atau propulsiva dan Obat-obat ini menghambat dengan tuntas
merupakan antagonis dopamin. Bekerja anti- sekresi asam lambung melalui blokade enzim
emetik, memperkuat peristaltik dan mem- H+/K+-ATPase secara selektif dalam sel-sel
percepat pengosongan lambung yang di- parietal. Dengan demikian produksi asam
hambat oleh neurotransmitter dopamin. Peng- lambung yang di”pompa” ke dalam lambung
hambatan ini ditiadakan oleh zat-zat anta- dihalangi. PPP lebih efektif dibandingkan
gonis dopamin dengan menduduki reseptor dengan antagonis-H2.
yang banyak terdapat di saluran cerna dan Kerjanya panjang akibat kumulasi di sel-
otak. Blokade dari reseptor ini di otak menim- sel tersebut. Kadar penghambatan asam ter-
bulkan gangguan ekstrapiramidal. Cisaprida gantung dari dosis dan pada umumnya lebih
dan domperidon tidak dapat melintasi barrier kuat daripada perintangan oleh H2-blockers.
da-rah-otak, sehingga aktivitasnya terbatas Kehamilan dan laktasi. Bagi penggunaannya
pa-da saluran cerna. Lihat selanjutnya Bab selama kehamilan dan laktasi belum tersedia
17, Antiemetika. Dengan stimulasi peristaltik cukup data.
pengaliran kembali dari empedu dan enzim
pencernaan dari duodenum ke jurusan lam- F. Lainnya
bung dicegah. Tukak tidak dirangsang lebih
a. Sedativa: meprobamat, diazepam, dan lain-
lanjut dan dapat sembuh dengan lebih cepat.
lain. Sudah lama diketahui bahwa stress
Cisaprida (dan domperidon) dapat menye-
emosional membuat penyakit tukak lambung
babkan gangguan ritme jantung berbahaya
bertambah parah, sedangkan pada waktu
(meningkatkan QTc-interval, fibrilasi ventri-
serangan akut biasanya timbul kegelisahan dan
kel), oleh karena itu Prancis dan Belanda telah
kecemasan pada penderita. Untuk mengatasi
menariknya dari peredaran.
hal-hal tersebut, penderita sering kali diobati
dengan antasida dan penambahan obat pene-
E. Penghambat sekresi asam
nang, misalnya meprobamat, oksazepam atau
a. H2-blockers (antagonis H2-reseptor): sime- benzodiazepin lain. Lihat Bab 24, Sedativa
tidin, ranitidin, famotidin, roksatidin dan niza- dan Hipnotika.
tadin. Obat-obat ini menempati reseptor hista-
min-H2 secara selektif di permukaan sel-sel b. Analogon prostaglandin-E1: misoprostol
parietal sehingga sekresi asam lambung dan (Cytotec) menghambat secara langsung sel-
pepsin sangat dikurangi. Antihistaminika sel parietal. Lagi pula melindungi mukosa
(H1-blockers) lainnya tidak memiliki khasiat dengan merangsang produksi mucus dan
ini, lihat selanjutnya Bab 51, Antihistaminika. bikarbonat. Oleh karena itu ditambahkan
Efektivitas obat-obat ini pada penyembuhan pada terapi dengan NSAIDs.
tukak lambung dan usus dengan terapi kom-
binasi melebihi 80%. H2–blockers paling efek- * Arthrotec (= diklofenak + misoprostol), lihat
tif untuk pengobatan tukak duodeni yang selanjutnya Bab 21, Obat-obat rema.
pelepasan asam. Namun efek rebound ini tidak * Hidrotalsit (Talsit, Ultacit) adalah MgAl-
pernah dipastikan secara ilmiah. hidroksikarbonat dengan daya netralisasi
Efek samping berupa sembelit yang dapat pesat tetapi agak lemah: pH tidak meningkat
diatasi dengan kombinasi dari dua garam di atas 5. Zat ini juga bekerja sebagai antipepsin
magnesium (MgO 20%, Mgsulfat). dan dapat mengikat dan menginaktivasi empedu
Dosis: 1-4 gram seharinya. yang mengalir naik ke dalam lambung akibat
refluks. Setelah kembali di suasana basa dari
* Natriumbikarbonat (soda kue, *Gelusil II) usus, garam-garam empedu dibebaskan lagi.
bersifat alkalis dengan efek antasid yang sama Efek sampingnya sering kali berupa pen-
dengan kalsiumkarbonat. Efek samping pada caharan (Mg), tetapi adakalanya juga obsti-
penggunaan berlebihan adalah terjadinya pasi (Al).
alkalosis dengan gejala sakit kepala, perasaan Dosis: 2 dd 2 tablet dari 0,5 g dikunyah
haus sekali, mual dan muntah-muntah. Se- halus 1 jam p.c. dan 2 tablet a.n. Juga dalam
perti Ca-karbonat zat ini juga dihubungkan bentuk suspensi.
dengan pelonjakan produksi asam secara
reflektoris (efek rebound). B. ANTIBIOTIKA
Dosis: 1-4 gram seharinya. Yang banyak digunakan pada triple therapy
adalah amoksisilin, klaritromisin, tetrasiklin
4. Magnesiumoksida: *Stomadex. dan metronidazol. Lihat Bab 5, Antibiotika
Dalam dosis yang sama (1 g), MgO lebih
efektif untuk mengikat asam daripada na- C. PROKINETIKA
trium-bikarbonat, tetapi memiliki sifat pen-
cahar sebagai efek sampingnya (lebih ri- 5. Metoklopramida: Primperan
ngan dari Mg-sulfat). Untuk mengatasi hal Derivat aminoklorbenzamida ini (1964) ber-
ini, maka zat ini diberikan dalam kombi- khasiat memperkuat motilitas dan pengo-
nasi dengan aluminiumhidroksida atau kalsi- songan lambung (propulsivum) berdasarkan
umkarbonat (perbandingan MgCO3/CaCO3 stimulasi saraf-saraf kolinergis, khasiat anti-
= 1:5) yang memiliki sifat sembelit. Mg- dopamin di pusat dan perifer, serta kerja
oksida tidak diserap usus sehingga tidak langsung terhadap otot polos. Zat ini sering
menyebabkan alkalosis. digunakan untuk gangguan peristaltik le-
Dosis:1-4 dd 0,5-1 g. mah dan setelah pembedahan. Selain itu,
obat ini juga berdaya anti-emetik sentral
* Magnesiumhidroksida (*Gelusil, *Maalox, kuat berdasarkan blokade reseptor dopamin
*Mylanta) memiliki daya netralisasi kuat, di CTZ. Oleh karena itu metoklopramida
cepat dan banyak digunakan dalam sediaan digunakan pada semua jenis mual/muntah,
terhadap gangguan lambung bersama Al- termasuk akibat sitostatikum cisplatin-/ra-
hidroksida, karbonat, dimetikon dan alginat. dioterapi dan pada migrain, kecuali yang
Dosis: 1-4 dd 500-750 mg. disebabkan oleh mabuk jalan. Lihat juga Bab
17, Antiemetika.
* Magnesiumtrisilikat (*Gelusil, *Polysilane) Resorpsi dari usus cepat, BA-nya tidak
bekerja lebih lambat dan lebih lama dari menentu, rata-rata di atas 30% karena FPE
pada natriumbikarbonat. Efek netralisasinya besar. Mulai kerjanya dalam 20 menit, PP
cukup baik, juga berkhasiat adsorbens (menye- 20% dan plasma-t½-nya lebih kurang 4 jam.
rap zat-zat lain pada permukaannya). Obat Ekskresi berlangsung untuk 80% dalam kea-
ini bereaksi dengan asam lambung dan daan utuh melalui urin.
membentuk silisiumhidroksida yang menutupi Efek samping terpenting berupa efek sen-
tukak lambung dengan suatu lapisan pelin- tral: sedasi dan gelisah berhubung metoklo-
dung yang berbentuk gel. Efek samping. pramida dapat melintasi sawar darah-otak.
Penggunaan kronis dari zat ini dapat me- Efek samping lainnya berupa gangguan
nimbulkan pembentukan batu ginjal (batu lambung-usus serta gangguan ekstrapira-
silikat).Dosis: 1-4 dd 0,5-2 g. midal, terutama pada anak-anak.
Interaksi. Obat seperti digoksin, yang ter- Trigger Zone) beserta stimulasi peristaltik
utama diserap di lambung, dikurangi re- dan pengosongan lambung. Pada keadaan
sorpsinya bila diberikan bersamaan dengan normal, pengosongan lambung dimulai rata-
metoklopramida. Resorpsi dari obat-obat rata 35 menit sesudah makan. Pada penderita
yang diserap di usus halus justru dapat diper- penyakit diabetes, periode ini bisa mencapai
cepat, antara lain alkohol, asetosal, diazepam sekitar satu jam (gastroparese). Penderita me-
dan levodopa. rasa kenyang, kurang nafsu makan yang
Dosis: 3-4 dd 5-10 mg, anak-anak maks. 0,5 berakibat menjadi kurus.
mg/kg/sehari. Rektal 2-3 dd 20 mg. Domperidon dianjurkan pada terapi tukak
lambung dengan menghindari refluks empedu
6. Cisaprida: Prepulsid, Acpulsif dari duodenum ke lambung (duodeno-gastric
Senyawa piperidil ini (1988) berkhasiat reflux). Dengan demikian pemborokan dari
menstimulasi motilitas lambung-usus yang mukosa tidak memburuk dan tukak bisa
diduga berdasarkan pelepasan asetilkolin. sembuh dengan lebih mudah. Obat ini juga
Tidak bekerja antidopamin atau kolinergis. digunakan pada reflux-oesophagitis untuk
Khu-sus digunakan pada gangguan mencegah pengaliran kembali dari asam
pengosong-an lambung dan pada refluks- lambung ke tenggorok. Begitu pula terhadap
oesophagitis ringan sampai agak berat. mual dan muntah karena berbagai sebab, a.l.
Resorpsinya dari usus cepat dan lengkap, pada migrain (bersama parasetamol), lihat
tetapi BA-nya hanya 40% karena FPE besar. juga Bab 17, Antiemetika.
PP-nya kurang lebih 98% dan plasma-t½-nya Di samping penggunaannya untuk meri-
kurang lebih 11 jam. Setelah biotransformasi ngankan keluhan lambung, mual dan mun-
di hati, metabolit-metabolitnya diekskresi tah, secara off-label obat ini digunakan di
dengan kemih dan tinja. negeri Belanda untuk merangsang penge-
Efek sampingnya berupa kejang-kejang usus, luaran air susu ibu. Domperidon adalah an-
perut berbunyi dan diare, jarang konvulsi, tagonis dopamin yang melalui peningkatan
efek ekstrapiramidal, kepala nyeri dan di- kadar hormon prolaktin dapat merangsang
rasakan ringan. produksi air susu ibu. Walaupun obat ini
Pada pengobatan refluks oesofagus pada dapat masuk ke dalam air susu, tetapi me-
anak-anak kecil perlu berhati-hati karena nurut penelitian jumlahnya sangat rendah
telah dilaporkan beberapa kasus aritmia aki- (0,01%-0,04%), di samping bioavailability ha-
bat perpanjangan-QT dan kematian menda- nya sekitar 15%, sehingga efek sistemiknya
dak (Ph Wkbl 2002; 137:1337). pada bayi hanya terbatas. Oleh karena itu ri-
Kehamilan dan laktasi. Belum ada cukup data siko bagi bayi adalah minimal pada penggu-
mengenai penggunaannya selama kehamilan. naan dalam waktu singkat oleh sang ibu.
Selama menyusui tidak dianjurkan karena
Dosis yang efektif untuk menstimulasi
zat ini masuk ke dalam air susu ibu.
produksi air susu pada ibu-ibu muda yang
Dosis: 2 dd 10 mg a.c., pada esofagitis 2 dd
sehat adalah 3 dd 10 mg selama 1 sampai 2
20 mg. Juga rektal 1-3 dd 30 mg.
minggu.
Catatan: Mulai bulan Juli 2000 Dep.Kes.
Berhubung dengan kekhawatiran menge-
R.I. telah menarik obat ini dari peredaran
nai efek samping kardiovaskuler (gangguan
setelah di Amerika Serikat ditemukan efek
ritme jantung) yang diberitakan di tahun
samping berupa gangguan irama jantung
2013, wanita dengan gangguan kardiovas-
yang berakhir fatal. Namun kemudian obat
kuler harus berhati-hati, juga bila mengguna-
ini diizinkan beredar kembali di Indonesia
kan obat-obat yang memperpanjang QT-
dengan peringatan khusus.
interval (lihat Bab 37, Obat jantung) atau
7. Domperidon: Motilium, Vometa menggunakan obat yang memperlambat
Derivat benzimidazolinon ini (1979) juga penguraian domperidon.
berkhasiat anti-emetik berdasarkan perin- Resorpsi dari usus baik, dari poros usus
tangan reseptor dopamin di CTZ (Chemo buruk. PP 92%, plasma-t½-nya lebih kurang
7 jam. Sesudah biotransformasi, zat ini Dosis: 3-4 dd 10-20 mg a.c.; anak-anak 3-4
diekskresi khusus melalui empedu. Berlainan dd 0,3 mg/kg; rektal anak-anak 0-2 tahun 2-4
dengan metoklopramida, zat ini tidak me- dd 10 mg; i.m./i.v. 0,1-0,2 mg per kg berat
masuki CCS sehingga tidak berefek sedatif. badan dengan maks. 1 mg/kg sehari.
Untuk menghindari efek samping neurologis
pada anak-anak di bawah usia 1 tahun, do- D. PENGHAMBAT PRODUKSI
sisnya harus ditentukan secara hati-hati dan ASAM
saksama, karena sawar darah-otak pada bayi
8. Simetidin: Tagamet, *Algitec
belum berkembang dengan sempurna.
Perintang-H2 pertama ini (1977) mendu-
Efek sampingnya jarang terjadi dan berupa
duki reseptor histamin H2 di mukosa lam-
kejang-kejang usus sementara dan reaksi
bung yang memicu produksi asam klorida
kulit alergik. Antikolinergika dan obat-obat
(reseptor-H2 terdapat pula di Susunan Sa-raf
penyakit Parkinson tidak dapat diberikan
Pusat dan pembuluh darah). Dengan de-
bersamaan karena obat-obat ini meniadakan
mikian, seluruh sekresi asam dihambat oleh-
efek domperidon.
nya yaitu baik yang basal (alamiah) maupun
Suatu efek samping serus dari obat ini
yang disebabkan oleh rangsangan makanan,
adalah gangguan ritme jantung (ventrikel
insulin atau kofein. Juga produksi pepsin dan
aritmi) dan perpanjangan QT-interval (lihat
seluruh getah lambung berkurang, pH-nya
Bab 37, Obat-obat Jantung. QT interval). Oleh
dapat meningkat sampai pH 6-7.
karena itu sejak tahun 2014 dianjurkan hanya
Penggunaannya pada terapi dan profilaksis
digunakan untuk mual dan muntah, tetapi
tukak lambung-usus, reflux-oesophagitis ri-
tidak untuk gangguan lambung, seperti perut
ngan sampai sedang dan Sindroma Zollinger-
kembung dan refluks gastro-oesofageal. Un-
Ellison. Pada tukak usus, simetidin ternya-
tuk membatasi risiko ini dosis standar dan
ta sangat efektif dengan persentase penyem-
dosis maksimal telah diturunkan dengan
buhan di atas 80%, keluhan-keluhan lenyap
drastis dan penggunaannya dibatasi sampai
dalam beberapa hari dan tukak sembuh da-
maksimal 1 minggu.
lam beberapa minggu. Efeknya terhadap tu-
Dosis dewasa (> 35 kg): 1 dd 10 mg dan
kak lambung lebih ringan.
maks. 3 x sehari (30 mg/hari); Anak dan re-
Resorpsi dari usus pesat dan hampir lengkap
maja (<35 kg): 0,25 mg/kg, maks 3 x sehari
dengan BA ±70%. PP ±20%, plasma-t½ sing-
(0,75mg/kg sehari).
kat, hanya 2 jam. Dapat melintasi sawar da-
Lagipula obat ini jangan digunakan
rah-otak. Dalam hati hanya 25% dibiotrans-
bersamaan dengan obat-obat yang juga
formasi menjadi sulfoksida yang bersama
mengakibatkan gangguan ritme jantung atau
sisanya yang tidak diubah diekskresi teru-
yang merintangi penguraiannya. Juga harus
tama melalui ginjal. Untuk menghambat re-
waspada bila dikombinasi dengan obat-
sorpsinya dari usus agar supaya efeknya ber-
obat yang memperpanjang QT-interval, a.l.
tahan lama, tablet harus ditelan pada waktu
kinidin, disopiramida, sotalol, antidepresiva
makan.
trisiklik, antibiotik makrolida dan senyawa
Efek samping jarang terjadi dan berupa diare
kuinolon.
(sementara), nyeri otot, pusing-pusing dan
Ref.: Rekomendasi dari Pharmacovigilance reaksi kulit. Pada penggunaan lama dengan
Risk Assessment Committee (PRAC) me- dosis tinggi adakalanya terjadi impotensi dan
ngenai pembatasan penggunaan domperidon gynecomastia ringan, yakni buah dada pria
karena efek samping jantung (Mei 2014). membesar. Simetidin merintangi enzim-enzim
Kehamilan dan laktasi: data mengenai ini oksidatif hati sehingga perombakan obat-obat
belum mencukupi. Dalam jumlah kecil, dom- lain dapat diperlambat. Oleh karenanya dosis
peridon memasuki air susu ibu, sehingga obat-obat demikian perlu dikurangi bila di-
harus waspada pada anak-anak (yang ma- gunakan bersamaan. Contohnya adalah teo-
sih menyusu) karena mereka sangat peka filin, karbamazepin, fenitoin dan zat-zat kuma-
terhadap zat ini (efek ekstrapiramidal). rin (kecuali fenprokumon), mungkin juga nife-
dipin, diltiazem, verapamil, diazepam dan klor- 11. Omeprazol: Inhipump, Losec
diazepoksida. Efek psikis juga dilaporkan. Senyawa benzimidazol ini adalah peng-
Dosis: gastritis 1 dd 800 mg setelah makan hambat pompa-proton pertama (1988) yang
malam. Ulcus pepticum 2 dd 400 mg pada digunakan dalam terapi untuk menurunkan
waktu makan dan a.n.(sebelum tidur) atau 1 dengan sangat kuat produksi asam lam-
dd sehari 800 mg a.n., selama 4 minggu dan bung. Penggunaannya sama dengan H2-
maksimum 8 minggu. Dosis pemeliharaan blockers pada gastritis, tukak lambung-usus
guna mencegah kambuh: malam hari 400 mg sedang dan Sindrom Zollinger-Ellison. Obat ini
selama 3-6 bulan. Intravena 4-6 dd 200 mg. sering kali –secara kurang tepat– diresepkan
berlebihan, pada kasus-kasus yang sebetul-
9. Ranitidin: Zantac, Rantin nya dapat ditangani oleh suatu H2-blocker
Daya menghambat senyawa furan ini (1981) dengan inhibisi asam tidak begitu kuat.
terhadap sekresi asam lebih kuat daripada Resorpsi lengkap, dalam waktu 2-5 jam, PP
simetidin. Tidak merintangi perombakan tinggi (95%), plasma-t½ hanya ±1 jam, tetapi
oksidatif dari obat-obat lain sehingga tidak efeknya bertahan ±24 jam. Dalam hati zat
mengakibatkan interaksi yang tidak diingin- ini dirombak seluruhnya menjadi metabolit-
kan. metabolit inaktif yang diekskresi dengan
Resorpsi pesat dan baik, tidak dipengaruhi urin untuk 80%. Antara kadar darah dan
oleh makanan. BA 50-60%, plasma-t½ ± 2 jam. efeknya tidak terdapat korelasi. Omeprazol
Sifatnya sangat hidrofil maka PP-nya ringan terurai dalam suasana asam, sehingga perlu
(15%) dan sukar memasuki CCS. Ekskresi diberikan salut tahan asam (e.c.).
melalui urin terutama dalam keadaan utuh. Efek samping tidak sering terjadi dan beru-
Efek samping mirip simetidin tetapi tidak pa gangguan lambung-usus, nyeri kepala,
menimbulkan gynecomastia karena tidak ber- nyeri otot dan sendi, vertigo, gatal-gatal
sifat antiandrogen dan efek psikis (perasaan dan mengantuk atau sukar tidur. Eliminasi
kalut). dari zat-zat yang juga dirombak oleh sistem
Dosis: 1 dd 300 mg sesudah makan malam oksidatif cytochrom P-450 dapat dihambat, a.l.
selama 4-8 minggu, sebagai pencegah 1 dd diazepam dan fenitoin.
150 mg, i.v. 50 mg sekali. Dosis: gastritis dan tukak 1 dd 20-40 mg
(kapsul e.c.) selama 4-8 minggu, tukak usus
selama 2-4 minggu, profilaksis tukak usus 1
10. Famotidin: Famocid
dd 10-20 mg. Pada Sindrom Zollinger -Ellison
Senyawa thiazol (cincin-5 dengan N dan S)
permula 1 dd 80 mg, lalu dosis disesuaikan
ini (1987) mirip ranitidin bila mengenai sifat-
secara individual. Juga secara intravena
sifat farmakokinetik dan efek sampingnya.
(infus).
Plasma-t½ ± 3 jam. Efek menekan sekresinya
lebih kuat daripada ranitidin.
Dosis: pada esofagitis 2 dd 20-40 mg, tukak * Esomeprazol (Nexium, 2000) adalah enan-
lambung-usus 1 dd 40 mg malam hari p.c. tiomer-kiri dari omeprazol (campuran race-
selama 4-8 minggu, profilaksis 1 dd 20 mg. mis) dengan efek menghambat asam yang
lebih kuat. BA antara 60-80%, PP ±97% dan
* Roksatidin (Roxan, Roxit) adalah senyawa masa paruh 75 menit. Dirombak dalam ling-
piperidin (1986), yang diresorpsi hampir leng- kungan asam dan metabolitnya diekskresi
kap dengan BA rata-rata 85% dan plasma-t½ melalui urin (80%) dan feses.
6-7 jam. Diekskresi secara utuh 60% melalui Dosis: reflux-oesofagitis 1 dd 40 mg selama
urin. 4-8 minggu, prevensi 1 dd 20 mg. Eradikasi
Dosis: pada esofagitis 2 dd 75 mg (garam H.pylori (triple therapy) 2 dd 20 mg selama 1
asetat-HCl) selama 6-8 minggu. Pada tukak minggu.
lambung-usus 1 dd 150 mg malam hari sela-
ma 4-6 minggu, profilaksis 1 dd 75 mg malam * Lansoprazol (Prosogan, Ulceran) adalah de-
hari. rivat piridil (1992) dengan sifat-sifat yang
dalam garis besar sama dengan omeprazol DOCA-nya, juga dapat meningkatkan te-
(tidak tahan asam, PP > 95%, t½ ±1,4 jam). kanan darah bila digunakan terus-menerus
Dosis: pada esofagitis dan ulcus 1 dd 30 mg (gula-gula, “drop”). Succus yang telah dike-
1 jam sebelum makan pagi selama 4-8 ming- luarkan asam-asamnya, yakni succus degly-
gu, pada ulcus duodeni selama 2-4 minggu. cyrrhizinatus (*Caved-S), tidak menimbul-
kan efek samping tersebut tetapi masih ber-
* Pantoprazol (Pantozol) adalah juga derivat manfaat untuk pengobatan tukak lambung.
piridil dengan sifat-sifat yang mirip (1995). Dosis: pada tukak lambung 3 dd 800 mg
Dosis: pada esofagitis dan tukak 1 dd 40- ekstrak.
80 mg (tablet e.c. dengan garam Na) a.c./d.c.
selama 4-8 minggu, pada tukak usus selama 14. Asam alginat:*Gelusil II
2-4 minggu. Polisakarida koloidal ini diperoleh dari
ganggang laut. Obat ini digunakan dalam
sediaan antasida pada refluks esofagitis ber-
E. LAINNYA
dasarkan khasiatnya untuk membentuk suatu
12. Misoprostol: Invitec larutan sangat kental dari Na- atau Mg-alginat.
Analogon prostaglandin ini berfungsi men- Gel ini mengembang sebagai lapisan tebal
stimulasi mekanisme perlindungan mukosa pada permukaan isi lambung dan dengan
lambung dan menghambat sekresi asam lam- demikian melindungi mukosa esofagus ter-
bung. Berdasarkan ini membantu pengobat- hadap asam lambung.
an tukak lambung dan juga digunakan se- Zat ini juga digunakan sebagai hemostatik
waktu pengobatan dengan obat-obat NSAIDs untuk menghentikan perdarahan dari borok
untuk menghindari timbulnya tukak, lihat atau fistel, di mana Ca-alginat diabsorpsi
selanjutnya Bab 21, Arthrotec oleh jaringan. Di reseptur berguna untuk
pembuatan suspensi sebagai zat penebal
13. Succus liquiritiae atau sebagai zat pembantu pada pembuatan
Ekstrak kering ini dibuat dari akar tum- tablet.
buhan Glycyrrhiza glabra. Kandungan aktif- Dosis: 4 dd 0,5-1 g dalam sediaan antasida
nya adalah asam glisirizinat (glycyrrhizin, (garam Na dan Mg).
sangat manis) dan ester dari asam glisiretinat
(enoxolon, tidak manis). Glisirizinat meng- 15. Dimetikon: dimetilpolisiloksan, *Polysilane,
hambat suatu enzim yang bekerja sebagai Disflatyl
katalisator pada pengubahan androstendion Kelompok polisiloksan adalah cairan yang
menjadi testosteron. Dalam hati zat ini dihi- tak larut dalam air atau alkohol dan larut
drolisis menjadi glisiretinat yang berkha- dalam pelarut lemak. Berkat sifat hidrofobnya
siat mineralokortikoid (hormon anak-ginjal (waterrepellant) dimetikon banyak digunakan
DOCA). Kedua zat asam juga memiliki sifat- dalam krem pelindung (barrier creams) untuk
sifat ekspektoran dan antiradang lemah. melindungi kulit terhadap zat-zat hidrofil
Selain itu succus mengandung pula zat-zat yang bersifat merangsang, mis. asam dan
estrogen, liquiritin dan flavonoida yang ber basa. Untuk memperkuat khasiatnya pada
khasiat spasmolitik dan memperbaiki fungsi penggunaan oral sering kali ditambahkan
pelindung mukosa lambung. silisiumoksida, yang disebut simetikon atau
Penggunaannya sebagai obat tambahan pada dimetikon yang diaktivasi.
tukak lambung, terhadap tukak usus tidak Dimetikon juga bersifat menurunkan ke-
efektif. Lagi pula obat ini banyak digunakan tegangan permukaan, sehingga gelembung-
sebagai obat batuk untuk mempermudah gelembung gas dalam lambung-usus lebih
pengeluaran dahak dan sebagai corrigens rasa mudah penguraiannya menjadi gelembung-
(lihat Bab 41, Obat-Obat batuk). gelembung yang lebih kecil yang dapat
Efek sampingnya pada dosis besar (di atas diresorpsi oleh usus. Oleh karena itu zat ini
3 g) berupa nyeri kepala, udema dan gang- sangat efektif pada keadaan di mana terkum-
guan keseimbangan elektrolit karena efek pul banyak gas (“angin”) di lambung atau
usus (flatulensi, sering kentut) dan sering ber- na sesuatu sebab tak bisa dibedah. Batu ini
sendawa (meteorisme). Kadang-kadang timbul terbentuk karena terdapat kelebihan koles-
pula perasaan nyeri di perut akibat rang- terol yang tidak dapat dilarutkan lagi oleh
sangan gelembung-gelembung gas terhadap garam empedu dan lesitin. Obat yang kini
dinding usus. tersedia adalah kenodeoksikolat dan ursode-
Dosis: oral 3-4 dd 40-160 mg, dalam krem oksikolat. Mekanisme kerjanya berdasarkan
200 mg/g. penghambatan sekresi kolesterol sehingga keje-
nuhannya dalam empedu berkurang dan
B. OBAT PENCERNAAN batu dapat melarut lagi. Obat pertama meng-
hambat sintesis kolesterol dalam hati, se-
Obat-obat pencernaan atau digestiva digu- dangkan yang kedua meningkatkan pengu-
nakan untuk membantu proses pencernaan bahan kolesterol menjadi asam kolat, sehing-
di seluruh lambung-usus. Obat yang sering ga kadarnya dalam empedu menurun. Terapi
kali digunakan adalah asam hidroklorida, en- memerlukan waktu lama, yaitu 3 bulan sam-
zim lambung pepsin dan enzim pankreas pan- pai 2 tahun dan baru dihentikan minimal 3
kreatin,temu lawak serta garam empedu (kolat). bulan setelah semua batu melarut. Residif
Zat-zat ini terutama digunakan pada kea- dapat terjadi pada 30% dari pasien dalam
daan defisiensi dari zat pembantu pencernaan waktu 1 tahun, dalam hal ini pengobatan per-
bersangkutan. Meskipun tidak ada kaitannya lu dilanjutkan.
dengan proses pencernaan, di sini akan dibi-
carakan pula penggunaan derivat-kolat pada
terapi batu empedu. MONOGRAFI
Batu empedu 1. Asam hidroklorida (HCl)
Batu empedu lazimnya terbentuk di kantong Fungsi pertama asam mineral ini adalah
empedu dan terdiri dari kolesterol, garam kal- mengubah pepsinogen yang dihasilkan oleh
sium, bilirubin dan protein. Kebanyakan batu selaput lendir lambung menjadi pepsin. Lagi
terdiri lebih dari 80% kolesterol dan hanya se- pula untuk memberikan suasana asam yang
bagian kecil yang tidak atau hanya sedikit cocok bagi kerja proteolitik enzim ini. Suasana
mengandung kolesterol. Batu-batu kecil dapat asam tersebut juga penting sekali untuk
menyumbat saluran empedu yang dinding- resorpsi dari garam-garam yang esensiil un-
nya berkontraksi untuk mengeluarkannya: tuk tubuh, misalnya garam kalsium dan besi.
gerakan-gerakan ini menimbulkan nyeri ko- Selanjutnya asam hidroklorida menstimulasi
lik yang hebat. Gejalanya sering kali berupa pengosongan isi lambung ke usus duabelas-jari
nyeri akut berupa kejang (kolik) di bagian dan merangsang sekresi getah lambung, pankreas
kanan atas perut. Nyeri kolik ini dapat berta- dan hati.
han lebih dari 15 menit, adakalanya lebih lama Penggunaannya khusus pada kekurangan
atau disertai demam, menggigil dan muntah, atau langkanya asam hidroklorida di labung
juga sering timbul rasa terbakar (heartburn). (hipoklorhidri/aklorhidri). Sering kali asam mi-
Rasa nyeri bisa menjalar ke bagian atas tubuh neral ini diberikan dalam kombinasi dengan
sampai ke bahu. pepsin yang harus bekerja dalam lingkungan
Penanganan standar berupa pembedahan asam. Dalam kadar rendah zat ini digunakan
yang aman dan efektif dengan jalan laparosco- untuk merangsang nafsu makan (julapium).
py (pembedahan melalui tabung), lebih ja- Berhubung HCl mampu melarutkan email
rang melalui penghancuran dengan gelom- gigi maka kontak dengan gigi perlu dihindari
bang getaran (shock waves) atau dengan pe- (minum melalui sedotan).
nggunaan obat-pelarut batu. Efek samping. Dalam kadar tinggi asam
hidroklorida menghancurkan selaput lendir
Zat-pelarut batu empedu hanya digunakan hingga penggunaannya harus dalam keadaan
untuk batu kolesterol pada pasien yang kare- yang cukup diencerkan.
Dosis biasa adalah 4 ml HCl 10% diencerkan sekarang tidak ada kontra-indikasi untuk
25-50 kali dengan air dan diminum sewaktu penggunaannya.
atau sesudah makan. Dosis: 20.000 unit lipase per kali makan.
Penggunaan. Berdasarkan efek antioksidan- hati, tempat zat ini menghambat sintesis
nya curcumin dapat menghambat proliferasi kolesterol. Resorpsinya dari usus baik tetapi
sel-sel tumor dari kanker usus besar dan pa- BA-nya hanya ±30% karena FPE tinggi. Se-
yudara. Maka kini sering digunakan pada telah konyugasi di dalam hati diekskresikan
terapi alternatif dari jenis kanker ini. Lagipu- dengan empedu, lalu dalam usus dirombak
la sifat ini melindungi saraf otak terhadap menjadi lithocholic acid toksik yang akhirnya
lipida-peroksidasi dan produknya (amiloid- untuk 80% dikeluarkan bersama feses. Zat
beta), yang bertanggung jawab bagi terjadi- ini digunakan untuk melarutkan batu emp-
nya demensia Alzheimer. [Lipida-peroksidasi edu “bening” (radio-lucent), yang lebih dari
walaupun penting bagi pengoperan oksigen, 80% terdiri dari kolesterol. Untuk batu yang
tetapi menyebabkan suatu reaksi rantai dari terutama mengandung garam kalsium, bili-
FR (radikal bebas) yang merusak]. Di samping rubin dan protein, zat ini tidak berguna.
itu juga berkhasiat menginaktifkan radikal Efek samping yang tersering berupa diare
NO (nitrit-oksida), yang terdapat dalam ka- intermiten, juga kadang-kadang peningkatan
dar meningkat di neuron pasien Alzheimer. nilai fungsi hati. LDL-kolesterol dinaikkan
Ditambah dengan efek antiradangnya yang ±10%, HDL tidak dipengaruhi.
juga bekerja protektif terhadap demensia, Obat ini tidak boleh digunakan selama
maka curcumin mulai digunakan pada pre- kehamilan karena bersifat teratogen. Wanita
vensi dan pengobatan alternatif penyakit ini. dalam usia subur perlu melakukan antikon-
Lihat juga Bab 28 Obat-obat Parkinson dan sepsi untuk menghindari kehamilan.
Demensia. Akhirnya berkat efek protektifnya Dosis: 2 dd 750-1250 mg d.c.
terhadap hati, curcumin juga digunakan pada
gangguan hati dan empedu (lihat di atas). * Ursodeoksikolat (ursodeoxycholic acid, urso-
Efek samping pada dosis biasa belum dila- diol, Urdafalk) adalah derivat (1979) yang ber-
porkan. Tidak boleh diminum pada penyakit beda mekanisme kerjanyanya dengan keno-
hati serius. Bagi lansia perlu dikurangi dosis- deoksikolat dan bersifat hidrofil. Khasiat-
nya karena berefek antikoagulans terbatas. nya lebih kuat dengan efek samping lebih
Dosis: kanker colon dan payudara 3 dd 600 ringan. Bekerja melalui peningkatan pengu-
mg sebagai ekstrak kunir 95% d.c., rema 1-2 bahan kolesterol menjadi asam kolat sehi-
dd 600 mg. Prevensi kanker dan demensia 1 ngga kadarnya dalam empedu menurun.
dd 600 mg d.c. Juga mengalami siklus enterohepatik dengan
pembentukan lebih sedikit lithocholic acid.
5. Kenodeoksikolat: chenodiol, Chenofalk Dosis: 2 dd 400-600 mg d.c. atau 1 dd 1 g 1
Derivat asam kolat ini berumus steroida jam sebelum tidur, digunakan sampai 3 bulan
(1975) dan terdapat secara alamiah di dalam setelah batu-batu terlarut.
ANTIEMETIKA
lanjutan, tetapi di luar rintangan sawar darah- sangan langsung CTZ atau rangsangan mu-
otak. Dengan bantuan neurotransmitter do- kosa lambung. Zat-zat ini berkhasiat menen-
pamin (DA), CTZ dapat menerima isyarat- tang perasaan mual berdasarkan blokade
isyarat mengenai kehadiran zat-zat kimiawi neurotransmisi dari CTZ ke pusat muntah
asing di dalam sirkulasi. Rangsangan tersebut dengan jalan merintangi reseptor dopamin.
lalu diteruskan ke pusat muntah. Menurut Yang terpenting adalah:
perkiraan, CTZ juga berhubungan langsung a. propulsiva (prokinetika): metoklopramida dan
dengan darah dan cairan otak. domperidon. Karena DA juga berkhasiat
Obat-obat yang terkenal merangsang ke- mengurangi motilitas lambung-usus, ma-
moreseptor itu sebagai efek samping adalah ka zat-zat antagonis ini juga bekerja men-
glikosida digitalis, alkaloid ergot, estrogen, mor- stimulasi motilitas dan dengan demikian
fin dan sitostatika. Menurut mekanisme ini, memperkuat efek antiemetiknya. Obat
gangguan pada fungsi labirin (= organ keseim- ini banyak digunakan pada segala jenis
bangan di bagian dalam telinga) juga dapat muntah.
menimbulkan mual dan muntah, misalnya b. derivat butirofenon: haloperidol dan droperidol
pada mabuk darat. Gangguan metabolisme terutama digunakan pada muntah-mun-
keto-acidosis dan uremia (adanya keton/asam tah sebagai efek samping zat-zat opioid
dan urea dalam darah) dapat juga menye- atau setelah pembedahan.
babkan muntah. Begitu pula diabetes dan c. derivat fenotiazin: proklorperazin dan thië-
penyakit ginjal, seperti juga naik-turunnya tilperazin (Torecan).Efek sampingnya (se-
kadar estrogen atau naiknya dengan pesat kadar dasi, efek ekstrapiramidal) membatasi pe-
gonadotropin pada wanita hamil. nggunaannya.
3. Antagonis serotonin: granisetron, ondan-
c. Melalui kulit otak (cortex cerebri), misal-
setron dan tropisetron. Mekanisme kerja ke-
nya pada waktu melihat, memcium, atau
lompok zat ini belum begitu jelas, tetapi
merasakan sesuatu sudah cukup untuk me-
mungkin karena blokade serotonin yang
nimbulkan mual dan muntah. Oleh karena
memicu refleks muntah dari usus halus
itu orang menggunakan kata-kata ‘nauseating
dan rangsangan terhadap CTZ. Terutama
smells’ dan ‘sickening sights’.
efektif pada hari-hari pertama terapi dengan
sitostatika yang bersifat emetogen kuat, juga
pada radioterapi.
ANTI-EMETIKA
4. Antagonis NKI (neurokinin): aprepitan
Obat antimual adalah zat-zat yang berkhasiat 5. Lainnya
menekan rasa mual dan muntah. Berdasarkan – Kortikosteroida, a.l. deksametason dan metil-
mekanisme kerjanya dapat dibedakan prednisolon ternyata efektif terhadap mun-
empat kelompok besar dan beberapa obat tah-muntah yang diakibatkan oleh sitos-
tambahan, sebagai berikut: tatika dan radioterapi. Maka sering kali
1. Antikolinergika: skopolamin dan antihi- digunakan sebagai obat tambahan pada
staminika tertentu (siklizin, meklizin, sinarizin, antiemetika. Mekanisme kerjanya tidak
prometazin dan dimenhidrinat). Obat-obat ini diketahui. Penggunaannya sering kali ber-
ampuh pada mabuk darat, penyakit Menière samaan dengan suatu antagonis seroto-
dan mual kehamilan (antihistaminika). Efek- nin.
nya berdasarkan sifat antikolinergis dan – Dronabinol (marihuana, THC= tetrahidro-
mungkin juga karena blokade reseptor-H1 di canabinol). Efektif dalam dosis tinggi
CTZ. pada muntah akibat sitostatika (MTX,
kombinasi siklofosfamida, adriamisin
2. Antagonis reseptor dopamin. Terdapat se- dan fluorurasil). Juga digunakan untuk
jumlah obat yang menyebabkan mual dan menstimulasi nafsu makan pada pasien
muntah sebagai efek samping akibat rang- AIDS. Di banyak negara zat ini termasuk
di dalam Daftar Narkotika. Dosis tinggi tara informasi yang disalurkan oleh organ kese-
menimbulkan a.l. halusinasi dan gejala- imbangan ke otak di satu pihak dan informasi
gejala paranoida. Lihat juga Bab 23, dari indra-indra lain di lain pihak. Khususnya
Drugs. menyangkut pertentangan antara mata dan
– Alizaprida (Litican) digunakan setelah indra perasa, yang sebetulnya harus bekerja
pembedahan, radioterapi dan kemote- sama dengan organ keseimbangan(labirin),
rapi. Khasiatnya berdasarkan pengham- yang pada mabuk darat (jalan) memegang pe-
batan refleks muntah secara sentral. Juga ran esensial.
bersifat anksiolitis. Contohnya, seorang penumpang mobil
– Benzodiazepin memengaruhi sistem korti- yang membaca koran di kendaraan yang
kal/limbis dari otak dan tidak mengu- sedang berjalan. Organ keseimbangannya
rangi frekuensi dan hebatnya emesis, mencatat gerakan, tetapi matanya tidak.
tetapi memperbaiki sikap pasien terhadap Maka terjadilah suatu keadaan bertentangan
peristiwa muntah. Terutama lorazepam (konflik sensoris), yang mendorong labirin
ternyata efektif sebagai pencegah muntah. untuk me-lepaskan isyarat-isyarat pada inti
vestibuler. Sinyal-sinyal itu diteruskan ke
Secara skematis, mekanisme muntah dan pusat muntah dan dengan demikian timbul
pengobatannya dapat digambarkan sebagai rasa mual dan kecenderungan untuk muntah.
berikut: lihat Gambar 17-1 Proses ini terutama dikuasai oleh asetilkolin
(M) dan histamin (H1).
JENIS-JENIS MUAL-MUNTAH Tindakan pencegahan. Untuk menghindari
mabuk darat, penting sekali untuk dalam
1. Mabuk Darat (Motion Sickness) mobil atau bus duduk di bagian depan, di
Penyebabnya. Sejak lama sekali diperkirakan samping pengemudi, agar mata dapat selalu
bahwa mabuk darat khusus disebabkan oleh diarahkan ke jalanan. Sebaiknya jendela di-
gerakan kendaraan. Gerakan-gerakan ini me- buka agar hawa segar masuk dengan cukup.
rangsang secara berlebihan labirin di bagian Selain itu tidak dianjurkan makan terlalu
dalam telinga dan kemudian juga pusat banyak atau merokok sebelum memulai
muntah melalui CTZ. Akan tetapi sejak be- perjalanan.
berapa tahun teori konflik indra sudah dite- Obat-obat pencegah. Sebagai pencegah
rima umum. Menurut teori ini penyebab an dapat digunakan siklizin untuk perja-
utama mabuk darat adalah pertentangan an- lanan singkat (sampai 4 jam) atau meklizin
dan skopolamin untuk perjalanan sampai 16 Jahe sejak dahulu kala digunakan di Cina
jam lamanya. Dimenhidrinat dan prometazin untuk mengurangi muntah kehamilan. Pada
juga efektif, tetapi efek sampingnya terjadi dosis yang digunakan, obat-obat ini ternyata
lebih sering, terutama perasaan mengantuk tidak mengganggu perkembangan janin.
(sedatif). Ternyata obat yang sangat efektif
adalah kombinasi dari sinarizin 20 mg + 3. Muntah akibat sitostatika
domperidon 15 mg.Sinarizin 50 mg ternyata
Sitostatika dapat menimbulkan muntah-
manjur untuk ± 63% sebagai obat pencegah
muntah akibat rangsangan langsung dari
mabuk laut. Jahe sejak dahulu kala sudah
CTZ, stimulasi dari retroperistaltik (= ter-
digunakan sebagai obat tradisional ampuh un-
balik) dan pelepasan serotonin di saluran
tuk mencegah mabuk darat dan juga untuk
lambung-usus. Emesis akut timbul selama 24
mengatasi mual kehamilan. Efek baiknya
jam pertama setelah kemoterapi dan muntah
berdasarkan kandungan minyak atsiri dengan
yang baru dimulai pada hari ke-2 sampai ke-6
gingerol dan zingerone. Dosis yang dianjurkan
disebut muntah terlambat (delayed emesis).
1 g serbuk (= ± 1 sendok teh) sebelum be-
Terakhir ada pula sejenis reaksi terhadap
rangkat.
sitostatika yang disebut emesis terantisipasi,
Apabila perjalanan relatif panjang sehing-
khusus pada (20-40%) pasien yang pernah
ga diperlukan penggunaan lama dan anti-
diterapi dengan sitostatika. Pada mereka
histaminika ingin dihindari, maka dapat di-
gejala mual dan muntah sudah dapat timbul
gunakan skopolamin transdermal.
pada ingatan akan menjalani kemoterapi
Pengobatan mabuk darat lebih sukar da-
atau bila melihat rumah sakit (penanganan
ripada pencegahannya, karena obat-obat terse-
dengan antiemetika plus lorazepam).
but tidak dapat diberikan secara oral ber-
Skala aktifitas emetogen akut dan frekuensi
hubung akan segera dimuntahkan kembali.
mual dari beberapa sitostatika tunggal adalah
Lain halnya bila obat-obat tersebut diberi-
sebagai berikut.
kan sebagai injeksi atau suppositoria. Anti-
psikotika ternyata tidak efektif terhadap ma-
– Berat >90: karmustin, sisplatin, siklofos-
buk darat.
famida.
– Kurang berat 60-90: karboplatin, sitara-
2. Muntah kehamilan (“morning bin, doksorubisin, metotreksat, prokar-
sickness”) bazin
Jenis muntah ini biasanya terjadi antara – Lebih ringan 30-60: ifosfamida, mitoksan-
minggu ke-6 dan ke-14 dari masa kehamilan tron, topotekan
akibat kenaikan pesat dari HCG (human – Ringan 10-30: kapesitabin, dosetaksel, eto-
chorion-gonadotropin). Gejalanya pada umum- posida, 5-fluorourasil, gemsitabin, mer-
nya tidak hebat dan hilang dengan sendirinya, kaptopurin, mitomisin, paklitaksel
maka sedapat mungkin jangan diobati agar – <10: bleomisin, busulfan, klorambusil,
tidak mengganggu perkembangan organ- melfalan, vinblastin, vinkristin
organ janin. Pada kasus hebat sebaiknya
diberikan siklizin 3 x sehari 50 mg, meklizin Kerja emetogen kuat dari beberapa sitos-
1 x sehari 12,5-25 mg atau proklorperazin 2 x tatika, terutama senyawa-senyawa platina dan
sehari 25 mg rektal. Vitamin B6 (piridoksin) 3 x doksorubisin, sering kali sukar ditangani, ter-
sehari 25 mg telah dibuktikan efektivitasnya lebih lagi dari bentuk ‘delayed’ dan bila pa-
sebagai obat tunggal atau bersamaan dengan sien sudah pernah diobati dengan sitosta-
suatu antihistamin. Pada kasus berat juga tika. Penanganan terbaik adalah prevensi
diperlukan penambahan cairan (rehidrasi) mual melalui penggunaan suatu antieme-
untuk menghindari gangguan terhadap kese- tikum yang cocok sejak permulaan terapi. Ka-
imbangan air-elektrolit. rena bila sudah timbul muntah, maka ja-
Prometazin pun memiliki efek sedatif kuat uh lebih sulit untuk menanggulanginya.
dan menurut data (terbatas) dianggap aman. Berhubung sitostatika biasanya diberikan
dalam kombinasi, maka untuk mempero- Muntah pasca bedah terjadi untuk seba-
leh hasil yang optimal juga perlu diguna- gian besar tergantung dari anestetika yang
kan kombinasi dari beberapa jenis anti- digunakan dan jenis pembedahan. Yang
emetika. Bila penggunaan per oral tidak digunakan adalah terutama zat-zat antagonis
memungkinkan pada keadaan muntah be- DA dan antagonis serotonin (metoklopramida
rat, obat harus diberikan dalam bentuk supo- atau droperidol). Muntah pasca bedah lebih
sitoria atau per injeksi. banyak terjadi dan lebih parah pada wanita
Suatu kebijakan untuk penanganan muntah dibanding pria, mungkin disebabkan kadar
akibat sitostatika adalah sebagai berikut. gonadotrofin wanita lebih tinggi. Obat-obat
anestetika yang sekarang digunakan pada
a. pada obat-obat emetogen ringan/sedang: umumnya kurang mengakibatkan gejala
metoklopramida oral 10-20 mg atau 50-100 mual.
mg i.v. sebelum permulaan terapi. Bila ter-
jadi gejala ekstrapiramidal, obat ini dapat 5. Muntah anak-anak
diganti dengan suatu antagonis serotonin (mi- Sering kali disebabkan oleh a.l. intoleransi
salnya ondansetron) dikombinasi dengan dek- atau alergi terhadap makanan, infeksi (sa-
sametason (3-4 x sehari 4 mg) atau loraze- luran pencernaan, radang telinga tengah)
pam 1-2 mg. Pada muntah terlambat metok- cedera kepala. Di samping terapi kausal
lopramida sama efektifnya dengan zat an- dan pemberian anti-emetika, juga penting
tagonis serotonin atau malah lebih ampuh, rehidrasi oral (Oralit).
sedangkan pada dosis tinggi menimbulkan Antiemetikum domperidon sebaiknya
efek-efek antikolinergik yang lebih kuat dari- tidak diberikan untuk menghindari efek
pada haloperidol. samping ekstra-piramidal.
melepaskan ± 0,5 mg obat selama 72 jam yang neuroleptika juga berdaya anti-emetik, khu-
diserap baik oleh kulit. Karena pelepasan obat susnya derivat fenotiazin, seperti perfenazin,
lambat, tidak akan terjadi efek-efek samping proklorperazin dan tiëtilperazin, begitu pula
tersebut di atas. Bila perlu sesudah 3 hari derivat butirofenon (haloperidol). Pada pro-
dapat dilekatkan lagi 1 plester di belakang klorperazin dan terlebih pada tiëtilperazin,
telinga lainnya. efek anti-emetisnya yang menonjol, sehingga
digunakan khusus sebagai antiemetika pada
2. Antihistaminika (lihat Bab 51, Antihi
kemo- dan radioterapi. Pada mabuk darat
staminika)
tidak efektif.
Obat ini terutama digunakan untuk men-
Efek samping yang terpenting adalah gejala
cegah dan mengobati mual dan muntah
ekstrapiramidal, efek antikolinergik dan seda-
akibat mabuk darat, pada gangguan “tujuh-
si, paling ringan pada tiëtilperazin.
keliling” (vertigo) dan pada kehamilan. Untuk
Dosis masing-masing adalah sebagai beri-
jenis-jenis lain kurang efektif.
kut:
Penggunaan kombinasi dari beberapa an-
• haloperidol (Haldol): 2-3 x sehari 0,5-1 mg
tihistaminika tidak diperlukan karena tidak
• perfenazin (Trilafon): 3 x sehari 4-8 mg
memberikan nilai tambah.
i.m. 5 mg
Siklizin dan dimenhidrinat diresorpsi baik,
• proklorperazin(Stemetil): 2-4 x sehari 5-10
kerjanya cepat dan dapat bertahan 4-5 jam.
mg, rektal 1-2 x sehari 25 mg
Meklizin baru mulai bekerja setelah 1-2 jam,
• tiëtilperazin (Torecan): oral dan rektal 2-4
tetapi efeknya lebih lama, antara 12 dan 24
x sehari 6,5 mg, s.c./i.m. satu kali 6,5 mg
jam.
Efek sampingnya berupa perasaan me 4. Metoklopramida: Primperan, Opram, Vo-
ngantuk dan efek antikolinergik yang agak mitrol
sering dilaporkan pada dimenhidrinat, ja- Derivat aminoklorbenzamida ini (1964) ber-
rang pada siklizin dan meklizin. Anak-anak khasiat anti-emetik kuat berdasarkan perta-
di bawah usia 3 tahun sangat peka terhadap ma-tama blokade reseptor dopamin di CTZ.
efek samping dimenhidrinat. Di samping itu, zat ini juga memperkuat
Dosis masing-masing obat adalah sebagai pergerakan dan pengosongan lambung (pro-
berikut: pulsivum). Efektif pada semua jenis muntah,
• siklizin (Marzin): profilaksis 1-2 jam se- termasuk akibat radio-/kemoterapi dan mi-
belum berangkat 50 mg, bila perlu di- grain; pada mabuk darat obat ini tidak am-
ulang 5 jam kemudian. puh. Lihat juga Bab 16, Obat-Obat lambung,
• meklizin (Suprimal): profilaksis 1-2 jam Propulsiva.
sebelum berangkat 25-50 mg, bila perlu Resorpsi dari usus cepat, mulai kerjanya
diulang setelah 12 jam. dalam 20 menit, PP 20%, dan plasma-t½
• dimenhidrinat (difenhidramin, Dramamine, ±4 jam. Ekskresi berlangsung 80% dalam
Antimo): profilaksis 1 jam sebelum be- keadaan utuh melalui urin.
rangkat 50-100 mg, bila perlu diulang 8 Efek samping yang terpenting adalah sedasi
jam kemudian. dan gelisah karena metoklopramida dapat
• prometazin (Phenergan): dewasa dan melintasi sawar (barrier) darah-otak. Efek
anak-anak >8 tahun: 25 mg 0,5-1 jam samping lainnya berupa gangguan lambung-
sebelum perjalanan, bila perlu diulang usus serta gangguan ekstrapiramidal, teru-
setelah 6-8 jam. Anak-anak 1-3 tahun tama pada anak-anak kecil. Gangguan eks-
2,5 mg dan anak-anak 3-5 tahun 15 mg. trapiramidal sering kali timbul pada usia di
Harus waspada terhadapt prometazin bawah 20 tahun, tetapi juga pada usia lebih
yang bersifat sedasi kuat. lanjut dan terutama pada wanita, maka ke-
• Mediamer–B6: pirathiazin theoklat + vit B6 lompok ini cenderung menggunakan dom-
peridon.
3. Antipsikotika (lihat juga Bab 29). Interaksi. Obat-Obat seperti digoksin, yang
Di samping kerja antipsikotiknya, sejumlah terutama diserap di lambung, dikurangi re-
OBAT-OBAT DIARE
Diare adalah keadaan buang-buang air de- bahwa penyebab utamanya adalah bertum-
ngan banyak cairan (mencret) dan merupa- puknya cairan di usus akibat terganggunya
kan gejala dari penyakit-penyakit tertentu resorpsi air atau/dan terjadinya hipersekresi.
atau gangguan lain, seperti diuraikan di Pada keadaan normal proses resorpsi dan
bawah ini ( Yun diarrea = mengalir melalui). sekresi air dan elektrolit-elektrolit berlang
Kasus ini banyak terdapat di negara- sung pada waktu yang sama di sel-sel epitel
negara berkembang dengan standar hidup mukosa. Proses ini diatur oleh beberapa hor-
yang rendah, di mana dehidrasi akibat diare mon, yaitu resorpsi oleh enkefalin (morfin
merupakan salah satu penyebab kematian endogen, lihat Bab 22, Analgetika Narkotika)
penting pada anak-anak. sedangkan sekresi diatur oleh prostaglandin
dan neurohormon V.I.P. (Vasoactive Intestinal
Peptide). Biasanya resorpsi melebihi sekresi,
Fisiologi tetapi karena sesuatu sebab sekresi menjadi
lebih besar daripada resorpsi maka terjadilah
Dalam lambung makanan dicerna menjadi
diare. Keadaan ini sering kali terjadi pada
“bubur” (chymus), kemudian diteruskan ke
gastroenteritis (radang lambung-usus) yang
usus halus untuk diuraikan lebih lanjut oleh
disebabkan oleh virus, kuman dan toksinnya.
enzim-enzim pencernaan. Setelah zat-zat gi-
Di samping masalah resorpsi, diare juga
zi diresorpsi oleh villi ke dalam darah, sisa
dapat disebabkan oleh perubahan pergerak-
chymus yang terdiri dari 90% air dan sisa
an (motilitas) usus, atau kombinasi dari kedua-
makanan yang sukar dicernakan, diterus-
duanya.
kan ke usus besar (colon). Bakteri-bakteri yang
biasanya selalu berada di sini (flora) mencer-
nakan lagi sisa-sisa (serat-serat) tersebut, Penggolongan mekanisme diare
sehingga sebagian besar daripadanya dapat Terdapat 4 kelompok sebagai berikut.
diserap lagi selama perjalanan melalui usus – diare osmotik: isi usus yang hipertonik
besar. Air juga diresorpsi kembali, sehingga menyebabkan air ditarik ke rongga usus;
lambat laun isi usus menjadi lebih padat dan – diare sekretik: sekresi air dan elektrolit di
dikeluarkan dari tubuh sebagai tinja. usus (oleh toksin kuman);
– diare yang disebabkan oleh gangguan
motilitas usus yang disertai peningkatan
Penyebab diare
kontraksi otot;
Pada diare terdapat gangguan dari resorpsi, – diare yang disebabkan oleh peradangan
sedangkan sekresi getah lambung-usus dan mukosa usus yang mengakibatkan pe-
motilitas usus meningkat. ningkatan permeabilitas (mis. colitis
Menurut teori klasik diare disebabkan oleh ulcerosa).
meningkatnya peristaltik usus sehingga pe-
lintasan chymus sangat dipercepat dan ma- Jenis-jenisnya
sih mengandung banyak air pada saat me- Berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan
ninggalkan tubuh sebagai tinja. Penelitian beberapa jenis gastroenteritis dan diare se-
dalam tahun-tahun terakhir menunjukkan bagai berikut:
a.- diare akibat virus, misalnya ‘influenza d. akibat penyakit, misalnya colitis ulcerosa,
perut’ dan ‘travellers diarrhoea’ yang dise- penyakit Crohn, Irritable Bowel Syndrome
babkan antara lain oleh rotavirus dan (IBS), kanker kolon dan infeksi-HIV. Juga
adenovirus. Virus melekat pada sel-sel akibat gangguan–gangguan seperti aler-
mukosa usus yang menjadi rusak se- gi terhadap makanan/minuman, pro-
hingga kapasitas resorpsi menurun dan tein susu sapi dan gluten (coeliakie) serta
sekresi air dan elektrolit memegang intoleransi untuk laktosa karena defi-
peranan. Diare yang terjadi bertahan siensi enzim laktase.
terus sampai beberapa hari sesudah virus
lenyap dengan sendirinya, biasanya e. akibat obat, yaitu digoksin, kinidin, ga-
dalam 3-6 hari. Menurut taksiran 90% dari ram Mg dan garam litium, sorbitol, beta-
semua diare wisatawan disebabkan oleh blocker, perintang ACE, reserpin, sitos-
virus atau kuman E. coli spec. (tak ganas) tatika dan antibiotik berspektrum luas
dari makanan. Penyebab lain adalah (ampisilin, amoksisilin, sefalosporin, klin-
perubahan pola makan dan psikologis damisin, tetrasiklin). Semua obat ini
(stres, kekhawatiran). dapat menimbulkan diare “baik” tanpa
kejang perut dan perdarahan. Adakala-
b.- diare bakterial invasif (bersifat menyerbu) nya juga akibat penyalahgunaan lak-
agak sering terjadi, tetapi mulai berku- sansia dan penyinaran dengan sinar-X
rang berhubung semakin meningkatnya (radioterapi).
kesadaran mengenai higiene dari ma-
syarakat. Kuman pada keadaan tertentu f. akibat keracunan makanan sering ter-
menjadi invasif dan menyerbu ke dalam jadi, misalnya pada waktu perhelatan
mukosa, di mana terjadi perbanyakan diri anak-anak sekolah atau karyawan peru-
sambil membentuk toksin. Enterotoksin sahaan dan biasanya disertai pula de-
ini dapat diresorpsi ke dalam darah ngan muntah-muntah. Keracunan ma-
dan menimbulkan gejala hebat, seperti kanan didefinisikan sebagai penyakit
demam tinggi, nyeri kepala dan kejang- yang bersifat infeksi atau toksik dan
kejang. Selain itu mukosa usus yang telah diperkirakan atau disebabkan oleh me
dirusak mengakibatkan mencret berda- ngonsumsi makanan atau minuman yang
rah dan berlendir. Penyebab terkenal da- tercemar. Penyebab utamanya adalah
ri pembentuk enterotoksin adalah bak- tidak memadainya kebersihan pada wak-
teri E. coli spec., Shigella, Salmonella dan tu pengolahan, penyimpanan dan dis-
Campylobacter. Diare ini bersifat “selfli- tribusi makanan/minuman dengan aki-
miting”, artinya akan sembuh dengan sen bat pencemaran meluas. Kuman-kuman
dirinya dalam ±5 hari tanpa pengobatan, Gram-negatif yang biasanya menyebab-
setelah sel-sel yang rusak diganti dengan kan keracunan makanan dengan tok-
sel-sel mukosa baru. sinnya adalah seperti yang tercantum da-
lam tabel berikut ini.
c. diare parasiter akibat protozoa seperti
Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia,
yang terutama terjadi di daerah (sub) Dehidrasi
tropis.Yang pertama juga membentuk Pada diare hebat yang sering kali disertai
enterotoksin. Diare akibat parasit ini bi- muntah-muntah, tubuh kehilangan banyak
asanya bercirikan mencret cairan yang air dengan garam-garamnya, terutama na-
intermiten dan bertahan lebih lama trium dan kalium. Hal ini mengakibatkan
dari satu minggu. Gejala lainnya dapat tubuh kekeringan (dehidrasi), kekurangan
berupa nyeri perut, demam, anoreksia, kalium (hipokaliemia) dan adakalanya acidosis
nausea, muntah-muntah dan rasa letih (darah menjadi asam). yang tidak jarang
umum (malaise). Untuk amebiasis, lihat- berakhir dengan shock dan kematian. Bahaya
Bab 12, Obat-Obat Amebiasis. ini sangat besar khususnya bagi bayi dan
ngankan gejala dan mempercepat penyem- iklim panas. Oleh karena itu penting sekali
buhan. Bila tidak terdapat penyebab-pe- untuk pertama-tama melakukan tindakan
nyebab infeksi lainnya (lih. di atas), gangguan untuk mencegah atau mengatasi keadaan
ini mungkin disebabkan oleh gangguan yang dehidrasi dan kehilangan garam, terutama
disebut “tropical sprue.” Penyakit diare kronis pada bayi dan anak-anak (sampai usia lebih
ini didefinisikan sebagai gangguan yang kurang 3 tahun) dan lansia (di atas 65 tahun).
diperoleh di daerah tropik (khususnya Asia) Untuk tujuan ini WHO menganjurkan ORS
tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya.19 (= oral rehydration solution) yang berfungsi
Gejalanya adalah kejang-kejang perut dan mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit
diare, kadangkala dengan demam dan ma- pada diare akut.
laise, malabsorpsi dan timbulnya kelainan-
kelainan mukosa selaput lendir usus halus * Garam rehidrasi oral. ORS adalah suatu
yang mengakibatkan berbagai kekurangan larutan dari campuran NaCl 3,5 g, KCl 1,5
seperti defisiensi vitamin B12 dan asam folat. g, Na-trisitrat 2,5 g dan glukosa 20 g dalam
Akibat selanjutnya adalah turunnya berat 1 liter air matang (Oralit). Dasar ilmiah dari
badan, timbulnya glossitis (radang lidah), penggunaan ORS ini adalah penemuan ±
stomatitis aphthosa (radang seriawan rongga 25 tahun lalu bahwa glukosa menstimulasi
mulut) dan anemi. Pengobatannya terdiri secara aktif transpor Na dan air melalui
dari pemberian vitamin B12, asam folat dan dinding usus. Dengan demikian resorpsi air
sediaan besi, juga antibiotik. dalam usus halus meningkat dengan 25 kali
(Sladen & Dawson). Begitu pula bahan gizi
* Profilaksis. Pencegahan dengan antibiotika lainnya (asam amino, peptida) memperlancar
pada prinsipnya tidak dianjurkan berhubung penyerapan air.
risiko terjadinya resistensi. Pengecualian
adalah bagi wisatawan-wisatawan di daerah
* ORS beras. Beberapa tahun lalu telah
berisiko infeksi tinggi, di mana makanan
ditemukan bahwa tepung beras (atau tepung
dan minuman yang “aman” tidak terjamin,
jagung, sorghum dan kentang) sebagai peng-
juga bagi lansia atau orang yang kekurangan
ganti glukosa dalam campuran ORS mem-
produksi asam lambung serta pasien jantung,
berikan beberapa keuntungan penting. Da-
bronchitis dan penyakit berisiko tinggi lain-
lam usus tepung beras yang terutama berisi
nya. Obat yang layak digunakan adalah
pati dicernakan dan menghasilkan dua kali
doksisiklin 100 mg, yang harus diminum
lebih banyak glukosa daripada dalam ORS
setiap hari selama berada di daerah rawan.
biasa.
Vaksinasi dapat dilakukan untuk tifus
Efeknya ialah bertambahnya penyerapan
dengan vaksin oral (Vivotif, yang mengandung
(kembali) air dan elektrolit. Mungkin asam
basil hidup yang tidak patogen lagi dan
amino dari protein beras memegang peranan
memberikan imunitas selama minimal 3
aditif pada resorpsi Na dan air tersebut.
tahun) atau parenteral (Typhim Vi, dari basil
Karena osmolaritasnya lebih rendah (hipotonis)
mati). Untuk kolera tidak dianjurkan (lagi)
daripada darah (masing-masing 220 dan 290
karena menghasilkan imunitas ringan pada
mmol/l), maka air dari ORS akan diabsorpsi
hanya 50% dari orang yang disuntik, lagi
dengan pesat sampai osmolaritas cairan usus
pula efektivitasnya sangat singkat. Hal yang
sama dengan darah. Hal ini tidak terjadi
sama berlaku bagi vaksin disentri. Lihat juga
dengan ORS biasa yang bersifat hipertonis
Bab 50, Sera dan Vaksin.
ringan (331 mmol/l). Selain itu rasanya
lebih enak dan kerjanya lebih cepat, ORS-
Pengobatan beras juga mengurangi kuantitas tinja dan
Rehidrasi oral. Setiap tahun lebih kurang 5 lamanya fase diare dengan rata-rata 20%,
juta anak-anak di bawah usia 5 tahun mening pada kolera malah sampai 30% lebih.
gal akibat diare, ± 65% di antaranya karena Kendala ORS beras adalah bahwa larutan
dehidrasi, terutama di negara-negara dengan ini harus dimasak (lebih kurang 7-10 menit)
Diare akut pada balita selain dapat dise- mungkin loperamida adalah pengecualian
babkan oleh gastro-enteritis, dapat pula di karena berfungsi menormalisasi keseimbangan
akibatkan oleh infeksi non-enteral, misalnya resorpsi-sekresi dari sel-sel mukosa. Antibiotik
infeksi telinga tengah (otitis media) atau me- pada diare jenis ini tidak berguna, karena
ningitis. Bisa juga disebabkan oleh peng- tidak mempercepat sembuhnya penyakit.
gunaan antibiotika. Hanya pada infeksi oleh bakteri invasif
Diare kronis. Diare yang bertahan lebih perlu diberikan suatu obat kemoterapeutik
dari 2 minggu (terus-menerus atau berse- yang bersifat mempenetrasi baik ke dalam ja-
lang-seling) umumnya disebut kronis dan ringan, seperti amoksisiklin, tetrasiklin dan
harus selalu diselidiki penyebabnya a.l. me- sulfa usus. Obat-obat ini sebaiknya jangan
lalui sigmoidoscopy dan biopsi rektal karena diberikan lebih dari 7-10 hari, kecuali bila se-
kemungkinan adanya tumor di usus besar telah sembuh diarenya, pasien masih tetap
atau penyakit usus beradang kronis (Crohn, mengeluarkan bakteri dalam tinja. Pembawa
colitis ulcerosa). Penyebab lain adalah into- basil demikian perlu terus diobati hingga
leransi laktosa, radioterapi, penyakit infeksi, tinjanya bebas kuman pada dua penelitian
insufisiensi pankreas (diare lemak), Irritable berturut-turut, terutama bilamana yang ber-
Bowel syndrome (IBS) dan penggunaan lak- sangkutan bekerja di rumah makan, industri
sansia yang berkelanjutan. bahan makanan atau sebagai tukang daging!
Untuk diare kronis ringan tanpa infeksi Zat pencahar laktulosa dapat mempersingkat
atau peradangan usus yang parah, dapat jangka waktu “membawa” basil dengan be-
digunakan loperamida, terkecuali bila ter- berapa minggu.
dapat infeksi oleh mikroba invasif atau pe-
radangan usus parah (darah dalam feses, Kontra-indikasi
demam).
Diare kronis pada anak-anak dapat pula Penekanan diare dapat merugikan penderita
diakibatkan oleh intoleransi atau alergi ter- bila diare disebabkan oleh zat beracun karena
hadap bahan makanan (misalnya susu sapi, penghambatan pengeluaran zat tersebut.
gluten), cystic fibrosis dan IBS. dapat memperparah penyakit.
Diare pada bayi dan anak-anak kecil pada
umumnya tidak ditangani dengan obat, te- Penggolongan
tapi yang utama adalah pemberian cairan Kelompok obat yang sering kali digunakan
dan elektrolit disertai diet. pada diare adalah:
1. kemoterapeutika untuk terapi kausal,
Obat-obat diare yaitu memberantas bakteri penyebab diare,
Diare viral dan diare akibat enterotoksin seperti antibiotika, sulfonamida dan senyawa
pada hakikatnya sembuh dengan sendirinya kinolon.
sesudah lebih kurang 5 hari, setelah sel-sel
epitel mukosa yang rusak diganti oleh sel- 2. obstipansia untuk terapi simtomatis, yang
sel baru. Maka pada dasarnya tidak perlu dapat menghentikan diare dengan beberapa
diberikan obat, hanya bila mencretnya hebat cara, yaitu:
dapat digunakan obat (simtomatik) untuk a. zat-zat penekan peristaltik sehingga membe-
menguranginya, misalnya dengan asam sa- rikan lebih banyak waktu untuk resorpsi
mak (tannalbin), aluminiumhidroksida dan air dan elektrolit oleh mukosa usus, yaitu
karbo adsorbens (arang halus yang sudah candu dan alkaloidanya, derivat petidin
diaktifkan). Zat-zat yang menekan peristal- (loperamida) dan antikolinergika (atropin,
tik sebetulnya tidak begitu layak untuk di- ekstrak belladonna).
gunakan karena pada waktu diare perge- b. adstringensia, yang menciutkan selaput
rakan usus sudah banyak berkurang, lagi lendir usus, misalnya asam samak (tanin)
pula virus dan toksin perlu dikeluarkan dan tannalbumin, garam-garam bismut dan
secepat mungkin dari tubuh. Dari zat-zat ini aluminium.
c. adsorbensia, misalnya karbo adsorbens yang dari infeksi lainnya. Yang khas adalah diare
pada permukaannya dapat menyerap ‘air beras’ (ricewater stool; adanya jonjot-jon-
(adsorpsi) zat-zat beracun yang dihasilkan jot lendir yang mengambang dalam feses
oleh bakteri atau yang adakalanya berasal cair), yang disertai muntah-muntah hebat.
dari makanan (udang, ikan). Termasuk Bila tidak diobati akan timbul apati, ganggu-
di sini adalah juga mucilagines, zat-zat an sirkulasi (kulit dingin dan lengket, tachy-
lendir yang menutupi selaput lendir usus cardia, hipotensi dan cyanosis), juga dehidrasi
dan luka-lukanya dengan suatu lapisan (pengeluaran kemih berkurang, kulit hilang
pelindung, misalnya kaolin, pektin (suatu kelenturannya) dan kejang-kejang otot (he-
karbohidrat yang terdapat a.l. dalam bu- bat). Akhirnya terjadi gagal ginjal fatal.
ah apel) dan garam-garam bismut serta Pengobatan. Rehidrasi pada kolera sa
aluminium. ngat penting. Karena tubuh kehilangan ba
nyak cairan, maka pasien harus selalu diberi
3. spasmolitika, yaitu zat-zat yang dapat me- larutan ORS (-beras) sampai diare berhenti.
lepaskan kejang-kejang otot yang sering kali Dengan rehidrasi layak angka kematian ki-
mengakibatkan nyeri perut pada diare, a.l. ni sudah menurun sampai 1%. Antibiotik
papaverin. sangat efektif untuk memusnahkan kuman,
mengurangi diare dan mempersingkat lama-
Di bawah ini akan dibicarakan obat-obat nya keluhan. Yang dapat digunakan adalah
khusus untuk mengobati penyakit infeksi tetrasiklin 4 dd 250 mg atau doksisiklin 2 dd
usus terpenting yang sering kali menyebab- 100 mg selama 3 hari. Sebagai profilaksis da-
kan diare, yaitu obat kolera, disentri basiler, pat pula digunakan tetrasiklin 2 dd 500 mg
tifus, paratifus dan campylobacteriosis.Begitu selama 3 hari, sedangkan vaksin kolera tidak
pula pengobatan dari infeksi protozoa pen dianjurkan karena kurang efektif.
ting, yaitu Giardiasis.
Pengobatan disentri amuba telah dibicara- 2. Obat disentri basiler
kan tersendiri dalam Bab 12, Obat-Obat Ame-
Disentri basiler atau shigellosis (enteritis Shi-
biasis. Selanjutnya akan dibahas obat-obat
gella) adalah penyakit infeksi usus yang di-
untuk menghentikan diare secara simtomatis
akibatkan oleh beberapa jenis basil Gram-
(obstipansia).
negatif dari genus Shigella (Yun. dys = buruk,
dikacau; enteron = usus; -itis = radang). Penye-
1. Obat kolera baran diperlancar karena banyak infeksi
Kolera (Yun. chole=empedu dan rhein= menga- sering berlangsung ringan dan tak kentara,
lir) disebabkan oleh basil Gram-negatif Vibrio lagi pula sesudahnya pasien menjadi pem-
cholerae, yang berbentuk koma dan berge- bawa-basil untuk jangka waktu lama dan tetap
rak dengan benang cambuk (flagellat). Biotipe mengekskresi kuman. Masa inkubasinya 1-7
El Tor (= suatu tempat karantina di Saudi hari.
Arabia) telah mendesak suku klasik (asiaticae) Gejalanya adalah demam sampai 39-40o C,
sebagai penyebab utama dari epidemi kolera. menggigil, radang mukosa, terutama dari
Sebabnya ialah karena El Tor lebih ulet, se- usus besar, dengan kejang-kejang dan nyeri
dangkan infeksinya sering berlangsung tak perut, mulas hajat (tenesmus) serta diare ber-
kentara berhubung gejalanya lebih lunak. lendir dengan darah.
Infeksi terutama terjadi melalui air yang ter- Terapi. Kebanyakan disentri bersifat self-
kontaminasi dengan tinja, terutama pada limiting dan sembuh dengan sendirinya se-
orang yang produksi asam lambungnya ter- sudah 2-7 hari. Pada anak-anak di bawah
ganggu (lihat Seksi III, Obat-Obat Gangguan usia 2 tahun dan lansia infeksi dapat berakhir
Saluran Cerna). Masa inkubasinya beberapa fatal bila terjadi dehidrasi. Tanpa pengobatan
jam sampai 6 hari. infeksi tidak jarang kambuh lagi (pada ± 10%
Gejalanya sering kali demikian ringan dari penderita). Obat yang digunakan adalah
dan umum sehingga tidak dapat dibedakan tetrasiklin 4 dd 250 mg, kotrimoksazol 2
dd 960 mg atau siprofloksazin 2 dd 500 mg, enam bulan tinja masih tetap positif, pasien
semuanya selama 3-5 hari. dianggap sebagai pembawa basil kronis.
Orang demikian tidak boleh bekerja di dapur
3. Obat tifus maupun industri makanan. Menurut laporan
pengobatan dengan jangka waktu yang cu-
Tifus perut (Typhus abdominalis,‘typhoid fever’)
kup lama dengan kotrimoksazol atau sipro-
disebabkan oleh a.l. Salmonella typhi, yang
floksasin adalah efektif untuk membuat pen-
sering kali ditularkan pada manusia oleh basil
derita bebas basil.
ternak (telur itik). Tifus sebetulnya termasuk
dalam golongan penyakit demam berhubung
* Paratifus (salmonellosis). Paratifus adalah
adanya beberapa gejala, seperti demam
nama kuno untuk suatu bentuk gastro-en-
tinggi (dengan bradycardia) dan kepala sangat
teritis akibat infeksi dengan salah satu dari
nyeri. Tetapi penyakit ini dibicarakan juga di
ratusan jenis Salmonella lain, a.l.
sini karena infeksi pertama terjadi di usus.
S. paratyphi B. Bersifat kurang ganas dari
Kuman-kuman memperbanyak diri di situ,
tifus (yang pada hakikatnya merupakan
lalu menyebar melalui limfe dan darah ke
peracunan darah masal dengan Salmonella),
sirkulasi besar dan hati. Melalui saluran
tetapi jauh lebih sering terjadi, ± 80% dari
empedu basil tiba lagi dalam usus, dengan
semua infeksi Salmonella. Penularan terjadi
demikian infeksi dipertahankan. Diagnosis
lewat makanan yang terinfeksi seperti
dilakukan melalui persemaian darah.
daging, makanan hewani lainnya atau oleh
Gejalanya dapat sangat bervariasi. Semula
orang pembawa basil. Masa inkubasinya 8-48
terjadi demam dengan kenaikan suhu secara
jam. Perbanyakan juga terjadi dalam usus
bertahap dalam tiga hari pertama, nyeri ke-
dengan siklus enterohepatik.
pala terus-menerus yang menghebat, perut
Gejala akibat radang mukosa usus yang
kembung dan nyeri, anoreksia, mual dan
dimulai akut dengan nausea, muntah, nyeri
obstipasi. Kemudian sering kali disusul de-
perut mirip kolik, diare dan jarang demam.
ngan diare sangat cair, juga bronchitis, per-
Biasanya penyakit ini sembuh dengan
darahan hidung, apati dan gejala psikis.
spontan (self-limiting) sesudah 2-5 hari, jarang
Komplikasi berbahaya dapat terjadi, misal-
diare dan demam ringan yang bertahan
nya perdarahan usus dan perforasi usus
sampai dua minggu.
akibat peritonitis.
Terapi cukup dengan pantangan makan
Terapi. Sebagai pilihan pertama digunakan
dan hanya minum teh (atau ORS pada bayi
kotrimoksazol 2 dd 3 tablet (1440 mg), pi-
dan lansia), pada diare hebat dapat diberikan
lihan kedua adalah amoksisilin 6 dd 1 g
loperamida. Pada kasus parah perlu
selama 2 minggu, juga kloramfenikol 4 dd
diberikan antibiotik: kotrimoksazol, amoksisilin
750 mg sampai demam hilang, lalu 4 dd 500
atau kloramfenikol, lihat di atas.
mg, total juga 2 minggu. Pada kasus yang
parah dengan shock dan kegelisahan dianjur-
kan penambahan prednisolon untuk mem- 4. Obat infeksi campylobacter
bantu turunnya demam lebih cepat serta Campylobacter jejuni adalah kuman Gram-
memberikan perasaan segar dan sembuh negatif yang ditemukan di Inggris pada
pada pasien. Pemberian ini maksimal selama tahun 1976 dan khusus ditularkan melalui
3 hari agar jangan memperbesar risiko per- daging (ayam, kalkun) yang tidak dimasak
darahan usus. Pada obstipasi tidak boleh cukup matang. Di negara-negara Barat infek-
diberikan laksansia berhubung bahaya per- si ini terjadi tiga kali lebih sering daripada
forasi dan perdarahan. salmonellosis. Di negara-negara berkembang
anak-anak kecil sering kali merupakan pem-
* Pembawa-basil. Meskipun semua gejala bawa kuman asimtomatik. Masa inkubasinya
infeksi sudah lenyap, namun pasien baru 1-7 hari.
dinyatakan sembuh tuntas bila selama tiga Gejalanya lebih hebat daripada infeksi Sal-
minggu tinjanya bebas basil. Bila sesudah monella dan berupa demam tinggi, nyeri
kepala dan perut, diare berkolik dengan sering Gejala-gejala lain adalah anoreksia, nyeri
kali terdapat darah dalam tinja. Khusus- perut dengan banyak gas, perasaan seperti
nya anak-anak kecil dan lansia peka terhadap terserang flu dengan lemah/nyeri otot dan
basil ini. keluhan kelenjar limfe. Pada fase lanjut
Pengobatan. Campylobacteriosis juga ber- timbul keletihan kronis dan menurunnya berat
sifat “self-limiting” dan sembuh sendiri da- badan, sedangkan pertumbuhan anak-anak
lam 5-7 hari. Maka pengobatannya hanya dapat terhambat.
simtomatis dengan tanin/tannalbumin atau Terapi. Paling efektif adalah mepakrin 3 dd
adsorbensia. Sebaiknya jangan menggunakan 100 mg selama 5 hari, sebagai alternatif juga
loperamida. Hanya pada kasus yang parah dapat digunakan metronidazol (Flagyl) 1 dd
atau yang berlangsung lama, ataupun pada 2 g selama 3 hari berturut-turut atau dosis
anak-anak kecil sekali dan orang-orang yang tunggal tinidazol (Fasigyn) 1 dd 2 g. Bila tinja
sangat tua dapat diberikan antibiotik. Pilihan belum bebas parasit maka kur harus diulang.
pertama adalah eritromisin 2 dd 500 mg, Untuk uraian kedua obat tersebut, lihat Bab
pilihan kedua doksisiklin 2 dd 100 mg atau 12, Obat-Obat Amebiasis dan Trichomoniasis.
kotrimoksazol 2 dd 960 mg selama 6-10 hari.
Setelah gejala infeksi sembuh, ekskresi
basil dalam tinja masih bisa berlangsung MONOGRAFI
terus selama tiga minggu sampai tiga bulan.
1. ZAT PENGHAMBAT
5. Obat infeksi protozoa PERISTALTIK
1a. Candu: opium, Pulvis opii
Giardiasis
Candu bekerja melalui otot-otot licin dan
Giardia lamblia adalah protozoa dari kelom-
menekan peristaltik. Oleh karena itu berguna
pok Flagellata (memiliki benang-cambuk) se-
sebagai obstipan pada pengobatan disen-
perti penyebab infeksi vaginal Trichomonas,
tri dan kolera. Berhubung daya kerjanya
penyebab penyakit tidur Trypanosoma dan
terhadap SSP dan risiko adiksi, candu tidak
Leishmania (Kala-azar). Paling sering menim-
boleh digunakan sembarangan (lihat Bab 22,
bulkan infeksi di daerah tropik, terutama
Analgetika Narkotika).
pada anak-anak melalui makanan dan tangan
Dosis lazim: 3 dd 50-100 mg.
yang kotor. Berhubung dengan berkem-
bangnya kepariwisataan dan transmigrasi 1b. Loperamida: Imodium
global dari banyak orang Asia-Afrika, kini Zat ini (1974) memiliki kesamaan menge-
di banyak negara Barat juga sudah sering nai rumus kimianya dengan opiat petidin
terdapat penyakit ini dan di beberapa negara dan berkhasiat obstipasi kuat dengan me-
bahkan sudah menjadi endemis, a.l. di negeri ngurangi peristaltik. Berbeda dengan peti-
Belanda. Penyakit ini merupakan penyebab din, loperamida tidak bekerja terhadap SSP,
penting dari ‘traveller’s diarrhoea’. Di AS bi- sehingga tidak mengakibatkan ketergantung-
natang liar beaver adalah pembawa kista an. Lagi pula zat ini mampu menormalisasi
(cyste) dari Giardia. keseimbangan resorpsi-sekresi dari sel-
Seperti juga Entamoeba histolytica, parasit sel mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang
ini terdapat dalam bentuk-bentuk trofozoit berada dalam keadaan hipersekresi ke ke-
dan kista. Penyebaran terjadi melalui kista, adaan resorpsi normal kembali. Maka ba-
yang dapat dideteksi dalam tinja dengan nyak digunakan pada diare akut dan diare
cara pewarnaan khusus. Dalam usus halus wisatawan bila tidak ada demam atau darah
protozoa memperbanyak diri dan dapat dalam tinja. Secara oral diabsorpsi untuk
bermukim di lokasi ini tanpa menimbulkan 65%, tetapi karena FPE besar BA-nya hanya
gejala. Akhirnya jonjot-jonjot mukosa usus ± 1 %, masa paruhnya 7-15 jam. Dalam hati
(villi) dirusak olehnya dengan berakibat diare dirombak hampir tuntas melalui proses ko-
dan malabsorpsi, yaitu terganggunya pen- nyugasi, metabolitnya diekskresi dengan em-
cernaan dan penyerapan bahan-bahan gizi. pedu, secara utuh melalui feses.
Efek sampingnya berupa mual, muntah, pu- adalah tidak berkhasiat mematikan kuman,
sing, mulut kering dan eksantem kulit. sehingga sering kali timbul “pembawa basil”,
Dosis: pada diare akut dan kronis per- juga dapat mengakibatkan anemia aplastis fa-
mulaan 2 tablet dari 2 mg, lalu setiap 2 jam 1 tal. Resistensi sudah sering kali dilaporkan.
tablet sampai maks. 8 tablet seharinya. Anak- Dosis biasa adalah 50 mg setiap kg bobot
anak sampai 8 tahun: 2-3 dd 0,1 mg setiap kg badan sehari. Setelah demam hilang (3-4
bobot badan, anak-anak 8-12 tahun: pertama hari), pengobatan dilanjutkan selama 8-10
kali 2 mg, maks. 8-12 mg sehari. Tidak boleh hari dengan dosis yang lebih rendah untuk
diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun, menghindari kambuhnya penyakit. Pengo-
karena fungsi hatinya, khusus kemampuan batan maksimal 14 hari atau total 30 g
konyugasi, belum berkembang dengan sem- kloramfenikol.
purna untuk dapat menguraikan obat ini.
2d. Tetrasiklin dan turunannya
* Loperamida-oksida (Arestal) adalah pro- Obat ini kurang berkhasiat terhadap Sal-
drug (1996) yang dalam usus besar dirombak monella; walaupun basil tersebut akan hi-
oleh kuman menjadi loperamida. Dalam usus lang dari darah dan tinja, namun penyakit
hanya diserap untuk 20% (loperamida untuk berlangsung terus tanpa perubahan. Obat
65%), t½-nya 1 jam. Menimbulkan lebih ini juga tidak begitu efektif terhadap disentri
jarang konstipasi (Kok-Visser AS. Pharma basiler.
Selecta 1998; 14: 8-10). Dosisnya: permulaan 2 Dosis: 4-6 dd 250-500 mg.
mg, lalu 1 mg setelah setiap buang air encer,
maks. 8 mg sehari. 3. OBAT LAINNYA
3a. Tanin (F.I.): asam samak, acidum tannicum
2. ANTIBIOTIKA Tanin bersifat mengendapkan zat putih
Disini hanya dibicarakan secara singkat zat- telur dan berkhasiat adstringens, yaitu dapat
zat yang dapat digunakan pada diare parah. meringankan diare dengan menciutkan sela-
Untuk data lebih lanjut lihat Bab 5, Anti- put lendir usus.
biotika. Oleh karena merangsang lambung (rasa
mual, muntah-muntah), maka tanin hanya
2a. Ampisilin dan amoksisilin digunakan sebagai senyawanya yang tidak
Bekerja agak lambat; setelah 5-6 hari de- melarut, yaitu tannalbumin. Zat ini lebih
mam hilang dibandingkan rata-rata 3 hari efektif dan tidak memberikan efek-efek sam-
dengan kloramfenikol, juga menghasilkan ping tersebut di atas.
“pembawa-basil“.
Dosis: oral 3-4 dd 1 g. * Tannalbumin (Tannalbin) adalah persenya-
waan sukar-larut antara tanin dan albumin
2b. Kotrimoksazol: Bactrim, lihat Bab 8, Sul- yang dalam saluran lambung-usus secara
fonamida. berangsur-angsur melepaskan tanin. Sering
Mampu menghilangkan demam dalam 4 kali obat ini diberikan pada anak-anak seba-
hari. Setelah terapi tinja tidak mengandung gai obat tambahan pada pengobatan infeksi
basil tifus, sehingga juga efektif untuk me- usus.
ngobati pembawa basil. Berhubung baha- Dosis: 3 dd 0,5-1 g, anak-anak sesuai berat
ya gangguan darah sebaiknya jangan digu- badan.
nakan lebih dari dua minggu.
Dosis: 2 dd 3 tablet à 480 mg sampai bebas 3b. Karbo adsorbens (F.I.): arang aktif, Norit,
demam, kemudian 2 dd 2 tablet selama 7 hari. Bekarbon
Karbo adalah arang halus (nabati atau
2c. Kloramfenikol hewani) yang telah diaktifkan melalui suatu
Obat ini merupakan obat yang paling proses tertentu. Obat ini memiliki daya serap
unggul terhadap basil tifus. Keberatannya pada permukaannya (adsorpsi) yang kuat,
terutama terhadap zat-zat yang molekulnya berfungsi mengurangi kehilangan cairan tu-
besar, seperti alkaloida, toksin bakteri atau buh, mengurangi frekuensi diare dan mem-
zat-zat beracun yang berasal dari makanan. perbaiki konsistensi feses.
Begitu pula banyak obat dapat diadsorpsi Wanita hamil dan selama laktasi dapat
pada karbo in vivo, a.l. asetosal, parasetamol, menggunakan obat ini karena tidak diabsor-
fenobarbital, glutetimida, fenotiazin, antide- bsi.
presiva trisiklis, digoksin, amfetamin, fero- Efek sampingnya yang umum adalah sem-
sulfat, propantelin dan alkohol. Oleh karena belit.
itu obat-obat ini jangan diberikan bersama- Dosis: 1,2-1,5 g setelah tiap kali buang air
an waktu, tetapi 2-3 jam setelah pemberian dengan maks. 9 g sehari.
karbo. *Entrostop: attapulgit 650 + pektin 50 mg
Dosis biasa: 3-4 dd 0,5-1 g.
3e. Bismut subkarbonat
3c. Kaolin: Bolus alba (F.I.), argilla, *Kaopectate Selain berkhasiat obstipasi, juga dapat
Kaolin (Cina: kao ling = bukit tinggi) ada- membentuk suatu lapisan pelindung untuk
lah sebetulnya bahan untuk membuat por- menutupi luka-luka di dinding usus akibat
selin. Sejak dahulu aluminiumsilikat yang peradangan. Senyawa bismut lainnya juga
mengandung air ini, sudah digunakan seba- digunakan dalam pengobatan, misalnya bis-
gai adsorbens toksin pada diare. mut subsalisilat. Lihat juga Bab 16, Obat-
Dosis biasa: 3 dd 50-100 g sebagai suspensi obat Lambung, Antasida.
dalam air, biasanya dikombinasi dengan kar- Dosis biasa: 3 dd 0,5-1 g.
bo adsorbens atau dengan pektin.
LAKSANSIA
Obat pencahar atau laksansia adalah zat-zat ses karena mis. prolaps, yaitu penjembul-
yang dapat menstimulasi gerakan peristaltik an selaput lendir dubur ke luar. Penge-
usus sebagai refleks dari rangsangan lang- luaran feses juga dapat dihambat secara
sung terhadap dinding usus dan dengan paradoksal oleh kontraksi dan bukannya
demikian menyebabkan atau mempermudah oleh relaksasi normal dari sfingter (otot
buang air besar (defekasi) dan meredakan melingkar) dubur pada saat mengedan.
sembelit. Banyak orang, terutama lansia, meng
Menurut definisi ini, zat-zat yang menye- anggap dirinya menderita sembelit bila tidak
babkan efek defekasi karena memengaruhi su- buang air beberapa hari atau paling sedikit
sunan saraf pusat (kolinergika misalnya nikotin satu kali sehari. Mereka mulai menggunakan
dan asetilkolin) atau obat spasmolitik (papa- obat pencahar dan tidak jarang secara ber-
verin) tidak termasuk obat pencahar sejati. lebihan. Sebetulnya keadaan demikian dapat
Adakalanya obat pencahar digunakan se- dianggap masih cukup wajar karena ada
cara berlebihan tanpa melihat kebutuhan orang yang buang air 2-3 kali sehari, tetapi
yang sesungguhnya atau karena salah pe- ada pula yang hanya tiga kali seminggu.
ngertian mengenai frekuensi defekasi. Tetapi Gejala lainnya berupa perasaan penuh
sekarang kebiasaan demikian telah berkurang di bagian lambung, mual, tinja keras serta
berdasarkan penggunaan yang lebih rasional. defekasi sulit, sakit perut, kurang nafsu ma-
kan (anoreksia), juga sakit kepala, malaise
dan perasaan tidak nyaman di mulut.
OBSTIPASI Diagnosis. Oleh karenanya, orang-orang
dengan gejala sembelit yang bertahan perlu
Sembelit atau obstipasi adalah suatu gejala diperiksa dokter (menggunakan klisma-ba-
proses defekasi yang bermasalah dan dapat rium, colonoscopy) terhadap kemungkinan
didefinisikan sebagai berikut. sebab-sebab organik, lihat di bawah. Begitu
– defekasi tidak lancar dan tidak teratur pula mereka yang mengalami perubahan
(kurang dari 2 kali seminggu) dalam pola buang air (frekuensinya) dengan
– mengedan, lebih dari 25% kasus tinja terlalu sedikit atau terlalu keras (ke-
– defekasi keras dan tidak tuntas mungkinan adanya tumor colorectal). Setelah
Berdasarkan definisi ini, obstipasi dialami dipastikan penyebab obstipasi, dokter bisa
oleh lebih dari 20% penduduk. menentukan apakah obat pencahar betul-
betul diperlukan. Untuk fisiologi dari proses
Pada umumnya obstipasi terdiri dari dua defekasi, lihat Seksi III, Obat-obat Gangguan
tipe, yaitu Saluran Cerna dan Bab 18, Obat-Obat Diare.
– tipe transit lambat: jarang timbul hasrat
defekasi pada penderita; Penyebab
– tipe obstruktif: penderita tidak berdefekasi Ada berbagai penyebab sembelit, yang ter-
dengan tuntas karena sebab-sebab penya- penting di antaranya adalah:
kit/gangguan anorektal organik/fungsi- a. kurang mengonsumsi serat gizi dan/
onal, misalnya penyumbatan jalannya fe- atau kurang minum air. Serat dari sayur-
sedikit mungkin, lagi pula iritasi terhadap Efek sampingnya serius dan berupa kolik,
dinding lambung dihindari. kolaps, lupus erythematodes dan reaksi kepe-
Efek samping jarang terjadi dan berupa kaan pada kulit, juga pigmentasi yang dapat
kejang-kejang perut; secara rektal obat ini bertahan selama beberapa waktu setelah
dapat merangsang selaput lendir rektum. pengobatan dihentikan. Zat ini bersifat
Tidak boleh digunakan bersamaan dengan karsinogen pada tikus dan di banyak negara
susu atau zat-zat yang bereaksi alkalis telah dibatalkan registrasinya (1997).
(antasida) karena bisa merusak lapisan Dosis: 50-200 mg (maks. 300 mg), diberikan
enteric-coating dari tablet. pada malam hari sebelum tidur.
Kehamilan. Obat ini dapat digunakan *Laxadine = fenolftalein 55 + gliserin 378 mg
selama kehamilan, walaupun harus berhati- dalam paraff liq 1200 ml
hati karena dapat menimbulkan kejang perut.
Dosis: sebelum tidur 1-2 tablet-salut dari 1f. Oleum ricini: minyak kastor, minyak jarak.
5 mg; suppositoria 10 mg (asetat) pada pagi Minyak kastor diperas dari biji pohon
hari. Sebagai klisma: larutan 10 mg/5 ml jarak (Ricinus communis) dan mengandung
dalam polietilenglikol. trigliserida dari asam risinoleat, suatu asam
lemak tak-jenuh. Di dalam usus halus se-
* Natriumpikosulfat (Laxoberon) adalah bagian zat ini diuraikan oleh enzim lipase dan
derivat sulfat sintetik dengan khasiat dan menghasilkan asam risinoleat yang memiliki
sifat yang sama. Zat ini baru aktif setelah efek stimulasi terhadap usus halus. Setelah
dihidrolisis oleh enzim hidrolase (dari bak- 2-8 jam timbul defekasi yang cair.
teri) di dalam colon dan coecum menjadi Efek sampingnya berupa kolik, mual dan
metabolit-metabolitnya. Daya kerjanya lam- muntah. Oleum ricini tidak boleh digunakan
bat, sesudah 10-12 jam dan sering kali di- oleh wanita hamil.
gunakan sebagai laksans sebelum pembe- Dosis: dewasa 15-30 ml; anak-anak 4-15 ml.
dahan.
Resorpsinya di usus ringan sekali dan 2. LAKSANSIA OSMOTIK
dikeluarkan sebagai glukuronidanya melalui 2a. Magnesiumsulfat: garam Inggris, garam
kemih dan feses. Secara rektal tidak efektif. Epsom
Dosis: malam hari sebelum tidur 5-10 mg, Mekanisme kerjanya di dalam usus ber-
anak-anak dari 4-6 tahun 2,5-5 mg. dasarkan penarikan air (osmosis) dari bahan
makanan karena tigaperempat dari dosis oral
1e. Fenolftalein: *Agarol , *Laxadine tidak diserap. Akibatnya adalah pembesaran
Serbuk yang berwarna putih ini adalah volume usus dan meningkatnya peristaltik
derivat difenilmetan yang kerja laksatifnya di usus halus dan usus besar, di samping
berdasarkan terutama atas rangsangannya melunakkan tinja.
terhadap usus besar. Zat ini sukar larut dalam Resorpsi. Antara 15-30% dari dosis diserap
air, tidak ada rasanya dan tidak berbau. oleh usus yang dapat mengakibatkan ka-
Jarang digunakan lagi sebagai laksans umum dar magnesium darah terlampau tinggi,
(bersama agar-agar). Dalam analisis kimia, khususnya bila fungsi ginjal kurang baik
fenolftalein digunakan sebagai indikator pa- (lansia). Oleh karena itu garam Inggris
da titrasi asam-basa. hendaknya jangan digunakan untuk waktu
Resorpsinya. Di dalam usus kecil, zat ini lama. Mulai kerjanya setelah 1-3 jam. Boleh
dilarutkan oleh kegiatan garam-garam dan digunakan selama kehamilan; obat ini masuk
empedu. Mulai kerjanya 4-8 jam setelah ke dalam air susu ibu.
pemberian. Sebagian zat diserap dan ma- Dosis: 15-30 g sekaligus di dalam segelas
suk ke dalam sirkulasi untuk kemudian air hangat dan diminum pada perut kosong.
diekskresi dalam empedu. Disebabkan siklus Daya kerjanya cepat (2-4 jam) dan efektif.
enterohepatik kerjanya bisa bertahan sampai Catatan: magnesiumoksida (MgO) pada
2-3 hari. dosis 2-5 g juga bekerja sebagai pencahar.
3b. Metilselulosa: Tylose, Methocel dan terdiri atas selulosa, lignin dan/atau
Metilselulosa adalah metileter dari selulosa pektin. Dalam tumbuhan, serat-serat khusus
yang terdapat dengan berbagai derajat terdapat sebagai dinding sel dari bebera-
viskositas. Zat ini banyak digunakan sebagai pa jenis gandum, sayur-mayur dan buncis
zat ‘pengental’ dalam industri pangan dan (beans), juga dalam buah-buahan (terutama
dalam sediaan farmasi, a.l. dalam tetes mata sebagai pektin). Polisakarida tersebut tidak
dan liur buatan pada kekurangan air mata dapat dicerna, sehingga tidak dapat diserap
dan liur, juga sebagai cairan untuk lensa oleh usus. Hemiselulosa untuk sebagian di-
kontak keras. Begitu pula sebagai zat pelekat fermentasi oleh kuman-kuman usus besar
untuk kertas dinding. dengan menghasilkan asam-asam organik
Efek sampingnya berupa kembung (flatulensi) dan gas..
dan bila digunakan tanpa cukup air dapat Khasiat mencaharnya berdasarkan struk-
menimbulkan obstruksi esofagus. turnya yang terdiri atas rantai-rantai selulosa
Dosis: 4 dd 1-1,5 g dalam segelas air. dan berupa bunga karang berlubang-lubang
lembut (porous), yang berdaya menyerap
* Carmellose (karboksimetilselulosa, C.M.C.)
dan mengikat molekul air dengan efek me-
adalah derivat karboksi yang viskositasnya
ngembang. Karenanya, isi usus diperbesar
tergantung dari tipenya. Di dalam tubuh
dan peristaltik distimulasi, sehingga defe-
carmellose sama sekali tidak bereaksi (in-
kasi lancar. Berdasarkan sifatnya yang da-
differen). Efeknya tampak dalam waktu 24
pat mengikat air dan zat-zat lainnya, selain
jam. Kadangkala zat ini digunakan pada
sebagai laksan, serat-serat nabati juga digu-
penanganan obesitas untuk menghilangkan
nakan untuk beberapa gangguan, yaitu:
perasaan lapar tetapi efektivitasnya diragu-
– untuk menurunkan kadar kolesterol yang
kan.
meningkat, dianjurkan diet dengan ±200
Dosis: 4 dd 1-1,5 g (garam-Na) dalam se-
g sayuran + 2-3 butir buah-buahan sehari.
gelas air.
Menurut penelitian, diet tersebut dapat
3c. Plantago: Psyllium, *Metamucil menurunkan kolesterol sekitar 10%. Lihat
Benih-benih ini diperoleh dari berbagai jenis Bab 36, Antilipemika. Pengobatan hiperli
tumbuhan Plantago ovata yang mengandung pidemia.
hemiselulosa dan zat lendir (mucilago) dalam – sebagai pencegah kanker usus besar berda-
jumlah besar dan dapat membentuk suatu gel sarkan kemampuan serat-serat untuk
bila bersentuhan dengan air. Kulit benih juga mengikat metabolit-metabolit karsinogen
digunakan sebagai laksan. Bulk-nya tidak tertentu dari garam empedu dan koles-
dicernakan tetapi diekskresi dalam keadaan terol. Zat-zat ini dibentuk oleh kuman-
utuh. Obat ini terutama berguna untuk kuman anaerob dari flora usus. Lihat Bab
sembelit dengan tinja yang kering dan keras. 14, Sitostatika, Makanan dan Kanker.
Selain itu plantago digunakan pada diare cair – sebagai zat pembantu pada kur menguruskan
kronis untuk memadatkan tinja. Efek samping: tubuh. Makanan yang kaya akan serat
reaksi alergi (rhinitis). mengandung kalori rendah dan harus
Dosis: 1-3 dd 4-10 g dalam air. dikunyah lebih lama. Juga berdaya mem-
perbesar volume isi lambung, sehingga
3d. Gom Sterculia: gom karaya, Normacol lebih cepat menimbulkan perasaan ke-
Gom ini diperoleh dari a.l. tumbuhan nyang dibandingkan zat-zat gizi yang
Sterculia urens dan terdiri dari suatu kompleks berkalori tinggi; dengan kata lain, serat-
polisakarida yang mulai kerjanya dalam serat memiliki nilai saturasi tinggi.
waktu 24 jam.
Dosis: 2 dd 5-10 g granulat (600 mg/g) p.c. * Katul adalah selaput luar dari butir-butir
beras (gandum) yang tertinggal pada proses
3e. Serat-serat nabati penggilingan. Di samping banyak vitamin
Secara kimiawi serat-serat nabati meru- dan mineral, katul juga mengandung banyak
pakan kompleks polimer dari hidratarang serat dengan polisakarida tersebut di atas.
Efek sampingnya berupa perasaan lambung paru berbahaya (pneumonia lipoid). Penggu-
penuh dan flatulensi. Efeknya tampak dalam naannya selama kehamilan tidak dianjurkan.
24 jam. Perlu minum minimal 1,5 liter air Oleh karena masalah ini parafin cair praktis
sehari. tidak digunakan lagi.
Dosis: 20-30 g sehari dalam 2-3 kali di- Dosis: 15-30 ml, diberikan pada malam hari
campur dengan makanan. sebelum tidur.
OBAT SUSUNAN
SARAF PUSAT
Pada umumnya sistem saraf yang meng- Di pihak lain, fungsi SSP dapat ditekan se-
koordinasi sistem-sistem lainnya di dalam luruhnya secara tidak spesifik oleh zat-zat
tubuh dibagi dalam dua kelompok, yakni: pereda pusat seperti hipnotika dan seda-
tiva. Sebagai akibatnya kesadaran untuk
a. Susunan Saraf Pusat (SSP), yang terdiri impuls eksogen diturunkan serta aktivitas
dari otak dan sumsum tulang belakang dan fisik dan mental dikurangi. Obat-obat ini
b. Susunan Saraf Perifer yang dapat dibagi tidak memengaruhi tingkah laku (behaviour)
lagi dalam dua bagian, yakni: secara spesifik, sebagaimana halnya dengan
– saraf-saraf motoris atau saraf eferen yang tranquilizers, yang di samping itu juga ber
menghantarkan impuls (isyarat) listrik khasiat depresif terhadap SSP. Antagonis faali
dari SSP ke jaringan perifer melalui neu- dari obat-obat tersebut adalah zat-zat yang
ron eferen (motorik); berkhasiat menstimulasi seluruh SSP, yaitu
– saraf-saraf sensoris atau sarat aferen yang analeptika (wekamin) dan antidepresiva.
menghantarkan impuls dari periferi ke Kedua jenis obat ini memengaruhi semangat
SSP melalui neuron aferen (sensory). dan suasana jiwa berdasarkan kegiatan
langsung terhadap otak.
Saraf eferen dapat dibagi pula dalam 2 sub-
sistem utama:
Untuk praktisnya, obat yang bekerja terhadap
c. Sistem Saraf Otonom, yang mengendalikan
SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan
organ-organ dalam secara tidak sadar. Me-
besar, yang diuraikan di bab-bab tersendiri,
nurut fungsinya SSO ini dibagi dalam dua
yakni:
cabang, yakni Sistem (Orto) Simpatis dan
Sistem Parasimpatis ( SO dan SP) 1. psikofarmaka (psikotropika), yang me-
d. Sistem Saraf Motoris, yang mengendalikan liputi:
fungsi-fungsi tubuh secara sadar. a. psikoleptika: jenis obat yang pada
Impuls eksogen diterima oleh sel-sel pene- umumnya menekan dan/atau meng-
rima (reseptor) untuk kemudian diteruskan hambat fungsi-fungsi tertentu dari
ke otak atau sumsum belakang. Rangsangan SSP, yakni hipnotika, sedativa dan
dapat berupa perangsang (stimuli) nyeri, tranquilizers (Bab 24), dan antipsi-
suhu, perasaan, penglihatan, pendengaran, kotika (Bab 29).
dan lain-lain. Yang khusus akan dibahas b. psiko-analeptika: jenis obat yang men-
dalam seksi ini adalah impuls saraf yang ber- stimulisasi seluruh SSP, yakni anti
hubungan dengan pusat nyeri (di otak), pusat depresiva dan psikostimulansia (we-
tidur (di hipothalamus) dan kapasitas mental, kamin) (Bab 30).
yang menjadi fungsi kulit otak (cortex). 2. jenis obat untuk gangguan neurologis,
seperti antiepileptika (Bab 27), MS (mul-
Kesadaran akan perasaan sakit terbentuk dari tiple sclerosis), penyakit Parkinson dan
dua proses, yakni penerimaan perangsang demensia (Bab 28).
nyeri di otak besar dan reaksi emosional da- 3. jenis obat yang menghalau atau mem-
ri individu terhadapnya. Analgetika meme blokir perasaan sakit: analgetika, antira-
ngaruhi proses pertama melalui peningkatan dang/rematik dan narkotika (Bab 20, 21
ambang kesadaran akan perasaan sakit, se- dan 22), anestetika umum dan lokal (Bab
dangkan narkotika menekan reaksi psikis 25 dan 26).
yang diakibatkan oleh perangsang nyeri 4. jenis obat vertigo dan obat migrain (Bab
tersebut. 52).
ANALGETIKA PERIFER
Analgetika atau obat penghalang nyeri ada- Semua mediator nyeri itu merangsang
lah zat-zat yang mengurangi atau menghalau reseptor nyeri (nociceptor) di ujung-ujung
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran saraf bebas di kulit, mukosa serta jaringan
(perbedaan dengan anestetika umum). lain dan demikian menimbulkan antara lain
reaksi radang dan kejang-kejang. Nosiseptor
ini juga terdapat di seluruh jaringan dan
RASA NYERI DAN DEMAM organ tubuh, terkecuali di SSP. Dari tempat
Definisi. Nyeri adalah perasaan sensoris dan ini rangsangan disalurkan ke otak melalui
emosional yang tidak nyaman, berkaitan jaringan lebat dari tajuk-tajuk neuron dengan
dengan terdapatnya atau ancaman timbul- sangat banyak sinaps via sumsum belakang,
nya kerusakan jaringan. Keadaan psikis sa- sumsum lanjutan dan otak tengah. Dari
ngat memengaruhi nyeri, misalnya emosi thalamus impuls kemudian diteruskan ke
dapat menimbulkan sakit (kepala) atau mem- pusat nyeri di otak besar, di mana impuls
perhebatnya, tetapi dapat pula menghindari dirasakan sebagai nyeri.
sensasi rangsangan nyeri. Nyeri merupakan Nyeri berdasarkan nosiseptor memberikan
suatu perasaan subyektif dan ambang respons baik terhadap analgetika seperti pa-
toleransi nyeri berbeda-beda bagi setiap rasetamol, NSAID’s dan analgetik narkotik.
orang. Batas nyeri untuk suhu konstan, yaitu Sedangkan nyeri non-nosiseptor seperti nyeri
pada 44-45°C. neuropatik (saraf), kurang responsif terhadap
Hubungan antara nyeri akut dengan ke- analgetika.
rusakan jaringan mudah dideteksi, tetapi
pada nyeri kronis hubungan ini sering kali * Mediator nyeri penting adalah amin his-
kurang atau tidak jelas dan banyak dipe- tamin yang bertanggung jawab untuk ke-
ngaruhi oleh aspek-aspek psikis dan sosial. banyakan reaksi alergi (bronchokonstriksi,
Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung pengembangan mukosa, pruritus) dan nyeri.
lebih lama dari 6 bulan, sedangkan nyeri Bradikinin adalah polipeptida (rangkaian
subakut bila berlangsung dari 2 sampai 6 asam amino) yang dibentuk dari protein
bulan. Nyeri akut bila kurang dari 2 bulan. plasma. Prostaglandin mirip strukturnya de-
Rasa nyeri dalam kebanyakan kasus hanya ngan asam lemak dan terbentuk dari asam
merupakan suatu gejala yang berfungsi se- arakidonat. Menurut penelitian zat-zat ini me-
bagai isyarat bahaya tentang adanya gang- ningkatkan kepekaan ujung saraf sensoris bagi
guan di jaringan, seperti peradangan (rema, rangsangan nyeri yang diakibatkan oleh me-
encok), infeksi mikroorganisme atau kejang diator lainnya. Zat-zat ini berefek vasodilatasi
otot. Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan kuat dan meningkatkan permeabilitas kapiler
mekanik, kimiawi, atau fisik (kalor, listrik) yang mengakibatkan radang dan udema.
dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan. Berhubung kerja serta inaktivasinya cepat
Rangsangan tersebut memicu pelepasan zat- dan bersifat lokal, maka zat-zat ini juga di-
zat tertentu yang disebut mediator nyeri, namakan hormon lokal. Mungkin sekali zat-
antara lain histamin, bradikinin, leukotriën zat ini juga bekerja sebagai mediator demam.
dan prostaglandin. Lihat juga Bab 21, Analgetika anti radang.
Tiap tipe prostaglandin diberi huruf kelompok A, B, C, D, E atau F sesuai dengan struktur cincin
siklopentan. Huruf kelompok diikuti oleh suatu nomor (= jumlah ikatan ganda), lalu indeks klasifikasi
(alfa atau beta) berdasarkan konfigurasi stereo dari gugusan C9-hidroksil.
Yang terutama terdapat dalam tubuh adalah prostaglandin E2 dan F2α , yang disebut prostaglandin
klasik.
Prostasiklin ditandai dengan huruf I, sedangkan tromboksan disingkat sebagai TXA dan TXB.
Di bawah ini ikthtisar dari efek-efek fisiologi dan penerapan dari prostaglandin.
Penerapan klinik:
Asma
Hipertensi
Trombosis
Penyakit pembuluh perifer
Sitoprotekti saluran gastro-intestinal
Ginekologi
Kehamilan (penghentian kehamilan, abortus)
* Ambang nyeri didefinisikan sebagai ting- b. Anestetika lokal, yang menghalangi pe-
kat (level) pada saat nyeri dirasakan untuk nyaluran rangsangan di saraf-saraf sen-
pertama kalinya. Dengan kata lain, intensitas soris
rangsangan yang terendah saat seseorang c. analgetika sentral (narkotika), yang
merasakan nyeri. Untuk setiap orang ambang memblokir pusat nyeri di SSP dengan
nyerinya konstan. anestesi umum
d. Antidepresif trisiklis, yang digunakan
Demam. Pada umumnya demam adalah su- pada nyeri kanker dan saraf, mekanisme
atu gejala dan bukan merupakan penyakit kerjanya belum diketahui, misalnya
tersendiri. Kini para ahli bersependapat bah- amitriptilin
wa demam adalah suatu reaksi yang berguna e. Antiepileptika, yang meningkatkan jum-
dari tubuh terhadap infeksi. Pada suhu di atas lah neurotransmitter di ruang sinaps pada
37° C limfosit dan makrofag menjadi lebih nyeri, mis. pregabalin, karbamazepin,
aktif. Bila suhu melampaui 40-41° C, barulah okskarbazepin, fenitoin dan valproat.
terjadi situasi kritis yang bisa menjadi fatal,
karena tidak terkendalikan lagi oleh tubuh. Pada pengobatan nyeri dengan analgetika,
faktor-faktor psikis turut memegang
peranan seperti sudah diuraikan di atas,
PENGGOLONGAN misalnya kesabaran individu dan daya
mengatasi nyerinya. Obat-obat di bawah ini
Atas dasar kerja farmakologisnya, analgetika dapat digunakan sesuai jenis nyerinya.
dibagi dalam dua kelompok besar, yakni:
a. Analgetika perifer (non-narkotik), yang
Penanganan jenis-jenis nyeri
terdiri dari obat-obat yang tidak bersi-
fat narkotik dan tidak bekerja sentral. Nyeri ringan dapat ditangani dengan obat
Analgetika anti radang termasuk kelom- perifer, seperti parasetamol, asetosal, asam mefe-
pok ini. namat, propifenazon atau aminofenazon, begitu
b. Analgetika narkotik khusus digunakan pula rasa nyeri dengan demam. Untuk nyeri
untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti sedang dapat ditambahkan kafein atau kodein.
pada fraktur dan kanker. Obat-obat ini Nyeri yang disertai pembengkakan atau
dibahas di Bab 22. akibat trauma (jatuh, tendangan, tubrukan) se-
baiknya diobati dengan suatu analgetika anti
radang, seperti aminofenazon dan NSAID
PENANGANAN RASA NYERI (ibuprofen, asam mefenamat, dan lain-lain ). Nye-
ri hebat perlu ditanggulangi dengan morfin
Berdasarkan proses terjadinya, rasa nyeri da- atau opiat lainnya (Tramadol). Nyeri kepala
pat “dilawan” dengan beberapa cara, yakni migrain dapat ditangani dengan obat-obat
dengan: khusus, lihat Bab 52.
a. Analgetika perifer, yang menghalangi Nyeri pada kanker umumnya diobati me-
terbentuknya rangsangan pada reseptor nurut suatu skema bertingkat empat, yaitu
nyeri perifer pemberian:
1. Obat perifer (non-opioid) per oral atau simvastatin), perintang TNF-alfa (eta-
rektal: parasetamol, asetosal. nercept, infliksimab, adalimumab), anti-
2. Obat perifer bersama kodein, atau tra- depresiva (paroksetin, mirtazapin, ven-
madol lafaksin).
3. Obat sentral (opioid) per oral atau rektal
4. Obat opioid parenteral. Ref. Geneesmiddelengeinduceerde perifere
neuropathie. Geneesmiddelen bulletin 48, 4,
Untuk memperkuat efek analgetik dapat 2014 (Ned Tijdschr geneeskd 2014).
ditambahkan suatu co-analgetikum, seperti
psikofarmaka (amitriptilin, levopromazin) Dasar keluhan-keluhan ini sangat bervariasi
atau prednison. karena berbagai sistem reseptor memegang
peranan. Oleh sebab itu umumnya digu-
Nyeri saraf kronis. Antara lain dikenal nyeri nakan kombinasi dari dua atau lebih obat.
saraf nosiseptif yang disebabkan oleh saraf Nyeri ini sukar diatasi dengan analgetik
terluka atau terjepit, nyeri neuropati perifer dan klasik (parasetamol, NSAIDs dan opioid)
nyeri saraf yang berasal dari SSP. karena tidak bersifat nosiseptif. Yang ternyata
lebih efektif adalah antidepresif trisiklis dan
Neuropati perifer adalah suatu gangguan
antiepileptik, tunggal atau juga sebagai tam-
saraf perifer dengan perasaan seperti ditusuk-
bahan pada zat opioid seperti tramadol dan
tusuk, lemah otot, mati rasa dan hilang
fentanil.
refleks yang diawali dari jari-jari, kemudian
Dapat dibedakan antara polineuropati dan
menimbulkan kelumpuhan pada kedua kaki
mononeuropati. Pada mononeuropati terda-
atau tangan. Penyebab-penyebabnya adalah:
pat kerusakan pada satu saraf, misalnya
1. diabetes, penyebab terpenting akibat ke-
akibat trauma, sedangkan polineuropati me-
rusakan sel saraf karena kadar gula darah
rupakan gangguan menyeluruh simetris
yang tinggi; perasaan nyeri diawali dari
dari saraf-saraf perifer termasuk saraf perifer
kaki kemudian ke tangan;
sensibel, motorik, otonom atau bersamaan.
2. infeksi misalnya herpes zoster (neuralgi
Istilah perifer menyatakan bahwa Susunan
postherpetik) dan HIV;
Saraf Pusat (SSP), seperti otak dan sumsum
3. metabolisme, misalnya defisiensi vitamin
tulang belakang, tidak termasuk dalam defi-
(B1, B6, B12);
nisi ini.
4. gangguan imunologi (sindrom Guillain-
Barré, hilang refleks dan lumpuh otot);
Neuralgia postherpetik (setelah sembuh dari
5. berbagai jenis tumor (myeloma);
Herpes zoster) di sekitar bagian atas tubuh dan
6. gangguan akibat keturunan;
neuralgia trigeminus di wajah juga merupakan
7. saraf terjepit;
gangguan saraf perifer.
8. trauma;
Untuk pengobatan umumnya digunakan
9. minum alkohol berlebihan;
amitriptilin, karbamazepin6,7 atau juga gaba-
10. intoksikasi zat kimia dan logam berat;
pentin, fenitoin dan valproat.
11. obat-obat: sitostatika (senyawa platina
Pada nyeri neuropati akut yang terasa
karboplatin, cisplatin), taksan (docetaxel,
seperti tertusuk-tusuk jarum, karbamazepin
paclitaxel), alkaloid vinca (vincristin), bor-
ternyata paling efektif, sedangkan pada nyeri
tezumib, talidomida dan lenalidomida,
terus-menerus atau seperti perasaan terbakar,
antibiotika (nitrofurantoin, siprofloksasin,
amitriptilin dan gabapentin lebih ampuh .
doksisiklin), obat malaria (meflokuin),
Pada polineuropati yang bertalian dengan
antimikotika (itrakonazol), antiprotozoa
HIV, lamotrigin paling efektif, sedangkan
(metronidazol), obat antiretroviral (NRTI
kebanyakan obat lainnya yang ampuh pada
didanosin), obat TB (isoniazida dapat me-
polineuropati diabetes, tidak efektif.
nyebabkan defisiensi vitamin B6), obat
antihipertensi (amlodipin, enalapril, lo- * Pregabalin8. Obat ini (2004) telah dipa-
sartan, metoprolol), statin (atorvastatin, sarkan dengan indikasi khusus nyeri neu-
ropati. Rumus kimianya mirip GABA, te- anti radang. Oleh karena itu tidak hanya
tapi mekanisme kerjanya tidak melalui pen- digunakan sebagai obat anti nyeri, tetapi
dudukan reseptor GABA. Pregabalin me- juga pada demam (infeksi virus/kuman,
ngurangi jumlah noradrenalin, glutamat selesma, pilek) dan peradangan seperti re-
dan substance-P di ruang sinaps, dengan efek ma dan encok. Obat-obat ini sering kali
berkurangnya nyeri. Efektivitasnya belum diberikan untuk nyeri ringan sampai sedang,
bisa dipastikan. yang penyebabnya beranekaragam, misal
nya nyeri kepala, gigi, otot atau sendi (rema,
Efek samping utamanya adalah perasaan pu- encok), perut, nyeri haid (dismenore), nyeri
sing hebat yang mirip keadaan mabuk dan akibat benturan atau kecelakaan (trauma).
kejang kaki yang tidak hilang sesudah 4-5 Untuk kedua nyeri terakhir, NSAID lebih
hari seperti halnya pada obat-obat nyeri saraf layak. Pada nyeri lebih berat mis. setelah
lain. Efek-efek ini membatasi penggunaannya pembedahan atau fraktur (tulang patah),
sebagai obat tunggal. Keberatan lain adalah kerjanya kurang ampuh.
harganya yang sama tingginya dengan ga-
bapentin (yang patennya kini sudah kada- * Khasiat anti piretiknya berdasarkan rang-
luwarsa). sangan terhadap pusat pengatur kalor di
hipothalamus, yang mengakibatkan vasodi-
latasi perifer (di kulit) dengan bertambahnya
ANALGETIKA PERIFER pengeluaran kalor yang disertai keluarnya
banyak keringat.
Penggolongan
* Khasiat anti radang (anti flogistik). Ke-
Secara kimiawi, analgetika perifer dapat di- banyakan analgetika memiliki daya anti-
bagi dalam beberapa kelompok, yakni: radang, khususnya kelompok besar dari zat-
a. Parasetamol zat penghambat prostaglandin (NSAIDs,
b. Salisilat: asetosal, salisilamida dan be- termasuk asetosal), begitu pula benzidamin.
norilat Zat-zat ini banyak digunakan untuk rasa
c. Penghambat prostaglandin (NSAIDs): nyeri yang disertai peradangan dan akan
ibuprofen, dan lain-lain dibahas lebih mendalam di Bab 21, Obat-obat
d. Derivat antranilat: mefenaminat, glafenin Rema.
e. Derivat pirazolinon: propifenazon, iso-
propilaminofenazon dan metamizol * Kombinasi dari dua atau lebih analgetik
f. Lainnya: benzidamin (Tantum) sering kali digunakan, karena terjadi efek
potensiasi. Lagi pula efek sampingnya dapat
Co-analgetika adalah obat yang khasiat dan berkurang, sehingga dosis masing-masing
indikasi utamanya bukan menghilangkan analgetik dapat diturunkan. Kombinasi anal-
perasaan nyeri, mis. antidepresif trisiklis getik dengan kofein dan kodein sering kali
(amitriptilin) dan antiepileptik (karbamazepin, digunakan, khususnya dalam sediaan
pregabalin, fenitoin, valproat). Obat-Obat ini dengan parasetamol dan asetosal.
digunakan tunggal atau terkombinasi de-
ngan analgetik lain pada keadaan-keadaan
tertentu, seperti pada nyeri neuropatik. Efek samping
Yang paling umum terjadi adalah gangguan
lambung usus (b,c,e), kerusakan darah (a, b,
Penggunaan d, dan e), kerusakan hati dan ginjal (a,c) dan
Obat-obat ini mampu meringankan atau juga reaksi alergi kulit. Efek-efek samping
menghilangkan rasa nyeri tanpa memenga- ini terutama terjadi pada penggunaan lama
ruhi SSP atau menurunkan kesadaran, juga atau dalam dosis tinggi. Oleh karena itu
tidak menimbulkan ketagihan. Kebanyakan penggunaan analgetika secara kontinu tidak
zat ini juga berdaya anti piretik dan/atau dianjurkan.
Interaksi. Kebanyakan analgetika memper- nakan dalam obat kumur pada nyeri teng-
kuat efek antikoagulansia, kecuali parase- gorok, berdasarkan efek anestetik lokal
tamol dan glafenin. Kedua obat ini pada dosis (lemah) dan kerja vasokonstriksi.
biasa dapat dikombinasi dengan aman untuk
waktu maksimal dua minggu. c. Propifenazon (propilantipirin, *Saridon,) ada-
lah derivat fenazon (1951) tanpa khasiat
Kehamilan dan laktasi anti radang dengan sifat kurang lebih sama.
Hanya parasetamol yang dianggap aman Plasma-t½ 90 menit. Risiko agranulositosis
bagi wanita hamil dan menyusui, walaupun lebih ringan.
dapat dikeluarkan melalui air susu. Asetosal Dosis: 1-3 x sehari 150-300 mg, biasanya
dan salisilat, NSAIDs dan metamizol dapat terkombinasi dengan analgetik lain.
mengganggu perkembangan janin, sehingga * Metamizol (antalgin, dipiron, novaminsulfon,
sebaiknya dihindari. Dari aminofenazon dan metampiron,*DoloNeurobion,Novalgin,*Unagen)
propifenazon belum terdapat cukup data. adalah derivat sulfonat dari aminofena-
zon yang larut dalam air (1946). Khasiat
dan efek sampingnya sama. Obat tua ini
MONOGRAFI dapat secara mendadak dan tidak terduga
menimbulkan kelainan darah yang adaka-
1. Aminofenazon: aminopirin (F.I.), amidopirin, lanya fatal. Karena bahaya agranulositosis,
Pyramidon obat ini sudah lama dilarang peredarannya di
Derivat pirazolinon ini (1887) berkhasiat banyak negara, antara lain di Swedia, Inggris,
analgetik, anti piretik dan anti radang. Jerman, Belanda dan India. Di Amerika dan
Resorpsi di usus cepat, mulai kerjanya sesudah Inggris obat ini tidak pernah dipasarkan.
30-45 menit, plasma-t½ 2-7 jam. Karena efek Walaupun berbahaya puluhan obat ini
samping terhadap darah (agranulositosis, masih beredar di Indonesia sebagai zat
leukopenia) sering kali fatal, obat berbahaya ini tunggal maupun dalam kombinasi dengan
sejak tahun 1980-an dilarang peredarannya obat lain misalnya dengan diazepam atau
di banyak negara. Bila timbul borok-borok vitamin-vitamin.
kecil di mulut, nyeri tenggorok atau demam Dosis: oral 0,5-4 g sehari dalam 3-4 dosis.
(tanda-tanda agranulositosis), pengobatan
harus segera dihentikan! 2. Asam asetilsalisilat (F.I.): Asetosal, Aspirin,
Kehamilan dan laktasi. Semua obat dari Cafenol, Naspro.
kelompok pirazolinon tidak boleh digunakan Asam asetilsalisilat atauAspirin merupakan
selama kehamilan dan laktasi! salah satu obat analgetik tertua (Bayer, 1899)
Dosis: 3 x sehari 300-600 mg, maksimal 3 g/ dan sepanjang masa paling sukses, yang
hari. sampai kini terbanyak digunakan di seluruh
a. Isopropilaminofenazon (isopirin *Pehazon, dunia. Di tahun 2014 telah diproduksi di
*Migran) adalah derivat aminopirin dengan seluruh dunia sekitar 35.000 ton aspirin dan
khasiat yang sama. Zat ini juga berefek sedatif lebih dari 100 milyar tablet telah dikonsumsi.
dan pada dosis tinggi hipnotik. Toksisitasnya Obat ini telah dikembangkan oleh ahli ki-
lebih ringan. mia dari Bayer di tahun 1899, yaitu Felix
Dosis: oral, rektal atau i.v. 3 x sehari 400 mg Hoffmann, Arthur Eichengrun dan ahli far-
selama 1 minggu, kemudian 600 mg/hari. makologi Heinrich Dreser.
Zat ini juga berkhasiat anti demam kuat dan
b. Fenazon (F.I.) (antipirin) adalah senyawa pada dosis rendah sekali (40 mg) berkhasiat
induk dari obat-obat tersebut di atas tanpa menghambat agregasi trombosit. Efek anti
khasiat anti radang (1884). Karena berkhasiat trombotik yang tidak reversibel ini bekerja ber-
lebih lemah dan lebih sering menimbulkan dasarkan blokade enzim siklo-oksigenase (COX-
reaksi kulit, obat ini kini praktis sudah di- 1) yang bertahan selama trombosit hidup.
tinggalkan. Adakalanya fenazon masih digu- Dengan demikian, sintesis tromboksan A2
(TxA2) – yang bersifat trombotik dan vaso- kejang bronki hebat, yang pada pasien
konstriktif – dihindari (lihat Bab 21, Mekanis asma dapat menimbulkan serangan, walau-
me kerja NSAID’s). Pada dosis lebih besar pun dalam dosis rendah. Anak-anak kecil
dari normal (di atas 5 g sehari) obat ini juga yang menderita cacar air atau flu/selesma
berkhasiat anti radang akibat gagalnya sebaiknya jangan diberi asetosal (tetapi para-
sintesis prostaglandin-E2 (PgE2). setamol), karena berisiko terkena Sindrom
Penggunaan. Selain merupakan analgetik, Reye yang berbahaya. Sindroma ini ditandai
sekarang ini asetosal banyak digunakan se- muntah hebat, melamun, gangguan perna-
bagai alternatif dari antikoagulan pencegah pasan, konvulsi, adakalanya koma dan ke-
infark serangan kedua. Hal ini berkat khasiat matian.
antitrombotiknya. Obat ini juga efektif untuk Wanita hamil tidak dianjurkan menggu-
profilaksis serangan stroke kedua setelah nakan asetosal dalam dosis tinggi, terutama
menderita TIA (Transient Ischaemic Attack, pada triwulan terakhir dan sebelum persali
serangan kekurangan darah sementara di nan, karena lama kehamilan dan persalinan
otak), terutama pada pria. Akhir-akhir ini dapat diperpanjang, juga kecenderungan
diberitakan kemungkinan penggunaannya perdarahan meningkat. Asetosal dikeluarkan
untuk prevensi kanker usus dan prostat melalui air susu ibu, tetapi ibu dapat di-
(2014). berikan obat ini selama laktasi, walaupun
Resorpsinya cepat dan praktis lengkap, ter- sebaiknya tidak terlalu sering.
utama di bagian pertama duodenum. Na- Interaksi. Asetosal memperkuat daya ker-
mun, karena bersifat asam, sebagian zat di- ja antikoagulansia, anti diabetika oral dan
serap pula di lambung. BA-nya lebih rendah metotreksat. Efek obat encok probenesid dan
akibat FPE dan hidrolisis selama resorpsi. sulfinpirazon berkurang, begitu pula diure-
Dimulai efek analgetik dan antipiretiknya tika furosemid dan spironolakton. Kerja
cepat, yakni setelah 30 menit dan bertahan 3-6 analgetiknya diperkuat oleh antara lain ko-
jam; efek antiradangnya baru tampak setelah dein dan d-propoksifen. Alkohol meningkat-
1-4 hari. Resorpsi dari rektum (supositoria) kan risiko perdarahan lambung usus. Karena
lambat dan tidak menentu, sehingga dosisnya efek anti trombotiknya yang mengakibatkan
perlu digandakan. Dalam hati, zat ini segera risiko perdarahan, penggunaan asetosal perlu
dihidrolisis menjadi asam salisilat dengan efek dihentikan satu minggu sebelum misalnya
anti nyeri lebih ringan. PP 90-95%, plasma-t½ pencabutan gigi.
15-20 menit, masa paruh asam salisilat adalah Dosis: pada nyeri dan demam oral 4 x sehari
2-3 jam pada dosis 1-3 g/hari. 0,5-1 g p.c., maksimal 4 g sehari, anak-anak
Efek samping yang paling sering terjadi sampai 1 tahun 10 mg/kg 3-4 kali sehari, 1-12
adalah iritasi mukosa lambung dengan risi- thn 4-6 x sehari, di atas 12 thn 4 x sehari 320-
ko tukak lambung dan perdarahan samar 500 mg, maksimal 2 g/hari. Rektal dewasa 4
(occult blood) gastro-intestinal. Penyebabnya x sehari 0,5-1 g, anak-anak sampai 2 thn 2 x
adalah sifat asam dari asetosal, yang dapat sehari 20 mg/kg, di atas 2 thn 3 x sehari 20
dikurangi melalui kombinasi dengan suatu mg/kg sesudah makan. Pada rema oral dan
antasid (MgO, aluminiumhidroksida, CaCO3) rektal 6 x sehari 1 g, maksimal 8 g/hari, pada
atau digunakan garam kalsiumnya(carbasalat). serangan migrain dosis tunggal dari 1 g, 15-
Pada dosis besar faktor lain memegang 30 menit sesudah minum domperidon atau
peranan, yaitu hilangnya efek pelindung dari metoklopramid. Untuk prevensi sekunder
prostasiklin (PgI2) terhadap mukosa lambung, infark jantung 1 x sehari 100 mg dan setelah
yang sintesisnya turut dirintangi akibat TIA 1 x sehari 40-100 mg dengan dosis awal
blokade siklo-oksigenase. 100 mg.
Selain itu asetosal menimbulkan efek spe- * Bentuk-bentuk asetosal yang larut dalam
sifik seperti reaksi alergi kulit dan tinitus (te- air:
linga berdengung) pada dosis lebih ting- – karbasalatkalsium (Ascal) adalah garam
gi. Efek yang lebih serius adalah kejang- kalsium dari asetosal, yang air kristalnya
diganti dengan urea (1951). Garam ini dengan asetosal. Efek sampingnya lebih ku-
tidak bereaksi asam dan kurang merang- rang sama, kecuali tidak menghambat agre-
sang mukosa lambung (100 mg Ascal = 80 gasi trombosit.
mg asetosal). Dosis: 4-6 x sehari 1-1,5 g, maksimal 12 g/
– lisin-asetosal adalah senyawa yang se- hari.
telah larut terurai dalam bentuk asam
amino lisin dan asetosal, yang kemudian e. Metilsalisilat (Wintergreen oil, *Sloan’s lini-
dihidrolisis menjadi salisilat. Kombinasi ment) adalah cairan berbau khas yang di-
(1620 mg) dengan metoklopramid (10 mg) peroleh dari daun dan akar tumbuhan akar
dianjurkan terhadap migrain (Migrafin). wangi (Gaultheria procumbens). Zat ini juga
dibuat sintetik. Khasiat analgetik pada peng-
a. Diflunisal (Diflonid, Dolocid) adalah derivat gunaan lokal sama dengan senyawa salisilat
difluorfenil (1980) dengan khasiat dan efek lainnya. Metilsalisilat diresorpsi baik oleh
samping lebih kurang sama. Khasiatnya kulit dan banyak digunakan dalam obat
analgetik, anti radang dan urikosurik (me gosok dan krem (3-10%) untuk nyeri otot,
ngeluarkan asam urat). Daya menghambat sendi, dan lain-lain. Penggunaan oral sebanyak
agregasiringan dan baru tampak pada dosis 30 ml sudah fatal, terutama anak-anak sangat
tinggi, yaitu di atas 2 g/hari. PP-nya lebih peka terhadap obat ini.
tinggi (99%), t½-nya lebih panjang dan tergan
tung dari dosis: 8 dan 15 jam pada masing- * Glikolsalisilat (*Sloan’s balsem, Mentho
masing 250 dan 1000 mg. Zat ini tidak dihi neurin) adalah ester lain dari asetosal yang
drolisis menjadi asam salisilat. Ekskresinya juga banyak digunakan dalam obat gosok
terutama melalui urin sebagai glukuronida. untuk nyeri otot (1-16%).
Jarang mengakibatkan perdarahan lambung
usus.
3. Fenilbutazon: Butazolidin, *New Skelan,
Dosis: untuk nyeri, juga rema, permulaan
*Pehazon/forte.
0,5-1 g, disusul dengan 2 x sehari 0,25-0,5 g,
Derivat pyrazolidin ini (1949) mirip rumus
maksimal 1,5 g/hari.
intinya dengan fenazon. Khasiat anti ra-
b. Benorilat (Bentum, Benortan) adalah ester dangnya lebih kuat daripada daya kerja
asetosal dengan parasetamol (1972). Setelah analgetiknya. Oleh karena itu obat ini khusus
resorpsi segera dihidrolisis menjadi asam digunakan untuk jenis artritis tertentu, seperti
salisilat dan parasetamol. Plasma-t½ ±1 jam. derivatnya oksifenilbutazon (Tanderil). Lihat
Gangguan lambung usus lebih jarang terjadi selanjutnya Bab 21, Analgetika Anti radang.
dibanding dengan asetosal. Penyalahgunaan. Kadangkala fenilbutazon
Dosis: maksimal 4 x sehari 0,5-1 g. dibubuhkan secara ilegal (tanpa dicantumkan
pada etiket) pada produk dari pabrik-pabrik
c. Salisilamida (F.I.) (salamid, *Neozep, *Refa-
kecil asing (Hongkong) atau sering kali dalam
gan) adalah derivat salisilat dengan khasiat
minuman tonik (dengan Ginseng) untuk
lebih lemah di semua bidang. Efeknya ku-
keadaan lesu, letih, nyeri otot dan perasaan
rang dapat dipercaya. Di dinding usus meng-
lemah. Adakalanya obat ini dikombinasi de-
alami FPE besar, sehingga dosisnya harus
ngan kortikosteroid, yang membuat obat-obat
tinggi. Zat ini sering mengganggu pencer-
demikian sangat berbahaya karena efeknya
naan; perdarahan samar jarang timbul diban-
merusak sel-sel darah dan efek melemahkan
dingkan dengan asetosal. Pada overdosis
sistem imun.
dapat terjadi hipotensi, depresi SSS dan ter-
Efek samping serius, antara lain terhadap
hentinya pernapasan. Penggunaannya sudah
darah dan lambung, sehingga di banyak
dianggap kuno.
negara Barat sudah ditarik dari peredaran
Dosis: 3-4 x sehari 0,5-1 g.
sejak akhir tahun 1980-an. Kadangkala fenil-
d. Natriumsalisilat (F.I.) (*Nephrolit, Entero- butazon masih digunakan untuk nyeri otot
salicyl) lebih lemah khasiatnya dibandingkan dalam bentuk krem 5%.
Dosis: pada serangan rema atau encok oral hanya menderita demam karena menggang-
dan rektal 2-3 x sehari 200 mg. gu respons imun.
Ref.: E de Bont et al. Wel of geen paracetamol
4. Glafenin: Glaphen, Glifanan.
bij kinderen met koorts? NTvG 2014;158
Glafenin adalah suatu derivat 4-amino-
kinolin (seperti obat rema klorokuin), yang
Resorpsi dari usus cepat dan praktis tuntas,
terikat pada asam antranilat (1965). Pada
secara rektal lebih lambat. PP ±25%, plas-
dosis biasa obat ini tidak berdaya antipiretik
ma-t1/2 1-4 jam. Antara kadar plasma dan
atau anti radang; potensi kerja analgetiknya
efek tidak ada hubungan. Dalam hati zat
dapat disamakan dengan asetosal.
ini diuraikan menjadi metabolit-metabolit
Resorpsi di usus cepat; di dalam hati zat
toksik yang diekskresi melalui urin sebagai
ini dirombak menjadi asam glafeninat, yang
konyugat glukuronida dan sulfat.
mungkin berperan utama bagi efek anti
Efek samping tak jarang terjadi, antara lain
nyerinya. Plasma-t½ 1-2 jam dan daya kerja-
reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah.
nya ± 5 jam.
Pada penggunaan kronis dari 3-4 g sehari
Efek sampingnya berupa gangguan lambung
dapat terjadi kerusakan hati dan pada dosis
usus, mengantuk dan pusing. Yang lebih
di atas 6 g mengakibatkan nekrosis hati yang
serius adalah reaksi anafilaktik, kerusakan
tidak reversibel. Hepatotoksisitas ini dise-
hati dan anemia hemolitik, yang adakalanya
babkan oleh metabolit-metabolitnya yang
berakibat fatal. Oleh karena itu sejak tahun
pada dosis normal dapat ditangani oleh gluta-
1992 di banyak negara Eropa, termasuk Be-
thion (suatu tripeptida dengan gugus -SH).
landa, glafenin sudah ditarik dari peredaran
Pada dosis di atas 10 g persediaan peptida
oleh produsennya.
tersebut habis dan metabolit-metabolit meng-
Dosis: permulaan 400 mg, lalu 3-4 x sehari
ikat protein dengan gugusan-SH di sel-sel
200 mg, maksimal 1 g sehari.
hati dan terjadilah kerusakan irreversibel.
* Asam mefenamat (Ponstan) adalah juga Dosis 20 g sudah berefek fatal. Overdosis
derivat antranilat dengan khasiat analgetik, dapat menimbulkan a.l. mual, muntah dan
antipiretik dan anti radang yang cukup anoreksia. Penanggulangannya dengan cuci
baik. Obat ini banyak sekali digunakan se- lambung, di samping perlu pemberian zat
bagai obat nyeri dan rema. Efek samping penawar (asam amino N-asetilsistein atau
yang paling sering terjadi adalah gangguan metionin) sedini mungkin, sebaiknya dalam
lambung usus. 8-10 jam setelah intoksikasi.
Dosis: permulaan 500 mg, lalu 3-4 x sehari Wanita hamil dapat menggunakan para-
250 mg sesudah makan. setamol dengan aman, juga selama laktasi
walaupun dikeluarkan melalui air susu ibu.
5. Parasetamol: asetaminofen, Panadol, Tylenol, Interaksi. Pada dosis tinggi dapat memperkuat
Tempra, *Nipe, Dumin efek antikoagulans tetapi pada dosis biasa
Derivat asetanilida ini adalah metabolit tidak interaktif. Masa paruh kloramfenikol
dari fenasetin yang dulu banyak digunakan dapat sangat diperpanjang. Kombinasi de-
sebagai analgetik, tetapi pada tahun 1978 ngan obat AIDS zidovudin meningkatkan
telah ditarik dari peredaran karena efek risiko neutropenia.
sampingnya (nefrotoksik dan karsinogen). Dosis: untuk nyeri dan demam oral 2-3
Khasiatnya analgetik dan antipiretik, tetapi x sehari 0,5-1 g, maksimal 4 g/hari, pada
tidak anti radang. Dewasa ini pada umumnya penggunaan kronis maksimal 2,5 g/hari.
dianggap sebagai zat antinyeri yang paling Anak-anak: 4-6 x sehari 10 mg/kg, yaitu rata-
aman, juga untuk swamedikasi (pengobatan rata usia 3-12 bulan 60 mg, 1-4 thn 120-180
mandiri). Efek analgetiknya diperkuat oleh mg, 4-6 thn 180 mg, 7-12 thn 240-360 mg, 4-6
kodein dan kofein dengan kira-kira 50%. x sehari. Rektal 20 mg/kg setiap kali, dewasa
Dianjurkan untuk sebaiknya tidak meng- 4 x sehari 0,5-1 g, anak-anak usia 3-12 bulan
gunakan parasetamol pada anak-anak yang 2-3 x sehari 120 mg, 1-4 thn 2-3 x sehari 240
mg, 4-6 thn 4 x sehari 240 mg dan 7-12 thn 2-3 Absorpsi dari tablet 70-90% dan BA-nya
x sehari 0,5 g. 50% akibat FPE besar. Kadar maksimal dalam
* Saridon = parasetamol 250 mg + propi- darah dicapai setelah 1-4 jam (per oral) dan
fenazon 150 mg + kofein 50 mg setelah injeksi i.m 0,5-1,5 jam.
* Sanalgin = parasetamol 250 + propifenazon Dari dua metabolitnya hanya satu yang
250 + kofein 46 mg berkhasiat antipsikotik. Waktu paruhnya
* Finimal = parasetamol 500 + vit C 100 + 15-78 jam, ekskresi melalui urin dan tinja.
kofein 50 + aspartam 10 mg Efek sampingnya berkaitan dengan kerja
* Artrosan = parasetamol 500 + vit C 50 mg antipsikotik yaitu: hilang inisiatif dan emosi
+ sitrat Na 500 mg (sachet) datar. Sering kali juga melamun dan rasa
* Coldrex = parasetamol 500 + vit C 30 mg kantuk pada awal terapi, pada dosis lebih
+ sitrat Na 500 mg (sachet) tinggi hipotensi ortostatik. Juga mulut ke-
ring, gangguan penglihatan, retensi urin,
6. Tramadol: Tramal, Theradol nausea dan muntah.
Analgetik opiat (1977) ini tidak menekan Dosis : nyeri hebat 2-5 x sehari 50 mg, bila
pernapasan dan praktis tidak memengaruhi perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
sistem kardiovaskuler dan motilitas lambung 300-500 mg sehari, parenteral i.m dalam 12,5-
usus. Karena praktis tidak bersifat adiktif 25 mg, setelah beberapa hari diganti dengan
di kebanyakan negara termasuk Indonesia, tablet. Nyeri sedang : 4-6 x sehari 12,5 mg dan
obat ini tidak dimasukkan dalam Daftar i.m 3-4 x sehari 10-15mg.
Narkotika. Efek analgetik dari 120 mg
tramadol oral setaraf dengan 30-60 mg morfin.
Obat ini digunakan untuk nyeri yang tidak DAFTAR PUSTAKA
terlampau hebat bila kombinasi parasetamol,
kodein dan NSAIDs kurang efektif atau tidak 6 . Collins SL et al. Antidepressants and
dapat digunakan. Untuk nyeri akut atau anticonvulsants for diabetic neuropathy and
pada kanker, morfin umumnya lebih ampuh. postherpetic neuralgia. J Pain Sympt Manage
2000; 20:449-58
Lihat selanjutnya Bab 22, Analgetik Narkotik.
7. Jurg R et al. Citalopram, venlafaxine en
Tramadol tidak dianjurkan selama kehamilan
mirtazapine bij de therapie van neuropathische
dan laktasi. pijn. Ph Wkbl 2002;137:65-
Dosis: anak-anak 1-14 tahun 3-4 x sehari 1-2 8. Croonen H. Pregabaline geen wondermiddel.
mg/kg. Di atas 14 tahun 3-4 x sehari 50-100 Pharm Wkbl 2005; 140: 565 - 67
mg, maksimal 400 mg sehari.
* Zaldiar, Ultracet* = tramadol HCl 37,5 +
parasetamol 325 mg
7. Levomepromazin: Nozinan
Derivat fenotiazin ini berkhasiat analgetik
pada nyeri sedang sampai hebat dan terutama
diberikan sebagai obat tambahan pada pa-
sien-pasien rawat, berefek antipsikotik, seda-
tif dan antikolinergik.
BAB 21
ANALGETIKA ANTIRADANG
DAN OBAT-OBAT REMA
Artritis adalah nama gabungan untuk lebih muk. Begitupula akibat artritis septis atau
dari seratus penyakit, yang semuanya ber- artritis lain dan tumbuhnya pangkal paha
cirikan rasa nyeri dan bengkak, serta kaku- secara abnormal (dysplasia). Terdapat faktor
nya otot dengan terganggunya fungsi alat- keturunan kuat. Hanya sebagian kecil kasus
alat gerak (sendi dan otot). Yang paling ba- yang disebabkan keausan akibat penggunaan
nyak ditemukan adalah artrose (arthritis de- terlalu lama dan berat.
formans), umumnya tanpa peradangan, lalu Diagnosis. Berlainan dengan rema dan en-
rematik (arthritis rheumatica) dengan pera- cok, artrose tidak dapat didiagnosis dengan
dangan, spondylosis dengan radang tulang jalan tes darah seperti laju endap eritrosit,
punggung, sindroma Reiter (dengan radang kadar hemoglobin (Hb) dan faktor-faktor da-
ginjal dan selaput mata) dan encok. Penyakit rah tertentu, karena nilai ini semuanya nor-
lainnya yang jarang ditemukan, antara lain mal.
rema akut (septicarthritis) dan rema jaringan Terapi hanya berupa simtomatik dengan
lembut yang menghinggapi jaringan otot. analgetika antiradang (NSAIDs) untuk me-
lawan rasa nyeri, juga penggunaan kalor
setempat bekerja meredakan. Di samping itu
perlu terapi untuk mengendalikan berat ba-
ARTROSE dan dan sikap tubuh yang tepat, bergerak
secara teratur, makan sehat dan menghin-
Artrose (arthritis deformans) (Yun. arthron = dari cedera. Sejak beberapa tahun mulai di-
sendi, Lat. deformare = cacat bentuk), disebut gunakan kombinasi glucosamin dan chon-
juga osteoartrose atau osteoarthritis. Ber- droitin untuk penanganan artrose, kerap
cirikan degenerasi tulang rawan yang meni- kali dengan tambahan MSM (metilsulfonil-
pis sepanjang progres penyakit, dengan pem- metan). Obat-obat ini ternyata efektif untuk
bentukan tulang baru, hingga ruang di antara mengurangi rasa nyeri, memperbaiki fungsi
sendi menyempit. Lazimnya peradangan sendi yang terganggu dan menstimulasi
hanya sementara dan berbeda dengan rema, pembentukan tulang rawan baru. Vitamin
bersifat lokal dan tidak sistemik. Artrose C dan elemen spura mangan meningkatkan
terutama sering menghinggapi sendi dengan keampuhannya, juga antioksidansia lain se-
pembebanan besar seperti lutut (pada orang perti vitamin A, C, E dan selenium. Belum
gemuk) dan pinggul, tetapi sering pula tangan ada data mengenai berapa lama obat-obat ini
dan kaki berciri penonjolan-penonjolan keras harus diminum. Untuk pentakarannya lihat
(tulang) yang umumnya tidak nyeri. Menurut di bawah (Monografi).
perkiraan, 20% penduduk suatu negara men- Selain pengobatan juga fisioterapi dengan
derita artrose, termasuk 50% dari lansia di latihan gerak untuk memelihara tenaga otot
atas usia 50 tahun (kebanyakan wanita). dan kondisi tulang rawan penting sekali.
Penyebabnya dapat bermacam-macam, an- Dewasa ini untuk kasus parah seperti sendi
tara lain sendi yang dibebani terlalu berat yang rusak (pinggul, lutut) sering kali di-
dengan kerusakan mikro yang berulang ganti dengan protese buatan melalui pembe-
kali, seperti pada orang yang terlampau ge- dahan.
pada artrose sendi jari ujung yang terkena benang kolagen kuat dengan di antaranya
dahulu. Progres rema sukar diramalkan, ka- molekul-molekul besar dari proteoglikan
dang-kadang kerusakan hanya terbatas, te- yang dapat menyerap air seperti spons Ka-
tapi adakalanya terjadi destruksi hebat sete- dar air di dalam tulang rawan adalah 80%.
lah beberapa tahun atau puluhan tahun, yang Fungsinya adalah sebagai penyangga kejut
dapat menyebabkan invaliditas. Selain itu antara kedua kepala tulang dari sendi. Pro-
sering kali terjadi komplikasi-komplikasi di teoglycan adalah molekul-molekul besar
luar sendi (extra-articular), misalnya di paru- yang terdiri dari inti protein, tempat terikat-
paru, jantung, ginjal, kulit dan organ-organ nya zat-zat glucosaminoglycan (GAG), se-
lain. perti chondroitinsulfat (CS) dan keratansul-
Prevalensi. Sekitar 2% dari populasi mende- fat (KS). Fungsinya adalah untuk memeli-
rita rema, baik di negara-negara tropik mau- hara kelenturan dan melumasi tulang rawan.
pun di negara-negara berhawa dingin dan Bila tulang rawan mengalami kerusakan,
lembap seperti Eropa Barat. Insidensinya kira- maka permukaannya yang semula sangat
kira tiga kali lebih sering pada wanita dari- licin, menjadi kasar seperti ampelas. Jaringan
pada pria, sebagaimana halnya dengan keba- pecah antar-hubungannya dan proteoglikan
nyakan penyakit artritis. Rema dapat timbul dapat lolos. Akibatnya, tulang rawan hilang
sejak usia 10 tahun, tetapi paling sering antara kekuatan dan kelenturannya. Berhubung ti-
30-40 tahun; faktor keturunan memegang pe- dak memiliki pembuluh darah atau neuron,
ranan yang nyata. maka kerusakan sukar diperbaiki lagi. Bahan
Pathogenesis. Rema merupakan suatu pe- gizi dan oksigen hanya dapat diserap dari
nyakit auto-imun, pada mana antibodi tubuh cairan synovial di ruang antara (lihat Gam-
menyerang dan merusak sendi/jaringan sen- bar 21-1). Zat-zat perombakan dari tulang
di. Penyakit diawali dengan masuknya su- rawan terdiri atas radikal-radikal bebas
atu antigen (entah mikro-organisme atau zat yang dapat mengakibatkan cacat lebih lanjut
lain) ke dalam sirkulasi. Antigen ini dike- dengan ca-ra bekerja sebagai antigen baru dan
lilingi oleh makrofag, tetapi tidak dimusnah- siklus peradangan senantiasa berlanjut. Untuk
kan atau dikeluarkan karena sebab-sebab menghentikan siklus ini dan menghindari
yang tidak diketahui. Akibatnya adalah ter- kerusakan tulang (rawan) selanjutnya, maka
bentuknya antibodi dari jenis IgM, yang perlu sekali demi kondisi sendi untuk mela-
disebut faktor rema. Antigen dan antibodi kukan gerak badan dan pembebanan sendi
bergabung dengan komplemen dan meng- agar cairan synovial bersama zat sampahnya
hasilkan suatu imunokompleks, yang kemu- diperas keluar dari tulang rawan (‘sponge
dian menimbulkan serentetan reaksi pera- effect’). Dengan demikian, akibat pergerakan
dangan. Akibat penggabungan ini antara ini, cairan sendi dipompa keluar-masuk yang
lain terjadi pelepasan zat-zat chemotactic, berfungsi pemasukan gizi dan pengeluaran
dengan efek menarik lekosit tertentu (neu- zat sampah, maka aktivitas ini penting sekali
trofil) ke daerah peradangan (Yun. taxis = bagi pemeliharaan kondisi sendi.
pergerakan, regulasi). Dalam 24 jam kira-kira Pada rema permukaan tulang rawan mem-
satu miliar lekosit neutrofil menginvasi sen- perlihatkan bekas-bekas erosi akibat pera-
di bersangkutan. Sel-sel penangkis tersebut dangan dan ruang antara sendi menyempit.
“memakan” imunokompleks (fagocytosis),
Diagnosis. Pertama-tama didasarkan atas
lalu mati sambil melepaskan enzim-enzim
gejala tersebut di atas yang dapat dipasti-
lysosomal seperti (gliko)protease dan fosfatase.
kan melalui foto X-ray yang pada umum-
Semua enzim ini dapat merusak tulang ra-
nya selama 6 bulan pertama belum mem-
wan dan bahan dasar tulang (matrix), sehing-
perlihatkan kelainan sendi. Selain itu di
ga akhirnya sendi hilang penyangga kejut-
dalam darah dengan Tes fiksasi latex dapat
nya. Lihat Gambar 21 dan Bab 49, Dasar-
ditentukan adanya faktor rema (= IgM), juga
Dasar Imunologi.
kenaikan laju endap eritrosit dan turunnya
* Tulang rawan terdiri dari jaringan benang- kadar hemoglobin (anemia), yang semuanya
tidak spesifik bagi rema. Lebih khas adalah banyak sudut dari sistem ini.
tes endapan mucine dalam cairan sinovial 1. NSAIDs (non-steroidal anti-inflammatory
serta pemeriksaan mikroskopis dari noduli drugs) sebagai analgetika antiradang sangat
subkutan dan jaringan sinovial, yang mem- bermanfaat terhadap gejala rema. Zat-zat
perlihatkan kelainan-kelainan tertentu. Pro- ini lebih efektif daripada analgetika perifer
gres penyakit ditentukan dengan tes C-re- (parasetamol, asetosal atau kombinasinya
active protein (CRP), yang nilainya merupa- dengan obat lain). Respons individual untuk
kan ukuran bagi hebatnya inflamasi. NSAIDs sangat bervariasi, maka sebaiknya
Tindakan-tindakan umum.Tujuan pertama dicoba beberapa obat untuk menentukan obat
dari penanganan rema adalah menghindari mana yang bekerja paling efektif bagi pasien
memburuknya kekakuan sendi dan defor- tertentu. Setiap obat hendaknya diminum
mitas. Oleh karena itu fisioterapi dan latihan- selama 1 minggu. Pilihan pertama adalah obat
latihan penting sekali untuk memelihara mo- dengan relatif sedikit efek samping seperti
bilitas sendi dan tenaga otot. Pembatasan ibuprofen (4 dd 600 mg), naproksen (2 dd 500
bergerak terutama terjadi di bahu dan lutut. mg) dan diklofenac (3 dd 50 mg), atau juga
Di samping itu juga perlu untuk menye- obat selektif nabumeton, meloxicam atau
suaikan pola hidup pada proses peradangan, celecoxib. Yang ternyata efektif untuk mor-
hebatnya perubahan anatomis dan laju dari ning stiffness adalah zat-zat long-acting yang
progres penyakit. Dengan demikian dapat diminum sebelum tidur, misalnya diklofe-
dipelihara aktivitas sehari-hari sebanyak nac retard 75-100 mg. Sebagai obat tambahan
dan selama mungkin untuk dapat menjalani kombinasi parasetamol dengan kodein ada-
kehidupan normal. kalanya juga efektif.
Efek samping: gastro-intestinal (perforasi,
Pengobatan 35,36 tukak, perdarahan), kardiovaskuler (trombo-
emboli) dan ginjal.
Terapi ditujukan pada penekanan gejala-
Efek samping gastro-intestinal timbul le-
gejala, mengurangi kehilangan fungsi dan
bih sedikit pada ibuprofen, diklofenak dan
memperlambat progres destruktif, yaitu
NSAID’s COX-2-selektif, sedangkan gang-
menghindari kerusakan sendi. Sejak bebe-
guan kardio-vaskuler lebih ringan pada na-
rapa tahun dianjurkan untuk sedini mung-
proksen.
kin dimulai terapi dengan DMARDs (MTX
Penggunaan jangka panjang dari NSAID ter-
atau sulfasalazin) untuk mencegah cacat
utama bagi para lansia dianjurkan dengan
sendi parah yang bersifat irreversibelselama
penambahan suatu zat-pelindung lambung,
beberapa tahun pertama. Bila efeknya kurang
untuk mencegah terjadinya komplikasi gas-
memuaskan dapat ditambahkan kortikos-
trointestinal, misalnya tukak lambung. Un-
teroid. Untuk menanggulangi gejala nyeri,
tuk ini digunakan perintang pompa proton
peradangan dan perasaan kaku dapat se-
(protonpump inhibitors, PPI’s) (omeprazol,
rentak diberikan analgetika antiradang.
pantoprazol) atau H2-blocker (kaptopril, ena-
Dalam dekade terakhir terdapat banyak
lapril), atau juga zat pelindung mukosa mi-
kemajuan penting untuk pengobatan RA,
soprostol. Sebaiknya dilakukan eradikasi da-
terutama bagi pasien yang tidak berhasil
ri kuman Helicobacter pylori sebelum dimulai-
dengan obat tradisional seperti DMARDs.
nya pengobatan menahun dengan NSAIDs,
Yang terpenting adalah pengembangan su-
lihat juga Bab 16, Obat-Obat Lambung.
atu golongan obat yang disebut Biologic
Response Modifiers atau biologics (lihat Bab * Penghambat COX-2 adalah NSAID yang
14, MOABs), dalam mana termasuk obat- secara selektif menghambat enzim COX-2
obat Humira, Kineret, Remicade, Rituxan, En- maupunpembentukan PgE2. Enzim COX-1
brel, Cimzia, Orencia, Actemra dan Simponi. tidak dihambat, sehingga prostacyclin (PgI2)
Berbeda dengan obat tradisional, biologics dengan efek protektif terhadap mukosa
ini mentarget komponen-komponen spesifik lambung tetap dibentuk. Karena itu obat-
dari sistem imun daripada memengaruhi obat ini yang dipasarkan sejak tahun 1988
dianggap kurang toksik bagi lambung. Tetapi peredarannya di seluruh dunia [rofecoxib
kemudian ternyata beberapa di antaranya (Vioxx) 9/2004 dan valdecoxib (Bextra)
meningkatkan risiko infark jantung akut dan 4/2005]. Dari kelompok COX-2 dewasa ini
kematian mendadak, sehingga dihentikan masih tersedia celecoxib(Celebrex), etoricoxib
A. Biologicals.
Senyawa-senyawa biologik adalah obat-obat mutakhir yang dibuat sintetik dengan meniru zat-zat
tubuh (alamiah, imunoglobin) melalui cara-cara bioteknik rekombinan. Zat-zat ini seperti sitokin-
sitokin (abatacept, etanercept), interferon dan penghambat interleukin, monoklonal antibodies
(MOABs), faktor-faktor pertumbuhan dan Tumor Necrosis Factor-blockers memegang peranan penting
pada reaksi-reaksi imun. Antibodi monoklonal termasuk dalam kelompok yang disebut “biological”
ini dan merupakan protein-protein yang telah dimodifikasi dan dapat memengaruhi proses-proses
imunologik.
Biologicals pada dekade terakhir semakin banyak disintesis dan meluas penggunaannya antara lain
untuk penanganan gangguan-gangguan autoimun, terutama penyakit usus beradang (bevacizumab
dan cetuximab), rematik (infliximab), kanker payudara (trastuzumab),kanker darah (leukemia)
dan jenis-jenis neoplasma lain, juga untuk penyakit kulit bersisik (psoriasis), degenerasi macula
(ranibizumab), asma parah (omalizumab) dan reaksi-reaksi transplantasi.Penggunaannya kebanyakan
sebagai injeksi intravena dan mekanisme kerjanya melalui sejumlah cara, antara lain penghambatan
berbagai reaksi imun dan penghentian efek peradangan dari zat-zat peradang seperti TNF dan
Interleukin. Karena sintesisnya sulit dan dalam jumlah kecil, maka biaya pengobatan dengan
menggunakan obat-obat ini sangat mahal, antara $20.000 – 50.000 setahun. Inilah sebabnya mengapa
biologicals bukan merupakan pilihan obat pertama, juga karena pengalaman penggunaannya relatif
singkat.
Kadangkala pada tahap awal efeknya baik, tetapi lambat laun dapat menurun karena pembentukan
antibodies terhadap biologicals menghambat efektivitasnya. Pembentukan antibodies ini dapat
dihindari dengan cara mengkombinasikannya dengan metotreksat atau DMARD.
Dewasa ini biologicals tersebut di bawah terutama digunakan pada sejumlah penyakit, yaitu:
a. rematik dan penyakit usus beradang kronis (Crohn dan Colitis ulcerosa): infliximab, etanercept,
tosilizumab, adalimumab (Humira)
b. leukemia: interferon, rituksimab dan alembuzumab (Campath). Obat terakhir juga digunakan
terhadap penyakit autoimun Multiple Sclerosis (MS)
c. kanker payudara,ginjal, paru: trastuzumab (Herceptin), bevasizumab (Avastin), imatinib (Glivec)
dan bortizomib (Velcade)
Lihat juga Bab 14, Sitostatika
d. psoriasis: adalimumab, etanercept, infliximab dan yang terbaru ustekinumab (Stelara)
e. asma alergik: omalizumab (Xolair)
Biologicals kebanyakan digunakan sebagai injeksi intravena atau infus, dan selalu harus didahului
dengan pemeriksaan penderita bahwa tidak menderita penyakit infeksi, seperti tuberkulosis tak aktif
atau hepatitis A, B dan C, agar supaya infeksi jangan mendadak memburuk dengan hebat, karena
menyusutnya daya tahan imun tubuh.
Juga harus waspada terhadap infeksi nokosomial.
Efek samping: antibodi monoklonal pada umumnya lama diekskresinya, sehingga efek sampingnya
seperti sesudah injeksi vaksin anti-flu dapat berlangsung lama setelah pengobatan dihentikan.
Efek samping dari cara pemberian i.v. adalah malaise total, demam dan kedinginan, terutama pada
pemberian pertama kali. Efek samping dari pemberian s.k. atau i.m. merupakan berbagai reaksi kulit
seperti memerah dan gatal.
Keizer RJ, et al. Farmacokinetiek van monoklonale antilichamen. Ned Tijdschr Geneeskd 2007; 151:
683-688.
Wanita hamil atau yang menyusui sebaiknya jangan diberikan biological karena belum diketahui
efeknya terhadap janin dan bayi.
Biological senantiasa dikombinasi dengen MTX atau DMARD klasik lain.
abciximab ReoPro prevensi komplikasi gangguan jantung pada intervensi koroner dan pada angina pectoris instabil
bevacizumab Avastin penanganan metastasis pada kanker colon- dan rectum, kanker payudara, kanker paru, kanker sel
ginjal
muromonab CD3 Orthoclone OKT3 penanganan penolakan organ setelah transplantasi ginjal, hati dan jantung
palivizumab Synagis prevensi gangguan saluran udara bagian bawah akibat virus pada anak-anak
sulesomab LeukoScan khusus untuk diagnosis lokasi dan peradangan infeksi tulang pada dugaan oesteomyelitis
Tabel
Tabel antibodi monoklonal danantibodi monoklonal dan indikasinya
indikasinya
B. TNF-alfa-blockers
Tumor necrosis factor adalah suatu pro-inflammatory cytokin yang menstimulasi peradangan dan
berperan sentral pada proses peradangan dengan komponen imun (lihat Bab 14, Sitostatika dan Bab
49, Dasar-dasar imunologi). Dengan mengikat dan menginaktifkan TNF-a, gejala RA dan penyakit
Crohn dapat dikurangi dengan efektif dan sangat meringankan penyakit.
(Arcoxia) dan parecoxib(Dynastat) di tnf mana yang paling efektif. Pada umumnya
2. DMARDs (disease-modifying antirheumatic metotreksat, imunosupresiva, TNF-blockers
drugs) dapat dibagi dalam klasik dan bio- dan penisilamin merupakan obat yang ter-
logis. Berkhasiat anti-erosif, artinya dapat nyata paling efektif. Sulfasalazin, kloroku-
menghentikan atau memperlambat progres ke- in dan auranofin kurang efektif tetapi efek
rusakan tulang rawan. Di samping itu me- sampingnya relatif tidak begitu hebat.
miliki khasiat antiradang kuat. Karena tidak
bekerja analgetik, biasanya dikombinasi de- 2b. DMARD’s biologis muncul di pasaran
ngan NSAIDs. setelah tahun 90-an, lihat box Biologicals.
A.R. dianggap sebagai suatu ganggu- Karena pengalaman dengan obat-obat ini
an yang relatif tidak ganas, sedangkan masih terbatas dan harganya sangat mahal,
DMARDs adalah toksik bagi darah dan ginjal. maka hanya digunakan sebagai pilihan
Inilah sebabnya mengapa hingga sekitar kedua bila DMARD’s klasik tidak atau ku-
tahun 1998 obat-obat ini baru diberikan rang memberikan efek. Begitu juga penggu-
pada rema aktif bila sudah tampak kerusak- naannya hanya bersamaan dengan obat
an sendi. Tetapi sejak beberapa tahun obat- lama seperti MTX atau leflunomida untuk
obat ini diberikan sedini mungkin – yaitu mengurangi pembentukan antibodies yang
bila pemberian NSAIDs selama 6–12 minggu dapat merintangi efektivitasnya. Mekanisme
tidak meringankan gejalanya – agar supaya kerjanya sebagian melalui blokade TNF [in-
progres penyakit ditekan sebelum sendi- fliximab, etanercept, adalimumab dan goli-
sendi dirusak secara struktural. mumab (Simponi)], atau melalui mekanisme
Mulai kerja obat-obat ini lambat sekali, lain, seperti abatacept (Orencia) melalui peng-
baru setelah 2-3 bulan dan mencapai efek hambatan aktivasi sel-T.
optimalnya sesudah 6 bulan. Setelah penggu-
naannya dihentikan efeknya masih berta * Pilihan DMARDs. Di berbagai negara
han beberapa waktu. Gejala terhadap sendi terdapat skema-skema berlainan untuk pemi-
dapat diperbaiki secara dramatis dan disertai lihan obat, maka urutan di bawah ini tidaklah
penurunan nilai IgM dan laju endap eritrosit. mutlak dan dapat berbeda dengan kebiasaan
Berhubung efek sampingnya penggunaan sesuatu negara.
DMARDs harus disertai monitoring fungsi a. Imunosupresiva: metotreksat (MTX), le-
sumsum tulang, hati dan ginjal secara peri- flunomida, azatioprin dan siklofosfami-
odik. da. Sitostatika ini berkhasiat imunosu-
presif dan juga sangat efektif. Siklofos-
2a. DMARD’s klasik: mekanisme kerjanya famida umumnya diberikan sebagai obat
belum dipahami dengan jelas dan seperti cadangan pada kasus parah (vasculitis)
pada NSAIDs sering kali perlu dicoba be- yang mengancam jiwa.
berapa jenis obat untuk menentukan obat b. Sulfasalazin atau hidroksiklorokuin se-
ring kali dianggap sebagai pilihan perta- x 500 mg) yang menghambat sintesis PgE2.
ma pada RA yang progresif parah, ka- Protease bromelain/papain (2 dd 100/200
rena relatif lebih jarang menimbulkan mg) berkhasiat terhadap peradangan melalui
efek samping pada penggunaan jangka ‘pelarutan’ kompleks imun antibody-antigen.
panjang. Klorokuin juga dapat digunakan Obat-obat ini dapat diminum sebagai
tetapi risiko retinopati lebih besar. makanan tambahan (food supplement) pada
c. Emas (auranofin) dan penisilamin digu- terapi regular.
nakan bila obat-obat a) kurang membe-
rikan hasil. ANALGETIKA ANTIRADANG
d. DMARDs biologis baru digunakan se-
bagai tindakan terakhir bila obat klasik
(NSAIDs)
lain tidak ampuh (lagi) dan selalu dikom- NSAIDs berkhasiat analgetik, antipiretik
binasi dengan MTX atau DMARD lain. serta antiradang (antiflogistik) dan banyak di-
gunakan untuk meredakan gejala penyakit
3. Kortikosteroid sangat efektif tetapi sering rema seperti A.R., artrosis dan spondylosis.
kali mengakibatkan efek samping. Terapi Obat-obat ini juga efektif terhadap peradang-
perlu dihentikan dengan berangsur, oleh an akibat trauma (pukulan, benturan, kece-
karena itu terutama digunakan bila penyakit lakaan), juga misalnya setelah pembedahan,
menjadi parah (exacerbatio). Misalnya pada atau pada memar akibat olahraga. Diguna-
penderita lansia, kumatnya penyakit dapat kan pula untuk mencegah pembengkakan
diatasi dengan dosis rendah prednisolon bila diminum sedini mungkin dalam dosis
(10 mg), yang sepanjang tahun dapat diku- yang cukup tinggi. Selanjutnya NSAIDs juga
rangi sampai dosis pemeliharaan (5-2,5 mg berkhasiat terhadap kolik saluran empedu
sehari). Tetapi pada pasien yang lebih muda dan kemih, serta keluhan tulang pinggang
diperlukan dosis yang (jauh) lebih tinggi dan nyeri haid (dysmenorroe). Akhirnya
untuk waktu lama dengan risiko efek sam- NSAIDs juga bermanfaat pada nyeri kanker
ping yang besar. Pada tahun-tahun terakhir akibat metastasis tulang. Yang banyak digu-
telah dilaporkan kerusakan sendi lebih se- nakan untuk kasus ini adalah zat-zat dengan
dikit pada penggunaan 5 mg prednison se- efek samping relatif kecil, yaitu ibuprofen,
hari secara dini (Arch Int Med 2002; 136:1- naproksen dan diklofenak.
12). Kadangkala kortikosteroida digunakan
melalui injeksi intra-artikuler pada keadaan Penggolongan. Secara kimiawi obat-obat ini
kaku dan nyeri hebat di sendi, biasanya dibagi dalam beberapa kelompok,
yaitu:
*Terapi kombinasi pada waktu dini yang a. salisilat: asetosal dan diflunisal. Dosis
terdiri dari sulfasalazin (2 g/hari berangsur- anti radangnya 2-3 x lebih tinggi daripa-
angsur diturunkan sampai 500 mg) bersama da dosis analgetiknya. Berhubung risiko
metotreksat (1 x seminggu 7,5 mg) dan pred- efek sampingnya, jarang digunakan pada
nisolon (dosis diturunkan dari 60 mg sam- rema. Lihat selanjutnya Bab 20, Analge-
pai 7,5 mg sehari dalam 6 minggu) meng- tika perifer.
hasilkan remisi cepat dan menekan gejala b. asetat: diklofenac dan indometasin. Indo-
akut. Manfaat besar dari terapi dini ini adalah metasin termasuk obat yang terkuat daya
dihindarinya kerusakan irreversibel pada antiradangnya, tetapi lebih sering menye-
sendi. babkan keluhan lambung-usus.
Ketorolac (Toradol) adalah suatu deri-
4. Obat-obat alternatif: vit C, vit E, EPA/ vat heterosiklik dari asam asetat yang me-
DHA, bromelain dan papain. miliki khasiat analgesik kuat tetapi efek
Vitamin C (1-2 dd 1 g p.c.) menghambat antiradangnya agak kurang.
peradangan dan menginaktifkan radikal be- c. propionat: ibuprofen, ketoprofen dan na-
bas (nyeri berkurang), seperti juga d-alfa- proksen
tokoferol (1 dd 2-400 U) dan EPA/DHA (2-3 d. oxicam: piroxicam, tenoxicam dan melo-
jenuh. Zat-zat ini berefek meradang melalui antitrombotik, juga memiliki efek protektif
vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas terhadap mukosa lambung. Pada perokok
dinding pembuluh dan membran sinovial. dan pasien tukak lambung produksi PgI2 me-
Selain itu reseptor nyeri disensibilisasi hingga nurun.
efek dari mediator lain (histamin, bradykinin c. Tromboxan (TxA2, TxB2) khusus dibentuk
dan lain-lain) diperkuat. Zat ini sendirinya dalam trombosit. Berefek vasokonstriksi (an-
tidak mengakibatkan nyeri. tara lain di jantung) dan menstimulasi agregasi
pelat darah (trombotik).
* PgE2 dan terjadinya tumor. PgE2 berkhasiat
menstimulasi pertumbuhan tumor dan ter- Dalam otak prostaglandin dibentuk sebagai
dapat dalam kadar tinggi di mukosa usus. reaksi terhadap zat-zat pirogen berasal dari
Penghambatan sintesisnya untuk waktu yang bakteri (infeksi). Pg menstimulasi pusat regu-
lama menghasilkan efek antitumor kuat ter- lasi suhu di hipotalamus dan menimbulkan
hadap kanker di usus besar dan rectum. Sifat demam.
ini khusus terdapat pada NSAIDs dengan Di rahim Pg mengakibatkan kontraksi
siklus enterohepatik, seperti indometasin dengan menimbulkan kekurangan darah
dan piroxicam. Supresi langsung dari pele- (ischaemia) dari otot rahim, yang mengaki-
pasan bradykinin, penghambatan migrasi batkan nyeri hebat. Keadaan ini timbul se-
dan fagositosis dari granulosit juga meme- waktu gangguan haid (dysmenorrea primer),
gang peranan. pada mana kadar Pg di endometrium sangat
b. Prostacyclin (PgI2) dibentuk terutama di meningkat. Akibatnya reseptor nyeri di rahim
dinding pembuluh. Berefek vasodilatasi disensibilisasi, yang menyebabkan kontrak-
(bronchi, lambung, rahim, dan lain-lain) dan tilitas berlebihan dan nyeri seperti kolik.
Selain itu zat ini juga dapat mengakibatkan senyawa-senyawa ini. Sintesis LTB4 melalui
nyeri kepala, nausea, muntah dan diare, yang lipoksigenase dapat secara tak-langsung di-
intensitasnya berkaitan langsung dengan tingkatkan oleh penghambatan COX.
kadar Pg. LTC4, LTD4dan LTE4 terutama dibentuk di
Berdasarkan efek kontraksinya di rahim, mastcells dan granulosit eosinofil, berkha-
prostaglandin sudah banyak digunakan di siat vasokonstriksi di bronchi dan mukosa
kebidanan untuk menginduksi persalinan. lambung, juga meningkatkan hiper reakti-
Zat ini juga dapat menimbulkan abortus vitas bronchi dan permeabilitas pembuluh
setelah bulan ketiga, misalnya pada kema- paru dengan menimbulkan udema. Berda-
tian janin. Zat yang digunakan adalah dino- sarkan peranannya sebagai mediator pera-
prost = PgF2a(Prostin) dan dinoproston = dangan pada pathofisiologi asma, telah di-
PgE2 (Prostin E2). kembangkan zat-zat yang bersifat antagonis
leukotriën, a.l. montelukast (lihat Zat-zat anti-
B. Leukotriën leukotriën) dan anakinra (Kineret). Anakinra
Leukotriën LTB4, LTC4, LTD4dan LTE4 ada- adalah LT1-receptorblocker, yang dibuat via
lah senyawa sisteinil (sulfidopeptida) yang teknik rekombinan DNA dan digunakan
dibentuk sebagai hasil metabolisme asam dalam kombinasi dengan metotreksat pada
arachidonat. Zat-zat ini juga merupakan kasus medis yang sulit. Pada pasien rema
mediator radang dan nyeri. Melalui jalur terdapat kadar LT1 meningkat di cairan sino-
lipoksigenase terbentuk LTA4 tidak stabil, vial dan plasma (Ph Wkbl 2002;137:710).
yang oleh hidrolase diubah menjadi LTB4 Leukotriën juga memegang peranan pada
atau LTC4. Yang terakhir dapat diubah lagi pathogenesis penyakit kulit psoriasis.
menjadi LTD4 dan LTE4, lihat skema berikut
ini. Mekanisme kerja NSAIDs
dan kortikosteroid
Cara kerja NSAIDs untuk sebagian besar
berdasarkan hambatan sintesis prostaglan
din, pada mana kedua jenis siklo-oxygenase
diblokir. NSAID ideal hendaknya hanya
menghambat COX-2 (peradangan) dan tidak
COX-1 (perlindungan mukosa lambung), lagi
pula menghambat lipooxygenase (pemben-
tukan leukotriën). Meskipun sejak akhir ta-
hun 1980-an telah diupayakan secara inten
sif, hingga kini obat ideal demikian belum
Gambar 21-3: Skema pembentukan
ditemukan. Dewasa ini hanya tersedia tiga
zat-zat leukotriën obat dengan kerja agak selektif, artinya lebih
kuat menghambat COX-2 daripada COX-
LTB4 khusus disintesis di makrofag dan 1, yaitu COX-2 inhibitors nabumeton dan
neutrofil alveoler dan bekerja chemotaxis meloxicam. Celecoxib(Celebrex,1999) diklaim
(taxis-bergerak, terpengaruhi oleh chemo: zat tidak menghambat COX-1 sama sekali pada
kimiawi) yaitu menstimulasi migrasi leukosit dosis biasa, tetapi efek klinik mengenai kea-
dengan meningkatkan mobilitas dan fungsi manannya terhadap mukosa lambung belum
nya. Tertarik oleh leukotriën, leukosit dalam dipastikan dengan tuntas. Diklofenac, na-
jumlah besar menginvasi daerah peradangan proksen dan ketoprofen juga kurang lebih
dan mengakibatkan banyak gejala radang. bekerja selektif, sedangkan sulfasalazin di-
NSAIDs hampir tidak dapat merintangi perkirakan menghambat kedua enzim COX.
pembentukan LT dan efek chemotaxis gra-
nulosit tersebut, oleh karena itu gejala radang * Antagonis leukotriën. Banyak riset juga
tidak dapat dihilangkan dengan tuntas oleh dilakukan untuk mengembangkan antagonis
leukotriën, yang dapat digunakan sebagai obat b. gangguan fungsi ginjal: insufisiensi, ne-
antiradang pada rema dan asma.Contohnya fritis interstisiil dan kelainan pada regulasi
adalah LT-receptorblocker mon-telukast air dan elektrolit (udema, hiperkaliëmia).
(Singulair) dan zafirlukast (Accolate). Lihat juga Prostaglandin mengatur volume darah
Bab 40, Obat-obat asma, Anti-leukotriën. yang mengalir melalui ginjal (perfusi).
Zat ini juga menghalangi vasokonstriksi
* Kortikosteroid berefek menghambat fosfo-
dalam ginjal terlampau kuat pada misal-
lipase, sehingga pembentukan prostaglandin
nya pasien gagal-jantung, cirrosis hati dan
maupun leukotriën dirintangi. Oleh karena
penyakit ginjal kronis. Karena terham-
itu efeknya terhadap gejala rema lebih baik
batnya sintesis Pg, maka perfusi dan laju
daripada NSAIDs. Keberatannya adalah efek
filtrasi glomeruler berkurang dengan efek-
sampingnya yang lebih berbahaya pada dosis
efek tersebut. Para lansia sangat peka un-
tinggi dan penggunaan lama.
tuk efek ginjal ini dan dapat menderita
nefritis irreversibel, khususnya pada indo-
Efek samping. Sejumlah efek samping ber-
metasin. Efek diuretika dikurangi oleh
kaitan dengan penghambatan sintesis pros-
NSAIDs.
taglandin yang terutama timbul pada lam-
c. agregasi trombosit dikurangi sehingga
bung-usus, ginjal dan fungsi trombosit. Fre-
masa perdarahan diperpanjang. Efek ini
kuensinya berbeda-beda untuk berbagai obat
reversibel, kecuali pada asetosal
dan pada umumnya efek-efek ini meningkat
d. reaksi kulit: ruam dan urticaria relatif
dengan besarnya dosis dan jangka waktu
sering terjadi pada diklofenac dan su-
penggunaan, terkecuali efeknya terhadap
lindac
trombosit.
e. bronchokonstriksi pada penderita asma
a. efek ulcerogen: mual, muntah, nyeri lam-
yang hipersensitif bagi NSAIDs
bung, gastritis, tukak lambung-usus dan
f. efek sentral: nyeri kepala, pusing, tinni-
perdarahan samar (occult) yang disebab-
tus (telinga berdengung), termangu-ma-
kan oleh perintangan sintesis prostacyclin
ngu, sukar tidur, adakalanya depresi dan
dan kehilangan daya pelindungnya. Ka-
gangguan penglihatan
rena perintangan ini bersifat sistemik,
g. lain-lain: gangguan fungsi hati (khusus-
maka efek ini juga terjadi pada penggu-
nya diklofenac), gangguan haid (diklofe-
naan rektal! Risikonya besar terutama
nac, indometasin), jarang anemia aplastik
pada mereka di atas 60 tahun, khusus
nya kaum wanita. Penggunaan serentak Wanita hamil tidak boleh diberikan NSAIDs
dari kortikosteroid meningkatkan risiko. selama triwulan terakhir karena meng-
Profilaksis dapat dilakukan dengan pem- hambat his dan memperlambat persalinan.
berian misoprostol sebagai substitusi PgI2 NSAID masuk ke dalam air susu, oleh karena
dengan efek protektif terhadap mukosa. itu sebaiknya jangan digunakan selama lak-
Juga antagonis reseptor-H2 (H2-blocker: tasi. Pengecualiannya adalah ibuprofen, flur-
ranitidin, simetidin) dan penghambat pom- biprofen, naproksen dan diklofenac, yang pada
pa proton (omeprazol, pantoprazol) banyak dosis biasa hanya timbul sedikit dalam air
digunakan untuk maksud ini28-29. susu ibu. Penderita asma dan gangguan lam-
Obat dengan masa paruh panjang meng- bung juga tidak boleh diberikan obat-obat ini.
akibatkan risiko gangguan lambung usus Interaksi. NSAIDs adalah asam-asam orga-
lebih besar daripada obat dengan masa nik yang terikat kuat pada protein darah, yang
paruh pendek. Obat yang terbanyak me- mampu menggeser obat-obat lain de-ngan PP
nimbulkan keluhan lambung-usus serius tinggi dan demikian memperkuat kerjanya.
adalah indometasin, azapropazon dan Contohnya: antikoagulansia dan antidiabe-
piroksikam. Obat dengan jumlah keluhan tika oral. Juga ekskresi dari asam-asam or-
sekitar separuhnya adalah ketoprofen, na- ganik lain seperti penisilin, furosemida, HCT
proksen, flurbiprofen, sulindac dan diklo- dan metotreksat diperlambat, sehingga obat-
fenac, sedangkan ibuprofen paling sedikit. obat ini lebih lama kerjanya.
ditanggulangi oleh NSAIDs lainnya, misalnya hebat dan gangguan alat gerak. Ibuprofen 400
pada p. Bechterew dan Sindrom Reiter. mg oral sama efeknya dengan 500 mg rektal.
Resorpsi di usus baik, PP 98%, plasma-t½ Resorpsi dari usus cepat dan baik (±80%),
rata-rata 77 jam, dari oksifenbutazon 77 - 105 resorpsi rektal lebih lambat. PP 90-99%,
jam (pada lansia). Di dalam hati zat ini diubah plasma-t½ ±2 jam. Ekskresi berlangsung te-
menjadi metabolit aktifnya oksifenbutazon rutama sebagai metabolit dan konyugatnya.
dan hidroksifenbutazon, yang dimetaboli- Dosis: nyeri (haid), demam dan rema, permu-
sasi lebih lanjut dan dikeluarkan terutama laan 400 mg p.c./d.c., lalu 3-4 dd 200-400 mg,
melalui urin. demam pada anak-anak: 6-12 bulan 3 dd 50 mg,
Efek sampingnya timbul pada rata-rata 30% 1-3 th 3-4 dd 50 mg, 4-8 th 3-4 dd 100 mg,
dari pasien dan tidak tergantung dari dosis. 9-12 th 3-4 dd 200 mg. Pada migrain single-
Yang terpenting adalah supresi sumsum tu- dose 600 mg, 15-30 menit sesudah diberikan
lang parah, dengan agranulositosis, anemia domperidon atau metoklopramida.
aplastik (dengan angka kematian tinggi!), Rektal: 3-4 dd 500 mg.
leukopenia dan kelainan darah lainnya. Yang
* Ketoprofen (Profenid, Orudis, Oscorel) adalah
sering terjadi adalah keluhan lambung, pu
derivat benzoil (1973) yang sedikit lebih kuat
sing, reaksi alergi pada kulit dan udema
khasiatnya. Sifat-sifat lainnya hampir sama
akibat resorpsi kembali dari natrium dan air
dengan ibuprofen. Efek samping lebih sering
sehingga volume plasma meningkat. Gang-
terjadi. Dosis: 1-3 dd 25-50 mg p.c./d.c., pada
guan fungsi hati, kerusakan ginjal dan
rema 2-4 dd 25-50 mg, rektal 2-3 dd 100 mg.
memburuknya tukak lambung serta perforasi
jarang terjadi. Pembesaran tiroid dengan A6. Indometasin: Confortid, Indocid
hipotirosis telah dilaporkan. Derivat indolilasetat ini (1963) berkhasiat
Dosis: di atas 14 tahun oral 1 dd 300-400 mg sangat kuat, dapat disamakan dengan diklo-
d.c./p.c. selama 1 minggu, pemeliharaan 1 dd fenac, tetapi lebih sering menimbulkan efek
100-200 mg. Pemantauan darah secara teratur samping, khususnya efek ulcerogen dan per-
mutlak dilakukan. darahan occult. Penggunaannya juga sama,
termasuk dalam tetes mata untuk mencegah
* Oksifenilbutazon (Sponderil, Tanderil) ada-
udema macula lutea (bercak kuning di sela-
lah metabolit hidroksi (1955) dengan kha-
put jala) setelah pembedahan bular mata
siat dan sifat hampir sama, terkecuali ti
(cataract, “staar”). Penggunaan lokal dari gel
dak berdaya urikosurik. Pada tahun 1985,
3% diberitakan efektif terhadap nyeri sendi
di kebanyakan negara Barat obat ini telah
(jari-jari).
ditarik dari peredaran, karena banyak disa-
Resorpsi dari usus cepat dan lengkap; via
lahgunakan sebagai analgetik umum.
rektum tergantung basis suppositoria-nya
Dosis: oral 1 dd 200-300 mg d.c./p.c. selama
(Carbowax) dan dapat menurun sampai 60%.
1 minggu, pemeliharaan 1 dd 100 mg pagi
Efek samping berupa gejala umum, terutama
hari.
pada permulaan dan pada dosis tinggi se-
* Skelan : Ca fenilbutazon 200 dan kari-
ring kali terjadi gangguan lambung-usus
soprodol 125 mg
dan efek sentral, seperti nyeri kepala, peras-
aan tidak teratur, rasa lelah dan depresi.
A5. Ibuprofen: Brufen, Arthrofen, Proris, Advil
Dosis: oral 2-3 dd 25-50 mg d.c./p.c., maks.
Obat dari kelompok propionat (1969) ini
200 mg sehari, rektal 1-2 dd 100 mg, i.m.
adalah NSAID pertama yang paling banyak
sebagai permulaan terapi 25-100 mg garam-
digunakan, berkat efek sampingnya yang
Na. Okuler untuk profilaksis udema: 3-5x 1 tetes
relatif ringan dan status OTC-nya di kebanya-
sebelum dan setelah pembedahan.
kan negara. Zat ini merupakan campuran
Dosis: oral 1-2 dd 100-200 mg d.c./p.c.
rasemis, dengan bentuk dekstro yang aktif.
Khasiat analgetik dan antiradangnya cukup A7. Naproksen: Naxen, Naprosyn.
baik dan sudah banyak mendesak salisilat Derivat 6-metoksi-2-naftil dari propionat
pada penanganan rema yang tidak begitu (1973) ini berkhasiat analgetik dan antiradang
baik, maka sering digunakan pada berbagai mirip piroxicam. Plasma-t½ lebih panjang,
keadaan nyeri, juga untuk mengatasi se- rata-rata 72 jam. Dosis: oral 1 dd 20 mg, peme-
rangan encok akut. Di banyak negara obat liharaan 1 dd 10 mg d.c.
ini dapat dibeli bebas (seperti ibuprofen dan
diclofenac). * Meloxicam (Movi-Cox) adalah derivat oxi-
Resorpsi dari usus cepat dan lengkap, mulai cam (1995) yang agak selektif menghambat
kerjanya setelah 1 jam dan bertahan 7 jam. COX-2 lebih kuat daripada COX-1, sehingga
PP lebih dari 99%, plasma-t½ panjang (10-16 kurang merangsang mukosa lambung. Plas-
jam). Ekskresi terutama melalui urin sebagai ma-t½ 20 jam. Dosis: oral 1 dd 7,5-15 mg d.c.
konyugatnya.
Dosis: oral dan rektal 2 dd 375-500 mg
(garam-Na) d.c./p.c., nyeri haid permulaan B . OBAT-OBAT BUKAN NSAID
500 mg, lalu 2-3 dd 250 mg. Serangan encok:
B1. Benzidamin: Tantum
permulaan 750 mg, setelah 8 jam 500 mg, lalu
Struktur derivat imidazol ini (1964) mirip
setiap 8 jam 250 mg. Migrain: sekaligus 1000
rumus indometasin, tetapi mekanisme kerja
mg 15-30 menit setelah minum domperidon
antiradangnya berlainan dari analgetika an-
atau metoklopramida. Juga dalam krem/gel
tiflogistik dan kortikosteroid. Oleh karena
1%.
itu obat ini tidak digunakan sebagai obat
rema, tetapi terhadap peradangan dan pem-
* Nabumeton (Goflex, Mebutan) adalah juga
bengkakan setelah pembedahan atau trauma,
derivat 6-metoksi-2-naftil, dengan rumus mi-
misalnya luka akibat olahraga (jatuh, keseleo,
rip naproksen (1985) tetapi tidak bersifat
dan sebagainya), juga sebagai obat kumur
asam. Prodrug ini memiliki khasiat antira-
pada radang mulut dan tenggorok (stomatitis,
dang lemah yang agak selektif, artinya lebih
pharyngitis).
kuat menghambat COX-2 daripada COX-1.
Resorpsi dari usus agak lambat, plasma-t½
Karena itu efek sampingnya terhadap lam-
±2 jam, PP agak besar.
bung lebih ringan. Dari usus diserap untuk
Efek samping agak ringan dan berupa ga-
90%, PP- tinggi (±98%), ekskresi untuk 80%
ngguan lambung-usus, kadang-kala juga
melalui kemih. Dalam hati diubah menjadi
penglihatan ganda, tachycardia dan debar
metabolit aktif 6-MNA (6-metoksi-2-naftil-
jantung (palpitasi). Pada penggunaan lokal
asetat) dengan masa paruh ±25 jam. Dosis: 1
(krem 3%) dapat terjadi iritasi.
dd 1000 mg malam hari, maks. 2 dd 1000 mg;
Dosis: oral 2-3 dd 50 mg garam-HCl p.c.,
manula 500 – 1000 mg.
anak-anak 25-50 mg sehari. Sebagai obat ku-
mur 0,15%: 6 dd 15 ml, juga sebagai krem 5%.
A8. Piroxicam: Feldene, Pirofel, *Brexine
Derivat benzothiazin ini (1979) berkhasiat
B2. Glucosamin dan chondroitin: Oste, Oste-
analgetik, antipiretik, antiradang kuat dan
otin30, OsteoBiflex
bekerja lama (plasma-t½ rata-rata 50 jam).
Kombinasi ini kini banyak digunakan pada
Kompleksnya dengan betadex (= cyclodextrin)
artrose kronis dengan efek menghilangkan
(Brexine) lebih cepat resorpsinya dari usus,
atau meringankan nyeri dan memperbaiki
tetapi diperlambat oleh makanan. Obat ini
fungsi sendi. Pembentukan tulang rawan
sering digunakan untuk nyeri haid dan
baru distimulasi sedangkan perombakannya
serangan encok.
dihindari, cacat tulang rawan juga diperbaiki.
Dosis: oral, rektal dan i.m. 1 dd 20 mg (d.c./
Dengan demikian kombinasi ini berkhasiat
p.c.); dysmenorrea primer: 1 dd 40 mg selama 2
menghentikan proses artrose.
hari, lalu bila perlu 1 dd 20 mg. Pada serangan
Belum tersedia data apakah monoterapi
encok: permulaan 40 mg, lalu 2 dd 20 mg
dengan salah satu zat tersendiri menghasil-
selama 4-6 hari.
kan efek yang sama dengan kombinasinya.
* Tenoxicam (Tilflam) adalah juga derivat Suatu studi baru-baru ini telah menunjukkan
oxicam (1986) dengan khasiat dan sifat yang bahwa kombinasi ini tidak efektif pada ar-
trosis lutut yang nyeri. Tetapi yang diguna- Efek baru tampak setelah 3–4 minggu. Setelah
kan pada studi tersebut adalah garam HCl gejala berkurang dosis dapat diturunkan
dari glukosamin dan bukan sulfatnya, yang sampai dosis pemeliharaan 1-2 x sehari.
pada banyak penelitian lain sudah membuk-
tikan keampuhannya. B3. Misoprostol: Cytotec, *Arthrotec
Ester metil dari prostaglandin-E1 ini (1985)
Ref. 1. Clegg DO et al. Glucosamin, chond-roitin berkhasiat menghambat produksi asam lam-
sulfate and the two in combination for bung dan melindungi mukosa (cytoprotec-
painful knee osteoarthtritis . N Engl J Med
tive). Selain itu meningkatkan sekresi mucus
2006;354:795-808
dan bikarbonat serta memperbaiki sirkulasi
2. Timmerman H. Effectiviteit van voe-
dingssupplementen bij artrose: de twij-fel darah di mukosa lambung. Misoprostol khu-
blijft. Ned Tijdschr Geneeskd 2006: 150: 1800- sus digunakan untuk prevensi tukak lam-
01). bung selama penggunaan NSAIDs pada ma-
na terdapat kekurangan prostasiklin yang
* Glucosaminsulfat (GS) adalah zat alamiah berefek melindungi. Dibandingkan zat-zat
yang terdapat dalam tubuh dan berbagai penghambat asam (H2-blockers) obat ini
bahan makanan, khususnya daging hewan. kurang efektif untuk prevensi tukak.
Struktur kimianya terdiri dari glukosa dan Resorpsi cepat dan baik. Di dalam hati zat
glutamin yang sangat penting bagi pemeli- ini dirombak menjadi metabolit aktif asam
haraan keseimbangan dari susunan tulang misoprostolat dengan PP ±85% dan t½ 20-40
rawan. Hal ini dicapai antara lain melalui menit. Ekskresi berlangsung terutama lewat
stimulasi pembentukan proteoglycan baru urin dan sebagian kecil dengan feses.
dan dengan demikian mencegah penyusut- Efek samping sering kali berupa diare (sele-
an tulang rawan. Di samping itu obat ini wat) dan gangguan lambung-usus lain (mual,
berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan dispepsi, nyeri perut, flatulensi), sakit kepala,
memperbaiki fungsi sendi yang sudah ter- pusing-pusing, dysmenorrea dan perdarah-
kena artrose. Glucosamin juga mampu “me- anantara (“breakthrough” bleeding). Wanita
reparasi” tulang rawan yang sudah cacat. hamil tidak boleh diberikan obat ini karena
Kinetik. Resorpsi 80%, di lambung terio- risiko kontraksi uterus. Obat ini juga diguna-
nisasi tuntas dan glucosamin bebas tersedia kan untuk terminasi kehamilan pada kasus-
untuk diserap di usus kecil. BA hanya 25% kasus tertentu. (Am.J.Obstetr.Gyne-col. 2003;
karena FPE dalam hati dirombak menjadi 189:710-13).
CO2, air
dan urea. Dosis: sebagai pencegah tukak 2 dd 200-400
mcg, bersama suatu NSAID.
* Chondroitinsulfat (CS) bersifat menarik *Arthrotec = diklofenac Na 50 + misoprostol
air dan juga menstimulasi produksi proteo- 0,2 mg
glycan, GAG dan kolagen, juga mendorong
proteoglycan untuk mengikat air yang perlu B4. Metilsulfonilmetan: MSM32
bagi kelenturan sendi. CS juga berperan MSM adalah senyawa sulfur alamiah yang
pada inaktivasi dari enzim-enzim tertentu terdapat dalam semua organisme hidup,
yang merombak tulang rawan. Berhubung mis. daging, susu hewan, sayur-mayur dan
masa paruh kedua obat singkat, sebaiknya buah-buahan segar (1-4 mg/kg). MSM ada-
diminum minimal 3 kali sehari. Kombinasi lah sumber sulfur terpenting bagi manusia
kedua obat juga dianjurkan untuk prevensi untuk pembentukan a.l. tulang rawan, keratin
artrose pada orang berisiko tinggi, yaitu (kulit, rambut dan kuku) dan beberapa asam
orang gemuk atau dengan pembawaan/ amino esensial (sistein, metionin dan taurin).
keturunan (genetik) atau mereka dengan pro- Digunakan dalam kedokteran alternatif ter-
fesi yang membebankan sendi seperti penari utama sebagai zat antinyeri dan antira-
balet atau setelah cedera hebat pada sendi. dang pada rema dan artrosis, untuk meng-
Dosis tergantung dari berat badan: antara hambat degenerasi dan memelihara tulang
45-75 kg 3 dd 500 mg GS + 400 mg CS d.c. rawan serta kelenturan sendi. MSM memper-
kuat efek dari kombinasi glukosamin dan lanjut dan segera digunakan kembali seba-
chondroitin. gai obat rema DMARD. Dewasa ini meru-
Kimia. MSM (DMSO2) adalah produk oksi- pakan pilihan pertama bersama MTX un-
dasi dari DMSO (dimetilsulfoksida) suatu tuk digunakan pada rema aktif. Efeknya
jenis pelarut bagi SO2 dan gas-gas lain de- agak cepat dan sudah nyata dalam waktu
ngan khasiat antioksidan, antiradang dan 4 minggu, dengan efek yang lebih ringan
analgesik lebih kuat daripada MSM. MSM dibanding obat DMARD lainnya.
bersifat menguap, maka kadarnya menurun Efek antiradang dari mesalazin pada coli
bila disimpan. lama atau diolah (pemanasan tis diperkirakan berdasarkan efek langsung
atau pendinginan). terhadap mukosa usus yang berakibat peng-
Khasiatnya analgetik, antiradang, relaksasi hambatan sintesis prostaglandin (dan leu-
otot dan vasodilatasi. Juga berkhasiat mere- kotriën). Pada proses ini pelepasan sitokin
parasi cross-linking dalam kolagen, yang oleh limfosit dan inaktivasi radikal oksigen
umumnya timbul pada parut luka, sehingga memegang peranan penting. Sulfasalazin
menjadi lentur dan tidak mengeras. Lagipula sebagai molekul utuh berefek baik pada pe-
mengurangi berbagai reaksi alergi (makan- nyakit Bechterew (dan rema).
an, inhalasi dan kontak) melalui pengikatan Kinetik. Dalam usus zat ini dirombak secara
pada mukosa saluran cerna. Dengan demi- enzimatis menjadi kedua komponennya. Sul-
kian terjadi suatu lapisan protektif sehing- fapiridin diresorpsi hampir tuntas, sedang-
ga histamin yang dilepaskan mastcells tidak kan mesalazin hanya untuk 30%. Dalam hati
dapat menempati reseptor-reseptor mukosa dimetabolisasi untuk kemudian diekskresi
lagi. Di samping ini MSM juga berkhasi- melalui urin dan feses. Lihat juga Bab 8, Sul-
at antioksidans dan menstimulasi sistem fonamida.
imun. Masa paruhnya 48 jam, efek samping- Efek samping agak sering terjadi dan berupa
nya tidak dilaporkan, bahkan pada dosis mual, muntah, anoreksia, nyeri kepala, de-
tinggi sekali. Untuk rema dan artrosis MSM mam dan erythema. Yang lebih serius adalah
bermanfaat untuk meringankan rasa nyeri kelainan darah dan supresi sumsum tulang,
kronis dan juga memperkuat efek dari juga oligospermia dan infertilitas (reversibel).
kombinasi glukosamin dan chondroitin. Dosis: 1 dd 500 mg d.c. selama 5-7 hari, di-
Dosis: pertama kali 3 dd 750 – 1000 mg d.c, naikkan setiap 5-7 hari dengan 500 mg sam-
sesudah 4 -6 minggu atau bila keluhan sudah pai 2 g sehari, maksimal 3 g/hari.
berkurang 2 dd 750-1000 mg, pemeliharaan
1 dd 1000 mg; dosis maks. 8 g sehari. Anak-
C2. Klorokuin (F.I.) : Resochin, Nivaquin.
anak di bawah usia 12 tahun diberikan dosis
Selain pada rema, derivat 4-aminokuinolin
separuhnya. Berhubung efeknya (merang-
ini (1934) digunakan juga terhadap malaria
sang energi) sebaiknya jangan diminum pada
(terapi dan profilaksis), amebiasis hati dan
waktu akan tidur.
S.L.E. Mekanisme kerjanya berdasarkan pe-
ngikatan pada DNA/RNA di inti sel, peng-
C. DMARDs hambatan sintesis protein dan antibodies-
C1. Sulfasalazin: salazosulfapiridin, Sulcolon, autoimun patologik. Obat ini ditimbun dalam
Salazopyrin kadar tinggi di hati, limpa, paru serta ginjal
Senyawa dari mesalazin (5-ASA) dan sul- dan terikat pada sel-sel yang mengandung
fapiridin ini (1944) disintesis sebagai obat melanin (pigmen cokelat-hitam) seperti mata
rema (Dr Svarts, Swedia), tetapi terdesak oleh dan kulit. Lihat selanjutnya Bab 11, Obat-obat
obat lain seperti senyawa emas dan korti- Malaria, Obat-obat tersendiri.
kosteroid. Setelah ditemukan efektivitasnya Kinetik. Sifat farmakokinetiknya yang ter-
terhadap peradangan usus kronis (Crohn, penting adalah plasma-t½ yang sangat pan-
colitis), obat ini banyak digunakan untuk jang, antara 3-6 hari. Pada penggunaan kronis
terapi gangguan-gangguan tersebut. Akhir bahaya kumulasi besar sekali dan dianjurkan
tahun 1970-an, sufasalazin diselidiki lebih untuk menghentikan pengobatan 2 hari se-
tiap minggu. Sifat penting lainnya adalah bahwa prednisolon 7,5 mg/hari selama 6 bu-
afinitasnya untuk retina dan berbagai jenis lan mengurangi nyeri, memperbaiki fungsi
jaringan tubuh lain, antara lain sel-sel darah jari-jari tangan dan sangat menghambat pro-
(granulosit, dan lain-lain). ses pemburukan penyakit.
Efek samping pada terapi lama berupa gang-
guan lambung-usus, reaksi kulit, sakit kepala * Melalui intra-artikuler hanya digunakan di
dan pusing. Yang lebih serius adalah peng- sendi-sendi besar yang membengkak, nyeri
lihatan menjadi guram akibat endapan di dan kebal terhadap terapi lain. Efek baiknya
kornea (reversibel), juga retinopati akibat dapat bertahan bulanan. Berhubung dengan
penggeseran pigmen yang dapat mengaki- meningkatnya risiko infeksi dan kerusakan
batkan kebutaan, ketulian irreversibel dan pada tulang rawan, injeksi intra-artikuler ti-
kelainan darah. Oleh karena itu kondisi mata dak boleh dilakukan lebih dari dua kali pada
dan gambaran darah harus selalu diawasi satu sendi.
secara teratur. Overdosis dapat mengakibat- Efek samping yang dikhawatirkan pada
kan konvulsi, berhentinya pernapasan dan penggunaan prednison dalam dosis rendah
jantung. untuk jangka waktu lama adalah penyusutan
Dosis: pada rema permulaan 150-300 mg tulang, yaitu berkurang kepadatannya
d.c. sehari (garam difosfat/sulfat) selama dengan risiko besar akan fraktur. Penyusutan
7-10 hari, pemeliharaan 100-200 mg sehari. ini dapat dihindari dengan kombinasi
vitamin D3 dengan kalsium 800UI/1000
* Hidroksiklorokuin (Plaquenil) adalah deri- mg sehari atau dengan senyawa bisfosfonat
vat dengan khasiat sama tetapi kurang toksik (alendronat, risedronat).
bagi mata, sehingga lebih banyak digunakan Dosis lazimnya dibatasi sampai oral 5-10
untuk terapi jangka panjang. mg prednisolon sehari karena di atas 10
Dosis: permulaan oral 2 dd 200 mg (garam- mg timbul supresi sistem H-H-A. Di atas 20
sulfat), sesudah 1-3 bulan 1 dd 200 mg. mg malah dapat timbul perubahan tulang
C3. Kortikosteroid (rawan). Deksametason (Oradexon) atau beta-
Glukokortikoid berkhasiat antiradang kuat metason (Benoson) oral 0,5-1 mg sehari. Intra-
dengan efek agak cepat; pada dosis yang la- artikuler triamsinolon 2,5-15 mg (fosfat: Ke-
zim digunakan untuk A.R. tidak bekerja an- nacort A) atau deksametason 4-12 mg (Na-
ti-erosif. Mekanisme kerjanya sebagian ber- fosfat: Oradexon, Fortecortin).
dasarkan atas hambatan fosfolipase yang
C4. Penisilamin: Cuprimin, Kelatin, Gerodyl
mengakibatkan rintangan sintesis prosta-
Derivat penisilin ini adalah zat chelasi,
glandin maupun leukotriën. Mungkin juga
yaitu dapat mengikat logam berat secara ki-
berdasarkan stabilisasi lisosom lekosit
miawi (Cu, Pb, Hg) dan mempermudah pe-
dengan efek fagositosis dan berkurangnya
ngeluarannya dari tubuh (1953). Berkhasiat
aktivitas cyclic GMP(lihat Gambar 46-1). Ke-
antiradang serta antierosif dan dianggap se-
beratan obat-obat ini adalah bila digunakan
bagai obat slow-acting yang paling efektif.
kronis terjadi susut tulang (osteoporosis) aki-
Mulai kerjanya baru tampak sesudah 4-8
bat perombakan tulang yang meningkat dan
minggu. Plasma-t½ hanya ±1 jam. Selain pada
pembentukannya berkurang dengan akibat
A.R. zat ini juga digunakan pada keracunan
bertambahnya risiko fraktur. Lihat juga Bab
logam berat dan penyakit Wilson (degenerasi
46, Kortikosteroid.
sel hati dengan endapan tembaga di kornea).
Penggunaan pada umumnya peroral bersa-
Efek samping sering terjadi dan berupa gang-
ma suatu zat imunosupresif atau sebagai
guan lambung-usus dan cita-rasa, reaksi
injeksi di sendi.
alergi dan yang lebih serius adalah kelainan
* Per oral terutama digunakan deksametason, darah, ginjal, paru dan saraf mata. Sering
betametason dan prednisolon, yang memiliki kali terjadi defisiensi vitamin B6, yang dapat
efek mineralokortikoid ringan (retensi garam diatasi dengan pemberian piridoksin 25 mg/
dan air). Beberapa penelitian menunjukkan hari.
Dosis: 1 dd 125-250 mg a.c., bila perlu setiap kan pada stadium dini dari rema aktif. Seba-
1-3 bulan dapat dinaikkan dengan 125-250 gai pilihan pertama digunakan metotrek-
mg sehari, maks. 1,5 g sehari. sat (atau sulfasalazin). Di samping khasiat
imunosupresifnya (menekan imunitas selu-
C5. Auranofin: Ridaura ler dan humoral) obat-obat ini juga berkha-
Senyawa emas-glukosa ini (1982) berkha- siat antiradang, yang mekanisme kerjanya
siat antiradang dan imunosupresif, juga belum diketahui dengan jelas. Semua sito-
menghambat produksi faktor rema (IgM). statika bersifat teratogen dan karsinogen,
Dalam makrofag auranofin tidak mencegah maka pada dasarnya tidak boleh diberikan
pelepasan enzim-enzim lysosomal, tetapi me- pada wanita di bawah usia 40-50 tahun.Lihat
rintangi efeknya. Efektivitasnya dapat disa- selanjutnya Bab 14. Sitostatika.
makan dengan klorokuin, tetapi kurang am-
*Metotrexat: MTX, Farmitrexat, Ledertrexat
puh dibandingkan sediaan emas parenteral
Metotrexat dapat merintangi radang sendi
aurothioglukosa (Auromyose) dan aurothio-
kronis dengan efek lebih cepat dan efektif
maleat (Tauredon). Plasma-t½ panjang, 17-26
daripada azatioprin. Efek samping terpenting
hari.
adalah penurunan daya tahan tubuh sehingga
Efek samping hebat terutama pada sediaan
sangat rentan terhadap infeksi, a.l. tbc. Obat
i.m sering kali mengakibatkan penghentian
ini juga toksik bagi hati.
dan gagalnya terapi. Sangat berbahaya ka-
Dosis: oral, i.m. atau i.v. 3 x seminggu 2,5-5
rena tidak jarang menimbulkan kematian
mg dengan interval 12 jam, atau 1 x 10 mg.
disebabkan aplasia sumsum tulang dengan
Bila perlu dinaikkan setiap 6 minggu dengan
kelainan darah (agranulositosis, leukopeni, ane-
2,5 mg sampai maks. 25 mg seminggu.
mia aplastik) dan gangguan ginjal (proteinuria).
*Azatioprin (Imuran) Dosis: oral 1 mg/kg/
Di samping itu timbul juga gangguan lam-
hari dalam 1-2 dosis, bila perlu dinaikkan
bung-usus, reaksi kulit, pruritus, stomatitis
setiap 4 minggu dengan 0,5 mg/kg, maks. 2,5
dan conjunctivitis.
mg/kg/hari
Dosis: oral 2 dd 3 mg, sebaiknya 1 dd 6 mg,
*Siklofosfamida (Endoxan). Dosis: oral 1
maks. 9 mg/hari. Bila terjadi diare hebat 3 mg
mg/kg/hari, sering kali bersama prednison.
sehari.
D1. Etanercept: Enbrel
C6. Leflunomida: Arava Protein reseptor-TNF human ini (1998)
DMARD ini adalah suatu prodrug yang merintangi secara kompetitif pengikatan TNF
berkhasiat imunosupresif, antiproliferatif dan pada reseptornya di permukaan sel. Dilapor-
antiradang. Digunakan pada rema aktif dan kan efektif pada rema parah untuk meng-
psoriasis. Efeknya baru nyata setelah 4-6 mi- hentikan erosi (efek DMARD). Masa paruh
nggu. ±70 jam dan BA ±76%. Injeksi subkutan
Absorpsinya baik, ±90%, keadaan stabil di- menghasilkan efek sesudah 2 minggu.
capai sesudah 3 hari. Metabolisme berlang- Efek samping berupa a.l. infeksi saluran
sung cepat di mukosa usus dan di hati me- pernapasan dan sinusitis, gangguan lam-
ngalami FPE, eliminasinya lambat, lewat urin bung-usus, sakit kepala dan pusing. Juga ke-
dan feses. lainan darah (anemia, leukopenia) dan gang-
Efek sampingnya berupa imunodefisiensi guan saraf (demyelinisasi seperti pada MS).
parah dengan kemunduran fungsi sumsum Dosis: s.k. 2 x seminggu 25 mg.
tulang, leukopenia dan trombopenia, juga a.l.
D2. Infliximab: Remicade
insufisiensi ginjal, gangguan lambung-usus,
Antibodi monoklonal chimeric (human-ti-
rambut rontok dan eksem.
kus) ini mengikat TNF dengan membentuk
kompleks stabil (1998). Terjadi imunosupresi
D. IMUNOSUPRESIVA yang tidak lengkap, tetapi infiltrasi lekosit ke
Untuk mencegah sendi-sendi cepat aus, si- bagian-bagian sendi yang meradang berku-
tostatika imunosupresif sekarang di diberi- rang. Pada penyakit Crohn kadar TNF di usus
halus juga menurun. Biasanya digunakan disebabkan oleh makanan dan minum alko-
sebagai obat tambahan pada MTX untuk hol terlampau banyak. Pengidap encok ter-
mengurangi erosi sendi (efek DMARD) dan masyhur adalah antara lain Iskandar Besar,
untuk memelihara remisi pada penyakit Michelangelo, Luther dan Darwin. Sampai
Crohn. Ternyata bahwa obat ini maupun sekarang tidak diketahui dengan tepat pe-
etanercept lebih efektif daripada MTX pada nyebab encok, tetapi kini diketahui bahwa
rema parah untuk menghentikan kerusakan memang terdapat sejumlah faktor risiko selain
sendi lebih lanjut. (Lipsky PE. Infliximab kadar urat yang meningkat (hiperurikemi
and MTX in the treatment of R.A. New Engl J a), yaitu keturunan, kelamin dan pola hidup
Med 2000; 343: 1546-602). Dalam percobaan dengan kurang aktivitas fisik. Ditemukan
infliximab ternyata juga ampuh terhadap tanda-tanda kuat tentang adanya hubungan
penyakit kulit psoriasis dibanding etanercept antara penyakit jantung (hipertensi, gagal
(±76% versus 40%). Masa paruhnya panjang jantung) dan encok. Penyelidikan kecil dalam
sekali 8-9 hari dan efeknya baru nampak suatu praktik dokter memperlihatkan bahwa
setelah 2-3 minggu. pasien hipertensi lebih sering mengidap
Efek samping berkaitan dengan supresi encok, masing-masing 43% dibanding 20% di
TNF endogen: pasien mudah terkena infeksi, kelompok kontrol. Anggapan umum bahwa
khususnya TBC akut. Bila hal ini terjadi pe- diuretika dapat memicu serangan encok
ngobatan harus dihentikan. Yang sering kali tidak dapat dibuktikan.
timbul adalah gangguan lambung-usus dan Dianjurkan untuk menghindari jeroan,
hati, sesak napas, demam dan sakit kepala. otak, kaldu daging, bayam, kacang-kacangan,
Dosis: pada RA dalam kombinasi dengan duren, salmon, ikan sardencis dan herring
MTX melalui infus i.v. 3 mg/kg bobot badan, karena kandungan purinnya yang tinggi,
diulang sesudah 2 dan 6 minggu, lalu setiap Juga untuk mengurangi asupan ikan salem,
8 minggu. Pada penyakit Crohn hebat 5 mg/ tongkol, kalkun, daging merah, asparagus
kg, bila perlu diulang sesudah 14 minggu. dan jamur.
Colitis: juga 5 mg/kg infus 2 jam, diulang Juga alkohol harus dihindari, karena
setelah 2 dan 6 minggu, kemudian setiap 8 walaupun tidak mengandung purin tetapi
minggu. menghambat ekskresi asam urat.
Dosis: awal 1 dd 100 mg selama 3 hari, lalu Prevalensinya di Eropa dan AS ditaksir
pemeliharaan 1 dd 10-20 mg 2,6 per 1.000 orang sampai 10% pada pria
Maori di New Zealand. Penderita encok pria
II. OBAT-OBAT ENCOK ±10 kali lebih besar daripada wanita. Mulai
Arthritis urica nya encok pada pria biasanya pada usia
Encok (gout) adalah nama sekelompok gang- antara 40-60 tahun, sedangkan pada wanita
guan pada metabolisme purin dan asam urat, kebanyakan sesudah menopause.
pada mana kadar berlebihan dalam plasma Pathogenesis. Serangan akut diprovokasi
menimbulkan pengendapan kristal natrium oleh endapan urat tinggi yang jarum-jarum
urat di sendi dan cairan synovialnya. Yang kristalnya merusak sel dengan menimbulkan
paling sering terdapat adalah encok sendi nyeri hebat. Sendi membengkak, menjadi
(arthritis urica). Selain sendi gangguan ini panas, merah dan sangat sakit bila disentuh
terutama juga timbul pada jaringan ikat kulit (dolor, tumor, calor dan rubor), tersering di
(tophi, cellulitis) dan ginjal (nefropathy, batu jempol kaki atau pergelangan kaki-tangan
kalsium-urat/fosfat). Seperti rematik, encok ber- dan bahu. Sering kali juga demam tinggi
langsung bergelombang dan bila tidak segera dan pada stadium lanjut timbul tophi (Lat.
diobati akhirnya terjadi artrose, karena tulang tophus = batu gunung berapi), yaitu benjolan
rawan berangsur-angsur dirusak. keras di cuping telinga, kaki atau tangan dan
Faktor risiko. Dahulu di Eropa encok jempol kaki.
dianggap sebagai penyakit orang kaya dan Peradangan di sendi mengakibatkan
terutama orang gemuk. Diperkirakan encok pelepasan zat-zat chemotactic yang menarik
neutrofil ke cairan synovial. Granulosit ini Seluruh asam urat dalam tubuh berjumlah
«memakan» kristal urat melalui fagositosis, ±1 g, sedangkan produksi dan ekskresinya
kemudian dengan sendirinya pun musnah seimbang. Sebagian kecil dari urat dipergu
sambil melepaskan beberapa zat, antara lain nakan kembali untuk sintesis protein inti,
suatu glikoprotein, radikal oksigen dan enzim- tetapi sisanya diekskresi melalui ginjal (70%)
enzim lisosomal(protease, fosfatase), yang bersifat dan usus (30%). Urat difiltrasi oleh glome-
destruktif bagi tulang rawan. Glikoprotein ruli ginjal dan diresorpsi kembali oleh tubuli
tersebut bila diinjeksikan intra-artikuler da- proximal (bagian pertama), akhirnya baru di-
pat menimbulkan serangan encok! Selain itu ekskresi hingga 75% oleh tubuli distal (bagi-
terbentuk pula asam laktat yang karena sifat an jauh). Diuretika menghambat ekskresi di
asamnya mempermudah presipitasi urat tubuli distal, begitu pula alkohol dalam jum-
selanjutnya. Mungkin terjadi pula aktivasi lah tinggi, yang di samping itu juga men-
sistem prostaglandin. Dengan demikian pro- stimulasi produksi urat.
ses peradangan diperkuat dan terpelihara Nilai urat dalam darah yang dianggap
terus menerus. Bandingkan patologi rematik. normal bagi pria adalah 0,20-0,42 mmol/l,
bagi wanita 0,15-0,36 mmol/l (Jacobs JWG.
De standaard ‘Jicht’ van het NHG. NTvG 2002;
146:295-6). Titik jenuh teoretis dari urat dalam
plasma 37° C adalah 0,42 mmol/l (= 7 mg/100
ml). Pada umumnya bila nilai urat melebihi
6 mg/100 ml, risiko terkena serangan encok
besar sekali. Oleh karena itu hiperurikemia
di atas 0,55 mmol/l (= 9 mg/100 ml) sudah
cukup serius untuk diobati.
Hiperurikemia/encok primer dapat disebab
kan oleh berkurangnya ekskresi (pada 80-
90% dari kasus) atau oleh produksi urat
berlebihan (10-20%).
Hiperurikemia/encok sekunder dapat ter-
jadi antara lain oleh hiperproduksi urat
Gambar 21-4: Pembengkakan jempol dengan perombakan masal dari protein inti,
kaki karena encok seperti selama terapi dengan sitostatika atau
akibat berkurangnya ekskresi urat seperti pa-
Fisiologi urat da insufisiensi ginjal, penggunaan lama dari
diuretika dan setelah pembedahan. Obat TB
Pada perombakan protein inti (DNA/RNA)
(INH, pirazinamida dan ethionamida) juga
terbentuk basa-basa purin adenin dan gua-
dapat meningkatkan kadar urat dan mem-
nin. Adenin dirombak menjadi hypoxanthin,
provokasi encok. Menurut laporan rifabutin
guanin menjadi xanthin. Hypoxanthin
juga menimbulkan artritis.
diubah menjadi xanthin oleh enzim xanthi-
Diagnosis. Kadar urat tinggi tidaklah spe-
noxydase dan selanjutnya menjadi asam urat.
sifik bagi encok dan tidak begitu sering me-
Lihat skema reaksi berikut ini.
nimbulkan gejala. Penderita “tersembunyi”
(dengan hiperurikemiaasimtomatik) memiliki
risiko besar akan kerusakan ginjal. Kristal urat
dapat mengendap di jaringan tanpa diketahui
dan hanya ±30% dari mereka menderita
batu ginjal urat. Selama serangan pun, pada
hampir separuh dari pasien, tidak ditemu-
kan kadar urat tinggi. Oleh karena itu
hiperurikemia tidak selalu harus disertai
*Terapi prevensi dengan penghambat xan- Efek paradoksal. Pada dosis rendah alo-
tinoxidase. Pasien yang menderita 3 se- purinol dan probenesid memperlihatkan
rangan atau lebih dalam satu tahun, dapat efek kebalikannya, yaitu justru menghambat
melakukan terapi interval segera setelah ekskresi urat dengan mekanisme yang belum
serangan terakhir lewat. Maksudnya ialah jelas. Pengecualian adalah zat-zat benzofuran
untuk mengurangi frekuensi dan hebatnya (benzbromaron).
serangan berikutnya serta mencegah keru- Kehamilan dan laktasi. Berhubung ku-
sakan jangka panjang pada sendi dan ginjal. rangnya data mengenai keamanan obat-obat
Terapi prevensi ini penting pula pada hiperu prevensi ini, wanita hamil dan selama laktasi
rikemia asimtomatik dengan batu ginjal atau tidak dianjurkan menggunakannya.
tofi bila kadar urat darah melebihi 6 mgl/ Lamanya terapi. Pada dasarnya terapi pre-
dl. Obat-obat yang digunakan untuk terapi vensi ini harus dilanjutkan seumur hidup.
prevensi adalah: Tetapi sesudah satu tahun penggunaan
alopurinol dapat dihentikan dengan peng
a. alopurinol dan febuxostat bila terdapat
awasan saksama kadar urat darah. Bila 3-6
overproduksi urat. Obat ini menghambat
bulan kemudian kadar naik lagi di atas 0,55
sintesisnya dan menurunkan kadar urat da-
mmol/l, terapi dapat diulang.
rah. Sebaiknya dosis berangsur-angsur di-
Pembedahan dapat dilakukan untuk me-
tingkatkan sampai masing-masing maks. 800
ngeluarkan tofi yang terlalu besar dan meng-
mg dan 120 mg sehari.
ganggu.
b. urikosurika (benzbromaron, probenesid)
bila terdapat ekskresi urat rendah tanpa
produksi berlebihan. Obat ini menghindari MONOGRAFI
resorpsi urat kembali di tubuli proksimal,
1. Kolkisin (colchicine)
sehingga ekskresinya ditingkatkan dan kadar
Alkaloid ini diperoleh dari kembang dan
darahnya menurun. Peningkatan kadar urat
biji tumbuhan Colchicum autumnale(autumn
dalam urin dapat menimbulkan batu ginjal
crocus), yang berasal dari India, Afrika Utara,
(Ca-urat/fosfat). Untuk menghindarinya per-
dan Eropa. Zat ini sudah digunakan sebagai
lu minum minimal 2 l/hari termasuk 2 gelas
obat encok di abad ke-6 oleh dokter-dokter
larutan natriumsitrat/bikarbonat 1% untuk
Arab.
membuat kemih alkalis dan membantu
Kolkisin berkhasiat antiradang lemah de-
pelarutan asam urat (pH ca 6,5).
ngan efek baik pada serangan akut (efekti-
Urikosurika memobilisasi urat dari depot-
vitas 90%) dan efeknya baru nyata setelah
nya di jaringan, sehingga dapat memicu se-
12 jam. Tidak menurunkan kadar urat darah
rangan. Guna mencegah hal ini selama 6
dan tidak berdaya analgetik. Mekanisme
minggu pertama harus digunakan zat anti-
kerjanya diduga berdasarkan penghambatan
radang (NSAID) dalam dosis rendah. Penta-
sekresi zat-zat chemotactic dan/atau glikoprotein
karan juga perlu dimulai rendah dengan
dari granulosit yang memegang peranan
peningkatan berangsur-angsur, berdasarkan
pada rangkaian proses peradangan, sehing
tuntunan kadar urat darah. Tindakan ini
ga siklusnya dihentikan. Pengendapan urat
berlaku pula bagi alopurinol.
berkurang, karena pembentukan laktat dan
c. obat-obat alternatif: vitamin C, Ca-pan- fagositosis dihambat. Di samping itu, kolkisin
totenat dan EPA. Vitamin C (1-2 x 1 g p.c.) juga berdaya antimitotik, yaitu menghambat
berkhasiat meningkatkan ekskresi asam urat; pembelahan sel (mitosis), tetapi sebagai obat
Ca-pantotenat (2 x 250 mg) perlu untuk pe- kanker tidak efektif.
rombakan urat menjadi urea dan amoniak Penggunaannya terutama untuk mengatasi
sedangkan EPA/DHA (2 x 500 mg) berkhasiat serangan akut (sebaiknya dalam 2 jam), tetapi
menghambat peradangan. Senyawa-senyawa juga pada terapi prevensi bersama alopurinol
ini dapat digunakan sebagai makanan tam- atau urikosurika untuk mencegah provokasi
bahan (foodsupplement) pada terapi regular. serangan (selama 6 minggu). Profilaksis de-
ngan kolkisin tunggal tidak dianjurkan ber- mana perombakan cepat dari jaringan tumor
hubung kadar urat tetap tinggi dan penyakit dapat menimbulkan hiperurikemia sekunder.
dapat terus berlangsung. Obat ini tidak Resorpsi dari usus baik (80%) dan cepat, ti-
bermanfaat bagi gejala rema. dak terikat pada protein darah. Di dalam
Resorpsinya dari usus cepat dan hampir hati, obat ini dioksidasi oleh XO menjadi
lengkap, PP 30%, plasma-t½ 30-60 menit. oksipurinol(= alloxanthine) aktif, yang teru-
Kolkisin terutama menumpuk dalam lekosit tama diekskresi dengan urin. Plasma-t½ 2-8
dengan masa paruh panjang, ±60 jam. jam, pada oksipurinol melebihi 20 jam ber-
Efek samping sering terjadi karena efek ter- hubung adanya resorpsi kembali di tubuli.
apeutiknya berdekatan dengan efek toksik Efek samping agak sering terjadi, terutama
dan berupa gangguan lambung-usus. Pada reaksi alergi kulit, juga gangguan lambung-
penggunaan lama dapat terjadi rambut ron- usus, nyeri kepala, pusing dan rambut ron-
tok, neuritis, depresi sumsum tulang (agra- tok. Adakalanya timbul pula demam dan
nulositosis, anemia aplastik) dan kerusakan kelainan darah. Kerusakan hati dan ginjal
ginjal. Bila timbul gejala intoksikasi (rasa ter- pernah dilaporkan, begitu juga sindrom Ste-
bakar di leher, kejang perut, diare dengan vens-Johnson41 pada dosis di atas 200 mg.
perdarahan, mual hebat), penggunaannya Untuk mewaspadai hipersensitivitas terha-
harus segera dihentikan. dap alopurinol dianjurkan untuk meng-
Wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan gunakan dosis awal rendah dan lambat la-
menggunakan obat ini. un ditingkatkan, singkatnya sesuai anjuran
Dosis: pada serangan akut oral 1 mg, lalu “Start Low, Go Slow With Allopurinol”.
0,5 mg setiap 2 jam sampai maksimal 8 mg Interaksi. Alopurinol menghambat enzim
atau timbul diare. Kur tidak boleh diulang XO, maka perombakan zat-zat yang diubah
dalam jangka waktu 3 hari. Profilaksis (terapi oleh XO juga dirintangi, sehingga efeknya
kombinasi): 0,5-1,5 mg malam hari setiap dua diperkuat. Contohnya adalah antagonis pu-
hari. rin azathioprin (Imuran) dan merkapto-
purin. Oleh karena itu, dosis sitostatika ter-
2. Alopurinol: Zyloric, Urica
sebut perlu diturunkan sampai 25-30%. Daya
Derivat pirimidin ini (1967) efektif sekali
kerja antikoagulansia dan klorpropamida
untuk menormalkan kadar urat darah dan
diperkuat. Pada penggunaan kombinasi
urin yang meningkat. Berkhasiat mengurangi
salisilat dan urikosurika dosisnya perlu
sintesis urat atas dasar persaingan sub-strat
dinaikkan, karena ekskresi oksipurinol
dengan zat-zat purin berlandasan peng-
dipercepat oleh zat-zat tersebut.
hambatan enzim xanthinoxidase (XO). Purin
Dosis: pada hiperurikemia 1 dd 100 mg p.c.,
seperti hipoxanthin dan xanthin dirombak oleh
bila perlu dinaikkan setiap minggu dengan
XO menjadi asam urat. Tetapi dengan adanya
100 mg sampai maksimum 10 mg/kg/hari.
alopurinol, XO melakukan aktivitasnya ter-
Profilaksis pada penggunaan sitostatika: 600
hadap obat ini sebagai ganti purin. Akibatnya
mg sehari dimulai 3 hari sebelum terapi.
perombakan hipoxanthin dikurangi dan
sintesis urat menurun dengan ±50%. Kadar * Febuxostat (Uloric).40 Setelah jangka waktu
urat berangsur turun, tofi menyusut dan batu 40 tahun kini telah dikembangkan lagi suatu
urat tidak dibentuk lagi. Setelah 1-3 minggu obat baru terhadap encok (2010), yaitu
kadar urat mencapai nilai normal. Untuk febuxostat (dosis 40,80 dan 120 mg) dengan
jelasnya lihat persamaan reaksi di atas. Guna mekanisme kerja serupa dengan alopurinol,
menghindari tercetusnya serangan encok yaitu menurunkan kadar asam urat melalui
akut pada awal terapi dianjurkan untuk penghambatan selektif oleh ksantin-oxi-
bersamaan digunakan kolkisin per oral atau dase. Penyelidikan lebih lanjut mengenai
suatu NSAID dosis rendah. Selain pada terapi efektivitas dan keamanannya telah selesai
interval encok, alopurinol juga digunakan dan sejak 2006 obat ini beredar di USA dan
sebagai obat pencegah selama kur sitostatika banyak negara lain. Penggunaannya agak
untuk jangka waktu minimal 4 minggu, pada jarang karena harganya hampir 3 kali lebih
angsur dinaikkan sampai maksimal 2 g se- 34. Wolfe F et al. Heartfailure in RA: rates,
hari. Untuk memperpanjang daya kerja pe- predictors and the effect of anti-TNF ther-
nisilin: 4 dd 500 mg; sebagai adjuvans pada apy. Am J Med 2004;116:305-11
gonore single dose dari 1 g. 35. American College of Rheumatology
Guidelines for the management of RA,
update.Arthr.Rheum 2002; 46: 28-46
36. Standaard ‘Reumatoide artritis’ (eer-
DAFTAR PUSTAKA ste herziening) van het Ned Huisartsen
Genootsch. NTvG 2004;148: 559-64
28. Bombardier C et al. Comparison of upper
37. Nijhuis GJ et al. Behandeling van RA door
gastrointestinal toxicity of rofecoxib and
blokkade van TNF met etanercept of in-
naproxen in patients with rheumatoid ar-
fliximab. NTvG 2001; 145: 1880-5
thritis. N Engl J Med 2000;343:1520-8
38. Derksen RHWM et al. DE behande-
29. Boers M. NSAIDs and selective COX-2 in-
ling van chronische ontstekingsziekten
hibitors: competition between gastropro-
met monoklonale antistoffen tegenTNF.
tection and cardioprotection. Lancet 2001;
NTvG 2002; 146: 1165-8
357:1222-3.
39. Reinders MK et al. NHG-standaard Jicht,
30. Reginster Jy et al. Longterm efects of glu-
eerste herziening. Ph Wkbl 2005; 140: 260-
cosaminsulphate on osteoarthritis pro-
62
gression. Lancet 2001 ; 357 : 251-6
40. Becker MA et al. Febuxostat compared
31. Klein Haneveld J Hartproblemen bij
with allopurinol in patients with hy-
COX-2 remming. Ph Wkbl 2005;140:57
peruricemia and gout. N engl J Med.
32. Jacob SW, M.D. The miracle of MSM, the
2005;353:2450-61.
natural solution for pain. Oregon H&Sc
41. Mockenhaupt M, et al. Allopurinol is the
Univ
most common cause of Stevens-Johnson
33. McCarey DW et al. Trial of atorvastatin
syndrome and toxic epidermal necrolysis
in RA (TARA): double-blind, randomised
in Europe and Israel. J Am Acad Dermatol
placebo- controlled trial. Lancet 2004; 363:
2008; 58: 25–32)
2015-21
ANALGETIKA NARKOTIK
10 mg, nalbufin 10 mg, petidin 75/100 mg, periodik untuk mendapatkan cara pengen-
pentazosin 30/60 mg dan tramadol 100 mg. dalian rasa sakit yang optimal.
Rasa sakit merupakan suatu pengalaman
Undang-Undang Narkotik. Di kebanyakan yang rumit dan unik untuk tiap individu
negara, beberapa unsur dari kelompok obat yang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor psi-
ini, seperti propoksifen, pentazosin dan trama- kososial dan spiritual dari ybs. Oleh karena
dol, tidak termasuk dalam Undang-undang itu untuk kasus-kasus perasaan nyeri yang
Narkotik, karena bahaya kebiasaan dan tidak/sukar terkendalikan adalah penting
adiksinya ringan sekali. Namun pengguna- untuk memperhitungkan faktor-faktor terse-
annya untuk jangka waktu lama tidak dian but. di atas.
jurkan. Sejak tahun 1978 sediaan-sediaan
dengan kandungan propoksifen di atas 135 Tangga analgetika (tiga tingkat). WHO telah
mg di negeri Belanda dimasukkan dalam menyusun suatu program penggunaan anal-
Opiumwet (Undang-Undang opiat). Lihat se- getika untuk nyeri hebat, seperti pada kanker,
lanjutnya Bab 23, Drugs. yang menggolongkan obat dalam tiga kelas,
yaitu:
a. non-opioida: NSAID’s, termasuk asetosal,
Mekanisme kerja
parasetamol dan kodein
Endorfin bekerja dengan jalan menduduki b. opioida lemah: d-propoksifen, tramadol
reseptor-reseptor nyeri di SSP, hingga pera- dan kodein, atau kombinasi parasetamol
saan nyeri dapat diblokir. Khasiat analgetik dengan kodein
opioida berdasarkan kemampuannya untuk c. opioida kuat: morfin dan derivatnya
menduduki sisa-sisa reseptor nyeri yang (heroin) serta opioida sintetik
belum ditempati endorfin. Tetapi bila anal-
getika tersebut digunakan terus-menerus, Menurut program pengobatan ini pertama-
pembentukan reseptor-reseptor baru disti- tama diberikan 4 dd 1 g paracetamol, bila
mulasi dan produksi endorfin di ujung saraf efeknya kurang, beralih ke 4-6 dd parase-
otak dirintangi. Akibatnya terjadilah kebia- tamol-kodein 30-60 mg. Baru bila langkah
saan dan ketagihan. kedua ini tidak menghasilkan analgesi yang
memuaskan, dapat diberikan opioid kuat.
Penggunaan Pilihan pertama dalam hal ini adalah morfin
(oral, subkutan kontinu, intravena, epidural
Rasa nyeri hebat (seperti pada kanker)
atau spinal).
Ada banyak penyakit yang disertai rasa
Tujuan utama dari program ini adalah
nyeri, yang terkenal adalah influenza dan
untuk menghindari risiko kebiasaan dan
kejang-kejang (pada otot atau organ), artro-
adiksi untuk opioida, bila diberikan tanpa
se dan rema (pada sendi) dan migrain. Un-
aturan.
tuk gangguan-gangguan ini tersedia obat-
obat khas (a.l. parasetamol, NSAID’s, suma-
triptan). Tetapi yang paling hebat dan men- Efek-efek samping umum
cemaskan adalah rasa sakit pada kanker, Morfin dan opioida lainnya menimbulkan
walaupun sebetulnya hanya kurang lebih dua sejumlah besar efek samping yang tidak di-
per tiga dari penderita yang mengalaminya. inginkan, yaitu:
Begitu pula hanya ±70% disebabkan langsung – supresi SSP, misalnya sedasi, menekan
oleh penyakit ganas ini, di luar ini perasaan pernapasan dan batuk, miosis, hipothermia
sakit memiliki etiologi lain, mis. artritis. Oleh dan perubahan suasana jiwa (mood). Aki-
karena itu prinsip untuk menghilangkan bat stimulasi langsung dari CTZ (Chemo
atau mengurangi rasa sakit berupa penelitian Trigger Zone) timbul mual dan muntah.
dengan saksama penyebabnya, obat-obat apa Pada dosis lebih tinggi mengakibatkan
yang layak digunakan sesuai tangga analgetika menurunnya aktivitas mental dan mo-
(lih. di bawah) dan memantaunya secara torik.
yaitu papaverin, noskapin (= narkotin) dan tetapi mengakibatkan adiksi yang cepat
narsein. Morfin berkhasiat analgetik sangat serta hebat sekali dan dianggap sebagai
kuat, lagi pula memiliki banyak jenis efek salah satu obat yang paling berbahaya di
pusat lainnya, a.l. sedatif dan hipnotik, sejarah modern. Dengan alasan ini, heroin
menimbulkan euforia, menekan pernapasan tidak digunakan lagi dalam terapi, tetapi
dan menghilangkan refleks batuk, yang sangat diminati oleh para pecandu drugs,
semuanya berdasarkan supresi sususan saraf lihat Bab 23. Drugs. Kelarutannya dalam
pusat (SSP). Morfin juga menimbulkan efek lipid lebih baik daripada morfin, oleh
stimulasi SSP, mis. miosis (penciutan pupil karena itu mulai bekerjanya juga lebih
mata), eksitasi dan konvulsi. Efek stimulasinya pesat bila diberikan per injeksi.
pada CTZ mengakibatkan mual dan muntah-
muntah sedangkan efek perifernya yang 2. Kodein (F.I.): metilmorfin, *Codipront
penting adalah obstipasi, retensi urin dan Alkaloid candu ini memiliki khasiat yang
pelepasan histamin yang mengakibatkan sama dengan induknya, tetapi lebih lemah,
vasodilatasi pembuluh kulit dan gatal-gatal misalnya efek analgetiknya 6-7 x kurang kuat.
(urticaria). Efek samping dan risiko adiksinya lebih ri-
Penggunaannya khusus pada nyeri hebat ngan, sehingga sering kali digunakan seba-
akut dan kronis, seperti pasca-bedah dan gai obat batuk, obat anti-diare dan obat an-
setelah infark jantung, juga pada fase terminal tinyeri, yang diperkuat melalui kombinasi
dari kanker. Banyak digunakan sebagai tablet dengan parasetamol/asetosal. Obstipasi dan
retard untuk memperpanjang efeknya . mual dapat terjadi terutama pada dosis lebih
Resorpsi di usus baik, tetapi BA hanya ±25% tinggi (di atas 3 dd 20 mg). Resorpsi oral dan
akibat FPE besar. Mulai kerjanya setelah 1-2 rektal baik; di dalam hati zat ini didemetilasi
jam dan bertahan sampai 7 jam. Resorpsi menjadi norkodein dan morfin (10%) yang
dari suppositoria umumnya sedikit lebih memberikan sifat analgetiknya.
baik, secara s.c./i.m. baik sekali. PP-nya 35%; Ekskresi lewat urin sebagai glukuronida
dalam hati 70% dari morfin dimetabolisasi dan 10% secara utuh. Plasma-t½ 3-4 jam.
melalui senyawa konyugasi dengan asam Dosis: untuk nyeri, oral 3-6 dd 15-60 mg
glukuronat menjadi morfin-3-glukuronida garam-HCl, anak-anak di atas 1 thn 3-6 dd 0,5
yang tidak aktif dan hanya sebagian kecil (3%) mg/kg. Untuk batuk 4-6 dd 10-20 mg, maks.
dari jumlah ini terbentuk morfin-6-gluku- 120 mg/hari, anak-anak 4-6 dd 1 mg/kg.
ronida dengan daya kerja analgetik lebih kuat * Etilmorfin (Dionin) adalah derivat dengan
dari morfin sendiri. Ekskresinya melalui urin, khasiat analgetik dan hipnotik lebih lemah;
empedu dengan siklus enterohepatik dan feses. penghambatannya terhadap pernapasan juga
Antidota. Pada intoksikasi digunakan anta- lebih ringan. Untuk menekan batuk, zat ini
gonis morfin sebagai antidotum, yaitu nalok- kurang efektif dibandingkan kodein, tetapi
son, lihat nr 6. dahulu banyak digunakan dalam sediaan
Dosis: dewasa oral 3-6 dd 10-20 mg garam- obat batuk.
HCl, s.c/i.m. 3-6 dd 5-20 mg. Anak-anak: oral
2 dd 0,1-0,2 mg/kg. * Noskapin (narkotin, Longatin, Mercotin,
Neocodin) adalah alkaloid candu lain, tanpa
Sediaan: sifat narkotik, yang lebih efektif sebagai
* Pulv. Opii: 10% morfin obat batuk, lihat selanjutnya Bab 41, Obat-
obat Batuk. Noskapin tidak termasuk dalam
* Pulv. Doveri: 1% morfin + Radix Ipeca-
Daftar Narkotik karena tidak menimbulkan
cuanhae + K2SO4.
ketagihan. Dosis: pada batuk 2-3 dd 15-30 mg,
* Acidov II: pulvis Doveri 150 mg + salamid maks. 200 mg/hari.
350 mg.
* Heroin (diamorfin, diasetilmorfin) ada- 3. Fentanil: Fentanyl, Durogesic, *Thalamonal
lah turunan semi-sintetik (Bayer, 1897) de- Derivat piperidin ini (1963) merupakan turun-
ngan kerja analgetik yang 2 x lebih kuat, an dari petidin (Dolantin) yang jarang di-
gunakan lagi karena efek samping dan sifat lemah, tetapi bertahan lebih lama. Penggu-
adiksinya, lagi pula daya kerjanya singkat naan lama juga menimbulkan adiksi yang
(3 jam) sehingga tidak layak untuk mereda- lebih mudah disembuhkan. Lihat selanjutnya
kan rasa sakit jangka panjang. Efek analge- Bab 23, Drugs. Efek obstipasinya agak ringan,
tik agonis opiat ini 80 x lebih kuat daripada tetapi penggunaannya selama persalinan ha-
morfin. Mulai kerjanya cepat, yaitu dalam rus dengan berhati-hati karena dapat mene-
2-3 menit (i.v.), tetapi singkat, hanya ±30 kan pernapasan.
menit. Zat ini digunakan pada anestesi dan Dosis: pada nyeri oral 4-6 dd 2,5-10 mg
infark jantung. garam-HCl, maks. 150 mg/hari. Terapi peme-
Efek sampingnya mirip morfin, termasuk liharaan bagi pecandu: permulaan 20-30 mg,
depresi pernapasan, bronchospasme dan ke- setelah 3-4 jam 20 mg, lalu 1 dd 50-100 mg
kakuan otot (thorax). Zat ini jarang menim- selama 6 bulan.
bulkan penghambatan sirkulasi seperti penu-
runan cardiac output dan bradycardia. Dekstromoramida (Palfium) adalah opioid
Dosis: pada infark i.v. 0,05 mg + 2,5 mg sintetik (1956) yang rumusnya mirip meta-
droperidol (Thalamonal), bila perlu diulang don. Khasiat analgetiknya sedikit lebih kuat
setelah ½ jam. Plester transdermal (Durogesic) daripada morfin. Mulai kerjanya cepat, efek-
melepaskan senyawa ini dengan konstan se- nya setelah 20-30 menit dan bertahan lebih
lama 72 jam dan digunakan pada nyeri parah singkat, ±3 jam. Depresi pernapasan lebih
kronik yang memerlukan zat opioid dan kuat dibandingkan morfin (pada dosis biasa
analgetika lain tidak dapat digunakan. dapat terjadi apnoe), begitu pula efek adik-
sinya. Tidak cocok untuk pengobatan nyeri
* Sufentanil (Sufenta/forte) adalah derivat kronis. Efek sedasi dan obstipasinya lebih ri-
(1982) dengan efek analgetik ±10x lebih kuat. ngan.
Sifat dan efek sampingnya sama dengan Dosis: oral, s.c. atau i.m. 3-4 dd 2,5-5 mg
fentanil. Zat ini terutama digunakan pada sebagai hidrogentartrat. Dapat juga diberikan
anestesi dan pasca-bedah, juga pada waktu sublingual.
his dan persalinan (dikombinasi dengan sua-
tu anestetikum). 5. Tramadol: Tramal
Dosis: pada waktu his dan persalinan epi- Derivat sikloheksanol sintetik ini (1977)
dural 10 mcg bersama bupivakain, bila perlu adalah campuran rasemis dari 2 isomer. Kha-
diulang dua kali. siat analgetiknya sedang dan berkhasiat
menghambat reuptake noradrenalin dan be-
4. Metadon: Amidon, Symoron kerja antitussif (anti-batuk). Obat ini di se-
Zat sintetik ini (1947) adalah suatu cam- bagian negara dianggap sebagai analge-
puran rasemis, yang memiliki efek analgetik tikum opiat karena bekerja sentral, yaitu
2x lebih kuat daripada morfin dan juga melalui pendudukan reseptor µ-opioid oleh
berkhasiat anestetik lokal. cis-isomernya. Tetapi zat ini tidak menekan
Resorpsi di usus baik, PP 90%, plasma-t½ pernapasan, praktis tidak memengaruhi sis-
rata-rata 25 jam dan efeknya dapat bertahan tem kardiovaskuler atau motilitas lambung-
sampai 48 jam pada terapi pemeliharaan bagi usus. Walaupun memiliki sifat adiksi ringan,
para pecandu. Umumnya metadon tidak me- dalam praktik ternyata risikonya hampir ni-
nimbulkan euforia, sehingga banyak digu- hil sehingga tidak termasuk Daftar Narko-
nakan untuk menghindari gejala abstinensi tika di kebanyakan negara (AS, GB, BRD,
setelah penghentian penggunaan opioida la- Belanda, Swis, Swedia dan Jepang) terma-
in. Khusus digunakan bagi para pecandu suk Indonesia. Efek analgetik dari 120 mg
sebagai obat pengganti heroin dan morfin tramadol oral setaraf dengan 30-60 mg
pada terapi substitusi. morfin oral. Penggunaannya juga rektal
Efek samping kurang hebat dari morfin, dan parenteral untuk nyeri sedang sampai
terutama efek hipnotik dan efek euforianya hebat, bila kombinasi parasetamol-kodein
dan NSAIDs kurang efektif atau tidak dapat overdosis opioida (dan barbital), pasca-bedah
digunakan. Untuk nyeri akut atau kanker untuk mengatasi depresi pernapasan oleh
umumnya morfin lebih ampuh. opioida. Secara diagnostik untuk menentukan
Resorpsi di usus cepat dan tuntas dengan adiksi sebelum dimulai dengan penggunaan
BA rata-rata 78%, PP 20%, plasma-t ½ 6 jam. naltrexon.
Efeknya dimulai sesudah 1 jam dan dapat Kinetik. Setelah injeksi i.v. sudah timbul
bertahan 6-8 jam. Dalam hati sebagian besar efek setelah 2 menit, yang bertahan 1-4 jam.
diuraikan menjadi a.l. o-desmetil, metabolit Plasma-t½ hanya 45-90 menit, lama kerjanya
dengan daya kerja 6 kali lebih kuat melalui lebih singkat dari opioida, maka biasanya
pengikatan pada reseptor µ-opioid. Ekskresi perlu diulang beberapa kali.
berlangsung lewat urin, untuk 10% secara Efek samping dapat berupa tachycardia
utuh. (setelah bedah jantung), jarang reaksi alergi
Efek samping tidak begitu serius dan paling dengan syok dan udema paru-paru.
sering berupa termangu-mangu, berkeringat, Pada penangkalan efek opioida terlalu pe-
pusing, mulut kering, mual dan muntah, juga sat dapat terjadi mual, muntah, berkeringat,
obstipasi, gatal-gatal, rash, nyeri kepala dan pusing-pusing, hipertensi, tremor, serangan
rasa letih. Risiko habituasi, ketergantungan epilepsi dan terhentinya fungsi jantung.
dan adiksi ringan, tetapi tidak dianjurkan Dosis: pada overdosis opioida, intravena per-
penggunaannya oleh penderita dengan seja- mulaan 0,4 mg, bila perlu diulang setiap 2-3
rah penyalahgunaan drugs. menit.
Catatan. Semua reseptor µ-opioid agonis
* Nalorfin (alilnormorfin) adalah zat induk
mengakibatkan gejala mual dan muntah me-
nalokson (1952) dengan khasiat sama, kecu-
lalui stimulasi langsung reseptor opioid di
ali juga berkhasiat analgetik lemah di sam-
pusat muntah (lih. Bab 17, Antiemetika). Efek
ping memperkuat depresi yang bersifat ri-
samping gastro-intestinal lainnya adalah obs-
ngan. Zat ini mampu meniadakan depresi
tipasi yang juga terkait dengan sifat opioid
pernapasan yang hebat oleh opioida atau
yakni penurunan peristaltik dan peningkatan
akibat opioida dengan kerja campuran (ago-
absorpsi air dari usus.7
nistis dan antagonistis) dan zat-zat sentral
Wanita hamil dan menyusui. Opioida dapat
lain. Zat ini hanya digunakan pada overdosis
melintasi plasenta dan selama ini diketahui
opioida, bila nalokson tidak tersedia.
tidak merugikan janin bila digunakan jauh
Dosis: pada overdosis s.c./i.m./i.v. 5-10 mg,
sebelum partus. Hanya 0,1% dari dosis masuk
bila perlu diulang setelah 10-15 menit sampai
ke dalam air susu ibu. Meskipun demikian
maks. 40 mg sehari.
tramadol tidak dianjurkan selama kehamilan
dan laktasi.
* Naltrekson (Nalorex) adalah juga derivat
Dosis: di atas 14 tahun 3-4 dd 50-100 mg,
nalokson, pada mana gugus-alil diganti de-
maks. 400 mg sehari. Anak-anak di atas 1 ta-
ngan siklopropil (1985). Sifatnya antagonis
hun: 3-4 dd 1-2 mg/kg.
murni yang tidak mengakibatkan toleransi
6. Nalokson: Narcan atau ketergantungan fisik dan psikis. Dalam
Antagonis morfin ini memiliki rumus mor- hati zat ini diubah menjadi a.l. metabolit
fin dengan gugus-alil pada atom-N (1969). aktif 6β-naltreksol yang terutama diekskresi
Senyawa ini dapat meniadakan semua kha- melalui urin. Naltrekson mengalami siklus
siat morfin dan opioida lainnya, terutama enterohepatik dengan masa paruh 4-12 jam.
depresi pernapasan tanpa mengurangi efek Pengunaannya terutama untuk meng-
analgetiknya. Penekanan pernapasan dari hambat efek opioida berdasarkan pengikatan
obat-obat depresi SSP lain (barbital, siklopro- kompetitif pada reseptor opioid dan sebagai
pan, eter) tidak dihilangkan, tetapi juga tidak obat anti-ketagihan heroin. Pada pecandu
diperkuat seperti halnya dengan nalorfin. opiat menimbulkan gejala abstinensi hebat
Juga tidak memiliki kerja agonistis (analge dalam waktu 5 menit, yang dapat bertahan 48
tik). Penggunaannya sebagai antidotum pada jam. Obat ini hanya boleh diberikan setelah
Dosis: untuk nyeri pasca bedah permulaan (larutan injeksi). Digunakan terhadap nyeri
i.m. 0,3-0,6 mg. Lansia 1-4 dd 0,2 mg. Nyeri hebat a.l. pasca bedah.
karena kanker: oromukosal 3-4 dd 0,2-0,4 mg Efek samping sering kali (>10%) sedasi, obs-
tipasi, mual , muntah dan sakit kepala. Juga
11. Hidromorfon: Paladon anoreksia, diare, pusing, tremor, tidak bisa
Merupakan alkaloid candu dengan khasiat tidur, perasaan kacau-balau dan depresi.
analgetik kuat yang efektif dalam 5 menit Dosis: tergantung dari taraf nyeri dan anal-
setelah injeksi i.v., atau 5 – 10 menit setelah getika yang sudah digunakan. Nyeri kronis
injeksi s.k. dan 30 menit setelah pemberian hebat: awal oral 5 mg tiap 4-6 jam dan dapat
per oral yang berlangsung untuk 4 jam. Da- ditingkatkan sampai rasa nyeri diatasi. 10
ya kerjanya berlangsung selama 12 jam pada mg oksikodon hampir setara dengan 20 mg
pemberian per oral dari sediaan time re- morfin.
leased.
Di dalam hati dimetamobilisasi melalui 13. Remifentanil
konyugasi menjadi terutama glukuronida. Agonis opiat dengan sifat analgetik kuat,
Ekskresi via urin terutama sebagai hidro- bekerja cepat dan sangat singkat. Dimetabo-
morfon terkonyugasi. T1/2 2-4 jam. Digunakan lisasi dalam darah dan jaringan menjadi
pada nyeri kanker hebat dan nyeri pasca metabolit yang praktis tidak aktif. Ekskresi
bedah. terutama via urin. T1/2 3-10 menit. Digunakan
Dosis: untuk nyeri kanker permulaan 1,3-2,6 sebagai analgetik pada taraf induksi dan/
mg tiap 4-6 jam dan tergantung dari hebatnya atau taraf pemeliharaan anestesi total.
nyeri dosis dapat ditingkatkan 25-50% per 24 Efek samping sering kali (>10%) kaku otot,
jam. I.v. permulaan 1-1,5 mg tiap 3-4 jam. hipotensi, mual dan muntah. Juga sering kali
Injeksi s.k. 1-2 mg tiap 3-4 jam. Untuk lansia bradikardi, hipertensi pasca bedah, depresi
dosis awal dianjurkan untuk dikurangi. pernapasan dan apneu.
Dosis: sebagai analgetik pada anestesi i.v.
12. Oksikodon: OxyContin, OxyNorm 0,5-1 ug/kg berat badan.
Khasiat farmakologiknya tidak banyak ber-
beda dari morfin, yaitu analgetik, anksiolitik
dan sedatif. Resorpsi fase cepat ±37 menit dan
fase lambat ±6 jam. Di metabolisasi terutama DAFTAR PUSTAKA
menjadi metabolit senyawa noroksikodon
dan senyawa oksimorfon. Sifat analgetik dari 7. Kabel JS, Puijenbroek EP van, Bijwer
noroksikodon adalah ±1% dari oksikodon kingen van tramadol: 12 jaar ervaring
sedangkan dari oksimorfon 14 kali lebih ku- in Nederland. Ned Tijdschr Geneeskd
at. T1/2 ±3 jam (kapsul, tablet) dan 3,5 jam 2005;149(14):754-7.
DRUGS
Drugs didefinisikan sebagai zat-zat yang me- kesadaran, mengurangi sampai meng
mengaruhi keadaan jiwa (psyche) dan yang hilangkan rasa nyeri dan menimbulkan
tidak digunakan ntuk pengobatan. Sejak ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
dahulu manusia telah menggunakan obat- golongan sebagaimana terlampir da-
obatan yang memengaruhi suasana jiwa, lam Undang-Undang No. 35 tahun 2009
pikiran dan perasaan. Masalah penyalah- atau yang kemudian ditetapkan dengan
gunaannya sama tuanya seperti peradaban Keputusan Menteri Kesehatan.
itu sendiri. Pemicu penyalahgunaan obat
yang mengakibatkan ketergantungan terdiri Yang termasuk jenis narkotika adalah:
dari 3 faktor bersamaan, yaitu tersedianya • Tanaman papaver, opium mentah, opium
obat-obat tersebut, sifat kepribadian yang masak (candu, jicing, jicingko), opium,
mudah terpengaruh dan tekanan-tekanan morfina, kokaina, ekgonina, tanaman gan-
sosial. ja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari
Istilah “drugs” pada awalnya bersumber dari morfina dan kokaina, serta campuran-
bahan-bahan obat yang dikeringkan, tetapi campuran dan sediaan-sediaan yang me-
kemudian diperluas sampai obat pada umum- ngandung bahan tersebut di atas.
nya. Sekarang ini istilah tersebut terutama
terbatas pada obat-obat yang tercakup dalam Beberapa istilah yang berkaitan dengan nar-
definisi tersebut di atas. kotika adalah sebagai berikut.
Sejak tahun 1969, kecenderungan penya- • Peredaran gelap Narkotika adalah setiap
lahgunaan drugs atau obat-obat narkotika dan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
zat adiktif semakin bervariasi. Dari morfin dilakukan secara tanpa hak dan melawan
dan ganja/hashish menjadi berturut-turut hukum yang ditetapkan sebagai tindak
obat penenang (psikotropika golongan IV), pidana narkotika.
heroin (putaw), ecstasy dan shabu-shabu. • Pecandu adalah orang yang mengguna-
Yang terakhir ini adalah drug dengan dasar kan atau menyalahgunakan a dan dalam
amfetamin. keadaan ketergantungan pada nar-
kotika, baik secara fisik maupun psikis.
Istilah dan Pengertian. Narkoba adalah sing- • Ketergantungan narkotika adalah gejala
katan dari narkotika dan obat/bahan ber- dorongan untuk menggunakan narkotika
bahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang secara terus menerus, toleransi dan gejala
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian putus narkotika apabila penggunaan di-
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza hentikan.
yang merupakan singkatan dari Narkotika, • Penyalahgunaan adalah orang yang
Psikotropika dan Zat Adiktif. menggunakan narkotika tanpa sepenge-
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal tahuan dan pengawasan dokter.
dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetik maupun semi-sintetik, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
Psikotropika adalah zat atau obat, baik ala- Sejak berlakunya Undang-undang RI No.
miah maupun sintetik bukan narkotika, yang 9/1976 tentang Narkotika, istilah obat bius
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh telah diganti dengan narkotika.
selektif pada susunan saraf pusat yang me- Istilah “drugs“ pada umumnya tidak terbatas
nyebabkan perubahan pada aktivitas mental hanya pada opiat-opiat ini saja, tetapi teru-
dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). tama digunakan untuk zat-zat yang memi-
Terdapat empat golongan psikotropika me- liki sifat merangsang terhadap keadaan jiwa
nurut undang-undang tersebut, namun se- seseorang. Misalnya marihuana, wekamin
telah diundangkannya UU No. 35 tahun dan lain-lain, yang kebanyakan dalam dosis
2009 tentang narkotika, maka psikotropika tinggi bisa mengakibatkan pembiusan. Dalam
golongan I dan II dimasukkan ke dalam kelompok “drugs” ini pada umumnya dika-
golongan narkotika. Dengan demikian saat tegorikan juga obat-obat perangsang jiwa
ini apabila bicara masalah psikotropika ha- (psikostimulansia) dengan khasiat “pembebas-
nya menyangkut psikotropika golongan III an jiwa”(“high”, widening of the mind). Dalam
dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. uraian selanjutnuya akan digunakan istilah
yang resmi di Indonesia, yakni narkotika. Li-
Jumlah penyalahgunaan narkoba di Indone- hat juga Bab 25, Anestetika Umum.
sia berjumlah sekitar 130.000 orang dari 200 Keruntuhan moril dan jasmani yang diaki-
juta penduduk dengan peredaran ±Rp. 390 batkan oleh narkotika mendorong pemerintah
miliar per hari! Angka 130.000 ini merupakan untuk mengadakan pengawasan yang sangat
hanya bagian dari fenomena gunung es, jadi ketat terhadap penyalahgunaan obat-obatan
angka sebenarnya adalah jauh lebih besar. ini. Masalah ini merupakan suatu masalah
Obat-obat terlarang ini umumnya dise- sosial dan kesehatan masyarakat yang mut
lundupkan ke Indonesia dari jalur distribusi lak perlu ditanggulangi dengan seluruh
yang terkenal dengan sebutan Segitiga Emas kekuatan yang ada. Karena kebutuhan akan
(Golden Triangle) yang terletak antara Thai- uang untuk memperoleh narkotika, maka
land, Myanmar, Laos dan Cina (heroin dan secara tidak langsung penggunaan drug juga
candu). Ecstasy dipasok dari kawasan Eropa, menginduksi kriminalitas.
seperti Belanda yang merupakan tempat
penghasil dan pengekspor ecstasy terbesar. Masalah narkotika. Ancaman bahaya nar-
Beberapa waktu yang lalu di Indonesia juga kotika dihadapi oleh seluruh dunia dan
telah terbongkar pabrik pembuat ecstasy hampir semua negara bertekad meningkat-
terbesar di Asia. Dengan demikian sekarang kan usaha untuk menanggulangi bahaya
ini Indonesia bukan saja “pengimpor” tetapi ini. Dalam konperensi Jenewa pada awal
juga merupakan produsen dan eksportir tahun 1977 utusan dari semua negara sepa-
ilegal dari obat psikotropik. kat untuk mengadakan pengawasan yang
Shabu-shabu didatangkan dari propinsi lebih ketat terhadap arus lalu-lintas bahan-
Guangdong (Cina) dan kokain (juga disebut bahan narkotika dari negara “Golden Tri-
crack, coke atau rock) dari Peru. Ganja (Can- angle” di Asia, yang merupakan sumber uta-
nabis, marijuana) berasal dari daerah Aceh, ma dari narkotika yang beredar di pasaran
yang tumbuhannya terdapat di hutan-hutan. dunia. Mengingat bahwa operasi kelom-
pok pengedar narkotika gelap beredar seca-
ra “transnasional”, maka PBB perlu mening-
Obat bius (narkotika) katkan usaha-usahanya untuk memberantas
Istilah Indonesia untuk “drugs” adalah obat penyebaran bahaya “penyakit masyarakat”
bius atau narkotika. Namun bila ditinjau dari ini yang menyebabkan kesengsaraan bagi
sifat-sifat farmakologinya, yaitu sifat mem para penderita dan keluarganya.
biusnya, istilah ini hanya tepat untuk suatu
kelompok dari zat-zat ini (opioida), termasuk Upaya Indonesia
morfin dan opium. Badan Narkotika Nasional (disingkat BNN)
adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non bung dan jarum injeksi bersama-sama para
Kementerian (sejak 2010) yang berkeduduk- pencandu lainnya merupakan sebab utama
an di bawah dan bertanggung jawab lang- penyebaran virus HIV, virus hepatitis (B,C)
sung kepada Presiden, mempunyai tugas yang merusak hati dan lain-lain. Di seluruh
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang dunia dewasa ini terdapat sekitar 16 juta
pencegahan, pemberantasan penyalahguna- pengguna drug intervena dan ±3 juta di
an dan peredaran gelap narkotika dan pre- antaranya terinfeksi HIV terutama di Asia
kursornya, psikotropika dan bahan adiktif dan Eropa Timur.
lainnya.
2. Soft drugs: LSD, kanabis (marihuana, hashiz),
Dasar hukum BNN adalah Undang-Un-
XTC, meskalin, jamur (psilosibin), alkohol dan
dang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narko-
inhalansia. Zat-zat ini pada penggunaan kro-
tika. Sebelumnya, BNN merupakan lembaga
nis (hampir) tidak menyebabkan ketergan-
nonstruktural yang dibentuk berdasarkan
tungan fisik atau toleransi. Ketergantungan
Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002,
psikis dapat terjadi.
yang kemudian diganti dengan Peraturan
Presiden Nomor 83 Tahun 2007. * Stepping-stone-theory. Suatu hipotesis
menyatakan bahwa penggunaan soft drugs
Hard dan soft drugs lambat laun mengakibatkan kecenderungan
Dalam kepustakaan ilmiah sering kali ke- seseorang untuk beralih ke penggunaan hard
lompok “drugs” ini dibagi lagi dalam “hard” drugs (eskalasi). Alasannya adalah bahwa
dan “soft drugs”. Pemisahan yang betul-betul penggunaan soft drugs lambat atau cepat
ilmiah dalam hard dan soft drugs sukar sekali akan menjurus ke obat-obat yang dapat
dilakukan, misalnya pada LSD dan kokain. memberikan efek euforia (perasaan nyaman)
Sudah jelaslah bahwa hard drugs jauh lebih dan pengkhayalan yang lebih kuat. Namun
berbahaya daripada soft drugs berdasarkan para ahli belum seluruhnya sepakat dengan
sifat-sifat dan cara penggunaannya. teori ini.
a. Eco-drugs. Pada permulaan tahun 1990-
1. Hard drugs: opium, morfin, heroin, kokain
an, timbul suatu gerakan yang disebut
dan dekstromoramida (Palfium).
New Age yang memberikan perhatian baru
Hard drugs adalah zat-zat yang pada peng-
bagi spiritualitas dan masalah kerohanian.
gunaan kronis menyebabkan perubahan-
Akibat-nya banyak pemuda mulai
perubahan di dalam tubuh pemakai, sehingga
menggunakan drugs tidak hanya untuk
penghentian pemberiannya mengakibatkan
tujuan rekreatif. Kemudian di seluruh
gangguan serius bagi fisiologi tubuh, yang
dunia orang melakukan eksperimen dengan
disebut gejala penarikan atau gejala absti-
bahan-bahan yang dapat meningkatkan
nensi. Gejala ini mendorong pencandu (“ad-
kesadaran lahir dan batin (body and mind
dict”) untuk terus-menerus menggunakan
awareness). Tumbuh-tumbuhan dan jamur
zat-zat ini untuk menghindarkan timbulnya
dengan efek psiko-aktif (psikedelika) menjadi
gejala tidak nyaman itu. Di lain pihak dosis
sangat populer dan didatangkan dari negara-
yang digunakan lambat-laun harus diting-
negara tertentu (Amerika Tengah/Selatan,
katkan untuk memperoleh efek sama yang
Somalia dan Yemen), di mana bahan-bahan
dikehendaki (toleransi). Hard drugs meng-
itu sudah lazim digunakan oleh rakyatnya.
akibatkan suatu ketergantungan fisik (keta-
Yang terpenting adalah drugs alami (eco-
gihan) yang hebat dan menyebabkan toleransi
drugs) seperti: qat (Afrika Utara-Timur),
terhadap dosis yang digunakan. Hard drugs
meskalin (kaktus dari Meksiko), psilo-sibin
dapat digunakan melalui injeksi (parenteral),
(sejenis jamur), guarana (hutan rimba Brasil)
sedangkan soft drugs tidak disuntikkan.
dan Kava (kepulauan Polinesia).
Penggunaan drug secara intravena meru-
Karena efek toksik bagi hati pengguna,
pakan suatu masalah internasional yang
kava-kava di negeri Belanda telah dilarang
sangat serius. Kebiasaan menggunakan ta-
peredarannya per 1 Sept. 2002..
1. Q a t (pelafalan: kat) terdiri dari batang b. Alkohol. Sebagai variasi dari masalah
muda yang harus dikunyah berjam- drug abuse dapat disebut bahwa alkohol me-
jam lamanya untuk melepaskan zat-zat rupakan zat yang paling umum disalahgu-
aktifnya, yaitu cathinon dan cathine. Qat nakan berhubung fungsinya sebagai unsur
sangat populer di Somalia, Yemen dan sosial dan rekreasi. Sebagai sedativum yang
Etiopia, yang digunakan dalam perga- bersifat short-acting, alkohol dalam dosis
ulan sosial saat misalnya, minum kopi. ke-cil mampu mengurangi atau menghilang-
Efeknya menyegarkan dengan daya halu- kan kecanggungan atau ketegangan dan
sinogen ringan. Risiko ketagihan kecil menambah keluwesan dalam pergaulan, di
sekali. Penggunaan intensif dapat menim- samping menimbulkan perasaan euforia.
bulkan iritasi lambung-usus, konstipasi Namun penggunaan alkohol yang di negara
kronis dan peradangan. Barat sangat umum, sering kali menghasilkan
2. Jamur halusinasi25 (“psilo‘s“, “paddo‘s“). peminum alkohol kronis (physical dependence,
Jamur dari genus Psilocybe (bah Indian: alcoholism) dalam jumlah yang sangat besar
kepala gundul), misalnya Psilocybe semi- dan merupakan masalah sosial serius.
lanceata (= “Liberty cup“), yang terdapat
di Eropa/Amerika dan Stopharia Cubensis c. Rokok dan nikotin. Ketagihan merokok
(dari pegunungan Meksiko) dewasa ini disebabkan oleh nikotin di dalam tembakau,
sangat populer di kalangan remaja. “Ja- yang memiliki sifat merangsang (lemah) ter-
mur-jamur sihir“ ini (magic mushrooms) hadap SSP dan menyebabkan euforia serta
mengandung psilosibin dan psilosin, menghilangkan perasaan mengantuk.
yang memengaruhi neurotransmitter se-
rotonin. Zat-zat ini memberikan efek ha- d. Obat-obat. Pada umumnya setiap obat yang
lusinogen (“trip“) yang berlangsung se- memengaruhi kesadaran dapat disalahguna-
lama 4-6 jam tergantung dari dosisnya. kan, bahkan obat untuk penyakit Parkinson,
Jamur ini dimakan dalam keadaan segar misalnya levo-dopa dan antikolinergika. Oleh
atau dikeringkan, tidak menimbulkan karena itu, pemerintah mengeluarkan Pera-
ketagihan dan juga tidak mengakibatkan turan Menteri Kesehatan RI No. 213/1985
‘efek samping‘ buruk bila tidak dimakan tentang Obat Keras Tertentu (OKT), yang men-
berlebihan. Khasiat halusinogennya dibe- cakup antara lain obat-obat psikotropika
ritakan 100 kali lebih lemah daripada LSD seperti hipnotika/sedativa dari kelompok
(pada dosis yang sama). Pada dosis tinggi barbiturat, juga tranquillizers. Maksudnya
dapat terjadi gejala intoksikasi (bad trip) adalah pengendalian dan pengawasan yang
dengan kecenderungan bunuh diri. Pada lebih ketat terhadap impor, produksi dan
suku Indian Maya di Amerika Tengah distribusi beberapa obat keras tertentu yang
dan Amerika Selatan sejak berabad-abad, bila digunakan di luar tujuan pengobatan
syamannya (curanderos), yaitu “dukun” sangat membahayakan kesehatan manusia
yang dapat menjalin kontak dengan pa- serta berpengaruh kepada masyarakat.
ra dewa, sudah menggunakan jamur Undang-undang tersebut di atas kemudian
itu untuk mencapai keadaan kesurupan disusul dengan Undang-undang RI Nomor 5
(trance). Di Meksiko jamur halusinasi di- tahun 1997 tentang Psikotropika. Lihat juga
sebut teonanacatl (bah. Aztek: daging Bab 1, sub 4, Peraturan perundang-undangan
Allah) dan sejak dahulu digunakan pada di bidang farmasi.
berbagai ritual rakyat. Tetapi sejak tahun 1. Senyawa benzodiazepin. Kelompok tran-
1973 pemerintah melarang penggunaan- quillizer, terutama benzodiazepin (diaze-
nya oleh umum, kecuali oleh curande- pam, klordiazepoksida, flunitrazepam) me-
ros. Psilosibin dan psilosin termasuk da- nimbulkan masalah besar di negara-ne-
lam Daftar Narkotika di kebanyakan ne- gara Barat. Menurut taksiran, pencandu
gara, sedangkan jamurnya sendiri tidak. benzodiazepin di negara-negara ini ber-
jumlah lebih besar daripada yang keta-
Ada dua jenis dependence, yakni ketergantungan toleransi dapat didefinisikan sebagai pe-
fisik dan ketergantungan psikis, juga fenomena nurunan respons terhadap suatu obat
ketergantungan silang. setelah pemberian berulang kali. Dengan
lain kata, efek obat berkurang setelah
1. Ketergantungan fisik bercirikan terjadinya
penggunaan (lama) dalam dosis yang
gejala abstinensi bila penggunaan obat yang
sama, sehingga diperlukan dosis yang
berulangkali dihentikan dan yang kadang-
semakin besar untuk mencapai efek yang
kadang menimbulkan efek “rebound“ yang
sama (misalnya euforia) sehingga dapat
berlebihan. SSP menggunakan zat sejenis
menimbulkan efek toksik. Penyebabnya
morfin (endorfin) sebagai neurotrans-mitter
antara lain meningkatnya kecepatan meta-
yang produksinya oleh tubuh dihentikan, bila
bolisme (toleransi farmakokinetik) dari suatu
misalnya diberikan suatu opiat. Bila kemu-
obat, tetapi penyebab utamanya sebagai
dian pemberian opiat ini mendadak dihen-
respons biokimiawi adalah terjadinya
tikan, segera timbul kekurangan endorfin
adaptasi dari sel-sel sistem saraf (neuro-
tersebut dan terjadilah gejala abstinensi,
adaptif) terhadap daya kerja obat. Tole-
yang dapat berlangsung sampai berminggu-
ransi terhadap opioida dapat timbul
minggu. Pada jenis dependence ini, terjadinya
dengan cepat sekali, misalnya pencandu
toleransi berperan penting.
morfin dapat menerima dosis harian dari
a. Ketergantungan silang (cross-dependence
500 mg morfin hanya dalam waktu 10
atau cross tolerance). Dengan istilah ini
hari! Singkatnya, ketergantungan fisik
dimaksudkan kemampuan suatu obat
maupun toleransi merupakan mekanisme
untuk menekan gejala ketergantungan fisik
adaptasi sel-sel tubuh sebagai akibat
dari lain obat. Dengan lain kata, efek
didudukinya reseptor opiat secara terus-
penarikan dari satu obat dapat dikurangi
menerus.
oleh pemberian obat lain. Misalnya,
Toleransi silang (cross-tolerance) dapat
kebanyakan sedativa-hipnotika memiliki
terjadi antara zat-zat dari kelompok
ketergantungan silang satu dengan yang
kimiawi yang sama, tetapi kadang-
lain, juga terhadap alkohol dan senya-
kadang juga dari kelompok yang ber
wa benzodiazepin. Bila suatu long-acting
lainan, misalnya barbital, alkohol dan
drug, seperti metadon, disubstitusikan ba-
benzodiazepin.
gi morfin selama beberapa hari (maks.150
mg/hari) dan kemudian dihentikan se- c. Sindrom penarikan (“withdrawal symp-
cara mendadak, maka sindrom withdrawal toms”). Penghentian secara mendadak
yang timbul adalah khas dari metadon dari penggunaan narkotika mengakibat-
dan bukannya dari morfin. Aspek dari kan timbulnya suatu rangkaian gejala
ketergantungan silang ini mempunyai hebat yang adakalanya dapat mematikan.
implikasi klinik penting, karena gejala Misalnya pada morfin dan derivat-deri-
withdrawal yang timbul dari obat dengan vatnya, ’sindrom abstinensi’ dapat ber-
masa paruh yang lebih panjang (metadon, bentuk ketakutan, berkeringat, mata ber-
fenobarbital, diazepam) pada umumnya air, gangguan saluran cerna, sakit perut
tidak begitu hebat walaupun berlangsung dan punggung, tidak bisa tidur dan ka-
lebih lama. Hal inilah merupakan dasar dangkala psikosis atau konvulsi. Gejala
dari terapi substitusi terhadap ketergan- ini hanya dapat diatasi dengan membe-
tungan fisik dari opioida dan obat-obat rikan obat bersangkutan atau yang seje-
depresan SSP lainnya. nis. Kekhawatiran yang mendalam akan
timbulnya gejala abstinensi ini mendo-
b. Toleransi, yang sering kali berkaitan de- rong pencandu untuk kembali menggu-
ngan ketergantungan, dimaksudkan ke- nakan narkotika. Pada obat-obat yang
cenderungan untuk secara progresif me- menyebabkan ketergantungan fisik ini, tu-
ningkatkan dosis dari suatu obat untuk buh lambat laun menyesuaikan diri (to-
mencapai efek semula. Singkatnya istilah leransi) terhadapnya bila digunakan seca-
seperti turunnya tekanan darah, pusing-pu- ketagihan alkohol (disulfiram atau akam-
sing, gelisah, tidak bisa tidur, mudah ter- prosat). Prosedur ini juga dapat memper-
singgung, detak jantung yang lebih cepat dan baiki keadaan fisik, maupun fungsi mental
sakit kepala. dan sosial pencandu.
* Antagonis opiat. Lihat juga Bab 22, Anal-
getika Narkotika.
Obat-obat alkoholisme
Secara farmakoterapeutik, suatu jenis pe- Untuk mengobati ketagihan alkohol tersedia
ngobatan yang lebih spesifik untuk menghi- disulfiram dan akamprosat yang mengakibat-
langkan ketagihan terhadap opiat didasarkan kan konsumsi alkohol sangat tidak nyaman,
pada teori bahwa bila reseptornya di SSP karena menyebabkan akumulasi asetaldehida.
sudah dihambat oleh zat-zat antagonis nar- Klordiazepoksida dan diazepam adakalanya
kotika, maka penggunaan opiat tidak akan juga digunakan untuk pengobatan substitusi
menyebabkan suatu ketergantungan fisik. terhadap alkoholisme.
Dalam hal ini, antagonis opiat spesifik na-
lokson telah dicoba secara klinik, tetapi ha- *Disulfiram (Antabus, Refusal) menghambat
silnya jauh lebih kurang memuaskan diban- enzim aldehida-dehidrogenase, sehingga pe-
dingkan terapi metadon. Naltrekson ada- nguraian alkohol terhenti pada tingkat ase-
lah suatu antagonis morfin murni (tanpa taldehida, lihat persamaan reaksi di bawah
kerja agonis) yang dapat menghindari efek ini.
opioida, sepert euforia. Obat ini digunakan
a b
sebagai obat pembantu selama proses me-
C2H5OH –––> CH3COH –––> CH3COOH –––> CO2 + H2O
nanggulangi adiksi untuk mendukung “to
alkohol aldehida asetat
stay clean“. Hanya boleh diberikan pada
a = alkohol-dehidrogenase b = aldehida-dehidrogenase
pencandu yang sudah tidak menggunakan
drug selama 7-10 hari. Bila opiat digunakan
Dengan demikian, kadar metabolit ini da-
lagi, dalam waktu 15 menit akan muncul
lam darah meningkat dan mengakibatkan
gejala abstinensi akut yang serius dan dapat
suatu kompleks gejala tidak nyaman seperti
bertahan 48 jam. Daya kerja naltrekson ber-
mual, muntah-muntah, flushing, hipotensi,
langsung selama 24 sampai 72 jam. Dosisnya
sakit kepala berat, pusing dan debar jantung
50 mg tiap hari atau 3 kali seminggu.
(palpitasi). Semua ini timbul hanya dalam
Penanganan ketagihan adakalanya dila-
beberapa menit setelah seseorang minum
kukan dengan metode "cold turkey” pada
alkohol. Kerjanya panjang sekali (t½ 25 jam).
mana pemberian zat narkotika kepada pen-
Efek sampingnya berupa rasa lelah, mengan
derita dihentikan dengan serentak, walau-
tuk, sakit kepala dan gangguan alat cerna.
pun timbul gejala-gejala penarikan yang he-
Dosis: permulaan 800 mg sehari selama 2-3
bat seperti kejang-kejang perut, diare, mun-
hari, kemudian 2 x seminggu 400-800 mg.
tah, sakit otot, hidung meler, mata berair, ber-
keringat dingin dan merinding (“gooseflesh“) *Akamprosat (Campral) adalah obat kedua
yang berlangsung sekitar satu minggu. (1998) yang ternyata lebih efektif sebagai
obat pembantu penanganan psikososial
Kebanyakan pasien memiliki risiko/kecen- untuk menghindari terpuruknya kembali si
derungan untuk kembali menggunakan nar- pencandu pada kebiasaan minum alkohol.
koba, sehingga perlu mendapatkan terapi Obat ini khusus bagi para alkoholis yang
jangka panjang. (McLellan et al., Drug depen- sudah tidak ketagihan lagi, tetapi tidak seba-
dence, a chronic medical illness. gai obat untuk menghentikan. Efeknya baru
Ref.: JAMA, 2000, 13:1689-1695; O’Brien CP, nampak setelah 2-3 minggu.
Treatment of alcoholism as a chronic disorder, Efek samping yang terpenting adalah diare
EXS, 1994, ,71:349-359). dan gatal-gatal, juga mual, muntah dan sakit
Medikasi berkelanjutan dapat efektif pada perut. Akamprosat dapat digunakan pada
ketergantungan opioid (metadon) dan pada gangguan hati, sedangkan antabus tidak.
Dosis pagi 2 tablet e.c. dari 333 mg, malam 1. Opioida: opium, morfin, heroin, metadon,
hari 1 tablet. petidin dan dekstromoramida
Zat-zat ini memiliki khasiat analgetik kuat
PENGGOLONGAN (lihat Bab 20, Analgetika Perifer), memberikan
perasaan nyaman dan suatu perasaan khayal
DRUGS yang bebas dari kesulitan maupun frustrasi
Zat-zat dengan efek psikoaktif yang dapat yang mencekam pikiran. Perasaan eufori
menimbulkan ketergantungan dan/atau ke- demikian lebih nyata pada keadaan jiwa yang
tagihan pada umumnya dikelompokkan ber- tertekan, cemas dan tegang, sehingga mudah
dasarkan perubahan yang diakibatkannya sekali berkembangnya suatu ketergantungan
terhadap fungsi SSP dan keadaan jiwa se- psikis terhadap zat-zat ini. Ketergantungan
seorang. Berdasarkan efek psikotropnya da- fisik maupun silang juga timbul pada morfin,
pat dibedakan empat kelompok sebagai be- heroin, kodein dan senyawa opioida sintetik
rikut. maupun semi-sintetik seperti metadon dan
petidin.
Setelah penggunaan kronis, penghentian
A. Psikodepresiva dengan mendadak dapat menimbulkan su-
Zat-zat ini berefek menekan SSP dengan atu sindrom abstinensi hebat yang terdiri da-
ketergantungan fisik dan psikis yang kuat ri ketakutan, ketegangan, tidak bisa tidur,
sekali. Pada alkohol sangat lambat terjadinya, menggigil, diare dan perasaan sakit yang
sedangkan pada heroin cepat sekali. Toleran- hebat. Dalam keadaan demikian, penderi-
si sering kali terjadi. Gejala penarikan umum- ta berusaha dengan segala daya upaya, ka-
nya hebat. dangkala secara kriminal, untuk memperoleh
Ketergantungan
Toleransi
Psikis Fisik
* Psikodepresiva
opioida +++ +++ ++
benzodiazepin ++ +++ +
alkohol +++ +++ +++
inhalansia ++ - ++
-
*Psikostimulansia
amfetamin +++ - +++
kokain +++ - -
nikotin + + +
kafein + - +
* Halusinogen
LDS/meskalin + - +
Psilocybin + - +
Kanabis + - -
Fensiklidin ++ + ++
Ecstacy ++ - ++
zat yang dianggap dapat menghilangkan Antidotum terhadap keracunan adalah pem-
penderitaannya. berian nalokson sebagai injeksi intravena
Khasiatnya. Opioida berkhasiat analgetik, (0.8-2 mg) yang perlu diulang beberapa kali,
mengurangi perasaan nyeri, sifat agresi dan karena daya kerjanya yang singkat.
hasrat seksual. Zat ini juga menimbulkan Dengan meningkatnya overdosis fatal, se-
depresi pernapasan, miosis, bradycardia, bagai penanganan baku (standard treatment)
turunnya tensi, obstipasi, perasaan pusing sekarang tersedia injeksi nalokson hidroklo-
dan turunnya suhu badan. Timbulnya pe- rida melalui auto-injector (Evzio) yang pada
rasaan nyaman (eufori) kadang-kadang di- keadaan darurat dapat diberikan secara
sebabkan oleh karena hilangnya perasaan s.k. atau i.m. untuk opioid overdosis yang
sakit yang hebat. Gejala withdrawal/abstinensi ditandai dengan menurunnya fungsi perna-
pada umumnya merupakan kebalikan dari pasan atau heart rate atau hilangnya kesa-
efek obat, seperti meningkatnya kewaspa- daran.
daan, pernapasan yang cepat di samping FDA News Release April 2014
berkeringat, meningkatnya denyut jantung,
gemetar, pupil melebar, diare dan demam. Pencandu opiat memiliki derajat mortalitas
Gejala ini sudah dapat timbul 4 sampai 6 jam relatif tinggi yang disebabkan oleh antara lain
setelah penghentian pemberian narkotika mudahnya overdosis karena kekhilafan dan
dan mencapai puncaknya dalam 27-36 juga cenderung terinfeksi parah akibat jarum
jam. Sifat dan kehebatan gejala abstinensi suntik yang digunakan bersamaan, a.l. AIDS,
ini tergantung dari banyak faktor, seperti TBC dan endokarditis. Infeksi lain seperti
jenis drug, dosis per hari, jangka waktu tetanus, malaria, hepatitis B dan C juga dapat
penggunaan dan status kesehatan pencandu. timbul.
Karena narkotika dikeluarkan dari tubuh
dengan kecepatan yang berbeda-beda, gejala 2. Depresiva SSP umum: senyawa benzodia-
withdrawalnya ju-ga berbeda bagi setiap zepin, barbital dan mepobramat.
obat. Obat-obat ini juga dapat menimbulkan
ketergantungan psikis maupun fisik. Taraf
Penggunaan. Opioida digunakan dalam
ketergantungan dan toleransinya berbeda-
ilmu pengobatan sebagai obat-obat pengha-
beda, karena masing-masing memiliki meka-
lang nyeri yang kuat, lihat Bab 22, Analgetika
nisme kerja sendiri. Pada umumnya keter-
Narkotika. Heroin, yang merupakan obat
gantungan sudah dapat timbul setelah 2
ilegal, adalah narkotikum yang terkuat. Pe-
minggu penggunaan kontinu. Gejala with-
nggunaan secara injeksi i.v. dari suatu opioid
drawal serius terutama timbul pada barbi-
(misalnya heroin) menghasilkan perasaan
turat, lebih ringan pada benzodiazepin. In-
hangat pada kulit dan sensasi seksual. Pe-
sidensi penyalahgunaan senyawa barbiturat,
rasaan ini berlangsung ±45 detik dan disebut
benzodiazepin dan sejenisnya melampaui
‘rush‘, ‘kick‘ atau ‘thrill‘. Sama dengan kokain,
opioida. Lihat Bab 24, Sedativa dan Hipnotika.
heroin oleh pencandu juga digunakan me-
lalui inhalasi uapnya setelah dipanaskan, * Benzodiazepin termasuk kelompok obat
yang merupakan cara yang paling banyak yang paling banyak dipreskripsikan di du-
digunakan di negeri Belanda. nia Barat sebagai tranquilizer dan anksioli-
Toleransi timbul setelah suatu jangka waktu tik, dengan efek menghalau kecemasan, frus-
tertentu yang tergantung dari pola penggu- trasi, ketegangan dan stress yang banyak
naannya, yaitu cara intermitten atau terus terdapat dalam masyarakat maju. Zat se-
menerus. Setelah pengobatan withdrawal, perti klordiazepoksida memiliki efek euforia
sebagian besar dari toleransi ini hilang. Segera minimal, lambat kerjanya dan pada umum-
setelah menyelesaikan terapi withdrawal ba- nya tidak disalahgunakan. Sebaliknya, deri-
nyak pencandu kembali menggunakan drug vat-derivat yang bersifat lebih lipofil, seperti
dengan dosis semula, sehingga mengalami diazepam, alprazolam dan lorazepam, yang juga
overdosis yang fatal. lebih cepat bekerjanya, sering kali digunakan
untuk tujuan non-medikal. Populer di kalang- menghilangkan rasa kantuk dan letih. Juga di
an tertentu adalah hipnoticum flunitrazepam kalangan atlet sering kali digunakan sebagai
(Rohypnol) berkat efeknya terhadap SSP “doping“ untuk meningkatkan prestasi yang
dan temazepam bagi pencandu opiat dengan melampaui kemampuan normalnya. Keada-
tujuan mengurangi gejala withdrawal. an ini tidak wajar dan berbahaya karena
Ketergantungan fisik, psikis dan toleransi perasaan letih merupakan suatu peringatan, sua-
dapat terjadi bila digunakan lebih lama dari tu pertanda, telah tercapainya batas maksi-
2-4 minggu. Sindrom abstinensi terutama mal kemampuan seseorang. Paksaan untuk
dapat timbul pada zat-zat dengan masa berprestasi melebihi batas ini dapat meng-
paruh singkat yang digunakan dalam dosis akibatkan keadaan “exhaustion“, yang mem-
tinggi. Juga bila penggunaannya dihentikan bahayakan kesehatan. Lihat Bab 43, Hormon-
secara mendadak. hormon pria, Doping.
Di tahun 1970-an dan 1980-an, sedativa Overdosis dapat menimbulkan kekacauan
non-barbiturat telah banyak disalahgunakan, pikiran, delirium, halusinasi, perilaku
seperti meprobamat, glutetimida dan metakualon, ganas dan juga aritmia jantung, yang dapat
begitu pula paraldehida dan kloralhidrat. merupakan masalah serius. Untuk meng
atasi gejala ini digunakan sedativa, misalnya
B. Psikostimulansia diazepam.
Ketergantungan psikis maupun fisik dan
Ketergantungan fisik tidak begitu kuat, se-
toleransi dapat terjadi dengan cepat pada
dangkan ketergantungan psikis bervariasi
pengguna kronis. Bila penggunaan dihen-
dari lemah (kofein) sampai sangat kuat
tikan dengan mendadak, timbul gejala with-
(amfetamin, kokain). Toleransi dapat terjadi,
drawal, seperti perasaan letih dan mengantuk
misalnya pada amfetamin. Selain amfetamin
yang berlangsung sampai 2-3 hari. Mereka
dan kokain, juga nikotin dan kofein termasuk
yang semula menggunakan zat ini sewaktu
kelompok ini.
mengalami depresi, setelah menghentikan
pemakaian akan menjadi lebih parah de-
*Senyawa amfetamin: amfetamin, metamfeta-
presinya sampai menjurus ke percobaan
min (“speed”), MTA dan ecstasy (XTC).
bunuh diri. Oleh karena itu pengguna kro-
Pada waktu perang dunia ke-II, senyawa ini
nis harus dirawat di rumah sakit untuk
banyak digunakan untuk efek stimulansnya,
menghentikan penggunaan zat-zat ini.
antara lain meningkatkan daya tahan
prajurit dan penerbang, menghilangkan rasa
letih, menghilangkan rasa kantuk maupun C. Zat-zat halusinogen
lapar dan meningkatkan kewaspadaan dan Termasuk kelompok ini adalah LSD, kanabis
akti-vitas. Lihat juga Bab 31, Adrenergika. Di (THC), ecstacy, peyote (meskalin), psilosibin (da-
samping ini, berdasarkan efek simpatomi- lam jamur), fensiklidin, ketamin dan DOM
metik periferalnya zat ini juga meningkatkan (dimetoksimethylamphetamin) (STEP, 2,5-dime-
tekanan darah dan denyut jantung, yang toksi-4-amfetamin). Zat-zat ini yang juga di-
dapat mengakibatkan stroke maupun namakan psikedelika, bekerja halusinogen
serang-an jantung. Zat ini juga berefek (kuat) dengan risiko besar akan ketergan-
melepaskan dopamin dan norepinefrin dari tungan psikis, sedangkan ketergantungan
ujung-ujung saraf, yang menyebabkan efek- fisik lazimnya ringan sekali. Toleransi dapat
efek tersebut di atas. Kokain memblokir terjadi tetapi penghentian penggunaannya
penarikan kemba-li dopamin ke ujung- tidak menyebabkan gejala abstinensi. Zat-
ujung saraf, sehingga memberikan efek sama zat ini menyebabkan distorsi penglihatan
seperti amfetamin. dan pendengaran, antara lain mampu me-
Seusai perang zat-zat ini yang juga disebut nimbulkan efek khayalan, seperti halusinasi
„pep-pills“, sering kali disalahgunakan oleh dan penglihatan warna-warni (meskalin), ju-
a.l. mahasiswa dan pengemudi mobil truk ga mengakibatkan ketegangan dan depre-
untuk memberikan perasaan euforia serta si. Perlu diperhatikan bahwa senyawa am-
fetamin (XTC, dan lain-lain) juga dapat Kematian dapat terjadi akibat gangguan
menimbulkan halusinasi. jantung (aritmia) atau akibat tertekannya
Salah satu kekhususan zat-zat dari ke- pernapasan (engap), karena penyaluran oksi-
lompok ini adalah pengaruhnya terhadap gen ke peredaran darah dihambat akibat
akal budi (ratio), dengan menghilangkan sel paru-paru tertutup oleh uap pelarut. Pe-
daya seleksi dan kemampuan mengoordinasi nyalahgunaan kronis dapat merusak otak,
persepsi dan rangsangan dunia luar. Dengan jantung, ginjal, hati, paru dan sumsum tulang
demikian timbul perasaan seolah-olah daya dengan mengganggu pembentukan sel darah
penampungan psikis lebih luas (“widening merah (anemia).
of the mind”) dan daya asosiasi menjadi
lebih cepat. Pemakai tergantung sekali pada
lingkungan dan keadaan jiwa saat sebelum MONOGRAFI
menggunakan suatu halusinogen, maka efek-
nya bisa merupakan suatu keadaan euforia A. PSIKODEPRESIVA
(“high”) atau justru kemurungan (depresi). 1. Morfin
Dalam dosis lebih tinggi dapat mengakibatkan Morfin adalah alkaloid terpenting yang
perasaan ketakutan, kebingungan dan panik, terdapat dalam candu, yaitu getah yang
yang biasanya disebut “bad trip” atau “flip”. dikeringkan dari tumbuhan Papaver somnife-
Senyawa dari satu kelompok memiliki ban- rum. Sebagai zat psikotrop, morfin memiliki
yak kesamaan dalam daya kerjanya, walau- tiga kelompok khasiat penting, yaitu:
pun juga ada perbedaan. Biasanya obat-obat – menekan SSP: analgetik, hipnotik, supresi
ini jarang digunakan sebagai drug tunggal, pernapasan dan kadangkala menimbul-
misalnya pencandu opioida pada umumnya kan euforia
juga merupakan perokok berat dan pengguna – menstimulasi SSP: miosis, mual, muntah,
alkohol, kanabis, sedativa, stimulansia serta eksitasi dan konvulsi
kokain. – efek perifer : obstipasi dan retensi urin
Di permulaan abad ke-20 candu lazim
D. Inhalansia digunakan sebagai drug di banyak negara
Inhalansia sebetulnya termasuk kelompok Asia, terutama Cina dan negara sekitarnya.
psikodepresiva, karena menekan fungsi otak Di jaman Nederlands Indië, pemerintah kolo-
dengan kuat (brain depressants). Zat ini ba- nial telah mengesahkan penjualan opium
nyak terdapat sebagai zat pelarut/minyak berdasarkan pertimbangan ekonomi dan
yang mudah menguap, pada bahan pem- pencandu opium kurang lebih dilegalisa-
bersih keperluan rumah tangga seperti pe- sikan. Sekarang ini para pencandu lebih
rekat, aerosol (hair spray, deodorant spray, menyukai heroin karena efeknya lebih
penyegar udara), nailpolish remover (thinner) kuat. Lihat selanjutnya Bab 22, Analgetika
dan bahan pembersih (dry cleaning fluid). narkotika.
Praktik menginhalasi uap pelarut organik
ini, terutama oleh para remaja, merupakan *Heroin (diasetilmorfin, diamorfin) adalah deri-
masalah umum. Yang banyak disalahgunakan vat semi-sintetik dengan khasiat sentral 2 kali
adalah cairan pelarut seperti toluen dalam lebih kuat. Resorpsinya dari usus dan selaput
perekat (“glue sniffing”), etilasetat, aseton, lendir baik. Dalam darah heroin dideasetilasi
amilnitrit, metiletilketon dan ksilen, begitu menjadi 6-monoasetilmorfin (yang juga farma-
pula gas “tertawa”, butan, propan dan flu- kologik aktif) dan lalu menjadi morfin. Kedua
orokarbon. Ciri-ciri pencandu inhalansia metabolit ini melintasi barrier darah-liquor
merupakan antara lain luka-luka atau pera- dengan cepat. Adiksi dapat timbul cepat
dangan di sekitar hidung dan mulut. sekali, sehingga tidak digunakan lagi dalam
Intoksikasi timbul cepat dengan gejala pu- terapi.
sing-pusing, perasaan bingung, bicara tidak Kombinasi dari heroin dan kokain disebut
lancar dan berdiri maupun berjalan limbung. “speedball” di antara pencandu.
Substitusi dengan obat oral yang memiliki dapat langsung mematikan. Penggunaan al-
daya kerja panjang, seperti metadon atau kohol dalam jumlah banyak secara teratur
buprenorfin, mengurangi efek heroin yang mengakibatkan hati “berlemak”, fungsinya
dahsyat dan dapat merupakan cara proses terganggu dan akhirnya sel-selnya mengeras
detoksifikasi. Cara ini dapat juga dilakukan (cirrhosis). Organ-organ lain dapat dirusak,
dengan pemberian lofeksidin, suatu agonis-α2 terutama pankreas dan otak. Minum banyak
pusat yang dapat menekan beberapa gejala alkohol juga menyebabkan orang menjadi
withdrawal, terutama mual, muntah dan gemuk, karena 1 g menghasilkan 7 kcal (= 30
diare. kJ).
Kadar alkohol darah (KAD) tinggi meng-
2. Flunitrazepam: Rohypnol akibatkan berkurangnya daya prestasi, da-
Derivat fluor/metil ini dari kelompok ben- ya kritik dan efisiensi, juga mabuk. Efek ini
zodiazepin berkhasiat hipnotik sangat kuat tergantung dari jumlah cairan tubuh. Oleh
(1974). Mulai kerjanya cepat, dalam 30 menit. karena itu, orang gemuk lebih tahan terha-
Toleransi dapat terjadi setelah digunakan dap efek buruk alkohol daripada yang
lebih dari 2-3 minggu. Masa paruhnya pan- kurus. Begitupula KAD pada pria naik lebih
jang (19 jam), distribusi dan ekskresinya lambat daripada pada wanita, karena volume
cepat. Pada dosis lebih dari 2 mg sering kali darahnya lebih besar (masing-masing ±5 dan
timbul hilang ingatan pada hal-hal yang baru 4,5 liter). Pada KAD tinggi terjadi letargi,
terjadi (amnesia anterograde) dan adakalanya amnesia, supresi medulla dan pernapasan,
digunakan sebagai anestetik premedikasi hipothermi, hipoglikemia (pada anak-anak),
pembedahan. Sangat diminati oleh pencandu stupor dan koma.
narkotika, walaupun keracunan serius dapat Perasaan sakit dan pikiran keruh setelah
timbul bila dikombinasi dengan alkohol atau minum alkohol (hang-over, kater) mungkin
obat penekan SSP lainnya. Lihat juga Bab 24. dapat dihindari dan diatasi dengan a.l. vita-
Sedativa dan Hipnotika, benzodiazepin. min-B kompleks.
Adiksi. Penggunaan dalam jangka waktu
3. Alkohol: etilalkohol, etanol lama meningkatkan kapasitas tubuh untuk
Etanol bersifat bakterisid, fungisid dan metabolisasi alkohol (toleransi). Kemampuan
virusid, yang banyak digunakan untuk de- ini menurun kembali setelah abstinensi sela-
sinfeksi kulit dan sebagai zat pembantu ma beberapa minggu. Mereka yang toleran
dalam farmasi, lihat Bab 15. Desinfektansia. terhadap alkohol, juga menunjukkan toleran-
Pada penggunaan oral, etanol memenga- si silang untuk berbagai obat lain, misalnya
ruhi SSP, yaitu semula merangsang untuk untuk anestetika umum dan sedativa-hipno-
kemudian menekan fungsi otak, juga me- tika, termasuk benzodiazepin. Alkohol me-
nyebabkan vasodilatasi (muka menjadi me- nimbulkan ketergantungan fisik maupun
rah dan perasaan panas). Efek vasodilatasi psikis, juga adiksi, yang menurut perkiraan
ini dapat memperkuat khasiat hipotensif dari disebabkan karena alkohol mencetuskan pe-
obat hipertensi. Bila diminum pada perut lepasan dopamin dan memengaruhi neuro-
kosong, etanol menstimulasi produksi getah transmitter lain.
lambung (tonikum, aperitif, sherry). Toleransi silang untuk depresiva SSP lain
Efek atas psike. Minum sedikit alkohol me- juga terjadi, seperti untuk barbital dan ben-
rangsang semangat, semua hambatan terle- zodiazepin, sehingga diperlukan dosis yang
pas dan peminum mulai berbicara banyak, lebih tinggi untuk mencapai efek terapeutik
karena fungsi inhibisi dari otak telah yang diinginkan.
dibius. Daya reaksi berkurang, pergerakan Gejala penarikan berupa gemetar, mual, ma-
menjadi kurang terkendali. Bila minum laise, hiperaktivitas dan sukar tidur.
terlampau cepat dan banyak, hati tidak dapat Juga mengakibatkan “hangover”, serangan
mengolahnya lagi (lihat kinetik) dan orang epileptik (epileptic fits) sampai suatu keadaan
menjadi mabuk sampai pingsan. Overdosis yang disebut “delirium tremens”, pada mana
penderita menjadi sangat terangsang (agi- maan reaksinya, lihat di atas pada disulfiram.
tated), bingung dengan gangguan kesadaran Waktu rata-rata untuk metabolisme ini
dan halusinasi visual dan akustik, serta adalah 1-1,5 jam bagi satu gelas minuman
desorientasi. Untuk mengatasi kejang-kejang beralkohol (bir, anggur, sherry, arak) dengan
dapat antara lain digunakan diazepam. ± 10 g etanol. Hanya sebagian kecil etanol
Mengonsumsi minuman beralkohol, seper- yang diekskresikan dalam bentuk utuh mela-
ti bir, anggur, sherry dan whisky, sudah lui urin, keringat dan pernapasan.
termasuk pada pola hidup dan pergaulan
sosial, sehingga sudah diterima umum. Bah- *Defisiensi dehidrogenase. Banyak orang Asia
kan adakalanya dianggap sebagai mening- dan Afrika memiliki kekurangan enzim
katan gengsi (status) seseorang. Dengan de- aldehid-dehidrogenase, sehingga perombakan
mikian timbulnya ketagihan biasanya secara asetaldehida tidak bisa berlangsung dengan
tak terasa. Alkohol (dan juga nikotin) me- sempurna. Penumpukan zat toksik ini dapat
rupakan zat-zat psikoaktif yang penyalah- menimbulkan efek seperti muka merah, sakit
gunaannya mengakibatkan morbiditas dan kepala hebat, mual, muntah-muntah, rasa
mortalitas yang cukup tinggi, terutama di haus, sesak napas, tachycardia dan berke-
negara Barat. ringat. Efek ini yang juga disebut efek di-
Bertambah banyaknya kasus ketagihan sulfiram, merupakan penyebab mengapa
alkohol (alkoholisme) di banyak negara mereka tidak suka minuman beralkohol.
Barat merupakan suatu masalah yang mere- Efek samping. Penggunaan lama dalam
sahkan, karena insidensinya jauh lebih besar jumlah berlebihan merusak banyak organ
daripada kasus kecanduan drugs. Alko- tubuh, terutama hati, otak dan jantung.
holisme merusak banyak jenjang karier pen- Etanol dapat menimbulkan gastritis dan
candu beserta keluarganya, karena menye- perdarahan lambung (terutama bila sekali-
babkan kesengsaraan yang luar biasa. Di gus menggunakan obat-obat salisilat dan
banyak negara terdapat klinik-klinik (Alcohol NSAID). Kerusakan pada hati berakhir de-
Anonymous) untuk mengobati penderita ke- ngan matinya sel-sel dan pengerasan (cirrho-
tagihan alkohol, yang sering kali dibiayai sis), sehingga kemampuan organ ini untuk
oleh pemerintah. Oleh IOC (Komite Olimpik menghalau zat-zat toksik menurun dan me-
Internasional) alkohol dimasukkan dalam nyebabkan koma hepatik fatal. Alkohol juga
daftar zat-zat doping yang hanya dapat di- bersifat neurotoksik: alkoholisme kronis de-
minum dengan restriksi ketat. ngan kerusakan otak mengakibatkan sindrom
Kinetik. Etanol diserap dengan cepat dari Korsakoff (suatu gangguan neuropsikiatrik
usus halus ke dalam darah untuk kemudian yang gejalanya mirip demensia Alzheimer) dan
disebarkan melalui cairan tubuh. Kadarnya ensefalopati Wernicke. Gejalanya diperkuat
dalam darah meningkat dengan cepat, karena oleh defisiensi tiamin (vitamin B1).
absorpsinya lebih cepat daripada penguraian
dan ekskresinya dari tubuh. Makanan dalam *Kehamilan dan laktasi. Alkohol juga bersifat
lambung, terutama protein dan lemak, mem- teratogen dan penggunaannya dalam jumlah
perlambat resorpsinya sehingga minum al- besar selama kehamilan dapat menyebabkan
kohol pada lambung kosong memberikan kelainan kongenital (alkoholsindrom fetal). Do-
efek (samping) lebih cepat dan kuat dari pa- sis kecil pun dapat menimbulkan abortus
da sesudah makan. Dalam hati sebagian be- dan gangguan psikis maupun terhambatnya
sar zat ini diuraikan oleh alkoholdehidroge- perkembangan bayi yang dilahirkan. Alkohol
nase menjadi asetaldehida, yang bertang- masuk ke dalam air susu ibu. Oleh karena itu
gungjawab atas efek samping yang tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara
nyaman. Kemudian aldehida dirombak men- insidentil juga tidak dianjurkan sekitar pem-
jadi asam asetat, yang dikembalikan lagi ke buahan dan selama kehamilan dan laktasi.
cairan tubuh, di mana perombakan diakhiri Ref.:Wiersma Tj. et al. NTvG 2005;149:1830-
sampai karbondioksida dan air. Untuk persa- 2).
LAMA PENGGUNAANNYA
CATATAN
PENTING
Singkat Lama/Intensif
babkan mual dan muntah. Di lain pihak kofein. Para perokok membutuhkan dosis
nikotin meningkatkan daya ingat, perhatian yang lebih tinggi dari analgetika (opioida),
dan kewaspadaan, mengurangi sifat mudah anksiolitika (oksazepam) dan obat-obat anti-
tersinggung dan agresi, serta menurunkan angina (nifedipin, atenolol, propranolol dan
berat badan akibat penekanan nafsu makan lain-lain).
dan meningkatnya pengeluaran energi.
*Vareniklin (Champix) tablet 0,5 dan 1 mg.
Toksisitas kronis. Merokok dikaitkan dengan Obat ini digunakan untuk membantu berhen-
berbagai penyakit serius, dari gangguan arteri ti merokok. Dosis awal 1 dd 0,5 mg selama 3
koroner dan penyakit vaskular perifer sampai hari, kemudian 2 dd 0,5 mg selama 4 hari;
kanker paru. Kecenderungan mendapatkan pemeliharaan 2 dd 1 mg selama 12 minggu.
penyakit-penyakit ini meningkat dengan de- Penanganan dengan vareniklin merupakan
rajat exposurenya, yang diukur dari jumlah alternatif ketiga setelah bupropion dan nor-
sigaret yang dihisap sehari atau diekspresikan triptilin.
dalam “pack years“. Perbandingan mortalitas
keseluruhan dari perokok pria terhadap non- 7. Kofein: trimetilksantin
perokok adalah ±1,7:1. Ratio ini menjadi 2,0 a. K o p i. Kofein adalah alkaloid yang
bagi mereka yang menghisap 2 pak sehari terdapat dalam biji kopi (Coffea arabica/
dan lebih tinggi lagi pada mereka yang robusta) yang berasal dari Arab dan
menginhalasi dibandingkan dengan yang Etiopia. Sekitar tahun 1.000, orang-orang
non-inhalasi. Mortalitas juga meningkat bila Arab menemukan rahasia cara mengolah
menghisap cerutu, tetapi tidak demikian biji kopi dan menggunakannya sebagai
tinggi dibandingkan yang menghisap siga- minuman yang menyegarkan. Di Eropa
ret. Perokok wanita yang menghisap satu kebiasaan minum kopi diintroduksi ± ta-
pak sehari mempunyai risiko mendapatkan hun 1615, ketika muatan kopi pertama dari
penyakit jantung koroner fatal yang lima kali Turki tiba di pelabuan Venezia. Kemudian
lebih tinggi. tumbuhan kopi diselundupkan ke Brasilia
Penghentian merokok menimbulkan sua- yang kini menjadi produsen kopi terbesar
tu sindrom yang berlangsung selama 2-3 di dunia.
minggu dan terdiri dari keinginan keras Kopi mengandung ±24 zat, yang ter-
untuk kembali merokok, mudah tersinggung, penting adalah kofein (1-2,5%), hidrat
perasaan lapar dan sering kali bertambahnya arang (7%), zat-zat asam (chlorogenic
berat badan. Masalah withdrawal ini dapat di acid, caffeic acid), tannin, zat-zat pahit,
atasi dengan pemberian wejangan mengenai lemak (±10%) dan minyak terbang (zat-
bahayanya merokok, di samping terapi peng- zat aroma). Minum kopi terlalu banyak
gantian nikotin (nicotine replacement therapy meningkatkan risiko penyakit jantung,
atau NRT) dengan mis. mengunyah permen karena meningkatkan kadar homosistein
(karet) atau pemberian obat anti-depresi amfe- darah, lihat Bab 37, Obat-obat Jantung,
butamon (bupropion) kepada pencandu rokok Faktor-faktor risiko.
berat. Juga dapat dicoba obat pembantu b. T e h. Kofein juga terdapat dalam daun
menghentikan merokok (vareniklin, lihat di dari tanaman teh (Thea sinensis) dari Ci-
bawah).Intervensi farmakologi mempunyai na Selatan, yang kini dibudidayakan di
efek samping mulut kering, obstipasi dan Jawa, Sri Lanka, Rusia Selatan, Brasilia
sukar tidur. dan Pulau Natal.
Interaksi dengan obat-obat. Perokok memeta- * Teh hitam dibuat dengan jalan memfer-
bolisasi berbagai jenis obat lebih cepat dari- mentasi daun-daun yang telah digiling,
pada non-perokok, yang disebabkan oleh pada mana enzim-enzim dibebaskan dan
induksi enzim-enzim di mukosa usus atau mengubah secara oksidatif flavonoida (poli-
hati oleh komponen dalam asap tembakau. fenol) dari tipe katechin menjadi tanin (thea-
Dengan demikian, efek obat-obat tersebut rubigin) yang memberikan warna hitam pa-
berkurang, misalnya teofilin, imipramin dan danya. Teh hitam mengandung rata-rata 3%
kofein, derivat-derivat ksantin lainnya, yaitu Resorpsinya di usus baik, PP-nya ±17%, plas-
teofilin dan teobromin, antara 7-15% tannin, ma-t½ 3-5 jam. Dalam hati kofein diuraikan
polifenol, flavonoida (katechin, dan lain-lain) hampir tuntas dan dikeluarkan lewat urin.
dan 0,5-1% zat-zat aroma (minyak terbang, Efek samping. Minum lebih dari 10 cangkir
a.l. geraniol). kopi sehari dapat menimbulkan debar jan-
Kadar kofein. 1 cangkir kopi (±100 ml) me- tung, gangguan lambung, tangan gemetar,
ngandung 80-100 mg kofein, tergantung dari gelisah, ingatan berkurang dan sukar tidur.
banyaknya kopi yang digunakan; 100 ml teh Sebaiknya jangan minum lebih dari 3-4
±60 mg dan 100 ml cola ±20 mg kofein. cangkir kopi sehari.
Dosis: pada keadaan letih 1-3 dd 100-200
* Teh hijau terdiri atas daun dari Camellia mg, sebagai adjuvans bersama analgetika 50
sinensis yang tidak difermentasi dan dipa- mg sekali, bersama ergotamin pada migrain
naskan dengan uap panas sebelum digiling. 100 mg.
Oleh karenanya, enzim yang mengubah fla-
vonoida diinaktifkan, sehingga pembentuk-
an thearubigin dihindari. Teh hijau mengan- C. ZAT-ZAT HALUSINOGEN
dung relatif sedikit kofein dan banyak ka-
techin yang, antara lain berefek antitumor 8. LSD: lysergic acid diethylamide
dan anti-aterosklerosis. Teh hijau banyak LSD adalah suatu alkaloid ergot semi-sin-
diminum di Jepang (“Japan green sencha”) tetik (Hoffmann, 1943) dengan asam lisergat
dan juga di Asia Tenggara. Sekarang ini sebagai inti molekul, sama dengan ergotamin
digunakan sebagai ekstrak pada penanganan (lihat Bab 31, Adrenergika dan Adrenolitika).
alternatif semua jenis kanker, juga pada LSD bekerja sebagai anti-serotonin dan anti-
prevensi dan penanganan aterosklerosis. kolinesterase. Efek halusinogennya terhadap
Lihat selanjutnya Bab 14, Sitostatika, Ekstrak otak mungkin sebagian berdasarkan sifat
teh hijau dan Bab 53, Vitamin dan Mineral, 4. ini, yaitu timbulnya persepsi lingkungan
Bioflavonoida. yang berubah secara dramatis dan perasaan
luar biasa yang menggairahkan (extasy). Ka-
Khasiatnya. Kofein berkhasiat menstimu- dangkala timbul efek-efek yang tidak di-
lasi SSP, dengan efek menghilangkan rasa inginkan seperti perasaan ketakutan dan pa-
letih, lapar dan mengantuk, juga daya kon- nik (”bad trip”). T½ ±3 jam dan daya kerja dari
sentrasi dan kecepatan reaksi ditingkat- 1 dosis ±8 jam.
kan serta prestasi otak dan suasana jiwa Ketergantungan psikis dan tachyfylaxia (li-
diperbaiki. Kerjanya terhadap kulit otak lebih hat Bab 4, Prinsip-prinsip Farmakodinami-
ringan dan singkat daripada amfetamin. ka) dapat terjadi, tetapi tidak timbul keter-
Kofein juga berefek inotrop positif terhadap gantungan fisik. Efeknya diperkuat oleh am-
jantung (memperkuat daya kontraksi), vaso- fetamin.
dilatasi perifer dan diuretik. Juga bersifat Efek samping yang serius adalah antara lain
menghambat enzim fosfodiësterase. reaksi psikotik (kadang-kadang terlambat
Penggunaannya sebagai zat penyegar yang timbulnya) dengan kecenderungan bunuh
bila digunakan terlampau banyak (lebih diri. Mungkin juga bersifat teratogen dan
dari 20 cangkir sehari) dapat bekerja adik- mutagen.
tif. Minum kopi lebih dari 4-5 cangkir se- Dosis: oral ±30 mg sudah efektif untuk
hari meningkatkan kadar homosistein dalam menimbulkan halusinasi.
darah dan dengan demikian juga risiko akan
PJP. Bila dihentikan sekaligus dapat meng- 9. Ecstasy: XTC, MDMA (3,4-metilendioksi-
akibatkan sakit kepala sebagai gejala pena- metamfetamin)
rikan. Kofein sering dikombinasi dengan Derivat fenilisopropilamin semisintetik ini
parasetamol atau asetosal untuk memper- memiliki sifat-sifat halusinogen dan stimulasi.
kuat efek analgetiknya, juga dengan ergo- Dipasarkan pada tahun 1914 sebagai obat
tamin untuk memperlancar absorpsinya. penekan nafsu makan dan pada tahun 1970-
an, obat ini digunakan di AS sebagai obat *METAMFETAMIN (shabu-shabu, SS, Ice) be-
tambahan pada psikoterapi yang kemudian kerja lebih lama dibanding MDMA (dapat
dilarang pada tahun 1985. Ecstasy (nama mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya le-
“jalanan” bagi MDMA) sekarang banyak bih kuat.
digunakan oleh para pencandu di banyak
negara, juga di Indonesia untuk sifat stimulasi *MDA (metilendioksiamfetamin) seperti ju-
dan halusinogennya akibat pembebasan 5-HT. ga MDMA, adalah senyawa feniletilamin
Penggunaan lama dari MDMA merusak yang memiliki efek stimulan dan psikedelik.
saraf terminal 5-HT dan meningkatkan risiko
gangguan kejiwaan. Sering kali drug ini * MDEA (metilendioksietilamfetamin, “Eve“)
dalam berbagai bentuk tablet diselundupkan adalah derivat dengan sifat-sifat yang sama
dari Eropa, terutama Belanda, ke wilayah dengan XTC dan juga sangat populer di house
Indonesia yang kemudian melalui saluran- parties.
saluran tertentu diperdagangkan di disko
dan klub-klub malam. Akhir-akhir ini (2005) Akhir-akhir ini di negeri Belanda telah disi-
secara ilegal diproduksi dalam jumlah besar nyalir 2 obat psikotropik yang mirip sekali
di Indonesia, sampai kegiatan ini dihentikan dengan ecstasy.27 Pertama adalah methylon
oleh aparat negara. dengan zat aktif metilendioksimethkathinon
Drug ini juga disebut partydrug atau dan- dan terkenal di pasaran sebagai “eksplosi”.
cedrug, karena memungkinkan si pengguna Yang kedua adalah mCCP dengan zat aktif
berjoget sepanjang malam tanpa merasakan metaklorofenilpiperazin. Kedua obat ini meme
dirinya letih. ngaruhi sistem monoaminerg.
Efek awalnya berupa simpatomimetik dan
dapat terjadi tachyaritmia serta peningkatan 10. Kanabis: ganja, marihuana
suhu tubuh (hiperpireksia, hipertermi), gerakan Kanabis adalah pucuk-pucuk berbunga
klonis dan konvulsi. Efeknya agak singkat dari tumbuhan „hennep“ Cannabis L. sativa
(4-6 jam). Mekanisme kerjanya berdasarkan (Asia Tenggara) dan mengandung ±420 zat
gangguan re-uptake serotonin di otak, yang yang termasuk dalam 18 kelompok. Yang ter-
sebagai neurotransmitter berperan penting penting adalah antara lain, minyak terbang
pada suasana jiwa (mood), proses berpikir, dengan 103 jenis senyawa terpen (kanabi-
makan dan tidur. Tidak menimbulkan keter- noid), seperti kanabidiol, kanabinol dan tetra-
gantungan fisik atau ketagihan. Merupakan hidrokanabinol (THC). THC terdapat dalam
agonis serotonin indirek dan juga memiliki berbagai bentuk dan yang paling aktif adalah
efek-efek dopaminerg dan noradrenerg. delta-9-THC yang terutama memberikan
Efek buruk yang terpenting adalah gagal efek farmakologi khusus dari marijuana.
hati dan gagal ginjal akut, serta kerusakan Zat-zat lainnya termasuk kelompok gliko-
irreversibel pada saraf-saraf yang melepaskan sida, flavonoida, protein dan asam amino,
serotonin (neurotoksik) akibat pembentukan karbohidrat, steroida dan vitamin K. Efek-
radikal bebas yang merusak membran sel. nya terdiri dari penekanan kegiatan otak
Penggunaannya dapat mengakibatkan kom- dengan menimbulkan situasi seperti bermim-
plikasi potensial serius yang mengancam pi, meredakan dan memberikan perasaan
jiwa. Adakalanya tablet-tablet XTC dicampur nyaman. Di samping itu kanabis berdaya
dengan obat lain dengan tujuan memperkuat analgetik berdasarkan mekanisme yang me-
efeknya, misalnya atropin. Hal ini sangat ber- nyerupai efek antinyeri dari morfin di otak,
bahaya karena toksisitasnya juga meningkat. tetapi tanpa kaitan dengan reseptor opiat
Pengobatan intoksikasi terdiri dari cuci lam- (Ph Wkbl 1998, 133: 1624). Daya komunikatif
bung, pemberian klorpromazin dan α/β- dan mobilitas menurun, sehingga mengope-
blocker secara intravena. Dosis sebagai drug: rasikan peralatan berat maupun mengendarai
oral 75-150 mg. kendaraan bermotor dapat menimbulkan
bahaya, seperti juga semua drugs lainnya.
Sifat psikotrop. Efek pertamanya adalah Narkotika. Pada multiple sclerosis (MS) se-
euforia yang kemudian disusul dengan rasa ring kali berguna untuk meringankan kejang-
kantuk (drowsiness) dan tidur. Mulut menjadi kejang otot dan rasa nyeri. Suatu ekstrak
kering, konjungtiva menjadi merah dan pupil terstandarisasi dari kanabis telah diregistrasi
membesar. Efek ini terutama disebabkan oleh di Canada dengan nama Sativex untuk pena-
THC (juga dibuat sintetik, 1965), tetapi sifat nganan simtomatik dari nyeri neuropatik
halusinogennya lebih lemah daripada LSD. pada multiple sclerosis.23,24 Juga mampu me-
Efek psikisnya tergantung pada dosis, cara nurunkan tekanan intraokular yang mening-
penggunaan, pengalaman dari pemakai dan kat pada glaukoma.
kepekaan individual. Sifat-sifat farmakologi Suatu penelitian pada 12 pasien Alzheimer
lainnya adalah terutama terhadap SSP dan menunjukkan THC berkhasiat meningkatkan
sistem kardiovaskuler misalnya: nafsu makan serta memperbaiki suasana
– meredakan SSP, sama seperti barbital jiwa (mood) dan masalah-masalah perilaku.
– terhadap jantung: permulaan tachycardia, Marihuana sebagai rokok berguna untuk me-
setelah penggunaan lama justru brady- redakan serangan migrain setelah 20 menit.
cardia dengan penurunan tekanan darah Tetapi disebabkan efek-efek psikoaktifnya,
– terhadap mata: penurunan tekanan dalam tidak ada benefit medis nyata dari penggu-
bola mata dan perlebaran pembuluh naan marijuana bagi indikasi-indikasi terse-
konjungtiva but dibandingkan dengan penanganan kon-
– terhadap pertukaran zat: membangkitkan vensional.
nafsu makan, terutama makanan manis Efek samping dapat berupa efek sentral (rasa
Gejala withdrawal berupa meningkatnya ‚high‘, pusing, melantur dan rasa kan-tuk)
aktivitas otot dan sukar tidur. Berhubung yang lewat setelah 1-3 hari. Bila efek ini tidak
marihuana lambat ekskresinya dari tubuh lalu, sebaiknya jangan diminum sebelum
(sampai beberapa minggu), gejala ini ringan makan, tetapi sebelum tidur. Pada lansia
dan hampir tidak terasa. kanabis dapat memicu halusinasi dan gejala
Penggunaan. Di Amerika tumbuhan ini ju- paranoid. Zat ini tidak mengakibatkan efek
ga dinamakan “grass, weed, pot” dan meru- adiktif yang membahayakan, tetapi dapat
pakan narkotika yang paling umum digu- menyebabkan toleransi dan suatu ketergan-
nakan, biasanya dalam bentuk rokok yang tungan yang tidak begitu kuat. Tetapi sejak
dibuat dari batang, daun dan pucuk berbu- beberapa waktu diketahui bahwa ada hu-
nga dari tumbuhan yang dipotong halus- bungan antara penggunaan kanabis dan
halus dan dikeringkan. Atau, kanabis juga timbulnya schizofreni. Penggunaan kronis
digunakan sebagai hashish, yaitu getah dapat menimbulkan suatu sindrom yang
yang dikeringkan dari pucuk berbunga dan terdiri dari muntah-muntah tanpa henti,
yang mengandung konsentrasi kanabinoid mual dan nyeri kolik lambung.
terbesar. Sering kali kanabis juga dimakan, Kehamilan. Ibu hamil yang menggunakan
tetapi diperlukan dosis oral THC yang 3x marihuana pada umumnya akan melahirkan
lebih tinggi daripada bila digunakan sebagai bayi-bayi yang lebih kecil dari normal.
rokok (hashish atau marihuana) untuk men- Karena zat aktif dari marihuana, yaitu delta-
capai efek psikotropik yang sama. 9-THC, menembus plasenta dan masuk ke
Secara terapeutik zat ini digunakan sebagai dalam air susu ibu, maka bayi pun akan turut
analgetikum (pada rema) dan anti emetikum terpengaruh oleh drug ini.
pada terapi dengan sitostatika (kemoterapi) untuk Dosis: untuk stimulasi nafsu makan 2 dd
menghindari mual dan muntah bila anti- 2,5-5 mg sebelum makan pagi dan makan
emetika lain kurang efektif. Untuk ini tersedia siang (atau a.n.), antinausea 3-4 dd 5 mg THC
zat sintetik dronabinol(delta-9-THC, Marinol). dalam minyak wijen (Oleum sesami).
THC ternyata juga efektif terhadap anoreksi
pada pasien AIDS untuk menstimulasi naf-
su makan. Lihat juga Bab 22, Analgetika
Hipnotika atau obat tidur (Yun: hypnos = dan refleks-refleks yang melindungi saluran
tidur) adalah zat-zat yang dalam dosis terapi pernapasan.
digunakan untuk meningkatkan keingin- Keadaan sedasi juga merupakan efek sam-
an tidur normal dan mempermudah atau ping dari banyak obat yang khasiat utamanya
menyebabkan tidur. Lazimnya obat ini dibe- tidak menekan SSP, misalnya antikolinergika.
rikan pada malam hari. Bilamana zat-zat ini
diberikan pada siang hari dalam dosis yang Sejarah
lebih rendah untuk tujuan menenangkan, Sedativa-hipnotika telah digunakan sejak ta-
maka dinamakan sedativa (obat-obat pereda). hun 1853 dengan diintroduksinya bromida
Oleh karena itu, tidak ada perbedaan yang dan pada dasawarsa berikutnya disusul
tajam antara kedua kelompok obat ini. oleh a.l. kloralhidrat dan paraldehida. Di tahun
Hipnotika menimbulkan rasa kantuk (drow- 1903, barbital (Veronal) dipasarkan sebagai
siness), mempercepat tidur dan sepanjang obat pereda dan obat tidur pertama dari
malam mempertahankan keadaan tidur yang kelompok barbiturat. Fenobarbital menyusul
menyerupai tidur alamiah berdasarkan sifat- di tahun 1912 dan sekitar limapuluh barbi-
sifat EEG-nya. Selain sifat-sifat ini, secara turat lainnya sampai tahun 1950-an. Awal
ideal obat tidur tidak memiliki aktivitas sisa tahun 1950 klorpromazin dan meprobamat
pada keesokan harinya. te-lah diintroduksi sebagai obat penenang
Hipnotika/sedativa, seperti juga antipsiko- jiwa yang baru. Pada tahun 1957 klordi-
tika termasuk dalam kelompok psikode- azepoksida disintesis sebagai zat pertama
presiva yang mencakup obat-obat yang me- dari kelompok sedativa canggih, yaitu se-
nekan atau menghambat fungsi-fungsi SSP nyawa benzodiazepin. Derivat lainnya se-
tertentu. perti diazepam dan lorazepam, segera menyu-
sul, juga nitrazepam sebagai obat tidur di
Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, tahun 1973. Pada tahun 1975 klonazepam di-
mengurangi ketegangan dan menenangkan perkenalkan sebagai zat anti-konvulsi untuk
penggunanya. Sedasi dapat didefinisikan se- mengobati epilepsi dan disusul oleh banyak
bagai keadaan yang diciptakan oleh sedativa turunan lainnya. Hingga kini tersedia lebih
yang menurunkan kesadaran dan refleks- dari 35 senyawa benzodiazepin. Kelompok
refleks. Keadaan ini, dengan atau tanpa pe- obat ini disebut (minor) tranquillizers se-
nambahan analgetika, digunakan pada pro- dangkan antipsikotika termasuk golongan
sedur-prosedur diagnostik atau terapi sing- major tranquillizers.
kat yang nyeri dan pada pasien-pasien yang
ketakutan atau tidak cukup kooperatif. Tuju- Perbedaan
annya adalah untuk mengurangi nyeri dan sedativa-tranquillizers
ketidak nyamanan dan menciptakan seka- Pengertian mengenai kedua kelompok obat
dar amnesi, sehingga prosedur dapat dilaku- tersebut sering kali dicampurbaurkan, teru-
kan dengan aman dan tanpa masalah. Yang tama sebagai akibat promosi, karena sebe-
penting adalah bahwa fungsi-fungsi vital te- tulnya ada beberapa perbedaan prinsipiil,
tap terpelihara, seperti pernapasan, sirkulasi yaitu:
digunakan sebagai obat tidur yang juga da- Lansia. Pada umumnya lansia mengguna-
pat memperpanjang SWS. kan relatif banyak obat tidur. Malam hari
Sekarang ini pilihan pertama adalah obat mereka sering dan mudah terbangun dan
tidur dengan efek singkat seperti temazepam, tidurnya lebih singkat, tetapi siang hari lebih
zolpidem, lormetazepam dan zopiklon dalam sering terangguk-angguk. Kadangkala obat
dosis rendah. tidur menimbulkan efek paradoksal pada
Kadang kala pemberian suatu plasebo mereka, yaitu bukan menjadi mengantuk
("obat-tipu“) berguna untuk menidurkan pa- tetapi menjadi gelisah dan tegang, lihat di
sien insomnia. bawah Keberatan-keberatan. Di samping ini,
Plasebo didefinisikan sebagai suatu obat ada bahaya potensial, misalnya terjatuh de-
tanpa daya kerja farmakologi dan diberi- ngan kemungkinan fraktur ketika turun
kan untuk menyenangkan pasien. Dalam hal dari pembaringan untuk (sering) buang air
demikian plasebo seolah-olah berfungsi se- kecil bila di bawah pengaruh obat tidur pada
bagai vehiculum (pembawa) efek psikoterapi. malam hari.
Para lansia dianjurkan untuk lebih banyak
3. Hipnotika-sedativa bergerak yang lebih aman untuk menga-
Kriteria. Pada penilaian kualitatif dari obat tasi kesulitan tidur daripada minum obat-
tidur, perlu diperhatikan faktor-faktor kinetik obat tidur yang dapat menyebabkan keter-
berikut ini: gantungan dan toleransi.
a. lamanya bekerja obat dan berapa lama
tertinggalnya di dalam tubuh (masa pa- Efek samping umum
ruh), yang berkaitan erat dengan butir b. Industri obat telah menghasilkan ribuan
b. pengaruhnya pada kegiatan keesokan jenis zat kimia dengan berbagai sifat kimiawi
harinya dan farmakologi yang mampu menekan SSP
c. kecepatan mulai bekerjanya secara tidak-spesifik dan reversibel. Berhubung
d. bahaya timbulnya ketergantungan (keta- dengan efek sampingnya, hanya sebagian
gihan) kecil dari obat-obat ini telah disalurkan seba-
e. efek “rebound” insomnia bila pemberian gai obat tidur.
obat dihentikan dengan mendadak
f. pengaruhnya terhadap kualitas tidur Efek samping umum hipnotika mirip dengan
g. interaksi dengan obat-obat lain efek samping morfin, yaitu:
h. toksisitas, terutama pada dosis berlebihan a. depresi pernapasan, terutama pada dosis
(«suicide- proofness») tinggi (hati-hati pada pasien asma!). Sifat
ini paling ringan pada flurazepam dan
Pilihan obat tidur benzodiazepin lainnya, demikian pula
Hipnotikum yang ideal sebetulnya tidak pada kloralhidrat dan paraldehida.
ada, tetapi obat-obat yang paling layak digu- b. tekanan darah menurun, terutama oleh
nakan adalah suatu obat dari kelompok ben- barbiturat
zodiazepin. Prometazin 50 mg sering kali c. sembelit pada penggunaan lama, teruta-
efektif, lihat Bab 51, Antihistaminika. ma barbiturat
Benzodiazepin hendaknya jangan diberi- d. «hang-over», yaitu efek-sisa pada keesok-
kan pada anak-anak untuk periode panjang, an harinya berupa mual, perasaan ringan
karena dapat memengaruhi perkembangan di kepala dan termangu-mangu. Hal ini
psikisnya. Obat ini efektif untuk mempercepat disebabkan karena banyak hipnotika be-
tidur, memperpanjang waktu tidur dengan kerja panjang (plasma-t½ panjang), ter-
mengurangi frekuensi terbangun, serta mem- masuk juga zat benzodiazepin dan bar-
perbaiki kualitas (dalamnya) tidur. Di pihak biturat yang disebut short-acting (lihat di
lain, obat tersebut memiliki keberatan-kebe- bawah). Kebanyakan obat tidur bersifat
ratan yang paling ringan dibandingkan lipofil, mudah melarut dan berkumulasi
hipnotika lainnya (lihat di bawah). di jaringan lemak.
wan perasaan tidak nyaman. Zat-zat yang dapat quillizer dan obat-obat lain dengan sifat
mengakibatkan adiksi adalah a l. kofein, ni- sedatif, seperti psikofarmaka dan antihista-
kotin, alkohol, marihuana, amfetamin, koka- minika. Sebabnya adalah karena obat-obat
in, morfin, heroin, LSD dan XTC. Lihat selan- ini dapat membuat termangu-mangu serta
jutnya Bab 23, Drugs. mengurangi kecepatan reaksi (refleks) mau-
pun daya perkiraan. Di Belanda, pemberian
Dalam daftar di bawah ini, sifat-sifat ter- obat-obat demikian oleh apotik harus disertai
penting dari hipnotika dibandingkan satu sticker kuning dengan peringatan: "Obat ini
dengan yang lain. dapat mengurangi keterampilan mengemudi ke-
ndaraan“.
Interaksi
Pada umumnya, alkohol memperkuat efek Penggolongan hipnotika-sedativa
hipnotika, tranquillizer dan psikofarmaka la- Hipnotika dapat dibagi dalam beberapa ke-
innya. Efek antikoagulansia diperkuat oleh lompok, yaitu senyawa barbiturat dan benzo-
obat tidur berdasarkan penggeseran dari diazepin, obat-obat lainnya dan obat kuno.
tempat-tempat ikatannya pada protein darah,
kecuali senyawa barbiturat yang justru mem- a. Barbiturat: fenobarbital, butobarbital, siklo-
perlemah khasiatnya karena induksi enzim. barb dan lain-lain. Penggunaannya sebagai
Senyawa benzodiazepin tidak memengaruhi sedativa-hipnotika kini praktis sudah di-
efek antikoagulansia. tinggalkan berhubung tersedianya senyawa
Barbiturat memperlemah khasiat kortikos- benzodiazepin yang jauh lebih aman. De-
teroid, tetrasiklin, antidepresiva trisiklis dan ki- wasa ini hanya beberapa barbiturat masih
nidin, juga berdasarkan dipercepatnya pe- digunakan untuk indikasi tertentu, misalnya
rombakan enzimatik. fenobarb dan mefobarb sebagai anti-epi-
Kloralhidrat tidak dapat dikombinasi de- leptika dan pentotal sebagai anestetikum.
ngan furosemida, karena akan terjadi vasodi-
b. Benzodiazepin: temazepam, nitrazepam, flu-
latasi atau konstriksi.
razepam, flunitrazepam,triazolam, estazolam dan
midazolam. Obat-obat ini pada umumnya kini
Sticker peringatan dianggap sebagai obat tidur pilihan pertama
Selama pengobatan dengan hipnotika-seda- karena toksisitas dan efek sampingnya yang
tiva, pasien sebaiknya jangan mengemudi- relatif paling ringan. Obat ini juga menim-
kan kendaraan bermotor atau menjalankan bulkan lebih sedikit interaksi dengan obat
mesin, sama halnya bila menggunakan tran- lain, lebih ringan menekan pernapasan dan
Efektivitas pada
kecenderungan penyalahgunaan yang lebih terutama di kulit otak dan lebih sedikit di
sedikit. otak kecil dan sistem limbis. Barbiturat dan
benzodiazepin pada dosis terapi terutama be-
Sejumlah benzodiazepin lain khusus digu- kerja dengan jalan pengikatan pada reseptor
nakan sebagai tranquillizer, yakni klordia- tersebut. Efeknya adalah potensiasi peng-
zepoksid, klorazepat (Tranxene), bromazepam (Le- hambatan neurotransmisi oleh GABA (ga-
xotan), diazepam, lorazepam, prazepam, meda- mma-aminobutyric acid) di sinaps semua saraf
zepam, oksazepam dan oksazolam (Serenal). otak dan blokade pelepasan muatan listrik.
GABA adalah salah satu neurotransmitter-
c. Lain-lain: Morfin juga berkhasiat hipnotik inhibisi otak, yang juga berperan pada tim-
kuat, tetapi terlalu berbahaya untuk digu- bulnya serangan epilepsi, lihat Bab 27, Anti-
nakan sebagai obat tidur, begitu pula alkohol. epileptika.
Meprobamat, opipramol, buspiron (Buspar) dan Neurodepresi oleh benzodiazepin bersifat
zopiklon (Imovane) digunakan sebagai tran- self-limiting, karena tergantung pada pelepas-
quillizer. Kloralhidrat termasuk obat tidur an GABA endogen. Sebaliknya, pada dosis
yang paling tua dan kadangkala masih di- lebih besar, barbiturat berefek meniru efek
gunakan dalam pediatri dan geriatri untuk inhibisi dari GABA dan dengan demikian
jangka waktu singkat. dapat mengakibatkan depresi SSP kuat. Per-
bedaan ini bertanggungjawab atas keamanan
d. Obat-obat kuno: senyawa brom K/Na/ benzodiazepin pada overdosis. Lagipula efek
NH4Br serta turunan-turunan urea karbromal barbiturat lebih umum, yaitu merintangi
dan bromisoval. Obat-obat ini hanya ber proses-proses lain di otak hingga lebih cepat
khasiat hipnotik lemah dan dahulu hanya menyebabkan penurunan kesadaran.
digunakan sebagai obat pereda (Sol. Charcot). Meprobamat, senyawa alkohol, aldehida dan
Bahaya kumulasi dan toksisitasnya besar sedativa lainnya tidak bekerja melalui pendu-
(bromisme), sehingga tidak digunakan lagi dukan reseptor spesifik, tetapi langsung ter-
dalam terapi modern. Lihat Obat-obat Pen- hadap membran sel.
ting, Edisi 4, halaman 266.
*Peristiwa talidomid (Softenon)
* Meprobamat (*Deparon) adalah tranquillizer
Pada awal tahun 1960-an timbul keheboh-
pertama (1955) yang dahulu sering diguna-
an besar yang diakibatkan oleh suatu obat
kan. Namun karena efek sampingnya banyak
tidur baru (akhir 1950), yaitu talidomid.
dan agak sering terjadi tentamen suicidi (per-
Obat tidur ini yang semula dianggap tidak
cobaan bunuh diri) dan intoksikasi, kini obat
toksik, digunakan oleh ribuan wanita dari
ini tidak dianjurkan lagi bagi pasien baru.
lebih dari 40 negara pada permulaan masa
kehamilannya terhadap morning sickness
* Opipramol (Insidon) adalah senyawa tri-
dan sebagai obat penenang. Namun ternyata
sklik seperti antidepresivum amitriptilin
obat ini yang terburu-buru dipasarkan tanpa
(1962), tetapi tidak menghambat reuptake
testing yang adekuat, bersifat teratogen (Yun.
serotonin. Opipramol berkhasiat hipnotik dan
teratos = monster; genesis = produksi) akibat
anksiolitik lemah yang mulai kerjanya lambat,
khasiat anti-angiogenesis, yaitu merintangi
sehingga dianjurkan sebagai obat tambah-
pembentukan pembuluh baru (Yun. angio =
an pada keadaan ketegangan dengan pera-
pembuluh). Akibatnya adalah lahirnya di
saan takut. Berhubung ratio efektivitas dan
seluruh dunia 8000 sampai 12000 bayi cacat,
efek sampingnya relatif lebih buruk, kini
terutama pada tangan dan kaki, yang disebut
penggunaannya sudah berkurang.
phocomelia atau seal extremities (kaki tangan
singa laut).
Mekanisme kerja Di Amerika obat ini dihindari penyalur-
Di tahun 1977 ditemukan reseptor benzodiaze- annya berkat tindakan ketat dari F.O. Kelsey,
pin spesifik di permukaan membran neuron, pejabat FDA.
Peristiwa tragik ini memberikan pelajaran – stadium REM (dengan mimpi) dipersing-
betapa kita harus berhati-hati dalam peng- kat, yang berefek pasien mengalami tidur
gunaan obat-obat (paten) baru, walaupun kurang nyaman
pihak fabrik menyatakan obatnya „tidak – efek paradoksal dapat terjadi dengan dosis
toksik“ dan aman. Dengan S.K. Menteri Ke- rendah pada keadaan nyeri; yaitu justru
sehatan R.I. No. 682/Ph/63/b per 1 Januari eksitasi dan kegelisahan
1963 obat-obat yang mengandung talidomid, – overdosis barbital menimbulkan depresi
meklizin (Travel-on, Postafene) dan fenmetrazin sentral, dengan penghambatan pernapas-
(Preludin) dilarang penggunaannya di selu- an yang berbahaya, koma dan kematian.
ruh wilayah Indonesia. Obat-obat yang me-
ngandung siklizin dan buklizin (S.K. Men. Interaksi. Akibat induksi-enzim barbital ju-
Kes. R.I. No. 4890/Dir.Jen/SK/68) juga telah ga mempercepat perombakan obat-obat la-
dilarang. Namun di banyak negara lain, ter- in, yang metabolisasinya berlangsung oleh
masuk Belanda, siklizin dan meklizin di- sistem enzim yang sama, misalnya derivat
anggap aman dan masih tetap digunakan. kumarin, antikonseptiva oral dan siklosporin.
Sejak tahun 1990-an talidomid telah terse- Sebaliknya, efek barbital diperkuat oleh asam
dia lagi tetapi untuk indikasi lain, yaitu gang- valproat, lihat Bab 27. Antiepileptika.
guan kulit tertentu berkat khasiat imuno- Selanjutnya dapat dibaca Obat-obat Pen-
supresif dan antiradangnya, antara lain pa- ting, Edisi ke-4, p 254-7.
da reaksi lepra, sindroma dari Behcet dan
penyakit auto-imun S.L.E., lihat juga Bab 10.
Obat-obat lepra. 2. BENZODIAZEPIN
Pada hakikatnya, semua senyawa benzo-
1. BARBITURAT diazepin memiliki empat daya kerja tersebut
di atas, yaitu khasiat anksiolitik, sedatif-
Barbiturat sejak lama digunakan sebagai hipnotik, antikonvulsif dan relaksasi otot.
hipnotika dan sedativa, tetapi penggunaan- Setiap efek ini dapat berbeda-beda kekuat-
nya sejak tahun 1980-an telah sangat menu- annya pada setiap derivat, yang juga mem-
run karena tesedianya obat-obat dari kelom- perlihatkan perbedaan jelas mengenai kece-
pok benzodiazepin yang lebih aman. Yang patan resorpsi dan eliminasinya.
merupakan pengecualian adalah fenobarbi- Penggunaan. Pada umumnya benzodia-
tal, yang memiliki sifat antikonvulsif dan zepin menimbulkan hasrat tidur bila dibe-
tiopental, yang masih banyak digunakan se- rikan dalam dosis tinggi pada malam hari
bagai anestetikum i.v. dan memberikan efek menenangkan (sedasi)
Dosis sedativa-hipnotika. Barbital diguna- dan mengurangi kecemasan pada pemberian
kan sebagai obat pereda untuk siang hari dalam dosis rendah pada siang hari. Empat
dalam dosis yang lebih rendah dari dosisnya jenis daya kerja benzodiazepin berdasarkan
sebagai obat tidur, yakni ½ - 1/6 kalinya. pengaruh GABA pada SSP.
Misalnya fenobarbital dalam dosis 15-30 mg Zat-zat yang bersifat sedatif-hipnotik relatif
bekerja sebagai sedativum dan 100 mg atau lebih kuat dibandingkan sifat-sifat lainnya,
lebih sebagai obat tidur. digunakan terutama sebagai obat tidur. Seba-
liknya, zat-zat yang sifat anksiolitiknya me-
Keberatan. Faktor-faktor yang membatasi nonjol lebih cocok digunakan sebagai tran-
penggunaan barbiturat dan menyebabkan quillizer pada keadaan takut dan tegang.
penggunaannya terdesak oleh benzodiazepin, Penggunaan lainnya adalah sebagai spasmo-
adalah: litikum (zat pelepas kejang), misalnya pada
– toleransi dan ketergantungan yang cepat tetanus (khususnya klonazepam dan diaze-
timbul; bila penggunaan dilanjutkan un- pam) dan sebagai premedikasi sebelum pembe-
tuk jangka waktu panjang, sifat toleran- dahan (khususnya midazolam), di mana sifat
sinya diperkuat oleh induksi-enzim amnesianya bermanfaat sekali (lihat Efek
samping), karena pasien tidak mengingat darurat, misalnya pada kejang anak (stuip,
lagi kesan-kesan mencemaskan sewaktu fever seizures), lihat Bab 27. Antiepileptika.
pembedahan. Beberapa zat dengan efek
antikonvulsif kuat digunakan pada epilepsi, Penggolongan benzodiazepin
khususnya klonazepam, juga diazepam dan Berdasarkan kecepatan metabolismenya da-
nitrazepam. Benzodiazepin juga bermanfaat pat dibedakan tiga kelompok, yaitu zat-zat
pada pengobatan alkoholisme yaitu terhadap long-acting, short-acting dan ultra short-acting.
gejala abstinensi.
Keuntungan obat-obat ini dibandingkan a. Zat long-acting: a.l. klordiazepoksida, dia-
dengan barbital dan obat tidur lainnya adalah zepam, nitrazepam dan flurazepam, dengan t1/2
tidak atau hampir tidak merintangi tidur- masing-masing 5-30 (-200), 20-54 (42-120),
REM. Dahulu obat ini diperkirakan tidak 18-34 dan (47-100) jam (dalam kurung adalah
menimbulkan toleransi, tetapi ternyata bahwa t1/2 dari metabolit-metabolit aktifnya). Obat-
efek hipnotiknya semakin berkurang setelah obat ini dirombak a.l. dengan jalan demetilasi
pemakaian 1-2 minggu, seperti kecepatan dan hidroksilasi menjadi metabolit aktif
menidurkan, juga panjang dan dalamnya desmetildiazepam dan hidroksidiazepam. Kedua
tidur berkurang. Lagi pula toksisitasnya rendah metabolit kemudian dirombak lagi menjadi
sekali (dosis letal sangat tinggi), hingga sukar oksazepam yang akhirnya dikonyugasi dan
sekali disalahgunakan untuk bunuh diri. menghasilkan glukuronida tak aktif. Zat ini
Namun jika digunakan terus-menerus untuk mudah melarut dan diekskresi lewat urin. Li-
jangka waktu lama (lebih dari 2-4 minggu) hat Gambar Skema biotransformasi benzodiazepin.
dapat pula mengakibatkan ketergantungan Diazepam memiliki plasma-t½ dari 20-54 jam,
fisik dan psikis, bahkan adiksi. Oleh karena sedangkan t½ derivat desmetilnya sampai 120
itu, di beberapa negara, termasuk Belanda, jam, sehingga efeknya sangat diperpanjang.
semua senyawa benzodiazepin dimasukkan Oleh karena itu zat ini lebih layak digunakan
ke dalam Undang-undang Narkotik (Opium sebagai obat anksiolitik daripada sebagai
Wet). obat tidur. Pertimbangan ini juga berlaku
Namun demikian benzodiazepin bila digu- bagi klordiazepoksida. Ternyata bahwa pa-
nakan untuk hanya beberapa minggu, oleh ba- da umumnya semua derivat desmetil khu-
nyak ahli dianggap sebagai obat tidur yang sus bersifat anksiolitik, walaupun pada zat
relatif aman dan merupakan hipnotika pilih- induknya khasiat sedatif-hipnotik yang ber-
an pertama. kuasa. Bahaya kumulasi juga sangat diper-
besar olehnya.
Farmakokinetik. Berkat sifat lipofilnya, re-
sorpsi di usus berlangsung baik (80-90%) * Nitrazepam (Mogadon) dan flurazepam (Dal
dan cepat, sedangkan kadar maksimal dalam madorm), meskipun masa paruhnya panjang,
plasma tercapai dalam waktu 1/2 - 2 jam. lama kerjanya hanja 6-8 jam. Flurazepam
Klordiazepoksida, oksazepam dan lorazepam ber- lebih sering menimbulkan hang-over.
sifat kurang lipofil, sehingga baru mencapai
puncaknya dalam plasma setelah 1-4 jam. * Flunitrazepam (Rohypnol), lama kerjanya
Distribusi dalam tubuh juga baik, terutama juga hanya ±8 jam. Hal ini dapat dijelaskan
di otak, hati, otot jantung dan lemak. PP oleh distribusinya yang berlangsung pesat
tinggi (80-90%) dan beberapa di antaranya sekali, sedangkan pada penggunaan berturut-
mengalami siklus enterohepatik, misalnya dia- turut hanya berkumulasi secara tidak berarti.
zepam, nitrazepam dan bromazepam. Resorpsi Namun obat ini tidak dianjurkan berhubung
melalui suppositoria agak lambat, misalnya risiko besar akan penyalahgunaan sebagai
baru setelah 2 jam (oral ±1/2 jam). Tetapi ‚drug‘, serta efek psikiatris dan intoksikasi
bila diberikan sebagai larutan dalam bentuk hebat pada overdosis.
rektal khusus (rektiole), penyerapannya ce-
pat sekali, yaitu ±10 menit. Oleh karena itu b. Zat short-acting: oksazepam (t½: 5-15 jam),
rektiole banyak digunakan untuk keadaan lorazepam (12-16), lormetazepam (10), temaze-
pam (7-11), loprazolam(Dormonoct, 12-16) dan dengan demikian akan lebih lama terdapat
zopiclon (5 jam). Obat-obat ini dimetabolisasi dalam cairan serebro-spinal. Lama kerjanya
tanpa menghasilkan metabolit aktif yang bisa lebih panjang pula daripada yang di-
memiliki kerja panjang. Obat ini layak digu- perkirakan atas dasar plasma- t½-nya.
nakan sebagai obat tidur karena tidak ber- Antara kadar plasma dan efek sedatif-
kumulasi saat penggunaan berulang kali dan hipnotik dari benzodiazepin tidak terdapat
jarang menimbulkan efek-sisa (hang-over). Se- hubungan langsung. Ternyata bahwa pada
baliknya, risiko yang lebih besar adalah re- umumnya sesudah 6-8 jam rasa kantuk
bound-insomnia serta lebih cepat menim- praktis hilang sama sekali meskipun kadar
bulkan gejala abstinensi. plasma belum atau hanya sedikit menurun.
Hal ini mungkin disebabkan terjadinya tole-
c. Zat ultra-short acting: triazolam (t½: 1,5- ransi yang pesat, karena kepekaan reseptor
5,5 jam), midazolam (Dormicum, 2,1-3,5) dan menurun.
estazolam. Risiko akan efek abstinensi dan
rebound-insomnia lebih besar lagi pada obat- Antagonis benzodiazepin
obat ini, sehingga sebaiknya jangan diguna- Pada tahun 1987 dipasarkan flumazenil
kan lebih lama dari 2 minggu. Lagi pula (Anexate), yang berkhasiat meniadakan efek
triazolam dan midazolam lebih condong sentral dari benzodiazepin dengan jalan
menimbulkan amnesia anterograde, lihat Efek mendesaknya secara bersaingan dari resep-
samping. Triazolam juga dihubungkan de- tornya di otak. Obat ini juga bersifat anta-
ngan reaksi paradoksal dan psikis yang hebat. gonis terhadap daya kerja obat-obat lain
yang menstimulasi transmisi impuls GABA-
* Afinitas untuk reseptor turut menentu- erg via reseptor benzodiazepin, misalnya
kan lama kerjanya suatu benzodiazepin, mi- zopiklon. Flumazenil a.l. digunakan pada
salnya lormetazepam, flunitrazepam, diazepam intoksikasi oleh benzodiazepin dan untuk
dan flurazepam; obat ini berafinitas lebih ku- mempersingkat efek benzodiazepin setelah
at pada reseptor daripada nitrazepam dan pembedahan selesai.
sebaiknya dipilih obat dengan masa paruh dimulai dengan dosis serendah mungkin
singkat, bersifat lipofil ringan dan tanpa dan hendaknya untuk maksimal 2 minggu.
metabolit aktif, misalnya oksazepam. Begitu Bila digunakan sebagai tranquillizer, sebaiknya
pula agar dihindarkan selama laktasi, karena jangan diberikan 3 x sehari berhubung sifat
obat-obat lipofil kuat (diazepam)mencapai long-acting dari banyak obat. Pada umumnya
kadar tinggi dalam air susu ibu. 1 atau 2 x sehari sudah bisa memberikan efek
Interaksi. Pil antihamil dan simetidin me- baik dan maksimal untuk 1-2 bulan lamanya.
rintangi enzim-enzim hati, sehingga perom- Penghentian. Untuk menurunkan risiko akan
bakan diazepam dan derivat long-acting sindrom abstinensi, sebaiknya terapi jangan
lainnya diperlambat dan efeknya berlang- dihentikan mendadak setelah penggunaan
sung lebih lama. Sebaliknya karena induksi lama, tetapi dengan mengurangi dosisnya
enzim, bio-transformasinya berjalan lebih sedikit demi sedikit selama 1-2 minggu. Bagi
cepat pada orang yang banyak merokok. pasien baru dianjurkan agar benzodiazepin
Diazepam juga mengurangi atau meniadakan sebagai obat tidur jangan diberikan lebih lama
efek disulfiram, suatu obat anti-alkohol yang dari 2 minggu, sebagai tranquillizer maksimal
menghentikan perombakan alkohol pada selama 8 minggu. Setelah masa-masa terse-
tingkat asetaldehida. Zat-zat short-acting tan- but, sebaiknya pengobatan dilanjutkan secara
pa perombakan enzimatik tidak memper- intermiten (selang-seling) bila masih diperlu-
lihatkan interaksi tersebut. kan.
Akhirnya semua benzodiazepin memper- Kontra-indikasi. Benzodiazepin tidak bo-
kuat efek barbiturat, alkohol, opiat dan zat- leh diberikan pada pasien myasthenia gravis
zat lain yang menekan SSP, sehingga peng- (MS, penyakit lemah otot). Walaupun (prak-
gunaan kombinasi dengan zat-zat demikian tis) tidak mendepresi pernapasan, pasien
harus dilakukan dengan hati-hati. CARA (asma, bronchitis dan sebagainya)
hendaknya menggunakan obat-obat ini de-
Pilihan hipnotikum ngan hati-hati. Efek hang-over disebabkan
Obat penidur. Pilihan utama adalah zat short- oleh pembentukan metabolit dengan kerja
acting yang resorpsi dan mulai kerjanya cepat, panjang, sedangkan penggunaan yang ber-
antara 20 menit dan 1 jam, yaitu estazolam, ulang dapat menimbulkan efek kumulatif.
triazolam dan temazepam (sebagai larutan
dalam kapsul lunak). Obat medium-acting Di bawah ini diberikan beberapa data dari
nitrazepam, flurazepam, lorazepam dan lor- zat-zat benzodiazepin yang digunakan seba-
metazepam dapat digunakan untuk waktu gai obat tidur.
singkat, maksimal 2 minggu. Pada keesokan
harinya separuh dari kadar di dalam plasma
sudah diekskresikan. Sisanya mencegah MONOGRAFI
kemungkinan akan efek penarikan, tetapi
kadarnya terlalu rendah untuk menimbulkan A. SENYAWA BENZODIAZEPIN
kumulasi dan hang-over. 1. Nitrazepam: Mogadon, Dumolid
Obat memperpanjang tidur. Untuk mem- Senyawa nitro ini (1965) di samping ber-
perpanjang dan memperdalam masa tidur, khasiat hipnotik-sedatif, juga memiliki kerja
tersedia oksazepam dan lorazepam. Obat- antikonvulsif (anti-kejang) dan meredakan
obat ini lebih lambat resorpsinya dan hanya otot (relaksans) yang baik, sehingga berguna
cocok untuk memperpanjang masa tidur, sebagai obat epilepsi, lihat Bab 27.
tidak untuk mempercepatnya. Nitrazepam menyebabkan perintangan ti-
dur-REM dan REM-rebound yang ringan,
Penggunaan sedangkan efektivitasnya agak berkurang
Pentakaran. Lansia dan anak-anak adaka- setelah digunakan beberapa minggu. Pada
lanya sangat peka terhadap dosis rendah penggunaan lama dapat terjadi kumulasi
sekali, sehingga sebagai obat tidur sebaiknya dengan efek sisa (hang-over) dan efek sam-
ping sentral seperti gangguan koordinasi Senyawa ini sering kali disalahgunakan
dan melantur, yang terutama sering kali oleh pecandu narkotika (drug addicts) dan
terjadi pada orang-orang di atas 65 tahun. keracunan serius telah dilaporkan bila dikom-
Pada beberapa pasien, secara paradoksal dapat binasi dengan alkohol atau obat psikotrop
terjadi ketegangan dan agresi. Tidur dapat lainnya yang meningkatkan efek sedatifnya.
timbul dalam waktu 30 menit, plasma- t½-nya Dosis sebagai obat tidur 1-2 mg 1/2 jam a.n.
panjang (30 - 40 jam), namun pada gangguan
tidur efeknya hanya selama 6-8 jam. Pada 2. Flurazepam: Dalmadorm
dosis rendah (2,5-5 mg) dan penggunaan Derivat klor-fluor ini (1968) juga tidak
sesekali, zat ini tidak mengganggu kewas- memengaruhi tidur-REM dan masih aktif
padaan dan daya konsentrasi pada keesokan sesudah beberapa minggu. Plasma- t½-nya
harinya. Untuk lansia dosis dari 2,5 mg sering sangat singkat (1 jam), tetapi dari metabolit
kali sudah mencukupi. aktifnya sangat panjang, yaitu 40-100 jam.
Dosis: 2,5-10 mg setengah jam sebelum Oleh karena ini, risiko kumulasi dan efek
tidur, pada epilepsi dimulai dengan 1 dd 5 hang-overnya besar sekali. Lama kerjanya
mg, lambat-laun dinaikkan sampai 10-30 mg 7-8 jam. Sebaliknya pada penghentian terapi
sehari. jarang menimbulkan rebound insomnia. Sebaik-
nya jangan digunakan secara terus-menerus,
* Flunitrazepam (Rohypnol) adalah derivat tetapi secara intermiten. Karena efeknya yang
fluor dan -metil yang berkhasiat hipnotik panjang, sebaiknya jangan diberikan pada
sangat kuat (1974), afinitasnya terhadap re- pasien non-ambulan atau lansia.
septor benzodiazepin hampir sekuat lorme- Dosis: 15-30 mg 1 jam sebelum tidur.
tazepam. Mulai kerjanya juga sama cepatnya,
kurang dari 1/2 jam. Pada dosis biasa praktis 3. Triazolam: Halcion
tidak mengganggu tidur-REM dan tidak hi- Derivat triazolo ini (1978) mungkin memi-
lang efektivitasnya setelah digunakan bebe- liki daya hipnotik yang terkuat dari semua
rapa minggu. Walaupun t½-nya panjang benzodiazepin dan kerjanya paling singkat
(16-35 jam), distribusi dan ekskresinya cepat (t½ 3-4 jam), dari metabolitnya lebih kurang
sekali, sehingga kumulasi dapat diabaikan. 8 jam, tetapi aktivitasnya sangat lemah.
Pada dosis lebih dari 2 mg sering kali timbul Oleh karena itu tidak berkumulasi dan tidak
amnesia anterograde, yakni hilangnya ingatan menimbulkan efek-sisa, seperti menurunnya
mengenai hal-hal dan peristiwa yang terjadi daya prestasi dan kewaspadaan. Terapi hen-
setelah minum obat. daknya dihentikan setelah penggunaan 2
minggu dan sebaiknya dosis diturunkan se- * Temazepam (metiloksazepam, Normison) ada-
cara bertahap untuk menghindari efek re- lah turunan metil (1969), yang resorpsi dan
bound. mulai kerjanya cepat sekali (kurang dari 30
Dosis: 0,25-1 mg sebelum tidur. menit) bila diberikan sebagai larutan dalam
kapsul lunak. Sebagai serbuk dalam kapsul
* Estazolam (Esilgan) adalah juga derivat keras (Levanxol), mulai kerjanya lebih lambat
triazolo yang relatif lebih lemah khasiatnya, dan digunakan untuk efek anksiolitiknya.
karena hilangnya atom klor dan gugusan Dosis: 10-30 mg sebelum tidur; sebagai
metil. Sifat-sifat lainnya mirip triazolam. tranquillizer 3 dd 5-10 mg. Dosis untuk lansia
Dosis: 1-2 mg sebelum tidur. separuhnya.
takut dan tegang, juga pada keadaan eksitasi sa saluran cerna serta rasanya yang sangat
akut dan terhadap efek abstinensi alkohol. buruk. Obat ini memperkuat efek antiko-
Resorpsi di usus baik dan cepat dengan agulansia berdasarkan penggeseran ikatan
mencapai kadar darah maksimal setelah 1 proteinnya.
jam. PP ±95%, plasma-t½ 5-30 jam. Dalam Dosis: oral 0,25-1 g sebelum tidur sebagai
hati diubah menjadi metabolit desmetil dan larutan (zat padat bersifat terbang!), atau
demoksepam aktif dengan masa paruh pajang, rektal dalam basis hidrofil (misalnya Carbo-
sampai 200 jam. wax). Sebagai sedativum 3 dd 250 mg. Hati-
Dosis: 3-4 dd 5-10 mg, pada kasus serius hati terhadap overdosis, 10 g sudah bisa fatal!
sampai 100 mg sehari.
7. Zopiclon: Imovane
B. OBAT LAINNYA Derivat cyclopyrrolon ini (1985) adalah
6. Kloralhidrat hipnotikum yang berkhasiat anksiolitik, anti-
Secara kimiawi zat ini (1869) adalah alde- agresi, antikonvulsif dan merelaksasi otot.
hida (kloral) yang di dalam tubuh terikat de- Zat ini terikat pada reseptor benzodiazepin
ngan air dan membentuk trikloretanol yang dengan memperlancar neurotransmisi oleh
merupakan obat tidur sintetik pertama yang GABA, tetapi mekanisme kerjanya berlainan
efektif, sesuai persamaan reaksi berikut: dengan benzodiazepin. Praktis tidak meme-
ngaruhi tidur-REM atau kedalaman tidur.
Efektif bagi pasien yang gelisah, juga se- Plasma -t½-nya singkat, ±5 jam. Rasa obat ini
bagai obat pereda pada penyakit saraf hys- pahit sekali.
teria. Berhubung cepat terjadinya toleran- Efek samping yang paling serius berupa
si dan risiko akan ketergantungan fisik dan sejumlah reaksi neuropsikiatrik yang agak
psikis (serupa barbital), obat ini hanya digu- hebat (halusinasi, hilang ingatan dan ganggu-
nakan untuk waktu singkat (1-2 minggu). Pe- an perilaku). Risiko akan amnesia dan efek
nggunaannya kini sudah sangat berkurang. rebound lebih ringan daripada benzodiazepin
Resorpsi di usus cepat, mulai kerjanya pesat (Fava GA. Eur J Clin Pharmacol 1996; 50: 509).
dan bertahan agak singkat, ±5-6 jam. Dalam Harus diperhatikan bahwa obat ini dapat
darah dan hati zat ini diubah oleh enzim memengaruhi kewaspadaan berkendaraan
alkoholdehidrogenase menjadi a.l. trikloretanol sampai 14 jam (efek residual).
aktif. Metabolit ini berkhasiat hipnotik pan- Dosis: 7,5 mg malam hari, maks. 15 mg
jang (t½ 8 jam) dan akhirnya dirombak da- Ref. Tijdink, Z.; Zopiclon in het verkeer. NTvG
lam hati dan ginjal menjadi triklorasetat in- 2014;158:A7623
aktif dan diekskresi melalui ginjal sebagai
glukuronida. [alkoholdehidrogenase adalah 8. Prometazin: Phenergan
enzim yang memegang peranan pada perom- Antihistaminikum ini memiliki khasiat
bakan alkohol menjadi asetaldehida]. sedatif dan hipnotik dan sering kali digu-
Efek samping ringan, a.l. reaksi kulit alergi, nakan sebagai pereda bagi anak-anak yang
ataksia dan eksitasi. Hampir tidak merintangi gelisah dan batuk. Efek sampingnya a.l. mu-
tidur-REM dan tidak menimbulkan REM- lut kering dan penglihatan kabur. Lihat juga
rebound, juga efek sisa pada keesokan hari- Bab 51, Antihistaminika.
nya (hang-over) tidak parah. Keberatannya Dosis: 15-20 mg untuk anak-anak dari 1-5
adalah sifat merangsangnya terhadap muko- tahun.
H adh
|
Cl3-C-C=O + H2O ––––––––––> Cl3-C-CH2(OH) –––––––––––> Cl3-C–COOH
trikloretanol asam triklorasetat
adh = alkoholdehidrogenase
kwalitas tidur. Bekerja dalam waktu 30 menit tablet Nerviplant ½-1 jam sebelum tidur.
selama 4 jam. maks. 4 tablet sehari.
Digunakan terhadap nervositas, ketegang-
an dan gangguan tidur. 14. Melatonin: Circadin
Jangan digunakan oleh wanita hamil dan Hanya memiliki efek terbatas pada lansia
yang menyusui maupun oleh anak-anak di di atas 55 tahun.
bawah usia 12 tahun. Lihat Bab 30 Antidepresiva, Bab 42 Hor-
Efek samping: mual dan kejang perut. mon-hormon hipofisis dan Bab 54 Dasar-
Dosis: untuk gejala ketegangan 3 dd 1-3 dasar diet sehat.
tablet Valdispert; untuk gangguan tidur 1
ANESTETIKA UMUM
– menghentikan sekresi ludah dan dahak ngat berbeda dalam kecepatan induksi, akti-
yang dapat mengakibatkan kejang-kejang vitas, sifat melemaskan otot maupun meng-
berbahaya di tenggorok. Yang banyak di- hilangkan rasa sakit. Untuk mendapatkan
gunakan adalah atropin dan skopolamin reaksi yang secepat-cepatnya, obat ini pada
(bersama morfin) permulaan harus diberikan dalam dosis
– memperkuat efek anestetik, sehingga tinggi, yang kemudian diturunkan sampai
anestetikum bekerja lebih “dalam” dan/ hanya sekadar memelihara kesimbangan an-
atau dosisnya dapat diturunkan tara pemberian dan pengeluaran (ekshalasi).
– memperkuat relaksasi otot selama nar- Keuntungan anestetika inhalasi dibanding-
kosa dapat dicapai dengan pemberian kan dengan anestetika intravena adalah ke-
relaksansia otot, seperti tubokurarin dan mungkinan untuk dapat lebih cepat meng-
galamin (Flaxedil). ubah kedalaman anestesi dengan mengurangi
konsentrasi dari gas/uap yang diinhalasi.
Posmedikasi diberikan untuk menghilangkan
Kebanyakan anestetika umum tidak dime-
efek samping, seperti perasaan gelisah dan
tabolisasi oleh tubuh, karena tidak bereaksi
mual. Untuk maksud ini digunakan klor-
secara kimiawi dengan zat-zat faali. Oleh
promazin atau anti-emetikum lain, misalnya
karena itu teori yang menjelaskan khasiatnya
ondansetron, lihat Bab 29, Antipsikotika.
selalu didasarkan atas sifat fisikanya, mi-
Penggolongan salnya tekanan parsial dalam udara yang
diinhalasi, daya difusi dan kelarutannya
Berdasarkan cara penggunaannya, anestetika
dalam air, darah dan lemak. Semakin besar
umum dapat dibagi dalam lima kelompok
kelarutan suatu zat dalam lemak, semakin
dan di sini hanya dibicarakan dua yang
cepat difusinya ke jaringan lemak dan sema-
terpenting, yaitu:
kin cepat tercapainya kadar yang diingin-
1. Anestetika inhalasi: gas “tertawa”(N2O), kan dalam SSP.
halotan, enfluran, isofluran dan sevofluran. Mekanisme kerjanya berdasarkan perki-
Obat-obat ini diberikan sebagai uap me- raan bahwa anestetika umum di bawah
lalui saluran napas. Keuntungannya adalah pengaruh protein SSP dapat membentuk
resorpsi yang cepat melalui paru-paru se- hidrat dengan air yang bersifat stabil. Hidrat
perti juga ekskresinya melalui gelembung gas ini mungkin dapat merintangi transmisi
paru (alveoli) dan biasanya dalam keadaan rangsangan di sinaps dan dengan demikian
utuh. Pemberiannya mudah dipantau dan mengakibatkan anestesia.
bila perlu setiap waktu dapat dihentikan.
Obat-obat ini terutama digunakan untuk
memelihara/mempertahankan anestesi. De- Efek samping
wasa ini senyawa kuno eter, kloroform,
Hampir semua anestetika inhalasi meng-
trikloretilen dan siklopropan praktis tidak
akibatkan sejumlah efek samping dan yang
digunakan lagi karena efek sampingnya.
terpenting adalah:
2. Anestetika intravena: tiopental, diazepam – menekan pernapasan yang pada anestesi
dan midazolam, ketamin dan propofol. dalam terutama ditimbulkan oleh halo-
Obat-obat ini juga dapat diberikan dalam tan, enfluran dan isofluran. Efek ini paling
sediaan suppositoria secara rektal, tetapi ringan pada N20 dan eter
resorpsinya kurang teratur. Terutama digu- – menekan sistem kardiovaskuler, terutama
nakan untuk mendahului (induksi) anestesi oleh halotan, enfluran dan isofluran. Efek
total, atau memeliharanya, juga sebagai anes- ini juga ditimbulkan oleh eter, tetapi ka-
tesi pada pembedahan singkat. rena eter juga merangsang SS simpatis,
maka efek keseluruhannya menjadi ri-
Mekanisme kerja ngan
Sebagai anestetika inhalasi digunakan gas – merusak hati (dan ginjal), terutama se-
dan cairan terbang yang masing-masing sa- nyawa klor, misalnya kloroform
kuat dengan sifat analgetik dan relaksasi Metabolismenya melalui konyugasi di hati
otot baik. Kebanyakan digunakan dalam dan diekskresi melalui urin. Metabolitnya
kombinasi dengan anestetika intravena un- memiliki efek analgetik (t½ ±2 jam) yang
tuk menginduksi anestesi. Daya kerja dan berlangsung lebih lama daripada efek hip-
penekanannya terhadap SSP sama dengan notiknya. Ketamin menimbulkan analgesi
enfluran. Tidak menyala dan tidak eksplosif. yang dalam, pada saat mana pasien “tertutup”
Walaupun molekulnya mengandung 5 atom bagi rangsangan yang mencapai otak. Sejak
fluor, kadar fluorida dalam ginjal sangat ren- beberapa tahun ketamin disalahgunakan se-
dah, sehingga tidak menimbulkan gangguan bagai drug (special/street K), yang dapat me-
terhadap fungsi ginjal. nimbulkan halusinasi dan penglihatan ka-
Efek samping berupa hipotensi, aritmi, meng- cau. Efek ini disebabkan oleh blokade dari
gigil, konstriksi bronchi dan meningkatnya beberapa neurotransmitter tertentu di otak.
jumlah lekosit. Pasca bedah dapat timbul mu- Lihat juga Bab 23, Drugs.
al, muntah dan keadaan tegang pada ±10% Efek samping berupa hipertensi, kejang-
pasien. kejang, banyak sekresi ludah dan peningkatan
Dosis: tracheal 0,5-3v% dalam oksigen atau tekanan intrakranial dan intraokuler, juga
bersama oksigen dan N2O. mengurangi kegiatan jantung dan paru-paru.
Gangguan psikis (halusinasi) dapat timbul
6. Propofol: Diprivan pada periode pemulihan.
Derivat isopropilfenol ini (1987) digunakan Dosis: i.m. 10 mg/kg, i.v. 2 mg/kg bobot
untuk induksi dan melanjutkan anestesi badan.
umum. Setelah injeksi i.v., propofol dengan
cepat disalurkan ke otak, jantung, hati dan
ginjal, yang kemudian disusul dengan redis- 8. Tiopental (F.I.): thiopentone, penthiobarbital,
tribusi yang sangat cepat ke otot, kulit, tulang Pentothal
dan lemak. Redistribusi ini menyebabkan Ultra-shortacting barbital ini (1948) digu-
kadar dalam otak menurun dengan cepat. Di nakan sebagai anestetikum injeksi; efeknya
hati, propofol dirombak menjadi metabolit- baik, tetapi sangat singkat (t½ ±5 menit), lihat
metabolit inaktif yang diekskresi melalui juga Bab 24, Hipnotika dan Sedativa. Mulai
urin. kerjanya cepat (tanpa taraf eksitasi), begitu
Efek samping agak serius, antara lain se- pula pemulihannya, tetapi efek analgetik
sak napas (apnoe) dan depresi sistem kardio- dan relaksasi ototnya tidak cukup kuat. Oleh
vaskuler (hipotensi, bradycardia), eksitasi karena itu hanya digunakan untuk induksi
ringan dan tromboflebitis. Setelah siuman tim- dan narkosa singkat pada pembedahan kecil
bul mual, muntah dan nyeri kepala. (antara lain di mulut) atau sebagai aneste-
Dosis: i.v./infus 2-12 mg/kg bobot badan. tikum pokok bersamaan dengan suatu anes-
tetikum lanjutan dan suatu zat relaksans otot.
7. Ketamin: Ketalar, “special K”, “street K” Kinetik. Tiopental terikat pada protein plas-
Derivat sikloheksanon ini (1966) diguna- ma sebanyak 80%. Di dalam hati. zat ini di-
kan pada pembedahan singkat yang menim- rombak dengan sangat lambat menjadi 3-5%
bulkan perasaan sakit, untuk penenang dan pentobarbital dan sisanya menjadi metabolit
induksi anestesi. tidak aktif yang diekskresi melalui urin. Ka-
Ketamin terdiri adalah campuran rasemis darnya dalam jaringan lemak adalah 6-12 kali
dari S(+)-ketamin (efek analgetik) dan R(-)-ke- lebih besar daripada kadar dalam plasma.
tamin (efek halusinogen). Untuk pengobatan Efek samping terpenting adalah depresi per-
hanya S(+)-ketamin yang digunakan (nama napasan (apnoea), terutama saat injeksi yang
generik esketamin), misalnya sebagai pere- terlampau cepat dan dosis berlebihan. Zat
da rasa sakit untuk menggantikan opiat. Me- ini tidak dapat digunakan pada insufisiensi
miliki efek simpatikomimetik tidak langsung sirkulasi, jantung atau hipertensi. Tiopental
dengan peningkatan tekanan darah dan juga menyebabkan sering menguap, batuk
frekuensi jantung. dan kejang pangkal tenggorok (larynx) pada
ANESTETIKA LOKAL
juga toksisitasnya dapat sangat diperkecil di kulit dan di jaringan yang terletak
dengan pemberian suatu vasokonstriktor lebih dalam, misalnya pada praktik THT
pada waktu bersamaan. Keuntungan lain (Telinga, Hidung, Tenggorok) atau gusi
dari penambahan ini adalah diperpanjangnya (pada pencabutan gigi);
daya kerja dan berkurangnya kehilangan b. Anestesia konduksi (juga disebut blo-
darah di tempat luka bedah. Vasokonstriktor kade saraf perifer), yaitu injeksi di tulang
yang sering digunakan adalah epinefrin belakang pada lokasi terkumpulnya ba-
1:200.000 atau norepinefrin 1:100.000 yang nyak saraf, hingga tercapai anestesia dari
memberikan lebih sedikit efek samping. suatu daerah yang lebih luas, terutama
Namun perlu diperhatikan bahwa kombinasi pada operasi lengan atau kaki, juga bahu.
demikian tidak boleh digunakan pada bagian- Lagi pula digunakan terhadap rasa nyeri
bagian tubuh tertentu (jari tangan atau kaki, hebat.
hidung, telinga, penis), karena kemungkinan c. Anestesia spinal (intrathecal), yang dise-
timbulnya ischemia dan gangrena (jaringan but juga injeksi punggung (“ruggenprik”).
mati). Obat disuntikkan di tulang punggung
yang berisi cairan otak. Dengan demikian
Efek samping injeksi melintasi selaput luar dari sumsum
belakang (dura mater), biasanya antara
Efek sampingnya adalah akibat efek depresi ruas lumbal ketiga dan keempat (L3-L4),
terhadap SSP dan efek kardio-depresifnya sehingga dalam beberapa menit dapat
(menekan fungsi jantung) dengan gejala dicapai pembiusan dari bagian bawah
penghambatan pernapasan dan sirkulasi da- tubuh, dari kaki sampai tulang dada.
rah. Anestetika lokal dapat pula mengaki- Kesadaran penderita tidak hilang dan
batkan reaksi hipersensitasi yang sering kali seusai pembedahan kurang menimbulkan
berupa eksantema, urtikaria dan bronchospasme perasaan mual.
alergik sampai adakalanya syok anafilaktik yang
dapat mematikan. Yang terkenal dalam hal d. Anestesi epidural, juga termasuk in-
ini adalah zat-zat kelompok ester prokain dan jeksi punggung. Obat disuntikkan di
tetrakain, yang karena itu tidak digunakan lagi ruang epidural, yakni ruang antara ke-
dalam sediaan lokal. Reaksi hipersensitasi dua selaput luar sumsum belakang.
tersebut diakibatkan oleh PABA (para-amino- Anestesia dicapai setelah sekitar sete-
benzoic acid), yang terbentuk melalui hidrolisis. ngah jam. Tergantung pada efek yang
PABA dapat meniadakan efek antibakteriil dikehendaki, injeksi diberikan di lokasi
dari sulfonamida, berdasarkan antagonisme yang berbeda-beda, misalnya secara lum-
persaingan (lihat Bab 8. Sulfonamida). Oleh bal untuk persalinan (sectio caesarea),
karena itu terapi dengan sulfa tidak boleh obstetri dan pembedahan perut bagian
dikombinasi dengan penggunaan ester-ester bawah. Secara cervical untuk mencapai
tersebut. hilang rasa di daerah tengkuk; secara
thoracal untuk pemotongan di paru-paru
dan perut bagian atas. Bila digunakan
Penggunaan melalui kateter, cara ini layak pula untuk
1. Secara parenteral anestetika lokal sering pembedahan yang memakan waktu lama
kali digunakan pada pembedahan untuk atau pasca-bedah untuk penanganan rasa
mana anestesia umum tidak perlu atau tidak nyeri.
diinginkan. Jenis anestesia lokal yang paling e. Anestesia permukaan melalui suntikan
banyak digunakan melalui injeksi adalah banyak digunakan sebagai penghilang
sebagai berikut. rasa oleh dokter gigi untuk mencabut
a. Anestesia infiltrasi. Di sini beberapa in- gigi geraham atau oleh dokter keluarga
jeksi diberikan pada atau sekitar jaringan untuk pembedahan kecil seperti menjahit
yang akan dianestetisir (patirasa), se- luka pada kulit. Anestesia permukaan
hingga mengakibatkan hilangnya rasa juga digunakan sebagai persiapan untuk
prosedur diagnostik, seperti bronkoskopi, kerjanya lebih lama, mungkin karena me-
gastroskopi dan sitoskopi. rintangi re-uptake noradrenalin di ujung
neuron adrenergik sehingga kadarnya di
2. Cara penggunaan lain. Per oral anestetika daerah reseptor meningkat. Selain itu, kokain
lokal digunakan dalam bentuk larutan untuk juga memiliki efek simpatomimetik sentral
nyeri di mulut atau dalam sediaan tablet dan perifer. Efek stimulasinya terhadap SSP
isap (sakit tenggorok). Juga sebagai tetes (cortex) menimbulkan beberapa gejala, se-
mata untuk mengukur tekanan intraokuler perti gelisah, ketegangan, konvulsi, eufori,
atau mengeluarkan benda asing, begitu pula di samping meningkatkan kapasitas dan te-
sebagai salep untuk gatal-gatal atau nyeri naga, sehingga mampu bekerja lama karena
luka bakar dan dalam suppositoria terhadap hilangnya perasaan lelah. Berdasarkan efek
wasir. sentral ini, kokain sering kali disalahgunakan
Senyawa ester sering kali menimbulkan sebagai drug, yang mengakibatkan toleransi
reaksi alergi kulit, oleh karena itu sebaiknya dan ketergantungan psikis hebat, lihat Bab 23,
digunakan suatu senyawa amida yang lebih Drugs, adiksi kokain. Stimulasi sentral yang
jarang mengakibatkan hipersensitasi. kuat kemudian disusul dengan depresi dan
Catatan: anestetika lokal dianggap sebagai berhentinya pernapasan (pada dosis tinggi).
obat «doping», sehingga dikenakan restriksi Kokain juga berefek melebarkan pupil mata
tertentu. Misalnya, kokain merupakan obat (midriasis).
doping yang merangsang. Penggunaannya hanya untuk anestesia per-
mukaan pada pembedahan di hidung, te-
Pengaruh pH. Karena basa bebasnya sukar nggorok, telinga atau mata. Sebagai tetes
larut dan tidak stabil, pada umumnya digu- mata tidak digunakan lagi karena risiko
nakan garam klorida yang mudah larut dalam cacat cornea dan sifat midriasisnya. Untuk
air. Garam-garam ini yang bersifat asam, penggunaan sistemik, kokain terlalu toksik,
di dalam jaringan tidak aktif dan setelah karena dapat menimbulkan angina pectoris
dinetralisasi barulah bentuk basanya yang dan infark jantung. Penggunaannya yang
bersifat lipofil dapat menembus jaringan dan terlalu sering dengan konsentrasi tinggi da-
menimbulkan efek anestetiknya. pat mengakibatkan necrosis (mati jaringan)
Penambahan vasokonstriktor. Untuk akibat vasokonstriksi setempat. Misalnya,
memperpanjang efek anestetika lokal, se- necrosis mukosa hidung para pecandu ko-
ring kali ditambahkan suatu obat yang men- kain, yang menyedotnya dalam bentuk ser-
ciutkan pembuluh, seperti adrenalin (1 : buk yang dewasa ini sangat populer di ka-
2-400.000). Keuntungan lainnya adalah re- langan junkies.
sorpsi anestetikum diperlambat dan tok- Resorpsi dari selaput lendir baik dan efek-
sisitasnya berkurang, mulai kerjanya lebih nya sudah nampak setelah 1 menit dan dapat
cepat dan lebih kuat, sedangkan lokasi berlangsung selama ± 1 jam. Daya kerjanya
pembedahan praktis tidak berdarah. Lih. relatif singkat dengan t1/2 50 menit. Zat ini
juga di atas Kinetik. dirombak oleh kolinesterase di hati dan di-
ekskresi terutama lewat urin.
Kehamilan. Kokain dapat meningkatkan
MONOGRAFI risiko abortus dan cacat pada janin, terutama
A. SENYAWA ESTER pada saluran urin.
Dosis: kedokteran mata: larutan (HCl)
1. Kokain: benzoylmetilekgonin
1-4%; anestesia hidung, telinga dan tenggo-
Derivat tropan ini (1884) dengan struktur
rok 1-10%.
atropin terdapat secara alamiah di daun
tumbuhan Erythroxylon coca (Peru, Bolivia) 2. Benzokain: anestesin, etilaminobenzoat,
dengan kadar 0,8-1,5%. Berbeda dengan *Benzomid, *Rako.
anestetika lain, anestetikum dari kelompok Ester PABA ini (1900) merupakan derivat
ester ini berkhasiat vasokonstriksi dan be- dari asam p-aminobenzoat yang resorpsinya
lambat. Khasiat anestetik lemah, sehingga laporan tidak menimbulkan reaksi alergi.
hanya digunakan pada anestesi permukaan Dibandingkan tetes mata tetrakain, kurang
untuk menghilangkan rasa nyeri dan gatal- merangsang tetapi efeknya lebih lemah. Juga
gatal (pruritus). Benzokain digunakan dalam memiliki khasiat bakteriostatik lemah. Dosis:
suppositoria (250-500 mg, *Rako) atau salep tetes mata 0,1-0,4%, untuk THT 10 mg/ml
(2%) anti wasir (*Borraginol), juga dalam dan dalam salep 1%.
salep kulit, bedak tabur 5-20% dan lotion anti
sunburn (3%, *Benzomid).
* Tetrakain (ametokain) adalah derivat ben-
Karena kemungkinan besar timbulnya sen-
zoat dengan gugus metil pada atom-H
sibilisasi, sebaiknya sediaan demikian jangan
(1941). Khasiatnya ±10 kali lebih kuat dari-
digunakan. Adakalanya juga secara oral un-
pada prokain, tetapi juga beberapa kali le-
tuk mematikan rasa di mukosa lambung,
bih toksik. Mulai kerjanya cepat dan ber-
misalnya bersamaan dengan sediaan antasida
langsung lama, sedangkan resorpsi dari
pada borok lambung.
mukosa jauh lebih baik daripada prokain.
Terikat ±76% pada plasma protein. Setelah
3. Prokain: Novocaine, etokain injeksi efeknya timbul dalam waktu 15 menit
Derivat benzoat ini yang disintesis pada dan berlangsung 2-3 jam. Pada penggunaan
tahun 1905 (Einhorn) tidak begitu toksik di- lokal efeknya bertahan selama 45 menit.
bandingkan kokain. Anestetik lokal dari ke- Hidrolisisnya oleh kolinesterase lebih lambat
lompok ester ini bekerja singkat. Dalam tubuh dibandingkan anestetika ester lain.
dengan cepat dan sempurna dihidrolisis Karena daya kerjanya kuat, sebaiknya ja-
oleh kolinesterase menjadi dietilaminoetanol ngan digunakan untuk anestesia infiltrasi
dan PABA (asam para-aminobenzoat), yang maupun konduksi.
merupakan antagonis dari sulfonamida. Re- Dosis: Dalam tetes mata 0,5-1%, khasiatnya
sorpsi di kulit buruk, maka hanya diguna- lebih kuat daripada tetes mata oksibuprokain,
kan sebagai injeksi dan sering kali bersamaan tetapi lebih merangsang. Tetes telinga tetra-
dengan adrenalin untuk memperpanjang kain kurang efektif, karena perasaan nyeri
efeknya. Sebagai anestetik lokal, prokain su- pada umumnya berlokasi di telinga bagian
dah banyak digantikan oleh lidokain dengan tengah (mid-ear), yang tidak dicapai oleh obat
efek samping lebih ringan. ini. Campuran kokain, tetrakain dan epinefrin
Efek samping yang serius adalah hiper- (TAC) digunakan untuk anestesi permukaan
sensitasi, yang kadang-kadang pada dosis pada kulit. Dalam tablet hisap 60 mg.
rendah sudah dapat mengakibatkan kolaps
dan kematian. Efek samping yang juga harus
diperhatikan adalah reaksi alergi terhadap 4. Lidokain: lignokain, Xylocaine,*Emla
sediaan kombinasi prokain-penisilin. Berla- Derivat asetanilida ini (1947) termasuk ke-
inan dengan kokain zat ini tidak mengaki- lompok amida dan merupakan obat pilihan
batkan adiksi. utama untuk anestesia permukaan maupun
Dosis: anestesia infiltrasi 0,25-0,5%, blokade infiltrasi. Zat ini digunakan pada selaput
saraf 1-2%. lendir dan kulit untuk nyeri, perasaan ter-
bakar dan gatal. Dibandingkan prokain, kha-
* Oksibuprokain (benoksinat, Novesine) ada- siatnya lebih kuat dan lebih cepat kerjanya
lah derivat oksibutil (1954) yang tidak ber- (setelah beberapa menit), juga bertahan lebih
sifat merangsang dan terutama digunakan lama (plasma-t1/2 1,5-2 jam, lama kerjanya 60-
pada kedokteran THT dan mata. Tetapi peng- 90 menit).
gunaannya harus berhati-hati bila terdapat Penggunaan. Berhubung tidak mengaki-
selaput lendir yang rusak atau adanya pe- batkan hipersensitasi, lidokain digunakan
radangan setempat. Mulai kerjanya cepat dalam banyak sediaan topikal. Lidokain juga
dan kuat (dalam 1 menit) dan bertahan ±10 digunakan setelah infark jantung sebagai
menit. Toksisitasnya ringan dan menurut obat pencegah aritmia ventrikular dan pada
bedah jantung. Lihat Bab 37C, An-tiaritmika. jenis anestesia parenteral lainnya sebagai
Resorpsinya melalui kulit ke dalam saraf larutan 1-2% pada pembedahan dental, mata
juga berlangsung cepat. dan THT. Efeknya tampak setelah ±4 menit
Sekitar 90% zat ini dirombak di hati men- dan berlangsung 1-4 jam. Zat ini terikat pada
jadi metabolit aktif monoetilglisin-ksilidida protein plasma 60-85% dan dimetabolisasi
(MEGX) dan glisin-ksilidida (GX). Masa paruh melalui N-demetilasi menjadi pipekoloksilidin
kedua metabolit ini masing-masing 2 dan 10 (PPX). Ekskresi melalui urin dalam keadaan
jam. Ekskresi melalui urin dalam keadaan utuh (5-10%) dan sisanya sebagai metabolit,
utuh (10%) dan sisanya sebagai metabolit. juga ±5% diekskresikan melalui paru-paru
Efek samping mengantuk, pusing-pusing, sebagai CO2. Plasma-t1/2 2-3 jam.
sukar bicara, hipotensi dan konvulsi; semua Dosis: parenteral 350-400 mg , maksimum 1
efek SSP yang terutama timbul pada over- g per 24 jam sebagai larutan 5-30 mg/ml.
dosis. Penggunaannya harus hati-hati pada
gangguan fungsi hati, decompensatio cordis, * Bupivakain (Marcaine) adalah derivat butil
depresi pernapasan dan syok. (1967) yang ± 3 kali lebih kuat dan bersifat
Dosis: larutan injeksi 0,5-5% dengan atau long-acting (5-8 jam). Obat ini terutama di-
tanpa adrenalin, dalam suppositoria 50-100 gunakan untuk anestesi daerah luas (larutan
mg dan salep 2,5-5%, untuk tenggorok 2-4%, 0,25-0,5%) dikombinasi dengan adrenalin
larutan semprot 100 mg/ml, tetes mata 4% 1:200.000. Derajat relaksasinya terhadap otot
dan tetes telinga 5 mg/g atau 6,3 mg/ml tergantung pada kadarnya.
dalam gliserol. Sebagai tetes telinga, obat PP-nya sebesar 82-96%. Melalui N-deal-
ini jangan digunakan pada perforasi selaput kilasi zat ini dimetabolisasi menjadi pipe-
gendang dan pada congek. koloksilidin (PPX). Ekskresi melalui urin 5%
dalam keadaan utuh, sebagian kecil sebagai
*Prilokain (Citanest,*Emla) adalah derivat PPX dan sisanya metabolit-metabolit lain.
yang mulai kerja dan kekuatannya sama Plasma-t½ 1,5-5,5 jam.
dengan lidokain (1963). Toksisitasnya lebih Kehamilan. Sama dengan mepivakain, zat
rendah daripada lidokain, karena efek vaso- ini dapat digunakan selama kehamilan de-
dilatasi lebih ringan resorpsinya juga lebih ngan kadar 2,5-5 mg/ml. Dari semua anes-
lambat dan perombakannya lebih cepat. Di tetika lokal, bupivakain adalah yang paling
dalam hati zat ini dirombak menjadi o-toluidin sedikit melintasi plasenta.
dan metabolit lain. Ekskresi melalui kemih
(kurang dari 1%). Obat ini digunakan pada *Levobupivacain: Chirocaïne
anestesia permukaan (4%) dan parenteral Anestetikum lokal dari tipe amida ini ada-
1-1,5% dengan atau tanpa adrenalin. lah enantiomer dari bupivakain dengan meka-
Efek samping berupa methemoglobinemia dan nisme kerja sama. Efeknya dalam 10-15 menit
sianosis, terutama pada dosis besar yang dise- dan berlangsung 6-9 jam pada penggunaan
babkan oleh metabolit o-toluidin. epidural. Dimetabolisasi sebagian besar di
Dosis: maksimum 400 mg sekalinya, 600 dalam hati dan ekskresinya sebagai metabolit
mg bersama vasokonstriktor. via urin 71% dan melalui feses 24%. T1/2 rata-
*Emla cream: lidocain 2,5% + prilocain 2,5% rata 80 menit.
Digunakan sebagai anestesi pada pembe-
5. Mepivakain: Scandicaine, *Estradurin dahan besar, termasuk bedah Caesar, juga
Derivat piperidin ini juga termasuk ke- untuk pembedahan kecil a.l. bedah mata.
lompok amida (1957), yang mulai kerja Efek samping a.l. hilang perasaan pada lidah,
dan kekuatannya mirip lidokain, tetapi ber- pusing, penglihatan guram, konvulsi dan
tahan sedikit lebih lama. Tidak berkhasiat gangguan jantung. Juga sering kali hipotensi,
vasodilatasi, sehingga tidak perlu ditam- mual dan muntah.
bahkan vasokonstriktor. Obat ini terutama
digunakan sebagai anestesia infiltrasi dan
ANTIEPILEPTIKA
Epilepsi (Yun. = serangan) atau sawan/ adalah bila penggunaan obat antikonvulsi
penyakit ayan adalah suatu gangguan saraf dan tranquillizers dihentikan secara tiba-
yang timbul secara tiba-tiba dan berkala, tiba. Serangan juga dapat dipicu oleh faktor-
biasanya dengan perubahan kesadaran. Pe- faktor khas seperti kilatan cahaya dengan
nyebabnya adalah aksi serentak dan men- frekuensi tertentu (disco, TV, videogames,
dadak dari sekelompok besar sel-sel saraf sinar matahari) atau juga musik keras yang
di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan berdentum-dentum, stres dan kurang tidur.
listrik yang berlebihan dari neuron-neuron Mengetahui trigger-trigger ini bermanfaat
tersebut. Lazimnya pelepasan muatan listrik untuk diwaspadai. Sekitar 20% dari kasus
ini terjadi secara teratur dan terbatas dalam epilepsi tidak diketahui penyebabnya, tetapi
kelompok-kelompok kecil, yang memberikan keturunan memegang peranan.
ritme normal pada elektroencefalogram (EEG).
Serangan ini kadangkala bergejala ringan dan * Konvulsi demam (kejang-kejang pada anak).
(hampir) tidak kentara, tetapi ada kalanya Tidak semua serangan kejang berdasarkan
bersifat demikian hebat sehingga perlu epilepsi. Misalnya kejang-kejang singkat pada
dirawat di rumah sakit. anak-anak berusia 0,5 - 5 tahun, yang dipicu
Insidensi epilepsi relatif tinggi pada anak- oleh demam tinggi (di atas 390C). Serangan
anak dan lansia. khas ini biasanya timbul pada awal infeksi
Pada serangan parsial, hiperaktivitas ter- virus, terutama dari saluran pernapasan.
batas pada hanya satu bagian dari kulit otak, Risiko untuk residif terletak antara 30-50%.
sedangkan pada serangan luas (‘generalized’)
hiperaktivitas menjalar ke seluruh otak. Jenis epilepsi
Sekitar 30% dari pasien epilepsi mempu- Dikenal sejumlah jenis epilepsi dan yang
nyai keluarga dekat yang juga menderita paling lazim adalah bentuk serangan luas
gangguan konvulsi. (grand mal, petit mal, abscence) pada mana
Penderita baru disebut pasien epilepsi sebagian besar otak terlibat dan serangan
bila mengidap minimal 2 serangan kejang parsial (sebagian) pada mana pelepasan
(konvulsi) dalam kurun waktu 2 tahun. muatan listrik hanya terbatas sampai seba-
gian otak. Terdapat pula sejumlah bentuk
Penyebabnya. Separuh dari kasus epilepsi campurannya.
disebabkan oleh cedera otak seperti gegar otak
berat atau infeksi (meningitis/encefalitis). Juga 1. Grand mal (Prancis = penyakit besar)
infark otak dan perdarahan otak (beroerte), atau serangan tonis-klonis ‘generalized’.
kekurangan oksigen selama persalinan serta [Yun.tonis = kontraksi otot otonom yang
abses atau tumor dapat menimbulkan cacat bertahan lama, klonos = gerakan liar hebat,
dan epilepsi. Epilepsi adakalanya juga dapat klonis = kontraksi ritmis]. Bercirikan kejang
dicetuskan oleh obat seperti petidin, asam kaku bersamaan dengan kejutan-kejutan
nalidiksat, klorpromazin, imipramin dan MAO- ritmis dari anggota badan dan hilangnya
blocker. Begitupula akibat penyalahgunaan untuk sementara kesadaran dan tonus.
alkohol dan drugs. Faktor provokasi lainnya Pada umumnya serangan demikian diawali
oleh suatu perasaan alamat khusus (aura). anak-anak. Setelah serangan, anak kemudian
Hilangnya tonus menyebabkan penderita melanjutkan aktivitasnya seolah-olah tidak
terjatuh, berkejang hebat dan otot-ototnya terjadi apa-apa. Bila serangan singkat terse-
menjadi kaku. Fase tonis ini berlangsung but berlangsung berturut-turut dengan ce-
kira-kira 1 menit untuk kemudian disusul pat, maka dapat pula timbul suatu status
oleh fase klonis dengan kejang-kejang dari epilepticus. Serangan petit mal pada anak-anak
kaki-tangan, rahang dan muka. Penderita dapat berkembang menjadi grand mal pada
kadang-kadang menggigit lidahnya sendiri usia pubertas.
dan juga dapat terjadi inkontinensia urin
atau feces. Selain itu dapat timbul hentakan- 3. Parsial (epilepsi psikomotor). Bentuk se-
hentakan klonis, yakni gerakan ritmis dari kaki- rangan parsial umumnya berlangsung de-
tangan secara tak sadar, sering kali dengan ngan kesadaran hanya menurun untuk se-
jeritan, mulut berbusa, mata membelalak dan bagian tanpa hilangnya ingatan. Penderita
gejala lainnya. Lamanya serangan berkisar memperlihatkan kelakuan otomatis tertentu
antara 1 dan 2 menit yang disusul dengan seperti gerakan mengunyam dan/atau me-
keadaan pingsan selama beberapa menit dan nelan atau berjalan dalam lingkaran.
kemudian sadar kembali dengan perasaan
kacau serta depresi. Diagnosis
Elektroencefalogram (EEG). Tes paling ter-
* Serangan myoclonis (Yun. myo = otot)adalah percaya untuk mendiagnosis jenis epilepsi
bentuk grand mal lainnya dan bercirikan adalah melalui pemeriksaan EEG. Kegiatan
kontraksi otot-otot simetris dan sinkron yang listrik dari otak pertama kali dikemukakan
tidak ritmis dari terutama bahu dan tangan pada abad ke-19, tetapi baru dianalisis secara
(tidak dari muka). Adakalanya berlangsung saksama oleh seorang ilmuwan Jerman (Dr
berurutan dengan jangka waktu singkat Hans Berger). Psikiater ini memperkenalkan
sekali, kurang dari 1 detik. istilah elektroencefalogram, yang dapat men-
catat variasi-variasi potensial dari ak-tivitas
* Status epilepticus adalah serangan yang listrik di otak. Pencatatan ini berguna untuk
bertahan lebih dari 30 menit dan berlangsung antara lain melokalisasi dan mendiagnosis
beruntun dengan cepat tanpa diselingi kea- proses-proses patologis di otak. Misalnya
daan sadar. Sesudah 30 menit mulai terjadi luka di cortex menimbulkan gelombang khu-
kerusakan pada SSP. Situasi gawat ini bisa sus yang dapat dideteksi melalui EEG.
fatal (mortalitas 10-15%), karena kesulitan Serangan grand mal yang diawali oleh
pernapasan dan kekurangan oksigen di otak. aura dan kemudian disusul oleh konvulsi
Pada umumnya dapat disebabkan oleh ke- umum dengan kontraksi otot dan gerakan
tidakpatuhan penderita minum obat, meng- klonis, memiliki pola EEG yang khusus.
hentikan pengobatan secara tiba-tiba atau Serangan petit mal juga memiliki EEG yang
timbulnya demam. khas. Dengan demikian EEG memungkinkan
penentuan jenis epilepsi yang diderita pasien,
2. Petit mal (Prancis = penyakit kecil) atau yang ditunjang oleh gejala klinik khusus.
abscencea (Prancis = tak hadir). Bercirikan Berdasarkan analisis ini dapat dipilih obat
serangan yang hanya singkat sekali, antara antikonvulsi yang tepat bagi penderita. Pe-
beberapa detik sampai setengah menit de- nentuan jenis epilepsi dan pilihan obat ada-
ngan penurunan kesadaran ringan tanpa lah penting sekali, karena obat yang efektif
kejang-kejang. Seperti grand mal, petit mal terhadap petit mal bisa bekerja berlawanan
juga bersifat serangan luas di seluruh otak. pada grand mal dan sebaliknya.
Gejalanya berupa keadaan termangu-mangu
(pikiran kosong; kehilangan respons sesaat), Penanganan
muka pucat, pembicaraan terpotong-potong Tindakan utama. Selalu diusahakan untuk
atau mendadak berhenti bergerak, terutama meniadakan penyebab penyakit (misalnya
tumor otak) dan menjauhkan faktor yang terjadi status epilepticus, terapi mutlak
dapat memicu serangan (alkohol, stres, ke- harus segera dilanjutkan di rumah sakit
letihan, demam, imunisasi, gejolak emosi). untuk penanganan berikutnya, yaitu:
Tindakan darurat. Pada waktu serangan c. benzodiazepin atau fenitoin sebagai
hendaknya diusahakan jangan sampai pen- infus kontinu dengan monitoring per
derita melukai dirinya sendiri, misalnya napasan dan sirkulasi. Pasien biasanya
menggigit lidah. Perlu diperhatikan pula diberi di-azepam 10 mg i.v., disusul de
bahwa saluran pernapasannya bebas dan ngan infus i.v. dari 200 mg per liter selama
tidak tersumbat. Bila ada kecurigaan menge- 24 jam. .
nai hipoglikemia, yang juga dapat memicu
konvulsi, kadar gula darahnya harus diten- Terapi pemeliharaan16
tukan dan bila perlu harus diberikan glukosa Pada dasarnya monoterapi (dengan satu
secara intravena. obat) adalah efektif pada kebanyakan pen-
Tujuannya. Serangan epilepsi dapat meru- derita epilepsi, misalnya karbamazepin atau
sak sel-sel otak, terutama serangan grand mal valproat.
dan menjadi suatu beban sosial dan psiko- Pentakarannya harus dimulai dengan dosis
logis bagi penderita. Oleh karena itu perlu rendah yang lambat laun ditingkatkan sampai
sekali terapi yang bertujuan utama mencegah dosis pemeliharaan yang serendah mungkin.
timbulnya kejang atau mengurangi seba- Juga penghentian tidak boleh dengan tiba-
nyak mungkin jumlah serangan tanpa meng- tiba. Bila ternyata obat ini tidak ampuh untuk
ganggu fungsi normal tubuh. Ini berarti mengurangi serangan, maka dapat dicoba
bahwa antiepileptika harus digunakan te- obat lain. Baru setelah 2-3 jenis obat dicoba
rus menerus. Dengan pengobatan dan dosis tanpa hasil memuaskan, dapat ditambahkan
yang tepat serangan epilepsi dapat ditekan, obat lain sebagai politerapi. Obat dinyatakan
yaitu frekuensinya dikurangi pada 70-80% efektif bila dapat menurunkan frekuensi se-
penderita. Syukurlah bahwa bentuk epilepsi rangan dengan ±50%.
tertentu kadangkala hilang secara spontan, a. Epilepsi luas (‘generalized’) Pilihan per-
sehingga pasien menjadi bebas serangan tama pada grand mal adalah valproat. Pada
untuk rentang waktu panjang, bahkan ada- grandmal dengan serangan myoclonis dapat
kalanya permanen. Namun pada umumnya digunakan kombinasi dengan klonazepam.
penyembuhan tuntas sukar dicapai. Karbamazepin, fenitoin dan vigabatrin tidak
cocok, karena justru dapat meningkatkan
Terapi serangan16 frekuensi serangan. Etosuksimida dan val-
Lamanya serangan pada umumnya kurang proat sama efektifnya pada absence luas.
dari 5 menit dan berhenti dengan sendirinya Kombinasi dari klonazepam + klobazam,
tanpa pengobatan. Bila berlangsung lebih karbamazepin + valproat dan lamotrigin +
lama, barulah harus diberi obat sebagai valproat juga sering kali efektif. Pada bentuk
berikut. tonis-klonis, karbamazepin, valproat atau
a. diazepam rektal, sebagai larutan dalam fenitoin memberikan efek baik. Fenobarbital
rectiole. Jika belum menghasilkan efek juga banyak digunakan, tetapi efek sam-
sesudah 5 – 10 menit, pemberian dapat pingnya (sedasi, kantuk) membatasi penggu-
diulang atau diberi midazolam/klona- naannya.
zepam secara oromucosal. Lihat selan- b. Epilepsi parsial biasanya ditanggulangi
jutnya dibawah Penggunaan. dengan pilihan pertama karbamazepin, val-
b. diazepam intravena untuk efek cepat proat atau fenitoin. Obat-obat lainnya yang
atau klonazepam i.v atau midazolam i.m. juga efektif adalah benzodiazepin, lamotri-
Umumnya serangan berhenti dalam 5 – gin, topiramat dan vigabatrin Pada umum-
15 menit Dosis tidak boleh terlalu tinggi nya efektivitas obat-obat ini tidak sempurna
karena risiko depresi pernapasan! Bila sehingga sering kali diperlukan kombinasi
penanganan ini belum berhasil juga dan dari 2 jenis obat.
e. mencegah timbulnya pelepasan muatan listrik parsial paling sering terjadi. Pada tahun
abnormal di pangkalnya (focus) dalam SSP, pertama serangan kedua lebih sering (80%)
yaitu fenobarbital dan klonazepam; timbul dibandingkan dengan orang muda.
f. menghindari menjalarnya hiperaktivitas (mu- Oleh karena itu penanganan pada lansia agar
atan listrik) tersebut pada neuron otak lebih cepat dimulai setelah serangan pertama
lainnya, seperti klonazepam dan fenitoin. dan tidak menunggu-nunggu lagi.
* Kombinasi. Bagi orang yang resisten ter-
Penggunaan hadap monoterapi (±30% dari pasien) di-
Pada penggunaan awal dari suatu anti- perlukan kombinasi dari 2 atau 3 jenis obat
epileptikum harus diperhitungkan pengaruh sekaligus. Terapi kombinasi ini sebetulnya
penggunaan bersamaan dari anti-epileptikum tidak dianjurkan karena kemungkinan tim-
lain (co-medikasi). Kombinasi demikian dapat bulnya interaksi dan bertambahnya efek
menyebabkan induksi enzim (karbamazepin, samping. Namun ketidakpatuhan pasien
fenobarbital, fenitoin) atau inhibisi enzim dalam minum obat akan berkurang, yang
oleh obatnya sendiri (felbamat, topiramat, merupakan penyebab utama kegagalan te-
valproat). Berdasarkan hal ini adakalanya rapi (85%). Penelitian dengan fenitoin, kar-
dosis haru dinaikkan untuk memberikan bamazepin dan valproat menunjukkan bah-
perlindungan secukupnya, atau penurunan wa pada kebanyakan pasien serangan dapat
dosis untuk mengurangi efek samping. dikendalikan dengan hanya satu jenis obat
Pada terapi kombinasi sebagian pasien bila diberikan dalam dosis yang cukup tinggi.
hanya membutuhkan dosis lebih rendah dari Dalam hal ini terapi perlu dipantau melalui
masing-masing anti-epileptikum. penentuan kadar obat dalam darah.
Antiepileptika sering kali memiliki in- Pada kasus resisten baru dapat digunakan
deks terapi yang sempit, seperti fenitoin, kombinasi dengan antiepileptika generasi
maka untuk efek optimal perlu ditentukan ke-2 felbamat, vigabatrin,lamotrigin, dalam
pentakaran yang saksama agar kadar darah doses serendah mungkin, yang berangsur-
terpelihara pada rentang kadar terapi yang angsur dinaikkan. Penggunaan sediaan kombi-
sekonstan mungkin. Banyak obat (primidon, nasi tetap harus dihindari, kecuali pada kasus
karbamazepin, klonazepam dan valproat) resistensi tersebut di atas.
menimbulkan mual dan pusing. Untuk
menghindari gejala ini, pada permulaan * Penggunaan lain.
obat diberikan tunggal dalam dosis rendah Selain untuk epilepsi obat-obat ini juga
yang berangsur-angsur dinaikkan sehingga sering kali digunakan off label (artinya di luar
efek maksimal tercapai dan kadar plasma indikasi resmi) pada antara lain keadaan-
menjadi tetap (‘steady state’). Bila terjadi keadaan sebagai berikut.
kegagalan harus diganti dengan obat lain – gangguan bipoler: karbamazepin, val-
dan penting sekali untuk selalu menurunkan proat, lamotrigin
dosis obat pertama dengan perlahan-lahan – trigeminus neuralgie: karbamazepin
sambil berangsur-angsur menaikkan dosis – nyeri neuropatis perifer: gabapentin, pre-
obat baru untuk mencegah timbulnya status gabalin
epilepticus. Pengecualian adalah fenitoin dan – nyeri neuropati sentral: pregabalin
etosuksimida yang dapat langsung diberikan – perasaan ketakutan: pregabalin
dalam dosis pemeliharaannya. Akan tetapi – gejala akibat penghentian minum alkohol:
sering kali juga terapi dilanjutkan dengan karbamazepin
kedua obat bersama, bahkan ditambah lagi – aritmia: fenitoin
dengan obat ketiga bila belum tercapai hasil – profilaksis migren: topiramat, valproat
yang diinginkan. – diabetes insipidus: karbamazepin (mere-
gulasi cairan tubuh dengan cepat me-
Pada usia lanjut CVA merupakan sebab ngurangi jumlah urin dan perasaan da-
penting pada timbulnya epilepsi . Serangan haga).
* Pentakaran. Kebanyakan obat epilepsi darah dan hati, serta perubahan berat ba-
memiliki plasma-t½ yang agak panjang (10- dan. Valproat, gabapentin, pregabalin dan
50 jam lebih) sehingga seyogyanya dosis adakalanya vigabatrin meningkatkan berat
dapat diberikan 1 kali sehari. Namun pada badan, sedangkan topiramat justru menu-
umumnya obat diberikan 2 atau 3 kali sehari runkannya.
untuk meniadakan kemungkinan terjadinya Okskarbazepin, gabapentin dan lamotrigin
serangan akibat terlupanya satu dosis. memperbaiki suasana jiwa, sedangkan viga-
batrin dan topiramat memperbesar risiko akan
* Jangka waktu terapi. Lamanya pengobatan psikosis. Juga kemungkinan meningkatnya
sukar untuk dapat ditentukan terlebih da- kecenderungan bunuh diri (0,43%), terutama
hulu. Hal ini tergantung antara lain dari usia, pada penggunaan gabapentin, klonazepam
frekuensi serangan dan faktor yang dapat dan levetirasetam.
memicu serangan. Pada umumnya terapi Kebanyakan antiepileptika memengaruhi
diberikan selama bertahun-tahun dan dalam sistem endokrin, misalnya metabolisme vita-
kebanyakan kasus malahan seumur hidup. min D, dengan akibat penurunan kadar kal-
Di lain pihak bila dalam kurun waktu 5 sium dan fosfat dalam darah. Oleh karena itu
tahun tidak terjadi lagi serangan (pada hanya penderita yang menggunakan antiepileptika
±25% pasien), dosis dapat berangsur-angsur untuk jangka waktu lama, perlu periodik
diturunkan. Bila serangan tidak terjadi lagi, diperiksa kadar kalsium dan fosfatnya.
akhirnya terapi dapat dihentikan sama sekali.
Pada bayi pengobatan pada umumnya sudah Kehamilan
bisa dihentikan beberapa minggu sampai
Efek teratogen. Antiepileptika dapat menye-
beberapa bulan sesudah serangan terakhir,
babkan gangguan kongenital yang ±2-3 ka-
pada anak-anak sampai 6 tahun kebanyakan
li lebih besar daripada keadaan normal,
setelah 1 tahun. Risiko kambuh pada anak-
khususnya asam valproat dan karbama-
anak sampai ±16 tahun hanya ±25%.
zepin. Efek teratogen ini - terutama spina
Perlu pula diperhatikan sekali lagi bahwa
bifida - ditimbulkan oleh toksisitas langsung
penghentian terapi tidak boleh secara tiba-
terhadap sel-sel janin dan juga karena de-
tiba, karena dapat memicu serangan. Penge-
fisiensi asam folat. Penyebabnya adalah
cualian adalah bila timbul efek-efek samping
karena di satu pihak obat-obat ini (valproat
serius seperti toksisitas hati dan sindrom
dan karbamazepin) menghambat dengan
Stevens-Johnson.
kuat resorpsi asam folat dan di lain pihak
Sekitar 30% dari penderita epilepsi yang
meningkatkan ekskresinya karena induksi
menjalani pengobatan tetap tidak terlepas
enzim di hati. Penurunan kadar asam folat juga
dari serangan-serangan. Epilepsi yang sukar
dapat menyebabkan anemi makrositer, maka
ditangani demikian disebut epilepsi “refrac-
dianjurkan pemberian suplesi dari vitamin
tair.” Pengobatan mutakhir untuk menghen-
ini (1 dd 0,5 mg). Fenobarbital, fenitoin dan
tikan serangan adalah dengan cara pembe-
valproat a.l. juga dapat menimbulkan ke
dahan (epilepsie chirurgie).17
lainan jantung dan bibir sumbing.
Untuk mengurangi risiko serangan pada
Efek samping wanita hamil dan memperkecil risiko cacat
Efek samping yang paling sering timbul pada janin, dianjurkan pemberian obat
berupa gangguan saluran pencernaan (nau- dengan dosis yang serendah mungkin (diss
sea, muntah, obstipasi, diare dan hilang cita B. Samren, Univ Rotterdam, April 1998).
rasa). Begitu pula efek SSP (rasa kantuk,
pusing, ataxia, nystagmus, mudah tersing- *Penghentian pengobatan epilepsi dapat
gung) sering kali terjadi. Selain itu juga reaksi menimbulkan serangan pada sang ibu dengan
hipersensitivitas (dermatitis, ruam, urticaria, akibat dapat menimbulkan penyimpangan
sindrom Stevens-Johnson, hepatitis), rontok pada janin akibat hipoksia atau perdarahan
rambut, hirsutisme, kelainan psikis, gangguan intrakranial.
selain bekerja antikonvulsi, juga berkhasiat adaan utuh maupun metabolitnya dapat
antidepresif dan antidiuretik, mungkin ber- masuk ke dalam air susu ibu, walaupun tidak
dasarkan peningkatan sekresi di hipofisis banyak.
atau penghambatan perombakannya. Dosis: permulaan sehari 200-400 mg di bagi
dalam beberapa dosis yang berangsur-angsur
Penggunaannya di berbagai bidang, yaitu: dapat dinaikkan sampai 800-1200 mg dibagi
– epilepsi grand mal dan bentuk parsial sama dalam 2-4 dosis. Pada manula setengah dari
efektifnya dengan fenitoin, tetapi efek dosis ini. Dosis awal bagi anak-anak sampai
sampingnya lebih sedikit. Fenobarbital usia 1 tahun 100 mg sehari, 1-5 tahun 100-
dan valproat memperkuat efeknya. Tidak 200 mg sehari, 5-10 tahun 200-300 mg sehari
efektif pada absences. dengan dosis pemeliharaan 10-20 mg/kg
– neuralgia trigeminus: merupakan obat berat badan sehari dibagi dalam beberapa
yang paling efektif terhadap nyeri urat dosis.
saraf hebat di bagian muka, juga terhadap
nyeri sinannaga(Herpes zoster) * Okskarbazepin (Trileptal) adalah derivat
– depresi manis: efektivitasnya dapat disa- (1991) yang sama efektifnya dengan karba-
makan dengan litium, lihat Bab 30 Anti- mazepin pada dosis yang 50% lebih tinggi.
depresiva. Kedua obat ini tidak bersifat induktor en-
– diabetes insipidus (polyuria akibat keku- zim, maka pada penggunaan lama tidak
rangan ADH): khusus terhadap bentuk menimbulkan auto-induksi (= stimulasi dari
sentral dari gangguan ini. Lihat Bab 47, metabolisme sendiri). Efek sampingnya lebih
Antidiabetika. ringan, khususnya rash. Okskarbazepin ter-
Resorpsi lambat dan kadar maksimal da- utama digunakan pada serangan tonis-
lam plasma dapat tercapai setelah 4-24 jam. klonis ‘generalized’ dan pada epilepsi parsial.
Pengikatan proteinnya tinggi, ±80%, sedang- Resorpsi cepat dan hampir sempurna (95%)
kan plasma-t½ sangat variabel (7-30 jam). Di untuk kemudian diubah menjadi dihidrok-
dalam hati karbamazepin dioksidasi men- sikarbamazepin aktif dengan plasma-t½ 10-25
jadi metabolit epoksida yang juga berefek jam. Lebih dari 95% diekskresi melalui urin
antikonvulsi. sebagai konyugat dan 0,3% dalam bentuk
Efek samping yang paling sering terjadi utuh. Efek sampingnya berupa perasaan letih,
berupa sedasi, sakit kepala, pusing, mual, pusing dan ataksia, hiponatriemia, gangguan
muntah dan ataxia, yang umumnya bersifat tidur, tremor dan radang kulit.
sementara (±2 minggu). Sekitar 40% dari Kehamilan dan laktasi. Data untuk ini belum
pengguna masih mengalami rasa kantuk cukup, tetapi zat ini masuk ke dalam air susu
setelah 1 tahun. Reaksi kulit (rashes) juga agak ibu dan dapat mencapai kadar sampai 50%
sering terjadi. Efek lainnya adalah anoreksia, dari kadar plasma sang ibu.
mengantuk, radang kulit dan gangguan psi- Dosis: monoterapi 1 dd 300 mg d.c. atau
kis. Karena dapat terjadi gangguan darah, p.c., lambat laun dinaikkan sampai dosis
hepatitis dan lupus erythematodes, harus di- pemeliharaan 2-3 dd 200-400 mg; politerapi
lakukan pemeriksaan darah setiap minggu/ pada epilepsi gawat dan yang resisten: 1 dd
bulan. Kombinasi dengan antara lain feno- 300 mg dan lambat laun ditingkatkan sampai
barbital dan fenitoin dapat menyulitkan dosis pemeliharaan 2-3 dd 300-1000 mg.
terapi. Selama penggunaan karbamazepin
tidak boleh minum alkohol dan pengendara 1c. Fenobarbital: fenobarbiton, Luminal.
bermotor harus waspada. Senyawa hipnotik ini (1912) terutama di-
Kehamilan dan laktasi. Zat ini dapat me- gunakan pada serangan grand mal dan status
nembus plasenta, berkumulasi di jaringan epilepticus berdasarkan sifatnya yang dapat
janin dan dapat mengganggu pertumbuhan memblokir pelepasan muatan listrik di otak.
janin. Oleh sebab itu tidak dianjurkan pe- Untuk mengatasi efek hipnotiknya, obat ini
nggunaannya selama kehamilan. Dalam ke- dapat dikombinasi dengan kofein. Tidak bo-
leh diberikan pada absences karena justru Dosis: dimulai dengan 4 dd 500 mg (= 2
dapat memperburuknya. tablet), pada hari ke-4 dikurangi sampai 4
Resorpsi di usus baik (70-90%) dan ±50% dd 250 mg dan pada hari ke-11 125 mg dan
terikat pada protein; plasma-t½ panjang, ±3-4 seterusnya.
hari, maka dosisnya dapat diberikan sehari
sekaligus. Sekitar 50% dipecah menjadi p-hi-
1e. Fenitoin: difenilhidantoin, Diphantoin, Di-
droksifenobarbital yang diekskresi lewat urin
lantin
dan hanya 10-30% dalam keadaan utuh.
Senyawa imidazolidin ini (1938) tidak
Efek samping berkaitan dengan efek seda-
bersifat hipnotik seperti senyawa barbital dan
sinya (lihat Bab 24, Sedativa dan Hipnotika),
suksinimida. Fenitoin terutama efektif pada
yaitu pusing, mengantuk, ataksia dan pada
grand mal dan serangan psikomotor, tetapi
anak-anak mudah terangsang. Efek samping
tidak boleh diberikan pada petit mal, karena
ini dapat dikurangi dengan penambahan
dapat memprovokasi absences. Sediaan tablet
obat-obat lain.
dari dua pabrik yang berlainan dapat sangat
Interaksi. Bersifat menginduksi enzim dan
berbeda kesetaraan biologis (BA) dan kadar
antara lain mempercepat penguraian kalsiferol
darahnya, maka selama terapi sebaiknya
(vitamin D2) dengan kemungkinan timbulnya
jangan mengganti pabrik.
rachitis (penyakit Inggris) pada anak kecil.
Fenitoin merupakan anti-epileptikum de-
Penggunaan bersama valproat harus hati-
ngan indeks terapi yang sangat sempit. Efek
hati, karena kadar darah fenobarbital dapat
terapi yang optimal terletak pada kadar
ditingkatkan. Di lain pihak kadar darah fe-
serum total antara 8-20 mg/L. Di dalam
nitoin dan karbamazepin serta efeknya da-
tubuh 90% dari zat ini terikat pada protein
pat diturunkan oleh fenobarbital.
plasma. Kadar albumin dalam serum yang
Dosis: 1-2 dd 30-125 mg, maksimal 400 mg
rendah (hipoalbuminemia) mengakibatkan pe-
(dalam 2 kali); pada anak-anak 2-12 bulan
ningkatan kadar fenitoin bebas melampaui
4 mg/kg berat badan sehari; pada status
kadar terapi (0,5-2 mg/L) dan dapat menye-
epilepticus dewasa 200-300 mg.
babkan intoksikasi. Keseimbangan antara
* Metilfenobarbital (mefobarbital, Prominal) fraksi fenitoin total dan fraksi fenitoin bebas
juga digunakan pada petit mal (1932). Di- juga dapat terganggu oleh penyakit fungsi
bandingkan dengan fenobarbital, resorpsi di hati atau ginjal, usia lanjut dan juga oleh
usus kurang baik (50%). Di dalam hati zat obat-obat seperti digoksin, aspirin, derivat
ini dengan cepat diubah seluruhnya menjadi kumarin, antidiabetika oral dan asam val-
fenobarbital. Efek sedasi dan hipnotiknya proat.
lebih ringan, begitu pula khasiat anti- Kemper E.M. et al., Ernstige fenytoïne-
epilepsinya, maka tidak banyak digunakan intoxicatie bij patiënten met hypoalbumi-
lagi. Dosis: 2 dd 100-200 mg. nemie. Ned Tijdschr Geneesk. 2007;151:138-
41
1d. Primidon: Mysoline Pentakaran obat ini agak sulit karena
Struktur kimia obat ini (1952) sangat mirip perubahan sedikit dalam dosis harian dapat
fenobarbital, tetapi bersifat kurang sedatif. mengakibatkan perubahan kuat dalam plas-
Sangat efektif terhadap serangan grand ma darah, oleh karena pada kadar terapeutik
mal dan psikomotor. Di dalam hati terjadi farmakokinetiknya tidak lineair.
biotransformasi menjadi fenobarbital dan fe- Resorpsi di usus cukup baik, persentase
niletilmalonamida (PEMA), yang juga bersifat pengikatan pada protein tinggi, ±90%. Setelah
anti-konvulsi. Penggunaan lainnya adalah mengalami siklus enterohepatik, akhirnya
pada neuralgia trigeminus, lihat di atas (1b). fenitoin diekskresi melalui ginjal dalam ben-
Efek samping pusing, mengantuk, ataksia tuk glukuronida (60-75%). Plasma-t½ rata-
dan anoreksia (sementara), juga anemia ter- rata 22 jam (sangat variabel).
tentu yang dapat diatasi dengan asam folat. Efek samping yang sering kali timbul ada-
Pada anak-anak: mudah terangsang. lah hiperplasia gusi (tumbuh berlebihan) dan
obstipasi. Efek lainnya a.l. pusing, mual mg/kg berat badan (rectiole), bayi dan anak-
dan bertambahnya rambut/bulu badan (hi- anak di bawah 5 tahun 5 mg, setelah 5 tahun
pertrichosis). Wanita hamil tidak boleh meng- 10 mg, juga preventf pada demam(tinggi).
gunakan fenitoin karena bersifat teratogen.
Dosis: permulaan sehari 2-5 mg/kg berat * Klonazepam (Rivotril) adalah derivat
badan dibagi dalam 2 dosis dan dosis peme- klor (1973) dari nitrazepam dengan kerja
liharaan 2 dd 100-300 mg (garam Na) pada antikonvulsif yang lebih kuat. Khasiatnya
waktu makan dengan minum banyak air diperkirakan berdasarkan perintangan lang-
(alkalis!). Pada anak-anak 2-16 tahun, per- sung dari pusat epilepsi di otak dan juga
mulaan sehari 4-7 mg/berat badan dibagi merintangi penyebaran aktivitas listrik ber-
dalam 2 dosis dan dosis pemeliharaan sehari lebihan pada neuron lain. Klonazepam ter-
4-11 mg/berat badan. Bila dikombinasi de- utama digunakan pada absences anak-anak
ngan fenobarbital, dosisnya dapat diperke- dan merupakan obat pilihan utama (i.v.) pada
cil. status epilepticus karena khasiatnya lebih kuat
dan 2-3 kali lebih cepat daripada diazepam.
* Fosfenitoin (Cerebyx) adalah ester fosfat Kinetik. Sekitar 87% zat ini diikat pada pro-
dari pro-drug fenitoin yang cepat dan leng- tein plasma dan dimetabolisasi dalam hati
kap diuraikan menjadi fenitoin, formalde- menjadi senyawa metabolit tidak aktif. Plas-
hida dan fosfat. Digunakan sebagai injeksi ma-t½ 18-50 jam, peroral kadar darah maksi-
i.m./infus. malnya dicapai sesudah 1-3 jam, melalui i.v.
setelah 1 menit. Toleransi juga dapat terjadi
1f. Diazepam: Valium, Stesolid, Mentalium sesudah beberapa minggu sampai beberapa
Di samping khasiat anksiolitik, relaksasi bulan.
otot dan hipnotiknya (lihat juga Bab 24, Efek samping yang agak sering terjadi be-
Sedativa dan Hipnotika), senyawa benzodia- rupa sedasi, mengantuk, pusing dan cupet-
zepin ini (1961) juga berkhasiat antikonvulsi. nya pikiran, juga kelemahan otot dan sekresi
Berdasarkan khasiat ini. diazepam diguna- ludah berlebihan (hipersalivasi), yang dapat
kan pada epilepsi dan dalam bentuk injeksi membahayakan pernapasan terutama pada
i.v. terhadap status epilepticus. Pada peng- anak-anak. Selama penggunaan klonaze-
gunaan oral dan dalam klisma (rectiole), resorp- pam dilarang minum alkohol, karena me-
sinya baik dan cepat tetapi dalam bentuk mengaruhi efek obat. Dosis: oral anak-anak
suppositoria lambat dan tidak sempurna. 3 dd 0,5-2 mg; dewasa permulaan 0,5 mg
Sekitar 97-99% diikat pada protein plasma. sehari, lambat laun dinaikkan sampai 3 dd
Di dalam hati diazepam dibiotransformasi 1-5 mg (maksimal 20 mg sehari); dosis harus
menjadi antara lain N-desmetildiazepam yang dinaikkan dengan berangsur-angsur. Pada
juga aktif dengan plasma-t½ panjang, antara status epilepticus i.v. 1 mg (perlahan-lahan),
42-120 jam. Plasma-t½ diazepam sendiri ber- sesudah 30 menit diulang 1 mg; anak-anak 1
kisar antara 20-54 jam. Toleransi dapat terjadi dd 0,5 mg.
terhadap efek antikonvulsinya, sama seperti
terhadap efek hipnotiknya. *Klobazam (Frisium) adalah derivat 1,5-ben-
Efek sampingnya lazim bagi kelompok zodiazepin (1982) yang dipasarkan sebagai
benzodiazepin, yaitu mengantuk, termenung- tranquillizer, tetapi memiliki khasiat anti-
menung, pusing dan kelemahan otot. konvulsi yang sama kuatnya dengan diaze-
Dosis: 2-4 dd 2-10 mg dan i.v. 5-10 mg pam. Klobazam digunakan sebagai obat tam-
dengan perlahan-lahan (1-2 menit), bila perlu bahan pada absences yang resisten terhadap
diulang setelah 30 menit; pada anak-anak 2-5 klonazepam. Tidak dapat dikombinasi de-
mg. Pada status epilepticus dewasa dan anak ngan valproat. Lihat selanjutnya Bab 24,
di atas usia 5 tahun 10 mg (rectiole); pada Sedativa dan Hipnotika. Setelah penggunaan
anak-anak di bawah usia 5 tahun sekali 5 mg. oral minimal 87% diresorpsi dan ±85% diikat
Pada konvulsi demam: anak-anak 0,25-0,5 pada protein plasma. Metabolit utamanya
lepsi parsial dan untuk penanganan nyeri dari pengguna mengalami gangguan peng-
neuropatis perifer. lihatan serius dan irreversibel setelah di-
Bekerja dengan memengaruhi secara lang- gunakan lama (1-3 tahun), maka perlu untuk
sung saluran kalsium (Ca channel) dari sel. menjalani pemeriksaan mata selama pengo-
Efek samping terpenting adalah rasa kantuk batan.
dan vertigo reversibel (± 25%), yang hilang Kehamilan & laktasi. Pada hewan percobaan
setelah penggunaan selama 3-4 minggu. Se- terjadi kelainan pada janin. Obat ini masuk ke
lain itu juga gangguan ingatan dan konsen- dalam air susu ibu
trasi, mudah tersinggung, tremor dan gang- Dosis: permulaan 1 dd 1 g, lambat-laun di-
guan lambung usus. Berat badan meningkat. naikkan sampai dosis pemeliharaan dari 2 dd
Dosis: 2-3 dd 75 – 200 mg . 1 g – 2 dd 2 g. Anak-anak sehari 40-80 mg/
kg berat badan.
2e. Topiramat: Topamax
Monosakarida (fructopyranose) ini (1995) 2g. Zonisamida18: Zonegran
terutama digunakan sebagai adjuvans pada Adalah suatu derivat dari benzisoksazol-
epilepsi parsial dan/atau epilepsi luas tonis- sulfonamida yang termasuk dalam kelompok
klonis. Diserap baik dalam usus (> 80%) anti-epileptika baru. Mekanisme kerjanya
dengan BA ±50%. adalah memblokir pencetusan reaksi saraf
Dalam hati sebagian (20%) dirombak men- via saluran (channel) Na serta Ca dan dengan
jadi beberapa metabolit inaktif, PP ±15% demikian mengurangi menjalarnya serangan
dengan masa-paruh di atas 20 jam. Eliminasi epilepsi. Digunakan sebagai obat tambahan
melalui urin untuk 65% dalam bentuk utuh. pada epilepsi parsial.
Efek samping mirip pregabalin, kecuali me- Efek samping berupa reaksi terhadap SSP,
nurunkan berat badan. hipersensitivitas dan pembentukan batu gin-
Dosis: permulaan 1 dd 25 mg a.n. selama jal.
1 minggu, lalu dinaikkan dengan 25 mg/ Dosis: sebagai monoterapi pada minggu
minggu sampai 1 dd 200 mg (= dosis efektif pertama dan kedua 1 dd 100 mg dan selan-
minimal). Kemudian bila perlu berangsur- jutya sampai maksimal 1 dd 500 mg. Dosis
angsur dinaikkan sampai maksimal 2 dd 500 pemeliharaan 1 dd 300 mg.
mg a.n. Pemeliharaan 2 dd 100-200 mg a.n.
Dosis: sebagai monoterapi oral dan i.v. Dosis: oral dan i.v. permulaan 2 dd 50 mg
permulaan 2 dd 250 mg sampai maksimal 2 sampai maksimal 2 dd 200 mg.
dd 1500 mg.
4.Rufinamida: Banzelm Inoveron
2.Tiagabin: Gabitril Senyawa triazol ini juga digunakan ter-
Derivat dari asam nipekotin ini digunakan hadap serangan parsial (2008) sebagai obat
sebagai obat tambahan pada kejang-kejang pembantu.
parsial orang dewasa. Dapat melintasi bar- Dosis: permulaan 2 dd 100 mg pc; maks. 2
riere otak-darah. dd 500 mg.
Mekanisme kerjanya berdasarkan peng-
hambatan transpor GABA dan dengan de-
mikian mengurangi uptakenya pada neuron DAFTAR PUSTAKA
dan glia.
Pada pemberian oral diabsorpsi dengan 16. Deckers CLP et al. Antiepileptica, therapie-
cepat dan terikat pada protein serum atau keuze sinds de komst van nieuwe middelen.
plasma dan dimetabolisasi terutama di hati. Geneesm.Bull 2003; 37: 47-56
Efek samping timbul cepat pada awal terapi 17. Boon, PAJM. Electrodematjes beschikbaar om
dan berupa pusing-pusing, somnolensi dan patienten met refractaire epilepsi te selecteren
gemetar. voor epilepsie- chirurgie. NtvG 2006;150:2353-
4.
18. Cohen AF en Bronswijk H. van. Nieuwe ge-
3.Lakosamida: Vimpat neesmiddelen; zonisamide. NTvG 2006;150:
Asam amino ini digunakan sebagai obat 2313
pembantu (2008) terhadap serangan parsial
orang dewasa. Juga dapat diberikan dalam
bentuk injeksi.
OBAT-OBAT PARKINSON
DAN DEMENSIA
Dengan meningkatnya populasi manusia nigra). Diagnosis dapat dipastikan dengan
lanjut usia (the greying of the world) beberapa mendeteksi secara mikroskopis unsur-unsur
dari penyakit neurodegeneratif, seperti Par- tertentu dalam sel-sel inti hitam, yaitu badan
kinson dan Alzheimer, merupakan masa- dari Lewy, yang merupakan ciri khas pula
lah global yang semakin meningkat. Namun dari suatu bentuk demensia.
sampai sekarang tidak tersedia obat-obat
ampuh yang dapat menghindari, menghen- Penyakit Parkinson (dari nama seorang
tikan atau membalik keadaan ini dan hanya dokter Inggris James Parkinson, 1817) me-
gejala-gejalanya saja yang dapat ditangani. rupakan suatu penyakit yang umum dan
Dikenal sejumlah penyakit otak (neuro- terdapat di seluruh dunia. Jumlah pende-
degenerative disorders) yang disebabkan fungsi ritanya meningkat dengan drastis sesuai
saraf otak terganggu dan berangsur dirusak, usia sampai kira-kira 1 per 200 pada usia
yang umumnya berakhir fatal. Di bawah di atas 70 tahun. Pada umumnya, penyakit
ini akan dibicarakan tiga penyakit penting berlangsung progresif (memburuk) secara
yaitu penyakit Parkinson, multiple sclerosis berangsur selama bertahun-tahun dan pada
(MS), dan demensia Alzheimer berikut 40-70% dari penderita disusul dengan ke-
pengobatannya. Dibahas pula secara ringkas runtuhan mental dan suatu bentuk demen-
penyakit prion (penyakit sapi gila, BSE) sia yang agak berlainan dengan Alzheimer,
dan penyakit Creutzfeldt-Jakob—meskipun lihat di bawah. Setelah rata-rata 10-15 tahun,
belum ada obatnya—karena merupakan isu penyakit selalu berakhir dengan kematian.
hangat.
Penyebabnya adalah degenerasi progresif
dari sel-sel saraf dopaminerg di otak, sehin-
A. PENYAKIT PARKINSON gga produksi DA berkurang dan keseimban-
gan dalam ganglia basal terganggu karena
Penyakit Parkinson (PD) adalah suatu pe- sistem ACh berkuasa. Peningkatan aktivi-
nyakit neurodegeneratif progresif yang me- tas kolinergik ini memperkuat rangsangan
mengaruhi kemampuan motorik dan non- berlebihan pada SSP yang menyebabkan
motorik. gerakan-gerakan yang tidak terkendali (tre-
Penyakit gemetar (‘palsy’) ini merupakan mor). Di samping itu, terjadi pula kelisutan
suatu sindrom penyakit yang disebabkan sel-sel yang membentuk neurohormon lain,
terganggunya keseimbangan neurohormon sehingga berkurangnya noradrenalin dan
di sistem ekstrapiramidal otak.Sistem ini me- serotonin (5HT). Apa yang menyebabkan
ngendalikan dua sistem berseimbang yang kerusakan sel-sel saraf tersebut sampai kini
bekerja dengan masing-masing neurohor- belum diketahui.
mon asetilkolin (ACh) dan dopamin (DA), Diperkirakan bahwa faktor keturunan me-
suatu zat-antara pada sintesis noradrenalin megang peranan penting pada terjadinya
(NA). Pada penyakit ini terdapat kekurangan penyakit Parkinson. Risikonya 3 kali lebih
do-pamin (dan glutathion = GSH) di ganglia besar bila salah satu orang tua atau saudara
otak, terutama di ‘sel-sel hitam’ (substantia menderita penyakit ini.
mungkin disebabkan oleh karena mening- Sering kali ditambahkan pada kombinasi
katnya penimbunan dopamin selama tidur dopa dengan karbidopa atau benserazida.
(Ned Tijdschr Geneeskd. 2012;156).
4. Antikolinergika (parasimpatolitika): amin
tersier sintetik triheksifenidil, biperiden,
Penggolongan prosiklidin, deksetimida dan orfenadrin.
Obat-obat Parkinson pada garis besarnya Obat-obat pengganti sintetik dari alkaloid
dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu Belladonna ini terutama efektif terhadap
agonis-DA (dopaminergika), yang menstimulasi semua bentuk parkinsonisme dengan gejala
pelepasan dopamin dan antikolinergika, yang tremor, kekakuan ringan dan salivasi (ber
memblokir transmisi kolinergik. liur berlebihan), tetapi terhadap hipokinesia
ku-rang ampuh. Obat ini bekerja langsung di
SSP. Untuk bentuk penyakit yang lebih serius,
1. Agonis-DA (dopaminergika): levodopa,
perlu dikombinasikan dengan levodopa.
ropinirol, pramipeksol, bromokriptin, lisurida,
pergolida, apomorfin dan amantadin. Obat-obat
ini meningkatkan kadar DA di otak atau
meningkatkan transmisinya dan dengan de- Terapi
mikian berefek meringankan hipokinesia Penanganan non-obat ditujukan pada mem-
dan kekakuan, tetapi jarang sekali mengu- perbaiki atau memelihara keadaan fisik
rangi tremor. Dopaminergika digunakan se- agar pasien dapat berfungsi mandiri selama
bagai monoterapi atau juga terkombinasi mungkin. Untuk ini perlu dilakukan latihan
dengan antikolinergika. Cara kerja obat-obat fisioterapi yang berperan penting dalam
ini berdasarkan beberapa mekanisme, yakni: mendukung medikasi. Di samping itu, ban
a. meningkatkan sintesis/kadar DA di SSP , tuan psikis juga sangat berguna.
misalnya levodopa dan apomorfin; Pengobatan hanya bersifat simtomatis, ka-
b. stimulasi reseptor DA secara langsung dan rena sel-sel otak yang sudah rusak tidak bisa
selektif ropirinol, pramipeksol dan alkaloid diperbaiki lagi dan progres penyakit pun ti-
ergot semisintetik bromokriptin, kabergolin, dak bisa dihentikan. Terapi diarahkan pada
lisurida, pergolida dan juga apomorfin; pemulihan kembali keseimbangan hormon
c. menghentikan penguraian DA oleh enzim yang terganggu. Hal ini dapat dilakukan
monoaminoksidase B (MAO-B): selegelin; dengan cara mengurangi ACh dengan anti-
d. stimulasi pelepasan DA di ujung saraf dan kolinergika, atau dengan cara meningkat-
menghambat penarikan kembalinya (re- kan jumlah dopamin dengan dopaminergika.
uptake inhibition) di ujung saraf: aman- Tujuan akhir dari terapi ini, di samping
tadin. memungkinkan penderita berfungsi seop-
timal mungkin, adalah untuk mengurangi
2. Inhibitor MAO-B: rasagilin, selegilin. atau memperlambat komplikasi-komplikasi
Zat-zat ini menghambat secara selektif en- jangka panjang yang sukar ditanggulangi (a.l.
zim MAO-B, sehingga penguraian DA di diskinesia).
otak dihalangi. Biasanya digunakan pada Terapi standar bagi Parkinson tidak ada,
awal penyakit, sehingga penggunaan dopa pengobatan harus ditentukan secara indi-
dapat diundur. Ditambahkan pada dopa vidual bagi setiap pasien atas dasar gejala
memperkuat dan memperpanjang daya kerja dan faktor lainnya.
dopa. Harapan baru bagi penderita penyakit
ini adalah sedang diselidikinya terapi gen
3. Penghambat-COMT (catechol-o-methyl- untuk memacu produksi dari dopamin se-
transferase): antara lain entakapon (1998) cara kontinu dalam otak. Obat untuk terapi
dan tolkapon. Enzim ini menghambat pe- dopamin ini adalah ProSavin yang masih
rombakan levodopa, maka menghasilkan dalam taraf penelitian mengenai keamanan,
peningkatan resorpsi dan masa paruhnya. efektivitas dan toleransinya.
Ref.: Okun M.S.; A new Gene Therapy for Perhatian: Awal 2013 dilaporkan kehebohan
Parkinson Disease; Lancet 2014 Jan 10. di Prancis dan Belanda mengenai domperidon
karena menurut sementara penyelidik telah
1 Agonis dopamin (dopaminergika) meru- terjadi sejumlah (sebelas) kematian mendadak
pakan pilihan pertama karena bekerja lebih akibat gagal jantung pada penderita jantung,
lama (t½ panjang) dan lebih ampuh terhadap terutama yang menggunakan dosis tinggi (30
komplikasi jangka panjang. Lazimnya pa- mg). Efek samping ini telah “didiamkan” oleh
da pasien di bawah 65 tahun di stadium produsen karena kekhawatiran menurunnya
dini pengobatan dimulai dengan suatu penjualan.
agonis-DA (amantadin atau selegelin) sebagai Berhubung dengan kekhwatiran mengenai
monoterapi. Bila kurang efektif, obat dapat kemungkinan efek samping terhadap jantung
diganti atau ditambahkan dengan agonis- (gangguan ritme jantung) terutama pada pa-
DA lain, misalnya ropinirol, pramipeksol atau sien dengan QT-interval meningkat atau
bromokriptin. Levodopa baru ditambahkan, bila digunakan bersamaan dengan obat-obat
bila efek kliniknya belum memuaskan, wa- tertentu, sejak tahun 2014 di negeri Belanda
laupun pentakaran agonis-DA sudah opti- sediaan-sediaan yang mengandung dompe-
mal. Sebabnya ialah pada orang muda ter- ridon hanya dapat diberikan atas resep.
dapat risiko lebih besar untuk berkembang
komplikasi jangka panjang tersebut. Pada 2. Antikolinergika seperti triheksifenidil dan
penderita di atas 65 tahun umumnya justru biperiden atau klozapin dalam dosis rendah
dimulai dengan levodopa tunggal; risiko ternyata kurang efektif dan hanya dianjurkan
mereka akan komplikasi lebih rendah dan untuk tremor hebat pada pasien muda.Untuk
secara teoretis lebih mudah menimbulkan tremor ringan dapat ditambahkan suatu beta-
kekacauan bila fungsi kognitifnya berkurang. blocker (propranolol).
Kombinasi dari dua obat, misalnya kombi Penderita lansia atau tanpa gejala tremor
nasi dari levodopa dengan amantadin, selegelin dan pada demensia,sebaiknya jangan dibe-
atau pergolida menghasilkan efek lebih baik rikan antikolinergika karena efek-efek pusat-
dan lebih panjang daripada monoterapi, ter nya, seperti memburuknya fungsi kognitif,
utama bila ada komplikasi motorik. kekacauan dan hilang ingatan.
* Levodopa merupakan obat yang paling Terapi eksperimental adalah dengan injeksi
efektif terhadap gejala Parkinson, teruta- i.v. glutathion (2 dd 600 mg) untuk melin-
ma terhadap bradykinesia dan rigiditas, dungi neuron di substantia nigra terhadap
sedangkan agonis-DA lainnya kurang efek- kerusakan oksidatif oleh radikal bebas. Glu-
tif dan efek sampingnya seperti rasa kan- tathion (GSH), suatu tripeptida yang mengan-
tuk dan halusinasi lebih sering timbul. dung belerang, adalah antioksidans alamiah
Lama kerjanya dopa dapat diperpanjang kuat yang ketersediaannya berkurang pada
dengan meningkatkan frekuensi pentaka- pasien Parkinson.
rannya, menggunakan sediaan retard atau
penambahan penghambat-COMT entaka- Pentakaran obat. Berhubung dengan efek
pon. sampingnya, obat-obat ini harus ditakarkan
secara berangsur, begitu pula terapi tidak
* Apomorfin adalah obat Parkinson tertua boleh dihentikan dengan mendadak karena
dan agonis-DA paling kuat. Dapat diguna dapat memperburuk penyakit (exacerbatio).
kan pada kasus dengan ‘on-off effect’ yang Toleransi dapat terjadi pada kebanyakan obat
resisten terhadap levodopa (infus s.c. atau sesudah beberapa waktu.
rektal) dan pada distonia pagi hari pada waktu
bangun tidur (injeksi s.c.). Apomorfin juga
menstimulasi reseptor DA perifer dan pusat Efek samping
muntah, maka perlu dikombinasi dengan Gejala ekstrapiramidal (Parkinsonisme) da-
domperidon sebagai obat antimual. pat ditangani sama seperti penyakit Par-
meningkatkan tekanan darah serta risiko secara spesifik sifat merusak dari limfo-T ter-
PJP.27,28 Penyakit dimulai antara usia 20-40 hadap protein myelin. Oleh karena itu efek
tahun, sekitar tiga kali lebih sering pada sampingnya ringan. Mekanisme kerjanya
wanita daripada pria. Faktor keturunan juga yang tepat tidak diketahui. Dosis: 1 dd 20 mg
memegang peranan pada MS yang meru- s.c. sebagai asetat.
pakan suatu penyakit genetik kompleks.
Gejalanya beraneka ragam yang tergantung * Mitoxantron (Novantrone) adalah sitosta-
dari lokalisasi sumber penyakit, antara lain tikum yang digunakan off-label pada MS be-
jalan limbung, berbicara gagap, lesu dan rat. Berkhasiat memperlambat progres invali-
rasa penat pada kaki-tangan, neuritis dengan ditas dengan nyata dan mengurangi frekuensi
gangguan penglihatan (melihat dobel) dan eksaserbasi. Efek sampingnya neutropeni,
nystagmus. Juga kesemutan (paresthesia), hiper- kecenderungan infeksi dan alopecia.
tonia (kejang di tungkai), gangguan berkemih Penggunaan obat-obat tersebut dibatasi
dan efek psikis, antara lain euforia. Penyakit oleh efek sampingnya, a.l. bila ada infeksi
kronis ini berlangsung progresif selama 10 (glukokortikoid), penyakit jantung (mitoxan-
tahun atau lebih dan selalu berakhir dengan tron), hipersensitivitas dan kehamilan. Untuk
kelumpuhan dan kematian. meningkatkan efektivitas dari obat-obat ini
Prevensi. Kebanyakan penderita MS tidak terhadap kambuhnya penyakit, dianjurkan
menyukai panas matahari dan menghindari untuk menggunakannya sedini mungkin.
cahayanya, sehingga memungkinkan keku-
rangan vit D3. Menurut perkiraan vitamin
D, selain berefek melindungi terhadap tim- D. PENYAKIT PRION
bulnya MS, juga menghambat memburuknya
penyakit. Penggunaan alternatif setiap hari Prion
dari 400-4000 U vit D3 dapat menurunkan
Prion (proteinaceous infectious particle) adalah
risiko bagi MS dengan 40%.29
partikel protein abnormal (prion protein)
tanpa DNA/RNA yang dibentuk oleh setiap
Penanganannya berupa menghindari stress
hewan menyusui di berbagai jaringannya,
fisik dan psikis, dalam fase akut istirahat
terutama dalam otak dan sumsum belakang.
total (bedrest), kemudian fisioterapi. Pengobat-
Penemu dari unsur infeksi yang sama sekali
an kausal tidak ada, pada saat eksaserbasi
baru ini adalah dr. Stanley Prusiner (Science,
umumnya diberikan prednison (metilpred-
1982), seorang biolog Amerika. Fungsi fisio-
nisolon 1 g sehari secara i.v. selama 3-5 hari),
loginya belum jelas, mungkin turut berperan
yang untuk sementara efektif meringankan
pada komunikasi antar-sel. Prion bersifat
gejala. Terhadap bentuk MS tertentu (RR dan
menular dan resisten terhadap penyinaran
SP) dapat diberikan terapi imunomoduler
sinar-X dan UV, juga tahan terhadap suhu
dengan ß-1 interferon (Betaferon) yang ber-
100° C dan desinfektansia, oleh karena itu
khasiat mengurangi frekwensi dan hebatnya
sangat sukar dimusnahkan.
serangan. Obat-obat yang ternyata juga mem-
berikan efek positif adalah copolymer-1
Bentuk prion. Molekul prion terdapat dalam
dan imunoglobulin (Lancet 1997; 349: 586,
2 bentuk ruang, yaitu bentuk prion-baik dan
589-93), begitupula imunosupresiva seper-
bentuk prion-salah, yang dapat saling berubah
ti mitoksantron, azatioprin dan siklofos-
secara spontan.
famida.
Pada otak sehat, protein prion hanya ber-
Terapi imunomoduler lainnya yang digu-
ada dalam satu bentuk (baik), struktural se-
nakan terhadap MS adalah:
bagai alfa-helix. Akibat mutasi pada suatu
* Glatiramer asetat (copolymer 1, Copaxone) gen tertentu timbul perubahan dalam urut-
adalah polipeptida sintetik dari 4 asam ami- an asam aminonya dan terjadi struktur ru-
no (alanin, glutamat, lysin dan tyrosin) yang ang berlainan (bentuk abnormal betahelix).
bekerja imunosupresif. Zat ini a.l. memblokir Bila diinfeksi oleh suatu prion-salah, ber-
ini dapat menyerang orang lebih muda (±30 Zat pelopor (precursor) dari dopamin ini
tahun) dan jangka waktu penyakit lebih (1969) bersama dengan suatu zat penghalang
lama, rata-rata 14 bulan. dekarboksilase ekstra-serebral selektif (karbi-
dopa atau benserazida) merupakan terapi
Gejala vCJD mirip demensia Alzheimer paling efektif bagi kebanyakan penderita
(lihat di atas), tetapi berlangsung lebih cepat penyakit Parkinson. Bila levodopa digunakan
akibat pemusnahan neuron di otak yang juga sebagai obat tunggal, sebagian besar dari
relatif cepat. Pada awalnya terjadi gangguan obat ini diuraikan oleh enzim dekarboksilase,
ingatan dan perilaku (fungsi kognitif mun- sehingga hanya sebagian kecil obat utuh
dur), gangguan pusat (rasa takut, halusi- dapat memasuki sirkulasi otak dan kurang
nasi), lalu kesulitan koordinasi (sukar jalan dari 1% menembus susunan saraf sentral.
dan berbicara) dan akhirnya kejang-kejang Penghambatan oleh enzim ini meningkatkan
hebat dan invaliditas. Umumnya pasien me- jumlah levodopa yang tidak terurai dan
ninggal dalam waktu 8 bulan. dapat menembus barrier darah-otak. Lihat
Diagnosisnya dipersulit oleh masa inkubasi selanjutnya di bawah.
yang panjang sekali, 10-20 tahun. Infeksi Levodopa terutama berkhasiat mening-
mungkin sekali terjadi karena makan daging katkan kadar DA di otak, dengan efek me-
sapi yang sudah terinfeksi, tetapi belum ngurangi gejala kekakuan dan hipokinesia.
memperlihatkan gejala penyakit. Variant baru Kurang atau tidak efektif terhadap tremor
dapat didiagnosis dengan pemeriksaan tonsil dibandingkan dengan antikolinergika, yang
(amandel), di mana terdapat penumpukan pri- dapat dikombinasi dengannya (efek aditif).
on, juga melalui scan otak. Dalam otak dapat Efek terapi baru nyata sesudah 6-8 minggu.
dilihat penumpukan protein-prion yang ter- Levodopa adalah obat Parkinson yang paling
lihat seperti bunga karang (sponge). efektif, tetapi tidak berkhasiat terhadap gang-
Pengobatan. Pada saat ini belum tersedia guan ekstra-piramidal yang disebabkan oleh
obat terhadap vCJD. Obat demikian mutlak obat.
harus dapat melintasi CCS untuk masuk ke Penghambat-COMT entakapon, yang sen-
otak, oleh karena itu harus bersifat lipofil. dirinya tidak memiliki khasiat anti-Parkinson,
Sampai sekarang telah diselidiki hanya tiga memperlambat eliminasi levodopa dan de-
obat, yaitu obat malaria mepakrin, pento- ngan demikian memperpanjang dan mem-
sanpolisulfat dan flupirtin, suatu analgeti- perkuat daya kerjanya. Juga mengurangi
kum eksperimental. waktu “off” pada taraf lanjut dari penyakit.
Ref.: Weissman C et al. Approaches to therapy Resorpsi di usus kurang teratur dan di-
of prion diseases. Ann Rev Med 2005;56:321- kurangi oleh makanan, terutama oleh asam-
44. asam amino (persaingan absorpsi dari sa-
luran cerna). Masa paruhnya singkat ±30
Dari ketiga obat ini hanya mepakrin yang menit, dan lama kerjanya hanya 2-4 jam,
memberikan harapan terbaik. Pada percobaan sehingga perlu diberikan 5 kali sehari atau
dengan tikus ternyata mepakrin mampu lebih. Ekskresi terutama berlangsung lewat
menghindari perubahan prion sehat menjadi urin dalam bentuk metabolitnya.
prion cacat. Penelitian masih berlangsung
Kombinasi dengan dekarboksilase-bloc-
dan belum lengkap. Suatu penelitian lain
ker menghambat perombakan-DA perifer.
akan dilakukan dengan kombinasi mepakrin
Terapi sulih ganti (replacement therapy) de-
dan flupirtin.
ngan dopamin pada penyakit Parkinson ti-
dak mungkin, sebab zat ini tidak dapat me-
MONOGRAFI nembus rintangan darah otak. Berbeda de-
ngan dopamin, levo-dopa mudah menembus
A. OBAT PARKINSON rintangan CCS dan memasuki SSP. Di otak
A1. Levo-dopa28: l-dopa, Larodopa, *Madopar, dopa didekarboksilasi oleh enzim-enzim dan
*Sinemet, *Stalevo menjadi dopamin aktif; dengan demikian
* Rasagilin (Azilect) juga suatu inhibitor terapi pada pasien ‘baru’. Bila dalam waktu
MAO-B dan derivat fenil, seperti selegilin 3-6 bulan efeknya belum memuaskan, baru-
menghambat penguraian dari dopamin di lah diberi tambahan dopa yang dosisnya
otak berdasarkan penghambatan enzim mo- berangsur-angsur dinaikkan. Keuntungan
noaminoksidase-B. Dapat digunakan sebagai terapi kombinasi ini ialah bahwa dosis dari
monoterapi pada stadium awal dengan efek masing-masing obat dapat lebih rendah, se-
terbatas atau bersamaan dengan levodopa hingga efek sampingnya berkurang.
meningkatkan khasiatnya. Hasil penguraian Resorpsi dari usus ±28%; plasma-t½ singkat,
dalam hati sebagai metabolit aktif diekskresi hanya ±3 jam; PP 90-96%. Karena mengalami
via urin 63% dan via feses 22%. T1/2 0,6-2 jam. FPE besar, maka BA rendah: hanya 6% men-
Efek samping sering kali sakit kepala (>10%) capai sirkulasi dalam keadaan utuh. Efeknya
pada monoterapi. Juga rhinitis, conjunctivitis, lebih konstan daripada levodopa. Di dalam
demam, malaise, sakit otot dan artritis, alergi, hati, senyawa ini mengalami biotransformasi.
kanker kulit, depresi dan halusinasi. Efek Ekskresi terutama melalui empedu dan hanya
samping levodopa diperkuat oleh rasagilin ±7% melalui urin.
dan sangat sering (>10%) juga gangguan Efek samping yang sering terjadi adalah
gerakan (diskinesia), gangguan saluran cerna gangguan saluran cerna, tetapi hanya pada
dan keseimbangan. permulaan terapi. Efek lainnya terjadi hipo-
Tidak boleh digunakan oleh pasien de- tensi ortostatik, udema pergelangan kaki dan
ngan gangguan hati, karena rasagilin dime- pigmentasi jari-jari tangan. Pada dosis yang
tabolisasi di dalam hati oleh enzim CYP 1A2 lebih tinggi dapat timbul gangguan pusat
(cytochrom P 450). Daya kerja enzim ini juga berupa psikosis, halusinasi, bicara tanpa arah
dihambat oleh antara lain siprofloksasin, si- dan diskinesia. Antipsikotika dan metoklo-
metidin atau fluvoksamin. Oleh karena itu pramida sebagai antagonis dopamin dapat
obat-obat ini tidak boleh digunakan bersa- mengurangi efeknya, sedangkan alkohol da-
maan dengan rasagilin. Dosis: 1 mg sehari, pat menimbulkan efek disulfiram.
bersama atau tanpa levodopa. Dosis: permulaan oral 1-2 dd 1,25 mg
(mesilat) d.c., berangsur-angsur dinaikkan
sampai 20-40 mg sehari. Untuk menekan
A5. Bromokriptin: Parlodel
laktasi 2 dd 2,5 mg selama 2-3 minggu.
Alkaloid ergot semi-sintetik dari kelompok
ergotoksin ini (1975) memiliki khasiat sti-
mulasi langsung terhadap reseptor dopa- *Kabergolin (Dostinex) adalah juga derivat
min di otak. Peningkatan sekresi dopamin, ergot dengan khasiat dan penggunaan sama
yang identik dengan hormon PIF (Prolactin dengan bromokriptin, yaitu menekan atau
Inhibiting Factor), menyebabkan berkurang- menghindari laktasi post partum atau setelah
nya sekresi prolaktin. Oleh karena itu bro- keguguran. Juga pada penyakit Parkinson
mokriptin digunakan untuk mencegah lak- dikombinasi dengan levodopa untuk mem-
tasi secara primer (pada abortus) dan pada perbaiki mobilitas dalam dosis 1 dd 1 mg,
galaktorroea (keluar air susu berlebihan se- yang berangsur ditingkatkan sampai 1 dd 2-6
telah persalinan). Pada akromegalia (ujung- mg.
ujung anggota badan membesar), zat ini di-
gunakan untuk menghambat sekresi hormon A6. Lisurida: Dopergin
pertumbuhan somatropin. Derivat ergolin ini (1979) memiliki struktur
Sebagai agonis-DA2 kuat (dan agonis-DA1 inti alkaloid ergot (lihat Bab 52, Obat mi-
lemah), obat ini pada awalnya diberikan pa- grain) dan sifatnya mirip bromokriptin. Lisu-
da pasien Parkinson yang setelah beberapa rida bekerja langsung terhadap reseptor
tahun menjadi semakin kurang peka terha- dopamin (DA2) dan sebagai agonis-DA2 kuat
dap dopa, sedangkan efek sampingnya me- dapat menghambat sekresi prolaktin. Peng-
ningkat (diskinesia). Tetapi sejak beberapa ta- gunaannya juga mirip dengan bromokriptin,
hun obat ini juga digunakan sebagai mono- yaitu sebagai obat Parkinson dan pada galak-
torroea dan akromegali. Adakalanya obat ini (1991). Pergolida digunakan dalam kombi-
juga digunakan sebagai profilaktik migrain, nasi dengan levodopa pada penyakit Par-
berdasarkan efek antihistamin mau-pun anti- kinson. Obat ini berkhasiat menurunkan
serotoninnya. kadar prolaktin dalam darah dan mening-
Resorpsi cepat dan sempurna. Sesuai de- katkan kadar somatropin (GH). Resorpsi
ngan bromokriptin, zat ini juga mengalami praktis sempurna dengan PP sebesar 90%.
FPE besar sehingga BA-nya hanya 10-20%. Ekskresi dalam bentuk metabolitnya melalui
Plasma-t½ 3-4 jam. urin (55%) dan feses. Efek samping berupa
Efek samping pada awal pengobatan beru- mual, sembelit, diare, hipotensi ortostatik,
pa pusing, rasa letih, sakit kepala, mual dan diskinesia, halusinasi, pusing dan udema
sembelit, jarang timbul muntah atau hipo- perifer. Dosis: permulaan oral 1 dd 0,05 mg,
tensi ortostatik. Pada dosis tinggi obat ini berangsur dinaikkan sampai 3 dd 0,5 mg
dapat menimbulkan gangguan pusat, seperti (mesilat) dalam waktu 30 hari. Juga dapat
halusinasi, diskinesia, mulut kering, kejang dikombinasi dengan levodopa.
otot kaki dan tampilan jari-jari tangan/kaki
menjadi pucat. A7. Amantadin: Symmetrel
Dosis: minggu pertama malam hari 0,1 mg, Obat antiviral dan anti-influenza-A ini
kemudian tiap minggu dosis dinaikkan 0,1 (1964, lihat Bab 7, Virustatika) secara kebe-
mg sampai tercapai dosis optimal 0,6-2 mg tulan ditemukan khasiat anti-Parkinsonnya,
seharinya. Untuk menekan laktasi 2-3 dd 0,2 yang menurut perkiraan di dasarkan atas
mg selama 14 hari. stimulasi pelepasan DA dari ujung saraf
atau blokade dari re-uptake DA di ujung
* Pergolida (Permax) adalah juga derivat saraf presinaptis. Khasiatnya menyerupai
ergolin dengan khasiat agonis-dopamin kuat levodopa, tetapi jauh lebih lemah. Karena
Restless Legs Syndrome (RLS) adalah gangguan dengan kegelisahan motorik, yang ditandai perasaan
tidak nyaman di tungkai dalam keadaan sadar maupun sewaktu istirahat. Gejalanya mencakup
rasa seperti terbakar, gatal-gatal, nyeri atau kejang-kejang di tungkai, kadangkala juga di tubuh dan
lengan. Gejala ini umumnya timbul segera bila penderita duduk atau berbaring dan memburuk
pada malam hari sehingga dapat mengganggu pola tidur. RLS dapat menyerang orang dari semua
usia, bahkan anak-anak, tetapi tersering manula dan lebih sering wanita daripada pria. Sering kali
RLS diakibatkan oleh penyakit lain (diabetes, hipotireoidi, uremia), atau akibat penggunaan obat.
Terdapat indikasi bahwa ada kaitan dengan perubahan fungsi dopaminerg di SSP. Juga berkurangnya
penyerapan unsur besi di otak (anemia ferriprive) dihubungkan dengan RLS, misalnya pada ±19% dari
wanita hamil dalam trimester terakhir.
Penanganan yang dianjurkan pada serangan akut terdiri dari masase, bergerak-gerak, melakukan
latihan meregang dan relaksasi, seperti yoga dan biofeedback.
Pengobatan. Banyak obat digunakan terhadap gangguan ini, a.l. levodopa + inhibitor dekarboksilase,
agonis dopamin (ropinirol, pramipeksol, pergolida), anti-epileptika(karbamazepin, fenitoin,
gabapentin), benzodiazepin (klonazepam), derivat kinin (kinidin, hidrokinin = Inhibin). Telah
dilakukan banyak penelitian mengenai efektivitas dari obat-obat ini dan ternyata bahwa kebanyakan
tidak bermanfaat. Hanya dari agonis-DA dapat dipastikan secara ilmiah (untuk sebagian
efektivitasnya), khususnya ropinirol yang di beberapa negara sudah resmi diregistrasi untuk
pengobatan RLS, a.l. di Prancis.
Ref.: Geneesm Bull 2004, 38:73-77, Drug & Ther Bull 2003;41:81-83).
Penggunaan “off-label”
Obat-obat tersebut sebetulnya digunakan secara “off-label” terhadap RLS,artinya di luar indikasi
resmi yang telah diregistrasi oleh pemiliknya (pabrik farmasi) dan atas tanggung-jawab dokter yang
mempreskripsinya. Pada kasus penyakit berat lazimnya dokter memberitahukan hal ini pada pasien,
yang perlu memberikan persetujuan tertulis untuk menggunakan obat bersangkutan (“ïnformed
consent”). Pada kasus RSL dan gangguan-gangguan lain yang relatif ringan protokol resmi ini
umumnya tidak dilakukan.
efeknya lebih cepat, yaitu sesudah 2-3 hari, A8. Triheksifenidil: benzheksol, Artane, Arkine
obat ini digunakan bila diperlukan efek Senyawa piperidin ini adalah prototipe dari
yang segera. Amantadin memperkuat kha- antikolinergika sintetik, yang digunakan
siat levodopa dan antikolinergika (adisi). Di- sebagai obat Parkinson (1949). Khasiat anti-
gunakan sebagai monoterapi atau dikombi- kolinergik dan efek pusatnya menyerupai
nasi dengan obat-obat Parkinson lainnya. atropin, tetapi lebih lemah; efek sampingnya
Resorpsi di usus berlangsung cepat dengan pun lebih ringan. Seperti antikolinergika
kadar maksimal dalam darah dicapai sesudah lainnya obat ini dapat memperbaiki tremor,
1-4 jam dan masa paruhnya ±15 jam. Ekskresi tetapi kurang efektif terhadap akinesia dan
berlangsung melalui urin dalam keadaan kekakuan. Triheksifenidil berkhasiat terha-
utuh. dap salivatio (keluar air liur berlebihan). To-
Efek samping lebih ringan daripada levo- leransi dapat terjadi dan bila dikombinasi
dopa dan pada dosis biasa jarang terjadi. Oleh dengan levodopa sering kali bermanfaat.
karena itu obat ini bermanfaat bagi penderita Resorpsi dari usus cepat, lama kerjanya 6-12
yang tidak tahan terhadap dosis penuh dari jam. Ekskresi melalui urin dan kemungkinan
levodopa. Amantadin dapat menimbulkan dalam keadaan utuh.
rasa letih, mulut kering, gangguan peng- Efek samping jarang terjadi dan berupa
lihatan, gangguan buang air kecil, hipotensi umum, yaitu gangguan saluran cerna, mulut
ortostatik dan juga efek sentral, seperti pu- kering, gangguan penglihatan dan efek pusat
sing, insomnia dan halusinasi. Kadang-ka- (gelisah, pikiran kacau, sukar tidur dan
dang timbul pula udema pada pergelangan halusinasi).
kaki dan pigmentasi kelabu pada jari-jari Dosis: permulaan oral 1 dd 1 mg d.c., bila
tangan. Toleransi dapat timbul sesudah 3-6 perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
bulan, pada saat mana peningkatan dosis dosis pemeliharaan 6-12 mg sehari dan mak-
tidak efektif lagi. simal 15 mg sehari. Pada gejala ekstrapira-
Dosis: permulaan oral 1 dd 100 mg (HCl midal maksimal 15 mg sehari.
atau sulfat) sesudah makan pagi; setelah 1
minggu 2 dd 100 mg dan maksimal 400 mg *Biperiden (Akineton) adalah derivat (1954)
sehari. yang terutama efektif terhadap akinesia dan
kekakuan tetapi kurang efektif terhadap
tremor.
*Memantin (Ebixa) adalah derivat amantadin
Resorpsi cepat dan praktis sempurna, eks-
(1983) yang berkhasiat memblokir stimulasi
kresi melalui urin sebagai metabolit. Plas-
berlebihan dari glutamat, sehingga pema-
ma-t½ 18 jam.
sukan kalsium berlebihan ke dalam sel di-
Efek samping kurang lebih sama.
hindari (dapat mematikan sel). Resorpsinya
Dosis: oral 2 dd 1 mg d.c. yang berangsur-
dari usus baik dengan BA ±100%, PP 45%
angsur dapat dinaikkan sampai 3-4 dd 1-4
dan dalam hati dirombak menjadi 2 metabolit
mg. Pada gejala ekstrapiramidal 1-3 dd 2-6
inaktif., yang untuk 75-90% diekskresi me-
mg.
lalui urin. Masa paruhnya panjang, 60-100
jam. Efektif pada ±29% dari kasus Alzheimer
hebat dan sangat parah, untuk memperbaiki B. OBAT ALZHEIMER
atau menstabilisasi fungsi kognitif, aktivitas
sehari-hari dan keadaan umumnya. Juga B1. Ropinirol: Requip
digunakan pada penyakit Parkinson. Efek Derivat indolinon ini (1995) bekerja selektif
samping yang paling sering dilaporkan adalah terhadap reseptor dopamin (D2) postsinap-
halusinasi, perasaan kacau, pusing dan sakit tik. Sama dengan lisurida dan pergolida,
kepala. ropinirol juga menghambat sekresi prolak-
Dosis: permulaan 1dd 5 mg, berangsur- tin. Dianjurkan penggunaannya pada awal
angsur ditingkatkan dalam waktu 4 minggu penyakit atau pada fase lebih lanjut bersa-
sampai 2 dd 10 mg. ma levodopa untuk memperkuat efeknya.
Ropinirol, seperti juga DA-agonis lain pra- dengan asetilkolinesterase, yang dihidrolisis
mipeksoldan pergolida, dapat digunakan dalam beberapa menit. Donepezil hanya
dengan efektif untuk pengobatan “restless legs digunakan pada kasus ringan sampai sedang
sindrom”27 yang mungkin ada hubungannya demensia Alzheimer dengan efek terbatas
dengan kekurangan DA, lihat boks. Peng- pada fungsi kognitif otak.
hentian penggunaan obat ini harus secara Resorpsi dari usus lengkap (hampir 100%),
berangsur-angsur dikurangi dosisnya dalam PP 94%, t½ 70-100 jam. Donepezil dimetabo-
waktu 1 minggu. lisasi di hati untuk kemudian diekskresi
Efek samping yang sering terjadi mual lewat urin.
dan muntah, nyeri perut, juga mengantuk Efek samping berupa gangguan saluran
dan udema pada kaki. Seperti pada semua cerna (mual, muntah, diare, anoreksia, dis-
agonis-DA adakalanya muncul rasa kantuk pepsi, konstipasi), kejang otot dan tidak bisa
pada siang hari yang tak tertahan dan pasien tidur.
tiba-tiba bisa jatuh tertidur. Dosis: 1 dd 5 mg a.n. (sebelum tidur), sesu-
Kombinasinya dengan levodopa juga me- dah 4 minggu 1 dd 10 mg.
nyebabkan diskinesia, halusinasi dan berbi-
cara rancu. B4. Rivastigmin: Exelon
Dosis: minggu pertama 3 dd 0,25 mg, mi- Obat ini (1997) menghambat kolinesterase
nggu kedua 3 dd 0,5 mg, minggu ketiga 3 selama lebih dari 10 jam setelah mengikatnya.
dd 0,75 mg dan minggu keempat 3 dd 1 mg. Pada Alzheimer ringan hanya memperbaiki
Bila perlu berangsur-angsur dapat dinaikkan fungsi kognitif pada hanya sejumlah kecil
sampai maksimal 3 dd 3 mg. pasien, kurang dari 10% (NTvG 2002;146:24-
27). Resorpsi dari usus cepat dan lengkap,
B2. Tacrin: tetrahydroaminoacridine, THA, Ari- tetapi BA hanya ±35% akibat FPE besar.
cept, Cognex PP 40%, plasma-t½ ±1 jam. Di dalam hati
Derivat acridin ini (1993) berkhasiat meng- senyawa ini dirombak total dengan cepat.
hambat secara reversibel kolinesterase di Efek samping berupa perasaan lemah dan
SSP. Tacrin digunakan pada bentuk ringan malaise, pusing, gangguan saluran cerna dan
atau sedang dari demensia Alzheimer, ber- mengantuk. Begitu pula efek pusat (agitasi,
dasarkan penemuan bahwa pada pasien perasaan kacau, tremor dan depresi), berke-
demikian terdapat kehilangan selektif dari ringat dan menurunnya berat badan.
neuron kolinergik di otak. Penurunan dosis Dosis: permulaan 2 dd 1,5 mg d.c, setelah
atau penghentian pengobatan harus secara itu setiap 2 minggu dapat dinaikkan sampai
berangsur berhubung risiko timbulnya gang- 2 dd 3 - 6 mg.
guan perilaku dan fungsi kognitif. Efekti-
vitasnya rendah., maka tidak banyak digu- B5. Asam liponat: alpha-lipoic acid, thioctic acid
nakan lagi. Derivat dithiolan (cincin-lima dengan 2
Pada pasien Alzheimer masa paruhnya atom S) dari asam valerat ini berkhasiat
3 jam. Obat ini juga digunakan sebagai sti- antioksidan broad-spectrum kuat, sebagai
mulans pernapasan dan antidotum kurare. faktor pertumbuhan untuk banyak kuman
Efek samping berupa gangguan saluran dan protozoa. Fungsinya di dalam sel adalah
cerna, pusing, nyeri sendi, konvulsi dan gang- sebagai pelindung mitochondria terhadap
guan serius fungsi hati. kerusakan oksidatif, juga berperan penting
Dosis: permulaan oral 40 mg/hari selama 6 pada produksi energi aerob, karena meru-
minggu, lalu dinaikkan dengan 40 mg setiap pakan ko-faktor dalam sistem enzim di siklus
6 minggu, maksimal 160 mg. asam sitrat (Krebs‘ cyclus).
Dalam mitochondria (pusat energi dari
B3. Donepezil: Aricept sel), liponat diubah menjadi dihidroliponat
Obat ini (1997) adalah enzim inhibitor ber- (DHL) yang juga aktif sebagai antioksidan
dasarkan pembentukan suatu kompleks stabil terhadap berbagai radikal oksigen reaktif.
DHL mampu memulihkan sifat antioksidan katan produksi kortisol menghasilkan pe-
asli dari molekul vitamin C dan vitamin E nurunan aktivitas proses imun. Senyawa
yang sudah digunakan, sehingga mampu ini juga menekan efek imunologi dari IFN-
mereduksi kembali (regenerasi) antioksi- gamma, yang dihubungkan dengan pembu-
dansia yang sudah dioksidasi. Begitu juga rukan gejala penyakit MS. Tetapi belum
DHL dapat meregenerasi antioksidan intra- diketahui jelas mekanisme mana yang me-
seluler penting glutathion. DHL bekerja miliki peranan terpenting bagi daya kerjanya
baik di lingkungan intraseluler maupun pada MS. Berkhasiat mengurangi frekuensi
ekstraseluler. Lagi pula obat ini mampu serangan (dengan 30%), mengurangi hebat-
mengchelasi (mengikat) Fe, yang mensti- nya residif serta jumlah kerusakan myelin
mulasi pembentukan radikal hidroksil yang pada gambaran-MRI dari bentuk MS ter-
berbahaya. tentu. Lagipula progres penyakit dapat di-
Penggunaan. Di kalangan alternatif liponat perlambat (Lancet 1998 ;352 :1491-7). Masa
kini digunakan untuk menangani gangguan paruhnya ±5 jam dan hanya dapat diberikan
sistem saraf, antara lain pada penyakit Par- parenteral.
kinson dan Alzheimer, serta infark otak (beroerte). Efek sampingnya berupa gejala flu dengan
Liponat juga digunakan untuk meringan- demam menggigil, nyeri otot, berkeringat
kan gejala neuropati diabetes (Diab Care dan malaise umum, juga reaksi alergi serius
1995;18: 1160-7). Mekanisme kerja dari kha- dengan kadangkala urticaria, bronchospasme
siat neuroprotektif tersebut tidak diketahui dan anafilaksis, serta efek sentral (rasa takut,
dengan pasti, tetapi diduga berdasarkan daya kekacauan dan depresi).
antioksidannya yang kuat. Liponat bersifat Dosis: s.c. 8 MIU (= 250 mcg/ml) setiap 2
lipofil, maka dengan mudah melintasi rin- hari. Lihat juga interferon-alfa dan inter-
tangan darah-otak. Dalam otak dan saraf feron-gamma di masing-masing Bab 14, Si-
terdapat banyak asam lemak ganda tak je- tostatika dan Bab 49, Imunomodulansia, juga
nuh (PUFA), oleh karena itu bersifat sangat Bab 7, Virustatika.
peka bagi kerusakan oksidatif oleh radikal
bebas (FR), yang terbentuk akibat aktivi- *Interferon beta-1a (IFN-ß1a, Avonex) adalah
tas neurotransmitter tertentu. Khasiat anti- suatu protein terglikolisasi yang terdiri dari 166
oksidan dari liponat sangat bermanfaat da- asam amino, identik dengan IFN-β human.
lam hal ini. Liponat juga terkenal sebagai Pembuatan, khasiat dan penggunaannya sa-
antidotum terhadap intoksikasi jamur bera- ma dengan IFN-β1b. Progres penyakit dapat
cun Amanita muscaria, alkohol (berkat efek dipengaruhi secara positif.
menghambatnya terhadap pembentukan ase- Dosis: i.m. 6 MIU (= 30 mcg/ml) 1-3 kali
taldehida), logam-logam (Hg) dan zat pelarut seminggu.
(tetraklor dan sebagainya). Lihat juga Bab 47,
Insulin, 6.Asam Liponat.
C2. Natalizumab: Tysabri
Dosis: 3 dd 100 mg.
Merupakan monoklonal antibody (MOAB)
recombinant sebagai perintang integrin yang
C. MULTIPLE SCLEROSIS di-ekspresikan dengan kuat pada permukaan
semua lekosit, kecuali neutrofil. Pengikatan
C1. Interferon beta-1b: IFN-β1b, Betaferon pada integrin mencegah migrasi lekosit ke
Protein ini dengan 165 asam amino yang jaringan yang beradang dan mungkin juga
dibuat berdasarkan teknik DNA-rekombinan menekan reaksi peradangan. Digunakan se-
oleh E. coli (1993), mengandung serin pada bagai monoterapi pada fase awal ‘relapsing
C17 sebagai pengganti sistein (pada IFN-β1 remitting’MS (RRMS). Masa paruhnya pan-
alamiah). Obat ini berkhasiat antiviral dan jang 6 jam dan dapat diperpanjang lagi tiga
imunomodulator, antara lain menstimulasi kali bila terdapat antibodi yang bertahan.
T-supressor cell (CD8+) yang jumlahnya Wanita hamil dan yang menyusui tidak
ternyata sangat rendah dan bersama pening- boleh diberikan obat ini.
Dosis: infus intravena selama 1 jam 300 mg 34. Sparks, DL et al. Atorvastatine for treatment
setiap 4 minggu of mild to moderate Alzheimer disease. Arch.
Neurol 2005; 62: 753-7
35. Leentjens AFG et al. Totaal atrioventriculairblok
tijdens behandeling met galantamine. NTvG
DAFTAR PUSTAKA 2006;150:563-6.
36. Richard E en van Gool WA. Cholinesterase
25. Breitner JCS. Do NSAID’s reduce the risk of remmers bij dementie: een wankel evenwicht
Alzheimer’s disease? N Engl J M.2001;345:1567- tussenwerkzaamheid en veiligheid. NTvG
8 - Ph Wkbl 2001, 52. 2006;150:530-2.
26. N Engl J Med 2002, 14–2–2002 37. Manger KL et al. Vit D and the incidence of MS.
27. Aramideh W. en de Weerd A.W. Het Neurology 2004;62: 60-65
“restless legs”-syndroom te behandelen met 38. Bos PJ vd. Nieuwe inzichten van de relatie
dopamineagonisten. NTvG 2006;150:2173-7. tussen MS en vitamin D3. Orthom Koer 2004;19:
28. Levodopa en de progressie van de ziekte van 21-23)
Parkinson. NTvG 2005;149:1129. 39. Hayes CE. Vitamin D, a natural inhibitor of MS.
29. Vijver DAMC et al. De ziekte van Parkinson Proceed of the Nutr Soc 2000;59:531-5
I. Therapie van motorische complicaties. 40. Braak H, Del Tredici K.: Nervous system
Geneesk.Bull 2003, 37. 63-70 pathology in sporadic Parkinson disease.
30. Schulte PFJ. De Ziekte van Parkinson I.I. Neurology, 2008,70 1916-1925.
Therapie van neuropsychiatrische stoornissen. 41. Langston JW. The Parkinson’s complex:
Geneesk Bull 2004, 38 .49-56 Parkinsonism is just the tip of the iceberg. Ann
31. Nussbaum RL et al. Alzheimer`s disease and Neurol, 2006,59:591-596
Parkinson`s disease. N Engl J Med 2003; 348:: 42. DeJager PL, Hafler DA. 2007. New therapeutic
1356-64 approaches for multiple sclerosis. Ann Rev Med,
32. Reisberg B et al.Memantine in moderate-to- 2007,58:417-432.
severe Alzheimer´s disease. N Engl J Med 2003;
2003: 1333-41
33. Leeuw, FE de et al. Alzheimer en behandeling
van vasculaire risicofactoren. NTvG
2005;149:2844-49).
ANTIPSIKOTIKA
khusus dan psikofarmaka (antipsikotika, anti- nimbulkan gejala negatif. Sejumlah obat ju-
depresiva atau obat-obat yang meregulasi ga dapat mengakibatkan psikosis, misalnya
suasana, seperti litium). drugs (LSD, XTC dan meskalin), juga metro-
nidazol, fenitoin, karbamazepin dan glikosida
d. Mania didefinisikan sebagai kecende- digitalis.
rungan patologis untuk suatu aktivitas ter-
tentu yang tidak dapat dikendalikan, misal-nya * Dopamin. Dapat dibedakan minimal 5 re-
mengutil (kleptomania). Suasana jiwa pasien septor-dopamin: D1 s/d D5, yang dapat dibagi
riang tetapi seolah-olah ada paksaan untuk dalam 2 kelompok, yaitu kelompok D1(= D1 +
bertindak/melakukan aktivitas berlebihan, D5) dan kelompok D2 (= D2, D3, dan D4). Obat-
kegelisahan dan perilaku tak terkendali. Bila obat klasik terutama menghambat kelompok
masa-masa mania diselingi masa-masa depre- D2, sedangkan obat-obat atypis menghambat
si, gangguan ini disebut depresi manis, lihat kelompok D1.
Bab 30, Antidepresiva. Penanganan mania
Gejalanya berupa simtom-simtom positif dan
dilakukan dengan antipsikotika, khususnya
simtom-simtom negatif, yang selalu terdapat
klorpromazin, halo-peridol dan pimozida.
bersamaan, tetapi dengan aksen berlainan
pada berbagai pasien.
Schizofrenia
Schizofrenia merupakan gangguan jiwa yang a. Simtom positif berupa waham-waham
dalam kebanyakan kasus bersifat sangat se- (seolah-olah mendengar suara orang yang
rius, berkelanjutan dan dapat mengakibat- memerintahkannya berbuat sesuatu), halu-
kan kendala sosial, emosional dan kognitif sinasi (keinsafan realitas terganggu), pikiran
(pengenalan, pengetahuan, daya membeda- janggal dan desorganisasi kognitif (daya
kan; Lat. cognitus = dikenali). Tetapi ada pula asosiasi terganggu, tidak dapat berpikir je-
banyak varian yang kurang serius. Schizo las). Prognosa dari pasien dengan gejala-
frenia adalah penyebab terpenting gangguan gejala dominan ini, dianggap agak baik.
psikotik, pada mana periode psikotik dise-
lingi dengan periode ‘normal’, saat pasien b. Simtom negatif berupa kemiskinan psiko-
dapat berfungsi baik. Sering kali penyakit motorik (berkurangnya bicara dan pergerak-
diawali secara « menyelinap », adakalanya an, pemerataan emosional). Pasien menge
juga dengan mendadak. Pada pria biasanya lak hubungan sosial, menjadi apatis dan ke-
timbul antara usia 15-25 tahun, jarang di atas hilangan enersi serta inisiatif. Simtom-sim-
30 tahun, sedangkan pada wanita antara 25- tom ini menunjukkan bahwa pasien berfungsi
35 tahun. sosial buruk, prognosanya kurang baik.
Penyebabnya masih belum diketahui, Diagnosisnya diterapkan berdasarkan
mungkin berkaitan dengan terganggunya ke- gejala dan petunjuk sejumlah kriteria yang
seimbangan sistem kimiawi yang rumit di bagian berlaku universal.
otak. Sekarang ini hanya ditetapkan adanya Progresnya penyakit. Fase akut (psikosis)
faktor keturunan dengan faktor lingkungan se- dengan simtom positif bertahan minimal satu
bagai pemeran penting. Menurut suatu teori bulan dan adakalanya diawali oleh fase
infeksi virus selama perkembangan janin pada prodromal, yaitu menurunnya fungsi pasien
kehamilan telah menghambat pertumbuhan di bidang sosial dan komunikasi. Kemudian
dari antara lain neuron dopaminerg ke fase ini disusul oleh fase dengan terutama
bagian-bagian tertentu dari otak. simtom negatif, yang mirip fase prodromal.
Teori dopamin mengatakan bahwa schi- Dengan pengobatan khusus di rumah sakit
zofrenia disebabkan oleh hiperaktivitas sis- jiwa, fase akut ini setelah 1-2 bulan umumnya
tem dopamin di bagian limbis otak. Hal ini disusul oleh masa remisi (gejala penyakit
yang menimbulkan gejala psikotik positif. hilang atau sangat berkurang).
Di bagian lain dari otak (cortex frontal) ak- Sekitar 25% dari pasien tidak mengalami
tivitas dopamin justru berkurang, yang me- residif lagi dan dianggap sembuh. Kira-kira
yang dapat muncul setelah beberapa prolaktin tidak dirintangi lagi, kadarnya
minggu atau bulan. Terutama pada dosis meningkat dan produksi air susu bertambah
tinggi dan lebih jarang pada obat dengan banyak. Lihat Bab 42, Hormon Hipofisis.
kerja antikolinergik. Insidensinya 2-10%.
– distonia akut, yakni kontraksi otot-otot c. sedasi yang bertalian dengan khasiat anti-
muka dan tengkuk, kepala miring, gang- histamin, khususnya klorpromazin, thioridazin
guan menelan, sukar bicara dan kejang dan klozapin. Efek samping ini ringan pada
rahang. Guna menghindarinya dosis ha- zat-zat difenilbutilamin.
rus dinaikkan dengan perlahan, atau di-
berikan antikolinergika sebagai profil- d. hipotensi ortostatik akibat blokade resep-
aksis; tor α1-adrenergik, misalnya klorpromazin, thio-
– akathisia, yaitu selalu ingin bergerak, ridazin dan klozapin.
tidak mampu duduk diam tanpa meng-
gerakkan kaki, tangan atau tubuh (Yun. e. efek antikolinergik akibat blokade reseptor
kathisis = duduk, a = tidak, tanpa). Gejala muskarin, yang bercirikan antara lain mulut
ketiga GEP di atas dapat dikurangi dengan kering, penglihatan guram, obstipasi, retensi
menurunkan dosis dan dapat ditangani kemih dan tachycardia, terutama pada lansia.
dengan antikolinergika. Akathisia juga Efeknya terutama kuat pada klorpromazin,
dapat diatasi dengan propranolol atau ben- thioridazin dan klozapin.
zodiazepin;
– dyskinesia tarda, yaitu gerakan abnormal f. efek antiserotonin akibat blokade resep-
tidak-sengaja, khususnya otot-otot muka tor-5HT, yang merupakan stimulasi nafsu
dan mulut (menjulurkan lidah), yang makan dengan akibat naiknya berat badan
dapat menjadi permanen. Gejala ini sering dan hiperglikemia.
muncul setelah 0,5-3 tahun dan berkaitan
antara lain dengan dosis kumulatif (total) g. gejala penarikan dapat timbul, walaupun
yang telah diberikan. Risiko efek samping obat-obat ini tidak bersifat adiktif. Bila peng-
ini meningkat pada penggunaan lama dan gunaannya mendadak dihentikan dapat ter-
tidak tergantung dari dosis, juga lebih se- jadi sakit kepala, sukar tidur, mual, muntah,
ring terjadi pada lansia; insidensinya anoreksia dan perasaan takut. Efek ini teru-
tinggi (10-15%). Gejala ini hilang dengan tama timbul pada obat-obat dengan kerja
menaikkan dosis, tetapi kemudian timbul antikolinergik. Oleh karena itu penghentian-
kembali dengan lebih hebat. Antikoliner- nya selalu perlu secara berangsur.
gika juga dapat memperhebat gejala ter-
h. efek lainnya. Akhirnya masih ada bebe-
sebut. Pemberian vitamin E dapat mengu-
rapa efek samping yang khas bagi obat-obat
rangi efek samping ini.
tertentu, yaitu:
– sindroma neuroleptika maligne berupa
– fenotiazin: sering kali reaksi imunologis,
demam, otot kaku dan GEP lain, kesa-
seperti fotosensibilisasi, hepatitis, kelain-
daran menurun dan kelainan-kelainan
an darah dan dermatitis alergis, tetapi
SSO (tachycardia, berkeringat, fluktuasi
jarang pada senyawa thioksanten. Efek
tekanan darah, inkontinensi). Gejala ini
lainnya berupa kelainan mata dengan
tidak tergantung pada dosis dan teruta-
endapan pigmen di lensa dan kornea,
ma timbul pada pria muda dalam waktu
serta retinopati pada thioridazin (dosis di
2 minggu dengan insidensi 1%. Diag-
atas 800 mg/hari);
nosisnya sukar, tetapi bila tidak ditangani
– klozapin: dapat menimbulkan agranulo-
dapat berakhir fatal.
sitosis (1-2%), juga bradycardia, hipotensi
ortostatik dan berhentinya jantung;
b. galaktorrea (banyak keluar air susu), juga – olanzapin dan risperidon pada lansia yang
akibat blokade dopamin, yang identik dengan menderita Alzheimer dapat mengakibat-
PIF(= Prolactine Inhibiting Factor). Sekresi kan kerusakan serebrovaskuler, yang
ling efektif terdiri atas kombinasi dari far- zodiazepin diberikan untuk mengatasi kege-
makoterapi bersama psikoterapi, termasuk lisahan dan kecemasan.
terapi kelakuan kognitif, yang juga disebut
“terapi wicara”. Dokter/psikiater berusaha Penanganan alternatif
membangun hubungan baik dengan pasien-
Sejumlah psikiater (C.Pfeiffer, A.Hoffer) telah
nya dan memperoleh kepercayaan mereka,
berhasil baik dengan mengkombinasi vitamin
juga mencoba membantu mengatasi problema
dan mineral tertentu dalam megadose seba-
psikis mereka, serta memberikan petunjuk
gai terapi. Penanganan ortomolekuler ini
bagaimana menghadapi masalah. Di sam
berdasarkan penemuan bahwa pasien schi-
ping itu penting sekali untuk secara moril
zofreni mengalami defisiensi nutrien-nutrien
juga menunjang keluarganya yang lazimnya
bersangkutan. Cara ini terdiri dari pemberian
sangat berfrustasi mengenai hubungannya
nutrien tepat dengan antar-perbandingan yang
yang sering kali sangat sulit dengan pasien.
tepat ke sel-sel tubuh (Yun. Orthos = lurus,
tepat, sehat), lihat selanjutnya boks di Bab 53,
* Obat-obat klasik. Umumnya dimulai de-
Vitamin.Yang diberikan adalah vitamin C (3
ngan suatu obat klasik, terutama klorproma
x 1 g), niasinamida (3 x 1-2 g), piridoksin (2-3
zin bila diperlukan efek sedatif, trifluoperazin
x 250 mg) dan vitamin E (1x 400 mg). Pilihan
bila sedasi tidak dikehendaki atau pimo-
ini didasarkan pada sering ditemukannya
zida jika pasien justru perlu diaktifkan. Efek
kekurangan vitamin-vitamin tersebut di otak
antipsikotika baru menjadi nyata setelah
penderita schizofrenia.
terapi 2-3 minggu. Bila sesudah masa laten,
Mekanisme kerja. Menurut perkiraan hal ini
obat tersebut kurang efektif, perlu dicoba
disebabkan oleh terhambatnya pengubahan
obat lain dari kelompok kimiawi lain. Flufe
asam amino triptofan menjadi niasinamida
nazin dekanoat digunakan sebagai profilak
dalam otak, sehingga terjadi kekurangan
sis untuk mencegah kambuhnya penyakit.
vitamin B3 dan kelebihan triptofan bebas.
Thioridazin bermanfaat bagi lansia untuk
Lihat Bab 54, Dasar-dasar diet sehat: asam
mengurangi GEP dan gejala antikolinergik.
amino, triptofan dan Bab 53, Vitamin. Trip-
Obat klasik terutama efektif untuk meniada
tofan berlebihan dapat mendorong pemben-
kan gejala positif yang efeknya baru nampak
tukan zat-zat halusinogen tertentu (yang me-
setelah beberapa bulan. Pengobatan perlu
nimbulkan khayalan) dan dapat menimbul-
dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan le-
kan kelainan pada suasana jiwa dan penga-
bih rendah untuk mencegah residif, selama
matan. Halusinogen ini dapat dirombak oleh
minimal 2 tahun dan tidak jarang seumur
enzim MAO (monoaminooksidase) yang jus-
hidup.
tru memerlukan niasinamida (dan vitamin C)
* Obat-obat atypis. Obat atypis lebih ampuh untuk kerjanya. Lagi pula pada schizofrenia
untuk simtom negatif kronis, mungkin karena terdapat kekurangan co-enzim NAD (nicoti-
pengikatannya pada reseptor -D1 dan -D2 lebih namide-adenine-dinucleotide) di otak yang di-
kuat. Sulpirida, risperidon dan olanzapin dian- bentuk di bawah pengaruh niasinamida dan
jurkan bila obat klasik tidak efektif (lagi) berperan penting pada reaksi redoks (reduksi
atau bila terjadi terlalu banyak efek samping. dan oksidasi) di dalam sel. Vitamin B3 ini dan
Karena klozapin dapat menimbulkan agranu- piridoksin mutlak diperlukan untuk reaksi
locytosis hebat (1-2% dari kasus), selama te- pengubahan triptofan karena merupakan ko-
rapi perlu dilakukan penghitungan lekosit enzim bagi hidroksilase.
setiap minggu. Zat-zat tambahan. Di samping vitamin itu
diberikan pula sejumlah elemen tertentu,
* Obat-obat tambahan, yaitu antikolinergika yaitu magnesium (250 mg), zinc (50 mg), sele-
(triheksifenidil, orfenadrin) dan beta-blocker (pro- nium (220 mcg) dan mangan (25 mg) sehari.
pranolol). Obat ini sering ditambahkan untuk Lihat juga Bab 53, Vitamin. Dianjurkan pula
menanggulangi efek samping antipsikotika, diet tanpa bahan makanan yang mengandung
terutama gejala extrapiramidal (GEP). Ben- asam amino, yang dapat meningkatkan ka-
dar atau aktivitas dopamin di otak, yaitu at, ±60% dari morfin, sehingga bermanfaat
kacang-kacangan (dari genus Flava), gluten terhadap nyeri hebat, antara lain pada kanker
(suatu protein dalam gandum) dan kacang tanah dan sinannaga (herpes zoster). Plasma-t½ lebih
(mengandung banyak glisin dan serine). panjang, sampai 78 jam. Efek samping penting
Dengan pemberian kombinasi ini gejala lainnya adalah hipotensi dan mengantuk.
penyakit ternyata dapat sangat dikuran Dosis: pada nyeri hebat i.m. 12,5-25 mg, oral
gi, sehingga banyak pasien dapat berfungsi 4-6 dd 12,5-50 mg (garam-hidrogenmaleat).
sosial lebih baik bahkan dapat bekerja secara
lebih kurang normal. 2. Thioridazin: Melleril
Salah satu fenothiazin pertama ini dengan
rantai sisi piperidin (1958) memiliki khasiat
MONOGRAFI antipsikotik dan sedatif yang baik, sehingga
sering kali digunakan pada pasien yang
1. Klorpromazin (F.I.): Largactil sukar tidur. Obat ini digunakan pula pada
Antipsikotikum tertua ini (1951) merupakan neurosis hebat dengan depresi, rasa takut
turunan dari prometazin dan memiliki rantai dan ketegangan, serta depresi dengan kege-
sisi alifatis. Khasiat antipsikotiknya lemah, lisahan. Efek anti-adrenergiknya lebih kuat,
sedangkan efek antihistamin dan alfa-adre- juga efek antihistamin, antikolinergik dan
nergnya lebih kuat. Obat ini memperkuat antiserotonin.
efek analgetika, sehingga membuat pasien Resorpsi di usus baik dan lengkap, tetapi
lebih tak-acuh pada rasa nyeri. Selain pada BA hanya 65% akibat FPE besar. PP di atas
keadaan psikosis dan sebagai obat tambahan 95%, t½ 10-24 jam. Ekskresi sebagai metabolit
pada analgetika, klorpromazin juga digu- lewat feses (50%) dan urin (30%).
nakan untuk mengobati sedu yang tak henti- Efek samping yang terpenting adalah gejala
henti (singultus, hiccup). antikolinergik kuat dan hipotensi ortostatik,
Resorpsi di usus baik, tetapi BA hanya ±30% GEP dan hepatitis jarang terjadi.
akibat FPE besar. PP tinggi, sekitar 95%, t1/2 Dosis: oral 2-4 dd 25-75 mg (garam-HCl),
16-37 jam. Zat ini mudah melintasi barrier maksimal 800 mg sehari, sebagai tranquillizer
darah-CCS; kadarnya dalam cairan otak lebih 2-3 dd 15-30 mg.
tinggi daripada dalam darah. Ekskresi lewat
urin sebagai metabolitnya. * Periciazin (Neuleptil) adalah derivat pipe-
Efek samping yang terpenting adalah ter- ridin dengan efek antipsikotik agak ringan
hadap hati dan darah, mungkin akibat suatu dan efek antiadrenergik dan antiserotonin
reaksi alergi. Zat ini dapat menyumbat saluran kuat. Dosis: oral 2-3 dd 10-20 mg (garam-
empedu sesudah 2-4 minggu dan kerusakan tartrat), maksimal 90 mg/hari, pada manula
ini tidak selalu reversibel. Kelainan darah dimulai dengan 5 mg/hari, yang berangsur-
(agranulositosis, 1:300) agaksering dilaporkan. angsur dinaikkan sampai 20-30 mg/hari.
Efek samping umum lainnya adalah efek
sedatif yang kuat dan GEP yang sering kali 3. Perfenazin: Trilafon, *Mutabon-D/M
terjadi. Derivat fenotiazin dengan rantai sisi
Dosis: pada psikosis oral, i.m. atau i.v. 3 dd piperazin ini (1957) berkhasiat antipsikotik
25 mg garam-HCl selama 3-4 hari, bila perlu kuat dengan efek antiadrenergik dan anti-
dinaikkan sampai 1 g sehari. Pada sedu: 3-4 serotonin relatif lemah. Efek antikolinergiknya
dd 25-50 mg, sebagai adjuvans pada nyeri ringan sekali. Obat ini juga berkhasiat anti-
sedang/hebat 2-4 dd 25 mg. emetik kuat. GEP sering timbul.
Resorpsi di usus baik, BA hanya ±35% ka-
* Levomepromazin (Nozinan) adalah deri- rena FPE tinggi. PP di atas 90%, t½ ±9 jam.
vat yang atom klornya digantikan dengan Dalam hati zat ini dirombak menjadi meta-
-OCH3. Khasiat antipsikotiknya sama dngan bolit yang kurang aktif. Perfenazin meng-
klorpromazin. Khasiat analgetiknya lebih ku- alami siklus enterohepatik.
Dosis: oral 2-3 dd 2-4 mg, maks 24 mg se- jang-kejang. Efek antikolinergiknya jarang
hari, i.m. 100 mg (dekanoat/enanthat, prepa- dilaporkan.
rat depot) setiap 2-4 minggu. Bila perlu obat ini dapat diberikan pada
wanita hamil dengan persyaratan-persya-
* Trifluoperazin (Stelazin, Terfluzin) adalah ratan tertentu, lihat di atas.
derivat pada mana atom-Cl digantikan -CF3 Resorpsi di usus baik, BA ±60% akibat FPE
dengan efek yang lebih kurang sama dengan besar. PP 92%, plasma-t½ ± 20 jam. Ekskresi
perfenazin (1958). Dosis: oral permulaan 5 sebagai metabolit dan secara utuh melalui
mg sehari, dinaikkan setiap 2-3 hari dengan urin (40%) dan feses (15%).
5 mg sampai maksimal 90 mg. Sebagai obat Dosis: psikosis oral 2-4 dd 1,5-5 mg, manula
antimual dan tranquillizer 2 dd 1-3 mg. (pemeliharaan) 2-4 mg sehari. Pada sedu 5-10
mg sehari, untuk muntah-muntah 2 dd 0,5-1
*Flufenazin (Modecate, Moditen) adalah tu- mg, sebagai adjuvans pada nyeri sedang-
runan -CH2OH dari trifluoperazin (1959) de- hebat 2-4 dd 0,5 mg.
ngan sifat hampir sama. Khasiat antimual Ref. Pharm Weekbl 2014,149-17.
dan sedatifnya ringan. Flufenazin terutama
* Bromperidol (Impromen) adalah turunan
digunakan sebagai injeksi kerja panjang un-
brom sebagai ganti klor (1981) dengan khasiat
tuk menjamin pengobatan. Plasma-t½ dari
khusus terhadap halusinasi dan pikiran kha-
senyawa -HCl, -enantat dan -dekanoat ma-
yal. Bromperidol kurang efektif terhadap
sing-masing rata-rata 8 jam, 3,6 hari dan 8
kegelisahan dan mania. Plasma-t½ panjang,
hari. GEP sering kali terjadi, efek anti-koli-
kira-kira 24 jam.
nergik dan sedatifnya ringan. Esternya dapat
Dosis: oral, i.m., i.v. 1 dd 1,5 mg, bila perlu
mengakibatkan depresi serius.
berangsur dinaikkan sampai maks. 15 mg
Dosis: pada psikosis akut i.m. 1,25 mg
sehari, pemeliharaan 5-10 mg/hari. Di atas 8
(HCl), lalu setiap 4-8 jam 2-5 mg sampai geja-
mg sehari selalu timbul GEP!
la terkendali, pemeliharaan 25 mg enantat
setiap 2 minggu, atau 25 mg dekanoat setiap * Droperidol (dehidrobenzperidol, *Thalamonal)
3-4 minggu. adalah derivat dengan khasiat analgetik kuat
(1963). Digunakan sebagai antipsikotikum pa-
4. Haloperidol: Haldol, Serenace da keadaan gelisah akut, sebagai premedikasi
Senyawa butirofenon adalah suatu antagonis pada induksi anestesia dan sebagai adjuvans
D2 selektif yang memiliki khasiat antipsikotik pada nyeri infark jantung (bersama zat nar-
dan anti-emetik kuat (1959) dan hingga kini kotik fentanyl).
digunakan sebagai obat referensi untuk anti- Dosis: kegelisahan akut i.m./i.v. 5-10 mg,
psikotika baru. Efeknya terhadap reseptor pada infark i.v. perlahan 2,5 mg (bersama
lain relatif lemah. Obat ini digunakan pada fentanyl 0,05 mg).
schizofrenia dan pada berbagai bentuk ge-
rakan spontan dari otot kecil (“tic”) yang 5. Pimozida: Orap
diperkirakan akibat hiperaktivitas sistem Derivat difenilbutilpiperidin ini merupakan
dopamin di otak. Merupakan pilihan pertama turunan dari droperidol (1969) dan memiliki
untuk delier, tetapi dianjurkan dosisnya se- khasiat antipsikotik kuat dan panjang. Efek
rendah mungkin dan untuk waktu sesing- terapi baru nyata sesudah beberapa waktu,
katnya, 0,5-1,5 mg maksimal selama 1 minggu. tetapi bertahan agak lama (1-2 hari). Obat ini
Pada penggunaan lebih lama dapat timbul tidak layak diberikan pada keadaan eksitasi
efek samping serius seperti Parkinsonisme dan kegelisahan akut, yang memerlukan
dan diskinesi tardif. sedasi langsung. Lagi pula efek sedasinya
Lansia khususnya peka sekali terhadap lebih ringan dibandingkan obat lain. Pimo-
obat ini, sehingga pentakarannya harus hati- zida khusus digunakan pada psikosis kronis
hati. Dystonia dan akathisia sering kali ter- jangka panjang.
jadi dan pada dosis tinggi menimbulkan ke- Resorpsi di usus lambat dan variabel.
Plasma-t½ panjang: 55-150 jam; pada pasien at. Efek sedatif cepat dimulainya, efek anti-
schizofrenia rata-rata 55 jam. Sifatnya sangat psikotiknya setelah 1-6 bulan. Plasma-t½
lipofil dan hanya sedikit dirombak dalam 6-14 jam. Efektivitasnya terhadap simtom
hati. Ekskresi sangat lambat karena selalu positif dan negatif dari psikosis akut lebih
diresorpsi kembali oleh tubuli. Akhirnya baik daripada obat lain. Lagi pula tidak
±40% dikeluarkan lewat urin terutama seba- menimbulkan GEP dan dyskinesia, jarang
gai metabolit dan 15% secara utuh dengan sekali akathisia dan dystonia. Tetapi peng-
feses. gunaannya dibatasi oleh risiko agranulositosis
Efek samping berupa umum, GEP sering berbahaya (1-2%). Oleh karena itu gambaran
terjadi, adakalanya nampak perubahan jan- darah/hematologi harus dimonitor selama
tung (ECG) dan aritmia. 5-6 bulan pertama dari terapi.
Dosis: oral 1 dd 1-2 mg, dinaikkan secara Dosis: oral, i.m. 25-50 mg sehari, berangsur
berangsur setiap 2 minggu sampai maks. 6 dinaikkan sampai maks. 600 mg sehari.
mg sehari. Pemeliharaan 1 dd 200 mg malam hari.
* Olanzapin (Zyprexa) adalah derivat long-
* Penfluridol (Semap) adalah juga derivat
acting (1995) dengan khasiat menghambat
piperidin (1971) dengan kerja sangat panjang
reseptor D1 s/d D5 dan reseptor neurotrans-
(±7 hari) dan terutama berkhasiat antidopa-
mitter lainnya. Plasma-t½ ±30 jam. Olanzapin
minerg kuat. Efeknya dimulai relatif cepat,
terutama digunakan pada schizofrenia dan
sesudah 1-2 hari. GEP sering terjadi. Dosis: 1
sama ampuhnya dengan haloperidol tetapi
x seminggu 10-20 mg, berangsur dinaikkan
kurang menimbulkan GEP. Efek samping
sampai maksimal 60 mg seminggu.
tersering (>10%) adalah mengantuk dan
naiknya berat badan. Agranulositosis belum
* Fluspirilen (Imap) adalah derivat piperidin
dilaporkan.
long-acting, yang harus diberikan parenteral
Dosis: permulaan 1 dd 10 mg, pemeliharaan
i.m. 1 x seminggu 1-10 mg.
7,5-17,5 mg sehari.
Derivat thiazepin ini (1997) bekerja antido- dan merupakan antipsikotika atypis dengan
paminerg terhadap reseptor-D1 dan -D2, yang khasiat antiserotoninerg (5-HT2) dan anti-
dapat disamakan dengan khasiat klozapin. dopaminerg (-D2) kuat. Memiliki khasiat
Juga memiliki khasiat antiserotonin dan anti- memblokir alfa-1 dan alfa-2 dan daya kerja
histamin, tidak bersifat antikolinerg. Efektif antihistaminerg (-H1) lemah. Ekskresi teru-
terhadap gejala positif dan negatif. Risiko tama melalui ginjal (utuh 59%) dan t1/2 dari
terhadap efek samping ekstrapiramidal tam- 23 jam (oral); setelah injeksi i.m. 25-49 hari!
paknya lebih ringan dari pada obat-obat Berdasarkan kerja panjang pada penggunaan
klasik. Resorpsi dari usus baik, PP ±83%., dalam parenteral, obat ini digunakan sebagai terapi
hati didegradasi dan menghasilkan banyak pemelihaan setelah pasien distabilisasi mela-
metabolit inaktif, yang diekskresi melalui lui pengobatan per oral dengan paliperidon
urin dan feses. Masa paruh eliminasinya ±7 atau risperidon.
jam. Efek samping utama berupa mengantuk Efek samping sering kali sakit kepala (>10%)
(selama 2 minggu pertama), rasa penat, pu- dan infeksi saluran napas bagian atas, berat
sing , hipotensi ortostatik dan peningkatan badan meningkat, gejala ekstrapiramidal, pu-
berat badan. sing, sedasi, mengantuk, mual, munah dan
Dosis: hari pertama 2 dd 25 mg, hari kedua retensi urin. Pada penggunaan parenteral
2 dd 50 mg, hari ketiga 2 dd 100 mg, hari ke- sering kali timbul insomnia, hiperlipidemia,
empat 2 dd 150 mg, lalu bila perlu dinaikkan hipertensi, vertigo dan diare.
lagi sampai dosis pemeliharaan maks 450 mg Dapat mengurangi daya reaksi dan kon-
seharinya. sentrasi (hati-hati mengendarai mobil) dan
pada penggunaan lama dapat menyebabkan
10. Aripiprazol: Abilify gangguan daya gerak lambat (diskinesia tar-
Merupakan obat antipsikotik atipis dan dif).
agonis parsial bagi reseptor dopamin (-D2) Jangan diberikan kepada pasien demensi
dan serotonin (-5-HT 1a), serta memiliki aktivi- dengan riwayat CVA, TIA, hipertensi atau
tas antiserotoninerg (5-HT2). diabetes, karena risiko besar untuk efek sam-
Resorpsi baik dengan PP >99% dan dimeta- ping kardiovaskuler.
bolisasi di hati menjadi metabolit aktif de- Dosis: 1 dd 6 mg dengan jarak dari 3-12 mg
hidro-aripiprazol. Ekskresi via urin (25%)
dan feses (60%). T1/2 ± 75 jam. Digunakan un- 12. Lurasidon: Latuda
tuk schizofreni pasien dewasa dan yang Antagonis dari reseptor alfa-adrenergik ini
meningkat dewasa (>15 tahun ). digunakan sebagai monoterapi atau bersa-
Efek samping sering kali (1-10%) gangguan maan dengan litium atau valproat untuk
tidur, pusing, gangguan ekstrapiramidal, ge- penanganan schizofreni dan depresi bipolar.
metar, mual dan muntah. Metabolisasi dalam hati melalui enzim
Dosis: untuk agitasi dan perilaku terganggu, CYP3A4, oleh karena itu tidak boleh diguna-
parenteral 9,75 mg i.m. yang dapat diulang kan bersamaan dengan perintang enzim
setelah 2 jam, maks. 3 injeksi dalam 24 jam, ini (ketokonazol atau jus grapefruit) karena
atau maks 30 mg aripiprazol sehari. Untuk dapat meningkatkan kadar obat dalam plas-
schizofreni oral permulaan dan sebagai dosis ma dan bertambahnya efek samping.
pemeliharaan 15 mg sekali sehari dan maks 30 Efek samping umum berupa hipotensi ortos-
mg sehari. Bagi lansia dosis awal dikurangi. tatik, pusing, mual, otot kaku dan akathisia
(bergerak-gerak).
11. Paliperidon: Invega, Xeplion Dosis: per oral 1 dd 20-40 mg dan tidak me-
Adalah metabolit aktif dari risperidon lebihi 120 mg sehari.
ANTIDEPRESIVA
Antidepresiva atau obat antimurung ada- pula pada Parkinson yang selain kekurangan
lah obat-obat yang mampu memperbaiki DA, juga terdapat penurunan fungsi
susasana jiwa (“mood”) dengan menghi- serotoninerg. Selain faktor neurotransmitter
langkan atau meringankan gejala murung, juga keturunan merupakan pemeran penting
yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial- pada terjadinya depresi.
ekonomi, obat-obatan atau penyakit. Antide Di samping ini kadar sitokin juga
presiva tidak bekerja terhadap orang sehat memegang peranan pada depresi yaitu
dan efek baiknya tidak bertambah dengan meningkat pada depresi. Sitokin merupakan
meningkatkan dosisnya melewati nilai opti- zat isyarat yang dapat memperparah reaksi
mal. Depresi adalah gangguan jiwa yang peradangan (pro-inflamasi) atau mengurangi
paling umum di dunia dan menurut taksiran (anti-inflamasi) (hipotesa peradangan pada
terdapat 340 juta penderitanya. Prevalensi- depresi).
nya antara wanita adalah rata-rata 25%, pria Maas D.W. et al Ned. Tijdschr Geneeskd.
10% dan remaja 5%. 2008:152:1413-16.
Gangguan ini dapat terjadi pada segala
usia dan merupakan suatu reaksi emosional Serotonin
normal yang paling sering timbul pada usia Serotonin atau 5-hidroksitriptamin (5HT) ber-
dewasa muda, dewasa dan lansia. Pada lansia fungsi sebagai neurotransmitter pada ko-
gejala depresi adalah kronis dan ternyata munikasi antara neuron-neuron otak, lihat
hanya 25-50% dapat sembuh setelah jangka juga Bab 31, Adrenergika. Zat ini a.l. berkha
waktu lama. siat memperbaiki suasana jiwa, mengham-
Pada sekitar 75% dari penderita lansia tim- bat nafsu makan, juga meningkatkan rasa
bulnya depresi lambat (late onset), yaitu ge- mengantuk dan ambang nyeri, sehingga rasa
jala pertama baru timbul pada usia lanjut sakit lebih mudah diatasi. Banyak karbohid
(55 tahun) dengan gejala utama seperti apa- rat dalam makanan meningkatkan produksi
thie, hilangnya perhatian dan energi serta insulin dan juga sekresi serotonin, yang ber-
pelambatan psikomotor. efek turunnya nafsu makan dan timbulnya
rasa kantuk. Bila kadar 5HT di otak menurun
Penyebabnya. Teori/hipotesis monoamin me- seperti setelah penggunaan zat antiserotonin,
nunjukkan sebagai penyebab depresi ada- nafsu makan pun bertambah, lihat di bawah.
lah terganggunya keseimbangan antara neu- Kinetik Serotonin disintesis secara enzimatik
rotransmitter di otak. Terutama akibat ke- dari triptofan, terutama di sel-sel tertentu
kurangan serotonin (= 5HT) dan/atau no- dari saluran cerna. Di samping itu dalam
radrenalin di saraf-saraf otak. Beberapa jumlah ringan juga di saraf otak dan saraf pe-
gangguan psikiatri lain yang mempunyai rifer, mastcells dan jaringan ginjal. Dari usus
hubungan dengan kadar serotonin rendah, serotonin diserap ke dalam darah dan untuk
adalah a.l. penyakit demensia Alzheimer, sebagian besar dirombak di dalam hati. Si-
penyakit Parkinson dan juga migrain. Pada sanya yang sedikit diserap oleh sel-sel en-
demensia di samping kekurangan ACh, juga dotel paru-paru dan diinaktifkan oleh metil
terdapat penyusutan reseptor 5HT. Begitu transferase dan MAO-A (monoaminoksidase-A)
akibatkan menurunnya kadar serotonin di gejala dari daftar berikut pada waktu hampir
otak. Efek kortisol dihambat oleh hormon setiap hari selama minimal 2 minggu.: Kedua
anak ginjal lain, yaitu adrenalin. Pada akti- gejala a dan b adalah esensial dan salah satu
vitas fisik seperti gerak badan dan olahra dari padanya harus terdapat dalam lima
ga terbentuk banyak adrenalin, sehingga gejala tersebut.
sintesis pyrrolase relatif sedikit dan lebih a. suasana jiwa murung hampir sepanjang hari;
banyak triptofan beredar dalam darah. Hal b. hilangnya perasaan gembira dan perhatian
ini menyebabkan kadar serotonin di otak untuk hampir semua aktivitas;
meningkat dan depresi diperbaiki. Suatu c. perasaan bersalah dan tak berharga;
eksperimen pada orang-orang yang mende- d. pikiran atau percobaan bunuh diri;
rita depresi telah membuktikan ini. e. tidak dapat mengambil keputusan atau
timbul masalah konsentrasi;
f. agitasi (perasaan dikejar, cepat tersing-
JENIS–JENIS GANGGUAN gung) atau penghambatan (segala sesuatu
terkesan berlangsung lambat);
DEPRESI g. lelah dan hilangnya enersi;
h. gangguan tidur;
Keadaan murung. Setiap orang yang meng-
i. perubahan nafsu makan atau perubahan
alami suatu kekecewaan berat (kematian,
berat badan.
perceraian, kepailitan) atau kehilangan pribadi
(kematian kekasih) dengan sendirinya men- ** DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual,
jadi murung. Jiwanya tertekan dengan pe- Edisi IV dari American Psychiatric Association
rasaan sangat sedih, putus asa dan hilang- merupakan klasifikasi dari gangguan-gang-
nya kegembiraan, merasa letih, tidak ber- guan psikiatri, yang memberikan uraian
nafsu makan dan sukar tidur. Mental juga dari golongan-golongan diagnostik untuk
terganggu dengan sering termenung dan memungkinkan dokter mendiagnosis, mem-
berpikiran khayal, konsentrasi berkurang, pelajari dan menangani orang-orang dengan
bimbang dan sukar mengambil keputusan. berbagai gangguan mental.
Pada umumnya, orang murung demikian
lambat laun mampu mengatasi sendiri ke- *Hamilton depression rating scale (HDRS)
adaan sendunya tanpa obat atau mungkin terdiri dari sebuah daftar gejala yang lebih
hanya dengan bantuan obat pereda. Gejala luas lagi dan sering kali digunakan sebagai
hilang dengan sendirinya sesudah dua atau pedoman untuk mengukur parahnya depresi.
tiga minggu.
Depresi normal pada umumnya tidak Depresi kronis adalah depresi yang bertahan
memerlukan pengobatan dan dapat mem- lebih lama dari 2 tahun dan setelah dipastikan
perlihatkan remisi spontan. Tetapi sebaiknya tidak adanya penanganan yang kurang tepat
tetap dimonitor untuk menghindari menjadi atau resistensi untuk obat.
patologik dan sebaiknya juga tetap diberikan
pengobatan untuk mempersingkat dan me- a. Depresi manis (mania) bercirikan bipoler,
ringankan gejalanya. Sering kali timbul gejala artinya terdiri dari dua fase, masa depresif
on-off, yaitu period-periode perbaikan yang dan masa manis. Pada masa depresif, pasien
diselingi dengan kemunduran. mengalami segala sesuatu sebagai hitam atau
kelabu dan perasaannya seperti mati. Fase
Gangguan Depresi Utama (Major Depressive ini diselingi dengan suatu periode manis, yang
disorder) adalah nama internasional yang bercirikan suasana jiwa berbunga-bunga,
sekarang digunakan untuk keadaan murung hipereksitasi dan aktivitas berlebihan.
yang setelah 2-3 minggu masih juga bertahan Pengobatan dapat dilakukan dengan anti-
atau bahkan memperburuk. Kriteria untuk psikotika klorpromazin, haloperidol dan pimo-
depresi sedang/hebat yang kini berlaku menurut zida selama 2-3 bulan. Sebagai prevensi di-
DSM IV** adalah terdapatnya minimal lima gunakan litiumkarbonat/sitrat, yang 60% efek-
tif untuk mencegah serangan baru. Kebe- hari-hari yang menyingkat ini mendorongnya
ratan obat ini adalah efek samping dan untuk tidur musim dingin. Manusia tidak
toksisitasnya bagi ginjal dan tiroid pada mengenal wintersleep sejati demikian. Tetapi
overdosis, sedangkan luas terapinya sempit. pada orang yang peka, pukulan jantung juga
Karbamazepin digunakan sebagai pilihan ke- menurun dan kebutuhan tidur meningkat,
dua untuk penanganan dan profilaksis, bila suasana jiwa menjadi murung (winterblues),
litium kurang efektif, atau bersamaan sebagai enersi berkurang, sangat mudah tersinggung,
kombinasi. merasa letih dan - berbeda dengan depresi
‘normal’- nafsu makan justru sangat me-
b. Depresi vital adalah suatu bentuk depresi ningkat. Selain pola makan juga timbul pe-
berat, yang memiliki ciri-ciri berikut (DSM rubahan pada pola tidur. Semua gejala ini
IV): diakibatkan oleh “lonceng biologis” yang
– gangguan tidur khas. Pasien tidur dengan terganggu.
mudah tetapi tengah malam atau sangat
pagi sudah terbangun dengan merasakan Terapi. Depresi musim dingin sering kali
dirinya sangat letih, sendu, apatis, takut dapat diatasi secara efektif dengan terapi
atau gelisah dan tidak bisa tidur lagi. cahaya, yang mampu memperbaiki lonceng
– bervariasinya suasana sepanjang hari. Pasien biologis yang terganggu. Caranya adalah
seakan-akan memiliki dua kehidupan, memperpanjang hari secara artifisial. Untuk
aktivitas dan perasaannya sangat berlai- ini penderita harus duduk 2 kali sehari selama
nan pada pagi hari dan waktu tengah- 1 jam di bawah 4-5 lampu TL dari 40 W [mini
hari atau malam. mal 2.500 Lux; 1 Lux = kekuatan cahaya dari 1
– hilangnya perhatian dan kegembiraan dalam lilin (candle) pada jarak 1 m]. Metoda terbaru
praktis semua aktivitas, tidak adanya menggunakan intensitas cahaya dari 10.000
reaksi terhadap rangsangan, perasaan Lux, 30 menit sehari selama 5 hari. Mata
nyaman, agitasi atau terhambatnya moto- pasien tidak boleh ditutup, karena perlu ter-
rik, anoreksia atau turunnya berat badan. kena cahaya yang —berbeda dengan sinar-
Antidepresiva ternyata paling ampuh pada UV— tidak berbahaya bagi mata. Dengan
depresi dengan ciri-ciri vital tersebut. demikian produksi melatonin - yang juga
dinamakan ‘hormon tidur alamiah’- oleh
c. Depresi musim dingin (Seasonal Affective epifisis dihambat dan sintesis serotonin yang
Disorder, SAD) adalah suatu bentuk depresi memperbaiki suasana, distimulasi. Efeknya
yang spesifik terjadi pada musim dingin di adalah suasana sendu lewat lebih cepat.
negara-negara Utara akibat kekurangan sinar Terapi cahaya ini pada sebagian pasien
matahari. SAD kurang ampuh dan perlu diberi anti-
Di Eropa dan AS selama musim dingin ±3% depresiva, misalnya fluoksetin(Prozac) yang
dari penduduk mengalami depresi; pada dilaporkan efektif. Terapi ini tidak boleh
wanita (usia 15-50 tahun) 4 x lebih sering dari dikombinasi dengan penggunaan antide
pada pria. Letak geografis berperan pada presiva trisiklis, antipsikotika dan antibiotik
insidensinya: semakin utara semakin banyak tertentu, karena senyawa-senyawa ini mem-
penderita, misalnya di Alaska dekat kutub buat retina lebih peka bagi cahaya.
utara sampai 10% dari penduduk! Keadaan Terapi cahaya juga dapat digunakan pada
murung ini berkaitan dengan menyingkat depresi biasa dengan dosis 1,5 jam/hari 6.000
nya hari dan berkurangnya cahaya matahari Lux (pagi hari) selama minimal 3 minggu
yang menyusut sampai ±8 jam sehari di- (Arch General Psychiatry 1998; 55:861-96).
bandingkan ±16 jam di musim panas. Seba- Risiko akan residif setelah terapi dihentikan
gai akibat produksi melatonin meningkat, cukup besar (50%).
suhu tubuh menurun serta metabolisme Ada laporan bahwa terapi cahaya juga
dan semua proses faal berkurang (lihat Bab dapat digunakan untuk lebih cepat mengatasi
42, Hormon-hormon Hipofisis) Pada hewan jetlag sebagai akibat dari penerbangan me-
tertentu (beruang, bajing, rubah dan lain-lain) lintasi banyak zone waktu.
*Depresi selama kehamilan sering kali ter- dua jenis depresi tersebut sekarang ini tidak
jadi dan bila tidak ditangani dapat mem- banyak digunakan lagi karena dianggap
bawa risiko seperti residif depresi pada si kurang tepat.
ibu, kelahiran prematur dan berat badan bayi
yang rendah. Gangguan suasana lainnya
1. Weinstock M. The potential influence of
maternal stress hormones on develop- *Gangguan panik bercirikan serangan men-
ment and mental health of the offspring. dadak dari perasaan takut hebat, misalnya
Brain Behav Immun.2005 jul;19(4):296- takut menjadi gila atau takut mati. Peristi-
308. wa ini disertai berbagai gejala, seperti ber-
2. Boyd RC, Zayas LH, McKee MD. Mother- keringat, sesak napas, pusing, mual, debar
infant interaction, life events and prenatal jantung dan gemetar. Adakalanya terdapat
and postpartum depressive symptoms pula agorafobia dan kecenderungan menjauhkan
among urban minority women in prim- diri, yakni perasaan gamang untuk melalui
ary care. Matern Child Health J. 2006 tanah lapang atau jalanan terbuka (Yun. agora
mrt;10(2):139-48. = tanah lapang). Gejala ini dapat ditangani
efektif (setelah 3-5 minggu) dengan imipramin,
*Depresi postnatal dialami oleh ±10% dari klomiprami atau fluvoksamin, yang mungkin
wanita nifas selama 6 pekan sesudah per- berkaitan dengan penghambatan re-uptake
salinan, sehingga sebetulnya lebih tepat serotonin. Tetapi bila terapi dihentikan,
disebut depresi post-partum (Lat. natalis = gangguan sering kali kambuh lagi. Benzo
kelahiran, partus = persalinan). Depresi ini diazepin alprazolam (Xanax), yang diklaim
disebabkan oleh menurunnya kadar progesteron berdaya antidepresif, ternyata juga efektif
akibat berkurangnya absorpsi hormon ini untuk gangguan panik.
oleh reseptornya. Begitu pula pada depresi
postmenopausal pada wanita sesudah *Neurose paksaan (Obsessive Compulsive Di-
berhentinya haid. Keadaan ini dapat diobati sorder, OCD). Menurut klasifikasi DSM IV,
dengan dosis tinggi progesteron, tetapi sering OCD bercirikan perbuatan (compulsio) atau
kali dalam beberapa bulan akan hilang pikiran paksaan (obsessio). Hal ini menim-
sendiri tanpa pengobatan. Secara alternatif bulkan kesengsaraan pada pasien dan dialami
juga sering kali dapat disembuhkan dengan dirinya sebagai tidak berguna, sehingga
piridoksin 100-150 mg sehari selama beberapa pasien berusaha menekannya. Sebagian pa-
minggu-bulan. sien juga menderita depresi. Penangangan
dilakukan dengan terapi perilaku bersama
*Depresi eksogen (reaktif) dapat dianggap pengobatan dengan klomipramin, fluvoksamin
sebagai efek samping obat, misalnya antihi- atau fluoxetin. Efeknya baru nyata sesudah
pertensiva, adakalanya kortikosteroida, pil 4-12 minggu.
antihamil dan benzodiazepin long-acting.
Penyebab lain adalah penyakit parah seperti Penanganan
penyakit auto-imun atau defisiensi piridok
Gangguan depresi yang tidak ditangani da-
sin. Depresi demikian biasanya dapat diatasi
pat sembuh dengan sendirinya pada ±80%
dengan menghentikan pemberian obat yang
dari kasus setelah rata-rata 6-12 bulan, tetapi
menjadi penyebab atau penyebabnya pe-
dengan risiko kambuh kembali dengan cepat
nyakit ditangani. Faktor eksogen juga dapat
dan penyakit menjadi kronis. Masalahnya
berupa pemicu luar, suatu kejadian pribadi
di sini pun sama seperti pada schizofrenia,
misalnya pemecatan dari pekerjaan atau
yaitu sering kali tidak adanya keinsafan
isolasi sosial.
sakit pada pasien. Penderita depresi tidak
* Depresi endogen(biologis) sering kali ter- menyadari akan gangguan ini dan meng-
jadi secara mendadak tanpa adanya sesuatu anggap perubahan-perubahan dalam pera-
penyebab yang nyata. Pembagian dalam ke- saannya sebagai akibat dari kelainan-kelainan
somatik. Untuk keluhan-keluhan depresi dari obat antidepresi sudah menyadi nyata
yang tersamar ini dicari pertolongan medis, dan tranquillizer tidak diperlukan lagi. Bila
tanpa menghiraukan sebab-sebab kejiwaan ATC dan SSRIs kurang memberikan hasil,
yang menyertai keluhan somatik ini. Oleh dapat ditambahkan litium atau diganti
karena itu pengobatan hanya ditujukan ke- seluruhnya dengan moclobemida.
pada penyebab-penyebab somatik saja.
Melalui psikoterapi dan antidepresiva pro- Dosis dari ATC perlu dinaikkan secara
gres penyakit bisa membaik dan separuh dari berangsur-angsur, dimulai dengan dosis ren-
penderita sembuh dalam 3-4 bulan. Adalah dah yang setiap 2-3 hari dinaikkan sampai
penting untuk jangan membebankan diri tercapai dosis pemeliharaan efektif. Sering
terlalu berat, mempertahankan pola aktivitas kali digunakan dosis amitriptilin, nortriptilin
setiap hari dengan gerak badan secukupnya atau imipramin di atas 150 mg sehari, tetapi
di samping menjalani kontak sosial, bahkan dalam praktik ternyata dosis rendah dari
kalau bisa tetap melakukan pekerjaan rutin. 100 mg/hari atau kurang sering kali sudah
Pilihan obat. Pada umumnya ATC (Anti- efektif.15
depresiva TriCyclis) sebaiknya digunakan SSRIs seperti fluoxetin, paroxetin, sertralin
bila terdapat gejala ekstrapiramidal atau dan moclobemida dapat langsung dimulai de-
jika serentak minum obat antipsikotika atau ngan dosis standar. Kebanyakan antidepre-
NSAIDs. Obat-obat generasi ke-2 (SSRIs) se- siva dapat diberikan sebagai dosis tunggal
baiknya diberikan bila ada keluhan jantung pada malam hari berdasarkan masa paruh-
(setelah infark, jantung lemah, aritmia), sukar nya yang panjang. Pengecualian adalah
buang air kecil dan glaucoma. paroxetin dan desipramin dengan sifat
stimulasi, yang harus diberikan pada pagi
hari. Pada penggunaan obat terakhir perlu
Depresi hebat terutama yang bersifat ke- sekali ke-waspadaan terhadap percobaan
turunan dan yang menunjukkan gejala vital bunuh diri selama 2-3 minggu pertama.
selalu harus ditangani dengan dukungan Depresi me-rupakan penyebab suicidium
sosial dan psikoterapi, di samping pem- yang paling umum!.
berian antidepresiva. Tujuan psikoterapi ada-
lah merubah pikiran dan sikap negatif pasi- * Efek antidepresif dan efek sedatif dari
en dengan pandangan yang lebih realis- antidepresiva pada umumnya baru nampak
tik mengenai dirinya sendiri dan dunia 2-4 minggu setelah permulaan terapi, yang
luar. Terutama terapi perlakuan cognitif pada lansia adakalanya baru setelah 6 ming-
ternyata efektif, yaitu suatu bentuk pena- gu. Bila setelah 8 minggu belum ada per-
nganan psikologis, pada mana pasien dipe- baikan, terapi perlu diganti dengan obat lain
lajari menemukan pola-pola negatif dari dengan menurunkan dosis secara perlahan
permasalahan kognitif dan merubahnya. dan dimulai dengan obat baru secara ber-
Juga menganalisis pikiran-pikiran negatif angsur-angsur.
yang dari sudut psikologis merupakan inti
dari depresi, seperti misalnya keluhan ‘saya * Lamanya terapi. Setelah depresi hilang,
memang orang yang selalu gagal’ atau ‘segala pengobatan perlu dilanjutkan dengan dosis
sesuatu yang saya berbuat senantiasa salah’ pemeliharaan selama 4-9 bulan untuk menghin-
dan ‘semua orang benci pada saya‘. Kini su- dari atau meringankan residif. Pada depresi
dah dapat dipastikan bahwa penanganan hebat yang sering kali kambuh, masa terapi
dengan hanya antidepresiva adalah kurang perlu diperpanjang.
efektif dibandingkan penanganan yang sama
tetapi dalam kombinasi dengan psikoterapi. 9 Terapi elektroshock (Electroconvulsive thera-
Bila depresi disertai perasaan takut atau py, ECT, atau kejang listrik) dilakukan sebagai
kegelisahan, pada pengobatannya sering tindakan terakhir pada depresi sangat hebat
kali ditambahkan suatu benzodiazepin untuk ± yang resisten terhadap berbagai antidepre-
4 minggu. Setelah waktu itu, efek anksiolitik siva atau adanya kemungkinan bunuh diri.
Meskipun tindakah ini mungkin memberikan 1. antidepresiva klasik: Obat-obat ini meng-
kesan kekerasan dan reputasinya buruk ber- hambat resorpsi kembali dari serotonin dan
hubung pengalaman di masa lampau, dewasa noradrenalin dari sela sinaps di ujung-ujung
ini dengan tindakan pencegah khusus untuk saraf. Pengecualian adalah desipramin yang
keamanan pasien, ECT dianggap sangat efek- menghambat re-uptake NA secara lebih se-
tif dan mulai agak banyak digunakan lagi. lektif. Oleh karena itu obat ini berefek meng-
Penanganan ini terdiri dari menimbulkan aktifkan dengan akibat timbulnya risiko
suatu serangan epilepsi melalui pemberian bunuh diri pada minggu-minggu pertama
aliran listrik singkat pada penderita yang terapi.
dibius total. a. senyawa trisiklik: amitriptilin, doksepin, do-
Efek samping terutama terdiri dari kehi- sulepin, imipramin, desipramin dan klomi-
langan daya ingat, sakit kepala, sakit otot, pramin. Obat-obat ini memiliki struktur
mual dan perasaan kacau yang berlangsung dasar cincin-tiga, mirip dengan struktur
singkat. antipsikotika kelompok fenotiazin dan
Pada umumnya penanganan dengan ECT thioksanten. Obat-obat antidepresiva tri-
adalah efektif dan dapat diterima oleh pende- siklik klasik (TCA) ini juga disebut Non-
rita. Insiden fatal maupun kerusakan otak selective Mono-amin reuptake Inhibitors
permanen belum pernah terjadi. dan terdapat paling lama di pasaran.
b. senyawa tetrasiklik: maprotilin, mianserin
Ref.: (dan mirtazapin) dengan struktur tetra-
1. Van Niel M.C. et al. Elektroconvulsie-therapie siklis, tetapi dengan sifat yang hampir
bij depessieve adolescenten. Ned Tijdschr sama. Maprotilin dan desipramin meng-
Geneesk. 2007; 32: 1765-9. hambat secara selektif re-uptake dari NA
2. Annemiek Dols en Max L. Stek. Elektro-
(Selective NA Re-uptake Inhibitor), begitu
convulsietherapie, indicaties, effectiviteit,
veiligheid en bijwerkingen. Ned Tijdschr
pula mianserin (lemah). Mirtazapin ter-
Geneesk. 2009; 41: 2012-5. masuk generasi ke 2.
3. Rey J M, Walter G. Half a century of ECT use in 2. obat generasi ke 2 dengan struktur kimiawi
young people. Am J Psychiatry, 1997;154:595-
berlainan yang menimbulkan lebih sedikit
602.
4. Wijkstra J, Nolen WA. Succesful main-tenance
efek samping, khususnya berkurangnya efek
electroconvulsive therapy for more than seven jantung dan antikolinergik. Oleh karena itu
years. J ECT. 2005;21:171-3 lebih aman pada overdosis dan bagi pasien
lansia. Tetapi ternyata bahwa obat-obat mo-
dern ini tidak terbukti lebih unggul daripada
obat klasik, khusus terhadap gejala-gejala
ANTIDEPRESIVA dari depresi.
a. SSRI’s (= Selective Serotonin Re-uptake
Sekitar tahun 1957, obat-obat antidepresi per- Inhibitors): fluvoxamin (Luvox, Fevarin),
tama mulai diintroduksi, yaitu obat tuber- fluoxetin, paroxetin , sertralin, citalopram
kulosa iproniazida, juga imipramin. Kemudian dan venlafaxin.
disusul dengan sejumlah besar antidepresiva Trazodon (Trazolan) juga menghambat re-
lain (dengan lebih sedikit efek samping) uptake serotonin, tetapi di samping itu
yang secara efektif berdaya mengatasi kea- juga bekerja anti-serotonin.
daan sendu. Pada periode ini juga dikem- b. NaSA (Noradrenalin and Serotonin Anti-
bangkan tranquillizer modern, yang perta- depressants): mirtazapin dan venlafaxin
ma meprobamat kemudian disusul oleh se- (Efexor).
rangkaian senyawa benzodiazepin (diazepam, Obat-obat ini tidak berkhasiat selektif,
klordiazepoksida, dan lain-lain). menghambat re-uptake dari baik seroto
nin maupun noradrenalin. Terdapat be-
Lazimnya obat-obat antidepresi dibagi dalam berapa indikasi bahwa obat-obat ini lebih
4 kelompok besar, yaitu: efektif daripada obat SSRI.
g. gejala penarikan dapat terjadi, meski- Gejala penarikan didefinisikan sebagai ge-
pun antidepresiva tidak bersifat adiktif. jala fisik dan psikis yang timbul akibat
Pada penghentian terapi dengan men- penghentian atau penurunan dosis yang ter-
dadak dapat timbul a.l. gangguan lam- lampau cepat dari suatu obat setelah peng-
bung-usus, agitasi, sukar tidur serta nyeri gunaan yang cukup lama. Gejala penarikan
kepala dan otot. dari antidepresiva dapat dibagi dalam be-
berapa kelompok, yaitu gejala griep, gejala
2. Obat generasi ke-2 (SSRIs) memiliki profil psikis, gejala gastro-intestinal, gejala tidur
berlainan dengan obat klasik (ATC), khusus dan keseimbangan, gejala sensoris serta eks-
efek jantungnya sangat berkurang dan efek trapiramidal (GEP) dan lain-lain gejala. Me-
serotoninergnya lebih nyata. rupakan sesuatu yang khas adalah bahwa
a. efek serotoninerg berupa mual, muntah, gejala-gejala tersebut timbulnya 1-4 hari
malaise umum, nyeri kepala, gangguan setelah dosis dikurangi atau dihentikan.
tidur (juga gejala depresi!) dan nervositas, Timbulnya gejala tersebut dapat dihindari
agitasi atau kegelisahan (sementara), juga dengan menurunkan dosisnya secara lambat
disfungsi seksual dengan ejaculatio dan laun dan tidak sekaligus.
orgasme terlambat. Sering kali telah terbukti bahwa anti-
b. sindroma serotonin timbul akibat sti- depresiva yang memiliki t1/2 singkat seperti
mulasi berlebihan dari reseptor-resep- paroksetin dan fluvoksamin, lebih kerap
tor-5HT1a dalam inti-inti otak tertentu, menunjukkan gejala penarikan daripada se-
sering kali akibat kombinasi dari suatu nyawa-senyawa dengan t1/2 panjang seperti
perintang MAO dan suatu zat seroto- fluoksetin.
ninerg SSRI (antidepresivum duloksetin- Ref.: Vlaminck J.J.D. et al. Onttrekkings-
Cymbalta/Xeristar). Gejala psikis, oto- verschijnselen van antidepressiva. Ned
nom dan neurologik berupa a.l. tachy- Tijdschr Geneeskd 2005;149: 698-701.
cardi, kegelisahan, demam dan meng- Gejala penarikan yang diuraikan di atas
gigil, konvulsi, gejala kekakuan parah, juga berlaku bagi psikofarmaka. Lih. Bab 29
tremor, diare dan gangguan koordina- Antipsikotika.
si, yang tidak jarang berakhir fatal. Ke- Efek-efek samping lainnya akan dibicara-
banyakan timbul pada penggunaan kombi- kan tersendiri pada monografi obat-obat ber-
nasi dari obat generasi ke-2 bersama obat sangkutan.
serotoninerg lainnya, yaitu obat klasik
(ATC), perintang-MAO, litium, triptofan, Kehamilan dan laktasi
amfetamin dan sumatriptan, dan biasa- Meskipun belum ditentukan adanya hu-
nya dalam waktu beberapa jam sampai bungan antara antidepresiva dan kerusakan
2-3 minggu. Gejala ini dapat diatasi janin, namun dari beberapa obat diketahui
dengan antagonis serotonin (metisergida, efek teratogennya pada binatang percobaan.
propranolol). Beberapa obat mencapai air susu ibu.
c. efek antikolinergik dan antiadrenergik
lemah atau sama sekali tidak ada, misal- Interaksi
nya efek jantung. – Fluoxetin dan SSRIs lain dapat mening-
katkan kadar darah dari antidepresiva
Gejala penarikan (withdrawal symptoms) trisiklis, mungkin karena penghambatan
Walaupun bukan obat-obat adiktif seper- metabolismenya di dalam hati.
ti narkotika dan obat-obat tidur, gejala – Zat-zat serotoninerg dalam kombinasi
penarikan atau gejala abstinensi juga dapat dengan ATC (terutama imipramin dan
timbul pada antidepressiva, baik antidepre- klomipramin) atau SSRIs dapat menim
siva klasik (antidepresiva trisiklik dan peng- bulkan sindroma serotonin, lihat di atas.
hambat MAO), maupun senyawa-senyawa Untuk menghindarinya obat-obat ini baru
modern seperti SSRI’s, venlafaksin dan mir- dapat diberikan setelah antidepresiva
tazapin. dihentikan minimal 2 minggu.
– Adrenergika diperkuat daya kerjanya oleh kepada penderita depresi ringan yang lebih
ATCs, terutama efeknya terhadap jantung lama dari 3 bulan.
dengan hipertensi dan aritmia. Ref.: Doornbos B. et al Ned. Tijdschr
Geneeskd. 2008:152:1406-8.
Penggunaan
Antidepresiva selain pada depresi tertentu, MONOGRAFI
juga digunakan untuk sejumlah indikasi lain,
yaitu: A. OBAT-OBAT KLASIK (ATC)
a. depresi, khususnya yang bercirikan vital.
1. Imipramin: Tofranil
Pada depresi parah adakalanya dikom-
Antidepresivum trisiklis pertama ini (1958)
binasi dengan litium atau dengan mo-
menghambat re-uptake dari NA dan 5HT, lagi
clobemida. Pada depresi dengan psikosis,
pula berkhasiat antiadrenergik, antikoli
bersama dengan antipsikotika.
nergik dan antihistamin agak kuat. Zat ini
Pada periode depresi gangguan bipoler
memiliki efek sedatif cukup baik, tetapi pada
(mania), adakalanya bersama litium seba-
umumnya jangan diberikan pada pasien yang
gai obat pencegah.
mudah terangsang dan agresif. Imipramin
b. gangguan panik (dengan agorafobia) dan
digunakan pada depresi dengan ciri-ciri vital,
gangguan obsesif-compulsif: imipramin,
pada gangguan panik dan ngompol malam
klomipramin, juga SSRIs (fluvoxamin,
pada anak-anak di atas 5 tahun.
citalopram).
Resorpsi dari usus cepat dan lengkap, PP
c. ngompol malam (enuresis nocturna) dari
±86%, plasma-t½ bervariasi antara 6-34 jam.
anak-anak di atas 5 tahun (imipramin,
Di dalam hati zat ini didemetilasi menjadi
amitriptilin), mungkin berdasarkan kha-
metabolit aktif desipramin dengan t½ 12-76
siat antikolinergiknya.
jam. Ekskresi terutama melalui urin.
d. sebagai analgetikum, pada terapi nyeri
Dosis: pada depresi oral 3 dd 25 mg garam
kronis hebat (kanker) dan nyeri saraf (se-
HCl, bila perlu berangsur-angsur dinaikkan
sudah herpes zoster/shingles). Khusus di-
sampai maks. 300 mg sehari. Pada gangguan
gunakan imipramin dan amitriptilin ber-
panik: 10-25 mg sehari; pada enuresis anak-
samaan dengan analgetika lain tetapi
anak 5-8 tahun: 20-30 mg a.n.; pada nyeri
desipramin dan klomipramin juga dapat
kronis: 25-150 mg sehari.
digunakan.
e. bulimia nervosa, juga dinamakan hyper- * Desipramin (Pertofran) adalah metabolit
orexia (Yun. orexi = nafsu makan), pada aktif dari imipramin dengan khasiat meng-
mana nafsu makan meningkat secara hambat re-uptake dari terutama noradrenalin.
patologis. Bulimia, bersama anorexia ner- Obat ini bersifat mengaktifkan, maka waspada
vosa, merupakan gangguan makan yang akan kemungkinan bunuh diri. Mulai ker-
bercirikan “serangan” makan tanpa batas janya agak cepat, masa paruh ±18 jam.
yang diselingi muntah-muntah buatan Dosis: oral 3-4 dd 25-50 mg.
(dan penggunaan laksansia) agar tidak
menjadi gemuk. Fluoxetin, imipramin dan * Klomipramin (klorimipramin, Anafranil) ada-
desipramin mampu dalam waktu singkat lah derivat klor dengan efek antidepresif
mengurangi frekuensi makan. lebih kuat. Klomipramin menghambat re-uptake
f. terapi interval migrain, mungkin ber- serotonin lebih kuat daripada NA. Zat ini
dasarkan blokade reseptor 5HT2 di pem- selain pada depresi juga digunakan pada
buluh dan neuron otak, khususnya ami gangguan panik dan obsesif-konvulsif.
triptilin. Dosis: pada depresi dan OCD: 2-3 dd 25
mg garam HCl, maks. 250 mg sehari. Pada
Catatan: Dipertimbangkan untuk antidepre- gangguan panik: 1 dd 25 mg, dinaikkan sam-
siva hanya diberikan kepada penderita de- pai maks. 200 mg selama 6 bulan. Pada lansia
presi berat (melankolik atau psikotik) dan permulaan 10 mg sehari, maks. 50 mg sehari.
* Opipramol (Insidon) adalah derivat pipe- garam HCl atau 75 mg a.c., bila perlu maks.
razinyl yang sebetulnya bukan obat anti- 225 mg sehari, lansia maks. 75 mg sehari.
depresi. Obat ini berkhasiat antiserotonin dan
antidopamin (lemah) serta tidak menghambat 3. Maprotilin: Ludiomil
re-uptake serotonin atau NA. Opipramol Senyawa tetrasiklik ini (1972) memiliki se-
digunakan sebagai obat tambahan (minor jumlah sifat dasar dari obat-obat trisiklik.
tranquillizer) pada ketegangan dan keadaan Berkhasiat menghambat kuat re-uptake noradre-
takut. Dosis: oral 1-3 dd 50 mg selama minimal nalin dan hanya ringan re-uptake serotonin.
2 minggu, lansia dosis separuhnya. Obat ini juga bekerja antihistamin kuat.
Efek antikolinergik dan antiadrenergiknya
cukup baik. Pada dosis rendah juga bersifat
2. Amitriptilin:Tryptizol, Laroxyl, *Limbitrol,* sedatif dan anksiolitik. Kombinasi dengan
Mutabon-D klomipramin memberikan efek baik pada
Senyawa trisiklik ini (1961) rumusnya mi- pasien yang hanya resisten untuk ATC. Khu-
rip dengan imipramin, hanya dalam cincin- sus digunakan pada depresi dengan ciri-ciri
tiga ikatan >NC diganti dengan >C=C. Meng- vital. Resorpsi dari usus lambat tetapi lengkap,
hambat re-uptake noradrenalin dan serotonin di PP 88%, t½ rata-rata 43 jam, sedangkan eks-
otak. Berkhasiat antihistamin dan antikoli- kresinya berlangsung sebagai metabolit me-
nergik, juga sedatif kuat, maka cocok untuk lalui urin (70%) dan feses (30%).
diberikan pada pasien agresif. Selain pada Efek samping yang terutama pada hari-hari
depresi, amitriptilin juga digunakan pada pertama sering terjadi adalah sedasi, rasa
terapi interval migrain, pada ngompol ma- lelah, sakit kepala, pusing, berkeringat dan
lam anak-anak di atas 5 tahun dan sebagai mulut kering. Jarang efek samping umum
analgetikum pada nyeri kronis. lainnya.
Resorpsi dari usus cepat, BA ±40%. PP di Dosis: 1-3 dd 25 mg garam HCl atau 25-75
atas 90%, plasma- t½ rata-rata 15 jam. Dalam mg sekaligus sebelum tidur. Lansia 25 mg a.n.
hati sebagian besar didemetilasi menjadi
metabolit aktif nortriptilin dengan khasiat 4. Mianserin: Tolvon
sedatif lebih ringan, t½ rata-rata 36 jam. Senyawa tetrasiklik ini (1975) tidak memiliki
Ekskresi terutama lewat urin. rantai sisi alkalis dari ATC, yang dianggap
Dosis: pada depresi 3 dd 25 mg garam HCl sebagai penyebab efek antikolinergiknya.
atau 50-100 mg a.n., bila perlu berangsur- Berkhasiat lemah menghambat re-uptake NA
angsur dinaikkan sampai 150-300 mg. I.m./ dan meningkatkan tersedianya NA, karena
i.v 4 dd 20-30 mg. Lansia: 1 dd 25 mg, maks. blokade reseptor-a2 adrenergik presinaptik.
150 mg sehari. Ngompol malam: anak-anak Di samping itu berkhasiat antihistamin dan
5-10 tahun 10-25 mg a.n. Nyeri kronis: 25-75 anti-noradrenalin (blokade-a1) kuat, maka
mg a.n., prevensi migrain: 25-150 mg a.n. berdaya sedatif dan anksiolitik. Resorpsi dari
*Mutabon-D = amitriptilin 25 + perfenazin usus cepat, BA hanya 20% akibat FPE besar,
2 mg PP ±95% dan t½ antara 20-60 jam. Di dalam
hati zat ini dirombak menjadi metabolit aktif,
* Doksepin (Sinequan) adalah derivat de- yang terutama dikeluarkan melalui urin.
ngan atom-O dalam cincin trisikliknya (1964). Efek sampingnya lebih ringan daripada zat-
Berkhasiat sedatif kuat dengan plasma-t½ ±17 zat trisiklik. Yang utama adalah sedasi, me-
jam. Dosis: oral 75-150 mg a.n. (garam-HCl) ngantuk dan termangu-mangu, oleh kare-
atau 3 dd 25-50 mg. na itu sebaiknya diminum malam hari seba-
gai dosis tunggal. Efek samping ini berlalu
* Dosulepin (Prothiaden) adalah derivat de- setelah beberapa minggu. Hipotensi ortos-
ngan atom-S dalam cincin trisikliknya (1969). tatik (blokade-a1), peningkatan berat badan
Berkhasiat menghambat re-uptake NA dan dan efek kolinergik jarang terjadi.
mungkin juga serotonin. Khasiat antihistamin Efek samping serius adalah supresi sumsum
dan antikolinergiknya kuat. Dosis: 3 dd 25 mg tulang yang berbahaya dengan a.l. agranu
lositosis dan anemia aplastis (reversibel) yang dipengaruhi. PP ±94%. Di dalam hati zat ini
dapat timbul setelah 4-6 minggu. diubah menjadi metabolit aktif norfluoxetin,
Dosis: permulaan 1 dd 30-40 mg malam hari yang terutama diekskresi lewat urin. Plas-
(garam HCl), bila perlu dinaikkan sampai 90 ma-t½ 2-3 hari (norfluoxetin 7-9 hari).
mg sehari. Efek samping tersering berupa mual, nyeri
kepala dan nervositas. Lebih jarang gangguan
* Mirtazapin (Remeron) adalah derivat mi- tidur dan gangguan saluran pencernaan,
anserin (1994) dengan atom-N ketiga di mulut kering, perasaan takut, tremor, hiper-
cincin-6, dengan efek antihistamin kuat. hidrosis dan turunnya berat badan. Juga
Berkhasiat memperkuat pelepasan NA melalui jarang reaksi kulit (rash, gatal-gatal), rasa
blokade reseptor -ɤ2 presinaptis dan oleh lelah, debar jantung, berkurangnya libido
karena ini pelepasan serotonin ditingkatkan. Di dan gejala flu.
samping itu obat ini menghambat re-uptake Dosis: pada depresi dan OCD oral 20 mg
serotonin (blokade reseptor 5HT2 dan 5HT3), sehari (garam HCl), bila perlu dinaikkan
sedangkan reseptor 5HT1 distimulasi secara setiap 2 minggu sampai maks. 60 mg sehari
selektif. Tidak memblokir re-uptake NA. dalam 2 dosis.
Obat ini ter-nyata lebih efektif daripada SSRI Pada bulimia 1 dd 60 mg.
lain (fluoxetin) untuk mengatasi depresi,
terutama efeknya lebih cepat. Plasma-t½ rata- 6. Sertralin: Zoloft, Antipres
rata 30 jam. Senyawa naftylamin ini (1990) menghambat
Efek samping mirip mianserin dan juga re-uptake serotonin dalam neuron dan terutama
berupa sedasi selama 2-3 minggu pertama, digunakan pada depresi dengan gejala vital.
bertambahnya nafsu makan dan berat badan. Plasma- t½ panjang, di atas 26 jam. Obat ini
Supresi sumsum tulang dapat terjadi setelah di samping escitalopram merupakan anti-
4-6 minggu. Efek antikolinergik dan hipotensi depressiva pilihan pertama. NTvG 2009 5
ortostatik jarang sekali terjadi, juga retensi September;153(36)
urin. Dosis: permulaan 15 mg malam hari, Efek samping utama berupa gangguan lam-
bila perlu dinaikkan sampai 45 mg sehari. bung-usus dan gangguan ejaculatio, ada-
kalanya efek antikolinergik ringan.
B. OBAT-OBAT GENERASI KE-2 Dosis: oral 1 dd 50 mg d.c. (garam HCl), bila
(SSRI’s) perlu dinaikkan setiap 2 minggu dengan 50
5. Fluoxetine: Prozac, Oxipres mg sampai maks. 200 mg sehari.
Senyawa fenoksipropilamin dengan gugus-
CF3 (1986) menghambat secara spesifik re- 7. Paroxetin: Seroxat
uptake serotonin. Tidak atau hanya ringan ber- Obat ini (1991) termasuk SSRI’s yang pa-
efek sedatif. Berkat iklan besar-besaran, obat ling banyak digunakan dan selain sebagai
ini menjadi sangat terkenal di seluruh dunia antidepresivum juga efektif untuk gangguan
dan merupakan antidepressan yang paling takut sosial dan fobie sosial. Resorpsi dari usus
banyak dijual di AS dan negara Barat lainnya. baik, tetapi BA hanya 50% akibat FPE besar.
Obat ini juga disalahgunakan untuk keadaan PP 95%, masa paruh ±24 jam. Dalam hati
murung ringan yang sebetulnya tidak perlu dirombak menjadi metabolit inaktif, ekskresi
diobati. Di samping untuk depresi parah berlangsung melalui urin dan feses.
dengan ciri-ciri vital, juga diindikasikan pada Efek samping pada minggu-minggu perta-
gangguan obsesi konvulsif dan pada bulimia ma terutama mual, mengantuk, tremor, ber-
(dengan dosis tinggi). Fluoxetin dan SSRI keringat, mulut kering dan sukar tidur. Ma-
lain ternyata juga efektif terhadap nyeri haid suk ke ASI, oleh karena itu tidak dianjurkan
(premenstrual sindrome, PMS); N Engl J Med, selama menyusui bayi.
8 -6 -1995). Dosis: depresi permulaan 1 dd 20 mg pagi
Resorpsi dari usus baik, makanan meng- hari, berangsur-angsur dinaikkan sampai 50
hambat resorpsi, tetapi jumlah totalnya tidak mg sehari, lansia 40 mg.
Gangguan panik: 1dd 10 mg pagi hari, be- Senyawa ini merupakan metabolit dari
rangsur-angsur dinaikken sampai 40-60 mg. amitriptilin. Memiliki PP 93%, t1/2 26 jam dan
dimetabolisasi menjadi metabolit aktif yang
8. Citalopram: Cipram, Cipramil diekskresi terutama melalui urin.
Derivat benzofuran ini (1995) adalah Di samping khasiat antidepresifnya, juga
penghambat reuptake serotonin (SSRI) yang juga digunakan (seperti juga bupropion) untuk
digunakan pada gangguan panik. Resorpsi bantu menghentikan kebiasaan merokok.
dari usus cepat dengan BA tinggi (80-100%), Tetapi sebaiknya dicoba terlebih dahulu efek
PP kurang dari 60%. Dalam hati dirombak penggunaan zat-zat pengganti nikotin yang
menjadi metabolit kurang aktif, yang untuk relatif lebih sedikit efek sampingnya.
15% diekskresi dengan urin secara utuh. Kontra indikasinya adalah gangguan jan-
Masa paruhnya panjang, 15 hari atau lebih tung dan penggunaan serentak dari peng-
(pada lansia). hambat MAO, yang dapat menimbulkan
Efek samping terutama gangguan lambung- risiko sindrom serotonin. Penggunaan bagi
usus, berkeringat, mulut kering, sukar tidur, ibu hamil harus berdasarkan indikasi yang
tremor dan nyeri kepala. Obat ini juga masuk kuat.
ke ASI dalam jumlah kecil. Efek samping berupa efek antikolinergik
Dosis: gangguan panik/depresi permulaan (mulut kering, berkurangnya motilitas alat
1 dd 10/20 mg, berangsur-angsur dinaikkan pencernaan, gangguan akomodasi dan re-
sampai 40-60 mg sehari. tensi urin). Juga sering kali (>10%) gemetar,
sakit kepala, pusing dan mual. Juga dapat
*Escitalopram (Lexapro) adalah l-isomer dari mengurangi daya konsentrasi dan reaksi.
citalopram. Karena kepekaan yang meningkat terhadap
efek antikolinergik dan kardiovaskuler, para
9. Fluvoksamine: Luvox, Fevarin lansia harus berhati-hati menggunakan obat
Mekanisme kerjanya berdasarkan perin- ini.
tangan spesifik dari serotonin reuptake (SSRI) Dosis: permulaan 25 mg 2-3 x sehari atau
di neuron dan baru nyata setelah 2-4 minggu. 50 mg sekali sehari pada waktu pagi yang
Resorpsi lengkap dan dimetabolisasi da- lambat laun tiap hari dapat ditingkatkan de-
lam hati menjadi metabolit non-aktif yang ngan 25 mg sampai 100-150 mg sehari. Dosis
diekskresi melalui urin. T1/2 13-15 jam setelah bagi lansia harus dikurangi.
pemberian tunggal.
Tidak boleh diberikan pada wanita hamil
dan yang menyusui. 11. Duloksetin: Cymbalta, Xeristar
Efek samping sering kali (1-10%) anoreksia, Senyawa ini merintangi reuptake serotonin
perasaan cemas, gangguan tidur, gemetar, dan noradrenalin (NA). Efek antidepresinya
sakit kepala, gangguan pencernaan, mual setelah 2-4 minggu.
dan muntah. PP ±96% dan dimetabolisasi di hati menjadi
Pada awal pengobatan dapat mengurangi metabolit non-aktif yang diekskresi terutama
daya reaksi dan konsentrasi. melalui urin. T1/2 8-17 jam.
Dosis: permulaan malam hari 50-100 mg Jangan diberikan kepada wanita hamil dan
1x sehari yang bila perlu dapat ditingkatkan yang menyusui.
sampai 300 mg sehari. Efek samping sering kali (>10%) mual,
mulut kering, tidak bisa tidur, pusing dan
10. Nortriptylin: Nortrilen sakit kepala. Karena efek samping belum
Trisiklik antidepressiva ini memiliki efek jelas seluruhnya, sebaiknya obat ini jangan
sentral, merintangi heropname norepinefrin diberikan kepada lansia.
dan agak lemah serotonin, juga bersifat anti- Dosis: awal dan sebagai pemeliharaan 1x
histaminerg kuat dan lebih sedikit antiko- sehari 60 mg dan maksimal 120 mg sehari
linerg. Efek antidepresif biasanya baru timbul yang dilanjutkan selama beberapa bulan bila
setelah 2-4 minggu. efeknya optimal.
a b c d
triptofan okstriptan serotonin melatonin MAO-A
a = hidroksilase b = dekarboksilase
c = asetilase d = koenzim + vit B6
kemih. Pada tahun 1990 food supplement bila diminum dalam bentuk sediaan enteric
yang mengandung triptofan di atas 100 mg/ coated.
dosis ditarik dari peredaran di AS dan UK. Dosis: pada depresi 3 dd 5 mg (+ karbidopa
Penyebabnya adalah timbulnya gangguan 50 mg) ½ jam a.c., berangsur-angsur
darah berbahaya Eosinophilic myalgia syn- dinaikkan sampai maks. 3 dd 250 mg (+
drome pada 1.500 pengguna dengan 27 orang karbidopa 50 mg).
meninggal. EMS tersebut bercirikan pening
katan kuat dari jumlah lekosit eosinofil de- 15. Piridoksin: vitamin B6, adermin
ngan gejala nyeri otot dan nyeri sendi hebat, Derivat piridin ini bersama piridoksal dan
sesak napas, batuk dan perasaan letih. Tetapi piridoksamin merupakan bentuk vitamin
kemudian ternyata bahwa penyebab EMS B6 yang terpenting. Piridoksin dalam bentuk
bukan triptofan melainkan suatu pengotoran piridoksalfosfat berperan pada metabolisme
dan pada tahun 1994 larangan tersebut karbohidrat, lemak, protein dan asam amino,
dibatalkan. termasuk sintesis neurotransmitter 5HT dan
Dosis: pada depresi permulaan 0,5-1 g se- GABA. Zat ini terdapat dalam daging, ikan,
hari, dinaikkan berangsur-angsur sampai gandum dan jenis-jenis buncis.
maks. 9 g sehari dalam 3-6 dosis. Sebagai obat Gejala defisiensi jarang sekali terjadi dan
tidur 1-5 g a.n. dan sebagai diagnosticum un- berupa gangguan kulit seborrois, stomatitis,
tuk defisiensi piridoksin: dosis tunggal 2 g. glossitis, neuropati perifer, konvulsi, dan lain-
lain. Selain itu depresi dan perasaan kacau
* Oksitriptan (5-hidroksitriptofan, 5-HTP) ada- dapat terjadi. Ternyata obat ini agak efektif
lah metabolit (1975) yang lebih layak diguna- pada depresi eksogen yang disebabkan peng-
kan karena kemungkinan mencapai otak gunaan estrogen dan pil antihamil, yang
lebih besar. Untuk menghindari pengurai- mungkin berkaitan dengan kekurangan 5HT
annya di luar otak dan meningkatkan pema- di otak akibat perombakan triptofan yang
sukannya ke otak sering kali dikombinasi meningkat. Juga dianjurkan penggunaannya
dengan dekarboksilase-blocker (karbidopa, pada depresi postpartum dan postmenopausal
benserazida). Zat-zat ini —seperti juga sero- serta pada keluhan haid (PMS, premenstrual
tonin— sukar melintasi sawar darah-otak, syndrome) yang disertai perasaan murung.
sedangkan oksitriptan dapat menembusnya Resorpsi dari usus baik dan diubah men-
dengan mudah. Bandingkan dengan obat jadi metabolit aktif piridoksalfosfat dan
penyakit Parkinson levodopa, Bab 32, Koli- piridoksaminfosfat. Di dalam darah terutama
nergika dan Antikolinergika. Kombinasinya beredar sebagai piridoksal (fosfat). Ekskresi
diperkirakan lebih efektif daripada triptofan berlangsung lewat urin sebagai asam piri-
terhadap bentuk depresi vital yang resisten doksin.
bagi obat-obat lain. Oksitriptan dapat di- Efek samping yang adakalanya terjadi be-
kombinasi dengan antidepresiva lain dalam rupa gangguan lambung-usus.
dosis lebih rendah. Dosis: pada depresi (postnatal) 1 dd 100-200
Efek samping sama dengan triptofan, tetapi mg, pada PMS 1 dd 50-100 mg. Lihat juga Bab
gangguan lambung-usus dapat dihindari 53, Vitamin dan Mineral.
nis. Efek-efek ini bersifat sementara dan hi- Resorpsi >80%, PP 95% dan T1/2 1-2 jam.
lang dengan sendirinya, terkecuali tremor Di dalam hati dimetabolisasi menjadi meta-
yang dapat diatasi dengan propranolol. Pada bolit non-aktif. Ekskresi terutama sebagai
overdosis a.l. muntah hebat, tremor, kejang me-tabolit ±80% melalui urin.
kuat dan ataksia. Penggunaan lama dapat Karena data mengenai a.l. teratogeneti-
menimbulkan hipotirosis. tasnya tidak cukup, sebaiknya jangan di-
Litium dapat merubah homeostasis kalsium berikan kepada wanita hamil maupun yang
dengan memengaruhi bersihan ginjal(renal menjusui.
clearance) dari kalsium dan mungkin juga Efek samping sering kali (10%) sakit kepala,
penggeseran ambang sekresi parathormon pusing, migren, diare, obstipasi, mimpi bu-
(PTH) dengan akibat hiperkalsiemia dan hi- ruk, tidak bisa tidur dan perasaan lelah.
perparatiroidia. Defisiensi vitamin D mau- Dapat mengurangi daya konsentrasi dan
pun peningkatan kadar PTH dapat berkaitan refleks, oleh karena itu supaya berhati-hati.
dengan gangguan suasana jiwa dan menu- Dosis: sebelum tidur 25 mg 1x sehari dan
runnya daya kognitif pada lansia. bila setelah 2 minggu tidak efektif, dapat di-
Kehamilan dan laktasi. Litium melintasi pla- tingkatkan sampai 50 mg 1x sehari.
senta yang dapat berefek terhadap janin; juga
mencapai air susu ibu. Berdasarkan ini tidak 19. Bupropion: Wellbutrin, Zyban
dianjurkan penggunaannya oleh wanita ha- Merupakan perintang selektif dari reuptake
mil (khususnya selama triwulan pertama) katecholamin (norefedrin dan dopamin). Efek
dan yang menyusui. antidepresi setelah 2 minggu. Dimetabolisasi
Interaksi. Diuretika (tiazida, furosemida), ACE- di hati menjadi metabolit aktif yang terutama
inhibitor, AT II-blocker, NSAID dan metronidazol diekskresi melalui urin. T1/2 ± 20 jam dan
mengurangi ekskresi litium, sehingga ka- metabolitnya lebih dari 30 jam.
darnya dalam darah meningkat, oleh karena Di samping terhadap depresi juga digu-
itu kombinasi demikian perlu diberikan nakan untuk bantu menghentikan merokok.
dengan hati-hati. Pembatasan garam dalam Jangan diberikan kepada ibu hamil atau yang
makanan juga menyebabkan retensi litium menyusui.
(dan air). Efek samping sering kali (>10%) tidak bisa
Dosis: pada mania akut oral (13 tahun ke tidur, sakit kepala dan pusing, gemetar, gang-
atas) 1 dd 400 mg karbonat/1100 mg sitrat guan konsentrasi, gangguan saluran cerna
selama 27 hari, lalu 1 dd 800 mg/2200 mg, dan kulit.
sejak hari ke-8 dan dilanjutkan atas dasar Dosis: terhadap depresi permulaan 150 mg
kadarnya dalam darah. Untuk profilaksis se- 1x sehari dan bila perlu setelah 4 minggu
mula 400-1600 mg dalam 1-3 dosis selama 4-7 ditingkatkan sampai maksimal 300 mg 1x
hari, kemudian berdasarkan tuntunan kadar sehari. Mengingat efek samping tersebut di
darah. atas, obat jangan diminum sebelum tidur.
Bantuan untuk menghindari merokok: 1x
sehari 150 mg selama 6 hari dan ditingkatkan
18. Agomelatine: Valdoxan sampai 2x sehari 150 mg. Bila perlu dikom-
Senyawa ini tidak memiliki keuntungan binasi dengan menggunakan plester nikotin.
nyata dibandingkan dengan antidepresiva
lain, bahkan daya kerjanya tidak meyakinkan, 20. Trazodon: Trazolan
lagipula efektivitasnya bagi lansia tidak Adalah antidepresiva non-trisiklik dengan
pasti dan perlunya diadakan pemantauan khasiat antikolinerg dan antihistaminerg le-
terhadap fungsi hati selama pengobatan. mah. Pada dosis rendah merupakan antago-
Merupakan agonis dari melatonin untuk nis serotonin, dalam dosis tinggi bekerja se-
reseptor melatonin-1 dan -2 dan antagonis bagai perintang reuptake serotonin. Efeknya
dari serotoni 5 HT2c. Berkhasiat meningkatkan baru nyata setelah 1-2 minggu.
pengeluaran noradrenalin dan dopamin di Resorpsi cepat dengan PP 89-95% dan t1/2
kortex frontal. 8 jam. Dimetabolisasi lengkap menjadi a.l.
OBAT SISTEM
SARAF OTONOM
Seperti telah diuraikan dalam Seksi IV, sistem Sistem Parasimpatis (SP). Pada umumnya
saraf terdiri dan dua kelompok, yakni Susunan dapat dikatakan bahwa kedua susunan ini
Saraf Pusat (SSP) —otak dan sumsum bekerja antagonistis: bila satu sistem merin
tulang belakang— dan Susunan Saraf Perifer tangi fungsi tertentu, sistem lainnya justru
dengan saraf-saraf yang secara langsung atau menstimulasinya. Tetapi, dalam beberapa
tak langsung ada hubungannya dengan SSP. hal, khasiatnya berlainan sama sekali atau
Saraf perifer terbagi lagi dalam dua bagian, bahkan bersifat sinergistik. Untuk jelasnya,
yaitu Sistem Saraf Motoris yang bekerja se- percabangan sistem tersebut dapat digambar-
kehendak kita, misalnya otot-otot lurik (ka- kan sebagai berikut:
ki, tangan, dan lain-lain) serta Sistem Saraf
Efek perangsangan Sistem Saraf Otonom
Otonom (SSO) yang bekerja menurut aturan-
Pada ikhtisar yang disederhanakan di ba-
nya sendiri.
wah ini, dimuat efek-efek terpenting dari
perangsangan SO dan SP terhadap berbagai
Sistem Saraf Otonom organ tubuh.
SSO, juga disebut Sistem saraf vegetatif, Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa
meliputi antara lain saraf-saraf dan ganglia stimulasi Sistem Adrenergik menimbulkan
(= majemuk dari ganglion = simpul saraf) reaksi untuk meningkatkan penggunaan zat
yang merupakan persarafan ke semua otot oleh tubuh, misalnya bila berada dalam kea-
polos dari berbagai organ (bronchia, lam daan aktif dan memerlukan enersi. Sebalik-
bung, usus, pembuluh darah, dan lain-lain). nya bila saraf Sistem Kolinergik dirangsang,
Termasuk dalam kelompok ini adalah be- akan timbul efek penghematan penggunaan
berapa kelenjar (ludah, keringat dan pen zat dan pengumpulan enersi. Hal ini terjadi
cernaan) dan juga otot jantung,yang sebagai bila tubuh berada dalam keadaan istirahat
pengecualian bukan merupakan otot polos, atau sewaktu tidur. Dalam tubuh yang
tetapi otot lurik. Dengan demikian, SS0 ter- sehat terdapat keseimbangan antara kedua
sebar luas di seluruh tubuh dan fungsinya kelompok saraf tersebut.
adalah mengatur secara otomatis unsur-
unsur fisiologi yang konstan, seperti suhu Penerusan impuls oleh neurotransmitter
badan, tekanan dan peredaran darah, serta Sistem Saraf Motoris mengatur otot-otot lurik
pernapasan. melalui impuls listrik (rangsangan) yang se-
SS0 dapat dipecah lagi dalam dua cabang, cara langsung dikirim dari SSP melalui saraf
yakni Sistem (Orto) simpatis (SO) dan motorik ke otot tersebut.
SISTEM SARAF
Efek Stimulasi
Organ Reseptor
S. Adrenergis S. Kolinergis
Mata (pupil) ¥ : diperbesar diperkecil
Paru-paru (bronchia) b : dilatasi konstriksi
Jantung b : daya kontraksi diperkuat,
denyutan dipercepat diperlemah
: konstriksi
Arteriola ¥b
: konstriksi
Vena ¥ diperlambat
: dikurangi, relaksasi dilatasi
Lambung-usus (peristaltik dan ¥b -
sekresi)
: relaksasi
Kandung kemih dan empedu, ¥ diperbesar
rahim konstriksi
b : konstriksi berubah-ubah
Rahim yang mengandung, kulit, ¥ : konstriksi -
otot-otot -
Pada SSO, impuls disalurkan ke organ Impuls listrik dari SSP dalam sinaps di
tujuan (efektor, organ ujung) secara tidak alihkan dari satu neuron kepada yang lain
langsung. Di beberapa tempat saraf otonom secara kimiawi melalui neurotransmitter (juga
terkumpul di sel-sel ganglion pada mana disebut neurohormon). Bila dalam suatu
terdapat sinaps, yaitu sela di antara dua neuron impuls tiba di sinaps, maka pada
neuron (sel saraf). Saraf yang meneruskan saat itu juga neuron tersebut membebaskan
impuls dari SSP ke ganglia dinamakan neu- suatu neurohormon di ujungnya, yang me-
ron preganglioner(a), sedangkan saraf antara lintasi sinaps dan merangsang neuron ber
ganglia dan organ ujung disebut neuron ikutnya. Di neuron ini impuls secara elektris
post-ganglioner (b), lihat Gambar Seksi V-2. diteruskan lagi. Pada ujungnya dibebaskan
pula neurohormon tersebut untuk secara ki- dengan cara mengganggu sintesis, penim-
miawi melintasi sinaps dan seterusnya hing- bunan, pembebasan, atau penguraian neu-
ga impuls tiba di organ efektor. rotransmitter atau memengaruhi kerjanya
atas reseptor khusus. Akibatnya adalah di-
Saraf kolinergik. Semua neuron pregang
pengaruhinya fungsi otot polos dan organ,
lioner, baik dari SO maupun dari SP, meng
jantung dan kelenjar. Sesuai khasiatnya, obat
hasilkan neurohormon asetilkolin (ACh),
otonom dapat digolongkan sebagai berikut:
begitupula neuron postganglioner dari SP.
Saraf-saraf ini disebut saraf kolinergik.
1. zat-zat yang bekerja terhadap SO,yaitu:
Asetilkolin merupakan transmitter untuk
a. simpatikomimetika (adrenergika), yang me-
saraf motorik pada penerusan impuls ke otot-
niru efek perangsangan SO oleh misalnya
otot lurik.
noradrenalin, efedrin, isoprenalin dan amfeta
Saraf adrenergik. Sebaliknya, neuron post- min.
ganglioner dari SO meneruskan impuls b. simpatikolitika (adrenolitika), yang justru
dari SSP dengan melepaskan neurohormon menekan saraf simpatis atau melawan
adrenalin dan/atau noradrenalin (NA) efek adrenergika, misalnya alkaloida sekale
pada ujungnya. Neuron ini dinamakan saraf dan propranolol.
adrenergik. Adrenalin juga dihasilkan oleh
bagian dalam (medulla) dari anak-ginjal. 2. zat-zat yang bekerja terhadap SP, yaitu:
a. parasimpatikomimetika (kolinergika) yang
Metabolisme neurohormon merangsang organ-organ yang dilayani
Untuk menghindari kumulasi neurohormon saraf parasimpatis dan meniru efek pe-
dan terangsangnya saraf secara kontinu, rangsangan oleh asetilkolin, misalnya
maka terdapat suatu mekanisme inaktivasi. pilokarpin dan fisostigmin;
Setelah meneruskan impuls, transmitter diu- b. parasimpatikolitika (antikolinergika) yang
raikan oleh enzim yang terdapat dalam darah justru melawan efek-efek kolinergika,
dan jaringan. Asetilkolin diuraikan oleh sepa misalnya alkaloida Belladonna dan pro-
sang enzim kolinesterase. (Nor) adrenalin pantelin.
dalam darah mengalami demetilasi oleh
3. Zat-zat perintang ganglion yang me
metiltransferase (COMT) dan deaminasi oleh
rintangi penerusan impuls dalam sel-sel
monoamin-oksidase (MAO) dalam hati serta
ganglion simpatis dan parasimpatis. Efek dari
di ujung neuron (setelah diresorpsi kembali).
perintangan ini dampaknya luas, antara lain
Enzim MAO ini juga bertanggung-jawab
vasodilatasi akibat blokade susunan simpatis
atas penguraian neurohormon lain dari kel-
dan karena itu digunakan pada hipertensi
ompok kimiawi catecholamin yang aktif
tertentu, lihatBab 35, Antihipertensiva. Zat-
dalam SSP, misalnya serotonin dan dopa-
zat ini pada umumnya tidak digunakan
min, lihat juga Bab 28, Obat-obat Parkinson.
lagi sebagai obat hipertensi karena efek sam-
Reaksi penguraian berlangsung sebagai
pingnya yang juga menyebabkan blokade
berikut:
dari SP (gangguan penglihatan, obstipasi
dan berkurangnya sekresi berbagai kelenjar).
Obat otonom
Kebanyakan obat ini adalah senyawa amonium
Obat-obat otonom adalah obat yang dapat kwaterner.
memengaruhi penerusan impuls dalam SS0
efek penurunan tekanan darah dan kegiatan – klonidin, suatu derivat imidazolin yang
jantung (bradycardia). Di samping itu dikenal mirip dengan adrenergikum nafazolin,
pula sejumlah obat otonom perifer yang juga juga bekerja terhadap sentra di SSP de
dapat memengaruhi fungsi SSP, misalnya: ngan efek meredakan tonus (ketegangan)
– adrenergika (efedrin dan amfetamin): pembuluh SO dan menurunkan tekanan
menstimulasi SSP darah.
– antikolinergika (atropin dan derivatnya)
menekan SSP dengan efek sedatif, mung- Semua obat dengan kerja pusat ini bersifat
kin berdasarkan antagonisme dengan lipofil dan dapat mudah melintasi membran
ACh pada penerusan impuls antara sel- otak. Zat-zat yang terionisasi baik dan kurang
sel saraf otak lipofil, seperti zat-zat amonium kwaterner
– fenotiazin memblokir reseptor untuk (ACh, neostigmin dan piridostigmin) tidak
(nor) adrenalin di otak dengan efek sedatif memiliki efek pusat karena tidak dapat
– reserpin menghabiskan persediaan (nor) memasuki CCS.
adrenalin dalam jaringan perifer dan juga Dalam dua bab berikut akan dibahas obat-
memberikan efek sedatif obat yang berkhasiat terhadap Sistem saraf
– zat perintang MAO merintangi peng simpatis (adrenergika dan adrenolitika) serta
uraian dari antara lain (nor) adrenalin dan obat-obat yang memengaruhi Sistem saraf
serotonin, sehingga menimbulkan efek parasimpatis (kolinergika dan antikoliner-
stimulasi SSP (antidepresi) gika).
ADRENERGIKA, DAN
ADRENOLITIKA, ANOREKSANSIA
Pembuluh kulit memiliki banyak reseptor- oleh F.M. Sutherland, guru besar fisiologi
alfa, oleh karena itu adrenalin dan NA meng- (Vanderbilt University-USA) dan pemenang
akibatkan vasokonstriksi, sedangkan isopre- hadiah Nobel tahun 1971 untuk bidang
nalin hanya berefek sangat ringan. kedokteran.
Dalam tabel di bawah ini diikhtisarkan Tidak semua adrenergika menghasilkan
efek adrenergik yang terpenting. efek yang tertera dalam ikhtisar dengan po-
tensi yang sama, tetapi perbedaan antara
Mekanisme kerja masing-masing zat hanya bersifat kuantitatif.
Katecholamin bekerja sebagai “pesuruh” Ada obat dengan efek jantung kuat, tetapi
(transmitter) dan mengikat diri pada resep- dengan efek bronchi hanya ringan dan
tor yang berada di bagian luar membran sel. dikenal pula obat yang khusus berefek bron-
Penggabungan ini mengaktifkan suatu en- chodilatasi dengan sedikit efek lainnya.
zim di bagian dalam membran sel (adenilsi-
klase) untuk meningkatkan pengubahan ade- Penggolongan
nosintriphosphate (ATP) yang kaya akan ener-
gi, menjadi cAMP (cyclic adenosinemonophos- Adrenergika dapat dibagi dalam dua kelom-
phate). Peningkatan kadar cAMP di dalam pok, yaitu:
sel, mengakibatkan bermacam-macam efek a. Zat-zat yang bekerja langsung. Keba-
adrenergik seperti tertera di atas. Skematis nyakan katecholamin bekerja langsung
reaksi ini dapat digambarkan sebagai berikut: terhadap reseptor dari organ tujuan, an-
tara lain adrenalin, NA dan isoprenalin.
adenilsiklase fosfodiësterase
ATP cAMP 5-AMP
Dikenal pula sejumlah zat yang bekerja
+ En inaktif menurut kedua prinsip, seperti efedrin
adrenergika dan dopamin.
efek-efek b. Zat-zat dengan kerja tak-langsung. Nor-
adrenergik adrenalin disintesis dan disimpan di
ujung-ujung saraf adrenergik dan dapat
Gambar 31-1:Sistem transmisi energi dibebaskan dari depotnya dengan me-
melalui cAMP rangsang saraf bersangkutan atau dapat
juga dengan perantaraan obat-obat se-
cAMP ditemukan dan dikembangkan peran- perti efedrin, amfetamin, guanetidin dan
annya bagi berbagai proses metabolisme reserpin.
hanya ringan kecuali efek jantung (β1). 3. Fenilefrin: Prefrin, *Benadryl DMP, *Vibro-
Bentuk dekstro seperti pada epinefrin, tidak cil.
digunakan karena ±50 kali kurang aktif. Derivat adrenalin ini (1933) hanya memi-
Efek samping terutama terjadi pada dosis liki 1 OH pada cincin benzen. Obat ini teru-
tinggi dan berupa efek jantung (tachycardia, tama berefek alfa-adrenergik secara tak lang-
jantung berdebar) dan efek sentral (gelisah, sung melalui pembebasan NA dari ujung
eksitasi, rasa takut, sukar tidur), juga gemetar saraf. Efeknya ±10 kali lebih lemah dari
dan flushing. adrenalin, tetapi bertahan lebih lama. Ti-
Dosis: infus i.v. permulaan 8-12 mcg/menit dak menstimulasi SSP, efek jantungnya ri-
dari 4 mg/l larutan glukosa 5%. ngan sekali. Berkhasiat vasokonstriksif perifer
dengan meningkatkan tensi, oleh karena itu
2. Isoprenalin: isoproterenol, Isuprel, *Lomudal digunakan pada keadaan hipotensi (kolaps).
cp. Penggunaan lain adalah sebagai midriatikum
Homolog adrenalin ini (1949) memiliki ter- pada pemeriksaan mata (larutan klorida
utama efek β (stimulasi jantung dan bron- 5-10%) yang mulai bekerja setelah 20 menit
chodilatasi), maka kini khusus digunakan dan dapat bertahan sampai 7 jam. Juga
pada kejang bronchi (asma) dan sebagai digunakan sebagai dekongestivum hidung
stimulans sirkulasi darah. Mulai kerja lebih dan mata (larutan 0,125-0,5%) dan dalam
cepat dari efedrin, tetapi bertahan lebih banyak sediaan kombinasi anti-flu bersama
singkat. Tidak meningkatkan tekanan darah. analgetika, antihistaminika dan antitussiva.
Resorpsi dari usus tidak teratur, oleh karena Sebagai efek samping tercatat a.l. lensa kontak
itu sebaiknya digunakan secara oromukosal lembut dapat berubah warna dan menjadi
(lewat selaput lendir mulut). Pentakaran le- cokelat tua. Karena masuk ke dalam ASI
bih saksama dicapai melalui aerosol (spray) dengan mengakibatkan hipertensi pada bayi,
dengan lama kerja ±1 jam. Spray ini tidak maka ibu yang menyusui tidak dianjurkan
boleh diulang terlalu sering untuk menghin- menggunakan tetes mata dengan zat ini.
dari overdosis.
Efek samping terutama terjadi pada dosis *Etilefrin (etafedrin, *Decolsin) adalah homo-
tinggi dan berupa efek jantung (tachycardia, log dengan gugus etil sebagai ganti metil pada
jantung berdebar) dan efek sentral (gelisah, atom-N. Daya kerjanya sama, tetapi lebih
eksitasi, rasa takut, sukar tidur), juga gemetar kuat dan lebih lama dibanding fenilefrin.
dan flushing. Obat ini juga digunakan sebagai obat pe-
Dosis: pada bronchospasme 0,08-0,4 mg, lancar sirkulasi, terutama bagi lansia untuk
maksimal 8 inhalasi larutan sulfat 1% sehari, meningkatkan prestasi fisik dan mental, juga
untuk memperbaiki sirkulasi darah i.v. per- dalam sediaan kombinasi antiflu. Dosis: oral
mulaan 0,02 mg, disusul dengan 0,01-0,2 mg. 3 dd 5 mg.
*Decolsin = parasetamol 325 + etilefrin
* Orsiprenalin (metaproterenol, Alupent, *Silo- HCl 12,5 + fenilpropilamin HCl 12,5 + klor-
mat) adalah isomer dengan kedua gugus-OH feniraminmaleat 1 + dekstrometorfan HBr 5 +
dalam posisi ortho. Khasiatnya sama dengan guaifenesin 50 mg.
isoprenalin, tetapi mulai kerjanya lambat
dengan efek yang lebih lama, sampai 4 jam. 4. l-Efedrin (F.I.): *Asmasolon, *Bronchicum
Resorpsi dari usus baik. Efek samping terha- Alkaloida dari tumbuhan Ephedra vulgaris
dap jantung tidak begitu nyata seperti pada ini (1887) sudah digunakan di Cina lebih
isoprenalin. Dengan tersedianya β2-mimetika dari 5.000 tahun (Ma Huang) dan kini dibuat
yang lebih selektif dan aman (seperti salbu- secara sintetik. Dalam molekulnya tidak
tamol), obat ini dan isoprenalin sudah sangat terdapat lagi gugus-OH fenolis, larutannya
berkurang penggunaannya pada asma. dalam air lebih stabil dari adrenalin.
Dosis: oral 4 dd 10-20 mg (sulfat) atau Daya kerja senyawa levo ini sama dengan
sebagai inhalasi larutan 5%. adrenalin (efek-a dan -β), tetapi lebih lemah.
Efeknya terhadap SSP relatif lebih kuat gus-CH pada atom-N dengan khasiat yang
daripada terhadap jantung dan bertahan menyerupai efedrin. Efeknya lebih panjang;
lebih lama. Lagi pula selain bekerja lang- efek sentral dan efek terhadap jantung lebih
sung terhadap reseptor di otot polos dan ringan. Tetapi pada ±20% pengguna tekanan
jantung, juga secara tidak langsung dapat darahnya meningkat dengan nyata. Banyak
membebaskan NA dari depotnya. Penggu- sekali sediaan kombinasi OTC anti-flu den-
naan utamanya adalah pada asma berda- gan obat ini beredar di pasaran.
sarkan efek bronchodilatasi kuat (β2), juga Berdasarkan hasil penelitian (Yale Univer-
sebagai decongestivum dan midriatikum sity School of Medicine: Phenylpropanola-
yang kurang merangsang dibandingkan de- mine & Risk of Hemorrhagic Stroke) bahwa
ngan adrenalin. Banyak sediaan asma OTC ada korelasi antara fenilpropanolamin dan
mengandung efedrin, yang pada orang- perdarahan otak (stroke), oleh karena itu
orang peka atau pentakaran terlampau dalam bulan April 2001 peredaran produk-
tinggi dapat menimbulkan efek pusat dan produk (khususnya obat-obat flu) yang
jantung (aritmia) yang tidak diinginkan. Oleh mengandung bahan aktif ini di atas 15 mg
karena itu efedrin di sejumlah negara, a.l. per dosis telah ditarik dari peredaran. Walau-
Belanda, dilarang dalam sediaan bebas (food pun risiko hemorrhagic stroke sangat rendah,
supplements OTC), lagi pula dimasukkan ke tetapi Food and Drug Administration Ame-
dalam Doping List Komite Olimpik. rika (FDA) menganjurkan untuk tidak meng-
Resorpsi dari usus baik, bronchodilatasi gunakan produk yang mengandung fenil-
sudah nampak dalam 15-60 menit dan ber- propanolamin (updated December 2005). Dosis:
tahan 2-5 jam. Plasma-t½ 3-6 jam tergantung oral 3-4 dd 15-25 mg.
dari pH. Dalam hati sebagian zat dirombak;
ekskresi berlangsung lewat urin secara utuh.
5. Derivat imidazolin1
Efek samping. Pada dosis biasa sudah bisa
Senyawa ini memiliki efek a-adrenergik
terjadi efek pusat, seperti gelisah, nyeri kepala,
langsung dengan vasokonstriksi tanpa sti-
cemas dan sukar tidur, sedangkan pada
mulasi SSP. Khusus digunakan sebagai de-
overdosis timbul tremor dan tachycardia,
kongestivum pada selaput lendir hidung
aritmia serta debar jantung. Berhubung de-
dan mata, selesma (rhinitis, coryza), hay fever,
ngan risiko tachyfylaxis sebaiknya jangan
sinusitis dan sebagainya. Efeknya lebih pan-
digunakan secara kontinu, tetapi diseling
jang dari pada efedrin.
dengan obat asma lain. Wanita hamil boleh
Penggunaannya sebagai tetes hidung ja-
menggunakan efedrin.
ngan lebih lama dari 3-5 hari, karena dapat
Dosis: pada asma 3-4 dd 25-50 mg (-HCl),
menimbulkan kebiasaan (ringan), lagi pula
anak-anak 2-3 mg/kg sehari dalam 4-6 dosis.
dapat menimbulkan pilek kronis dengan
Tetes hidung larutan sulfat 0,5-2%, dalam
hidung mampat akibat vasodilatasi (rebound
tetes mata 3-4%.
effect).
* Pseudo-efedrin (d-efedrin, iso-efedrin, *Ac- Efek samping. Bayi dan anak kecil sebaiknya
tifed, *Sinutab, *Sudafed, *Polaramin exp.) ada- jangan diberikan obat ini, karena dapat
lah isomer dekstro (1956) dengan khasiat sa diabsorpsi dari mukosa dengan menimbulkan
ma. Khasiat bronchodilatasinya lebih lemah, depresi SSP. Gejalanya berupa mengantuk,
tetapi efek sampingnya terhadap SSP dan pening, hipotermi dan bradycardia, bahkan
jantung juga sedikit lebih ringan. Plasma-t½ juga koma pada overdosis. Sifat ini ber-
±7 jam, tetapi lebih singkat dalam urin asam. tentangan dengan kebanyakan adrenergi-
Obat ini juga banyak digunakan dalam ka yang justru menstimulasi SSP. Yang pa-
sediaan kombinasi untuk flu. Dosis: oral 3-4 ling banyak digunakan adalah nafazolin,
dd 60 mg (HCl, sulfat). ksilometazolin, oksimetazolin dan tetrizolin (Vi-
sine). Oksimetazolin dan ksilometazolin ter-
*Fenilpropanolamin(norefedrin, *Rhinotussal, nyata memiliki sifat antioksidan baik yang
*Sinutab, *Triaminic) adalah derivat tanpa gu- mungkin meningkatkan efektivitasnya pada
terapi lokal dari infeksi saluran napas bagian midriasis dan kontraksi otot lingkar (sfincter)
atas dengan peradangan. kandung kemih.
5a. Oksimetazolin: Afrin, Iliadin = Nasivin. Kelompok amfetamin juga disebut ‘wek-
Derivat imidazolin ini (1961) bekerja amin’ dan meliputi (deks) amfetamin, metam-
langsung terhadap reseptor-alfa tanpa fetamin, ecstasy (XTC) dan metilfenidat.
efek atas reseptor-beta. Setelah diteteskan Berhubung dengan sifat adiksinya, di ba-
di hidung, dalam waktu 5-10 menit terjadi nyak negara, termasuk Belanda, obat-obat
vasokonstriksi mukosa yang bengkak dan ini hanya dijual atas resep dan diatur secara
mampatnya hilang. Efeknya bertahan ±5 hukum dalam Undang-undang Narkotika
jam. (Opiumwet).
Efek samping dapat berupa rasa terbakar
dan iritasi pada selaput lendir hidung 6a. Deksamfetamin: desoksinorefedrin, Dexe-
dengan menimbulkan bersin. drin
Dosis: anak-anak di atas 12 tahun dan Isomer dekstro dari amfetamin ini (1935)
dewasa 1-3 dd 2-3 tetes larutan 0,05% memiliki khasiat terhadap SSP yang 2x
(HCl) di setiap lubang hidung; anak-anak lebih kuat daripada bentuk-rasemisnya (-dl)
2-10 tahun larutan 0,025%. (benzedrin) dan ±4x lebih kuat daripada
5b. Ksilometazolin (Otrivin) adalah derivat bentuk levonya. Penggunaannya khusus pa-
(1959) dengan efek dan penggunaan sa- da penyakit narkolepsi (rasa kantuk tidak
ma. tertahan pada siang hari) dan ADHD pada
Dosis: nasal 1-3 dd 2-3 tetes larutan 0,1% anak-anak yang hiperaktif (sebagai pilihan
(HCl), maks 6 x sehari. Anak-anak 2-6 thn kedua sesudah metilfenidat).2 Amfetamin
larutan 0,05%. juga sering kali digunakan sebagai doping
5c. Nafazolin (Albalon, Privine, Vasacon) ada- untuk meningkatkan prestasi olahraga.3
lah derivat paling tua (1941) dengan Resorpsi dari usus baik, efeknya bertahan
sifat sama, tetapi efeknya lebih singkat 4-24 jam. Dalam hati, zat ini sebagian dime-
rata-rata 3 jam, sehingga risiko rebound tabolisasi dan bagian terbesar diekskresi le-
kongesti lebih besar. wat urin secara utuh.
Dosis: okuler 1-4 dd 1-2 tetes larutan Efek samping berupa efek pusat, seperti
0,05-0,1% (HCl) gelisah, rasa takut, sukar tidur dan kecen-
derungan berbicara tanpa henti. Penggunaan
6. Amfetamin
untuk jangka waktu lama, terutama dengan
Psikostimulansia. Amfetamin termasuk
dosis tinggi, dapat menimbulkan psikosis dan
kelompok psikostimulansia yang bercirikan
depresi hebat, juga efek adrenergik seperti
stimulasi SSP dan memperkuat pernapasan
tachycardia, naiknya tensi, aritmia, mulut
yang dihambat oleh obat-obat sentral lain.
kering dan midriasis. Gangguan lambung
Aktivitas mental dan fisik meningkat, begitu
usus dan reaksi kulit serta berkurangnya
pula inisiatif dan kelincahan, kepercayaan diri
libido dapat terjadi.
sendiri dan prestasi diperbesar, sedangkan
Dosis: pada narkolepsi 2 dd 5 mg, dinaikkan
rasa kantuk dan letih dihilangkan(sementara).
setiap minggu dengan 10 mg sampai dicapai
Amfetamin juga menimbulkan rasa nyaman
respons optimal, maksimal 60 mg/hari.
(eufori), maka berdasarkan sifat psikis ini
Pada ADHD (bila metilfenidat kurang
dahulu digunakan sebagai obat antidepresi.
menghasilkan efek) permulaan 2,5 mg (3-5
Karena adakalanya bisa membuat suasana
thn) atau 5-10 mg (di atas 6 thn) sehari, bila
jiwa memburuk dan timbul depresi, bersifat
perlu dinaikkan setiap 7 hari sampai rata-rata
adiksi dan menimbulkan risiko besar bunuh
20-40 mg sehari.
diri, penggunaanya sebagai antidepresivum
sudah lama dianggap obsolet. Lihat Bab 30, * Ecstacy (XTC, metilendioksimetamfetamin,
Antidepresiva. Di samping itu, amfetamin MDMA) termasuk kelompok Drugs yang
juga memiliki efek adrenergik yang meliputi efeknya “membebaskan jiwa” (halusinogen)
vasokonstriksi, bronchodilatasi (agak lemah), dengan berturut-turut timbul desorientasi,
perasaan senang dan nyaman (euforia) yang Resorpsi dari usus cepat dan praktis leng-
bertahan ±4 jam. Toleransi muncul dengan kap, BA hanya 30% karena FPE besar, PP
cepat. Kombinasi dengan alkohol mening- rata 21%, plasma-t½ singkat, 2 jam. Ekskresi
katkan risiko kerusakan otot jantung. Lihat berlangsung dengan urin.
selanjutnya Bab 23, Drugs.
Efek samping dapat berupa nervositas,
6b. Metilfenidat: Ritalin, Equasym, Medikinet tachycardia, sukar tidur dan anoreksia,
Derivat piperidil ini (1954) berbeda struk- nyeri perut, lebih sering pada anak-anak.
turnya dari amfetamin, tetapi sifatnya mirip. Efek lainnya pusing, gangguan penglihatan,
Bekerja menstimulasi SSP hingga batas ke- dyskinesia dan kejang otot. Efek sentralnya
lelahan faal dapat dilampaui. Selain itu, obat (euforia, eksitasi, gelisah) menyerupai efek
ini menimbulkan euforia dan perilaku ‘tanpa- kokain, tetapi bertahan 4 kali lebih lama.
kendali’. Mekanisme kerjanya berdasarkan
Ketergantungan psikis dapat terjadi, seperti
penghambatan re-uptake dopamin dan nor-
amfetamin pada orang yang peka, tetapi
adrenalin. Kebiasaan terhadap efek psiko-
ketergantungan fisik seperti akibat narkotika
aktivasinya terjadi secara berangsur-ang-
tidak terjadi. Wanita hamil tidak boleh minum
sur. Metilfenidat terutama digunakan seba-
obat ini, karena dapat merusak janin.
gai pilihan pertama pada narkolepsi. Sejak
tahun 1993, di AS obat ini sering kali dibe- Dosis: pada narkolepsi oral 2-3 dd 10 mg
rikan pada anak-anak dengan sindroma hiper- ½ jam a.c. Pada ADHD anak-anak 6 thn atau
kinetik ADHD, lihat boks. Di negeri Belanda lebih permulaan 0,25 mg/kg/hari dalam 2
metilfenidat dimasukkan dalam Daftar Nar- dosis, lalu dinaikkan setiap minggu sampai 2
kotika (Opiumwet). mg/kg, maksimal 60 mg sehari.
ADHD yang dahulu disebut Minimum Brain Damage (MBD), merupakan gangguan psikiatris
tersering pada anak-anak dengan prevalensi 3-5%. Bercirikan kesulitan serius untuk konsentrasi,
hiperaktivitas dan impulsivitas. Juga orang dewasa dapat mengidap penyakit ini dengan gangguan
perilaku dan memori serta berfungsi kurang baik dalam pekerjaan dan penghidupan sosial. Perlu
dicatat bahwa tidak semua anak yang sangat sibuk, bandel dan sukar dikendalikan, menderita
ADHD. Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan MRI, pada mana tampak kelainan-kelainan khas di
otak. Penanganan terdiri dari psiko-edukasi dan/atau saran-saran yang bersifat mendidik, ditunjang
dengan pengobatan. Obat pilihan pertama adalah psikostimulan metilfenidat, yang karena efeknya
singkat perlu diberikan 3-4 kali sehari. Tablet controlled release juga tersedia, yaitu metilfenidat Oros
(Concerta), tetapi harganya 5 kali lebih tinggi. Obat relatif baru atomoksetin yang sama efektifnya
dengan dosis tungal telah disambut dengan baik. Alternatif digunakan minyak ikan (EPD/DHA)
dengan dosis 2 dd 300 – 500 mg EPA/DHA dengan efek baik.
*Atomoksetin (Strattera) adalah derivat propilamin (2002) yang berkhasiat memperbaiki gejala
ADHD dan perilaku psikososial. Khasiatnya berdasarkan penghambatan penyerapan kembali NA
(NA reuptake blocker). Tidak bersifat psikostimulan, maka tidak termasuk dalam Daftar Narkotika.
Efek samping berupa gangguan lambung-usus (a.l. anoreksia), pusing, mengantuk, reaksi kulit,
peningkatan tekanan darah dan meningkatnya frekwensi jantung. Zat ini dirombak oleh sistem
oksidatif P450 (enzim CYP2D6), oleh karena itu interaksi dengan zat-zat penghambat enzim ini
dapat terjadi. Dianjurkan untuk memantau tensi, frekwensi jantung dan pertumbuhan (Geneesm
Bull 2006; 40: 104-5, Kelsy DK etal. Once daily atomoxetin treatment for children with ADHD. Pediatrics
2004;114: e1-e8.)
Dosis: dewasa 40-80 mg sehari dalam 1 -2 dosis, anak-anak 0,5-1,2 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis,
maks 1,8 mg/kg/hari.
Gambar 31-2: Relasi antara obesitas, RI, aktivasi simpatikus dan hipertensi
Faktor risiko untuk berbagai penyakit. energi yang diasup, di samping kekurangan
Selain faktor risiko untuk diabetes dan PJP, aktivitas/gerak badan.
overweight juga meningkatkan risiko akan Penyebab obesitas pada manusia belum
timbulnya batu empedu, hernia, varices dan diketahui dengan jelas. Pada tikus gemuk
artrose pada lutut dan kaki. telah ditemukan suatu gen termutasi, yang
Oleh karena itu, penanganan diabetes homolognya juga dideteksi dalam jaringan
dan hipertensi pada orang gemuk selalu lemak manusia. Diketahui bahwa gen-ob
dimulai dengan usaha mengurangi berat tu- (obese) ini mengarah ke obesitas dan resistensi
buh dengan kur pelangsingan, sebelum dila- insulin. Ada korelasi positif antara BMI (lihat
kukan pengobatan spesifik, lihat bab-bab di bawah) dan adanya gen-ob. Ditemukan
bersangkutan. pula suatu faktor yang membuat kenyang
(leptin) yang berperan untuk berkembangnya
Metabolisme obesitas pada tikus dengan gen-ob. Faktor
Semua bahan gizi yang diasup (protein, hi- ini juga terdapat dalam darah orang ‘biasa’
dratarang dan lemak) tubuh digunakan untuk (tidak gemuk). Selain itu terdapat pula suatu
memelihara jaringan serta memproduksi faktor lapar(ghrelin).
kalor dan energi. Kelebihan hidratarang Bobot badan biasanya kurang lebih stabil.
yang tidak langsung ‘dibakar’ atau diubah Penimbunan energi sebagai trigliserida da-
menjadi glikogen, diubah menjadi lemak lam jaringan lemak terjadi bila asupan ener-
(trigliserida) yang ditimbun dalam jaringan gi lebih besar daripada penggunaannya. Ke-
lemak. Lemak persediaan ini tidak dapat seimbangan diregulasi oleh hipotalamus (se-
diubah kembali menjadi protein atau gula. perti juga suhu tubuh dan osmolaritas cairan
Hanya dalam keadaan ‘darurat’, lemak ini tubuh), pada mana kedua faktor, ghrelin
digunakan sebagai bahan bakar, misalnya maupun leptin, memegang peranan penting.
setelah pantang makan untuk jangka waktu
lama. * Ghrelin adalah hormon lapar (appetite sti-
Menurut perkiraan, jumlahsel-sel lemak (adi- mulating hormone) yang ditemukan oleh kar-
pocyt) dalam tubuh sudah ditentukan pada diolog Jepang Kojima (1999, Yun ghre = per-
masa kanak-kanak dan sekali terbentuk tumbuhan). Diproduksi terutama di lam-
dalam jumlah besar tidak akan berkurang bung akibat rangsangan dari hipotalamus.
lagi. Semakin besar asupan makanan, sema- Hormon peptida ini melalui stimulasi pe-
kin banyak pula lemak memasuki adipocyt, lepasan GH (Growth Hormone) menimbul-
yang karena itu akan terisi penuh dan me- kan perasaan lapar. Bila kadar ghrelin darah
ngembang. Keadaan ini dapat disamakan menurun, kadar GH juga berkurang, nafsu
dengan balon yang dalam keadaan biasa makan tidak dihambat dan BMI meningkat.
kempis, tetapi volumenya membesar bila Ghrelin menghemat penggunaan energi
diisi gas (ditiup). Penumpukan lemak terjadi oleh tubuh dan menstimulasi penimbunan
khusus di sekitar organ dan di bawah kulit, lemak. Bila bobot badan turun, sekresi GH
yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk. meningkat tetapi kadar ghrelin tidak beru-
bah. Hal ini menunjukkan, bahwa sebetulnya
Pathogenesis obesitas bercirikan defisiensi GH, yang
tidak berhubungan kausal dengan kadar
Hanya sedikit, ±10%, obesitas disebabkan
ghrelin rendah.
oleh kelainan organik, misalnya hipotirosis.
Selama berpuasa ghrelin akan disekresi dan
Faktor lainnya adalah faktor keturunan
kadarnya meningkat, tetapi segera menurun
dan resam tubuh yang berperan melalui
lagi karena hipotalamus mencetuskan pera-
mekanisme yang belum diketahui. Di
saan lapar. (Obes.Res 2002; 10: 1161-66)
samping itu, pe-ranan utama kegemukan
ditentukan oleh gaya hidup, yaitu kebiasaan
makan terlalu banyak tanpa ‘membakar’ semua * Leptin (”faktor saturasi”) adalah suatu hor-
mon peptida yang ditemukan pada tahun
1994 dan terdiri dari 167 asam amino de- Cara-cara praktis. Ada beberapa cara yang
ngan BM 16.000 (Yun. leptos = kurus). Zat lebih praktis dan murah, seperti pengu
ini diproduksi oleh sel-sel lemak di bawah kuran lipatan kulit, yang memberi kesan
pengaruh gen-ob, juga dalam lambung dan mengenai lemak di bawah kulit dan jumlah
organ kelamin. Leptin beredar dalam darah LTT, tetapi tidak memberi kesan mengenai
dan berperan pada asupan makanan, metabo- jumlah lemak di rongga perut (LRP).
lisme dasar dan fertilitas. Bila kadar leptin Body Mass Index (BMI) kini paling banyak
naik, rasa lapar turun. Faktor ini bersama digunakan untuk menentukan besarnya masa
ghrelin merupakan anak rantai penting lemak, tetapi tidak menerangkan pembagian
pada sistem feed-back yang mengatur kese- lemak dalam tubuh. Sebetulnya suatu studi
imbangan antara perasaan lapar dan asupan (Univ. Glasgow, 1998) telah memastikan bah-
pangan. wa lokasi lemak, khususnya jumlah lemak
Leptin sebagai faktor mengenyangkan (‘sa- di rongga perut (LRP), berperan penting:
turation factor’) hanya aktif di sel lemak dan semakin banyak LRP, semakin besar risiko akan
membantu mengendalikan nafsu makan gangguan kesehatan. Penentuan waist-hip
di hipotalamus. Pada orang gemuk leptin ratio dan lingkaran pinggang memberikan
tidak atau kurang terbentuk akibat defek informasi lebih jelas mengenai jumlah LRP.
pada gen-ob atau pada reseptornya. Efeknya Berat dan tinggi badan setelah usia 60
adalah timbulnya polyfagie (makan terlalu tahun pada umumnya menurun disebabkan
banyak), suhu badan abnormal rendah (hi- oleh kehilangan jaringan otot dan tulang,
pothermie) dan resistensi terhadap insulin dan Juga pada usia lanjut terjadi redistribusi
leptin. Oleh karena itu pada obesitas meski- lemak yang meningkat ke bagian perut. Oleh
pun masa lemak meningkat dan jumlah karena itu BMI sebagai indeks jumlah lemak
leptin sekadar naik, namun nafsu makan kurang tepat bagi lansia. Walaupun demikian
tidak berkurang dan pertukaran zat tidak BMI yang tinggi tetap berkaitan dengan
meningkat. Selama kur menguruskan tubuh, memburuknya kesehatan dan menurunnya
berat badan menurun dan terjadi kekurangan kualitas hidup.
leptin sehingga nafsu makan bertambah
dan penggunaan energi berkurang. Untuk 1. BMI (Body Mass Index) atau IMT(Indeks
mengkompensasi kekurangan penggunaan Masa Tubuh) adalah kuosien dari perbanding-
energi ini kadar ghrelin justru meningkat an berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat ting-
(NTvG 2003;147:1168-72) Bila kadar leptin gi badan (m2). BMI merupakan suatu ukuran
dalam darah terlampau tinggi, maka hipo- yang dapat dipercaya, murah dan praktis
thalamus memberiisyarat pada tubuh untuk untuk menilai apakah ada kelebihan berat ba-
berhenti makan dan supaya lebih aktif untuk dan. Antara BMI dan persentase lemak dalam
mengurangi jumlah lemak. tubuh terdapat korelasi baik, tetapi distribusi
lemak dalam tubuh tidak dijelaskan. BMI
Penentuan kelebihan berat badan juga dinamakan Quételet Index (Q.I.).
Ada sejumlah metode untuk menilai taraf
kelebihan berat badan dan memprediksi risi- berat badan (kg)
BMI = —————————
konya bagi kesehatan pada kelebihan be-
tinggi badan (m2)
rat badan. Penelitian ilmiah menggunakan
metode lain, seperti densitometri (penen-
tuan berat jenis tubuh dengan jalan me- Di samping itu BMI ternyata berguna
nimbang di bawah air) dan teknik-teknik pula untuk meramalkan risiko PJP serta risiko
canggih (CT-scan dan MRI), yang sangat kematian sebagai akibat.
efektif untuk menentukan jumlah LTT (le- WHO telah menentukan pembagian orang
mak tubuh total) dan pembagiannya dalam overweight atas dasar BMI-nya. Lihat tabel
tubuh. Cara-cara ini terlampau sulit dan ma- di bawah ini dan untuk praktisnya juga di-
hal untuk dilakukan secara besar-besaran. muat risiko yang dihadapi oleh kelompok-
memberi indikasi baik dari LTT dan LRP, IG didefinisikan sebagaiperbandingan (%)
serta risiko bagi kesehatan. Semakin besar antara permukaan di bawah kurva respons
LP, semakin besar pula risiko akan diabetes, glukosa-darah (AUC) setelah asupan 50 g
kolesterol tinggi, hipertensi dan sesak na- makanan hidratarang dan AUC setelah asup-
pas. LP mudah diukur dengan otot perut an 50 g glukosa. Bertolak dari IG glukosa
kendur (relaksasi) antara bagian bawah dari = 100, dapat dihitung IG dari hidratarang
iga terendah dan bagian atas dari panggul lainnya dengan formula di bawah ini.
(pelvis). LP dengan risiko meningkat tergan
tung dari antara lain jenis kelamin dan AUC usai asupan 50 g hidratarang
keturunan (etnis). Untuk orang kulit putih IG ———————————————— x 100
(Caucasian) dari 20-60 tahun berlaku: AUC usai asupan 50 g glukosa
– pria : LP > 94 dan > 102 cm, masing-
masing risiko tinggi dan sangat tinggi Indeks glikemik sering kali digunakan
– wanita :LP > 80 dan > 88 cm, masing- untuk menentukan bahan makanan yang
masing risiko tinggi dan sangat tinggi layak selama menjalani kur menurunkan
Dalam garis besar pembagian ini sesuai berat badan. Pangan dengan IG rendah
dengan angka-angka BMI, tetapi LP lebih dianggap lebih sehat karena menimbulkan
jelas menunjukkan risiko bagi orang dengan sekresi insulin dan peningkatan kadar glu-
BMI rendah dan pembagian lemak kurang kosa darah lebih ringan daripada sumber
baik. hidratarang dengan IG tinggi. Tetapi di sam-
ping karbohidrat masih ada banyak faktor
* Perokok menunjukkan lebih banyak pe- lain yang dapat memengaruhi respons insu-
numpukan lemak di rongga perut dan la- lin, misalnya cara mengolah dan memasak
zimnya BMI rendah. Tetapi setelah berhenti makanan serta banyaknya serat gizi. Protein
merokok, BMI meningkat karena metabo juga bisa meningkatkan sekresi insulin, se-
lisme dasar yang selama merokok naik, seka- dangkan lemak dapat menurunkannya ka-
rang menurun. Oleh karena itu mereka lebih rena menghambat pengosongan lambung.
banyak menyamil, yang mengakibatkan be- Oleh karena itu sementara ahli menganggap
rat badan meningkat. indeks glikemis tidak begitu berguna bagi
praktik.
Indeks glikemik(IG)
glukosa 100 (9) pisang 62
Indeks glikemis adalah ukuran kecepatan
beras putih 72 (9) gula 59
pengubahan hidratarang dalam usus men- roti wholegrain 72 (6) chips 51
jadi glukosa dan penyerapannya ke dalam kentang 70 (8) buah appel 39
darah (1981). Pangan dengan IG tinggi mem- roti putih 69 (5) kacang jogo 29
perlihatkan peningkatan cepat dan tinggi Mars (cokelat) 68 (12) beans 29
beras tumbuk 66 (5) fruktosa 20
dari kadar glukosa darah, dengan risiko me- kismis (raisin) 64 (11) kedele 15
ningkat untuk DM2. Semakin kuat kenaikan
kadar glukosa oleh suatu hidratarang, sema- Tabel 31-4: Indeks glikemik (%) dari be-
kin tinggi IG-nya. berapa bahan makanan
tif selama 4-6 minggu. Tetapi sesudah di- b. menghambat penyerapan lemak: orlistat.
gunakan 3-6 bulan, efeknya akan sangat Lemak baru dapat diabsorpsi setelah
berkurang akibat terjadinya toleransi. Obat- dirombak oleh lipase menjadi asam lemak
obat ini digunakan untuk menunjang dan bebas dan gliserol. Orlistat merintangi
mempermudah terapi diet kalori terbatas lipase, sehingga sebagian lemak tidak
dengan mengurangi nafsu makan. diserap usus.
Atas rekomendasi WHO di kebanyakan c. meningkatkan pengeluaran energi: sibu-
negara, semua anoreksansia turunan senyawa tramin, mungkin melalui aktivitas adre-
amfetamin berada di bawah pengawasan nergik perifer. Setelah penggunaan 6 bu-
internasional. Pengecualian adalah (dex) lan, dapat dicapai penurunan berat badan
fenfluramin, (klor)fentermin dan mazindol. Di rata-rata 11 kg (Ph Wkbl 1998; 133: 1590).
AS masih beredar pula fentermin (Mirapront)
dan amfepramon. Berhubung dengan sejumlah Kehamilan dan adipositas
laporan mengenai timbulnya kelainan pada
Gangguan-gangguan reproduksi juga ber-
katup jantung pemakai obat-obat tertentu,
kaitan dengan adipositas, misalnya hiper-
pada bulan Agustus 1997 di AS, Belanda
androgenisme dan hiperinsulinisme (Pasquali R.
dan banyak negara Barat lainnya,fentermin,
et al. Obesity and reproductive disorders in
fenfluramin dan dexfenfluramin telah ditarik
women. Hum Reprod Update 2003;9:359-72)
dari peredaran.
Gangguan pada metabolisme gula meng-
Obat-obat baru. Dalam usaha mencari ano- akibatkan diabetes gravidarum 3 kali lebih
reksansia baru yang efektif dan aman, telah sering pada pasien dengan berat badan
dilakukan kajian terhadap hormon kenyang berlebihan.
leptin. Tetapi karena orang gemuk (obese) Juga hipertensi lebih sering terdapat pada
kurang atau tidak peka untuk leptin, hormon wanita hamil dengan overgewicht.
ini tidak memberikan hasil baik. Kans terhadap penyimpangan-penyim-
pangan kongenital juga sangat meningkat
Mekanisme kerja. Dewasa ini tersedia a.l. pada ibu-ibu dengan adipositas.
tiga obat untuk menguruskan badan, yaitu Karena adipositas dapat mengakibatkan
sibutramin, rimonabant dan ekstrak kaktus risiko pada kehamilan, dianjurkan untuk usa-
Hoodia, di samping obat-obat yang sudah ada ha menurunkan berat badan dilakukan se-
(amfepramon dan orlistat). Mekanisme kerja- belum kehamilan (prekonsepsi).
nya berlainan, yaitu:
Wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan
a. menekan nafsu makan dan rasa lapar:
anoreksansia karena tidak ada gunanya
amfepramon, sibutramin, rimonabant
mengontrol berat badan selama kehamilan.
dan hoodia. Sibutramin menghambat re-
Juga perlu diperhatikan bahwa selama
uptake serotonin, yang di otak bersama
mengandung dianjurkan untuk tidak menu-
NA mengendalikan perasaan kenyang.
runkan berat badan, karena pertumbuhan
Rimonabant memblok reseptor cannabinoid
janin dapat terganggu. Hanya boleh diusa-
yang bila diduduki endocannabinoida me-
hakan untuk selama kehamilan, berat badan
nimbulkan rasa lapar. Hoodia mengan-
sedapat mungkin dibatasi. (Edward LF et al.
dung zat aktif yang bersaing dengan glu-
Pregnancy complications and birth outcomes
kosa untuk reseptor yang sama, sehing-
in obese and normal weight women. Obstet
ga hipotalamus “dikelabui” dan tidak
Gynecol 1996;87: 389-94. Bianco AT et al.
memicu isyarat lapar. HCA dan krom
Pregnancy outcome and weight gain recom-
(pikolinat) adalah zat-zat penekan nafsu
mendations for the morbity obese women.
makan yang khusus digunakan dalam
Obstet Gynecol 1998;91:97-102.)
kedokteran alternatif. Belum diterima
oleh kedokteran regular karena secara Efek yoyo. Dalam praktik ternyata bahwa
ilmiah efeknya belum terbukti dengan setelah mencapai penurunan berat badan
tuntas. yang diinginkan, sukar sekali mempertahankan
berat badan yang rendah demikian. Bila pola b. buah-buahan selalu harus dimakan tersen
makan dan gaya hidup tidak diubah secara diri (pada perut kosong);
drastis dan konsekuen, maka dalam waktu c. protein boleh dikombinasi dengan lemak
singkat hasil kur akan hilang lagi. Efek dan hidratarang, dengan syarat selalu di-
turun-naik ini disebut efek yoyo. Setelah setiap makan bersama serat-serat gizi (sayuran,
kur selesai, berat badan semula akan pulih beans, dan sebagainya);
kembali semakin cepat. Efek jangka panjang d. hidratarang sedapat mungkin harus digu-
sering kali mengecewakan; turun-naiknya nakan, terutama yang memiliki indeks
berat badan lebih buruk daripada bila terus- glikemik rendah;
menerus gemuk. Setelah dua tahun ternyata e. hidratarang tidak boleh dimakan bersa-
bahwa kurang dari 25% pasien mampu maan dengan lemak.
mempertahankan berat badan yang rendah.
Efek yoyo hanya dapat diputus bila disertai Menurut Montignac pada banyak orang
program diet dengan gerak badan dan yang kegemukan terdapat hiperaktivitas
kegiatan otot teratur. dari pankreasnya; bila hidratarang dimakan
“Most obese persons will not stay in treatment bersama lemak, maka insulin tidak disekre
for obesity, of those who stay most will not lose sikan secukupnya, tetapi berlebihan. Akibat
weight, and of those who do lose weight, most will hiperinsulinemia ini, sebagian lemak yang
regain it.” A.J. Stunkard pada keadaan normal dikeluarkan akan
ditimbun sebagai lemak cadangan, yang
Diet mode berefek membuat gemuk. Hiperinsulinemia
Di samping diet energi terbatas, dikenal pula juga menimbulkan kecenderungan hipogli-
banyak jenis diet lainnya, yang dipromosikan kemia, yang mencetuskan rasa lapar dan
oleh berbagai ‘pakar pelangsingan tubuh’. disusul oleh asupan hidratarang lagi dengan
Yang terkenal adalah antara lain diet Mayo, stimulasi baru dari pankreas. Dengan demiki
diet dr Atkin dan diet dr Linn, yang terdiri atas an, terjadi suatu lingkaran setan dengan
masing-masing khusus sherry, lemak dan terjadinya pembentukan jaringan lemak
protein. Diet-diet ini sudah dianggap kuno, berlebihan (adipogenesis).
karena efek sampingnya sering berbahaya, Penilaian. Ternyata bahwa dengan diet 1.800
seperti terbukti oleh misalnya banyak korban kcal sehari bobot badan dapat diturunkan
dengan aritmia jantung pada penganut diet rata-rata 10 kg dalam waktu 6 minggu. Mes-
dr Linn. Diet ‘the Zone’ dari dr Sears (yang kipun memerlukan cukup banyak penyesu
pernah diikuti oleh presiden Clinton) kini aian kebiasaan makan, namun dengan sedikit
juga sudah ditinggalkan, karena dihubung motivasi, diet ini mudah dijalankan untuk
kan dengan osteoporosis, gangguan hati dan waktu yang lama. Keberhasilan metode ini
kanker usus besar. sudah dipastikan oleh banyak sekali penga-
nut, tetapi kebanyakan ahli gizi tetap skeptis
* Diet Montignac. Diet Montignac (Prancis) dan menolaknya, karena menganggap dasar-
sangat populer di Eropa, karena ternyata dasar ilmiahnya kurang teguh. Sebaliknya
efektif dan aman, juga pada jangka panjang. mereka tidak dapat menjelaskan sukses besar
Diet ini berdasarkan aturan diet bijaksa dari diet ini.
na dengan banyak mengonsumsi sayuran
dan buah-buahan, membatasi asupan lemak
(jenuh) dan menjauhi gula serta monosa MONOGRAFI
karida (yang memiliki indeks glikemik tinggi),
lihat juga Bab 54, Dasar-dasar diet sehat. 1. Amfepramon: dietilpropion, *Apisate
Garis besar dari diet ini adalah sederhana, Derivat amfetamin ini (1957) seperti semua
yaitu: zat dari kelompok “wekamin” berkhasiat
a. makan boleh sampai kenyang tanpa ada menghambat nafsu makan. Frekuensi efek
larangan mengenai jumlah kalori; samping lebih rendah dari amfetamin, ya-
5. Ekstrak Hoodia: kaktus Afrika Selatan, Trim- kurang, yang mengakibatkan menurunnya
spa berat badan. Penggunaannya hingga kini
Glikosida ini dengan rumus steroida (1998) masih terbatas pada kalangan kedokteran
adalah zat penekan lapar, yang dihasilkan komplementer.
dari tumbuhan yang banyak mengandung air Krom memperkuat efek HCA dan berkha
Hoodia gordoni dan berasal dari gurun pasir siat mempertahankan keseimbangan kadar
(Kalahari desert) di Afrika Selatan, Angola dan glukosa darah. Menurut beberapa studi,
Namibia. Batang “kaktus” ini mengandung kombinasi dari kedua zat dengan diet dapat
zat aktif P57, suatu glikosida steroid yang mengurangi berat badan dengan ±4 kg dalam
sebagai antagonis reseptor glukosa berefek waktu 4 bulan.
menekan nafsu makan. Hipotalamus me- Efek samping tidak diketahui dan dapat
ngontrol kadar glukosa dan bila kadarnya disamakan dengan asam sitrat yang digu-
menurun, dikirim isyarat untuk makan. nakan di banyak bahan makanan.
Setelah makan kadar glukosa naik lagi dan Dosis: oral 3 dd 250 mg bersama krom-
hipotalamus menghentikan sinyal lapar. P57 pikolinat (Glucose Tolerance Factor).
mengikat diri pada reseptor-reseptor sama
dengan glukosa, sehingga hipotalamus “me-
ngira” bahwa kadar glukosa darah normal- C. ADRENOLITIKA
dan tidak menimbulkan rasa lapar. Efeknya Adrenolitika atau simpatolitika adalah zat-
adalah asupan kalori sehari dapat diturunkan zat yang melawan sebagian atau seluruh
dengan ±50%. aktivitas Susunan Saraf Simpatik. Misal-
Efek samping tidak diketahui. nya, adrenolitika meniadakan vasokonstriksi
Dosis: selama tiga hari 2 dd 250 mg (tablet yang ditimbulkan oleh aktivasi reseptor-alfa
atau juice) ½ jam a.c. Bila efeknya kurang, akibat adrenergika. Berdasarkan mekanisme
dapat ditingkatkan sampai 2 dd 500 mg. dan titik kerjanya, adrenolitika dapat dibagi
Pemeliharaan: 1-2 dd 250 mg. dalam tiga kelompok, yaitu zat-zat penghambat
reseptor adrenergik (alfa-blocker dan beta-blocker)
6. Hidroksisitrat: HCA dan zat-zat penghambat neuron adrenergik.
Hidroksisitrat diperoleh dari buah garoka,
Katch puli (Hindi = buah asam) atau Malabar 1.Alfa-blockers (a-simpatolitika)
Tamarind dari pohon Garcinia cambogia. Di Zat-zat ini memblokir reseptor-alfa yang
India dan Sri Lanka, buah ini digunakan banyak terdapat di jaringan otot polos dari
untuk mengasamkan makanan (seperti asam kebanyakan pembuluh, khususnya dalam
Jawa). Selain itu buah ini juga digunakan pembuluh kulit dan mukosa. Efek utamanya
sebagai obat rakyat tradisional pada penyakit adalah vasodilatasi perifer, oleh karena itu
jantung, gangguan empedu dan gangguan banyak digunakan pada hipertensi dan hi-
lambung-usus. Khasiat menekan nafsu ma- pertrofi prostat. Prazosin juga digunakan
kannya berdasarkan blokade enzim yang pada gagal jantung (dekompensasi) dan pada
memungkinkan lipogenesis. Dalam siklus penyakit Raynaud.Lihat Bab 34, Vasodilatansia
asam sitrat (‘Krebs cyclus’), glukosa diubah dan Bab 35, Antihipertensiva, sub 2.Alfa-
melalui piruvat menjadi asam sitrat, yang blockers.
merupakan bahan pangkal untuk sintesis
asam lemak dan kolesterol. Enzim yang ter- Dikenal tiga jenis alfa-blocker, yaitu:
libat pada sintesis diikat oleh HCA (persaingan – Zat-zat tak selektif: fentolamin dan alka-
substrat), sehingga lipogenesis gagal. Sebagai loida ergot
gantinya, hati terpaksa mengubah glukosa Fentolamin khusus digunakan untuk
menjadi glikogen. Oleh karena itu, rasa lapar diagnosis dan terapi hipertensi tertentu
berkurang dan penggunaan energi mening- (feochromocytoma). Juga pada gangguan
kat, sedangkan kadar LDL-kolesterol dan ereksi sebagai injeksi intracaverneus (ber-
trigliserida menurun. Asupan makanan ber- sama papaverin: Androskat).
Alkaloid ergot, berkat efek vasokonstrik- – zat-zat β1 tak selektif, yang juga meng-
sinya banyak digunakan pada serang- hambat efek bronchodilatasi (reseptor-β2),
an migrain, juga dalam ilmu kebidan- misalnya propranolol, alprenolol, dan la-
an untuk menghentikan perdarahan sete- in-lain.
lah persalinan. Labetalol dan karvedilol adalah zat-zat
– α1-blockers selektif: derivat quinazolin yang menghambat kedua reseptor (alfa
(prazosin, terazosin, tamsulosin dan lain- + beta).
lain) serta urapidil. Penggunaannya seba-
gai obat hipertensi dan pada hiperplasia 3. Penghambat neuron adrenergik: derivat
prostat. guanidin (guanetidin). Zat-zat ini tidak mem-
– α2-blockers selektif: yohimbin, yang digu- blokir reseptor, melainkan bekerja terhadap
nakan sebagai obat perangsang syahwat bagian postganglioner dari saraf simpatik
(aphrodisiacum). dengan mencegah pelepasan katecholamin.
Guanetidin khusus digunakan pada jenis
glaukoma tertentu.
2. Beta-blocker (β-simpatikolitika)
Semula beta-blocker digunakan untuk
gangguan jantung (aritmia, angina pectoris), MONOGRAFI
untuk meringankan kepekaan organ ini bagi
rangsangan, seperti kerja berat, emosi, stress Yohimbin
dan sebagainya. Sejak tahun 1980-an obat ini Alkaloid ini diperoleh dari kulit pohon
terutama digunakan sebagai obat hipertensi, Corynanthe yohimbe (Afrika Barat) dan po-
lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva. hon Aspidosperma quebracho-blanco (Amerika
Obat-obat ini dapat dibagi pula dalam 2 Selatan). Kulit pohon tersebut juga mengan-
kelompok, yaitu dung alkaloid lain, yaitu ajmalin/corynanthein
– zat-zat β1 selektif, yang melawan efek dan aspidospermin.
dari stimulasi jantung oleh adrenalin dan Efek adrenolitiknya agak lemah dan sing-
NA (reseptor-β1), misalnya atenolol dan kat berdasarkan blokade selektif dari adre-
metoprolol noreseptor alfa-2 presinaptik. Dalam dosis
Hipertrofi prostat
Sekitar 25% dari pria di atas usia 60 tahun menderita pembesaran prostat yang tak-ganas (Benign
Prostatic Hyperplasia, BPH). Gejalanya merupakan harus sering kali berkemih dengan aliran lemah dan
setiap kali hanya sedikit yang keluar. Lihat juga Bab 43, Zat-zat Androgen, antihormon.
Di prostat yang membesar jaringan otot hiperplasif memiliki banyak reseptor-alfa-1, begitu pula
di saluran kemih (urethra). Blokade reseptor ini dengan derivat quinazolin (alfuzosin, terazosin,
tamsulosin, dan lain-lain) menurunkan tonus dinding pembuluh dalam prostat dan saluran kemih.
Efeknya adalah perbaikan pengeluaran urin dan mengurangi frekuensi berkemih serta memperkecil
residu urin dalam kandung kemih.
Alfa-1-blockers bermanfaat pada BPH ringan (dengan terutama jaringan ikat) sebagai penanganan
sementara untuk meringankan gejala sambil menunggu pembedahan bila diperlukan. Obat-obat
ini tidak berefek menciutkan prostat yang membesar, berlainan dengan obat BPH lainnya, yaitu zat
anti-androgen finasterida, lihat Bab 43, Zat-zat Androgen, antihormon). Finasterida ternyata tidak
lebih efektif dari terazosin pada penanganan keluhan BPH. Oleh karena itu alfa-blockers sekarang
dianggap sebagai obat pilihan pertama pada farmakoterapi BPH. Untuk monografi lihat Bab 35,
Antihipertensiva, alfa-blockers.
Penanganan lainnya terdiri dari pembedahan ‘terbuka’ untuk mengeluarkan prostat dan reseksinya
melalui uretra (saluran kemih), yang disebut TURP (Transurethral Resection of Prostate). Di samping itu
dilakukan pula cara-cara modern, seperti pembedahan dengan laser(ablatio) dan transurethral microwave
therapy (TUMT). Metoda terakhir sangat efektif dan dapat dilakukan poliklinis dengan anestesi lokal
dan sedasi ringan.
rendah dapat meningkatkan tekanan darah, penderita impotensi dari etiologi berlainan.
sedangkan pada dosis lebih tinggi justru Vasodilatasi di badan pengembang penis
menurunkannya. Oleh karena itu terjadilah mungkin dapat menerangkan efeknya pada
vasodilatasi perifer yang mengakibatkan disfungsi erektil. Lihat juga Bab 43, Zat-
penyaluran darah diperkuat ke organ-organ zat Androgen, boks Gangguan ereksi dan
di bagian bawah perut. Viagra.
Penggunaan. Secara tradisional diguna Efek samping dapat berupa penurunan ten-
kan sebagai afrodisiakum, untuk memperkuat si, pusing, berkeringat kuat, debar jantung,
syahwat dan mengatasi impotensi. Sering kali tremor, agitasi, gelisah dan sukar tidur, ke-
obat ini dianggap obsolet, tetapi pada suatu jang bronchi dan gejala yang mirip lupus.
meta-analisis dari tujuh studi, yohimbin Pada penderita gangguan jiwa, dosis rendah
ternyata efektif dalam 34-73% dari kasus dapat mencetuskan depresi. Fenotiazin mem-
untuk menimbulkan ereksi. Perbedaan besar perkuat toksisitasnya.
dalam persentase disebabkan oleh populasi Dosis: oral 3-4 dd 5-10 mg.
KOLINERGIKA
DAN ANTIKOLINERGIKA
(SS), yang juga merangsang secara tak-selektif mirip efek muskarin dari ACh. Semuanya
reseptor -alfa dan -beta adrenergik. Obat-obat adalah zat-zat amonium kwaterner yang
yang mengaktivasi reseptor-M1, -M2, atau -M3 bersifat hidrofil dan sukar memasuki SSP,
secara selektif hingga kini belum ditemukan. terkecuali arekolin.
2.Bekerja tak-langsung: zat-zat antikolines-
2. Reseptor nikotin (N) terutama terdapat
terase seperti fisostigmin, neostigmin dan piri-
di pelat-pelat ujung myoneural dari otot ke-
dostigmin. Obat-obat ini menghambat pengu-
rangka dan di ganglia otonom (simpatik dan
raian ACh secara reversibel, yaitu hanya
parasimpatik). Stimulasi reseptor ini oleh
untuk sementara. Setelah zat-zat tersebut
kolinergika (neostigmin dan piridostigmin)
selesai diuraikan oleh kolinesterase, ACh
menimbulkan efek yang menyerupai efek
segera akan dirombak lagi.
adrenergika, oleh karena itu bersifat berla-
Di samping itu ada pula zat-zat yang me-
wanan sama sekali. Misalnya vasokonstriksi
ngikat enzim secara irreversibel, misal-
dengan meningkatnya tensi ringan, penguatan
nya parathion dan organofosfat lain. Kerjanya
kegiatan jantung, juga stimulasi SSP ringan.
panjang karena bertahan sampai enzim ter-
Pada dosis rendah timbul kontraksi otot
bentuk baru lagi. Zat ini banyak digunakan
lurik, sedangkan pada dosis tinggi terjadi
sebagai insektisid beracun kuat di bidang
depolarisasi dan blokade neuromuskular.
pertanian dan sebagai obat kutu rambut
Mekanisme kerjanya berdasarkan stimu-
(malathion). Gas saraf yang digunakan se-
lasi penerusan impuls di ganglia simpatik dan
bagai senjata perang juga termasuk dalam
stimulasi anak ginjal dengan sekresi noradre-
kelompok organofosfat ini, misalnya Sarin
nalin. Di samping itu juga terjadi stimulasi
dan Soman.
ganglia kolinergik (terutama di saluran lam-
bung-usus dengan peningkatan peristaltik)
dan pelat-pelat ujung motorik otot lurik, di Penggunaan
mana terdapat banyak reseptor nikotin. Kolinergika khusus digunakan pada penya
kit mata glaukoma, myasthenia gravis, demensia
* Efek nikotin dari ACh juga terjadi pada Alzheimer dan atonia.
perokok, yang disebabkan oleh sejumlah
1.Glaukoma
kecil nikotin yang diserap ke dalam darah
Staar hijau (glaukoma) adalah penyakit
melalui mukosa mulut.
mata yang bercirikan peningkatan tekanan
Selektivitas parsial untuk reseptor -M dan
cairan mata intraokuler (TIO) di atas 21 mm
-N terdapat pada kolinergika klasik seperti
Hg, yang bisa menjepit saraf mata. Saraf
pilokarpin, karbachol dan aseklidin (*Glau-
ini berangsur-angsur dirusak secara progre
cofrin). Obat-obat ini pada dosis biasa meng-
sif, sehingga penglihatan memburuk dan
aktivasi beberapa tipe reseptor-M tanpa me-
akhirnya dapat menimbulkan kebutaan. Teta-
mengaruhi reseptor nikotin. Sebaliknya, ko-
pi hanya persentase kecil dari pasien dengan
linergika lain seperti zat-zat antikolinesterase
TIO meningkat menderita glaukoma. Nilai
(neostigmin, piridostigmin), bekerja tidak
tekanan intraokuler normal adalah antara 10-
selektif.
21 mm Hg.
Gejalanya tidak begitu nyata dan berlang-
Penggolongan sung secara sangat berangsur-angsur, teruta-
Kolinergika dapat dibagi menurut mekanisme ma penyempitan pandangan perspektif de-
kerjanya, yaitu zat-zat dengan kerja langsung ngan timbulnya ‘blind spots’. Oleh karena
dan zat-zat dengan kerja tak-langsung. itu umumnya glaukom baru menjadi mani-
fes pada stadium lanjut dengan sudah ada-
1.Bekerja langsung: karbachol, pilokarpin, mus- nya kerusakan irreversibel. Oleh karena
karin dan arekolin (alkaloid dari pinang, Areca itu orang-orang di atas 50 tahun sebaiknya
catechu). Zat-zat ini bekerja langsung ter- memeriksakan matanya setiap 1-2 tahun
hadap organ ujung dengan kerja utama yang untuk mengukur TIO-nya (tonometri).
Adalah suatu penyakit auto-imun yang linergik atropin dengan dosis tinggi sekali,
bercirikan keletihan dan kelemahan dari khusus untuk melawan efek muskarin.
terutama otot-otot muka, mata dan mulut. Kehamilan dan laktasi. Senyawa amonium
Penyebabnya adalah kekurangan relatif dari kwaterner tidak melintasi plasenta, maka da-
ACh di pelat ujung motorik dari otot lurik. pat digunakan per oral, tetapi tidak parenteral
Kekurangan ini disebabkan oleh antibo karena dapat memicu his.
dies IgG, yang telah merusak reseptor ACh
setempat. Oleh karena itu penerusan impuls
dari saraf ke otot oleh ACh tidak berlang MONOGRAFI
sung sebagaimana mestinya. Zat-zat anti-
kolinesterase (fisostigmin dan derivatnya) 1.BETA-BLOCKER
merintangi perombakan cepat dari ACh oleh
kolinesterase, sehingga kerjanya lebih lama. 1a. Timolol (Nyolol, Timoptol, *Xalacom)
Dengan demikian transmisi impuls diper Dosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5%
baiki atau bahkan kerusakan reseptor dapat 1b. Betaxolol (Betoptima 0.5%, Betoptic)
dihambat. Dosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5%
Obat lain yang sering digunakan adalah
prednison, yang berkhasiat menghambat se- 1c. Befunol (Glauconex 0,25%)
luruh proses penyakit. Dosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5 %
Lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva
3. Demensia Alzheimer. Berdasarkan pene-
muan bahwa kadar ACh di otak berkurang 1d. Karteolol: Arteoptic LA, Teoptic, Carteabak
pada demensia, maka digunakan pengham- Merupakan betablocker non-selektif yang
bat kolinesterase untuk mencegah perom- berkhasiat menurunkan tekanan intraokuler
bakan dan meningkatkan kadar ACh di otak. pada glaukoma simpleks dengan mengurangi
Yang kini tersedia adalah takrin, rivastigmin sekresi cairan mata. Mulai bekerja dalam
(Exelon), metrifonat, milameline dan obat waktu 30 menit dan berlangsung sampai 24
baru donepezil (Aricept). Obat-obat ini hanya jam.
berkhasiat memperlambat progres dari ka- Efek sampingnya lupus erythematosus
sus-kasus yang tidak begitu serius. Lihat sistemik (SLE), sakit kepala, pusing, mening-
selanjutnya Bab 28 B, Obat-obat Alzheimer. katnya myasthenia gravis dan iritasi mata,
konyung-tivitis dan gangguan penglihatan.
4. Atonia (keadaan kelemahan otot polos). Se- Dosis: 2 dd 1 tetes (1%-2%)
telah pembedahan besar dengan stress ba-
gi tubuh adakalanya terjadi peningkatan 1e. Levobunolol: Betagan Liquifilm
aktivitas saraf adrenergik. Akibatnya dapat Isomer levo dari bunolol ini adalah beta-
berupa obstipasi dan sukar berkemih (ato- blocker non-selektif yang berkhasiat menu-
nia kandung kemih), bahkan obstruksi usus runkan dengan cepat tekanan intraokuler
(ileus paralyticus) akibat pengenduran dan pada glaukoma simpleks dan berlangsung
kelumpuhan peristaltik. Keadaan ini dapat selama paling sedikit 12 jam.
ditanggulangi oleh kolinergika (karbachol dan Efek samping iritasi mata, konyungtivitis,
neostigmin). gangguan visus dan sistemik seperti gang-
Efek samping kolinergika adalah sama de- guan jantung, bronchospasme, sakit kepala,
ngan efek dari stimulasi SP secara berlebihan, mual dan pusing.
antara lain mual, muntah-muntah dan dia- Dosis: 1-2 dd 1 tetes 0,25%
re, juga meningkatnya sekresi ludah, dahak,
keringat dan air mata, bradycardia, bron- 2.KOLINERGIKA
chokonstriksi serta depresi pernapasan. 2a. Asetilkolin:ACh
Antidotum pada overdosis atau keracunan Neurohormon penting ini bersifat sangat ti-
dengan kolinergika adalah senyawa antiko- dak stabil karena segera diuraikan oleh dua
jenis enzim kolinesterase untuk menghinda- kandung kemih (sukar buang air besar dan
ri stimulasi terus-menerus dari saraf koli- kecil). Begitu pula pada glaukoma.
nergik. Hasil penguraiannya adalah kolin, Resorpsi dari usus berlangsung buruk se-
suatu unsur penting dari lesitin, yang terda perti semua zat hidrofil. Lama kerja bervariasi
pat di banyak organ tubuh, misalnya dalam secara individual, plasma-t½ 15-54 menit.
empedu, otak dan kuning telur. Berhubung Dalam hati zat ini dihidrolisis ikatan esternya
labilitasnya, ACh tidak digunakan lagi da- oleh kolinesterase. Karena sukar melintasi
lam terapi dan diganti oleh derivat yang membran otak, efek pusatnya ringan.
lebih stabil, antara lain karbachol. Efek samping atas jantung dan peredaran
Defisiensi ACh di otak dihubungkan dengan darah lebih ringan daripada pilokarpin. Un-
penyakit demensi Alzheimer, lihat Bab 28C. tuk melawan efek muskarin ini dapat dibe-
rikan atropin. Pada dosis berlebihan dapat
*Karbachol (Isopto Carbachol, Miostat) ada-
timbul kelemahan otot, sehingga seolah-olah
lah derivat uretan dari kolin (1933) yang pe-
obat tidak efektif lagi (pada myasthenia). Oleh
nguraiannya oleh enzim tidak secepat ACh,
karena itu, penggunaannya perlu dipantau
sehingga efeknya lebih lama. Khasiat mus-
dengan saksama dan kontinu.
karin dan nikotin sama kuatnya, efek sam-
Dosis: pada myasthenia oral rata-rata 150
ping lebih ringan dan jarang terjadi pada do-
mg sehari dalam 4-6 dosis (bromida), pada
sis biasa. Digunakan sebagai miotikum pada
glaukoma 1-2 dd 1-2 tetes 3-5% larutan metil-
glaukoma dan pada atonia organ dalam.
sulfat.
Dosis: pada glaukoma 3 dd 2 gtt dari larutan
1,5-3% (klorida), pada atonia usus/kandung * Piridostigmin (Mestinon) adalah derivat
kemih akut oral 1-3 dd 4 mg. (1954) dengan efek muskarin ±4 kali lebih
lemah daripada neostigmin. Efek samping
2b. Pilokarpin : (Cendo Carpine, *Timpilo, Mio- juga lebih ringan dan terutama berupa gang-
kar) guan lambung-usus. Mulai kerja lebih lama,
Alkaloid ini terdapat pada daun tanaman tetapi juga bertahan lebih lama. Khusus digu-
Amerika, Pilocarpus jaborandi. Terutama ber- nakan pada myasthenia gravis. Dosis: oral 3-4
khasiat muskarin, efek nikotin ringan sekali. dd 30 mg (bromida).
Pada awalnya SSP distimulasi, kemudian
ditekan aktivitasnya. Penggunaan utamanya 2d. Nikotin: Nicorette, plester Nicotinell TTS
adalah sebagai miotikum pada glaukoma. Derivat piridin ini (1978) terdapat sebagai
Efek miotiknya (tetes mata) dimulai setelah alkaloid pada daun tembakau (Nicotiana
10-30 menit dan bertahan 4-8 jam. tabacum). Nikotin diikat pada reseptor-N di
Toleransi dapat terjadi setelah digunakan SSP dan SS perifer, berefek terhadap otak,
untuk waktu lama yang dapat diatasi de- jantung, pembuluh, saraf, lambung-usus dan
ngan menggunakan kolinergika lain untuk otot kerangka. Pada dosis rendah berkhasiat
beberapa waktu, misalnya karbachol atau neos- stimulasi, sedangkan pada dosis tinggi
tigmin. bekerja inhibisi.
Dosis: pada glaukoma 2-4 dd 1-2 tetes la- Terutama untuk mendukung penghentian
rutan 1-2% (klorida, nitrat). merokok, digunakan dalam bentuk plester
*Timpilo = timolol + pilokarpin. atau sebagai chewing gum (Nicorette). Plester
dari 10, 20 dan 30 cm2 melepaskan nikotin
2c. Neostigmin: Prostigmin masing-masing 7, 14 atau 21 mg secara teratur
Senyawa amonium kwaterner ini selama 24 jam. Bila chewing gum tersebut
adalah perintang kolinesterase reversibel. dikunyah perlahan-lahan selama 30 menit,
Neostigmin memiliki khasiat muskarin agak akan dibebaskan 2 sampai 4 mg nikotin, yang
kuat, yang jauh melebihi efek nikotinnya diserap melalui mukosa mulut.
yang sangat ringan. Digunakan terutama Efek samping tergantung pada besarnya
pada keadaan otot lemah, yaitu untuk diag- dosis dan terutama berupa kenaikan tensi
nosis dan terapi myasthenia, atonia usus dan dan frekuensi pukulan jantung, juga sukar
tidur dan gatal-gatal, jarang iritasi, rasa takut, 3c. Apraklonidin (Iopidine) adalah derivat
berkeringat, nyeri kepala, pusing, rasa letih, obat antihipertensif klonidin dengan khasiat
mulut kering atau sekresi liur berlebihan. stimulasi reseptor-alfa dan -beta, yang meng-
Selama kehamilan dan laktasi tidak boleh digu- hambat produksi cairan mata melalui pe-
nakan. nurunan tonus simpatik. Tidak memenga-
Dosis: chewing gum maksimal 7 dd, plester ruhi tekanan darah. Toleransi dapat terjadi.
1 dd pagi hari. Sebelum terapi dimulai, me- Dosis: pada glaukoma terbuka 3 dd 1 tetes
rokok harus dihentikan seluruhnya. larutan 0,5%, lazimnya selama 4 minggu.
(gatal, sakit, kering dan iritasi) serta tum- kwaterner yang berkhasiat lemah. Misalnya
buhnya bulu mata berlebihan. relaksan otot pankuronium dan vekuronium, serta
Dosis: malam 1 dd 1 tetes larutan 15 mcg/ ganglion-blocker yang terutama menghambat
ml. Penggunaan lebih sering dapat menu- reseptor-N di pelat ujung myoneural dan di
runkan efeknya. ganglia otonom.
Kebanyakan antikolinergika tidak bekerja
4d. Travoprost: Travatan selektif bagi lima subtipe reseptor-M. Bekerja
Senyawa ini juga merupakan analogon terhadap banyak organ tubuh, a.l. mata,
dari prostaglandin F2a yang pada glaukoma kelenjar eksokrin, paru-paru, jantung, saluran
simpleks berkhasiat menurunkan cairan kemih, saluran lambung-usus dan SSP.
mata dengan memperbaiki pengeluarannya.
Efeknya dalam waktu 2 jam dan berlangsung Khasiatnya
selama 24 jam. Efek antikolinergika terpenting adalah seba-
Senyawa ini adalah suatu prodrug dan gai berikut:
waktu melintasi kornea dihidrolisissi men- – memperlebar pupil (mydriasis) dan berku-
jadi asam aktif yang bersamaan dengan meta- rangnya akomodasi
bolitnya diekskresi melalui ginjal. – mengurangi sekresi kelenjar (liur, keringat,
Efek samping sering kali (>10%) hyperaemia dahak)
okuler, hiperpigmentasi iris, gangguan mata, – mengurangi tonus dan motilitas saluran
penglihatan menurun, juga sakit kepala, ko- lambung-usus, juga sekresi getah lam-
nyungtivitis, alergi dan gangguan jantung bung
serta gangguan tekanan darah. – dilatasi bronchi
Dosis: malam 1 dd 1 tetes dan jangan lebih. – meningkatkan frekuensi jantung dan mem-
percepat penerusan impuls di berkas His
4e. Dorzolamida (Trusopt) adalah derivat (bundle of His), yang disebabkan peng-
sulfonamida dengan khasiat menghambat hambatan saraf paru-lambung (saraf me-
karbonanhidrase yang berefek mengurangi ngembara, nervus vagus).
produksi cairan mata (1995). Efek sampingnya – merelaksasi otot detrusor yang menyebabkan
lebih ringan daripada karbonanhidrase-bloc- pengosongan kandung kemih, sehingga
ker sistemik asetazolamida, sehingga lebih kapasitasnya meningkat. Flavoksat dan
disukai penggunaannya. Lihat juga Bab 33, oksibutinin juga berkhasiat langsung me-
Diuretika, Asetazolamida. relaksasi otot
Antara latanaprost dan dorzolamida – merangsang SSP dan pada dosis tinggi me-
mungkin terjadi interaksi bila digunakan ber- nekan SSP (terkecuali pada zat amonium
samaan. kwaterner).
Dosis: 3 dd 1 tetes larutan 2 % bersama beta-
blocker.
Penggunaan
* Brinzolamida (Azopt) adalah sulfonamida, Tergantung pada sifat spesifiknya masing-
juga dengan khasiat karbonanhidrase-blocker masing, antikolinergika digunakan dalam far-
(1998). Dosis: 2-3 dd 1 tetes larutan 1%. makoterapi untuk bermacam-macam gang-
guan dan yang terpenting di antaranya ada-
lah:
B. ANTIKOLINERGIKA a. sebagai midriatikum, untuk melebarkan pu-
pil dan melumpuhkan akomodasi (atro-
Antikolinergika atau parasimpatikolitika pin, homatropin, tropikamida). Jika efek
melawan khasiat asetilkolin dengan meng- terakhir tidak diinginkan, maka harus
hambat terutama reseptor-reseptor-M(uska- digunakan suatu adrenergikum, misalnya
rin) yang terdapat di SSP dan organ perifer. fenilefrin;
Zat-zat ini tidak bekerja terhadap reseptor- b. sebagai spasmolitikum (pereda kejang otot
reseptor-N(ikotin) terkecuali zat-zat amonium dan kolik) dari saluran lambung-usus,
saluran empedu dan alat urogenital, mi- a. alkaloida Belladonna: atropin, hyoscyamin,
salnya pada IBS (Irritable Bowel Syndrome) skopolamin dan homatropin
(hyoscyamin, butilskopolamin dan propan- b. zat amonium kwaterner: propantelin, ipra-
telin); tropium dan tiotropium
c. pada inkontinensi urin pada kandung ke- c. zat amin tersier: pirenzepin, flavoksat, oksi-
mih instabil akibat hiperaktivitas dari otot butinin, tolterodin dan tropikamida
detrusor. Kontraksi spontan serta hasrat
berkemih dikurangi (flavoksat, oksibutinin,
tolterodin);
MONOGRAFI
d. pada Parkinsonisme, lihat Bab 28, Obat-obat 1. ALKALOID BELLADONNA
Parkinson;
Tumbuhan Atropa belladonna dari Eropa me-
e. pada asma dan bronchitis (ipratropium, tio-
ngandung beberapa jenis alkaloid, terutama
tropium);
l-hyoscyamin dengan sedikit atropin dan
f. sebagai premedikasi pra-bedah, untuk me-
skopolamin. Ketiga zat ini juga terdapat da-
ngurangi sekresi ludah dan bronchi dan
lam beberapa tumbuhan lain dari famili Sola-
sebagai sedativum berkat efek menekan-
naceae, antara lain kecubung (Datura fastuosa).
nya terhadap SSP. Terutama digunakan
atropin dan skopolamin bersamaan dengan
1a. Atropin (F.I.): dl-hyoscyamine
anestetika umum. Antihistaminika dan
Derivat tropan ini adalah campuran rasemis
fenotiazin juga digunakan untuk maksud
(bentuk-dl), yang berkhasiat antikolinergik
ini;
kuat dan merupakan antagonis khusus dari
g. sebagai zat anti-mabuk jalan, guna mencegah
efek muskarin ACh. Efek nikotindiantagonir
mual dan muntah (skopolamin);
dengan sangat ringan. Zat ini digunakan
h. pada hiperhidrosus, untuk menekan penge-
sebagai midriatikum kerja panjang (sampai
luaran keringat berlebihan;
beberapa hari) dan juga melumpuhkan ako-
i. sebagai zat penawar pada intoksikasi dengan
modasi (cycloplegia). Juga sebagai spasmoli-
zat penghambat kolinesterase (atropin).
tikum pada kejang-kejang di saluran lam-
bung-usus dan urogenital, sebagai premedi-
Efek samping kasi pada anestesi dan sebagai zat penawar
Efek samping umum antikolinergika tergan- (antidotum) keracunan ACh (zat-zat anti
tung dari dosis dan berupa efek-efek muskarin, kolinesterase) dan kolinergika lain.
ya-itu mulut kering, obstipasi, retensi urin, Atropin juga memiliki daya kerja atas SSP
tachycardia, palpitasi dan aritmia, gangguan (antara lain sedatif) dan efek bronchodilata
akomodasi, midriasis dan berkeringat. Pada si ringan berdasarkan peredaan otot polos
dosis tinggi timbul efek sentral, seperti gelisah, bronchi.
bingung, eksitasi, halusinasi dan delirium. Resorpsi di usus cepat dan lengkap seperti
Zat-zat amonium kwaterner dalam dosis ting- alkaloid alamiah lainnya, begitu pula dari
gi juga dapat menghasilkan efek nikotin, mukosa. Resorpsi melalui kulit utuh dan
khususnya blokade ganglion dengan antara mata tidak mudah. Distribusinya ke seluruh
lain hipotensi ortostatik dan impotensi. tubuh baik. Ekskresi melalui ginjal, yang
Kehamilan dan laktasi. Hanya atropin da- separuhnya dalam keadaan utuh. Plasma-t½
pat digunakan oleh wanita hamil dan yang 2-4 jam.
menyusui; sedangkan dari obat-obat lain- Dosis: oral 3 dd 0,4-0,6 mg (sulfat), maksimal
nya belum tersedia cukup data mengenai 4 mg sehari, okuler larutan 0,5-1%.
keamanannya.
* Hyoscyamin (l-atropin, Egacene) adalah ben-
tuk levo aktif dari atropin dengan khasiat
Penggolongan sentral dan perifer lebih kuat. Zat ini khusus
Antikolinergika dapat dibagi dalam 3 ke- digunakan pada kejang-kejang lambung-
lompok, yaitu : usus dan pada hiperhidrosus.
Dosis: oral 2-3 dd 0,4-0,6 mg tablet retard lambung dalam sediaan tukak lambung-
(sulfat). usus. Juga digunakan sebagai spasmolitikum
terhadap kejang-kejang di organ dalam.
* Homatropin (Homatro, *Peptisin) adalah de-
rivat sintetik yang ±10 kali lebih lemah dari
atropin. Efek midriatiknya lebih cepat dan 2a. Propantelin: (Pro-Banthine 1953) dalam
singkat (maksimal 24 jam), efek cycloplegia dosis tinggi memiliki efek kurare, yaitu me-
lebih ringan, begitu pula efek-efek samping ngendurkan (relaksasi) otot-otot lurik kerang-
lainnya. Homatropin digunakan sebagai te- ka. Dahulu banyak digunakan pada tukak
tes mata (larutan HBr 2%) untuk diagnosis lambung, gastritis dan kejang lambung-usus
dan dahulu dalam sediaan terhadap tukak pada IBS. Khasiat antikolinergiknya sedang
lambung untuk menghambat sekresi asam. sampai kuat.
Dosis: oral 3 dd 15 mg (HBr) d.c. dan 30 mg
1b. Skopolamin: l-hyoscine, Scopoderm TTS a.n.
Derivat epoksi dari atropin ini bekerja lebih Lihat Bab 40, Obat-obat Asma dan COPD.
kuat mengenai perintangan sekresi ludah
dan keringat, juga efek sentralnya ±3 kali 2b Ipratropium: Atrovent
lebih kuat (sedatif dan hipnotik). Oleh karena Derivat isopropil dari atropin ini dengan
itu, zat ini dalam bentuk plester digunakan ikatan amonium kwaterner (1974) khusus
sebagai obat mabuk jalan. Di samping itu, digunakan sebagai inhalasi pada asma
adakalanya skopolamin digunakan sebagai dan bronchitis. Berkhasiat bronchodilatasi
midriatikum, zat anti-kejang lambung-usus dengan mengurangi hipersekresi dahak dari
dan untuk premedikasi anestesi. bronchi tanpa efek buruk terhadap bulu
Dosis: transkutan sebagai plester dengan 1,5 gerak (cilia). Lihat selanjutnya Bab 40, Obat
mg skopolamin, yang dilekatkan di belakang Asma dan COPD.
telinga, ±10 jam sebelum berangkat.
* Tiotropium (Spiriva) adalah derivat lebih
* Butilskopolamin (hyoscine-N-butilbromida, baru (2001) dengan penggunaan sama. Tetapi
Buscopan, Spasmolit) adalah derivat amonium khasiat bronchodilatasinya lebih kuat dan
kwaterner (1951), yang banyak digunakan bertahan lebih lama daripada ipratropium
sebagai spasmolitikum organ dalam, khu- sehingga dapat diberikan dalam dosis 1x se-
susnya pada kejang-kejang di lambung-usus, hari.
saluran empedu dan saluran kemih, serta
rahim. Efek samping ringan dan jarang terjadi.
Dosis: oral atau rektal 3-5 dd 10-20 mg (garam 3. ZAT–ZAT AMIN TERSIER
bromida), injeksi i.m./i.v. 20 mg, bila perlu
3a. Pirenzepin: Gastrozepin
diulang 2-3 kali.
Derivat benzodiazepin ini (1977) dalam dosis
rendah menghambat secara selektif reseptor
2. ZAT–ZAT AMONIUM muskarin-M1 dalam sel-sel parietal lambung
KWATERNER yang membentuk HCl. Penghambatan resep-
Senyawa-senyawa ini mengandung atom-N tor di organ-organ lain (jantung, mata, lam-
bervalensi-5, bersifat basa kuat dan terionisasi bung-usus, alat urogenital) baru terjadi pada
baik, sehingga sukar melintasi membran sel. dosis lebih tinggi. Atas dasar kerja selektifnya,
Oleh karena itu resorpsinya dari usus buruk pirenzepin dahulu banyak digunakan pada
dan tidak dapat memasuki CCS (Cairan Cere- tukak lambung-usus dan gastritis.
brospinal), maka tidak memiliki kerja sentral. Resorpsi di usus buruk, hanya sekitar 25%
Khasiat antikolinergiknya lebih lemah dari- berhubung sifat hidrofilnya. PP juga ringan
pada atropin; efek spasmolitik umumnya (12%), plasma-t½ rata-rata 12 jam.
lebih kuat. Efek samping juga lebih ringan. Dosis: oral 2 dd 50 mg pagi hari 30 menit a.c.
Penggunaannya terutama untuk menekan dan a.n. selama 4-6 minggu, bila perlu 3 dd 50
peristaltik dan mengurangi sekresi getah mg. Lihat juga Bab 16, Obat-obat Lambung.
JANTUNG, PEMBULUH,
DAN DARAH
- CH3 - CH3
metionin homosistein sistein
C-S-C-C-C-N-COOH HS-C-C-C-N-COOH HS-C-C-N-COOH
risiko penting. Asam amino ini dibentuk Begitu juga di banyak negara Barat lain
sebagai produk-antara pada reaksi demetilasi Departemen Kesehatannya telah melancar-
dari metionin menjadi sistein, sebagai berikut: kan program penanggulangan PJP dengan
Lihat persamaan reaksi. hasil mengesankan pula. Permulaan tahun
Asam folat dan juga vitamin B6 dan B12, 2006 DepKes negeri Belanda melaporkan
menurunkan kadar homosistein dan dengan bahwa kedudukan PJP sebagai penyebab
demikian meniadakan faktor risiko tersebut. mortalitas utama dewasa ini telah turun
Ketiga vitamin ini dari kelompok vitamin B dan tempatnya diambil alih oleh penyakit
merupakan ko-faktor dari enzim-enzim yang kanker. Efek baik ini adalah berkat kampanye
berperan pada transmisi gugus-metil pada luas pada dasawarsa terakhir, pada mana
perombakan metionin. rakyat dianjurkan untuk makan lebih sehat
dengan menitik-beratkan pada diet dengan
Tindakan prevensi mengurangi asupan lemak hewan dan me-
ningkatkan asupan ikan, sayur-mayur dan
Tindakan pencegahan utama adalah menjauhi
buah-buahan.
semua faktor risiko di atas dan menjalani pola
Dalam Bab-bab berikut akan dibahas ke-
hidup dan diet sehat tanpa merokok dengan banyak
lompok obat yang digunakan pada pence-
aktivitas fisik. Betapa pentingnya tindakan
gahan dan pengobatan semua gangguan
pencegahan tersebut telah dibuktikan di AS,
pembuluh dan jantung. Berturut-turut akan
yang pemerintahnya sejak tahun 1961 secara
dibicarakan diuretika, vasodilator, obat-obat
nasional berkampanye untuk memperbaiki
hipertensi, obat-obat penurun kolesterol
pola hidup masyarakat. Juga biaya besar telah
dan obat-obat jantung, termasuk antitrom-
dikeluarkan untuk mengusut dan mengobati
botika. Bertalian dengan obat-obat terakhir,
pasien hipertensi sedini mungkin. Kira-kira
seksi ini ditutup dengan pembahasan he-
sepuluh tahun kemudian baru nampak hasil
matinika (obat kurang darah), walaupun
tindakan tersebut dengan turunnya secara
obat-obat ini tidak langsung berhubungan
drastis angka kematian akibat PJP. Kini, 45 tahun
dengan obat-obat dari bab-bab lainnya.
kemudian angka tersebut bahkan telah turun
sampai ±50%!
DIURETIKA
Diuretika adalah zat-zat yang dapat mem- khlorida. NaCl merupakan senyawa yang
perbanyak pengeluaran urin (diuresis) me- menentukan bagi voluma cairan ekstra-
lalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat- selular dan kebanyakan diuretika bertujuan
obat lainnya yang menstimulasi diuresis mengurangi cairan ekstraselular ini dengan
dengan memengaruhi ginjal secara tak menurunkan kadar NaCl. Tetapi keseim-
langsung tidak termasuk dalam definisi ini, bangan antara asupan NaCl melalui makan-
misalnya zat-zat yang memperkuat kontraksi an dan ekskresinya merupakan peristiwa
jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volu- penting bagi kehidupan. Na+ balans positif
me darah (dekstran) atau merintangi sekresi menyebabkan meningkatnya volume cairan
hormon antidiuretik ADH (air, alkohol). ekstraselular dan timbulnya udem, sedangkan
Na+ balans negatif akan menurunkan volume
Pembentukan kemih, fungsi ginjal cairan dan risiko kolaps kardiovaskuler.
Fungsi utama ginjal adalah memelihara ke- Hasil positif atau negatif dari kadar Na+
murnian darah dengan mengeluarkan dari tubuh merupakan hasil dari asupan Na dari
darah semua zat asing dan sisa pertukaran makanan dikurangi ekskresi melalui urin dan
zat. Untuk ini darah mengalami filtrasi, ekskresi via jalan lain, misalnya berkeringat,
di mana semua komponennya melintasi muntah dan sebagainyanya. Kadar Na positf
‘saringan’ ginjal kecuali zat putih telur dan menyebabkan kadar Na di cairan ekstra-
sel-sel darah. Setiap ginjal mengandung le- selular meningkat, memicu rasa dahaga dan
bih kurang 1 juta filter kecil (glomeruli) dan mengurangi pengeluaran air melalui urin via
setiap 50 menit seluruh darah tubuh (±5 liter) mekanisme ADH. Peristiwa sebaliknya akan
‘dimurnikan’ dengan melewati saringan timbul pada keseimbangan kadar Na negatif.
tersebut. Teoretis penggunaan diuretika yang berlan-
jut akan menimbulkan defisit total dari kadar
Fungsi penting lainnya adalah meregula- Na+ dalam tubuh, tetapi mekanisme kom-
si kadar garam dan cairan tubuh. Ginjal pensasi dari ginjal akan mengkoreksi imba-
merupakan organ terpenting pada penga- lans ini dengan menyelaraskan pemasukan
turan homeostasis, yakni keseimbangan di- dan pengeluaran Na+. Fenomena ini disebut
namis antara cairan intrasel dan ekstrasel, serta diuretic braking yang a.l. mengaktivasi sistem
pemeliharaan volume total dan susunan cairan renin-angiotensin-aldosteron (RAAS).
ekstrasel. Hal ini terutama tergantung dari
jumlah ion Na+, yang untuk sebagian besar Proses diuresis dimulai dengan mengalirnya
terdapat di luar sel, di cairan antarsel dan di darah ke dalam glomeruli (gumpalan kapi-
plasma darah. Kadar Na+ di cairan ekstrasel ler), yang terletak di bagian luar ginjal (cor-
diregulasi oleh Anti Diuretic Hormone (ADH) tex), lihat gambar. Dinding glomeruli inilah
di neurohipofisis, lihat Bab 42, Hormon-hor- yang bekerja sebagai saringan halus yang se-
mon Hipofisis. cara pasif dapat dilintasi air, garam dan glu-
kosa. Ultrafiltrat yang diperoleh dari filtrasi
Secara klinis daya kerja diuretika adalah dan mengandung banyak air serta elektrolit
ekskresi ion Na+ bersamaan dengan ion ditampung di wadah, yang mengelilingi se-
tiap glomerulus seperti corong (kapsul Bow- Dengan demikian ultrafiltrat yang setiap
man) dan kemudian disalurkan ke pipa kecil. harinya dihasilkan rata-rata 180 liter oleh
Tubuli ini terdiri dari bagian proksimal dan seorang dewasa, dipekatkan sampai hanya
distal, yang letaknya masing-masing dekat lebih kurang 1 liter urin. Sisanya, lebih dari
dan jauh dari glomerulus; kedua bagian ini 99%, direabsorpsi dan dikembalikan pada
dihubungi oleh sebuah lengkungan (Henle‘s darah. Dengan demikian suatu obat yang
loop). cuma sedikit mengurangi reabsorpsi tubuler,
Di sini terjadi penarikan kembali secara misalnya dengan 1%, mampu melipatgan-
aktif dari air dan komponen yang sangat dakan volume urin (menjadi ±2,6 liter).
penting bagi tubuh, seperti glukosa dan ga-
ram-garam, antara lain ion-Na+. Zat-zat ini
dikembalikan pada darah melalui kapiler Mekanisme kerja diuretika
yang mengelilingi tubuli. Sisanya yang tak Kebanyakan diuretika bekerja dengan me-
berguna seperti “sampah” perombakan meta- ngurangi reabsorpsi natrium, sehingga pe-
bolisme protein (ureum) untuk sebagian be- ngeluarannya lewat kemih —dan demikian
sar tidak diserap kembali. juga dari air— diperbanyak. Obat-obat ini
Akhirnya filtrat dari semua tubuli ditam- bekerja khusus terhadap tubuli, tetapi juga di
pung di suatu saluran pengumpul (ductus tempat lain, yaitu di:
colligens), di mana terutama berlangsung 1. tubuli proksimal. Ultrafiltrat mengan-
penyerapan kembali dari air. Filtrat akhir dung sejumlah besar garam yang di sini
disalurkan ke kandung kemih dan ditimbun direabsorpsi secara aktif untuk kurang
di sini sebagai urin. lebih 70%, antara lain ion-Na+ dan air,
begitu pula glukosa dan ureum. Karena Obat-obat ini berkhasiat kuat dan
reabsorpsi berlangsung secara propor- bekerja pesat tetapi agak singkat (4-6
sional, maka susunan filtrat tidak berubah jam). Banyak digunakan pada keadaan
dan tetap isotonik terhadap plasma. Diu- akut, misalnya pada udema otak dan
retika osmotik (manitol, sorbitol) bekerja paru-paru. Memperlihatkan kurva dosis-
di sini dengan menghalangi reabsorpsi efek curam, artinya bila dosis dinaikkan
air dan juga natrium. efeknya (diuresis) senantiasa bertambah.
2. lengkungan Henle. Di bagian menaik b. Derivat thiazida: klorothiazida, hidrokloro-
dari Henle’s loop ±25% dari semua ion Cl- thiazida, polithiazida, bedroflumethiazida,
yang telah difiltrasi direabsorpsi secara metiklothiazida, triklormethiazida, klorta-
aktif, disusul dengan reabsorpsi pasif dari lidon, mefrusida, indapamida dan klopamida.
Na+ dan K+ tetapi tanpa air, hingga filtrat
menjadi hipotonis. Diuretika lengkungan Efeknya lebih lemah dan lambat, te-
seperti furosemida, bumetanida dan etakri tapi bertahan lebih lama (6 - 48 jam) dan
nat, bekerja terutama di sini dengan terutama digunakan pada terapi peme-
merintangi transpor Cl- dan demikian liharaan hipertensi dan kelemahan jan-
reabsorpsi Na+. Pengeluaran K+ dan air tung (decompensatio cordis). Obat-obat ini
juga diperbanyak. memiliki kurva dosis-efek datar, artinya
3. tubuli distal. Di bagian pertama segmen bila dosis optimal dinaikkan lagi efeknya
ini, Na+- direabsorpsi secara aktif pula (diuresis, penurunan tekanan darah) ti-
tanpa air hingga filtrat menjadi lebih cair dak bertambah.
dan lebih hipotonis. Senyawa thiazida Struktur kimia dari hidroklorothiazida
dan klortalidon bekerja di tempat ini mirip dengan struktur klortalidon, tetapi
dengan memperbanyak ekskresi Na+ dan farmakokinetik dari kedua senyawa diu-
Cl- se-kitar 5 - 10%. Di bagian kedua segmen retik ini sangat berbeda. Waktu paruh
ini, ion Na+ ditukarkan dengan ion K+ (t1/2) dari HCT sangat bervariasi antar-
atau -NH4+; proses ini dikendalikan oleh individu, sekitar 3-13 jam. Sedangkan t1/2
hormon anak ginjal aldosteron. Antago- dari klortalidon jauh lebih panjang, yaitu
nis aldosteron (spironolakton) dan zat-zat 50-60 jam karena membentuk depot.
penghemat kalium (amilorida, triamteren) Berdasarkan hal ini ada kecenderungan
memiliki titik kerja di sini dengan meng- untuk memilih klortalidon di banding
akibatkan ekskresi Na+ (kurang dari 5%) HCT8.
dan retensi- K+. c. Diuretika penghemat ion kalium: anta-
4. saluran pengumpul. Hormon antidiuretik gonis aldosteron (spironolakton, kanrenoat),
ADH (vasopresin)dari hipofisis memiliki amilorida dantriamteren. Efek obat-obat
titik kerja di sini dengan memengaruhi ini hanya lemah dan khusus digunakan
permeabilitas sel-sel saluran ini bagi air terkombinasi dengan diuretika lainnya
(homeostasis air). untuk menghemat ekskresi kalium. Al-
Vasopressin adalah suatu neurotrans- dosteron menstimulasi reabsorpsi Na+ dan
mitter dan berfungsi sebagai vasopressor ekskresi K+; proses ini dihambat secara
kuat di samping fungsinya pada sistem kompetitif oleh obat-obat ini.
saraf pusat dengan mengatur sekresi hor- Amilorida dan triamteren dalam keadaan
mon adrenokortikotrop (ACTH), suhu tubuh, normal hanya lemah efek ekskresinya
sistem kar-diovaskular dan fungsi alat cerna. bagi Na+ dan K+. Tetapi pada penggunaan
diuretika lengkungan dan thiazida terjadi
Penggolongan ekskresi kalium dengan kuat, maka pem-
Berdasarkan mekanisme kerjanya diuretika berian bersamaan dari penghemat kalium
dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu: ini menghambat ekskresi K dengan kuat
a. Diuretika lengkungan/loop: furosemida, pula. Mungkin juga ekskresi dari mag-
bumetanida dan etakrinat. nesium dihambat.
d. Mengurangi asupan garam; raan, hal ini disebabkan oleh adanya per-
e. Diuretik digunakan tepat sebelum makan saingan antara diuretikum dengan asam
menghasilkan kadar efektif, khususnya urat mengenai transpornya di tubuli.
sewaktu kadar garam sedang maksimal. Terutama klortalidon memberikan risiko
lebih tinggi untuk retensi asam urat yang
Penyalahgunaan. Tidak jarang diuretika di- berakibat serangan encok pada pasien yang
salahgunakan dalam kur melangsingkan tu- peka.
buh bagi orang gemuk (overweight) dengan c. hiperglikemia dapat terjadi pada pasien
mengeluarkan cairannya. Penyusutan berat diabetes, terutama pada dosis tinggi,
badan yang diperoleh hanya bersifat semen- akibat dikuranginya metabolisme glukosa
tara! Begitu pula penggunaannya pada ude- berhubung sekresi insulin ditekan. Ter-
ma kehamilan, yang umumnya tidak dian- utama thiazida terkenal menyebabkan
jurkan karena dapat membahayakan penya- efek ini; efek antidiabetika oral diperle-
luran darah ke janin. mah olehnya.
d. hiperlipidemia ringan dapat terjadi de-
Efek samping utama yang dapat diakibatkan
ngan peningkatan kadar kolesterol total
oleh diuretika adalah:
(juga LDL dan VLDL) dan trigliserida.
a. hipokaliemia, yaitui kekurangan kalium
Kadar kolesterol-HDL yang dianggap se-
dalam darah. Semua diuretika dengan
bagai faktor pelindung untuk PJP justru
titik kerja di bagian muka tubuli distal
diturunkan, terutama oleh klortalidon.
memperbesar ekskresi ion-K+ dan ion-H+
Pengecualian adalah indapamida yang
karena „ditukarkan“ dengan ion-Na+.
praktis tidak meningkatkan kadar lipida
Akibatnya kadar kalium plasma dapat
tersebut. Arti klinis dari efek samping ini
menurun di bawah 3,5 mmol/liter. Ke-
pada penggunaan jangka panjang belum
adaan ini terutama dapat terjadi pada
jelas.
penanganan gagal jantung dengan dosis
e. hiponatriemia. Akibat diuresis yang ter-
tinggi furosemida, mungkin bersama
lalu pesat dan kuat oleh diuretika leng-
thiazida. Gejala kekurangan kalium ber-
kungan, kadar Na plasma dapat menu-
gejala kelemahan otot, kejang-kejang, obs-
run drastis dengan akibat hiponatriemia.
tipasi, anoreksia, kadang-kadang juga arit-
Gejalanya berupa gelisah, kejang otot,
mia jantung, tetapi gejala ini tidak selalu
haus, letargi (selalu mengantuk), juga
nyata.
kolaps. Terutama lansia peka untuk de-
Thiazida yang digunakan pada hiper-
hidrasi, maka sebaiknya diberikan do-
tensi dengan dosis rendah (HCT dan
sis permulaan rendah yang berangsur-
klortalidon 12,5 mg sehari), hanya sedi-
angsur dinaikkan, atau dapat juga obat
kit menurunkan kadar kalium. Oleh
diberikan secara berkala, misalnya 3-4 kali
karena itu tidak perlu disuplesi kalium
seminggu. Terutama pada furosemida
(Slow-K 600 mg), yang dahulu agak sering
dan etakrinat dapat terjadi alkalosis (ber-
dilakukan; kombinasi-nya dengan suatu
lebihan alkali dalam darah).
zat penghemat kalium sudah mencukupi.
f. lain-lain: gangguan lambung-usus (mual,
Pasien jantung dengan gangguan rit-
muntah, diare), rasa letih, nyeri kepala,
me atau yang diobati dengan digitalis
pusing dan jarang reaksi alergis kulit.
harus dimonitor dengan saksama, karena
Ototoksisitas dapat terjadi pada penggu-
kekurangan kalium dapat memperhebat
naan furosemida/bumetamida dalam do-
keluhan dan meningkatkan toksisitas di-
sis tinggi.
goksin. Pada mereka juga dikhawatirkan
peningkatan risiko kematian mendadak
(sudden heart death). Interaksi
b. hiperurikemia akibat retensi asam urat Kombinasi dari obat-obat lain dengan diu-
(uric acid) dapat terjadi pada semua diu- retika dapat menimbulkan interaksi yang
retika, kecuali amilorida. Menurut perki- tidak dikehendaki, misalnya:
– penghambat ACE (lihat Bab 35, Anti- naan bersamaan dengan obat-obat ototoksik
hipertensiva) dapat menimbulkan hipo- (antibiotik aminoglikosid, cisplatin, vanko-
tensi hebat, maka sebaiknya baru dibe- misin) dapat timbul ketulian (reversibel).
rikan setelah penggunaan diuretikum Hipotensi dapat timbul akibat hiponatremia
dihentikan selama 3 hari. karena penggunaan berlebihan. Bila asupan
– obat-obat rema (NSAID’s) dapat sedi- ion K+ tidak mencukupi dapat pula timbul
kit memperlemah efek diuretik dan anti- hipokaliemia yang menyebabkan aritmia
hipertensif akibat sifat retensi natrium jantung, terutama pada penderita yang me-
dan airnya. nggunakan glikosida jantung.
– kortikosteroida dapat memperkuat ke- Dosis: pada udema oral 40-80 mg pagi p.c.,
hilangan kalium. bila perlu atau pada insufisiensi ginjal sampai
– aminoglikosida: ototoksitas diperkuat 250-2000 mg sehari dalam 2-3 dosis. Injeksi i.v.
karena diuretika sendiri dapat menye- (perlahan) 20-40 mg, pada keadaan kemelut
babkan ketulian (reversibel). hipertensi sampai 500 mg (!). Penggunaan
– antidiabetika oral dikurangi efeknya bila i.m. tidak dianjurkan.
terjadi hiperglikemia.
– litiumklorida dinaikkan kadar darahnya * Bumetanida (Bumex) adalah juga derivat
akibat terhambatnya ekskresi. sulfamoyl (1972) dengan kerja diuretik
yang 50 kali lebih kuat. Sifat-sifat kinetik
Kehamilan dan laktasi nya lebih kurang sama dengan furosemida,
Thiazida dan diuretika lengkungan dapat juga penggunaannya. Dapat digunakan oleh
mengakibatkan gangguan elektrolit pada penderita yang alergis terhadap furosemida.
janin, juga dilaporkan kelainan darah pada Dosis: oral 0,5-1 mg pagi, bila perlu 3-4 dd.
neonati. Wanita hamil hanya dapat meng- i.m./i.v. 0,5-2 mg.
gunakan diuretika pada fase terakhir ke-
hamilannya atas indikasi ketat dan dengan 2. Asam etakrinat: Edecrin
dosis yang serendah-rendahnya. Penggunaan Derivat fenoksiasetat ini (1963) juga bertitik
spironolakton dan amilorida oleh wanita kerja di lengkungan Henle. Efeknya pesat dan
hamil dianggap aman di beberapa negara, kuat, bertahan 6-8 jam. Ekskresi berlangsung
antara lain Swedia. Furosemida, HCT dan melalui empedu dan kemih.
spironolakton mencapai air susu ibu dan Berhubung ototoksisitasnya dan seringnya
menghambat laktasi. mengakibatkan gangguan lambung-usus, zat
ini tidak boleh diberikan pada anak-anak di
bawah usia 2 tahun.
MONOGRAFI Dosis: oral 1-3 dd 50 mg p.c.; i.v. 50 mg
garam Na (perlahan)
1. Furosemida: frusemide, Lasix, Impugan
Turunan sulfonamida ini (1964) berkhasiat 3. Hidroklorthiazida: HCT, Esidrex, Hydro-
diuretik kuat dengan titik kerja di lengkung- diuril
an Henle bagian menaik. Sangat efektif pada Senyawa sulfamoyl ini (1959) merupa-
keadaan udema otak dan paru-paru yang kan turunan dari klorthiazida yang dikem-
akut. Mulai kerjanya pesat, oral dalam 0,5-1 bangkan dari sulfanilamida. Bekerja di ba-
jam dan bertahan 4-6 jam, intravena dalam gian muka tubuli distal, efek diuretiknya
beberapa menit dan lamanya 2,5 jam. lebih ringan dari diuretika lengkungan tetapi
Resorpsi dari usus hanya ±50%, PP ±97%, bertahan lebih lama, 6-12 jam. Khasiat hipo
plasma-t½ 30-60 menit; ekskresi melalui urin tensifnya lebih kuat (pada jangka panjang),
secara utuh, pada dosis tinggi juga melalui maka banyak digunakan sebagai pilihan
empedu. pertama untuk hipertensi ringan sampai
Efek samping berupa umum; pada injeksi sedang. Sering kali pada kasus yang lebih
i.v. terlalu cepat, dosis tinggi atau penggu- berat dikombinasi dengan obat-obat lain
untuk memperkuat efeknya, khususnya be- * Indapamida (Natrilix, Fludex, Lozol) adalah
ta-blocker. Efek optimal ditetapkan pada derivat sulfamoyl long-acting (l974) dengan
dosis 12,5 mg dan dosis di atasnya tidak akan efek hipotensif kuat pada dosis sub-diure
menghasilkan penurunan tensi lagi (kurva tik, yang baru optimal setelah 2-4 bulan.
dosis-efek datar). Zat induknya klorthiazida Efeknya bertahan beberapa minggu sesudah
berkhasiat 10 kali lebih lemah, maka kini terapi dihentikan, tanpa terjadi rebound effect.
tidak digunakan lagi. Resorpsi lengkap, bersifat sangat lipofil dan
Resorpsinya dari usus sampai 80%, PP ±70% terikat kuat pada eritrosit: PP 79%, plasma-t½
dengan plasma-t½ 6-15 jam. Ekskresi terutama 15-18 jam. Ekskresi lewat urin, yaitu 60%
lewat urin secara utuh. terutama sebagai metabolit dan 20% lewat
Dosis: hipertensi 12,5 mg pagi p.c., udema feses. Dosis hipertensi: 2,5 mg pagi p.c. Dapat
1-2 dd 25-100 mg, pemeliharaan 25-100 mg dikombinasi dengan beta-blocker.
2-3x seminggu.
Sediaan kombinasi: *Lorinid, *Moduretic = * Klopamida adalah juga derivat sulfamoyl
HCT 50 + amilorida 5 mg dengan lama kerja 12-24 jam. Hanya
*Dytenzide = HCT 25 + triamteren 50 mg digunakan dalam sediaan kombinasi, antara
lain:
* Derivat HCT yang banyak sekali disintesis * Brinerdin = klopamida 5 + reserpin 0,1 +
semuanya memiliki daya kerja sama dan dihidroergokristin 0,5 mg
hanya berlainan mengenai potensi dan * Viskaldix = klopamida 5 + pindolol 10 mg
lama kerjanya, rata-rata 12-18 jam. Khusus
digunakan dalam kombinasi dengan obat- * Mefrusida (Baycaron) adalah derivat di-
obat hipertensi lain, antara lain: sulfonamida (1967) dengan titik kerja di leng-
* Aldazide = buthiazida 2,5 + spironolakton kungan Henle, tetapi dengan pola kerja se-
25 mg perti thiazida. Mulai kerjanya lambat, sete-
* Dyta-urese =epitizida 4 + triamteren 50 lah 6 jam dan bertahan 20-24 jam. Dosis hiper-
mg tensi: 12,5 mg pagi p.c., udema: 25 –100 mg
* Inderetic= bendroflumethiazida 2,5 + sehari.
propranolol 80mg
5. Spironolakton: Aldactone, Letona, *Aldazide
4. Klortalidon: Hygroton Penghambat/antagonis aldosteron ini
Derivat sulfonamida ini (1959) rumusnya (1959) berumus steroida, mirip struktur hor-
mirip dengan thiazida, begitu pula khasiat mon alamiah, merupakan antagonis dari re-
diuretiknya sedang. Mulai kerjanya sesudah septor mineralokortikoid dan dapat mem-
2 jam dan bertahan sangat lama, antara 24- blokir efek biologiknya seperti retensi air
72 jam tergantung pada besarnya dosis. Efek dan garam. Mulai kerja setelah 2-3 hari dan
hipotensifnya bertambah secara berangsur- bertahan sampai beberapa hari setelah pengo-
angsur dan baru optimal sesudah 2-4 minggu. batan dihentikan. Khasiat diuretiknya agak
Resorpsi dari usus tidak menentu, rata- lemah, maka khusus digunakan dalam kom-
rata 50% dan mengalami FPE dari 10-15%. binasi dengan diuretika umum lainnya. Efek
Plasma-t½ sangat tinggi, ±54 jam, mungkin kombinasi demikian adalah adisi di samping
berhubung terikat kuat pada eritrosit. mencegah kehilangan kalium. Spironolakton
Ekskresi lewat urin ±45% secara utuh. pada gagal jantung berat berkhasiat mengu-
Dosis: hipertensi 12,5 mg pagi p.c. (dosis rangi risiko kematian sampai 30% (N E J Med
optimal!), udema setiap 2 hari 100-200 mg, Sept 1999).
pemeliharaan 25-50 mg sehari. Resorpsi dari usus tidak lengkap dan diper-
Sediaan kombinasi: besar oleh makanan. PP-nya 98%. Dalam
*Trasitensin = klortalidon 10 + oksprenolol hati zat ini dirombak menjadi metabolit
80 mg aktif, antara lain kanrenon, yang diekskresi
*Tenoretic 50 = klortalidon 12,5 + atenolol 50 melalui urin dan feses. Plasma-t½ sampai 2
mg jam, kanrenon 20 jam.
berlangsung lewat urin, sebagian besar se- Penggunaan off-label lainnya adalah seba-
bagai metabolit aktif 4-hidroksitriamterene gai profilaksis obat ‘penyakit ketinggian’
sulfat. Urin dapat berwarna biru dan pem- (high altitude sickness atau mountain sickness,
bentukan batu ginjal dilaporkan pada 1:1500 rasa takut di tempat yang sangat tinggi) yang ber-
pasien. cirikan alkalosis dengan penghambatan pu-
Efek samping umum lainnya (lihat di atas) sat napas; gejala ini ditanggulangi oleh aci-
adalah mual, muntah, kejang kaki dan kepala dosis yang ditimbulkan oleh asetazolamida.
pusing. Resorpsi baik, mulai kerjanya dalam 1-3 jam
Dosis: hipertensi 1-2 dd 50 mg p.c., mak- dan bertahan selama ±10 jam. PP 90% lebih,
simal 200 mg. plasma t½ 3-6 jam dan diekskresi lewat urin
*Dyta-urese dan *Dytenzide, masing-masing secara utuh.
bersama epitizida 4mg dan HCT 25 mg. Efek samping. Karena senyawa diuretik ini
merupakan derivat dari sulfonamida, sehing-
8. Asetazolamida: Diamox ga juga menampakkan efek samping dari
Obat ini, yang diturunkan dari sulfanila- obat-obat sulfa, seperti alergi, gangguan kulit
mida (1957), dianggap sebagai pelopor thia- dan terhadap ginjal, serta depresi sumsum
zida dan merupakan diuretikum pertama tulang.
yang digunakan dalam terapi. Efek diuretik- Dosis: untuk glaukoma oral 1-4 dd 250 mg,
nya lemah dan setelah beberapa hari terjadi ‘penyakit ketinggian’: 2 dd 250 mg dimulai 3
tachyfylaxie (efeknya berkurang), maka harus hari sebelum bertolak ke lokasi yang tinggi.
digunakan secara intermitten. Khasiat diu-
9. Mannitol: Manitol
retiknya berdasarkan perintangan enzim-
Alkohol gula ini (C6H14O6) terdapat di tum-
karbonanhidrase yang mengkatalisa reaksi
buh-tumbuhan dan getahnya, juga di tum-
berikut:
buhan laut. Diperoleh melalui reduksi elek-
CO2 + H2O ↔ H2CO3↔ H+ + HCO3- trolitik dari glukosa. Efek diuretiknya pesat
tetapi singkat dan berdasarkan sifatnya dapat
Karena penghambatan reaksi ini di tubuli melintasi glomeruli secara lengkap, praktis
proksimal, maka tidak ada cukup ion-H+ tanpa reabsorpsi di tubuli, hingga penye-
lagi untuk ditukarkan dengan Na+. Hasil rapan kembali air dirintangi secara osmotik.
nya adalah peningkatan ekskresi Na+, K+, Mekanisme kerjanya khusus terletak pada
bikarbonat dan air. lengkungan Henle. Terutama digunakan se-
Enzim karbonanhidrase terdapat di banyak bagai infus untuk menurunkan tekanan intra-
jaringan a.l. di mata, mukosa lambung, pan- okuler pada glaucoma dan selama bedah ma-
kreas, sistem saraf pusat dan sel darah me- ta, juga untuk meringankan tekanan intra
rah. Penghambatan enzim ini pada mata cranial pada bedah otak.
mengurangi produksi cairan di dalam mata Dalam kelompok diuretik osmotik ini ter-
dan menurunkan tekanan intra-okuler. Dua masuk gliserin (Osmoglyn), isosorbida dan
jenis obat tetes mata khusus terhadap gang- manitol (Osmitrol), yang meningkatkan eks-
guan tekanan intra-okuler adalah dorzola- kresi dari praktis semua elektrolit, termasuk
mida (Trusopt) dan brinzolamida (Azopt). Na+, K+, Ca++, Mg++, Cl-, HCO3- dan fosfat.
Tetapi sekarang ini asetazolamida jarang Manitol adalah 0,6 kali kurang manis di-
digunakan lagi pada penyakit mata glauko- bandingkan gula (sakarosa), maka diguna-
ma, ialah gangguan mata yang mengakibat- kan sebagai zat pengganti gula bagi pen-
kan meningkatnya tekanan intra-okuler (lihat derita diabetes (1g menghasilkan 8 kJ) dan
juga Bab 32. Kolinergika). dalam berbagai gula-gula bagi anak-anak
Berkat efek antikonvulsifnya pada sistem (candy) berkat sifat non-cariogen (tidak meng-
saraf pusat dan timbulnya acidosis obat ini akibatkan caries). Di atas 20 g sehari, mani
dahulu digunakan sebagai obat antiepilepsi, tol berkhasiat laksatif, maka adakalanya di-
tetapi penggunaannya terhambat karena gunakan sebagai obat pencahar. Lihat juga
timbulnya toleransi yang cepat. Bab 47, Antidiabetika oral, Zat-zat pemanis.
Efek samping: Berhubung dengan meka- terbang dan kalium (kadar tinggi, ±3,5%).
nisme diuretik osmotik yang meningkatkan Zat-zat ini memiliki khasiat diuretik dan
daya osmotik dari larutan ekstraselular dan bakteriostatik, mungkin juga litholytis (me-
dengan ini menarik air dari bagian-bagian larutkan batu). Maka secara tradisional re-
intraselular, maka voluma dari larutan eks- mukjung merupakan obat rakyat penting
traselular meningkat. Pada penderita gang- untuk mengobati gangguan saluran kemih
guan jantung hal ini dapat menimbulkan dan kencing batu. Penggunaannya sering kali
udema. dikombinasikan dengan ramuan lain, seperti
Hiponatriemia yang ditimbulkan oleh ke- daun menir-meniran (Phyllantus urinaria)
lompok diuretik ini dapat menimbulkan sakit dan daun keji beling (Strobilanthus crispus),
kepala, mual dan muntah. yang keduanya pun mengandung banyak
Tidak boleh diberikan kepada penderita kalium.
gangguan ginjal. Dosis: 2-3 dd 150 ml dari infus 10% (godok-
Dosis: gliserin dan isosorbida digunakan an, yang diperoleh dari memanaskan 50 g
per oral, sedangkan manitol per infus i.v. 1,5- daun dengan 500 ml air di atas penangas air
2 g/kg dalam 30-60 menit (larutan 15-25%). selama 15 menit pada suhu 90° C). Reinosan
(350 mg estrak remukjung): 3-4 dd 1-2 tablet.
* Sorbitol (Sorbo) adalah stereoisomer dari
manitol dengan khasiat, sifat dan penggunaan
yang sama. Lihat juga Bab 47, Insulin dan DAFTAR PUSTAKA
Antidiabetika Oral, Zat-zat pemanis. Dosis:
infus i.v. 1-2g /kg dari larutan 20-25%. 7. Ouzan et al., The role of spironolactone
in the treatment of patients with refractory
10. Daun Kumis kucing: remukjung, Ortho- hypertension. Am J Hypertens, 2002, 15:333-
siphoni folium, Reinosan 339.
Daun dari tumbuhan Orthosiphon stami- 8. Kooter A.J. et al. Bij hypertensie liever
neus ini sangat terkenal di Indonesia dan me- chloortalidon dan hydrochloorthiazide. NTvG
ngandung glikosida orthosifonin, minyak 2010;154
VASODILATOR
Vasodilator (Lat. vas = pembuluh, dilatatio sering terjadi, di mana arteriole sedang
= memperlebar) atau vasodilatansia didefi- dan besar menyempit (stenose) dan hilang
nisikan sebagai zat-zat yang berkhasiat me- kelenturannya. Penyebabnya ialah terjadinya
lebarkan pembuluh secara langsung. Zat-zat endapan dari antara lain lipida/kolesterol,
dengan khasiat vasodilatasi tak-langsung tidak kalsium, polisakarida dan komponen darah
termasuk definisi ini, misalnya obat-obat (fibrin) pada dinding pembuluh, lihat juga
hipertensi yang menimbulkan vasodilatasi Bab 37, Obat-obat jantung. Penyempitan ini
melalui blokade saraf-saraf perifer, aktivasi dapat menimbulkan ischemia (tak menerima
saraf-saraf otak atau mekanisme lainnya, darah setempat akibat terhalangnya pemasu
seperti alfa- dan beta-blockers, penghambat ACE kan darah) dan terganggunya sirkulasi pada
dan antagonis-kalsium. jantung, otak dan otot.
Berdasarkan penggunaannya dapat dibe- 1. Jantung. Akibat ischemia otot jantung
dakan tiga kelompok vasodilator, yaitu: menerima kurang oksigen dan dapat
a. obat-obat hipertensi : (di)hidralazin dan terjadi penyakit angina pectoris. Penya-
minoksidil. luran darah yang terhalang itu dapat
b. vasodilator koroner (obat angina pec- diperbaiki oleh vasodilator koroner de-
toris): nitrat dan nitrit. ngan khasiat memperlebar arteri jantung.
c. vasodilator perifer (obat gangguan sir- Gangguan jantung akan dibahas secara
kulasi): buflomedil, pentoxifilin, ekstrak luas dalam Bab 37, Obat-obat Jantung.
Gingko biloba, siklandelat, isoksuprin dan 2. Otak. Dementia, disebut juga kepikun-
turunan nikotinat. an, adalah gangguan sel-sel otak akibat
Ditinjau dari sudut farmakodinamika, vaso- proses menua dengan gejala seperti kele-
dilator perifer dan obat-obat hipertensi dengan mahan konsentrasi, perlambatan fungsi
daya vasodilatasi tidak dapat dipisahkan intelek, gangguan-gangguan daya ingat
dengan tegas. Perbedaannya terutama terle- (sering lupa) dan kognitif, depresi dan
tak pada penggunaannya, yakni vasodilator sukar tidur. Gejala ini tak jarang menyer-
perifer terutama diperuntukkan perbaikan tai proses menua dan insidensinya me-
sirkulasi pada keadaan peredaran darah ter- ningkat antara usia 65 dan 80 tahun,
halang (ischemia). Akan tetapi sejumlah obat dari kurang lebih 2% sampai 25%. Lebih
hipertensi tertentu juga digunakan sebagai dari 50% dari kasus ini disebabkan oleh
vasodilator perifer, misalnya antagonis kal- penyakit Alzheimer. Bentuk parah dari
sium dan alfa-blockers. demensia ini diakibatkan oleh degenera-
Dalam bab ini khusus akan dibahas vaso- si sel-sel kulit otak besar dan bercirikan
dilator perifer, sedangkan obat-obat hiper- antara lain kekacauan ingatan dan pikir-
tensi dan angina pectoris dibicarakan di bab- an dengan perubahan kepribadian yang
bab tersendiri. berdampak terhadap kehidupan sosial.
Lihat selanjutnya Bab 28B, Obat-obat
Gangguan sirkulasi Alzheimer.
Atherosclerosis (pengapuran dinding pembuluh Hanya sebagian kecil, kurang lebih
nadi) merupakan gangguan arteri yang paling 20% dari pasien dementia, ada hubung-
annya dengan penyempitan arteriole sel endotel, yang mengikat diri pada reseptor
(vasokonstriksi; Lat. constrictio = me- di lekosit, trombosit dan mastcells. Hasilnya
nyempit) dan sirkulasi darah buruk di adalah pelepasan mediator, seperti histamin
otak, yang dapat menimbulkan kekuran dan eicosanoida (prostaglandin, prostasiklin,
gan oksigen (hypoxia). Dalam kasus ini tromboksan, leukotriën), yang mencetuskan
banyak digunakan vasodilator ‘cerebral’ agregasi trombosit, vasodilatasi, peningkatan
dengan efek bervariasi. Pada Alzheimer, permeabilitas pembuluh dan pembentukan
obat-obat ini sama sekali tidak berguna! udema.
3. Otot. Terhalangnya sirkulasi dan hypoxia
* Ischemia dan hypoxia adalah keadaan ke-
otot tungkai akibat stenose arteriole se-
kurangan oksigen dengan gangguan meta-
tempat dapat mengakibatkan antara lain
bolisme, yang juga berperan penting pada CI.
jalan pincang (claudicatio intermittens).
Keadaan ini berarah ke pembentukan radikal
Faktor risiko bagi gangguan pembuluh
bebas (FR) berlebihan, yang dapat merusak
perifer ini adalah merokok, diabetes, kadar
dinding pembuluh dan mengganggu proses
kolesterol tinggi dan hipertensi, yang juga
seluler. FR menginduksi pembentukan per-
memperburuk keluhan yang sudah ada.
oksida (dari asam lemak tak-jenuh) yang
menghambat prostasiklin-sintetase. Akibat-
Penyakit arteri perifer nya, keseimbangan prostasiklin PgI2 dan
1. Claudicatio intermittens (CI) tromboksan TxA2 terganggu. Peran TxA2
CI disebut juga ‘penyakit etalase’ dan ber- menjadi dominan dengan antara lain efek
cirikan jalan pincang secara berkala, disertai vasokonstriksi, peningkatan agregasi trom-
gejala khas seperti nyeri, letih dan/atau bosit dan akhirnya sirkulasi darah di jaringan
kejang di otot pangkal paha, betis atau kaki. bersangkutan menurun.
Karena nyeri, kejang atau keletihan otot Tindakan umum yang dapat dilakukan
itu timbul setelah jalan sekian meter akibat sendiri adalah latihan jalan, artinya berjalan
kekurangan oksigen, maka pasien perlu secara teratur beberapa kali sehari dan setiap
berhenti untuk istirahat, sering kali di depan kali diusahakan memperpanjang jaraknya.
etalase. Keluhan tersebut hilang setelah isti- Dampaknya adalah jarak jalan akan terus
rahat. Gangguan ini terutama melanda lansia bertambah dan aliran darah diperbaiki, ka-
di atas kurang lebih 50 tahun dan biasanya rena terbukanya cabang pembuluh-darah
memburuk dengan meningkatnya usia. tak-aktif yang selalu terdapat di dalam otot
Pada stadium lebih lanjut, keluhan menjadi (anastomose). Merokok perlu sekali dihentikan
lebih parah dan juga timbul bila duduk atau agar pemburukan lebih lanjut dari arteriole
berbaring (permulaan ischemia). Akhirnya dihambat. Singkatnya, seorang ilmuwan (dr
dapat muncul borok yang sukar sembuh, Housley) menganjurkan: ‘Stop smoking and
bahkan matinya jaringan jari-jari kaki (gangre keep walking’.
na), yang tak jarang harus diamputasi. Pasien Pada umumnya dianjurkan pula untuk
demikian berisiko lebih tinggi untuk infark makan secara bijaksana(miskin lemak, lihat
jantung dan otak. Harapan hidup penderita Bab 54, Dasar-dasar Diet Sehat), terlebih pula
claudicatio diperkirakan rata-rata 10 tahun bila pasien terlampau gemuk atau kadar
lebih singkat dibandingkan dengan orang kolesterolnya terlalu tinggi.
sehat. Pengobatan Untuk kasus berat dan bila
Penyebab utama adalah penyempitan arteri latihan-jalan kurang berhasil, dianjurkan te-
tungkai akibat atherosclerosis (stenosis), di- rapi dengan suatu obat reologis, yakni pen-
perparah dengan penurunan kelenturan toksifilin, buflomedil dan ekstrak Gingko
eritrosit. CI juga menyebabkan kecende biloba. Obat-obat ini memperbaiki kelentur-
rungan agregasi trombosit meningkat, yang an eritrosit dan menurunkan viskositas
diakibatkan oleh pembebasan ‘platelet-acti- darah, maka memperbaiki aliran darah perifer.
vating factor’. PAF ini adalah suatu fosfolipi Ketiga obat ini juga menghambat penggum
da, yang dibentuk di makrofag, lekosit dan palan trombosit. Bila penggunaannya setelah
maksimal 3 bulan tidak menghasilkan efek dari hawa dingin dan gerak badan secu-
yang nyata, maka melanjutkan terapi tidak kupnya. Obat-obat yang dapat menimbulkan
ada faedahnya lagi. vasokonstriksi pada jari-jari harus dielakkan,
Penanganan lain. Bila keluhan menghe- misalnya beta-blockers dan ergotamin, juga
bat dan pengobatan tidak ampuh (lagi), bleomisin.
maka dapat dipertimbangkan pembedahan Pengobatan dapat dilakukan dengan vaso-
pembuluh, yang hanya dilakukan dalam dilator dengan efek tak menentu, terutama
sejumlah kasus kecil. Teknik yang paling dengan antagonis-kalsium (nifedipin),alfa-
populer adalah metode angioplastik dari blockers (prazosin) dan iloprost. Efek vaso-
dr. Dotter, di mana penyempitan arteri di- dilator lain diragukan karena belum dipas-
tiadakan dengan jalan memipihkan atheroma tikan secara ilmiah, misalnya isoxuprin, xan-
dengan balon kecil yang dihembuskan me- tinolnikotinat dan siklandelat (Cyclospasmol).
lalui catheter di dalam arteri. Pembedahan Penanganan lain. Sympathectomia pernah
bypass juga banyak dilakukan, dengan mem- agak sering dilakukan, tetapi kini jarang lagi
buat jalan pintas pada segmen arteri yang berhubung efeknya tak menentu; persentase
menyempit atau tersumbat dengan sepotong kambuhnya tinggi (sampai 90%) dan ke-
vena dari tubuh pasien sendiri. Dottering mungkinan timbulnya efek samping agak
dan bedah bypass kini banyak digunakan besar.
pada penderita penyempitan arteri koroner
(jantung). 4. Insufisiensi cerebral
Gangguan ini disebabkan oleh gangguan
2. Penyakit Buerger sirkulasi di otak dan sering kali diobati
Gangguan ini juga bercirikan jalan pin- dengan ‘vasodilator otak’. Terutama dite-
cang dengan nyeri/letih otot (CI), tetapi mukan pada lansia di atas usia 60 tahun.
disebabkan oleh peradangan kronis berkala Gejalanya dapat berupa kelemahan ingatan
dari arteri yang disertai pembentukan trom- jangka-pendek dan konsentrasi, pusing tu-
bose, terutama di anggota tubuh. Penyakit juh-keliling (vertigo), kuping berdengung
ischemia ini jarang terjadi, tetapi paling (tinnitus), jari-jari dingin dan depresi. Un-
sering menyerang pria perokok berat pada tuk mengobati gejala tersebut sering kali
usia antara 25-35 tahun. digunakan, tetapi dengan efek tak menentu:
Penanganannya berupa sympathectomia, kodergokrin, antagonis-kalsium (flunarizin,
yakni pembedahan dengan mengeluarkan bensiklan), ekstrak Gingko biloba, naftidrofuryl
sebagian dinding luar arteri, di mana terdapat (Praxilene), citicolin (Nicholin) dan nicergolin
saraf simpatikus, dengan efek vasodilatasi. (Sermion).
Pengobatan agak efektif dapat dilakukan
* Nootropika, yakni zat-zat yang dapat
dengan obat antitrombotis iloprost untuk
memperbaiki akal budi (Yun = nous), seperti
waktu lama.
piracetam(Nootropil) dan pyritinol (Encepha-
3. Sindrom Raynaud bol) juga banyak dianjurkan; efeknya pun
Gangguan sirkulasi ini tidak diakibat diragukan.
kan oleh stenose akibat atherosclerosis, me- Jarak hidup penduduk dunia akan semakin
lainkan oleh serangan kejang pembuluh panjang berhubung dengan meningkatnya
(vasospasm). Khususnya mengenai jari-jari harapan hidup rata-rata, maka jumlah orang
tangan (dan sewaktu di kaki) yang membiru yang akan menderita gangguan sirkulasi
dan kemudian memucat untuk sementara ini juga akan meningkat. Dengan demikian,
waktu; gangguan ini disebabkan oleh hawa menurut dugaan, di masa depan obat-obat
dingin atau kadang-kadang juga emosi. tersebut akan menjadi semakin penting.
Kebanyakan penderita penyakit ini adalah
wanita pada usia subur. Pengobatan gangguan sirkulasi
Tindakan umum yang dapat dilakukan sen- Kecepatan aliran darah tergantung dari
diri adalah berhenti merokok, menghin- sifat rheologis (Yun. rheos = arus, logos = kata,
ajaran), lebarnya pembuluh dan tekanan Zat-zat pengencer darah (asetosal, antiko-
darah. Sifat mengalir ini berkaitan dengan agulansia) yang juga berkhasiat menghambat
viskositas darah yang dapat diperbaiki de- penggumpalan pelat darah atau berdaya
ngan jalan meningkatkan kelenturan eritrosit melarutkan trombi yang sudah ada dan
dan mencegah penggumpalan trombosit. mencegah pembentukan trombi baru pada
Gangguan penyaluran darah perifer ke- hakekatnya tidak digunakan pada gangguan-
banyakan disebabkan oleh penyempitan gangguan sirkulasi.
(stenosis) akibat arterosclerosis tanpa kela-
inan tekanan darah. Pengobatan yang kini
digunakan terdiri atas dua kelompok obat, Penggolongan
yakni vasodilator perifer dan zat-zat yang Vasodilator dapat digolongkan secara kimi-
memperbaiki sifat rheologi darah. awi dan menurut titik-kerjanya, yaitu:
1. alfa-blockers: prazosin, buflomedil dan ko-
a. Vasodilator perifer isoxsuprin, xantinol-
dergokrin.
nikotinat dan siklandelat. Hingga kini belum
Zat-zat ini merintangi reseptor alfa-adre-
ditemukan obat yang secara efektif dapat
nergik dengan efek memperlemah daya va-
menyembuhkan atherosclerosis, yakni mela-
sokonstriksi noradrenalin terhadap arteriole,
rutkan dan menghilangkan atheroma di
lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva.
dinding-pembuluh. Oleh karena itu vasodi
lator yang berdaya mendilatasi pembuluh 2. beta-adrenergika: isoxuprin.
yang telah menyempit akibat kejang sering kali Zat ini menstimulasi reseptor beta-adre-
digunakan. Tetapi bila terdapat penyempitan nergik di arteriole dengan efek vasodilatasi di
akibat atherosclerosis vasodilator umumnya bronchia dan otot, tetapi terutama di bagian
tidak efektif. Hal ini sebetulnya mudah dime- yang tidak sakit.
ngerti, karena arteriole yang sudah mengeras
3. Antagonis-Ca: nifedipin dan nimodipin,
sukar diperlebar lagi. Bahkan tak jarang
flunarizin dan sinarizin.
terjadi efek berlawanan, yakni pembuluh
Antagonis-Ca memblokir pemasukan ion
sehatlah (yang masih elastis) yang menga
kalsium ekstraselular di sel otot jantung dan
lami dilatasi, hingga pengaliran darah ke
otot polos pembuluh, sehingga penyaluran
arteriole sempit justru berkurang. Peristiwa
rangsangan dan kontraksi dari otot-otot ini
ini disebut “steal effect”.
dikurangi. Akibatnya adalah a.l. vasodilatasi
di arteriole (koroner dan sistemik), sehingga
b. Zat-zat rheologis : buflomedil, pentoksifilin tekanan darah menurun. Dinding vena tidak
dan ekstrak Gingko biloba dipengaruhi karena jauh kurang sensitif.
Obat-obat ini dapat memperbaiki sifat Ada dua kelompok yaitu zat-zat yang
mengalirnya (rheologi) dan viskositas darah memblok pemasukan ion kalsium dan zat-
dengan berbagai jalan. Misalnya dengan zat yang menghindari peningkatan kadar
menghambat penggumpalan trombosit, kalsium berlebihan yang disebut penghambat
mencegah pembekuan eritrosit (akibat an- overload kalsium (mis. flunarizin).
tara lain pemasukan kalsium) dan mem- Efek samping dari semua antagonis kalsium
pertahankan/memperbaiki kelenturannya. terdiri dari efek-efek perlebaran pembuluh
Berkat kelenturan ini, eritrosit pada keadaan yang tidak diinginkan, seperti sakit kepala,
normal berdaya mengubah bentuknya dan “flushes” dan pusing, terutama timbul pada
mampu memasuki kapiler terkecil dengan senyawa dihidropiridin. Juga dapat timbul
diameter 3-4 mikron, yakni lebih kurang hipotensi, debar jantung ringan dan keluhan
separuh dari diameternya sendiri. Daya ini saluran cerna dan udema pergelangan kaki.
hilang pada eritrosit yang sudah hilang ke-
lenturannya, hingga mikrosirkulasi di ja- Penghambat pemasukan ion kalsium dapat
ringan bersangkutan akan terhalang dengan dibagi berdasarkan struktur kimianya seba-
efek hypoxia. gai berikut.:
sudah diregistrasi sebagai obat, sedangkan dapat diperbesar dengan nyata, terutama
di negara-negara lain (masih) sebagai ‘food pada stadia permulaan penyakit. Sejak tahun
supplement’. Kini tanaman ini dibudidayakan 1980-an, EGb semakin banyak digunakan
secara besar-besaran di AS dan Kanada. dengan efek baik di Eropa dan AS untuk
Ekstrak daunnya mengandung banyak zat, terapi semua gangguan sirkulasi otak yang
terutama glikosida flavon (quercetin, kaempfe menyebabkan kemunduran fungsinya, se-
rol dan rutin) dan laktonterpen(gingkolida A, perti lemah ingatan dan menurunnya konsen
B, C, dan M, bilobalida), juga mengandung trasi. Beberapa studi telah memberikan indi-
asam shikimic, protocatechuic, vanillic, dan kasi bahwa EGb mampu menghentikan
p-hidroksibenzoat. progres dan memperbaiki sementara gejala
Flavonoida meringankan keregasan (fra- dementia Alzheimer, lihatBab 28 C, Obat-obat
gilitas) kapiler dan meningkatkan ambang Alzheimer. Juga gejala pusing tujuh-keliling
keluarnya darah dari kapiler, sehingga keru- (vertigo), kuping berdengung (tinnitus), jari-
sakan otak dihalangi. Flavon sebagai anti- jari kaki-tangan dingin, depresi dan peru-
oksidans juga berfungsi sebagai perangkap bahan suasana jiwa (‘mood’) yang disertai
dan netralisator radikal bebas oksigen(scavenger) perasaan gelisah.
serta menghambat peroksidasi membran Efek sampingnya ringan dan tak sering
sel. Diperkirakan hal ini menghindarkan terjadi: gangguan lambung-usus, nyeri ke-
kerusakan dinding pembuluh dan terjadinya pala dan reaksi alergi kulit. Akhir-akhir ini
udema. telah dilaporkan terjadinya perdarahan di
bawah selaput otak (subarachnoidal) pada
* Gingkolida-B menghambat dengan kuat seorang pasien berusia 61 tahun yang telah
PAF (platelet-activating factor) yang dihasil- menggunakan ekstrak ini untuk waktu yang
kan oleh banyak jaringan. PAF berkhasiat panjang. Penyebabnya diperkirakan karena
menstimulasi agregasi trombosit, broncho- efek anti-PAF kuat dari gingkolida-B. Untuk
konstriksi, vasodilatasi kulit, hipotensi dan penggunaannya selama kehamilan dan
pelepasan zat-zat-peradang (enzim dan ok- laktasi belum terdapat cukup data.
sidansia) dari fagosit. Terutama gingkolida B Interaksi. Berhubung efek antiagregasinya
menghambat semua efek ini. Lagi pula zat- gingko dapat memperkuat efek asetosal
zat ini meningkatkan kekuatan mengalirnya dan antikoagulansia dengan terjadinya per-
darah dan memperbaiki sirkulasi dengan darahan. Telah dilaporkan koma pada pasien
jalan peningkatan kelenturan eritrosit dan Alzheimer yang mengkombinasi gingko de-
penurunan kecenderungan penggumpalan. ngan antidepresivum trazodon.
Efeknya adalah penurunan viskositas darah Dosis: oral 3 dd 1 tablet a.c. tanpa dikunyah
di terutama arteri kecil dan sedang, juga di (= 40 mg EGB yang mengandung 9.6 mg
kapiler. glikosida flavon dan 2,4 mg lakton terpen)
selama minimal 3 bulan. EGb 761 distand
arisasi pada 24% glikosida flavon dan 6%
* Bilobalida menunjang efek gingkolida de-
laktonterpen (3,1% gingkolida A, B dan C,
ngan memperbaiki daya tahan jaringan otak
2,9% bilobalida). 1 g ekstrak = 50 g daun ke-
terhadap hipoxia dan meningkatkan aliran
ring.
darah otak (mikrosirkulasi).
Resorpsi dari usus baik, BA dari gingkolida
A 98%, dari B 79% dan dari bilobalida 72%.
Ekskresinya terutama melalui urin secara
B. VASODILATOR PERIFER
utuh, masa paruhnya gingkolida 4-7 jam, dari 4. Isoxsuprin: Duvadilan
bilobalida 3 jam. Derivat-fenoksi ini (1956) adalah adrener-
Penggunaan. Khasiatnya tersebut telah gikum dengan kerja antikolinergik, juga
dipastikan oleh banyak studi. Pada claudi- berkhasiat vasodilatasi dan menurunkan vis-
catio EGb ternyata efektif pada 75% kasus, kositas darah dengan memperbaiki kelen-
di mana jarak jalan maksimal (tanpa nyeri) turan eritrosit. Terutama bekerja terhadap
pembuluh otot di beberapa organ, termasuk Dosis: oral sebagai (mesilat) 3 dd 1,5 mg
uterus dan bekerja lebih ringan terhadap a.c., i.v. 1-2 dd 0,3 mg.
pembuluh kulit. Isoxsuprin mengurangi
frekuensi dan intensitas kontraksi uterus 6. Iloprost: Ilomedine, Ventavis
(spontan atau akibat oxytocin). Digunakan Analogon ini dari prostacyclin (PgI2)
pada S. Raynaud dan juga pada keguguran berkhasiat vasodilatasi dan fibrinolitis, juga
yang mengancam (abortus imminens) serta menghambat agregasi trombosit (1992).
nyeri haid dengan kejang-kejang. Mengurangi pelepasan radikal bebas oksigen.
Resorpsinya dari usus baik, BA-nya hanya Mekanisme kerjanya belum begitu diketahui;
3%, plasma-t½-nya kurang lebih 2 jam, eks- terutama digunakan pada penyakit Buerger.
kresinya terutama lewat kemih. Efek sam- Pengikatannya pada protein 60%, plasma-t½-
pingnya jarang terjadi dan bersifat umum. nya 30 menit. Ekskresinya sebagai metabolit
Obat ini aman bagi wanita hamil dan me- tak aktif dan diekskresikan 80% melalui
nyusui. kemih dan 20% melalui empedu.
Dosis: oral pada vasospasme perifer dan Efek sampingnya berupa flushing, nyeri
dysmenorroe 3-4 dd 10-20 mg (klorida) p.c., kepala, juga gangguan lambung-usus dan
i.m. 3 dd 10 mg. gejala influenza dengan perasaan kacau,
sedasi dan tachycardia. Juga nyeri dan men-
jadi merah di tempat infus. Tak boleh digu-
5. Kodergokrin: DH3, dihidroergotoksin, Hy-
nakan oleh wanita hamil dan yang menyusui.
dergin
Dosis: infus i.v (sebagai trometamol) 0,5
Campuran (1949) tiga derivat-dihidro
nanogram/kg/menit selama 30 menit untuk
dari ergotoksin (= ergokornin + ergokristin +
2-3 hari pertama. Kemudian dinaikkan seper
ergo-kriptin) berdaya memblok reseptor
lunya.
alfa-adrenolitik dengan efek vasodilatasi,
juga tidak bekerja oxytocic. Sifat-sifat ini
berlawanan dengan zat induknya yang ber-
C. ANTAGONIS KALSIUM
khasiat vasokonstriksi dan mengakibatkan 7. Nifedipin: Adalat/retard
kontraksi rahim. Derivat dihidropiridin ini (1975) termasuk
Di samping itu, zat ini juga menstimulasi kelompok antagonis-kalsium (‘calcium entry/
neurotransmisi di otak dengan mengaktivasi channel blockers’) yang berdaya menghambat
reseptor dopamin serta serotonin dan mem- masuknya Ca ke dalam sel-sel otot-jantung
perbaiki metabolisme sel-sel otak yang ter- dan sel-sel otot-polos dinding arteri. Oleh
ganggu. Atas dasar ini, kodergokrin digu- karena itu, kontraktilitas sel-sel tersebut
nakan pada keadaan dementia dengan efek dihambat dengan efek vasodilatasi. Banyak
yang tak menentu. Juga digunakan pada digunakan antara lain pada penyakit jantung
gangguan sirkulasi perifer dan sebagai angina pectoris dengan menghindarkan
profilaksis pada pelbagai jenis sakit kepala, terjadinya kejang hingga penyaluran darah
antara lain migrain. Pada P. Alzheimer tidak ke otot-jantung meningkat (lihat Bab 37,
berguna. Lama kerjanya hanya singkat, seki- Obat-obat jantung). Juga pada hipertensi ber-
tar 3 jam. kat daya vasodilatasi perifernya dan pada
Resorpsinya dari usus 30% dengan FPE Sindrom Raynaud guna meniadakan kejang
besar, hingga BA-nya hanya kurang lebih di jari-jari tangan. Lihat selanjutnya Bab 35,
10%. PP-nya 80%, plasma-t½-nya lebih ku- Antihipertensiva.
rang 2 jam. Ekskresinya terutama melalui Dosis: pada S. Raynaud oral 2 dd 10-40 mg
empedu dan tinja dan hanya 2% lewat kemih tablet retard.
secara utuh.
Efek sampingnya yang paling sering terjadi * Nimodipin (Nimotop) adalah derivat lipofil
adalah hidung tersumbat, kadang kala mu- dengan khasiat dan penggunaan yang sama
al dan muntah, kulit menjadi merah dan (1985). Di samping indikasi di atas, zat ini
bradycardia. digunakan pula setelah pendarahan otak
nya. Adakalanya obat ini digunakan lokal Dikatakan efektif pada gangguan sirkulasi
dalam krem sebagai vasodilator kulit untuk di otak dan otot tungkai. Praktis tidak menu-
memperbaiki efek obat-obat lain, misalnya runkan tekanan darah.
dengan heparin (*Thrombophob). Dosis: gangguan sirkulasi oral 2 dd 150
Efek sampingnya yang tidak enak adalah mg (tablet timespan). Pada hiperlipidemia:
terutama flushing mendadak (muka merah berangsur-angsur dinaikkan sampai 3-4 dd
dengan gatal-gatal) dan muntah. Pada dosis 300 mg.
rendah efek ini lambat-laun lenyap dengan
sendirinya, begitu pula gatal-gatal dan iritasi * Ksantinolnikotinat (Complamin) adalah se-
kulit. Pada dosis tinggi risiko gangguan nyawa kompleks dari asam nikotinat dengan
fungsi hati dan kerusakannya meningkat. basa kuat xantinol (1958), yang sebagai deri
Penggunaannya oleh wanita hamil dan me- vat teofilin berdaya inotrop positif lemah.
nyusui belum terdapat cukup data. Lagi pula berdaya fibrinolitis seperti semua
Dosis: oral 3 dd 50-150 mg p.c., hiperko- derivat lainnya. Dosis: oral 2-3 dd 300-600 mg
lesterolemia sampai 3-6 g sehari. d.c. atau 2 dd 500 mg.
ANTIHIPERTENSIVA
Sesuai pedoman hipertensi terakhir dari tunggal yang sering kali sukar diturunkan
Amerika istilah “normal tinggi” diganti de- dengan pengobatan.28
ngan “prehipertensi” untuk menunjukkan
bahwa tekanan darah demikian merupakan
* Regulasi tekanan darah. Ginjal memegang
stadium awal dari hipertensi.
peranan utama pada pengaturan tingginya
Ref.: Chobanian AV et al.; The seventh
TD, yang berlangsung melalui suatu sistem
report of the Joint National Committee
khusus, yaitu Sistem Renin-Angiotensin-
on Prevention, Detection, Evaluation, and
Aldosteron, disingkat RAAS. Dua jenis en-
Treatment of High Blood Pressure. JAMA,
zim memegang peranan pada daya kerja
2003;289:2560-72.
sistem ini, yaitu renin dan Angiotensin Con-
verting Enzyme (ACE. Kininase II, dipepti-
* Faktor risiko PJP. Hipertensi sebetulnya
dylkarboksi-peptidase).
bukan penyakit, melainkan merupakan salah
satu faktor risiko untuk terjadinya penyakit Bila volume darah yang mengalir melalui
jantung dan pembuluh (PJP), khususnya ginjal berkurang dan TD di glomeruli ginjal
CVA (cerebrovascular accident, infark atau pen- menurun, misalnya karena penyempitan
darahan di otak). Di samping hipertensi fak- arteri setempat, maka ginjal dapat memben-
tor-faktor risiko lain adalah merokok, kdar tuk dan melepaskan enzim proteolitik renin
kolesterol dan homosistein yang meningkat, (Tiegerstedt dan Bergman, 1898). Dalam plas-
kegemukan (overweight, BMI> 27), jenis kela- ma renin menghidrolisis gliko-protein angio-
min (pria, wanita sesudah menopauze), diabetes tensinogen (yang terbentuk di dalam hati
mellitus serta keturunan (bawaan). dan merupakan substrat bagi renin) menjadi
TD diastolis dan sistolis. Tradisional TD angiotensin I (AT I) suatu docapeptida.
diastolis umumnya dianggap lebih penting Zat ini diubah oleh enzim ACE (Angiotensin
daripada TD sistolis sebagai faktor risiko Converting Enzyme, yang disintesis antara lain
PJP. Namun penelitian baru menunjukkan di paru-paru) menjadi zat aktif angiotensin
bahwa tensi sistolis sama pentingnya untuk II, suatu octapep-tida, yang jauh lebih aktif.
meramalkan berbagai komplikasi hipertensi AT II ini antara lain berefek vasokonstriktif
(stroke, PJP, gagal jantung). Bahkan pada kuat dan menstimulasi sekresi hormon al-
orang di atas 50 tahun TD sistolis mungkin dosteron oleh anak-ginjal dengan sifat retensi
lebih penting dari pada TD diastolis.Terutama garam dan air. Akibatnya volume-darah dan
lansia dapat menderita hipertensi sistolis TD naik lagi menjadi normal.
Penghambat renin langsung adalah aliski- kan faktor risiko yang sangat umum bagi
ren yang digunakan sebagai obat antihiper- penyakit jantung dan pembuluh. Diperki-
tensi. rakan bahwa± 25% dari penduduk dunia
menderita gangguan ini. Di samping peru-
Penghambat RAS (Sistem Renin-Angiotensin) bahan pola hidup penanganannya terdiri dari
yang digunakan dalam terapi, terdiri dari 3 pengobatan, sering kali seumur hidup, untuk
tipe: menurunkan tekanan darah dengan tujuan
• penghambat ACE (kaptopril, 1999; enal- menghindari komplikasi yang dapat timbul.
april): menghambat konversi dari Ang.-I Ref.: Kearny PM et al.; Global burden of hy-
menjadi Ang.-II pertension: analysis of worldwide data. Lan-
• perintang reseptor angiotensin (AT-II- cet.2005;365:217-23.
reseptor-blockers atau antagonis AT-II))
• penghambat renin langsung (betablocker) Penyebabnya hanya lebih kurang 10% dari
semua kasus yang diketahui, antara lain
Di samping regulasi hormonal melalui RAAS, akibat penyakit ginjal dan penciutan aorta/
masih terdapat beberapa faktor fisiologi yang arteri ginjal, juga akibat tumor di anak-ginjal
dapat memengaruhi TD, yakni: dengan efek overproduksi hormon-hormon
a. volume pukulan jantung. Ini adalah tertentu yang berkhasiat meningkatkan TD
jumlah darah yang pada setiap kontraksi (feochromcytoma). Dalam kebanyakan kasus
dipompa keluar jantung. Semakin besar penyebabnya tidak diketahui dan bentuk
volume ini, semakin tinggi TD. Beberapa umum ini disebut hipertensi esensial. Faktor
zat, misalnya garam dapur (NaCl) da- keturunan berperan penting pada timbulnya
pat mengikat air, sehingga volume da- jenis hipertensi ini.
rah total meningkat. Sebagai efeknya,
tekanan atas dinding arteri meningkat Risiko hipertensi yang tidak diobati besar
pula dan jantung harus memompa lebih sekali dan dapat menyebabkan kerusakan
keras untuk menyalurkan volume darah pada a.l. jantung, otak dan mata. TD yang
yang bertambah. Hasilnya TD akan naik. terlampau tinggi menyebabkan jantung me-
b. kelenturan dinding arteri. Pembuluh mompa lebih keras, yang akhirnya dapat
yang dindingnya sudah mengeras karena mengakibatkan gagal jantung (decompensa-
endapan kolesterol dan kapur (atheroma) tio) dengan rasa sesak dan udema di kaki.
mengakibatkan TD lebih tinggi diban- Pembuluh juga akan lebih mengeras un-
dingkan dinding yang masih lentur. tuk menahan TD yang meningkat. Pada
c. pelepasan neurohormon adrenalin dan umumnya risiko terpenting adalah serangan
noradrenalin, yang antara lain berkha- otak (stroke, beroerte, dengan kelumpuhan
siat menciutkan arteri perifer hingga separo tubuh) akibat pecahnya suatu kapiler
TD naik. Keadaan ini terutama terjadi dan mungkin juga infark jantung. Begitu
pada waktu emosi hebat (gelisah, takut, pula cacat pada ginjal dan pembuluh mata,
marah dan sebagainya) atau selama olah- yang dapat mengakibatkan kemunduran
raga bertenaga, sistem saraf adrenergik penglihatan. Komplikasi otak dan jantung
terangsang dan melepaskan neurohor- tersebut sering kali bersifat fatal, misalnya di
mon tersebut (lihat Bab 31, Adrener- negara-negara Barat 30% lebih dari seluruh
gika). Peningkatan noradrenalin juga kematian disebabkan oleh hipertensi!
dapat disebabkan oleh situasi stres dan
merokok. Gejala stroke
• kelemahan mendadak atau hilang rasa
Hipertensi dari muka, tangan dan kaki, biasanya
Hipertensi adalah suatu kelainan, suatu geja- satu sisi dari tubuh;
la dari gangguan pada mekanisme regulasi • bicara tidak jelas atau sama sekali tidak
TD yang diuraikan di atas dan merupa- bisa bicara;
hebatnya risiko untuk jangka panjang (bila c. Membatasi kolesterol bermanfaat untuk
tidak ditangani), maka perlu sekali untuk membatasi risiko atherosclerosis, lihat Bab
mengenali penyakit “tersembunyi” ini sedini 36, Antilipemika, antara lain dengan me-
mungkin. ngurangi/menghindari asupan lemak je-
Oleh karena itu dianjurkan pengontrolan nuh (saturated dan total fat). Konsumsi
TD berkala, misalnya setiap 1 atau 2 tahun serat-serat nabati justru hendaknya di-
sekali, terlebih-lebih pula bagi mereka di atas perbanyak, karena terbukti bahwa serat
usia 45 tahun atau yang memiliki orang tua dalam makanan dapat membantu menu-
atau saudara yang menderita hipertensi. runkan TD. Diketahui pula bahwa orang-
Dari data klinis ternyata bahwa terapi pe- orang vegetarir, yakni yang pantang da-
nurunan TD dapat mengurangi insidensi ging dan makan banyak sayur dan buah-
stroke dengan 35-40%; infark jantung dengan buahan (mengandung banyak serat), ra-
20-25%; gagal jantung dengan >50%.26 ta-rata memiliki tensi yang lebih rendah
daripada orang ‘biasa’.
Tindakan umum d. Berhenti merokok. Tembakau mengan-
dung nikotin yang memperkuat kerja
Penderita TD tinggi tanpa adanya sebab-
jantung dan menciutkan arteri kecil hing-
sebab organik yang jelas dapat menerapkan
ga sirkulasi darah berkurang dan TD
sendiri sejumlah aturan hidup untuk menu-
meningkat. Lagi pula karbonmonoksida
runkan tensinya. Pola hidup yang baik juga
(CO) dalam asap mengikat hemoglo-
meningkatkan efektivitas obat-obat antihi-
bin lebih cepat dan lebih kuat daripada
pertensi dan mengurangi risiko PJP.
oksigen, hingga penyerapan O2 di paru-
a. Menguruskan badan (Horvath et al.
paru sangat dikurangi. Selain itu ter
2008)34. Berat badan berlebihan (kege-
dalam asap bersifat karsinogen dan pada
mukan) menyebabkan bertambahnya vo-
jangka panjang dapat merusak dinding
lume darah dan perluasan sistem sirku-
pembuluh dengan efek atherosklerosis.
lasi. Bila bobot ekstra dihilangkan TD
Berhubung banyaknya efek buruk, se-
dapat turun kurang lebih 0,7/0,5 mm Hg
mua tindakan ini jauh lebih penting dari-
setiap kg penurunan. Dianjurkan BMI
pada tindakan-tindakan yang berikut.
antara 18,5-24,9 kg/m2.
e. Membatasi minum kopi sampai maksi-
b. Mengurangi garam dalam diet (Cham-
mal 3 cangkir sehari. Kofein dalam ko-pi
pagne, 2006)35 dahulu dianggap sebagai
berkhasiat menciutkan pembuluh yang
tindakan umum terpenting berdasarkan
secara akut dapat meningkatkan TD de-
perkiraan berikut. Bila kadar Na di filtrat
ngan terjadinya gangguan ritme (semen-
glomeruli rendah, maka lebih banyak air
tara). Kopi tubruk ternyata dapat mening-
akan dikeluarkan untuk menormalisasi
katkan kolesterol darah akibat kandungan
kadar garam dalam darah. Akibat pe-
lemak jenuhnya. Kopi ekstrak/larut tan-
ngeluaran ekstra air tersebut, TD akan
pa lemak tidak memperlihatkan efek
turun. Tetapi dalam praktik ternyata
buruk ini. Minum lebih dari 5 cangkir
mengurangi konsumsi garam sulit sekali
sehari meningkatkan risiko infark sam-
direalisasikan. Setiap hari umumnya kita
pai 70%, terutama pada wanita dengan
makan lebih dari 10 g garam dan lebih
angina pectoris atau hipertensi. Pada
dari separuhnya terdapat dalam berbagai
jangka lama minum terlalu banyak kopi
makanan (ikan asin, sayur, daging, snack
juga mengakibatkan meningkatnya LDL.
dan sebagainya). Pengurangan setiap
gram garam sehari dapat berefek penu- f. Membatasi minum alkohol sampai 2-3
runan tensi 1 mm Hg. Oleh karena itu konsumsi (bir, anggur) sehari. Alkohol
untuk mencapai penurunan TD yang memiliki banyak khasiat, antara lain vaso-
nyata, konsumsi garam harus dibatasi dilatasi, peningkatan HDL-kolesterol, fibri-
sampai < 6 g sehari, walaupun pelaksa- nolitis dan mengurangi kecondongan beku
naannya sulit sekali. darah. Tetapi minum lebih dari 40 g
sehari untuk jangka waktu panjang dapat otak (stroke), gangguan aterosklerotis dan hi-
meningkatkan tensi diastolis sampai 0,5 pertrofi jantung, yang akhirnya dapat me-
mm per 10 g alkohol. Lihat juga Bab 36, nimbulkan aritmia dan dekompensasi.
Faktor-faktor baik atherosclerosis. Pengobatan dengan antihipertensiva harus
Menurut penelitian anggur merah yang selalu dimulai dengan dosis rendah agar TD
tidak beralkohol dapat menurunkan te- jangan menurun terlampau drastis dengan
kanan darah lebih baik daripada anggur mendadak. Kemudian setiap 1-2 minggu do-
merah biasa. Disarankan bahwa tiap hari sis berangsur-angsur dinaikkan sampai ter-
minum dealcoholized red wine bermanfaat capai efek yang diinginkan (metode‚ start
untuk menghindari hipertensi (Circulation low, go slow‘). Begitu pula penghentian tera-
Research on September 6, 2012). pi harus secara berangsur pula, lihat Efek
g. Cukup istirahat dan tidur adalah pen- samping.
ting, karena selama periode ini TD me- Antihipertensiva hanya menghilangkan
nurun. Juga mengurangi stres dan latih- gejala TD tinggi dan tidak penyebabnya.
an relaksasi mental (yoga, meditasi tran- Oleh karena itu obat pada hakikatnya harus
sendental, chi kung, biofeedback *) ternyata diminum seumur hidup, tetapi setelah be-
berguna sekali untuk menurunkan TD. berapa waktu pada umumnya dapat diturun
h. Gerak badan yang cukup bertenaga. Wa- kan (dosis pemeliharaan).
laupun TD meningkat pada waktu me-
ngeluarkan tenaga akut, namun olahraga * Pilihan obat. Hal ini merupakan suatu
secara teratur dapat menurunkan TD masalah yang kompleks bagi sebagian pen-
yang tinggi, karena saraf parasimpatik derita dengan terdapatnya beberapa faktor
(dengan efek vasodilatasinya, lihat Seksi yang menentukan pilihan tersebut, misalnya
VI) akan relatif lebih aktif daripada sistem penyakit yang juga dideritanya misalnya
simpatik dengan kerja vasokonstriksinya. diabetes, efek samping dan harga obat. Ba-
Telah dibuktikan bahwa jalan (agak ce- gi penderita dengan tekanan darah tidak
pat) setiap hari (minimal 3x seminggu) terlalu parah (90-140) tanpa komplikasi lain
selama sekurang-kurangnya ½ jam cukup dan yang tidak responsif terhadap tindakan
untuk memberikan hasil baik. nonfarmakologis seperti tersebut di atas,
dianjurkan sebagai pilihan pertama adalah
diuretika (Chobanian et al., 2003)36 atau kom-
Pengobatan dan pilihan obat binasi dari suatu diuretikum dan salah satu
Penanganan dasar hipertensi terdiri dari pe- obat anti-hipertensi bagi penderita dengan
nanggulangan overweight (bila ada) dengan tekanan darah lebih tinggi (100-160). Juga
diet, pembatasan garam serta peningkatan akti- dosis merupakan faktor dalam pemilihan
vitas fisik. Selain tindakan umum ini, pada obat.
hipertensi lebih berat perlu digunakan obat- Faktor lain adalah gangguan lain yang
obat hipertensi untuk menormalisasikan TD. diderita pasien, misalnya BPH untuk ini da-
pat dipilih suatu alfa-blokker yang efektif
* Pengobatan pada instansi pertama ditujukan bagi kedua jenis penyakit. Contoh lain adalah
pada penurunan TD, tetapi tujuan akhir ada- penderita migrain yang dapat memanfaatkan
lah untuk menghindari komplikasi lambat, efek dari suatu beta-blokker yang dapat
memperbaiki kualitas dan memperpanjang menghindari serangan migrain.
hidup. Hal ini dapat dicapai dengan prevensi Amjuran tersebut adalah untuk pengobatan
efek buruk jangka panjang, seperti infark hipertensi jangka waktu panjang dan
* Bio-feedback adalah suatu cara modern untuk mengendalikan proses-proses tak-sadar (otonom)
dalam tubuh. Pasien dihubungi melalui elektrode dengan alat-alat ukur yang memperlihatkan
berbagai fungsi tubuh, antara lain aktivitas otak, ritme jantung dan tekanan darah. Melalui konsentrasi
dan latihan, fungsi-fungsi ini dapat dipengaruhi.
bukannya bagi penderita hipertensi sangat (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas).
parah yang mengancam jiwa, misalnya hiper- Pilihan kedua adalah ACE-inhibitors.
tensi ensefalopati.
* Hipertensi dengan diabetes. Kombinasi
WHO28 menganjurkan lima jenis obat dengan di atas memiliki kendala karena dapat
daya hipotensif dan efektivitas kurang lebih mencetuskan resistensi insulin, lihat Bab 47,
sama, yaitu diuretika tiazida, beta-blocker, Insulin. Dalam hal ini sebaiknya digunakan
antagonis-Ca, ACE-inhibitor dan ATII-re- suatu penghambat-ACE atau suatu b-blocker
septorblocker. Efek melindungi dari semua selektif. Hanya bila terdapat kontraindikasi,
obat ini terletak pada efek penurunan TD dianjurkan obat-obat lain seperti alfa-
dan tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat blockers dan antagonis-Ca long-acting.
tersebut. Oleh karena itu pilihan (jenis) obat
terutama tergantung dari penyakit-penyakit * Krisis hipertensi bercirikan kenaikan tensi
tambahan yang sering kali menyertai hi- mendadak dengan gejala encefalopati akut
pertensi. Beberapa contoh lain tertera dalam (sakit kepala hebat, gangguan kesadaran,
tabel berikut ini. serangan epilepsi). Pengobatan sebaiknya
dilakukan dengan injeksi intravena, antara
Terapi kombinasi kini dianggap sangat lain nifedipin, enalapril, labetalol, fentolamin
penting dan ternyata efektif, karena dengan (alfa-blocker) dan ketanserin (Ketensin), suatu
dosis masing-masing obat yang lebih rendah antagonis-serotonin dari reseptor-5HT2.
juga efek sampingnya berkurang. Lagi pula
kesetiaan terapi ditingkatkan misalnya bila Penggolongan
suatu sediaan mengandung kombinasi dari 2
Obat-obat yang dewasa ini digunakan un-tuk
atau 3 obat yang hanya harus diminum satu
terapi hipertensi dapat dibagi dalam bebe-
kali seharinya. Dianjurkan untuk langsung
rapa kelompok, yang berturut-turut akan di-
dimulai dengan kombinasi dua obat pada
bicarakan lebih mendetail di bawah ini.
penderita dengan TD lebih tinggi dari nilai/
tujuan 140/90 mmHg. 1. Diuretika
2. Alfa-receptor blocker
* Hipertensi tunggal. Kini banyak ahli se- 3. Beta-receptor blocker
pendapat bahwa diuretika atau beta-block- 4. Obat-obat SSP
er, atau kombinasinya, merupakan pilih- 5. Antagonis kalsium
an pertama. Dari banyak studi ternyata bah- 6. Penghambat ACE
wa pada jangka panjang kedua kelompok 7. Vasodilator
obat ini dapat menurunkan angka penyakit 8. AT-II-receptor blocker (antagonis-ATII)
Tabel 35-2: Pilihan obat hipertensi pada penderita dengan gangguan lain dan bebe-
rapa kombinasi yang dianjurkan.27
Diuretika thiazida dianggap sebagai obat laupun bukan merupakan pilihan pertama
hipertensi pilihan utama dan seyogyanya prazosin dan doksazosin banyak diguna
digunakan sebagai terapi awal bagi keba- kan untuk hipertensi ringan sampai sedang,
nyakan penderita TD tinggi. Diberikan seba- bila diuretika dan b-blocker kurang efektif.
gai obat tunggal atau dikombinasi dengan Kombinasi dengan kedua jenis obat ini meng-
antihipertensiva golongan lain, yang dinaik- hasilkan efek aditif.
kan efektivitasnya.Yang terutama digunakan Sejak awal tahun 1990-an alfa-blocker ju-
adalah obat-obat long-acting karena sebagai ga digunakan pada hiperplasi prostat tak-
single-dose pentakarannya praktis, sehingga ganas (Benign Prostatic Hyperplasia, BPH).
meningkatkan kesetiaan pasien pada obat Terutama obat-obat yang memblok reseptor
(drug compliance). Khusus digunakan hidro- alfa-1 secara lebih selektif digunakan untuk
klorothiazida (HCT) yang sering kali di- ini, yakni alfuzosin, terazosin dan tamsulo
kombinasi dengan diuretika penghemat ka- sin. Dengan mengendurkan ketegangan di
lium (spironolakton, amilorida, triamteren). dinding saluran kemih, keluhan BPH dapat
Lihat selanjutnya Bab 33, Diuretika. dikurangi, lihat Bab 31 C, Adrenolitika.
Efek samping. Semua alfa-1-blocker mem-
berikan efek samping yang sama, yakni hi-
potensi ortostatis (reaksi‚ first dose‘), yang ter-
2. ALFA-BLOCKER jadi khusus pada permulaan terapi dan setelah
peningkatan dosis. Efek samping ini dapat
Obat-obat ini merintangi reseptor-alfa adre-
dihindari bila dimulai dengan dosis rendah
nerg yang terdapat di otot polos pembu
dan berangsur-angsur menaikkannya, juga
luh (dinding), khususnya di pembuluh ku-
dengan minum dosis pertama sebelum tidur.
lit dan mukosa. Dapat dibedakan 2 jenis
Efek lain yang dapat terjadi berupa perasaan
reseptor: a1 dan a2, yang berada post-synap
pusing, nyeri kepala, hidung mampat, pilek,
tis, a2 juga pre-sinaptis. Bila reseptor tersebut
gangguan tidur, udema, debar jantung, pera-
diduduki (aktivasi) oleh (nor)adrenalin, otot
saan lemah dan gangguan potensi.
polos akan menciut. Alfa-blocker “melawan”
Kombinasi dengan b-blocker dan antagonis-
vasokonstriksi akibat aktivasi tersebut dan
Ca meningkatkan risiko hipotensi, sedangkan
dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
kombinasi dengan diuretika dan penghambat
a. alfa-blocker tak-selektif: fentolamin (Re-
ACE lebih sering menimbulkan rasa pusing.
gitine), yang hanya digunakan i.v. pada
Kehamilan dan laktasi Mengenai penggunaan
krisis hipertensi tertentu, pada dekompen
obat-obat ini oleh wanita hamil dan yang
sasi tertentu sesudah infark jantung dan
menyusui belum tersedia cukup data.
pada tumor tertentu sumsum, anak-gin-
jal;
b. alfa-1-blocker selektif: memblok hanya MONOGRAFI
reseptor-a1-adrenerg secara selektif, an-
tara lain prazosin, doksazosin, terazosin, 2a. Prazosin: Minipress
alfuzosin dan tamsulosin. Labetalol dan kar- Derivat chinazolin-piperazinil ini (1974)
vedilol memblok terutama reseptor-b1 dan berefek hipotensif kuat berdasarkan vaso-
- b2 (lihat nr 1, Beta-blocker) dilatasi arteri melalui blokade reseptor-alfa-1
c. alfa-2-blocker selektif: yohimbin(lihat Bab secara selektif. Efek hipotensifnya dimulai
31 C. Adrenolitika) setelah 2-3 hari. Juga digunakan pada de-
kompensasi jantung atas dasar vasodilata
Penggunaan alfa-1-blocker semula digunakan si vena dan pengurangan preload darah, ter-
hanya untuk pengobatan hipertensi berda- utama bila diuretika dan digoksin kurang
sarkan blokade reseptor-a dan vasodilatasi efektif. Penggunaan lainnya adalah pada S.
semua pembuluh perifer dengan akibat Raynaud dan pembesaran prostat (BPH)
menurunnya TD. Pada zat-zat tak-selektif untuk sementara memperbaiki aliran urin
penurunan TD disertai refleks tachycardia. Wa- bila belum waktunya untuk pembedahan.
Resorpsinya dari usus sampai 80%, PP- beberapa metabolit, antara lain turunan pi-
nya tinggi (97%) dan t½ 2-3 jam, tetapi daya perazin aktif. Ekskresi melalui urin dan feses.
kerjanya lebih panjang, sampai 12 jam. Eks- Efek samping yang paling sering terjadi
kresi terutama melalui empedu dan feses adalah perasaan pusing, nyeri kepala dan
sebagai metabolit dan ±10% secara utuh le- impotensi.
wat urin. Dosis: BPH oral selama 3 hari 1 mg ma-
Efek samping terpenting adalah hipotensi lam hari, lalu selama 11 hari 1 dd 2 mg, pe-
ortostatis akut, terlebih-lebih bila disertai meliharaan 1 dd 5-10 mg. Hipertensi: malam
terapi dengan b-blocker dan antagonis-Ca. hari 1 mg selama 1 minggu, lalu 1 dd 2 mg.
Juga efek sentral (rasa kantuk, halusinasi,
depresi), gangguan lambung-usus, reaksi ku- 2b. Alfuzosin: Xatral XL
lit (gatal-gatal, ruam, kesemutan), gangguan Derivat furamida ini (1990) juga khusus
seksual, udema, tachycardia dan mulut ke- digunakan sebagai obat BPH dengan efek
ring. Kolesterol-HDL sedikit dinaikkan, se- samping lebih ringan.
dangkan LDL dan trigliserida diturunkan, Dosis: 1dd 10 mg tablet sustained release;
sehingga ratio HDL:LDL diperbesar sampai dosis pertama harus diminum malam hari.
30%. Kadar lipida total hanya menurun
sampai 3-5%. Pada penggunaan lama dapat
* Tamsulosin (Omnic, Harnal) adalah derivat
terjadi toleransi (bandingkan dengan hidral
sulfonamida long-acting, t½ ±12 jam (1995)
azin), mungkin karena terjadinya vasokon
yang khusus disalurkan sebagai obat BPH
striksi akibat stimulasi SS simpatik atau
dengan mekanisme pengenduran otot-otot
RAAS, yang meniadakan efek vasodilatasi.
licin di prostat dan leher kandung kemih
Dosis. Hipertensi: oral permulaan 0,25-0,5
melalui rintangan sistemis dari reseptor a1a-
mg malam hari, dengan berangsur-angsur
adrenerg. Reseptor-reseptor ini juga terdapat
dinaikkan sampai 2-3 dd 0,5-2 mg, maksimal
dalam otot-otot yang mendilatasi iris mata.
3 dd 6 mg. Dekompensasi: 2-4 dd 0,5 mg, mak-
Bila pasien telah menggunakan tamsulosin
simal 20 mg sehari.
dan kemudian menjalani bedah katarak,
S. Raynaud dan BPH: dosis pertama 0,5 mg
midriasis dihindari sehingga iris menjadi
malam hari, lalu 2 dd sehari 0,5 mg selama
„floppy“ (Floppy Iris Syndrome) dan lensa arti-
3-7 hari, pemeliharaan 2 dd 1-2 mg.
fisial yang telah dimasukkan dapat berubah
* Doksazosin (Cardura) adalah derivat long- tempat.
acting (1987) t½ 9-12 jam dengan khasiat Karena BPH dan bedah katarak sering
sama, tetapi lebih jarang mengakibatkan kali dialami para lansia, maka efek samping
hipotensi ortostatik berbahaya. Khusus digu- serius pasca bedah ini perlu diwaspadai.
nakan pada hipertensi dan BPH. Tetapi untuk Oleh karena itu penting untuk sebelum pem-
BPH lebih disukai generasi kedua dari alfa- bedahan diminta keterangan pada pasien
1-blockers, yakni alfuzosin dan tamsulosin apakah pernah menggunakan tamsulosin
karena efek sampingnya yang lebih ringan. atau salah satu alfa-1 blocker di waktu yang
Dosis: permulaan oral malam hari 1 mg lalu, karena masalah ini masih dapat timbul
(mesilat) selama 1-2 minggu, bila perlu di- walaupun sudah cukup lama dihentikan
naikkan sampai 1 dd 2-8 mg. penggunaannya.
Ref.: Chang DF, et al. Intraoperative floppy
* Terazosin (Hytrin) adalah juga derivat long- iris syndrome associated with tamsulosin. J
acting (1987) dengan t½ 8-13 jam, yang juga Cataract Refract Surg 2005; 31: 664-673.
digunakan pada BPH dan hipertensi. Khasiat
antihipertensifnya tidak sekuat prazosin. Per- Efek samping lainnya adalah kemungkinan
baikan gejala BPH baru tampak setelah lebih timbulnya hipotensi dan sinkope (kehilangan
kurang 2 minggu. kesadaran sementara), tetapi belum jelas
Resorpsinya dari usus ±90%, PP-nya lebih apakah masalah ini hanya timbul pada awal
dari 90% dan dalam hati dirombak menjadi terapi (first dose effect) atau selama terapi.
Oleh karena itu pasien tetap harus waspada kaitan dengan dosis; selektivitas ber-
terhadap kemungkinan terjatuh. kurang dengan dosis meningkat. Pasien
Bird ST, et al. Tamsulosin treatment for benign asma, bronchitis dan diabetes sebaik-
prostatic hyperplasia and risk of severe nya menggunakan (dengan berhati-hati)
hypotension in men aged 40-85 years in the obat-obat kardioselektif seperti asebutolol,
United States: risk window analyses using atenolol, betaksolol (Kerlon), bisoprolol, se-
between and within patient methodology. liprolol, esmolol dan metoprolol.
BMJ 2013;347:f6320. b. efek adrenergik intrinsik (ISA = Intrin-
sic Sympathicomimetic Activity), yang dimi-
Sebagai efek samping lain tercatat gangguan liki oleh antara lain pindolol, asebutolol,
ejakulasi. alprenolol, seliprolol dan oksprenolol. Sifat
Dosis: 1 dd 0,4 mg (kapsul slow release) se- ini berhubungan dengan kesamaan struk-
sudah makan pagi. tur kimianya dengan β-adrenergika. Wa-
laupun efek ini agak lemah, namun me-
ngurangi khasiat utama dari obat-obat
3. BETA-BLOCKER tersebut, yang dalam beberapa hal meng-
Zat-zat ini memiliki sifat kimia yang sangat untungkan. Misalnya fungsi jantung ku-
mirip dengan zat b-adrenergik isoprenalin. rang diperlemah, hingga risiko efek sam-
Khasiat utamanya adalah anti-adrenergik ping berbahaya (seperti dekompensasi)
dengan menempati secara bersaing resep- menurun. Begitu pula daya kontraksi kurang
tor b-adrenergik. Blokade reseptor ini meng- ditekan dan sirkulasi perifer relatif lebih baik,
akibatkan peniadaan atau penurunan kuat hingga lebih jarang terjadi jari-jari kaki-
aktivitas adrenalin dan noradrenalin (NA). tangan menjadi dingin. Bradycardia ber-
lebihan dalam keadaan istirahat pun di-
Reseptor-b terdapat dalam 2 jenis, yakni b1 kurangi dengan efek menurunnya keluh-
dan b2. an rasa letih. Begitu pula penyaluran-AV
– Reseptor b1 di jantung (juga di SSP dan kurang diperlambat. Pada angina berat efek
ginjal). Blokade reseptor ini mengaki- ISA dapat merugikan.
batkan pelemahan daya kontraksi (efek c. efek stabilisasi membran, juga disebut
inotrop negatif), penurunan frekuensi efek lokal anestetik, yang timbul pada
jantung (efek kronotrop negatif, brady- dosis tinggi oleh antara lain propranolol,
cardia) dan penurunan volume-menitnya. alprenolol, oksprenolol dan asebutolol. Pada
Juga perlambatan penyaluran impuls di dosis biasa sifat ini tidak ada artinya.
jantung (simpul AV = atrioventrikuler). Dengan sendirinya b-blocker dengan kha-
Efek ini hanya lemah pada pindolol. siat lokal anestetik tidak layak digunakan
– Reseptor b2 di bronchia (juga di dinding topikal pada mata.
pembuluh dan usus). Blokade reseptor
ini menimbulkan penciutan bronchia dan Penggunaan. Semula beta-blocker diintro-
vasokonstriksi perifer agak ringan yang duksi sebagai obat angina pectoris dan anti-
bersifat sementara (beberapa minggu), aritmia (propranolol, 1964). Baru ±10 tahun
juga mengganggu mekanisme homeostasis kemudian, obat ini digunakan sebagai obat
pemeliharaan kadar glukosa dalam darah hipertensi, yang kini menjadi penggunaan
(efek hipoglikemik). utamanya. Untuk lengkapnya di bawah ini
ikhtisar indikasinya pada penyakit kardio-
Sifat-sifat khusus. Beta-blocker memiliki vaskuler dan gangguan lain.
sifat-sifat khusus sebagai berikut: a. Angina pectoris. Penggunaannya berda-
a. kardioselektivitas, yaitu menghambat sarkan penurunan frekuensi pukulan
terutama reseptor-b1 dengan penurunan jantung (efek kronotrop negatif). Dengan
TD tanpa menimbulkan penciutan bron- demikian keperluan oksigen dari myo-
chia dan pembuluh perifer. Sifat ini ber- card dikurangi pada pengerahan tenaga
(exertion), hawa dingin dan emosi. Ter- perbaiki keadaan fungsional. Efek ini
utama berguna pada terapi interval untuk bertentangan dengan khasiat inotrop
mencegah serangan angina stabil kronis, negatifnya, sehingga perlu digunakan de-
adakalanya dikombinasi dengan obat- ngan hati-hati.
obat lain. Pada angina variant hanya f. Lainnya. Di samping ini beta-blocker
efektif sebagai obat tambahan bersama telah memperoleh tempat pula pada pe-
suatu antagonis-Ca, khususnya nifedipin. ngobatan berbagai gangguan lain dan
Lihat selanjutnya Bab 37, Obat-obat jan- yang terpenting di antaranya adalah:
tung.
– glaukoma. Beberapa beta-blocker di-
b. Aritmia jantung yang disertai tachycardia, gunakan dalam tetes mata sebagai obat
berdasarkan perlambatan penyaluran- pilihan pertama pada glaukoma (jenis
AV dan penurunan frekuensi pukulan simplex) untuk menurunkan tekanan cair-
jantung. Obat-obat dengan ISA kurang an mata intraokuler yang meningkat.
efektif untuk melawan tachycardia; obat- Produksi cairan mata dikurangi, mung-
obat dengan khasiat lokal-anestetik tidak kin akibat blokade-β2. Mekanisme kerja-
lebih efektif, karena efeknya terlalu lemah nya yang tepat belum diketahui, kare-
pada dosis biasa. Digunakan untuk terapi na stimulasi reseptor-β2 dengan misal-nya
maupun profilaksis serangan. isoprenalin juga menurunkan tekanan
c. Hipertensi, berdasarkan penurunan vo- intraokuler! Tersedia tetes mata dengan
lume menit jantung akibat efek inotrop nega- timolol (Nyolol), betaxolol (Betoptima), levo-
tif dan kronotrop negatif, juga penurunan bunolol (Betagan), metipranolol (Beta-ophti-
daya tahan dinding-pembuluh perifer ole) dan carteolol (Teoptic). Obat-obat de-
(DTP) setelah beberapa minggu, yang ngan efek lokal anestetik tidak dapat
semula justru meningkat. Lagi pula pe- dipakai karena pada penggunaan lama
ngurangan sekresi renin oleh ginjal kare- dapat merusak epitel kornea.
na blokade reseptor-beta setempat me- – migrain. Propranolol digunakan pada
megang peran-an. Ternyata bahwa te- profilaksis migrain untuk mencegah se-
rapi dengan beta-blocker kardioselektif pa- rangan. Atenolol, metoprolol, timolol dan
da jangka panjang dapat mengurangi nadolol sama efektifitasnya.
morbiditas dan mortalitas. – tremor esensial, yaitu gemetaran yang
d. Infark jantung. Juga telah dibuktikan penyebabnya tidak diketahui, terutama
bahwa beta-blocker dapat menurunkan pada lansia. Propranolol ternyata efektif,
sampai ±25% risiko akan infark kedua mungkin juga metoprolol. Mekanisme
dan kematian, bila diberikan segera se- kerjanya tidak jelas.
sudah infark pertama (dalam waktu 3 – kegelisahan dan rasa cemas. Propra-
minggu). Mekanisme kerjanya diperki- nolol dan atenolol ternyata memiliki si-
rakan berkaitan dengan efek anti-arit- fat anksiolitik (meniadakan rasa cemas)
mianya, karena infark selalu disertai stres tertentu, mungkin berdasarkan penekan-
hebat dan naiknya sekresi NA dengan an tachycardia dan debar jantung yang
peningkatan risiko akan aritmia fatal. timbul pada keadaan gelisah dan takut.
Obat-obat yang terbukti efektif adalah Karena menurunkan frekuensi jantung
timolol(2 dd 10 mg), propranolol (2 dd 80 sehingga bersifat meredakan tetapi tidak
mg) dan metoprolol (2 dd 100 mg). membuat mengantuk, propranolol di ne-
e. Gagal jantung (decompensatio). Penggu- geri Belanda banyak digunakan oleh ma-
naan terbaru dari metoprolol dan bisoprolol hasiswa dan artis sebelum ujian atau naik
adalah sebagai obat tambahan pada di- pentas (takut ujian, ‘demam panggung’).
uretika dan ACE-blocker terhadap de- Begitu pula oleh atlet (sebagai doping)
kompensasi ringan. Obat-obat tersebut pada perlombaan olahraga di mana
dapat mencegah memburuknya kondi- tachycardia dapat merugikan prestasi, mi-
si, serta meringankan gejala dan mem- salnya pada olahraga menembak.
Penghentian terapi beta-blocker pada pasien Obat-obat hidrofil seperti atenolol, na-
jantung tidak boleh dengan mendadak, ka- dolol dan sotalol sukar melintasi rintangan
rena dapat memprovokasi infark dan mem- darah-otak, maka lebih jarang menim-
perburuk angina. Sebaiknya dosis ditu- bulkan efek tersebut.
runkan berangsur-angsur selama periode 2 f. gangguan lambung-usus berupa mual,
minggu. Pada pasien hipertensi dapat timbul muntah dan diare yang sering dilapor-
‘efek penarikan, seperti rasa tegang, takut, kan pada antara lain propranolol, tetapi
tachycardia dan berkeringat hebat dalam 1 biasanya hilang dalam waktu dua ming-
minggu setelah penghentian terapi. gu.
g. penurunan kolesterol-HDL, sedangkan
Efek samping. Blokade reseptor-beta meng- kadar trigliserida dan kolesterol total
akibatkan sejumlah efek samping tak di- justru meningkat. Obat-obat selektif dan
inginkan, yang pada umumnya bersifat dengan ISA mungkin lebih ringan efeknya
ringan dan terjadi pada ±10% pengguna, terhadap lipida tersebut. Obat dengan
antara lain: efek alfa-blokade (labetalol, carvedilol) ti-
dak memengaruhi lipida darah. Karena
a. dekompensasi jantung (reseptor-b1) aki-
pengaruh buruk terhadap perbandingan
bat bradycardia dengan gejala udema
HDL: kolesterol total, maka penggunaan
kaki dan sesak napas yang dapat me-
jangka panjang diuretika thiazida dan
nimbulkan interpretasi keliru dengan
kebanyakan beta-blocker disangsikan. Tetapi.
bronchokonstriksi
sekarang telah dipastikan bahwa kedua
b. bronchokonstriksi (reseptor-b2) dengan
kelompok obat itu justru memengaruhi
sesak napas dan serangan mirip asma,
dengan baik risiko kematian.
yang terutama disebabkan oleh obat-
obat tak-selektif. Tetapi obat-obat kardio-
selektif juga dapat memprovokasi se- Kontra-indikasi. Karena efek samping ter-
rangan tersebut karena selektivitasnya sebut, beta-blocker tidak boleh digunakan
tidak sempurna, terutama pada dosis oleh pasien dengan AV-block, terutama para
lebih tinggi lansia. Begitu pula tidak boleh bagi penderita
c. rasa dingin di jari-jari kaki-tangan dan asma, bronkitis dan emfisema paru. Peng-
tidak mampu melakukan kerja fisik be- gunaannya pada diabetes dan gangguan
rat (rasa lemah) akibat berkurangnya sir- jantung hendaknya dengan berhati-hati.
kulasi perifer dan berkurangnya oksigen
di otot. Obat-obat selektif dan dengan ISA Wanita hamil tidak boleh menggunakan be-
lebih jarang menimbulkan efek ini. ta-blocker, karena penyaluran darah mela-
d. toleransi glukosa pada penderita diabe- lui plasenta dikurangi hingga dapat meru-
tes ID (insulin dependent) dapat diturun- gikan perkembangan janin. Karena keba-
kan oleh obat-obat tak-selektif yang me- nyakan obat ini bisa mencapai air susu ibu,
nyelubungi (masking effect) pertanda pen- khususnya zat-zat lipofil, maka selama terapi
ting dari hipoglikemia, seperti tachycar- sebaiknya bayi diberikan susu kaleng.
dia dan tremor. Penyembuhan dari suatu
periode hipoglikemia juga dihambat. Kinetik. Resorpsinya dari usus pada umum-
Selain efek-efek tersebut yang berkaitan nya cepat dan baik, kecuali zat-zat hidrofil
dengan blokade beta, masih dikenal pula (antara lain atenolol dan sotalol) yang hanya
beberapa efek samping lain yang sering diserap untuk 50 sampai 30%. Beberapa zat
dilaporkan, antara lain: mengalami FPE (first pass effect) kuat, hingga
e. efek sentral, yang meliputi gangguan BA-nya agak rendah, misalnya BA alprenolol
tidur dengan mimpi buruk (nightmare), hanya 10% dan propranolol 30%, lihat tabel.
rasa lesu, kadang-kadang juga depresi Distribusinya ke jaringan baik, terutama
dan halusinasi. Tidak jarang terjadi pula zat-zat lipofil seperti propranolol, alprenolol,
gangguan seksual dan impotensi. oksprenolol, metoprolol, pindolol dan timolol.
Obat-obat ini juga mudah mencapai CCS disebabkan daya tahan perifer (DTP) semula
(cairan cerebro-spinal), sehingga lebih sering naik karena efek vasokonstriksi dari reseptor-
menimbulkan efek samping sentral. Ekskresi alfa tidak ditentang oleh stimulasi reseptor-
zat-zat lipofil melalui urin berlangsung beta (vasodilatasi) karena beta-blokade. Oleh
sebagai metabolit dengan aktivitas lemah. karena itu TD semula tidak berubah. Baru
Zat-zat hidrofil praktis tidak dimetabolisasi sesudah beberapa waktu terjadi adaptasi dan
dalam hati dan hampir seluruhnya dike- berangsur-angsur DTP pulih ke normal dan
luarkan secara utuh. TD menurun. Pada zat-zat kardioselektif
Pengikatannya pada protein (PP) sangat ber- dan dengan ISA, pada mana b2-blokade
beda-beda dan tidak berhubungan dengan sangat ringan dan DTP tidak meningkat, wak-
sifat lipofilnya, misalnya propranolol ±90% tu laten hanya 2-6 minggu lamanya. Pada
dan metoprolol hanya 12%. Plasma-t½-nya zat-zat tak-selektif dapat sampai 2-3 bulan
pun bervariasi besar, antara 2 dan 26 jam, (misalnya propranolol). Pengecualian adalah
tetapi ternyata bahwa tidak ada korelasi labetalol, yang tidak menunjukkan waktu la
antara t½ dan efek hipotensifnya yang ma- ten berkat efek vasodilatasi langsung. Seba-
sih bertahan terus setelah obat hilang dari liknya, setelah terapi dihentikan dan plas-
peredaran darah. ma tidak mengandung obat lagi, efeknya
masih bertahan selama beberapa minggu.
Relasi kadar darah dan efek. Antara kadar
darah beta-blocker dan efek hipotensifnya
Pilihan obat. Semua beta-blocker setelah ma-
tidak terdapat korelasi baik, kecuali pada
sa latennya lewat, memiliki efek hipotensif
labetalol (berkat efek alfa-blokade).
(dan anti-aritmia) yang sama kuatnya bila
Masa laten. Pada permulaan terapi TD tidak dosisnya diatur secara individual. Tetapi efek
segera turun, tetapi setelah masa laten,artinya sampingnya dapat banyak berbeda karena
baru turun sesudah beberapa waktu. Hal ini sifatnya masing-masing. Risiko akan efek
labetalol*
samping buruk ternyata lebih ringan pada ini menguntungkan karena efek sampingnya
zat-zat selektif dan zat-zat dengan ISA. Ada yang agak ringan.
pula petunjuk mengenai mortalitas lebih Resorpsi dari usus ±70%; akibat FPE tinggi,
besar (pada perokok) yang diobati dengan BA-nya hanya ±40%. PP-nya 11-25%, plas-
zat-zat tak-selektif. Oleh karena itu lebih ma-t½ 2-11 jam. Dalam hati, zat ini dirom-bak
banyak digunakan obat-obat selektif, seperti menjadi metabolit yang sama aktifnya dengan
atenolol (hidrofil), celiprolol (ISA), asebutolol diasetolol. Ekskresi berlangsung lewat urin
(ISA ringan) dan pindolol dengan ISA terkuat. dan feses. Asebutolol dan diasetolol bersifat
lipofil, sehingga dapat menimbulkan efek
Interaksi. Dengan sejumlah obat lain dapat samping sentral.
terjadi interaksi bila digunakan bersamaan, Dosis: angina dan hipertensi: oral 1 dd 400
antara lain: mg pagi hari, bila perlu sesudah 2 minggu
* efeknya diperkuat oleh antagonis-Ca, ter- dinaikkan sampai 2 dd 400 mg. Tachy-aritmia:
utama verapamil(i.v.) dan diltiazem (brady 2-3 dd 200-400 mg. *Sectrazide = asebutolol
cardia, AV block, hipotensi); nifedipin dan 400 + HCT 25 mg.
derivat dihidropiridin lainnya (hipotensi). Juga
* Celiprolol (Dilanorm) adalah juga derivat
oleh zat-zat inotrop/kronotrop negatif lain,
selektif dengan ISA (1987), tetapi tanpa efek
seperti lidokain, fenothiazin, glafenin dan
lokal anestetik dan bersifat lipofil. BA-nya
floktafenin (hipotensi berat), serta simetidin
30-75% tergantung dari dosis, PP-nya ±25%,
(menghambat perombakan hati dari zat-zat
t½ 4-6 jam. Ekskresi praktis secara utuh lewat
lipofil).
urin dan feses.
* efeknya diperlemah oleh barbital, rifam-
Dosis: angina dan hipertensi oral 1-2 dd 200
pisin (perombakan oleh hati dipercepat),
mg
NSAID (indometasin dan lain-lain) dan an-
tasida (menurunkan absorpsi, sebaiknya di-
3b. Karvedilol: Dilbloc,Eucardic
minum setelah 2 jam).
Derivat karbazolil ini (1992) bersifat tidak
* β-blocker memperkuat efek teofilin (meng-
selektif tanpa ISA, tetapi berefek blokade-
hambat perombakan)
alfa yang menimbulkan penurunan daya
* klonidin memperbesar risiko ‘rebound’ hi-
tahan perifer. Sangat lipofil. Resorpsi dari
pertensi, oleh karena itu terapi dengan beta-
usus baik, tetapi BA-nya hanya 22% akibat
blocker perlu dihentikan sebelum menggu-
FPE tinggi. PP-nya 95%. Dalam hati sebagian
nakan klonidin.
dirombak menjadi glucuronida inaktif dan 2
Kombinasi. Beta-blocker ternyata efektif pa- metabolit aktif yang diekskresi dengan urin
da 50-70% pasien dengan hipertensi ringan untuk 16% dan lewat empedu serta feses
sampai sedang (95-105 mm Hg diast.), se- untuk 60%. Masa paruhnya 6 jam.
dangkan pada lansia efektivitasnya lebih Dosis: hipertensi dan angina 1 dd 12,5 mg
rendah. Bila suatu beta-blocker tidak berdaya selama 2 hari, lalu 1 dd 25 mg, maks. 50 mg.
menurunkan TD pada dosis layak, mencoba
β-blocker lainnya tidak ada gunanya. Dalam 3c. Atenolol:Tenormin, *Tenoret/Tenoretic
hal ini sebaiknya ditambahkan diuretikum Zat kardioselektif ini tanpa ISA atau efek
dan/atau vasodilator (misalnya nifedipin). lokal anestetik (1975) bersifat hidrofil kuat,
Kombinasi dengan antagonis-Ca lain bukan oleh karena itu tidak melintasi rintangan
dihidropiridin (verapamil, diltiazem) tidak darah-otak sehingga efek sentral minimal.
dianjurkan. Resorpsi dari usus hanya 50%; PP 3% de-
ngan plasma-t ½ 6-9 jam, namun efek blokade
reseptor-β bertahan jauh lebih lama, ±24 jam.
MONOGRAFI Hal ini khususnya penting bagi terapi angina
3a. Acebutolol: Sectral, *Sectrazide (dan aritmia). Tidak dimetabolisasi oleh hati
Beta-blocker selektif ini (1973) bersifat lokal dan diekskresi lewat urin praktis dalam kea-
anestetik dengan ISA ringan. Kombinasi sifat daan utuh.
Dosis: angina dan hipertensi oral 1-2 dd 100 Dosis: angina dan hipertensi: 2 dd 40-80 mg;
mg; aritmia: 2 dd 50-100 mg. aritmia: 2-3 dd 20 mg.
*Tenoret/Tenoretic = atenolol 50/100 mg + *Trasentin = oxprenolol 80 + klortalidon 10
klortalidon 12,5/50 mg. mg.
jam. Plasma-t½ 6-20 jam, ekskresi lewat urin antara lain anemia dan leukopenia, juga
(60%) dan feses (20%) sebagian dalam bentuk hepatitis dalam masa 2 bulan. Oleh karena
metabolit. itu dianjurkan monitor darah dan hati secara
Efek samping berupa umum; sedasi terutama teratur selama pemakaian.
terjadi pada permulaan terapi. Penghentian Dosis: oral permulaan 2 dd 250 mg selama
pengobatan tidak boleh mendadak, tetapi ber- beberapa hari, lalu perlahan-lahan dinaikkan
angsur-angsur dalam 2-4 hari untuk meng- sampai 3-4 dd 500 mg
hindari hipertensi ‘rebound.’
Dosis: oral semula 3 dd 0,075 mg, berangsur-
angsur dinaikkan sampai 0,15-0,6 mg dalam 5. ANTAGONIS KALSIUM
2-3 dosis. Profilaksis migrain: 2 dd 0,025 mg,
Kalsium merupakan elemen esensial bagi
setelah 2 minggu bila perlu dinaikkan sampai
pembentukan tulang dan fungsi otot kerangka
maksimal 2 dd 0,05-0,075 mg.
dan otot polos jantung/dinding arteriole; untuk
* Moksonidin (Normatens) adalah derivat kontraksi semua sel otot tersebut diperlukan
pirimidin (1992) dengan afinitas lebih kuat ion Ca intrasel bebas. Kalsium bebas juga
untuk reseptor-Im1 daripada reseptor-a2 perlu untuk pembentukan dan penyaluran
(yang terutama bertanggungjawab untuk impuls-AV jantung. Kadar ion Ca di luar
efek sentral). Kerjanya lebih lama, sampai 12 sel adalah beberapa ribu kali lebih besar
jam meskipun t½ hanya 2-3 jam. Efek samping daripada di dalam-sel. Pada hal-hal tertentu,
sama, kecuali sedasi dan hipertensi ‘rebound’ misalnya akibat rangsangan, terjadilah depo-
yang jarang terjadi. Dosis: permulaan 0,2 mg larisasi membran sel, yang menjadi perme-
pagi hari, bila perlu berangsur-angsur dinaik abel bagi ion Ca, sehingga banyak ion ini
kan sampai 0,6 m sehari. melintasi membran dan masuk ke dalam sel.
Pada kadar Ca intrasel tertentu, sel mulai
4b. Metildopa: Dopamet, Aldomet berkontraksi dan otot jantung serta arteriole
Derivat alanin ini (1963) dalam saraf adre- menciut (konstriksi).
nerg diubah secara enzimatis menjadi zat Antagonis-Ca menghambat pemasukan
aktifnya alfa -metilnoradrenalin (MNA) dan ion Ca ekstrasel ke dalam sel dan dengan
metildopamin. Semula dikira bahwa MNA demikian dapat mengurangi penyaluran
mendesak NA dari reseptornya di ujung impuls dan kontraksi myocard serta dinding
saraf dan dengan demikian bekerja sebagai pembuluh. Senyawa ini tidak memengaruhi
transmitter palsu. Tetapi MNA ternyata ham- kadar-Ca di plasma. Dapat dibedaken dua
pir sama aktifnya dengan NA, sehingga kelompok, yaitu:
tidak dapat dijelaskan menurunnya aktivitas a. Ca overload-blocker, yang menentang
adrenerg dan TD. Kemudian ditemukan bah- kenaikan kadar Ca berlebihan di dalam
wa pembentukan ‘false transmitter’ tersebut sel. Misalnya flunarizin yang digunakan
juga terjadi dalam otak dan kini efek hipo pada vertigo dan profilaksis migrain.
tensif tersebut diperkirakan akibat aktivasi b. Ca entry-blocker, yang menghambat pe-
reseptor-a2 sentral. Metildopa terutama digu- masukan kalsium ke dalam sel myocard
nakan pada hipertensi sedang sampai berat, dan otot polos dinding arteriole yang
sering kali dikombinasi dengan thiazida. terangsang dan dengan demikian men-
Resorpsi dari usus antara 30-70%; kadar cegah kontraksi dan vasokonstriksi. Da-
plasma maksimal dicapai setelah ±5 jam dan lam bab ini dan seterusnya dengan istilah
bertahan ±24 jam. Selain di otak, di dalam hati ‘antagonis kalsium’ selalu dimaksud Ca
zat ini diubah menjadi metildopamin dan entry-blocker ini.
MNA. Ekskresi terutama melalui urin secara
utuh dan glukonat. Plasma-t½ 7-16 jam dan Efek terpenting dari antagonis kalsium ada-
tidak berkorelasi dengan efek hipotensifnya. lah sebagai berikut:
Efek samping berupa umum, terutama efek a. vasodilatasi koroner dengan perbaikan
sentral. Di samping itu kelainan darah serius penyaluran darah dan “penyerahan” ok-
sigen ke otot jantung, terutama bila ter- maka lebih banyak digunakan pada
dapat kejang seperti pada angina variant angina daripada sebagai obat hipertensi.
b. vasodilatasi perifer dengan menurunnya Bepridil tidak bekerja antihipertensif dan
daya tahan dinding pembuluh (DTP) dan khusus digunakan pada angina stabil.
tekanan darah, hingga ‘afterload’ darah
berkurang (= beban sesudahnya, yaitu be-
Penggunaan yang terpenting adalah sebagai
ban yang dialami di aorta oleh darah
berikut:
yang dipompa dari jantung).
a. Hipertensi. Berdasarkan efek tersebut
c. menekan kerja jantung dengan berku-
di atas, terutama derivat-dihidropiridin
rangnya daya dan frekuensi pukulan
kini terutama digunakan pada hipertensi,
jantung, sehingga kebutuhan oksigen
hanya bila diuretika, beta-blocker dan
pada pembebanan fisik dan emosional
zat penghambat ACE tidak atau kurang
menurun. Efek inotrop negatif tidak be-
efektif. Sebaiknya penggunaan dikom-
gitu besar, karena dikompensasi oleh
binasi dengan suatu beta-blocker. Sedia-
vasodilatasi, pada nifedipin bahkan terjadi
an nifedipin dengan kerja singkat hen-
reflekstachycardia sementara yang nyata
daknya jangan digunakan. Verapamil
sekali pada verapamil. Efek kronotrop ne-
dan diltiazem tidak dianjurkan pada
gatif pun paling mencolok pada verapa-
hipertensi, begitu juga kombinasinya
mil (dan diltiazem), paling ringan pada
dengan beta-blocker berhubung efek
nifedipin.
negatif-nya saling diperkuat, yaitu atas
d. menghindari pembekuan eritrosit, se-
penya-luran-AV dan atas daya kontraksi
hingga kelenturannya terpelihara dan
jantung.
bentuknya tetap bisa berubah untuk dapat
b. Angina pectoris
memasuki kapiler kecil dari jaringan
– angina stabil kronis. Untuk penyakit
yang mengalami hipoksia. Pada keadaan
ini beta-blocker merupakan obat primer,
kekurangan oksigen ini, sel membran
tetapi bila efeknya kurang memuaskan
eritrosit dapat ditembusi pula oleh ion
baru dapat ditambahkan antagonis-Ca.
Ca, yang langsung bereaksi dengan lipo-
Obat ini juga digunakan bila terdapat
protein membran dan mengakibatkan
kontraindikasi bagi beta-blocker, misal-
pembekuannya.
nya pasien asma, bronchitis dan emfisem.
Penggolongan. Antagonis-Ca secara kimiawi Mekanismenya berdasarkan dikurangi
dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: penggunaan oksigen oleh myocard pada
a. derivat dihidropiridin: efek vasodilata- waktu mengeluarkan tenaga(exertion) akibat
sinya sangat kuat, maka terutama digu- turunnya frekuensi jantung dan TD arteri
nakan sebagai obat hipertensi. Kini ter- (karena vasodilatasi perifer). Vasodilatasi
sedia antara lain nifedipin dan nisoldipin, juga memperbesar penyaluran oksigen ke
amlodipin dan felodipin, nicardipin, nimo- myocard.
dipin, nitrendipin dan lerkanidipin (Zanidip, – angina variant (Prinzmetal) adalah jenis
Lerdip), lasidipin (Motens) dan isradipin (Lo- angina dengan kejang pembuluh yang ja-
mir) rang terdapat. Antagonis-Ca dianggap
b. obat-obat lain: verapamil, diltiazem dan sebagai pilihan utama pada jenis angina
bepridil (Cordium). Verapamil bekerja ter- ini. Mekanismenya berdasarkan pence-
hadap jantung (menurunkan frekuensi gahan kejang otot koroner dalam keadaan
dan daya kontraksi, memperlambat pe- istirahat dengan efek bertambahnya
nyaluran-AV) dan terhadap sistem pem- penyaluran darah ke jantung.
buluh (vasodilatasi). Diltiazem dapat c. aritmia tertentu. Khusus verapamil efektif
disamakan khasiatnya dengan verapamil, sekali pada tachycardia supraventrikuler.
tetapi efek inotrop negatifnya lebih ringan. Diltiazem dan derivat nifedipin tidak
Efek vasodilatasi kedua zat ini lebih le- begitu efektif, bahkan dapat memper-
mah daripada senyawa dihidropiridin, buruk aritmia.
d. indikasi lainnya. Untuk prevensi se- hingga sel-sel cacat genetik dan sel-sel tumor
rangan kedua setelah infark jantung, tidak mati dan dapat terus berproliferasi.
hanya bila beta-blocker atau pengham- Tetapi penelitian lain tidak menegaskan efek
bat-ACE (pilihan utama) tidak dapat di- karsinogen ini. Penggunaan obat-obat ini
berikan dan bila pasien tidak menderita juga dihubungkan dengan meningkatnya ri-
gagal jantung. Antagonis-Ca tidak mem- siko pendarahan lambung-usus.
berikan efek baik terhadap morbiditas
dan mortalitas setelah infark jantung.
Verapamil menurunkan risiko rein- MONOGRAFI
fark, tetapi belum terbukti dapat mem-
perpanjang hidup. 5a. Nifedipin : Adalat/Retard/Oros
Nifedipin juga digunakan pada penya- Nifedipin adalah zat pertama (1975) da-ri
kit Raynaud. kelompok dihidropiridin dengan gugus fenil
pada posisi para. Khasiat utamanya ada-
Efek samping umum. Dibandingkan dengan lah vasodilatasi, oleh karena itu terutama
antihipertensiva lain, obat-obat ini lebih se- digunakan pada hipertensi esensial (ringan/
ring menyebabkan efek samping dan yang sedang), juga pada angina variant berda-
terpenting adalah pusing, nyeri kepala, rasa sarkan efeknya yang relatif ringan terhadap
panas di muka (flushing). Terutama pada de- jantung, maka tidak berkhasiat inotrop ne-
rivat piridin tachycardia dan udema perge- gatif. Pada angina stabil hanya digunakan
langan-kaki (akibat vasodilatasi perifer). Pa- bila beta-blocker dikontra-indikasi atau
da umumnya efek-efek ini bersifat sementara. kurang efektif. Dalam keadaan ini khusus
Bradycardia, AV block, hipotensi dan ob- dianjurkan tablet long-acting Oros (= sistem
stipasi terutama terjadi pada obat-obat bukan osmotis yang melepaskan obat secara teratur
derivat piridin. Obat-obat ini juga mengham untuk waktu lama, lihat Bab 4, sub 2).
bat agregasi trombosit dan menyebabkan Tablet biasa (kerja singkat) dalam dosis
kelainan darah, gangguan penglihatan, reaksi tinggi sesudah infark ternyata memper-
kulit alergis, nervositas dan perasaan tidak singkat hidup. Lembaga Jantung AS pada 1
bertenaga. September 1995 menganjurkan untuk “sangat
Kehamilan dan laktasi. Wanita hamil dan yang berhati-hati menggunakan nifedipin short-
menyusui tidak dianjurkan menggunakan acting, terutama pada dosis tinggi untuk
antagonis-Ca, karena hipotensi dapat meng- terapi hipertensi, angina dan infark jantung”.
akibatkan hypoxia pada janin. Semua obat Agar efeknya cepat tablet dapat dikunyah
dapat mencapai air susu ibu. dan diletakkan di bawah lidah (pada krisis
hipertensi). Obat ini juga bermanfaat pada
Obat-obat short-acting (nifedipin, verapamil, penyakit Raynaud dan serangan sedu (hiccup).
diltiazem). Pada tahun 1995 dilaporkan hasil Resorpsi dari usus baik (90%), tetapi BA
pengamatan yang meresahkan bahwa terapi hanya rata-rata 60% karena FPE tinggi. Mulai
hipertensi dengan antagonis-Ca disertai pe- kerja kapsul dalam 20 menit dan bertahan 1-2
ningkatan risiko infark jantung dan kema- jam, tablet Oros masing-masing 2-4 jam dan
tian. Efek buruk ini khusus dinyatakan un- 16-18 jam. PP di atas 90%, plasma-t½ 2-5 jam
tuk nifedipin pada dosis tinggi. Penelitian (±11 jam pada tablet retard). Dalam hati zat
memastikan bahwa amlodipin dengan kerja ini dirombak menjadi metabolit inaktif yang
panjang adalah obat hipertensi efektif dan diekskresi lewat urin (90%) dan feses (10%).
aman. Efek samping yang sering terjadi adalah
Risiko kanker dari antara lain colon, pros- udema pergelangan kaki (10%). Dosis awal
tat dan buah dada meningkat pada lansia yang terlampau tinggi dapat memprovokasi
sesudah penggunaan lama. Efek karsinogen serangan angina akibat hipotensi kuat men-
ini diduga berdasarkan penghambatan apop- dadak, kadang-kadang ischemia dan infark
tosis (kematian sel yang terprogram), se- akibat refleks-tachycardia, terutama pada
lansia. Beberapa penelitian memberikan indi- Dosis: hipertensi dan angina variant/stabil 1
kasi mengenai peningkatan risiko penyakit dd 5 mg (besilat = benzensulfonat), maks.10
jantung17 dan kanker. mg.
Dosis: pada hipertensi 3 dd 10-20 mg atau 2
dd 20-40 mg retard d.c.; angina oral 3-4 dd 10 * Felodipin (Plendil) adalah derivat diklor
mg tablet (ditelan utuh), berangsur-angsur (1987) juga dengan kerja panjang (t½ 25
dinaikkan sampai maksimal 6 dd 20 mg. jam). BA hanya 15%, karena FPE tinggi; PP
Atau 1 dd 30-120 mg tablet retard pagi hari 99%. Felodipin dirombak dalam hati menjadi
d.c. Pada Sindrom Raynaud: 2 dd 10-20 mg metabolit inaktif, yang diekskresi melalui
tablet retard d.c. urin (±70%) dan tinja (30%). Digunakan pada
hipertensi dan angina variant/stabil dengan
5b. Nicardipin: Perdipine, Cardene/SR dosis 1 dd 5-20 mg.
Derivat 3-nitrofenil ini bersifat lipofil (1986)
dengan BA 30%, PP ±98%, dan t½ 1-12 jam.
5d. Verapamil: Isoptin/SR
Diekskresi sebagai metabolit inaktif lewat
Senyawa amin alifatis ini (1963) dengan
urin (60%) dan feses (35%).
gugus nitril (-CN) digunakan pada angina
Dosis. Hipertensi: 2 dd 40 mg tablet retard,
variant dan stabil, juga pada aritmia (tachy-
maksimal 2 dd 60 mg. Angina variant/stabil: 3
aritmia supraventrikuler). Verapamil juga efek-
dd 20 mg, bila perlu dinaikkan sampai 2 dd
tif pada hipertensi ringan sampai sedang
30-40 mg.
dan dapat mencegah reinfark setelah serang-
* Nimodipin (Nimotop) adalah derivat 3-ni- an jantung jika ada kontraindikasi bagi
trofenil yang juga lipofil (1985) dengan kha- beta-blocker. Kombinasi dengan obat-obat
siat utama terhadap pembuluh otak. Oleh lain yang bekerja kardiosupresif atau meng-
karena itu khusus digunakan setelah perda- hambat pembentukan/penyaluran rang-
rahan otak (beroerte) untuk profilaksis gejala sangan harus dihindari. Misalnya kombinasi
ischemia akibat kejang kapiler otak. dengan beta-blocker dan anti-aritmika dapat
Khasiat memperkuat ingatan. Selain itu menimbulkan gangguan penyaluran AV ku-
nimodipin dilaporkan (Perugia Nimodipin at, hipotensi atau gagal jantung.
Study Group, 1993) dapat memperbaiki daya Resorpsi dari usus ±90% dengan BA lebih
ingat pada lansia yang menderita gejala de- kurang 43% berhubung FPE besar, PP-nya
mentia. Mekanisme kerjanya berdasarkan ±90%, plasma-t½ 4,5-12 jam. Di dalam hati,
teori bahwa proses metabolisme kalsium ter- zat ini dirombak menjadi lebih kurang 12
ganggu pada sel yang menua. “Pintu” kal- metabolit (termasuk norverapamil aktif),
sium selalu terbuka sedikit, sehingga ion Ca yang diekskresikan lewat kemih (70%) dan
dapat terus-menurus ‘membocor’ ke dalam feses (15%).
sel-sel saraf. Nimodipin mencegah pembo- Efek samping yang tersering adalah hipo-
coran ion-Ca tersebut. tensi, bradycardia dan insufisiensi jantung,
Dosis: oral 6 dd 60 mg selama 7 hari. serta obstipasi. Jarang AV-blokade, nyeri
kepala, udema kaki dan efek umum lainnya.
* Lercanidipin (Zanidip,Lerdip) adalah juga
Dosis: pada angina stabil/variant: 1-2 dd 240
derivat-3-nitrofenil (1997) dengan kerja pan-
mg tablet SR (Slow Release), pada hipertensi,
jang.(24 jam) berkat pengikatan kuat pada
aritmia: 3-4 dd 80 mg, maks. 720 mg sehari
membran sel. Dosis: 1 dd 15 mg 1/2 jam a.c.,
untuk beberapa minggu.
bila perlu sesudah 2 minggu dinaikkan sam-
pai 20 mg.
5e. Diltiazem: Herbesser, Cordizem, Tildiem
5c. Amlodipin: Norvask, Norvasc Derivat 1,5-benzothiazepin ini (1973)
Derivat klor long-acting ini (1990) memiliki —bandingkan dengan rumus tranquilizer
BA 60%, PP di atas 95% dan t½ 35-50 jam. klobazepam)— sama penggunaannya dengan
Diekskresi 60% lewat urin terutama sebagai verapamil, adakalanya juga melalui injeksi
metabolit inaktif. pada angina instabil. Diltiazem merupakan
obat primer untuk angina variant dan obat rangi gejala (sesak napas, rasa letih dan
pilihan kedua untuk angina stabil. Juga sebagainya) serta membatasi morbiditas dan
digunakan sebagai obat antiaritmia kelas mortalitas. Begitu pula bermanfaat setelah
IV. Permulaan dan penghentian pengobatan infark jantung (antara lain kaptopril dan
harus secara berangsur untuk menghindari ramipril). Indikasi baru adalah penyakit ginjal
efek samping yang tidak dinginkan. akibat diabetes (nefropathia diabetica), antara lain
Resorpsi dari usus lebih dari 90%, tetapi kaptopril.
BA hanya ±40% karena FPE tinggi. PP ±80%, Efek samping. Penghambat ACE dapat
plasma-t½ 4-8 jam, ekskresi lewat feses menimbulkan batuk kering menggelitik yang
(65%) sebagai metabolit (termasuk desasetil menjemukan dan bertahan selama medikasi.
diltiazem aktif) dan secara utuh lewat urin Penyebabnya mungkin bradikinin dan prostag
(1-4%). Efek sampingnya mirip verapamil. landin di saluran napas dan paru-paru, yang
Dosis: angina variant/stabil oral 3-4 dd 60 mg, sebetulnya juga dirombak oleh ACE, tetapi
maks. 3 dd 120 mg, hipertensi 3 dd 60 mg, bila akibat penghambatan berakumulasi di situ.
perlu dinaikkan sampai 3 dd 120 mg. Aritmia Batuk “bandel” ini tidak dapat diobati oleh
i.v. 1 dd 0,25-0,3 mg/kg dalam 2 menit. obat-obat pereda batuk seperti kodein, tetapi
menurut laporan ilmiawan Seoul (Samsung
6. ZAT PENGHAMBAT Medical Centre) dapat diatasi dengan minum
1 tablet ferrosulfat 256 mg setiap pagi (Ph
RAAS Wkbl 2001;136:1453). Kasus yang lebih hebat
Ada beberapa obat yang dapat menurunkan dapat juga diringankan dengan inhalasi kro-
TD dengan mencegah pengubahan enzimatis moglikat (Intal) atau pengobatan diganti de-
dari angiotensin (AT) I menjadi angiotensin II. ngan suatu ATII-blocker. Biasanya batuk
ATII merupakan hormon aktif dari Sistem ini hilang beberapa minggu setelah terapi
Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS). Pe- dihentikan. Efek samping lainnya yang agak
ngikatan ATII pada reseptor AT (antara lain sering terjadi adalah:
di ginjal, dinding pembuluh dan jantung) a. gangguan fungsi ginjal dan hiperkaliemia,
memicu beberapa mekanisme biologis, khu- terutama pada pasien gagal jantung;
susnya efek vasokonstriksi kuat (dengan pe- b. hipotensi ortostatik dapat terjadi pada
ningkatan TD) dan pelepasan aldosteron. permulaan terapi atau setelah pening-
katan dosis, lebih sering pada pengobat-
Zat penghambat RAAS menurunkan TD an dekompensasi. Untuk memperkecil
dengan mengurangi daya tahan pembuluh risiko ini, sebaiknya dimulai dengan do-
perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan sis rendah yang dengan berhati-hati di-
refleks-tachycardia atau retensi garam. Anta- naikkan;
ra frekuensi pentakaran, plasma-t½ dan efek c. sesak napas dengan menimbulkan atau
hipotensif tidak ada korelasi yang nyata. memperburuk gejala pada pasien asma;
Penghentian terapi secara mendadak tidak d. hilang rasa oleh terutama kaptopril
menimbulkan peningkatan TD yang pesat. e. reaksi kulit alergis kadang-kadang dapat
Kebanyakan dari zat ini merupakan pro- terjadi (exanthema, gatal-gatal) dengan de-
drug inaktif, yang di dalam hati akan dihi- mam dan nyeri sendi
drolisis menjadi zat aktifnya, kecuali kaptopril f. keluhan lambung-usus, pusing dan nyeri
dan lisinopril. kepala yang sering kali bersifat sementara.
Penggunaan. Penghambat ACE (lihat di ba-
wah) dapat digunakan sebagai monoterapi Interaksi. Kombinasi dengan diuretika sebai
pada hipertensi esensial dan hipertensi reno- knya dihindari, karena dapat mengakibatkan
vaskuler (antara lain kaptopril, enalapril dan hipotensi secara mendadak. Terapi dengan
lisinopril). Pada gagal jantung kronis (decom- penghambat-ACE sebaiknya baru dimulai
pensatio), sebagai tambahan pada diuretika 2-3 hari setelah penggunaan diuretikum di-
atau digoksin, obat-obat ini dapat mengu- hentikan.
penderita gangguan ginjal atau mereka yang pathie;Ned Tijdschr Geneeskd. 2014;158: A7255
menggunakan K-suplemen atau diuretik 4. Deinum J.; Valt het doek voor dubbele
penghemat ion kalium. RAAS-remming? Ned Tijdschr Geneeskd.
2014;158:A7346.
Blokade dari RAAS yang lebih intensif me-
lalui kombinasi dari ARB (penghambatan A. PENGHAMBAT ACE
setelah angiotensi II terbentuk) dan perin-
(ACE Inhibitors)
tang renin aliskiren (penghambatan sebelum
angioteni II terbentuk) tidak memberikan 6a. Kaptopril: Capoten, *Capozide
efek positif, tetapi bahkan komplikasi serius Derivat prolin ini adalah penghambat ACE
dalam bentuk hiperkalemia dan gagal ginjal. pertama yang digunakan (1979). Efek bloka-
Ref.: Makani H, Bangalore S, Desouza KA, Shah de pembentukan AT II adalah vasodilatasi
A, Messerli FH. Efficacy and safety of dual block- dan berkurangnya retensi garam dan air.
ade of the renin-angiotensin system: meta-analysis Oleh karena itu berbeda dengan vasodilator
of randomised trials. BMJ 2013;346-360 lainnya, zat ini tidak menimbulkan udema
atau refleks-tachycardia. Kaptopril diguna-
Pada pasien diabetes atau penderita gang- kan pada hipertensi ringan sampai berat
guan fungsi ginjal, kombinasi aliskiren de- dan pada dekompensasi jantung. Diureti-
ngan ATII-antagonis atau penghambat ACE ka memperkuat efeknya, sedangkan kom-
merupakan kontraindikasi. binasinya dengan beta-blocker hanya meng-
Sering kali terlupa bahwa beta-blocker hasilkan adisi.
juga merupakan perintang RAAS, karena Resorpsi dari usus cepat ±75%, efeknya
menurunkan nilai renin dan dengan demi- sudah maksimal setelah 1,5 jam dan bertahan
kian aktivitas RAAS dihambat. Hal ini 12-24 jam tergantung pada dosis. PP 25-30%,
perlu diwaspadai pada pasien yang juga plasma-t½ 2-3 jam. Ekskresi lewat urin, sepa
menggunakan beta-blocker, dalam rangka ruhnya sebagai metabolit inaktif dan separuh
perintangan RAAS berlipat ganda (ACE- utuh.
blocker dan ARB). Efek samping yang tersering adalah hilang
1. Cohn JN, Tognoni G; Valsartan Heart Failure rasa (kadang-kadang juga daya pencium),
Trial Investigators. A randomized trial of batuk kering dan exanthema. Efek ini dapat
the angiotensin-receptor blocker valsartan ditiadakan oleh indometasin dan NSAID
in chronic heart failure. N Engl J Med. lainnya.
2001;345:1667-75 Dosis. Hipertensi: oral 1-2 dd 25 mg, bila
2. Doulton TW, He FJ, MacGregor GA. Systematic perlu setelah 2-3 minggu 1-2 dd 50 mg;
review of combined angioten-sin-converting dekompensasi: 3 dd 6,25-12,5 mg, berangsur-
enzyme inhibition and angiotensin receptor
angsur dinaikkan sampai 3 dd 25-50 mg.
blockade in hyper-tension. Hypertension.
Setelah infark jantung: semula 6,25 mg, ber-
2005;45:880-6.
3. Azam Nurmohamed. Dubbele RAAS- angsur-angsur dinaikkan sampai 2-3 dd 50
blokkade schadelijk bij diabetische nefro- mg.
*Capozide = kaptopril 50 + HCT 25 mg akibat pengikatan kuat pada ACE (t½ 2,5 jam).
Penggunaannya sama dengan perindopril.
* Enalapril (Vasotec, Renitec, Tenace, *Tenazide) Dosis: hipertensi oral 1 dd 10 mg, maksimal
adalah juga derivat prolin (1984), tetapi tanpa 80 mg; dekompensasi 1 dd 2,5-5 mg, maks 2 dd
gugusan CS. Khasiat dan penggunaan sama 20 mg.
dengan kaptopril.
* Ramipril (Triatec, Tritace, Altace) adalah de-
Resorpsi prodrug ini dari usus cepat sampai
rivat pyrrolkarboxilat (1989) yang dalam hati
± 65%; di dalam hati dihidrolisis menjadi
dihidrolisis menjadi ramiprilat aktif, yang
enalaprilat aktif dengan PP ±55% dan t½
juga bersifat long-acting. Dosis:hipertensi oral
±11 jam. Efeknya maksimal setelah 4-6 jam
1 dd 2,5 mg, maksimal 10 mg; setelah infark
dan bertahan lebih kurang 24 jam. Ekskresi
jantung 2 dd 2,5 mg, maksimal 10 mg sehari.
melalui urin dan sebagian dalam bentuk
*Triatec Plus =ramipril 2,5 + HCT 12,5 mg
utuh. Efek samping berupa umum dan tidak
menimbulkan hilangnya rasa (tanpa -CS); 6c. Benazepril: Lotensin, Cibacen, *Cibadrex
efeknya tidak dipengaruhi oleh NSAID. Derivat benzazepin ini (1991) adalah pro-
Dosis: hipertensi oral 1-2 dd 5-10 mg (maleat) drug yang di dalam tubuh dihidrolisis men-
a.c./p.c, pemeliharaan 20-40 mg sehari; de- jadi metabolit aktif benazeprilat. Digunakan
kompensasi 1 dd 2,5 mg, maksimal 20 mg pada hipertensi dan gagal jantung.
sehari. Untuk injeksi i.v. digunakan larutan Resorpsi dari usus ±37%, efek maksimalnya
enalaprilat 1 mg/ml. tercapai setelah 2-4 jam dan bertahan minimal
*Tenazide = enalapril 10 + HCT 25 mg 24 jam. PP-nya 95%, plasma-t½ ±23 jam, eks-
kresinya lewat urin secara utuh.
*Lisinopril(Prinivil, Zestril,*Zestoretic) adalah Dosis:hipertensi oral 1x sehari 10 mg, mak-
juga derivat long-acting (1988) dengan khasi- simal 1-2x 20 mg; dekompensasi 1 dd 2,5 mg,
at dan penggunaan sama dengan enalapril maksimal 1-2 dd 10 mg.
(t½ 12 jam). Dosis: hipertensi oral 1 dd 10 mg, *Cibadrex = benazepril 10 + HCT 12,5 mg.
maksimal 80 mg; dekompensasi 1 dd 2,5 mg,
maksimal 20 mg sehari. 6d. Cilazapril: Vascase
*Zestoretic = lisinopril 20 + HCT 12,5 mg Derivat diazepin long-acting ini (1990) di
dalam hati dihidrolisis menjadi zat aktif cila-
* Fosinopril (Monopril, Acenor-M, Newace)
zaprilat dengan t½ rata-rata 40 jam. Khusus
adalah derivat prolin (1992) dengan atom
digunakan pada hipertensi.
fosfor dalam rumusnya dan khusus digu-
Dosis: 1 dd 1,25 mg selama 2 hari, lalu 1 dd
nakan pada hipertensi. Di dalam tubuh
2,5-5 mg.
zat ini dihidrolisis menjadi metabolit aktif
fosinoprilat. Dosis: pada hipertensi oral 1 dd 6e. Trandolapril: Mavik
10 mg, sesudah 4 minggu bila perlu dinaikkan Setelah absorpsi terbentuk trandolapril (BA
sampai 20-40 mg. 10%) dan trandolaprilat (BA 70%) yang 8 kali
lebih kuat dari trandolapril dan mencapai
6b. Perindopril: Prexum, Coversyl, Aceon kadar darah maksimal dalam 4-10 jam.
Derivat indolkarboksilat (1989) ini adalah Dosis: sehari 1-8 mg sebagai dosis tunggal
prodrug yang di dalam hati dihidrolisis atau terbagi. Untuk penderita yang meng-
menjadi zat aktif perindoprilat. Digunakan gunakan diuretik atau penderita gangguan
pada hipertensi dan gagal jantung, bersifat ginjal, dosis pertamanya 0,5 mg.
long-acting berhubung pengikatan kuat pada
ACE, walaupun t½-nya hanya ±4 jam. 6f. Moexipril: Univasc
Dosis:hipertensi oral 1 dd 4 mg, maksimal 8 Merupakan suatu prodrug yang daya ker-
mg; dekompensasi cordis 1 dd 2-4 mg. janya sebagai obat antihipertensi khusus
* Quinapril (Accupril) adalah derivat isochi- berdasarkan metabolitnya moexiprilat. Ab-
nolin (1989) yang di dalam hati dihidrolisis sorpsinya lengkap dengan BA sekitar 13%,
menjadi quinaprilat, juga bersifat long-acting tetapi makanan menurunkannya dengan
kuat. Kadar darah maksimal tercapai dalam Obat-obat lainnya dari kelompok sartan yang
hampir 1,5 jam dengan t½ berkisar antara tersedia adalah:
2-12 jam. * Valsartan (Diovan*, Co-Diovan) 1996, ada-
Dosis: sehari 7,5-30 mg (tunggal atau ter- lah derivat dengan sifat yang lebih kurang
bagi). Untuk penderita yang menggunakan sama, t½ 9 jam - 1 dd 80-160 mg.
diuretik atau gangguan ginjal, dosis sepa- * Irbesartan (Aprovel, *CoAprovel)22, 1997,t½
ruhnya. 11-15 jam - 1 dd 150- 300 mg
* Candesartan (Atacand, *Atacand Plus)
B. AT-II RECEPTOR BLOCKERS 1997, t½ 9 jam - 1 dd 4 - 16 mg
* Eprosartan (Teveten) 1997, t½5-9 jam - 1 dd
6e. Losartan: Cozaar, *Hyzaar
600-800 mg
Senyawa imidazol-tetrazol ini adalah AT
* Telmisartan (Micardis) 1998. t½> 20 jam - 1
II-blocker pertama yang dikembangkan
dd 40-80 mg
(Timmermans et al. 1993)30 dan merupakan
* Olmesartan (Olmetec, Benicar) 2001 - 1 dd
yang pertama kali dipasarkan (1995). Berla-
20-40 mg
inan dengan penghambat ACE, zat ini tidak
menghambat enzim ACE yang merombak
Bagi lansia di atas 75 tahun sebaiknya
angiotensin I menjadi AT II, tetapi memblok
dimulai dengan setengah dosis biasa.
reseptor-AT II dengan efek vasodilatasi.
Zat-zat ini berefek melindungi ginjal ter-
Efek maksimalnya baru nyata setelah bebe-
hadap kerusakan lebih lanjut pada pasien
rapa minggu, seperti juga halnya dengan
diabetes type-2 dan memperlambat terja-
antihipertensiva lain. Studi besar-besaran di
dinya albuminuria pada penderita.
A.S. dan U.K.menunjukkan keampuhan yang
Ref. : Renoprotective effect of irbesartan in patients
sama dengan atenolol terhadap hipertensi, with nephropathy due to type 2 diabetes. N Engl
terutama pada pasien diabetes. Efek melin- J Med 2001;345:851-60 – Lewis EJ et al.Gnm bull
dunginya terhadap stroke dan infark jan- 2002;36:89-90.
tung ditingkatkan dengan masing-masing 25
dan 13%.
Ref.:Lancet 23-3-2002, Ph Wkbl 2002;137:1133.
PENGHAMBAT RENIN
Losartan juga merupakan antagonis dari LANGSUNG
reseptor thromboksan A2 dan berkhasiat me-
ngurangi agregasi pelat darah. Memblokir pengubahan angiotensinogen
Resorpsinya dari usus baik, tetapi BA-nya (yang merupakan substrat dari renin) men-
hanya 33% berhubung FPE besar. Kadar jadi Ang I yang seterusnya mengurangi pem-
puncak dalam darah dicapai sesudah 3-4 bentukan Ang II.
jam. PP 99%, plasma-t½ 2 jam, dari metabolit Satu-satunya obat dari kelompok ini yang
aktifnya 6-9 jam. Ekskresi melalui urin (35%) klinis digunakan terhadap hipertensi adalah
dan feses (±58%). aliskiren (Tekturna, Rasilez 2007) yang meru-
Efek samping yang paling sering adalah pakan inhibitor renin generasi kedua. Wa-
pusing, jarang terjadi hipotensi ortostatik laupun bioavailability-nya rendah (±2,5%),
dan hiperkaliemia. Batuk kering dapat ter- hal ini dapat diimbangi dengan daya ker-
jadi, tetapi lebih jarang dibandingkan de- janya yang kuat. Kadar puncaknya dalam
ngan ACE-inhibitors. Kombinasinya dengan plasma sudah tercapai dalam waktu 3-6 jam
diuretika thiazida memperkuat efek hipoten- dengan t1/2 20-45 jam, yang menyebabkan
sifnya. efek antihipertensifnya masih berlangsung
Dosis: oral 1 dd 50 mg, bila perlu dinaikkan beberapa hari setelah obat dihentikan (Oh et
sesudah 3-6 minggu sampai 1 dd 100 mg. al, 2007)32.
Dosis harian total berkisar antara 25-100 Absorpi oleh tubuh dikurangi oleh ma-
mg. kanan berlemak. Obat ini dapat digunakan
*Hyzaar = losartan 50 + HCT 12,5 mg. oleh lansia, penderita gangguan hati dan
ginjal, serta bagi penderita diabetes tipe II nakan oleh wanita hamil dengan aman,
(Vaidyanathan et al, 2008)33. sedangkan dari dihidralazin dan minoksidil
Aliskiren merupakan obat antihipertensi belum tersedia cukup data. Ketiga obat men-
efektif dan dapat digunakan sebagai mono- capai air susu ibu.
terapi atau dikombinasi dengan a.l. ACE
inhibitors, ARB dan HCT dengan hasil aditif
dan memiliki efek kardio- dan renoprotektif. MONOGRAFI
Juga dianjurkan sebagai pilihan alternatif bila
penderita tidak berhasil ditangani dengan
7a. Hidralazin: Apresolin, *Ser-ap-es
obat antihipertensi lain.
Derivat-hidrazin ini adalah salah satu
Efek samping. Pada umumnya ringan dan
obat hipertensi pertama (1952). Tidak layak
terdiri a.l. dari diare (pada dosis tinggi), nyeri
digunakan sebagai monoterapi berhubung
perut, sakit kepala dan pusing, batu ginjal
efek sampingnya tachycardia (perhatian bagi
dan gout, juga batuk, tetapi jauh lebih kurang
para lansia) dan tachyfilaksis. Efek samping
daripada efek samping obat-obat penghalang
lainnya terdiri dari sakit kepala, pusing, mual
ACE. Seperti juga semua penghalang RAS
dan sindrom lupus yang biasanya timbul
lainnya, aliskiren tidak boleh diberikan pada
setelah penggunaan 6 bulan terus menerus.
wanita hamil.
Pengobatan kombinasi dengan β-blocker
dan thiazida lebih efektif, tetapi sekarang
7. VASODILATOR sudah terdesak oleh obat-obat antihipertensi
baru.
Vasodilator adalah zat-zat yang berkhasiat Resorpsi dari usus pesat dan lengkap, PP
vasodilatasi langsung terhadap arteriole dan ±85%, plasma-t½ ditentukan secara genetik,
dengan demikian menurunkan TD tinggi. tergantung pada kecepatan biotransformasi
Kelompok 1 s/d 6 yang telah dibahas di atas dalam hati melalui asetilasi 2-4 jam pada
juga menimbulkan vasodilatasi, tetapi secara slow acetylators dan ±45 menit pada fast ace-
tidak langung melalui blokade SSP, aktivasi tylators. Kadar tertinggi dalam plasma dan
SSP di otak dan lain-lain. Vasodilator perifer efek hipotensif maksimal tercapai 30-120
yang khusus digunakan pada gangguan menit setelah diminum. Efek hipotensifnya
sirkulasi perifer, telah dibahas di bab yang berlangsung lama, 8-12 jam akibat pengikatan
lalu (Bab 34, Vasodilator). Vasodilator koro- kuat pada dinding pembuluh.
ner, yang khusus mendilatasi pembuluh jan- Dosis: oral semula 2-3 dd 10-25 mg p.c., bila
tung, akan dibicarakan di bab berikut. perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
Penggunaannya khusus sebagai obat-obat maksimal 200 mg sehari dalam 3-4 dosis.
pilihan ketiga, terutama bersama dengan *Ser-ap-es: hidralazin 25 + reserpin 0,1 +
beta-blocker dan diuretikum, bila kombinasi HCT 15 mg
kedua obat terakhir kurang memberikan
hasil. Kombinasi tersebut menguntungkan * Dihidralazin (Nepresol, *Dellasidrex, *Adel-
karena efek samping vasodilator berupa ta- phane) adalah derivat (1953) dengan sifat dan
chycardia dan retensi garam dan air ditiada- efek samping sama; di dalam tubuh zat ini
kan oleh masing-masing β-blocker dan di- diubah 10% menjadi hidralazin. Plasma-t½
uretika. Kini, “triple therapy’ tersebut sudah 4-5 jam tanpa perbedaan antara slow dan fast
banyak diganti dengan obat-obat hipertensi acetylators. Dosis: oral permulaan 3 dd 12,5
baru (antagonis Ca, penghambat ACE, ATII- mg, pemeliharaan 2 dd 25 mg, maksimal 200
blockers). mg sehari.
Efek samping lainnya adalah pusing, nyeri *Adelphane = dihidralazin sulfat 10 +
kepala, muka merah, hidung mampat, de- reserpin 0,1 mg.
bar jantung dan gangguan lambung-usus. * Dellasidrex = dihidralazin 10 + reserpin 0,1
Biasanya efek ini bersifat sementara. + HCT 10 mg
Kehamilan. Hanya hidralazin dapat digu-
ANTILIPEMIKA
perti diuretika dan β-blocker, hormon blocker memengaruhi kuosien tersebut se-
kelamin (anabolika) dan hormon stres cara buruk, maka penggunaan jangka pan-
(adrenalin dan kortisol). jangnya disangsikan. Tetapi pada tahun
1990-an telah dipastikan bahwa obat-obat itu
Faktor-faktor baik justru memperkecil risiko meninggal akibat
Banyak studi membuktikan bahwa HDL PJP; mengenai obat hipertensi lainnya hal ini
tinggi (> 60 mg%) memiliki fungsi pelindung belum ditentukan dengan jelas.
terhadap PJP, mungkin karena khasiatnya
dapat ‚melarutkan‘ endapan kolesterol pada ATHEROSCLEROSIS (AS)
dinding pembuluh sehingga menghindari
pembentukan atheroma. Atherosclerosis (Yun. athere = bubur, skleros
Peningkatan HDL dapat dicapai dengan = keras), juga disebut pengapuran dinding
melakukan olahraga intensif, menurunkan berat pembuluh, adalah gangguan arteri besar dan
badan dan berhenti merokok. HDL yang me- sedang yang bercirikan bengkak lokal pada
ningkat juga ditemukan pada mereka yang lapisan-dalam (intima) dan pengerasan pada
sekali-kali minum alkohol dalam jumlah ke- lapisan-tengah (media) dinding pembuluh.
cil dan bila kadar vitamin C di lekosit tinggi. Bengkak itu terdiri dari oksi-LDL yang telah
HDL dinamakan juga ‘kolesterol baik’, mempenetrasi sel-sel intima, endapan kapur,
sedangkan nama julukan LDL adalah ‘ko- fibrinogen serta jaringan ikat dan disebut
lesterol buruk’. atheroma(bengkak berisi zat lunak seperti
bubur).
*Alkohol. Efek pelindung dari minum al-
kohol dalam jumlah kecil (bir, anggur 1-3
Etiologi. Di negara-negara Barat kasus athe-
konsumsi sehari) terhadap PJP dan risiko
rosclerosis (AS) sering ditemukan, hingga
meninggal terutama didasarkan atas pe-
banyak orang menganggapnya sebagai proses
ningkatan HDL (dengan 10-20%). Sifat al-
menua normal. Proses terjadinya gangguan
kohol lainnya yang juga memegang pe-
ini kebanyakan sudah dimulai pada orang
ranan adalah pelebaran pembuluh, efek fibri-
dewasa muda usia 20-30 tahun dengan mun-
nolitis (melarutkan fibrin) dan pengurangan
culnya ‘fatty streaks’ pada intima. Fatty streaks
kecenderungan beku darah. Dalam anggur
adalah bercak-bercak yang terdiri dari sel-
merah pemeran penting adalah kandungan
sel busa berisi lemak yang menumpuk di
bioflavonoida (polifenol) yang berkhasiat anti-
intima. Pada fase selanjutnya oksi-LDL dan
oksidans dan menghambat oksidasi LDL.
garam kalsium, sel-sel radang dan jaringan ikat
* Perbandingan kolesterol total : HDL. tertimbun pada streaks tersebut yang lalu
Telah ditentukan bahwa kadar HDL sangat diselubungi dengan jaringan otot-polos. Fase
penting untuk memperkirakan risiko PJP, ini dapat berlangsung selama puluhan tahun
misalnya bila kadar HDL < 35 mg%, maka tanpa gejala, padamana streaks menebal
risiko tersebut akan sangat meningkat. Hen- sampai 2-3% setahun. Akhirnya antara
daknya kadar HDL setinggi mungkin agar usia 50-60 tahun terjadi plaques aterosklero
atheroma dapat dilarutkan, dengan diban- tik, plak/lempeng tebal yang menyumbat
tu oleh penurunan kadar LDL. Para ahli pembuluh hingga lubangnya menyempit
sependapat bahwa kuosien kolesterol total sampai 30% dan penyaluran darah sangat
(= HDL + LDL + VLDL + kolesterol bebas) : terhambat. Lagipula kelenturannya sangat
HDL-kol merupakan peramal risiko PJP yang berkurang. Baru pada saat itu muncullah
lebih baik. Kuosien sebaiknya < 4,5; semakin gangguan serius dan tergantung dari lokasi
rendah kuosien ini, semakin kecil risiko penyumbatannya dapat timbul beberapa ge-
tersebut. jala mis. angina, infark jantung dan stroke.
Insidensi dan parahnya gangguan-gangguan
* Antihipertensiva. Sejumlah obat hipertensi, ini diperhebat oleh faktor-faktor risiko lain
yakni diuretika tiazida dan kebanyakan beta- seperti merokok, hipertensi, diabetes, riwayat
keluarga atau riwayat kesehatan sendiri bila – kurangi berat badan. Obesitas yang
pernah mengidap penyakit jantung atau sendirinya sudah merupakan faktor
pembesaran bilik jantung kiri. risiko gangguan kardiovaskuler, juga
Peradangan dinding pembuluh ternyata ber- mengakibatkan lebih parahnya gangguan
peran penting pada komplikasi AS. Lihat hiperlipidemia
juga Bab 37. Infark jantung. – gunakan makanan yang mengandung
ester stanol. Stanol tumbuhan, seperti
Penanganan hiperlipidemia. Atherosclerosis margarin khusus (Benecol), mengurangi
yang sudah terbentuk pada hakikatnya tidak absorpsi kolesterol dari saluran cerna.
bisa ditiadakan dengan pengobatan. Tetapi Mekanismenya adalah stanol menempati
riset menunjukkan bahwa penurunan kolesterol titik-titik dalam misel yang mengantar
total dengan antilipemika dapat “melarutkan” lipid ke sel-sel mukosa lambung-usus.
plak aterosklerotik (‘regression’). Untuk ini pe-
ningkatan HDL adalah lebih esensial dari-
pada penurunan LDL. Selain kombinasi da- Pengobatan HLD
mar (resin) dengan asam nikotinat, terutama
penghambat reduktase (statin), dapat me- * HLD ringan (dengan nilai kolesterol ±240
nimbulkan regresi tersebut. mg% atau TG ±310 mg%) akibat susunan
Dalam situasi gawat tertentu dapat dila- makanan yang keliru, biasanya dimulai de-
kukan rekanalisissi dari arteri yang telah ngan diet. Bahan makanan hendaknya miskin
tersumbat oleh atheroma (metode dr Dotter, lemak jenuh dan kolesterol serta kaya serat nabati
‘dottering’- stent), atau dalam kasus berat (±200 g sayuran + 2-3 butir buah-buahan
bedah bypass. Lihat selanjutnya Bab 37, sub 2, sehari). Dengan diet tersebut dapat dicapai
Angina pectoris. penurunan kolesterol ±10%.
Bagi kebanyakan orang penyesuaian pola
hidup dan diet sehat lebih bermanfaat untuk * HLD berat. Bila hasilnya belum memuaskan
menurunkan kadar kolesterol yang tinggi atau bila kadar kolesterol > 310 mg% perlu
dan mengurangi risiko gangguan vascular diberikan suatu obat antilipemik, yaitu damar,
daripada penggunaan obat-obat dan juga statin atau kombinasinya. Derivat nikotinat
lebih murah. juga dapat digunakan. Pada hiperlipidemia
jenis familial dianjurkan suatu statin.
* Diet penurunan lipid. Unsur-unsur utama
yang berkaitan dengan cara ini adalah: * Hipertrigliseridemia (> 310 mg%) dapat
– kurangi pemasukan lemak (sampai ±30% efektif diobati dengan fibrat yang meng-
dari energi total) ; hambat masuknya chylomikron dari usus
– misalnya kurangi asupan produk-produk ke darah dan mengaktivasi proteinlipase.
dari susu (dairy) dan daging (susis, kor- Damar tidak dianjurkan karena peningkatan
net) yang merupakan sumber utama produksi VLDL mengakibatkan kenaikan
lemak jenuh untuk diganti dengan ikan kadar TG.
dan unggas
– substitusi minyak jenuh dengan minyak
mono/poly-unsaturated (minyak olive, ANTILIPEMIKA
kembang matahari, jagung atau kedele)
– kurangi asupan kolesterol dengan meng- Antilipemika adalah obat-obat yang dapat
hindari a.l. jeroan, hati, otak dan lain-lain. menurunkan kadar kolesterol dan/atau TG
– tingkatkan asupan serat, mis. sayuran, buah- darah yang tinggi. Obat-obat tersebut terse-
buahan, sereal murni dan lain-lain. dia dalam 4 kelompok utama:
– kurangi asupan alkohol, karena bila ber- a. Damar penukar anion/pengikat asam em-
lebihan merupakan sebab penting dari pedu: kolestiramin dan kolestipol (sequestrant
hiperlipidemia sekunder dan mengaki- asam empedu) yang merupakanobat-obat
batkan parahnya gangguan primer penurun kolesterol tertua.
Berkhasiat mengikat asam empedu se- obat penghalang kompetitif dari HMG-CoA
hingga sekresi kolesterol ditingkatkan. Khu- reduktase.
susnya menurunkan LDL-kolesterol (tipe Dosis tinggi dari statin yang lebih ampuh
IIA) dan kolesterol total dengan 8-15%, ber- seperti atorvastatin, simvastatin dan rosu-
sama nikotinat sampai 40% dan bekerja vastatin juga dapat menurunkan kadar tri-
sinergistik dengan penghambat-HMG-CoA re- gliserida tinggi (akibat kadar VLDL yang
duktase. Kombinasi terakhir mampu menu- meningkat).
runkan kadar LDL-kolesterol dengan 50- Pertama kali statin di isolasi dari mold
60%! Penelitian telah menunjukkan bahwa Penicillium citrinum di tahun 1976 oleh Endo
kolestiramin menurunkan insidensi gang- c.s. dan merupakan senyawa yang merupakan
guan kardiovaskuler pada penderita hiper- penghalang dari sintesis kolesterol. Meka-
kolesterolemia (Lipid Research Clinic trial). Zat nismenya sebagai penghalang HMG-CoA
ini tidak di-absorpsi dari saluran cerna dan reduktase di temukan berdasarkan penelitian
aman dalam penggunaan jangka lama. Tidak oleh Brown dan Goldstein.
bekerja terhadap HDL, sedangkan TG dan Statin pertama yang disetujui penggu-
VLDL dapat meningkat! naannya bagi manusia adalah lovastatin yang
Juga telah dilansir colesvelam (WelChol) kemudian disusul oleh derivat lovastatin
suatu sekwestran asam empedu yang efektif yaitu pravastatin dan simvastatin, sedangkan
dengan dosis 4-6 dd 625 mg. atorvastatin, fluvastatin, rosuvastatin dan pita-
vastatin adalah senyawa sintetik.
b. Asam nikotinat (niacin) dan acipimox ter- Senyawa penghambat-reduktase (HMG-
utama menurunkan TG dan VLDL, efeknya CoA-reductase-inhibitors) ini berkhasiat menu-
terhadap kolesterol total dan LDL lebih ri- runkan sintesis kolesterol endogen dalam
ngan. Berhubung efek sampingnya yang ti- hati dan dengan demikian terjadi penurunan
dak nyaman (vasodilatasi pembuluh muka, kolesterol total dengan kuat, LDL (±30-40%),
flushing) khusus digunakan sebagai obat TG dan VLDL lebih ringan, sedangkan HDL
tambahan pada damar dan fibrat. dinaikkan. Dapat dikombinasi dengan damar
untuk pengobatan hiperlipidemia yang pa-
rah. Statin juga berkhasiat antitrombotik,
c. fibrat: klofibrat, simfibrat, fenofibrat dan be-
anti-aritmia dan antiradang dengan meng-
zafibrat. Berkhasiat menurunkan TG dan
hambat sitokin-sitokin tertentu.
VLDL dengan kuat, kolesterol total hanya
Efek samping pada umumnya ringan, a.l.
sedikit. LDL dapat diturunkan pula, sedang-
nyeri otot (2-11%, myopathie) reversibel, yang
kan HDL dinaikkan sedikit, kecuali gemfi
adakalanya menjadi gangguan otot parah
brozil yang menaikkan HDL dengan kuat.
yang disebut (statin-induced) rhabdomyolysis.26
(Helsinki Heart Study). Obat-obat ini dapat
Risiko myopathy dan rhabdomyolysis me-
menurunkan secara efektif terutama kadar
ningkat dengan meningkatnya dosis statin
TG yang tinggi (±30%) berdasarkan peng-
dan kadar plasma. Risiko ini juga meningkat
hambatan pemasukan chylomikron dari
pada usia lanjut, disfungsi hati/ginjal dan
usus ke darah dan aktivasi lipoproteinli-
diabetes. Juga beberapa obat yang digunakan
pase yang meningkatkan katabolisme dari
bersamaan dapat meningkatkan risiko akan
lipoprotein yang kaya akan TG. Juga diguna
myopathy, seperti fibrat-fibrat (gemfibrozil),
-kan pada HLD campuran. Singkatnya fi-
digoksin, warfarin dan antibiotika makro-
brat meningkatkan kadar HDL (±10%) dan
lida.
menurunkan kadar LDL dengan 10-15%.
Ref. Thompson et al. Statin-associated myo-
pathy, JAMA, 2003, 289: 1681-1690
d. statin:lovastatin, simvastatin, pravastatin,
atorvastatin dan rosuvastatin. Pada tahun 2001 cerivastatin (Lipobay)
Obat yang paling ampuh dan “best-tole- telah ditarik dari peredaran oleh Bayer, kare-
rated” untuk pengobatan dislipidemia adalah na kombinasinya dengan gemfibrozil me-
statin, yang termasuk dalam kelompok obat- ningkatkan risiko akan gangguan fatal ini.
Juga terapi kombinasi senyawa statin lain dengan t1/2< 4 jam harus diminum pada
dan fibrat (mis. fenofibrat-pravastatin) dapat malam hari, terkecuali atorvastatin (Lipitor)
menimbulkan gangguan ini yang ditandai dan rosuvastatin (Crestor).
nyeri dan lemah otot mendadak, gejala flu dan Wanita hamil tidak boleh menggunakannya
urin berwarna gelap.18 19 Efek samping yang karena statin berefek teratogen, lagipula ko-
paling sering terjadi dan berupa rasa letih lesterol mutlak dibutuhkan bagi pengem-
dan nyeri otot, terutama dari bokong dan bangan janin.
tungkai atas, disebabkan oleh berkurang-
Penggunaan statin juga dihubungkan de-
nya kadar ko-enzim Q10(ubikinon) yang
ngan meningkatnya risiko diabetes (Journal
pembentukannya turut dirintangi oleh sta-
of the American College of Cardiology), tetapi
tin. Semakin tinggi dosis statin, semakin be-
benefit dari statin lebih diutamakan pada
sar defisiensi Q10, yang merupakan antiok-
pasien dengan risiko gangguan kardiovas-
sidan terpenting yang melindungi LDL
kuler.
terhadap oksidasi. Sekitar 5-10% dari peng-
Risiko diabetes ini lebih jelas pada sta-
guna statin (manula dan penderita gagal
tin yang berefek kuat (rosuvastatin ≥10 mg,
jantung, Corona study, 2003-6) menghentikan
atorvastatin ≥20 mg dan simvastatin ≥40
terapinya karena efek tersebut di atas. Oleh
mg) terutama pada 4 bulan pertama digu-
karena itu untuk menghindarinya kalangan
nakannya.
komplementer menganjurkan untuk selalu
Ref. BMJ. 2014;348:g3244
menambahkan Q10 pada terapi dengan statin;
dosisnya 1-3 dd 100 mg. e. Obat lainnya. Neomisin sebagai monote-
Kolesterol tubuh disintesis dalam hati rapi atau dikombinasi dengan damar, ba-
maksimal menjelang tengah malam sampai wang putih, minyak ikan dan sterol serta sta-
pukul 02.00 subuh. Oleh karena itu statin nol nabati. Kedua zat terakhir termasuk kelom-
pok penghambat absorpsi kolesterol yang Efek sampingnya berupa gangguan lam-
berkhasiat menurunkan LDL kolesterol. bung-usus, terutama obstipasi. Rasanya tidak
enak. Resorpsi dari vitamin A, D, E dan K
Bawang putih memiliki a.l. khasiat anti- dapat berkurang, begitu pula obat-obat lain
aterogen, menurunkan LDL, menghambat yang diminum bersamaan waktu, maka se-
agregasi trombosit dan menurunkan tekanan baiknya obat-obat demikian diminum 1 jam
darah. Maka sangat berguna sebagai obat sebelum kolestiramin. Pada penggunaan la-
tambahan pada penanganan dan pencegahan ma, dianjurkan suplesi vitamin-vitamin ter-
atherosclerosis dan PJP. sebut.
Dosis: permulaan 4 g ½ jam a.c. dicampur
Minyak ikanmengandung dua jenis asam dengan ±150 ml air (jangan diminum sebagai
lemak omega-3 dengan 5/6 ikatan tak-jenuh zat padat), berangsur-angsur dinaikkan sam-
(poly-unsaturated fatty acids, PUFA), yaitu pai 1-2 dd 8 g. Pada gatal-gatal: permulaan 12-
EPA (eicospentaenic acid) dan DHA (docosa- 16 g, lalu 4-8 g sehari, pada diare: 4 dd 4 g.
hexaenic acid). Kedua PUFA ini memiliki
banyak khasiat, a.l. menurunkan kadar TG 1b. Kolestipol: Colestid
darah tetapi efeknya terhadap HLD belum Penukar ion ini dengan rumus kopolimer
dipastikan. Lihat selanjutnya Bab 54. Dasar- triamin (1969) memiliki khasiat dan efek
dasar Diet Sehat. samping yang sama dengan kolestiramin;
perbedaannya adalah tidak berbau dan tanpa
rasa. Digunakan pada hiperkolesterolemia dan
MONOGRAFI pada intoksikasi digitoksin. Kombinasinya de-
ngan nikotinat dapat menurunkan kolesterol
1. DAMAR PENGIKAT ASAM sampai 45%.
EMPEDU Dosis: permulaan 1-2 dd 5 g d.c. dicampur
dengan air atau jus, untuk pemeliharaan 5-30
1a. Kolestiramin:Questran
g sehari.
Secara kimiawi damar penukar ion ini
Catatan: Pada penggunaan terus-menerus,
(1961) adalah polistiren dengan gugusan
kadar kolesterol bisa meningkat.
-NH4 kwaterner, yang tidak diresorpsi oleh
usus. Berkhasiat menurunkan LDL dan
kolesterol total, berdasarkan pengikatan asam 2. DERIVAT NIKOTINAT
empedu dalam usus halus menjadi kompleks 2a. Asam nikotinat: niacin
yang dikeluarkan melalui tinja. Tanpa asam Asam piridin-3-karbonat ini (1913) ber-
empedu, kolesterol tidak diserap lagi. Kadar khasiat menurunkan LDL dan VLDL, se-
asam empedu dalam plasma menurun dan dangkan HDL dinaikkan. Mekanisme ker-
hati distimulasi untuk meningkatkan sintesis janya diperkirakan adalah dihambatnya sin-
asam ini dari kolesterol. Efeknya adalah tesis LDL dan VLDL. Pembebasan asam
turunnya LDL rata-rata dengan 25%. lemak (lipolysis) dari TG jaringan dihambat
Penggunaannya pada hiperkolesterolemia pula, sehingga dalam hati tidak tersedia cu-
tertentu sedangkan pada tipe lain biasanya kup asam lemak bebas untuk sintesis lipida
dikombinasi dengan klofibrat atau nikotinat dan lipoprotein. Dalam tubuh zat ini diubah
karena tidak efektif terhadap VLDL. Bila menjadi nikotinamida.
dalam waktu 2-3 bulan hasilnya kurang baik, Penggunaannya pada hiperlipidemia jenis-
terapi hendaknya dihentikan. Penggunaan jenis tertentu dan juga dapat dikombinasi
lainnya adalah pada penyakit kuning dengan obat-obat lain. Adakalanya juga pada
tertentu (hepatitis) dengan gatal-gatal hebat gangguan pembuluh perifer berkat khasiat
akibat terhambatnya ekskresi asam empedu vasodilatasinya, lihat Bab 34. Vasodilator sub
oleh hati. Juga pada diare yang disebabkan 8.
terdapatnya terlalu banyak garam empedu di Efek sampingnya muka memerah (‘flushing’)
usus besar. dan rasa panas disebabkan oleh efek vaso-
dilatasi, nyeri kepala, gatal-gatal dan iritasi at bersamaan digunakan zat penghambat
kulit, juga penglihatan berkurang. reduktase.
Dosis: 3 dd 100 mg d.c., bila perlu berangsur- Interaksi. Efek derivat kumarin diperkuat,
angsur dinaikkan sampai 2-9 g sehari dalam begitu pula efek furosemida dan antidiabetika
3-4 doses. Pada kejang pembuluh: 100-800 mg oral berdasarkan pendesakan dari ikatan
sehari d.c. proteinnya.
Dosis: permulaan 500 mg sehari, berangsur-
2b. Acipimox: Olbetam, Nedios angsur dinaikkan sampai 3-4 dd 500 mg d.c./
Derivat pirazinkarbonat ini adalah ana- p.c.
logon dari nikotinat (1990) dengan khasiat
dan efek samping sama. Selain itu, berkhasiat * Simfibrat (Cholesolvin) merupakan senyawa
menghambat pembebasan asam lemak dari dari 2 molekul klofibrat dengan khasiat, sifat
trigliserida, juga menstimulasi lipoproteinlipase dan penggunaan yang sama. Dosis: 3 dd 250-
di jaringan lemak, yang berakibat percepatan 500 mg d.c.
perombakan VLDL dan TG. Acipimox teru-
tama digunakan pada hiperlipidemia jenis- * Fenofibrat (Lipanthyl) adalah derivat dengan
jenis tertentu. Dianjurkan pengawasan tera- sifat dan penggunaan sama, tetapi khasiatnya
tur dari fungsi hati, ginjal dan kadar urat. lebih kuat. Dosis: 3 dd 100 mg d.c.
Dosis: permulaan 2 dd 250 mg p.c., bila
perlu dinaikkan sampai 3 dd 250 mg. * Bezafibrat (Bezalip/retard) (1978) adalah de-
rivat dengan sifat dan penggunaan sama
3. FIBRAT pula. Dosis: 2-3 dd 200 mg.
3a. Klofibrat: Arterol, *Liposol
3b. Gemfibrozil: Lopid, Lipozil
Ester butirat ini (1963) berkhasiat menu-
Derivat asam pentan ini (1982) terutama
runkan kadar VLDL dan TG berdasarkan
berkhasiat menurunkan kadar TG (VLDL)
stimulasi aktivitas lipoproteinlipase, sehingga
dan kolesterol (LDL), sedangkan HDL di-
perombakan dan ekskresi TG dan kolesterol
naikkan. Mekanisme kerjanya diperkirakan
lewat tinja dipercepat. Oleh karena itu zat ini
berdasarkan penghambatan produksi VLDL
sangat efektif untuk menurunkan kadar TG,
dan stimulasi lipase untuk merombak TG.
tetapi kerjanya terhadap kolesterol (LDL)
Digunakan pada terutama hipertrigliseride
lebih ringan, karena umumnya penurunan
mia, juga pada hiperlipidemia tipe tertentu,
VLDL disertai kenaikan LDL. Digunakan
adakalanya bersamaan obat lain.
pada TG yang meningkat (tipe III, adakalanya
Resorpsi dari usus pesat dan lengkap, PP-
tipe IIB dan IV). Bila setelah 3 bulan efeknya
nya tinggi (95%), t½ ±1,5 jam. Dalam hati obat
tidak memuaskan, pengobatan hendaknya
ini sebagian dirombak dalam 4 metabolit dan
dihentikan.
mengalami siklus enterohepatik. Ekskresi
Resorpsi dari usus lambat tetapi lengkap;
berlangsung lewat urin (70%) dan feses (6%).
di dalam hati segera dihidrolisir menjadi
Efek samping dan interaksinya serupa dengan
metabolit aktif dengan PP ±95% dan t½ rata-
klofibrat.
rata 15 jam. Ekskresi melalui urin sebagai
Dosis: 2 dd 600 mg 1/2 jam a.c., peme-
glukuronida.
liharaan 900-1500 mg sehari.
Efek samping yang paling sering berupa
gangguan (sementara) saluran cerna, ka-
dangkala nyeri kepala, perasaan kantuk, 4. STATIN (PENGHAMBAT
eksantema, stimulasi nafsu makan, rambut REDUKTASE)
rontok dan impotensi. Risiko batu empedu Senyawa penghambat-Co-enzim-A reduktase
dan radang kandung empedu meningkat. berkhasiat menurunkan kolesterol total,
Semua senyawa fibrat dapat menyebabkan LDL, VLDL dan trigliserida, sedangkan HDL
suatu sindroma myositis (radang otot) yang sedikit meningkat. Efeknya adalah pening-
insidensinya lebih meningkat bila pada sa- katan kuosien HDL : kolesterol total dan
LDL diturunkan dengan 30-50%, padamana sintesis hormon, penggunaannya pada anak-
khasiat atorvastatin dan rosuvastatin dengan anak tidak dianjurkan.
masa paruh panjang (t½ ±14-19 jam) lebih Di samping merintangi sintesis enzim
kuat daripada simvastatin, pravastatin dan HMG-coenzim-A, statin juga menurunkan
fluvastatin (t½ 2-3 jam). Di samping blokade kadar coenzim Q10, vitamin E dan beta-karo-
sintesis kolesterol, statin juga meningkatkan ten dalam darah. Q10 dan vitamin E merupa-
jumlah reseptor-LDL. kan antioksidansia utama yang melindungi
Terdapat indikasi bahwa statin menurun- LDL terhadap oksidasi menjadi oksi-LDL
kan risiko akan kanker,trombosis(NTvG dan timbulnya aterosklerosis. Penurunan
2002;146: 45), demensia Alzheimer (BMJ kadar Q10 ada hubungannya dengan keluhan
2002; 324: 936) dan infeksi dengan HIV (Ph. otot, kanker (carcinogenicity) dan fungsi
Wkbl 2004; 139 : 1243). jantung (cardiomyopathy) Berhubung dengan
Mekanisme kerjanya berdasarkan pengham- efek samping ini dianjurkan agar terapi statin
batan enzim HMG-CoA-reduktase yang da- disertai pemberian vitamin E dan Q10. (JAMA
lam hati berperan esensial untuk penguba 2002;287:598-605) sebagai prevensi kanker
han HMG-CoA (hidroximetilglutaril-coenzim A) dan lemah jantung.
menjadi asam mevalonat. Melalui langkah lain Efek sampingnya berupa gangguan ringan
akhirnya terbentuk kolesterol. Mevalonat saluran cerna (nausea, obstipasi, flatulensi),
selainnya merupakan precursor kolesterol adakalanya nyeri kepala dan otot, reaksi kulit
adalah juga precursor dari coenzym Q10 dan rasa letih. Nyeri otot serta kejang-kejang
(ubiquinon, lihat Bab 14. Sitostatika dan Bab (myopathy) dapat terjadi, begitupula gangguan
49. Dasar-dasar Imunologi.), pemeran pen- mata dan fungsi hati (meningkatnya enzim
ting pada produksi enersi dalam sel. Oleh transaminase).
karena itu penghambatan pembentukannya
Lebih serius adalah efek melemahkan otot
oleh statin menyebabkan masalah bagi pro-
lurik akibat degradasi secara spontan dari
duksi enersi tubuh. Hal ini mungkin ada
jaringan ini, yang disebut rhabdomyolysis
hubungannya dengan kerusakan otot terten-
(Lat. rhabdomyo- : otot lurik, lysis: melarutkan).
tu (rhabdomyolysis) yang pada tahun 2001
Walaupun jarang terjadi, namun sangat
mengakibatkan penarikan cerivastatin (Lipo-
berbahaya karena bisa fatal, terutama bila
bay) dari peredaran.
digunakan terkombinasi dengan fibrat atau
HMG-CoA-
nikotinat. Pada prinsipnya semua statin dapat
reduktase menimbulkan efek samping ini yang diperkirakan
↓ ada hubungannya dengan defisiensi coenzim Q10.
asetil-CoA → HMG-CoA → mevalonat → kolesterol Setelah peristiwa penarikan cerivastatin, pa-
da awal 2005 atorvastatin telah menimbulkan
Gambar 36-2: Biosintesis kolesterol heboh karena juga dilaporkan beberapa
(disederhanakan) kasus rhabdomyolysis dan myopati pada
penggunaan bersamaan dengan gemfibrozil.
Mungkin dengan dosis rendah dari statin
Penggunaan. Bila menjalani diet tidak berhasil efek buruk ini dapat dihindari. Bila sudah
cukup baik, statin merupakan obat pilihan terjadi, selain minum Q10 200 mg sehari, di
pertama untuk menurunkan total- dan LDL- kalangan alternatif juga dianjurkan untuk
kolesterol pada hiperkolesterolemia pri- menggunakan suatu preparat kreatin. [Kre-
mer maupun familial dan demikian dapat atin adalah suatu senyawa amino yang ter-
mengurangi insidensi gangguan koroner dan utama terdapat di jaringan otot (dan darah)
kematian. Juga untuk prevensi sekunder bersama metabolit akhirnya kreatinin. Kreatin
sesudah infark, TIA, stroke, bedah bypass dan disintesis di ginjal dan hati.] Berhubung de-
pada angina stabil. Atau juga untuk prevensi ngan hepato-toksisitasnya dianjurkan untuk
primer pada penderita berisiko tinggi.24,25 memantau fungsi hati setiap 4-6 minggu,
Mengingat peranan penting kolesterol pada mengingat terapi dengan statin adalah untuk
jangka panjang. Namun pada umumnya 2. Armitage J. The safety of statins in clinical
senyawa statin memiliki indeks terapi (safety practice. Lancet 2007;370: 1781–90).
margin) yang cukup besar.
Kontra-indikasi. Risiko akan myopati di- Berhubung dengan meningkatnya risiko
perbesar bila digunakan bersamaan dengan akan myopathy FDA menganjurkan dosis
obat yang menghambat enzim cytochrom P450 simvastatin tidak lebih dari 80 mg.
(CYP 3A4) dengan efek meningkatkan kadar Disebabkan dapat meningkatkan kadar
plasma, terutama pada dosis agak tinggi (di simvastatin beberapa jenis obat juga tidak
atas 20 mg simvastatin atau atorvastatin). boleh digunakan bersamaan yakni itraco-
Misalnya eritromisin dan klaritromisin, ke- nazole, ketoconazole, posaconazole, erythro-
tokonazol dan itrakonazol, diltiazem dan mycin, clarithromycin, telithromycin, HIV
verapamil, serta penghambat protease, juga protease inhibitors, nefazodone, gemfibrozil,
(sari) grapefruit. Pengecualian adalah pravas- cyclosporine, danazol.
tatin yang perombakannya tidak melalui Lagipula pada dosis simvastatin melebihi
enzim CYP3A4. 10 mg jangan menggunakan obat-obat amio-
Wanita hamil tidak dianjurkan meng- darone, verapamil dan diltiazem. Amlodipin
gunakannya karena senyawa statin dapat dan ranolazin jangan digunakan pada dosis
mengakibatkan cacat pada bayi (bersifat simvasttin yang melebihi 20 mg.
teratogen). Dosis: permulaan 10 mg malam hari, bila
perlu dinaikkan dengan interval 4 minggu
sampai maks. 40 mg.
4a. Simvastatin: Zocor, *Inegy
Ester naftil dari asam butirat ini (1988) * Inegy = simvastatin + ezetimibe
dibentuk dari produk fermentasi jamur ter- * Pravastatin (Pravachol, Selektin, Mevalotin)
tentu dan dapat menurunkan kadar LDL adalah derivat naftalen (1990), juga hasil fer-
dan kolesterol total dalam 2-4 minggu. mentasi jamur dengan khasiat, efek samping
Kadar VLDL dan TG juga dapat diturunkan, dan penggunaan yang sama. Khasiatnya
sedangkan HDL dinaikkan sedikit. Diguna- separuh lebih lemah dari pada simvastatin.
kan tersendiri atau dikombinasi dengan da- Menurut laporan fungsi hati tidak terlalu
mar. Pada umumnya, efeknya sudah nyata diganggu. Resorpsi pesat ±34%, mengalami
setelah 2 minggu dan maksimal sesudah 1 FPE tinggi sehingga BA-nya hanya 17%. PP-
bulan. Khasiat menurunkan LDL kuat, tetapi nya ±50%, t½ 1,5-2 jam. Metabolitnya aktif
lebih lemah daripada atorvastatin. Dosis dari lemah; ekskresi melalui empedu dan feses
10 mg simvastatin per hari mampu menu- (70%) serta urin (20%).
runkan kadar LDL-kolesterol dengan 27%.23 Dosis: permulaan oral 10 mg malam hari,
Resorpsi dari usus baik, tetapi mengalami bila perlu setelah 4 minggu dinaikkan sampai
FPE besar, PP tinggi. Di dalam hati simvastatin maks. 1 dd 40 mg.
inaktif segera diubah menjadi suatu metabolit
aktif. Ekskresinya berlangsung 69% melalui * Fluvastatin (Lescol, Canef) adalah derivat
empedu dan feses serta 13% lewat urin. indol sintetik dengan fluor (1994) yang pro-
Efek samping. Selain efek umum juga ram- fil kerja dan penggunaannya sama pula.
but rontok (reversibel), gangguan psikis (de- Khasiatnya lebih lemah dari pravastatin. BA
presi, ketakutan, kecenderungan bunuh diri) hanya 24% akibat FPE tinggi, PP-nya lebih
dan kerusakan hati (hepatitis). dari 98%, t½ 1,4-3,2 jam. Dirombak menjadi
Risiko untuk myopati pada dosis 20-40 mg berbagai metabolit inaktif yang diekskresi
sehari rendah (kira-kira satu per 10000 pasien lewat feses (93%) dan urin (6%). Dosis: oral
per tahun), tetapi meningkat sampai kira-kira 20-40 mg malam hari.
sepuluh kali (sekitar satu per 1000 pasien per
tahun) pada dosis 80 mg sehari. 4b. Atorvastatin: Lipitor
Ref.: Derivat pyrrol sintetik ini (1997) memiliki
1. Lancet 2002; 360: 7–22. khasiat lebih kuat dari ketiga statin lainnya.
Dengan dosis rata-rata 20 mg/hari, LDL high risk patients with ezetimibe plus sim-
dan TG diturunkan masing-masing 42%- vastatin co-administration versus simvas-
44% dan 32% Pada HLD „campuran“ dapat tatin alone. Am J Cardiol 2004, 93:1481-1486).
dikombinasi dengan damar. Resorpsi dari Tetapi benefit klinis dari kombinasi ini tetap
usus cepat, BA hanya 11% akibat FPE besar, kontroversial bila dibandingkan dengan efek
PP di atas 98%. Di dalam hati atorvastatin dari penggunaan statin saja. (Kastelein JJ et
dirombak menjadi metabolit aktif. Masa al. Simvastatin with or without ezetimibe in
paruhnya 14 jam. Dosis: permulaan 1 dd 10 familial hypercholesterolaemia).
mg (garam-Ca), bila perlu dinaikkan sampai Ref.:
1 dd 80 mg. 1. Venrooy T., Nieuwe cholesterolverlager
effectief bij statine-intolerante patiënten; Ned
Catatan: Atorvastatin juga memiliki sifat Tijdschr Geneeskd 2012;156
2. N Eng J.Med, 2008,358:1431-1443
antiradang dan dapat mengurangi keluhan
batuk pada pasien dengan bronchiektasis
(pelebaran bronkus setempat). Resorpsinya cepat, terikat pada protein
Lancet Respir Med 2014, epub plasma 88-93% sebagai metabolit aktif dan
99,7% sebagai ezetimibe. T1/2 ± 22 jam dan di
* Rosuvastatin (Crestor) adalah derivat sin- eliminasi 78% via feses dan 11% melalui urin.
tetik (2001) yang khasiatnya terkuat dari Efek samping. Pernah terjadi rabdomyolisis
semua statin dengan penurunan kadar Sebagai monoterapi sering kali sakit perut,
kolesterol dan TG dari masing-masing 50% diare, perasaan lelah, gangguan saluran pen-
dan 9-22%. Oleh karena itu juga disebut cernaan. Juga trombositopeni, sembelit, pu-
Superstatin. BA ±20% akibat FPE besar, sing-pusing dan depresi.
PP 90%. Dalam hati dimetabolisasi untuk Bila dikombinasi dengan statin, sering kali
10% dan diekskresi secara utuh untuk 90% sakit kepala dan nyeri otot. Juga mulut kering
melalui feses. Masa paruhnya 19 jam. Zat ini dan gatal-gatal.
bersifat relatif hidrofil, yang diperkirakan Dosis: dewasa dan anak > 10 tahun 1 dd 10
adalah penyebab bagi myotoksisitasnya yang mg.
lebih ringan. Dosis: 1 dd 10 mg (garam-Ca),
pemeliharaan 10-80 mg. 5. OBAT LAINNYA
5a.Sterol nabati22,23: stigmastanol, sitostanol,
4c. Ezetimibe: Zetia, Ezetrol sitosterol
Obat ini (2003) selektif menghambat ab- Senyawa-senyawa ini dengan struktur mi-
sorpsi kolesterol tanpa mengganggu absorpsi rip kolesterol adalah bagian dari membran
vitamin-vitamin yang melarut dalam minyak. sel tumbuhan dan merupakan bahan bangun
Terapi kombinasi dengan atorvastatin dan bagi hormon-hormon tumbuhan. Sumber
simvastatin memperkuat khasiatnya menu- terpenting dalam makanan adalah minyak
runkan kadar trigliserida, LDL dan total nabati, kacang-kacangan dan gandum (wheat
kolesterol. Mekanisme kerjanya berdasarkan germ oil), tetapi jumlahnya kecil sekali. Juga
penghindaran absorpsi kolesterol oleh en- terdapat pada pohon cemara. Berkhasiat
trosit di usus halus. menurunkan resorpsi kolesterol dari ±50%
Bila digunakan sebagai monoterapi efektif menjadi 20%, dengan mengikatnya dalam
bagi pasien yang intoleran terhadap senyawa usus, sehingga kadar kolesterol darah juga
statin, tetapi hanya dapat menurunkan kadar menurun. Sterol nabati terpenting beta-
kolesterol dengan ±15-20%, sama atau lebih sitosterol (etilkolesterol, dengan ikatan tak-
rendah daripada yang diperoleh dengan jenuh antara C5-C6) tidak diresorpsi dan
kebanyakan statin. Kombinasi dengan statin dalam usus dibebaskan dari esternya. Pa-
dapat menurunkan kadar LDL sampai rata- da tahun 1957 perusahaan Lilly sudah me-
rata 60%, lebih tinggi daripada monoterapi lansir sitosterol sebagai obat penurun kadar
dengan statin. (Feldman et al. Treatment of kolesterol, tetapi tidak berhasil dalam pema-
sarannya karena dibutuhkan dosis dari 6 – antitrombotik (perasan, ajuen dan alli-
sampai 18 g seharinya yang tidak menarik cin) menghambat agregasi trombosit,
bagi pemakai. Dewasa ini sitosterol sudah sehingga aktivitas fibrinolitik dari da-
digunakan sebagai suplemen dalam bahan rah menurun dan waktu pembekuan
makanan seperti margarin, halvarin dan diperpanjang.
yoghurt. Bahan makanan yang diperkaya Di samping ini bawang putih memiliki
ini (mis. Benecol, Becel Pro-Activ) dinamakan pula beberapa khasiat lainnya, yaitu:
„novel atau functional foods”(nutraceuticals). – daya hipoglikemik: diperkirakan allicin
Bila margarin yang diperkaya tersebut mengaktifkan sekresi insulin dan sintesis
digunakan ±20 g setiap hari, kadar kolesterol glikogen hati;
dapat menurun dengan ±8%. – bakteriostatik dan virustatik lemah ter-
hadap banyak kuman Gram-positif dan
Gram-negatif, Candida, Aspergillus dan
* Serat nabati terdiri dari polisakarida yang Trichophyton (ekstrak dan allicin);melalui
tidak dapat dicerna oleh flora usus dan aktivasi NKc (Neutral Killer cells) dari
tidak diserap. Yang terpenting adalah selu- sistem imun. Orang yang mengonsumsi 2
losa, hemiselulosa, lignin, pektin dan sejenis siung bawang putih sehari ternyata lebih
gom. Banyak terdapat sebagai dinding sel jarang dihinggapi kanker. Bawang biasa
dari gandum, sayuran dan buah-buahan. (Allium cepa) mungkin juga memiliki
Berkhasiat antilipemik karena menyerap khasiat ini.
asam empedu, yang dikeluarkan lewat feses.
Tanpa asam ini resorpsi kolesterol (dan li- Penggunaan. Berdasarkan sifat baiknya, ba-
pida lainnya) sangat berkurang, sehingga wang putih banyak digunakan sebagai zat
kadarnya dalam plasma menurun. Ban- tambahan pada penanganan dan prevensi
dingkan dengan mekanisme kerja damar. aterosklerosis, juga pada keadaan kolesterol
Lihat selanjutnya Bab 54. Dasar-dasar diet tinggi. Di Nepal dan Cina, sejak zaman
sehat, A. Hidratarang. purbakala bawang putih digunakan untuk
gangguan lambung-usus (enteritis, rasa kem-
bung, kejang perut/usus). Adakalanya juga
5b. Bawang putih: Allium sativum, Nature
sebagai obat rakyat pada infeksi kulit. Sedia-
Garlic, Kyolic
an yang diminum harus terstandardisasi
Umbi ini dari family Liliaceae berasal da-
dengan mendeklarasi kadar allicin-nya.
ri kawasan Himalaya dan mengandung
Efek samping yang jarang terjadi berupa
minyak atsiri dengan senyawa sulfur orga-
alergi seperti dermatitis kontak dan serangan
nik. Kandungan terpentingnya adalah aliin
asma.
(S-allyl-L-cysteinsulfoxide, tanpa bau) yang
Dosis: bawang putih segar 5 g sehari, yaitu
oleh enzim aliinase diubah menjadi zat aktif
2 dd 1 siung atau 2 dd 1 g serbuk kering
allicin (diallyl-dithio-sulfoxide) dengan bau
dengan kadar allicin yang diketahui.
khasnya. Allicin secara spontan dapat beru-
bah menjadi dialilsulfida. Zat kandungan
aktif lainnya adalah alkilpolisulfida ajuen, 5c. Neomisin
glutaminpeptida, peptidaglikosida dan Antibiotik ini adalah campuran dari neo-
adenosin. misin A, B dan C, yang dibentuk oleh ja-
Khasiatnya. Bawang putih bersifat anti- mur Streptomyces fradiae (1949). Zat-zat A
aterogen dan penting bagi penurunan risiko dan B merupakan stereoisomer, sedangkan
PJP berhubung berbagai daya kerjanya yaitu: C adalah hasil perombakan dari A dan B.
– antilipemik (ekstrak dan allicin) dengan Berkhasiat menurunkan kolesterol dan
menurunkan kadar kolesterol (LDL) dan LDL dengan mengubah micel dalam rongga
trigliserida, sedangkan HDL dinaikkan usus. Mekanisme kerjanya mungkin sama
sedikit; 13 dengan damar, yaitu mengikat asam kolat
– hipotensif, zat aktifnya belum diketahui; di duodenum sehingga absorpsi kolesterol
OBAT JANTUNG
Obat-obat jantung atau cardiaca (Lat. cor = buh ke paru-paru, sedangkan bagian kiri
jantung) adalah obat-obat yang secara lang- memompa darah dari paru-paru ke tubuh.
sung dapat memulihkan fungsi otot jantung Setiap bagian terdiri dari 2 kompartimen:
yang terganggu ke keadaan normal. Obat- di atas serambi (atrium) dan di bawah bi-
obat lain, yang di samping sifat khususnya lik (ventriculus). Antara serambi dan bilik
juga bekerja terhadap jantung, tidak termasuk terdapat katup, begitu pula antara bilik dan
definisi ini dan telah dibahas di bab-bab lain, aorta (arteri besar). Fungsi keempat katup ini
misalnya adrenalin di Bab 31A dan neostigmin adalah untuk menjamin darah mengalir ke
di Bab 32A. hanya satu jurusan. Lihat Gambar 37-1.
ke jantung di serambi kanan dan mengalir liknya terpenuhi darah vena. Kemudian
ke bilik kanan. Dari sini darah diteruskan menyusul sistole, pada mana otot jantung
ke paru-paru, di mana darah melepaskan menguncup (kontraksi) sebagai reaksi terha-
karbondioksidanya dan menyerap oksigen dap diastole, sehingga darah dipompa ke
(sirkulasi kecil). Darah kaya-O2 lalu mengalir luar jantung ke dalam arteri. Volume darah
kembali ke serambi kiri dan melalui bilik kiri yang pada setiap kontraksi dipompa ke luar
dipompa ke aorta dan organ tubuh (sirkulasi bilik jantung disebut volume pukulan (stroke
besar). Di dinding serambi kanan terdapat volume), yang pada orang dewasa berjumlah
‘pace-maker’ jantung alamiah (simpul sinus), ±60 ml.
yang menentukan irama jantung. Bila aliran darah ke jantung meningkat,
artinya TD vena menguat, maka frekuensi pu-
Volume menit(cardiac output) adalah jumlah kulan jantung pun harus dinaikkan. Dengan
darah yang setiap menit dipompa oleh jan- lain kata, volume menitnya harus diperbesar,
tung ke dalam arteri besar. Volume-menit sesuai dengan persamaan: volume pukulan x
ini adalah rata-rata 5 l/menit pada frekuensi frekuensi = volume menit.
jantung rata-rata 70-80 detak/menit dan da-
pat diperbesar atau diperkecil sesuai kebu- ATEROSKLEROSIS (AS)
tuhan. Misalnya, selama pengeluaran tenaga
besar, seperti pada olahraga, volume-menit Gangguan ini bercirikan adanya “sarang”
orang muda bisa meningkat sampai 25 l/ pada endotel arteri karena penumpukan
menit, karena jantung mendetak sampai 180 kolesterol, polisakarida, endapan kalsium,
kali per menit. Orang dewasa memiliki 4,5-5 fibrinogen, produk darah lain dan jaringan
l darah. ikat. Plak ini (plaques) menyebabkan penge-
rasan pembuluh arteri dan menyempitkan
Diastole-sistole. Pada setiap denyutan dapat liangnya, bahkan dapat menyumbatnya
dibedakan dua fase, yaitu diastole, pada hingga mengakibatkan terhambat atau ter-
mana otot jantung melepaskan diri dan bi- hentinya penyaluran darah ke organ pen-
ting, misalnya ke jantung (angina, infark). negara Barat, misalnya di negeri Belanda
Lihat juga Bab 36, Antilipemika, Atheros- ±35% dari seluruh kematian disebabkan oleh
clerosis. penyakit ini. Hampir selalu penyebabnya
Penyebabnya. Terdapat indikasi bahwa adalah proses aterosklerosis yang dipercepat
suatu proses peradangan berperan pada bila terdapat faktor-faktor risiko dan bahkan
terjadinya gangguan ini, pada mana infeksi lebih dipercepat lagi bila ada beberapa faktor
kuman terlibat pada timbulnya luka ateros- risiko bersamaan. Dapat dikenali faktor-
klerotis di dinding arteri. Penyebabnya di- faktor klasik dan non-klasik atau baru.
duga Chlamydia pneumoniae, kuman Gram-
negatif yang dapat mengakibatkan pneumonia Faktor klasik mencakup usia, jenis kelamin
atipis. Membran luarnya–seperti pada semua (pria), merokok, tekanan darah sistolis tinggi
kuman Gram-negatif– untuk sebagian besar dan hiperkolesterolemia. Di samping itu juga
terdiri dari liposakarida (endotoksin) dengan kegemukan, inaktivitas fisik, diabetes, bentuk
sifat meradang kuat. Kuman ditularkan me- stres tertentu dan faktor genetik atau predisposisi
lalui infeksi tetes (droplet infection) dari familial meningkatkan risikonya.
saluran pernapasan, dengan masa inkubasi
beberapa minggu. Infeksi mendorong pem- Faktor non-klasik / baru untuk aterosklerosis
bentukan antibodies,yaitu IgA, IgM dan prematur (sebelum waktunya) adalah hipertri
IgG. Dari saluran pernapasan kuman me- gliseridemia dengan HDL rendah (<0,9 mmol/l)
nyebar melalui lekosit ke berbagai organ dan dan kadar homosistein tinggi (hyperhomocys-
toksinnya diangkut ke antara lain dinding teinemia)21 dalam darah dan mungkin juga
pembuluh. Di tempat ini dimulailah proses infeksi kuman.
peradangan setempat yang bercirikan re-
kruting limfo-T, perombakan kolagen dan * Kadar homosistein tinggi. Asam amino
proliferasi otot polos. Peradangan menjadi ini terbentuk sebagai produk-antara pada
kronis dan dengan demikian tercetuslah reaksi pengubahan methionin menjadi sistein,
proses aterosklerosis dari dinding pembuluh, sebagai berikut:
di mana juga berperan LDL-kolesterol yang
methionin –––> homosistein –––> sistein
teroksidasi (oksi-LDL).
Infeksi saluran pernapasan akut umum-
Minum kopi terlalu banyak (lebih dari 3-4
nya dimulai pada masa kanak-kanak dan
cangkir sehari) ternyata meningkatkan ka-
berlangsung asimtomatis. Hanya jarang tam-
dar homosistein, terutama bila bersamaan
pil sebagai bronchitis atau pneumonia yang
dengan kebiasaan merokok. Sebaliknya, kopi
berlangsung lambat. Aterosklerosis meru-
tanpa kofein (“decaf”) tidak memperlihatkan
pakan faktor risiko bagi infark di jantung
efek buruk ini, minum teh malahan bisa me-
maupun di otak. Mikroorganisme lain yang
nurunkan kadar homosistein (The Hordalund
juga dihubungkan dengan infeksi dinding
Homosisteine Study. Am J Clin Nutr 1997; 65:
pembuluh dan terjadinya aterosklerosis ada-
136-43).
lah Helicobacter pylori (penyebab tukak lam-
bung/usus) dan Cytomegalovirus/Herpes.
* Homosistein (HC) dan aterosklerosis. Se-
Di samping penyakit jantung, infeksi
cara oksidatif kadar HC tinggi mungkin se-
Chlamydia juga dihubungkan dengan ba-
kali memberikan efek negatif pada endotel
nyak gangguan lain, khususnya asma dan
pembuluh yang lalu disusul oleh penggum-
demensia Alzheimer. Penanganan efektif
palan trombosit dan pembentukan trombus.
dapat dilakukan dengan antibiotik broad-
HC mengalami auto-oksidasi cepat, pada
spectrum.
mana terbentuk radikal bebas (superoxide-
anion, peroksida). Radikal ini menimbulkan
Faktor risiko antara lain oksidasi LDL dan merusak endo-
Penyakit jantung dan pembuluh (PJP) meru- tel sehingga jaringan otot di bawahnya “ter-
pakan penyebab kematian utama di negara- buka”. Karena itu, leukosit dan trombosit
yang telah diaktifkan mendorong jaringan otak (CVA = Cerebral Vascular Acci-
otot untuk berproliferasi dan demikianlah dent), yang tidak jarang berakhir fatal.
proses AS dimulai. Aspek lain adalah ber- Perdarahan otak (stroke,beroerte) akibat
kurangnya produksi nitrogenoksida (NO) pecahnya kapiler (aneurysma) merupakan
oleh endotel yang rusak. NO bekerja vaso- bentuk CVA kedua;
dilatasi dan dapat bereaksi dengan HC di - AS di tungkai dengan ‘penyakit etalase’
samping meniadakan efek buruknya. (claudicatio intermittens), yang gejalanya
jalan pincang berkala dengan kejang dan
* Pengobatan. Kadar homosistein tinggi da- rasa nyeri hebat di tungkai.Pada kasus
pat diatasi secara efektif dengan asam folat parah dapat terjadi matinya jaringan
(0,4-1 mg/hari), vitamin B6 (20-50 mg), vitamin (necrosis) dan amputasi kaki. Lihat Bab 34,
B12 (0,5-1 mg) dan/atau betain. Lihat juga Bab Vasodilator.
39. Hematopoëtika, Asam folat.
– Makanan yang kaya akan protein me- Pencegahan AS
ngandung asam amino metionin, yang Terjadinya pengapuran, hiperlipidemia dan
dirubah menjadi homosistein. PJP dapat dihindari secara efektif dengan diet
– Kadar homosistein yang tinggi merusak sehat dan mencegah overweight. Begitu pula
endotel arteri. menjauhkan faktor risiko seperti merokok dan
– Kolesterol melekat dan menumpuk di mengobati hipertensi dan diabetes. Juga aktivi-
endotel yang rusak dan dapat menjurus tas fisik secara teratur adalah sangat penting.
ke blokade fatal. Terbukti bahwa intervensi melalui pola diet
Ref. : Diagram Time Annual Magazine, sehat dan aktivitas fisik sama efektifnya
Health. dengan intervensi melalui obat-obat untuk
prevensi PJP. 22,29
Lokasi atherosclerosis
AS terutama timbul di bagian arteri dengan * Diet sehat meliputi pembatasan kalori
arus darah kuat dan paling sering di arteri total, artinya makan secukupnya tetapi
koroner, otak dan tungkai. jangan terlampau banyak dan pembatasan
– AS di jantung mengakibatkan serangan lemak total, lemak jenuh (lemak hewan,
angina pectoris atau pada penyumbat- mentega, margarin biasa, minyak kelapa),
an lengkap dari arteri koroner infark kolesterol, garam dan gula. Di samping itu
jantung dengan kemungkinan kematian dianjurkan untuk meningkatkan asupan serat
mendadak; nabati (buah-buahan dan sayur-mayur)23,
– AS di otak. Biasanya tanpa keluhan atau lemak tak-jenuh (PUFA) yang terdapat an-
dengan serangan kekurangan darah se- tara lain dalam minyak kedele, jagung dan
mentara (TIA= transient ischaemic attack). kembang matahari serta banyak minum air
Pada penyumbatan total terjadi infark putih (minimal 1,5 L per hari). Lemak tak-
jenuh memberi efek melindungi terhadap santai 3-5 kali seminggu dapat menurunkan
aterosklerosis dan PJP. Diet sehari-hari dari risiko PJP .
orang yang hidup di sekitar Lautan Tengah
(Mediterranean diet) mengandung terutama
ikan dan minyak zaitun, dengan kadar tinggi
GANGGUAN JANTUNG
asam lemak tak-jenuh (De Longeril M et al.
Mediterranean diet. Circulation 1999; 99: PENTING DAN TERAPINYA
779-85). Angka kematian rakyat di daerah
tersebut akibat PJP ternyata 2-3 kali lebih Penyakit jantung terpenting yang dapat
rendah dibandingkan angka rata-rata di diobati dengan cardiaca adalah infark jantung
dunia Barat. Dianjurkan pula makan ikan (serangan jantung, heart attack), angina pectoris,
berlemak 1-2 kali seminggu dan banyak aritmia, dekompensasi (gagal jantung, heart
sayur-mayur segar serta buah-buahan, yang failure) dan syok jantung. Keempat gangguan
mengandung banyak serat nabati dan flavonoi terakhir dapat terjadi sebagai akibat infark,
da dengan khasiat antioksidans kuat. Zat-zat tetapi tidak selalu demikian. Penyakit jantung
ini, terutama quercetin, antara lain berkhasiat akan dibahas agak mendalam di bawah ini.
merintangi oksidasi LDL menjadi oksi-
LDL yang bersifat aterogen dan memegang 1. Infark jantung
peranan penting pada terbentuknya plak Arteri koroner yang mensuplai darah ke
aterosklerotik. Dari beberapa penyelidikan jantung menjalar di seluruh bagian luar otot
telah ternyata dengan jelas bahwa diet jantung dan dapat tersumbat oleh endap-
Mediterranean dapat memperpanjang usia.31 an kolesterol dan kapur (atherosclerosis).
Lihat selanjutnya Bab 54, Dasar-dasar diet Sekitar tempat penyempitan, yaitu bagian
sehat. dalam pembuluh, dapat robek yang meng-
Minum alkohol dalam jumlah kecil (mi- akibatkan pembekuan darah setempat. Bi-
salnya 1-3 gelas bir sehari) juga memper- la suatu gumpalan darah beku (trombus)
lihatkan efek pelindung. menyumbat aliran darah jantung (trombo
sis koroner), maka terjadilah infark jantung
* Aktivitas fisik juga sangat penting. Ternyata yang umumnya disebut serangan jantung
bahwa berjalan (agak cepat) atau berlari (heart attack). Akibatnya, bagian jantung
bersangkutan tidak menerima lagi darah, zat- Berlainan dengan angina pectoris (lihat sub
zat gizi serta oksigen dan dalam waktu 6-12 2), serangan nyeri pada infark sering kali
jam berangsur-angsur mati (lihat Gambar timbul dalam keadaan istirahat dan bertahan
37-4). Di jaringan mati terbentuk parut dan lebih lama (sampai beberapa jam), juga ber-
terutama parut besar dapat mengganggu sifat lebih hebat dan tidak dapat diatasi de-
fungsi pompa jantung. ngan nitrogliserin.
Bila daerah infark kecil, sisa otot jantung Diagnosis. Dikenal beberapa penyakit yang
yang sehat memiliki cukup tenaga cadangan gejalanya sangat mirip infark jantung dan
untuk menanggulangi kehilangan tersebut. sering kali dikelirukan dengannya, misalnya
Sebaliknya, bila infark terlalu luas, maka tukak dan perforasi lambung, peradangan
detak jantung akan berhenti total. mukosa lambung, juga serangan hiperventilasi
(akibat kekurangan karbondioksida dalam
Gejalanya berupa nyeri mendadak yang darah karena pernapasan terlalu cepat).
hebat sekali di belakang tulang dada yang Di samping elektrocardiogram (ECG) terdapat
sering kali menyebar ke dua sisi dada dan beberapa tes darah untuk memastikan betul
lamanya lebih dari setengah jam. Biasanya, adanya infark jantung. Tes-tes ini berda
tetapi tidak selalu, disertai mual (dan mun- sarkan meningkatnya (sementara) kadar en-
tah), berkeringat hebat, sesak napas dan zim dan zat-zat lain yang dilepaskan oleh
muka membiru, rasa gelisah dan takut mati, sel-sel jantung yang mati. Pertanda infark
debar jantung (tachycardia), di samping tidak penting adalah kadar creatinekinase (CK-MB)
mampu menggerakkan kaki-tangan. Lihat dan myoglobin (juga troponin T) yang ±6 dan 3
Gambar 37-4. jam sesudah infark masing-masing mencapai
ketinggian maksimalnya. Semakin besar
infark, semakin tinggi kadar tersebut.
in, kempferol, luteolin dan myricetin. sampai ±50%. Di samping itu sering kali
Teruta-ma terdapat dalam bawang dan buah diberikan antitrombotikum (heparin) un-
apel, juga dalam teh hijau dan anggur merah tuk mencegah pembentukan trombus ba-
Begitu pula vitamin E dalam dosis tinggi, ru. Lihat juga Bab 38, Antitrombotika.
400-800 UI sehari, dapat mengurangi risiko b. Antiaritmika (lidokain, amiodaron, sotalol)
infark. Lihat juga Bab 36, Antilipemika, dahulu sering kali diberikan untuk me-
Prevensi atherosclerosis. Hal ini berdasarkan ncegah aritmia, khususnya fibrilasi bilik
sifat vitamin E sebagai antioksidans yang yang berbahaya. Tetapi kini ternyata
mampu “menangkap” radikal oksigen bebas bahwa obat-obat ini tidak mengurangi
dan menghindari terbentuknya modifikasi- risiko kematian sehingga hanya digu-
oksidasi dari LDL26 sehingga memperlambat nakan dalam kasus tertentu.
pembentukan plak aterosklerotik. Tetapi c. Analgetika narkotika (morfin, petidin atau
beberapa penelitian menunjukkan bahwa fentanil) dan suatu tranquillizer (diazepam,
untuk prevensi penyakit jantung koroner droperidoldan sebagainya) dapat diberikan
dibutuhkan tidak hanya satu antioksidans kemudian untuk melawan nyeri dan rasa
tetapi suatu kombinasi dari antioksidansia takut.
yang melarut maupun yang tidak melarut
Semua medikasi diberikan parenteral agar
dalam air. Misalnya vitamin C yang dapat
menjamin efek yang cepat. Penanganan se-
merecycle vitamin E dan membentuk kembali
gera setelah infark —yang selalu terjadi
radikal vitamin ini.27,28
secara mendadak— adalah masalah hidup
atau mati!
Efek pelindung flavonoida terhadap PJP ber-
dasarkan khasiat antioksidans seperti diu-
Posmedikasi (pengobatan selanjutnya) di-
raikan di atas, flavonoida juga menghambat
langsungkan segera sesudah infark dengan
agregasi trombosit dan pembentukan trom
maksud menghindari infark kedua. Untuk ini
bus. (Lancet 1993; 342: 1007-11). Oleh karena
digunakan:
itu senyawa-senyawa ini memegang peranan
– antikoagulansia antara lain asenokuma-
penting pada pencegahan proses atheroscle
rol, warfarin dan penghambat trombin xime-
rosis dan terjadinya infark jantung serta PJP
lagatran30.
lainnya. Lihat selanjutnya Bab 53, Vitamin
– antitrombotika: asetosal (dosis rendah),
dan mineral. Radikal bebas dan antioksi-
indobufen (Ibustrin) yang dapat merin
dansia.
tangi penggumpalan trombosit dan
pembentukan trombus. Obat-obat anti-
Tindakan umum yang dapat dilakukan sen-
agregasi ini dapat mengurangi infark
diri untuk mencegah infark kedua adalah
jantung dengan ±50%. Lihat Bab 38,
dengan menjalani pola hidup yang sama
Antitrombotika.
seperti pada angina pectoris, lihat di bawah.
– β-blocker tertentu (propranolol, metopro
lol dan timolol), yang ternyata dapat me-
Pengobatan. Infark akut perlu diobati di
ngurangi reinfark dan kematian sampai
rumah sakit sedini mungkin (dalam waktu 6
±25%. Perlu diminum selama 1-2 tahun.
jam) agar memperkecil risiko maut. Kelom-
Pindolol (dengan ISA) tidak dianjurkan.
pok obat yang umum digunakan adalah:
– penghambat-ACE dahulu merupakan
a. Trombolitika untuk melarutkan trombus kontraindikasi, tetapi sejak beberapa ta-
yang menyumbat arteri koroner, antara hun dianjurkan bagi pasien dengan risiko
lain streptokinase, alteplase, urokinase dan reinfark yang meningkat.
reteplase. Injeksi intravena pada waktunya – antilipemika(atorvastatin, simvastatin, dan
dapat meniadakan penyumbatan dan sebagainya) mengurangi komplikasi dan
membuka lagi arteri koroner sehingga mortalitas, oleh karena itu dianjurkan
besarnya infark dibatasi. Dengan demi- bagi pasien dengan kadar kolesterol
kian risiko kematian dapat diperkecil tinggi (di atas 8 mmol/l).
Catatan. Beberapa tahun setelah dilahirkan, angina stabil akibat penciutan arteri jan-
sel-sel otot jantung (cardiomyocyt) kehilangan tung (stenosis) atau juga akibat kejang yang
kemampuannya untuk membentuk sel baru. terjadi selama atau sesudah mengeluarkan
Oleh karena itu kerusakan jaringan otot tenaga (exertion) atau emosi. Juga terdapat
jantung akibat infark tidak dapat direge- pola tertentu mengenai sakit dan frekuensi
nerasi. Para ilmuwan Amerika menyelidiki serangannya.
kemungkinan penggunaan stem cells (sel angina instabil, yaitu angina stabil yang
punca) dari sumsum tulang untuk men- mendadak sangat memperburuk dan dapat
ciptakan jaringan cardiomyocyt baru dan timbul pada pengeluaran tenaga atau sewak-
memperbaiki fungsi myocard yang rusak.24,25 tu istirahat dan dapat merupakan indikasi
(lihat juga Bab 14, Sitostatika). akan timbulnya infark (‘infark mengancam’).
Jenis angina ini memiliki patologi berla--
2. Angina pectoris inan, yang disebabkan erosi dari plak-plak
pembuluh dan mengakibatkan agregasi pe-
Gejala angina berupa serangan nyeri he-
lat-pelat darah. Penderita demikian perlu
bat di bawah tulang dada (regio jantung)
diberikan β-blocker bersamaan dengan obat-
yang sering kali menjalar ke kedua bahu,
obat penghindar agregasi trombosit dan
adakalanya ke leher dan rahang atau ke
heparin untuk mengurangi risiko trombosis.
lengan yang dirasakan sangat berat. Terutama
Bila gejala-gejala ini tidak dapat dikuasai,
timbul bila berjalan (naik tangga, bukit) atau
perlu segera dipertimbangkan tindakan re-
mengeluarkan tenaga segera sesudah makan.
vaskularisasi.
Lamanya serangan umumnya antara 5 dan 30
angina variant atau angina Prinzmetal aki-
menit.
bat kejang sementara arteri jantung. Serangan
Gangguan ini terjadi sebagai akibat ke-
nyeri timbul spontan dalam keadaan istirahat
kurangan oksigen otot jantung (hipoksia)
dan kebanyakan terjadi pada malam hari.
pada pembebanan fisik atau emosional
Bentuk ini jarang terdapat.
yang meningkatkan konsumsi oksigen oleh
jantung, juga karena pengaruh hawa dingin.
Penyebabnya yang terpenting adalah pen- Tindakan umum yang perlu sekali dilakukan
ciutan satu atau lebih arteri koroner, hingga untuk mengurangi serangan angina (dan
penyaluran darah ke otot jantung berkurang. akhirnya menghindari infark jantung) adalah
Akibatnya adalah timbulnya gejala-gejala menurunkan kegiatan jantung dan dengan
khas dari angina pectoris, karena produk- demikian kebutuhannya akan oksigen. Tin-
produk sampah yang dilepaskan pada proses dakan dan cara hidup tersebut di bawah
kontraksi otot jantung, menumpuk di jaringan ini juga berlaku bagi calon/pasien infark
yang kekurangan peredaran darah. Situasi ini jantung, yaitu:
masih mencukupi dalam keadaan istirahat, – berhenti merokok.Nikotin dari tembakau
tetapi tidak lagi bila jantung dibebani lebih menimbulkan vasokonstriksi dengan pe-
berat dan timbullah kekurangan darah akut. ningkatan TD dan frekuensi denyutan
jantung (heart rate) yang meningkatkan
Komplikasiyang dapat terjadi -secara tidak kebutuhan jantung akan oksigen. Lagi-
kentara- berupa kerusakan pada otot jantung, pula asap rokok mengandung karbonmo
yang dapat memengaruhi pembentukan noksida yang memperkecil penyerapan
impuls listrik dalam jantung dan terjadinya oksigen di paru-paru. Juga terdapat ter
gangguan ritme (lihat sub 3). Misalnya jantung yang selain bersifat karsinogen (kanker
dapat berdetak demikian cepat sehingga paru-paru!) pada jangka panjang dapat
selama beberapa detik darah praktis tidak pula merusak dinding pembuluh dengan
dipompa lagi ke dalam aorta. Akibatnya efek aterosklerosis. Juga pembentukan kar-
adalah turunnya TD secara mendadak! boksihemoglobin menurunkan kemampuan
darah untuk mengangkut oksigen. Oleh
Jenis-jenis angina yang dikenal adalah: karena efek-efek buruk ini, berhenti me-
rokok adalah jauh lebih penting dari gulangi penyempitan di suatu arteri jantung
pada semua tindakan yang diuraikan dengan cara:
selanjutnya. Lihat juga Bab 35, Tindakan a. Metode dr Dotter (‘dottering’) (Dotter
umum pada hipertensi. dan Judkins, 1964) yang beberapa tahun
– membatasi minum kopi dan alkohol sam- kemudian disusul dengan introduksi
pai masing-masing 2-3 cangkir dan 2-3 dari dilatasi balon (koronerangioplastik)
konsumsi. Lihat Bab 36, Prevensi athe- oleh Andreas Gruentzig di tahun 1977
rosclerosis. (lihat Bab Bab 34, Vasodilator) dengan
– menurunkan overweight (diet lemak dan menggunakan sebuah kateter dengan
kolesterol). Lihat Bab 31C. Anoreksansia. balon di ujungnya yang dapat digelem-
– menghindari beban berat, baik mental bungkan, oleh karena itu juga dinamakan
(stress, emosi) maupun fisik, terutama balondilatasi atau rekanalisissi (percu-
setelah makan taneous transarterial coronary angioplasty;
– berjalan cepat 0,5-1 jam sehari atau 3-5 PTCA), lihat Gambar 37-5. Dengan de-
kali seminggu, atau berlari santai untuk mikian, atheroma diratakan pada dinding
memperbaiki sirkulasi pembuluh dan lubang diperlebar.
– mengobati hipertensibila ada, karena TD Pada sebagian besar pasien timbul kom-
tinggi memperburuk keadaan pembuluh plikasi dengan sobekan-sobekan di lapis-
(diet garam, dan lain-lain, lihat Bab 35, an dalam dari arteri koronaria yang
Antihipertensiva) mengakibatkan timbulnya trombose, se-
hingga perlu penanganan ulang. Perkem-
Pengobatan. Masalah kekurangan darah
bangan selanjutnya adalah pemasangan
(ischemia) pada angina dapat diatasi dengan
stent pertama (Julio Palmaz, 1985) yang
sejumlah obat, yakni:
terdiri dari frame logam (mesh tube) yang
– nitrogliserin untuk menanggulangi se-
kaku dan dapat menghindari penutupan
rangan akut, bila perlu bersama suatu
akut dari pembuluh.
analgetikum narkotik (morfin, fentanil) un-
Ternyata bahwa pada sebagian pasien
tuk mengatasi nyeri dan sedasi;
masih timbul penyumbatan pembuluh
– β-blocker (penghemat penggunaan oksi
akut, yang mengakibatkan perlunya di-
gen) pada angina stabil/instabil untuk
gunakan obat-obat perintang agregasi
mengurangi kebutuhan akan oksigen;
trombosit dan antikoagulansia dengan
– vasodilator koroner, antara lain nitrat long-
risiko perdarahan (14%). Juga timbul
acting (isosorbidanitrat) dan antagonis Ca
peradangan lokal di dinding pembu-
(diltiazem dan verapamil) untuk memper
luh dengan parut dan re-stenosis (pe-
lancar sirkulasi darah dan oksigen. Nife-
nyumbatan kembali). Untuk menga-
dipin short-acting tidak dianjurkan ber-
tasi masalah serius ini pada tahun
hubung adanya laporan mengenai efek
2002 diluncurkan “drug-eluting stent”
karsinogen pada jangka panjang.
pertama yang terdiri dari stent yang
Penghematan penggunaan oksigen dapat dilapisi dengan suatu zat polimer yang
dicapai pula dengan cara menghindari atau melepaskan obat dengan lambat laun dan
mengurangi aktivitas fisik, yang membebani kontinu selama 1-12 bulan dan berfungsi
jantung (seperti kerja terlampau keras), menghindari re-stenosis.
menghindari perubahan suhu drastis atau Perkembangan yang lebih baru dituju-
berjalan (bertenaga) dengan lambung penuh. kan pembuatan stent yang dapat melarut
dan dapat menghindari masalah-masalah
Penanganan lain yang terdapat pada drug-eluting stents
generasi terbaru (ketiga).
Pada sindrom koroner akut dan angina
pectoris stabil yang tidak dapat diatasi de- Ref.:
ngan obat-obat tersebut di atas sering kali 1. Serruys PW, Garcia-Garcia HM, Onuma Y.
dilakukan prosedur khas untuk menang- From metallic cages to transient bio-resorbable
scaffolds: change in para-digm of coronary dari lengan atau tungkai pasien sendiri.
revascularization in the upcoming decade? Eur Dinding vena lebih tipis daripada dinding
Heart J. 2012; 33:16-25b. arteri dan akibat tekanan darah yang
2. De Luca G, Dirksen MT, Spaulding C, et al. lebih tinggi dalam fungsi barunya, sel-sel
Drug-Eluting vs Bare-Metal Stents in Primary
endotel vena mulai memperbanyak diri,
Angioplasty: A Pooled Patient-Level Meta-
analysis of Randomized Trials. Arch Intern
yang dalam beberapa tahun (±7 tahun)
Med. 2012;172:611-21 akan menimbulkan stenosis lagi pada
3. Daemen J. Et al., Meer dan 25 jaar coronaire sekitar separuh dari kasus.
stents; Ned Tijdschr Geneeskd. 2012;156.
c. Terapi gen. Perkembangan terbaru meng-
b. Bedah bypass atau bedah pintas jan- gunakan keping DNA, yang mengan-
tung koroner (coronary artery bypass dung gen untuk VEGF (Vascular Endo-
grafting; CABG) hampir selalu dilakukan thelial Growth Factor). Gen ini pada pe-
bila dottering tidak mungkin dilakukan ngembangan embryo berfungsi bagi
lagi, misalnya karena terdapat stenosis pembentukan sistem pembuluh, tetapi ke-
pada lebih dari 2-3 arteri. Pada pembe- mudian tidak aktif lagi. Bila gen ini di-
dahan ini dibuat jalan pintas di segmen suntikkan ke dalam arteri koroner, maka
arteri jantung yang tersumbat (bypass) pertumbuhan cabang pembuluh baru
dengan menggunakan sepotong vena sekitar jantung akan distimulasi. Metode
ini, yang tidak menimbulkan masalah
seperti akibat dottering maupun bedah
bypass, sekarang ini secara eksperimental
sudah dilaksanakan dengan sukses dan
telah disempurnakan untuk penggunaan
secara umum.
3. Aritmia
Jantung dapat diibaratkan suatu organ
dengan empat rongga. Di sebelah kanan,
darah masuk dari pembuluh tubuh ke dalam
serambi (atrium), dipompa ke bilik kanan
(ventrikel) dan lalu ke paru-paru (sirkulasi
kecil). Dari paru-paru, darah yang kaya
oksigen dikembalikan ke serambi kiri, yang
memompanya ke dalam bilik kiri dan sete-
rusnya melalui aorta ke semua organ tubuh
(sirkulasi besar).
Kontraksi otot jantung (myocard) diatur
oleh suatu aliran listrik kecil. Di dinding
serambi kanan terdapat suatu “pacemaker”
alami (simpul sinus), yang secara teratur
melepaskan arus listrik. Impuls ini menjalar
melalui kedua serambi, tetapi tidak bisa
mencapai bilik, karena antara kedua serambi
dan kedua bilik terdapat suatu lapisan isolasi.
Impuls dapat melalui batas ini ke bilik hanya
di satu tempat, yakni di simpul AV (atrio-
ventrikuler). Di sini arus ditahan sekadar
sampai bilik terisi penuh darah secara op-
Gambar 37-5: Bedah bypass timal, sehingga dicapai fungsi pompa yang
QT interval. Merupakan parameter pada ECG dan menunjukkan waktu antara awal depolarisasi (Q)
sampai akhirnya repolarisasi (T).
Lamanya repolarisasi dan panjangnya interval QT tergantung dari frekuensi jantung. Interval ini
pada bradikardi lebih panjang dan pada takikardi lebih pendek.
QT interval yang lebih panjang (Torsade de pointes) berkaitan dengan risiko aritmi ventrikular dan pada
keadaan tertentu dengan fibrilasi ventrikular, yang bisa fatal. Sejumlah besar obat dikaitkan dengan
perpanjangan QT-interval dan risiko Torsade de pointes. Misalnya
– psikofarmaka/antipsikotika: klorpromazin, sitalopram, haloperidol, pimozin;
– obat kardiovaskular: amiodaron, disopiramida, flekainida, kinidin, sotalol;
– antibiotika: azitromisin, klaritromisin, eritromisin, moksifloksasin, kotrimoksazol;
– anti-emetika: domperidon, ondansetron.
Obat-obat yang memperpanjang QT-interval sebaiknya jangan digunakan bersamaan (kombinasi)
karena dapat meningkatkan risiko gangguan ritme jantung.
lagi ke organ tubuh dengan optimal. Bila Penggolongan antiaritmika dilakukan me-
tidak diobati dengan segera (misalnya de- nurut klasifikasi Vaughn Williams dalam
ngan lidokain) pada umumnya berakhir fatal. 4 kelas atas dasar sifat elektrofisiologisnya
yang diukur di sel-sel myocard tertentu.
* Tachycardia dan bradycardia adalah kerja
jantung yang abnormal cepat atau abnormal – Obat kelas I. Zat stabilisasi membran
lambat dengan frekuensi masing-masing di dengan efek kinidin (= efek anestetik lokal).
atas 100 dan di bawah 60 denyutan per menit. Obat-obat ini sangat mengurangi kepekaan
membran sel jantung untuk rangsangan aki-
* Heartblock (AV block) adalah sejenis arit- bat penghambatan pemasukan ion-Na ke
mia, pada mana kontraksi bilik berlangsung membran (sodium-channel blockers) dan per-
terlalu lambat atau hilang sama sekali, akibat lambatan depolarisasinya. Lihat juga Bab 26,
terganggunya penyaluran impuls listrik dari Anestetika lokal. Efeknya adalah frekuensi
serambi ke bilik. Keadaan ini antara lain jantung berkurang dan ritmenya menjadi
dapat terjadi pada infark jantung. Terapinya normal kembali. Dapat dibedakan 3 kelom
tidak dilakukan dengan obat, melainkan pok:
dengan pacemaker, suatu alat kecil yang me- Ia. kelompok kinidin : kinidin, disopiramida
ngirimkan impuls listrik ke jantung untuk dan prokainamida. Obat-obat ini antara
menormalisasi ritme kontraksinya. lain memperpanjang masa refrakter dan
aksipotensial sel-sel myocard.
Penanganan aritmia dapat dengan cara Ib. kelompok lidokain: lidokain, meksiletin,
tanpa obat seperti pembedahan dan implan- fenitoin, aprindin (Fiboran) dan tokainida
tasi pacemaker (alat pacu jantung yang mem- (Tonocard). Obat-obat ini mempersingkat
berikan impuls ritmis buatan pada jantung). antara lain masa refrakter dan aksipo-
Pengobatan gangguan ritme yang bertalian tensial sel-sel myocard; hanya efektif
dengan infark jantung harus dilakukan se- pada aritmia bilik. Obat epilepsi fenitoin
gera dengan antiaritmika karena sering- kali khusus digunakan pada aritmia akibat
berakibat fatal. keracunan digoksin.
Ic. kelompok propafenon: propafenon dan
Antiaritmika flekainida (Tambocor) sedikit memperpan-
jang masa refrakter dan aksipotensial.
Gangguan irama jantung dapat ditimbulkan
oleh pembentukan impuls atau/dan penya- – Obat kelas II. β-blocker: atenolol, metoprolol,
lurannya yang abnormal. Antiaritmika da- asebutolol, bisoprolol, nadolol, karteolol, dan lain-
pat mencegah atau meniadakan gangguan lain. (lihat tabel 35-2, Bab 35, Antihipertensiva)
tersebut dengan jalan menormalisasi freku- mengurangi (hiper)aktivitas adrenergik di
ensi dan ritme pukulan jantung. myocard dengan penurunan frekuensi dan
Mekanismenya berdasarkan penurunan daya kontraksinya. Beberapa b-blocker (a.l.
frekuensi jantung (efek kronotrop negatif); propranolol, asebutolol, alprenolol dan oksprenolol)
pada umumnya obat-obat ini sedikit banyak juga memiliki efek kelas Ia, sedangkan sotalol
juga mengurangi daya kontraksinya (efek termasuk kelas III. Propranolol, metoprolol dan
inotrop negatif). Perlu pula diperhatikan timolol digunakan profilaktik setelah infark
bahwa obat-obat ini juga dapat memperparah untuk mencegah infark kedua (menghindari
atau justru menimbulkan aritmi (pro-arit- fibrilasi ventrikuler).
mia). Oleh karena itu sebelum dimulai pe- – Obat kelas III. K-channels blockers: amio-
ngobatan perlu dipertimbangkan dengan daron,sotalol, ibutilide (Corvert) dan dofetilide
saksama risiko timbulnya pro-aritmi untuk (Tikosyn). Akibat blokade saluran kalium,
menentukan obat mana yang paling aman masa refrakter dan lamanya aksipotensial
dan optimal. Atau beralih dari terapi obat diperpanjang. Amiodaron efektif terhadap
ke intervensi non-farmakologis, mis. pema- aritmia serambi dan bilik, sotalol hanya
sangan pacemaker. terhadap aritmia bilik.
– Obat kelas IV. Antagonis kalsium: verapamil Penyebab penting dekompensasi adalah
dan diltiazem. Akibat penghambatan pema- a.l. infark, kerusakan katup, gangguan ritme
sukan ion Ca, penyaluran impuls AV diper- dan hipertensi.
lambat dan masa refrakter diperpanjang.
– Obat lainnya: adenosin, digoksin Gejala terpenting berupa sesak napas(dyspnoe),
yang awalnya pada waktu mengeluarkan
Efek samping umum yang dapat terjadi tenaga, tetapi dalam kasus yang lebih berat
adalah juga pada saat istirahat (berbaring). Begitu
– dekompensasi, yang dapat diinduksi atau pula udema di pergelangan kaki dengan
diperburuk akibat efek inotrop negatif yang vena memuai, karena darah-balik terhambat
sedikit banyak dimiliki kebanyakan anti- kembalinya ke jantung. Sering kali juga pera-
aritmika, khususnya kinidin dan disopi- saan sangat letih dan kurang tenaga.
ramida;
– efek aritmogen, yaitu menimbulkan atau Penanganan keadaan insufisiensi ini umum-
memperburuk aritmia (bilik), khususnya nya dilakukan dengan 3 tindakan untuk me-
zat-zat kelas I dan III (flekainida); niadakan kelebihan cairan, yakni banyak
– gangguan penerusan impuls (AV block) dan istirahat untuk meringankan beban jantung,
bradycardia; pembatasan asupan garam dan pengobatan
– gangguan lambung-usus: nausea, mual, di- dengan diuretika untuk memperbesar eks-
are, anoreksia; kresi cairan.Yang terakhir penting untuk
– efek neurologik: neuropati perifer, tremor, mengurangi pengeluaran tenaga berlebihan
nyeri kepala, lelah, sukar tidur, impian yang memperkuat penyaluran darah ke otot,
khayal. sehingga mengurangi filtrasi glomeruler
dengan akibat retensi natrium.
Pada umumnya obat-obat dari kelompok Ic
digunakan untuk terapi penderita dengan
Pengobatan.32,33 Karena penyembuhan fungsi
struktur jantung normal, sedangkan kelom-
pompa jantung pada prinsipnya tidak bisa
pok III bagi penderita dengan struktur jan-
dicapai, maka penanganan khususnya dituju-
tung abnormal.
kan pada prevensi memburuknya penyakit
Wanita hamil dan yang menyusui tidak
dan meringankan gejalanya.
dianjurkan menggunakan antiaritmika, ka-
a. Diuretika mengeluarkan kelebihan cairan,
rena dalam kebanyakan hal belum diketahui
sehingga beban jantung berkurang. Un-
keamanannya. Pengecualian adalah lidokain
tuk ini banyak digunakan diuretikum
yang dianggap aman selama masa hamil,
kuat furosemida (oral 3-4 dd 80-500 mg)
tetapi sedikit mencapai air susu ibu.
atau untuk efek cepat intravena 500 mg.
Bila furosemida tidak menghasilkan efek
4. Gagal jantung (decompensatio secukupnya karena terdapat resistensi
cordis) diuretika, dapat ditambahkan thiazida.
Pada gangguan serius ini, jantung tidak mampu Pada keadaan tidak akut biasanya diberi
lagi memelihara peredaran darah selayaknya, kan suatu thiazida dengan efek lebih
sehingga volume menit menurun dan arteri berangsur-angsur, misalnya HCT. Lihat
mendapat darah terlalu sedikit. Sebagai akibat juga Bab 33. Diuretika, penggunaan.
kelemahan jantung ini, darah terbendung di b. Glikosida jantung (digoksin) memperkuat
vena paru-paru dan kaki, yang menimbul daya kontraksi otot jantung yang lemah,
kan sesak dada dan udema pergelangan kaki. sehingga memperkuat fungsi pompa,
Pada keadaan parah, dapat terjadi udema berdasarkan peningkatan kadar kalsium.
paru yang sangat berbahaya. Penyaluran Sering kali diuretika dikombinasi dengan
darah ke jaringan juga berkurang, sehingga zat inotrop positif digoksin, yang ju-
ginjal mengekskresi lebih sedikit natrium dan ga berkhasiat mengatasi resistensi diu-
air. Dalam keadaan demikian, pasien perlu retika dengan memperbaiki volume-
sesegera mungkin dirawat di rumah sakit! menit jantung. Zat-zat inotrop positif
B. dopaminergika (dopamin, ibopamin dan penting pada gangguan ritme serambi (efek
dobutamin) dromotrop negatif).
C. penghambat fosfodiësterase (amrinon Penggunaannya terutama pada dekompen-
dan milrinon). sasi jantung dan fibrilasi serambi dengan
ritme bilik pesat. Resorpsinya dari usus tidak
lengkap, ±70%, PP-nya ±25%, plasma-t½-nya
1A. GLIKOSIDA JANTUNG kira-kira 40 jam. Dalam hati hanya sebagian
Semua obat ini berasal dari tumbuhan dan kecil dirombak menjadi metabolit inaktif;
yang terpenting adalah digitalis (‘fox glove’), ekskresinya berlangsung lewat urin terutama
sedangkan strofantus (strofantin) sudah ob- secara utuh. Setelah penghentian pengoba
solet. Dalam homeopati banyak digunakan tan, khasiatnya dapat bertahan sampai 4 hari.
tumbuhan seperti Convallaria majalis (‘lilly-of- Efek sampingnya berupa gangguan lam-
the-valley’), Crataegus oxycantha (pohon ‘mei- bung-usus: anoreksia, mual, muntah, diare
doorn’, ‘hawthorn’), Adonis vernalis (herfsttijloos, dan nyeri perut. Efek lainnya berupa efek
‘pheasant’s eye’), Helleborus niger (‘Christmas sentral, seperti pusing, berpenglihatan ku-
rose’), dan Thevetia neriifolia, sejenis oleander. ning, letih, lemah otot, gelisah, perasaan ka-
Semua glikosida jantung memiliki rumus cau dan konvulsi. Pada overdosis, 2-3 kali
steroid, seperti hormon kelamin dan anak dosis optimum, digoksin sering kali meng-
ginjal, kolesterol dan vitamin D. akibatkan aritmi jantung, khususnya ekstra-
sistole dan fibrilasi bilik berbahaya yang dapat
Sediaan galenika seperti Tingtur digitalis dan mengakibatkan syok fatal. Gejala ini lebih
Tingtur Strofanti dahulu banyak digunakan, cepat timbul bila terdapat kekurangan kalium
tetapi susunannya tidak konstan dan stan- (hipokaliemia), karena otot jantung menjadi
dardisasi biologisnya sulit. Lagi pula kotoran lebih peka bagi digoksin. Mekanismenya
seperti saponin dalam tingtur tersebut da- berdasarkan kompetisi antara digoksin dan
pat menimbulkan iritasi lambung-usus dan ion-ion kalium untuk reseptor pada bagian
memengaruhi resorpsi zat aktif. Oleh karena luar dari membran sel otot. Akibatnya daya
itu dengan tersedianya digoksin dan stro- kerja digoksin dapat meningkat sampai taraf
fantin secara murni, sediaan galenika kini yang berbahaya pada hipokaliemia akibat
tidak digunakan lagi. misalnya diuretika yang menyebabkan ke-
hilangan ion kalium. Oleh karena itu pe-
1Aa. Digoksin: Lanoxin nggunaannya harus berhati-hati pada pasien
Digoksin dan digitoksin terdapat dalam yang sedang menjalani pengobatan dengan
daun tumbuhan Digitalis purpurea dan D. la diuretika dan kortikosteroida.
nata sebagai aglukon dari glikosida. Rumus Efek samping ini dapat diatasi dengan
kimianya terdiri dari inti steroid dengan pertama-tama penghentian pemberian
rantai samping cincin lakton tak-jenuh. obat, memberikan suplemen kalium, obat-
Khasiatnya bermacam-macam, yang ter- obat anti-aritmi (fenitoin atau lidokain) atau
penting adalah efek inotrop positif, yakni fragmen antibodi yang spesifik terhadap
memperkuat kontraksi jantung, sehingga digoksin pada kasus-kasus yang sangat
volume pukulan, volume menit dan diuresis serius.
diperbesar, serta jantung yang membesar Wanita hamil dan yang menyusui boleh
mengecil lagi. Frekuensi denyutannya juga menggunakan digoksin dalam dosis normal.
diturunkan (efek kronotrop negatif) akibat Interaksi. Kinidin memperlambat eliminasi
stimulasi nervus vagus (saraf “pengembara”). digoksin sampai ±45%, maka dosisnya (loa-
Sifat ini bertentangan dengan banyak zat ding dan pemeliharaan) perlu dikurangi
inotrop positif (adrenalin, derivat ksantin, separuh bila kedua obat dikombinasi.
glukagon dan ion Ca) yang juga memiliki Dosis: digitalisasi oral 0,25-0,75 mg sehari
kerja kronotrop positif. Di samping itu zat ini a.c. selama 1 minggu, pemeliharaan 1 dd
menghambat penyaluran impuls AV, yang 0,125-0,5 mg a.c.
* Metildigoksin (Lanitop) adalah derivat me- dengan efek vasodilatasi dan penderasan
til semi-sintetik dengan resorpsi lebih baik, sirkulasi darah ginjal. Dosis sedang men-
melampaui 90%. Di hati zat ini dirombak stimulasi reseptor b1-adrenerg dengan efek
menjadi digoksin. Mulai kerjanya lebih cepat, inotrop positif dan peningkatan volume
setelah 20 menit dan bertahan sampai 6 hari menit jantung. Pada dosis tinggi, bekerja
(t½ 42 jam). Oleh karena itu bahaya kumulasi secara tak-langsung terhadap reseptor a1-
lebih besar.Dosis: pemeliharaan oral 2-3 dd adrenerg dengan efek vasokonstriksi dan
0,1 mg. meningkatnya TD. Dengan demikian do-
pamin, berbeda dengan katecholamin lain,
1B. DOPAMINERGIKA pada dosis rendah dan sedang tidak mening-
katkan frekuensi jantung atau TD.
Dopamin adalah neurotransmitter sentral,
Dopamin terutama digunakan pada kea-
yang sebagai precursor adrenalin memiliki
daan syok, a.l. sesudah infark jantung dan
khasiat farmakologi penting, lihat juga Bab
bedah jantung terbuka, juga pada dekom-
31, Adrenergika. Di jaringan perifer terdapat
pensasi yang bertahan.
dua jenis reseptor dopamin, yakni reseptor
Efek sampingnya berupa gangguan ritme,
DA1 dan DA2. Stimulasi reseptor ini oleh
nyeri kepala , mual, muntah dan perasa-
dopaminergika mengakibatkan efek yang sama
an sesak. Dosis tinggi menimbulkan vaso-
dengan khasiat dopamin.
konstriksi dan hipertensi. Mengenai peng-
gunaan dopamin selama masa hamil dan
* Reseptor DA1 terutama berada di otot
laktasi belum terdapat cukup data, begitu
polos jantung, otak dan ginjal. Aktivasi me-
pula dari dopaminergika lainnya.
nimbulkan vasodilatasi, memperkuat kon-
Dosis: infus i.v. pada syok 1-5 mcg/kg/
traktilitas jantung, menderaskan penyalu
menit, pada dekompensasi semula 0,5-1
r-an darah, ekskresi Na dan diuresis. Dopa-
mcg/kg/menit. Kemudian secara bertahap
minergika DA1 yang menstimulasi reseptor
dinaikkan sampai dosis pemeliharaan 20
DA1 adalah dopamin, dobutamin dan ibopa-
mcg/kg/menit.
min, yang khusus digunakan pada dekom-
pensasi dan pada syok jantung.
*Quinagolide (Norprolac) adalah juga sua-
* Reseptor DA2 terdapat di saraf dan ganglia tu non-ergot dopamin agonis dengan t1/2
simpatik, juga dalam jantung dan kulit. (22 jam) yaitu di antara waktu paruh dari
Aktivasi mengakibatkan penghambatan pele- bromokriptin dan kabergolin. Juga diguna-
pasan adrenalin. Begitu pula di kulit anak kan seperti bromokriptin pada hiperprolak-
ginjal, yang pada stimulasi mengurangi pele- tinemia dengan menghambat sekresi pro-
pasan aldosteron. Stimulasi reseptor DA2 laktin.
di masing-masing adenohipofisis dan chemo-
trigger zone (CTZ) menghambat pelepasan * Ibopamin: Inopamil
prolaktin dan menginduksi muntah. Prodrug ini (1991) dalam darah dihidrolisis
Dopaminergika DA2menstimulasi reseptor menjadi zat aktif epinin (= N-metildopamin).
DA2 dan meliputi bromokriptin (Parlodel) serta Khusus bekerja terhadap reseptor DA de-
kabergolin (Dostinex), yang terutama diguna ngan vasodilatasi perifer, sedangkan kerja
kan untuk menekan laktasi postpartum atau b-adrenergnya (peningkatan kontraktilitas
setelah abortus. Bromokriptin dibahas dalam jantung) lemah. Pada dosis tinggi juga ber-
Bab 28, Obat-obat Parkinson. khasiat alfa-adrenerg. Plasma- t½-nya 45
1Ba. Dopamin: Dopac, Dopamin Giulini menit. Ekskresinya berlangsung melalui urin,
Neurotransmitter ini (1983) merupakan terutama sebagai metabolit.
precursor langsung dari adrenalin dan nor- Digunakan khusus pada dekompensasi
adrenalin yang diinaktifkan oleh MAO, ringan dan dikombinasi dengan diuretikum.
sehingga secara oral tidak aktif. Pada dosis Pada dekompensasi berat, obat ini tidak
rendah bekerja langsung terhadap reseptor DA1 dianjurkan karena terdapat indikasi nyata
Dosis: permulaan i.v. 0,5-1 mg/kg berat Penggunaannya per oral untuk mengatasi
badan, kemudian tiap 30 menit 0,5 mg/kg serangan angina akut secara efektif, begitu
sampai dosis kumulatif total 3 mg/kg. pula sebagai profilaksis jangka pendek, mi-
salnya sebelum melakukan aktivitas berte-
naga (exertion) atau menghadapi situasi yang
2. OBAT ANGINA PECTORIS dapat menginduksi serangan. Intravena
digunakan pada dekompensasi tertentu se-
Keadaan ischemia jantung pada angina telah infark jantung, bila digoksin dan di-
pectoris dapat diobati dengan vasodilator uretika kurang memberikan hasil.
koroner yang merupakan obat pilihan per- Resorpsi dari usus baik, tetapi mengalami
tama dan obat yang mengurangi kebutuhan FPE amat tinggi sehingga hanya sedikit
jantung akan oksigen (β-blocker dan antagonis- obat mencapai sirkulasi besar. PP-nya
kalsium). ±60%, plasma-t½-nya 1-4 menit. Di dalam
A. Vasodilator koroner memperlebar arteri hati dan eritrosit, zat ini cepat dirombak
jantung, memperlancar pemasukan da- menjadi metabolit kurang aktif dengan hasil
rah serta oksigen dan dengan demikian akhir gliserol dan CO2. Sebaliknya, absorpsi
meringankan beban jantung. Pada se- sublingual dan oromukosal cepat sekali
rangan akut obat pilihan utama adalah karena menghindari first pass metabolisme
nitrogliserin (sublingual) dengan kerja pe- (FPE). Efeknya sesudah 2 menit dan ber-
sat tetapi singkat. Sebagai terapi interval tahan selama 30 menit. Absorpsi dari kulit
untuk mengurangi frekuensi serangan (transkutan) juga baik, oleh karena itu juga
tersedia nitrat long-acting (isosorbide ni- digunakan dalam bentuk salep dan plester
trat), antagonis Ca(diltiazem, verapamil) dan dengan pelepasan teratur.
dipiridamol. Efek samping berupa nyeri kepala akibat
B. β-blocker (penghemat penggunaan ok- dilatasi arterial yang sering kali membatasi
sigen) memperlambat pukulan jantung dosisnya. Yang lebih serius adalah hipotensi
(bradycardia, efek kronotrop negatif), sehing- ortostatik dan pingsan. Juga sering kali
ga mengurangi kebutuhan myocard akan timbul refleks tachycardia yang dapat dihindari
oksigen. Juga digunakan pada terapi in- bila dikombinasi dengan β-blocker. Efek
terval. samping lainnya terdiri dari pusing-pusing,
mual, “flushing”, disusul dengan muka
pucat. Bila efek terakhir timbul, pasien harus
2A. VASODILATOR KORONER mengeluarkan sisa tablet dari mulut dan
2Aa. Nitrogliserin: gliseriltrinitrat, trinitrin, segera berbaring. Plester transdermal bekerja
Nitrostat, Nitroderm TTS (plester) lama (sampai ±24 jam) dan dapat menim
Trinitrat dari gliserol ini (1952) - sebagai- bulkan iritasi kulit (merah) dengan rasa
mana juga nitrat lainnya - berkhasiat relaksa terbakar dan gatal-gatal.
si otot pembuluh, bronchia, saluran empedu, Toleransi untuk efek anti-anginanya da-
lambung-usus dan kemih. Berkhasiat vaso- pat terjadi cepat pada penggunaan oral,
dilatasi berdasarkan terbentuknya nitro- transkutan dan i.v. secara kontinu, serta pa-
genoksida (NO) dari nitrat di sel-sel dinding da dosis lebih tinggi. Untuk menghindari
pembuluh. NO berfungsi merelaksasi sel-sel hendaknya diadakan masa bebas-nitrat ku-
ototnya, sehingga pembuluh, terutama vena rang lebih 10 jam/hari. Terapi sebaiknya
mendilatasi dengan langsung. Akibatnya, jangan dihentikan secara mendadak, tetapi
TD turun dengan pesat dan aliran darah berangsur-angsur untuk mencegah reaksi
vena yang kembali ke jantung (‘preload’) penarikan.
berkurang. Penggunaan oksigen oleh jantung
menurun dan bebannya dikurangi. Arteri Kehamilan. Penggunaan trinitrin selama ma-
koroner juga diperlebar, tetapi tanpa efek sa hamil dan laktasi masih kurang diketahui
langsung terhadap myocard. efeknya, seperti juga nitrat lainnya.
Selain itu pemasukan darah diperbesar liharaan 4 dd 80-120 mg; tablet SR (slow
karena vasodilatasi, sehingga efek inotrop release) 1-2 dd 240 mg.
negatifnya hanya ringan atau hilang sama
sekali. Lihat selanjutnya Bab 35, Antihiper-
2Cc. Diltiazem: Tildiem, Herbesser
tensiva.
Derivat benzotiazin ini (1973) berkhasiat
Senyawa dihidropiridin terutama digunakan
vasodilatasi lebih kuat daripada verapamil,
pada hipertensi. Pada angina variant ter-
tetapi efek inotrop negatifnya lebih ringan.
nyata zat ini juga efektif, khususnya nifedi
Penggunaannya sama dengan verapamil
pin, nikardipin, amlodipin dan felodipin. Pa-
pada angina variant/stabil, hipertensi dan
da angina instabil obat-obat ini hanya di-
aritmia tertentu. Daya kerjanya terletak an-
gunakan sebagai tambahan pada β-blocker
tara nifedipin dan verapamil serta sering- kali
yang meniadakan reflekstachycardia yang
digunakan pada terapi angina, karena tidak
mungkin terjadi. Pada angina stabil kronis
menimbulkan tachycardia.
pilihan pertama adalah β-blocker, hanya
Dosis: angina dan hipertensi semula oral
bila efeknya kurang barulah ditambahkan
3-4 dd 60 mg, maks. 3 dd 120 mg. Aritmia: i.v.
suatu antagonis-Ca. Mengenai efektivitas
1 dd 0,25-0,3 mg /kg dalam 2 menit.
dan keamanan kelompok piridin ini pernah
timbul keraguan, lihat selanjutnya Bab 35,
Antihipertensiva. Di luar kelompok ini juga 2Cd. Ivabradine: Coralan,Procoralan
digunakan verapamil dan diltiazem. Menurunkan frekuensi jantung setelah ±1
jam dan berkhasiat anti angina dalam waktu
2Ca Nifedipin: Adalat/Retard/Oros,*Nif-ten ± 3-4 minggu. Metabolisasi a.l. di hati menjadi
Dihidropiridin pertama ini (1975) terutama metabolit aktif yang diekskresi melalui urin
berkhasiat vasodilatasi kuat dengan hanya dan feces. T1/2 ±11 jam untuk ivabradin dan
kerja ringan terhadap jantung. Efek inotrop metabolit aktifnya.
negatifnya ditiadakan oleh vasodilatasi, bah- Digunakan untuk penanganan simtomatik
kan frekuensi jantung serta cardiac output dari angina stabil kronis bila pasien tidak
justru dinaikkan sedikit akibat antara lain tahan atau terdapat kontra indikasi terhadap
turunnya afterload, yaitu volume darah yang β-blocker.
dipompa keluar jantung ke aorta. Efek samping yang paling sering, terutama
Dosis: angina dan hipertensi, pagi hari 30 pada bulan-bulan pertama terapi, adalah
mg tablet retard, berangsur-angsur dinaikkan gangguan penglihatan (cahaya), sering kali
sampai 1 dd 120 mg. *Nif-ten : nifedipin SR 20 bradikardi, ekstra sistole, hipotensi, sakit
+ atenolol 50 mg kepala, pusing, mual, obstipasi dan diare.
Dosis: untuk angina pectoris stabil permu-
laan 2 dd 5 mg d.c. dan setelah 3-4 minggu
2Cb. Verapamil: Isoptin/SR
dapat dinaikkan menjadi 2 dd 7,5 mg d.c.
Rumus kimia senyawa amin ini (1963)
Untuk gagal jantung: dosis awal 2 dd 5
mirip papaverin. Khasiat vasodilatasinya
mg dan setelah 2 minggu dapat ditingkatkan
tidak sekuat nifedipin dan derivatnya, tetapi
menjadi 2 dd 7,5 mg.
efek inotrop negatifnya lebih besar. Senyawa
ini jangan digunakan bersamaan dengan
β-blocker atau kinidin, karena menyebabkan 2Ce. Ranolazin: Ranexa, Menarini
kumulasi efek inotrop negatif. Senyawa ini memiliki batas keamanan
Bekerja kronotrop negatif ringan dan mem- terapeutik sempit dan banyak interaksi far-
perlambat penyaluran impuls AV. Diguna- makologik dengan obat-obat yang sering kali
kan pada angina variant/stabil, hipertensi diberikan pada kelompok pasien demikian.
dan aritmia tertentu (a.l. tachycardia supra- Berkhasiat anti-angina lemah.
ventrikuler, fibrilasi serambi). Metabolismenya cepat dan diekskresi
Dosis: angina variant/stabil, aritmia dan 75% via urin dan 25% melalui feces sebagai
hipertensi: oral semula 3-4 dd 80 mg, peme- metabolit. T1/2 ±7 jam.
Digunakan untuk penanganan simtomatik 200-400 mg, tablet retard 2 dd 750 mg. Aritmia
pasien angina pectoris stabil yang kurang bilik semula 200 mg, lalu setiap 3 jam 200 mg
mendapatkan manfaat atau tidak tahan ter- sampai efek tercapai, tablet retard 2 dd 500-
hadap obat-obat anti angina pilihan pertama 1250 mg.
seperti β-blocker dan antagonis Ca.
Efek sampng sering kali pusing, sakit kepala, 3b. Disopiramida: Norpace, Rythmodan
sembelit, mual, hipotensi dan dehidrasi. Derivat butiramida ini (1969) khasiatnya
Dosis: permulaan 2 dd 375 mg dan setelah mirip dengan kinidin. Efek stabilisasi mem-
2-4 minggu ditingkatkan menjadi 2 dd 500 bran ±3 kali lebih kuat, tetapi efek inotrop
mg. negatifnya lebih lemah, dapat menyebabkan
hipotensi dan memperburuk gagal jantung.
Obat ini juga memperpanjang masa refrakter
3. ANTIARITMIKA
dan penyaluran impuls. Penggunaannya
3a. Kinidin: Sulfas chinidin, Cardioquin, Ki- juga untuk profilaktik aritmia serambi dan
nidin durette tachycardia supraventrikuler.
Stereoisomer (dekstro) dari kinin ini ber- Resorpsi dari usus rata-rata 90% dengan
khasiat antimalaria lemah dan antiaritmia BA 40-80%. PP-nya 50-90%, t½-nya 4-9 jam.
(kelas Ia) berdasarkan penurunan kepekaan Dalam hati sebagian zat dirombak menjadi
sel-sel jantung terhadap rangsangan (efek metabolit kurang aktif, tetapi dengan sifat
stabilisasi membran). Frekuensi pukulan antikolinergik lebih kuat. Ekskresi dalam
dikurangi (kronotrop negatif) dan masa re- keadaan utuh melalui kemih 60%, sedangkan
frakter (kebal bagi rangsangan) diperpan- sisanya lewat feses.
jang, sedangkan penyaluran impuls diper- Efek samping yang paling sering adalah efek
lambat. Daya kontraksi (inotrop negatif) antikolinerg (mulut kering, obstipasi, gang-
juga dikurangi tetapi agak ringan. Memiliki guan penglihatan, tachycardia, adakalanya
khasiat antikolinergik. Kinidin terutama impotensi dan retensi urin). Kadang-kadang
digunakan untuk profilaktik fibrilasi,fluttering gangguan lambung-usus, mual, muntah,
serambi dan terapi tachyaritmia supraventri- nyeri dan lemah otot, rasa lelah, pusing dan
kuler. exanthema.
Resorpsi dari usus hampir lengkap, PP Dosis: oral 4 dd 100-150 mg, maks. 1,2 g
rata-rata 85%, plasma-t½ 6-8 jam. Ekskresi sehari. Tablet retard 2 dd 125-375 mg. I.v.
metabolitnya terutama melalui urin (15% sebagai fosfat 2mg/kg dalam 10 menit, di-
utuh) dan 5% lewat tinja. susul oleh infus 0,4 mg/kg/jam, maks. 800
Efek samping yang tersering berupa gang- mg sehari dengan pemantauan ECG.
guan lambung-usus. Dapat terjadi pula re-
aksi alergi kulit (exanthema) dan gangguan 3c. Prokainamida: Pronestyl
darah (anemia hemolitik, trombositopenia). Derivat prokain ini (1950), sebagai anti-
Lagi pula cinchonisme (keracunan akibat aritmikum kelas Ia, memiliki pola kerja
penggunaan lama sediaan kina) dengan a.l. mirip kinidin. Efek antikolinergik lebih le-
nyeri kepala, telinga berdengung, pusing, mah daripada kinidin dan disopiramida.
demam dan gangguan penglihatan. Wanita Digunakan terutama untuk profilaktik dan
hamil dan menyusui tidak boleh diberikan terapi aritmia ventrikuler.
kinidin dan produk kina lainnya, karena Resorpsi dari usus rata-rata 80%, PP-nya
bersifat teratogen. rendah 15-20% dan t½ rata-rata 3,5 jam. Da-
Interaksi: Kinidin dapat meningkatkan lam hati sebagian (16-33%) dirombak men-
kadar digoksin dalam darah, juga khasiat jadi N-asetilprokainamida (= asekainida) aktif
derivat kumarin dapat diperkuat. Enzim dengan t½ ±7 jam. Ekskresi terutama melalui
induktor seperti fenitoin, fenobarbital dan urin, yaitu ±40% sebagai asekainida dan ±55%
rifampisin, dapat mempercepat perombakan dalam keadaan utuh.
kinidin. Efek samping berupa gangguan penyaluran
Dosis:profilaktik aritmia serambi oral 3-4 dd impuls dengan AV-block dan tachycardia
Resorpsi dari usus cepat dan lengkap, PP hari setelah pemberian obat dihentikan. PP
±40%, plasma-t½ 11-14 jam. Dalam hati seba- ±96%, plasma-t½ panjang sekali 40-55 hari.
gian dirombak; metabolitnya diekskresi le- Dari sebagian zat dalam hati dibebaskan iod,
wat urin, 30% secara utuh. Efek samping bersi- yang diekskresi sebagai iodida lewat urin.
fat umum, juga nyeri di dada, flushing dan Sisanya dikeluarkan oleh hati dan tinja.
tremor. Efek samping paling serius pada peng-
Dosis: oral 2 dd 100-200 mg (asetat), i.v. gunaan lama berupa gangguan fungsi tiroid
2mg/kg dalam 10 menit. dan toksisitas paru-paru (penurunan fungsi,
pneumonitis, fibrosis, dan lain-lain) dengan
3h. Propafenon: Rytmonorm risiko kematian 10%. Efek lainnya berupa
Senyawa propiofenon ini (1979) berkhasiat endapan di selaput tanduk mata tanpa gejala
antiaritmik kelas Ic, juga memiliki khasiat (reversibel), gangguan lambung-usus, reaksi
b-blocker, antagonis-Ca dan antikolinergik. kulit yang dapat berwarna abu-abu biru
Khusus digunakan pada aritmia (supra) ven- akibat fotosensibilisasi. Obat ini juga dapat
trikuler yang kurang dapat dikendalikan memperkuat efek antikoagulansia oral dan
oleh obat-obat lain. digoksin.
Resorpsi dari usus cepat dan hampir leng Wanita hamil dan menyusui tidak boleh
kap, tetapi mengalami FPE. Oleh karena itu menggunakan amiodaron, karena dapat
BA-nya variabel dan tergantung pula dari mengakibatkan struma pada janin.
besarnya dosis. PP di atas 95%; t½ 2-10 jam, Dosis: oral permulaan 3 dd 200 mg (HCl)
kecuali pada orang dengan kekurangan en- d.c. selama 1-2 minggu, pemeliharaan 200-
zim hidroksilase (7%) 12-32 jam. Dalam ha- 400 mg sehari.
ti praktis dirombak seluruhnya dan meta
-bolitnya rata-rata 28% diekskresi lewat urin 3j. Dronedaron: Multaq
dan 57% melalui empedu dan tinja. Derivat benzofuran dari amiodaron ini
Efek samping berupa gangguan lambung- (2009) adalah suatu multichannel blocker yang
usus dan penglihatan, hilang rasa di mulut, merintangi aliran kalium, sehingga aksipo-
nyeri kepala, pusing dan letih. Begitu pula tensial jantung dan masa refrakter diper-
sesak napas serius, memburuknya COPD dan panjang. Juga menghambat aliran natrium
hipotensi ortostatik. Juga gangguan jantung, dan kalsium.Tekanan darah arterial menurun,
seperti bradycardia dan gangguan penerusan juga memiliki aktivitas vasodilatasi pada
impuls (misalnya AV-block). arteri koroner dan perifer.
Dosis: oral semula 3 dd 150 mg p.c., bila Efektivitas untuk memelihara ritme sinus
perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai jauh lebih kurang dari pada amiodaron dan
maks. 900 mg sehari. I.v. secara individual. juga memiliki lebih sedikit efek samping.
Terdapat kontra indikasi untuk pasien dengan
3i. Amiodaron: Cordarone gagal jantung. Efek anti adrenergiknya lebih
Senyawa benzofuran ini (1962) berkhasiat kuat daripada amiodaron.
antiaritmik kelas III, tetapi juga memiliki PP 99,7% dan T1/2 13-19 jam. Diekskresi
sifat antiaritmik kelas I, seperti peningkatan teruama dalam bentuk metabolit 6% via urin
ambang rangsang dan perlambatan pene- dan 84% melalui feses.
rusan impuls. Efek inotrop negatif ringan. Penggunaan pada pasien dengan fibrilasi
Di samping itu, juga bersifat anti-adrenergik atrium yang berlanjut.
dan vasodilatasi. Terutama digunakan pada Efek samping sering sekali (>10%) gagal
fibrilasi serambi yang resisten dan pada jantung kongestif dan sering (1-10%) bradi-
tachycardia (supra)ventrikuler yang tidak kardi, diare, dispepsi, mual, muntah dan
dapat dikendalikan oleh obat-obat lain. gangguan kulit.
Resorpsi dari usus lambat dan tidak konstan Dosis: 2 dd 400 mg pada waktu sarapan dan
dengan BA 22-86%. Mulai kerjanya setelah pada saat makan malam.
2-21 hari, tetapi dapat bertahan sampai 60
ANTITROMBOTIKA
Antitrombotika adalah zat-zat yang digu- – Bagi pasien tertentu (dengan predispo-
nakan untuk pengobatan atau pencegahan sisi) dianjurkan pula penggunaan low
trombosis dan emboli. Pada trombosis terjadi molecular heparin 2 jam sebelum kebe-
pembentukan trombus, yaitu bekuan darah rangkatan, yang merupakan perlindungan
di dalam pembuluh. Pada emboli terjadi terhadap timbulnya thrombosis.
penyumbatan arteri kecil atau kapiler akibat – Trombosis vena di permukaan oleh beku-
embolus, yaitu bekuan darah atau sumbatan an darah, terutama bercirikan peradangan
lain (antara lain gelembung udara) yang dan umumnya disebut tromboflebitis.
dibawa oleh aliran darah dan tersendat di Gejalanya berupa sakit, kemerah-merah-
pembuluh dan menyumbatnya. an dan pengerasan setempat akibat
pembentukan jaringan-ikat sekitar vena
yang terkena, adakalanya juga demam.
A. PROSES PEMBEKUAN Gangguan ini dapat terjadi spontan
DARAH DAN TROMBOSIS setelah persalinan, dapat pula karena
adanya varices (pemekaran vena lokal,
Trombosis dan emboli «spatader») atau cedera (trauma).
a. Trombosis vena bisa terjadi di bagian da-
lam maupun permukaan sistem vena. Trombosis dapat pula terjadi pada pasien
– Trombosis vena dalam (deep venous throm- yang harus berbaring untuk waktu lama
bosis, DVT), bercirikan terbentuknya karena aliran darah di vena tertentu terhen-
gumpalan darah beku (trombus/i) dalam ti dan darah menggumpal. Tumor ganas,
vena, yang menghambat atau menghen- kehamilan dan pil antihamil dapat menye-
tikan sirkulasi darah (obstruksi). DVT babkan timbulnya tromboemboli vena.
kerapkali menimbulkan sirkulasi tersen-
dat di tungkai dan di paru-paru (emboli *Emboli paru sering kali timbul akibat DVT,
paru). Gejalanya dapat berupa rasa sakit padamana (sebagian) gumpalan darah ter-
setempat, adakalanya tachycardia, demam lepas dan melalui sirkulasi diangkut ke
(dan BSE meningkat). paru-paru. Gejalanya tergantung dari besar-
Thrombosis vena dalam disebut sebagai nya trombus yang tersendat di vena paru.
trombosis penjalanan bila memenuhi krite- Sumbatan besar bisa fatal secara akut dengan
ria: diawali oleh syok, sumbatan-sumbatan kecil
– Perjalanan dalam keadaan duduk sering kali berlangsung tanpa gejala atau
– Perjalanan lebih dari 5 jam dengan gejala tak nyata, misalnya kehabisan
– Gejala baru timbul sekitar 2 minggu napas bila mengeluarkan tenaga.
setelah perjalanan
Terapi dan profilaksis trombosis (dan emboli
Untuk menghindari trombosis demikian di- paru) lazimnya dimulai dengan antikoa-
anjurkan: gulansia parenteral h e p a r i n (UFH) atau
– Selama perjalanan banyak berdiri/ berge- fraksi-fraksinya (LMWH). Kemudian dapat di-
rak serta menghindari kopi dan alkohol lanjutkan dengan anti-koagulansia oral.
b. Trombi dalam arteri sering kali terjadi di TIA (Transient Ischaemic Attack) terjadi secara
jantung dan otak, yang dapat mengakibatkan mendadak dengan menimbulkan hilang kesa-
matinya jaringan (infark jantung/otak) dan daran untuk waktu yang singkat, beberapa
dapat berakibat fatal. detik sampai beberapa menit. Peristiwa ini
disebabkan oleh masuknya mikro-emboli
*Infark jantung, gejala dan penanganannya dalam pembuluh otak. Lazimnya, pasien
telah dibicarakan secara luas di Bab 37, Obat- sembuh secara tuntas, tetapi TIA cenderung
obat jantung. Di sini hanya akan disinggung kambuh lagi. Untuk menghindari residif atau
peranan yang dipegang oleh antitrombotika. infark, umumnya digunakan asetosal dalam
Terapi. Obat-obat utamanya adalah trom- dosis rendah (40-100 mg sehari).
bolitika untuk melarutkan trombus yang
menyumbat arteri koroner (streptokinase dan Biokimia
lain-lain). Penanggulangan sedini mungkin Pada trombosis vena/arteri berulang terdapat
dapat menurunkan risiko kematian sampai kadar homosistein, yang meningkat dalam
50%. darah. Asam amino ini terbentuk sebagai
Prevensi sekunder, yaitu menghindari produk-antara pada reaksi pengubahan
terbentuknya lagi trombus baru, dapat dila- metionin menjadi sistein, yakni:
kukan dengan menggunakan antikoagu-
lansia oral (warfarin) atau asetosal dalam
dosis rendah. metionin ——> homosistein ——> sistein
Warfarin telah dikembangkan sebagai ra-
cun membasmi tikus, tetapi sekarang juga
digunakan dalam kedokteran sebagai anti- Kadar homosistein darah yang meningkat
koagulan. ternyata merupakan faktor risiko PJP (pe-
Di tahun 1955 warfarin diberikan kepada, nyakit jantung dan pembuluh: trombosis,
ketika itu Presiden Amerika Serikat, Jendral infark). Lihat juga Bab 37. Obat-obat jantung,
Dwight Eisenhower setelah mengalami in- faktor-faktor risiko.
fark jantung. Saat itu timbul ungkapan bah-
wa “What was good for a war hero and the Asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 ber-
president of the US must be good for all, despite a khasiat menurunkan kadar homosistein dan
being a rat poison.” dengan demikian meniadakan salah satu
faktor risiko PJP. Asam folat banyak terdapat
dalam gandum whole-grain dan makanan
*Infark otak dapat disebabkan oleh trombosis
yang kaya akan serat nabati, lihat selanjutnya
atau emboli dengan gejala kelumpuhan se-
Bab 53, Vitamin dan Mineral.
belah badan (hemiplegia). Merupakan ±80%
dari semua kasus «beroerte», «stroke» atau
CVA (Cerebral Vascular Accident). Sisanya Fibrin
(±20%) diakibatkan oleh perdarahan di otak Fibrinogen adalah suatu globulin yang ter-
akibat pecahnya pembuluh otak, kerapkali bentuk di dalam hati. Protein ini merupakan
berhubungan dengan hipertensi. zat utama dari bekuan darah dan keropeng
Berdasarkan meningkatnya kasus stroke (kerak pada luka; crust) di luka terbuka.
dari tahun ke tahun diperkirakan bahwa Tetapi, fibrin juga dapat membentuk trombi
lebih dari 1,5 juta penduduk Indonesia ber- yang menyumbat pembuluh darah, dengan
risiko terserang penyakit tersebut dalam akibat memutuskan penyaluran oksigen ke
rentang waktu 6 tahun mendatang. Stroke organ-organ penting. Fibrinogen diangkut
merupakan kedua dari penyebab kematian dalam darah dalam keadaan terlarut ke
tersering pada wanita dan ketiga pada pria. tempat peradangan atau penyumbatan. Di
Vaartjes I, et al. Hart- en vaatziekten in Nederland tempat ini fibrinogen diubah menjadi fibrin
2011, cijfers over leefstijl en risicofactoren, ziekte yang memiliki struktur seperti serat (Lat
en sterfte. Den Haag: Hartstichting, 2011. = fibra) dan tidak dapat larut. Serat-serat
yang panjang dari fibrin «memperangkap» – tPA (tissue Plasminogen Activator), yang
trombosit dan unsur-unsur darah lainnya, dilepaskan oleh endotel dalam bentuk
lalu melekatkannya pada dinding pembuluh. aktif; dan
Fibrin dapat dianggap sebagai molekul repa- – uPA (urokinase-type Plasminogen Ac-
rasi yang berperan penting pada penutupan tivator), yang pertama kali ditemukan
luka melalui pembentukan keropeng. dalam urin. Dilepaskan dari endotel ke
dalam darah sebagai pro-urokinase, yai-
*Fibrinolisis. Gumpalan fibrin bersifat se- tu bentuk inaktif yang bila perlu baru
mentara dan setelah beberapa waktu dila- diaktifkan.
rutkan lagi oleh plasmin. Enzim protease ini
berkhasiat menguraikan fibrin dan faktor- Pada keadaan stres fisik atau mental, kadar
faktor pembekuan V dan VIII. Dalam darah, tPA meningkat, begitupula sejumlah hormon
plasmin berada dalam bentuk pro-enzim yang berdaya menginduksi pelepasan ZAP
inaktif plasminogen, yang dapat diaktivasi ke dalam darah, misalnya adrenalin dan des-
oleh zat-zat aktivator plasminogen (ZAP). mopresin.
ZAP faal adalah tPA, urokinase dan faktor
XII teraktivasi (lihat di bawah). Pembentukan Proses pembekuan darah
berlebihan plasmin dengan risiko perdarahan
Bila pembuluh darah terluka, sebagai reaksi
dapat dihindari dengan zat-zat penghambat
pertamanya terjadi penggumpalan trombosit
aktivator plasminogen-1 dan -2 (PAI-1 dan
pada dinding pembuluh. Gumpalan ini di-
PAI-2).
perkuat oleh serat-serat fibrin. Melalui pro-
ses feedback tubuh mengatur agar jangan
terbentuk bekuan darah terlalu banyak atau
terlalu sedikit.
Mekanisme pembekuan darah merupakan su-
atu proses yang kompleks dan menyangkut
13 faktor pembekuan. Yang utama adalah
faktor-faktor sebagai berikut: fibrinogen (fak-
Gambar 38-1: Skema sistem fibrinolisis tor I), protrombin (faktor II), kalsium (faktor
IV), faktor VII, VIII dan IX.
Aktivasi dicetuskan oleh faktor tertentu di Dalam garis besar, urutan proses ini ber-
molekul fibrin. Dengan demikian, bertum- langsung sebagai berikut. Bila darah mengalir
puknya fibrin yang dapat menghalangi keluar dari, misalnya suatu luka, yaitu suatu
aliran darah dan menimbulkan trombosis permukaan “asing” yang kasar, maka proses
di pembuluh dapat dihindari. Antara pem- pembekuan dimulai dengan timbulnya
bentukan dan pelarutan fibrin terdapat ke- Tissue factor (Tf) di permukaan sel, yang ber-
seimbangan. Pelarutan (degradasi) fibrin yang sentuhan dengan plasma. Bersama faktor
terlalu cepat atau dini dapat menimbulkan VII yang telah diaktivasi (VIIa), Tf dapat
perdarahan. Dalam plasma juga terdapat zat- mengaktivasi faktor X(rute sekunder). Tetapi,
zat faal yang menginaktivasi plasmin untuk peranan utama dari Tf + VIIa in vivo adalah
mengendalikan fibrinolisis, misalnya alfa2- aktivasi dari faktor IX (rute primer). Faktor
antiplasmin (alfa2-AP). IXa bersama faktor VIII + ion-Ca mengaktivasi
Plasminogen dan fibrinogen terbentuk da- faktor X. Faktor XI hanya diaktivasi pada
lam hati, sedangkan ZAP diproduksi di ba- luka parah oleh faktor XIIa. Akhirnya, faktor
nyak tempat, antara lain di endotel pembuluh Xa mendorong pengubahan protrombin men-
di seluruh tubuh dan ginjal (urokinase). jadi trombin, yang menghidrolisis ikatan
peptida dari fibrinogen dengan membebaskan
ZAP alamiah penting yang juga digunakan serat-serat fibrin, yang mengendap sebagai
dalam terapi sebagai zat pelarut trombus gumpalan. Sementara itu, trombin + ion-
(trombolitika) adalah: Ca mengaktifkan faktor XIII, yang bekerja
lampau rendah dan perdarahan pada palan darah yang terbentuk beberapa jam
dosis yang terlampau tinggi. Antagonis sebelumnya Caranya ialah via aktivasi sis-
vitamin K sudah digunakan lebih dari tem fibrinolitis tubuh melalui stimulasi pe-
setengah abad untuk pengobatan dan ngubahan plasminogen menjadi plasmin.
prevensi trombo-emboli dan mengurangi Plasmin memecahkan jaringan fibrin dari
risiko stroke dengan 60%, tetapi trombus.
memiliki risiko untuk perdarahan serius.
Kelompok terbesar dari penggunanya
adalah untuk prevensi stroke yang meru- 1. ANTIKOAGULANSIA
pakan komplikasi terparah dari fibrilasi
Antikoagulansia (Lat.: coagulare = mem-
atrium, suatu gangguan ritme yang ter-
beku) adalah zat-zat yang dapat mencegah
sering. Sebagian kecil terdiri dari pasien
pembekuan darah dengan menghambat
yang diterapi untuk DVA atau emboli
pembentukan fibrin.Antagonis vitamin K ini
paru, atau mereka yang memiliki risiko
digunakan pada keadaan di mana terdapat
meningkat untuk gangguan ini.
kecenderungan meningkat dari darah untuk
Zat-zat penghambat sintesis fibrin baru membeku, misalnya pada trombosis. Pada
adalah penghambat trombin (faktor IIa) lang- trombosis koroner (infark), sebagian otot jan-
sung dabigatran, melagatran dan pro-drug- tung mati karena penyaluran darah ke ba-
nya ximelagatran (Exanta, 2004).13 Juga dua gian ini terhalang oleh trombus di salah
senyawa dari kelompok pentasakarida fon- satu cabangnya. Obat-obat ini sangat pen-
daparinux (Arixtra) 15 dan idraparinux. ting untuk meningkatkan harapan hidup
Ref.: penderita.
1. Verheugt FWA. Novel oral anticoagulants to
prevent stroke in atrial fibrillation. Nature Rev * Penggolongan. Antikoagulansia dapat di-
Cardiol. 2010;7:149-54. bagi dalam dua kelompok, yakni obat dengan
2. Connolly SJ, Ezekowitz MD, Yusuf S, et al.
kerja langsung dan kerja tak-langsung.
Dabigatran versus warfarin in patients with
atrial fibrillation. N Engl J Med. 2009;361:1139-
51 a. Zat-zat dengan kerja langsung: heparin,
3. Verheugt F.; Nieuwe antitrombotica bij heparin BM rendah (enoksaparin, nadropa-
atriumfibrilleren; Ned Tijdschr Geneeskd. rin) dan zat-zat heparinoid. Zat-zat ini dapat
2011;155:A2143 bereaksi dengan tromboplastin dan memben-
tuk suatu persenyawaan kompleks antitrom-
2. penghambat penggumpalan trombosit boplastin, yang menghindari terbentuk-
(asetosal, dipiridamol, ticlopidin, indobufen, epo- nya trombin dari protrombin. Dengan de-
prostenol), yang berkhasiat menghambat agre- mikian, heparin adalah suatu zat pencegah
gasi trombosit. Caranya adalah melalui peng- pembekuan darah yang kuat. Keunggulan
hambatan sintesis tromboxan A2 (TxA2) di heparin adalah khasiatnya yang langsung
trombosit, meningkatkan jumlah cAMP atau dan singkat, tetapi penggunaannya harus
dengan mengurangi pengikatan fibrinogen secara parenteral (i.v./infus, s.k.), karena dimus-
pada reseptor GP trombosit. Sering kali obat- nahkan dalam saluran lambung-usus.
obat ini disebut antitrombotika (dalam arti
sempit). * Heparin BM rendah (LMWH = Low Mo-
Zat-zat baru adalah antagonis reseptor lecular Weight Heparines).
glikoprotein abciximab {Reopro} yang ber- Heparin merupaan polimer dari mukoi-
khasiat mengikat pada reseptor glikoprotein tinester sulfat dan memiliki BM paling be-
GP pada permukaan trombosit dan demikian sar, yaitu rata-rata 15.000-18.000 D(alton).
menghambat agregasinya. LMWH adalah heparin yang telah dipecah
3.trombolitika (fibrinolitika): streptokinase, (difraksionasi) dengan BM 4.000-6.500, se-
alteplase, urokinase dan reteplase (Rapilysin). perti enoksaparin dan nadroparin. Fraksi
Obat-obat ini berkhasiat melarutkan gum- heparin ini memiliki panjang rantai berbeda-
beda. Dalam hubungan ini, heparin juga masalah penting ini sejak lama dicari obat
disebut UFH (Un-Fractionated Heparin). Efek alternatif bagi antagonis vitamin K, yang
antitrombotik dari LMWH tergantung dari terdiri dari generasi baru obat-obat antibeku-
besar molekulnya; semakin besar BM, se- an darah oral yang tidak membutuhkan
makin kuat dan cepat kerjanya. moni-toring frekuen, yaitu perintang trombin
LMWH ternyata sama efektifnya dengan (faktor IIa) langsung dabigatran dan pe-
UFH pada trombosis dan emboli paru, lagi rintang faktor Xa (komponen pertama dari
pula bekerja lebih efektif mengenai inaktiva- sistem kaskade pembekuan) langsung riva-
si sistem pembekuan darah.3,4 Selain itu, roksaban, apiksaban en edoksaban. Ke-
LMWH memiliki bio-availability biologis untungan besar dari obat antikoagulansia
serta kinetik yang lebih baik, juga lebih mu- oral baru ini adalah penggunaannya dalam
dah penggunaannya. LMWH yang lebih dosis tetap, sehingga tidak membutuhkan
baru adalah reviparin (Clivarin),tinzaparin monitoring yang frekuen dan bagi pasien
(Innohep), dan danaparoide (Orgaran). jauh lebih mudah. Permulaan kerjanya cepat
dan berlangsung tidak lama.
* Heparinoida. Terdiri atas zat-zat dengan Ref.
khasiat yang mirip heparin. Khususnya di- 1. Engelfriet P.M. et al., Introductie van
gunakan dalam salep atau krem sebagai obat nieuwe antistollingsmiddelen; Ned Tijdschr
pembantu pada penanganan tromboflebitis, Geneeskd. 2012;156
luka akibat olahraga, keseleo dan salah urat. 2. Brouwers, JRBJ, Aanbevelingen over orale
anticoagulantia; Ned Tijdschr Geneeskd.
b. Zat-zat dengan kerja tak langsung: war- 2012;156:
farin, asenokumarol, fenprokumon
Struktur kimia dari senyawa kumarin Penggunaan
sangat mirip dengan vitamin K (lihat rumus
bangunnya) dan khasiatnya berdasarkan Antikoagulansia digunakan pada gangguan
antara lain saingan terhadap vitamin ini. Se- trombo-emboli, termasuk tromboflebitis (radang
bagai antagonis vitamin K, senyawa ini vena), setelah pembedahan di mana terdapat
menghalangi pembentukan faktor pembekuan faktor-faktor yang memudahkan terjadinya
di dalam hati, antara lain protrombin. Oleh trombosis, terutama trombosis koroner.
karena itu proses pembekuan darah ter- Secara preventif, antikoagulansia diguna-
hambat secara tidak langsung. Lagi pula kan untuk mencegah terbentuknya trombi
mengurangi pembentukan fibrin. (darah beku) pada aterosklerosis, misalnya
Antikoagulansia oral ini mulai kerjanya pada gangguan sirkulasi akibat penyempitan
agak lambat, baru sesudah 18-72 jam, yaitu pembuluh. Penggunaan secara profilaktis
bilamana faktor pembekuan yang sudah ada setelah infark jantung ternyata tidak me-
dan bersirkulasi hilang seluruhnya. Setelah ngurangi risiko serangan kedua, namun terja-
penggunaannya dihentikan, efeknya masih dinya trombose perifer dapat dicegah dengan
berlangsung minimal beberapa hari, pada efektif 9.
fenprokumon malah sampai 2 minggu.
Untuk efek antipembekuan yang segera,
terapi harus dimulai dengan heparin, lalu
Prevensi stroke
dilanjutkan dengan suatu kumarin. Untuk menghindari stroke dengan efektif
Luas terapi. Penggunaan obat-obat ini harus diperlukan terapi dengan anikoagulan per
selalu diawasi ketat dengan penentuan kadar oral yaitu kelompok antagonis vitamin K,
protrombin dalam darah secara periodik, misalnya warfarin. Penggunaan warfarin
karena luas terapinya hanya kecil. Artinya, membutuhan monitoring secara teratur, oleh
jarak antara pengobatan yang kurang dan karena itu dikembangkan antikoagulan oral
pengobatan yang berlebihan dengan risiko lain yang aman dan efektif sebagai alternatif
perdarahan adalah sempit, lagi pula sangat dari warfarin terutama bagi pasien yang
berbeda-beda secara individual. Oleh karena tidak cocok terhadap warfarin.
Untuk ini telah disintesis beberapa obat Masalah dari obat baru ini adalah tidak
oral baru seperti inhibitor trombin langsung tersedianya antidotum spesifik untuk misal-
dabigatran (Pradaxa) eteksilat dan inhibitor nya overdosis, dibandingkan dengan peng-
faktor Xa rivaroxaban (Xarelto) dan apixaban gunaan antagonis vitamin K yang daya
(Eliquis). Dibandingkan dengan warfarin kerjanya dapat dengan cepat dan efektik
obat-obat ini menyebabkan lebih sedikit dihentikan dengan pemberian vitamin K atau
stroke hemoragic dan perdarahan otak. (J Am infus kompleks protrombin. Pencarian dan
Coll Cardiol. 2012;60(8):738-746). pengembangan antidotum spesifik terhadap
Keuntungan dari antikoagulan oral baru ini perintang faktor Xa dan perintang trombin
adalah pemberiannya yang mudah, dosisnya adalah mutlak untuk praktik klinis.
yang tetap, sedikit interaksi dengan obat-obat Lu G, DeGuzman FR et al., Recombinant
lain dan tidak diperlukannya monitoring antidote for reversal of anticoagulation by factor Xa
laboratorium untuk efek antipembekuannya. inhibitors. Blood, 2008;112:938.
terdiri dari glukosamin dan asam glukuronat. 1b. Enoxaparin: Lovenox, Clexane.
Heparin untuk pertama kalinya didapatkan LMWH ini adalah campuran dari sejumlah
dalam hati (Lat: hepar = hati), tetapi pada heparin dengan BM rendah (rata-rata 4.500),
umumnya juga terdapat dalam darah dan yang dibuat dengan jalan fraksionasi, yaitu
sel jaringan, bersamaan dengan histamin dan perombakan esterbenzil dari heparin dengan
serotonin. Heparin kini diperoleh dengan jalan alkali (1988). Plasma-t½-nya pada injeksi
ekstraksi dari paru-paru dan hati sapi (1937). s.k. lebih panjang dari heparin, ±4 jam, juga
Berhubung masih terdapat variasi dalam lebih dapat diperhitungkan. Sebaliknya, daya
sifat dan kadar heparin, maka potensinya kerjanya dibandingkan heparin hanya lemah.
dinyatakan dalam unit-unit tertentu (USP). Oleh karena itu terutama digunakan untuk
Heparin berkhasiat menetralkan trombin pencegahan, misalnya DVT pasca bedah dan
dengan segera dan digunakan sebagai zat emboli paru.
antitrombin dalam keadaan di mana perlu Efek sampingnya sama dengan heparin,
mencairkan darah yang pesat, misalnya tetapi risiko perdarahan lebih kecil karena
trombose vena dalam (DVT) dengan bahaya afinitasnya untuk trombin lebih ringan. Agre-
emboli. Juga untuk profilaksis DVT (dosis gasi trombosit juga kurang dihambat, se-
rendah). Perlu diberikan parenteral (s.k. atau hingga risiko trombositopeni juga lebih kecil.
i.v.) karena per oral tidak diserap. Untuk Dosis: s.k. 20 mg garam-Na 2 jam sebelum
efek yang segera (dalam 10 menit) heparin pembedahan, lalu 1 dd 20 mg selama 7-10
diberikan melalui intravena. Plasma-t½-nya hari.
0,5-3 jam tergantung dari dosis. Efeknya 1 mg enoxaparin-Na memiliki aktivitas 100
berlangsung singkat, yaitu ±3 jam, karena AXa-UI.
ekskresinya oleh ginjal cepat. Pentakaran * Nadroparin (Fraxiparine) adalah campuran
harus ditentukan atas dasar kebutuhan pen- dari molekul heparin dengan BM rendah
derita dan monitoring waktu pembekuan pula, yang dibentuk melalui fraksionasi
darah (normal berkisar antara 10-20 menit) heparin dengan asam nitrat (1989). Plasma-
atau Activated Partial Thromboplastin Time t½-nya ±3,5 jam. Aktivitasnya dinyatakan
(APTT normal = lebih kurang 45 detik), mut- dalam unit AXa-E (IC) [= antifactor-Xa
lak harus dilaksanakan. Secara dermal juga (Institute of Choay)].
digunakan pada tromboflebitis permukaan dan 1 AXa-E (IC) = 0,41 AXa-UI. Dosis: pro-
peradangan, tetapi efektivitasnya diragukan filaksis s.k. 7.500 unit (AXa-E) garam-Ca, 12
(*Thrombophob). jam sebelum dan sesudah pembedahan, lalu
Efek samping utamanya adalah perdarahan 1 dd selama 7-10 hari. Terapi 2 dd 225 AXa-E/
akibat efek antipembekuan berlebihan atau kg selama 10 hari.
trombositopeni yang ditimbulkannya. Jarang
reaksi alergi dan rontok rambut (reversibel). 1c. Heparinoida: *Lasonil, *Mobilat
Dosis: pada trombo-emboli i.v. tiap 4 jam Terdiri atas ester sulfat dari polisakarida
5.000-10.000 UI (garam-Na) atau dengan dengan khasiat heparin lemah (1949). Khu-
infus 1.000 unit/jam. Profilaksis s.k. 5.000 UI sus digunakan dalam bentuk salep untuk
1-2 jam sebelum pembedahan, lalu 2-3 dd mengobati cedera olahraga, biasanya dikom-
5.000 UI selama 7-10 hari. binasi dengan enzim hyaluronidase untuk
1 mg heparin = 150 UI. memperkuat efeknya (lihat boks di bawah).
* Hyaluronidase:Hyason, *Lasonil
Enzim mukolitis ini (1949) merombak asam hyaluronat dengan khasiat melarutkan substansi dasar
dari jaringan dan menurunkan viskositasnya, sehingga permeabilitasnya dinaikkan. Dengan demikian,
absorpsi dari obat yang diberikan bersamaan (heparinoida, anestetika lokal) diperbaiki. Kelenturan dari
kulit dan jaringan pengikat juga ditingkatkan. Jarang sekali menimbulkan reaksi alergi. Efeknya
dikurangi oleh salisilat. Kadar yang digunakan 150 U per g salep/krem.
Efek samping jarang terjadi dan berupa an serta emboli pulmonal sama dengan an-
reaksi alergi pada kulit. Kadar dalam krem/ tagonis vitamin K.
salep 3 mg/g. Ekskresinya ±67% melalui urin yang se-
tengahnya dalam keadaan asli dan ± 33%
1d. Warfarin:(Simarc-2) melalui feces.
Derivat asetonilbenzil ini dari kumarin T½ nya 5-9 jam; 11-13 jam pada lansia.
(1950) terdiri dari suatu campuran rasemis. Efek sampingnya sering kali anemia, pusing,
Khasiat antikoagulansnya berdasarkan meka- sakit kepala, perdarahan pada mata dan
nisme saingan terhadap vitamin K. Terutama saluran pencernaan, mual, muntah, obstipasi,
digunakan untuk prevensi sekunder infark diare dan alergi.
otak dan jantung. Penggunaan non-medis Dosis: setelah pembedahan pinggul atau
adalah sebagai racun tikus. lutut: 10 mg sekali sehari.
Resorpsinya baik, PP-nya ±99%, plasma- Untuk prevensi CVA: 20 mg sekali sehari;
t½-nya 40-50 jam. Mulai bekerjanya agak pengobatan DVT dan profilaksis DVT residif:
cepat dan maksimal sesudah 36-72 jam dan permulaan 15 mg 2x sehari selama 20 hari,
bertahan selama 4-5 hari. Dalam hati diubah kemudian 20 mg sekali sehari.
menjadi beberapa metabolit inaktif, yang
diekskresi melalui urin. *Fondaparinux (Arixtra) adalah juga
Dosis: permulaan oral 1 dd 10-15 mg (ga- penghambat faktor Xa selektif untuk prevensi
ram-Na) selama 3 hari, pemeliharaan 1 dd trombo-emboli vena, tetapi melalui injeksi
2-10 mg berdasarkan arahan masa pro- s.k. Efek samping anemi, perdarahan, mual,
totrombin. muntah, alergi, diare, obstipasi dan alergi.
Dosis: s.k. 1 dd 2,5 mg selama 6-14 hari.
* Asenokumarol: (Sintrom) adalah derivat
nitro dari warfarin (1955) yang berkhasiat 1f. Dabigatran: Pradaxa
kuat. Resorpsinya di atas 60%, PP-nya 99%, Setelah resorpsi prodrug ini dengan cepat
plasma-t½-nya 8-14 jam. Mulai kerjanya diubah oleh esterase di dalam plasma dan hati
agak lambat, yaitu setelah 18-24 jam dan menjadi dabigatran aktif. Zat ini merupakan
bertahan sampai 48 jam. Metabolit inaktifnya penghambat kuat dan reversibel dari trom-
diekskresi melalui urin dan tinja. Daya bin dan dengan demikian menghindari
kerjanya agak singkat. Dosis: hari pertama pembentukan fibrin dari fibrinogen. Digu-
1 dd 8 mg, hari ke-2 dan ke-3 1 dd 4 mg, nakan untuk prevensi stroke dan akhir-
pemeliharaan 1-8 mg sehari berdasarkan akhir ini (2014) disetujui untuk pengobatan
arahan masa prototrombin. maupun prevensi risiko terulangnya venous
* Fenprokumon (fenilpropiloksikumarin, Mar- thromboembolism (VTE).
coumar) adalah derivat etilbenzil dari kumarin Ekskresi terutama melalui urin dalam
(1953). Mulai kerjanya lebih lambat lagi, yaitu keadaan utuh. T1/2 12-14 jam. Digunakan un-
setelah 36-48 jam dan bertahan sangat lama, tuk prevensi gangguan trombo-emboli vena
sampai 1-2 minggu. Plasma-t½-nya ±160 jam. dan prevensi CVA (stroke).
Dosis: hari pertama 1 dd 12 mg, hari ke-2 6mg, Efek sampingnya sangat sering (>10%) per-
hari ke-3 3 mg, pemeliharaan 1,5-6 mg sehari. darahan, anemia, nyeri perut , diare, dispepsi
dan mual.
1e. Rivaroxaban: Xarelto Dosis: untuk prevensi CVA (stroke) 2 dd 150
Merupakan penghambat faktor Xa selektif mg.
oral dan dengan demikian memutuskan
rangkaian cascade pembekuan darah. 2. PENGHAMBAT
Obat ini digunakan untuk prevensi trom-
AGREGASI TROMBOSIT
bo-emboli vena (pasca pembedahan ping-
gul atau lutut), stroke, DVT dan emboli Seperti telah diuraikan di atas, penggumpalan
pulmonal. Efektivitas dan keamanannya pa- darah sebagai akibat dari agregasi trombosit
da pengobatan dan profilaksis DVT ulang- akan terjadi bila misalnya darah mengalir
melalui suatu permukaan yang kasar, se- tuk prevensi sekunder dari infark otak dan
perti dinding pembuluh yang rusak atau jantung. Risiko serangan diturunkan dan
meradang. Zat-zat ini, yang singkatnya juga jumlah kematian karena infark kedua diku-
disebut penghambat trombosit (“platelet rangi sampai 25%. Keuntungannya banyak
inhibitor” atau penghambat agregasi trom- dibandingkan antikoagulansia untuk indi-
bosit) berkhasiat menghindari terbentuk kasi ini, antara lain kerjanya cepat seka-
dan berkembangnya trombi melalui peng- li dan dosisnya lebih mudah diregulasi.
hambatan penggumpalannya. Lagipula pasien tidak perlu dimonitor waktu
Termasuk dalam kelompok ini antara protrombin dalam darahnya dan tidak perlu
lain asam asetilsalisilat, dipiridamol, tiklopidin, mentaati skema pentakaran yang rumit
indobufen dan epoprostenol. (7a,7b). Terdapat pula beberapa indikasi bah-
Penghambat trombosit atau kombinasinya wa asetosal, seperti NSAIDs lainnya, bersifat
memegang peranan esensial untuk mengu- melindungi terhadap kanker usus besar.
rangi risiko komplikasi aterotrombotik akut Penelitian akhir-akhir ini menyatakan
baru pada pasien yang telah mengalami bahwa asam asetilsalisilat dapat menurunkan
serangan TIA atau infark otak. angka kematian akibat kanker usus besar.
Untuk tujuan ini dianjurkan 3 cara yaitu Mekanismenya mungkin dapat dijelaskan
penggunaan asam asetilsalisilat dikombinasi bahwa senyawa ini menghalangi agregasi
dengan dipiridamol, monoterapi dengan dari sel-sel tumor yang beredar membentuk
klopidogrel atau monoterapi dengan asam “deposito metastatik” yang keberadaannya
asetilsalisilat. memperburuk prognosa kanker colon.
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan Berdasarkan penelitian ini penggunaan
kombinasi dari klopidogrel dengan asam aspirin (75-325 mg sehari) dapat dianjurkan
asetilsalisilat meningkatkan risiko perdarah- bagi pasien dalam stadium III kanker usus
an, antara lain perdarahan gastro-intestinal. besar.
Ref.: Ref. JAMA Intern Med, 31 maart 2013
1. S.M. (Yvonne) Zuurbier; Secundaire pre-
ventie met clopidogrel na TIA of her-seninfarct; Penggunaan lainnya. Asetosal juga digunakan
Ned Tijdschr Geneeskd. 2013; 157:A5836 pada dosis rendah untuk gangguan kardio-
2. Palacio S, Hart RG, Pearce LA, Benavente OR.
vaskuler berikut:
Effect of addition of clopidogrel to aspirin on
mortality: Systematic review of randomized – prevensi sekunder dari TIA (Transient
trials. Stroke. 2012;43:2157-62 Ischaemic Attack), yakni kehilangan kesa-
3. Gerard A. Rongen;Clopidogrel plus ace- daran selewat akibat gangguan sirkulasi
tylsalicylzuur: een dodelijke combinatie. Ned
di otak;
Tijdschr Geneeskd. 2013;157:A6221
– terapi angina pectoris instabil;
– pasca pembedahan bypass.
arachidonat dan berkhasiat menghambat agre- von Willebrand) pada reseptor glikoprotein
gasi trombosit, juga berdaya vasodilatasi IIb/IIIa dari trombosit yang diaktivasi. Da-
kuat. Pada hakikatnya, zat ini merupakan lam waktu sejam setelah pemberian, agregasi
antagonis dari tromboxan (TxA2) (Lihat trombosit dihambat dengan kuat sehingga
Gambar 38-3). Kerja antitrombotiknya ter- waktu perdarahan diperpanjang sampai 5
gantung dari dosis dan berdasarkan pening- kali. Setelah infus dihentikan fungsi trombosit
katan kadar cAMP dalam trombosit melalui pulih kembali dalam waktu 4 jam dan waktu
stimulasi enzim adenilsiklase. Terutama digu- perdarahan menjadi 2-8 jam.
nakan untuk prevensi trombosis pada waktu Ekskresi ± 50% dalam keadaan utuh melalui
hemodialisa (ginjal) sebagai zat pengganti urin; T½ ±2,5 jam.
heparin. Lihat juga misoprostol (Cytotec) Dalam kombinasi dengan heparin dan
dengan khasiat mukosa protektif di Bab 21. asam asetilsalisilat untuk menghindari infark
Obat-obat rema. jantung dini pada pasien dengan angina
Efek sampingnya berupa muka merah, hi- pectoris instabil.
potensi, nyeri kepala, pusing, tachycardia Efek samping sering kali (>10%) perdarahan,
atau bradycardia, juga gangguan lambung- hematuri, muntah darah , gangguan jantung
usus dan mulut kering. serius, hipotensi, syok dan flebitis.
Dosis: infus (i.v.) selama dialyse 4 ng/kg. Dosis: i.v. 180 mcg/kg berat badan, disusul
dengan infus kontinu 2 mcg/kg per menit.
2h.Ticagrelor: Brilique, Brilinta
Penghambat agregasi trombosit ini meng-
ikat dengan cepat dan reversibel pada resep-
3. TROMBOLITIKA
tor-reseptor trombosit. Lebih efektif daripada Trombolitika, juga disebut fibrinolitika, ber-
klopidogrel untuk menghindari komplikasi khasiat melarutkan trombus dengan meng-
aterotrombotik pada pasien sindrom koroner ubah plasminogen menjadi plasmin, suatu
akut (angina instabil atau infark jantung). enzim yang dapat menguraikan fibrin. Fibrin
Pengikatan pada protein plasma >99,7% ini merupakan zat pengikat dari gumpalan
(utuh dan metabolitnya). Ekskresinya 58% darah. Terutama digunakan pada infark
melalui feces (metabolit aktif) dan 27% via jantung akut untuk melarutkan trombi yang
urin (metabolit non-aktif). T1/2 7 jam dan menyumbat arteri koroner.9,10,11 Bila diberikan
metabolit aktifnya 8,5 jam. tepat pada waktunya, yaitu dalam jam pertama
Digunakan dalam kombinasi dengan asam setelah timbulnya gejala, obat-obat ini dapat
asetilsalisilat untuk profilaksis komplikasi membatasi luasnya infark dan kerusakan otot
trombosis. jantung, sehingga memperbaiki prognosa pe-
Efek sampingnya sering kali perdarahan lo- nyakit. Juga pada emboli paru, trombosis
kal (kulit, di bawah kulit), bercak-bercak bi- perifer dan untuk trombolisis preoperatif.
ru, perdarahan saluran cerna, perdarahan Efektivitas penanganan infark otak melalui
saluran urin, mual, diare dan sakit perut. trombolysis berkaitan dengan waktu antara
Dosis: dalam kombinasi dengan asam ase- permulaan timbulnya gejala dan dimulainya
tilsalisilat 1 dd 75-150 mg ; dosis awal sekali trombolysis, yang harus dilakukan dalam
180 mg, lalu 2 dd 90 mg selama minimal waktu 4,5 jam setelah gejala pertama.
12 bulan. Penghentian sebelumnya dapat Efek samping yang serius dari obat-obat ini
menimbulkan risiko meningkat untuk infark adalah meningkatnya kecenderungan per-
jantung pada pasien dengan sindrom koroner darahan, terutama perdarahan otak, khusus-
akut. nya pada manula. Juga harus waspada pada
pasien yang condong mengalami perdarahan,
2i. Eptifibatide: Integrilin misalnya yang baru menjalani pembedahan
Adalah penghambat reversibel agregasi atau yang menderita luka besar.
trombosit dengan cara menghindari peng- Penggolongan. Dapat dibedakan dua kelom-
ikatan glikoprotein (fibrinogen dan faktor pok trombolitika, yaitu :
a. fibrinolysin (plasmin) adalah enzim pro- heparin dan antikoagulans oral. Demikian
tease (fibrinolitis), yang langsung merom- juga pada emboli paru.
bak jaringan fibrin dari trombus dan protein Obat ini juga telah disetujui untuk pena-
plasma lainnya, seperti fibrinogen, faktor- nganan iskemik stroke akut bila diberikan
beku 5 dan 8. dalam waktu 4-5 jam, tetapi efeknya menurun
Penggunaan topikal untuk melarutkan bila diberikan lebih lambat.
jaringan mati di borok, seperti pada ulcus 1. Hacke W, Donnan G, Fieschi C, et al the
cruris dan decubitus, sudah diganti dengan ATLANTIS Trials Investigators, the ECASS
collagenase yang lebih efektif. Trials Investigators, the NINDS rt-PA Study
Group Investigators. Association of outcome
with early stroke treat-ment: pooled analysis of
b. zat-zat aktivator plasminogen: strepto-
ATLANTIS, ECASS, and NINDS rt-PA stroke
kinase, alteplase, urokinase dan reteplase (Ra- trials. Lancet 2004; 363: 768-774.
pilysin)12. Obat-obat ini bekerja tak-langsung 2 Lees KR, Bluhmki E, von Kummer R, et al.
melalui stimulasi pengubahan plasminogen Time to treatment with intravenous alteplase
menjadi plasmin. and outcome in stroke: an updated pooled
analysis of ECASS, ATLANTIS, NINDS, and
EPITHET trials. Lancet 2010; 375: 1695-1703.
MONOGRAFI
Dosis: pada infark jantung akut i.v. (infus)
3a. Streptokinase: Kabikinase, Streptase permulaan 10 mg dalam 1-2 menit, lalu 50
Streptokinase adalah protein yang dibu- mg selama jam pertama dan 10 mg dalam 30
at dari filtrat kultur Streptococcusß-hemoliti- menit, sampai maksimal 100 mg dalam 3 jam.
cus (1962). Berkhasiat fibrinolitis melalui
pembentukan kompleks dengan plasmino- *Tenecteplase (Metalyse, 2000) adalah varian
gen yang mengubahnya menjadi plasmin. alteplase yang dibentuk dengan manipulasi
Digunakan pada gangguan trombo-embo- genetik. Masa-paruhnya lebih panjang (±20
li, misalnya emboli paru dan pada infark menit), spesifitasnya untuk fibrin lebih
jantung. Keberatannya adalah risiko perda- besar dan lebih tahan terhadap penghambat
rahan akibat aktivasi plasminogen berlebihan, activator plasminogen. Dosis: intravena da-
sehingga tidak hanya gumpalan fibrin dila- lam ±10 detik, tergantung berat badan 30 mg
rutkan, melainkan juga fibrinogen bebas. /60 kg sampai 50 mg/90 kg. 50 mg =10.000 U
Efek samping dan kontra-indikasinya sama tenecteplase
seperti pada zat-zat di atas.
Dosis: ditentukan secara individual dan 3c. Urokinase: Ukidan, Medacinase
lamanya pengobatan 5 hari. Urokinase adalah enzim yang dihasilkan
dari biakan jaringan sel ginjal manusia (1962).
3b. Alteplase: tPA (Tissue Plasminogen Acti- Plasma-t½-nya 10-20 menit. Digunakan pada
vator), Actilyse trombosis vena dalam dan arteriil, juga pada
Alteplase adalah enzim serine-protease dari emboli paru.
sel endotel pembuluh yang dibuat dengan Dosis: i.v. (infus) permulaan 250.000 UI da-
teknik rekombinan-DNA (1987). T1/2 hanya lam larutan NaCl/glukosa selama 15 menit,
5 menit. Berkhasiat sebagai fibrinolitikum lalu 100-250.000 UI/jam selama 8-12 jam.
dengan mengikat pada fibrin dan mengaktivasi
plasminogen jaringan. Plasmin yang terbentuk
mendegradasi fibrin dan dengan demikian
melarutkan trombus. DAFTAR PUSTAKA
Digunakan pada infark otot jantung akut,
sebaiknya dalam waktu 1-3 jam setelah tim- 9. Waskowsky WM et al. Antitrombotische
bulnya gejala, maksimal setelah 6 jam. Un- therapie na een myocardinfarct: argumenten
tuk menghindari timbulnya trombus baru voor acetosal em cumarinen. NTvG 2005; 149:
dianjurkan untuk sesudahnya juga diberikan 65-70.
10. Boersma E et al. Early thrombolytic treatment 15. Eriksson BI et al. Fondaparinux compared
in acute myocardial infarction: reappraisal of with enoxaparin for the prevention of venous
the golden hour. Lancet 1996; 348: 771-5. thrombo-embolism after hip-fracture surgery.
11. Meister Fl et al. Thrombolytic therapy for acute Nengl J Med 2001; 345: 1298-304.
myocardial infarction. Pharmacotherapy 1998: 16. Es RF van et al. Aspirin and coumadin after
18(4): 686-98. acute coronary syndromes ( the ASPECT-2
12. Westerman EM et al. Reteplase voor snelle study) : a randomized controlled trial. Lancet
reperfusie? Pharma Sel 1999; 15: 90-4. 2002; 360: 109-113
13. Wallentin L et al. Oral ximelagatran for 17. Luijckx GJ en de Keyser JHA. Combinatie
seconday prophylaxis after myocardial van acetylsalicylzuur en dipyridamol gunstig
infarction.Lancet 2003;362:787-97 voor secundaire preventie na een TIA of een
14. Levi M et al. Nieuwe anticoagulantia. NTvG herseninfarct. NTvG 2006;150:1812-14
2003;147: 909-15
HEMOPOETIKA
Hemopoetika atau zat-zat pembentuk darah dan IL-6 dan IL-11 (untuk limfo-B dan
adalah obat-obat yang khusus digunakan trombosit), trombopoietin (TPO), juga CSF
untuk merangsang atau memperbaiki proses (Colony Stimulating Factor) untuk monosit dan
pembentukan darah [hem(at)opiesis]. neutrofil.
Proses hematopoiesis membutuhkan ter-
sedianya dengan cukup mineral-mineral
Darah (mis. besi, kobal dan tembaga), vitamin-vita-
min ( mis. asam folat, B12, B6, C dan B2).
Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), Kekurangan (defisiensi) dari unsur-unsur
sel darah putih (lekosit) dan pelat darah ini mengakibatkan anemia atau jarang-ja-
(trombosit), yang tersuspensi dalam plasma. rang kegagalan umum dari hematopoiesis
Plasma terdiri untuk sebagian besar dari air (Wrighting and Adrews, 2008).
dengan terlarut dalamnya zat-zat elektrolit
dan beberapa protein, yakni globulin (alfa-, Eritropoiesis adalah proses pembentukan
beta-, gamma-), albumin dan faktor pembe- eritrosit, yang distimulir oleh eritropoietin
kuan darah. (EPO). Hormon faal ini dibuat oleh ginjal
dan mengatur antara lain pemasakan eri-
Hem(at)opoiesis (Lat haem =darah., poése = trosit muda (eritroblas, retikulosit) dan pele-
pembentukan). Sel-sel darah mempunyai pasannya ke dalam sirkulasi. Tidak terse-
jangka waktu hidup (lifespan) yang relatif dianya eritropoietin mengakibatkan terjadi-
singkat (misalnya, eritrosit 120 hari), se- nya anemia serius. Gagal ginjal kronis
hingga perlu diganti secara terus-menerus. dapat menyebabkan anemia yang dapat
Hematopoiesis adalah proses penggantian diobati melalui injeksi i.v. atau s.c. dengan
terus-menerus dari sel-sel darah berhubung eritropoietin dalam bentuk epoëtin-alfa
daya hidupnya yang terbatas. Produksi sel- (EPO, Eprex).
sel baru tergantung dari keperluan dasar dan
kebutuhan yang meningkat pada keadaan- * EPO banyak disalahgunakan dalam dunia
keadaan tertentu. Misalnya produksi eritrosit lomba balap sepeda untuk menstimulasi
bisa meningkat sampai lebih dari 20 kali pada pembentukan eritrosit dan fibrin, serta pe-
anemia, lekosit juga akan meningkat dengan masukan oksigen ke otot. Efeknya adalah
drastis sewaktu terjadi infeksi sistemk, peningkatan daya tahan lama (‘ausdauer’)
begitupula produksi trombosit naik sampai dan prestasi (sampai 30%). Efek sampingnya
10-20 kali pada trombositopenia. berupa sakit di bagian dada, debar jantung,
Proses hemopoiesis ini mencakup pemben- darah menjadi lebih kental, sesak napas serta
tukan lebih dari 200 miliar (2x10 pangkat 11) hipertensi dengan risiko infark otak dan
sel darah seharinya. jantung. Oleh karena itu EPO dimasukkan
Faktor pertumbuhan (growth factors) yang ke dalam daftar obat ‘doping’ oleh Komite
mendorong pembentukan sel darah adalah Olimpiade Internasional (IOC).
antara lain eritropoietin (EPO, interleukin Tersedia sediaan epoetin alfa seperti
IL-2 (untuk limfo-T), IL-5 (untuk eosinofil), Epogen, Procrit dan Eprex dengan kadar
2000-40.000 unit/ml) untuk injeksi s.k. atau Zat-zat ini diserap dari makanan dan di-
i.v. Sediaan baru untuk menstimulasi ery- timbun dalam jaringan, terutama dalam hati
thropoiesis adalah darbepoetin alfa (Ara- dan sumsum tulang. Vitamin B12 dan folat
nesp) dan digunakan pada pasien anemia disintesis dalam usus besar oleh bakteri,
yang menderita penyakit ginjal kronis. tetapi dari tempat ini tidak dapat diserap lagi
Erythropoietin rekombinan digunakan oleh tubuh.
secara rutin untuk pengobatan anemia pada
pasien gagal ginjal (renal insuffisiency), pera- * Hemoglobin (Hb), suatu protein dengan
dangan dan kanker. Hematopoietic growth BM = 64.500 D, adalah zat warna merah dari
factor dengan kerja panjang ini memerlukan eritrosit, yang berdaya mengikat oksigen
jadwal pemberian obat lebih jarang, misalnya dalam paru-paru dengan membentuk oksi-
erythropoiesis –stimulating protein (NESP) hemoglobin. Melalui sirkulasi darah, zat
dan IL-11 yang digunakan pada thrombo- ini mencapai semua organ dan jaringan, di
cytopenia. mana oksigen dilepaskan lagi. Hb adalah
Selama terapi eritropoietin dapat timbul persenyawaan dari haem dengan protein
defisiensi unsur besi, karena meningkatnya globin. Haem merupakan senyawa Fe +
eritropoiesis dengan cepat tidak dapat di- porfirin, yang inti molekulnya terdiri dari 4
ikuti dengan kecepatan mobilisasi besi dari cincin pyrrol dengan atom Fe di pusatnya.
depotnya. Berdasarkan hal ini maka dibu- Porfirin dalam hati dirombak menjadi zat-
tuhkan suplemen besi bagi semua pasien yang zat warna empedu: antara lain bilirubin dan
memiliki kadar ferritin serum <100ug/L. urobilin, yang memberikan warna khas pada
tinja. Hb merupakan timbunan besi utama
Hematokrit adalah persentase tingginya eri- dari tubuh.
trosit dalam plasma, yang ditentukan setelah
darah disentrifus dalam suatu tabung. Nilai b. Lekosit. Sel darah putih berperan sangat
normal pada pria: 36-48%, wanita 36-45% penting pada sistem daya tangkis tubuh dan
dan anak-anak 38-70%. Pada orang yang akan dibicarakan secara mendalam di Bab 49.
bermukim di gunung, nilainya bisa naik Dasar-Dasar Imunologi.
sampai 44-54%, juga pada pecandu alkohol
dan pasien tumor ginjal tertentu (akibat c. Trombosit. Pelat darah berperan penting
produksi EPO berlebihan). Nilai lebih ren- pada pembekuan darah. Bila bersentuhan
dah dari normal ditemukan pada pasien dengan permukaan yang kasar, seperti ja-
anemia dan gangguan ginjal tertentu, juga ringan cacat, trombosit akan berubah. Ber-
pada wanita hamil. Hematokrit pada pagi sama protein tertentu, zat ini membentuk
hari bernilai 5% lebih tinggi daripada siang gumpalan darah untuk mereparasi luka.
hari, maka pengontrolan para peserta lomba Lihat selanjutnya Bab 38. Antitrombotika.
sepeda selalu dilakukan pada pagi hari. Nilai
hematokritnya tidak boleh melebihi 50%. d. Plasma. Plasma merupakan komponen
cairan dari darah yang mengandung fibri-
Sel–sel d a r a h nogen terlarut. Setelah aktivasi oleh enzim
plasmin, terbentuklah gumpalan fibrin. Sesu-
a. Eritrosit. Sel darah merah dibentuk dalam
dah gumpalan ini disingkirkan, sisanya yang
sumsum tulang pipih, yang mutlak mem-
tertinggal disebut serum.
butuhkan beberapa zat tertentu, yakni:
– besi untuk sintesis hemoglobin (zat warna
darah); Penyakit darah
– vitamin B12 dan folat untuk sintesis DNA;
– vitamin lain, seperti vitamin B6, B1, B2, C Dari sekian banyak penyakit darah, di sini
dan E; hanya akan dibicarakan secara agak men-
– spora logam, seperti kobal; dalam keadaan kekurangan eritrosit dan hemo-
– hormon androgen dan tiroksin. globin (anemia). Dari defisiensi faktor pembe-
kuan hanya sekadar disinggung penyakit darahan (Lat. haema = darah, stasis = ber-
hemofilia, sedangkan gangguan akibat ke- henti). Untuk menghentikan perdarahan akut
kurangan atau kelebihan lekosit dan trom- digunakan faktor VIII-concentrate (Koge-
bosit adalah di luar rangka teks buku ini. nate) dan faktor IX-concentrate (Mononine)
pada masing-masing hemofilia A dan B.
Sejak beberapa tahun juga tersedia produk
1. Hemofilia
teknik-rekombinan rF-VIII dan rF-IX. Faktor
Defisiensi dari ke-13 faktor pembekuan te- rekombinan ini sangat murni dan tidak
lah dilaporkan, tetapi jarang sekali terjadi. membawa risiko transmisi virus (khususnya
Pengecualian adalah hemofilia A/B dan pe- HIV dan hepatitis C). Pada kasus agak se-
nyakit von Willebrand, yang semuanya dapat rius, faktor tersebut juga diberikan secara
diturunkan secara genetik. profilaktik 2-3x seminggu untuk menghin-
a. Hemofilia A dan B. Disebabkan oleh dari terjadinya perdarahan spontan. Pada
defisiensi dari faktor VIII (FVIII, antihemofi- penderita hemofilia ringan sering kali dibe-
liaglobulin, hemofilia A) dan faktor IX (FIX, rikan desmopresin(Minrin) untuk menghin-
Christmas-factor, hemofilia B). Hemofilia A dari risiko infeksi virus.
jauh lebih sering terdapat daripada bentuk
B (85% dibanding 15%). Kedua gangguan
Pembentukan antibodies. Pada terapi dengan
bersifat keturunan dengan gen recessive pada
faktor pembekuan terbentuk antibodies pada
kromosom-X. Penderitanya khusus pria (1 per
25-50% dari kasus, yang menginaktifkan ker-
5000), jarang sekali wanita yang umumnya
janya sehingga efeknya ditiadakan. Pada 15-
menjadi pembawa gen dan dapat menurunkan
20% penderita hemofilia A, antibodies terse-
pada anak lelakinya. Gejalanya berupa per-
but terdapat dalam waktu sangat lama dalam
darahan yang sukar dihentikan dan di-
darah, sedangkan hanya 2% pada hemofilia
iringi rasa sangat nyeri akibat kecelakaan
B. Masalah ini untuk sebagian besar dapat
atau pembedahan. Pada kasus agak berat,
diatasi dengan terapi toleransi-imun, yang
bahkan bisa timbul perdarahan spontan pa-
dimulai dengan dosis rendah dan berangsur-
da pembebanan berlebihan dari terutama
angsur dinaikkan menurut suatu skema
persendian. Perdarahan sendi ini akhirnya
yang cermat. Sisanya (±20%) bila timbul per-
dapat mengakibatkan deformasi sendi hebat.
darahan, dapat diobati dengan recombinant
Obat-obat yang berpengaruh buruk terhadap
factor VIIa (rF-VIIa). Mekanisme kerjanya
proses pembekuan darah, seperti NSAID’s,
berdasarkan adanya “rute” alternatif untuk
dapat mengakibatkan perdarahan fatal pa-
pengubahan protrombin menjadi trombin. Pada
da pasien hemofili. Salah satu komplikasi
jalan pintas (bypass) ini tidak diperlukan lagi
penting pada penanganan hemofilia ada-
faktor VIII dan IX untuk proses pembekuan.
lah pembentukan zat-zat penghambat yang
Dengan demikian tubuh mampu membentuk
menginaktifkan terutama FVIII dan FIX.
cukup fibrinogen untuk memperkuat bekuan
Pengobatan dilakukan dengan suplesi fak-
darah dengan bantuan trombin. Lihat skema
tor pembekuan; pemberian profilaktik dari
pembekuan darah di Bab 38, Antitrombotika.
konsentrat faktor FVIII atau faktor IX meru-
pakan penanganan standar bagi pasien he-
mofilia anak-anak. Harapan hidup penderita b. Penyakit von Willebrand diakibatkan
hemofilia meningkat dari 27 tahun di 1960 oleh defisiensi faktor Willebrand (FVW) dan
sampai usia normal dewasa ini. Perbaikan merupakan penyakit perdarahan keturunan
dramatis ini adalah berkat tersedianya faktor yang paling sering terjadi. Penyebabnya ada-
pembekuan yang semakin murni dan dibuat lah adhesi dari trombosit pada endotel cacat
dari plasma sejak tahun 1960-an. terganggu dan kadar faktor VIII dalam darah
menurun atau fungsi yang menyimpang dari
*Hemostatika adalah produk (darah) yang faktor FVW. Singkatnya dapat disebabkan
berkhasiat menstimulasi pembekuan darah oleh kekurangan kwantitatif atau defek
dan dengan demikian menghentikan per- kualitatif dari FVW yang merupakan carrier-
protein dari faktor pembekuan VIIIl dalam dibedakan pula 3 kolompok utama dari
sirkulasi. Gejala khasnya berupa perdarahan anemia yakni, anemi mikrositer, normositer
selaput lendir, gejala lainnya mirip hemofilia, dan makrositer.
tetapi pada umumnya agak ringan dan jarang
sekali perdarahan sendi. a. Anemia ferriprive (anemia sekunder)
Pengobatannya juga dapat disamakan de- Penyebab paling umum dari anemia adalah
ngan hemofilia, yaitu pada perdarahan akut kekurangan besi (Lat. prive = kekurangan) un-
F-VIII + FVW (Haemate P) dan secara pro- tuk sintesis hemoglobin. Cirinya adalah kadar
filaktik untuk pembedahan kecil desmopre- hemoglobin per eritrosit di bawah normal
sin. (hipokrom) dengan eritrosit yang abnormal
kecilnya (mikrositer) dan MCV rendah. MCV
2. A n e m i a merupakan salah satu kekhasan sel darah
Kebutuhan tubuh untuk unsur besi sehari merah.
(RDA) adalah 8,7 mg bagi pria dan 14,8 mg Penyebabnya defisiensi besi. Jenis anemia ini
bagi wanita. Defisiensi besi adalah suatu gejala juga disebut nutritional anemia dan kerapkali
umum di seluruh dunia dan penderitanya disebabkan oleh:
terutama kaum wanita pada usia subur dan – perdarahan mukosa lambung, misalnya dise-
anak-anak dalam periode pertumbuhan. De- babkan cacing tambang, obat tertentu
fisiensi dapat ditimbulkan antara lain oleh (aspirin, NSAID’s) atau juga karena tukak
asupan yang tidak cukup, perdarahan lam- lambung. Terdapatnya darah dalam feses
bung-usus, haid, melahirkan, atau membu- juga dapat disebabkan oleh penyakit
ruknya resorpsi akibat diare atau pembedahan wasir atau lebih serius lagi akibat kanker
lambung, kehilangan darah atau kebutuhan usus besar bagian bawah.
yang meningkat, misalnya pada kehamilan. – berkurangnya resorpsi dari usus halus sete-
Infeksi cacing kronis, terutama di negara- lah reseksi (pemotongan sebagian).
negara berkembang, juga dapat menyebabkan – meningkatnya kebutuhan tubuh, seperti
defisiensi. Penyakit yang timbul disebut pada pubertas dan pada wanita selama
mikrocytic, hypochromic anemia. haid, hamil dan nifas.
Kekurangan ini awalnya ditampung oleh – kualitas makanan yang tidak memadai.
peningkatan resorpsi besi dari pangan, lalu – penyakit kronis. Antara lain penyakit
oleh persediaan ferritin dalam hati dan sum- thalassaemia (Yun. thalassa = laut), suatu
sum tulang. Bila depotnya habis, barulah anemia yang semula timbul pada pendu-
digunakan besi plasma, sehingga kadar he- duk pantai Laut Tengah, tetapi sekarang
moglobin darah pun menurun dengan me- diketahui juga terdapat di seluruh dunia.
nimbulkan anemia. Penanganannya dilakukan dengan sedia-
Kekurangan darah atau anemia adalah an besi.
suatu keadaan kronis, pada mana kadar
hemoglobin dan/atau jumlah eritrosit ber- Gejalanya berupa muka dan kuku pucat,
kurang. Seseorang dianggap menderita ane- rasa letih dan lesu, jari kaki-tangan dingin,
mia bila kadar Hb < 8 mmol/l pada pria atau palpitasi, adakalanya juga nyeri lidah, kela-
< 7 mmol/l pada wanita. inan kuku dan kulit keriput (atrofia). Semua
Hemoglobin melakukan fungsi utama da- ini berkaitan dengan kekurangan enzim besi
ri sel darah merah dengan mengangkut yang perlu bagi pembaharuan sel-sel epitel.
oksigen ke jaringan dan mengembalikan Defisiensi besi juga memengaruhi perilaku
karbondioksida (CO2) dari jaringan ke paru- dan fungsi belajar anak-anak.
paru. Tergantung dari penyebabnya, dapat
dibedakan dua tipe anemia utama, yaitu b. Anemia megaloblaster (anemia primer)
anemia ferriprive dan anemia megaloblaster. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan
Berdasarkan Volume Eritrosit Rata-rata vitamin B12atau asam folat, dan bercirikan sel-
(VER; mean corposcular volume MCV) dapat sel darah abnormal dan besar (makrositer)
dengan kadar Hb per eritrosit yang normal – anemia hemolitik, yaitu eritrosit diru-
atau lebih tinggi (hiperkrom) dan MCV sak, Hb dilarutkan dalam serum dan
tinggi. Kekurangan vitamin tersebut da- diekskresi lewat urin, antara lain pada
pat disebabkan oleh gangguan resorpsinya, malaria tropica.
seperti pada penyakit coeliakia (diare aki-
bat hipersensitivitas terhadap gluten) dan Terapi
steatorea (diare lemak pada seriawan/ Karena anemia hanya merupakan gejala sa-
”sprue”). Penyebab lainnya adalah efek toksik ja, maka sebelum menjalani pengobatan,
obat, misalnya kloramfenikol, sulfonamida, perlu terlebih dahulu ditentukan jenis dan
antidiabetika oral, fenitoin dan fenilbutazon. penyebabnya. Untuk tujuan ini, dilakukan
Penanganannya dilakukan dengan pembe- pemeriksaan sel darah dan adakalanya sum-
rian vitamin B12 atau asam folat, tergantung sum tulang serta penentuan kadar besi, B12, dan
dari penyebabnya. folat dalam darah.
* Anemia perniciosa, suatu bentuk anemia * Anemia ferriprive umumnya diobati de-
hiperkrom ganas, yang disebabkan defisiensi ngan suatu garam ferro (ferrofumarat dan
vitamin B12 (= extrinsic factor); B12 ini tidak glukonat) untuk menormalisasi kadar Hb.
dapat diserap dari makanan karena tidak Akan tetapi, penyebabnya mungkin tetap
adanya intrinsic factor(Castle, 1929) di lam- masih ada, seperti pada tumor atau bo-
bung. Intrinsic factor atau hemopoëtine ada- rok lambung. Pada jenis anemia ini, vita-
lah suatu hormon yang disekresi oleh sel min B12atau folat tidak berguna, malah da-
parietal di ujung lambung. pat merugikan, karena menyulitkan diag-
Gejalanya berupa kelainan di saluran cerna nosis anemia primer berhubung cepat meng-
(daya resorpsi yang buruk, nyeri lidah dan hilangnya megaloblas (tingkat permulaan
sebagainya). Yang sangat serius adalah tim- eritrosit besar) dari sumsum tulang.
bulnya kerusakan irreversibel dari sistem saraf
dengan gangguan neurologi, seperti rasa * Anemia perniciosa perlu ditangani dengan
kesemutan (paresthesia) kaki/tangan dan vitamin B12. Asam folat tidak dapat diberikan,
berkurangnya refleks otot. Selain itu, juga karena walaupun gambaran darah terlihat
nampak degenerasi otak, sumsum tulang dan menjadi normal, namun dapat menyelubungi
saraf perifer. Akibatnya adalah timbul gejala defisiensi vitamin B12. Lamanya terapi perlu
psikis, seperti hilang ingatan, halusinasi, minimal tiga bulan; sesudah masa latensi
depresi, kebingungan dan demensia. Anemia dari ±10 hari, kadar Hb (hemoglobin) akan
perniciosa sering kali timbul pada lansia, naik ±1% (= 0,15 g%) sehari sampai nilainya
lazimnya kaum wanita. kembali normal dalam waktu 1-2 bulan.
Kemudian perlu dilanjutkan 1-2 bulan lagi
c. Anemia lainnya untuk mengisi depot tubuh.
Dikenal beberapa bentuk anemia serius yang Pada hakikatnya, penggunaan kombinasi dari
tidak ada hubungannya dengan kekurangan besi, vitamin B12 dan folat untuk mengobati ane-
besi atau vitamin, sebagai berikut: mia adalah tidak tepat!
– anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur
darah lainnya tidak terbentuk lagi. Dapat Penggolongan hem(at)opoëtika
juga disebut jenis primer atau congenital Obat-obat yang digunakan pada defisiensi
yang disebabkan oleh keturunan tetapi darah terdiri dari sediaan besi, asam folat
jarang terjadi. Jenis sekunder ditimbulkan dan sianokobalamin. Sediaan populer se-
oleh perusakan langsung sumsum tulang ring kali mengandung pula mineral spura.
sebagai efek samping obat. Terkenal buruk Ekstrak hati sudah usang dan jarang sekali
dalam kasus ini adalah kloramfenikol, digunakan lagi. Ketiga senyawa pertama
karbimazol, sitostatika, seperti busulfan akan dibicarakan secara mendalam di bawah
dan doksorubisin), juga insektisida. ini.
Ekstrak hati atau Extr.hepaticum liquidum di sumsum tulang, yang tumbuh menjadi
mengandung vitamin B12 dan asam folat. eritrosit, lekosit dan trombosit.
Sampai tahun 1948 ekstrak ini merupakan
obat utama pada terapi anemia perniciosa. b.faktor-faktor stimulasi koloni yang men-
Efek sampingnya berupa reaksi alergi dan stimulasi terutama pertumbuhan granulosit
nyeri di tempat injeksi. Dengan tersedianya neutrofil, a.l. filgrastim dan lenograstim. Zat-
kedua vitamin tersebut dalam keadaan zat ini khusus digunakan pada keadaan neu-
murni, yang tidak menyebabkan efek sam- tropeni.
ping buruk (reaksi alergi, nyeri di tempat Pegfilgrastim (Neulasta) memiliki t1/2 le-
injeksi), maka ekstrak hati sudah menjadi bih panjang daripada filgrastim sehingga
obsolet. Di kebanyakan negara Barat, semua daya kerjanya lebih lama dan fekuensi pem-
preparat dengan ekstrak hati sudah ditarik beriannya dapat dikurangi. Dosis: s.k. 6 mg.
dari peredaran.
tuk, yaitu dalam daging sebagai haem (= Fe si sewaktu haid ±40 ml darah per bulan,
terikat pada porfirin) dan dalam sayuran se- atau sama dengan lebih kurang 0,7 mg besi/
bagai senyawa komplek ferri. Haem diserap hari atau rata-rata ± 1,5 mg sampai lebih
lengkap oleh sel mukosa usus. Senyawa dari 2 mg per hari. Kebutuhan besi lebih
ferri dilarutkan oleh asam dan oleh vitamin meningkat lagi selama kehamilan (sampai
C direduksi menjadi ferro. Hanya ±10% dari 1-2 mg/hari) dan menyusui, juga selama
ferro ini diserap oleh usus ±1-2 mg sehari), pertumbuhan meningkat sampai ±0,6 mg.
yang mencukupi kebutuhan sehari. Vitamin Penyebab lain dari kehilangan unsur besi
C meningkatkan penyerapan besi dari ma- adalah penggunaan obat-obat anti-radang
kanan, sebaliknya garam fosfat dan asam yang menyebabkan perdarahan dari mukosa
fytat dari serat nabati dapat menurunkannya, lambung.
seperti juga resorpsi dari mineral lain. Resorpsi Pada orang sehat hanya 5-10% dari jumlah
dapat meningkat melalui suatu mekanisme besi dalam makanan yang diserap, yaitu 10-20
kontrol, seperti di masa pubertas, selama ke- mg sehari, yang mencukupi kebutuhan sehari
hamilan dan laktasi, juga bila terdapat defi- 1-2 mg. Tetapi selama masa pubertas, haid,
siensi (naik sampai ±40%). hamil dan laktasi, kebutuhan besi meningkat
Resorpsi terjadi terutama di bagian atas (sampai 2-4 mg sehari) dan resorpsinya ju-
usus halus, di mana lingkungan asam me- ga ditingkatkan melalui suatu mekanisme
ningkatkan daya larut garam ferro dan mem- kontrol di usus. Bila terdapat defisiensi besi,
pertahankannya dalam bentuk ferro. Garam resorpsi bisa naik sampai 120-140%.
ferri lebih buruk resorpsinya, mungkin karena Dalam keadaan normal absorpsi besi se-
terbentuk garam fosfat dan fitat yang sukar harinya adalah ±1 mg pada laki-laki dewasa
larut. Sesudah diserap, sebagian Fe diikat dan 1,4 mg pada wanita dewasa; maksimal
pada sel mukosa usus, sedangkan sebagian 3-4 mg dari asupan makanan. Absorpsi me-
lain masuk ke sirkulasi darah dan diikat pada ningkat bilamana timbunan (depot) besi
transferrin. Dengan transferrin ini, sebagian dalam tubuh sudah berkurang atau erithro-
besar besi diangkut ke sumsum tulang, di poiesis meningkat atau terganggu.
mana terjadi inkorporasi di dalam molekul Kekurangan ini pertama-tama ditampung
hemoglobin. Sebagian lainnya ditranspor ke oleh persediaan ferritin dalam hati dan sum-
hati dan limpa untuk sintesis myoglobin dan sum tulang, setelah itu baru digunakan besi
metallo-enzim yang juga disimpan sebagai a.l. plasma yang terikat pada transferrin. Proses
ferritin. (Ferritin adalah kompleks larut air ini tampak dari menurunnya kadar ferritin
dari besi dan protein, yang terdapat di plasma plasma; kemudian setelah persediaannya ha-
dalam jumlah kecil dan mudah dimobilisasi bis, kadar Hb baru menurun. Sebagai kom-
untuk pembentukan Hb. Kadar ferritin serum pensasi, nilai Daya Ikat Besi dari transferrin
diukur untuk menentukan jumlah besi yang meningkat (DIB).
tertimbun). Ekskresi berlangsung 30% lewat
urin. Beberapa faktor dapat memengaruhi Perhitungan kebutuhan tubuh untuk besi
resorpsi besi, yaitu: dapat dilakukan dengan rumus berikut:
– senyawa ferro lebih baik diserap daripada
9 - kadar Hb dalam mmol/l
bentuk ferri; Kebutuhan Fe = ———————————– x 2,5 + 1
– zat-zat reduktor, misalnya vitamin C, (dalam g) 9
meningkatkan resorpsi besi;
– alkohol juga meningkatkan resorpsinya.
Dalam rumus ini 9 adalah kadar Hb rata-
Kebutuhan besi. Setiap hari 0,5-1 mg besi di- rata pada orang dewasa dan 2,5 adalah
ekskresi lewat feses, urin dan keringat. Tubuh jumlah gram total Fe (dari Hb), sedangkan
kehilangan besi ±1 mg sehari pada laki-laki 1 merupakan jumlah gram besi yang perlu
melalui saluran pencernaan, misalnya da- untuk mengisi depot yang kosong. Perlu
lam empedu. Wanita kehilangan unsur be- diperhatikan bahwa hanya 10-30% dari besi
yang diberikan per oral dapat diserap oleh Pada overdosis mekanisme kontrol usus tidak
tubuh. Penggunaan oral dan parenteral secara berfungsi lagi dan dapat terjadi perdarahan
bersamaan tidak boleh dilakukan, karena lambung-usus, syok, tachycardia, kerusakan
penjenuhan ferritin dapat menimbulkan hati, konvulsi dan koma. Terutama anak
reaksi toksik akut. kecil sangat peka terhadap overdosis karena
mekanisme penangkalan dalam ususnya
Terapi dengan sediaan besi. Umumnya pe-
belum sempurna. Sebagai antidotum pada
ngobatan anemia ferriprive dilakukan per oral
keracunan besi tersedia injeksi dengan zat
dengan suatu garam ferro, yaitu ferrofumarat,
pengikat besi desferrioksamin (Desferal).
- glukonat, atau -sitrat (Ferromia). Juga de-
ngan garam anorganik ferrosulfat, yang di-
Kehamilan. Sediaan besi boleh digunakan
serap lebih lemah. Dosis umum berkisar an-
per oral selama kehamilan.
tara 100 dan 200 mg Fe (elemen) sehari. Risiko
lnteraksi. Tetrasiklin mengurangi resorpsi
overdosis dan keracunan umumnya tidak
karena pembentukan kompleks yang tidak
ada, karena resorpsi dalam usus tergantung
larut, sehingga pemberian dosis harus dila-
dari kebutuhan, yang diatur oleh suatu
kukan dengan interval 3 jam. Begitupula hal-
mekanisme kontrol.
nya dengan antasida, garam kalsium dan fosfat
Penggunaan parenteral besi-sorbitol-sitrat
(dalam makanan, susu). Metildopa, penisilin,
atau Fe-dextran (Hibiron) tidak menghasilkan
probenesid dan senyawa fenotiazin adakalanya
efek yang lebih baik dari pada per oral,
dapat menyebabkan anemia hemolitik akibat
sedangkan kecepatan naiknya kadar Hb tidak
reaksi hipersensitasi.
berbeda banyak. Oleh karena itu, parenteral
Vitamin C meningkatkan resorpsi senyawa
hanya dilakukan bila pengobatan oral ti-dak
ferro sedangkan penyerapan senyawa kui-
mungkin, karena misalnya malabsorption
nolon dikurangi oleh besi.
syndrome, adanya perdarahan atau keluhan
Dosis: oral 2 dd 65 mg Fe a.c. atau antara
lambung-usus hebat.
jam makan, dari dosis ini diserap rata-rata
Penyakit kronis tertentu, seperti rema
25 mg sehari. Dosis lebih tinggi tidak ada
(artrithis reumatoid), tidak menunjukkan ke-
gunanya karena tidak mempercepat efek.
kurangan besi (kadar ferritin normal dan
Anak-anak: maksimal 3 mg/kg sehari dalam
nilai DIB rendah), hanya tubuh tidak mampu
3 dosis. Makanan lazimnya mengurangi
menggunakan depot besinya. Oleh karena
resorpsi, sehingga sebaiknya diminum pada
itu dalam keadaan demikian tidak boleh
perut kosong. Tetapi bila timbul gangguan
diberikan besi.
saluran cerna, sebaiknya diminum pada
Lamanya terapi minimal 3 bulan; setelah
waktu makan.
suatu masa latensi dari ±10 hari, kadar Hb
akan naik ±1% (= 0.15 g%) sehari sampai nilai
Hb pulih normal dalam waktu 1-2 bulan. Sediaan besi
Kemudian terapi perlu dilanjutkan 1-2 bulan 1a. Ferrofumarat: Superton, *Nichobion
lagi untuk mengisi depot besi dari tubuh. Garam ini mengandung 33% Fe, yaitu
Efek samping yang lebih sering terjadi de- yang tertinggi dari semua garam ferro. Sifat
ngan dosis semakin tinggi adalah pirosis merangsangnya juga lebih ringan dan tidak
(heartburn; rasa terbakar dalam lambung dan menimbulkan rasa logam. Oleh karena itu zat
tekak), perasaan tidak nyaman di lambung, ini dianggap sebagai pilihan pertama pada
mual, muntah, sembelit ringan dan kadang- terapi oral.
kadang diare. Gejala ini diakibatkan oleh sifat Dosis: 2 dd 200 mg (= 65 mg Fe) antara jam
merangsang dari besi dan bisa juga karena makan.
perubahan pada flora usus. Juga timbul ra-
sa logam dan tinja berwarna hitam. Untuk 1b. Ferrosulfat: Fero Gradumet, Iberet-500, Fer-
mengurangi efek samping ini, sebaiknya rograd
penggunaan obat dimulai dengan dosis ren- Bersifat sangat merangsang karena reaksi
dah yang lambat laun ditingkatkan. asamnya dan lebih sering menimbulkan
mual dan muntah. Efek samping ini dapat macrositer akibat malnutrisi dengan gejala
dikurangi dengan menggunakan tablet slow- seperti seriawan dan diare lemak.
release atau juga dengan meminumnya seba- Kebutuhan tubuh adalah 50-100 mcg sehari,
gai larutan sesudah makan. tetapi waktu hamil dapat meningkat sampai
Dosis: oral 2 dd 325 mg (= 65 mg Fe) atau 1 300 mcg atau lebih. Selama kehamilan atau
dd tablet retard 525 mg (Gradumet = 105 mg laktasi ±50 mcg folat seharinya “hilang”,
Fe) sesudah makan pagi. antara lain masuk ke dalam air susu ibu.
Kekurangan folat selama kehamilan dapat
1c. Ferroglukonat: *Sangobion, *Inbion, Los- menghasilkan bayi dengan cacat spina bifida,
ferron suatu “neural tube defect”, yaitu adanya celah
Garam organik ini tidak begitu merangsang pada tulang belakang karena beberapa ruas
seperti ferrosulfat. Sering digunakan dalam tulang gagal bertaut.
sediaan kombinasi dengan B12 dan asam folat Defisiensi folat. Kekurangan dapat dise-
walaupun secara rasional kombinasi tersebut babkan oleh terganggunya absorpsi folat
tidak dapat dibenarkan. dari makanan, lihat di atas. Akibatnya adalah
Dosis: oral 2 dd 500 mg (= 55 mg Fe) antara pembentukan sel darah juga terganggu, se-
jam makan. hingga timbul anemia primer, sama dengan
yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin B12.
1d. Ferri-sorbitolsitrat: Jectofer Perbedaannya adalah defisiensi folat:
Kompleks ini mengandung 14% Fe dan – menimbulkan anemia lebih cepat diban-
distabilkan dengan dekstran. Tidak dapat dingkan defisiensi vitamin B12, karena
diberikan secara i.v., karena kadar Fe bebas depot asam folat dalam tubuh jauh lebih
dalam plasma mudah melampaui kadar terbatas dan
normal. – tidak menyebabkan gangguan neurologi
Dosis: i.m.(dalam) 100 mg Fe sehari (= 2 ml (pada saraf).
larutan).
Khasiat. Selain berkhasiat mencegah spina
bifida pada bayi, asam folat diduga dapat
2. Asam folat: vitamin B11, asam pteroilglu-
mencegah PJP, khususnya infark jantung.
tamat, acidum folicum
Pada trombosis vena/arteri berulang terda-
Vitamin dari kelompok B-kompleks (1947)
pat kadar homosistein dalam darah, yang
ini terdapat dalam gandum whole grain dan
meningkat dan merupakan suatu faktor
sayuran hijau yang kaya serat gizi (Lat. folium
risiko untuk penyakit jantung dan pembuluh
= daun), antara lain dalam buncis, kacang-
(trombosis, infark). Asam amino ini terben-
kacangan dan kelapa, juga dalam daging,
tuk sebagai produk-antara pada reaksi pe-
ikan, hati dan ragi, sedangkan dalam buah-
ngubahan metionin menjadi sistein, sebagai
buahan hanya sedikit. Pemanasan yang
berikut:
lama bisa merusak sampai 90% kadar folat
dalam makanan. Dalam bahan-bahan ini,
folat terdapat sebagai senyawa konyugasi metionin ——> homosistein ——> sistein
(poliglutamat), yang di jaringan diuraikan
kembali oleh enzim. Asam folat dan juga vitamin B6 dan B12,
Fungsi. Dalam hati, asam folat direduksi menurunkan kadar homosistein dan dengan
menjadi zat aktifnya THFA (tetrahydrofolic demikian meniadakan faktor risiko tersebut
acid), suatu ko-enzim yang penting sekali bagi (3). Lihat juga Bab 37, Obat-obat jantung dan
sintesis DNA dan RNA serta pembelahan sel. pembuluh, faktor risiko.
Lihat juga Bab 8. Sulfonamida, Mekanisme Asam folat diperkirakan dapat melindungi
kerja. Oleh karena itu sama dengan vitamin terhadap kanker usus besar. Dahulu para
B12, kekurangan folat dapat mengakibatkan ahli berpendapat bahwa perlindungan ter-
anemia primer (megaloblaster). Di negara hadap kanker tersebut adalah berkat kadar
berkembang sering kali terdapat pula anemia serat dalam makanan, tetapi kini terdapat
indikasi bahwa mungkin asam folat berperan kelainan darah, namun memperburuk
atas efek ini. atau menimbulkan gejala neurologiknya
Penggunaan yang terpenting adalah pre-
ventif untuk memperkecil risiko spina bi- c. Pada anemia makrositer (eritrosit mem-
fida dan untuk terapi anemia megalositer besar) selama terapi rematik dengan antago-
serta makrositer, juga terhadap kadar homo- nis folat (metotreksat) untuk mengurangi
sistein yang meningkat. Sama seperti terapi efek toksiknya. Begitu pula pada terapi ma-
dengan vitamin B12, penggunaannya yang laria dengan pirimetamin.
efektif tergantung pada diagnosis yang te- Resorpsi dari usus lancar dan segera diubah
pat dan pengertian mengenai mekanisme enzimatik menjadi zat aktif 5-metil-THFA,
penyakitnya. yang diangkut ke jaringan. Pengubahan ini
pada dosis di bawah 1 mg praktis lengkap,
a. Profilaksis selama kehamilan. Sejak a-
tetapi pada dosis tinggi hanya sedikit. Terikat
wal tahun 1990-an, asam folat 0,5 mg di-
kuat pada protein plasma; ekskresinya
anjurkan pada wanita yang ingin hamil dan
melalui urin.
selama kehamilan sampai minggu kedelapan
Efek samping jarang terjadi dan berupa re-
untuk memperkecil risiko spina bifida. Di
aksi alergi (demam, ruam kulit). Dosis tinggi
banyak negara Barat, folat dibubuhi pada
dapat menimbulkan gangguan lambung-
makanan dasar, seperti produk makanan
usus, sukar tidur, iritasi dan aktivitas ber-
pagi (cereals), susu dan roti. Bahkan di AS,
lebihan.
sejak 1 Januari 1998, tepung roti diwajibkan
Dosis: anemia megaloblaster permulaan
diperkaya dengan folat, yang mungkin sekali
1-2 dd 0,5 mg, pemeliharaan 1 dd 0,1-0,5 mg.
akan disusul oleh Inggris. Di samping itu,
Untuk memperkecil risiko spina bifida 0,5 mg
“perkayaan” tersebut juga dianjurkan untuk
dimulai minimal 4 minggu sebelum pembuahan
besi dan vitamin lain, untuk mencegah antara
(konsepsi) sampai dengan minggu ke-8 dari ke-
lain timbulnya anemia ferriprive.
hamilan.
b. Terapi anemia megaloblaster akibat de-
fisiensi folat. Sama dengan defisiensi vitamin * Asam folinat (acidum folinicum, citrovo-
B12, setiap penderita defisiensi asam folat dan rumfactor, Rescuvolin)
anemia megaloblaster harus diteliti dengan Zat ini adalah derivat formil dan metabolit
saksama mengenai penyebabnya. Pada pe- dari asam folat, yang merupakan campuran
ngobatan ini, perlu diperhatikan beberapa rasemis (1950). Hanya bentuk levonya yang
faktor, yaitu: aktif. Penggunaannya selama terapi MTX
– terapi harus sespesifik mungkin. Penggunaan dan fluor-urasil dalam dosis tinggi dapat me-
sediaan multi-vitamin harus dihindari, ngurangi efek samping dan memperkuat
kecuali bila diperkirakan adanya defisi- efeknya. Juga pada anemia megaloblaster
ensi dari beberapa vitamin sekaligus akibat defisiensi folat, tetapi untuk ini pe-
– salah pengobatan anemia akibat B12. Pem- nggunaannya tidak lebih menguntungkan
berian folat dalam jumlah besar pada dibandingkan dengan asam folat, karena
anemia megaloblaster akibat defisiensi reduksinya menjadi THFA tidak terhambat.
vitamin B12 dapat seolah-olah menyem- Setelah diserap, asam ini segera diubah
buhkannya. Akan tetapi tidak menghin- menjadi zat aktif 5-metil-THFA pula dengan
dari atau menghilangkan defek neurolo- plasma-t½ rata-rata 6,5 jam.
giks akibat kekurangan vitamin B12 yang Dosis: sebagai antidotum pada overdosis
dapat berkembang terus dan menjadi antagonis folat (rescue therapy) i.v. atau oral 4
irreversibel. Umumnya dianggap bahwa dd 15 mg selama 2-3 hari (garam Ca).
penambahan folat pada terapi dengan B12
tidak ada manfaatnya 3. Sianokobalamin: vitamin B12, extrinsic factor
– salah-pengobatan pada anemia perniciosa, Vitamin B12 adalah nama umum untuk
karena meskipun berdaya memperbaiki se-jumlah senyawa yang memiliki efek
biologis dari sianokobalamin. Di alam dan keadaan malabsorpsi, antara lain setelah re-
dalam tubuh vitamin B12 terdapat terutama sectio lambung (gastrectomi), atau pada ve-
sebagai hidroksokobalamin dan adenosil- getarir.
kobalamin dan sedikit sebagai metilkobala- Pada anemia yang belum didiagnosis
min. Semua zat ini mudah larut dalam air. dengan pasti tidak dianjurkan pemberian
Vitamin B12 (1950) memiliki struktur yang asam folat bersamaan, karena asam ini dapat
mirip porfirin dengan 8 cincin (termasuk 4 menyelubungi diagnosis anemia perniciosa.
cincin pyrrol), yang saling terikat dengan Dalam dosis oral tinggi sekali (1000 mcg), B12
atom kobal di pusatnya. (Lihat rumus dapat diserap sebanyak 1,2% tanpa adanya
bangun). Pada atom Co ini terikat gugusan intrinsic factor.
-CN, -OH dan -CH3 pada masing-masing Gangguan psikis pada lansia sering kali
siano-, hidrokso- dan metilkobalamin. dapat ditangani secara efektif dengan vita-
Vitamin B12 terdapat dalam makanan hewani min B12, dengan perbaikan gejala depresi,
(daging, ikan, hati, telur, susu) dalam apati dan lemah ingatan. Begitu pula pada
bentuk suatu kompleks protein, tetapi tidak perkiraan adanya anemia makrositer
terdapat dalam tumbuhan. Tahan terhadap (dengan eritrosit besar) atau gangguan saraf
pemasakan dan kini diperoleh dari biakan yang tidak jelas penyebabnya.
Streptomyces. Vitamin B12 terutama digunakan sebagai
Fungsinya. Vitamin B12 memegang peran- injeksi, karena peroral efeknya tidak tetap,
an penting sebagai ko-enzim pada sintesis juga tidak bila dikombinasi dengan intrinsic
asam inti (nukleat, DNA/RNA), juga pada factor (serbuk pylorus). Penggunaannya kini
pembelahan sel yang terutama memengaruhi sudah banyak berkurang, karena hidrok-
jaringan yang tumbuh pesat. Misalnya sistem sokobalamin lebih menguntungkan.
haemopoiëtik (pembentukan darah) yang Untuk penggunaan yang efektif hendaknya
sangat peka terhadap kekurangan vitamin B12 diperhatikan prinsip bahwa terapi harus ses-
dan folat. pesifik mungkin. Diterapkannya terapi vita-
Kebutuhan. Tubuh mengandung ±2,5 mg min “shotgun” pada defisiensi vitamin B12
B12 dengan 60% terdapat dalam hati. Kebu- dengan sediaan multivitamin dapat mem-
tuhan sehari pada orang sehat adalah 2-5 bahayakan. Ada kemungkinan bahwa asam
mcg, minimal diperkirakan 1-2 mcg. Dari folat diberikan sekian banyaknya, sehing-
diet sehari-hari yang rata-rata mengandung ga berefek perbaikan hematologik, tetapi
5-30 mcg vitamin B12, hanya 2-3 mcg diserap defisiensi vitamin B12 diselubungi dan ber-
oleh tubuh. Selama kehamilan dan laktasi, langsung terus. Keadaan demikian dapat
kebutuhan ini meningkat sampai masing- mengakibatkan berkembangnya atau berlan-
masing 3 dan 3,5 mcg. RDA dewasa adalah jutnya kerusakan saraf.
2,5 mcg/hari. Resorpsinya sangat rumit. Dalam lambung
Defisiensi sangat jarang terjadi dan da- vitamin ini diikat pada suatu protein menjadi
pat disebabkan oleh diet yang miskin B12 kompleks, yang dipecah lagi oleh enzim
(vegetarir), atau resorpsi terganggu akibat pankreas. Untuk transpor dan absorpsi yang
berbagai sebab, antara lain karena kekurang- sempurna, vitamin B12 perlu diikat pada
an sekresi intrinsic factor dalam getah lam- intrinsic factor (IF) (Castle, 1953). IF ini ada-
bung (lihat di bawah Resorpsi). Defisiensi lah suatu glikoprotein (dengan BM > 44.000),
pertama-tama nampak sebagai anemia pri- yang disekresi bersama ion hidrogen (H+)
mer dengan terbentuknya eritrosit abnormal oleh sel parietal lambung. Langkanya unsur
dan penderita menjadi sangat anemis ini dapat disebabkan oleh atrofia selaput
(pernicious anemia). lendir lambung atau karena pembedahan (2-3
Penggunaan khusus pada defisiensi B12 se- tahun setelah reseksi).
telah diadakan diagnosis yang cermat dan Dalam ileum IF dilepaskan, lalu B12 diserap
saksama, misalnya pada anemia perniciosa. secara aktif oleh mukosa, padamana ion Ca
Juga untuk mencegah anemia primer pada dan lingkungan netral memegang peranan.
Dalam darah, B12 terikat pada protein pem- Dosis: oromukosal 1500 mg dalam 1-2 dosis.
bawa transkobalamin dan diangkut ke ginjal, 4. Epoetin alfa (Epogen, Procrit, Binocrit,
hipofisis, jaringan dan terutama ke hati, di Eprex) adalah glikoprotein dengan 165
mana ±90% ditimbun (1-10 mg). Persediaan asam amino dan berat mollekul 30.400
ini mampu menampung kegagalan absorpsi Dalton. Dibuat dalam kultur sel dengan
selama lebih dari 2 tahun sebelum gejala menggunakan teknologi DNA rekombinan.
defisiensi nampak, karena kehilangan sehari- Memiliki efek imunologik dan biologik sama
harinya adalah kecil (1-2 mikrogram). Dari dengan eritropoietin endogen/human dan
hati, vitamin B12 secara bertahap dilepaskan digunakan untuk pengobatan anemia pada
kembali ke dalam darah sesuai kebutuhan penderita gangguan ginjal kronis, pasien HIV
untuk pembentukan eritrosit. Biotransformasi dan penderita kanker.
praktis tidak terjadi; ekskresinya berlangsung Eritropoietin adalah suatu glikoprotein
melalui urin dan empedu; di ileum zat ini yang terutama dibentuk dalam ginjal dan
diserap kembali sesudah terikat pada intrinsic merangsang produksi sel-sel darah merah
factor. Berdasarkan siklus enterohepatik ini, (eritropoese). Jumlahnya menurun pada ke-
plasma-t½-nya panjang, ±12 bulan. adaan gagal ginjal atau penggunaan obat-
Efek samping dapat berupa reaksi alergi ter- obat tertentu, misalnya zidovudin (HIV) dan
hadap kobal, antara lain eksem dan eksantem. kemoterapi pada kanker. T½ i.v. 4 jam dan s.k.
Dosis: pada defisiensi i.m. 0,5-1 mg se- 24 jam.
minggu, pemeliharaan 1 mg setiap 2 bulan. Efek samping yang tersering adalah hiper-
Pada gejala neurologik 1-2x seminggu 0,5-1 tensi, sakit kepala, tachycardia, mual/mun-
mg, pemeliharaan 1 mg sebulan. Oral: 2-3 dd tah, pendek napas, hiperkalemia dan diare.
1 mg, profilaktis dalam sediaan multivitamin Juga kemungkinan potensial untuk imu-
1-10 mcg/hari. nogenetik seperti lazimnya dengan protein-
protein terapeutik.
* Hidroksokobalamin: hidrokobamin Dosis: permulaan bagi pasien gagal ginjal 3
Derivat hidroksi ini (1962) lebih lambat kali per minggu 50-100 unit/kg s.k. atau i.v.
resorpsi dan ekskresinya, karena lebih kuat
terikat pada protein darah, sehingga kerjanya 5. Darbepoetin (Aranesp, Amgen)
pun lebih lama. Pada penggunaan parenteral Faktor pertumbuhan hematopoetik ini
menunjukkan puncak plasma yang lebih juga digunakan bagi penderita anemia aki-
tinggi daripada sianokobalamin. Oleh karena bat gagal ginjal kronis. T½ s.k. 73 jam dan
itu, praktis sudah mendesak sianokobalamin. i.v. 21 jam.Dibandingkan dengan epoetin
Dosis: pada defisiensi i.m. atau s.k. 2 x se- fekuensi dosisya lebih rendah karena waktu
minggu 1 mg selama 5 minggu, lalu 1 mg eliminasinya dari tubuh lebih lama.
setiap 2 bulan. Oral 1-3 mg sehari. Efek samping: sangat sering hipertensi,
udema dan alergi; juga sering kali gangguan
* Cobamamide (dibencozide, *Superton) adalah
kulit eritema, CVA dan tromboemboli.
metabolit aktif dari vitamin B12 yang bekerja
Dosis: tergantung dari hasil monitoring
sebagai ko-enzim. Ko-enzim adalah bagian
kadar Hb dan diberikan perlahan-lahan
non-protein dari suatu enzim yang berfungsi
melalui injeksi s.k. atau i.v.
sebagai aktivator, lihat Bab 53. Vitamin.
SALURAN
PERNAPASAN
Dalam seksi ini akan dibahas dua bab me- sebab-sebab alergis maupun non-alergis,
ngenai penyakit-penyakit saluran perna- juga bronkitis yang umumnya disebabkan
pasan, yang bersama dengan penyakit infeksi oleh infeksi bakteri. Dewasa ini istilah CARA
menempati posisi teratas dalam urutan/pola sudah dibagi menjadi Asma dan COPD
penyakit di Indonesia. (Chronic Obstructive Pulmonary Diseases). Bab
41 akan menelaah fisiologi batuk dan meng-
Bab 40 akan membahas gangguan-gangguan inventarisasikan jenis-jenis obat batuk yang
yang dahulu dinamakan CARA (Chronic sangat banyak ragamnya dan digunakan
Aspecific Respiratory Affections). CARA menca- terhadap batuk yang produktif maupun non-
kup antara lain asma yang berlatar belakang produktif.
Istilah CARA atau Chronic Aspecific Respiratory Obstruksi bronchi (Lat. obstructio = pe-
Affections mencakup semua penyakit saluran nyumbatan).
pernapasan yang bercirikan penyumbatan Penyumbatan bronchi dengan sesak napas,
(obstruksi) bronchi disertai pengembangan yang merupakan sebab utama asma dan
mukosa (udema) dan sekresi dahak (sputum) COPD, diperkirakan dapat terjadi menurut
berlebihan. Penyakit-penyakit tersebut me- mekanisme berikut, yaitu berdasarkan hiper-
liputi berbagai bentuk penyakit beserta reaktivitas bronchi (HRB), reaksi alergi atau
peralihannya, yaitu asma, bronchitis kronis infeksi saluran pernapasan.
dan emfisema paru yang gejala kliniknya a. Hiperreaktivitas bronchi (HRB) Pada
dapat saling menutupi (overlapping). Gejala semua penderita asma dan COPD terda-
terpentingnya a.l. sesak napas (dyspnoe) saat pat hiperreaktivitas bronchi. HRB adalah
mengeluarkan tenaga atau selama istirahat meningkatnya kepekaan bronchi, dibanding-
dan/atau sebagai serangan akut, juga ba- kan saluran pernapasan normal, terhadap
tuk kronis dengan pengeluaran dahak ken- zat-zat merangsang tak-spesifik yang dihisap
tal. Karena gangguan tersebut memiliki dari udara. Sebagian penderita asma juga
mekanisme pathofisiologi yang berbeda- mengidap kepekaan berlebihan terhadap
beda dengan penanganan yang juga tidak stimuli/rangsangan spesifik yang pada
sama, maka pada umumnya telah dilakukan orang sehat tidak memberikan reaksi. HRB
pemisahan antara asma dan bronchitis kro- aspesifik selalu timbul bersamaan dengan
nis + emfisema, yang kini dinamakan COPD reaksi peradangan di saluran pernapasan.
(Chronic Obstructive Pulmonary Diseases). Isti-
lah ini selanjutnya akan digunakan dalam * Stimuli. Ada beberapa jenis stimuli, yaitu
uraian bab ini. (Barnes, 2008b)39 rangsangan fisis (perubahan suhu, dingin
dan kabut), rangsangan kimiawi (polusi
Walaupun dalam praktik diferensiasi ini
udara: gas-gas pembuang, sulfurdioksida,
sering kali tidak mudah dilakukan, namun
ozon, asap rokok), rangsangan fisik (exertion,
sebetulnya memiliki konsekuensi langsung
hiperventilasi) dan rangsanganpsikis (emosi
dan esensial untuk cara pengobatan dari
dan stress). Juga rangsangan farmakologik
kedua kelompok penyakit ini. Per definisi
(histamin, serotonin, asetilkolin, beta-blocker,
asma adalah steroidresponsif, artinya dapat
asetosal dan NSAIDs lainnya), termasuk
ditangani dengan terapi kortison, terutama
obat-obat yang dapat membebaskan histamin
karena dasar dari penyakit ini adalah proses
(histamin liberators), seperti morfin, kodein,
peradangan eosinofil. Tetapi sebaliknya be-
klordiazepoksida dan polimiksin. Akibat
berapa penelitian jangka waktu panjang
stimuli ini terhadap reseptor sensoris di
menunjukkan bahwa penggunaan steroid
selaput lendir dan otot, serta/atau stimulasi
inhalasi pada COPD tidak memengaruhi
dari sistem kolinergik, maka terjadilah suatu
fungsi paru.21-25, walaupun jangka waktu
reaksi kejang dengan obstruksi umum pada
pemburukkan dari gejalanya (exacerbatio)
saluran pernapasan.
dapat berkurang.33 Lihat selanjutnya pada
pembahasan obat kortikosteroida inhalasi b. Alergi. Pada sebagian pasien asma, di
(ICS). samping HRB aspesifik, juga terdapat alergi.
Dengan ini dimaksudkan bakat keturun- c. Infeksi saluran pernapasan dapat me-
an untuk membentuk antibodies terhadap nyebabkan gejala radang dengan perubahan
antigen (alergen) tertentu yang mema- di selaput lendir, yang pada pasien asma
suki tubuh. Antibodies ini dari tipe IgE dan COPD memperkuat HRB dan broncho-
(imunoglobulin type E) juga disebut rea- konstriksi serta mempermudah penetrasi
gin, mengikat diri pada mastcells a.l. di sa- alergen. Akhirnya dapat terjadi suatu ling-
luran pernapasan, mata dan hidung. Bila- karan setan dengan infeksi yang selalu
mana jumlah IgE sudah cukup besar, maka kambuh akibat obstruksi bronchi, yang
pada waktu alergen yang identik masuk memudahkan infeksi tersebut.
lagi ke dalam tubuh, terjadilah pengga-
bungan antigen-antibody. Mastcells pecah
(degranulasi) dan segera melepaskan media- 1. ASMA (asthma
tornya, a.l. histamin. Akibatnya adalah
bronchokonstriksi (bronchospasm) dengan pe-
bronchiale)
ngembangan mukosa (udema) dan hiperse-
Asma atau bengek adalah suatu penyakit
kresi dahak/mucus, yang merupakan gejala
alergi yang bericirikan peradangan steril kronis
khas serangan asma.
dari alat pernapasan, yang khas ditandai oleh
Bila pelepasan mediator tersebut di atas
aktivasi mastcells, infiltrasi dari eosinofil dan
bukannya setempat tetapi menyeluruh (ge-
T helper 2 (TH2) limfosit. (Barnes, 2008b)39.
neral release), maka dapat timbul anaphylaxis,
Mastcells yang diaktivasi oleh alergen dan
suatu reaksi hebat yang dapat mengancam
rangsangan fisik melepaskan mediator pe-
jiwa, misalnya karena sengatan tawon, in-
nyempit bronchus seperti histamin, leuko-
jeksi penisilin (anaphylactic shock). Pada kea-
trien D4 dan prostaglandin D2.
daan demikian perlu segera diberikan injeksi
Peningkatan jumlah mastcel dalam otot
adrenalin i.m. yang diulang tiap 5 menit
alat pernapasan merupakan ciri khas dari
sampai ada perbaikan tekanan darah dan
asma.
detak nadi. Di samping pemberian oksigen
Peradangan kronis dapat mengakibatkan
juga suatu antihistaminikum (klorfeniramin)
perubahan struktural dari jaringan saluran
dapat diberikan i.v. Pada anafilaksis parah
pernapasan a.l. meningkatnya jumlah sel otot
atau yang berulang kali, diberikan injeksi
licin, saluran darah dan sel-sel pembentuk
hidrokortison i.m. atau i.v.
mukus.
Biasanya penyakit ini timbul pada waktu
* Alergen inhalasi yang masuk ke tubuh anak-anak, kemudian bisa menghilang me-
lewat pernapasan merupakan penyebab uta- njelang dewasa untuk timbul kembali pada
ma reaksi alergi tersebut di atas. Penderita usia dewasa. Secara khas gangguan ini mem-
asma menunjukkan kepekaan berlebihan perlihatkan respons pengobatan yang baik
terhadap terutama debu rumah, yang me- terhadap senyawa kortikosteroid dan obat
ngandung a.l. tungau (housedust mite) dan bronchodilator.
sisik/bulu binatang piaraan (animal danders), Penyakit ini disertai serangan sesak napas
begitu pula terhadap sari bunga (pollen) akut secara berkala, mudah tersengal-sengal
berbagai tumbuhan dan pohon, jenis tepung dan batuk (dengan bunyi khas). Ciri lain
dan jamur. adalah hipersekresi dahak yang biasanya
lebih parah pada malam hari dan meningkat-
* Alergen oral dan lokal dikenal pula, yang nya ambang rangsang (hiperreaktivitas)
memasuki tubuh melalui mulut atau kulit. bronchi terhadap rangsangan alergik mau-
Banyak bahan makanan mengandung aler- pun non-alergik. Faktorfaktor genetik ber-
gen dan juga obat-obat tertentu atau meta- sama faktor lingkungan berperan pada
bolitnya dapat menimbulkan reaksi alergi. timbulnya gejala-gejala tersebut.
Lihat selanjutnya Bab 51, Anti-histaminika, Pada umumnya penyakit asma (ringan) ini
Reaksi alergi. stabil, tetapi asma yang parah sudah timbu
sejak awal dan lebih memperlihatkan gejala tetapi acapkali kambuh kembali pada usia
COPD serta kurang memberikan respons 20-40 tahun, karena peradangan dari saluran
terhadap pengobatan dengan kortikosteroida pernapasan tetap bertahan walaupun tanpa
(Wenzel and Busse, 2007)40. gejala.
Berlainan dengan COPD, obstruksi saluran Pasien asma memiliki kepekaan terhadap
napas pada asma umumnya bersifat reversibel infeksi saluran pernapasan dan kebanyakan
dan serangan biasanya berlangsung beberapa terhadap virus. Akibatnya adalah peradangan
menit sampai beberapa jam. Di antara dua bronchi yang juga dapat menimbulkan se-
serangan, pasien tidak menunjukkan gejala rangan asma. Bronchitis asmatik demikian
apa pun. biasanya menyerang manula.
dan SO2 dari polusi kendaraan, asap rokok, prostaglandin, tromboksan dan leukotriën, juga
uap, debu). Begitupula hawa dingin (kering), mencakup neuropeptida dan PAF. LTB4 dan
emosi, kelelahan dan infeksi virus (mis. PAF dapat menstimulasi chemotaxis, artinya
rhinovirus, virus parainfluenza), juga obat- dapat menarik granulosit ke tempat pera-
obat tertentu (asetosal, β-blocker, NSAIDs). dangan. Senyawa ini memegang peranan
Pada serangan yang hebat penyaluran penting pada proses pathogenesis asma,
udara dan oksigen ke darah menjadi sede- yang mekanisme eksaknya belum diketahui.
mikian lemah, sehingga penderita membiru
Diagnosis. Pada gangguan asma HRB ber-
kulitnya (cyanosis). Sebaliknya, pengeluaran
peran sentral, sehingga suatu ukuran bagi HR
napas dipersulit dengan meningkatnya ka-
yang meningkat adalah variabilitas dari nilai
dar CO2 dalam darah, yang memperkuat
PEF(peak expiratory flow). Untuk menentukan
perasaan terengah-engah dan kecemasan.
PEF digunakan suatu tabung khusus dengan
Kontak dengan zat-zat tertentu (mis. bahan-
diameter ±4 cm berskala yang berisi suatu
bahan kimia) di lingkungan pekerjaan
pelocok (serupa piston yang bergerak keluar
(industri) dapat memicu timbulnya asma
masuk). Pasien meniup ke dalam tabung
yang berkaitan dengan pekerjaan (occupa-
hingga pelocok didorong ke depan dan lalu
tional asthma). Hal ini disebabkan karena zat-
pada dinding tabung dapat dibaca volume
zat tersebut dapat menimbulkan antibodies
embusan napasnya. Pada asma ringan, vari-
IgE spesifik.
abilitas PEF adalah <20%, sedangkan asma
* Peranan lekosit. Di membran mukosa sa- berat menunjukkan nilai sampai 30%.
luran pernapasan dan alveoli terdapat banyak
makrofag dan limfosit. Makrofag berperan Penanganan
penting pada pengikatan pertama alergen Tindakan umum. Tujuan utama adalah men-
dan ‘penyajiannya’ kepada limfosit (lihat Bab cegah reaksi antigen-antibody serta serangan as-
49, Dasar-dasar Imunologi). Makrofag juga ma dan menurunkan HRB dengan menghi-
dapat melepaskan mediator peradangan, se- langkan faktor pemicu. Asma menekan dan
perti prostaglandin, tromboksan, leukotriën memperlambat pertumbuhan, maka pena-
dan PAF (platelet activating factor). T-helper nganannya pada anak-anak juga dimaksud-
cells (melepaskan sitokinnya, a.l. interleukin kan agar anak bertumbuh normal.
IL-3 dan IL-5, yang mungkin berperan CD4+) Tindakan yang dapat diambil berupa
penting pada migrasi dan aktivasi mastcells menjauhi sebanyak mungkin faktor pemicu
dan granulosit. Lagipula IL-4 mendorong serangan (sanitasi), berhenti merokok, hipo-
limfosit-B untuk membentuk IgE. Aktivitas sensibilisasi, latihan fisioterapi, mengurangi
makrofag dan limfosit tersebut dihambat oleh kepekaan terhadap alergen eksogen dan pre-
kortikosteroida, tetapi tidak oleh adrenergika. vensi infeksi virus atau bakteri.
Begitupula dengan obat-obat profilaksis
* Mastcells. Pada penderita asma, mastcells
kromoglikat dan nedokromil, antihistaminika (ke-
bertambah banyak di sel-sel epitel serta mu-
totifen dan oksatomida) serta kortikosteroida.
kosa dan melepaskan mediator vasoaktif
kuat pula, seperti histamin, serotonin dan bra- * Sanitasi, yaitu menyingkirkan semua rang-
dikinin, yang mencetuskan reaksi asma akut. sangan luar, terutama hewan piaraan (burung,
Prostaglandin dan leukotriën mulai dibentuk anjing, kucing, kelinci) dan debu rumah.
untuk dilepaskan kemudian. Diperkirakan Rumah harus dibersihkan setiap hari dengan
bahwa mastcells juga dapat didegranulasi saksama, terutama kasur, sprei dan selimut
oleh rangsangan aspesifik, misalnya pada yang biasanya penuh dengan tungau (house-
waktu hawa dingin pelat darah bisa meng- dust mite). Reduksi dari alergen juga dapat
gumpal yang berakibat terbentuknya IgE dicapai dengan penyaringan udara. Begitu
(atau IgM). pula faktor aspesifik, seperti perubahan suhu,
Mediator (zat perantara) yang berkhasiat hawa dingin, asap dan kabut harus dihindari,
vasokonstriktif terhadap otot polos selain juga obat pembebas histamin.
* Berhenti merokok, karena asap rokok (me- 1. Serangan asma akut biasanya dapat di-
rokok aktif maupun pasif) dapat menim- hentikan dengan suatu bronchospasmolitikum
bulkan bronchokonstriksi dan memperbu- untuk membebaskan kejang bronchi. Pilihan
ruk asma, terutama pada anak-anak.30 Perlu pertama adalah suatu β2-mimetikum (β2-
pula menghindari zat-zat lain yang dapat agonis) per inhalasi, misalnya salbutamol
merangsang saluran pernapasan. atau terbutalin dengan efek cepat (sesudah
3-5 menit). Bila perlu dibantu dengan sup-
* Fisioterapi: menepuk-nepuk bagian dada
positoria aminofilin. Obat yang tak-selektif,
(tapotage) untuk mempermudah pengeluar-
seperti efedrin dan isoprenalin, dapat pula
an dahak (ekspektorasi) dan juga latihan per-
diberikan sebagai tablet, tetapi efeknya baru
napasan serta relaksasi. Usaha ini terutama
nampak sesudah lebih kurang 1 jam. Bila
bermanfaat bagi anak-anak.
sesudah 15 menit belum menghasilkan efek,
* Hiposensibilisasi dilakukan bila kontak inhalasi dapat diulang sekali lagi. Jika juga
dengan alergen, seperti pollen dan sisik/bulu tidak memberikan efek, pasien perlu diberi
binatang (danders), tidak dapat dihindari. obat secara injeksi intravena: aminofilin dan/
Untuk mengurangi hipersensitasi terhadap atau salbutamol. Pada serangan hebat, se-
alergen tersebut, pasien diberi sejumah in- ring kali ditambahkan hidrokortison atau
jeksi dengan ekstrak alergen dalam kadar prednison i.v.
meningkat. Imunoglobulin yang terbentuk Sebagai tindakan terakhir dapat diinjek-
(terutama IgG dan IgA) akan mengikat aler- sikan adrenalin, yang dapat diulang 2 kali
gen baru, sehingga reaksi antara alergen dan dalam waktu satu jam.
IgE tidak terjadi. Terapi ini paling efektif pada
*Status asthmaticus. Merupakan serangan
alergi terhadap pollen rumput-rumputan
asma akut dan hebat yang bisa bertahan
(Pollinex), lihat juga Bab 51. Antihistaminika.
lama sekali. Efek suatu bronchodilator pada
* Prevensi infeksi viral, misalnya dengan keadaan ini hanya kecil dan lambat, yang
jalan vaksinasi (influenza) atau menggunakan disebabkan oleh blokade reseptor-beta seba-
obat-obat yang dapat meningkatkan ketahan- gai akibat umum dari suatu infeksi saluran
an tubuh, seperti tingtur Echinacea. pernapasan. Keadaan demikian perlu dio-
bati secara khusus di rumah sakit dengan
* Prevensi infeksi bakteriil dapat dilakukan
pemberian oksigen dan minum banyak air,
pada pasien asma (dan bronchitis), tetapi tidak
hidrokortison i.v. dan bila perlu bikarbonat.
berguna terhadap infeksi virus. Umumnya
Lazimnya pasien diberi injeksi i.v. dengan
diberikan amoksisilin atau doksisiklin selama
salbutamol dan/atau aminofilin serta hi-
10-14 hari.
drokortison dalam dosis besar (yang diper-
* Prevensi prenatal. Ibu yang sedang me- kirakan lebih cepat kerjanya daripada pred-
ngandung perlu menghindari zat-zat pemicu nison). Perlu juga diambil tindakan-tin-
alergi, makanan tertentu dan asap rokok (aktif dakan tambahan lainnya untuk melawan
maupun pasif) yang dapat memengaruhi ja- efek samping dari status asthmaticus. Pada
nin. Pemberian ASI pada bayi menurunkan serangan yang tidak dapat dihentikan dengan
risiko terhadap asma dan ekzem, terutama injeksi adrenalin sebagai tindakan terakhir
pada anak-anak dari keluarga yang memiliki (ultimum remedium) umumnya injeksi i.v.
riwayat alergi.31 dengan novocain 2% (atau lidocain) efektif.
Ref.: Visser J., Ned Tijdschr Geneeskd 2006;
Pengobatan 150: 1041
nyakit peradangan, maka obat antiradang per- susnya pada penderita asma dan COPD
lu digunakan sedini mungkin. Di samping (Berger, 2009)42‘ Untuk ini kehalusan partikel
itu, penggunaan bronchodilator hendaknya merupakan hal yang sangat penting.
dibatasi pada terapi serangan dan/atau da- Efeknya lebih cepat, dosisnya jauh lebih
lam kombinasi dengan obat antiradang. Da- rendah dan tidak diresorpsi ke dalam darah
lam garis besar sering kali ditempuh urutan sehingga risiko efek samping sistemiknya
sebagai berikut. ringan sekali. Ada beberapa cara untuk mem-
berikan obat sebagai inhalasi, antara lain
a. Asma ringan (serangan < 1x sebulan) dapat -
(Virchow et al., 2008)43:
bila perlu - diobati dengan suatu β2-mime-
tikum yang bekerja singkat sebagai mo- a. Metered Dose Inhaler: obat disemprotkan
noterapi, misalnya salbutamol atau terbu- dari suatu wadah di bawah tekanan su-
talin (1-2 inhalasi/minggu); atu propellant yang ozon-friendly (hidro-
b. Asma sedang (serangan 1-4x sebulan) per- fluoroalkan, HFA).
lu diobati dengan obat yang menekan b. Dry Powder Inhaler (Turbuhaler): obat di-
peradangan di saluran pernapasan, yaitu hisap sebagai serbuk halus.
kortikosteroida-inhalasi, seperti beklometa- c. Nebulizer: obat dihisap sebagai aerosol.
son, flutikason atau budesonida dalam do-
sis rendah (200-800 mcg/hari). Bila per- Inhalasi dilakukan 3-4 kali sehari 2 sem-
lu dikombinasi dengan salbutamol atau protan (puffs), sebaiknya pada saat-saat ter-
terbutalin sampai 3-4 inhalasi/hari atau tentu, seperti sebelum atau sesudah menge-
dengan obat pencegah kromoglikat dan luarkan tenaga, setelah bersentuhan dengan
nedokromil, juga per inhalasi. Untuk anak- zat-zat yang merangsang (asap rokok, kabut,
anak dengan asma yang bercirikan aler- alergen) dan saat sesak napas di tengah
gi dapat diberikan per oral ketotifen atau malam dan pagi hari (‘morning dip’).
oksatomida, yang juga berkhasiat mence- Dianjurkan untuk pengobatan dengan
gah degranulasi mastcells. kortikosteroida inhalasi pada anak dan de-
c. Asma agak serius (serangan > 1-2 x se- wasa dilakukan dalam waktu dini untuk
minggu) dapat ditanggulangi oleh korti- memperbaiki fungsi paru (O’Byrne et al.,
kosteroida dengan dosis lebih tinggi 2006)44 karena obat ini dapat menghindari
(800-1200 mcg/hari) dan dikombinasi akibat buruk dari peradangan kronis di
dengan β2-mimetika atau antikolinergika saluran pernapasan.
(ipratropium) sebagai bronchodilator un-
tuk mengurangi obstruksi bronchi.
d. Asma serius (serangan > 3 x seminggu)
Walaupun penggunaan ICS dalam dosis 2. BRONCHITIS KRONIS
cukup tinggi, tetapi pada malam hari dan EMFISEMA
masih timbul sesak napas (dyspnoe). Da-
lam hal ini dapat diberikan β2-mimeti- COPD menempatkan urutan ketiga dari
kum kerja-panjang sebagai inhalasi (sal- kematian penduduk di negeri Belanda (se-
meterol, formoterol). Bila perlu obat ini telah PJP dan kanker).26 Juga secara global
dapat dikombinasi dengan teofilin dalam mortalitas akibat gangguan ini meningkat,
bentuk slow-release. sedangkan kematian karena penyakit kar-
diovaskuler (PJP) menurun.27 Menurunkan
* Inhalasi adalah suatu cara penggunaan angka kematian COPD merupakan salah
adrenergika dan kortikosteroida yang mem- satu tujuan dari “Global initiative for chronic
berikan beberapa keuntungan dibandingkan obstructive lung disease” (GOLD), suatu or-
pengobatan per oral. Pemberian obat mela- ganisasi dari WHO dan US National Heart,
lui inhalasi merupakan cara terpilih bagi Lung and Blood Institute. Petunjuk-petunjuk
kebanyakan obat yang memerlukan efek dalam GOLD ini dapat digunakan untuk
langsung pada saluran pernapasan, khu- klasifikasi parahnya COPD.
masih tetap besar dan sekitar lebih dari 1,3 misalnya klozapin dan propranolol (diper-
milyar perokok terdapat di seluruh dunia. cepat).
Ref.: Guindon GE et al.; Past, current and fu-
ture trends in tobacco use. Washington, The * Polusi udara juga merupakan faktor pada
International Bank for Reconstruction and terjadinya COPD. Walaupun hal ini tidak
Development, 2012. terlalu penting, tetapi nyatanya mortalitas
Asap rokok mengandung a.l. senyawa akibat COPD sangat meningkat pada saat
karbohidrat polisiklis aromatik yang dapat timbulnya polusi berat. Di negara-negara
menginduksi enzim metabolisasi cytochrom Barat situasi ini terutama terjadi pada musim
P450 (CYP). Oleh sebab ini farmakokinetik dingin (smog) ketika asap dan SO2 (kendaraan
dari berbagai jenis obat dapat dipengaruhi, bermotor) terjebak di udara.
Radikal bebas. Lihat juga boks Antioksidansia di Bab 54, Dasar-dasar diet sehat.
Pada banyak proses metabolisme di dalam tubuh terbentuk radikal bebas (free radicals, FR), yaitu
molekul-molekul yang sangat reaktif karena kehilangan satu elektron. Hal yang juga terjadi ketika
granulosit neutrofil meningkatkan metabolisme oksidatifnya, pada saat mana dibebaskan produk
oksigen aktif, seperti hidrogenperoksida, oksigen singlet (O2), anion-superoksida (O2-), dan radikal-
hidroksil (OH-). FR ini memasuki dan “menari-nari” di dalam sel-sel tubuh sambil „mencuri“ elektron
dari molekul lain, yang terpaksa berbuat sama. Reaksi rantai ini berlangsung terus-menerus bila tidak
dihentikan oleh antioksidansia dan mampu merusak langsung bagian vital dari sel (DNA) atau secara
tak langsung via peroksidasi-lipida dari membran sel.
Antioksidansia. FR ini lazimnya diinaktifkan oleh antioksidansia alamiah kuat yang terdapat dalam
tubuh, seperti vitamin A dan E, katalase, super-oksida-dismutase (SOD) dan glutationperoksidase
(GPx). Senyawa-senyawa ini dapat menyerahkan elektron pada FR, misalnya anion-superoksida
pertama-tama diubah menjadi H2O2 untuk kemudian direduksi menjadi H2O oleh katalase dan GPx.
Radikal bebas juga dapat “dihirup” dari luar melalui udara, sebagai asap rokok, asap pabrik dan gas
pembuang mobil (NO2, SO2). Paru-paru dilindungi terhadap FR ini oleh antioksidansia alamiah yang
terdapat di mucus dan sekret khusus dari gelembung paru. Pada proses antioksidasi ini di paru,
khususnya suatu tripeptida glutation, berperan penting.
Nitrogenoksida (NO) telah ditemukan di tahun 1992 sebagai radikal bebas dengan sifat
neurotransmitter dan ternyata berperan penting pada ketahanan umum serta imunomodulasi.
Dengan demikian senyawa ini terkait pada banyak proses peradangan. Misalnya NO berperan pada
aterosklerosis, hipertensi, ARDS (adult respiratory distress syndrome), radang usus kronis, ALS (amyotrofe
laterale sclerosis), rema dan penyakit auto-imun lain. Gas bermolekul kecil ini mudah melintasi
dinding sel dan akibat elektron bebasnya bersifat radikal dan instabil dengan masa paruhnya yang
singkat sekali (<500 msec). NO bereaksi sangat cepat dengan a.l. oksigen dan superoksida (O2-) dan
membentuk metabolit, seperti nitrit (NO2-), nitrat (NO3-) dan peroxynitrit (ONOO-). Selanjutnya NO
juga mengaktivasi enzim guanilatsiklase.
NO dibebaskan pada reaksi oksidasi dari asam amino arginin di bawah pengaruh enzim NO-sintetase
sebagai berikut:
Dalam darah NO dengan pesat mengikat pada ion-ferro dari haem (= bagian nonprotein dari hemoglobin)
atau zat-zat thiol dengan pembentukan nitrosothiol yang bersifat lebih stabil (masa paruhnya
lebih panjang daripada NO). Senyawa ini dapat mengaktivasi guanilatsiklase yang menstimulisasi
pengubahan GTP menjadi “second messenger” cGMP (cyclic guanil-mono-phosphate). cGMP ini berperan
di banyak proses tubuh, a.l. di paru-paru dengan efek relaksasi langsung atas otot polos.Lihat jugaBab
43. Zat-zat Androgen, boks Viagra.
*NO dalam paru. NO yang berasal dari endotel berefek vasodilatasi bronchi sehingga berperan pada
regulasi lokal dan umum dari paru-paru. Gas ini merupakan neurotransmitter utama dari sistem non-
adrenerg dan non-kolinerg yang menghambat penciutan bronchi berlebihan. NO dibentuk dalam
jumlah besar pada sel-sel beradang, oleh karena itu penting pada ketahanan paru terhadap mikro-
organisme dan sel-sel tumor, yang dapat dimusnahkannya. Dalam hal ini, makrofag berperan sentral,
karena berdaya membentuk berlebihan NO setelah aktivasi oleh a.l. sitokin, seperti IFN-gamma, IL-1-
beta, atau TNF-alfa. NO dalam konsentrasi tinggi bersifat mematikan sel secara langsung.
Peranan NO pada patologi asma adalah besar,tetapi makna sebenarnya belum begitu jelas karena
efeknya dapat bertentangan. Misalnya di dalam paru NO menimbulkan penciutan saluran pernapasan
akibat stimulasi peradangan, sedangkan di pihak lain merelaksasi otot polos kecil bronchi dengan efek
dilatasi. NO juga dapat meningkatkan permeabilitas dari pembuluh kecil yang terlibat dalam proses
peradangan asma serta berfungsi imunomodulasi, yang turut bertanggungjawab atas terjadi dan
terpeliharanya asma. Caranya ialah dengan mengakibatkan dan memperkuat disbalans (terganggunya
keseimbangan) antara limfo-T-helpercells (helper-1 dan helper-2). Akhirnya diperkirakan bahwa
kadar tinggi NO menstimulasi obstruksi bronchi dan hiperreaktivitas aspesifik.
* stres oksidatif. Masalah ini penting pada asma parah dan COPD yang dapat meningkatkan resistensi
kortikosteroid. Bila timbul terlalu banyak FR, seperti pada perokok, maka jumlah antioksidansia faal
tidak mencukupi lagi untuk menginaktifkannya. Epitel paru-paru dengan bulu-bulu getar akan
dirusak, sedangkan sel-sel lendir justru bertambah banyak. Produksi lendir bertambah dengan efek
peningkatan jumlah makrofag yang membentuk zat-zat chemotactis. Oleh karena itu granulosit „ditarik“
ke paru-paru yang bersama makrofag membentuk enzim peroksidase dan elastase dalam jumlah
besar. Pada proses ini terbentuk pula FR yang toksik (merusak) bagi enzim-pelindung anti-elastase.
Dengan demikian elastase „berkuasa“ dan merombak serat elastin di dinding alveoli.
Radikal oksigen toksik tersebut selain pada COPD, juga memegang peranan penting pada
patogenesis dari berbagai penyakit, a.l. aterosklerosis, katarak dan gagal hati akut akibat intoksikasi
parasetamol.
Antioksidansia. Proses perusakan tersebut oleh FR dapat dihambat dengan jalan memberikan
antioksidansia tambahan dari luar (eksogen), a.l. vitamin A, vitamin E, selenium, seng dan asetilsistein.
Yang terakhir adalah precursor dari glutation dan berkhasiat mengurangi produksi FR yang meningkat
oleh makrofag alveoler di bawah pengaruh asap sigaret.
Karena daya kerja anti-oksidan tersebut di atas hanya lemah, usaha mencari anti-oksidan yang
lebih kuat masih dalam perkembangan (Kirkham and Rahman, 2006)47.
bila daya tahan pasien masih baik, yaitu sar-besaran (BRONCUS-studi) telah mene-
memiliki cukup granulosit dan limfosit. mukan a.l. bahwa NAC (600 mg sehari)
memberikan efek baik pada penderita COPD
parah dengan serangan frekuen dibanding
Bila terdapat komponen asma, penggunaan
yang tidak menggunakan ICS.37,38
kortikosteroida inhalasi (ICS) sangat ber-
manfaat untuk mengurangi HRB dan meng-
hadapi peradangan di saluran pernapasan.
OBAT ASMA DAN COPD
Pada permulaan bab ini telah diungkapkan Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat asma
bahwa penggunaan ICS pada COPD tidak dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu
memberikan efek terhadap fungsi paru, teta- zat-zat yang menghindari degranulasi mastcells
pi timbul pertanyaan apakah fungsi paru (anti-alergika) dan zat-zat yang meniadakan efek
merupakan parameter yang cocok untuk mediator (bronchodilator, antihistaminika dan
mengevaluasi efek pengobatan dengan ste- kortikosteroida). Penggolongan lengkapnya
roid, karena obat-obat ini juga mampu adalah sebagai berikut:
memperbaiki kwalitas hidup, menurunkan 1. Anti-alergika adalah zat-zat yang ber-
jumlah eksaserbasi dan angka kematian. khasiat menstabilisasi mastcells, sehingga ti-
Juga ternyata bahwa masih cukup banyak dak pecah dan mengakibatkan terlepasnya
penderita COPD di obati dengan kortikos- histamin dan mediator peradang lainnya.
teroida inhalasi.28 Di samping itu dewasa ini Yang terkenal adalah kromoglikat dan nedo-
mulai diterima pengertian efektivitas dari cromil, tetapi juga antihistaminika (ketotifen,
tambahan antioksidansia untuk melindungi oksatomida) dan β2-adrenergika (lemah) memi-
paru-paru terhadap efek merusak dari radi- liki khasiat ini. Obat ini sangat berguna untuk
kal bebas. prevensi serangan asma dan rhinitis alergik
Peradangan dan stres oksidatif memegang (hay fever).
peranan penting pada patogenesis dan pro-
gres COPD. Radikal oksigen reaktif yang 2. Bronchodilator
dihirup melalui asap rokok dan radikal ok- Obat-obat ini mengatasi penyempitan
sigen yang dibentuk endogen oleh sel-sel bronchi dan dengan demikian juga berfungsi
radang menyebabkan beban yang meningkat melindungi bronchi.
pada paru-paru penderita. Sel radang ini, Pelepasan kejang dan bronchodilatasi da-
pada COPD terutama makrofag, limfo-T CD8+ pat dicapai dengan 3 cara, yakni merang-
dan sel neutrofil membentuk mediator-media- sang sistem adrenergik dengan adrenergika
tor seperti interleukin-8, TNF-alfa dan LT-B4, (simpatikomimetika) atau melalui pengham-
yang selanjutnya menarik lagi sel radang dan batan sistem kolinergik dengan antikolinergika
meningkatkan lebih lanjut produksi radikal (antagonis reseptor muskarin), juga dengan
oksigen reaktif, lihat selanjutnya boks. teofilin.
Akibatnya ialah perubahan struktural 2a. Agonis-β2-adrenergik (β-mimetika): sal-
pada sel-sel paru, seperti kontraksi jaringan butamol, terbutalin, fenoterol, prokaterol, klenbu-
otot polos, aktivasi mastcells, bertambahnya terol(Spiropent) dan indakaterol (Onbrez Bree-
permeabilitas epitel alveoli dan pelarutan zhaler). Juga salmeterol dan formoterol (long-
sel (lysis) yang akhirnya merusak sel secara acting).19
irreversibel. Obat-obat ini bekerja selektif terhadap re-
Selain itu, stres oksidatif menurunkan da- septor-β2 adrenergik (bronchospasmolysis) dan
ya tahan imunologik di paru, yang mening- praktis tidak terhadap reseptor-β1 (stimulasi
katkan risiko akan infeksi dan pemburukan jantung). Obat dengan efek terhadap kedua
fungsi paru. reseptor sebaiknya jangan digunakan lagi
Penggunaan kontinu dari asetilsistein berhubung efeknya terhadap jantung, se-
(NAC) mampu mengurangi kumatnya (exa- perti efedrin, isoprenalin dan orsiprenalin. Pe-
cerbatio) penyakit, terutama bila bronchitis ngecualian adalah adrenalin (reseptor -α dan
diakibatkan oleh merokok. Suatu studi be- -β) yang sangat efektif pada keadaan kemelut.
Mekanisme kerjanya adalah melalui stimu- adrenergik menjadi dominan dengan efek
lasi reseptor β2 yang banyak terdapat di bronchodilatasi.
trachea (batang tenggorok) dan bronchi, Penggunaannya terutama untuk terapi
yang menyebabkan aktivasi dari adenilsiklase. pemeliharaan HRB, tetapi juga berguna untuk
Enzim ini memperkuat pengubahan ade- meniadakan serangan asma akut (melalui
nosintrifosfat (ATP) yang kaya enersi menjadi inhalasi dengan efek pesat). Ipratropium dan
cyclic-adenosine-monophosphat (cAMP) dengan tiotropium khusus digunakan sebagai inhalasi,
pembebasan enersi yang digunakan untuk kerjanya lebih panjang daripada salbutamol.
proses-proses dalam sel. Meningkatnya ka- Kedua obat ini terutama digunakan ter-
dar cAMP di dalam sel menghasilkan bebe- hadap COPD, tetapi bagi kebanyakan pende-
rapa efek melalui enzim fosfokinase, a.l. rita asma obat-obat ini kurang efektif.
bronchodilatasi dan penghambatan pele- Kombinasinya dengan β2-mimetika sering
pasan mediator oleh mastcells. Lihat Gambar kali digunakan karena menghasilkan efek
40-1: Sistem cAMP. aditif. Deptropin(Brontin) berkhasiat mengu-
Penggunaannya semula sebagai monoterapi rangi HRB tetapi kerja spasmolitiknya ringan,
kontinu, yang ternyata secara berangsur sehingga diperlukan dosis tinggi dengan
meningkatkan HRB dan akhirnya memperburuk risiko efek samping yang lebih tinggi pula.
fungsi paru, karena tidak menanggulangi Adakalanya senyawa ini masih digunakan
peradangan dan peningkatan kepekaan bagi untuk anak-anak kecil dengan hipersekresi
alergen pada pasien alergis. Oleh karena dahak, yang belum dapat diberikan terapi
itu sejak beberapa tahun hanya digunakan melalui inhalasi.
terhadap serangan dan sebagai obat peme- Efek samping yang tidak dikehendaki adalah
liharaan dalam kombinasi dengan zat anti- sifatnya yang mengentalkan dahak dan ta-
radang, yaitu kortikosteroida inhalasi. Kom- chycardia, yang tidak jarang mengganggu
binasi dengan kortikosteroid adalah juga terapi. Begitupula efek atropin lainnya seperti
untuk menghindari timbulnya toleransi (de- mulut kering, obstipasi, sukar berkemih dan
sensitasi) pada penggunaan kontinu. penglihatan kabur akibat gangguan akomo-
Efek samping dari β2-agonis adalah antara dasi. Penggunaannya sebagai inhalasi meri-
lain tremor otot, tachycardia, hipokalemia ngankan efek samping ini.
dan kegelisahan. Sejak beberapa dekade antikolinergika
Kehamilan dan laktasi. Salbutamol dan ter- dianggap sebagai bronchodilator of choice
butalin dapat digunakan oleh wanita hamil, untuk pengobatan COPD, tetapi kurang di-
begitu pula fenoterol dan heksoprenalin minati oleh pasien asma disebabkan mulai
setelah minggu ke-16. Salbutamol, terbutalin kerjanya lambat dan efeknya yang kurang baik
dan salmeterol mencapai air susu ibu. Dari bagi fungsi paru bila dibandingkan dengan
obat lainnya belum terdapat cukup data beta-agonis (dihisap). Oleh karena itu beta-
untuk menilai keamanannya pada binatang agonis long-acting yang dikombinasi dengan
percobaan; salmeterol ternyata merugikan glukokortikoid menjadi pengobatan standar
janin. bagi pasien asma yang kurang memberikan
respons terhadap glukokortikoid saja.
2b. Antikolinergika: ipratropium (Atrovent), Disamping tiotropium yang bekerja pan-
tiotropium (Spiriva) dan deptropin. Di dalam sel- jang, sejak tahun 2013 telah dipasarkan
sel otot polos terdapat keseimbangan antara obat inhalasi yang mengandung parasim-
sistem adrenergik dan sistem kolinergik. patikolitikum glikopironium (Seebri) dan
Bila karena sesuatu sebab reseptor β2 dari aklidinium (Eklira Genuair). Kedua-duanya
sistem adrenergik terhambat, maka sistem digunakan sebagai obat pemeliharaan terha-
kolinergik akan berkuasa dengan akibat dap COPD.
bronchokonstriksi. Antikolinergika memblok Untuk indikasi yang sama juga tersedia
reseptor muskarin dari saraf-saraf kolinergik senyawa beta-2-simpatikomimetikum kerja
di otot polos bronchi, hingga aktivitas saraf panjang olodaterol (Striverdi Respimat) yang
digunakan melalui inhalator dengan dosis 5 granulasi mastcells, juga meningkatkan kepe-
mcg sehari. kaan reseptor-β2 hingga efek β-mimetika di-
perkuat.
2c. Derivat ksantin:teofilin, aminofilin Penggunaannya terutama bermanfaat pada
Khasiat bronchorelaksasinya diperkirakan serangan asma akibat infeksi virus, sela-
berdasarkan blokade reseptor adenosin. Se- in itu juga pada infeksi bakteri terhadap
lain itu, teofilin –seperti juga kromoglikat– reaksi peradangan. Pada reaksi alergi lambat
mencegah meningkatnya hiperreaktivitas (type IV) juga efektif. Untuk mengurangi
dan berdasarkan ini bekerja profilaktik. hiperreaktivitas bronchi, zat-zat ini dapat
Resorpsi dari turunan teofilin sangat ber- diberikan per inhalasi atau peroral. Dalam
variasi; yang terbaik adalah teofilin microfine kasus gawat dan status asthmaticus (kejang
(particle size: 1-5 micron) dan garam-garamnya bronchi), obat ini diberikan secara i.v. (per
aminofilin dan kolinteofilinat. infus), kemudian disusul dengan pemberian
Penggunaannya secara terus-menerus pada oral.
terapi pemeliharaan ternyata efektif mengu- Penggunaan oral untuk jangka waktu lama
rangi frekuensi serta hebatnya serangan. hendaknya dihindari, karena menekan fung-
Pada keadaan akut (injeksi aminofilin) dapat si anak ginjal dan dapat mengakibatkan
dikombinasi dengan obat asma lainnya, tetapi osteoporosis, maka hanya diberikan untuk
kombinasi dengan β2-mimetika hendaknya satu kur singkat. Pada serangan hebat dan
digunakan dengan hati-hati berhubung ke- status asthmaticus, obat ini tidak dapat digu-
dua jenis obat saling memperkuat efek ter- nakan. Lazimnya pengobatan dimulai dengan
hadap jantung. Kombinasinya dengan efe- dosis tinggi, yang dalam waktu 2 minggu
drin (Asmadex, Asmasolon) praktis tidak me- dikurangi sampai nihil. Bila perlu kur singkat
ningkatkan efek bronchodilatasi, sedangkan demikian dapat diulang lagi. Lihat selanjut-
efeknya terhadap jantung dan efek sentralnya nya Bab 46, ACTH dan Kortikosteroida.
sangat diperkuat. Oleh karena itu, sediaan Efek samping kortikosteroid pada peng-
kombinasi demikian tidak dianjurkan, teru- gunaan jangka waktu lama terdiri dari os-
tama bagi para manula. teoporosis (tersebut di atas), retensi cairan,
Tablet sustained release (Euphyllin retard 125- meningkatkan nafsu makan dan berat badan,
250 mg) adalah efektif untuk memperoleh borok lambung, hipertensi, katarak, diabetes
kadar darah yang konstan, khususnya pada dan gangguan psikis. Frekuensi dari efek
waktu tidur dan dengan demikian mencegah samping ini meningkat dengan usia.
serangan tengah malam dan ‘morning dip’. Usaha dilakukan untuk mengembangkan
Kehamilan dan laktasi. Teofilin aman bagi senyawa kortikoid dengan efek samping
wanita hamil. Karena dapat mencapai air lebih sedikit, misalya yang dimetabolisasi
susu ibu, sebaiknya ibu menyusui bayinya cepat di saluran pernapasan („soft steroids“).
sebelum minum obat ini. Hambatan utama dari terapi penderita
asma parah dan COPD adalah resistensi kor-
3. Kortikosteroid: hidrokortison, prednison,
tikosteroid (Barnes and Adcock, 2009)45. Asma
deksametason
yang „steroid resistance“ ini disebabkan oleh
Kortikosteroid berkhasiat meniadakan efek
menurunnya khasiat anti-peradangan dari
mediator, seperti peradangan dan gatal-gatal.
kortikosteroid.
Khasiat antiradang ini berdasarkan blokade
enzim fosfolipase-A2, sehingga pembentukan *Kortikosteroid inhalasi: beklometason
mediator peradangan prostaglandin dan (Qvar), triamsinolon, flunisolida (Aerobid) dan
leukotriën dari asam arachidonat tidak terjadi budesonida (Pulmicort). flutikason (Aerospan,
(Lihat Bab 21, Analgetika antiradang/rema). Flovent),mometason (Asmanex) dan siklesonida
Lagipula pelepasan asam ini oleh mastcells (Alvesco).
juga dihalangi. Singkatnya kortikosteroid Sejak beberapa tahun obat-obat ini telah
menghambat mekanisme kegiatan alergen mendesak β2-mimetika sebagai terapi utama,
yang melalui IgE dapat menyebabkan de- karena juga dapat mencegah peradangan
Gambar 40-1: Sistem cAMP dan titik-titik kerja beberapa obat asma
Gambar 40-2: Ringkasan skematis dari berbagai sistem fisiologi yang dapat me-
mengaruhi otot-otot bronchi serta titik kerja obat-obat asma
bulkan kesulitan tidur, tremor, gelisah dan sis biasa memiliki daya kerja yang lebih
gangguan berkemih. Pada overdosis timbul kurang spesifik terhadap reseptor-β2. Selain
efek berbahaya terhadap SSP dan jantung berdaya bronchodilatasi baik, salbutamol
(palpitasi). juga memiliki efek lemah terhadap stabilisasi
Dosis: 3-6 dd 25-50 mg, anak-anak 2-3 mg/ mastcell, maka sangat efektif untuk mencegah
kg/hari dalam 4-6 dosis, dalam tetes hidung maupun meniadakan serangan asma. De-
(anti-mampat) larutan 1%, tidak boleh digu- wasa ini obat ini sudah lazim digunakan
nakan untuk jangka waktu lama. dalam bentuk aerosol karena efeknya pesat
dengan efek samping yang lebih ringan
* Fenilpropanolamin (norefedrin, *Koldex, Tria-
daripada penggunaan per oral. Pada saat
minic) adalah derivat tanpa gugusan -CH3
inhalasi serbuk halus atau larutan, ±80% dari
dengan kerja dan penggunaan yang sama,
semprotan (puff) terendap pada langit-langit
tetapi bertahan lebih lama. Efek sentralnya
tenggorok dan ±20% mencapai trachea, tetapi
lebih ringan. Obat ini banyak terdapat da-
hanya 7-8% dari bagian terhalus (1-5 mikron)
lam sediaan anti-pilek dan anti-selesma,
tiba di bronchioli dan paru-paru.
dalam kombinasi dengan analgetika, anti-
Efek samping jarang terjadi dan biasanya
histaminika dan/atau obat batuk. Dosis: 3 dd
berupa nyeri kepala, pusing-pusing, mual,
25-50 mg (HCl), tetes hidung 1-3%.
dan tremor tangan. Pada overdosis dapat
terjadi stimulasi reseptor β-1 dengan efek
2c. Isoprenalin: Isuprel, Aleudrin
kardiovaskuler: tachycardia, palpitasi, arit-
Derivat ini (1949) mempunyai efek β1
mia dan hipotensi. Oleh karena itu, sangat
+ β2-adrenergik dan memiliki daya bron-
penting untuk memberikan instruksi yang
chodilatasi baik, tetapi resorpsinya di usus
cermat agar jangan mengulang inhalasi
buruk dan tidak teratur. Resorpsinya dari
dalam waktu yang terlalu singkat, karena
mulut (oromukosal) sebagai tablet atau larutan
dapat terjadi tachyfylaxis (efek obat menurun
agak lebih baik serta cepat dan efeknya sudah
dengan pesat pada penggunaan yang terlalu
timbul setelah beberapa menit dan bertahan
sering).
sampai 1 jam.
Dosis: 3-4 dd 2-4 mg (sulfat), inhalasi 3-4
Penggunaannya sebagai obat asma sudah
dd 2 semprotan dari 100 mcg, pada serangan
terdesak oleh adrenergika dengan khasiat
akut 2 puff yang dapat diulang sesudah 15
spesifik terhadap reseptor-β2 (bronchi) dan
menit. Pada serangan hebat i.m. atau s.c. 250-
praktis tanpa efek β-1 (jantung), sehingga lebih
500 mcg, yang dapat diulang sesudah 4 jam.
jarang menimbulkan efek samping. Turunan
berikut juga dianggap obsolet dan sebaiknya
3b. Terbutalin: Bricasma, Bricanyl
jangan digunakan lagi.
Derivat metil dari orsiprenalin ini (1970)
* Orsiprenalin (metaproterenol, Alupent, *Silo- juga berkhasiat β-2 selektif. Per oral mulai
mat comp) adalah isomer-isoprenalin dengan kerjanya sesudah 1-2 jam, sedangkan lama
resorpsi lebih baik, tetapi efeknya dimulai kerjanya ±6 jam. Lebih sering mengakibatkan
lebih lambat (oral sesudah 15-20 menit) tetapi tachycardia.
bertahan lebih lama, sampai 4 jam. Mulai Dosis: 2-3 dd 2,5-5 mg (sulfat), inhalasi 3-4
kerjanya setelah 10 menit melalui inhalasi dd 1-2 semprotan dari 250 mcg, maks. 16 puff
atau injeksi. Dosis: 4 dd 20 mg (sulfat), i.m. sehari, s.c. 250 mcg, maks. 4 kali sehari.
atau s.c. 0,5 mg yang dapat diulang setelah ½
* Fenoterol (Berotec,*Berodual) adalah derivat
jam, inhalasi 3-4 dd 2 semprotan.
terbutalin dengan khasiat dan penggunaan
yang sama. Efeknya lebih kuat dan bertahan
3. Beta2-Mimetika ±6 jam, lebih lama daripada salbutamol
3a. Salbutamol: Ventolin, Volmax, Salbuven, (±4 jam). Dosis: 3 dd 2,5-5 mg (bromida),
*Ventide suppositoria malam hari 15 mg dan inhalasi
Derivat isoprenalin ini merupakan adre- 3-4 dd 1-2 semprotan dari 200 mcg. *Berodual
nergikum pertama (1968) yang pada do- = fenoterol 50 + ipratropium 20 mcg per puff.
albicans (candidiasis) di mulut (5% penderita) Dosis: tracheal 2 dd 2 puff dari 200 mcg,
dan suara parau akibat iritasi tenggorok intranasal 2 dd 1 puff (Rhinocort). Salep/krem
dan pita suara. Risiko infeksi ini dapat di- 0,25 mg/g.
hindari bila berkumur dengan air tiap kali * Symbicort: budesonida 100/200 + formoterol
setelah menyemprotkan obat inhalasi. Pada 6/6 microgram per inhalasi
inhalasi nasal juga dapat terjadi candidiasis,
di samping bersin, perdarahan dan atrofia 8d. Flutikason: Flixonase, Flixotide, Cutivate,
mukosa hidung. *Seretide
Kehamilan dan laktasi. Belum ada cukup Derivat difluor (dalam inti steroida) ini
data untuk menilai keamanannya bagi janin dengan rantai samping -CO-S-CH2F pada
pada penggunaan secara tracheal (inhalasi); C17 (1990), pada penggunaan tracheal tidak
beklometason dan flutikason bersifat tera- diinaktifkan dalam paru-paru. Efeknya men-
togen pada binatang percobaan. Tidak di- jadi nyata setelah 1 minggu, daya kerja-
ketahui apakah zat-zat ini dapat mencapai air nya bertahan lebih panjang dari kedua
susu ibu. obat lainnya (plasma-t½ 3 jam). Dosis yang
diminum hanya untuk sebagian kecil diserap,
8b. Beklometason (dipropionat): Becotide, kemudian dirombak dalam hati menjadi
Beconase, *Ventide metabolit inaktif.
Derivat betametason ini (1967), yang atom Efek samping. Pada dosis tinggi (di atas
fluornya digantikan oleh klor, mempunyai 500 mcg/hari) ternyata menimbulkan efek
daya larut buruk dan hanya sedikit diresor- sistemik: a.l. anak-anak dihambat pertum-
psi oleh mukosa bronchi. Obat ini dengan buhannya. Penyebabnya mungkin karena
cepat diinaktivasi melalui esterase. Karena bersifat sangat lipofil dengan volume pem-
sebagian besar dari suatu inhalasi (80%) bagian lebih besar dan ikatan reseptornya
terendap di mulut dan tenggorok, risiko yang lebih erat daripada obat lain. (Todd G et
resorpsi meningkat pada dosis tinggi dan al. Lancet 1996;348:27-9; Editorial. Lancet 1996;
bagi beklometason pada dosis di atas 1000 348:765)
mcg sehari. Glukokortikoid ini dapat digu- Dosis: pemeliharaan asma 2 dd 100-500
nakan secara lokal dalam bentuk aerosol mcg (propionat), maksimal 2 mg sehari, anak-
(Nebuhaler), serbuk inhalasi (turbuhaler) atau anak 4-16 tahun 2 dd 50-100 mcg. Untuk kulit:
cairan inhalasi. Dengan cara pemberian ini, krem 0,05% (Cutivate).
efek samping sistemik dari penggunaan oral * Seretide: flutikason 100/250/500+salmeterol
dapat dihindari. 50/50/50 microgram per inhalasi.
Dosis: tracheal 3-4 dd 2 puff dari 50 mcg
(dipropionat), intranasal 2-4 dd 1 puff di 8e. Flunisolida: Syntaris
setiap lubang hidung (Beconase). Pada penggunaan inhalasi intranasal,
derivat fluor ini (1978) diresorpsi 50%, tetapi
8c. Budesonida: Pulmicort, Rhinocort, *Symbi-
FPE besar dan cepat diinaktivasi oleh hati.
cort, Obucort swinghaler
Plasma- t½ 105 menit.
Derivat tanpa atom halogen ini (1980)
Dosis: pada rhinitis alergik intranasal 2-3
memiliki efek lokal yang dua kali lebih ku-
dd 25-50 mcg.
at daripada beklometason, karena tidak
diinaktivasi di paru-paru (dan di kulit). Dari
dosis inhalasi 10-30% mengendap di paru-
paru. Efeknya baru nyata setelah 10 hari
9. PENGOBATAN
dan mencapai puncaknya setelah beberapa IMUNOMODULATOR
minggu. Obat yang diberikan per oral diserap a. Terapi imunosupresif
dan dengan pesat dirombak untuk 90% Ternyata kurang efektif pada asma (meto-
dalam hati (FPE besar). Untuk menghindari treksat, siklosporin A) dan memiliki lebih
infeksi Candida juga perlu berkumur setiap banyak efek samping daripada kortikosteroid
kali setelah inhalasi. oral.
OBAT-OBAT BATUK
“Love and a cough cannot be hidden” (pepatah juga akibat efek samping beberapa obat
lama, sumber tidak diketahui) (penghambat ACE).
Pada 5-20% pasien, pengguna ACE (Angio-
FISIOLOGI BATUK tensin-converting enzyme) inhibitors terhadap
hipertensi dapat timbul batuk kering yang
Batuk adalah suatu refleks fisiologi protektif menjemukan dan disebabkan oleh akumulasi
yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan di paru dari senyawa-senyawa bradikinin,
membersihkan saluran pernapasan dari da- zat P dan/atau prostaglandin. Untuk meng-
hak, debu, zat-zat perangsang asing yang hindari gejala ini dosis penghambat ACE
dihirup, partikel-partikel asing dan unsur- dikurangi atau beralih ke obat-obat dari ke-
unsur infeksi. Orang sehat hampir sama sekali lompok ARB (Angiotensin Receptor Blocker).
tidak batuk berkat mekanisme pembersihan dari Bila penggunaan obat penghambat ACE
bulu getar di dinding bronchi, yang berfungsi dihentikan, gejala batuk kering ini biasanya
menggerakkan dahak keluar dari paru-paru juga akan hilang dalam waktu 4 hari.
menuju batang tenggorok. Cilia ini bantu Batuk juga merupakan gejala terpenting
menghindarkan masuknya zat-zat asing ke pada penyakit kanker paru. Penyakit tuber-
saluran pernapasan. kulosa di lain pihak, tidak selalu harus di-
sertai batuk, walaupun gejala ini sangat pen-
Etiologi ting. Selanjutnya batuk adalah gejala lazim
pada penyakit tifus dan dekompensasi jantung,
Pada banyak gangguan saluran pernapasan,
terutama manula, begitu pula pada asma
batuk merupakan gejala penting yang di-
dan keadaan psikis (kebiasaan atau “tic”).
timbulkan oleh terpicunya refleks batuk.
Akhirnya batuk yang tidak sembuh-sembuh
Misalnya pada alergi (asma), sebab-sebab
dan “batuk darah” terutama pada anak-anak
mekanik (asap rokok, debu) tumor paru,
dapat pula disebabkan oleh penyakit cacing,
perubahan suhu yang mendadak dan rang-
misalnya oleh cacing gelang.
sangan kimiawi (gas, bau). Sering kali juga
disebabkan oleh peradangan akibat infeksi Di samping gangguan-gangguan tersebut,
virus seperti virus selesma (common cold), batuk bisa juga dipicu oleh stimulasi reseptor-
influenza, bronchitis dan pharyngitis. Virus- reseptor yang terdapat di mukosa dari seluruh
virus ini dapat merusak mukosa saluran saluran pernapasan, (termasuk tenggorok),
pernapasan, sehingga menciptakan “pintu juga dalam lambung. Bila reseptor ini yang
masuk” untuk infeksi sekunder oleh kuman, peka bagi zat-zat perangsang distimulasi,
misalnya Pneumococci dan Haemophilus. Batuk timbullah refleks batuk. Saraf-saraf tertentu
dapat mengakibatkan menjalarnya infeksi menyalurkan isyarat-isyarat ke pusat batuk
dari suatu bagian paru ke yang lain dan juga di sumsum lanjutan (medulla oblongata), yang
merupakan beban tambahan bagi pasien kemudian mengkoordinasi serangkaian pro-
penyakit jantung. ses yang menjurus ke respons batuk.
Penyebab batuk lainnya adalah peradangan Batuk yang berlarut-larut merupakan be-
dari jaringan paru (pneumonia), tumor dan ban serius bagi banyak penderita dan me-
nimbulkan berbagai keluhan lain seperti su- ringankan dan mengurangi frekuensi batuk
kar tidur, keletihan dan inkontinensi urin. umumnya dilakukan terapi simtomatis de-
ngan obat-obat batuk (antitussiva), yaitu zat
* Selesma (common cold) yang umumnya pelunak, ekspektoransia, mukolitika dan
disebut flu adalah infeksi akut oleh suatu pereda batuk.
rhinovirus yang terdapat dalam jumlah besar
di udara. Gejalanya timbul setelah suatu 2. Batuk non-produktif bersifat „kering“
periode inkubasi singkat (1-3 hari) dan berupa tanpa adanya dahak, misalnya pada batuk
batuk-pilek, bersin dan sakit tenggorok rejan (pertussis, kinkhoest), atau juga karena
yang sembuh dengan sendirinya bila tidak pengeluarannya memang tidak mungkin,
ada komplikasi lain dan sering kali tanpa seperti pada tumor. Batuk menggelitik ini
demam. Penyebabnya adalah peradangan tidak ada manfaatnya, menjengkelkan dan
pada saluran pernapasan bagian atas, se- sering kali mengganggu tidur. Bila tidak
perti hidung, tenggorok, larynx (pangkal diobati, batuk demikian akan berulang terus
tenggorok) dan bronchi. Pada musim hujan, karena pengeluaran udara yang cepat pada
keluhan yang banyak sekali timbul adalah waktu batuk akan kembali merangsang
flu, batuk dan infeksi saluran pernapasan. mukosa tenggorok dan farynx.
juga dapat dipicu dengan meminum otak (SSP) atau di luar SSP, yakni zat-zat
banyak air. sentral dan zat-zat perifer.
c. mukolitika: asetilsistein, mesna, bromheksin
dan ambroksol. Zat-zat ini berefek me- 1. Zat-zat sentral. Kebanyakan antitusiva
rombak dan melarutkan dahak (L. mucus bekerja sentral dengan menekan pusat batuk
= lendir, lysis = melarutkan) sehingga di sumsum lanjutan dan mungkin juga
viskositasnya dikurangi dan pengeluar- bekerja terhadap pusat saraf lebih tinggi (di
annya dipermudah. Lendir memiliki gu- otak) dengan efek menenangkan. Dengan
gus sulfhidril (-SH) yang saling mengikat demikian zat-zat ini dapat menaikkan am-
makromolekulnya. Senyawa-sistein dan bang bagi impuls batuk.
mesna efektif membuka jembatan disulfida
ini. Bromheksin dan ambroksol bekerja de- Lalu juga dapat dibedakan antara zat-zat
ngan memutuskan „serat-serat“ (rantai yang dapat menimbulkan adiksi (ketagihan)
panjang) dari mukopolisakarida. dan zat-zat yang bersifat non-adiktif.
Mukolitika digunakan dengan efektif a. zat adiktif: candu (Pulvis Opii, Pulvis
pada batuk dengan dahak yang kental Doveri), kodein. Zat-zat ini termasuk
sekali, seperti pada bronchitis, emfisema dalam kelompok obat yang disebut “opi-
dan mucoviscidosis (= cystic fibrosis). Tetapi oid”, yaitu obat-obat yang memiliki
pada umumnya zat-zat ini tidak berguna (sebagian) sifat farmakologi dari candu
bila gerakan bulu getar terganggu seperti (opium) atau morfin. Karena adanya ri-
pada perokok atau akibat infeksi. siko ketagihan yang agak besar, candu
d. zat pereda: kodein, noskapin, dekstrometorfan kini tidak digunakan lagi. Kodein hanya
dan pentoksiverin (Tuclase). Obat-obat de- dalam dosis tinggi dan bila digunakan
ngan kerja sentral ini ampuh sekali pada untuk jangka waktu lama merupakan
batuk kering yang menggelitik. risiko adiksi.
e. antihistaminika: prometazin, oksomemazin, b. zat non-adiktif: noskapin, dekstrometorfan,
difenhidramin dan d-klorfeniramin. Obat- pentoksiverin. Antihistaminika dianggap
obat ini sering kali juga efektif berda- termasuk juga dalam kelompok ini, mi-
sarkan efek sedatifnya dan juga dapat salnya prometazin dan difenhidramin. Obat-
menekan perasaan menggelitik di teng- obat ini tidak termasuk dalam Daftar
gorok. Antihistaminika banyak diguna- Narkotika, bahkan dijual bebas tanpa
kan terkombinasi dengan obat-obat ba- resep.
tuk lain dalam bentuk sirop OTC. Lihat
selanjutnya Bab 51, Antihistaminika. 2. Zat-zat perifer. Obat-obat ini bekerja di
f. anestetika lokal: pentoksiverin. Obat ini luar SSP (di periferi) dan dapat dibagi pula
menghambat penerusan rangsangan ba- dalam beberapa kelompok yang sudah
tuk ke pusat batuk. diuraikan di atas, yaitu emolliensia, ekspekto
ransia,mukolitika, anestetika lokal dan zat-zat
Efektivitas dari emolliensia, ekspektoransia pereda.
dan mukolitika untuk meringankan batuk
menurut sejumlah peneliti masih diragukan, Penanganan batuk
karena belum pernah dibuktikan secara Tindakan penting adalah terutama berhenti
objektif ilmiah. Efek baik yang sering kali merokok untuk menghindari perangsangan
dihasilkan oleh obat-obat ini terutama ber- lebih lanjut pada saluran pernapasan. Di
dasarkan perasaan subjektif dan diperki samping itu dapat dilakukan inhalasi uap
rakan berkat efek plasebo yang terkenal air (mendidih) yang dihirup untuk memper-
besar pengaruhnya pada terapi batuk. banyak sekret yang diproduksi di tenggorok.
Metode ini efektif dan murah, terutama pa-
Penggolongan lain dari antitussiva dapat da batuk „dalam“, artinya bila rangsangan
dilakukan sesuai titik-kerjanya, yaitu dalam batuk timbulnya dari pangkal tenggorok.
Sering kali minum banyak air juga dapat anak diberikan azitromisin 1 dd 10 mg/kg
menghasilkan efek yang sama. selama 3 hari, dewasa 1 dd 500 mg selama 3
Untuk meningkatkan efek inhalasi uap hari, wanita hamil dan menyusui eritromisin
sering kali dibubuhkan minyak atsiri atau 4 dd 500 mg selama 7 hari.
mentol pada air mendidih, agar uapnya turut
dihirup yang menimbulkan vasodilatasi serta Kemudian baru dapat dipertimbangkan
perasaan lega di saluran pernapasan. apakah perlu diberikan terapi simtomatis un-
tuk meniadakan atau meringankan gejala
Pengobatan3. .Farmakoterapi batuk pertama- batuk berdasarkan jenisnya batuk, yaitu batuk
tama hendaknya ditujukan pada mendeteksi produktif dengan (banyak) dahak atau batuk
dan mengobati penyebabnya (terapi kausal), “kering.“ Dalam hal pertama dapat diberikan
seperti penggunaan antibiotika terhadap in- emolliensia, ekspektoransia, mukolitika atau
feksi kuman dari saluran pernapasan, mi- anthistaminika, sedangkan dalam hal kedua
salnya bronchitis, pneumonia dan batuk rejan zat pereda rangsangan bersama emolliensia
(lihat boks). adalah lebih efektif. Dalam kasus parah
obat pilihan utama untuk anak-anak adalah
* Pneumonia orang dewasa diobati dengan noskapin (2-4 dd 7,5-15 mg tergantung usia)
doksisiklin selama 7 hari (permulaan 200 dan untuk dewasa noskapin 3-4 dd 15-30 mg
mg, lalu 1 dd 100 mg), bagi wanita hamil dan atau kodein 3-4 dd 10-20 mg.
menyusui amoksisilin 3 dd 500 mg selama 7
hari atau eritromisin 4 dd 500 mg selama 7
hari. Anak-anak dapat diberikan amoksisilin Kehamilan dan laktasi
30mg/kg selama 7 hari, bila terdapat kontra- Kodein, noskapin dan dekstrometorfan boleh
indikasi: azitromisin (Zithromax) 1 dd 10 mg/ digunakan selama kehamilan dan laktasi,
kg selama 3 hari. begitu pula mukolitika, amoniumklorida
dan Ipeca. Bagi oksolamin dan mesna belum
* Batuk rejan pada hakikatnya hanya diobati tersedia cukup data mengenai keamanannya.
dengan antibiotika bila di lingkungan dekat Pentoksiverin tidak boleh digunakan selama
terdapat bayi atau wanita hamil, jadi untuk laktasi, karena mencapai air susu ibu dan
prevensi penularan. Dalam hal ini pada anak- dapat mengakibatan sesak napas pada bayi.
* Batuk rejan (pertussis) adalah penyakit infeksi akibat inhalasi kuman Gram-negatif Bordetella
pertussis yang terutama menyerang anak-anak kecil, tetapi juga dewasa dapat terinfeksi.Masa
inkubasinya 7-10 hari. Penyakit bersifat sangat menular dan terdiri dari tiga fasa. Dalam fasa pertama
terbentuk banyak lendir akibat radang mukosa saluran pernapasan bagian atas, gejala lainnya ialah
perasaan lemah, malaise, anoreksia dan conjunctivitis. Kira-kira seminggu kemudian menyusul fasa
kedua dengan serangan-serangan batuk hebat dengan suara tinggi khas, yang sangat meletihkan dan
umumnya berakhir dengan muntah. Fasa ketiga adalah masa penyembuhan yang berlangsung 7- 10
hari. Dengan pemberian eritromisin dalam fasa permulaan gejala-gejalanya dapat diperlunak dan
masa penularannya (dari ±4 minggu) bisa dipersingkat. Di banyak negara Barat di mana bayi di-
imunisasi secara rutin dengan vaksin DKTP, kasus batuk rejan sudah menjadi jarang sekali. Lihat Bab
50, Vaksin.
*Radang paru (pneumonia) adalah penyakit infeksi akibat berbagai mikro-organisme, kebanyakan
oleh kuman, yaitu Stafilokok, Streptokok, Pneumokok, Coli, Proteus, Haemophilus influenzae,
Pseudomonas, Legionella, dan lain-lain. Ciri-cirinya adalah kombinasi dari batuk kering, diare,
demam 38° C atau lebih dan kadar CRP > 20 mg per liter atau lebih (faktor radang).
Setelah kuman di determinasi melalui persemaian, pengobatan dilakukan dengan penisilin-G
dan amoksisilin terhadap kuman Gram-positif serta kombinasi dari sefalosporin + aminoglikosida
terhadap kuman Gram-negatif, lihat juga Bab 5, Antibiotika. Untuk infeksi oleh Legionella dan
Mycoplasma digunakan eritromisin.
usia 1 tahun, karena dapat mengakibatkan pat menghindari necrosis hati bila diberikan
depresi pernapasan dan kematian menda- dalam waktu 10 jam (per oral atau i.v.) setelah
dak („sudden infant death“). intoksikasi.
Efek samping antikolinergiknya dapat me- Resorpsi pesat, tetapi BA hanya ±5% akibat
nyebabkan retensi urin dan gangguan ako- FPE tinggi. Seperti semua asam amino, dis-
modasi pada manula. tribusinya dalam tubuh baik dengan men-
Dosis: 3 dd 25-50 mg (garam HCl) d.c., capai kadar tinggi, a.l. di saluran perna-
anak-anak di atas 1 tahun 2-4 dd 0,2 mg/kg. pasan dan sekret bronchi. Dalam hati diubah
Lihat selanjutnya Bab 51, Antihistaminika. menjadi sistein, sistin dan taurin, sedangkan
ekskresinya berlangsung melalui urin.
* Oksomemazin (Doxergan, *Toplexil) adalah Efek samping yang paling sering terjadi
derivat dengan khasiat dan penggunaan adalah mual dan muntah, maka penderita
yang sama (1964), efek antikolinergiknya tukak lambung perlu waspada. Sebagai obat
lemah. Dosis: 2-3 dd 15 mg, anak-anak 1-2 inhalasi, zat ini dapat menimbulkan kejang
tahun 2,5-10 mg sehari, 2-5 tahun 10-20 mg bronchi pada penderita asma. Pada dosis
sehari, 5-10 tahun 2-3 dd 10 mg. tinggi (seperti pada intoksikasi parasetamol)
dapat timbul reaksi anafilaktis dengan rash,
2b. Difenhidramin: Benadryl gatal, udema, hipotensi dan bronchospasme.
Sebagai zat antihistamin (H1-blocker), se- Dosis: oral 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600
nyawa ini bersifat hipnotik-sedatif dan mg granulat, anak-anak 2-7 tahun 2 dd 200
dengan demikian meredakan rangsangan mg, di bawah 2 tahun 2 dd 100 mg. Sebagai
batuk. Pada bayi dapat menimbulkan perang- antidotum keracunan parasetamol, oral 150
sangan paradoksal, misalnya mengeringnya mg/kg berat badan dari larutan 5%, disusul
selaput lendir karena efek antikolinergik. dengan 75 mg/kg setiap 4 jam.
Dosis: 3-4 dd 25-50 mg.
* Karbosistein (karboksimetilsistein, Mucocil,
3. MUKOLITIKA Rhinathiol, Solmux) adalah derivat dengan
penggunaan yang sama tetapi khasiat muko-
3a. Asetilsistein: Fluimucil
litiknya lebih lemah. Diperkirakan bahwa
Derivat dari asam amino alamiah sistein
efeknya terhadap lambung lebih jarang
ini berkhasiat mencairkan dahak yang liat
terjadi. Plasma-t½ 2 jam. Dosis: oral 3-4 dd 750
melalui pemutusan jembatan disulfida, se-
mg, anak-anak 3 dd 100-375 mg.
hingga rantai panjang antara mukoprotein
terbuka dan lebih mudah dikeluarkan me-
lalui proses batuk. Sebagai precursor dari 3b. Bromheksin: Bisolvon, Mosavon
glutathion, zat ini juga bersifat antioksidan Derivat sikloheksil ini berkhasiat mukoli-
dengan melindungi sel terhadap oksidasi tik pada dosis yang cukup tinggi. Viskositas
dan perusakan oleh radikal bebas; derivatnya dahak dikurangi melalui depolimerisasi serat-
karbosistein dan mukolitik lainnya mesna serat mukopolisakaridanya. Bila digunakan
(Misatabron) tidak memiliki sifat ini. melalui inhalasi efeknya sudah tampak
Asetilsistein juga mampu memperbaiki setelah 20 menit, sedangkan per oral baru
gerakan bulu getar (cilia) dan membantu setelah beberapa hari dengan berkurangnya
efek antibiotik (doksisiklin, amoksisiklin rangsangan batuk.
dan tiamfenikol). Zat ini terutama efektif Resorpsi dari usus baik, mulai kerjanya
terhadap dahak yang kental sekali dan sa- per oral sesudah ±5 jam, sedangkan sebagai
ngat bermanfaat bagi pasien COPD dan inhalasi setelah 15 menit. Dalam hati zat
mucoviscidosis. Asetilsistein juga merupakan ini dirombak praktis tuntas menjadi a.l.
zat penawar (antidotum) terhadap keracunan metabolit aktif ambroksol (Ambril, Mucopect),
parasetamol melalui peningkatan persediaan yang juga digunakan sebagai mukolitikum.
glutation. Zat ini mengikat metabolit toksik Efek samping berupa gangguan saluran
dari parasetamol dan dengan demikian da- cerna, pusing dan berkeringat, tetapi jarang
terjadi. Pada inhalasi dapat terjadi bron- bagai jenis sediaan batuk populer. Pada
chokonstriksi ringan. dosis tinggi bekerja merelaksasi otot, seperti
Dosis: oral 3-4 dd 8-16 mg (klorida), anak- mefenesin.
anak 3 dd 1,6-8 mg, tergantung dari usia. Efek samping kadangkala berupa iritasi
lambung (mual, muntah) yang dapat diku-
rangi bila diminum dengan segelas air.
4. EKSPEKTORANSIA Dosis: oral 4-6 dd 100-200 mg.
4a. Kaliumiodida
4d. Minyak atsiri
Iodida menstimulasi sekresi mucus di ca-
Minyak atsiri/mudah menguap, seperti
bang tenggorok dan mencairkannya, tetapi
minyak kayu putih, minyak permen dan
sebagai obat batuk (hampir) tidak efektif.
minyak adas (Oleum foeniculi) berkhasiat
Namun obat ini banyak digunakan dalam
menstimulasi sekresi dahak, bekerja spasmolitik
sediaan batuk, khususnya pada asma, wa-
(melawan kejang), antiradang dan juga bersifat
laupun risiko efek samping besar sekali.
bakteriostatik lemah. Berdasarkan sifat-sifat ini
Kaliumiodida terutama digunakan untuk
minyak terbang banyak digunakan dalam
profilaksis dan terapi struma (gondok) dan
sirop batuk atau juga sebagai obat inhalasi uap
hipertirosis (lihat Bab 48, Tiroksin dan tiro-
(obat sedot), yaitu ±10 tetes dimasukkan ke
istatika), serta sebagai obat tetes mata (larutan
dalam 1 liter air panas dan dihisap uapnya.
1%) untuk lensa mata keruh (katarak).
Terbukti bahwa inhalasi demikian juga
Efek samping kuat dan berupa gangguan
sangat efektif untuk meringankan selesma
tiroid, struma, urticaria dan iod-akne, juga
akibat infeksi virus, yang ternyata dapat
hiperkaliëmia (pada fungsi ginjal buruk).
diinaktifkan oleh suhu di atas 40° C.
Dosis: pada batuk oral 3 dd 0,5-1 g, maks.
6 g sehari. Bagi pasien yang tidak boleh
4e. Ipecacuanhae radix (F.I.): *Doveri pulvis
diberikan kalium, obat ini dapat diganti
Akar tambahan dari tumbuhan Psychotria
dengan natriumiodida dengan khasiat yang
ipecacuanha (Rubiaceae) ini mengandung dua
sama.
alkaloid, yakni emetin dan sefaelin. Zat-zat
ini bersifat emetik (menimbulkan muntah),
4b. Amoniumklorida
spasmolitik terhadap kejang saluran perna-
Berkhasiat diuretik lemah yang menye-
pasan dan menstimulasi sekresi bronchi
babkan acidosis, yaitu kelebihan asam dalam
secara reflektoris. Penggunaan utamanya
darah, lihat Bab 33, Diuretika. Keasaman
adalah sebagai emetikum yang efektif pa-
darah merangsang pusat pernapasan, se-
da peristiwa keracunan, terutama pada
hingga frekuensi napas meningkat dan
anak-anak. Sebagai ekspektorans hanya di-
gerakan bulu getar (cilia) di saluran napas
gunakan dalam kombinasi dengan obat-
distimulasi. Sekresi dahak juga meningkat.
obat batuk lain, misalnya dalam Pulvis/Tablet
Maka senyawa ini banyak digunakan dalam
Doveri, yakni campuran dengan serbuk candu
sediaan sirop batuk, misalnya Obat Batuk
dan dalam sediaan ini Ipeca juga berfungsi
Hitam.
mencegah penyalahgunaannya.
Efek samping hanya terjadi pada dosis tinggi
Efek samping pada dosis biasa berupa reaksi
dan berupa acidosis (khusus pada anak-
hipersensitasi dan muntah-muntah pada
anak dan pada pasien ginjal) dan gangguan
dosis lebih tinggi.
lambung (mual, muntah), karena sifatnya
Dosis: oral 3 dd 50 mg.
yang merangsang mukosa.
Dosis: oral 3-4 dd 100-150 mg, maks. 3 g
seharinya. 5. EMOLLIENSIA
5a. Succus liquiritiae: *Obat Batuk Hitam.
4c. Guaifenesin (gliserilguaiakolat, *Toplexil) Serbuk yang berwarna hitam ini diperoleh
adalah derivat guaiakol yang banyak di- dari ekstrak akar tumbuhan Glycyrrhiza
gunakan sebagai ekspektoran dalam ber- glabra (akar manis) dan mengandung dua
asam (glycyrrhizic acid dan glycyrrhetic dari asam glycyrrizinat. Yang terkenal adalah
acid), liquiritin yang bersifat spasmolitik hipertensi pada mereka yang makan terlalu
dan flavonoida lain, seperti fito-estrogen (Yun. banyak drop (gula-gula dengan succus).
phyto- : berasal tumbuhan). Obat ini banyak Dosis: oral 1-3 g sehari.
digunakan sebagai salah satu komponen dari
sediaan obat batuk untuk mempermudah
pengeluaran dahak dan untuk memperbaiki DAFTAR PUSTAKA
rasa (corrigens rasa).
Efek samping pada dosis lebih tinggi dari 3. Balen, JAM van et al. Samenvatting van de
3 g sehari berupa nyeri kepala, udema dan standaard `Acuut hoesten` van hetNed.
terganggunya keseimbangan elektrolit, Huisartsen Genootschap.
akibat efek mineralokortikoid dan hipernatriëmia Ned Tijdschr v Geneesk. 2004. 148. 725-8
HORMON-HORMON
Hormon adalah zat kimiawi yang disekre- digunakan sebagai obat pada gangguan
sikan oleh kelenjar endokrin dan masuk yang tidak bersifat endokrin, tetapi berda
langsung ke dalam aliran darah. Efeknya sarkan kegiatannya yang khas. Misalnya
terjadi di suatu organ lain dari tubuh yang penggunaan kortikosteroida pada antara
membutuhkannya untuk dapat berfungsi lain gangguan yang berkaitan dengan pera-
secara normal. dangan dan hormon kelamin wanita dalam
pil antihamil.
Kelenjar endokrin adalah kelenjar dengan
sekresi intern dan yang terpenting adalah Dahulu sering kali digunakan sediaan or-
hipofisis, hipotalamus dan epifisis di otak, kelen- gannya sendiri, yaitu kelenjar hewan (sapi,
jar kelamin (ovaria dan testes), anak-ginjal, babi, domba) yang telah dikeringkan, diha-
pankreas, tiroid,paratiroid dan timus. luskan dan distandardisasi. Tetapi sediaan
tersebut dewasa ini praktis sudah seluruhnya
ditinggalkan, karena banyak hormon sudah
Penggunaan dapat dibuat secara sintesis, yang lebih mur-
Sediaan hormon banyak digunakan sebagai ni dan kerapkali lebih kuat aktivitasnya.
terapi substitusi untuk menggantikan ke- Sejak akhir tahun 1990-an, sejumlah hormon
kurangan yang terjadi akibat hipofungsi malah dibuat secara biosintetik melalui tek-
suatu kelenjar endokrin, misalnya insulin nik rekombinan-DNA, misalnya insulin, hor-
pada diabetes dan estrogen pada masa se- mon pertumbuhan somatropin dan FSH
telah menopause. Tetapi jumlah terbanyak (folitropine,Puregon).
HORMON-HORMON
HIPOFISIS
ibu untuk kemudian diekskresi lewat kemih, Tes lama dapat mendeteksi HCG ±2 minggu
dari mana isolasi dapat dilakukan. setelah tanggal haid yang diperkirakan. Tes
mutakhir jauh lebih sensitif dan sudah mam-
b. Human menopausal gonadotropine (me-
pu menentukannya pada kadar 25-50 mlU/
notropin, HMG). Pada wanita sesudah meno-
ml, jadi sangat dini, bahkan sudah pada
pause produksi estrogen yang sangat me-
tanggal haid tersebut. Keberatan dari deteksi
nurun memicu bertambahnya sekresi FSH
dini adalah bahwa rata-rata 30% dari semua
(dan LH) oleh hipofisis melalui feedback
kasus kehamilan, pada permulaan nifas ber-
negatif. HMG ini diekskresi lewat urin.
akhir dengan abortus spontan. Karena itu, tes
*Tes kehamilan semuanya didasarkan atas kehamilan sebaiknya dilakukan beberapa
indikasi adanya HCG dalam urin dan dike- waktu seusai tanggal haid.
nal tes biologis serta tes imunokimiawi. HCG
terbentuk pada 6 hari pertama setelah pem- Tes kehamilan yang tersedia di Indonesia
buahan dan 9 sampai 11 hari setelah ovulasi antara lain Testpack Plus (sensitivitas 25 mIU/
HCG sudah dapat dideteksi dalam urin. Pada ml), Acon hCG Card/Strip Test (sensitivitas 25
8-12 minggu pertama dari nifas, kadarnya mIU/ml), Sensitif (sensitivitas 25 mIU/ml;
sangat meningkat sampai puncak 100–250.000 Plasmatec (UK), dan Trusty (Blue Cross).
U/l urin dan kemudian menurun lagi.
umbai depan
– pertumbuhan folikel,
GnRH = FSH ovaria dan testes – produksi estrogen dan
LH-RH = spermatozoa, ovulasi
gonadorelin – pembentukanC.
LH (= ICSH) luteum,produksi proges
teron/testosteron
----------------------- ---------------------- ---------------------- ------------------------------------
CRH = ACTH = anak ginjal stimulasi sekresi kortisol
kortikorelin kortikotropin dan hormon kelamin
----------------------- --------------------- ---------------------- ------------------------------------
TRH = protirelin TSH= tireotropin tiroid stimulasi sekresi tiroksin
GHRH GH=somatotropin otot, tulang stimulasi pertumbuhan
= somatorelin — — umum
*GHIF menghambat GH
= somatostatin —
----------------------- --------------------- ---------------------- ------------------------------------
PRL-RH prolaktin (= LTH) buah dada stimulasi sekresi air susu
*PIF = dopamin — — menghambat laktasi
----------------------- ----------------------- ---------------------- ------------------------------------
umbai belakang rahim kontraksi
oksitosin ADH= mammae “milk-ejecting”
vasopresin ginjal stimulasi, retensi air
Melatonin dan serotonin adalah derivat IVF. Meningkatnya permintaan akan HMG
indolil, seperti juga triptofan yang merupakan berkaitan dengan IVF (in vitro fertilization).
bahan pangkal untuk sintesis alamiahnya. Oleh karena kesulitan meningkatkan pe-
Lihat persamaan reaksi di bawah ini dan juga ngumpulan air seni, maka lambat-laun terjadi
rumus bangun Bab 30, Antidepresiva. kekurangan HMG. Oleh karena itu, intro
duksi dari folitropin rekombinan-DNA adalah
tepat pada waktunya.
MONOGRAFI Dosis: i.m. 150 UI selama 10 hari, setelah 24-
48 jam disusul oleh HCG untuk menginduksi
A. HORMON ADENOHIPOFISIS ovulasi. Untuk IVF, ada beberapa protocol
dan dosisnya jauh lebih tinggi.
1. Chorion Gonadotropin: HCG, Pregnyl,
Profasi * Folitropin (-alfa) (Puregon, Gonal-F) dibuat
Glikoprotein ini yang dibentuk oleh pla- dari sel-sel ovarium hewan hamster Cina
senta, diperoleh dari air kemih wanita ha- dengan teknik rekombinan-DNA. Hanya
mil dan terdiri dari khusus LH. Terutama berefek FSH tanpa aktivitas LH (1996),
digunakan pada infertilitas wanita akibat struktur kimianya hanya berbeda dari FSH
terganggunya pemasakan folikel dan ano- alamiah pada gugus samping karbohidrat
vulasi. Biasanya terapi dimulai dengan pem- nya. Folitropin selain secara i.m. dapat juga
berian HMG dengan aktivitas FSH selama diberikan subkutan. Sediaan folitropin me-
10 hari untuk memasakkan folikel. Disusul lengkapi kekurangan HMG dengan baik,
dengan HCG untuk menginduksi ovulasi.1,2 tetapi harganya rata-rata tiga kali lebih tinggi!
Pada pria digunakan antara lain pada Dosis: pada anovulasi selama 7 hari i.m.
pubertas terlambat akibat insufisiensi fungsi 50 UI atau s.k. dengan pena khusus (Puregon
hipofisis dan pada kemandulan untuk men- pen). Pada IVF: hari ke-2 atau 3 dari siklus
stimulasi produksi sperma. 150-225 UI/hari, maks. 450 U, sampai tercapai
Efek samping dapat berupa sakit kepala, pertumbuhan folikel secukupnya (rata-rata
rasa letih, iritasi, gelisah, depresi, udema dan 10 hari), disusul dengan HCG maks. 10.000 U
gynecomastie. untuk pemasakan folikel dengan tuntas.
Dosis: kemandulan wanita i.m. 5-10.000 UI/
hari selama 1-3 hari setelah kur HMG/foli- * Lutropin-alfa (Luveris) adalah human
tropin. Sanggama hendaknya dilakukan pa- LH sangat murni, yang diperoleh dari sel-
da hari ke-1 dan/atau ke-2 dari pemberian sel ovarium hewan hamster Cina dengan
HMG. Pria: 1-2.000 UI/hari 2-3x seminggu, teknologi-DNA. Digunakan untuk menun-
bersamaan dengan 75-150 UI HMG, selama jang produksi estradiol serta menstimulasi
minimal 3 bulan. pemasakan folikel dan selalu terkombinasi
dengan folitropin, terutama bila terdapat
2. Menopausal Gonadotropin: HMG, meno- kadar-LH dan –FSH yang rendah sekali (un-
tropin, Humegon, Pergonal tuk induksi ovulasi).
Ekstrak murni yang diperoleh dari urin Dosis: s.k. individual berdasarkan besarnya
wanita postmenopause mengandung FSH folikel dan kadar estradiol dalam darah.
dan LH dalam perbandingan 1:1. Sekarang
juga dibuat dengan teknik rekombinan-DNA 3. Somatropin: somatotrofin, Growth Hormone,
(Puregon), lihat di bawah. GH, Saizen, Humatrope, Norditropin, Genotropin
FSH dan LH —berbeda dengan hormon Hormon pertumbuhan ini terdiri dari
hipofisis dan hormon hipotalamus lainnya— rantai polipeptida 191 asam amino dan di-
termasuk kelompok glikopeptida. Diguna- buat sejak tahun 1985 dari kuman E. coli
kan terutama pada kemandulan wanita de- dengan teknik rekombinan-DNA. Produksi
ngan keberhasilan (ovulasi) ±90%. Persentase dari hipofisis manusia dihentikan setelah
poli-ovulasi dan kehamilan ganda cukup dilaporkan timbulnya penyakit Creutzfeldt-
tinggi. Jakob akibat infeksi viral.
Produksi GH distimulasi oleh GHRH dan Dosis: subkutan (kadang-kadang i.m.) 0,5-
dihambat oleh GHRIF dari hipotalamus. 0,8 UI/kg/minggu dalam 6-7 dosis, sebaik-
Faktor mana yang aktif tergantung dari kadar nya pada malam hari.
glukosa dalam plasma. Sekresinya berku-
rang bila kadar glukosa meningkat dan ber- 4. Corifollitropine alfa: Elonva
tambah pada keadaan lapar atau sesudah Efektivitas senyawa ini pada IVF sama
injeksi insulin. Berbagai jenis stress, fisik dan dengan follitropin (rFSH).
psikis, termasuk olahraga, juga menstimulasi Merupakan glikoprotein yang diproduksi
produksi GH. di sel-sel ovarium hewan hamster dari Cina.
Khasiat. Somatropin berkhasiat anabol, Khasiatnya sesuai dengan FSH rekombinan.
yaitu menstimulasi sintesis protein dan per- Lama kerjanya 7 hari. Setelah resorpsi disa-
tumbuhan dari semua organ dan jaringan, lurkan terutama ke ovarium dan ginjal. Eks-
termasuk otot, kulit dan tulang terutama me- kresi khusus melalui ginjal. T1/2 ±69 jam.
lalui peningkatan jumlah sel-sel otot kerangka. Dalam kombinasi dengan antagonis GnRH
Gonad, hati, anak ginjal dan timus dapat digunakan untuk menstimulasi ovarium.
membesar. Pada anak-anak GH menstimulasi Efek samping sering kali sakit kepala, pera-
pertumbuhan cakram epifisis, yaitu tulang saan letih, mual dan sindrom hiperstimulasi
rawan di kedua ujung tulang pipa panjang, ovarium (nyeri panggul). Kadang-kadang
tempat terjadinya pertumbuhan. Di samping pusing, nyeri perut, muntah dan diare.
itu somatropin memengaruhi metabolisme Dosis: parenteral dan disesuaikan dengan
lemak dan karbohidrat. respons ovariil.
Pada orang dewasa somatropin mening-
5. Mecasermine: Increlex
katkan energi dan vitalitas, memperbesar
Merupakan faktor pertumbuhan rekombi-
masa otot dan menurunkan masa lemak,
nan yang digunakan pada defisiensi/gang-
juga menstimulasi timus. Pada usia menua
guan pertumbuhan anak. Metabolisasi di hati
produksinya lambat laun berkurang; pene-
dan ginjal dengan T1/2 ±6 jam.
litian di AS (1990) menunjukkan efek pere-
Efek samping sering kali hipoglikemia (bulan
majaan dan revitalisasi pada manula yang
pertama), hipertrofi timus dan tonsil, sakit
«disuplesi» dengan GH. Sejumlah geriater di
kepala, gangguan pendengaran, tachycardie
AS menganjurkan suplesi ini dalam rangka
dan rasa pusing.
menghambat proses menua dan memperpan
Dosis: permulaan s.k. 2 dd 0,04 mg/kg
jang hidup (life extension). Daya kerja GH
dan lambat laun dapat ditingkatkan sampai
terutama melalui insulin-like growth factors
maksimal 2 dd 0,12 mg/kg.
(IGF), suatu peptida yang dibentuk di semua
jaringan, khusus dalam hati. Plasma-t½ 4 jam. 6. Tetracosactide: Synacthen
Penggunaannya terutama pada gangguan Polipeptida sintetik ini terdiri dari 24 asam
pertumbuhan pada anak-anak akibat kekurang- amino ACTH alamiah. Khasiat biologiknya
an GH, misalnya pada anak kerdil untuk serupa dengan ACTH, yaitu stimulasi biosin-
meninggikan tubuhnya. Pemberian subkutan tesis gluko- dan mineralokortikoid serta seba-
menghasilkan efek lebih baik dan kurang gian androgen.
nyeri daripada secara intramuskuler. Terapi Terutama digunakan untuk diagnostik
tidak ada gunanya bila cakram epifisis sudah gangguan fungsi anak ginjal dan terhadap
menutup dan pertumbuhan memanjang eksaserbasi MS akut.
berhenti (pada akhir pubertas). IOC (Interna Efek samping terdiri dari reaksi hipersen-
tional Olympic Comittee), menganggap GH sitivitas, kadangkala syok anfilaktik; pada
sebagai zat doping. penggunaan lama dapat timbul efek-efek mi-
Efek samping jarang terjadi dan dapat be- neralokortikoid, glukokortikoid dan andro-
rupa sakit kepala, sakit sendi dan otot, ude- gen.
ma, reaksi kulit dan hipoglikemia. Pada anak- Dosis: untuk diagnostik i.m. atau i.v. 0,25
anak adakalanya dilaporkan leukemia. mg; terapeutik i.v. infus permulaan sehari 1
mg dan untuk pemeliharaan 0,5 mg tiap 2-3 hambatan sirkulasi janin, juga aritmia dan
hari atau 1 mg seminggu. reaksi hipersensitivitas.
Dosis: menjelang persalinan infus i.v. 0,001
7. Urofollitropine: Fostimon UI/min dari larutan dengan 0,002-0,010 UI/
Senyawa ini dibuat dari menopausal ml. Sesudah persalinan i.v./i.m. 2-10 UI dari
gonadotrofin human (HMG) dan terdiri dari larutan 5-10 UI/ml. Spray hidung untuk
FSH dalam keadaan yang sangat murni. FSH mempermudah laktasi 4 UI di setiap lubang
berfungsi merangsang pertumbuhan dan hidung, 2-5 menit sebelum menyusui.
pemasakan follikel dalam ovarium, kemudi-
an memicu follikel memproduksi oestrogen. 9. Vasopresin: antidiuretic hormone, ADH, Pi-
T1/250 jam (s.k.). Obat ini digunakan pada tressin
infertilitas akibat anovulasi dan bila terapi Nonapeptida ini diperoleh dari hipofisis
dengan klomifen tidak membuahkan hasil. babi dan hanya berbeda 1 asam amino (ly-
Tetapi follitropin lebih efektif daripada sine) dari hormon manusia/sapi (arginine).
urofollitropin pada in vivo fertilisasi (IVF). Berkhasiat antidiuretik, yaitu mencegah
Efek samping yang sering terjadi adalah sakit ekskresi air berlebihan oleh ginjal melalui
kepala, sembelit, sindrom hiperstimulasi ova- peningkatan resorpsi kembali oleh tubuli
rium, mual, nyeri perut dan dispepsi. ginjal. Mekanisme kerjanya adalah pelebaran
Dosis: permulaan i.m. atau s.k. 75-150 IE pori-pori membran mukosa tubuli, sehingga
sehari, maksimal 225 IE sehari. molekul air dapat melintasinya sekaligus
dalam kelompok lebih besar. Dengan demi-
kian dari ±180 l filtrat glomerulus seharinya,
HORMON NEUROHIPOFISIS hanya 1-1,5 l dikeluarkan sebagai urin. Lihat
Bab 33, Diuretika, fisiologi ginjal.
8. Oksitosin: Oxytocin-S, Piton-S, Syntocinon
Penggunaannya untuk menguji fungsi hi-
Nonapeptida (dengan 9 asam amino) ini
pofisis berdasarkan efeknya menstimulasi
bersama vasopresin sebetulnya dibentuk di
sekresi ACTH. Terutama digunakan pada
hipotalamus dan hanya disimpan di umbai
diabetes insipidus yang bergejala poliuria (ba-
belakang hipofisis. Kini senyawa ini dibuat
nyak kencing) akibat kekurangan ADH.
secara sintetik. Berkhasiat oksitosik, yaitu
Juga pada perdarahan varices di esofagus (vena
menimbulkan kontraksi ritmis pada rahim
mekar), berdasarkan efek konstriksi arteriole
dan memperkuat kontraksi yang sudah
dan biasanya bersamaan dengan nitrogliserin
ada. Di samping itu bekerja laktogen (‘milk-
untuk mengurangi efek sampingnya.
ejecting’) melalui kontraksi ritmis dari otot
Efek sampingnya berkaitan dengan efek
sekitar kelenjar susu. Bila bayi menghisap
kontraksinya terhadap jaringan otot polos
putting susu, secara reflektoris hipofisis
dan berupa muka pucat, tekanan darah naik,
mensekresi oksitosin. Tidak memengaruhi
bronchokonstriksi, kejang lambung-usus dan
pembentukan air susu.
uterus, terutama pada dosis tinggi.
Penggunaannya khusus dalam ilmu kebi-
Dosis: diabetes insipidus, i.m. 1,5-5 UI se-
danan untuk menstimulasi kontraksi sebe-
tiap 1-3 hari (-tanat dalam minyak), pada
lum persalinan bila terdapat kelemahan his,
varices esofagus infus i.v. 0,2-0,6 UI/menit
tetapi hanya bila mulut rahim sudah praktis
selama 24 jam.
terbuka seluruhnya. Juga digunakan sesudah
persalinan untuk mencegah perdarahan
Sekarang ini vasopresin alamiah sudah prak-
berlebihan.
tis terdesak oleh analogon sintetiknya, yaitu :
Plasma-t½ singkat, rata-rata 10 menit. Se-
perti semua peptida, oksitosin dalam lam- a. Desmopresin (Minrin). Khasiat antidi-
bung diuraikan oleh enzim proteolitik, se- uretiknya lebih kuat dan lebih lama ker-
hingga tidak dapat digunakan per oral. janya. Dapat digunakan intranasal sebagai
Efek samping berupa kejang rahim (tetania) spray atau tetes hidung, antara lain pada
dengan risiko rahim robek (ruptura uteri) dan ngompol malam (enuresis nocturna).
saluran lambung-usus dan pankreas. Soma- Dosis: sebagai implantasi s.k. di bagian
tostatin menghambat sekresi GH dan ti- lengan atas; tiap hari dilepaskan 50 mcg
reotropin di lambung dari gastrin, HCl dan histrelin asetat.
pepsin, di pankreas dari insulin dan glukagon.
Terutama digunakan pada perdarahan akut 16. Nafareline: Synarel
yang parah dari tukak lambung-usus dan Adalah agonis gonadorelin (GnRH) dan
varices esofagus. merupakan analogon sintetik dari gonado-
Dosis: i.v. 250 mcg dalam 1-2 ml larutan relin (LH-RH). Digunakan untuk penangan-
NaCl 0,9%, langsung disusul dengan infus i.v. an endometriosis.
3,5 mcg/kg/jam sampai perdarahan berhenti Ekskresi terutama sebagai metabolit via
selama 48 jam. urin (35%) dan melalui feses (50%).
T1/2 2-4 jam.
13. Cetrorelix: Cetrotide Efek samping sakit kepala, mual dan gejala
Senyawa ini seperti juga ganirelix terma- klimakterium,
suk GnRH antagonis, yang digunakan pada Dosis: sebagai semprotan hidung 2 dd 200
pembuahan artifisial (teknik IVF). Secara mcg (=1 semprotan).
kompetitif mengikat diri pada reseptor
GnRH di hipofisis, sehingga pelepasan LH 17. Octreotide: Sandostatin
maupun FSH diblokir dan ovulasi tertunda. Merupakan oktapeptida sintetik dan ana-
Efek injeksi dari 0,25 mg berlangsung selama logon dari somatostatin alamiah, dengan
24 jam. daya kerja lebih kuat dan tahan lebih lama.
Efek samping sering kali eritema, gatal dan Menghambat sekresi hormon pertumbuhan
bengkak pada tempat injeksi. yang hanya dan IGF-1, juga dari peptida sistem endokrin
berlangsung singkat. Juga sakit kepala, mual saluran lambung-usus dan pankreas.T1/2 100
dan alergi. menit (s.k.) dan 90 menit (i.v.)
Dosis: s.k. 1 dd 0,25 mg di bagian bawah Digunakan terhadap akromegali dan untuk
perut. meringankan gejala tumor endokrin dari
saluran cerna dan pankreas. Sama dengan
14. Ganirelix: Orgalutran somatostatin senyawa ini juga digunakan
Antagonis gonadorelin (GnRH) ini memi- terhadap perdarahan lambung/usus, berda-
liki khasiat dan penggunaan yang sama sarkan antara lain penghambatan sekresi
dengan cetrorelix dan juga lebih murah. pepsin dan asam lambung.
Ekskresi melalui feses ±75% sebagai meta- Efek samping sering kali sakit kepala, diare,
bolit dan 22% via urin dalam keadaan utuh. sakit perut, mual, obstipasi dan hiperglikemia.
T1/2 ±13 jam. Dosis: permulaan s.k. 0,05-0,1 mg tiap 8-12
Efek samping hampir serupa dengan cetro- jam
relix.
Dosis: s.k. 1 dd 0,25 mg di bagian paha. 18. Triptoreline: Decapeptyl, Pamorelin, Sal-
vacyl
15. Histreline: Vantasse Adalah juga agonis gonadorelin (GnRH)
Pada penanganan paliatif dari kanker dan merupakan analogon sintetik dari gona-
prostat lanjut, pilihannya adalah penggunaan dorelin (LH-RH) dengan daya kerja kuat.
agonis GnRH seperti leuprorelin, goserelin, Metabolisasi terutama di hati dan ginjal
buserelin dan triptorelin. Histrelin sebagai menjadi peptida lebih kecil dan asam amino.
agonis GnRH dan antagonis GnRH degarelix Ekskresi via urin ±5% utuh. T1/2 s.k. 3-5 jam.
juga dapat menurunkan kadar testosteron. Digunakan untuk kanker prostat yang
Dimetabolisasi melalui hidrolisis dan deal- sudah bermetastasis dan peka terhadap tes-
kilasi. T1/2 ±4 jam. tosteron. Juga terhadap miom pra-bedah.
Efek samping sering kali depresi, insomnia, Efek samping sebagai akibat dari penurunan
pusing, sakit kepala dan obstipasi.
kadar testostron atau estrogen, sering kali kelenjar pinealis dan mengatur siklus tidur-
gangguan mental dan penurunan libido. Juga sadar sebagai agonis dari reseptor melatonin.
depresi, iritasi, mual, gangguan tidur dan Sekresinya meningkat setelah magrib dengan
alergi. puncak antara pukul 2 dan 4 subuh dan
Dosis: untuk kanker prostat permulaan kemudian menurun.
s.k. 500 mcg sehari, selanjutnya s.k. 100 mcg Meningkatnya kadar melatonin dalam da-
sehari. rah menimbulkan rasa mengantuk dan pe-
nurunan suhu tubuh, Lansia memproduksi
C. HORMON KELENJAR EPIFISIS lebih sedikit melatonin.
19. Melatonin Khasiat lainnya. Melatonin memiliki banyak
Sintesis dan pelepasan melatonin terjadi khasiat lain dan yang terpenting di antaranya
khusus pada waktu malam hari dan dihambat adalah:
oleh cahaya. Pada musim dingin negara- – khasiat anti ovulasi berdasarkan peng-
negara belahan bumi Utara mengalami ke- hambatan sekresi FSH. Atas dasar sifat
kurangan cahaya matahari. Oleh karena itu ini pernah diselidiki penggunaannya
sebagian penduduknya menderita depresi sebagai pil antihamil kombinasi, lihat Bab
musim dingin, yang bertalian dengan keba- 45, Antikonseptiva.
nyakan produksi melatonin, lihat Bab 30, – efek antioksidan intrasel. Melatonin
Antidepresiva. Melatonin diperoleh dari ke- bersifat hidrofil dan lipofil, mudah me-
lenjar epifisis anak sapi atau melalui sintesis lintasi sawar darah-otak dan mampu
kimiawi. mencapai setiap sel dalam tubuh. Zat
Fungsi faal. Melatonin berkhasiat mere- ini mengikatkan dirinya pada inti sel
gulasi bioritme tubuh, yaitu lonceng biologik dan melindungi DNA-nya terhadap ra-
yang dimiliki oleh setiap mahluk hidup dan dikal bebas oksidatif, terutama dengan
yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Pada “menangkap” radikal hidroksil (OH) ber-
manusia terdapat banyak bentuk bioritme, bahaya. Juga menstimulasi anti-oksidan
misalnya sekresi hormon endokrin, denyut alamiah glutation-peroksidase
jantung (lamanya kira-kira 1 detik), siklus – stimulasi pertumbuhan timus dan se-
haid (±28 hari), proses regenerasi jaringan kresi hormon timosin, yaitu polipeptida
(1 minggu) dan ritme siang-malam (circa yang memegang peranan penting pada
dian rhythm) yang lamanya 25 jam (Lat circa perkembangan dan pemasakan T-limfosit
= kurang lebih, diem = hari). Karena satu hari (Thymus-dependent lymphocyte). Bila pada
(= ritme bola dunia) terdiri dari 24 jam, maka hewan percobaan kelenjar epifisisnya
lonceng intern selalu terlambat sedikit dan dikeluarkan, timus akan mengerut. Li-
perlu dicocokkan terus menerus. Sinkronisasi hat juga Bab 48, Hormon-hormon tiroid,
ini berlangsung melalui saraf mata. Di sam- timus.
ping itu melatonin dapat dianggap sebagai – stimulasi sistem imun berkat stimulasi
obat tidur alamiah. Pada manula lonceng fagositosis dan pertumbuhan natural kil-
circadian umumnya bekerja kurang baik ler cells (NKc), juga mempercepat pertum-
dengan akibat terganggunya ritme siang- buhan sel-sel sumsum tulang. Ternyata
malam, menurunnya kadar melatonin dan T-helper cells juga memiliki reseptor me-
kualitas tidur. latonin.
Penggunaan. Melatonin (Circadin, tablet – antikanker. Pada hewan percobaan, me-
slow-release 2 mg) digunakan sebagai mono- latonin menghambat dengan kuat per-
terapi bagi pasien di atas usia 55 tahun untuk tumbuhan kanker mamma dan prostat,
gangguan insomnia primer akibat kualitas yang mungkin berdasarkan efek me-
tidur yang buruk. Sifat-sifat insomnia pri- lindunginya bagi inti sel dan stimulasi
mer adalah masalah sulitnya tidur dan ke- T-limfosit (NKc).
langsungan tidur.
Di dalam tubuh melatonin diproduksi oleh Penggunaannya terutama sebagai obat mem-
Sintesa Serotonin
Gambar 42-3: Skema pembentukan melatonin
percepat tidur bagi orang-orang yang berangkat.
lonceng biologik dan ritme circadiannya 20. Serotonin:5-hidroksitriptamin, 5HT
terganggu, misalnya manula dan karyawan Neurohormon ini antara lain juga dise-
yang bekerja pada malam hari. Juga sebagai kresi oleh kelenjar epifisis dan dapat pula
obat pencegah jet-lag bagi wisatawan uda- terbentuk dari melatonin. Produksinya ti-
ra yang dalam waktu singkat melintasi dak begitu tergantung dari cahaya, tetapi
beberapa zona waktu. Jet-lag terutama terjadi dari insulin dan kadar glukosa darah. Ber-
bila terbang dari Barat ke arah Timur. khasiat menghambat nafsu makan dan
Berdasarkan khasiat antioksidannya ter- meningkatkan rasa kantuk. Setelah makan
dapat petunjuk bahwa melatonin dapat banyak karbohidrat atau makanan manis
memperlambat proses menua. Berdasarkan (gula), produksi insulin naik berikut sekresi
khasiat melindungi membran sel dan inti serotonin, sehingga hasrat makan menurun
sel, melatonin pada tahun-tahun terakhir dan timbul rasa kantuk. Bila kadar 5HT di
dianjurkan oleh dokter alternatif pada kanker otak rendah, nafsu makan bertambah dan
dan untuk ‘life-extension’. Terutama di AS kebutuhan gula naik.
terdapat aliran yang yakin bahwa kehidupan
dapat diperpanjang dengan menggunakan * Antagonis serotonin: siproheptadin (Pe-
setiap hari 3 hormon, yakni melatonin, so- riactin, Ennamax) dan pizotifen (Litec, Sando-
matropin dan DHEA (dehidroepiandrosteron), migran) meningkatkan nafsu makan berda-
suatu precursor dari testosteron, lihat Bab 43, sarkan pengaruhnya terhadap pusat-pusat
Zat-zat androgen. tertentu di hipotalamus.
Resorpsi dari usus tidak konstan dengan
FPE besar, BA bervariasi antara 3 dan 76%, PP
±60%, plasma-t½ singkat 30-45 menit. Dalam DAFTAR PUSTAKA
hati zat ini hampir seluruhnya dirombak
menjadi derivat-6-hidroksi dan N-asetilseroto 12. Sack RL et al. Entrainment of free-running
nin, yang diekskresi lewat urin sebagai circadian rhythms by melatonin in blind
konyugatnya. people. N Eng J Med 2000; 343:1070-7.
Efek samping dapat berupa perdarahan 13. Brzezinsky A et al. Effects of exogen melatonin
tak teratur, gangguan haid dan nyeri buah on sleep: a meta-analysis. Sleep Med rev, 2005:
dada. Umumnya efek ini hanya selama 5 9: 41-50.
14. Graaff MJ de. Melatonin: fysiologische en
bulan pertama, kemudian hilang dengan
pathofysiologische aspecten en mogelijke
sendirinya. Juga gangguan lambung-usus, toepassingen. NTvG 2006;150(36): 1971-75.
nyeri ulu hati (heartburn), rasa lapar dan
pusing. Penggunaannya tidak dianjurkan se-
lama kehamilan dan laktasi.
Dosis: pada gangguan ritme siang-malam
sebagai obat menidurkan 1 dd 3-5 mg malam
hari, prevensi jet-lag dimulai satu hari sebelum
HORMON-HORMON
PRIA
Testosteron adalah zat androgen utama yang nyakan jaringan-tujuan dari testosteron. DHT
disintesis dalam testis, ovarium dan anak- berperan atas sebagian besar aktivitas andro
ginjal. Hormon ini pertama kali diisolasi gen dan hipertrofi prostat, sedangkan rontok
oleh ahli fisiologi Belanda Ernst Laqueur dari rambut dihubungkan dengan produksi DHT
testikel kerbau, 1935). berlebihan. DHT dimetabolisasi selanjutnya
Sel-sel Leydig (sel interstitium) dari testes menjadi androsteron. Testosteron atau
distimulasi oleh LH untuk menghasilkan metabolit-metabolit lainnya melaksanakan
testosteron sebanyak 2,5-11 mg sehari, se- daya kerjanya hanya dalam otot kerangka
dangkan ovaria dan anak-ginjal membentuk dan sumsum tulang.
hanya 0,5-2 mg sehari. Sintesis testosteron
diregulasi oleh FSH dan LH dari hipofisis, * Androgen (Yun. andros = pria) juga dapat
yang juga menstimulasi pertumbuhan testes disintesis oleh ovaria dan anak-ginjal; organ
dan pembentukan sel-sel mani (spermatoge terakhir ini juga dapat membentuk 2 precursor
nesis). dari testosteron dan estradiol, yakni dehidro-
LH yang dahulu juga disebut ICSH (In- epi-androsteron (DHEA) dan androstendion.
terstitial Cell Stimulating Hormone) bereaksi Pada wanita testosteron diproduksi sekitar
dengan sel-sel Leydig dengan efek pening- 0,25 mg sehari, separuhnya berasal dari pe-
katan produksi c-AMP (cyclic Adenosine- ngubahan androstendion di jaringan. Pro-
Mono-Phosphate). Hasilnya ialah dimulainya duksi berlebihan dapat menimbulkan efek
reaksi enzimatis: asetat ––> kolesterol ––> virilisasi (sifat kejantanan).
testosteron. Dalam ovaria dan folikel reaksi
* Estradiol, suatu estrogen, adalah juga meta-
yang sama berlangsung di bawah pengaruh
bolit testosteron yang dibentuk di jaringan
FSH. Pada pria FSH mengaktifkan sel-sel
perifer dan berkhasiat memperkuat atau
Sertoli dalam dinding saluran mani untuk
memperlemah beberapa efek androgen. Seti-
memproduksi sel-sel sperma. Selain itu juga
ap hari dibentuk rata-rata 2-25 mcg, produksi
dapat menstimulasi sintesis testosteron dan
yang berlebihan dapat mengakibatkan femini
memperkuat aktivitas LH. Kadar testosteron
sasi pada pria.
darah yang meningkat menimbulkan feed-
back negatif terhadap GnRH dan gonadot
ropin.
Produksi testosteron mencapai puncaknya
sekitar usia 25 tahun, lalu menurun drastis
sampai ±60% pada usia 40 tahun dan
selanjutnya menyusut terus sampai kira-kira
50%, 37% dan 33% pada masing-masing usia
50, 70 dan 80 tahun.
libido dan potensi seksual. Jika tidak ter- pada anak-anak. Penyebabnya belum je-
dapat sebab-sebab psikis, androgen dapat las, hanya diketahui bahwa ester testos-
memberikan efek baik. Pada pria dengan teron menyebabkan kadar estrogen plas-
kadar androgen darah normal pemberian ma meningkat.
testosteron tidak menimbulkan rangsangan – udema dan naiknya berat badan akibat
seksual, bahkan tidak pada dosis tinggi. Oleh retensi garam dan air, khususnya pada
karena itu tidak berguna sebagai afrodisiakum ! dosis tinggi. Sering kali disebabkan pula
Pada pubertas terlambat, bagi anak laki- oleh bertambahnya nafsu makan. Pada
laki di atas usia 16 tahun yang terlambat pasien jantung dan pada manula, ude-
pertumbuhannya (kerdil) akibat hipofungsi ma memperbesar risiko gagal jantung
hipofisis. Pengobatan dibatasi sampai mak- (dekompensasi).
simal 6 bulan berhubung risiko penutupan – penyakit kuning (hepatitis cholestatic)
epifisis sebelum waktunya dan virilisasi. dapat terjadi akibat tersumbatnya kapiler
Indikasi lainnya seperti pada kanker buah dada empedu, khusus karena derivat 17-alkil
dan osteoporosis, dewasa ini jarang digunakan yang aktif secara oral
lagi berhubung tersedianya obat-obat baru – tumor hati dilaporkan pada penggunaan
yang lebih efektif. Misalnya untuk kanker lama dengan dosis tinggi
mammae pada umumnya kini diberikan Banyak efek samping ini dapat dihinda-
suatu anti-estrogen. ri bila androgen digunakan untuk kur
singkat dari maksimal 3-4 minggu. Kemu-
Efek samping dian bila perlu kur dapat diulang setelah
istirahat empat minggu.
Pada penggunaan oral selainnya efek sam-
ping ringan seperti mual, androgen juga da-
pat menimbulkan efek-efek yang lebih serius, Anabolika
yaitu: Steroida anabol adalah derivat testosteron
– efek virilisasi pada wanita dengan geja- (dan progesteron) sintetik yang telah dikem-
la acne, tumbuhnya rambut di muka, bangkan untuk memperoleh daya kerja
suara menjadi rendah (umumnya tidak anabol besar dengan efek virilisasi seringan
reversibel) dan gangguan haid. Anak- mungkin. Maksudnya ialah agar juga dapat
anak di bawah usia 16 tahun dapat ter- digunakan oleh khususnya wanita dan anak-
hambat pertumbuhannya akibat penu- anak di bawah usia 16 tahun. Tetapi ternyata
tupan epifisis. Pada pria dapat terjadi bahwa pemisahan kedua efek tersebut hanya
peningkatan libido, priapisme dan hiper- berhasil untuk sebagian saja; semua anabolika
trofi prostat. Anabolika pada dosis tinggi masih memiliki sifat-sifat androgen yang
juga bisa menimbulkan efek ini. tidak diinginkan.
– menekan spermatogenesis dan degene-
Anabolika yang banyak digunakan adalah:
rasi tubuli mani. Bila digunakan untuk
– derivat testosteron: metandrostenolon,
jangka waktu lama, androgen dapat me-
metenolon (Primobolan), oksimetolon (Ze-
nyebabkan azoospermia akibat ham-
nalosyn) dan stanozol (Stromba)
batan sekresi FSH/LH serta perombakan
– derivat nandrolon: nandrolon dan etil-
testosteron menjadi estradiol. Supresi ini
estrenol
sudah nampak setelah pemberian testos-
teronpropionat 25 mg i.m. selama 6 minggu. Penggunaan. Obat-obat ini terutama digu-
Setelah penghentian terapi dapat timbul nakan untuk penanganan simtomatik pada
impotensi pada pria, sedangkan pada anemia aplastis, osteoporosis parah yang re-
wanita kemandulan yang tidak jarang sisten terhadap obat-obat lain dan kanker
bersifat irreversibel. Efek samping ini mammae yang sudah menyebar pada wanita
berlaku juga bagi anabolika. postmenopausal. Di samping itu juga banyak
– efek feminisasi, terutama gynecomastia disalahgunakan sebagai doping di dunia
(buah dada laki-laki membesar), terutama olahraga.
Penanganan. Sejak dahulu gangguan ereksi ditangani dengan afrodisiaka, yaitu zat-zat yang dapat
membangkitkan syahwat, seperti obat terkenal yohimbin atau sediaan androgen, tetapi hasilnya
sering kali mengecewakan. Obat kuno apomorfin yang berkhasiat meningkatkan syahwat, semula
dianggap tidak cocok karena efek sampingnya (mual, muntah-muntah) terlalu hebat. Tetapi dengan
munculnya sildenafil dan meningkatnya minat luar biasa untuk obat-obat ereksi, apomorfin telah
dipasarkan lagi, lihat di bawah Uprima.
Pada akhir tahun 80-an mulai digunakan papaverin yang diinjeksikan ke dalam badan pengembang
dari penis. Juga diusahakan cara-cara mekanis yang berupa pompa vakum dan implantasi prothesis penis.
Namun semua penanganan ini hingga sekarang tidak begitu banyak dipraktikkan, karena terlalu
invasif atau sulit penggunaannya.
Baru akhir 1990-an telah ditemukan suatu obat ampuh, sildenafil yang dipasarkan untuk indikasi
disfungsi ereksi. Obat revolusioner ini dalam waktu singkat menjadi sangat populer. Dewasa ini
beberapa obat ereksi lain telah dipasarkan, a.l. vardenafil (Levitra, Nuviva, efek lebih cepat), tadalafil
(Cialis,daya kerja lebih lama), vasomax dan ICS.
daya kerjanya, sildenafil tidak efektif jika belum terdapat stimulasi atau eksitasi seksual. Artinya,
tidak bekerja sebagai afrodisiakum untuk menimbulkan syahwat (libido).
Pada 30-35% penderita disfungsi ereksi perintang PDE-5 kurang memberikan hasil memuaskan
karena daya kerjanya tergantung pada kadar testosteron, yang pada defisiensi mengurangi efeknya.
1. Spitzer M, et al. Effect of testosterone replacement on response to sildenafil citrate in men with
erectile dysfunction: a parallel, randomized trial. Ann Intern Med. 2012;157:681-91.
2. Buvat J, et al.Hypogonadal men nonresponders to the PDE5 inhibitor tadalafil benefit from
normalization of testosterone levels with a 1% hydroalcoholic testosterone gel in the treatment of
erectile dysfunction. (TADTEST study). J Sex Med. 2011;8:284-93.
Penggunaan lain dari sildenafil (Revatio) adalah untuk hipertensi arteri pulmonal dengan dosis 3 dd
20 mg.
Resorpsinya dari usus cepat dengan BA 41% dan efeknya sudah nampak setelah ±20 menit. Kadar
puncak dicapai setelah ½ - 2 jam, PP di atas 95%, plasma-t½ 3-5 jam. Dalam hati dirombak oleh enzim
CYP3A4 menjadiN-desmetilsildenafil dengan aktivitas 50% dan masa paruh 4 jam.
*Vardenafil (Levitra) adalah isomer sildenafil (2002) dengan efek dan penggunaan sama. Pada
stimulasi seksual terbentuk NO yang mendorong produksi cGMP, yang kadarnya meningkat akibat
penghambatan PDE-5. Masa paruhnya 4 jam. Khasiatnya adalah relaksasi otot polos, peningkatan
penyaluran darah dan ereksi dipertahankan selama 4-6 jam.
Dosis: 1 dd 5-40 mg
* Tardanafil (tadalafil, Cialis) adalah juga derivat dengan khasiat dan penggunaan sama, tetapi masa
paruhnya lebih panjang, ±17 jam, maka efeknya bertahan sampai 36 jam. Juga hanya bekerja setelah
stimulasi seksual. Dosis: 1 dd 10-20 mg.
2. Apomorfin :Uprima14
Derivat morfin ini tanpa khasiat opiat/narkotik adalah agonis dopamin yang digunakan sebagai
obat Parkinson, lihat Bab 28, Obat-obat Parkinson. Di samping itu sejak 1998 juga digunakan sebagai
obat disfungsi ereksi dengan mekanisme kerja yang sama seperti sildenafil, yaitu melalui senyawa
NO. Setelah penggunaan sublingual kadarnya dalam darah memuncak dalam 40-60 menit dan ereksi
dapat terjadi sesudah 20 menit. Masah paruhnya 3 jam.
Efek samping utama adalah mual (7%), juga sakit kepala (7%) dan pusing-pusing (4%). Lebih jarang
terjadi perasaan mengantuk, batuk, pilek dan sakit tenggorok. Penderita jantung dan hipotensi tidak
dianjurkan minum apomorfin. Tetapi berlainan dengan sildenafil dapat dikombinasi dengan nitrat
(Pharm.Wkbl 2002; 137: 823)
Dosis: s.l. 2 mg dilarutkan di bawah lidah ±20 menit menjelang aktivitas seksual. Bila perlu dosis
dapat ditingkatkan sampai 3 mg. Dosis kedua baru boleh diminum setelah 8 jam. Untuk penyakit
Parkinson dosisnya lebih tinggi, sampai 4 dd 10 mg.
dan kekuatan otot. Doping darah sendiri dan Testosteron dibuat secara (semi) sintetik
eritropoetin juga masih sering digunakan dari kolesterol atau diosgenin, suatu senyawa
pada jenis olahraga yang membutuhkan ke- steroid berasalkan tumbuhan Mexican Dios-
uletan jangka panjang (lari dan lomba sepe- corea spec.
da 10 km atau lebih). Efek ergogennya ber- Resorpsi dari usus tidak teratur, BA hanya
dasarkan antara lain peningkatan jumlah kecil karena inaktivasi di lambung-usus dan
eritrosit dan kapasitas transpor oksigen dan FPE besar. Oleh karena itu harus digunakan
CO2, lihat juga Bab 39, Hemopoetika. parenteral sebagai esternya. Pengikatan (PP)
pada SHBG lebih dari 90%. Plasma-t½ 20
Zat-zat anti androgen menit. Di dalam hati zat ini dirombak menja-
Zat anti androgen adalah steroida sintetik di metabolit inaktif, antara lain andros
yang berkhasiat menekan efek androgen se- tendion melalui oksidasi dari gugusan 17-
cara selektif, antara lain siproteron, finaste- OH dan androsteron melalui reduksi dari
rida dan danazol. Senyawa-senyawa peng- gugusan-3-keto. Bentuk aktif DHT dirombak
hambat reseptor androgen (RA) atau sing- pula menjadi androsteron, androstandiol dan
katnya anti androgen non-steroida adalah androstandion. Ekskresi berlangsung lewat
flutamida dan derivat long-actingnya nilu- urin untuk ±90% sebagai androsteron, lewat
tamida dan bikalutamida. Zat-zat ini memi- feses hanya untuk ±6% dan sisanya sebagai
liki efek androgen lemah dan dapat menem- zat-zat konyugasi (glukuronida dan sulfat).
pati reseptor testosteron di hipotalamus
dan organ tujuan. Karena aktivitasnya lebih Ester-esternya:
ringan daripada hormon alamiah, maka * T-undekanoat(Andriol) adalah ester yang
efeknya adalah antagonistik. Kebanyakan zat oral aktif karena sebagian diserap oleh
ini juga berdaya progestatif dan anti gona- sistem limfe bersama lemak dan diangkut ke
dotrop. sirkulasi besar. Dengan demikian dalam hati
Penggunaannya terutama pada hiperseksu- tidak diinaktivasi melalui FPE. Di jaringan
alitas pria (libido berlebihan) dan gangguan perifer dihidrolisis menjadi hormon bebas
seksual lainnya. Flutamida, nilutamida dan lagi. Dosis: oral 2 dd 60-80 mg (larutan asam
bikalutamida digunakan sejak beberapa deka- oleat) p.c. selama 2-3 minggu.
de untuk terapi (‘kastrasi kimiawi’) kanker * T - enantat (Testoviron): i.m. 50-400 mg
prostat yang tersebar. Lazimnya ber-sama setiap 2-4 minggu;
suatu analogon LHRH (goserelin, buserelin, * T -propionat + dekanoat (Sustanon): i.m.
leuprorelin) yang menekan produksi testos- 250 mg setiap 3 minggu.
teron dengan melemahkan sel-sel hipofisis
2. Mesterolon:Proviron
gonadotrop.
Derivat dihidrometil dari testosteron ini
Wanita hamil tidak boleh diberikan obat-
(1941) dinyatakan menghambat hipofisis
obat ini, karena dapat melintasi plasenta dan
pada dosis terapi secara ringan, sehingga
mengganggu perkembangan janin (masku-
sekresi androgen dan spermatogenesis tidak
linasi dari foetus wanita).
dirintangi. Efek samping lebih ringan, antara
Ref. Tombal B. Will new AR inhibitors
lain kurang toksik bagi hati.
reshape the prostate cancer landscape? The
Dosis: oral permulaan 3 dd 25-50 mg p.c.,
Lancet Oncology, Volume 15, Issue 9, Pages
lalu 2-3 dd 25 mg.
912 - 913, 2014.
* Fluoksimesteron(Halotestin) adalah derivat
fluor (1956) yang ±5x lebih aktif dan bekerja
MONOGRAFI lebih lama (t½ ±9 jam). Dosis: oral 5-20 mg
sehari dalam 1-2 dosis.
A. ZAT ANDROGEN 3. Prasteron : DHEA, dehidro-epi-androsteron
1. Testosteron (F.I.): Andriol, *Sustanon, Testo- Derivat androsteron ini diproduksi dalam
viron, Nebido. jumlah besar di anak ginjal dalam bentuk
sulfat inaktif, 10-20 kali lebih banyak daripada pula indikasi bahwa DHEA menghambat
produksi kortisol. DHEA merupakan precursor agregasi trombosit dan memperkuat sistem
dari testosteron maupun dari estradiol yang imun (melindungi terhadap infeksi virus dan
disintesis dalam jaringan perifer, lihat Skema kuman), berkhasiat meningkatkan kepekaan
reaksi di atas. Kadar darahnya paling tinggi bagi insulin dan dapat meringankan gejala
pada sekitar usia 30 tahun (4,1 - 8,7 mmol/l, LE. Tetapi pernyataan-pernyataan ini perlu
rata-rata 30 mg), lalu berangsur-angsur me- diteliti lebih jauh.3,4
nurun dengan ±2% setahun sampai 0,7-1,7 Efek samping pada wanita berupa efek
mmol/l (rata-rata 5 mg) pada usia 60 tahun. androgen seperti akne, rambut rontok, hirsu-
Pada wanita kadarnya rata-rata 30% lebih tisme dan suara menjadi rendah. Sebagai
rendah. Pada lansia produksi kortisol menjadi androgen DHEA juga dapat mendorong
jauh lebih besar daripada DHEA, seperti pertumbuhan kanker prostat.
juga pada keadaan stres kronis. Penyusu Suatu penelitian pada pasien HIV yang
tan kontinu ini mungkin disebabkan oleh diberikan 750-2.250 mg DHEA sehari selama
turunnya aktivitas sel-sel retikularis dari anak- 4 bulan menunjukkan bahwa tidak terdapat
ginjal. Oleh karena itu prasteron adakalanya suatu efek samping apapun, bahkan jumlah
dianggap sebagai biomarker proses menua.* virus (viral load) menurun dengan 90%!
Dosis: sebagai food supplement 25-50 mg
sehari pagi hari, pada terapi alternatif berba-
«Obat ajaib». DHEA menjadi sangat popu-
gai gangguan 1-2 dd 200-600 mg.
ler di AS sebagai ‘miracle anti-aging drug’
(hormon antimenua) yang dapat mening-
katkan sistem imun, libido, membentuk mas-
B. ANABOLIKA
sa otot, melindungi terhadap PJP, kanker, 4a. Metandrostenolon (NeoAnabolene) ada-
diabetes tipe-II dan demensia. Lagi pula lah derivat metiltestosteron yang khusus di-
dikemukakan dapat menghambat penyakit anjurkan pada osteoporosis postmenopausal.
L.E., Parkinson dan Alzheimer. Zat ini diberi Dosis: oral 1 dd 2,5-5 mg p.c.
nama julukan ‘sumber keremajaan abadi’
(fountain of youth) berkaitan dengan klaim 4b. Nandrolon:19-nortestosteron, Deca/Dura-
mengenai khasiatnya yang dapat memper bolin
lambat proses menua. Tetapi kebanyakan Dosis: i.m. pada anemia 50-100 mg dekanoat
klaim tersebut tidak berdasarkan penelitian 1x seminggu, pada osteoporosis parah 50 mg
ilmiah absolut. Di AS DHEA tidak diregis per 3 minggu, pada kanker mammae 50 mg
trasi sebagai obat melainkan sebagai food setiap 2-3 minggu (-fenilpropionat).
supplement, walaupun tidak terdapat dalam
sumber makanan mana pun. 4c. Stanozol (Stromba). Dosis: pada osteopo-
Telah ditemukan bahwa pada penyakit rosis oral 5 mg/hari.
menua tertentu terdapat kadar DHEA yang
rendah, misalnya pada penyakit jantung dan 4d. Etilestrenol(Orgabolin). Dosis: oral 1-4 dd
pembuluh, diabetes type-II, rematik dan SLE, 2 mg, maks. 16 mg sehari.
begitu pula pada Alzheimer (demensia),
AIDS dan schizofrenia. Melalui penelitian
serius pada lansia yang diberikan 50 mg C. ZAT ANTI ANDROGEN
DHEA sehari, ternyata kadarnya dalam darah 5. Siproteron:Androcur, *Diane-35
meningkat sampai nilai tinggi. Begitu pula Derivat dehidro dari progesteron ini (1973)
ternyata berkhasiat memperbanyak T-killer berkhasiat anti-androgen berdasarkan bloka-
cells dan meningkatkan pelepasan IGF, de reseptor androgen dan juga berkhasiat
yaitu hormon peptida yang menstimulasi progestagen kuat, ±2.000 kali lebih kuat dari
kegiatan somatotropin (GH). Selain itu juga pada progesteron. Oleh karena itu zat ini
memperbaiki suasana dan perasaan nyaman. juga bekerja anti gonadotrop dengan meng-
Mekanisme kerjanya tidak diketahui. Terdapat hambat sekresi LH/FSH dengan efek anovul
asi. Efek lain adalah menghambat konversi pala, gangguan lambung-usus dan reaksi
testosteron ke DHT di organ tujuan. kulit.
Penggunaannya terutama pada hipersek- Dosis: pada endometriosis oral 2-3 dd 200
sualitas pria, yang efeknya baru nampak mg selama 6-9 bulan. Pada benjolan mammae
sesudah beberapa minggu atau beberapa 2 dd 50-100 mg selama 3-6 bulan.
bulan. Pada kanker prostat hanya diberikan
bila estrogen tidak memberikan efek lagi.
7. Flutamida:Fugerel, Eulexin
Pada wanita digunakan terhadap hirsutisme
Derivat anilida ini (1982) berkhasiat anti-
(tumbuhnya rambut berlebihan, a.l. di muka)
androgen kuat, khusus dalam prostat,
dan akne ganas yang resisten terhadap obat-
berdasarkan blokade reseptor androgen
obat akne biasa. Untuk wanita demikian
sehingga testosteron tidak berfungsi. Juga
yang serentak ingin menjalani antikonsepsi
menghambat konversi testosteron menjadi
tersedia pil akne/antihamil Diane-35. Akne
DHT. Tidak memiliki khasiat (anti) estrogen,
biasanya mereda dalam waktu 3 bulan, be-
prostagen, androgen atau antigonadotrop.
gitu pula sekresi lemak kulit berlebihan
Digunakan khusus pada kanker prostat tersebar
(seborroea).
sebagai obat tambahan pada kastrasi kimiawi
Resorpsi dari usus kurang baik, plasma-t½
dengan agonis gonadorelin, yang berfungsi
bifasis 12/48 jam. Ekskresi terutama melalui
menekan dengan tuntas daya kerja androgen
empedu dan feses (65%), sisanya sebagai
perifer. Pertama untuk menanggulangi ke-
metabolit hidroksi lewat urin.
naikan sementara dari produksi testosteron
Efek samping: perasaan lesu dan letih (se-
selama minggu-minggu pertama pemberian
mentara), keluhan lambung dan naiknya
LHRH. Kedua untuk memblokir testosteron
berat badan. Pada pria juga gynecomastia
yang diproduksi oleh anak-ginjal (yang tidak
dan menurunnya fertilitas, sedangkan pada
dihambat oleh LHRH). Kombinasi dengan
wanita mammae tegang dan nyeri serta per-
finasterida meningkatkan efektivitasnya de-
darahan tidak teratur.
ngan efek samping minimal (hanya 14% dari
Dosis: oral 2 dd 50-100 mg, maksimal 200-
pasien kehilangan libidonya).
300 mg/hari.
Resorpsi dari usus cepat dan dalam hati
diubah menjadi zat aktif hidroksiflutamida,
6. Danazol: Danocrine, Danatrol, Azol yang diekskresi lewat urin. Plasma-t½ 6-8
Derivat 17-alfa-etinil (1974) dari testoste- jam.
ron ini berkhasiat antigonadotrop dengan Efek samping dapat berupa gynecomastia,
mengurangi sekresi FSH/LH dan mence- benjolan nyeri di buah dada, berkurangya
gah ovulasi. Danazol juga berkhasiat andro- libido, menurunnya produksi sperma dan
gen dan anabol lemah, tidak memiliki efek udema. Jarang sekali gangguan jantung,
estrogen atau progestagen. Efek antiandro- fungsi hati dan lambung-usus. Urin bisa ber-
gennya mengakibatkan berkurangnya sper- warna gelap sampai kehijau-hijauan.
matogenesis. Dosis: oral 3 dd 250 mg p.c., umumnya
Penggunaan terutama pada endometriosis serentak dengan goserelin atau analogon
dan kemandulan yang lazim menjadi akibat- LHRH lainnya.
nya. Zat ini juga dianjurkan pada tumor payu
dara jinak. * Nilutamida (Anandron) adalah derivat pi-
Efek samping sebagian berkaitan dengan rolidin (1990) dengan sifat dan penggunaan
efek androgen (udema, berat badan naik, yang sama, berkhasiat panjang (t½ rata-rata
akne, perubahan suara, hirsutisme). Juga 56 jam). Dosis: serentak dengan analogon
efek samping akibat berkurangnya estrogen gonadorelin 1 dd 300 mg selama 4 minggu;
yang mirip keluhan klimakterium, antara pemeliharaan 150 mg.
lain flushing, berkeringat, haid tak menentu,
libido menurun dan atrofia mukosa vagina. * Bikalutamida(Casodex) adalah juga derivat
Di samping itu efek umum seperti sakit ke- kerja panjang (1993) dengan penggunaan
sama, plasma-t½ ±1 minggu. Dosis: oral 1 dd menghasilkan efek lebih cepat, dalam 3-6
50 mg bersama agonis-LHRH. minggu.
Penggunaan lain adalah sebagai obat anti-
8. Finasterida: Proscar, Propecia12,13. rontok rambut dan menstimulasi pertum-
Antihormon ini memiliki rumus yang me- buhan rambut pada pria (alopecia androge-
nyerupai steroida (1992). Berkhasiat meng- netica). Finasterida paling efektif bila digu-
hambat enzim 5-alfa-reduktase yang meng- nakan di fasa dini pada pria 18-41 tahun yang
ubah testosteron menjadi dihidrotestosteron. rambutnya mulai rontok di bagian belakang
DHT bekerja lebih kuat dan berkhasiat men- kepala. Setelah 1 tahun pada 86% dari kasus,
stimulasi pertumbuhan jaringan prostat dan kerontokan dapat dihentikan atau nampak
terjadinya hiperplasia benigne (BPH, lihat box). pertumbuhan rambut baru. Bila kerontokan
Lagi pula DHT memegang peranan penting rambut terjadi di depan atau di bagian tengah
pada rontoknya rambut. Penggunaannya kepala, efeknya lebih rendah dan hanya 37%
pada BPH dapat memperkecil prostat dengan menunjukkan pertumbuhan rambut baru.
±15%, berdasarkan blokade sintesis DHT. Efek baik ini hilang setelah penggunaannya
Efeknya baru kentara setelah 6 bulan dan dihentikan beberapa bulan dan rambut baru
paling nyata bila volume prostat membesar akan rontok lagi. Oleh karena itu untuk
di atas 40 ml. Lagi pula memperbaiki aliran memelihara pertumbuhan rambut baru, obat
urin yang terganggu dan menurunkan kadar perlu digunakan terus-menerus. Pada wanita
enzim PSA(prostate specific antigene) dalam finasterida ternyata juga bisa efektif, tetapi
darah. Obat lain terhadap BPH adalah alfa- dalam persentase lebih rendah, ±60%.
blocker (tamsulosin, alfuzosin, dan sebagainya, Resorpsi dari usus baik dengan BA 80%, PP
lihat Bab 31 B, Adrenolitika) yang sama efek- ±93%, plasma-t½ 6 jam. Dalam hati senyawa
tifnya untuk mengurangi gejala BPH tetapi ini dirombak menjadi 2 metabolit dengan
Kesimpulan:
Tes PSA tidak dapat memastikan kanker dan harus dilanjutkan dengan misalnya pemeriksaan biopsi
prostat;
Tes PSA tidak tuntas: dapat memberikan hasil abnormal walaupun tidak terdapat kanker (false-
positive result) atau hasilnya normal sedangkan pasien menderita kanker (fals-negative result).
Hasil PSA yang tinggi tidak selalu menunjukkan kanker, tetapi dapat juga berkaitan dengan sebab-
sebab lain, misalnya BPH atau infeksi.
* Kanker prostat tidak selalu disertai PSA tinggi, tetapi PSA merupakan petanda (marker) yang sensitif
untuk menentukan progres atau penghentian proses pertumbuhan tumor selama terapi. Bila tumor
tumbuh atau menyusut, PSA juga akan menaik atau menurun.
HORMON-HORMON
WANITA
kar dilewati oleh sel-sel mani. Hal ini dise- Lazimnya masa peralihan dimulai pada
but permusuhan cervix (cervical hostility). usia sekitar 50 tahun dan diawali dengan
Lendir ini pada waktu ovulasi bersifat sangat menjadi kurang teraturnya siklus haid dan
cair di bawah pengaruh estrogen guna me- sering kali tanpa pelepasan telur. Akhirnya
mudahkan pembuahan. Seperti yang akan ovulasi berhenti sama sekali dan beberapa
dibahas dalam Bab 45, Antikonseptiva, kedua bulan sampai beberapa tahun kemudian
prinsip tersebut di atas digunakan dalam pil haid berhenti pula. Jelaslah bahwa di masa
anti hamil. menopause wanita tidak bisa mengandung
lagi.
Gambar di bawah ini memberikan secara
Gejalanya berbagai macam dan yang ter-
skematis pengaruh hormonal terhadap per-
penting berupa gejolak panas di muka (hot
kembangan sel telur. Lalu pada grafik dari
flushes, flushing), sewaktu-waktu berkeringat
Gambar 44-2 dapat dilihat hubungan antara
hebat (di waktu malam), debar jantung dan
siklus ovarium dan endometrium serta kadar
dyspareunia. Juga mudah tersinggung, kurang
estrogen-progesteron dan kadar gonadotro-
semangat dan depresif, serta perasaan lelah,
pin dalam darah.
sukar tidur, gelisah dan nyeri kepala, otot
atau sendi. Di samping itu terjadi kelainan
Klimakterium pada mukosa alat kelamin akibat terhambat
Klimakterium pada wanita adalah masa pe- pertumbuhan epitelnya, antara lain atrofia
ralihan antara masa subur (fertil) dan masa mukosa vagina dan timbulnya osteoporosis
menua. Cirinya adalah berhentinya men- (irreversibel). Setelah pengangkatan kedua
struasi (menopause) yang dapat disertai de- ovaria (ovariectomia) keluhan-keluhan ini se-
ngan sejumlah besar gejala-gejala. gera muncul dengan cepat dan hebat.
Penyebab semua gejala tersebut berkaitan tuk menghindari timbulnya gejala-gejala ter-
dengan penyusutan drastis kadar estrogen dalam sebut.
darah, karena produksinya dalam ovaria
menurun dengan kuat dan agak mendadak, *Climaterium virile (Lat. virile = pria), yang
dari rata-rata 50-60 mcg sampai 5-10 mcg istilahnya kadang-kadang diplesetkan men-
sehari. Sebagian penurunan ini dikompensasi jadi ‘penopause’, adalah masa peralihan pa-
oleh kenaikan produksi di anak-ginjal. Hati da pria di atas ±55 tahun. Berbeda dengan
dan jaringan lemak juga mensintesis estra- wanita produksi testosteron tidak menyusut
diol bertolak dari estron yang berasalkan dengan mendadak, tetapi secara berangsur.
androstendion dari anak-ginjal. Tetapi pada Oleh karena itu dimulainya masa peralihan
umumnya jumlahnya tidak mencukupi un- juga berlangsung lambat. Turunnya kadar
testosteron dalam darah dapat menimbulkan hadap penyakit kardiovaskuler. Tetapi kare-
beberapa keluhan, seperti berkurangnya libi- na penyelidikan telah menunjukkan terjadi-
do dan potensi seksual. nya peningkatan risiko kanker payudara,
maka HRT sekarang ini hanya dianjurkan
Pengobatan untuk waktu yang singkat dan hanya bagi
Terapi gejala klimakterium pada umumnya wanita dengan keluhan hebat (flushing).
dapat dilakukan dengan tranquillizers dan Lihat di bawah Pencegahan.
klonidin dalam dosis rendah terhadap khu-
susnya flushing. Pengobatan terbaik dan *Pengobatan alternatif menggunakan be-
yang dianjurkan adalah terapi sulih hormon berapa food supplement yang berkhasiat
(hormone replacement therapy, HRT) dengan meringankan keluhan, a.l. isoflavon kede-
kombinasi estrogen-progestagen pada do- lai dengan efek fito-estrogen lemah genis-
sis serendah mungkin, yang digunakan se- tein (2 dd 50 mg), juga ekstrak “red clo-
cara siklis. Terapi substitusi hormonal ini ver” (Cimicifuga racemosa, Promeno, Ymea)
sangat efektif untuk meniadakan keluhan dan asam gamma linolenat (GLA, 1-2 dd
dan memulihkan semangat hidup serta pe- 250 mg), suatu PUFA (C18:3, n6). Sediaan
rasaan nyaman (sense of general well-being). nabati ini sering kali digunakan di ilmu
Keuntungan tambahan dari HRT ini untuk kedokteran komplementer terhadap keluh-
jangka panjang adalah efek preventifnya ter- an klimakterium dan PMS(premenstrual syn-
hadap osteoporosis dan mungkin juga ter- drome).
Osteoporosis(rapuh tulang)
Gangguan ini dapat diderita oleh ±25% dari semua wanita (Barat) sesudah menopause, biasanya
pada usia di atas 60 tahun. Pada pria osteoporosis lebih jarang terjadi. Juga merupakan masalah
umum (10-20%) bagi penderita penyakit lupus (SLE) yang terutama disebabkan oleh penggunaan
glukokortikoid, di samping usia, gender, keturunan, kadar vitamin D yang rendah dan gaya hidup.
Akibat kehilangan kalsium tulang menjadi berpori, tipis, rapuh dan mudah patah. Akhirnya
kerangka ‘menciut’ dan tubuh menjadi lebih pendek dan bungkuk, seperti sering terlihat pada orang
yang tua sekali.
Penyebabnya. Dalam jaringan tulang normal terdapat keseimbangan dinamis antara pembentukan
tulang (oleh osteoblast) dan perombakannya (oleh osteoclast). Hingga usia ±35 tahun, pembentukan
tulang yang aktif dan kepadatan tulang (density) mencapai puncaknya. Dengan meningkatnya usia,
massa tulang berangsur-angsur menyusut. Faktor-faktor yang memicu terjadinya osteoporosis adalah
menopause pada wanita dan penggunaan glukokortikoida.
*Menopause. Pada wanita postmenopausal menurunnya produksi estrogen mengakibatkan perom-
bakan tulang yang meningkat; dalam beberapa tahun dapat terjadi penyusutan dari 10-20%. Kemudi
an juga pembentukan tulang berkurang selama 5-10 tahun. Oleh karena itu kepadatannya menurun
dan dapat terjadi osteoporosis. Apabila pasien ini terjatuh, risiko keretakan dari ruas tulang belakang,
pangkal paha dan pergelangan tangan sangat meningkat. Wanita dengan menopause dini (sebelum
usia 40 tahun) juga memiliki risiko yang meningkat untuk osteoporosis. Life time risk terhadap fraktur
karena osteoporosis untuk wanita di atas usia 50 tahun adalah 40% dan pada pria 15%.
*Penggunaan prednison/prednisolon dalam dosis di atas 7,5 mg sehari untuk jangka waktu lama juga
mengakibatkan kehilangan massa tulang. Diperkirakan penyebabnya adalah menurunnya aktivitas
osteoblast dan mungkin juga meningkatnya resorpsi tulang, berkurangnya absorpsi kalsium dari usus
atau berkurang reabsorpsinya di tubuli ginjal. Lihat selanjutnya Bab 46, ACTH dan Kortikosteroida.
Pencegahan. Risiko osteoporosis dapat dikurangi dengan makanan yang susunannya baik, antara
lain mengandung banyak kalsium,vitamin D, cukup gerak badan, tidak merokok dan latihan tenaga
dan keseimbangan untuk mencegah terjatuh. Sering kali bagi wanita dengan risiko tinggi, karena
misalnya menopause prematur (sebelum waktunya) atau sebab faktor keturunan, dianjurkan terapi
substitusi hormonal. Yang digunakan adalah suatu estrogen, dikombinasi dengan kalsium dan vitamin
D, dengan penambahan progestagen secara siklis untuk memperkecil risiko kanker. Namun suatu
penelitian intervensi besar dengan konyugat estrogen 0,625 mg sehari telah dihentikan sebelum
waktunya, karena ternyata meningkatkan risiko kanker payudara.12Oleh karena itu HRT hanya dapat
dibenarkan dalam kasus hot flushes sangat hebat serta osteoporosis dan hanya untuk rentang waktu
singkat. Wanita dengan predisposisi familiar untuk kanker payudara tidak boleh menjalani HRT.
Juga perlu diwaspadai bahwa obat-obat tertentu dapat menyebabkan atau memperparah
osteoporosis. Misalnya penghambat aromatase, agonis LHRH, anti-androgen (terapi hormon pada
kanker prostat) dan beberapa sitostatika. Penggunaan jangka waktu lama dari anti-epileptika,
seperti fenitoin dan karbamazepin, juga berkaitan dengan rapuh tulang. Glukokortikoida dapat
mengakibatkan menurunnya masa tulang.
Penanganannya dapat dilakukan dengan obat-obat yang menghambat resorpsi tulang (bisfosfonat,
kalsitonin dan estrogen) dan/atau zat-zat yang menstimulasi pembentukannya (steroida anabol dan
fluorida). Di samping itu, diberikan kalsium (500-1000 mg sehari) bersama vitamin D3 (800-1000 unit)
untuk mencapai mineralisasi tulang normal. Penggunaan kalsium sebaiknya tidak melebihi 1200 mg
sehari, karena bila berlebihan dapat menyebabkan risiko batu ginjal.
Untuk kebutuhan kalsium sehari (RDA), lihat Bab 53, Vitamin dan Mineral. Untuk gerak badan
dianjurkan gerak jalan dua kali 1/2 jam setiap hari. Untuk kalsitonin dengan khasiat menghambat
langsung terhadap osteoclast, lihat Bab 48, Hormon tiroid.
Alternatif dianjurkan flavonoid dari kedelai genistein (2 x 50 mg) yang berkhasiat sebagai estrogen
lemah dan glukosamin (3 x 500 mg) bersama elemen spura mangan + seng untuk menstimulasi
sintesis sel-sel tulang.
Sel-sel tumor mengganggu keseimbangan antara osteoblast dan osteoclast akibat produksi dari
beberapa faktor yang meningkatkan perombakan, yaitu faktor pertumbuhan, prostaglandin, enzim,
sitokin, dan lain-lain. Akibatnya adalah peningkatan perombakan (‚resorpsi‘, ‚mineralisasi‘).
Bisfosfonat merupakan turunan dari pirofosfat alamiah (H4P2O7) yang berkhasiat menghambat
perombakan tulang oleh osteoclast. Mekanisme kerjanya sebagai obat antiresorptif, berarti memper-
lambat atau menghentikan proses alamiah penguraian jaringan tulang, sehingga kepadatan dan
kekuatan tulang dipertahankan atau ditingkatkan. Dengan demikian proses osteoporosis dapat
dihindari. Bila osteoporosis sudah terjadi, perlambatan proses penipisan tulang mengurangi risiko
fraktur.
Obat-obat ini memiliki afinitas besar untuk kalsiumfosfat dan mengikat pada kristalnya di dalam
tulang untuk kemudian secara berangsur diekskresi dari jaringan tulang. Oleh karena itu, obat ini
selain untuk pengobatan osteoporosis juga digunakan pada terapi dan prevensi metastasis kanker
tulang, khususnya pada tumor prostat, payudara, ginjal, tiroid dan paru-paru. Gejala metastasis
kanker tulang berupa nyeri tulang, imobilisasi, fraktur, hiperkalsiémia dan kelumpuhan akibat
terjepitnya saraf-saraf oleh sumsum tulang.
Sekarang banyak digunakan derivatnya etidronat, pamidronat, alendronat dengan perbandingan
1 : 10 : 10 : 100.
Bisfosfonat digunakan pada osteoporosis postmenopausal atau akibat kortikosteroid, penyakit Paget
dan metastasis kanker, lihat juga Bab 14, Sitostatika. Metabolisme dari bisfosfonat buruk dan ting-
gal dalam tulang untuk waktu lama. Digunakan per oral (asam alendronat, asam etidronat atau per
intravena (asam pamidronat dan asam zoledronat) tiap 3 atau 4 minggu.
Bisfosfonat yang digunakan per intravena (asam zoledronat-Reclast, ibandronat) merintangi os-
teoclast lebih kuat daripada per oral dan terutama untuk pengobatan hiperkalsiemi dan metastasis
kanker pada tulang atau bila pasien tidak dapat menggunakannya per oral.
Efek samping. Sering kali nyeri tulang/otot, bengkak persendian, nyeri perut, obstipasi, diare, sakit
kepala, pusing, mual, muntah, kesulitan menelan (disfagia), gangguan alat cerna dan nekrosis tulang
(osteonecrosis) terutama dari tulang rahang yang baru nampak bulanan setelah pemberian per i.v. (ter-
utama asam zoledronat dan pamidronat). Osteonekrosis dari tulang rahang juga dapat terjadi pada
penggunaan oral dengan insidensi sekitar 1:10.000, tetapi lebih sering pada penggunaan intravena.
Efek samping ini terjadi khusus pada tulang rahang karena dibandingkan dengan tulang kerangka
lainnya, tulang rahang memiliki metabolisme yang lebih cepat dan vaskularisasi lebih baik, sehingga
bisfosfonat tertimbun dalam osteoklasnya.
Franken aam et al.; Bisfosfonaatgerelateerde osteonecrose van de kaak. Ned Tijdschr Geneeskd
2011;155:A3077.
Untuk menghindari rangsangan pada tenggorok (oesofagitis), bisfosfonat harus diminum pagi hari
minimal 30 menit sebelum makan dengan segelas air dan pasien tidak boleh berbaring dalam sejam
setelahnya untuk menghindari “heartburn”.
* Etidronat (Didronel, 1970), pamidronat (APD, Aredia. 1991) dan risedronat (Actonel, 1996) selain pada
kanker23 juga digunakan pada penyakit kronis tulang melunak (M. Paget) dan pada osteoporosis post-
menopausal. Lihat juga Bab 44, Zat2 estrogen, box Osteoporosis.
* Alendronat (Fosamax) adalah aminobisfosfonat (1993) yang sama sifat kerja dan penggunaannya
dengan pamidronat. Pada perut kosong BA-nya terbaik, yaitu hanya 0,65%, PP 78% dengan masa
paruh panjang. Tidak boleh digunakan pada hipokalsiemia.
Dosis: osteoporosis pasca menopause/akibat glukokortikoid 1 x seminggu 70 mg 0,5 jam a.c.,
langsung setelah bangun tidur, diminum dalam posisi berdiri dengan minimal 200 cc air tanpa
dikunyah atau dilarutkan dalam mulut. Setelah diminum tidak boleh berbaring lagi (untuk meng
hindari iritasi mukosa oesofagus). Air mineral dan soft drink dapat mengurangi absorpsi obat, de-
mikian juga sediaan-sediaan yang mengandung kalsium dan antasida yang baru dapat digunakan
setelah minimal ½ jam. Juga terlebih-lebih harus waspada penggunaan bersamaan dari obat-obat
yang merangsang saluran gastro-intestinal, seperti NSAID’s.
Preventif: 1 dd 5 mg a.c
*Risedronat (Acton, 1988) juga buruk resorpsinya dari usus dengan BA 0,6 % , PP 25%. Tidak dime-
tabolisasi dan diekskresi melalui urin secara utuh, masa paruhnya juga panjang, ±20 hari. Dosis: 1
dd 5 mg 2 jam a.c. atau 1 x seminggu 35 mg 2 jam a.c.
* Strontium ranelat (Protelos, Osseor) juga efektif pada osteoporosis postmenopausal (2004) untuk
mengurangi fraktur tulang punggung dan pangkal paha. Mekanisme kerjanya berdasarkan stimulasi
pembentukan tulang dan penghambatan perombakannya oleh osteoclast. Zat ini berkumulasi di ja-
ringan tulang dan di-inkorporasi di kristal apatit. BA ±25%, masa paruh 60 jam. Efek samping utama
adalah mual dan diare.
Senyawa ini telah diizinkan peredaraannya di Eropa sejak tahun 2004 untuk pengobatan oste-
oporosis dan untuk mengurangi risiko fraktur tulang belakang dan pinggul pada wanita postmeno-
pausal.
Di tahun 2012 indikasi ini juga diberlakukan bagi kaum pria. Di tahun 2013 timbul rekomen-
dasi untuk membatasi penggunaannya hanya untuk pengobatan osteoporosis parah dengan risiko
fraktur yang tinggi, bila terdapat kontraindikasi terhadap obat-obat lain (misalnya intolerasi).
Pembatasan indikasi ini karena risiko efek samping kardiovaskuler. Strontium ranelat jangan di
gunakan pada pasien dengan riwayat gangguan jantung iskemik seperti angina atau infark,
gangguan arterial perifer, trombo-emboli atau gangguan serebrovaskuler, juga jangan diberikan
pada pasien hipertensi yang tidak terkendali.
Dosis: oral 1 dd 2 g malam hari sebelum tidur. (Geneesm Bull 2006; 40:80-81).
Efek samping. Sering kali katarak (1-10%), obstipasi, nyeri pada kaki-tangan, infeksi saluran urin
dan alat pernapasan, infeksi kulit, osteonekrosis tulang dagu (terutama bila pernah diterapi dengan
bisfosfonat) dan hipokalsiemia.
Sebelum dimulai terapi dengan suatu penghambat resorpsi tulang dianjurkan untuk terlebih
dahulu ditentukan kadar dari kalsium maupun vitamin D dan bila perlu dioptimalkan untuk
menghindari timbulnya hipokalsiemia.
Dosis: injeksi s.k. 60 mg sekali dalam 6 bulan di samping suplesi vitamin D3 dan kalsium, terkecuali
terdapat hyperkalsiemia.
Ref.:
1. Lopes VB et al.; Symptomatische hypocalciemie geinduceerd door denosumab. NTvG 2013, 157-9.
2. Cummings SR, San Martin J, McClung MR, et al. Denosumab for prevention of fractures in post-
menopausal women with osteoporosis. N Engl J Med. 2009;361:756-65
*Pada pria gejala peralihan adakalanya dapat Khasiat fisiologi dan farmakologi
ditanggulangi melalui terapi suplesi dengan Nama estrogen berasal dari daya kerja hormon
androgen secara siklis atau dengan penggu- ini yang menimbulkan oestrus pada hewan,
naan pil ereksi sildenafil (Viagra). yaitu hasrat bersenggama. Pada manusia
efek-efek estrogen terpenting adalah sebagai
berikut:
A. ESTROGEN
Estradiol, estron dan estriol merupakan es- a. efek feminisasi(Lat. femina = wanita), yaitu
trogen alamiah, yang adakalanya disingkat menimbulkan ciri-ciri kelamin wanita
sebagai masing-masing E2, E1dan E3 sesuai primer dan sekunder. Terutama vagina
jumlah gugusan-OH dalam molekulnya. sangat peka bagi estrogen, yang antara
Estradiol memiliki khasiat estrogen terkuat lain menyebabkan pertandukan epitelnya.
dan 2-5 kali lebih aktif daripada kedua hor- Kekurangan yang sama seperti sesudah
mon lainnya. menopause dapat mengakibatkan atrofia
Estrogen terutama dihasilkan oleh ovaria dan radang mukosanya (vaginitis).
sebanyak 2-25 mcg sehari pada minggu per- b. proliferasi rahim dan endometrium. Es-
tama sampai 25-100 mcg di pertengahan trogen menstimulasi pertumbuhan rahim
siklus haid. Dalam jumlah lebih sedikit juga hingga dapat tumbuh besar (hyperplasia),
dibentuk oleh folikel dan Corpus luteum, testes di samping itu juga menimbulkan fase
dan anak ginjal (pria dan wanita). Plasenta proliferasi dari endometrium. Sekitar per-
membentuk dalam jumlah berlimpah, sampai tengahan siklus (masa fertil wanita) leher
30 mg (!) sehari pada bulan ke-9 kehami rahim dirangsang untuk mensekresi len-
lan. Sesudah menopause produksi menurun dir berlebihan yang cair sekali untuk
sampai 5-10 mcg sehari. mempermudah penetrasi sel-sel mani. La-
Sintesisnya berlangsung di bawah penga- gi pula menstimulasi kelenjar di dinding
ruh FSH dengan asetat dan kolesterol sebagai saluran telur untuk mensekresi lendir-
bahan pangkal dan testosteron sebagai pre- nya dan memperlancar transpor telur ke
cursor, di mana c-AMP juga memegang pe- rahim.
ranan penting. Adakalanya konversi testos- c. terhadap menstruasi. Kadar estrogen da-
teron ––> estradiol terhalang, yang berakibat rah harus melebihi nilai ambang tertentu
terjadinya hirsutisme karena meningkatnya untuk memelihara fase proliferasi dan
kadar androgen. fase sekresi dari endometrium. Bila menu-
run di bawah nilai itu endometrium dile-
Kinetik. Secara oral dan dermal estrogen paskan dan terjadilah perdarahan.
diabsorpsi dengan baik dan cepat, juga va- d. terhadap laktasi. Estrogen membantu
ginal. Tetapi FPE dalam hati adalah sede- progesteron memelihara kehamilan nor-
mikian tinggi sehingga BA-nya rendah dan mal dan pertumbuhan payudara. Sesu-
oral menjadi kurang aktif. Seperti hormon dah persalinan estrogen membantu pro-
kelamin lainnya hormon ini terikat pada laktin, yang menstimulasi keluarnya air
protein transpor SHBG (Sex Hormone Binding susu melalui penghambatan produksi
Globuline). Dalam hati hormon ini dirombak dopamin (= PIF, prolactin inhibiting factor),
dengan pesat menjadi metabolit yang ku- hingga sekresi prolaktin meningkat. Lak-
rang aktif, antara lain estron, estriol dan tasi turut didorong oleh oksitosin dari
glukuronidanya. Sebagian mengalami siklus neurohipofisis. Pada dosis tinggi estrogen
enterohepatik. Ester estradiol dan estrogen justru menekan laktasi, mungkin karena
nonsteroida lebih lambat inaktivasinya dalam menghambat efek prolaktin terhadap pa-
hati dan jaringan lainnya, oleh karena itu yudara.
daya kerjanya lebih kuat daripada estradiol. e. efek anti ovulasi berdasarkan khasiat
Ekskresi berlangsung melalui urin sebagai antigonadotrop. Estrogen dan juga pro-
konyugat glukuronida. gestagen di atas kadar tertentu meng-
meningkatkan risiko gagal jantung (de- melalui medikasi. Dewasa ini kanker payu
kompensasi). dara masih merupakan salah satu penyebab
kematian utama para wanita. Penghindaran
Kontra-indikasi. Estrogen tidak boleh dibe- jenis kanker ini merupakan masalah yang
rikan pada wanita hamil, pasien myoma atau sangat sulit, disebabkan demikian banyak
kanker serta pasien jantung dan pembuluh. faktor risiko yang tidak dapat dihindari
Penggunaan hendaknya berhati-hati pada (kadar estrogen tubuh sendiri, gangguan
pasien diabetes, migrain dan hipertirosis. menses dan menopause, usia, genetik dan
Anak perempuan di bawah usia 16 tahun mutasi gen), maupun fakto risiko yang ada
sebaiknya jangan diberikan estrogen (pil kemungkinan dapat diintervensi seperti pola
antihamil) berhubung stimulasi penutupan hidup, obesitas dan inaktivitas.
epifisis dan berhentinya pertumbuhan (me- Obat-obat penghambat aromatase mungkin
manjang). dapat memberikan perubahan drastis karena
ternyata lebih efektif dan lebih aman daripada
tamoksifen untuk menghindari residif kanker
Zat antiestrogen payu dara pada wanita postmenopause.
Zat-zat ini dapat “melawan” atau mengurangi Sebelum menopause produksi utama da-
efek estrogen. Dalam arti luas androgen dan ri estrogen berlangsung di ovaria. Setelah
progestagen dapat dianggap sebagai zat anti- menopause estradiol dan estron terutama di-
estrogen. Dikenal dua kelompok zat dengan bentuk oleh enzim aromatase dari masing-
khasiat antiestrogen, yakni estrogen lemah masing testosteron dan androstendion di ja-
dan penghambat enzim aromatase. ringan perifer (lemak, otot, hati, tumor
mammae). Lihat skema biosintesis hormon-
a. Estrogen lemah klomifen, epimestrol, tamok hormon ini Gambar 43-1 pada Bab 43, Zat-
sifen dan raloksifen. zat Androgen dan Bab 46, Kortikosteroid.
Mekanisme kerja zat-zat ini diperkirakan Melalui blokade aktivitas enzim aromatase,
berdasarkan penggeseran hormon alamiah dari penghambat aromatase merintangi pengu-
reseptornya di hipotalamus, hingga aktivitas bahan dari androgen ke estrogen, yang
dan kadar estradiol darah menurun. berakibat menurunnya kadar estrogen dalam
Akibatnya ialah terhambatnya mekanisme darah dan jaringan tumor.
feedback yang mengatur produksi estro Ref.
gen. Ovaria dan folikel distimulasi dan 1. Verkooijen H.M. et al., Chemopreventie van
sekresi FSH/LH ditingkatkan, yang ber borstkanker. Ned Tijdschr Geneeskd. 2012;156
efek ovulasi. Atas dasar khasiat mendo 2. Goss PE, Ingle JN, Ales-Martinez JE, et al.
Exemestane for breast-cancer prevention
rong ovulasi ini klo-mifen dan epimest
in postmenopausal women. N Engl J Med.
rol digunakan pada infertilitas wanita 2011;364:2381-91.
akibat hipofungsi hipofisis dan anovulasi.
Tamoksifen dan raloksifen khusus digunakan Aromatase terdapat pada ±65% dari pen-
pada terapi paliatif dari kanker mammae derita tumor payudara. Anastrozol dan le-
dan raloksifen untuk terapi osteoporosis trozol menghambat aromatase secara selektif;
pada wanita pasca-menopause. aminoglutetimida juga turut menghambat
sintesis glukokortikoida dan steroida lain.
b. Penghambat aromatase: aminoglutetimida, Obat-obat ini khusus digunakan pada kanker
anastrozol (Arimidex), exemestan (Aromasin) payudara (estrogen receptor-positive; ER+)
dan letrozol (Femara). yang tersebar pada wanita postmenopausal,
Sejak tahun 90-an dari abad yang lalu, para bila tamoksifen tidak efektif (lagi). Dalam
peneliti menyelidiki cara-cara mengurangi/ dosis tinggi zat-zat ini memperlihatkan efek
menghindari risiko timbulnya kanker payu estrogennya yang lemah dan justru bekerja
dara melalui kemoprevensi. Dengan istilah antigonadotrop dengan menghambat sekresi
ini dimaksudkan penghindaran penyakit gonadotropin.
mulai memproduksinya dan suhu dasar digunakan untuk jangka waktu lama
badan naik kira-kira 0,38º C. dengan dosis tinggi, khususnya derivat
Prinsip ini digunakan pada metode suhu anti- testosteron akibat kerja sisa androgennya.
konsepsi, lihat Bab 45, Antikonseptiva. Juga udema akibat retensi garam dan air
– efek sentral. Pada dosis tinggi semua
Penggunaannya steroid menekan SSP dan dapat menim-
bulkan rasa kantuk, kelesuan, perubahan
Penggunaan progestativa yang terpenting suasana jiwa dan depresi
adalah pada berbagai keadaan, yaitu : – gangguan hati, khususnya dapat terjadi
– prevensi abortus yang mengancam (abor- penyumbatan saluran empedu (choles-
tus imminens) karena kekurangan pro- tasis).
gesteron. Berhubung risiko mencederai
C. luteum (luteolyse) dan mengakibatkan
cacat pada janin (teratogenese), sebaiknya Zat anti progestagen
jangan menggunakan zat-zat sintetik, Zat-zat ini “melawan” khasiat progesteron
tetapi (hidroksi) progesteron atau aliles- melalui blokade reseptornya secara kompe-
trenol. titif di organ tujuan. Digunakan khusus se-
– pil antihamil (bersama estrogen), juga bagai abortivum medis (misalnya janin mati)
sebagai zat tunggal dalam pil mini dan berdasarkan peniadaan efek gestagen dari
pil suntik, berdasarkan khasiatnya me- progesteron. Kehamilan dihentikan akibat
nekan ovulasi dan menstruasi. Efektivitas efek progesteron terhadap endometrium di-
nya lebih ringan daripada pil kombinasi. hambat. Yang terkenal adalah mifepriston
Juga sebagai senyawa tunggal dalam pil (Mifegyne) dengan struktur steroid, yang
implantasi. dengan dosis tunggal (600 mg) efektif untuk
– gangguan haid akibat defisiensi pro- ±80% bila diberikan sampai 6 minggu setelah
gesteron dan pada PMS (premenstrual haid terakhir. Bila 36-48 jam kemudian te-rapi
syndrome), yaitu sekelompok gejala tidak disusul dengan suatu prostaglandin, misal-
nyaman sebelum datangnya haid (murung, nya dinoproston (Prostin E2), hasilnya naik
tegang, mudah tersinggung serta nyeri sampai 95%.
payudara dan nyeri kepala). Efekti- Di samping itu, mifepriston 10 mg digunakan
vitasnya pada PMS masih diragukan. sebagai morning-after-pill (anti hamil) yang
– klimakterium sebagai tambahan (12-14 sangat aman dan dapat dipercaya, lihat Bab
hari per siklus) pada terapi suplesi dengan 45, Antikonseptiva oral.Pil abortus ini sudah
estrogen untuk mengurangi risiko kanker dipasarkan di banyak negara Eropa, antara
endometrium. Tibolon digunakan sebagai lain di Skandinavia, Inggris, Belgia, Jerman,
monoterapi tanpa estrogen Austria, Yunani dan Belanda.
– endometriosis yang mengakibatkan ke-
mandulan
– kanker endometrium/mammae tersebar MONORAFI
yang tidak dapat dibedah
A. ESTROGEN
Efek samping 1. Estradiol: E2, Progynova, Estraderm TTS
Zat-zat progestagen dapat menimbulkan efek Estrogen alamiah terkuat ini diperoleh
samping agak ringan seperti mual, anoreksia, antara lain dari jaringan plasenta. Oral kurang
nyeri kepala, migrain, peningkatan berat aktif akibat FPE tinggi yang berlangsung
badan, juga perdarahan penarikan setelah cepat, terkecuali ester valeratnya (Progynova)
penggunaannya dihentikan. Selain itu juga yang lebih lambat perombakannya dalam
memperlihatkan efek-efek lain, terutama pa- hati. Pada umumnya, zat ini digunakan
da dosis tinggi, seperti : parenteral sebagai ester long-acting, misalnya
– efek virilisasi pada (janin) wanita bila ester benzoat, -fenilpropionat dan -valerat
(Progynon depot). Terapi substitusi pada ke- tidak lebih baik dibandingkan dengan EE.
luhan klimakterium dan prevensi osteo- Aktivitasnya: mestranol 80 mcg = EE 50 mcg.
porosis perlu dikombinasi dengan suatu zat
progestagen selama 10-14 hari per 4 minggu. 2. Estron: E1, konyugat estrogen, Premarin
Estradiol diserap dengan baik melalui kulit Hormon alamiah ini diisolasi dari air seni
(plester Estraderm) dan mukosa (krem vagi kuda hamil (1929) dan mengandung seba-
nal). nyak 100 mg konyugat (= -sulfat dan -glu-
Dosis pada insufisiensi dan prevensi osteo- kuronida) dari sejumlah estrogen, terutama
porosis : Oral 1 dd 1-2 mg p.c. (-valerat) siklis, estron. Khasiat estrogennya agak lemah, da-
bersama suatu progestagen. Transkutan: 1 pat di-gunakan secara kontinu dan jarang
plester Estraderm TTS 50 yang melepaskan menimbulkan perdarahan penarikan atau
50 mcg/24 jam setiap 3-4 hari, bersama spotting bila digunakan untuk gejala klimak-
progestagen selama 12-14 hari per bulan. terium. Oleh karena itu Premarin banyak
Intramuskuler 10 mg valerat/minyak pada sekali digunakan untuk terapi substitusi
hari ke-1 dan ke-14 bersama progestagen hormonal, juga dalam pil antihamil.
pada hari ke-19 sampai ke-26. Subkutan: tablet Setelah diserap konyugat estron baru
implantasi 20 mg setiap 4-8 bulan. [TTS = menjadi aktif setelah dihidrolisis menjadi E1
Transdermal Therapeutic System]. (dan E3) bebas. Sebagian E1 dalam hati diubah
*Cyclo-Progynova: estradiol valerat 2 mg + menjadi estriol. Efek samping lebih ringan
norgestrel 0,5 mg daripada estradiol.
*Femoston : estradiol 2 mg + didrogesteron 10 Dosis: pada klimakterium: oral 0,625-2,5 mg
mg p.c. sehari, prevensi osteoporosis: 0,625/hari
secara siklis atau kontinu, selalu bersama
*Etinilestradiol (EE, Lynoral, *Diane 35, *Ly- progestagen.
ndiol, *Marvelon, *Microgynon, *Triquilar, *Gy-
nera, *Mercilon) adalah derivat semi sinte- 3. Estriol:E3, Synapause, Ovestin
tik yang berkhasiat sangat kuat, oral sama Hormon alamiah yang terlemah ini juga
efektifnya dengan estradiol i.m. (atau 25 x aktif per oral. Sifatnya mirip estron. Sebagai
daripada penggunaan oral). Zat ini juga dapat estrogen lemah digunakan oral pada kli-
digunakan oromukosal dan merupakan makterium secara kontinu dan sebagai krem
komponen dari banyak pil antihamil dengan berkat efek stimulasinya terhadap mukosa
kadar 20-50 mcg. Resorpsi dari usus cepat dan vagina dan cerviks. Tidak menyebabkan proli-
lengkap, tetapi karena FPE tinggi maka BA ferasi pada endometrium, sehingga jarang
hanya 40%. PP ±98%, plasma-t½ 6-20 jam. atau tidak menimbulkan perdarahan.
Mengalami siklus enterohepatik. Ekskresi Dosis: pada defisiensi oral 2 dd 2-4 mg (-suk
melalui feses (60%) dan urin secara utuh dan sinat) selama 1 minggu, lalu 1 dd 1-2 mg de-
sebagai metabolit. ngan istirahat 1 minggu setiap 3 bulan. Pada
Dosis:pada defisiensi oral 10-30 mcg selama atrofia vagina oral 1 dd 0,25-3 mg atau vaginal
2 minggu per siklus haid; prevensi osteoporosis: 1 ovula dari 0,5 mg selama 2 minggu.
15 mcg sehari p.c. secara siklis, selalu bersama
progestagen. Sebagai ‘morning-after-pill’ 1 * Epimestrol (Stimovul) adalah derivat me-
dd 1 mg p.c. selama 5 hari, dimulai 12 jam toksi yang sebagai estrogen lemah memi-
(maksimal 72 jam) setelah senggama, tetapi liki aktivitas anti estrogen. Zat ini mensti-
MAP yang paling efektif adalah pil antihamil mulasi ovulasi melalui peningkatan sekresi
2 x 2 tablet dengan jarak waktu 12 jam. Lihat gonadotropin dan digunakan pada keman-
Bab 45, Antikonseptiva. Morning-after pill. dulan akibat hipofungsi hipofisis.
Dosis: oral 1 dd 5 mg selama 10 hari, di-
* Mestranol adalah metileter-EE yang baru mulai pada hari haid ke-5. Bila perlu terapi
aktif sesudah di dalam hati dirombak menjadi dilanjutkan selama 3 siklus dengan dosis 10
EE kembali. Adakalanya zat ini digunakan mg sehari.
dalam sejumlah pil antihamil, walaupun
meningkatkan massanya) dan berdasarkan obat pilihan kedua pada kanker payudara
efek anti-estrogen berkhasiat menurunkan pada wanita pasca menopause, bila tamoksifen
risiko kanker mammae dan endometrium. tidak efektif. Pada wanita sebelum menopause
Resorpsi dari usus cepat dan agak baik (60%), kurang efektif karena kekurangan estrogen
tetapi BA hanya 2% akibat FPE besar. Dalam akan merangsang ovaria via hipofisis untuk
hati dirombak menjadi glukuronidanya, meningkatkan produksinya (feedback).
yang terutama diekskresi dengan tinja. PP Resorpsi dari usus cepat dan tuntas, PP
di atas 98%, masa paruh ±30 jam. Terutama 40%, plasma-t½ 40-50 jam. Dalam hati zat ini
digunakan untuk pencegahan dan pengobat- dirombak dengan kuat; ekskresi berlangsung
an osteoporosis pasca menopause. Dilaporkan melalui urin, hanya 10% dalam keadaan utuh.
berkhasiat preventif terhadap kanker payu- Efek samping terpenting berupa mual
dara tanpa menstimulasi pertumbuhan sel-sel dan muntah-muntah, juga sakit kepala,
endometrium, tetapi tidak ditemukan keun- punggung, udema dan tidak bertena-
tungan jelas dibandingkan dengan tamoksi- ga (asthenia). Selama kehamilan dan laktasi
fen. Dalam dosis dari 120 mg per hari me- tidak boleh digunakan.
nurunkan risiko timbulnya gangguan kog- Efek samping lain berupa gejala kekurang-
nitif (mild cognitive impairment). Dosis: an estrogen (flushing, atrofia mukosa, per-
osteoporosis 1-2 dd 60 mg, prevensi 1 dd 60 darahan, rontok rambut) juga gangguan lam-
mg. bung-usus, SSP dan kulit, serta perasaan letih.
Dosis: oral 1 dd 1 mg.
C. PENGHAMBAT AROMATASE
* Letrozol(Femara) juga derivat triazol (1996)
7. Aminoglutetimida: Orimeten dengan khasiat dan sifat yang sama. Daya
Derivat piperidin ini (1981) berkhasiat anti kerjanya lebih panjang, t½ sampai 2 hari.
estrogen melalui inhibisi enzim aromatase Dosis: 1 dd 2,5 mg.
yang perlu untuk konversi testosteron men-
jadi estradiol di jaringan perifer. Berkhasiat
pula merintangi sintesis kortikosteroid me- D. PROGESTAGEN
lalui blokade pengubahan kolesterol menja- 1. Progesteron (F.I.): Progestine, Progestan,
di pregnenolon, selain itu menghambat sinte- Crinone
sis hormon tireoid. Digunakan pada kanker Progesteron diperoleh dari ovaria ternak
payudara dan prostat yang sudah bermetas- (1933) atau dibuat secara sintetik dari dios-
tasis sebagai obat pilihan kedua, dengan genin atau kolesterol. Resorpsi dari usus cepat
suplesi kortison. Begitu pula pada sindroma dan baik, tetapi karena FPE besar, BA hanya
Cushing (dengan hiperproduksi kortisol). kecil, rata-rata 5%. Oleh karena itu, zat ini
Efek samping berupa menurunnya kesadar- terutama diberikan secara parenteral. Serbuk
an (lethargia) dan ruam kulit, jarang gangguan microfine (< 5 mcg) dalam minyak diserap
hematologi. Dosis: pada kanker payudara melalui sistem limfe dan tidak mengalami FPE
dan prostat dimulai dengan 2 dd 125 mg, dalam hati, oleh sebab itu aktif per oral (Proge
setiap minggu dinaikkan sampai 4 dd 500 stan). Dalam darah diangkut dalam keadaan
mg, bersama suatu kortikosteroid. Terhadap terikat pada SHBG, lihat estradiol. Dalam hati
Cushing‘s sindrome dosisnya sama, pemeliha zat ini dirombak menjadi beberapa metabolit,
raan 2-4 dd 250 mg. terutama pregnandiol inaktif dan juga (di)
hidroprogesteron aktif. Zat-zat ini dieks
8. Anastrozol:Arimidex kresi lewat urin sebagai glukuronidanya.
Derivat triazol ini (cincin lima dengan 3 Plasma-t½ 10-30 menit. Kadar pregnandiol
atom-N dalam intinya, 1995) berkhasiat me- dalam air seni digunakan sebagai ukuran
rintangi aromatase secara selektif, sehingga untuk menentukan produksi seharinya.
pembentukan estrogen dari testosteron di Dosis: pada insufisiensi per oral kapsul 200
jaringan lemak dan otot serta di tumor payu- mg a.n. atau i.m. 25-50 mg selama 12-14 hari
dara dihambat. Khusus digunakan seba-gai per bulan.
ANTIKONSEPTIVA
selama 10 tahun terakhir dan masih tetap cegah pembuahan sel telur dengan mem-
2,6 per wanita usia 15-49 tahun. Untuk bentuk rintangan mekanis bagi sel-sel mani.
menghadapi salah satu tantangan ini, BKKBN Sediaan spermicida mengandung zat-zat
telah me-rumuskan beberapa kebijakan dan yang dapat mematikan spermatozoa dan
strategi akselerasi pembangunan KB untuk agak banyak digunakan, khususnya dalam
tahun 2013 dan 2014, a.l. meningkatkan bentuk sediaan intravaginal. Spermicida ter-
sosialisasi dan pelayanan KB di lapangan kenal adalah nonoksinol dan tablet busa
dengan memberdayakan institusi masyarakat fenilmerkuriasetat yang sekarang jarang
perdesaan dan perkotaan. digunakan lagi. Juga (pernah) banyak digu-
Ref. Deputi Bidang KB dan Kesehatan Re-produksi nakan adalah “Intravag” (tisu KB), yakni tisu
(KR) Badan Kependudukan dan Keluarga yang di-impregnir dengan alkil-fenoksi-
Berencana Nasional (BKKBN) Juni 2013. polietoksietanol.
Penggunaan alat mekanis memberikan per-
Keluarga Berencana merupakan suatu cara lindungan yang agak tinggi, sekitar 97%,
efektif untuk antara lain mencegah morta- sedangkan sediaan spermicida lebih rendah.
litas ibu dan anak dengan menghindari ke- Bila digunakan bersamaan bahkan mencapai
hamilan risiko tinggi, mengurangi angka hampir 100%, misalnya kondom Durex Top-
kesakitan, menghindari kelahiran yang tidak safe, yang mengandung suatu spermicida.
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang Akan tetapi sukar sekali untuk memelihara
memang diinginkan, mengatur jarak keha- motivasi berkelanjutan yang diperlukan un-
milan dan menentukan jumlah anak dalam tuk memperoleh efektivitas tersebut, oleh
keluarga. karena itu menimbulkan kegagalan yang
jauh lebih tinggi, rata-rata 20%.
Cara-cara tradisional
Metode antikonsepsi yang ideal untuk di- Sterilisasi secara operatif adakalanya dila-
gunakan secara massal harus memenuhi kukan, baik pada wanita maupun pada pria
syarat sebagai berikut. Pertama-tama harus (lihat di bawah). Pada wanita kedua saluran
efektif, dapat dipercaya, aman, tanpa risiko telur (tubae) “disumbat”, sehingga sel-sel
gagal dan tanpa efek samping buruk, tidak telur terhenti jalan keluarnya. Cara ini efektif
memengaruhi senggama, mudah menggu- untuk hampir 100% dan bersifat reversibel,
nakan dan mendapatkannya, serta harga- artinya bila perlu saluran dapat disambung
nya (relatif) murah. Juga hendaknya ber- kembali dengan pemulihan (70-80%) fertili
sifat reversibel (dapat dibatalkan bila dike- tas. Dengan perkembangan teknik-teknik
hendaki), dapat diterima (akseptabel) bagi modern dewasa ini sterilisasi sangat diper-
sipemakai dan tidak memerlukan motivasi mudah. Metode ovabloc dilakukan poliklinis
terus menerus. tanpa narkosa dan mempergunakan suatu
Sejumlah metode tradisional seperti alat- hysteroscop khusus. Melalui kateter ke mulut
alat mekanis dan sediaan spermicida memenuhi saluran telur di rahim disemprotkan sedikit
banyak persyaratan ini, tetapi dalam prak- silikon yang membeku pada suhu badan.
tik ternyata kurang dapat dipercaya. Di Dengan demikian transpor dari telur dan sel
samping itu cara lainnya adalah sterilisasi dan mani dihambat. Tetapi karena ternyata tidak
pantangan berkala. begitu efektif, maka tidak pernah menjadi
populer. Perkembangan baru menggunakan
Alat-alat mekanis berupa kondom lateks Essure untuk memblok saluran telur.
(tidak tahan lemak yang berasal dari krem
dan ovula) bagi pria adalah sangat populer. Cara-cara modern
Untuk wanita tersedia pessarium dan sejak Cara-cara baru yang populer dan sejak tahun
1994 tersedia suatu pessarium khusus, yaitu 1960-an lazim digunakan di seluruh dunia
kondom wanita (Femidon), yang terbuat dari adalah pil antikonsepsi oral, umumnya
poliuretan (tahan lemak). Alat-alat ini men- disebut pil antihamil atau pil KB. Metode
Tetapi hingga kini usaha ini belum berhasil. Keamanan dan Pearl-Index
Problem terbesar untuk realisasi teknisnya Sebagai kriterium untuk keamanan meto-
adalah karena spermatogenesis lebih sulit de antikonsepsi umumnya digunakan PI =
dihambat secara fisiologis daripada ovulasi. Pearl Index, yang diintroduksi pada tahun
Misalnya ovulasi ditekan secara alamiah 1934 oleh biolog Amerika dr R.Pearl. Semula
selama kehamilan dan laktasi, sedangkan angka ini menyatakan jumlah kehamilan per
spermatogenesis berlangsung terus mulai tahun yang terjadi pada 100 wanita bersuami.
dari pubertas sampai mati. Spermatogenesis Dengan munculnya antikonseptiva, PI digu-
dapat dihambat oleh banyak zat, termasuk nakan untuk menilai keamanan dari suatu
zat-zat anti androgen, sitostatika, gossypol, de- metode kontrasepsi.
rivat sulfonamida (sulfasalazin, dapson) dan PI didefinisikan sebagai jumlah kehamilan
penghambat asam folat lainnya (pirimetamin). yang terjadi pada 100 wanita yang telah
Tetapi zat-zat ini tidak dapat digunakan menggunakan pil (atau menjalankan cara
karena toksisitasnya atau kerjanya yang tidak antikonsepsi lain) selama 1 tahun, yakni
reversibel. 1200 siklus. Dalam praktik dapat pula
Testosteron pada dosis tinggi juga menekan diambil lebih dari 100 wanita selama masa
spermatogenesis, tetapi menimbulkan rela- lebih dari satu tahun, asal saja semua siklus
tif banyak efek samping. Zat progestagen dijumlahkan.
berefek sama, lagi pula menghambat pro-
duksi testosteron. Kombinasi testosteron dan
progestagen mungkin efektif, prinsipnya
adalah progestagen memperkuat supresi
sekresi gonadotropin dan spermatogenesis
oleh tes-tosteron, sedangkan testosteron ber
fungsi menghindarkan efek-efek samping
akibat supresi sekresinya. (Lancet 1996; 347: Tabel 45-1: Derajat keamanan
316). beberapa cara antikonsepsi
Cara lain adalah melalui imobilisasi sel-sel
mani oleh zat anti progestagen mifepriston.
Motilitas spermatozoa tergantung dari ting-
ginya kadar kalsium intraseluler, yang me-
nurun dengan drastis di bawah pengaruh
mifepriston. Daya kerja ini cepat sekali dan
bertahan hanya untuk beberapa jam, yang
merupakan keuntungan dibandingkan de-
ngan metode hormonal. Penelitian dengan
hewan percobaan telah memberikan harapan
baik.
4. Pil perintang ovulasi
Pil antihamil adalah cara hormonal, yang
menggunakan hormon wanita yang ber-
khasiat mencegah pelepasan telur. Pil ini
merupakan cara antikonsepsi yang mendekati
ideal, karena paling dapat dipercaya dengan
keamanan sekitar 99,9%. Juga bersifat reve-
rsibel dengan efek samping yang sangat
akseptabel. Oleh karena itu sekarang ini pil PIL PERINTANG OVULASI
antihamil paling banyak digunakan di selu-
ruh dunia, menurut perkiraan sekitar 180 juta Sejarah. Pil antihamil pertama pada tahun
wanita di antara usia 15 dan 49 tahun. 1955 telah diintroduksi di Puerto Rico oleh
biolog Dr G.G.Pincus (1903-1967) yang me- metrium. Beberapa bulan setelah peng
nemukan bahwa progesteron merintangi gunaan pil dihentikan, ovulasi pulih
ovulasi. Pil kombinasi pertama yang ke- kembali dan pengguna bisa hamil lagi.
mudian dikembangkan (Enovid) terdiri dari Belum pernah terdapat bayi yang kemu-
suatu estrogen dan progestagen (mestranol dian dilahirkan memperlihatkan kelainan
150 + noretinodrel 9,85 mcg) yang diminum buruk.
secara siklis. Dengan demikian terjadi si-
klus haid tanpa ovulasi, yang menyerupai a. Perintangan ovulasi. Estrogen maupun
keadaan alamiah selama beberapa bulan progestagen masing-masing memiliki efek
pasca persalinan. Selama waktu itu banyak menghambat pemasakan dan pelepasan
zat estrogen dan progesteron bersirkulasi ovum. Terutama estrogen berkhasiat me-
dalam darah. nekan sekresi FSH, progestagen khusus
Pada tahun-tahun berikutnya banyak menghambat sekresi LH sehingga di per-
kombinasi lain dipasarkan, yang semuanya tengahan siklus tidak terjadi puncak, yang
mengandung kombinasi dua hormon, yakni: mutlak bagi ovulasi. Lihat Bab 44, Hormon-
– estrogen: umumnya etinilestradiol, ada- hormon Wanita, grafik di Gambar 44-2. Selain
kalanya mestranol itu, progestagen juga berperan utama bagi
– progestagen: umumnya suatu derivat terjadinya perdarahan setelah kur selesai.
nortestosteron, antara lain noretisteron, Penghambatan ovulasi nampak melalui
l-norgestrel, linestrenol, desogestrel,gestoden penentuan kadar pregnandiol (metabolit
dan drospirenon progesteron) dalam air seni sesudah ovulasi
atau kadar progesteron darah.
Dengan bertambah banyaknya pengala-
man ternyata dosis hormon tersebut dapat b. Pengentalan lendir serviks. Pada minggu
sangat diturunkan dengan mempertahankan pertama siklus, leher rahim tertutup oleh
efektivitasnya, sedangkan risiko efek sam- suatu sumbat lendir. Selama masa ovulasi di
ping serius menjadi minimal. Dewasa ini bawah pengaruh estrogen, lendir ini menjadi
kebanyakan pil antihamil mengandung ha- lebih cair dan bening untuk memudahkan
nya 20-75 mcg estrogen dan 75-250 mcg pro- masuknya spermatozoa ke dalam rahim.
gestagen. Akibat progestagen di dalam pil, lendir menjadi
Pada beberapa dekade yll berbagai alter- lebih kental dan liat, hingga sel-sel mani tidak
natif antikonsepsi telah diintroduksikan. dapat menembusinya lagi. Dengan demikian,
Misalnya gestagen drospirenon dalam kom- mekanisme ini merupakan suatu katup
binasi dengan EE 20 ug, plester pil dengan pengaman ekstra terhadap pembuahan.
EE dan norelgestromin, implantasi gesta- – Pil mini, “pil suntik” dan pil implantasi
gen dengan etonogestrel (metabolit aktif mengandung hanya progestagen tanpa
dari desogestrel), cincin vagina dengan estrogen dan bekerja khusus menurut
EE dan etonogestrel dan teknik sterilisasi mekanisme ini.
histeroskopik. – Morning-after pill antara lain meng-
Gestagen atau progestativum adalah hor- gunakan estrogen tunggal dalam dosis
mon dengan sifat-sifat progesteron. tinggi dan penghentian penggunaannya
menginduksi perdarahan penarikan. Le-
Mekanisme kerja bih praktis adalah penggunaan 2 pil
Microgynon-50 (EE 50 + norgestrel 250
Pil antihamil berkhasiat berdasarkan dua
mcg) atau 1 pil Postinor-2 (norgestrel 750
komponennya, yaitu:
mcg), yang diulang dalam waktu 12 jam,
– efek estrogen: perintangan ovulasi melalui
lihat di bawah.
supresi GnRH dan pelepasan gonado-
tropin; c. Perintangan pertumbuhan endometrium.
– efek progestagen: pengentalan lendir ser- Di bawah pengaruh kedua hormon dalam pil,
viks dan perintangan pertumbuhan endo- perkembangan dan proliferasi endometrium
dihambat, tidak mengalami fase sekresi dan dosis progestagen (levonorgestrel) diting-
setelah penggunaan lama malah menjadi katkan. Pearl Indeks bagi senyawa bifasis
lisut (atrofia). Dengan demikian dalam hal dan trifasis terletak antara 0,1 – 0,3.
kedua mekanisme di atas gagal, implantasi
telur tidak bisa berlangsung. Qlaira: penghalang ovulasi ini mengandung
estradiolvalerat dan dienogest dalam kadar
yang berbeda-beda tergantung dari fase
Jenis pil
siklus.
Ada beberapa bentuk pil antihamil yang
masing-masing berbeda baik isi, dosis mau-
pun cara penggunaannya. 2. Pil mini hanya berisi progestagen, misal-
nya linestrenol 500 mcg (Exluton) atau deso-
1. Pil kombinasi terdiri dari estrogen dan gestrel 75 mcg (Cerazette). Pil mini mulai
progestagen. Pil mulai diminum pada hari diminum pada hari haid pertama secara
haid pertama (atau hari kelima) selama 21 kontinu tanpa istirahat. Dosis agak rendah
hari dan disusul dengan istirahat selama 7 ini tidak selalu cukup untuk menghambat
hari dengan menggunakan 7 pil kosong tanpa ovulasi melalui poros hipotalamus-hipofisis.
hormon (memory pills). Akibat turunnya kadar Oleh karena itu efeknya khusus berdasarkan
progestagen dalam darah maka pada hari pembentukan sumbat lendir kental di cervix.
istirahat ke-2 sampai ke-5 umumnya terjadi Lama kerjanya hanya 24 jam, sehingga untuk
perdarahan penarikan yang mirip haid biasa. menjamin efektivitasnya penting sekali un-
Setelah istirahat dilanjutkan dengan kur tuk diminum setiap hari pada waktu yang sama,
kedua dari 21 tablet, juga apabila perdarahan dengan kelonggaran 1-2 jam.
belum berhenti tuntas. Kemudian disusul Keamanan pil mini lebih rendah dari pil
dengan istirahat 7 hari dan seterusnya. Pil kombinasi, sekitar 98% dan lebih rendah
kombinasi terdapat dalam beberapa bentuk, lagi bila terlupa satu hari. Datangnya haid
yaitu sebagai: semula tidak teratur, tetapi umumnya men-
a. pil monofasis (Microgynon, Marvelon, Gy- jadi normal kembali sesudah beberapa bulan.
nera,Yasmin) mengandung kedua hormon Hanya jarang sekali berhenti seluruhnya.
dalam dosis tetap. Dapat dibedakan pil Karena tak jarang dilaporkan kehamilan di
sub-50 dan pil sub-30 dengan kadar luar rahim (extra-uterine), maka bila haid
estrogen masing-masing di bawah 50 dan terlambat hendaknya dilakukan tes keha-
30 mcg. Kedua pil ini disebut “pil ringan” milan.
dibandingkan dengan “pil berat” yang
berisi 50 mcg estrogen. Pil ini (sub-50) 3. “Pil suntik” (Depo Provera, Megestron, Sa-
memiliki Pearl Indeks kurang dari 0,1 yana) sebetulnya bukan pil, melainkan injeksi,
(artinya kurang dari 1 kasus kehamilan yang juga hanya mengandung progestagen
pada 100 tahun-wanita). MPA (medroksiprogesteron-asetat 150 mcg).
b. pil bifasis (Binordiol) terdiri dari dua jenis Berdasarkan kerja panjangnya, penyuntikan
tablet dengan susunan hormon berlainan. cukup 3 bulan sekali (i.m.). Pengaruh ke-
Yang paling banyak digunakan adalah gagalan pasien (patient-failure) terhadap efek-
pil step-up dengan kombinasi kedua tivitas di sini ditiadakan seluruhnya, maka
hormon, tetapi selama 7-10 hari pertama pil suntik sangat cocok bagi wanita yang
dosis progestagen adalah 2,5-5 x lebih karena sesuatu sebab (antara lain penyakit
rendah daripada 14-11 hari selanjutnya. jiwa) tidak sanggup atau tidak bersedia
c. pil trifasis (Trinordiol, Trigynon, Triquilar) minum pil dengan teratur. Mekanisme kerjanya
terdiri dari 3 jenis tablet dengan perban- berdasarkan penghambatan pelepasan LH
dingan antar komponennya yang ber- dan perintangan ovulasi serta pengentalan
beda-beda, tergantung dari fase siklus. lendir serviks. Keberhasilannya praktis 100%.
Dosis estrogen (EE) dalam ketiga fase Cara demikian banyak digunakan oleh para
adalah kurang lebih tetap, sedangkan mahasiswa di Amerika dan Kanada.
Efek samping utamanya adalah menjadi ketiga. 3-Ketodesogestrel adalah zat aktif
kacaunya pola perdarahan, terutama pada dari desogestrel, lihat juga Bab 44, Hormon-
bulan-bulan pertama dan sesudah 3-12 bulan hormon Wanita.
umumnya berhenti dengan tuntas. Sering kali
berat badan bertambah sampai 2-4 kg dalam 5. Pil acne (Diane-35) adalah pil kombinasi
waktu 2 bulan. Di Indonesia cara ini sangat yang mengandung etinilestradiol dan pro-
populer berhubung relatif murah dan praktis. gestagen siproteron (2 mg) dengan efek anti
androgen. Hal ini berbeda dengan progestagen
4. Implant (Norplant, Implanon) khusus di- dalam pil lain yang memiliki efek androgen.
kembangkan untuk program family planning Efek anti androgen dari siproteron (suatu
besar-besaran di negara berkembang bagi derivat dari progesteron) diperkuat oleh
keluarga yang sudah “lengkap”. Alat kon- estrogen, maka efektif pada wanita dengan
trasepsi ini terdiri dari batang-batang kecil acne hebat (seborrhoea) yang tidak dapat di-
dengan kandungan hanya progestagen (ber- kendalikan dengan obat-obat biasa.
sama suatu polymer sebagai zat-pembantu), Dianjurkan untuk menghentikan penggu-
yang ditanam di bawah kulit lengan atas naan obat akne ini setelah 3-4 bulan.
dengan suatu alat suntik khas (trocar). Melalui Juga digunakan bagi wanita dengan bentuk
suatu membran semipermeabel, hormon ringan hirsutisme (rambut berlebihan di mu-
dilepaskan secara berangsur-angsur dalam ka, dada dan perut) akibat hiperaktivitas hor-
jumlah konstan selama 3-5 tahun. Mekanisme mon pria.
kerja dan efek sampingnya sama dengan pil Akhir-akhir ini diberitakan bahwa jawatan
suntik, haid bisa berhenti tuntas (25%) atau kesehatan Prancis akan menarik dari
menjadi tidak teratur (75%). Setelah im- peredaran Diane-35 sebagai obat terhadap
plantat dikeluarkan, haid akan kembali. Ke- akne. Hal ini disebabkan oleh karena risiko
amanannya 100% dan bila perlu implantasi trombosis dan emboli.
dapat dengan mudah dikeluarkan lagi. Ref.
Sangat efektif (kegagalan 0,21 kehamilan 1. European Medicines Agency starts safety
per 100 wanita). review of Diane 35 and its generics. European
Kontraindikasi penggunaan IMPLANT : Pa- Medicines Agency, press release 8 februari
da kebanyakan pasien dapat menyebabkan 2013.
perubahan pola haid berupa bercak penda- 2. van Hunsel F.P. et al., Trombose en embolie bij
gebruik van Diane-35 ; Ned Tijdschr Geneeskd.
rahan (spotting, hipermenorea serta amenorea).
2014;158:A6651
*Norplant terdiri dari 6 batang (34 x 2,4
mm) yang keseluruhannya mengandung Pil acne mengandung 35 mcg etinilestradiol
216 mg kristal levonorgestrel (+ dimetikon) dan termasuk pil “ringan”, maka hanya
yang pada tahun pertama melepaskan rata- digunakan bila terdapat indikasi serentak
rata 75 mcg LNG sehari dan selama 4 tahun acne dan kontrasepsi. Keamanannya sama
selanjutnya ±30 mcg/hari. Norplant -2 ada- tingginya dengan pil-pil kombinasi lain.
lah bentuk lain yang hanya terdiri dari 2
batang (44 x 2,4 mm) yang keseluruhannya
6. Pil melatonin mengandung hormon ala-
mengandung 140 mg LNG dan lebih konstan
miah dari epifisis, yang berkhasiat anti go-
melepaskan kandungan hormonnya.
nadotrop dan merintangi ovulasi. Pil ini
*Implanon terdiri dari 1 batang yang mi- khusus mengurangi sekresi LH, sedangkan
rip sebuah korek api (40 x 2 mm) dan me- produksi FSH praktis tidak dipengaruhi
ngandung 3-ketodesogestrel (+ etilenvinil- sehingga proses menjadi masaknya folikel
asetat). Batang ini melepaskan 60-70 mcg berlangsung terus, yang akhirnya akan di-
KDG/hari pada minggu ke-5 dan ke-6, yang serap kembali. Melatonin dapat dianggap
menurun sampai 35-45 mcg pada akhir tahun sebagai zat anti konsepsi alamiah. Di musim
pertama dan 25-30 mcg pada akhir tahun dingin dengan relatif sedikit sinar mata-
hari, pada umumnya kadar “hormon tidur” endometrium dengan 5 hari akibat me-
melatonin dalam darah agak tinggi dan ningkatnya kadar estrogen darah de-
hewan menjadi relatif infertil (lihat juga Bab ngan faktor 50. Dengan demikian, telur
42, Hormon hipofisis, sub Epifysis). Juga yang mungkin sudah dibuahi tercegah
telah ditemukan bahwa wanita dengan ferti implantasinya. Di samping itu ovulasi
litas rendah memiliki kadar melatonin darah pun dirintangi. Perdarahan sering kali
agak tinggi. Atas dasar ini telah dibuat pil terjadi sebelum waktunya dan pada wa-
anti hamil kombinasi dari melatonin 75 nita dengan oligomenorroea (haid kurang
mcg + noretisteron 0,5 mg. Penggunaan pil deras) umumnya bahkan tidak terjadi
bifasis dalam sediaan kombinasi ini untuk sama sekali.
23 hari pertama dan hanya melatonin untuk Efek samping utama berupa mual dan
lima hari selanjutnya. Sebaiknya pil mulai muntah akibat dosis estrogen tinggi,
digunakan pada malam pertama haid, tetapi kadang-kadang pusing, perubahan sua-
bisa juga sampai hari kelima. Kombinasi sana jiwa (mood) dan nyeri buah dada.
ini tidak dipasarkan karena keamanannya Untuk menghindari mual sebaiknya di-
rendah dibanding jenis pil lainnya.. berikan bersamaan suatu anti emetikum,
misalnya domperidon.
7. Morning-after pill (MAP) b. Pil kombinasi: Metode 2x2 (Yuzpe) ini
MAP dapat digunakan sebagai cara anti- dianggap sebagai cara kontrasepsi yang
konsepsi postcoital, yaitu untuk menghindari paling praktis dan dapat digunakan se-
kehamilan sesudah senggama “tanpa perlin- bagai MAP sampai selambat-lambatnya
dungan”, seperti pada peristiwa perkosaan 72 jam setelah pembuahan. Cara ini juga
atau bila kondom pecah. Pil ini diminum lebih praktis dan menguntungkan karena
pada pagi sesudahnya sebagai suatu kur kur hanya satu hari. Lagi pula pil ini lebih
singkat dari beberapa hari. Semula khusus jarang menimbulkan efek samping. Yang
digunakan estrogen dalam dosis tinggi se- digunakan adalah 2 tablet dari kombinasi
kali (etinilestradiol atau stilbestrol), tetapi kebe- EE 50 mcg + l-norgestrel 250 mcg. Tablet
ratannya adalah perasaan mual dan pertama harus diminum sedini mungkin
muntah yang sering kali terjadi. Kemudian (sebaiknya dalam waktu 24 jam), tablet
ternyata bahwa pil kombinasi dengan dua kedua 12 jam kemudian. Metode ini
dosis (metode 2 x 2, lihat di bawah) sama telah diregistrasi di Inggris dan sejumlah
efektifnya, lagi pula toleransinya lebih baik. negara lain, serta dimuat dalam “Essential
Mungkin MAP yang teraman dan terpercaya drugs list” dari WHO.
adalah anti progesteron mifepriston. Steroid c. Pil progestagen Norlevo menggunakan
ini menghambat ovulasi dan implantasi telur 2 tablet levonorgestrel 750 mcg dengan
yang sudah dibuahi melalui pemblokiran selang waktu 12 jam. Metode ini kini
secara kompetitif reseptor progesteron, lihat banyak digunakan di seluruh dunia
Bab 44, Hormon-hormon Wanita. Tetapi se- karena ternyata lebih efektif daripada
diaan dengan senyawa ini tidak banyak di- Metode Yuzpe (85% dibanding 75%). Lagi
gunakan sebagai MAP. pula pil ini lebih jarang menimbulkan
Mifepriston (pil abortus) kini digunakan mual dan muntah-muntah dibanding pil
untuk penghentian kehamilan (abortus provo- kombinasi.
catus kimiawi) bersama analog prostaglandin d. IUD juga dapat digunakan sebagai pence-
misoprostol.12 gah kehamilan postcoital yang sangat dapat
a. Pil estrogen (Metode 5x5) menggunakan dipercaya. Keuntungan besarnya ialah
etinilestradiol (5 dd 1 mg p.c.) selama dapat dilakukan sampai 5 hari setelah
5 hari (atau 1 dd 5 mg). Efektif sampai pembuahan dan selambat-lambatnya pa-
100% bila dimulai selambat-lambatnya da hari ke-19 dari siklus teratur. Hal ini
48 jam ‘sesudahnya’. Mekanisme kerja- berkaitan dengan lamanya perjalanan
nya berdasarkan perlambatan proliferasi telur yang sudah dibuahi dari saluran
telur ke rahim, yang memakan waktu 4,5– Kemudian dimulai lagi dengan kur baru.
5 hari. Sebelum pemasangan IUD perlu – bila pil terlupa 3 kali atau lebih, kur harus
dipastikan bahwa tidak ada kehamilan dihentikan karena perdarahan penarikan
atau penyakit kelamin. tidak dapat dihindari lagi. Terlepas dari
terjadinya perdarahan atau tidak, tanpa
Penggunaan lainnya istirahat segera dimulai lagi dengan kur
Di samping untuk kontrasepsi pil antihamil baru.
dapat pula digunakan untuk sejumlah
keadaan berikut. b. Gangguan lambung-usus juga dapat me-
ngurangi keamanan pil anti hamil akibat
a. gangguan haid. Untuk menormalisasi si- berkurangnya resorpsi dari usus, misalnya
klus tak teratur (oligomenorrhea) dan nyeri pe- karena diare atau muntah dalam waktu 3 jam
rut yang menyertainya (dysmenorroea); sesudah meminumnya. Dalam keadaan ini
sebaiknya sesudah beberapa waktu diminum
b. menunda haid. Pil antihamil sering kali satu pil baru.
digunakan untuk menunda haid, misalnya
berhubung dengan libur, perlombaan olah- c. Interaksi dengan obat-obat lain. Sejumlah
raga atau sering kali menjelang naik haji. obat yang diberikan bersamaan dengan pil
Pengunduran haid sebaiknya dibatasi sam- anti hamil mengurangi keamanannya melalui
pai 8 hari dan maksimal 2 minggu berhu- induksi enzim (mikrosomal hati) sehingga
bung meningkatnya risiko perdarahan an- hormon-hormon dalam pil dipercepat pengu-
tara. Pengunduran lebih lama biasanya me- raiannya. Hal ini terutama berlaku bagi pil
nimbulkan perdarahan tersebut dan juga sub-50. Oleh karena itu risiko perdarahan
tidak dianjurkan untuk melakukannya terla- break-through (perdarahan antara dua periode
lu sering. menstruasi) dan spotting (perdarahan ringan
Cara penundaan adalah setelah satu kur berupa bercak-bercak) juga lebih besar.
jangan mengadakan istirahat, tetapi melan-
jutkan minum pil selama 7 atau 14 hari bila *Induktor enzim terkenal adalah rifampi
haid ingin diundur dengan masing-masing sin, fenilbutazon, griseofulvin, terbinafin dan
7 atau 14 hari. Sesudah itu baru diadakan anti epileptika fenobarbital, karbamazepin,
istirahat; primidon dan fenitoin. Selain itu antibiotik
seperti ampisilin, amoksisiklin dan tetrasi
c. a c n e, khususnya pil dengan siproteron klin, juga mengurangi keamanannya. Menu-
(Diane-35), lihat di atas. rut perkiraan hal ini disebabkan oleh efek
buruknya terhadap flora usus, yang berefek
Faktor-faktor yang mengurangi ke- mengurangi siklus enterohepatik dari hor-
amanan pil mon-hormon dan turunnya kadar darah.
*Efek terhadap obat-obat lain. Di lain pihak,
a.Terlupa minum
pil anti hamil memperpanjang efek diazepam,
– bila lupa minum pil satu kali, dalam waktu
klordiazepoksida dan imipramin, karena
12 jam pil masih dapat diminum;
mengurangi metabolisme oksidatifnya. Efek
– bila lupa minum pil lebih dari 12 jam atau
kortikosteroid dan teofilin diperkuat, begi-
lebih dari 2-3 pil, keamanannya tidak
tu pula daya kerja dari antihipertensiva,
dapat dijamin lagi. Pil-pil yang terlupa
antikoagulansia dan antidiabetika oral dapat
dibuang dan kur dilanjutkan sampai
dipengaruhi oleh pil.
selesai dengan mengadakan cara antikon
sepsi lain (kondom dengan spermicida).
Bila pil yang terlupa lebih dari 12 jam Efek samping
merupakan satu dari empat pil terak Pil antihamil dapat mengakibatkan banyak
hir, sebaiknya diadakan istirahat selama efek samping yang tergantung pada dosis
4 hari, ketika akan terjadi perdarahan. komponen-komponennya, keseimbangan es-
a. Efek-efek kombinasi yang berkaitan de- Efek samping positifnya adalah berkurang-
ngan khasiat antikonsepsinya adalah perda- nya insidensi kanker endometrium dan ova-
rahan-antara bila pil pertama diminum pada rium serta tumor mammae jinak (benigne).,
hari ke-5 dari siklus haid, juga mual, nyeri begitu pula membaiknya siklus haid dengan
kepala, buah dada tegang dan sensitif. Sering- mengurangi nyeri perut, perdarahan ovulasi
kali efek-efek ini hilang dengan sendirinya, dan dysmenorrea.
tetapi bila tetap timbul perlu dipertim
bangkan pil yang lebih berat (mengan Pilihan pil
dung lebih banyak estrogen). Efek samping Dari uraian di atas jelaslah bahwa pilihan
lebih serius adalah meningkatnya tekanan pertama adalah pil dengan kadar hormon
darah, berkurangnya toleransi glukosa, ter- serendah mungkin, yaitu pil sub-50 dengan
bentuknya batu empedu dan pigmentasi estrogen di bawah 50 mcg dan progestagen
kulit (melasma, bintik-bintik hitam). Serius di bawah 125 mcg. Juga yang paling dapat
pula adalah trombosis (terbentuknya gum- dipercaya adalah dengan Pearl Indeks kurang
palan darah di pembuluh), yang risiko dari 0,1. Maka lazimnya antikonsepsi dia-
timbulnya lebih besar pada kombinasi de- wali dengan suatu pil sub-50 (Stediril), ke-
ngan progestagen generasi ketiga (gestoden, banyakan dengan EE 30 atau 37,5 mcg dan
desogestrel dan drospirenon). Anovulasi levonorgestrel 125 atau 150 mcg. Pil sub-30
dan amenorroea dapat terjadi setelah peng- (Mercilon, Meliane, Lovette) dengan 20 mcg EE
gunaan dihentikan, pada umumnya selama lebih jarang digunakan karena lebih sering
3-6 bulan. mengakibatkan «spotting», perdarahan-anta-
ra dan amenorroea. Peristiwa ini terutama
b. Efek estrogen dapat berupa mual, muntah, terjadi pada pil-mini yang hanya mengan-
mudah tersinggung, retensi air dan udema, dung progestagen. Bila timbul keluhan de-
nyeri buah dada dan kepala, peningkatan mikian barulah dapat beralih ke pil yang
tekanan darah serta melasma. Lagi pula lebih berat dengan 30 atau 50 mcg EE.
gangguan fungsi hati, hypermenorroea, per- Bila pil menimbulken efek samping tertentu,
darahan antara di paruh kedua dari siklus, maka atas dasar keluhannya pil dapat diganti
pembesaran myoma dan kontraksi nyeri dari dengan pil lain yang lebih sesuai dengan
rahim. Kolesterol-HDL ditingkatkan dan profil hormon pemakai. Artinya, beralih ke
LDL diturunkan. pil dengan dosis estrogen/progestagen lebih
tinggi atau lebih rendah.
c. Efek progestagen terdiri dari obstipasi, Pil dengan 30 ug etinilestradiol dan levo-
rasa letih, nyeri kepala, reaksi kulit alergi norgestrel merupakan pil antikonsepsi stan-
dan melasma, varices dan kejang tungkai, dar.
juga depresi. Di samping itu, zat ini juga
dapat mengakibatkan perdarahan-antara di Kontra-indikasi
minggu-minggu pertama, hipomenorroea
Kontra-indikasi penggunaan pil antihamil
dan amenorroea, libido berkurang dan
dapat disimpulkan dari efek sampingnya.
gangguan pembuluh. Kolesterol-HDL ditu-
Untuk lengkapnya dikemukakan lagi kea-
runkan.
daan pada mana pil (sebaiknya) jangan di-
d. Efek androgen dari derivat nortestosteron berikan, yaitu:
nampak sebagai acne, kulit dan rambut – bila terdapat riwayat trombosis, hiperli-
berlemak, bertambahnya nafsu makan dan pidemia, myoma dan semua jenis kanker
DAFTAR PUSTAKA
11. VandenBroucke JP et al. Omgaan met kleine
relatieve risico´s in wetenschap en beleid, de
3e- generatie pil. Huisart Wetensch. 2000, 144.
254-8
12. Kleiverda G. Vroege medicamenteuze zwan-
gerschapsafbreking: goede, maar in Nederland
weinig gebruikte methode. Ned Tijdschr
Geneeskd 2006;150:766-9.
organisme untuk aksi (fight or flight) dengan energi yang bisa langsung digunakan. Oleh
mengaktifkan berbagai proses fisiologi. Yang karena itu, profil lipida memburuk dengan
terpenting di antaranya adalah stimulasi meningkatnya kadar trigliserida dan LDL-
SSP dengan efek antara lain meningkatnya kolesterol serta menurunnya HDL. Dengan
tekanan darah dan peningkatan alirannya perubahan-perubahan ini, tubuh dapat me-
ke otak, paru-paru dan otot perifer. Sintesis nyesuaikan diri(adaptasi) pada tekanan yang
protein dikurangi dan produksi glukosa di- mengancamnya.
tingkatkan melalui mobilisasi glikogen depot,
begitu pula pelepasan asam lemak ke dalam Reaksi normal. Sebetulnya secara alamiah
darah. Asam lemak merupakan sumber reaksi stres merupakan suatu reaksi emosi
yang bermanfaat bagi tubuh dalam peng- kaki, bersepeda atau olahraga lainnya. Ju-
hidupan sehari-hari dan setiap orang pernah ga berekreasi dengan cukup hiburan, yang
mengalami suatu ketegangan (tension), mi- memengaruhi secara baik daya tahan tu-
salnya bila menghadapi ujian atau sebelum buh. Selain itu teknik-teknik pernapasan
pemeriksaan oleh dokter. stres normal me- seperti yoga, tai chi dan chi kung sangat
mungkinkan kita untuk menjadi lebih was- berguna untuk mengatasi stres . Di samping
pada (alert) dan bereaksi lebih cepat terhadap itu suasana hidup harus tenang dengan
situasi sulit atau darurat. Tetapi, terlampau menjauhi kesibukan, kegelisahan dan faktor-
banyak tension dapat merugikan keseha faktor stres lainnya sebanyak mungkin, serta
tan dan menimbulkan atau memperburuk memperhatikan cukup istirahat dan hiburan.
keluhan. Penelitian WHO telah menunjuk- Sejak lama telah diketahui bahwa stres emo-
kan adanya hubungan positif antara banyak- sional membuat penyakit tukak lambung
nya pengalaman hidup dan keluhan kese- bertambah parah, sedangkan pada waktu
hatan. Dengan demikian ternyata tubuh serangan akut biasanya timbul kegelisahan
dapat belajar hidup dengan stres. Sekarang dan kecemasan pada penderita.
ini masyarakat mendapat tekanan berat
*Kortisol berlebihan selama waktu lama
dengan syarat-syarat ketat yang diharapkan
akibat stres menahun dapat mengacaukan
dari masing-masing orang, misalnya untuk
regulasi sistem imun yang sangat rumit.
membangun karier, membina kehidupan ke-
Misalnya, ratio jumlah sel T-helper dan
luarga di samping kesibukan pekerjaan dan
T-supresor bisa berubah, yang dapat mence-
juga keinginan berpenampilan sempurna.
tuskan suatu penyakit auto-imun. Bila
Oleh karena itu wajarlah bila banyak orang
masalah tidak terpecahkan akhirnya akan
merasa tertekan dan tegang.
terjadi kerusakan pada jaringan otot, saraf
Ketegangan yang tidak nyaman itu baru
dan penurunan fungsi sistem imun, di
menjadi stres yang merugikan bila berlang
samping kadar glukosa dan tekanan darah
sung terlampau lama. Tubuh mencoba me-
meningkat. Sel-sel otak bereaksi kuat terhadap
nyesuaikan diri dengan keadaan ini, tetapi
kortisol, khususnya bagian otak di mana
serentak daya tahan terhadap bentuk-bentuk
terletak fungsi ingatan (hippocampus), di
lain dari stres menurun. Dalam periode ini
mana terdapat banyak reseptor kortisol dan
misalnya, orang menjadi lebih peka terhadap
dapat dianggap sebagai termostat untuk
alergi. Lambat laun tubuh menjadi sangat
kortisol. Kelebihan kortisol mengakibatkan
letih dan tidak mampu menyesuaikan diri
perubahan ekspresi dari gen-gen tertentu
lagi untuk menyalurkan ketegangan ini
yang penting bagi sistem ketahanan. Oleh
dengan layak dan mengatasinya.
karena itu pasien lebih mudah menderita
Bila keadaan stres berlangsung berlarut-
berbagai infeksi serius (tbc, dan lain-lain) atau
larut dengan reaksi dari hormon stres yang
mendapatkan suatu gangguan psikosomatis.
terlampau hebat, maka proses adaptasi ter-
Misalnya hipertensi, infark jantung, tukak
sebut tidak berhasil lagi. Proses fisiologi
lambung, asma, eksem, colitis atau kanker.Bila
mulai terganggu dan timbullah bermacam-
masalah tidak terpecahkan dan tekanan
macam keluhan, seperti sakit kepala, sakit
berlanjut, maka tubuh tidak berenergi lagi
punggung dan perut, hilangnya nafsu makan,
dan akan runtuh.
sukar bernapas, hiperventilasi dan berkeringat
berlebihan. Akhirnya dapat terjadi perubahan
patologis pada organ-organ, sehingga dapat Khasiat farmakologi
sangat merugikan. Kortisol memiliki banyak fungsi farmakologi,
yang baru menjadi nyata pada dosis besar
dan dapat dibagi dalam dua kelompok,
Penanganannya terdiri dari usaha meng- yaitu khasiat glukokortikoid dan khasiat
ubah pola hidup, antara lain dengan gerak mineralokortikoid.
badan secara teratur untuk memperbaiki
kondisi tubuh, misalnya dengan berjalan 1. Khasiat glukokortikoid meliputi antara
derivat fluor dapat dibagi sebagai berikut: asetat dan asetonida yang sukar larut lambat
* 6-alfa-fluor : fluokortolon, flunisolida absorpsinya sehingga bekerja panjang. Oleh
* 9-alfa-fluor: betametason, deksametason, tri- karena itu untuk penggunaan intra-artikuler
amsinolon, desoksimetason, fluormetolon dan dan intrabursal digunakan terutama senyawa
flupredniden asetat dan senyawa asetonida. Misalnya in-
* 6,9-alfa-difluor: flumetason, fluosinolon, di- jeksi asetat memberikan efek antiradang dan
flukortolon analgetik yang dapat bertahan 2 hari sampai
* 9-alfa-fluor 21-klor : klobetasol, klobetason 2 bulan (asetonida), rata-rata 10 hari.
* 6-alfa-fluor 9,11-diklor : fluklorolon Absorpsinya per rektal sangat berbeda-
* 6,9-alfa-difluor 2-klor: halometason beda, pada umumnya senyawa dinatrium
dari fosfat paling baik penyerapannya, maka
Tabel berikut ini memperlihatkan aktivitas banyak digunakan sebagai klisma pada co-
biologik relatif dari sejumlah kortikoida ala- litis dan radang rektum (proctitis). Biasanya
miah dan sintetik dengan masa paruhnya. digunakan beklometasondipropionat dengan
efek lokal sangat kuat dan efek sistemik agak
Khasiat Khasiat Masa ringan.
mineral- gluko- paruh Kortikoida diikat pada protein plasma
okort. kort. (t ½) transkortin dan albumin. Pengikatannya pada
hidrokortison 1 1 1,5-2 j. protein (PP) berkisar antara 90-95% untuk
kortison 0,8 0,8 0,5-2 j hidrokortison dan 60-70% untuk derivat sin-
prednison/olon 0,7 4 2,5-3 tetiknya. Prednison inaktif diubah menjadi
6-alfa-metilpredni. 0,5 5 3,5 prednisolon aktif selama first pass melalui
triamsinolon 0 5 >5 hati, begitu pula kortison melalui proses sama
deksametason 0 >3 3-4,5 menjadi hidrokortison aktif. Pengubahan ini
betametason 0 >35 tidak terjadi di kulit, mata, sendi dan rektum,
maka sediaan-sediaan lokal untuk lokasi
aldosteron 3000 0,3 – tersebut, perlu digunakan senyawa hidronya.
kortikosteron 15 0,35 – Setelah dirombak dalam hati metabolitnya
desoksikorton 40 0 – dikeluarkan melalui urin dan feses.
fludrokortison 800 10 0,5
Penggunaan. Glukokortikoida terutama di-
Tabel 46-1: Khasiat relatif atas dasar gunakan berdasarkan berbagai khasiatnya
berat dari beberapa kortikoida alamiah sebagai berikut.
dan sintetik.
1. Terapi substitusi dilakukan pada insufi-
siensi adrenal, seperti pada penyakit Addison
Kinetik
yang bercirikan perasaan letih, kurang tenaga
Semua kortikoida secara oral diserap baik, dan otot lemah akibat kekurangan kortisol.
efeknya baru nampak setelah 4-6 jam, maka Dalam hal ini diberikan hidrokortison karena
untuk efek cepat hendaknya digunakan efek mineralnya paling kuat.
parenteral dari derivat yang mudah larut.
Masa paruh berkisar antara 1,5 dan 5 jam, 2. Terapi non-spesifik dengan dosis lebih
tetapi bertahan jauh lebih lama. (t½biolo- tinggi berdasarkan khasiat anti radang dan
giknya lebih panjang). Misalnya hidrokor- khasiat imunosupresifnya pada banyak je-
tison dan kortison 8-12 jam, prednisolon nis penyakit. Juga berefek menghilangkan
dan triamsinolon 12-36 jam, deksa- dan beta- perasaan malaise serta memberikan perasaan
metason (36-72 jam). nyaman dan segar pada pasien (sense of well-
Secara intramuskuler kecepatan absorpsi ter- being). Untuk ini pada umumnya digunakan
gantung dari zat yang digunakan, senyawa- predniso(lo)n, triamsinolon, deksametason
Na dari suksinat dan fosfat yang dapat larut dan betametason dengan kerja mineralokor-
cepat diserapnya, sedangkan suspensi dari tikoid yang dapat diabaikan.
*Indikasi terpenting di mana glukokortikoida lazim digunakan untuk terapi singkat ada-
telah membuktikan keampuhannya adalah lah hidrokortison, prednisolon, deksametason,
pada gangguan-gangguan berikut: betametason dan fluormetolon. Obat-obat ini
a. asma hebat akut atau kronis, misalnya memiliki aktivitas relatif lemah dan tidak atau
status asthmaticus, tetapi efeknya lebih sedikit diserap ke dalam darah. Mengingat
lambat daripada ß2-mimetika. Inhalasi risiko akan efek sampingnya (katarak dan
(spray, aerosol) merupakan terapi baku glaukoma), maka tidak boleh digunakan
pada asma kronis, umumnya bersama pada gangguan mata lain (gatal-gatal, mata
suatu ß2-mimetikum merah).
b. radang usus akut (colitis ulcerosa, penyakit
Crohn) b. pada telinga pada radang rongga gendang
c. penyakit auto imun, pada mana sistem (otitis media) dan otitis externa kronis, ada
imun terganggu dan menyerang jaring- kalanya terkombinasi dengan antibiotika.
an tubuh sendiri. Kortikoida menekan
reaksi imun dan meredakan gejala pe- c. di hidung (intranasal). Digunakan seba-
nyakit, misalnya pada rema, MS (mul gai spray hidung pada rhinitis (radang mu-
tiple sclerosis), SLE (systemic lupus erythe- kosa hidung, pilek) dan pada polip untuk
matosus), scleroderma, anemia hemolitis, p. menghambat atau mencegah pertumbuh-
Crohn dan colitis. annya.
d. sesudah transplantasi organ, bersama
siklosporin atau azatioprin untuk mencegah d. mulut (tracheal) khusus pada asma dan
penolakannya oleh sistem imun tubuh umumnya bersama ß2-mimetika. Ternyata
e. kanker, bersama onkolitika dan setelah efektif untuk mencegah serangan, pengem
radiasi X-ray, untuk mencegah pem- bangan dan udema bronchi, dengan risiko
bengkakan dan udema (khususnya deksa- ringan bagi supresi sistem-HHA. Untuk
metason). Juga sebagai anti emetikum, ini tersedia spray (dosis aerosol) dengan
bersama obat-obat lain untuk prevensi beklometason, budisonida dan flutikason, yang
mual dan muntah akibat penggunaan disemprotkan ke dalam tenggorok dan
sitostatika. berkhasiat lokal di bronchi. Resorpsinya ke
dalam darah hanya ringan sekali.
* Waktu minum. Glukokortikoida sebaiknya e. rektal. Kadang kala digunakan sebagai
diminum dalam satu dosis pagi hari, karena suppositoria terhadap wasir yang meradang,
kadar kortisol alamiah maksimal antara biasanya hidrokortison atau triamsinolon, di-
pukul 8 - 9 dan terendah tengah malam (rit kombinasi dengan suatu anestetikum lokal,
me circadian, ritme siang malam, lihat Bab 42, umumnya lidokain. Sebagai lavemen/klisma,
Melatonin). Dengan demikian risiko akan zat ini juga digunakan pada radang usus
supresi sistem-HHA lebih kecil. besar (colitis ulcerosa) untuk meringankan
gejalanya (betametason, prednisolon).
* ACTH dewasa ini khusus digunakan se-
bagai obat diagnostik fungsi anak-ginjal. f. intra-artikuler. Pada radang sendi, seperti
bursitis (“tennis elbow”, radang kandung sega)
Penggunaan lokal dan synovitis (radang selaput synovium) dapat
disuntikkan hidrokortison atau triamsinolon
Di samping secara oral dan parenteral, kor-
di antara sendi-sendi untuk mencapai efek
tikoida juga banyak digunakan secara lokal,
lokal.
yakni:
g. dermal, lihat di bawah.
a. pada mata, terutama pada proses pera-
dangan, seperti radang selaput mata, sela- * Kortison dan prednison baru menjadi
put bening dan pinggir kelopak mata (con- aktif sesudah diubah dalam hati menjadi
junctivitis, keratitis, blepharitis). Obat yang derivat hidronya, yakni hidrokortison dan
prednisolon, maka bila peroral diperlukan Lebih sering terjadi pada hidrokortison
efek cepat sebaiknya digunakan derivat daripada derivat sintetiknya.
hidro aktif ini. Di kulit dan sendi pengubahan c. osteoporosis (rapuh tulang) karena me-
tersebut tidak terjadi, maka untuk salep/ nyusutnya tulang mengakibatkan risi-
krem dan injeksi intra artikuler selalu harus ko besar fraktur bila terjatuh. Efek ini
digunakan hidrokortison dan prednisolon. terutama pada penggunaan lama dari
dosis di atas 7,5 mg prednison sehari
Efek samping (atau dosis ekivalen dari glukokortikoid
Efek samping kortisol terutama nampak pada lain), seperti pada rema dan asma hebat.
penggunaan lama dengan dosis tinggi, yaitu Prevensi dapat dilakukan efektif dengan
melampaui 50 mg sehari atau dosis setaraf vitamin D3 + kalsium, masing-masing
dengan derivat sintetiknya. Efek ini mirip 500 UI dan 1.000 mg sehari. Senyawa
gejala dari suatu gangguan yang disebabkan bisfosfonat (alendronat, risedronat) kini juga
oleh produksi kortisol faal berlebihan, yaitu sering digunakan. Lihat juga Bab 44, Zat-
sindroma Cushing. zat Estrogen, osteoporosis (boks).
d. merintangi pertumbuhan pada anak-
* Sindroma Cushing sering kali disebabkan anak, akibat dipercepatnya penutupan
oleh tumor di hipofisis dan hiperproduksi epifisis tulang pipa;
ACTH. Gejala utamanya adalah retensi cairan e. atrofia kulit dengan striae, yaitu garis
di jaringan-jaringan yang menyebabkan kebiru-biruan akibat perdarahan di ba-
naiknya berat badan dengan pesat, muka wah kulit, juga luka/borok sukar sembuh
menjadi tembam dan bundar (“muka bulan”), karena penghambatan pembentukan ja-
adakalanya kaki-tangan gemuk (bagian atas). ringan granulasi (efek katabol);
Selain itu terjadi penumpukan lemak di bahu f. diabetogen. Penurunan toleransi glukosa
dan tengkuk. Kulit menjadi tipis, mudah dapat menimbulkan hiperglikemia dengan
terluka dan timbul garis kebiru-biruan efek menjadi manifest atau memperparah
(striae). diabetes. Penyebabnya adalah stimulasi
pembentukan glukose berlebihan dalam
Ada tiga kelompok efek samping berda- hati.
sarkan khasiat faali pokoknya, yaitu efek g. gejala Cushing, seperti tertera di atas;
glukokortikoid, mineralokortikoid dan efek h. anti mitotis, yaitu menghambat pembe-
umum. lahan sel (mitose), terutama kortikoida-
fluor berefek kuat, yang hanya digunakan
1. Efek glukokortikoid dapat menimbulkan
secara dermal pada penyakit psoriasis
efek samping sebagai berikut:
(penyakit sisik), lihat di bawah.
a. imunosupresi, yaitu menekan daya ta-
han tubuh, seperti yang terjadi pada
transplantasi organ. Jumlah dan aktivitas 2. Efek mineralokortikoid dapat menye-
limfosit-T/B beserta makrofag dikurangi dan babkan efek samping sebagai berikut:
pada dosis sangat tinggi juga produksi a. hipokaliemia akibat kehilangan kalium me-
antibodies. Akibatnya adalah turunnya lalui urin;
daya tahan dan tubuh menjadi lebih b. udema dan berat badan meningkat akibat
peka bagi infeksi oleh jasad-jasad renik. retensi garam dan air, juga risiko hipertensi
Lagi pula gejala klinis dari infeksi dan dan gagal jantung.
peradangan menjadi saru. TBC dan
infeksi parasiter dapat direaktifkan, be-
gitu pula tukak lambung-usus dengan 3. Efek-efek umum:
risiko meningkatnya perdarahan dan a. efek sentral (atas SSP) berupa gelisah,
perforasi. perasaan takut, sukar tidur, depresi dan
b. atrofia dan kelemahan otot (myopati ste- psikosis. Perasaan euforia dengan keter-
roid), khusus dari anggota badan dan bahu. gantungan fisik dapat pula terjadi.
b. efek androgen, seperti acne, hirsutisme dan bung-usus pada dosis lebih tinggi, peng-
gangguan haid; gunaan lebih lama dan pada lansia mening-
c. katarak (bular mata) dan naiknya tekanan kat.
intra okuler (glaukoma), juga bila diguna- Zat-zat induktor enzim seperti fenobarb,
kan sebagai tetes mata. Risiko glaukoma fenitoin, karbamazepin dan rifampisin dapat
meningkat. menurunkan efek glukokortikoida. Estrogen
d. bertambahnya sel-sel darah: eritrositosis dan justru memperkuat daya kerjanya. Efek dari
granulositosis; antikoagulantia dapat diperkuat dengan pe-
e. bertambahnya nafsu makan dan berat badan; ningkatan risiko perdarahan.
f. reaksi hipersensitivitas;
Wanita hamil harus berhati-hati bila di-
g. pada penggunaan intra-artikuler (dalam
berikan kortikoida, karena pada hewan
sendi): iritasi dan sakit di tempat injeksi,
percobaan dilaporkan efek-efek teratogen.
abses steril, parestesia (kesemutan) dan
(Metil)prednisolon mencapai ASI dalam
khusus setelah injeksi berulangkali, des-
jumlah kecil yang pada bayi tidak
truksi dari sendi.
menimbulkan efek buruk. Dari kortikoida
Interaksi. Efek samping ulcerogen dari lain belum tersedia cukup data.
NSAIDs dapat diperkuat. Risiko borok lam-
Tingkat I. lemah
hidrokortison asetat 1%
metilprednisolon asetat 2,5 Neo Medrol
Resorpsi dari usus buruk, oleh karena itu tidak nakan untuk terapi sistemik, begitu pula
digunakan per oral tetapi sebagai injeksi (i.m. prednison. Kadar puncaknya dalam darah
atau intra-artikuler). Dalam darah terikat baru tercapai setelah 6-8 jam (per oral). Sifat
95% pada globulin pengangkut transkortin. merangsangnya ringan, maka sering kali
Plasma-t½ 1,5-2 jam, tetapi efek maksimalnya digunakan untuk injeksi intra artikuler dan
baru tercapai sesudah 6-8 jam. Keganjilan tetes mata (0,25-5%), juga dalam klisma
ini juga timbul pada prednison dan derivat pada colitis. Dosis: oral semula 1 dd 5-60 mg
lainnya. Ekskresi berlangsung lewat urin pagi hari, berangsur-angsur dalam waktu 4
sebagai metabolit 17-keto yang mudah larut. minggu diturunkan sampai 5 mg sehari atau
Dosis: i.m./i.v. semula 100-500 mg larutan 10 mg setiap 2 hari; i.m./i.v. 25-75 mg sebagai
Na-suksinat, bila perlu diulang setiap 2-10 diNa-fosfat atau Na-suksinat.
jam, maksimal 8 g sehari. Rektal pada wasir: Perbandingan efek: 5 mg prednisolon = 20
suppos./salep 1-2 dd 5 mg, pada colitis: mg hidrokortison.
klisma 100 mg.
*Metilprednisolon (Depo-Medrol, Solu-Me-
drol, Urbason) berkhasiat ±20% lebih kuat dari
*Kortison (F.I.) adalah derivat keto sintetik
pada prednisolon (1956) dengan berbagai
dari hidrokortison yang resorpsinya dari
cara penggunaan oral dan parenteral.
usus lebih baik dan cepat. Tidak aktif, tetapi
Dosis: oral semula 2-60 mg/ hari, peme-
dalam hati diubah menjadi kortisol. Pembe
liharaan 4 mg sehari. Pada rema, MS dan LE
rian i.m. ±20% lebih efektif, walaupun penye
1 g sehari selama 3-10 hari atau lebih lama.
rapan ke dalam darah agak lambat (bahaya
Advantan: krem/salep 0.1%.
kumulasi!). Tidak dapat digunakan lokal
atau intra-artikuler, karena di kulit dan sendi *Budesonida (Pulmicort, Rhinocort, *Symbi-
tidak terjadi perubahan enzimatik menjadi cort) adalah derivat (1980) yang khusus
kortisol. Penderita gangguan hati sebaiknya digunakan topikal sebagai salep/krem. Juga
jangan diberikan kortison oral. sebagai spray inhalasi (bersama suatu ß2-
Dosis: pada insufisiensi oral 3 dd 25-50 mimetikum) pada asma untuk mencegah
mg (asetat). Perbandingan efeknya: 25 mg serangan dan meniadakan pengembangan
kortisonasetat = 20 mg hidrokortison. dan udema dari mukosa bronchi. Efeknya
kuat dan cepat; bahaya efek sistemik ringan
2. PREDNISON karena cepat dan tuntas diinaktifkan oleh
hati. Plasma- t½ ±3 jam. Dosis: tracheal 2-4 dd
2. Prednison:Hostacortin
1 puff dari 200 mcg, begitupula intranasal
Derivat keto ini (1954) baru aktif setelah
pada rhinitis.
dalam hati diubah menjadi derivat hidronya
*Symbicort turbuhaler: 80/160 + formoterol
prednisolon. Khasiat dan penggunaannya
fumarat 4,5/4,5 mcg per dosis. Salep/krem:
sama, hanya tidak digunakan secara lokal
0,025% (Preferid)
dan intra artikuler karena tidak dihidrogenasi
di kulit, mukosa mata dan sendi. Tidak dian-
jurkan bagi pasien hati. 3. DERIVAT 9-ALFA-FLUOR
Dosis: oral semula 1 dd 5-60 mg pagi hari, Senyawa-senyawa ini pada penggunaan oral
pemeliharaan 5 mg sehari. sering kali mengakibatkan myopathy (otot
menyusut dan nyeri), terutama bila diguna-
*Prednisolon (delta-hidrokortison, Di-Adre- kan untuk jangka waktu lama dengan dosis
son-F aquosum) tinggi, juga menekan adrenal agak kuat.
Delta-steroid sintetik ini (1955) dengan Zat-zat ini praktis tidak memiliki efek minera
ikatan ganda pada C1-2 berkhasiat ±5 x lebih lokortikoid dan yang terpenting adalah sebagai
kuat dari pada kortisol dengan efek mineralo berikut.
kortikoid yang lebih ringan. Daya kerjanya
juga lebih panjang (t½ = 3 jam). Berhubung 3a. Triamsinolon(Kenacort) banyak diguna-
dengan sifat-sifatnya, obat ini banyak digu- kan oral, intra artikuler, i.m./i.v., rektal dan
3b. Deksametason (Oradexon, Fortecortin, *De- *Flunisolida (Syntaris) adalah derivat fluo-
xatopic) ±6x lebih kuat dari kortisol (1958). Zat kortolon (1978) yang khusus digunakan da-
ini menekan adrenal relatif kuat, maka risiko lam spray hidung 0,025%.
insufisiensi juga agak besar. Deksametason
sering kali digunakan sebagai zat diagnostik
untuk menentukan hiperfungsi adrenal (tes 5. DERIVAT DIFLUOR
supresi deksametason). Topikal digunakan Dengan ditambahkannya atom fluor kedua,
sebagai tetes mata/telinga (fosfat 0,1%), juga zat-zat ini diperkuat khasiat antiradangnya
dikombinasi dengan antibiotika, misalnya dan pada penggunaan dermal termasuk
dengan soframisin (*Sofradex). tingkat kerja III.
Perbandingan efeknya: 0,65 mg deksame
tason = 20 mg hidrokortison.
Dosis: oral semula 0,5-9 mg sehari sesudah 5a. Fluosinonida (fluosinolon-asetonida, Syna-
makan pagi, pemeliharaan 0,5-1 mg sehari. lar, Topsyne) memiliki rumus triamsinolon
Pada syok i.v. 100-300 mg larutan Na-fosfat. dengan atom fluor ekstra pada C6, dengan
khasiat 5 x lebih kuat (1961). Khusus digu-
*Desoksimetason (Esperson, Topicorte, *Deno- nakan dalam salep/krem 0,025%.
mix) adalah deksametason tanpa gugus-OH
pada C17 (1965). Efek lokalnya ±2x lebih 5b. Flumetason (Locacorten) adalah deksame-
lemah. Digunakan dalam krem 0,25%, juga tason dengan atom fluor kedua pada C6
dikombinasi dengan antibiotik. *Denomix: des- (1963). Efek lokalnya juga ±5x lebih kuat.
oksimetason 0,05 % + neomisin sulfat 0,5%. Digunakan khusus dalam salep/krem/pasta
3c. Betametason (Celestone, Celestoderm, *Di- 0,02% pivalat, juga dalam kombinasi dengan
progenta) adalah stereoisomer dari deksame- asam salisilat 3% (Locasalen) atau vioform.
tason (1961), pada mana gugus metil pada Begitu juga dalam tetes telinga.
C16 berada dalam posisi-beta. Khasiat anti-
radangnya pada penggunaan lokal lebih *Diflukortolon (Nerisona) adalah flukortolon
ringan. Zat ini digunakan dalam tetes mata dengan atom fluor kedua pada C9 dan efek
sebagai diNa-fosfat 0,1% dan dalam salep lokal yang 5x lebih kuat. Digunakan dalam
sebagai valerat 0,1% atau dipropionat yang salep/krem 0,1%, juga terkombinasi dengan
2x lebih kuat: 0,05 % (Diprosone). zat antiseptik klorkinaldol 1%.
Dosis: oral 0,5-8 mg sehari sesudah makan
pagi. 5c. Flutikason (Cutivate, Flixotide, *Seretide)
* Diprogenta: betametason diprop. 0.05% + adalah derivat trifluor dengan belerang pada
gentamisin sulfat 0,1% C20 (-CO-S-CH2-F) yang termasuk dalam
tingkat III (1990). Digunakan sebagai krem
3d. Fluormetolon : Flumetolon, FML liquifilm 0,05% (propionat) dan salep 0,005%, juga
Derivat 9-alfa-fluor ini (1959) khusus digu- sebagai inhalasi (Flixotide) dan spray hidung
nakan dalam tetes mata dengan kadar 0,1%. dengan 50 mcg/dosis (Flixonase).
penghambatan sekresi endokrin dan Jaringan otot dan lemak menyerap glukosa
empedu hanya bila diperlukan, karena kebutuhan
energi dapat pula dicapai melalui oksidasi
* Gluconeogenesis (pembentukan baru glu- asam lemak. Glukosa yang diserap di otot
kosa). Hati merupakan organ utama yang ditimbun sebagai glikogen atau dirombak
menstabilkan keseimbangan glukosa (home- menjadi asam laktat, yang dengan darah
ostasis) antara absorpsi dan penimbunannya diangkut ke hati dan menjadi bahan pangkal
sebagai glikogen (pati hewan). Glikogen untuk gluconeogenesis. Jaringan lemak meng-
ini sesudah makan dilepaskan ke dalam gunakan glukosa sebagai sumber energi
sirkulasi untuk menyesuaikan kecepatan dan sebagai substrat untuk sintesis trigli-
pembakaran glukosa oleh jaringan perifer. serida. Zat-zat ini mengalami lipolysis de-
Hati juga mampu mensintesis glukosa dari ngan menghasilkan asam lemak dan gliserol,
molekul-molekul beratom-3C yang berasal yang juga merupakan bahan pangkal untuk
dari perombakan lemak dan protein (proses gluconeogenesis.
gluconeogenesis; Lat. neo = baru, genesis =
terbentuk, jadi, tumbuh). Setiap hari «diba- * Regulasi hormonal. Bila kadar insulin
kar» ±200 g glukosa, yang ±25% berasal dari rendah, produksi glukosa maksimal dan
gluconeogenesis. utilisasinya minimal. Pada kadar insulin ti-
nggi terjadi kebalikannya. Molekul-molekul
* Metabolisme glukosa. Setelah karbohidrat insulin mengikat diri pada reseptor insulin
dari makanan didegradasi dalam usus, glu- di membran sel dari sel tujuan (otot dan
kosa lalu diserap ke dalam darah dan diangkut lemak). Pada reaksi ini terbentuk suatu kom-
ke sel-sel tubuh. Untuk penyerapannya ke pleks, yang melalui impuls listrik memper-
dalam sel-sel ini dibutuhkan insulin, yang cepat pelintasan membran sel dan masuk-
dapat di-ibaratkan sebagai «kunci untuk pintu nya glukosa ke dalam sel. Kompleks ini diin-
sel». Sesudah masuk ke dalam sel, glukosa korporasi di dalam sel, lalu insulin dirombak,
segera diubah di mitochondria (‘pabrik reseptor dikembalikan ke membran yang
energi’) menjadi energi atau ditimbun sebagai dapat diduduki lagi oleh molekul insulin
glikogen. Cadangan ini digunakan bila tubuh baru, dan seterusnya.
kekurangan energi karena misalnya berpuasa
beberapa waktu. Resistensi insulin(RI)
Setiap kali kita makan hidratarang (gula), Merupakan keadaan pada mana sel-sel men-
maka kadar glukosa darah akan naik. Seba- jadi kurang peka bagi insulin dengan aki-
gai reaksi pankreas memproduksi dan bat berkurangnya penyerapan glukosa dari
melepaskan insulin untuk memungkinkan darah. Lagi pula sel beta di pankreas disti-
absorpsi glukosa oleh sel, sehingga kadar mulasi agar produksinya ditingkatkan.
glukosa darah turun lagi dan pankreas me- Akhirnya sel beta tidak mampu memperta-
nurunkan produksi insulinnya. Dengan hankan peningkatan insulin dan terlalu se-
demikian kadar glukosa dapat bervariasi dikit glukosa memasuki sel. Akibatnya kadar
antara batas-batas normal dari 4-8 mmol/liter glukosa darah meningkat dan lambat laun
(1 mmol/l = 180 mg glukosa/l darah). terjadilah diabetes tipe-2 (DM2).
Penyebab lain adalah berkurangnya jumlah
* Penggunaan glukosa. Yang paling banyak reseptor untuk mengikat insulin atau reseptor
menggunakan glukosa adalah saraf dan otak, tidak bekerja (lagi) semestinya.
pemasukannya mutlak (obligat) dan tidak Di dalam sel, glukosa dibakar untuk meng-
tergantung dari insulin. Di dalam sel, glukosa hasilkan kalori dan kelebihannya ditim-
dioksidasi menjadi karbondioksida dan air bun terutama sebagai glikogen dalam sel
dengan menghasilkan energi. otot atau sebagai lemak dalam sel lemak,
yang oleh karena itu sangat membesar. Bila
glukosa + O2 ––––––> CO2 + Energi pemasukan glukosa berlangsung terus-mene-
rus akibat makan terlalu banyak, maka tum insulin bekerja hipoglikemis, yaitu menu-
buhnya sel-sel lemak akhirnya mengakibat runkan gula-darah dengan menstimula-
kan overweight dan obesitas. Efek lainnya si pengubahan kelebihan glukosa men-
adalah reseptor insulin berkurang jumlahnya jadi glikogen di hati dan otot. Dengan
atau menurun fungsinya dan pengikatan insulin demikian insulin menjaga jangan sampai
dipersulit. Jumlah glukosa yang memasuki sel gula-darah terlampau tinggi. Lagi pula in-
berkurang, sedangkan banyak glukosa dan sulin menghambat gluconeogenesis (pem-
insulin beredar dalam darah (hiperglikemia bentukan glukose) dalam hati dengan
dan hiperinsulinemia). Keadaan bahwa or- merintangi pelarutan glikogen.
gan tujuan menjadi kebal bagi insulin ini b. Efek lemak yang terdiri dari stimulasi
disebut tidak-kepekaan atau resistensi insulin lipogenesis dan menghambat lipolysis, yaitu
(R.I.). Insulin yang disuntikkan menghasil menstimulasi sintesis lemak dari glukosa
kan kadar dalam darah yang rendah, maka dan pemasukannya ke dalam sel serta
efek biologisnya juga di bawah normal. merintangi penguraian (Lat. lipo- = lemak,
genesis = pembentukan, lysis = pemeca
Resistensi insulin bisa terjadi akibat berbagai han, pelarutan) dan pelepasan asam le-
sebab, antara lain: mak dari jaringan lemak.
– obesitas. Orang gemuk membutuhkan le-
c. Efek protein (efek anabol):menstimulasi
bih banyak insulin daripada orang ‘nor-
sintesis protein dari glukosa.
mal’;
– gangguan jantung (infark, dekompensasi); d. Stimulasi faktor pertumbuhan dinding
arteri, yang pada hiperinsulinemia kerap-
– obat-obatan, misalnya kortikosteroid, di- kali menebal, sehingga dapat mengaki-
uretika tiazida (di atas 25 mg/hari) dan batkan hipertensi.
betablocker;
– kekurangan krom, yang perlu bagi ber-
fungsi baik insulin dan metabolisme glu- Diagnosis diabetes
kosa yang normal22 .
Dengan adanya gejala klinis atau komplikasi
diabetes yang khas (misalnya retinopati),
Bila resistensi insulin tidak ditanggulangi
seperti tertera di bawah ini, diagnosis dapat
dengan perubahan drastis pola hidup (pe-
dipastikan dengan penentuan kadar glukosa
nurunan asupan kalori dan peningkatan
darah. Nilai di atas 7,8 mmol/l (pada lambung
aktivitas tubuh), maka dapat dipastikan suatu
kosong) pada dua hari berlainan dianggap
waktu akan timbul penyakit gula (DM2).
positif (WHO). Begitu pula “post-load” di atas
11,0 mmol/l, yaitu 2 jam setelah pembebanan
Khasiat fisiologi glukosa 75 gram.
Insulin memiliki beberapa efek terhadap Kriterium baru (1997) dari ADA (American
metabolisme ketiga bahan utama pangan, Diabetes Association) menurunkan nilai batas
yaitu hidratarang, lemak dan protein. Keti- (pada perut kosong) >6,9 mmol/l. Kriterium
ganya dapat mensuplai energi, tetapi karbo- post-load ditiadakan karena tes toleransi
hidrat adalah yang terpenting karena glukosa glukosa dalam praktik adakalanya tidak da-
bisa menghasilkan energi dengan cepat. pat dilakukan. Nilai antara 6,1-7,0 mmol/l
Khasiat insulin terhadap zat-zat gizi adalah menunjukkan toleransi glukosa yang terganggu.
sebagai berikut: Misi dari asosiasi ini adalah untuk meng-
a. Efek karbohidrat. Fungsi utama insulin hindari dan menangani diabetes dan mem-
adalah mengatur utilisasi glukosa oleh sel perbaiki kehidupan dari semua penderita
sebagai sumber energi, antara lain de- diabetes. Untuk memenuhi tujuan ini ADA
ngan melancarkan pelintasannya mela- mendanai riset, mempublikasi hasil-hasil pe-
lui membran sel dan resorpsinya ke nemuan, memberikan informasi dan pela-
dalam sel-sel otot dan lemak. Selain itu yanan kepada penderita dan publik.
insulin, maka tipe I dahulu juga disebut Mulainya DM2 sangat berangsur-angsur
IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus). dengan keluhan ringan yang sering kali
tidak dikenali. Tipe-2 bersifat menyesatkan
* Penyebabnya belum begitu jelas, tetapi (“treacherous”), karena dalam kebanyakan
terda-pat indikasi kuat bahwa jenis ini hal baru menjadi manifes dengan tampilnya
disebabkan oleh suatu infeksi virus yang gejala stadium lanjut. Bahkan bila sudah terjadi
menimbulkan reaksi auto-imun berlebihan komplikasi, misalnya infark jantung atau
untuk menanggulangi virus. Akibatnya sel- gangguan penglihatan.
sel pertahanan tubuh tidak hanya membas
mi virus, melainkan juga turut merusak atau * Penyebabnya. Hiperglikemia pada diabetes
memusnahkan sel-sel Langerhans. Dalam mellitus type-2 singkatnya disebabkan oleh
waktu satu tahun sesudah diagnosis, 80-90% kombinasi dua faktor. Faktor pertama adalah
penderita tipe I memperlihatkan antibodies berkurangnya kepekaan reseptor di jaringan
sel-beta di dalam darahnya. Pada tipe ini faktor hati, otot dan lemak bagi insulin yang disebut
keturunan juga memegang peranan. Virus yang insulin-resistensi, sehingga dibutuhkan lebih
dicurigai adalah virus Coxsackie-B, Epstein-Barr, banyak insulin untuk mencapati tujuan
morbilli (measles) dan virus parotitis(“bof”). yang sama. Peristiwa insulin-resistensi ini
berkaitan dengan berat badan berlebihan
* Prevensi dan terapi. Pengobatan satu-satunya (BM>27 kg/m2.
terhadap tipe-1 adalah pemberian insulin Berat badan berlebihan memicu timbulnya
seumur hidup. Berhubung tipe-1 merupakan hiperlipidemia, terutama hipertrigliseridemia
penyakit auto-imun, maka imunosupresiva dan kadar HDL-kolesterol rendah, serta hi-
seperti azatioprin dan siklosporin, dapat meng- pertensi. Kombinasi dari hiperglikemia, hi-
hambat jalannya penyakit, tetapi hanya perlipidemia dan hipertensi yang disebut
untuk sementara. Di German untuk mena- sindrom metabol, sindrom X atau sindrom resis-
ngani gejala neuropati digunakan obat kom- tensi insulin, cenderung meningkatkan risiko
plementer asam liponat dengan sukses. penyakit jantung dan pembuluh.
Faktor kedua adalah penurunan progresif
b. Tipe-2, jenis dewasa(maturity onset, DM2) dari produksi hormon insulin di sel-sel beta
Biasanya timbul di atas 40 tahun dengan dari kepulauan Langerhans sehingga tidak
insidensi lebih besar pada orang gemuk mencukupi kebutuhan. Akibatnya adalah
(overweight, dengan BMI> 27; lihat Bab 31, hiperglikemia.
Adrenergika) dan pada usia lanjut. Bagi Akibat proses menua, banyak penderita
mereka yang hidupnya makmur, makan jenis ini mengalami penyusutan sel-sel-beta
terlampau banyak dan kurang gerak badan yang progresif serta penumpukan amiloid di
lebih besar lagi risikonya. sekitarnya. Pada 2006 telah ditemukan enzim
yang bertanggungjawab untuk perombakan
amiloid dan insulin. Sel-sel-beta yang tersisa
* Prevalensi. Menurut perkiraan 5-10% dari
pada umumnya masih aktif, tetapi sekresi
orang di atas usia 60 tahun mengidap DM2.
insulinnya semakin berkurang.
Sangat meresahkan bahwa dewasa ini orang
semakin muda diserang penyakit ini. Penye- * Tipe-2 pada hakekatnya tidak tergantung
bab utama dari meningkatnya insidensi ada- dari insulin, maka dahulu juga disebut
lah a.l. obesitas/kegemukkan. NIDDM (= non-insulin-dependent) dan lazim-
Pada orang Afrika terdapat 2 kali lebih nya dapat diobati dengan antidiabetika
banyak pasien diabetes tipe-2 daripada orang oral. Akan tetapi sejak 1997 semakin banyak
Eropa; pada orang Asia Selatan bahkan rata- penderita tipe-2 diterapi dengan insulin
rata 4-5 kali lebih banyak. Orang Hindu di sehingga menurunkan risiko komplikasi lam-
Eropa ternyata sangat rentan untuk diabetes bat. Oleh karena itu perbedaan kedua nama
berhubung pola genetiknya, ±30% dari ke- tersebut tidak ada artinya lagi dan sudah
lompok populasi ini mengidap penyakit gula. ditinggalkan (Ph Wkbl 1998; 133: 32-5).
belum mencapai tujuan dapat diberikan sudah sangat dipermudah dengan adanya
pengobatan parenteral dengan injeksi insulin pena-insulin (penfill).
(sekali malam hari NPH-insulin).
* Regulasi optimal berarti bahwa pema-
* Tujuan jangka pendek. Secara primer sukan hidrat arang dan profil insulin-darah
terapi diabetes ditujukan pada pencegahan (fluktuasi, turun-naiknya kadar) harus saling
efek jangka pendek seperti haus, banyak diselaraskan dengan baik. Demikian pula
berkemih, rasa lelah dan khususnya pola kadar gula sebanyak mungkin supaya
keto-acidosis. Tujuan pengobatan adalah mendekati fluktuasi gula-darah normal (pada
mencapai nilai glukosa darah di bawah orang sehat). Selama makan kadar insulin
6,7 mmol/l (pada lambung kosong). Pada naik dengan pesat, lalu turun lagi ke nilai
manula nilainya boleh lebih tinggi, sampai 8 semula dalam waktu 2 jam. Oleh karena itu
mmol/l. Dengan sulfonilurea dan biguanida fluktuasi dari kadar-glukosa berkisar antara
dapat dicapai penurunan rata-rata 3 mmol/l 4-7 mmol/l. Lihat grafik 47-1.
pada 60-70% dari penderita. Pada umumnya regulasi yang lebih baik
Tujuan jangka panjang. Yang lebih pen- bisa dicapai dengan injeksi penfill 4 kali sehari
ting adalah prevensi komplikasi lambat dibanding 2 kali sehari. Untuk memonitor
seperti retinopati dan neuropati perifer kadar glukosa dengan baik, pasien perlu
(borok kaki), juga nefropati dan gangguan mengontrol gula darahnya 4 kali sehari. Ba-
jantung/pembuluh. Untuk mencapai tujuan nyak studi telah membuktikan bahwa dengan
ini sangatlah penting untuk mengusahakan regulasi yang tepat, komplikasi lambat dapat
regulasi gula darah yang optimal. Sepanjang diundur dengan nyata. Misalnya setelah enam
hari kadar gula darah - yang pada penderita tahun risiko akan nefropathy, retinopathy
diabetes sangat berfluktuasi - hendaknya dan neuropathy ternyata berkurang dengan
dikendalikan di antara batas normal(= antara masing-masing 35%, 50%, dan 60%!
4-7 mmol/l). Dengan maksud ini sekarang
terdapat kecenderungan untuk memberikan * Pemeriksaan gula-darah dapat dilakukan
insulin kepada penderita tipe-2 pada fase oleh penderita sendiri dengan teststrip yang
lebih dini. Lagipula karena injeksi insulin memerlukan hanya satu tetes darah. Kadar
gula darah dapat diketahui dengan mem- terbagi untuk 1/3 sebagai asam lemak poly-
bandingkan warna yang timbul dengan unsaturated (PUFA), 1/3 mono-unsaturated dan
standar. Pengontrolan ini perlu dilakukan mini- 1/3 saturated (fatty acids).
mal 4 kali sehari.
d. serat gizi: 40-46 g sehari yang diperoleh
Diet dan frekuensi makan dari 200-400 g sayur-mayur atau buah-bu-
Diet untuk pasien diabetes pada hakikatnya ahan, juga berbagai kacang (tanah, jogo,
tidak berbeda dari diet yang dianggap ideal kedele, polong, dan lain-lain), jagung dan
bagi orang sehat. Pembatasan kalori juga perlu beras tumbuk/merah yang mengandung cu-
dilakukan, lihat tabel kebutuhan energi ber- kup serat gizi. Idealnya setiap pangan hen-
dasarkan jenis kelamin, usia dan aktivitas daknya berisi serat gizi, karena berkhasiat
fisik dalam Bab 54, Dasar-dasar Diet Sehat. mengikat hidratarang (dan lemak) yang
Pada pasien gemuk (BMI > 27) perlu diawali kemudian dilepaskan secara berangsur. De-
dengan diet menurunkan asupan kalori menjadi ngan demikian kadar glukosa darah tidak
1000-1600 kcal/hari, tergantung dari berat melonjak-lonjak dan juga pelepasan insulin
badan . oleh pankreas berlangsung lebih teratur.
Lihat Tabel 47-2 dan selanjutnya Bab 54,
* Susunan diet yang dianjurkan hendaknya Dasar-dasar Diet Sehat.
terdiri dari 4 komponen, yakni:
* Frekuensi makan. Di samping susunan
a. hidratarang: 50-55 En% (= % dari energi diet yang hendaknya sekonstan mungkin,
total), hendaknya sebagai polisakarida, yaitu penting pula membagi secara merata pema-
karbohidrat yang tidak dimurnikan (refined) sukan kalori sepanjang hari. Hal ini perlu
seperti pati gandum (roti, bakmi, makaro untuk menghindari terlalu meningkatnya kadar
ni), nasi, kentang, ubi tales, singkong dan gula darah, yang merupakan rangsangan
jagung. Dari jumlah kalori ini, 5-10 En% bagi pankreas untuk mensekresi insulin.
diperbolehkan sebagai mono-/disakarida, Seperti telah dibahas di atas, pada tipe-2
yakni glukosa, fruktosa, laktosa dan gula sekresi insulin berlebihan tidak diinginkan
pasir/jawa (jem atau buah masak). Tetapi berhubung pada umumnya sudah terdapat
hendaknya hanya bersamaan dengan bahan terlalu banyak insulin (tak aktif) dalam
gizi lainnya dan tidak sendiri seperti sirop, darah karena reseptor tidak diduduki secara
Cola, perasan buah/jus. Misalnya puncak optimal.
glukosa darah setelah makan sebuah jeruk Pembagian kalori merata dapat dicapai de-
(berisi serat) adalah lebih mendatar daripada ngan makan lebih sering daripada 3 kali
setelah makan sejumlah hidratarang yang sehari, yaitu 5-6 kali, tetapi setiap kalinya
setaraf dengan peresan jeruk (tanpa ampas/ dengan porsi yang lebih kecil dan pada
serat). waktu yang tetap. Di samping itu setiap
porsi sebaiknya selalu mengandung keempat
b. protein: 10-15 En%. Misalnya pria berusia bahan gizi tersebut di atas dengan susunan
55 tahun yang banyak bekerja duduk de- yang lebih kurang konstan. Yang terutama
ngan aktivitas fisik ringan hanya membu penting adalah pembagian merata dari
tuhkan ±1700 kcal sehari. Orang demikian hidratarang sepanjang hari. Hal ini perlu
memerlukan 200-300 kcal zat putih telur. ditaati pula oleh pasien tipe-1 agar mencapai
Protein ini diperoleh terutama dari daging keseimbangan yang sebaik mungkin antara
dan telur, tetapi juga dari sumber nabati: makanan dan pemberian insulin.
khususnya jenis kacang (beans) dan jagung,
juga banyak dalam daun ketela, sedikit di Terapi dari komplikasi
jenis gandum, kentang dan ketela.
a. Hipoglikemia (“hipo”) adalah komplikasi
c. lemak/minyak: 25-30 En%, yaitu dalam yang paling lazim terjadi pada terapi dengan
contoh di atas 500-600 kcal sehari. Hendaknya insulin, karena kadar gula darah turun terlalu
drastis. Hal ini lebih jarang terjadi dengan akibat stimulasi dari susunan saraf adrenerg.
antidiabetika oral. Keadaan berbahaya ini Antara lain berkeringat, gemetar, muka pucat
dapat disebabkan oleh overdose obat, kurang dan jantung berdebar-debar, rasa lapar dan
atau tidak makan sesudah injeksi, atau karena kesemutan sekitar mulut dan lidah. Bila kadar
absorpsi insulin yang lebih lancar berhubung gula turun lebih lanjut di bawah 2,8 mmol/l
lokasi injeksi berlainan ataupun karena kerja akan timbul gejala khas akibat kekurang-
fisik berat atau olah-raga. Lokasi injeksi juga an glukosa di otak. Yang terpenting adalah
menentukan kecepatan resorpsi, misalnya gangguan konsentrasi dan penglihatan, pusing,
penyuntikan di perut dan lengan bagian termangu-mangu, mengantuk, kemudian bah-
atas masing-masing 2 dan 2,5 kali lebih cepat kan stupor dan koma.
daripada injeksi di paha. “Hipo” ringan sebaiknya diatasi dengan
segera memberikan gula, perasan jeruk,
* Gejala. Bila kadar glukosa menurun di sirop kental atau makanan apapun. “Hipo”
bawah ±3,3 mmol/l timbul gejala ‘otonom’ hebat dengan berkurangnya kesadaran atau
pingsan adalah sangat berbahaya, karena bisa ditingkatkan. Di samping itu, kepekaan sel-
mengakibatkan kerusakan otak. Oleh karena sel beta bagi kadar glukosa darah diting-
itu harus segera diobati dengan injeksi i.v. katkan melalui efeknya terhadap protein
larutan glukosa 40-50% atau s.k./i.m. glukagon transpor glukosa. Obat ini hanya efektif
1 mg; penderita akan pulih kesadarannya pada penderita tipe-2 yang tidak begitu
sesudah 10-15 menit. berat, yang sel-sel betanya masih bekerja
Berhubung dengan bahaya ini, penderita dia- cukup baik. Ada indikasi bahwa obat-obat
betes sangat dianjurkan selalu membawa bebe- ini juga memperbaiki kepekaan organ tujuan
rapa gumpal gula untuk keadaan darurat. terhadap insulin dan menurunkan absorpsi
insulin oleh hati.
b. Resistensi insulin adalah komplikasi lain, Penderita biasanya mengalami resistensi
yang umumnya diakibatkan oleh kegemukan, insulin, sehingga sulfonilurea kurang efektif.
lihat di atas. Senyawa tiazolidindion, asam Resorpsi dari usus umumnya lancar dan
liponat dan krom digunakan untuk mengatasi lengkap, sebagian besar terikat pada protein
komplikasi ini antara 90-99%. Plasma-t½ berkisar antara 4-5
jam (tolbutamida, glipizida), 6-7 jam (gliben
klamida) sampai 10 jam (gliklazida) atau
B. ANTIDIABETIKA ORAL lebih dari 30 jam (klorpropamida).
Efek samping yang terpenting adalah hipo-
Pada tahun 1954 karbutamida diperkenalkan glikemia yang dapat terjadi secara terse-
sebagai obat diabetes oral pertama dari lubung dan adakalanya tanpa gejala khas
kelompok sulfonilurea yang struktur dan efek (terutama pada lansia), khususnya pada
sampingnya mirip sulfonamida. Beberapa derivat kuat seperti glibenklamida. Agak
tahun kemudian, disintesis derivatnya, yaitu jarang terjadi gangguan lambung-usus (mu-
tolbutamida dan klorpropamida tanpa efek al, muntah, diare), sakit kepala, pusing,
sulfa, yang selanjutnya disusul oleh banyak rasa tidak nyaman di mulut, juga gangguan
turunan lain dengan daya kerja lebih kuat. kulit alergis (exanthema, fotosensitasi). Nafsu
Sementara itu sekitar tahun 1959 ditemukan makan diperbesar dan berat badan bisa naik,
senyawa lain dengan efek antidiabetes, yaitu terutama pada mereka yang tidak mentaati
kelompok biguanida, a.l metformin.Pada ta- diet. Toleransi pun dapat timbul pada 5-10%
hun 1990 dipasarkan penghambat alfa- pasien sesudah beberapa tahun, mungkin
glukosidase (akarbose, miglitol) yang cara ker- karena sel-sel beta hilang kepekaannya ter-
janya sangat berlainan dengan kedua ke- hadap insulin. Dengan alkohol terjadi efek
lompok sebelumnya. Akhirnya pada per- disulfiram (efek Antabuse), khususnya pada
tengahan tahun 90-an disalurkan senyawa klorpropamida.
tiazolidindion dengan khasiat peningkatan
sensitivitas insulin, khususnya uptake glu-
2. Kalium channel blocker : repaglinida, nate-
kosa perifer.
glinida
Antidiabetika oral dapat dibagi dalam enam Senyawa ini sama mekanisme kerjanya
kelompok besar, sebagai berikut dengan sulfonilurea, hanya pengikatan terja-
di di tempat lain dan efeknya lebih singkat.
1. Sulfonilurea: a.l. tolbutamida, klorpropamida,
glibenklamida, gliklazida, glipizida,glikidon dan 3. Biguanida
glimepirida. Berbeda dengan sulfonilurea, obat ini tidak
Kedua obat pertama termasuk obat gene- menstimulasi pelepasan insulin dan tidak
rasi ke-1 sedangkan yang lainnya disebut obat menurunkan gula darah pada orang sehat.
generasi ke-2 dengan daya kerja 10-100x lebih Zat ini juga menekan nafsu makan (efek anor
kuat atas dasar berat badan. eksan) sehingga berat badan tidak meningkat,
Sulfonilurea menstimulasi sel-sel beta dari maka layak diberikan pada penderita yang
pulau Langerhans, sehingga sekresi insulin kegemukan. Mekanisme kerjanya hingga kini
* Efek Antabuse bercirikan penghambatan perombakan enzimatik dari alkohol pada tingkat asetal
dehida, sehingga zat toksik ini menumpuk dalam darah. Antabuse digunakan sebagai obat anti-
minum alkohol untuk membantu pecandu yang ingin menghentikannya. Bila pecandu yang
menjalani kur Antabuse minum alkohol lagi, ia akan mengalami penumpukan aldehida dengan
gejala-gejala yang sangat tidak nyaman, yaitu jantung berdebar-debar, nyeri kepala, flushing,
berkeringat dan mual. Persamaan reaksinya adalah:
4. Glukosidase inhibitors: akarbose dan mi- Berhubung dengan efek samping ini seba-
glitol gian dokter enggan menggunakan TZD yang
Zat-zat ini bekerja atas dasar persaingan juga tidak mutlak untuk menangani diabetes.
merintangi enzim alfa-glukosidase di muko-
sa duodenum, sehingga reaksi penguraian
polisakarida –––> monosakarida dirintangi. 6. Sistem Incretin
Dengan demikian glukosa dilepaskan lebih Incretin adalah hormon intestinal yang
lambat dan absorpsinya ke dalam darah bekerja terhadap pengaturan glukosa dari
juga kurang cepat, lebih rendah dan merata, pankreas. Hormon-hormon ini merangsang
sehingga puncak kadar gula darah dihindari. pengeluaran insulin pada kadar glukosa
Mekanisme kerja ini mirip dengan efek dari darah tinggi dan sekaligus menghambat
makanan yang kaya akan serat gizi. Tidak pengeluaran glukagon dari sel-sel beta. Obat-
ada kemungkinan untuk hipoglikemia dan obat untuk DB-2 yang berkaitan dengan
terutama berguna pada penderita yang sistem incretin dibagi dalam 2 kelompok:
gemuk, bila tindakan diet tidak menghasil
kan efek. Kombinasi dengan obat-obat lain 1. dipeptidylpeptidase (DPP)-blocker atau
memperkuat efeknya. penghambat hidrolisis incretin.
Kelompok obat ini berkhasiat mening-
5. Tiazolidindion19: rosiglitazon dan pioglitazon katkan kemampuan tubuh sendiri untuk
Obat dari kelas ini (1996) dengan efek menurunkan kadar glukosa darah yang
farmakologi istimewa disebut insulin sen- tinggi. Obat-obat ini memblokir enzim
DPP-4 sehingga hidrolisis dari hormon *Pasien yang gemuk sekali (BMI > 30) pada
incretin dihindari dan kadar plasma dari umumnya secara primer diberikan met
peptida GLP-1 serta peptida insulinotropik formin dengan khasiat anoreksans, karena
GIP meningkat. Akibatnya kadar incretin pada mereka biasanya terdapat resistensi
meningkat sehingga pelepasan insulin me- insulin yang tinggi. Kira-kira 80% dari semua
ningkat, sekresi glukagon menurun dan pasien tipe-2 adalah terlalu gemuk dengan
kadar glukosa darah puasa maupun post- kadar gula tinggi, sampai 17-22 mmol/l (=
prandial menurun: saxagliptin (Onglyza), 300-400 mg/100 ml). Biguanida berkhasiat
alogliptin (Nesina), linagliptin (Trajenta) dan memperbaiki kerentanan sel bagi insulin.
vildagliptin (Galvus). Insulin pada umumnya baru disuntikkan,
Per oral digunakan pada diabetes tipe-2 bila obat-obat oral tidak memberikan (lagi)
dalam kombinasi dengan metformin, derivat efek yang diinginkan atau menunjukkan
sulfonilureum dan/atau senyawa tiazoli- resistensi. Insulin yang dibutuhkan bisa
dindion. lebih banyak daripada untuk penderita tipe-
1 karena lebih sering mengalami resistensi.
2. antagonis reseptor GLP-1 (antagonis GLP- Dewasa ini dianjurkan agar insulin mulai
1 atau incretinmimetica): exenatide (Byetta, digunakan pada fasa lebih dini, karena de-
Bydureon). mikian risiko akan komplikasi lambat dapat
diperkecil.
Pilihan obat Pada keadaan khusus seperti kehamilan,
keto-acidosis, infeksi, pembedahan atau ganggu
Antidiabetika oral umumnya baru diberikan
an hati dan ginjal, tidak dapat digunakan
bila diet (selama minimal 3 bulan), gerak
antidiabetika oral. Dalam keadaan demikian
badan dan upaya lain untuk penurunan berat
tidak perlu diberikan antidiabetika oral ter-
badan tidak (cukup) menurunkan kadar gula
lebih dahulu, tetapi segera perlu disuntik
yang tinggi.
insulin.
* Pasien kurus biasanya diberi obat sulfonil
urea dari generasi pertama yang agak lemah, Interaksi dengan obat lain
yaitu tolbutamida atau klorpropamida, karena Insulin dan antidiabetika oral mudah
risiko hipoglikemia lebih ringan. Dimulai sekali dipengaruhi efeknya oleh obat-obat
dengan 1 dd 500 mg tolbutamida yang lain yang diberikan bersamaan, dengan
bila perlu dapat dilipatgandakan sesudah akibat yang tidak nyaman dan berbahaya
4 minggu, maksimal 2 g/hari. Bila kurang bagi pasien. Obat-obat yang paling sering
memberikan hasil dapat diganti dengan menimbulkan interaksi terbagi dalam efek
suatu obat dari generasi ke-2 yang lebih kuat, yang ditimbulkannya, yaitu:
misalnya glibenklamida, glikazida, glipizida, dan a. Efek potensiasi, sering kali dengan pengge-
lain-lain. Bila perlu dosisnya dapat dinaikkan seran ikatan proteinnya yang tinggi:
setiap 4 minggu hingga dosis maksimal dica – analgetika: salisilat, fenilbutazon;
pai. Dapat pula ditambahkan metformin 1 – antibiotika: kloramfenikol, tetrasiklin,
dd 500 mg pada pasien yang berat badannya sulfonamida, INH;
terlampau tinggi (BMI.> 27). Bila perlu dapat – lain-lain: alkohol, antikoagulansia, klofi-
dinaikkan setiap 4 minggu sampai maksimal brat, probenesid.
3 dd 850 mg. Bila terapi kombinasi ini belum Semua obat ini dapat meningkatkan
juga menghasilkan efek, perlu ditambahkan kadar insulin darah dan mengakibatkan
insulin atau diganti seluruhnya dengan hipoglikemia, kerapkali dengan mendadak
insulin. Kombinasi sulfonilurea dengan in- seperti alkohol, terlebih-lebih pada waktu
sulin (medium-acting, satu injeksi sehari) perut kosong.
semakin banyak digunakan. Begitu juga
kepada pasien kurus dan kadar gula sangat b. Efek memperlemah. Sejumlah obat meng-
tinggi dapat diberikan insulin. hambat sekresi insulin, sehingga mening-
katkan kadar gula darah dan dengan demikian rantai polipeptida dengan 84 asam amino,
memperlemah kerja insulin dan antidiabetika dimasukkan ke dalam kuman E. coli atau ragi
oral. Yang terkenal adalah diuretika tiazida dan Saccharomyces cerevisiae. Dari pro-insulin yang
furosemida, hormon-hormon kortikoida, tiroksin, terbentuk kemudian dihilangkan peptida
estrogen (pil antihamil!), adrenalin dan gluka- penghubung antara kedua rantai (A dan B)
gon. Rifampisin dan obat antiepilepsi fenitoin dan akhirnya tersisa insulin, lihat rumus
memperkuat perombakan sulfonilurea mela- bangunnya.
lui induksi enzim dan dengan demikian Insulin biosintetik identik dengan hormon
menurunkan kadar dalam darah dan daya pankreas faali; contohnya adalah Insulin Mix-
kerjanya. Semua obat ini pada dasarnya tard Human, Monotard Human dan Insulatard
dapat meningkatkan gula darah yang tidak Human, yang semuanya berkadar 100 UI/ml.
diinginkan (hiperglikemia). Insulin human ini sangat murni dan tidak
bersifat imunogen, maka di banyak negara
Barat insulin ini sudah menggantikan insulin
MONOGRAFI babi dengan tuntas sejak awal tahun 1990-an.
Insulin
Secara kimiawi insulin terdiri dari dua
rantai peptida (A dan B) dengan masing-
masing 21 dan 30 asam amino, yang saling
dihubungi oleh 2 jembatan disulfida (dr
Sanger, 1955). Berat molekulnya 5.700. Pada
tahun 1974, sintesis keseluruhannya ditemu
kan, tetapi membutuhkan sekitar 200 reaksi
kimia yang sangat mahal, sehingga tidak
layak diproduksi secara besar-besaran. De-
wasa ini insulin diproduksi secara semisin-
tetik dan biosintetik.
1.Insulin kerja singkat: Actrapid, Velosulin, puncaknya sesudah 4-12 jam dan bertahan
Humulin Regular. Sediaan ini terdiri dari 16-24 jam. Contohnya adalah:
insulin tunggal ‘biasa’. Mulai kerjanya da- – *Mixtard 30 HM (human) = insulin 30% +
lam 30 menit (injeksi subkutan), mencapai insulin isofan 70%, bekerja 12-24 jam
puncaknya 1- 3 jam kemudian dan bertahan – *Humulin 20= insulin 20% + insulin isofan
7-8 jam. Insulin lispro (Humalog) adalah 80%, lama kerja 12-24 jam
analogon sintetik dari insulin human, pada
mana asam-asam amino di posisi 28 dan 29 Sifat-sifat insulin
saling ditukar. Mulai kerjanya dalam 10-20
Kinetik. Insulin tidak dapat digunakan per
menit dan lebih mendekati keadaan faal.
oral karena terurai oleh pepsin lambung,
Lama kerjanya lebih singkat 2-5 jam. Obat
maka selalu diberikan sebagai injeksi s.c. ½ jam
ini khusus dianjurkan untuk penderita tipe-
sebelum makan. Zat ini dirombak dengan cepat
1 yang kadar gulanya sukar diregulasi.16,17.
terutama di hati, ginjal dan otot. Plasma-t½
Insulin aspart (NovoRapid) adalah analogon
hanya beberapa menit pada orang sehat,
sintetik lain yang dibentuk oleh ragi.
pada diabetici bisa diperpanjang sampai 13
jam, mungkin akibat pengikatan pada antibo
2. Insulin long-acting. Untuk memperpan
dies. Khasiatnya hanya singkat, lebih kurang
jang kerjanya telah dibuat sediaan long-
40 menit.
acting, yang semuanya berdasarkan memper
sulit daya larutnya di cairan jaringan dan
Efek samping terpenting yang dapat terjadi
menghambat resorpsinya dari tempat injeksi
berupa hipoglikemia, reaksi alergi, resistensi,
ke dalam darah. Metode yang digunakan
lipodistrofi dan gangguan penglihatan.
adalah mencampur insulin dengan protein
atau seng, atau mengubah bentuk fisiknya. a. Hipoglikemia biasanya terjadi karena over-
dosis atau tidak/terlambat makan sesudah
a. Tambahan protein, biasanya protamin (in-
injeksi. Juga karena kerja fisik terlalu be-
sulin-isofan atau -NPH). Karena agak
rat, atau interaksi dengan obat-obat yang
sering mengakibatkan reaksi alergi kini
diminum bersamaan. Sediaan depot lebih
jarang digunakan lagi. Lama kerja Insulin
berbahaya, karena menimbulkan “hipo” se-
isofan human(Insulatard, Humulin N)
cara berangsur-angsur yang tidak diperki-
adalah 14-24 jam.
rakan oleh pasien dan kebanyakan terjadi
b. Tambahan seng: zinc-insulin. Tersedia
di tengah malam sewaktu tidur. “Hipo”
sebagai sediaan:
ternyata lebih sering terjadi pada insulin
– Humulin-Zinc = kristal Zn-insulin,
human. Mungkin karena gejala adrenerg,
bekerja selama 28 jam
seperti rasa lapar,gemetar, berkeringat dan jan-
– Monotard Human = Zn-insulin amorf
tung berdebar, kurang jelas dirasakan ber-
30% + kristal 70%, lama kerjanya 24-
hubung regulasi gula darahnya yang lebih
28 jam.
baik. Semakin baik regulasi gula darah, semakin
c. Bentuk fisik insulin: suspensi dari bentuk
besar risiko akan timbulnya hipoglikemia serius.
kristal atau amorf (halus) memperlambat
penyerapannya ke dalam sirkulasi. b. Reaksi alergi di kulit pada tempat injeksi
adakalanya terjadi dan kebanyakan ditim-
3. Medium-acting. Jangka waktu efeknya bulkan oleh zat-zat tambahan (protamin,
dapat divariasikan dengan mencampur be- seng, zat-zat pengawet, kotoran). Alergi
berapa bentuk insulin dengan lama kerja untuk insulin jarang terjadi dan umumnya
berlainan. Misalnya, campuran insulin ‘bi- bersifat lokal (eksantema, gatal dan pengerasan
asa’ dengan seng-insulin dalam perban di tempat injeksi, antara lain karena iritasi
dingan dan bentuk kristal berbeda-beda, kulit, teknik injeksi kurang tepat, atau infeksi
menghasilkan sediaan dengan efek cepat kuman). Reaksi imunogen sistemik jarang sekali
yang bertahan sedang, panjang atau sangat terjadi pada insulin babi dan berupa antara lain
panjang. Mulai kerjanya sesudah ±1,5 jam, urticaria, mual, muntah dan anafilaksia.
c. Lipodystrofia, yakni terganggunya pertum- infeksi. Selama berolahraga dosis justru perlu
buhan lemak subkutan di tempat injeksi, diturunkan.
jarang terjadi dan bersifat ringan. Misal
nya atrofia (penyusutan) dan hipertrofia (ber- Insulin inhalasi (aerosol). Cara pengguna-
lebihan), yang hampir selalu disebabkan oleh an mutakhir dari insulin adalah dalam
kurang sering mengganti lokasi injeksi. bentuk inhalasi (Exubera) yang telah diizin-
kan oleh FDA untuk terapi diabetes tipe-
d. Resistensi insulin terdapat bila kebutuhan 1 dan tipe-2. Obat ini terdiri dari human
insulin melebihi 200 UI/hari. Keadaan ini insulin rekombinan dalam bentuk serbuk.
dapat disebabkan oleh pembentukan anti- (Inhaleerbare insuline. NTvG 2006;150:393.)
bodies yang mengikat sebagian insulin. Pemberian insulin yang lazimnya melalui
Resistensi terutama dapat timbul pada pa- injeksi subkutan, memiliki beberapa kendala
sien dengan overweight, mungkin akibat penting, a.l. resorpsinya yang relatif lambat,
berkurangnya reseptor insulin atau penu- variasi individual yang besar dan tiap
runan kepekaannya. kali harus mengganti lokasi injeksi serta
keengganan kebanyakan penderita terhadap
e. Gangguan akomodasi mata dapat terjadi
injeksi. Oleh karena itu sudah sejak tahun
akibat terlalu cepatnya penurunan gula da-
1925 dicari alternatif pemberian insulin
rah, yang dapat menimbulkan terganggunya
sebagai aerosol. Hal ini dimungkinkan ka-
keseimbangan osmotik antara lensa dan
rena luas permukaan resorpsi yang besar
cairan mata.
(±140 m2), selaput alveoli yang tipis dan
vaskularisasi yang baik, membuat paru-paru
Catatan: IOC (Komite Olimpik Int.) telah me-
sangat optimal untuk penyerapan peptida
nyatakan insulin sebagai zat-doping (kelom-
kecil seperti insulin. Ternyata pula bahwa
pok hormon peptida), kecuali bagi pasien
kecepatan mencapai saluran darah dari
diabetes (tipe-1).
insulin yang diberikan melalui paru sama
Imunogenitas. Untuk menghindari reaksi
dengan insulin (kerja singkat) yang diberikan
alergi dan resistensi, maka telah dilaku-
subkutan. Inhalasi insulin dapat diperoleh di
kan pemurnian insulin secara istimewa
Eropa, a.l. di negeri Belanda.28
dengan hasil antara lain sediaan MC (=
monocomponent). Tetapi insulin ini masih
Insulin glargin (Lantus, Abasria) adalah ana-
mengandung spura pro-insulin sebagai
logon sintetik dari insulin human yang
pengotoran. Begitu pula insulin human
diproduksi melalui teknik DNA rekombinan;
(rekombinan) masih dapat bersifat imunogen
mulai kerjanya setelah 4-8 jam dan bertahan
dan kedua jenis ini mendorong pembentukan
±24 jam.
antibodies oleh limfosit, walaupun jauh lebih
Sediaan-sediaan insulin yang tersedia di
ringan daripada insulin babi.
Indonesia:
Potensi insulin ditentukan dengan jalan
bio-assay terhadap kelinci, pada mana kadar Actrapid HM/Penfill/Novolet (Novo Nordisk)
gula darah dibandingkan dengan suatu Insulin glulisine:Apidra (Sanofi)
standar internasional. Kegiatannya dinya- Insulin lispro: Humalog (Eli Lilly)
takan dalam Unit Internasional, yaitu 50 UI Insulin + isophane: Humulin 30/70 (Eli Lilly)
= 2 mg. Kekuatan sediaan insulin babi adalah Insulatard HM/Penfill/Novolet (Novo Nor-
40 UI/ml, sedangkan insulin human 100 UI/ml. disk)
Dosisnya sangat individual, begitu pula Insulin glargine:Lantus (Sanofi Aventis)
lama kerja sebenarnya yang tergantung dari Insulin detemir: Levemir (Novo Nordisk)
diet dan pola hidup pasien (kerja fisik berat, Mixtard 30/Mixtard 30/ Penfill/ 30 Novolet
banyak bergerak, dan sebagainya). Wanita (Novo Nordisk)
hamil dan selama haid memerlukan dosis Insulin-protamin: Novomix 30 (Novo Nor-
yang lebih tinggi dari biasanya, demikian disk)
juga penderita tireoid atau pengidap penyakit Insulin aspatt: Novorapid (Novo Nordisk)
Insulin yang dilepaskan cukup untuk menu- yang mengancam jiwa, terutama lansia30.
runkan kadar glukosa darah seusai makan. Oleh karena itu pasien di atas 60 tahun
Digunakan sebagai obat tunggal pada dia- sebaiknya jangan diberi metformin sebagai
betes tipe-2 atau bersama metformin untuk terapi permulaan. Rasa logam di mulut
memperkuat efeknya. Harus diminum tepat adakalanya dialami, risiko hipoglikemia
sebelum makan; karena resorpsinya cepat dan sangat kecil.
tuntas kadar darah puncak tercapai dalam Kehamilan dan laktasi. Berhubung keku-
1 jam. BA 63%, PP 98%, t½1 jam dan dalam rangan data mengenai keamanannya, ma-
hati dirombak menjadi metabolit inaktif yang ka metformin tidak dianjurkan selama ke-
diekskresi terutama melalui feses. hamilan dan laktasi. Sebagai gantinya adalah
Efek samping yang terpenting sama dengan insulin parenteral.
antidiabetika oral lainnya (hipoglikemia). Juga Dosis: 3 dd 500 mg atau 2 dd 850 mg d.c.
gangguan visus, lambung-usus dan reaksi Bila perlu berangsur-angsur dinaikkan dalam
alergi. waktu 2 minggu sampai maksimal 3 dd 1 g.
Dosis: 3-4 dd 1-2 mg ½ jam a.c.
4. PENGHAMBAT GLUCOSIDASE
*Nateglinida (Starlix) adalah derivat (1999)
4a. Akarbose:Glucobay
dengan khasiat, penggunaan dan sifat-sifat
Senyawa tetra-maltosa ini berasal dari
yang kurang lebih sama. Dosis: 3 dd 60 mg
kuman (1990) dan berbeda cara kerjanya
a.c., maksimal 3 dd 180 mg.
dengan antidiabetika lain. Dalam duode
num, zat ini berkhasiat menghambat enzim
3. BIGUANIDA glucosidase (maltase, sukrase, glukoamilase)
3a. Metformin: Glucophage, Diabex yang perlu untuk perombakan di/polisakarida
Zat ini adalah derivat dimetil dari dari makanan menjadi monosakarida. Dengan
kelompok biguanida (1959) yang berkhasiat demikian, pembentukan dan penyerapan
memperbaiki sensitivitas insulin, terutama glukosa diperlambat, sehingga fluktuasi gu-
menghambat pembentukan glukosa dalam la darah menjadi lebih kecil dan nilai rata-
hati serta menurunkan kolesterol-LDL dan ratanya menurun.. Di AS sejak tahun 1994,
trigliserida. Lagipula berkhasiat menekan zat ini juga digunakan pada obesitas, untuk
nafsu makan dan —berbeda dengan sul- menguruskan orang gemuk.
fonilurea— tidak meningkatkan berat badan. Resorpsi dari usus buruk, hanya ±2 % dan
Oleh karena itu digunakan pada DB tipe 2 naik sampai ±35% setelah enzimatis dirombak
sebagai monoterapi pilihan pertama bagi oleh kuman usus. Ekskresi berlangsung cepat
terutama pasien (sangat) gemuk. lewat urin.
Dengan daya kerja supresi produksi dan Efek samping yang tersering berupa terben-
penyerapan glukosa, fluktuasi gula darah tuknya banyak gas di usus (beserdawa, kentut)
menjadi lebih kecil dan nilai rata-ratanya dan kejang usus. Efek-efek ini diakibatkan
menurun. Mekanisme kerja ini mirip dengan oleh penumpukan hidratarang yang tidak
efek serat gizi, lihat Bab 54, Dasar-dasar diet dicerna dalam colon dan peningkatan pe-
sehat. Khusus digunakan pada diabetes tipe- nguraiannya oleh flora usus dengan antara
2 bila diet tunggal tidak mencukupi. lain pembentukan gas. Selain itu terjadi diare
Resorpsi dari usus tidak lengkap, BA 50- pada dosis lebih tinggi dan bila digunakan
60%, PP rendah. Praktis tidak dimetabolisasi bersamaan dengan gula. Biasanya efek ini
dan diekskresi utuh lewat urin. Plasma-t½ 3-6 berkurang dalam waktu beberapa minggu/
jam. bulan. Tidak mengakibatkan hipoglikemia
Efek samping pada awal terapi agak sering karena tidak merangsang sekresi insulin
(20%) terjadi dan berupa gangguan alat pen- endogen.
cernaan, antara lain mual, muntah, diare dan Interaksi. Makanan yang mengandung gula
anorexia, terutama pada dosis di atas 1,5 g/ (sakarosa) meningkatkan risiko efek samping.
hari. Jarang sekali terjadi acidosis asam laktat Obat-obat lambung (antasida, enzim cerna,
adsorbensia), laksansia dan kolestiramin nimbunannya bagi glukosa dan lipida diper-
dapat mengurangi daya kerja akarbose. Re- besar, dengan kenaikan HD. PPAR–gamma
sorpsi obat-obat lain berkurang bila terjadi terutama terdapat di adiposit, lebih sedikit di
diare sebagai efek samping. Berhubung de- sel-sel hati dan jaringan otot.
ngan daya kerjanya yang kurang kuat dan Resorpsi baik sekali, BA 99%, masa paruh
efek samping tersebut, maka penggunaannya 3-4 jam. Dalam hati dirombak menjadi a.l.
tidak dianjurkan. para-hidroksisulfat yang mungkin aktif juga.
Dosis: permulaan 3 dd 50 mg langsung Ekskresi berlangsung melalui feses dan urin.
sebelum makan, bila perlu dinaikkan setelah Hanefeld M. Pharmacokinetics and clinical ef-
1-2 minggu sampai maksimal 3 dd 100 mg. ficacy of pioglitazone. Int J Clin Pract Suppl
2001;121:19-25.
4b. Miglitol (Diastabol) adalah derivat pi- Efek samping utama adalah meningkatnya
peridintriol (1995) yang memiliki khasiat berat badan akibat retensi air, yang diper-
sama dengan akarbose, tetapi resorpsinya kuat oleh kombinasi dengan insulin atau
dari saluran cerna jauh lebih baik (60-90%). NSAID. Oleh karena itu kombinasi ini tidak
Oleh karena itu efek sampingnya terhadap dianjurkan dan pasien gagal jantung tidak
lambung-usus berkurang. diperbolehkan minum obat ini. Fungsi hati
Dosis: permulaan 3 dd 50 mg a.c., berangsur- perlu dipantau berhubung adanya risiko
angsur dinaikkan dalam waktu 4-12 minggu kerusakan hati, yang baru dapat timbul sete-
menjadi dosis pemeliharaan 3 dd 100 mg. lah 6 bulan dan bersifat reversibel (Ph Wkbl
2004;139:1065).
Efek samping lainnya (2007) adalah me-
5. TIAZOLIDINDION
ningkatnya risiko untuk infark jantung.
5a. Rosiglitazon: Avandia, *Avandamet 1999 Dosis: bersama metformin atau sulfony-
Senyawa tiazolidindion ini (1997) mem- lurea, 1-2 dd 4 mg ac atau pc.
perbaiki sensitivitas insulin di antara lain
jaringan lemak, otot kerangka dan dalam hati. * Pioglitazon(Actos) adalah derivat (1999)
Juga penyerapan glukosa perifer. Zat ini tidak dengan khasiat dan penggunaan yang sa-
mendorong pankreas untuk meningkatkan ma. Resorpsi dari usus baik dengan BA
pelepasan insulin, seperti sulfonilurea. Kare- >80%, masa paruh 16-24 jam dan diekskresi
na efek protektif ini terhadap fungsi sel melalui urin dan feses. Khasiat maksimal
beta, obat ini mungkin dapat menghindari baru tercapai setelah 6-8 mingu. Efek toksik
komplikasi makrovaskuler diabetes jangka reversibel terhadap hati sudah nampak
panjang (retinopathy, nefropathy, neuropathy) sesudah 2-3 minggu, maka perlu pemantauan
(Schoonjans K. Thiazolidinedions: an update. teratur sejak dini.
Lancet 2000;355:1008-10). Efek samping yang serius terutama ter-
Penggunaan terutama pada pasien tipe-2 hadap jantung dan pembuluh (a.l. udema,
dalam kombinasi dengan metformin (pada gagal jantung) dan risiko meningkat untuk
orang gemuk) atau dengan sulfonilurea un- fraktur terutama pada penggunaan jangka
tuk mengoptimalisasi regulasi glukosa darah. lama.
Mekanisme kerja. Zat ini adalah agonis Dosis: 1 dd 15-30 mg a.c atau pc.
PPAR-gamma (peroxisome proliferator activated * Troglitazon adalah glitazon pertama (1996)
receptor). PPAR adalah suatu kelompok yang telah ditarik dari peredaran di A.S pada
faktor transkripsi (alfa, beta dan gamma), bulan Maret 2000 karena merusak hati secara
yang berperan pada pemasakan adiposit irreversibel dan fatal, tetapi di Jepang masih
(sel lemak) dan ekspresi dari gen-gen yang dipasarkan.
bertalian dengan metabolisme intermedier.
Schimmel KJM. Rosiglitazon, de nodige reserve? 6a. Sitagliptin fosfat (Januvia)
Pharm Sel 2000;16: 144-8). Digunakan sebagai monoterapi atau di-
Efeknya adalah peningkatan sensitivitas kombinasi dengan metformin atau piogli-
adiposit bagi insulin, sehingga kapasitas pe- tazon, bila obat-obat ini kurang efektif.
H. Croonen et al. Januvia en Galvus, top of flop? Digunakan sebagai injeksi subkutan pa-
Pharm.Wkbl 2007;142:24-7. da DB tipe-2 dalam kombinasi dengan met-
*Janumet: sitagliptin 50 + metformin 500 mg formin atau derivat sulfonilureum/thiazo-
lidindion bila monoterapi tidak dapat me-
6b. Vildagliptin (Galvus) ngontrol kadar gula.
Absorpsi cepat dengan BA ±85% dan di- Digunakan pada pasien dengan BMI > 35
metabolisasi menjadi metabolit tidak aktif. kg/m2 terutama berkat efek menurunkan
T½ ± 3 jam. berat badan.
Efek samping tremor, sakit kepala, pusing, Dosis: permulaan s.k. 1 dd 0,6 mg dan
gangguan hati, bertambah berat badan dan setelah minimal 1 minggu dinaikkan menjadi
hipoglikemi. 1 dd 1,2 mg.
Dosis: 1-2 dd 50 mg dalam kombinasi Efek samping: terutama mual dan diare,
dengan antidiabetika lain. gangguan saluran cerna, sakit kepala dan
* Eucreas/Galvusmet: vildagliptin 50 + met- pusing.
formin 850 mg/1000 mg *Liraglutide (Saxenda): obat ini dengan
nama paten Saxenda diusulkan penggu-
6c. Exenatide(Byetta, Bydureon) naanya terhadap obesitas kronis bagi pasien
Adalah peptida dengan 39 asam amino dan yang juga menderita gangguan lain akibat
bukan merupakan antidiabetikum oral, tetapi berat badannya, misalnya hipertensi. Dosis:
untuk penggunaan parenteral (s.k.) dalam 1dd 3 mg parenteral.
kombinasi dengan metformin dan/atau sua-
tu derivat sulfonilureum, bila dengan obat-
obat oral ini tidak berhasil mengontrol kadar 7. LAINNYA
gula dengan optimal. 7a. Asam liponat: alpha-lipoic acid, thioctic acid
Bekerja sebagai incretinmimeticum, meng- Derivat ditiolan ini (C3S2H5-C4H8-COOH)
aktifkan reseptor GLP-1, meningkatkan se- adalah suatu antioksidan alamiah, yang
kresi insulin dan menghambat sekresi glu- pada eksperimen hewan telah diselidiki
kagon. Digunakan sebagai penurun kadar efektivitasnya terhadap neuropathy diabetes.
gula darah bagi penderita diabetes tipe-2. T½ Berefek antioksidans kuat dan menguran
2,4 jam. gi stres oksidatif, di samping meningkatkan
Efek samping: hipoglikemia, sakit kepala, sensivitas bagi insulin, juga memperbaiki
pusing, gagal ginjal dan gangguan saluran penyaluran darah ke saraf perifer dan
cerna. memperlancar laju transmisi impuls di saraf.
Dosis: s.k. 2 dd 5 mcg, setelah sebulan dapat Zat ini pada tikus dapat mencegah terja
dinaikkan menjadi 2 dd 10 mcg. dinya tipe-1. Sejak 1996 di Jerman digunakan
untuk menanggulangi keluhan neuropati pa-
6d. Liraglutide(Victoza) da penderita diabetes tipe-2, seperti nyeri
Analog peptida GLP-1 yang diproduksi dan kesemutan (paraesthesia). Cara kerjanya
melalui teknologi rekombinan DNA pada diperkirakan berdasarkan efek antioksi
Saccharomyces cerevisae. Mengikat pada re- dansnya, yaitu mampu mencegah oksidasi
septor GLP-1 dan mengakitivasinya dengan dari zat-zat lain (Diab Care 1995; 18: 1160-7).
akibat peningkatan cAMP. Contoh antioksidansia lain adalah senyawa
Pada kadar glukose darah tinggi sekresi faal endogen vitamin A dan E, katalase, SOD
insulin ditingkatkan dan pelepasan glukacon (superoksidedismutase) dan glutationperoksidase,
dikurangi. yang berfungsi menghindari oksidasi jaring-
Sebaliknya pada keadaan hipoglikemi, an tubuh. Ternyata bahwa pasien diabetes
sekresi insulin dikurangi sedangkan sekresi mengalami lebih banyak oksidasi jaringan
glukagon tetap. dibandingkan dengan orang sehat, sehingga
Mengurangi rasa lapar dan berefek sekitar pada mereka terdapat “oxidative stres “ yang
24 jam. lebih besar.
mengonsumsi banyak karbohidrat dan gula. Orang gemuk yang menjalani kur melang-
Resorpsi krom dalam usus buruk sekali, tetapi singkan badan menggunakan zat-zat pe-
dari kompleks organiknya lebih baik ±10%, manis ini.
ekskresi terutama melalui feses. Menurut Terdapat dua kelompok berdasarkan nilai
perkiraan tubuh membutuhkan minimal energinya, yaitu zat-zat yang menghasilkan
1-1,5 mcg krom sehari, yang diperoleh dari kalori dan yang tidak.
makanan dan minuman, terutama air jeruk
(grape fruit), anggur (wine) dan ragi bir, lebih a.Zat-zat berkalori: polialkohol ksilitol, sor-
sedikit dari gula yang tidak dimurnikan, bitol, manitol, maltitol dan laktitol, juga mono-
merica hitam, hati, keju dan wheat germ. Efek sakarida fruktosa. Zat-zat manis ini meng-
baik dari minuman anggur bagi penderita hasilkan energi yang nilainya lebih rendah
penyakit jantung kerapkali dilaporkan dari sakarosa. Namun jumlah yang dikon-
terutama di Prancis. Semula efek baik ini sumsi perlu diperhitungkan dalam jatah
diduga ada hubungannya dengan kadar kalori sehari. Lihat tabel di bawah ini.
krom tinggi, yaitu ±100 mcg/gelas dari 250
ml. Tetapi kini diketahui bahwa kandungan b. Zat-zat tanpa kalori: aspartam, asesulfam,
flavonoid dengan efek antioksidannya, yang sakarin, siklamat dan steviosida. Sebetulnya
menimbulkan efek baik ini. aspartam berkalori sama dengan sakarosa
Dosis: 1 dd 200-300 mcg krompikolinat (4 kcal/g), tetapi karena 200 x lebih manis
(asam pikolinat = pyiridin carbonic acid) hanya diperlukan sedikit sekali. Satu tablet
Di tahun 2003 Cr-pikolinat dilarang pere- aspartam sama manisnya dengan 1 gumpal
darannya di AS (Food Standards Agen- gula dari 4 g dan mengandung hanya 0,3
cy) karena in vitro dengan dosis tinggi kcal (1 g = 17 kJ). Kombinasi dua zat pemanis
menimbulkan kerusakan DNA pada hewan. sering kali digunakan karena menghasilkan
Oleh karena itu perlu sangat berhati-hati sinergisme.
dengan food supplemen ini.
* Steviosida (ekstrak Stevia). Di Jepang sejak
7d. Dapagliflozin (Forxiga) per oral menu- 25 tahun lalu tersedia zat pemanis steviosida,
runkan kadar glukosa darah dengan me- yang diperoleh dari daun Stevia rebaudiana
ngurangi reabsorpsi glukosa di ginjal, se- Bertoni (‘honey leaf”), suatu tanaman berasal
hingga glukosa diekskresi melalui urin dan dari Paraguay dan Brasilia. Di AS steviosida
kadarnya dalam plasma menurun. PP ± 91%, sejak 1995 diizinkan oleh FDA sebagai food
t½ ± 13 jam dan diekskresi sebagai metabolit additive. Struktur diterpenglikosida ini mirip
melalui urin (75%) dan feses. dengan hormon wanita estriol, tetapi tidak
Efek samping: infeksi saluran urin, dysuri, memiliki aktivitas estrogen. Daya manisnya
poliuri, mual dan pusing. ±300 kali gula putih, sukar larut dalam
Dosis: 1 dd 5-10 mg. air (1:800) dan tahan pemanasan. Rasanya
menyerupai liquorice (drop). Praktis tidak
8. Lainnya: diserap oleh usus. Steviosida berdaya men-
alfa-liponzuur, (krom)pikolinat dan kayu manis stimulasi sekresi insulin pada hewan
percobaan dan juga bersifat bakteriostatik.
6. Sorbitol dan maltitol adalah polialkohol Efek pemanisnya lambat dan bertahan la-
(C6 dengan 6 gugus-OH) yang terdapat dalam ma, maka layak dikombinasi dengan zat-zat
banyak buah-buahan (apel, pear, prune dan pemanis lain. Tahan pemanasan dan digu-
lain-lain). Diperoleh dari hasil hidrolisis pati. nakan dalam gula-gula dan chewing gum.
Masing-masing 0,5 dan 0,9 kali kurang manis
daripada sakarosa. Tahan pemanasan, tetapi
bersifat higroskopik; dapat menghasilkan 2,8
kcal/g.
DAFTAR PUSTAKA
Resorpsi dari usus tidak menentu dan lam-
bat sekali, maka pada dosis di atas 40 g sehari 14. Gale EAM. Lessons from the glitazones: a story
of drug development. Lancet 2001;357:1870-5.
bekerja sebagai laksans osmotik. Dalam hati,
15. Solkema B van. Glimepiride, een nakomertje
sorbitol dioksidasi dengan perlahan menjadi in de tweede generatie sulfonylurea-derivaten.
fruktosa dan untuk sebagian kecil menjadi Pharma Select 1996; 12: 83-6.
glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula 16. Holleman F et al. Insulin lispro. N Engl J Med
hanya ringan, maka banyak digunakan da- 1997; 337: 176-83.
lam bahan makanan untuk diabetici, juga 17. Tack CJJ et al. Kortwerkende insuline-analogen.
sebagai pengganti gula dalam gula-gula Geneesm Bull 1997; 31:123-6.
(candy) karena tidak mengakibatkan caries 18. Biewenga G. Lipoic acid, a pharmacochemical
(rusak gigi). 1 g = 12,5 kJ. study. Diss. 1997. VU, Amsterdam.
Dosis: sebagai zat pemanis maks. 25 g/ 19. Garritsen S. Pioglitazon en rosiglitazon. Ph.
Wkbl 2001;137:150-5
hari, sebagai laksans 30-50 g/hari, sebagai
20. Broadhurst cl et al. Insulin-like biological
hidratan (“pembasah”) dalam krem sampai activity of culinary and medicinal plants
70%. aqueous extracts in vitro. J Agric Food Chem
2000;48: 849-52
* Ksilitol(Xylit) adalah pentanpentanol yang 21. Khan A et al. Cinnamom improves glucose and
sama manisnya dengan gula. Diserap da- lipids of people with type-2 diabetes. Diab Care
ri usus sekitar 20% dan dalam hati dapat 2003; 26 (12): 3215-8
diubah menjadi glukosa sekitar 20-80%. Ba- 22. Kleefstra N et al. Chrom en insulineresistentie.
nyak digunakan dalam chewing gum dan NTvG 2004 :148 (5) :217-20
gula-gula berkat daya anticariësnya. 1 g = 15 23. Pittler MH et al. Chromium picolinate for
reducing body weight Int J Obes RelMetab Dis
kJ. Dapat bekerja sebagai laksans.
2003: 27:522-9
Dosis: 1 g /kg berat badan sehari, umumnya 24. Yeh GY et al. Systematic review of herbs and
50-70 g sehari. dietary supplements for glycemic control in
* Laktitol diperoleh dengan jalan hidrogenasi diabetes. Diab Care 2003; 26:1277-94
25. Trumbo P et al Dietary reference intakes: vit A,
dari laktosa. Tidak diserap oleh usus, tetapi
vit K, arsenic, boron, chromium,copper, iodine,
dalam usus dirombak oleh kuman menjadi iron, manganese, molybdenium, copper, sili-
antara lain asam yang akhirnya mensuplai con, vanadium and zinc.J AmDiet Ass 2001-
kalori. Dapat bekerja sebagai laksans dan 101-294-301
membentuk gas. Tahan tehadap suhu tinggi 26. Anderson RA et al.Elevated intakes of sup-
dan asam. plemental chromium improve glucose and
insulin variables in DM2 patients.Diab 1997:
* Manitol terdapat di mana-mana di alam 46: 1786-01.
dan diperoleh melalui reduksi d-glukosa. 27. Wild S, et al. Global prevalence of diabetes:
Tahan suhu tinggi dan secara kimiawi agak estimates for the year 2000 and projections for
2030. Diabetes Care 2004; 27:1047-53.
stabil. Rasanya manis segar, 1 g = 8 kJ.
28. Simsek S. et al. Behandeling van patienten met
diabetes mellitus door middel van inhalatie-
7. Thaumatin adalah zat pemanis alamiah, insuline. NTvG 2006;150:829-32.
yang terdiri dari campuran protein dengan 29. Simsek S. et al. Diabetes mellitus: eenvoudige
daya manis kuat sekali. Diperoleh dari biji classificatie en bijpassende behandeling. NTvG
buah kecil tanaman Thaumatococcus danielli. 2006;150;1007-11.
disebut LATS(longacting thyreoid stimulator). T3 dan T4. Di dalam tiroid kedua hormon
Sering kali juga disebabkan adanya benjolan ini terdapat dalam bentuk terikat pada
kecil di dalam kelenjar (noduli), yang secara protein tireoglobulin. Di bawah pengaruh
otonom membentuk hormon berlebihan di TSH, kompleks ini dihidrolisis dan hormon
luar sistem H-H. Penyebab lainnya adalah dibebaskan ke dalam darah. Di sini terjadi
kelebihan minum obat yang mengandung pengikatan lagi untuk lebih dari 99% pada
iod atau iodida (obat batuk!) selama jangka protein-pengangkut, sehingga menjadi fisio-
waktu panjang, ataupun makanan dengan logis inaktif. Hanya sebagian kecil yang ber-
kadar iod tinggi, seperti lumut laut (seaweed, edar bebas dan aktif, yakni T3 0,4% dan T4
bio alga, kelp), misalnya pada penangkap 0,04%. Kebanyakan T4 di dalam jaringan
ikan Jepang. Dalam hal ini, penyakit tersebut perifer (hati, ginjal, otot) melalui deiodisasi
disebut iod-struma atau iod-Basedow. diubah menjadi T3, yang berdaya 5 kali
lebih kuat dan mengikat pada reseptor khas
Sintesis di dalam sel. Hanya 10-25% dari T3 dalam
Pembuatan hormon tiroid berlangsung dalam darah berasal dari sintesis dalam tiroid. T4
beberapa tahap. Pertama-tama tiroid menarik dapat dianggap sebagai pro-hormon dari T3
iodida dari darah, yang lalu dipekatkan ±25 aktif.
kali dan dioksidasi oleh peroksidase men-
jadi iod. Lalu iod ini secara enzimatik pula Fungsi
dipersenyawakan dengan asam amino tiro- Hormon-hormon tiroid bekerja terhadap
sin (Yun. tyros = keju) menjadi mono- atau semua sel tubuh dan berfungsi meningkatkan
di-iodtirosin. Akhirnya zat-zat ini saling ber- metabolisme sel melalui mitochondria dan
senyawa dan menghasilkan liotironin (T3) penggunaan oksigen, juga mendorong sintesis
dan tiroksin (T4). protein di dalam sel yang terutama penting
Sebagian besar T4 dalam darah diubah bagi pertumbuhan anak-anak. Hormon tiroid
di jaringan perifer menjadi T3 (80%) dan penting bagi perkembangan susunan saraf
hanya 20% T3 disekresi langsung oleh tiroid. sentral anak-anak.
Di samping itu di jaringan juga dibentuk Pertumbuhan sel dan perkembangan otak/
‘reverse’ T3 (rT3) melalui deiodisasi T4. SSP distimulasi, begitu pula kerja jantung
Reverse T3 ini dianggap sebagai metabolit dan sirkulasi darah, sedangkan peristaltik
inaktif, yang terbentuk sebagai pengganti T3 lambung-usus diperkuat. Daya kerjanya
selama puasa atau penyakit parah. terhadap jantung mungkin disebabkan otot
jantung menjadi lebih peka terhadap kate-
Untuk jelasnya lihat skema reaksi berikut: cholamin.
Tes fungsi tiroid. Penggunaan oksigen sela- pectoris, dekompensasi dan infark. Untuk
ma bertahun-tahun telah merupakan prin- menghindari efek samping ini, dosis harus
sip untuk menentukan metabolisme basal ditentukan secara individual atas tuntunan
(dasar) seseorang dengan maksud menilai gejala dan/atau kadar hormon dalam darah.
fungsi tiroidnya. Metode ini kurang saksama, Dosis permulaan hendaknya rendah sekali dan
maka sudah lama diganti dengan penentuan secara berangsur-angsur dinaikkan. Semakin
tiroksin langsung dalam darah. berat keadaan hipotirosis, semakin besar
kepekaan organisme untuk hormon tiroid
dan semakin rendah pula hendaknya dosis
Penggunaan permulaan.
Hormon tiroid digunakan untuk berbagai
indikasi, yaitu pada gangguan-gangguan Interaksi. Tiroksin memperkuat efek anti-
berikut: koagulansia dan memperlemah efek insulin,
a. Hipotirosis. Tiroksin terutama diguna- antidiabetika oral dan digoksin. Beberapa
kan untuk terapi substitusi pada hipo- obat, antara lain garam litium, amiodaron,
fungsi tiroid, yang disebabkan insufi kelp (lumut laut) dan zat kontras Röntgen
siensi hipotalamus, hipofisis atau tiroid. yang mengandung iod dapat mengakibatkan
Liotironin yang berkhasiat lebih kuat gangguan fungsi tiroid.
- meskipun kerjanya lebih cepat - tidak
dianjurkan, karena bertahan lebih singkat
dengan risiko efek samping yang lebih
besar. Oleh karena itu hormon ini hanya MONOGRAFI
digunakan dalam keadaan gawat, seperti
pada koma/mixudema. 1. l-Tiroksin: levo-thyroxin Na, tetraiodtironin,
b. Obesitas. Adakalanya tiroksin diguna- T4, Thyrax, Euthyrox
kan terhadap kegemukan, yaitu sebagai Hormon ini dibuat secara sintetik dan
komponen dari obat pengurus badan, telah menggantikan serbuk tiroid yang ker-
berdasarkan efek stimulasinya terhadap janya kurang konstan dan pentakarannya
metabolisme umum. Cara penggunaan kurang saksama. Tiroksin berfungsi sebagai
ini tidak dapat dibenarkan, karena pada prohormon untuk liotironin yang lebih aktif.
dosis tinggi yang diperlukan untuk Deiodisasi T4 menjadi T3 terjadi secara
«membakar» lemak berlebihan, dapat enzimatik di hati, ginjal dan otot. Mulai
terjadi gejala hipertirosis yang justru me- kerjanya lambat dengan masa laten 7-10
nyebabkan bertambahnya nafsu makan. hari, efek maksimalnya tercapai setelah 3-4
c. Kolesterol tinggi. Bentuk dekstro dari minggu, tetapi bertahan lama. Bila terapi
tiroksin (d-tiroksin) dengan aktivitas dihentikan, obat masih bekerja terus selama
ringan terhadap metabolisme dan jan- 1-3 minggu.
tung (hanya 10% daripada bentuk-levo- Resorpsi dari usus tidak menentu (50-80%)
nya), adakalanya digunakan pada hi- dan tergantung pada adanya makanan, maka
perkolesterolemia tertentu untuk menu- sebaiknya diminum pada lambung kosong-
runkan kadar kolesterol. Lihat Bab 36, setengah jam sebelum makan pagi. Makanan
Antilipemika. berserat mengurangi resorpsinya, demikian
juga penggunaan bersamaan waktu dari
senyawa-senyawa yang mengandung besi
Efek samping dan pentakaran dan obat-obat pengikat asam. Plasma-t½ 6-7
Pada pentakaran yang tepat tidak timbul hari, sehingga cukup dengan single-dose
efek samping. Pada overdosis timbul gejala sehari. Eliminasi seperti T3 terjadi untuk
hipertirosis (kecuali exophthalmus), terutama 60% melalui deiodisasi menjadi tirosin, 25%
palpitasi, gelisah dan sukar tidur. Pada melalui konyugasi dengan glukuronida/
pentakaran yang terlalu mendadak tinggi sulfat yang diekskresi lewat empedu, untuk
dapat timbul efek jantung, seperti angina kemudian dideiodisasi pula.
Dosis: oral permulaan 1 dd 25 mcg (garam- i.v./s.c. 400 IE hingga kadar Ca dan fosfat
Na) ½-1 jam a.c., setiap 2 minggu dinaik turun atau gejala klinis hilang.
kan dengan 25 mcg, pemeliharaan 1 dd
100–125 mcg a.c. Lansia dan pasien jantung:
permulaan 1 dd 12,5 mcg. B. TIROISTATIKA9
2. Liotironin: T3, triiodtironin, Cytomel Tiroistatika atau zat antitiroid adalah zat-zat
Liotironin dibuat secara sintetik (1956); yang berkhasiat menekan produksi hormon
khasiatnya ±5 kali lebih kuat dari tiroksin. tiroid. Khusus digunakan pada keadaan
Mulai kerjanya cepat, efek maksimal dicapai hiperfungsi kelenjar tersebut, yang sering
setelah 2-3 hari dan terapi bertahan sampai 3 kali disertai peningkatan sekresi tiroksin.
hari setelah penghentian. Plasma-t½ 1-2 hari. Keadaan itu disebut hipertiroidisme, hiperti
Efek sampingnya lebih berbahaya, khususnya rosis, atau thyreotoxicosis.
infark jantung, maka kurang layak bagi terapi
jangka panjang. Zat ini hanya digunakan bila Penggolongan
dibutuhkan kerja cepat dan kuat, misalnya Obat-obat ini dapat dibagi dalam beberapa
pada mixudema. Juga bila tiroksin tidak kelompok, yakni:
efektif dan sebagai zat pembantu diagnosis a. thionamida (dahulu disebut derivat thio-
hipertirosis. urea) dan dibagi dalam:
Dosis: pada hipotirosis berat, oral per- – derivat thiourasil : propiltiourasil
mulaan 25 mcg sehari, berangsur-angsur – derivat tioimidazol: karbimazol,
dinaikkan sampai maksimal 75 mcg. Pada tiamazol
mixudema dan struma: 1 dd 2,5-5 mcg. Obat-obat ini menghambat secara
langsung sintesis hormon tiroid dengan
3. Kalsitonin: salcatonin (salmon), Miacalcic mencegah pengikatan iod pada tirosin atau
Polipeptida sintetik ini (1972) adalah iden- penggandengan mono- dan diiodtirosin
tik dengan kalsitonin yang berasal dari ikan menjadi T3/T4. Juga pengubahan T4
salem (salcatonin). Berdaya menginaktifkan menjadi T3 di jaringan perifer dihambat.
osteoclast dan perombakan tulang, juga Kelenjar masih tetap aktif, pelepasan
menghambat resorpsi kembali kalsium hormon (yang masih tersedia) tidak
di tubuli ginjal, yang berdampak turunnya dihambat, hanya produksinya terhen
kadar kalsium darah. Di samping itu ber- ti. Oleh karena itu hipofisis kehilangan
khasiat analgetik. Oleh karena itu, zat ini kendalinya dan meningkatkan sekresi
digunakan untuk penyakit Paget (ostitis defor TSH, dengan akibat tiroid dirangsang
mans), yaitu melunaknya tulang secara kro- berlebihan dan tumbuh membesar. Un-
nis yang mengakibatkan deformitas dengan tuk menghindarkan hiperplasia dan ke-
nyeri hebat. Juga untuk terapi simtomatis dari mungkinan hipotirosis, terapi dengan
hiperkalsiëmia dan osteoporosis postmenopausal, thionamida selalu dikombinasi dengan
meskipun efeknya terhadap insidensi frac- dosis ringan tiroksin. Exophthalmus
tura belum dipastikan. yang sudah ada akan memburuk. Di
Efek samping kerapkali terjadi dan berupa samping itu, tiroistatika juga berkhasiat
mual dan flushing, lebih jarang diare, sakit imunosupresif.
perut, polyuria dan reaksi kulit di tempat Efek samping terpenting yang tergan-
injeksi. tung dari dosisnya adalah agranulositosis
Dosis: pada penyakit Paget i.m./s.c. 0,5 mg (demam, sakit tenggorok), gangguan ku-
sehari, setelah 2 minggu dinaikkan sampai lit dan persendian.
2 dd 0,5 mg atau diturunkan sampai 2-3 kali b. iod dan iodida dalam dosis tinggi meng-
seminggu 0,5 mg tergantung dari efeknya, hambat sintesis dan pelepasan hormon-
selama minimal 6 bulan. Pada hiperkalsiemia: hormon tiroid, juga pemasukan iodida
kalsitonin salem sintetik setiap 6-8 jam i.m./ ke dalam tiroid dirintangi. Tiroid menjadi
lebih padat (kecil) dan vaskularisasinya a. Penyakit Graves (nama lama penyakit
berkurang, sehingga juga digunakan Basedow)8
untuk persiapan pembedahan. Setelah Gangguan ini diakibatkan oleh suatu pro-
beberapa waktu efeknya berkurang, ma- ses auto-imun, pada mana antibodies IgG
ka biasanya dikombinasi dengan suatu mengikat pada reseptor untuk TSH di tiroid.
thionamida. Iod sebagai elemen tidak digu- Efeknya adalah stimulasi produksi T4, jadi
nakan lagi, karena pentakarannya kurang sama dengan aktivasi oleh TSH. Mungkin
saksama, lagi pula baru diserap di usus pembentukan antibodies tersebut dipicu oleh
sesudah diubah menjadi iodida. infeksi suatu kuman Gram-negatif (antara lain
Efek sampingnya adalah alergi (eks- E. coli, Yersinia, dan lain-lain) yang memiliki
antema, mata merah dan bercair, bron- titik pengikatan TSH. Penyakit auto-imun ini
chospasm) pada penderita yang peka. terutama timbul pada usia muda/menengah
Penggunaan yang lama (amiodaron) pada dan wanita 5 kali lebih sering daripada pria.
sebagian pasien dapat menimbulkan Pada sekitar 25-50% dari semua kasus terjadi
struma dengan hipotiroidia. penyembuhan spontan dalam waktu satu
c. iod radioaktif berupa isotop iod-131 tahun. Lihat juga di awal bab ini: Hipertirosis.
(131I) yang setelah diserap secara selektif Gejalanya yang khas berupa trias: bola mata
oleh tiroid merusak sebagian jaringan menonjol (exophthalmus) dengan pembesaran
melalui radiasi beta-radioaktif. Tiga bu- tiroid (struma difus 60%) dan tireotoxicosis
lan sebelum penanganan dengan iod (tachycardia, atriumfibrilasi, tremor, badan
radioaktif, harus dihindari penggunaan menjadi kurus). Gejala lain dapat berupa
senyawa-senyawa yang mengandung keluhan mata (nyeri, visus guram, peka ca-
iodium, seperti amiodaron dan obat haya, udema, conjunctivitis) juga akibat pro-
kontras Röntgen, karena resorpsi iod ra- ses auto-imun (auto-antibodies, kompleks
dioaktif oleh kelenjar tiroid tergantung imun). Gejala ini dapat ditanggulangi dengan
dari a.l. kadar iodium anorganik dalam prednison 40 mg atau lebih, yang berkhasiat
plasma. Pada umumnya, radioiod ini menekan proses auto-imun seluler dan
hanya digunakan pada pasien di atas usia humoral (imunosupresif). Dosis prednison
40 tahun. yang tinggi tersebut berangsur-angsur diku
Efek samping yang terpenting adalah rangi sampai dosis pemeliharaan 5-10 mg.
hipotiroidia yang dapat bertahan berta- Gejala penting kedua dari hipertirosis
hun-tahun. Oleh karena itu pasien demi- (10-15%) yang terutama timbul pada lansia
kian harus memeriksakan kadar TSH-nya berbentuk struma (multi)nodular. Lihat di
minimal setahun sekali selama hidupnya. bawah.
d. propranolol adakalanya digunakan un- Penyebab iatrogen lain adalah penggunaan
tuk mengurangi beberapa keluhan, seperti obat-obat yang mengandung iodium seperti
tachycardia, fibrilasi serambi jantung dan amiodaron dan senyawa-senyawa kontras
kegelisahan. Beta-blocker ini mengurangi pada penyinaran dengan X-ray.
efek tiroksin di jaringan perifer dengan Terdapat pula hipertiroidia setelah persa-
jalan blokade susunan saraf simpatis. linan yang disebut postpartum thyreoiditis,
juga merupakan gangguan auto-imun yang
Hipertirosis biasanya akan spontan berlalu setelah per-
Gangguan ini bercirikan hiperaktivitas kelenjar salinan.
tiroid dan dapat ditimbulkan oleh banyak Penanganan. Pembedahan (thyreoïdectomia
sebab. Yang paling sering (70-80%) adalah subtotal) dilakukan bila struma menjadi sa-
akibat penyakit Graves dan pada orang di atas ngat besar, sehingga arteri leher atau ba-
usia 50 tahun oleh hiperfungsi (TMG, toxic tang tenggorok terancam tersumbat. Hanya
multinodular goitre). Di samping itu, juga oleh sebagian tiroid dikeluarkan. Untuk memper-
hiperfungsi akibat adanya adenom (tumor) mudah pembedahan, 1-2 minggu sebelum-
atau peradangan tiroid (tiroiditis). nya diberi terapi dengan tiroistatika dan/
atau iodida. Maksudnya adalah untuk me- Exophthalmus tidak dapat disembuhkan,
ngurangi vaskularisasi tiroid dan memadat karena tidak disebabkan oleh TSH, tetapi
kan konsistensinya. Kemungkinan lain ada- oleh suatu zat khusus yang belum diketahui.
lah menginaktifkan sebagian kelenjar melalui Bila terjadi residif dalam waktu 2 tahun,
iod radioaktif. penanganan dengan iod 131 atau pembedah-
Pengobatan. Hipertiroidisme dapat dita- an dapat dipertimbangkan. Kemungkinan
ngani dengan obat antitiroid (tiroistatika) kam-buh sesudah 2 tahun adalah kecil. Di AS
untuk mengurangi aktivitas tiroid dengan umumnya langsung dilakukan pembedahan
mengurangi produksi hormonnya. Keberat- di bawah “perlindungan” propranolol, atau
annya adalah sering terjadi residif setelah terapi singkat dari thionamida dan/atau
pengobatan dihentikan, pada penyakit Gra- kaliumiodida (“plummering”).
ves ±50% dan pada struma nodular bahkan
sampai 90%. b. Struma multi-nodular (TMG)
*Terapi kombinasi. Untuk mencegah hiper Penyakit ini jarang memperlihatkan remisi
plasia dan risiko hipotirosis, umumnya di- spontan (terhentinya atau berkurangnya ge-
lakukan terapi kombinasi tionamida dengan jala untuk sementara) dan juga ditangani
tiroksin (“block and replace” treatment). dengan terapi kombinasi. Tetapi segera sete-
1. Weetman AP. Graves’ disease. N Engl J lah terapi dihentikan penyakit umumnya
Med.2000;343:1236-48 kambuh lagi, sehingga terapi perlu dilan
2. Cooper DS. Antithyroid drugs. N Engl J Med jutkan seumur hidup. Ini juga berlaku bagi
2005;352:905-17). adenom tunggal. Kemungkinan lain setelah
dicapai nilai hormon normal (euthyreoïdie)
Thionamida diberikan terlebih dahulu de- langsung dimulai penanganan dengan iod
ngan dosis yang untuk sebagian besar menekan 131. Cara ini memberikan keuntungan tam-
fungsi tiroid. Lazimnya tiamazol 30 mg atau bahan bahwa struma dapat menyusut. Bila
karbimazol 40 mg/hari sudah mencukupi. struma sangat besar dapat langsung dilaku
Efeknya baru nampak sesudah ±4 minggu, kan pembedahan.
karena depot hormon dalam tiroid harus Di berbagai negara digunakan metode
dihabiskan dahulu (masa laten). Kemudian, penanganan berlainan, misalnya di AS 69%
atas pengarahan dari kadar T4 bebas dalam dokter memilih radioiod dan 31% dokter
darah baru disuplesi l-tiroksin (1,6 mcg/ memilih tiroistatika. Di Eropa dan Jepang,
kg) untuk menormalisasi sistem H-H dan angka tersebut masing-masing 22-77% dan
menghindari hipotirosis. 11-83%.
Berdasarkan kadarnya dalam darah, se-
tiap triwulan dosis tiroksin disesuaikan. c. Tiroiditis
Lazimnya setelah 1 tahun pemberian kedua Radang tiroid dapat disebabkan oleh infeksi
obat dihentikan, tetapi sering kali juga perlu virus atau kuman (strepto-/stafilokok). Geja-
dilanjutkan sampai 3 tahun sebelum semua lanya berupa leher membengkak, dengan rasa
gejala hilang. sakit yang menjalar ke telinga atau rahang,
demam dan malaise umum. Pengobatannya
*Terapi tunggal hanya menggunakan thio- dilakukan dengan analgetika (dan bila parah
namida, yang setelah kadar hormon normal dengan prednison) atau antibiotika.
tercapai, diturunkan dosisnya sampai 50%.
Kemudian berdasarkan kadar tiroksin dalam * Struma Hashimoto adalah suatu bentuk
darah sebagai penuntun, dosis disesuaikan tiroiditis kronis, yang merupakan gangguan
menurut kebutuhan. Cara ini memerlukan auto-imun, seperti penyakit Graves. Berci-
lebih banyak monitoring dan kemungkinan rikan pembesaran tiroid menahun (struma,
kambuh lebih besar dibandingkan dengan gondok) tanpa peradangan, akibat suatu
terapi kombinasi, maka dewasa ini jarang proses auto-imun. Gangguan ini terutama
digunakan lagi diderita wanita lanjut usia. Pada awalnya
dapat terjadi hipertirosis, tetapi kerapkali afinitasnya untuk tiroid besar dan lama kerja
berakhir dengan hipotirosis. Terapi dilakukan biologisnya berkorelasi dengan kadarnya di
dengan tiroksin. tiroid. Oleh karena itu zat ini aktif selama
24 jam (pada dosis 10-30 mg) dan dapat
diberikan sebagai single-dose. Praktis tidak
terikat pada protein. Tiamazol merupakan obat
MONOGRAFI pilihan utama dan banyak digunakan di AS
dan negara-negara lain. Dosis: 1 dd 15-30 mg,
maksimal 120 mg sehari, selama 6-8 minggu,
1. Karbimazol: Neo-Mercazole
pemeliharaan 5-30 mg/hari.
Derivat tioimidazol ini (1951) berkhasiat
antitiroid kuat dan paling sering digunakan.
2. Propiltiourasil (F.I.)
Resorpsinya dari usus cepat dan langsung
Derivat pirimidin ini (1948) adalah ana-
diubah dengan lengkap menjadi metabolit
logon dari metiltiourasil, yaitu zat antiti-
aktifnya ialah tiamazol. 10 mg karbimazol
roid pertama (1945). Khasiat tiroistatiknya
menghasilkan 6-7 mg tiamazol. Plasma-t½ 9
±10 x lebih lemah daripada karbimazol. Re-
jam.
sorpsinya cepat, PP ±80%, plasma-t½ sing-
Efek samping jarang terjadi pada dosis
kat (1-2 jam) maka perlu ditakarkan 3-4 kali
normal dan biasanya tidak serius, antara lain
sehari. Berbeda dengan karbimazol, obat
sakit kepala dan sendi, gangguan lambung-
ini merintangi pengubahan T4 menjadi T3
usus, hilang rasa di mulut, rambut rontok
(yang lebih aktif) di jaringan perifer, misalnya
dan reaksi kulit (gatal, ruam). Pada dosis
dalam hati. Efek samping mirip karbimazol.
lebih tinggi dapat terjadi efek serius, seperti
Turunnya kadar T3 dan T4 berlangsung lebih
depresi sumsum tulang dengan antara
lambat, maka tidak begitu sering digunakan
lain agranulositosis dan leukopenia (reversi
seperti karbimazol.
bel). Kelainan darah ini bisa timbul dengan
Dosis: permulaan 3 dd 70-200 mg selama
sangat mendadak selama bulan pertama,
6-8 minggu, pemeliharaan 50-300 mg/hari
maka terapi harus segera dihentikan sambil
atau dikombinasi dengan tiroksin.
menjalani pemeriksaan darah bila terjadi
sakit tenggorok atau demam.
3. Kaliumiodida
Wanita hamil hanya dapat diberikan kar-
Garam ini adalah obat pertama yang
bimazol dan tiroistatika lainnya dengan pe-
digunakan pada struma dan hipertirosis.
ngawasan dosis yang saksama untuk meng-
Sesudah diserap dengan baik oleh usus,
hindari struma dan aplasia cutis congenita
iodida diabsorpsi secara selektif oleh tiroid
pada bayi bila dosis terlampau tinggi. Obat
dan dipekatkan di sini sampai 25 kali. Mulai
pilihan pertama selama kehamilan adalah
kerjanya cepat, dalam 1-2 hari, tetapi bersifat
propiltiourasil dalam dosis rendah(50-100
sementara, setelah ±2 minggu sering kali
mg per hari). Ibu yang menyusui sebaiknya
tidak efektif lagi dan gejala memburuk.
jangan menelan obat-obat ini karena juga
Penggunaannya bervariasi, yaitu untuk:
mencapai air susu.
Dosis: oral 3-4 dd 10 mg atau 1 dd 30-40 mg – premedikasi untuk memadatkan kelenjar
selama 6-8 minggu, kemudian ditambahkan 10-14 hari sebelum pembedahan;
tiroksin, atau dapat juga beralih ke dosis – profilaksis pada orang yang terkena radiasi
pemeliharaan 5-20 mg/hari. 25 rem atau lebih, misalnya pada bencana
reaktor di Chernobyl (Rusia, 1986). Pada
* Tiamazol(metimazol, Strumazol, Thyrozol) kecelakaan pusat tenaga nuklear ini ba-
adalah derivat merkaptometil (1950), yang nyak produk pembelahan dilepaskan ke
sebagai metabolit karbimazol memiliki kha- atmosfir, termasuk isotop-iod radioaktif.
siat sama. Mungkin juga berkhasiat imu- Kaliumiodida (dan kaliumiodat) mampu
nosupresif, yang meningkatkan efek anti- merintangi uptake iod radioaktif tersebut
tiroidnya. Plasma-t½ hanya 2-6 jam, tetapi ke dalam tiroid untuk 90-99% bila di-
minum sebelum atau tepat sesudah Dosis: untuk persiapan strumectomia oral
exposure. Bila digunakan dalam 3-4 jam 15 ml larutan KJ/NaJ 1% selama 10-14 hari
sesudah exposure perintangannya adalah sebelum pembedahan. Sebagai profilaksis pada
±50%. Kaliumiodida 130 mg memberi radiasi, hendaknya dimulai 24 jam sebelum
pelindungan untuk 24-48 jam terhadap radiasi dengan radioaktif iod: di atas 1 tahun
iod radioaktif. 130 mg/sehari selama 3-10 hari, di bawah 1
– ekspektoran dalam sirop batuk untuk tahun 65 mg/hari.
memudahkan pengeluaran dahak, li- Sebagai obat batuk: 3 dd 0,5-1 g. 1 g KJ
hat Bab 41, Obat batuk. Efektivitasnya berisi 765 mg iod.
belum pernah dibuktikan secara ilmiah
dan sangat diragukan, sedangkan risiko 4. Iod 131
efek samping serius (struma) agak besar. Radiofarmaka merupakan kelompok obat,
Oleh karena itu penggunaannya tidak yang digunakan dalam ilmu kedokteran nuklear
dianjurkan lagi. untuk terapi dan diagnosis, berkat dayanya
– tetes mata 1% pada bular mata(cataract) melepaskan sinar-sinar ionisasi. Dewasa ini
jarang digunakan lagi dan cara kerjanya tersedia antara lain isotop-isotop sebagai
juga kurang jelas. berikut: aurum 198, krom 51, kobal 57, galium
67, indium 111, iod 131, kripton 81, stronsium 89,
Efeknya kompleks terhadap tiroid dan talium 201 dan ksenon 133.
tergantung dari dosis serta keadaan organ.
Pada orang sehat kelebihan iodida dapat * Iod radioaktif. Setelah diresorpsi, iod 131
mengakibatkan struma, umpamanya dalam secara selektif diserap oleh tiroid dan mulai
obat batuk atau dalam rumput laut (seaweed, radiasinya. Terutama memproduksi sinar-
kelp) yang banyak dimakan oleh penangkap beta dengan daya penetrasi ringan (±2 mm)
ikan Jepang (iod-Basedow). Sebaliknya, ke- dan sedikit sinar-gama yang penetrasinya
kurangan iod juga dapat menimbulkan lebih dalam. Efeknya panjang dengan masa
struma, lihat di atas. Kebutuhan tubuh akan paruh ±8 jam, sehingga lebih disukai dari-
iodida berjumlah sekitar 150 mcg/hari. pada isotop iod lainnya yang kerjanya lebih
Garam dapur mengandung ± 65 mg KJ/ singkat atau lebih lemah.
kg, garam roti ±60 mg/kg untuk profilaksis Penggunaannya dalam bentuk natrium
gondok. Pada hipertirosis, dosis sedang KJ radioiodida (= NaI dengan I 131), antara lain
berkhasiat meningkatkan produksi hormon pada hipertirosis. Terapi dengan tiroistatika
berkat peranannya sebagai bahan dasar harus dihentikan 2 hari sebelumnya. Efeknya
untuk sintesis T3 dan T4. Tetapi dosis tinggi dapat disamakan dengan pemotongan seba-
cepat menghambat pelepasan hormon dan gian kelenjar pada pembedahan. Di samping
memadatkan serta memperkecil kelen itu, radioiod juga digunakan untuk diagnosis
jar. Mekanisme kerja efek ini belum dapat fungsi tiroid atau terapi kanker tiroid.
dijelaskan. Efek samping berupa peradangan tiroid dan
Efek samping agak sering terjadi dan lazim- sementara memburuknya gejala hipertirosis.
nya berupa reaksi alergi seperti iod-acne, Efek yang lebih serius adalah risiko (kecil)
urticaria, juga udema dan selesma. Dosis terjadinya leukemia dan kanker tiroid yang
tinggi dan penggunaan lama bisa menim- dapat timbul 20-30 tahun kemudian. Karena
bulkan hipotirosis atau struma, juga depresi, itu, radioiod pada dasarnya hanya diberikan
nervositas, sukar tidur, impotensi dan mixu- pada pasien di atas usia 40 tahun. Wanita hamil
dema. dan yang menyusui tidak boleh menggunakan
radioiod.
Wanita hamil dan selama laktasi tidak bo-
Dosis: oral atau i.v. 925-1850 MBq sebagai
leh diberikan iodida, karena senyawa ini
larutan natriumiodida I 131 (USP).
melintasi plasenta dan mencapai air susu ibu,
dengan risiko terjadinya struma pada janin
dan bayi.
LAIN-LAIN
DASAR-DASAR IMUNOLOGI
Gambar 49-1: Gambaran skematis interaksi antara limfosit T dan B yang menjurus
ke pembentukan antibodi oleh sel-sel plasma.
suatu APC (Antigen Presenting Cells) ber- sintesis CRH (Corticotrophin Releasing
sama molekul MHC/HLA (Major Histo- Hormone), ACTH dan hidrokortison, yang
compatibility Complex/Human Leuko- menghambat menjadi masaknya (matu-
cyte Antigen-complex), lihat di bawah. rasi) limfo-T di thymus. Jumlahnya da-
T-helpercells bisa memproliferasi men- lam darah perifer adalah ±30% dari jum-
jadi T-memory cells, yang pada kontak lah limfosit perifer. Sel-T8 ini berfung-
kedua kali dengan antigen yang sama si membatasi respons imun agar jangan
memungkinkan respons imun yang lebih berlangsung berlebihan, dengan meng-
pesat, sama halnya dengan B-memory hambat T4-cells.
cells, lihat di bawah. – Cytotoxic T-cells(= toksik bagi sel) di ba-
– T-supressorcells (T8, CD8+) yang bila wah pengaruh limfokin memproduksi
perlu menekan T4 dan reaksi tangkis. granul sitotoksik. Bila zat toksik ini
Juga mendorong pembentukan sejum- « disemprotkan » ke dalam antigen (virus),
lah limfokin tertentu yang mencetuskan zat asing itu langsung dimusnahkan
tanpa perantara antibodies. Hanya virus Pada membran B-cells terdapat reseptor khas
yang dipresentasikan sebagai kompleks untuk mengikat antigen, seperti pada T-cells,
dengan MHC diserang demikian, lihat di yaitu molekul antibodi. Segera setelah suatu
bawah. antigen masuk ke dalam aliran darah, B-cell
– Natural Killer Cells (NKc) dapat me- dapat mengenali dan berafiliasi dengannya.
nanggulangi sel tumor dan sel yang ter- Sebagai akibat terjadilah pembelahan sel
infeksi virus. dengan cepat, disusul maturasi menjadi sel
NKc termasuk kelompok limfosit gra- plasma atau memory cell-B di bawah pengaruh
nuler besar yang dapat melarutkan zat makrofag.
asing tanpa antibodies atau pengenalan Sel-sel plasma berbeda dengan B-cells, ti-
antigen. Oleh karena itu cara kerjanya dak memiliki antibodi yang terikat pada
langsung tanpa diaktivasi terlebih dahu- membran, tetapi dengan bantuan T-helper-
lu oleh antigen, seperti halnya dengan cells dapat memproduksi banyak antibodies.
sitotoksik T-cells. Dianggap sebagai sel Tergantung dari jenis antigennya, dapat di
pelaksana (effector cell) penting pada per- sintesis dan disalurkan 5 tipe antibodi atau
tahanan imun terhadap tumor. Jumlah- imunoglobulin, yakni tipe A, D, E, G dan M,
nya 8-20% dari semua limfosit. yang disingkat menjadi IgA, IgD, IgE, IgG
dan IgM.
* LAK-cells (Lymphokin Activated Killercells)
Setiap antibodi memiliki sifat spesifiknya.
adalah NK-cells yang diaktivasi in vitro.
Misalnya IgA khusus terdapat di cairan
NKc dari darah pasien dibiakkan dengan
tubuh, seperti liur, air mata dan getah usus.
interleukin-2 selama beberapa hari. LAK-
IgD diduga berperan pada pengenalan
cells yang terbentuk menjadi sangat sitotoksik
antigen oleh limfo-T. IgE atau reagin hanya
dan dikembalikan ke sirkulasi. Terutama
terbentuk pada suatu reaksi alergi yang
digunakan pada kanker ginjal dan melanoma
disebut reaksi atopik (lihat juga Bab 51,
dengan efektivitas ±30%.
Antihistaminika). IgG (dan IgM) terutama
dibentuk setelah infeksi dengan kuman atau
1b. Limfosit-B(B-cells, Bursa dependent cells,
virus.
limfo-B)
Sel-sel ini menjadi masak di tempat lain dari Memory cells adalah sel pengingat imuno-
thymus. Pada anak ayam telah diketemukan logik, yang termasuk dalam sel-plasma dan
bahwa B-cells dibentuk di suatu kelenjar juga dapat membentuk antibodies. Tetapi
khusus: bursa dari Fabricius (bursa = ruang berbeda dengan sel plasma biasa, jangka
berbentuk kantong). Tetapi organ limfoid hidupnya jauh lebih panjang. Sel-sel ini dapat
ini belum pernah ditemukan pada manusia. bersirkulasi dalam tubuh selama bertahun-
Jumlahnya ±25% dari jumlah total limfosit. tahun dan pada kontak berikutnya dengan
antigen yang identik mampu “mengingat” * Laktoferin (dalam granula) yang dibentuk
bahwa antigen tersebut sudah pernah me- oleh neutrofil, adalah suatu glikoprotein
masuki tubuh. Pada invasi pertama sesudah yang bekerja bakterisid melalui pengikatan
kontak antara makrofag-antigen dan B-cell, besi yang diperlukan kuman untuk pertum-
reaksi rantai yang akhirnya membentuk buhannya. Laktoferin terdapat dalam air
antibodies, baru berlangsung setelah beberapa mata, liur, lendir bronchi, air susu ibu dan
jam sampai beberapa hari. Pada kontak kedua empedu dengan fungsi mencegah infeksi
dengan antigen yang sama, sistem tangkis- kuman.
berkat sel-sel memori- dapat bereaksi lebih
cepat dengan segera memproduksi antibo * Agranulositosis adalah gangguan pada
dies khas dalam jumlah lebih banyak daripada mana jumlah granulosit, khususnya neutrofil,
pertama kali. Efeknya adalah “penyerbu” menurun sampai praktis nihil. Pada neutro
dimusnahkan jauh lebih cepat. peni jumlah neutrofil adalah kurang dari 1,5
milyar/liter. Kedua gangguan berdasarkan
Pada vaksinasi penyakit anak tertentu supresi sumsum tulang, yang dapat disebab
(morbilli, rubeola, dan lain-lain), sel memori kan antara lain oleh infeksi kuman atau virus,
“bermukim” seumur hidup dalam tubuh de- secara auto-imun atau bawaan (congenital),
ngan efek melindungi seumur hidup. Da- misalnya pada orang kulit hitam. Begitu
lam kasus lain, perlindungan hanya singkat, pula obat-obat tertentu dapat mengakibatkan
maka setelah beberapa tahun vaksinasi perlu efek berbahaya ini, antara lain sulfonamida,
diulang (booster) untuk membangun ingatan sitostatika, obat anti nyeri metamizol, psiko-
imunologik yang cukup kuat. Sebagai contoh farmaka klozapin dan mianserin. Bila geja
dapat disebutkan vaksinasi batuk rejan (per- lanya seperti sakit tenggorok, demam dan
tussis), tetanus dan polio. Lihat juga Bab 50. stomatitis timbul, penggunaan obat harus
segera dihentikan.
A2. Granulosit
Granulosit adalah lekosit dengan butir (gra- 2b. Sel eosinofil adalah sedikit lebih besar
nula) di permukaannya, yang memiliki be- dibandingkan sel neutrofil dan mengandung
berapa inti (polynucleair). Dikenal 3 kelom- butir-butir besar dengan enzim dan asam
pok granulosit, yakni: sel neutrofil,sel basofil amino arginin. Sel-sel ini berperan pada
dan sel eosinofil, yang juga disebut mikrofag respons alergi atopik (reaksi IgE-antigen) dan
(Lat. sel kecil yang melahap) sebagai kontras pada pemusnahan parasit (cacing, protozoa).Ter-
dengan makrofag yang lebih besar (lihat di utama terdapat di jaringan yang berdekatan
bawah). dengan proses peradangan dan hanya sedikit
dalam darah.
2a. Sel neutrofil adalah sel kecil dengan
inti dan butir-butir kecil yang di dalamnya * Eosinofilia adalah gangguan, pada mana
terdapat dua enzim lysozyme dan colla- jumlah sel eosinofil melebihi 0,4 milyar/liter.
genase serta lactoferrin, suatu protein anti- Peningkatan ini dapat disebabkan antara lain
bakterial. Jangka waktu pemasakannya da- oleh infeksi cacing, alergi (hay fever) dan
lam sumsum tulang adalah 10 hari, tetapi gangguan kulit (eksem, urticaria). Bisa juga
dalam darah hanya beredar selama 6-8 jam. oleh penyakit paru (asma, COPD) atau kan-
Fungsi utamanya adalah mencari/mende- ker (leukemia, Hodgkin).
teksi dan memusnahkan kuman, fungi dan sel-
sel cacat/mati, yang dilarutkan olehnya melalui 2c. Sel basofil memiliki inti yang sama de-
fagositosis. Neutrofil ditarik ke lokasi infeksi ngan eosinofil, tetapi granulanya berwarna
atau peradangan melalui proses kemotaksis. hitam. Sel ini terdapat dalam darah dan
Pada proses fagositosis, neutrofilnya sendiri sebagai mastcells (mastocyt) di banyak ja-
mati dengan melepaskan zat-zat limfokin, ringan. Dalam butirnya terdapat histamin,
yang mengaktivasi makrofag. serotonin, heparin dan enzim-enzim yang
dilepaskan bila IgE (reagin) bereaksi dengan memproduksi insulin). Sel dendrit ini ter-
antigen khas. Sel basofil berperan pada reaksi dapat di epidermis kulit dan juga berasal
peradangan. dari promonosit. Bercirikan adanya banyak
molekul MHC kelas II yang terikat pada
A3. Sel-sel fagositer mononuklear membrannya dan juga berperan penting
pada presentasi antigen pada sistem T-cell.
Fagosit mononuklear adalah sel berinti tung-
gal yang berkhasiat fagositer, yaitu dapat
“memakan” zat-zat asing. Pada dasarnya sel
tersebut adalah promonosit yang dapat tum- B. SITOKIN
buh menjadi monosit dan makrofag, mungkin Sitokin adalah protein kecil yang dibentuk
juga menjadi dendrosit dan sel Langerhans. oleh sel tubuh dengan fungsi utamanya
Semua sel ini berkhasiat “menyajikan” anti- berkomunikasi antar berbagai bagian dari
gen pada limfosit, lihat di bawah C2, Antigen sistem imun. Terutama dibentuk oleh monosit
Presenting Cells. dan makrofag, tetapi limfosit, granulosit,
hepatosit, keratinosit, fibroblast dan sel-sel
3a. Monosit merupakan precursor dari ma- epitel dapat membentuknya juga. Bila sitokin
krofag jaringan. Monosit hanya “bermukim” sudah mencapai sel tujuannya, timbul
di dalam darah selama beberapa jam dan lah efek biologis tertentu, seperti aktivasi,
selanjutnya berkembang biak dan hidup pembiakan atau pemindahan ke tempat lain
bertahun-tahun di jaringan. Sedikit lebih be- dari tubuh. Contoh lainnya adalah interfe
sar dari neutrofil, tetapi sitoplasmanya berisi ron dengan aktivitas anti viral, anti tumor dan
lebih sedikit granula; diameternya 10-15 mu. stimulasi sistem imun. Sitokin khusus adalah
limfokin dan monokin, yang dibentuk oleh
3b. Makrofag (Lat. sel-sel besar yang mela- masing-masing limfosit dan monosit. Sel-
hap) memiliki diameter 15-20 mu. Berbeda sel ini berperan penting pada aktivasi dan
dengan neutrofil (mikrofag) yang lebih kecil, pemasakan (maturasi) dari B-cells menjadi
hidupnya lebih lama karena tidak mati se- sel plasma dan sel memori. Begitu pula pada
telah fagositosis. Kerjanya tidak spesifik dan aktivasi sitotoksik T-cells.
tanpa “memori”. Terdapat di organ-organ
limfoid, alveoli, hati dan pada proses pera- * Sitokin pro-radang dan anti-radang. Fung-
dangan, juga di jaringan sebagai makrofag si normal adalah koordinasi dari proses-
dalam keadaan inaktif. Makrofag mensintesis proses pada reaksi peradangan lokal. Dapat
sejumlah sitokin, antara lain TNF-alfa dan dibedakan sitokin yang menstimulasi dan
IL-8. yang menghambat peradangan.
– Sitokin pro-radang: TNF-alfa, interleu-
3c. Dendrosit atau sel dendrit (Yun. dendron kin-1 (IL-1), IL-6, IL-12, dan interferon-
= pohon) adalah sel dengan beberapa tenta gama. Produksi zat-zat ini diatur oleh
kel panjang (dendrit). Tidak berkhasiat fagosi antara lain sitokin anti-radang, peng-
ter, walaupun diduga juga berasal dari hambat lainnya (lihat di bawah) dan
promonosit. Banyak terdapat di kelenjar kortisol.
limfa, dikelilingi oleh limfo-B, di mana sel-sel – Sitokin anti-radang: IL-10 dan IL-6. Zat-
tersebut menyajikan antigen. Biasanya terikat zat ini berkhasiat menghambat langsung
sebagai kompleks dengan antibodi pada per- reaksi peradangan, lagi pula menurunkan
mukaan dendritnya. Khasiat mengenali dan produksi sitokin pro-radang. Juga zat-zat
presentasi antigennya jauh lebih kuat daripada penghambat sitokin pro-radang lainnya,
sel-sel APC (Antigen Presenting Cells ) lainnya, seperti reseptor-TNF dan antagonis
lihat di bawah C. reseptor-IL-1.
3d. Sel Langerhans (jangan dikelirukan de Limfokin adalah polipeptida yang dibentuk
ngan pulau Langerhansdalam pankreas yang oleh limfosit pada reaksi antara limfo-T ter-
– IL-12 mengaktivasi T-cells dan juga be- sepertiga pasien, semua gejala hilang (N Engl
kerja anti-angiogenesis, yaitu mengham Med J, 9 Oktober 1997).
bat pembentukan pembuluh baru (kan- Penggunaan TNF-blocker meningkatkan
ker). IL-12 juga berkhasiat menstimu- risiko atau reaktivasi dari Mycobacterium
lasi peradangan. tuberculosis.
– IL-13 memegang peranan penting pada Oleh karena itu dianjurkan untuk memo-
terjadinya asma. Obat-obat yang mem- nitor pasien rema yang menggunakan obat
blokir IL-13 pada tikus berefek mencegah ini secara teratur terhadap masalah ini. Lihat
timbulnya gangguan pernapasan. Bab 21 Analgetika antiradang dan obat-obat
rema.
B3. Tumor Necrosis Factor (TNF-α/β)
TNF adalah polipeptida yang dibentuk oleh C. MEKANISME
monosit, makrofag dan limfosit, sebagai re- SISTEM TANGKIS
aksi terhadap antara lain infeksi kuman atau
stimuli peradangan lain. Terdapat 2 bentuk Sistem tangkis tubuh bekerja melalui dua
yaitu TNF pro-radang dan anti-radang, lihat di cara, yaitu:
atas. TNF berkhasiat mematikan langsung – defensi aspesifik yang turut serta pada
sel tumor dan sendirinya mendorong pele semua reaksi tangkis
pasan mediator lain, seperti interleukin (IL- – defensi spesifik yang diarahkan terha
1, IL-6), prostaglandin dan leukotriën. Dengan dap suatu zat asing tertentu.
demikian TNF berperan sentral pada proses
peradangan dan aktivasi limfo-T dan -B.
C1. Tangkisan aspesifik
* Produksi TNF berlebihan. Bila produksi Tangkisan aspesifik bersifat umum dan tidak
TNF terlampau banyak seperti pada kanker, diarahkan terhadap suatu zat asing tertentu
AIDS, lepra dan tbc, kondisi tubuh menjadi atau perlu diaktivasi terlebih dahulu seperti
lebih buruk. Pada pasien kanker TNF meru- pada tangkisan spesifik.
pakan penyebab dari perasaan sangat lelah, Pemeran utama pada sistem tangkis ini
tidak bertenaga dan kondisi tubuh buruk adalah makrofag, dibantu oleh neutrofil dan
(cachexia). Pada lepra ganas diperkirakan monosit. Sel-sel ini membuat kontak per-
TNF berperan pada terjadinya luka yang tama dengan zat asing (antigen), seperti
sangat nyeri, tetapi dapat ditanggulangi de- kuman, virus dan juga sel tumor. Fungsinya
ngan zat-zat yang memblokir produksi TNF adalah membasminya melalui fagositosis (=
(misalnya talidomida). Pada proses pera- melahap/melarutkan sel) dan melontarkan
dangan akibat rematik (RA) akut, TNF-alfa sejumlah proses tangkis, seperti reaksi pera-
berperan penting, yang inaktivasinya dengan dangan, pelepasan mediator dan demam.
antibodies-TNF dapat menghasilkan per
baikan nyata dari keluhan. * Reaksi peradangan dan fagositosis. Kulit
yang terluka merupakan pintu masuk bagi
kuman yang menimbulkan suatu reaksi pera-
TNF-blocker dangan dengan pembengkakan, nyeri dan
Pada penyakit Crohn (radang kronis usus kemerah-merahan. Serentak sel-sel defensif
halus) terdapat produksi berlebihan dari seperti makrofag dan monosit, dimobilisasi un-
TNF. Obat-obat baru infliximab (Remicade) tuk menyingkirkan zat asing tersebut melalui
dan adalimumab (Humera) adalah antibodies fagositosis. Makrofag bersentuhan dengan
monoclonal, yang dihasilkan di laboratorium virus atau kuman, melekat padanya dan lalu
dengan jalan persemaian (“cloning”) dari mengurungnya.
hanya satu sel antibody tunggal. Zat-zat ini
berkhasiat mengikat dan menginaktifkan * Pelepasan mediator. Di samping itu juga
TNF-alfa. Efektivitasnya ±80%; bahkan pada sel-sel lain (granulosit, mastcell) turut berperan
dengan membentuk sitokin dan mediator lain pada T4-helpercells dan B-cells. Sebagai
yang mempermudah reaksi tangkis. Seba- akibat limfo-T dan limfo-B memperbanyak
gai contoh dapat disebut histamin yang diri yang disusul oleh maturasi selanjutnya.
menimbulkan dilatasi pembuluh setempat dan
peningkatan permeabilitas dindingnya. Karena * Major Histocompatibility Complex (MHC)
itu, lekosit dapat lebih mudah bergerak ke adalah kelompok protein pada permukaan
lokasi infeksi untuk melakukan kerjanya. semua sel berinti dari manusia dan hewan
Catatan: bila histamin terbentuk berlebih yang unik bagi sesuatu individu. Eritrosit
an, maka timbullah reaksi hipersensitasi dan tidak memiliki inti dan tidak pula antigen
alergi, lihat Bab 51). MHC, melainkan sejenis antigen lain. Atas
dasar antigen khas tersebut, eritrosit diba-
* Demam. Reaksi tangkis aspesifik lain gi dalam kelompok darah A, B, AB,dan O
adalah demam yang sering kali timbul pada (Landsteiner, Nobel-prize 1930).
infeksi dengan mikroorganisme. Makrofag Fungsi sebagai ‘marker’. MHC adalah
antara lain membentuk interleukin-1 yang spesifik bagi setiap orang dan berdasarkan
menstimulasi pusat suhu di otak. Pada ke- pada sistem tangkis dapat membedakan sel-
naikan suhu tubuh dengan beberapa dera- sel sendiri dan sel-sel asing. Karena tidak ada
jat di atas normal (37° C), perbanyakan mi- dua orang dengan MHC identik, sedang
kroorganisme sangat menurun, sedangkan kan terdapat berjuta-juta antigen-HLA yang
aktivitas sel-sel tangkis justru ditingkatkan. berbeda, maka hal ini menjadi masalah
Oleh kaena itu bila suhu badan tidak me- sangat besar pada transplantasi organ. Bila
ningkat terlampau tinggi, demam sebetulnya MHC pasien dan MHC donor berbeda terlalu
lebih baik jangan ditekan dengan obat banyak mengenai antigen transplantasinya, ya-
(antipiretika). itu molekul-molekul HLA-nya, maka akan
terjadi penolakan transplantat. MHC juga
dinamakan cell marker (penanda sel) spesifik.
C2. Tangkisan spesifik
Tangkisan khas ini dilakukan oleh limfosit-T Human Leukocyte Antigen-complex (HLA)
dan -B yang bekerjasama secara erat, pada adalah istilah yang digunakan bagi MHC
mana limfo-T4 merupakan poros dari imu- manusia, karena pertama kali ditemukan
nitas spesifik. Makrofag merombak antigen pada lekosit. Sistem-HLA terdiri dari berjuta-
(protein) yang telah “ditangkapnya” menjadi juta jenis antigen, yang terdapat di berbagai sel
peptida. Kemudian peptida diikat sebagai dari tubuh manusia. Setiap individu memiliki
kompleks dengan molekul MHC pada mem- antigen-HLA-nya sendiri yang spesifik. HLA
brannya (lihat di bawah ini). adalah esensial bagi pengenalan imunologis
Presentasi dari antigen. Kompleks-MHC dan reaksi tangkis berikutnya. Bila sel ter-
yang terbentuk disajikan pada limfo-B dan infeksi, molekul HLA yang terdapat di bagian
limfo-T yang dapat “mengenali” antigen. luar sel mempertunjukkan fragmen peptida
T-helpercells diaktivasi dan melalui khusus- yang dapat dikenali oleh T-killercells dan
nya IL-1 mendorong pembentukan antibodies antibodies.
oleh B-cells. Bila antigen yang dipresentasi
kan adalah virus, sel-sel sitotoksik diaktivasi. * Kelas HLA/MHC. HLA terdapat dalam dua
Kuman ditangani terutama melalui rute kelas, yakni kelas-1 dan kelas-2.
MHC-II dan antibodies. – Antigen HLA kelas-1 terdapat (‘dieks-
presikan’) pada membran luar semua sel
*Antigen Presenting Cells (APC). Selain ma- berinti (termasuk trombosit, terkecuali
krofag, juga monosit, dendrosit dan sel- eritrosit), juga pada sel-sel tumor. Berperan
Langerhans berkhasiat mengikat antigen pada pengenalan sel yang terinfeksi. Sel
pada MHC-nya. Bila perlu sel-sel ini me- sitotoksik hanya dapat memusnahkan
nguraikan antigen menjadi peptida kecil, yang zat asing, bila disajikan serentak dengan
kemudian bersama molekul-HLA disajikan antigen HLA-1 dari tubuh sendiri.
– Antigen HLA kelas-2 hanya terdapat terikat sebagai MHC pada membran atau juga
(‘diekspresikan) terbatas, yaitu hanya yang terlarut dalam darah. Setelah antigen
pada membran dari sel-sel APC. Terutama disajikan, limfo-B akan mengikat diri pada
berfungsi untuk memungkinkan penge kompleks makrofag-antigen dan melalui
nalan antigen oleh T-helpercell, yang lalu sejumlah isyarat kimiawi diubah menjadi
disusul oleh proliferasi dan diferensiasi; sel-sel plasma. Sel-sel ini dapat mensintesis
dengan demikian reaksi tangkis dipacu. antibodies (imunoglobulin) khas yang meng
Juga efektif terhadap mikroorganisme ikat antigen dan selanjutnya mengaktivasi
yang lebih besar (kuman). Setelah me sistem komplemen (lihat di bawah D).
nangkap dan mengikat antigen, makro Sistem ini kemudian mendatangkan sel-sel
fag menyajikannya pada limfo-T4, yang neutrofil untuk memusnahkan antigen ber
mendorong sintesis dari banyak sel si- sama dengan makrofag yang diaktivasi oleh
totoksik untuk memusnahkan kuman limfokin. Pada saat sistem imun mendeteksi
tersebut. zat asing, maka sistem lain dapat diberikan
informasi, khususnya otak dan sistem neuro-
Penolakan transplantasi. Setelah suatu organ endokrin. Dengan demikian, suatu infeksi
ditransplantasikan, penolakan dapat terjadi selalu disusul oleh meningkatnya sekresi
dengan antigen HLA memegang peranan hormon hipofisis dan anak-ginjal.
penting. Pada penolakan akut, T-cells yang Limfo-T melalui reseptornya mengenali
bekerja terhadap antigen HLA-2 dari donor kompleks antigen dalam hubungannya de
menginfiltrasi ke dalam transplantat. Peno- ngan struktur molekul-MHC-nya sendiri.
lakan dapat dihindari dengan pemberian Oleh karena itu antigen yang tidak terikat
segera suatu imunosupresivum. Pada peno- dengan MHC pada permukaan APC, tidak
lakan kronis imunitas humoral dengan dapat dikenalinya. Lihat gambar.
B-cells berperan penting. Fungsi organ yang
ditransplantasikan lambat-laun memburuk,
sehingga perlu disingkirkan karena tidak C3. Pengenalan antigen asing
dapat ditanggulangi lagi oleh imunosupre- Penting sekali bahwa sistem tangkis spesifik
siva. tubuh dapat membedakan antara sel-sel
Limfo-B dapat mengenali berbagai jenis sendiri dengan sel-sel asing. Bila tidak, sel
antigen (protein, lipida, polisakarida) yang tangkis dapat menyerang dan merusak
organ tubuh sendiri. Limfo-T4 bersifat virus- Mikroflora, dysbiose dan usus “bocor”.
spesifik, artinya dapat mengenali secara khas Flora dalam usus besar terdiri dari 400-500
suatu virus. Pengenalan terjadi pada waktu jenis kuman, yang seluruhnya bisa berjum-
T-cell bersentuhan dengan suatu sel terinfek lah sampai 100 milyar jasad renik dengan
si (bukan sel asli sendiri) yang mengandung berat total lebih dari 200 g! Flora dapat digo-
antigen virus, dalam kombinasi dengan antigen longkan dalam kelompok jasad renik “baik”
HLA sendiri pada permukaannya (Zinker- yang tidak merugikan tuan rumah dan
nagel & Doherty, pemenang Nobel-prize Ilmu jasad renik “buruk” yang potensial bersifat
Kedokteran 1996). patogen. Antara kedua jenis jasad renik ini
terdapat keseimbangan. Bila flora “baik” di-
singkirkan, misalnya akibat antibiotik broad-
D. SISTEM TANGKIS USUS spectrum, kuman atau fungi patogen men-
jadi dominan (kolonisasi), yang a.l. dapat me-
Di samping kedua sistem defensif tersebut di nimbulkan diare atau kandidiasis. Sistem
atas, tubuh juga masih memiliki berbagai alat imun usus (GALT) tidak dapat menang-
tangkis alamiah untuk mencegah infeksi oleh gulangi lagi invasi zat-zat asing, dengan aki-
mikroorganisme, yaitu: bat efek buruk terhadap daya tahan tubuh.
a. kulit merupakan barrier mekanis ter
hadap infeksi. Lagi pula sel-sel kelenjar GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue) atau
tertentu dalam kulit memproduksi asam MIS (Mucosa Immune System) terdiri dari
laktat dan asam lemak yang dapat mema- seluruh selaput lendir usus. Tersebar di se-
tikan kuman. panjang usus terdapat banyak kelompok ja-
b. paru-paru. Lendir yang terbentuk di ringan limfa (pelat Peyer) dan simpul limfa.
paru-paru dapat menangkap jasad renik. GALT termasuk sistem ketahanan setempat
Pergerakan bulu getar (cilia) mengang yang menjadi bagian dari ketahanan sistemik
kutnya ke bagian atas alat pernapasan total dan merupakan barrier imunologik
dan kemudian menyingkirkannya lewat terhadap zat-zat asing.
bersin atau batuk. Dinding usus secara kontinu bersentuhan
c. liur dan air mata mengandung enzim dengan antigen potensial, yaitu molekul ma-
bakterisid (lysozym) yang berkhasiat kanan, kuman, toksin, parasit dan bermacam-
melarutkan dinding kuman. macam alergen. Antigen tersebut tidak dapat
d. usus dan flora komensal. menembus lapisan epitel dari mukosa yang
utuh. Namun, akibat kerusakan kecil atau
adanya celah di antara sel-selnya, antigen
Flora usus dan fungsinya dapat masuk ke lapisan di bawah epitel
Sejak beberapa tahun para ahli imunologi (lamina propria), di mana terdapat jaringan
mulai menyadari bahwa selain organ dari limfoid. Masuknya selalu diiringi sel-sel
sistem reticulo-endothelial (RES: amandel, ke- transpor khusus, yaitu M-cells, yang da-
lenjar limfa, thymus, limpa), saluran usus lam membrannya memiliki molekul MHC
juga merupakan organ imunologi yang sa kelas-II. Dengan demikian, M-cells dapat
ngat penting bagi daya tahan tubuh. Di melakukan presentasi antigen, artinya be-
samping fungsinya untuk pencernaan dan berapa partikel daripadanya dipindahkan
sintesis vitamin B/K, usus dengan luas ke permukaan sel antigen dan “diletakkan
permukaan total dari ±400 m2 sebetulnya di atas semacam tempat penyajian” (= mo-
merupakan organ imun terbesar dari tubuh. lekul MHC-II). Akibat presentasi ini, sel-
Di sini terjadi ±80% imunitas-perolehan, maka sel-T dapat mengenali antigen tersebut dan
sistem imun usus yang berfungsi baik adalah mencetuskan sejumlah reaksi imun untuk
esensial bagi daya tahan tubuh. Untuk ini memusnahkannya. Respons imun GALT
keseimbangan mikroflora usus yang hidup ini mencakup reaksi seluler dan humoral
bersama (symbiosis) memegang peranan pen- (pembentukan IgA), tetapi juga beberapa
ting. mekanisme tangkis non-spesifik lainnya. Di
samping limfo-T, sel lain dari GALT (den (kanker usus besar) dengan mencegah pem-
drit dan makrofag) dapat berfungsi sebagai bentukan nitrosamin yang bersifat karsi-
Antigen Presenting Cells. nogen.
Bila terdapat banyak “lubang” pada epitel Penggunaannya dianjurkan untuk mensti
mukosa (permeabilitasnya meningkat), maka mulasi sistem imun umum, menurunkan
banyak molekul sampah besar dapat melin kadar kolesterol yang tinggi dan memper
tasi dinding. Karena sistem Galt tidak mampu singkat proses diare (gastro-enteritis Sal-
menahannya lagi, zat-zat ini mencapai sirku- monella). Bersama antibiotika broad-spectrum
lasi dan dapat mengakibatkan reaksi alergi. digunakan untuk prevensi gangguan saluran
pencernaan, juga untuk mencegah infeksi
Probiotika adalah kuman hidup non-pato-
Candida. Digunakan sebagai zat tambahan
gen yang diasup sebagai suplemen makan-
yoghurt (Yakult, Vivit) atau dalam bentuk
an dan berkhasiat memperbaiki keseim-
kapsul yang mengandung 2-4 milyar kuman.
bangan mikrobiologi dalam saluran cerna
tuan-rumah, terutama keseimbangan antara
jumlah kuman “baik” (khususnya Lacto- Kuman-kuman
bacillus = basil laktat) dan kuman patogen a. L. acidophilus terutama melekat pada
(E. coli, Enterokok, stafilokok, dan lain-lain). dinding usus halus, vagina, serviks dan
Kuman aerob membutuhkan oksigen yang uretra. Kuman ini membentuk asam laktat
mendifusi dari darah ke usus, sedangkan (racemis), yang menciptakan lingkungan
basil laktat termasuk kuman anaerob, dapat asam ringan, yang tidak cocok bagi kuman
hidup tanpa oksigen. patogen. Selain itu, bakteri ini membentuk
Kuman “baik”terdiri dari terutama Lacto enzim laktase dan meningkatkan resorpsi
bacillus dan Bifidobacterium. Kuman ini mineral, a.l. kalsium. Sejumlah varietas
hidup dari lendir usus dan dari serat nabati kuman dapat membentuk vitamin B dan
(selulosa, pektin, dan lain-lain) yang sampai antibiotika yang menghambat pertumbuhan
di usus besar sebagai sampah yang tidak jasad renik patogen.
dapat dicernakan oleh enzim. Basil anaerob ini b. Bifidobacterium bifidum terdapat di se
membentuk asam laktat (dan asam asetat), luruh saluran cerna, tetapi paling banyak
yang menstimulasi peristaltik dan penting pada dinding usus besar. Juga mem-
sekali bagi penyerapan Ca dari makanan. bentuk asam laktat berotasi kanan dan
Lagi pula, dalam lingkungan asam, kuman vitamin B (biotin, B3, asam folat), juga
dan fungi patogen tidak dapat memperba menghambat perbanyakan kuman pato
nyak diri. Mikroba ini juga melepaskan asam gen, a.l. Salmonella. Menurut perkiraan
lemak, yang merupakan “makanan” bagi juga berkhasiat menurunkan kadar koles-
sel epitel dari dinding usus. Oleh karena itu terol, antiviral dan antifungi.
selaput lendir dan GALT dapat berfungsi c. L. bulgaricus alamiah tidak terdapat
baik untuk melawan masuknya antigen ke dalam tubuh, berlainan dengan a dan
dalam tubuh (darah), antara lain dengan b. Bakteri ini tidak mengikat diri pada
membentuk imunoglobulin (IgA). dinding usus, tetapi melintasi seluruh
Khasiatnya. Probiotika berkhasiat memper saluran cerna. Setelah perjalanan rata-rata
kuat sistem imun dengan meningkatkan dua minggu, bakteri ini meninggalkan
jumlah limfo-B dalam pelat Peyer, yang tubuh lewat tinja. Juga membentuk laktat
merupakan pusat dari sistem ketahanan di dan laktase.
usus halus. Juga dengan meningkatkan pro- d. Streptococcus thermophilus sama sifat
duksi gama-interferon (IF-γ ) oleh limfo-T nya dengan L. acidophilus, juga memben
dengan efek pembentukan NK-cells juga tuk laktat berotasi kanan.
meningkat. e. Lactobacillus casei GG.
Efek lainnya adalah antidiare dan menu-
runkan kadar kolesterol darah. Juga ber- Asam laktat terdapat dalam usus sebagai
khasiat antitumor pada hewan percobaan dua stereoisomer, yaitu yang berotasi kanan
dan yang berotasi kiri. Yogurt dibuat dari flora kuman di usus besar. Misalnya oligo-
susu dengan jalan fermentasi laktosa dengan fruktosa, inulin dan laktulosa yang secara
bantuan 2 jenis kuman, yakni Streptococcus selektif memacu perbanyakan Bifidobacteria.
thermophilus dan L. acidophilus, yang mem- Sebaliknya, pertumbuhan kuman patogen
bentuk laktat racemis. L. bifidus (juga L. plan- dihambat olehnya melalui sekresi suatu zat
tarum dan L. casei) hanya membentuk laktat penghambat.
berotasi kanan. Lactobacillus bulgaricus dari
saluran lambung-usus mendesak kuman * Inulin adalah polisakarida yang terdiri
laktat lainnya yang penting bagi tubuh. dari 3 molekul fruktosa + 1 molekul glukosa.
– L(+) Lactic acid yang berotasi kanan (+) Inulin merupakan zat sampah yang dapat
menunjukkan ke arah mana suatu berkas larut. Khasiatnya memperbaiki pencernaan
cahaya terpolarisasi dibiaskan. Gugus dan mendukung flora usus alamiah. Dosis: 15
OH-nya pada C-tengah terletak di sebelah g/hari dengan makanan.
kiri (Lat. laevus= L). Ini adalah bentuk
faal yang terdapat dalam jumlah kecil Synbiotika merupakan kombinasi dari pre-
dalam darah dan jaringan otot, terutama dan probiotika, yang sekarang sudah digu-
setelah mengeluarkan tenaga. Dalam tu- nakan dalam produk-produk susu (dairy)
buh, asam ini diubah menjadi glukosa terfermentasi seperti yoghurt. Prebiotikum
dan glikogen. Bentuk ini diproduksi oleh dapat memperbaiki penerusan (passage, tran-
L. bifidus dan Str. thermophilus (yoghurt sit) probiotikum dari lambung-usus.
“Biogarde”). Dalam usus bentuk kanan ini Di samping prebiotika dan probiotika, juga
berjumlah lebih banyak daripada bentuk zat-zat bioaktif lain dapat memperkaya bahan
kiri. pangan fungsional, yaitu:
– D (–) Lactic acid yang berotasi kiri (–)
dengan gugus-OH di sebelah kanan * asam lemak esensial, seperti EPA dan
(Lat. dexter= D) dari atom-C tengah, lihat DHA, memiliki banyak manfaat bagi
rumus bangun. Diproduksi oleh antara kesehatan (kadar kolesterol, tensi, penyakit
lain L. bulgaricus (yoghurt “biasa”). Ben radang, fungsi otak). Asam-asam ini dapat
tuk ini walaupun tidak bersifat merugi pula ditambahkan pada bahan makanan,
kan, tetapi tidak dapat dipergunakan misalnya susu, yoghurt, margarin dan keju.
dalam proses fisiologi tubuh. Olleh kare-
na itu sebagian besar dikeluarkan dalam * sterol nabati (sitosterol, stigmastanol) ber
bentuk utuh lewat urin. khasiat menurunkan kadar kolesterol darah
dengan mengikat dan menurunkan absorpsi
nya dalam usus. Sejak beberapa tahun fitos-
COOH COOH
terol ditambahkan pada “functional food“
| |
seperti margarin, yoghurt dan susu (Benecol,
H – C – OH HO – C – H
Becel pro-aktif) dan demikian bantu menu-
| |
runkan risiko PJP.
CH3 CH3
Lih. selanjutnya Bab 36, Antlipemika, 5a. Sterol
nabati.
asam laktat
berotasi kiri kanan (aktif)
hari setelah infeksi. Hal ini mempermudah an dan kerusakan dalam berbagai organ,
makrofag untuk memusnahkan semua misalnya endapan di glomeruli ginjal dan
kuman, termasuk kuman yang membentuk di otot jantung. Pengikatan KI pada eritrosit
toksin dan menghambat aktivitas makrofag. mengaktivasi komplemen dan merusak sel
darah dengan timbulnya anemia hemolitik,
E1a. Opsonisasi adalah proses pada mana seperti yang terjadi akibat kinin. Pengendapan
zat-zat asing dikelilingi dan dilekatkan di pembuluh kulit berperan penting pada
pada imunoglobulin dan komplemen, de- terjadinya berbagai jenis erythema.
ngan efek memperkuat dan memperlancar
fagositosis oleh makrofag. *Kompleks imun beredar (KIB). Bila terdapat
antigen berlebihan, maka dapat terbentuk KI
yang sukar “diolah” oleh tubuh dan beredar
E1b. Sistem komplemen. Komplemen (zat
dalam darah. KIB ini dapat menimbulkan
pelengkap) adalah serangkaian protein yang
reaksi peradangan lokal di dinding pembu
melalui suatu reaksi rantai memperkuat daya
luh (vasculitis alergis, penyakit serum). Reaksi
tahan dan dapat membasmi zat-zat asing.
ini dinamakan reaksi Arthus, lihat Bab 51.
Komplemen perlu sekali bagi sistem imunitas
Antihistaminika, reaksi alergi. KIB juga ter-
humoral (antibodies).
dapat dalam darah pada penyakit auto-imun,
Sistem ini terdiri atas minimal 20 glikopro
seperti rema dan SLE (lihat di bawah). Bisa
tein (C1 sampai C20), yang untuk sebagian
juga terdapat pada infeksi dan pertumbuh
dibentuk oleh makrofag. Aktivasi terjadi
an tumor dengan efek menghambat daya
akibat pengikatan dengan antara lain kom-
tangkis terhadap mikroorganisme dan sel
pleks imun pada permukaannya, yang me-
tumor. Oleh karena itu deteksi dan identifi-
nimbulkan serangkaian reaksi rantai. Efek
kasinya adalah penting untuk mendiagnosis
akhir dari reaksi tersebut adalah:
penyakit-penyakit tersebut. Lazimnya kom-
– kuman dan sel tumor dimusnahkan karena
pleks imun disingkirkan dari tubuh oleh sel-
dirusak dindingnya;
sel fagositer dan sistem komplemen.
– permeabilitas pembuluh darah diperbesar,
sehingga sel-sel tangkis dari darah dapat
lebih cepat mencapai “tempat bencana” E2. Tangkisan terhadap virus
untuk memusnahkan “penyerbu”; Virus adalah parasit yang hanya dapat hidup
– proses kemotaksis dimulai, dengan ditarik- di dalam sel-sel yang dimasukinya. Di situ
nya lekosit secara aktif ke tempat bencana virus memperbanyak diri dengan mengambil
dengan bantuan sitokin; alih seluruh metabolisme sel-sel tersebut.
– kompleks imun disingkirkan melalui opsoni yang akhirnya akan mati. Virus hanya dapat
sasi atau solubilisasi berdasarkan sifat ditanggulangi oleh antibodies selama masih
lytisnya dari beberapa komplemen (C5 - berada dalam darah. Sekali masuk ke dalam
C9) atau mencegah pengendapannya di sel-sel tuan-rumah, antibodies tidak berdaya
jaringan, lihat 1c. lagi. Vaksin virus bekerja berdasarkan prinsip
ini dengan mengikat virus oleh antibodies
Defisiensi komplemen meningkatkan ke- sebelum melakukan kerja merusaknya.
pekaan seseorang terhadap bermacam- Bila virus sudah masuk ke dalam sel, dalam
macam infeksi kuman. waktu beberapa jam setelah dimulainya
infeksi, sistem interferon dengan khasiat
E1c. Kompleks imun (KI) adalah kompleks antiviral melakukan fungsinya. Interferon
dari molekul antigen dan molekul antibody adalah protein yang dibentuk oleh sel-sel
yang pada konsentrasi rendah menstimulasi terinfeksi virus dengan tujuan melindungi
makrofag/monosit. Tetapi bila kadar KI sel-sel lain terhadap penyebaran infeksi.
terlalu besar justru memblok aktivitasnya, lagi Virus tidak bisa membiak lagi dalam sel-sel
pula KI dapat mengendap di jaringan. En- yang telah berkontak dengan interferon. Di
dapan ini mengakibatkan reaksi peradang- samping itu, interferon juga menstimulasi
aktivitas makrofag dan limfo-T serta mening- dap zat-zat asing. Fungsi sistem imun dapat
katkan produksi antibodies oleh limfo-B. distimulasi (imunostimulator) maupun disu-
Akhirnya T-cells memusnahkan sel-sel presi (imunosupresiva).
yang terinfeksi virus setelah mengenalinya
melalui antigen virus yang timbul pada din- F1. Imunostimulator
ding luar sel-sel tersebut. Pada beberapa jenis penyakit, sistem imun
tubuh sangat menurun, misalnya pada
AIDS akibat pemusnahan limfosit (T4-cells),
F. IMUNOMODULATOR sehingga pasien akhirnya meninggal akibat
suatu infeksi parah. Begitu pula penderita
Imunomodulator, juga disebut Biological
kanker pada umumnya memiliki sistem
Response Modifiers, adalah zat-zat yang
tangkis lemah akibat toksin tumor dan
memengaruhi reaksi biologis tubuh terha
Obat-obat alternatif terdiri atas banyak golongan dengan titik kerja pada sistem imun yang berbeda-
beda. Yang terpenting di antaranya adalah obat homeopati, fitoterapeutika, food supplements dan
sediaan thymus.
a. Obat homeopati adalah obat-obat yang telah ‘diperkuat’ (dipotensiasi) melalui suatu proses
pengenceran khusus. Homeopati adalah suatu cara pengobatan yang menggunakan kadar rendah
sekali dari bahan-bahan tertentu, yang pada orang sehat justru menyebabkan gejala penyakit yang
sama dengan apa yang hendak diobati. (Lat. homeo = homo = sejenis, sama). Patokan dasarnya
berbunyi «Similia similibus curantur», yang berarti «yang sejenis disembuhkan oleh yang sama».
Sebagai bahan dasar sering kali digunakan ekstrak alkohol dari tumbuhan atau larutan dari garam-
garam, yang telah diencerkan ratusan sampai jutaan kali. Misalnya, preparat Chamomilla D3 berarti
ekstrak kamomila yang diencerkan 103 = 1000 kali dan Calcium carbonicum D12 berarti CaCO3 yang
diencerkan (dengan laktosa) 1012 kali! Berhubung dengan kadar minimal yang digunakan itu dan
belum terdapatnya penelitian ilmiah yang layak mengenai keampuhannya, maka manfaatnya sangat
diragukan. Walaupun demikian, di Eropa, terutama di Inggris, Jerman, Swis, Belanda dan Italia, obat-
obat homeopati cukup populer.
b. Fitoterapeutika (Lat. phyto = tumbuhan) berasal dari tumbuhan, termasuk ramuan jamu. Pada
dasarnya dalam ilmu kedokteran regular sejak puluhan tahun sudah digunakan tumbuhan yang
dikeringkan, yang dinamakan simplicia (bentuk jamak dari simplex). Misalnya Folia orthisiphon
(daun kumis kucing), Folia hyoscyami (sejenis daun kecubung) dan Folia digitalis dengan ekstrak serta
tingturnya. Simplicia ini yang bertahun-tahun terdapat dalam farmakope Belanda dan Eropa, telah
diterima oleh dunia ilmiah. Baru pada edisi tahun 1970-an, monografi simplicia seluruhnya telah
dikeluarkan karena dianggap obsolet.
c. Food supplements adalah zat-zat yang dipasarkan sebagai makanan tambahan (tidak sebagai obat)
dan dapat dibeli bebas (tanpa resep dokter). Sediaan ini dapat mengandung berbagai macam bahan,
dari vitamin dan mineral (dalam dosis tinggi) sampai ekstrak tiram dan tulang rawan ikan hiu. Terhadap
banyak ‘obat tambahan’ ini, pada umumnya telah dilakukakan banyak penelitian dengan sering kali
hasil yang baik. Walaupun demikian hasil tersebut tidak/belum diterima resmi oleh para sarjana
regular, karena dianggap tidak memenuhi persyaratan cara penelitian ilmiah (placebo-controlled, double
blind, randomized, cross-over dan populasi besar).
penanganan dengan sitostatika, radiasi atau dan bawang putih. Vitamin C juga
pembedahan. Lagi pula, sel-sel tumor ter- berkhasiat sebagai imunostimulator melalui
nyata memiliki hanya sedikit sekali antigen peningkatan aktivitas dan perbanyakan
HLA-I pada membrannya, dengan lain kata limfo-T dan makrofag.
‘ekspresi HLA-nya sangat diturunkan’. Oleh
karena itu limfo-T (sel-sel sitotoksik/NK-cells)
tidak mengenalinya sebagai sel-sel sendiri.
MONOGRAFI
Imunostimulator secara tidak langsung ber-
khasiat mereaktivasi sistem imun yang 1a. Vaksin BCG: Oncotice
lemah dengan meningkatkan respons imun tak- Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) di-
spesifik. Antara lain perbanyakan limfo-T4, buat dari basil TBC (sapi) hidup, yang tidak
NK-cells dan makrofag distimulasi, begitu virulen (ganas). Berkhasiat imunostimulator
juga pelepasan interferon dan interleukin. tak-spesifik umum dan imunostimulator
Sebagai efek akhir dari reaksi kompleks ini, zat spesifik terhadap lepra (dan tbc) (lihat Bab
asing dapat dikenali dan dimusnahkan. Pada 9 dan 10), juga bekerja anti tumor. Banyak
sel-sel tumor, ekspresi antigen transplantasi digunakan untuk prevensi TBC dan lepra
diperkuat olehnya, sehingga lebih mudah di daerah-daerah berisiko tinggi. Imunisasi
dikenali oleh TNF dan sel-sel sitotoksik. memberikan perlindungan selama minimal
Zat-zat imunostimulator yang kini 10-15 tahun. Berkat sifat antitumor dan
digunakan adalah vaksin BCG, limfokin imunostimulasinya, vaksin BCG juga diguna
(interferon, interleukin) dan levamisol. kan intravesikal pada kanker kandung ke-
mih. Lihat selanjutnya Bab 14.
Imunostimulator pada terapi
komplementer 1b. Interferon-alfa: IFN-alfa-2, Roferon-A(2a),
Terapi komplementer untuk menstimulasi Intron-A(2b)
daya tahan tubuh banyak menggunakan Interferon-alfa, -beta dan -gama adalah
sediaan nabati seperti Echinacea, Ginseng, limfokin alamiah yang pada umumnya di-
bawang putih, flavonoida (genistein, quer- bentuk sebagai reaksi terhadap infeksi viral.
cetin) dan ubiquinon, juga sediaan thymus IFN-alfa terdiri dari 165 asam amino yang
(kelenjar kacangan). diperoleh melalui teknik rekombinan-DNA
dari kuman E. coli yang telah dimanipulasi
a. Echinacea adalah tumbuhan pertama yang secara genetik. Pada tipe-2a terdapat gugusan
dibuktikan secara ilmiah khasiat stimulasinya lysin pada posisi 23, sedangkan pada tipe-2b
terhadap sistem imun. Penelitian dari dekade gugusan arginin. Lihat selanjutnya Bab 7 dan
terakhir menghasilkan penemuan bahwa Bab 14.
masih terdapat banyak tumbuhan yang Dosis: i.m. atau s.c. 3 juta UI sehari selama
mengandung zat-zat alamiah bersifat stimulasi 16-24 minggu.
sistem tangkis aspesifik.
* Interferon-gama (IFN-g-1b, Immukine) ada
b. Bioflavonoida. Banyak imunostimulator lah derivat yang terdiri dari 140 asam amino,
alamiah termasuk dalam kelompok (iso) juga diperoleh dengan teknik rekombi
flavon, yang terdapat di kebanyakan sayur- nan-DNA. Berkhasiat mengaktivasi fagosit
mayur dan buah-buahan. Flavon penting mononucleair (makrofag/monosit) dengan
adalah genistein (dalam kedele) dan querce membentuk radikal oksigen yang berkhasiat
tin dengan efek antitumor dan antioksidan bakterisid. Khusus digunakan sebagai obat
kuat. Lihat Bab 14. pembantu untuk prevensi infeksi berat pada
Zat-zat alamiah lain dengan khasiat mem- penyakit kronis tertentu pada mana sitotok
perkuat sistem imun adalah ubiquinon sisitas makrofag sangat terganggu. Dosis:
(co-enzym Q10), thymus, akar ginseng IFN-g-1b, s.c. 3x seminggu 1,5 mcg/m2.
1c. Interleukin-2: IL-2, aldesleukin, Proleukin Penggunaan. Kini tingtur Herba Echinacea
Adalah glikoprotein yang dibuat oleh (dalam alkohol 70%) banyak digunakan di
kuman E. coli dengan teknik rekombinan- Eropa untuk meningkatkan daya tahan
DNA. Berkhasiat menstimulasi pertumbu imun sebagai prevensi infeksi kuman dan
han dan aktivitas T-cells, NK-cells dan lim- virus (selesma, influenza). Atau pada situasi
fosit lainnya, juga menginduksi produksi daya tahan tubuh rendah, seperti pasca
dan pelepasan sitokin lain. Dengan demikian bedah, radiasi atau setelah menderita pe
sistem imun diaktivasi dengan kuat dan sel- nyakit berat. Bila digunakan pada serangan
sel tumor dapat dimusnahkan. flu, lamanya penyakit dipersingkat sampai
Penggunaannya dalam bentuk LAK-cells pa- 2-3 hari. Penggunaan sebaiknya jangan
da imunterapi melanoma dan kanker ginjal kontinu, tetapi setelah 2-3 bulan diselingi
yang tersebar, lihat di atas. dengan istirahat 1-2 bulan. Pemakaian seba-
Dosis: infus i.v. 1 ml = 18 million UI/m2 gai obat luar adalah untuk mempercepat
sehari selama 5 hari. Kur diulang setelah 2-6 penyembuhan luka kulit berkat sifatnya yang
hari. dapat mendorong granulasi, yaitu pemben
tukan jaringan baru pada permukaan luka.
1d. Levamisol: tetramisol, Ascaridil, Ergamisol Efek samping hingga kini belum terdapat
Obat cacing ini berkhasiat menstimulasi data. Tidak dianjurkan penggunaannya pada
sistem imun seluler, tetapi juga dapat penyakit ganas seperti tbc, MS dan SLE.
mensupresi sistem imun, tergantung dari Dosis: dimulai dengan 40 tetes, disusul
dosis. Meningkatkan perbanyakan dan dengan 3 dd 20 tetes 0,5 jam a.c, dilarutkan
migrasi limfo-T, serta memperkuat fagositosis dalam sedikit air dan dibiarkan dalam mulut
dan kemotaksis makrofag. Berguna pada beberapa menit sebelum ditelan.
terapi kanker dengan sitostatika dan predni
son. Lihat selanjutnya Bab 14. 1f. Ubiquinon: co-enzym Q10 , Ubi-Q
Dosis: oral 3 dd 50 mg selama 3 hari (ber Benzokinon ini adalah food supplement yang
sama 5-FU) setiap 10 hari, total maksimal 52 juga banyak digunakan dalam kalangan
minggu. alternatif (complementary medicine). Zat ini
terdapat dalam kebanyakan organisme
1e. Tingtur Echinacea: Echinaforce aerob (bakteri, tanaman dan hewan). Rumus
Dibuat dari semua bagian tanaman segar bangunnya mirip vitamin K2, lihat Bab 53,
Echinacea purpurea (Rudbeckia) yang berasal Vitamin dan Mineral. Tubuh manusia juga
dari Amerika Utara. Varietas pallida dan memiliki zat ini (±2 g pada usia muda)
angustifolia juga digunakan untuk produk- yang berasal dari makanan (daging, kacang-
sinya. Berkhasiat memperkuat fagositosis kacangan, bayem) dan juga membentuknya
dengan meningkatkan aktivitas makrofag sendiri.
dan limfo-T, serta memperlancar kemotaksis. Khasiat utamanya adalah sebagai pemeran
Selain itu meningkatkan pelepasan interferon esensial pada fosforilasi oksidatif, yaitu
dan menghambat enzim hyaluronidase, pembakaran glukosa, lemak dan protein.
sehingga sel-sel sekitarnya sukar ditembusi Produksi enersi ini berlangsung di mitochon
virus lagi. Tanaman ini telah menerima dria (“pabrik” enersi kecil), yaitu butir-
pengakuan resmi dengan dimasukkannya butir bundar atau lonjong yang terdapat
dalam buku homeopati resmi German (Homö- dalam plasma sel. Ubiquinon melakukan
opathisches Arznei Buch), sejenis farmakope transpor elektron antara sederet kompleks
sediaan homeopati. enzim pada oksidasi tersebut yang berakhir
Mengandung antara lain minyak atsiri, dengan produksi enersi (ATP) melalui enzim
alkilamida, asam-asam amino, asam-asam ATP-sintetase. Di samping itu Q10 bersifat
lemak, vitamin C, fitosterol dan polisakarida. antioksidan kuat dengan efek “menangkap”
Ketiga zat terakhir terutama bertanggung- radikal bebas. Juga memperkuat sistem
jawab atas efek imunostimulasinya. imun dengan meningkatkan aktivitas bio-
yang sudah progresif. Dari kelompok ini feksi CMV dapat dikurangi dengan terapi
juga terdapat temsirolimus (Torisel) untuk profilaksis dan tersedianya obat-obat anti-
penyakit sama yang sudah bermetastasis. virus yang efektif. Kadar dari CMV DNA
Walaupun insidensi penolakan akut sudah di dalam darah (viremia) dimonitor melalui
menurun dengan drastis, tetapi masa hidup polymerase-chain-reaction (PCR) dan bila di-
organ transplantat pada dasawarsa terakhir deteksi viremia, pasien diberikan gansiklovir
tidak begitu meningkat. Penyebabnya adalah atau prodrugnya valgansiklovir sampai DNA
terjadinya disfungsi kronis, padamana fungsi viral tidak lagi terdeteksi.
organ lambat laun mengalami kemunduran. Griffiths P.D. et al; Taming the Transplan-tation
Ph Wkbl 2002 ; 137 : 1030-4 ; 1055 Troll by Targeting Terminase; N Engl J Med 2014;
Imunosupresiva yang digunakan setelah 370:1844-1846
transplantasi sel punca (stem-cell) mengaki- Imunosupresiva juga sering digunakan un-
batkan pasien mudah mendapatkan infek- tuk menekan aktivitas penyakit auto-imun.
si oportunistik dan yang terpenting adalah Misalnya pada rematik dan penyakit radang
infeksi oleh sitomegalovirus (CMV), yang usus (colitis ulcerosa, M. Crohn) diberikan
disebut sebagai “troll of transplantation” (“pe- sulfasalazin dan sitostatika (MTX, merkap
nyihir” transplantasi). Efek klinik dari in- topurin dan azatioprin) dengan efek baik.
Penyakit auto-imun
Ciri dari penyakit ini adalah produksi (berlebihan) dari imunoglobulin yang sebagian diarahkan
terhadap antigen dari tubuh sendiri dan pada umumnya disertai hipersensitivitas.
Imunoglobulin dibentuk dari sel-sel plasma yang akibat rangsangan oleh antigen terbentuk dari
limfosit dalam sistem limfatik. Limfosit ini memiliki “daya ingat” terhadap suatu antigen yang
menyebabkan produksi dari antibodi dalam jumlah besar.
Antigen eksogen adalah:
– protein, lemak dan karbohidrat yang asing bagi tubuh dan sebagian terikat pada polisakarida;
– sel-sel asing bagi tubuh;
– bakteri dan virus
Pada keadaan normal tidak akan terbentuk antibodi terhadap protein dan sel-sel tubuh sendiri
berdasarkan suatu sifat yang disebut toleransi pada mana organ timus memegang peranan.
Timbulnya auto-imunitas dapat disebabkan oleh hilangnya sifat toleransi atau karena perubahan-
perubahan pada protein atau sel-sel tubuh akibat rangsangan tertentu, terutama infeksi virus.
Hipersensitivitas yang diiringi dengan pembentukan auto-antibodi misalnya terjadi pada penyakit
lupus erythematodes disseminatus (LED). Sebagai akibat dari terutama obat-obat tertentu, juga eritrosit,
lekosit dan trombosit dapat berfungsi sebagai antigen bagi tubuh sendiri, dengan akibat timbulnya
trombositopeni dan lekopeni.
Peranan auto-antibodi juga terdapat pada gangguan tiroid (penyakit Hashimoto), anemia perniciosa,
RA (rheunatoid arthritis), multiple sclerosis (MS), colitis ulcerosa dan myasthenia gravis.
Pembentukan auto-antibodi dapat dicegah a.l. oleh obat-obat kortikosteroid, terutama prednison.
Bila kortikoida tidak berhasil cukup baik, dapat juga digunakan sitostatika, misalnya anti-metabolit
6-merkaptopurin dan azatioprin (Imuran) yang memblokir metabolisme purin dan multiplikasi sel.
Catatan: Hadiah Nobel ilmu kedokteran tahun 1972 diberikan kepada R. Porter (Univ. Oxford) dan G.
Edelman (Rockefeller Univ.–NY) untuk kontribusinya mengenai struktur dan sifat-sifat biologi dari
imunoglobulin.
Juga bersifat sangat lipofil dan sama efektifnya pada transplantasi ginjal. Dosis: oral 1440 mg
dengan siklosporin pada transplantasi hati, terbagi dalam 2 dosis.
jantung, paru-paru dan ginjal. Terutama
di-gunakan bersama kortikosteroida. Lebih 2d. Kortikosteroida
sering menimbulkan efek samping toksisitas Hormon anak ginjal berkhasiat anti ra-
bagi ginjal dan saraf. dang, imunosupresif dan anti alergik. Ke-
Dosis: infus i.v. 0,05-0,1 mg/kg/hari, 6 jam dua efek terakhir untuk sebagian berhu-
setelah tranplantasi selama 2 -3 hari, lalu di- bungan dengan khasiat anti radangnya dan
lanjutkan oral 0,15-0,3 mg/kg/hari dalam 2 terutama nampak pada reaksi imun di jaring-
dosis. an. Misalnya migrasi sel dan aktivitas fago-
sitosis dari makrofag/monosit dikurangi.
*Pimekrolimus (Elidel) adalah derivat ma- Juga jaringan limfe dirombak, pada mana
krolaktam yang memblokir sintesis dari si- limfosit-T dan -B berperan. Pembentukan
tokin meradang pada T-cel. Digunakan lokal antibodies hanya ditekan pada dosis sangat
pada dermatitis atopik (eksim) bila peng- tinggi.
gunaan kortikosteroid tidak memberikan Kortikosteroida banyak digunakan sebagai
hasil. obat tambahan pada penyakit auto-imun,
Efek samping : perasaan terbakar, iritasi lo- seperti rema, Sjögren, SLE dan MS, juga pada
kal, gatal, eritema dan gangguan kulit. terapi kanker. Efektif sekali untuk menekan
Dosis : lokal 2x sehari sebagai krem. dengan cepat exacerbatio penyakit (mendadak
menjadi parahnya gejala penyakit). Untuk
2c. Mikofenolat mofetil: CellCept memelihara remisi pada penyakit usus
Obat ini (1996) adalah prodrug dengan beradang kronis ternyata kurang efektif.
khasiat menekan perbanyakan limfosit Lihat selanjutnya Bab 46 ACTH dan Korti-
melalui inhibisi enzim dehidrogenase yang kosteroida.
diperlukan untuk sintesis purinnya (DNA/
RNA). Ternyata sangat efektif terhadap peno- 2e. Talidomida: Synovir
lakan akut setelah transplantasi ginjal. Di- Derivat piperidin ini (1957) adalah obat tidur
bandingkan dengan obat-obat lainnya, yaitu dengan efek teratogen sangat kuat (peristiwa
azatioprin dan siklosporin (dan prednison), Softenon, 1962, lihat Edisi empat), berdasarkan
persentase penolakan dikurangi sampai 50%. khasiat anti angiogenesisnya. Juga berdaya
Lagi pula efek sampingnya lebih sedikit. imunosupresif (anti-TNF) dan anti radang.
Mungkin juga berkhasiat untuk menghambat Setelah dilarang peredarannya selama lebih
penolakan menahun (jangka panjang) yang dari 25 tahun sejak awal tahun 1990-an
sampai kini merupakan masalah serius. talidomida mulai digunakan lagi antara lain
Resorpsi dari usus baik, dengan BA 90%. untuk menekan reaksi lepra (lihat Bab 10)
Dalam hati segera diubah menjadi asam dan meringankan gejala AIDS seperti luka
mikofenolat aktif. Ekskresi berlangsung hebat (aphthae) di mulut, kerongkongan dan
melalui urin sebagai glukuronidanya (inak- kemaluan, serta diare dan kehilangan bobot
tif), sesudah mengalami resirkulasi entero- yang serius.
hepatik. Plasma-t½ ±16 jam. Di AS penggunaannya pada lepra disahkan
Dosis: dalam waktu 72 jam setelah trans- kembali sejak akhir tahun 1997 dengan sya
plantasi 2 dd 1g a.c. dengan minum banyak rat-syarat ketat. Juga diselidiki secara klinis
air. efektivitasnya untuk berbagai penyakit auto-
imun. Lihat juga Bab 24.
* Mikofenolat Na (Myfortic) menghambat Talidomida ternyata dapat memperpan-
enzim inosinmonofosfat dehidrogenase de jang remisi penyakit myeloma, suatu penya-
ngan menghasilkan efek sitostatik terhadap kit para lansia (rata-rata usia 60 tahun)
limfosit B dan T. Dalam kombinasi dengan yang sangat kompleks dan tidak dapat di-
siklosporin dan glukokortikoid digunakan sembuhkan. Mekanisme kerja talidomida
sebagai profilaksis terhadap penolakan organ pada penyakit ini belum diketahui.
Penyakit infeksi merupakan jenis penya- Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu
kit yang hampir selalu menempati urutan Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
teratas, terutama di negara-negara berkem- Jakarta: Salemba Medika.
bang yang taraf kehidupan sosialnya masih Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode
di bawah garis yang layak. Keadaan ini Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
antara lain menyangkut pola higiene yang Jakarta: Salemba Medika.
erat hubungannya dengan penularan dan IDAI.2008. Pedoman Imunisasi Di Indo-nesia.
penyebaran penyakit infeksi. Jakarta: Satgas Imunisasi.
Dewasa ini tersedia berbagai obat ampuh,
terutama dari golongan kemoterapeutika Pengawasan sumber dan transmisi
untuk memerangi penyakit infeksi. Namun,
Sumber infeksi utama adalah makanan dan
tujuan utama dari program penanggulangan
air minum yang mutlak harus dipantau tingkat
penyakit infeksi adalah profilaksis atau
kebersihannya dalam rangka memberantas
menghindari terjangkitnya infeksi. Hal ini
penyakit infeksi yang menyerang saluran
dapat dicapai dengan antara lain :
cerna, misalnya diare. Bagi jenis penyakit
– menghilangkan sumber atau memutuskan lainnya, pengendalian perantaranya (vector)
mata rantai penyebaran suatu penyakit adalah esensial, misalnya jenis nyamuk yang
infeksi dan merupakan vektor dan penyebab penyakit
– mengurangi kepekaan seseorang terha- malaria dan dengue (demam berdarah).
dap organisme patogen atau dengan kata Yang merupakan topik sekarang ini adalah
lain meningkatkan kekebalannya terha- screening dari donor darah dalam rangka
dap suatu infeksi. Keadaan ini dapat di- menghindari penyebaran penyakit HIV dan
capai melalui proses imunisasi. hepatitis B/C.
dengan cairan cacar lembu sebagai vaksin Louis Pasteur(1822- 1895). Baru limapuluh
alami, suatu kejadian yang menakjubkan dan tahun kemudian sarjana biologi dan kimia
membuatnya termashur. Peristiwa tersebut Prancis Dr L. Pasteur yang termashur, mende-
terjadi sewaktu penyakit cacar melanda monstrasikan bahwa keganasan (virulensi)
dunia dan hampir semua orang bisa men- suatu kuman patogen dapat dikurangi
jadi korban. Pengidap cacar umumnya tanpa mengurangi kemampuannya untuk
berisiko kematian atau menjadi cacat seumur menimbulkan imunitas (sifat imunogen). Hal
hidup, terutama di bagian muka. Dalam ini dicapai dengan cara pemanasan atau me-
kasus ini ternyata bahwa seseorang tidak lalui «passage», yaitu menginjeksikan kuman
dapat diserang penyakit yang sama untuk ini secara beruntun pada sejumlah hewan
kedua kalinya atau dengan lain kata bahwa percobaan, lihat di bawah.
seorang yang telah terjangkit penyakit cacar
akan terbebas untuk seumur hidupnya
(Edward Jenner 1798). Di tahun 1980 WHO
mendeklarasi bahwa penyakit cacar telah
dieradikasi dari seluruh dunia dan hal ini
merupakan suatu achievement terbesar da-
lam sejarah kedokteran.
(acquired immunity), sedangkan kekebalan Tujuan akhir dari kedua jenis imunitas yang
asli yang sudah ada dalam tubuh berasal dari secara artifisial dapat ditimbulkan dengan
bawaan disebut kekebalan alamiah (natural jalan vaksinasi adalah untuk menciptakan
immunity). perlindungan tubuh terhadap antigen atau
Antigen yang paling ampuh adalah protein terhadap mikroba yang membawanya. Lihat
bermolekul besar atau kombinasi dari protein selanjutnya Bab 49, Dasar-dasar Imunologi.
dan karbohidrat (glycoprotein). Zat-zat ini bia-
sanya terdapat dalam dinding bakteri atau A. IMUNISASI AKTIF
bagian luar yang menyelubungi virus. Dengan ini dimaksudkan pencapaian imu-
nisasi jangka panjang secara buatan mela-
Mekanisme terbentuknya imunitas lui pemberian antigen via injeksi i.m., s.k.
Dua jenis sel darah putih yang memegang atau oral untuk menimbulkan respons imu-
peranan penting dalam sistem imunitas ada- nitas yang spesifik, berupa antibodi, T-sel
lah makrofag dan limfosit. Respons imun yang diaktivasi dan memori spesifik. Anti-
terhadap suatu antigen pada awalnya dimulai gen dapat berupa kuman patogen yang
dengan penyerapannya oleh makrofag, yang mati, dilemahkan (attenuated) atau produk
kemudian „menyajikan“antigen tersebut ke- metabolismenya, yaitu eksotoksin yang telah
pada limfosit untuk dimusnahkan. Seperti dimurnikan atau diinaktifkan dan dinamakan
diketahui limfosit terdiri dari dua jenis, yakni toksoid (difteri, tetanus) serta bagian-bagian
T-cells (thymus-dependent) dan B-cells (bursa- kuman atau virus. Secara alamiah kekebalan
dependent), lihat juga Bab 49, Dasar-dasar aktif juga dapat diperoleh sebagai akibat dari
imunologi. infeksi dengan kuman patogen (Yun. pathos =
penyakit, genesis = memproduksi). Imunisasi
*Imunitas seluler. T-cells dalam thymus ke- aktif ini diperoleh melalui vaksin, misalnya
mudian dimatangkan menjadi „sensitized terhadap cacar, kolera, pertussis, pes, tbc, rabies,
T-limfosit“ yang mampu bereaksi langsung influenza, tifus dan poliomyelitis. Dapat pula
dengan antigen khusus tersebut, di samping digunakan toksoid, mis terhadap difteri dan
juga berdaya mengaktivasi makrofag. Kea- tetanus.
daan ini disebut imunitas seluler. Perbedaan antara vaksin yang mengandung
mikroorganisme hidup. diperlemah atau
* Imunitas humoral. Di lain pihak, B-cells mikroorganisme mati adalah penting, karena
berubah menjadi sel-sel plasma yang mem- pada sebagian pasien dengan defisiensi
produksi antibodies yang juga disebut imu- imunologik dapat timbul infeksi fatal pada
noglobulin (= Ig). Senyawa-senyawa ini ter- penggunaan vaksin dengan mikroorganisme
utama terdapat dalam serum darah atau hidup atau yang diperlemah.
di atas permukaan membran mukosa ser-
Vaksin Tipe
ta khusus diarahkan terhadap suatu anti-
gen tertentu. Inilah yang dinamakan imu- BCG Bakterial, hidup/diperlemah
Kolera Bakterial, mati
nitas humoral. Lihat Bab 49, Dasar-dasar Difteri toksoid Bakterial, mati
Imunologi, Gambar Imunitas seluler dan Haemoph.Influ B Bakterial, mati
Hepatitis A Viral, mati
humoral. Hepatitis B Viral, mati
Influenza Viral, mati
Memory cells adalah sel-sel „pengingat“ Batuk rejan Bakterial, mati
Virus papilloma Viral, mati
yang dibentuk oleh T-cells maupun B-cells Poliomyelitis Viral, mati
dan merupakan sistem defensif cadangan Rabies Viral, mati
terhadap suatu antigen tertentu. Oleh karena Tetanus toksoid Bakterial, mati
Tifus (per injeksi) Bakterial, mati
itu, bila terjadi lagi kontak dengan antigen Varicella Viral, hidup/diperlemah
ini, akan timbul suatu respons imunitas yang
lebih cepat dan lebih ampuh. Lihat Gambar Tabel 50-1: Jenis-jenis vaksin dan
49-2, Dasar-dasar Imunologi. sumbernya
kat, biasanya hanya beberapa minggu sam- segera diberikan imunoglobulin rabies untuk
pai beberapa bulan, tergantung dari t½ perlindungan langsung dan „menjembatani“
antibodies yang digunakan. masa tunas. Serentak disuntik pula dengan
Keuntungan imunisasi pasif adalah per- vaksin rabies untuk menimbulkan imunitas
lindungan yang berlangsung dengan segera, aktif yang setelah antibodies terbentuk, bekerja
tetapi “kerugiannya” adalah jangka waktu lebih kuat dan lebih panjang.
perlindungan yang singkat. Singkatnya kedua cara imunisasi, aktif
(melalui vaksinasi) maupun pasif (melalui
S e r a diperoleh dari darah hewan yang pemberian serum atau imunoglobulin) dapat
mengandung antibodi spesifik (imunoglo- dikombinasi.
bulin) dalam kadar tinggi. Dalam arti lu-
as, serum (bentuk jamak: sera) sebetulnya Rabies (penyakit gila anjing) adalah penyakit
dimaksudkan cairan darah yang telah dike- infeksi yang disebabkan oleh virus rabies
luarkan sel-sel darah dan fibrinnya. Fibrin yang via air liur hewan (anjing, kelalawar)
adalah suatu zat serat protein yang pada atau manusia yang terinfeksi ditularkan
pembekuan darah memisahkan diri. melalui gigitan atau garukan. Bila gejala-
Seekor hewan, umumnya kuda, disuntik gejala klinisnya sudah timbul, penyakit ini
dengan suatu antigen mikroba tertentu yang tidak dapat disembuhkan dan berlangsung
kemudian dalam darahnya akan terbentuk fatal.
antibodi terhadap antigen tersebut (imunisasi Penyakit ini dapat dihindari melalui vak-
aktif). Dari darah ini, melalui ekstraksi dan sinasi yang pertama kali dilakukan oleh
pemurnian, dibuat serum yang bila disun- Louis Pasteur, ahli bakteriolog termashur, di
tikkan pada manusia, menimbulkan keke- tahun 1885.
balan pasif terhadap penyakit tersebut (imu- Ref. Ned Tijdschr Geneeskd 2008, 1 Maart;152
nisasi pasif). Tetapi, karena selalu masih (9), 473-477
mengandung sisa-sisa protein hewan, peng-
gunaan serum ini dapat menimbulkan reaksi- Pada umumnya sera antibakterial memiliki
reaksi hipersensitivitas yang tidak diinginkan. khasiat terapi yang rendah sekali. Sebaliknya,
Kasus demikian dapat terjadi bila suatu serum sera terhadap infeksi virus (sera antiviral)
yang berasal dari hewan yang sama .(kuda) memiliki khasiat yang tinggi bila diberikan
digunakan untuk kedua kalinya. Oleh karena setelah penyakitnya sudah berjangkit. Dalam
itu, sekarang ini di banyak negara sera hewan kasus demikian, lazimnya terapi dengan
sudah diganti dengan sera berasal dari darah imunoglobulin dan vaksin menjadi kurang
manusia, yang dinamakan imunoglobulin, efektif. Pengecualian adalah pengobatan de-
misalnya tetanus imunoglobulin dan difteri- ngan antiserum spesifik terhadap gigitan
imunoglobulin. ular berbisa (polyvalen antivenin). Begitu pula
Sumber sera adalah darah hewan, bila da- antitetanus imunoglobulin digunakan untuk
rah manusia yang digunakan disebut imu- pengobatan bila diagnosis tetanus sudah di-
noglobulin (antibodi). tentukan secara klinis.
Dalam kasus lainnya harus digunakan ke-
moterapeutika.
Penggunaan. Pada keadaan akut, misalnya
bila infeksi sudah terjadi, maka imunisasi
aktif tidak dapat digunakan dengan efek- Efek-efek samping
tif. Penyebabnya ialah masa inkubasi sua- a. Imunoglobulin. Banyak orang memiliki
tu infeksi berlangsung antara 2-5 hari, se- kepekaan berlebihan (hipersensitivitas) ter-
dangkan pembentukan antibodies dalam hadap protein asing hewani, yang meng-
tubuh umumnya membutuhkan waktu be- akibatkan timbulnya anafilaksis (= tanpa
berapa minggu. Misalnya, masa tunas rabies perlindungan) bila diinjeksi dengan sediaan
adalah panjang, antara 1-6 bulan, maka yang mengandung protein ini. Juga terdapat
seorang yang telah digigit anjing gila dapat kepekaan bawaan (idiosinkrasi) terhadap
produk metabolisme bakteri. Kuda dan kelinci (wheal) pada kulit, menandai hiper-
adalah hewan yang terbanyak digunakan sensitivitas spesifik terhadap serum ybs.
untuk pembuatan imunoglobulin. Suatu
– Tes konjungtiva: pemberian 1 tetes ba-
injeksi dengan serum yang mengandung
han yang telah diencerkan 1:10 pada
imunoglobulin ini dapat membuat seseorang
konjungtiva akan menimbulkan keme-
peka terhadap komponen darah hewan
rahan, air mata dan gatal dalam 5 menit
tersebut. Injeksi selanjutnya dengan serum
apabila yang bersangkutan hipersensitif.
dari hewan yang sama dapat menyebabkan
Sebagai kontrol, 1 tetes larutan garam
reaksi alergi, seperti ‘serum sickness’(demam,
faäli diteteskan pada mata sebelahnya.
nyeri di persendian) atau syok anafilaktik.
Vaksinasi juga jangan diberikan pada anak-anak yang terlampau muda sistem
mereka yang diketahui memiliki kepekaan imunnya belum berkembang. Vaksin dengan
berlebihan atau yang pernah memberikan bakteri hidup juga jangan diberikan pada
reaksi serius terhadap vaksin tertentu. anak-anak di bawah usia 1 tahun, karena
* Anak-anak. Pemberian beberapa jenis kemungkinan mereka masih memiliki anti-
vaksin kepada anak-anak di bawah usia bodies yang berasal dari ibunya, sehingga
tertentu tidak ada gunanya, karena pada akan melemahkan respons imunnya.
* Kehamilan dan laktasi. Pemberian vaksin
VAKSINASI SELAMA dengan jasad hidup pada wanita hamil atau
KEHAMILAN wanita yang diperkirakan akan hamil dalam
Selama kehamilan terdapat suatu keseim- jangka waktu 3 bulan setelah vaksinasi,
bangan pada sistem imun sang ibu. merupakan kontra-indikasi karena ada ke-
Di satu pihak ibu harus melindungi dirinya mungkinan terjadinya infeksi pada janin.
sendiri dan janin terhadap infeksi, tetapi di Di lain pihak, vaksin dengan kuman mati/
pihak lain tidak boleh memicu reaksi imu- diinaktifkan atau toksoid, pada umumnya
nologi/penolakan terhadap janinnya. Kese-
dapat diberikan. Untuk penggunaan selama
imbangan imunologi ini dapat dipengaruhi
laktasi belum tersedia data yang cukup.
secara tidak baik oleh vaksinasi, terutama
bila terdapat zat-zat tambahan pada vaksin Vaksinasi juga jangan diberikan bila pasien
yang digunakan. Sebagai akibat dapat timbul menderita infeksi parah akut yang disertai
pertumbuhan terhambat dari janin, abortus demam tinggi. Juga harus berhati-hati pada
atau lahir prematur dan juga risiko efek penggunaan vaksin dengan mikroorganisme
teratogen dari vaksin. Lagipula kemungkinan hidup pada penderita dengan defisiensi imu-
timbulnya infeksi pada janin akibat vaksin nologik atau imunosupresi, karena bahaya
yang mengandung jasad hidup. timbulnya infeksi menyeluruh (generalized).
Tetapi vaksinasi selama kehamilan dapat Pasien demikian dapat diberikan vaksin
melindungi neonat terhadap penyakit infeksi
dengan mikroorganisme mati, walaupun
melalui pengalihan zat-zat anti dari sang ibu.
vaksinasi menjadi kurang efektif karena ber-
Sebagai contoh adalah vaksinasi terhadap
infeksi dengan risiko tinggi bagi sang ibu, kurangnya pembentukan antibodi. Dalam
seperti influenza pandemik di tahun 2009. hal ini perlu dipantau titernya.
Taiwan, bayi menerima dosis pertama lang- Di tahun 2005 telah diberitakan 9 bahwa
sung setelah dilahirkan, yang disusul oleh suatu perusahaan Hongaria yang bekerja
dosis berikutnya setelah 1 dan 2 bulan, sama dengan Institut Virologi Hongaria telah
lalu pada usia 12 bulan. Pada tahun 1984, berhasil untuk membuat vaksin terhadap
seroprevalensi pada anak-anak di bawah usia virus flu burung A/ H5N1. Dikabarkan bah-
12 tahun adalah 9,8%, setelah 10 tahun turun wa vaksin ini mudah di sesuaikan dengan
secara dramatis sampai 1,3%. (NTvG 1996; varian-varian baru dari virus. Tetapi vaksin
140: 2106). Lihat juga Bab 7, Virustatika. ini belum boleh diedarkan sebelum semua
Wanita hamil: vaksinasi tidak dianjurkan, persyaratan keamanan bagi suatu obat baru
karena pengaruh antigen terhadap janin telah di penuhi untuk mendapatkan izin
belum diketahui. perdaftaran dari instansi kesehatan Hongaria
Imunisasi pasif-aktif dapat dilakukan dengan maupun Eropa.
jalan pemberian serentak serum hepatitis-B, * Jenis vaksin influenza. Vaksin terdiri dari
yang mengandung minimal 90% IgG serta virus influenza dari 1 atau lebih suku tipe
IgA dan IgM dalam jumlah sedikit. A dan/atau B yang diinaktivasi dengan for-
Dosis: Vaksin terdiri dari 3 dosis, yang maldehida, lalu disemaikan pada telur ayam
disuntikan i.m. dengan interval 1 dan 6 bulan yang telah dibuahi. Jenis yang paling banyak
(pada bulan 1, 2, dan 7). Kemudian setiap 5 digunakan adalah split-virus vaccin dan
tahun setelah imunisasi dasar. subunit vaccin.
– Split-virus vaccin(Vaxigrip), di mana la-
5. Vaksin influenza:Influvac, Vaxigrip, ACT- pisan lemak dan sebagian protein dike-
HIB, Agrippal, Fluarix, Hiberix luarkan setelah inti virus dirombak. Me-
Influenza atau ‘griep’/flu disebabkan oleh ngandung virion yang diuraikan, yakni
suatu virus RNA kecil (diameter 0,l mu), yang antigen selubung HA dan N, juga bahan
terdiri atas inti protein dengan antara lain intinya.
RNA dan polimerase. Bagian luarnya adalah – Subunit vaccin (Influvac) atau „sub-virion“
membran dari albumin dan lemak, di mana vaccin adalah vaksin split-virus yang
terdapat tajuk („spikes“) dari glikopeptida dimurnikan: hanya terdiri dari antigen
[hemagglutin (HA) dan neuraminidase (N)] HA dan N tanpa kotoran tak-berguna
yang bekerja sebagai antigen. Lihat Gambar lainnya. Vaksin ini paling murni dengan
50-1 di bawah. efek samping paling ringan (nyeri otot,
Disebabkan adanya mutasi spontan yang demam dan sebagainyanya). Dalam
terjadi hampir setiap tahun, maka susunan praktik, khasiat melindungi kedua jenis
vaksin influenza juga perlu diganti setiap vaksin itu ternyata tidak berbeda banyak
tahun, sebab tidak ampuh lagi terhadap mu- sewaktu timbul mutasi ‘drift’ kecil.
tan baru. Lihat juga Bab 7, Virustatika, sub 4. Pada suatu mutasi „shift”-antigen besar
Virus influenza. Masalah sama dike-temukan dengan subtipe baru, efeknya belum
pada perkembangan vaksin AIDS, yang diketahui.
sering kali bermutasi. Hal ini berbeda dengan – Vaksin trivalen. Vaksin yang kini dibuat
vaksin virus lainnya, seperti polio, cacar dan setiap tahun lazimnya terdiri atas kom-
rubella, yang tidak mengalami mutasi. binasi dari 3 suku (trivalen), yang susun-
annya setiap tahun ditentukan pada bulan dalam Bab 41, Obat-obat Batuk. Vaksin ini
Maret oleh para ahli WHO berdasarkan hanya digunakan dalam vaksin cocktail
ramalan epidemiologi. DKTP (difteri, pertussis, tetanus dan polio).
Mengandung suspensi dari toksoid difteri
* Siapa yang harus divaksinasi. Penggunaannya dan tetanus serta kuman pertussis yang
khusus dianjurkan bagi lansia (>65 tahun), dimatikan dan virus polio yang diinaktifkan.
pasien berisiko tinggi, antara lain pasien Kekebalannya berlangsung selama 2-4 tahun
asma dan bronchitis kronis, pasien jantung, dan menurun selama 10 tahun berikutnya
epilepsi, diabetes, pasien ginjal kronis dan sampai nihil. Untuk memperpanjang daya
tbc. Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dalam kerja vaksin ini, dapat juga diendapkannya
3 bulan pertama dan bayi di bawah usia 6 dengan garam aluminium (aluminium preci-
bulan. pitated vaccin) atau diadsorpsi pada permu-
Di negara Barat, vaksinasi biasanya di- kaan aluminium hidroksida (vaksin jerap/
lakukan pertengahan November berhubung serap petussis). Berhubung efek sampingnya,
munculnya epidemi griep selalu di bulan di Belanda tidak digunakan lagi vaksin
Desember atau Januari. Imunitas humoral yang mengandung seluruh kuman (whole
(antibodies) baru terbentuk sesudah ±10 cell vaccin), tetapi suatu acellular vaccin, yang
hari dan bertahan hanya 8-12 bulan. Untuk terdiri dari hanya beberapa protein kuman
memperoleh perlindungan selama masa yang berperan pada respons imun.
inkubasi itu, maka dapat diberikan aman- Morbiditas dan kematian akibat batuk
tadin(Symmetrel) 2 dd 100 mg selama 10 rejan paling besar pada bayi di bawah
hari. Obat Parkinson ini bekerja cepat (dalam usia 4-5 bulan.Infeksi bakteri yang sangat
1-2 jam) dan melindungi terhadap virus menular ini menyerang 30 hingga 50 juta
influenza A subtipe H1N1, H2N2, dan H3N2, orang di seluruh dunia setiap tahun (data
dan mungkin juga terhadap subtipe lainnya. WHO) dan menewaskan sekitar 300 ribu per
Terhadap virus B tidak berdaya. Saat ini tahun, sebagian besar anak-anak di negara-
dianjurkan oseltamivir (Tamiflu, per oral) negara berkembang. Oleh karena itu timbul
yang juga aktif terhadap flu burung H5N1, pertanyaan apakah bayi cukup terlindungi
lihat selanjutnya Bab 7. dengan program vaksinasi dewasa ini (NTvG
Dosis: vaksin flu subkutan 0,5 ml. 1996; 140: 2006).
Dosis: imunisasi bayi pada usia 3, 4 dan
6. Vaksin kolera:*Kotipa 5 bulan 3 dosis pertama; minimal 6 bulan
Tiap ml mengandung suspensi dari 4 kemudian dosis ke-4.
miliar kuman Vibrio cholerae Inaba resp. Ogawa
yang telah dimatikan melalui pemanasan.
8. Vaksin Polio Oral Trivalen( Albert Sabin,
Kadang-kadang juga digunakan tipe El Tor.
1961): Imovax Polio
Perlindungan (terbatas) yang diberikan oleh
Vaksin ini terdiri dari virus poliomyelitis
vaksinasi ini terhadap kolera menurun sete-
hidup dari tipe 1, 2, dan 3 dari suku Sabin
lah 3-6 bulan.
yang telah dilemahkan dan dibuat dalam
Dosis: untuk imunisasi dasar s.k. 2 dosis
biakan jaringan ginjal kera. Vaksin ini dibe-
dengan jarak antara 4-6 minggu. Besarnya
rikan per oral dan mengakibatkan infeksi
dosis sesuai usia.
tanpa-gejala (asimtomatis) di bagian usus
* Vaksin Kotipa adalah vaksin kombinasi besar selama beberapa minggu. Vaksin ini
untuk imunisasi aktif terhadap kolera, tifus memberikan kekebalan ke seluruh tubuh.
dan para tifus. Keuntungan vaksin suku Sabin ini adalah
mudah diberikan (per oral), terjadinya keke-
7. Vaksin pertussis:*DKTP, Tripacel balan yang lebih cepat (dalam beberapa
Batuk rejan (pertussis, kinkhoest) adalah minggu) dan perlindungan yang lebih sem-
penyakit infeksi saluran pernapasan oleh purna. Vaksin yang terdiri dari jasad hidup,
kuman Bordetella pertussis, yang telah dibahas seperti vaksin polio, tidak boleh diberikan
kepada mereka yang kekebalan tubuhnya tung pada tujuannya, yakni untuk pengobatan
bermasalah (immunodeficient patients) (sesudah digigit) atau pencegahan (sebelum
NTvG 2006; 150:2691. digigit).
Dosis: dasar, mulai usia 3 bulan diberikan Dosis: s.k. anak-anak < 3 tahun 1 ml, di atas
per oral 3 dosis dari 2 tetes selang 6 minggu; 3 tahun/dewasa 2 ml.
ulangan (booster) 3 tahun kemudian 1 dosis (2
tetes). 10. Vaksin sampar (pes)
Tiap ml mengandung suspensi 1 miliar
* Vaksin polio dari Salk adalah vaksin kuman pes (Pasteurella pestis, ditemukan oleh
trivalen dan terdiri atas ketiga tipe polio Alexandre Yersin 1893) hidup yang sudah
tersebut di atas yang telah diinaktifkan de- dilemahkan dari suku Ciwidey dan Harbin.
ngan formaldehida. Kekurangan dari vak- Kuman ini dibuat non-virulen dengan cara
sin ini adalah lambatnya pembentukan anti- pembiakan melalui berbagai jenis hewan
gen di tubuh, di samping tidak memberikan (animalpassage, Otten).
perlindungan yang sempurna. Kebaikan uta- Dosis: untuk imunisasi dasar s.k. 2 dosis
manya adalah khasiatnya yang dapat me- vaksin dengan jarak antara 4 minggu. Dosis
ngurangi gejala kelumpuhan. Vaksin ini disesuaikan dengan usia dan di daerah
diberikan dengan cara injeksi subkutan endemis pemberian booster tiap 6 bulan.
atau intramuskular dan memberikan perlin-
dungan selama ±14 tahun. Setelah waktu itu, 11. Vaksin Stafilokok Polivalen
perlu diberikan injeksi booster. Tiap ml mengandung 1 miliar kuman
Dosis: bayi sejak usia 2 bulan s.k. 1 ml, 1-2 mati yang terdiri dari Staphylococcus aureus
bulan kemudian dosis kedua, 6-12 bulan haemolyticus dan anhaemolyticus dengan Staph.
kemudian dosis ke-3. albus. Vaksin ini antara lain digunakan terha-
dap furunculosis.
9. Vaksin rabies kering:Verorab, Imovax Rabies
Vero 12. Vaksin Streptokok Polivalen
Vaksin yang dibeku-keringkan ini mengan- Tiap ml mengandung 1 miliar kuman mati
dung suspensi otak bayi mencit yang telah yang terdiri atas Streptococcus haemolyticus
disuntik dengan virus rabies (Lat. rabere = dan anhaemolyticus serta S. viridans.
mengamuk) dan digunakan sebagai pencegah
terhadap penyakit anjing gila (rabies, lyssa 13. Vaksin tifus:Typhim VI, Vivotif, Typherix
atau hydrophobia = takut kepada air). Imuni- Vaksin tifus digunakan untuk imunisasi
sasi aktif ini biasanya dilakukan selama aktif terhadap tifus (typhoid fever). Tiap ml
masa inkubasi (yang agak panjang, antara mengandung 1 miliar kuman Salmonella typhi
1-6 bulan) setelah digigit oleh seekor anjing yang telah dimatikan melalui pemanasan.
yang diduga menderita rabies. Profilaksis ini Suatu vaksin lain mengandung hanya anti-
adalah sangat penting karena bila penyakit gen-Vi(= virulensi), yang memberikan per-
sudah berjangkit, maka rabies adalah fatal lindungan selama 3 tahun.
berhubung tidak adanya suatu terapi khusus.
Pengobatan dilakukan dengan cara vaksinasi Vaksin oral (Vivotif Berna) terdiri dari 3
atau penyuntikan rabies immune globulin kapsul enteric coated, yang berisi suatu suku
(ImogamRabies). Cara terakhir ini terutama S. typhi. Suku ini telah diperlemah dan di-
dilakukan bila gigitan anjing terletak pada buat non-patogen dengan mengubah din-
bagian tubuh yang dekat kepala, karena virus ding selnya dengan mempertahankan si-
rabies terutama menyerang otak (lihat juga fat imunogennya. Daya kerjanya juga bisa
di bawah C.2 Rabies immune globulin).Vaksin sampai 3 tahun. Dosis: i.m. 1 x 0,5 ml, oral
rabies diberikan dengan cara penyuntikan pada hari ke-1, ke-3 dan ke-5: 1 kapsul 1 jam
subkutan sekitar pusar atau antara tulang a.c. dimulai 3 minggu sebelum berangkat ke
belikat (interskapuler). Cara imunisasi tergan- daerah endemik.
* Vaksin TIPA digunakan untuk imunisasi utama diberikan kepada para penderita pe-
aktif terhadap tifus (typhoid fever), paratifus A, nyakit kronis berisiko tinggi, seperti pasien
B dan C. Vaksin ini merupakan suatu vaksin PJP, paru-paru, hati, diabetes atau AIDS.
kombinasi yang terdiri dari suspensi kuman Pada tahun 1988, WHO menyarankan untuk
mati pembangkit tifus (Salmonella typhi) memvaksinasi semua lansia di atas 65 tahun
dan paratifus A/B/C (S. paratyphi A/B/C). terhadap pneumokok. Oleh karena itu, di
Kekebalannya berlangsung selama beberapa sejumlah negara (Inggris, Skandinavia, Jer-
bulan sampai beberapa tahun. man dan Belgia) sejak beberapa tahun sudah
Dosis: untuk imunisasi dasar diperlukan dilakukan vaksinasi aktif sebagai tindakan
2 dosis vaksin, s.k. dengan jarak antara 4-6 prevensi.
minggu. Dosis bagi orang dewasa 1 ml dan e. Vaksin meningokok tipe C: Mencevax,
untuk anak-anak di antara 2-12 tahun 0,5 ml. Menveo, Pedvax HIB. Digunakan terhadap
Selanjutnya, revaksinasi setelah 12 bulan. radang selaput otak(meningitis) akibat infeksi
meningokok(Neisseria meningitides). Meningitis
14. Vaksin lainnya berbahaya ini kebanyakan melanda anak-
Masih terdapat sejumlah vaksin lain, yang anak usia 5-18 tahun dan bercirikan demam,
di negara Barat sudah banyak digunakan. sakit kepala, termenung-menung, adakalanya
Yang terpenting di antaranya adalah sebagai timbul bercak kebiru-biruan di kulit dan
berikut. bintik-bintik perdarahan kecil (petachiae).Bila
a. Vaksin Bof (Mumpsvax) dibuat dari vi- kuman berproliferasi cepat, maka akan terjadi
rus parotitis (paramyxo virus) hidup yang di- sepsis, yang sangat gawat. Pasien menderita
lemahkan dan disemaikan dalam embrio kejang tengkuk (dagu tidak bisa ditundukkan
anak ayam (seperti vaksin influenza). Kadar ke dada) dan dengan sangat mendadak menjadi
antibodi optimal baru tercapai sesudah 2-3 sangat nyeri. Tanpa penanganan di ICU ru-
minggu dan bertahan minimal 10 tahun. Kini mah sakit, keadaan ini selalu berakhir fatal.
dipertimbangkan untuk menvaksinasi semua Lihat Seksi II. Kemoterapeutika, Sepsis.
anak lelaki antara 1 dan 9 tahun (subkutan). f. Vaksin Haemophilus influenzae (tipe B).
b. Vaksin German measles/‘rode hond‘ Meningitis juga bisa disebabkan oleh kuman
(Meruvax) dibuat dari virus rubella hidup Haemophilus influenzae (tipe B). Di Belanda
yang dilemahkan. Khusus digunakan untuk dan banyak negara Barat, vaksin ini sudah
imunisasi aktif dari anak perempuan sebelum dimuat dalam program vaksinasi anak-anak.
pubertas (di atas 11 tahun) dan wanita tak- Kuman ini tidak seganas meningokok.
imun segera setelah persalinan atau selama
haid. Seperti diketahui, penyakit “rode hond” Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah
ini (= anjing merah) yang berjangkit selama menyusun suatu model pola imunisasi aktif
kehamilan dapat menyebabkan bayi cacat, yang dianjurkan bagi negara-negara ber-
khususnya pada mata. Vaksinasi subkutan kembang dan dapat disesuaikan dengan
memberikan imunitas selama minimal 3 kebutuhan dan tersedianya vaksin.
tahun, mungkin juga seumur hidup. Di bawah ini disampaikan jadual imunisasi
c. Vaksin cacar air: Varicella, Okavax. Vaksin dasar dari Bio Farma bagi bayi/anak-anak
terhadap «waterpokken» (chickenpox) ini khu- sebelum usia 1 tahun terhadap 7 penyakit
sus dikembangkan bagi anak-anak yang infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi.
sistem imunnya tidak bekerja lagi, misalnya Dari jadual ini dapat dilihat bahwa bebe-
karena penyakit ganas, seperti leukemia. rapa jenis vaksin dapat diberikan kepada
d. Vaksin pneumokok : Pneumo 23, Pre- bayi langsung setelah dilahirkan, mis. BCG
venar 13, Synflorix. Di banyak negara Eropa, dan HBV. Lainnya tergantung dari usia bayi,
insidensi infeksi pneumokok cukup besar, karena respons imunitas dari bayi yang
misalnya di Belanda 50.000 kasus setahun baru lahir pada umumnya belum memadai,
(termasuk 5.000 kasus pneumonia) dengan lagipula antibodies sang ibu masih beredar
angka kematian tinggi, ±3.000 kasus. Ter- dalam tubuh bayi.
15. Vaksin Jerap Difteri(Infanrix) kedua dengan jarak antara 4-6 minggu,
Vaksin jerap (jerap/serap = diadsorpsi) dif- suntikan ketiga 6 bulan kemudian.
teri terdiri atas suspensi steril dari toksoid
difteri yang dimurnikan dan diadsorpsikan * Vaksin Jerap Difteri-Tetanus (DT): untuk
pada permukaan Al-fosfat, Al-hidroksida imunisasi aktif secara simultan terhadap dif-
atau K-Al-sulfat. Diperoleh dari perbenihan teri dan tetanus. Mengandung toksoid difteri
basil (Corynebacterium diphtheriae). Berhubung dan toksoid tetanus yang telah dimurnikan
kemungkinan timbulnya reaksi kepekaan dan teradsorpsi pada Al-fosfat. Dosis dan cara
lokal dan umum, maka sebaiknya terlebih imunisasi: sama dengan Vaksin Jerap Tetanus.
dahulu dilakukan suatu tes intrakutan de- Untuk usia sampai 8 tahun, dosis 0,5 ml i.m.
ngan toksoid yang telah diencerkan sebe-
lumnya. Kekebalannya berlangsung selama * Vaksin Jerap Difteri-Tetanus-Pertussis
± lima tahun. (DTP) (Tetract-HIB): untuk imunisasi aktif
Efek samping kadang kala terjadi dengan secara simultan terhadap difteri, tetanus dan
reaksi kuat dan demam tinggi, terutama bila batuk rejan.
sebelumnya pernah diberikan vaksinasi ini Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi
(hiperimunisasi pada orang dewasa). Oleh dasar 3 x 0,5 ml i.m. dengan jarak antara 4-6
karena itu, orang dewasa divaksinasi dengan minggu. Booster 6 bulan kemudian dengan
dosis toksoid yang lebih rendah. dosis 0,5 ml i.m.
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi
dasar 3 kali 0,5 ml i.m.; suntikan pertama *Pediacel: mengandung toksoid difteri, teta-
dan kedua dengan jarak antara 4-6 minggu, nus dan batuk rejan, serta vaksin polio dan
suntikan ketiga 6 bulan kemudian. haemophilus B.
16. Vaksin Jerap Difteri-Pertussis (DP) digu- *Tetraxim: mengandung toksoid difteri, teta-
nakan untuk imunisasi aktif secara simultan nus dan batuk rejan, serta vaksin polio.
terhadap difteri dan batuk rejan. Vaksin ini
mengandung toksoid difteria dari kuman B. C. IMUNOGLOBULIN
pertussis. Human serum immune globulin adalah serum
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi polyclonal yang dibuat dari plasma darah
dasar 3 x 0,5 ml i.m. dengan jarak antara 4-6 donor sehat atau orang yang baru divaksinasi.
minggu. Booster 6 bulan kemudian dengan Mengandung terutama ke-empat subklas
dosis 0,5 ml i.m. dari IgG.
Jarak kerjanya hanya terbatas dan bila di-
17. Vaksin Jerap Tetanus perlukan dapat diperpanjang dengan injek-
Vaksin Jerap Tetanus mengandung tok- si ulang. Sediaan ini harus diberikan intra-
soid tetanus yang telah dimurnikan dan muskuler dan mutlak tidak boleh intra-vena,
teradsorpsi pada Al-fosfat. Diperoleh dengan karena gumpalan antibodi dapat mengak-
cara yang sama seperti toksoid difteri dari tivasi agregasi trombosit.
perbenihan basil Clostridium tetani. Membe- Efek samping jarang terjadi dan biasanya
rikan kekebalan selama 5-10 tahun. Toksoid hanya peradangan ringan setempat dan nyeri
ini tidak efektif mencegah tetanus bila luka- di tempat injeksi. Imunoglobulin dikeluarkan
nya (infeksi) sudah timbul, karena bekerja melalui ASI dan membantu daya tangkis
terlampau lambat. Maka, dalam kasus demi- imun dari bayi yang baru dilahirkan.
kian harus dilakukan imunisasi pasif dengan
tetanus immune globulin dan serentak 1. Tetanus immune globulin
diberikan juga injeksi pertama dari vaksin Basil tetanus (Clostridium Tetani, pertama
tetanus untuk imunisasi aktif. kali diisolasi oleh Emil von Behring 1891)
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi bersifat Gram-positif dan anaerob, artinya
dasar 3 x 0,5 ml i.m.; suntikan pertama dan hanya dapat berkembang pada tempat di
mana tidak ada oksigen/udara. Membentuk anjing yang terinfeksi. Kemudian virus me-
spora sangat resisten, yang tersebar di nembus ujung-ujung saraf dan menjalar ke
tanah dan juga terdapat di dalam saluran sumsum tulang belakang dan otak. Setelah
cerna manusia dan herbivora (mis.kuda dan berproliferasi lagi di SSP, virus menjalar
sapi). Spora ini musnah pada pemanasan ke kelenjar ludah, paru dan ginjal melalui
selama 20 min pada 120° C. Tetanus, suatu saraf-saraf otonom. Pada 50% penderita
penyakit akut, dapat timbul bila suatu luka timbul hydrophobia (takut air) disebabkan
bersentuhan dengan tanah, debu jalan atau kejang farinx hebat bila berusaha minum
pupuk kandang (sewaktu berkebun) dan atau makan. Penderita mengalami konvulsi,
demikian terinfeksi.Dalam lingkungan ana- kejang alat pernapasan dan aritmia jantung
erob spora ini berkembang dan toksin yang yang akhirnya berakhir fatal.
terbentuk akan menjalar di dalam tubuh. Dosis: 0,5 ml (= 50 UI, Bio Farma) per kg
Vaksin pasif anti-tetanus biasanya dibuat berat badan, sebagian kecil diinfiltrasikan di
dari plasma kuda dan mengandung anti- sekitar luka gigitan dan selebihnya i.m.
bodies serta digunakan untuk menetralkan
toksin tersebut, tanpa memengaruhi basil 3. Difteri immune globulin
tetanusnya. Digunakan terutama seba- Vaksin pasif ini merupakan fraksi globulin
gai profilaksis pada luka yang dalam dan yang dipekatkan dari serum kuda yang te-
terinfeksi dengan basil tetanus. Lazim-nya lah dikebalkan secara aktif terhadap (exo)
pengobatan dikombinasi dengan kemotera- toksin basil difteri (Corynebacterium diph-
peutika. Selama penggunaan vaksin pasif ini theriae). Digunakan untuk pencegahan dan
harus diwaspadai timbulnya hipersensitivitas pengobatan difteri.
terhadap serum hewan (kuda atau kelinci). 1 ml mengandung 2.000 U.I. antitoksin
1 ml serum mengandung antitoksin tetanus difteri.
1500 U.I. (untuk pencegahan) atau 5000 U.I. Dosis: untuk pencegahan, dewasa i.m.
(untuk pengobatan) 3.000-5.000 U.I.; untuk pengobatan i.m. atau
Dosis: untuk pencegahan i.m. 1500 U.I.; i.v. 10.000 U.I. atau lebih.
untuk pengobatan i.m. atau i.v. 5000–10.000
U.I. 4. Hepatitis B immune globulin:Engerix-B,
Euvax B, Twinrix
2. Rabies immune globulin Digunakan sebagai pencegahan terhadap
Immunoglobulin ini diperoleh dari serum timbulnya Hepatitis B, misalnya setelah in-
kuda yang telah dikebalkan dengan virus feksi dengan darah yang positif terhadap
fixe rabies dan digunakan tersendiri atau di- HBsAg (transfusi darah). Dibuat dari plasma
kombinasi dengan vaksinnya untuk pengo- darah manusia yang mengandung zat anti-
batan terhadap gila anjing . HBs dengan titer yang tinggi dan terutama
Berhubung vaksinasi pasif ini hanya terdiri dari imunoglobulin G (IgG).
memberikan perlindungan yang tidak leng-
kap, maka tidak dapat menggantikan imu- 5. Imunoglobulin anti-bisa ular polivalen
nisasi aktif dengan vaksin rabies (lihat sub Vaksin pasif ini digunakan untuk meng-
A9). Tujuan utama dari serum ini adalah obati gigitan ular berbisa, yang berefek neu-
memperlambat menjalarnya virus dan mem- rotoksik dan hemolitik. Serum polivalen ini
perpanjang masa tunas (rata-rata 1-3 bulan), yang dimurnikan dan dipekatkan berasal
maka terutama digunakan pada korban yang dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap
telah digigit, misalnya pada bagian muka atau bisa ular. Ular yang kebanyakan terdapat di
leher dengan masa inkubasi lebih singkat. Indonesia adalah ular kobra (Naya sputatrix),
Setelah gejala rabies timbul, imunoglobulin ular belang (Bungarus fasciatus) dan ular
maupun vaksin tidak bermanfaat lagi. tanah (Ankystrodon rhodostoma).
Virus rabies memperbanyak diri di sel-sel Dosis: i.v. sangat perlahan atau melalui
otot yang berdekatan dengan luka gigitan infus.
sengatan nyamuk yang telah diinfeksikan Vaksin ini terutama dianjurkan bagi wanita
dengan parasit tersebut. Nyamuk demikian dari 16-26 tahun.
telah disinari dengan sinar Röntgen yang Dosis: kur dari 3 injeksi a 0,5 ml sesuai
menginaktifkan sporozoit di dalam tubuhnya. jadwal 0 - 2 - 6 bulan.
Dari sporozoit ini juga telah diisolasi suatu
protein khusus yang bersifat antigen. Namun * Vaksin pollinosis (Grazax). Vaksin perta-
vaksin yang dibuat dengan antigen tersebut ma terhadap pollen rumput ini telah dire-
ternyata juga mengecewakan. gistrasi di negeri Belanda (2006). Tidak saja
Kini dilakukan penyelidikan dari suatu bekerja simtomatis tetapi juga kausal. Terapi
antigen khusus yang terdapat pada permu- terdiri dari tablet sublingual setiap hari
kaan sporozoit, yakni circumsporozoite anti- selama 8 minggu, yang dimulai 8 minggu
gen (CSA). Suatu vaksin dari CSA bersama sebelum tibanya musim demam merang(„hay
antigen HBV (hepatitis-B-surface antigen) yang fever“) (Ph Wkbl 2006; 141:1516).
dibuat dengan teknik rekombinan, ditambah
dengan dua imunostimulansia ternyata
dapat memberikan perlindungan baik selama
beberapa minggu.
DAFTAR PUSTAKA
* Vaksin kanker cervix (Gardasil, Cervarix) 9. Vaccin tegen H5N1 vogelgriep. Ned Tijdschr
adalah vaksin kanker pertama (2006) terhadap Geneeskd 2005;149:2639-40.
suatu jenis kanker. Mengandung antibodi 11. Boukes FS et al. Tetanusprofylaxe in de
terhadap Human Papillomavirus type 6,11,16 huisartsenpraktijk. Ned Tijdschr Geneeskd
dan 18 yaitu penyebab kanker mulut rahim. 2004;148:2172-3.
ANTIHISTAMINIKA
Antigen
Antibiotika (beberapa) MASTCEL
Kinin-kinin SEL BASOFIL
Penghambat
Pe ngha mba t
hihistamin
s t a mi n
Sel-sel imun
Histamin
H2 a nt a goni s
Ant i hi s t a mi n H2 antagonis
Antihistamin
H1 H2
reseptor reseptor
- Konstriksi otot licin bronchi - Sekresi zat asam dan pepsin naik
- Vasodilatasi - Vasodilatasi
- Permeabilitas kapiler naik - AMP siklik distimulasi
- Katecholamin dilepaskan - Kontraktilitas jantung naik
- GMP siklik distimulasi
- Kontraktilitas jantung naik
Gambar 51-1: Daya
Gambar 51-1: Daya kerja
kerja H
H11 dan
dan H
H22.
bereaksi dengan IgG atau IgM dalam hingga timbul reaksi peradangan. Proses
darah dan menyebabkan sel musnah penarikan itu disebut chemotaxis. Mulai
(cytos = sel, lysis = melarut). Reaksi ini reaksinya sesudah 24-48 jam dan bertahan
terutama berlangsung di sirkulasi darah. beberapa hari. Contohnya adalah reaksi
Contohnya adalah gangguan auto-imun tuberkulin dan dermatitis kontak.
akibat obat, seperti anemia hemolitik
(akibat penisilin), agranulositosis (akibat Bentuk alergi tipe I s/d III berkaitan
sulfonamida), arthritis rheumatica, SLE dengan imunoglobulin dan imunitas humoral
(systemic lupus erythematodes), akibat hi- (Lat. humor = cairan tubuh), artinya ada
dralazin atau prokainamida. Reaksi auto- hubungan dengan plasma. Hanya tipe IV
imun jenis ini umumnya sembuh dalam berdasarkan imunitas seluler(limfosit-T).
waktu beberapa bulan setelah peng-
gunaan obat dihentikan. Alergi atas dasar IgE
Timbulnya penyakit autoimun ada- Diagnosis untuk alergi atopik dilakukan
lah bila sistem imun tidak “menge- melalui tes kulit (intrakutan) dengan ekstrak
nali” jaringan tubuh sendiri dan me- alergen inhalasi. Reaksi dini ditentukan
nyerangnya. Gangguan ini bercirikan sesudah 15-20 menit dan reaksi lambat
terdapatnya auto-antibodies atau sel- setelah 6-10 jam. Tes kulit ini dilengkapi
sel-T autoreaktif dan lazimnya dibagi dengan penentuan laboratorium mengenai
dalam dua kelompok: antibodies IgE dalam darah. Gangguan alergi
– auto-imunitas organ-spesifik (me- atopik yang terpenting adalah asma, rhinitis,
nyangkut organ tunggal), mis. anemia eksim resam dan alergi makanan.
pernicious, Addison’s disease, lih. Bab 46, a. Alergi makanan
ACTH dan Kortikosteroida. Jenis alergi ini disebabkan oleh protein
– auto-imunitas non-organ spesifik (me- yang terdapat dalam makanan dan berlang
nyangkut berbagai organ), mis. SLE, MS sung melalui IgE dan pelepasan mediator.
dan rema. Alergen makanan terkenal adalah ikan, udang,
kerang, daging babi, putih telur, susu
– Tipe III, gangguan imun-kompleks (re- sapi, keju/mentega (diaries), juga gluten,
aksi Arthus). Pada peristiwa ini antigen suatu protein dari jenis gandum. Selain itu
dalam sirkulasi bergabung dengan teru- termasuk pula additiva, seperti zat penga
tama IgG menjadi suatu imun-kompleks, wet (asam benzoat, asam sorbat, nipagin),
yang diendapkan pada endotel pembuluh. zat warna(tartrazin kuning), zat rasa dan zat
Sebagai respons timbul peradangan, yang penyedap(monosodiumglutamat/MSG, Vetsin).
disebut penyakit serum yang bercirikan Gejalanya dapat berupa serangan asma,
urticaria, demam serta nyeri otot dan se- urticaria dan keluhan lambung-usus (mual,
ndi. Reaksinya dimulai 4-6 jam setelah muntah, kejang perut, diare). Bila penye-
„terkena“ (exposure) dan lamanya 6-12 babnya dikeluarkan dari makanan, gejala
hari. Obat-obat yang dapat menginduksi akan hilang dalam waktu 1-2 hari. Alergi
reaksi ini adalah sulfonamida, penisilin makanan dapat terjadi bersamaan waktu
dan iodida. Imun-kompleks dapat terjadi dengan intoleransi untuk makanan. Kedua-
di jaringan yang menimbulkan reaksi nya dapat dideteksi dengan jalan mengelu
lokal (Arthus) atau dalam sirkulasi arkan jenis pangan yang dicurigai dari diet
(gangguan sistemik). atau menambahkannya lagi padanya.
– Tipe IV (reaksi lambat,‘delayed’). Anti-
gen terdiri dari suatu kompleks hapten + * Intoleransi makanan adalah bentuk aler-
protein, yang bereaksi dengan T-limfosit gi berdasarkan pembebasan mediator lang-
yang sudah disensitasi. Limfokin tertentu sung dari mastcells, jadi tanpa perantaraan
(= sitokin dari limfosit) dibebaskan, lalu reaksi alergen-antibodi. Oleh karena itu di-
menarik makrofag dan neutrofil, se- sebut juga pseudo-alergi(pseudo = imitasi,
mirip). Contohnya adalah makanan dengan atau benda yang digunakan. Contohnya
kandungan amin vasoaktif, yang dapat adalah logam (nikel dalam gelang, anting,
memicu serangan migrain, misalnya histamin- senyawa krom dalam semen), zat-zat kimia
liberators (tomat, arbai, bayem), feniletilamin formaldehida, p-fenilendiamin (dalam cat
(cokelat) dan tiramin (keju Prancis masak, rambut), zat-zat warna, obat-obat (balsem
anggur merah). Intoleransi untuk obat-obat Peru, neomisin, kloramfenikol), minyak wangi
juga dapat terjadi, a.l. untuk asetosal dan zat- dan zat pengawet dalam kosmetika.
zat kontras-iod. Penanganannya terdiri dari menghindari
alergen penyebab dan mengobati gejalanya
b. Eksim atopik (= dermatitis atopik) dengan krem kortikosteroida.
Alergen hanya menimbulkan reaksi IgE c. Asma
signyifikan pada individu yang berdasarkan Asma atau bengek sering kali timbul pada
keturunan terdisposisi, keadaan ini disebut orang dengan resam (konstitusi) atopik
atopik. Salah satu penyakit atopik adalah yang dalam darah dan ludahnya terjadi
eksim atopik yang juga disebut eksim peningkatan jumlah granulosit eosinofil
endogen, yang timbul pada 10-15% anak- (eosinofilia). Pernapasan dipersulit oleh pe-
anak atopik. Gangguan ini terutama timbul nyempitan bronchia akibat reaksi antigen-
pada tahun-tahun pertama sejak kelahir- IgE dan terlepasnya mediator dengan efek
an, yang umumnya akan membaik dengan vasokonstriksi. Ditambah pula dengan obs-
meningkatnya usia. Eksim ini dapat diper- truksi bronchia akibat peradangan kronis, pem-
hebat oleh alergi terhadap bahan makanan, bengkakan mukosa serta banyaknya dahak
sering kali putih telur, susu sapi dan kacang dan kejang-kejang, turut mengakibatkan se-
tanah. sak napas. Selanjutnya lihat Bab 40, Obat-
Gejalanya berupa bercak kemerah-merah- obat Asma.
an tanpa batasan tajam, benjolan dan gelem-
bung kecil yang menggerisik dan gatal-ga- d. Demam merang(hay fever)
tal. Lokasi eksim lazimnya di muka, juga di Rhinitis allergica adalah radang mukosa
bagian dalam siku dan lutut, pergelangan hidung (Yun. rhino = hidung), yang merupa-
tangan dan tengkuk. Kerapkali ada hubung- kan gangguan alergi (atopik) yang paling
an dengan asma, pollinosis dan rhinitis. banyak terjadi. Sering kali disertai radang
Lazimnya bentuk eksim ini hilang pada usia selaput ikat mata (conjunctivitis).
5-7 tahun tetapi pada usia pubertas dapat Gejalanya a.l. selesma berat, banyak me-
muncul kembali dalam bentuk asma, rhinitis ngeluarkan ingus dan air mata, bersin, hidung
atau alergi makanan. mampat dan gatal-gatal di sekitar mata dan
Pengobatannya dapat dimulai dengan salep/ hidung. Umumnya, gejala ini bertahan lebih
krem yang mengandung ter (pix lithantracis, dari empat minggu dan sering kali kambuh.
liquor carbonis detergens) yang berkhasiat Terutama diderita pada usia 5-45 tahun dan
a.l. antiradang dan antigatal. Bila efeknya setelah masa ini dapat berkurang atau hilang
tidak memuaskan, maka dapat digunakan dengan sendirinya.
krem kortikosteroida (hidrokortison 1-2%, Rhinitis merupakan suatu reaksi tipe I, di
triamsinolon 0,05-0,1%), lihat Bab 46, ACTH mana IgE yang spesifik bagi alergen tertentu
dan Kortikosteroida. memegang peranan. Sistem imun membuat
antibodies khas tersebut dengan maksud
* Eksim kontak alergik adalah bentuk eksim „memerangi“ alergen dan memusnahkannya,
yang juga berdasarkan reaksi alergi lambat juga menimbulkan suatu reaksi peradangan.
(tipe IV). Zat-zat tertentu mampu menim- Lagi pula akibat chemotaxis, jumlah granulosit
bulkan sensibilisasi kuat pada kontak inten- eosinofil setempat (sejenis lekosit, lihat Bab
sif, tetapi gejala hipersensitivitas baru dapat 49, Dasar-dasar Imunologi) meningkat dan
terjadi setelah bertahun-tahun. Biasanya membentuk zat-zat yang diperkirakan meng-
berkaitan dengan pekerjaan, perhiasan akibatkan hiperreaktivitas.
* Rhinitis hiperreaktif (non-alergik) adalah Bila pollen diinhalasi bersama udara, maka
suatu bentuk rhinitis yang disebabkan oleh dengan perantaraan makrofag dan limfosit T
kepekaan berlebihan, pada mana terjadi reaksi (helper cells,) sel-sel limfo-B membentuk IgE
yang abnormal hebatnya. Dengan penger khas. IgE ini terutama mengikat diri pada
tian hiperreaktivitas dimaksud terjadinya reseptor di membran mast cells dan juga
gejala akibat rangsangan tak-spesifik (asap pada makrofag, eosinofil dan basofil yang
rokok, bau, uap, udara dingin dan lain-lain), disensitasi. Pollen yang kemudian memasu
yang pada orang sehat tidak menimbulkan ki darah lagi ‚ditangkap‘ oleh IgE tersebut
reaksi. Istilah ini khusus digunakan untuk pada mast cells, yang disertai pelepasan
asma/bronchitis kronis untuk melukiskan hi- mediator. Juga alergen yang terikat pada
persensitivitas saluran napas terhadap rang- sel-sel tersensitasi tersebut mensintesis dan/
sangan demikian. Efeknya adalah gejala di atau melepaskan mediator seperti histamin,
hidung, mata dan bronchia (batuk, sesak) prostaglandin dan leukotriën. Efeknya adalah
seperti tersebut di atas. pollinosis, juga disebut ‚demam merang‘(hay
fever), dengan gejala rhinitis alergik tersebut
Penyebab di atas.
Rhinitis dapat diakibatkan oleh reaksi aler-
* Debu rumah merupakan “cocktail” dari
gi terhadap tepung sari (pollen), tungau debu
beragam produk: tungau, fungi (spora) dan
rumah, spora jamur, serpihan kulit hewan atau
bakteri, serpihan kulit, rambut orang dan
bahan makanan. Dalam semua kasus ini pro-
binatang piaraan, sisa serangga mati pada
tein sebagai salah satu zat kandungannya
pakaian, tanah dan lain-lain.
selalu merupakan alergen yang sebenarnya.
– Tungau debu rumah (Dermatophagoides
* Pollen adalah sel-sel perbanyakan jantan farinae) adalah serangga transparan sebe-
dari rumput dan pohon, yang penyerbukan sar 0,3 mm. Syarat hidupnya yang optimal
nya dilakukan oleh angin. Di negara dingin adalah suhu 25°C dan derajat kelembapan
dengan empat musim, pollen mempunyai relatif di atas 75%. Ditemukan praktis
peranan penting pada terjadinya rhinitis. pada semua benda di rumah, paling
Khususnya di musim semi dan musim panas, banyak di kasur kapuk dan kasur bulu
banyak sari bunga terdapat di udara. Di burung, selimut serta karpet. Dalam satu
Indonesia alergi pollen (pollinosis) berperan gram debu kasur terdapat sampai 15.000
lebih ringan. tungau yang hidup dari serpihan kulit.
Tinjanya sebesar 2-10 micron bersifat aler- hadap suatu alergen dan dengan demi-
gen dan memasuki saluran napas melalui kian mengurangi parahnya keluhan. Meka-
pernapasan. Lihat Gambar 51-3. nismenya adalah mengurangi respons da-
– Jamur dapat memperbanyak diri dengan ri IgE dan mengalihkannya menjadi IgG.
sangat cepat pada suhu dan kelembapan Untuk ini pasien disuntik subkutan dengan
tinggi. Terutama spora banyak terdapat larutan ekstrak alergen dalam kadar
di udara dan mudah dihirup ketika ber- meningkat menurut suatu pola tertentu
napas, tetapi juga myceliumnya (benang- selama beberapa tahun. Hasil yang baik
benang) dapat berperan sebagai alergen dicapai dengan ekstrak pollen, tungau debu
dan penyebab rhinitis. Alergi untuk ja- rumah, serpihan kulit binatang dan racun tawon.
mur tidak sering terjadi dan terutama Hiposensibilisasi memperbaiki keadaan
jenis Aspergillus dan Penicillium. pasien dan meringankan reaksi kulit lambat,
juga meningkatkan antibodies khas IgG.
Prevensi Pada pelaksanaan desensitasi ini tetap
harus waspada terhadap risiko reaksi ana-
Tindakan umum. Pada prinsipnya sedapat filaktik, walaupun penyuntikan dimulai de-
mungkin semua alergen inhalasi yang dapat ngan dosis alergen yang kecil sekali.
menimbulkan reaksi alergi harus dijauhi.
Untuk pollen, hal ini adalah sesuatu yang Pengobatan
mustahil, tetapi kontak dapat dikurangi de- Sebagai tindakan pertama perlu diusahakan
ngan a.l. menggunakan kaca mata atau menu- identifikasi dari alergen penyebab alergi dan
tup jendela mobil dan ruang tidur pada menyingkirkannya. Misalnya, bulu hewan
malam hari. Rumah orang yang berbakat piaraan (anjing, kucing dan sebagainya) serta
alergis dibuat bebas alergen semaksimal debu rumah, lihat di atas. Obat-obat yang
mungkin. Hal ini sukar sekali dicapai, tetapi kemudian dapat digunakan terhadap gejala
risiko penghirupan alergen dari debu rumah rhinitis adalah antihistaminika, decongestiva
dapat diperkecil dengan mentaati higiene dan kortikosteroida inhalasi.
di seluruh rumah. Kamar tidur perlu diber
sihkan setiap hari dengan saksama, meski *Antihistaminika-H1 (lihat di bawah) dapat
pun debunya tidak nampak. Lantai dipel atau menanggulangi gejalanya secara efektif, ter-
disedot debunya dengan ‚vacuum cleaner‘, utama bersin dan gatal-gatal pada mata.
sprei (dan selimut) perlu dicuci secara teratur. Bila digunakan pada waktunya, obat ini
Kasur sebaiknya dari polieter atau karet busa juga berkhasiat menekan produksi mediator
sebagai pengganti kapuk. Hewan piaraan dalam mastcells, dengan efek meringankan
hendaknya jangan masuk ke dalam rumah reaksi alergi lambat. Antihistaminika ge-
dan terutama tidak ke ruang tidur. Ventil nerasi kedua lebih disukai karena long-
asi yang baik adalah penting sekali untuk acting dan (hampir) tidak bekerja sedatif,
menjamin udara kering di dalam rumah. yaitu astemizol, terfenadin, cetirizin dan
Profilaksis terhadap serangan rhinitis dapat loratadin.
dilakukan dengan obat-obat yang pada reaksi
alergen-IgE mencegah degranulasi mast cells, *Decongestiva digunakan untuk membuka
sehingga mediator peradangan tidak dibe- saluran yang tersumbat (hidung mampat)
baskan. Tersedia natrium kromoglikat dan dengan mengurangi penumpukan mukosa
nedokromil (Tilade) dalam bentuk serbuk (congestio). Untuk ini banyak digunakan
inhalasi (aerosol), tetes hidung dan tetes adrenergika, seperti ksilometazolin dan
mata. Obat-obat ini efektif pula terhadap oksimetazolin dalam bentuk tetes hidung
conjunctivitis alergis. atau spray, adakalanya juga secara oral. Lihat
Bab 31 A, Adrenergika dan Adrenolitika.
Hiposensibilisasi (desensitasi)
Cara ini dilakukan pada pengidap aler- * Kortikosteroida dalam dosis rendah se-
gi atopik untuk mengurangi kepekaan ter- ring kali digunakan sebagai spray dan
untuk mengobati gejala berbagai gangguan dan turunan 4-metil(orfenadrin) yang juga
alergi yang disebabkan oleh pembebasan berkhasiat spasmolitik.
histamin. Di samping rhinitis, pollinosis dan g. Mabuk jalan (mual) dan pusing (ver-
alergi makanan/obat (lihat di atas) juga sering tigo) berdasarkan efek antiemetiknya
kali digunakan pada sejumlah gangguan yang juga berkaitan dengan khasiat
berikut: antikolinergik, terutama siklizin, meklizin
dan dimenhidrinat, sedangkan sinarizin
a. Asma yang bersifat alergi, untuk me-
digunakan terutama pada vertigo.
nanggulangi gejala bronchokonstriksi.
h. Syok anafilaktik, di samping pemberian
Walaupun kerjanya baik, namun efek
adrenalin dan kortikosteroid.
keseluruhannya hanya rendah karena
tidak berdaya terhadap mediator lain
Selain itu antihistaminika banyak diguna-
(leukotriën) yang juga mengakibatkan
kan dalam sediaan kombinasi terhadap selesma
penciutan bronchi. Terdapat indikasi bah-
dan flu.
wa penggunaan dalam bentuk sediaan
inhalasi menghasilkan efek yang lebih
* Pilihan obat hendaknya secara individual,
baik. Obat-obat ketotifen dan oksatomida
tergantung pada efek dan kerja sampingnya.
berkhasiat mencegah degranulasi dari
Kadang-kadang terjadi tachyfylaxis (berku-
mastcells dan efektif untuk mencegah
rangnya respons) dan obat harus diganti
serangan.
dengan obat lain dari golongan kimiawi yang
b. Sengatan serangga, khususnya tawon berlainan.
dan lebah, yang mengandung a.l. histamin
dan suatu enzim yang mengakibatkan Efek samping
pembebasannya dari mastcells. Untuk
memperoleh hasil yang memuaskan, obat Kebanyakan antihistaminika tidak menye-
perlu diberikan segera dan sebaiknya babkan efek samping serius bila diberikan
melalui injeksi. Dalam keadaan hebat dalam dosis terapeutik. Yang paling sering
biasanya diberikan injeksi adrenalin i.m. terjadi adalah:
atau hidrokortison i.v. – efek sedatif-hipnotik (mengantuk) akibat
depresi SSP dan khasiat antikolinergik-
c. Urticaria (kaligata, biduran). Pada umum-
nya. Efek ini paling nyata pada prometazin
nya bermanfaat terhadap meningkatnya
dan difenhidramin, tetapi agak kurang
permeabilitas kapiler dan gatal-gatal,
pada d-klorfeniramin dan mebhidrolin,
terutama zat-zat dengan kerja antisero-
walaupun sifat ini sangat bervariasi
tonin seperti alimemazin (Nedeltran),
secara individual. Pada umumnya da-
azatadin dan oksatomida. Khasiat antigatal
lam beberapa minggu terjadi toleransi
mungkin berkaitan pula dengan efek
terhadap efek sedatif-hipnotis ini.
sedatif dan efek anestetik lokalnya.
Efek sedatif ini tidak dimiliki oleh
d. Stimulasi nafsu makan. Untuk men- antihistaminika generasi kedua (lihat
stimulasi nafsu makan dan meningkatkan di bawah), misalnya astemizol dan ter-
berat badan, yaitu siproheptadin (dan turu fenadin, sehingga dengan aman dapat
nannya pizotifen) dan oksatomida. Semua diberikan pada misalnya pengemudi
zat ini berefek antiserotonin. kendaraan bermotor. Sebaliknya, kedua
e. Sebagai sedativum berdasarkan efeknya obat ini bila diminum serentak dengan
menekan SSP, khususnya prometazin dan suatu obat yang menghambat perom-
difenhidramin serta turunannya. Obat-obat bakannya dalam hati, kadar histamin
ini juga berkhasiat meredakan rangsang- dalam plasma dapat meningkat kuat
an batuk, sehingga banyak digunakan sehingga menimbulkan gangguan jan-
dalam sediaan obat batuk populer. tung berbahaya (cardiac arrest, aritmia
f. Penyakit Parkinson berdasarkan efek ventrikuler). Obat-obat induktor enzim
antikolinergiknya, khusus difenhidramin demikian adalah ketokonazol, antibiotika
at vasodilatasi perifer. Sifat ini berkaitan da reaksi alergi lambat. Digunakan pada
dengan efek relaksasinya terhadap arteriole urticaria dan rhinitis/conjunctivitis. Dosis: 1
perifer (betis, kaki-tangan) dan otak, karena dd 10 mg malam hari.
penghambatan masuknya ion kalsium ke
dalam sel-sel otot polos. Lihat selanjutnya 5. Derivat Fenotiazin
Bab 34, Vasodilator, antagonis kalsium. Di Senyawa trisiklik ini memiliki khasiat
samping itu juga berkhasiat antipusing antihistamin dan antikolinergik yang ti-
dan antiemetik serta sering kali digunakan dak begitu kuat, tetapi sering kali berefek
sebagai obat vertigo, telinga berdengung sentral kuat dengan khasiat neuroleptik.
(tinnitus) dan pada mabuk jalan. Mulai Berdasarkan sifat ini, turunannya banyak
kerjanya agak cepat, bertahan selama 6-8 jam digunakan pada gangguan psikosis, lihat Bab
dengan efek sedatif ringan. 29. Antipsikotika. Juga sering kali digunakan
Dosis: oral 2-3 dd 25-50 mg. dalam obat batuk berdasarkan efek sedatifnya
di samping meredakan batuk.
* Flunarizin (Sibelium) adalah derivat di-
fluor dengan khasiat antihistamin lemah. 5a. Prometazin:Phenergan
Tetapi sebagai antagonis kalsium, sifat va- Antihistamin tertua ini (1949) digunakan
sorelaksasinya kuat. Digunakan terhadap pada reaksi alergi terhadap tumbuhan dan
vertigo dan sebagai obat pencegah migrain akibat gigitan serangga, juga sebagai anti-
(lihat Bab 52, Obat-obat Migrain dan Bab 34, emetikum terhadap mual dan mabuk jalan.
Vasodilator). Selain itu, prometazin digunakan pada ver-
tigo dan sebagai sedativum pada batuk dan
4c. Oksatomida: Tinset sukar tidur, terutama untuk anak-anak.
Derivat siklizin ini (1982) memiliki khasiat Efek samping bersifat umum, tetapi ka-
antihistamin, antiserotonin, anti-leukotriën dangkala dapat terjadi hipotensi, fotosen-
dan juga efek menstabilisasi mastcells. Ber- sibilisasi, hipothermia (suhu badan rendah)
dasarkan sifat-sifat ini, oksatomida diguna- dan efek terhadap darah (leukopenia, agranu-
kan sebagai obat pencegah maupun pengo- lositosis). Semua senyawa fenotiazin dapat
batan asma dan “hay fever”. Juga memiliki menimbulkan reaksi ini.
efek stimulasi nafsu makan. Lihat juga Bab Dosis: oral 3 dd 25-50 mg dan sebaiknya
40, Obat-obat Asma. dimulai pada malam hari; i.m. 50 mg.
Dosis: oral 2 dd 30 mg p.c.; untuk asma 120
mg sehari. * Oksomemazin (Doxergan) adalah derivat
dioksi (pada atom-S) dengan efek dan peng-
4d. Hidroksizin:Iterax, Atarax gunaan sama seperti prometazin, a.l. digu-
Derivat klor ini adalah salah satu anti- nakan dalam obat batuk (Toplexil). Dosis: oral
histamin pertama (1957) dengan berbagai 2-3 dd 10 mg.
jenis khasiat, a.l. sedatif dan anksiolitik,
spasmolitik, anti-emetik serta antikoliner- 5b. Isotipendil:Andantol
gik. Sangat efektif pada urticaria dan gatal- Derivat azofenotiazin ini bekerja lebih
gatal. singkat dari prometazin dengan efek sedatif
Dosis: 1-2 dd 50 mg. Sebagai anksiolitik: 1-4 yang lebih ringan.
dd 50 - 100 mg. Dosis: oral 3-4 dd 4-8 mg; i.m./i.v. 10 mg.
OBAT-OBAT MIGRAIN
Migrain (Yun. hemicrania = nyeri sebelah ketat di sekitar kepala, tetapi tanpa denyutan
kepala; hemi = setengah, cranium = tengkorak) seperti pada migrain. Nyeri kerapkali sudah
adalah penyakit yang bercirikan serangan terasa bila kulit kepala disentuh, yang dapat
nyeri hebat dari satu sisi kepala (unilate bertahan berbulan-bulan.
ral) yang datang secara berkala, disertai Penanganan dapat dilakukan secara
gangguan saluran cerna seperti mual dan efektif dengan jalan masase kulit kepala
muntah. Serangan dapat terjadi beberapa dan latihan-latihan tertentu untuk meng-
kali setahun sampai beberapa kali seminggu, hilangkan ketegangan otot. Bila stres meru-
sedangkan lama serangan umumnya 1-2 jam, pakan penyebab terjadinya sakit kepala,
yang bisa disusul oleh sakit kepala tersebar ‘terapi wicara’ dengan petunjuk bagai-
selama beberapa hari. Sakit kepala kronis ini mana menanggulangi dan menghadapi ke-
merupakan suatu masalah sosial-ekonomis tegangan, sering kali ampuh (stress mana-
besar yang memengaruhi kebahagiaan hidup gement). Pengobatan dengan analgetika hanya
dan mengakibatkan kehilangan ratusan ribu efektif untuk sementara.
hari kerja setahunnya.
* Sakit kepala cluster (cluster headache)
terhitung sakit kepala vaskuler pula (seperti
Jenis nyeri kepala migrain), yang disebabkan oleh pembuluh
darah yang hiperreaktif (Ing. cluster = ke-
lainnya lompok). Meskipun gejalanya mirip, bahkan
Sindroma sakit kepala yang sejak berabad- bersifat lebih parah, namun tidak termasuk
abad menjadi keluhan banyak orang, tidak penyakit migrain. Gejalanya berupa sakit
semuanya sama. Di samping migrain sebelah kepala yang sangat hebat dan ber-
yang diakibatkan oleh pembuluh darah pusat di sekitar satu mata, disertai keluarnya
yang secara bergiliran berkontraksi dan air mata dan hidung mampat, juga muntah.
berelaksasi, masih dikenal dua bentuk sakit Ciri khas jenis sakit kepala ini adalah se-
kepala yang agak sering terjadi. rangannya timbul dalam siklus-siklus ter-
tentu, kadang-kadang 2-3 gelombang seha-
* Sakit kepala tegang (tension headache), yang rinya, terutama pada tengah malam. La-
paling mudah diobati dan disebabkan oleh manya serangan beberapa jam. Masa bebas
otot-otot yang menegang di bagian kepala serangan bisa sampai 1 tahun. Gangguan ini
dan tengkuk. Kerapkali sakit kepala ini lebih sering diderita kaum pria (antara usia
disebabkan oleh stres dalam berbagai bentuk, 30-50 tahun) daripada wanita.
seperti kerja di bawah tekanan dan hubungan Pengobatan dilakukan dengan sumatriptan
buruk di rumah atau di pekerjaan. Jenis sakit subkutan, sedangkan efek pengobatan de-
kepala ini dapat muncul selama masa dengan ngan ergotamin hasilnya kurang optimal
penuh kekhawatiran dan perasaan murung. atau tidak menentu. Untuk memutuskan
Gejalanya berupa sakit terus-menerus di siklus, dapat digunakan metisergida, pizotifen
sebagian atau di seluruh kepala dan ada- atau antidepresivum litiumkarbonat sebagai
kalanya dirasakan seperti bando yang diikat profilaksis dan obat interval.
yang mempunyai predisposisi demikian, b. Teori agregasi trombosit. Seperti telah di-
tetapi baru mendapat serangan migrain bicarakan di Bab 31 Adrenergika dan Bab
bila ada faktor-faktor lain yang memicunya, 30 Antidepresiva, praktis semua serotonin
misalnya faktor lingkungan. dalam darah diangkut oleh trombosit. Pelat-
pelat darah ini bergumpal di bawah pe-
Teori. Ada sejumlah teori tentang terjadinya ngaruh induktor, seperti adrenalin (stress)
migrain, yang terpenting adalah teori neuro- dan tiramin (keju) pada orang yang peka.
vaskuler dan teori agregasi trombosit. Pada proses agregasi ini, serotonin dilepaskan
ke dalam darah, yang membuat trombosit
a. Teori neurovaskuler. Pada keadaan terten- lain lebih peka terhadap induktor tersebut.
tu, misalnya stres, terjadi hiperaktivitas saraf Dengan demikian pada migrain proses
adrenergik, yang melepaskan NA dan 5-HT agregasi dipercepat dan juga berlangsung
berlebihan dengan efek vasokonstriksi kuat. lebih cepat daripada keadaan normal. Oleh
Akibatnya ialah kekurangan penyaluran da- karena itu pada permulaan serangan, kadar
rah setempat di dalam otak (intracranial) dan serotonin (dan NA) dalam darah naik sedikit,
timbul kekurangan oksigen. Hipoksia ini tetapi kemudian menurun, sedangkan dalam
menyebabkan fase prodromal dan aura, juga urin kadar metabolitnya (5HIAA) meningkat.
mendorong sel-sel otak untuk mensekresi Serotonin menimbulkan vasodilatasi atau
neurokinin. Zat mediator ini mengakibatkan konstriksi, tergantung dari tipe reseptor-5HT
vasodilatasi dari arteri extracranial, antara yang berada di pembuluh tertentu. Pada
lain arteri leher. Oleh karena itu, penyaluran arteri besar serotonin berefek vasokonstriksi
darah ke otak bertambah dengan terjadinya kuat, tetapi pada arteriole berefek dilatasi, se-
udema. Membran dari sel-sel dengan hipo- dangkan kapiler antara arteri-vena (anastomose
ksia menjadi lebih permeabel bagi ion kalsium, arteriovena) ditutup (konstriksi). Penurunan
yang kemudian menginvasi sel-sel itu de- kadar serotonin mengakibatkan efek keba-
ngan menimbulkan vasospasme. Dengan likannya, antara lain mendilatasi arteri otak,
demikian keadaan hipoksia ditunjang terus juga dapat menurunkan ambang nyeri.
dan prosesnya seperti lingkaran setan (vicious Pada migrain, khususnya reseptor 5-HT1D
circle) dengan serangan-serangan yang ber- dan 5-HT2 memegang peranan. Reseptor
langsung terus pula. 5-HT2A antara lain bertanggung jawab atas
kontraksi otot polos pembuluh, sedangkan dua kali lipat untuk serangan sakit kepala
reseptor 5HTmeningkatkan nafsu makan. berat kronis dibandingkan dengan wanita
Obat-obat anti-agregasi trombosit, seperti lainnya. Misalnya wanita dengan siklus haid
asetosal dan propranolol, ternyata efektif pa- yang tidak teratur, adanya kista di indung
da penanganan jenis migrain ini. telur, atau setelah menjalani pembedahan
hysterectomia (pengangkatan rahim).
Faktor-faktor pencetus serangan * Selama masa kehamilan sering kali migrain
Ada sejumlah faktor yang dapat memicu tidak timbul, juga setelah masa peralihan
serangan migrain, yang untuk setiap pende- (klimacterium), yang berkaitan pula dengan
rita harus ditentukan secara individual. perubahan kadar hormon dalam darah.
a. Stress fisik dan mental, misalnya terlalu e. Hipoglikemia, kadar gula darah terlampau
letih, sibuk atau kurang tidur, serta emosi rendah, misalnya karena puasa atau lapar
berlebihan dan ketegangan, memicu anak- karena makan terlambat.
ginjal melepaskan noradrenalin (NA). Yang Pencegahan
terkenal adalah migrain yang muncul justru
setelah ketegangan reda dan stres sudah Pertama-tama penderita perlu menentukan
lewat (‘weekend migraine’, “let-down headache”). faktor mana dari daftar di atas yang men-
cetuskan serangan dan menghindarinya se-
b. Diet yang mengandung amin vasoaktif, jauh mungkin. Pencegahan tersebut termasuk
artinya yang dapat mengakibatkan vaso- menghentikan penggunaan pil antihamil
konstriksi, seperti tiramin dalam keju masak atau mengganti jenisnya. Di samping ini,
(terutama jenis keju dari Prancis, seperti brie, penderita harus berusaha menjalani pola
camembert, dan sebagainya), anggur merah hidup yang tenang dan teratur. Makan dan
(wine) dan feniletilamin dalam cokelat pahit. tidur tepat pada waktunya, jangan melampaui
Bahan makanan lain yang diketahui dapat kemampuan diri sendiri, baik fisik maupun
menginduksi serangan adalah ikan, telur, psikis dan menjauhi sedapat mungkin segala
susu, mentega, pisang, tomat dan berbagai jenis stres dan emosi berlebihan. Selain itu,
jenis buncis, juga alkohol dalam minuman, psikoterapi (‘terapi wicara’) bermanfaat un-
mungkin karena meningkatkan resorpsi tuk meningkatkan semangat penderita serta
amin tersebut dari saluran cerna. menghilangkan kegelisahan.
c. Alergen, yaitu zat-zat yang dapat me- Pengobatan serangan akut
nimbulkan reaksi alergi, misalnya bau-bauan
(bensin, ter, aspal) dan wangi-wangian (par- a. Kombinasi antiemetikum/prokinetikum-
fum, khususnya muskus), juga sinar matahari analgetikum. Untuk melawan dengan efek-
kuat (silau) dan perubahan suhu yang men- tif serangan akut yang ringan sampai se-
dadak. dang, pilihan pertama terdiri atas kombinasi
dari obat antimual dan analgetik. Sedini
d. Perubahan hormonal. Sejak lama diduga mungkin, sebaiknya di fasa prodromal,
bahwa ada hubungan antara hormon seks penderita diberi domperidon (20 mg) atau
tertentu dan migrain. metoklopramida (10 mg) terhadap mual
* Masa haid. Sebagian wanita menderita dan meniadakan terhambatnya peristaltik
sakit kepala sewaktu haid, karena turunnya yang biasanya menyertai serangan. Cara ini
kadar estrogen dan progesteron pada akhir si- memperbaiki resorpsi obat antinyeri yang
klus, atau juga karena naiknya kadar-kadar diminum ½ jam kemudian. Pilihan utama
itu. adalah parasetamol (1 g), yang bila kurang
* Selama minum pil antihamil kadar hormon- memberikan efek dapat diulang setelah 4
hormon tersebut meningkat, yang juga dapat jam. Bilamana obat itu belum juga efektif,
mencetuskan serangan. dapat diberikan asetosal atau suatu NSAID
* Gangguan ginekologi. Wanita dengan ma- dengan dosis tinggi, misalnya asetosal 1200
salah ginekologi mempunyai kecenderungan mg, ibuprofen 600 mg atau naproksen 1 g.
Kofein dengan khasiat vasokonstriktif se- Senyawa triptan lain yang tersedia adalah
ring kali ditambahkan pada parasetamol dan zolmitriptan, naratriptan, rizatriptan dan yang
asetosal untuk memperkuat daya kerjanya. lebih baru almotriptan serta eletriptan. Semua
Indometasin dapat pula digunakan, yang di derivat ini bekerja lebih lama dan lebih
samping bekerja analgetik juga berkhasiat sedikit efek sampingnya dibanding dengan
vasokonstriktif terhadap arteri otak cukup sumatriptan.
baik. Efektivitas pengobatan. Sejumlah penelitian
*Suppositoria. Penderita yang sudah mual menentukan bahwa perbandingan efektivitas
dan tidak dapat minum obat-obat tersebut, dari ergotamin dan sumatriptan adalah 50 : 75%.
dapat menggunakan kedua jenis obat secara Tetapi setelah terapi dengan sumatriptan, ba-
rektal dalam bentuk suppositoria. nyak penderita migrain kambuh lagi serang-
annya sesudah beberapa jam. Sumatriptan
b. Vasokonstriktiva. Bila penanganan di atas oral mulai bekerja sesudah 30 menit, secara
tidak menghasilkan efek, barulah digunakan intranasal dan injeksi subkutan lebih cepat
obat klasik ergotamin dan suatu triptan, efeknya (sesudah 10-15 menit).
misalnya sumatriptan. Kedua zat ini ini
adalah obat migrain spesifik yang mampu c. Obat-obat tambahan. Di samping kofein
menghentikan serangan secara lebih efektif, yang memperkuat efek parasetamol, asetosal
tetapi efek sampingnya juga lebih banyak. dan ergotamin, adakalanya juga ditambah
Sebagai agonis serotonin obat ini menstimulir kan diazepam (5 mg) terhadap perasaan
reseptor 5HT1D, yang menurut perkiraan gelisah dan takut serta merelaksasi otot-otot
menyebabkan konstriksi kuat arteri otak yang yang tegang.
telah mendilatasi, mengurangi peradangan
neurogen sekitarnya dan meningkatkan ambang Singkatnya pengobatan serangan akut adalah
nyeri di SSP. sebagai berikut.:
Step 1: prokinetikum + 1000 mg parasetamol
* Ergotamin dapat diberikan oral, tetapi
atau 1200 mg karbasalat-Ca; Bila kurang
sebaiknya rektal dengan dosis 1 mg, yang
bermanfaat atau karena efek samping:
bila perlu dapat diulang maksimal 3 kali
Step 2: prokinetikum + 600 mg ibuprofen
sehari dengan interval 30-60 menit. Sering
atau 500 mg naproksen atau 50-100 mg
kali ergotamin dikombinasi dengan kofein
diklofenak. Bila kurang bermanfaat atau
untuk meningkatkan resorpsi (oral dan rek-
karena efek samping:
tal) dan memperkuat efeknya. Keberatan
Step 3: untuk serangan berlangsung lama
ergotamin ialah efek sampingnya yang
(2-3 hari): prokinetikum + 1-2 mg ergotamin
berupa sakit kepala dan mual, yang dapat
(maks. 4 mg dan 1x seminggu) (+ kofein)
disalahtafsirkan sebagai gejala migrain de-
Ref. Farmaceutisch Kompas 2012
ngan bahaya overdosis dan keracunan. Oleh
karena itu, sebaiknya obat ini dicadang
kan untuk kasus yang parah saja. Dihidro- Profilaksis
ergotamin adalah derivat dihidronya dengan Terapi interval (terapi prevensi) pada umum-
khasiat sama, yang sewaktu juga digunakan nya baru dilakukan bila pasien menderita lebih
untuk menghentikan serangan. dari dua serangan sebulannya. Maksudnya ialah
untuk mengurangi frekuensi dan intensitas/
* Sumatriptan. Sama efektifnya dengan lamanya serangan serta memperkecil risiko
ergotamin untuk menanggulangi serangan akan kelainan otak akibat terlalu sering
yang belum begitu hebat (oral 100 mg). Boleh terjadi hipoksia, seperti atrofia, udema dan
diulang setelah setiap 1 jam sampai maksi- infark.
mal 300 mg per 24 jam. Pada serangan hebat, Obat-obat yang digunakan untuk profil-
sumatriptan lebih baik diberikan subkutan aksis ini semuanya secara langsung atau
6 mg, jika perlu setelah 1 jam diulang satu tak langsung berkhasiat vasodilatasi. Yang
kali. digunakan adalah ß-blocker metoprolol dan
dasarkan blokade reseptor 5HT2 di arteri nya terhadap organ keseimbangan, lihat
dan saraf otak. Di samping ini, pizotifen juga selanjutnya Bab 34, Vasodilator.
berkhasiat antikolinergik dan sedatif lemah. Efek samping jarang terjadi dan berupa
Berkat kerja antiserotoninnya yang panjang mengantuk dan gangguan saluran cerna,
(t½ = 23 jam), pizotifen banyak digunakan terutama selama 2 minggu pertama. Pada
pada terapi interval migrain. Sama dengan overdosis dapat terjadi gejala ekstrapiramidal
siproheptadin, adakalanya zat ini digunakan dan depresif, terutama pada manula.
untuk menstimulir nafsu makan. Dosis: profilaksis migrain dan vertigo: oral
Efek samping yang paling sering terjadi malam hari 10 mg, manula di atas 65 tahun
adalah rasa letih dan mengantuk yang ber- 5 mg. Karena masa paruh panjang ( t½ =18
sifat sementara (sekitar 2 minggu), jarang hari!), setelah 2 bulan dosis pemeliharaan
pusing, mulut kering, mual dan obstipasi. sebaiknya diturunkan sampai 10 mg setiap 2
Berkat efek antiserotoninnya, di samping hari. Sesudah 6 bulan dianjurkan penghentian
efek hipoglikemik ringan, nafsu makan dan medikasi dengan mempertimbangkan apa-
berat badan dapat meningkat. kah terapi masih perlu dilanjutkan.
Dosis: permulaan 0,5 mg sebelum tidur,
berangsur-angsur dinaikkan dalam waktu 5 6. Propranolol: Inderal
minggu sampai 3 dd 0,5 mg, atau sekaligus 1,5 Obat jantung dan hipertensi ini adalah
mg sebelum tidur untuk menghindarkan rasa salah satu ß-blocker (reseptor-ß1 dan -ß2)
kantuk pada siang hari. Sebagai stimulans tanpa efek ISA, yang efektif sebagai pencegah
nafsu makan 3 dd 0,5 mg. serangan migrain. Khasiat ini mungkin
berdasarkan daya kerja antiserotonin,
5. Flunarizin: Sibelium anksiolitik dan antitrombotiknya, juga
Derivat difluor dari sinarizin ini (1982) ada- karena berkhasiat mencegah dilatasi arteri dan
lah antagonis-Ca selektif terhadap pembuluh menghambat lipolysis yang diinduksi oleh
otak dengan efek anti-vasokonstriksi, me- katecholamin (NA, 5HT, DA) sehingga sin-
lindungi sel-sel dan saraf otak terhadap tesis prostaglandin dikurangi. Obat-obat
hipoksia akibat vasospasme. Berkat sifat- dengan khasiat kardioselektif (ß1-blockers)
sifat ini, dianjurkan penggunaannya pada sama efektifnya, seperti metoprolol dan
terapi interval migrain. Sama efektifnya atenolol. Obat-obat ini tidak dapat dikombi-
dengan propranolol dan pizotifen mengenai nasi dengan ergotamin, karena sebagai salah
pengurangan frekuensi dan intensitas se- satu efek samping ß-blocker secara tidak
rangan, tetapi lamanya serangan kurang langsung (melalui ß2-blokade) juga menim-
dipengaruhi. Efeknya panjang (t½ 18 jam), bulkan vaso-konstriksi (kaki dan tangan
tetapi baru tampak setelah kira-kira 3 bulan. dingin).
Berlainan dengan Ca-blockers lainnya, obat Dosis: oral permulaan 2-3 dd 40 mg, bila
ini tidak bekerja terhadap jantung, arte- perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
riole dan vena perifer (lih. Bab 37, Obat 2-3 dd 80 mg.
jantung, Antagonis kalsium). Di samping itu, Lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva
flunarizin juga digunakan pada profilaksis dan Bab 37, Obat-obat jantung.
pusing-pusing (vertigo) berkat efek sedatif-
vitamin praktis kosong (misalnya vita- dianjurkan bahwa kombinasi demikian tidak
min B12 pada anemia perniciosa); mengandung vitamin B12 (tidak bermanfaat
3. Hipervitaminosis: kelebihan dari sua- pada dosis rendah yang lazim dalam sediaan
tu vitamin, sering kali disebabkan over- demikian) atau asam folat (cave: anemia
dosis yang mengakibatkan gejala-gejala megaloblaster yang tidak terdeteksi).
intoksikasi serius.
Kebutuhan akan berbagai vitamin tergan-
Hipovitaminosis. Dapat timbul akibat gene-
tung dari usia, kelamin dan susunan ma-
tik dari proses metabolisme vitamin. Sering
kanan sehari-hari. Misalnya, bila diet kaya
kali sebabnya adalah ketidakmampuan
protein, maka kebutuhan akan riboflavin
ko-enzim dari vitamin yang bersangkutan
dan piridoksin, yang berperan sebagai ko-
(walaupun tersedia dalam jumlah cukup)
enzim dalam metabolisme asam amino,
untuk mengikat diri pada apo-enzim dengan
ternyata meningkat. Pada diet dengan banyak
efek yang sama seperti tidak tersedianya
karbohidrat dibutuhkan lebih banyak vitamin
vitamin tersebut. Contohnya adalah antara
yang berperan pada metabolisme gula,
lain penyakit rachitis akibat resistensi vita-
seperti aneurin dan niasinamida (vitamin B3).
min D.
Lihat tabel di bawah ini untuk kebutuhan
vitamin sehari-hari.
Hipervitaminosis. Jarang sekali disebabkan
asupan makanan, tetapi kebanyakan akibat
penggunaan suplemen (multi)vitamin yang RDA (Recommended Daily
tidak rasional. Allowance)
Banyak negara memiliki panitia ilmiahnya
Defisiensi. Sejak dahulu dikenal gangguan yang secara periodik meneliti kebutuhan
akibat defisiensi vitamin yang menimbulkan gizi (nutrient) sehari-hari dari penduduknya.
gejala khas, seperti buta malam (vitamin A), Misalnya di AS ada Food & Nutrition Board
beri-beri (vitamin B1), radang lidah dan bibir yang memberikan rekomendasi mengenai
(cheilosis, vitamin B2), pelagra (vitamin B6), jumlah kebutuhan sehari-hari (RDA) yang
skorbut (vitamin C) dan penyakit Inggris mutlak untuk memelihara kesehatan dan
rachitis (vitamin D). Dalam semua kasus di sebagai dasar penyusunan pola konsumsi
atas, pemberian vitamin bersangkutan dalam makanan. RDA dipublikasikan pertama kali
dosis yang 5-10 kali lipat dari kebutuhan dalam tahun 1941, yang kemudian secara
normal berkhasiat menghilangkan gejala periodik direvisi setiap 5 sampai 10 tahun.
defisiensi secara cepat dan efektif. Rekomendasi mencakup kebutuhan akan
unsur gizi yang penting, termasuk fat-soluble
Defisiensi vitamin D terutama dapat timbul vitamins, water-soluble vitamins dan mineral
pada bayi dan balita. Sediaan kombinasi bagi bayi, anak-anak, pria, wanita serta
A/D diberikan untuk menghindari penya- wanita hamil dan yang menyusui.
kit rachitis bila juga ada kemungkinan ke-
kurangan vitamin A. Tetapi perlu diingat Diet referensi. RDA didasarkan atas diet
bahwa bayi sehat tidak memerlukan tambah- referensi bagi kelompok penduduk tersebut,
an vitamin A. Di samping ini harus juga di mana untuk setiap komponen ditetapkan
diwaspadai bahaya intoksikasi dari vitamin jumlah yang sebaiknya dimakan setiap
A bila diperlukan dosis tinggi pada terapi hari. Untuk susunannya lihat Bab 54, Dasar-
rachitis dengan kombinasi A/D. dasar diet sehat. Menurut pendapat ini bi-
la seseorang mengonsumsi diet tersebut
Vitamin B-kompleks dapat dberikan pada dalam jumlah yang ditetapkan, maka ia
keadaan resorpsi buruk (misalnya karena akan menerima semua (mikro)nutrien yang
gangguan serius pada usus halus) atau diperlukan untuk memelihara kesehatannya,
diet yang tidak sempurna sehingga timbul khususnya untuk prevensi gangguan akibat
defisiensi dari vitamin kelompok B. Tetapi defisiensi vitamin. Artinya, menerima cukup
Tabel 53-1: RDA dan dosis alternatif dari vitamin dan mineral
zat-zat gizi utama berupa karbohidrat, pro- pada 10-30% dari lansia tersebut ternyata
tein, lemak, vitamin, mineral, elemen spura tidak memadai (Food & Nutrition Board
dan enzim. Oleh karena itu para ahli gizi USA, 1998).
menganggap bahwa pada hakikatnya suplesi
nutrien sama sekali tidak diperlukan. Penggunaan
Dari sudut pandang medis regular, peng-
• RDA baru di AS. Awal tahun 1999 Dewan gunaan vitamin tambahan hanya dibenarkan
Nutrisi USA telah mempertimbangkan kem- pada keadaan kekurangan, bila kebutuh-
bali RDA bagi semua mikronutrien. Untuk annya meningkat atau selama minum obat-
pertama kali rekomendasi juga memberikan obat tertentu. Beberapa keadaan tersebut
perhatian pada asupan optimal dari zat-zat adalah sebagai berikut.
gizi tersebut untuk meminimalkan risiko
penyakit kronis, seperti kanker dan PJP. a. Pada defisiensi akibat kelainan metabolisme
Dalam dua laporan pertama (dari seluruhnya bawaan yang sangat jarang terdapat. Juga
tujuh laporan) RDA untuk antara lain kalsium pada malabsorpsi, antara lain pada pecandu
dan asam folat sudah dinaikkan sampai alkohol (vitamin B-kompleks), anoreksia (asam
masing-masing 1000 mg (sebelumnya: 700- folat), diet ketat untuk melangsingkan tubuh
900 mg) dan 400 mcg (sebelumnya: 200-300 (multivitamin), juga bagi lansia (multivit) dan
mcg). Sangat mencolok adalah nasihat bagi bayi “botol”.Sindrom malabsorpsi bisa terjadi
orang di atas usia 50 tahun untuk mensuplesi pada penyakit usus kronis, seperti gastritis
vitamin B12 ekstra, karena penggunaannya (vitamin B12), penyakit hati dan pankreas,
diare lemak, sariawan, begitu pula pada berat (vitamin B-kompleks, vitamin A, C
hipertirosis dan anemia perniciosa. dan E akibat stres oksidatif berhubung
penggunaan O2 lebih tinggi). Akhirnya juga
b. Lansia. Pada orang di atas usia 60 tahun, sesudah pembedahan, radiasi X-ray dan pada
semua proses faali dalam tubuh mulai mundur berbagai keadaan stres lain (vitamin A, C, E).
dan berlangsung lebih lambat. Sel-sel sistem
imun bekerja kurang efisien dan kurang d. Pasien kronis dan pengguna obat. Dewasa
mampu lagi mereparasi kerusakan. Jaringan ini diketahui bahwa berbagai penyakit kronis,
hilang kelenturannya akibat cross-linking seperti diabetes, COPD dan Parkinson disertai
non-enzimatik dari glukosa dengan protein. stres oksidatif berlebihan. Kelebihan radikal
Misalnya, paru-paru dan otot jantung lebih bebas dapat merusak jaringan dan karena
sukar bekerjanya, pembuluh darah berangsur itu memperburuk progresnya penyakit.
bertambah kaku dan urat mengeras. Fungsi Pemberian vitamin yang optimal, khususnya
kognitif dari otak (konsentrasi, ingatan, yang bersifat antioksidans (vitamin A,
kreativitas, daya belajar) kerapkali mulai C dan E) menurunkan risiko komplikasi
berkurang akibat proses menua dari sel otak dan memburuknya penyakit. Obat-obat
dan kemunduran transmisi impuls antar sel- tertentu yang digunakan menahun dapat
sel saraf. Akibat perubahan dalam mukosa mengganggu resorpsi, sintesis, penimbunan
dan jonjot usus (villi) resorpsi vitamin dan atau ekskresi vitamin tertentu. Yang terkenal
elemen dari makanan ke dalam darah sering adalah zat-zat antagonis-piridoksin (INH,
kali berkurang dan tidak optimal lagi. Dengan hidralazin dan penisilamin) serta tetrasiklin
demikian dapat terjadi defisiensi mikronu- yang menghambat flora usus, sehingga
trien penting. Karena sukar menentukan sintesis vitamin B2, B5, biotin dan vitamin K3
zat-zat mana yang pada seseorang adalah terhenti. Obat-obat lainnya adalah laksansia,
defisien, maka lansia dianjurkan untuk antikonvulsiva, kemoterapeutika, analgetika,
minum tablet multivitamin (yang juga berisi sedativa dan diuretika. Di samping itu
mineral) secara teratur. Untuk memelihara banyak obat mengurangi nafsu makan atau
fungsi otak terutama diperlukan vitamin menimbulkan mual, nyeri lambung, diare
dari kelompok B-kompleks, beberapa atau obstipasi, yang berakibat berkurangnya
di antaranya meru-pakan prekursor dari pemasukan vitamin dengan makanan.
neurotransmitter di otak.
Walaupun pada umumnya tidak ada * Preventif. Telah ditemukan semakin
bukti jelas terhadap indikasi yang rasional banyak indikasi bahwa berbagai vitamin
untuk penggunaan multivitamin sebagai dan mineral dengan sifat antioksidan
profilaksis, tetapi adalah kebiasaan untuk (vitamin A, C, E, magnesium, seng dan
meresepkan kombinasi-kombinasi tertentu, selen) dalam pangan berfungsi melindungi
misalnya vitamin A/D dan vitamin B-kom- terhadap PJP dan kanker. Penelitian populasi
pleks. telah menunjukkan, bahwa orang yang
mengonsumsi banyak vitamin melalui
c. Bila kebutuhannya meningkat, seperti makanannya memiliki risiko lebih kecil
sebelum dan selama kehamilan (asam folat, untuk mengidap kanker. Risiko akan
multivitamin), selama menyusui, pada anak- infark jantung dikurangi oleh vitamin E,
anak sampai 6 tahun yang sedang tumbuh magnesium, begitu pula asam folat11 tunggal
(vitamin A, D) dan bayi sampai 3 bulan atau terkombinasi dengan vitamin B6 dan
(vitamin K, yang belum dibentuk oleh kuman B12, karena menurunkan kadar homosistein
usus dan kurang tersedia dalam air susu ibu). yang meningkat (lihat juga Bab 37, Obat-obat
Begitu pula pada vegetarir (vitamin B12, yang Jantung, Faktor risiko). Suatu studi besar-
hanya terdapat dalam produk hewani), orang besaran (Select study) telah dilangsungkan
yang mengikuti diet melangsingkan tubuh untuk memastikan efek melindungi dari
(multivitamin), perokok dan olahragawan selenium dan vitamin E terhadap kanker
prostat. Asam folat diperkirakan menu- merasakan badannya kurang sehat. Bagi
runkan risiko akan kanker usus dan bekerja orang sehat tanpa keluhan pada umumnya
preventif terhadap PJP, selain khasiatnya suplesi nutrien bermanfaat untuk memelihara
dapat menghindari spina bifida pada bayi. daya tahan dan kesehatan yang optimal.
Asam lemak omega, juga disebut vitamin
F (dari Fatty acid) juga bekerja preventif Bahan makanan yang diperkaya. Di banyak
terhadap PJP; suatu penelitian dari 20 tahun negara antara lain di Belanda (sejak 1996),
menyatakan bahwa pria yang makan ikan Dewan Kesehatan telah memberikan izin
berlemak dua kali seminggu mengurangi untuk menambahkan vitamin dan mineral
risiko infark jantung dengan 50% diban- pada bahan makanan. Kini sudah beredar
dingkan pria yang jarang mengonsumsi produk susu, cornflakes dan minuman (soft
ikan. Menurut studi lain, hal ini juga berlaku drinks) yang diperkaya dengan zat-zat
bagi wanita. Di samping itu juga ditentukan demikian sampai maksimal 100% ADH.
bahwa EPA & DHA melindungi terhadap Pengecualian adalah vitamin A, D dan asam
penyakit-penyakit peradangan, seperti rema folat serta mineral spura Se, Cu dan Zn
dan dermatitis, lagi pula menginaktivasi berhubung ADH dan letak dosis toksiknya
enzim-enzim tertentu yang memegang pe- berdekatan. Di AS dan Kanada pembubuhan
ranan pada berkembangnya kanker usus asam folat pada tepung roti diwajibkan sejak
besar, lihat selanjutnya Bab 36,Antilipemika, Januari 1998 12,12c. Keharusan demikian tidak
EPA dan Bab 54, Dasar-dasar Diet Sehat. berlaku bagi Eropa.
Dari berbagai survey ternyata bahwa
Suplesi vitamin dalam praktik sudah banyak orang di lu-
Jumlah nutrien yang terkandung dalam di- ar kelompok yang disebut di atas secara
et referensi tersebut di atas sukar sekali teratur mengonsumsi vitamin dengan dosis
diimplementasikan dengan tuntas oleh
sebagian besar orang karena berbagai se-
bab. Misalnya banyak orang tidak dapat
“mengikuti”komposisi ideal dari diet tersebut
sehingga asupan mikronutrien tertentu
berada di bawah RDA. Bahkan, walaupun
bisa memenuhi seluruhnya, namun kom-
ponen dietnya tidak sesuai dengan RDA
yang ditetapkan untuk vitamin dan mineral,
antara lain vitamin B6, iodium dan selen.
Penyebabnya ialah karena kandungan nu-
trien tersebut dalam bahan makanan sangat
bervariasi dan tergantung dari tanah tempat
tumbuhnya tanaman. Bila tanah miskin akan
elemen spura seperti selenium, molybden,
borium dan iodium, maka tanamannya juga
akan mengandung sedikit elemen-elemen
penting tersebut.
Berdasarkan pertimbangan ini para ahli
ortomolekuler (lihat boks) menyimpulkan
bahwa selain pada keadaan yang telah
diuraikan di atas, suplesi nutrien berguna
sekali bagi orang yang tidak mungkin atau
tidak mampu mengikuti diet ideal tersebut. Linus C. Pauling (1901-1994)
Terutama bagi orang yang sering menderita Pemenang hadiah Nobel ganda(Kimia
gangguan kesehatan (ringan) dan selalu 1954 dan Perdamaian 1962)
TERAPI ORTOMOLEKULER
Istilah ini dilontarkan pada tahun 1968 oleh ahli kimia dan pemenang hadiah Nobel ganda Dr.
Linus Pauling (1901-1994) dan dimaksudkan sebagai penanganan penyakit melalui penggunaan
zat-zat pangan yang tepat dalam dosis optimal (Yun. orthos = tepat, lurus, baik). Pentakaran yang
digunakannya adalah jauh lebih besar dari pada dosis yang direkomendasi (RDA). Dengan kata lain,
makanan yang optimal menciptakan lingkungan optimal pada mana proses reparasi seluler dalam
tubuh bisa berlangsung sebaik-baiknya.
Ahli ortomolekuler umumnya menganggap RDA yang ditetapkan oleh Dewan Nutrisi dari
kebanyakan negara terlampau rendah untuk mempertahankan kesehatan pada jangka panjang.
Misalnya RDA vitamin C di kebanyakan negara adalah 60-70 mg, sedangkan menurut mereka
seharusnya 500-1.000 mg sehari. Jumlah tinggi ini dibutuhkan untuk melakukan fungsinya sebagai
antioksidan, yaitu melindungi jaringan terhadap kerusakan oksidatif oleh radikal bebas, yang akhirnya
dapat merugikan jaringan tubuh, antara lain membran sel dan inti DNA-nya.
Antioksidansia (AO)
Radikal bebas. Pada semua proses metabolisme tubuh, terutama reaksi dengan oksigen, terbentuk
molekul dengan kekurangan elektron (tak berpasang, unpaired) di kulit luarnya. Radikal bebas (FR,
Free Radicals) ini memegang peranan esensial pada misalnya regulasi tekanan darah, pencegahan
infeksi kuman dan eliminasi zat-zat asing. Daya kerja ini berdasarkan reaktivitas tinggi FR berkat
elektron bebasnya dengan kecenderungan ‘mencuri’ elektron dari praktis semua molekul dari
lingkungannya.
Pembentukan FR dalam tubuh pada hakikatnya adalah suatu hal yang normal, bahkan dibentuk
secara kontinu karena dibutuhkan untuk proses tertentu, antara lain oksidasi lipida. Tanpa produksi
FR kehidupan tidaklah mungkin. Misalnya FR berperan penting pada ketahanan terhadap jasad
renik. FR dibentuk di dalam hati secara enzimatik dengan maksud memanfaatkan toksisitasnya
untuk merombak obat-obat dan zat-zat asing beracun lainnya.
Beruntung tubuh memiliki suatu sistem pelindung ampuh dari antioksidansia alamiah yang
berfungsi mengendalikan reaksi radikal tersebut agar jangan sampai merugikan organ tubuh. Bila
pengendalian ini gagal, karena pembentukan FR terlalu banyak sehingga terdapat kelebihan FR dan
kekurangan relatif dari antioksidansia, dapat terjadi stres oksidatif dengan kemungkinan kerusakan
sel dan organ.
Antioksidansia (AO) dengan demikian merupakan perlindungan terhadap kelebihan FR, yang
selanjutnya dapat terbentuk pula pada pembakaran tak-lengkap dari zat-zat gizi dan pada aktivasi
berlebihan dari enzim yang menstimulasi pembentukan FR normal. Mekanisme kerjanya berdasarkan
sifatnya, yaitu mudah dioksidasi(menyerahkan elektron) dan dengan demikian menetralkan sebagian
besar FR berlebihan tersebut. Yang terpenting adalah antioksidansia vitamin A, C dan E, asam liponat
serta enzim alamiah [glutathion-peroxydase (GPx), superoxide-dismutase (SOD) dan katalase].
Gangguan yang dihubungkan dengan FR. Bila karena sesuatu sebab tubuh kekurangan AO, maka
membran sel dan inti sel dapat dicederai dengan akibat dipercepatnya proses menua dari jaringan
serta terjadinya cacat DNA dan sel-sel tumor. Selain itu FR juga dianggap turut bertanggungjawab atas
sejumlah gangguan lain, seperti pengeruhan lensa mata (staar, catarct) dan pengendapan oksi-LDL
kolesterol pada dinding pembuluh (aterosklerosis). Pada penyakit Parkinson di samping kekurangan
dopamin, juga terdapat persediaan glutathion (GS) rendah di otak, yang melindungi saraf terhadap
kerusakan oksidatif.
FR alamiah. Contoh penting dari FR tubuh adalah radikal hidroksil (OH-), superoksida dan peroxyl
(ROO-). Begitu pula oksigen singlet (O2-), yang terdiri dari 2 atom-O tanpa elektron tak-berpasang
(unpaired). Walaupun bukan FR sejati, O2 singlet bersifat sangat reaktif karena berada dalam keadaan
energetik meningkat dan mampu “merugikan” protein, juga menginisiasi peroksidasi lipida
berbahaya dari asam lemak tak-jenuh. Peroksidasi lipida dicurigai terlibat pada timbulnya tumor di
prostat, mamma dan kulit.
Lingkungan kita juga menghasilkan FR, antara lain sinar UV dari matahari, asap rokok, gas
buangan kendaraan bermotor dan pabrik, smog dan sebagainya. Pembebanan FR (stress oksidatif)
oleh pengotoran lingkungan (polusi) tidak selalu bisa dihindari dan sampai derajat tertentu dapat
ditanggulangi oleh orang sehat. Tetapi bila pembebanan terlampau tinggi atau daya tahan tubuh
tidak optimal, keadaan ini dapat merugikan kesehatan.
Proses yang dapat membebaskan radikal bebas adalah:
- pembentukan energi tubuh - obat-obat
- pembelahan sel - operasi dan radiasi
- oksidasi lemak/protein - stres mental & fisik
- proses sistem imun - merokok
- detoksifikasi di hati - polusi, ozon
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
{
a. proses menua
Radikal bebas –––––––> kerusakan –––––––> b. kanker dan penyakit lain
(jantung, pembuluh, mata,
paru, lambung dan
antioksidansia sistem imun)
Antioksidansia yang banyak digunakan sebagai food supplement adalah vitamin A (karoten,
lycopen), C dan E, flavonoida (quercetin, genistein), senyawa selen (Se) dan seng (Zn), ubiquinon
(co-enzim Q10), pycnogenol (OPC) dan asam amino mengandung belerang: asetil/sistein, metionin
dan taurin. Zat-zat yang juga ditemukan sifat antioksidannya adalah asam liponat,melatonin dan
curcumin. Di kebanyakan negara semua senyawa ini dapat dibeli bebas tanpa resep sebagai suplemen
gizi.
Kombinasi AO dalam dosis tepat dari beberapa antioksidansia dapat saling memperkuat efeknya
(synergisme). Misalnya kombinasi dari vitamin E, vitamin C + glutation (GSH) + asam liponat
merupakan suatu rentetan antioksidans (‘cascade’). Seusai penyerahan elektron pada radikal bebas,
vitamin E yang telah teroksidasi dapat direduksi kembali oleh vitamin C. Kemudian vitamin C yang
teroksidasi pada gilirannya direduksi kembali oleh glutation, lalu oksiglutation dikembalikan lagi
pada keadaan aslinya oleh asam liponat. Dengan demikian ketiga antioksidansia pertama direaktivasi
lagi (recycled) dan dapat melanjutkan fungsinya, sehingga efektivitasnya sangat ditingkatkan.
• Vitamin A adalah lipofil, maka berperan penting untuk melindungi asam lemak tak-jenuh dalam
membran sel terhadap oksidasi. Kerusakan yang terjadi pada lipid peroxidation itu dapat mencetuskan
suatu reaksi rantai yang akhirnya dapat memusnahkan seluruh membran.
ß-karoten juga berfungsi menetralisasi radikal bebas karsinogen, oleh karena itu bekerja preventif
terhadap kanker. Begitupula karoten dalam dosis tinggi berdaya melindungi lansia terhadap infark
jantung.
• Vitamin C bersifat hidrofil dan melindungi membran sel dari luar, karena terutama bekerja dalam
cairan di luar sel. Di sini bisa terdapat FR yang lolos dari proses fagositosis oleh fagosit. Sel tangkis
ini terutama aktif selama aktivitas sistem ketahanan tubuh meningkat. Limfo-T juga membutuhkan
banyak vitamin C dan bila jumlahnya cukup (di atas 2,5 g sehari) menjadi sangat aktif. Di samping
mengaktivasi fagosit vitamin C juga menstimulir produksi interferon dengan khasiat antiviral.
Oleh karena itu dalam keadaan stres kontinu dan pembebanan ketahanan berlebihan, asupan vitamin
C dalam dosis tinggi sangat bermanfaat.
• Vitamin E dalam membran sel memegang peranan khusus untuk melindungi otot terhadap
kerusakan selama gerakan tubuh dan olahraga. Vitamin A, C dan E, bersama AO enzimatik tersebut
di atas, melindungi paru-paru terhadap oksidasi dan kerusakan oleh FR. Bila efek melindungi kurang
sempurna, dapat terjadi kerusakan pada epitel gelembung paru yang menimbulkan penyakit, seperti
bronchitis dan emfisema (lihat Bab 40, COPD).
yang jauh melampaui RDA. Hal ini terlihat Contoh lain adalah peristiwa free radicals
jelas dari sangat meningkatnya penjualan (FR) dan penggunaan antioksidansia untuk
vitamin pada dasawarsa terakhir, tidak menetralkan efek merusaknya terhadap jari-
hanya secara bebas, tetapi juga atas resep ngan. Misalnya peranan FR pada banyak
dokter dari kelompok ilmu pengobatan penyakit, seperti pada timbulnya plak oksi-
alternatif (“complementary medicine”) yang LDL kolesterol dan aterosklerosis, keru-
kini mulai diakui oleh sebagian kecil dunia sakan membran dari sel-sel alveoli paru-
ilmiah. Kelompok ini terutama aliran orto- paru pada emfisem. Akhirnya, sejak bebe-
molekuler, semakin bertambah banyak pe- rapa tahun dokter ‘biasa’ juga mengan-
nganutnya. Lihat juga Bab 14, Onkolitika, jurkan antioksidansia (vitamin E, selenium)
terapi alternatif. untuk prevensi oksidasi LDL dan PJP serta
asetilsistein pada emfisem untuk meng-
Penggunaan alternatif. Sejumlah penyakit hambat progres penyakit paru-paru (COPD).
sering kali diobati secara komplementer dengan
suplesi vitamin. Antara lain selesma dan Keamanan penggunaan vitamin
penciutan pembuluh di kaki (vitamin C dan Sudah menjadi lazim untuk menyatakan
D) tetapi juga penyakit jantung dan saluran keamanan vitamin sebagai kelipatan dari
napas (vitamin E dan C), schizofrenia (antara ADH, meskipun antara kedua unsur tidak
lain vitamin B3, B6 dan C), serta kanker ada hubungan. Dalam tabel di bawah ini
(antara lain vitamin A, C, E, selen, dan ge- tertera persentase ADH global dari vitamin
nistein). Beberapa indikasi di antaranya yang oleh ahli regular dianggap masih aman.
sudah diterima dunia ilmiah dan menjadi
lazim di kalangan regular, seperti vitamin Vitamin C dalam dosis tinggi (di atas 1 g/
B-kompleks dan multivitamin (Supradyn) hari) diperkirakan dapat mengakibatkan
pada keadaan lemah dan letih sesudah batu ginjal pada sekelompok kecil orang
pembedahan atau penyakit berat. Begitu pula yang membentuk asam oksalat berlebihan.
terapi megadose untuk jenis neuralgia (nyeri Tetapi hal ini belum pernah dilaporkan
urat saraf) dengan kombinasi vitamin B1, dalam kepustakaan, bahkan juga tidak pada
B6dan B12 (Neurobion). penggunaan jangka waktu lama dari 10 g (!)
Banyak ahli ilmu kedokteran biasa sehari pada terapi kanker.
(«regular medicine») hingga kini sangat mera-
gukan kegunaan suplesi vitamin secara
komplementer diluar indikasi tersebut di atas. Penggolongan
Mereka menganggap penelitiannya masih Berdasarkan daya larutnya dalam air atau
kurang bersifat ilmiah. Namun dalam praktik lemak, vitamin biasanya dibagi dalam dua
tidak jarang para dokter ortomolekuler ter- kelompok, yaitu zat hidrofil dan zat lipofil.
nyata melakukan terapi lebih dini daripada
kedokteran regular. Sebagai contoh nyata a. Vitamin larut air (hidrofil): vitamin B, C
dapat disebut penggunaan asam folat pada dan flavonoida
wanita hamil muda untuk menghindari Semua senyawa ini melarut dalam air.
cacat hebat pada bayi (spina bifida, neural tube Vitamin B-kompleks secara resmi meliputi
defect), yang sekarang sudah menjadi rutin. 11 zat, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, biotin,
Sebenarnya asam folat sudah dianjurkan oleh cholin, inositol dan asam para-amino-
ahli ortomolekuler sejak awal tahun 1990-an. benzoat (PABA). Dikenal pula beberapa
vitamin tak-resmi yang sebetulnya bukan Berdasarkan penemuan ini berbagai Dewan
vitamin dan hanya digunakan pada terapi Nutrisi negara-negara Barat menghimbau
alternatif, yaitu vitamin B15 dan «vitamin B17». untuk mengonsumsi sekurang-kurangnya
PABA pada hakikatnya juga bukan vitamin 200 g sayuran dan 2 jenis buah sehari. Lihat
sejati bagi manusia, tetapi merupakan faktor juga Bab 54, Dasar-dasar Diet Sehat.
pertumbuhan bagi kuman tertentu. Fung- Semua flavonoida mudah diserap oleh
sinya adalah sebagai precursor untuk sintesis usus dan lancar pula ekskresinya lewat
asam folat. Pada dasarnya, cholin dan inositol kemih atau tinja, maka bahaya kumulasi ri-
tidak termasuk golongan vitamin. ngan sekali. Pada umumnya tidak bersifat
toksik. Penimbunannya dalam jaringan ha-
*Sediaan vitamin B-kompleks dapat ber- nya sedikit dan gejala defisiensi sudah tam-
manfaat, karena kebanyakan komponen pak setelah lebih kurang 4 bulan.
vitamin B biasanya terdapat dalam makanan
yang sejenis sehingga timbul defisiensi multi- b . Vitamin larut-lemak (lipofil): A, D, E
pel. Asam folat jangan diberikan langsung dan K.
dalam sediaan demikian, karena mempersulit Zat-zat ini larut dalam lemak dan diserap
(masking) diagnosis anemia perniciosa, se- bersamaan dengan lemak, kemudian melalui
dangkan terlambatnya pemberian vitamin sistem limfe masuk ke dalam darah dengan
B12 dapat menimbulkan gangguan saraf yang lipoprotein tertentu (chylomikron). Gangguan
irreversibel. Asam folat dapat memperbaiki pada pencernaan lemak, seperti kekurangan
anemi megaloblaster, tetapi tidak bermanfaat asam empedu, mengurangi resorpsinya. Eks-
terhadap kerusakan saraf akibat defisiensi kresinya berlangsung lambat (masa paruh
vitamin B12.12d panjang), sehingga dapat terjadi kumulasi
Banyak jenis vitamin B alamiah terdapat dan efek toksik. Hati dan jaringan lemak
dalam sediaan ragi bir, bersamaan dengan dapat menimbun zat-zat ini dalam jumlah
zat-zat karbohidrat, protein dan enzim. besar, maka gejala defisiensi baru menjadi
nyata setelah lebih dari satu tahun, kecuali
• Flavonoida, juga disebut polifenol (qu-
pada vitamin K (lebih cepat).
ercetin, genistein, rutin, hesperidin, dan
lain-lain) adalah zat-zat nabati yang ter-
Toksisitas
dapat sebagai glikosidanya (senyawa de-
Pada umumnya derajat toksisitas vitamin
ngan sakarida) dalam banyak makanan.
rendah sekali, terutama vitamin yang larut
Khususnya terdapat dalam teh dan bawang
dalam air dan pada kadar darah tertentu
(putih), tetapi juga dalam sayur-mayur dan
diekskresi melalui urin.Vitamin B6 bersifat
buah-buahan (terutama apel dan anggur
neurotoksik dan dapat merusak sistem saraf
merah), sering kali dalam zat-zat berwarna
perifer bila digunakan pada dosis tinggi
merah, jingga, kuning atau hijau. Meskipun
untuk jangka waktu lama (neuropati ),
pada prinsipnya bukan merupakan vitamin,
Editorial Lancet 1998; 351: 1523.
namun zat-zat ini sangat penting bagi tubuh
berkat daya antioksidan, bersama sifat anti- * Asam folat dalam dosis di atas 1 mg/hari
tumor dan anti-aterogennya. Seperti te- dapat menyelubungi defisiensi vit B12, yang
lah diutarakan di bab-bab terdahulu, anti- bisa menjadi fatal.
oksidansia melindungi jaringan terhadap Vitamin yang melarut dalam minyak karena
kerusakan oksidatif akibat radikal bebas bersifat kumulasi dapat mengakibatkan efek
yang berasal dari proses-proses dalam samping yang tidak diinginkan, terutama
tubuh atau dari luar. Penelitian ilmiah dari vitamin A dan vitamin D. Kedua vitamin ini,
tahun-tahun terakhir menegaskan bahwa asam folat, seng, selen dan iodium tergolong
zat-zat ini memegang peranan penting nutrien yang indeks terapinya agak sempit,
pada pemeliharaan kesehatan dan prevensi artinya RDA-nya terletak berdekatan dengan
berbagai penyakit, antara lain gangguan dosis toksiknya yang dapat menimbulkan
jantung dan pembuluh, paru-paru dan kanker. efek merugikan.
Penggunaan yang khas adalah untuk dan kandungan zat-zat toksik (insektisid)
terapi buta malam, sebagai profilaksis sebagai kotoran, sekarang sudah terdesak
terhadap kwashiorkor dan pemberian oleh sediaan vitamin murni. Topikal masih
secara rutin pada waktu hamil dan laktasi, digunakan dalam salep (10%) untuk mem-
juga bagi bayi dan anak-anak sampai usia bantu penyembuhan luka bakar, tetapi jangan
6 tahun. Telah ditemukan hubungan erat digunakan bila luka sudah terinfeksi. Sediaan
antara kadar karoten yang terlampau rendah kombinasi vitamin A/D sintetik mengandung
dalam diet/darah dan timbulnya kanker paru- campuran dari kedua vitamin terlarut dalam
paru dan saluran cerna. Atas dasar penemuan minyak atau tersolubilisasi dalam air dengan
ini vitamin A/karoten digunakan dalam bantuan suatu detergens (Tween).
megadose sebagai profilaksis dan terapi kedua
jenis kanker tersebut. Dalam hal ini karoten 1b. Karotenoida
diduga berfungsi sebagai anti-promotor kar- Karotenoida adalah pigmen alamiah ku-
sinogen (lihat Bab 14, Sitostatika). ning, jingga dan merah yang terdapat dalam
Efek toksik dari megadose di atas 100.000 banyak sayuran, buah-buahan dan bunga.
U sehari secara kronis (atau lebih dari 1 Dikenal lebih dari 100 senyawa, antara lain 21
juta UI sekaligus) berupa mual, muntah, zat yang terdapat dalam darah manusia, yaitu
sakit kepala, halusinasi, juga kulit bersisik alfa-, beta- dan gamma-karoten, lycopen, serta
(squamation) dan gatal-gatal, rambut rontok, derivat-OH dari ß-karoten (lutein, zeaxanthin
persendian nyeri, kelainan darah dan mata, dan cryptoxanthin). Kebutuhan tubuh adalah
serta gangguan pertumbuhan pada anak- 100-150 mg sehari sebagai alfa/beta-karoten
anak. WHO menganjurkan maksimal 8.000 dan lycopen.
U sehari bagi wanita hamil berhubung pada
• Beta-karoten (Carotaben) adalah provi-
dosis tinggi (25.000 UI sehari atau lebih) risiko
tamin A terpenting yang diperoleh dari
teratogen atau cacat pada janin meningkat
algae/rumput laut Dunaliella salina yang
(1990).
membentuknya dalam jumlah besar. Senyawa
Dosis: pada defisiensi 25-50.000 U sehari
ini juga dibuat secara sintetik. Berkhasiat
selama maksimal 2 bulan; profilaksis bagi
antioksidan spesifik untuk menetralkan
anak-anak 1.000 U dan dewasa 2.500-5.000 U
oksigen singlet reaktif dan mencegah pem-
sehari (asetat atau palmitat).
bentukan radikal-peroxyl akibat peroksidasi
Potensi: 1 UI vitamin A = 0,3 mcg
lipida. Juga berperan pada “komunikasi”
retinol = 0,344 mcg retinol-asetat = 0,55 mcg
intraseluler.
retinolpalmitat = 0,18 mcg beta-karoten.
- ß-Karoten alamiah secara kimiawi terdiri
dari rata-rata 60% bentuk-trans dan 40%
• Oleum iecoris aselli (“minyak ikan”, bentuk-cis. Cis-karoten dapat menangkap
levertraan, Scott’s Emulsion, Seven Seas Syrup) radikal bebas (efek antioksidan) lebih
diperoleh dari hati segar ikan Gadus morhua kuat dan efektif daripada bentuk transnya.
(cod, kabeljauw). Kandungan kadar vitamin Sebaliknya, trans karoten memiliki efek
A dan vitamin D3 agak tinggi, masing- provitamin A terkuat.
masing minimal 600 dan 85 U/g. Begitu - ß-Karoten sintetik terutama mengandung
pula mengandung sejumlah poly-unsaturated bentuk trans, daya antioksidannya ±5x
fatty acids (PUFA), termasuk ±18% asam lebih lemah daripada produk alamiah. Daya
lemak omega-3 (EPA, DHA), yang berkhasiat antioksidan dari alfa- dan gama-karoten agak
menurunkan kadar kolesterol (lihat Bab ringan.
36, Antilipemika dan Bab 54, Dasar-dasar Resorpsi dari usus hanya ±30%, yang
diet sehat). Dahulu banyak digunakan bagi dapat ditingkatkan oleh lemak. Dalam hati
anak-anak sebagai obat pencegah rachitis sebagian diubah melalui retinal menjadi
dan sebagai obat penguat pada keadaan retinol (vitamin A) dan selebihnya disimpan
lemah sesudah mengalami infeksi (15-30 ml di kulit dan jaringan lemak. Plasma-t½ 10
sehari). Berhubung baunya yang tidak enak hari.
Penggunaan regular khusus pada penyakit *Lutein dan zeaxanthin diasup dengan pa-
tertentu (protoporfiria) untuk melindungi kulit ngan, khususnya dengan sayuran daun ber-
terhadap efek cahaya. Bekerjanya (di kulit) warna hijau tua.Terdapat dalam lensa mata,
lambat, sehingga setelah 2-3 minggu baru juga dalam jumlah tinggi di retina.(selaput
tampak efeknya. Pada terapi alternatif banyak pelangi). Berdaya antioksidan kuat dengan
digunakan untuk prevensi dan sebagai efek protektif lebih kuat terhadap oksidasi
tambahan pada penanganan berbagai jenis lipida daripada lycopen. Sangat efektif ter-
kanker. Penggunaan lainnya adalah untuk hadap FR oksigen singlet (O-) yang sangat
prevensi gangguan jantung dan pembuluh, reaktif dan dibentuk a.l. akibat eksposisi
sebaiknya dalam kombinasi dengan lain sinar UV pada lensa mata. Oleh karena itu
antioksidansia. Lihat Bab 54, Dasar-dasar diet O‑ bisa merusak protein lensa dan memicu
sehat, antioksidansia. Terhadap “sunburn” terjadinya cataract (staar).
tidak bermanfaat. Untuk keperluan farmasi Sering kali digunakan dalam ilmu kedok-
dan industri makanan digunakan sebagai teran mata komplementer untuk mengurangi
zat warna jingga yang aman (E 160a, E dari risiko dan progres katarak dan degenerasi
Europa), maksimal 5 mg/kg. makula senil. Bercak kuning (macula lutea)
Efek samping hanya berupa menguningnya adalah bagian pusat dari selaput pelangi, yang
kulit (reversibel), yang paling nyata di bagian dibutuhkan untuk melihat secara tajam. Bila
dalam tangan dan kaki setelah digunakan karena usia lanjut macula cacat akibat proses
2-6 minggu. Jarang sekali dilaporkan diare oksidatif, daya lihat akan sangat memburuk.
dan nyeri sendi. Pada overdosis tidak terjadi Sebagian besar manula mengidap degenerasi
hipervitaminosa A. macula demikian.
Dosis: oral 25-200 mg sehari. 1 mg Selain itu, lutein juga berkhasiat anti-
β-karoten = 5556 UI vitamin A. aterogen dengan menghindari oksidasi ko-
lesterol-LDL menjadi oksi-LDL Lagi pula
* Lycopen (pseudo-karoten, E 160d) adalah telah dinyatakan berkhasiat antitumor, a.l.
isomer dari beta-karoten, di mana kedua menghambat pertumbuhan kanker payu-
cincin-enam terbuka dan menjadi dua ikatan dara dan mengurangi risiko kanker kolon
tak-jenuh ekstra. Daya antioksidannya ter- dan prostat. Karena berasal dari tubuh
hadap radikal singlet oxygen dan peroxyl ada- sendiri karotenoida berwarna kuning ini
lah terkuat dari semua antioksidansia dan 3 tidak memiliki efek samping yang tidak
x lebih efektif daripada b-karoten. Lycopen diinginkan. Dosis: oral 1-2 dd 3 mg.
terdapat sebagai kristal merah yang ±8 x
lebih intensif dari karoten, dalam buah- 1c. Retinoida
buahan yang masak, khususnya dalam Retinoida adalah derivat retinol yang
tomat (20 mg/kg), grapefruit merah, papaya, khusus digunakan pada penyakit kulit,
semangka merah dan buah kembang ros. Dalam antara lain pada akne, psoriasis dan beberapa
tubuh zat ini ditemukan dalam kadar tinggi jenis kanker kulit, juga secara kontroversial
di anak-ginjal, prostat dan testes. Penderita pada ichtyosis dan kerut muka. Wanita hamil
kanker kandung kemih, pankreas dan paru- tidak boleh menggunakan berhubung sifat
paru ternyata memiliki kadar lycopen rendah teratogennya. Wanita yang akan menjalani
di dalam darahnya. Pada kanker paru- terapi oral dengan retinoida harus menjalani
paru diet dengan banyak tomat, sebaiknya antikonsepsi yang dimulai minimal sebulan
sebagai ketchup, menghasilkan efek nyata sebelum terapi sampai minimal 2 tahun
atas survival. Digunakan sebagai zat warna setelah penghentian.
jingga-merah dalam industri makanan (E * Tretinoin (asam vitamin A, asam retinoat,
160d dalam minyak). Eudyna) adalah retinol pada mana gugus-
Dosis: pada terapi kanker alternatif 3 dd ujung -CH2OH diganti dengan -COOH
1,5 mg. Lihat juga Bab 14, Sitostatika, 8a. (1962). Berkhasiat menstimulasi produksi
Antioksidansia. sel-sel tanduk dan dengan demikian mence-
gah terbentuknya comedo (Lat. cum edo = Bila dikombinasi dengan kortikosteroida dan
saya turut makan; sumbatan talg). Hanya PUVA, dosisnya dapat diturunkan.
digunakan topikal pada bentuk hebat akne
(jerawat) dengan banyak comedo atau pe- 2. Kelompok Vitamin B
radangan. Gejala acne pada 3-4 minggu Kelompok vitamin ini terdiri dari sebelas
pertama bisa memburuk dan kemudian senyawa yang sangat berbeda dalam struk-
baru membaik. Untuk kosmetika digunakan tur kimiawi dan kegiatan biologisnya. Zat-
dalam krem antikerut 0,05% pada photo-aging zat ini dikelompokkan bersama, karena
(UV) dari kulit. Setelah 3 bulan kulit menjadi pada awalnya diisolasi dari sumber yang
lebih lembut, hiperpigmentasi dan lentigin sama, yakni hati dan ragi. Kebanyakan vita-
dikurangi serta kerut-kerut kecil diratakan. min ini berfungsi sebagai ko-enzim pada
Efek sama diperoleh dalam 2 bulan dengan metabolisme karbohidrat, asam amino
derivatnya tazaroten (krem 0,05-0,1%) (NTvG dan lemak. Pada umumnya vitamin dari
2002 ;146 :642) kelompok B ini terdapat dalam makanan
Efek samping berupa iritasi kulit setempat yang sama, sehingga defisiensinya adalah
dengan rasa terbakar, kemerah-merahan, me- multipel, walaupun gejalanya ditentukan
nyerpih serta hipo- atau hiperpigmentasi. oleh satu komponen tertentu. Sindrom
Penggunaan serentak dengan obat acne lain defisiensi dapat terjadi pada tiamin, ribo-
benzoilperoksida menginaktifkan khasiat- flavin, piridoksin, nikotinamida, asam folat
nya, oleh karena itu perlu digunakan secara dan sianokobalamin. Komponen lain dari
terpisah. B-kompleks tidak menunjukkan gejala defi-
Dosis: sekali sehari sebagai lotion atau siensi pada manusia.
krem (0,25-0,5 mg/ml), bila kurang berhasil
kadarnya dapat dinaikkan sampai 1 mg/ml. 2a. Tiamin: aneurin, vitamin B1
Vitamin ini (Christiaan Eijkman, penemu
* Isotretinoin (13-cis-asam retinoat, Roaccutane) dan peraih hadiah Nobel, 1936) terutama
adalah isomer-cis (1983), yang oral diberikan
pada penderita acne yang resisten terhadap
terapi lain. Berkhasiat mengurangi produksi
lemak (talg) dan antiradang ringan. Dalam
darah zat ini sebagian besar terikat pada
protein (99%), plasma-t½-nya panjang (rata-
rata 15 jam). Dosis: permulaan 1 dd 40 mg,
bila perlu sesudah 2 minggu sampai 2 dd 40
mg, maksimal selama 16 minggu.
terdapat dalam kulit luar gandum (dedek, litnya. Kebutuhan sehari-hari untuk bayi
beras tumbuk, “zilvervlies”), juga dalam diperkirakan sekitar 30 mcg/kg berat badan
daging babi dan organ (hati, ginjal, otak). dan untuk dewasa 1-1,5 mg/kg berat badan.
Dalam tubuh zat ini bekerja dalam bentuk Sebagian kebutuhan ini disintesis oleh flora
aktifnya, yakni tiaminpirofosfat (ko-karbo- usus.
ksilase) yang berfungsi sebagai ko-enzim Dosis: pada defisiensi 3 dd 5-10 mg, profi-
dari karboksilase, yaitu suatu enzim esensial laksis 3 dd 2-5 mg (garam HCl).
pada metabolisme karbohidrat (proses dekar-
• Benfotiamin (1961) dan bisbentiamin
boksilasi) dan pembentukan bio-energi serta
(Beston, *Bestopyron) (1963) adalah derivat
insulin. Aneurin juga menstimulasi pem-
tiamin yang lebih mudah diresorpsi dan
bentukan eritrosit dan berperan penting pada
memberikan kadar darah yang lebih tinggi
regulasi ritme jantung serta berfungsinya
daripada tiamin. Tidak memiliki bau tiamin
susunan saraf dengan baik.
yang khas pada napas dan keringat. Dosis:
untuk pengobatan sehari 100-300 mg benfo-
* Beri–beri. Dahulu, sebelum tahun 1935, tiamin; 5-300 mg bisbentiamin sehari.
defisiensi tiamin banyak terjadi di Indonesia
100 mg tiamin HCl = 114 mg bisbentiamin =
akibat konsumsi beras giling yang selaput
luarnya (dedek, “zilvervlies”) telah dibu-
140 mg benfotiamin
ang. Menyebabkan hambatan kuat dari pe-
rombakan glukosa, dengan akibat gangguan 2b. Riboflavin: laktoflavin, vitamin B2
fungsi saraf perifer pada otot jantung dan Vitamin berwarna kuning ini (1935)
pada SSP. Ciri-ciri pertamanya adalah ano- terdapat dalam susu, daging, telur, sayur-
reksia, obstipasi, kesemutan dan kejang otot, mayur, ragi dan roti whole grain (padi-padian
lalu timbul beri-beri dengan polineuritis, lengkap). Dalam tubuh riboflavin diubah
arteri mendilatasi kuat dan udema, serta menjadi 2 ko-enzim, pertama rf-5-fosfat (=
myocardiopati, akhirnya radang otak, hilang flavin-mononukleotida, FMN), lalu dalam hati
ingatan dan dementia.
menjadi flavin-adenin-dinukleotida (FAD). Ke-
dua metabolit ini juga disebut flavoprotein,
Penggunaan. Selain pada defisiensi tia- yang sebagai ko-enzim memegang peranan
min, juga digunakan pada neuralgia (nyeri esensial pada sintesis antioksidansia faal,
pada mana urat saraf memegang peranan), antara lain glutation. Beberapa di antaranya
sering kali dikombinasi dengan piridoksin mengandung logam, misalnya mangan da-
dan vitamin B12 dalam dosis tinggi, yakni lam xantinoksidase. Vit B2 juga penting bagi
masing-masing 100 mg dan 1 mg (Neurobion pemeliharaan kesehatan kulit (bibir), mata,
amp.) Sediaan oral B1-B6-B12 lain adalah otot dan tulang.
Bioneuron dan Neurofort. Dalam kalangan Defisiensi jarang terjadi karena kebutuhan
ortomolekuler, kombinasi ini juga digunakan tubuh hanya sedikit sekali, untuk bayi ±60 mcg,
untuk memperbaiki gejala lemah ingatan. dewasa ±1,1 mg dan sewaktu hamil/ laktasi
Sementara orang juga menggunakannya bila 1,8/2,1 mg sehari. Bila pemasukan kalori
melawat ke daerah malaria untuk meng- meningkat, maka kebutuhan akan B2 juga
halau nyamuk, yang tidak menyukai baunya naik. Penggunaan lama klorpromazin dan
yang khas dalam darah. (Untuk maksud sama antidepresiva trisiklis dapat mengakibatkan
dapat juga diminum tablet bawang putih). kekurangan B2, karena resorpsinya di usus
Resorpsi maksimal pada penggunaan terhambat akibat terganggunya mekanisme
oral adalah 8-15 mg sehari. Setelah dise- transpor. Gejala defisiensinya berupa nyeri
rap, tiamin disalurkan ke semua organ de- tenggorok dan stomatitis dan pada fase lanjut
ngan konsentrasi terbesar di hati, ginjal, timbul radang ujung bibir (cheilosis) dan
jantung dan otak. Tiamin dalam dosis ting- radang lidah (glossitis).
gi tidak menyebabkan keracunan, kare- Dosis: pada defisiensi 5-10 mg sehari,
na kelebihannya diekskresi melalui kemih profilaksis 2 mg (Na-fosfat).
dalam bentuk utuh atau sebagai metabo- 1 g riboflavin = 1,37 g rf-Na-fosfat.
antara lain pada pengubahan triptofan me- dan juga lebih efektif. Tetapi resorpsinya tidak
lalui okstriptan menjadi serotonin (lihat Bab menentu karena sel-sel usus menghilangkan
30 Antidepresiva, Triptofan) dan pada sintesis molekul fosfatnya sebelum dapat diserap
GABA. Juga mempunyai peranan kecil pada (Labadarios D et al. Gut 1977; 18: 23-7). Penggu-
metabolisme karbohidrat dan lemak. naannya khusus dianjurkan bagi pasien
Defisiensi jarang terjadi, misalnya pada dengan gangguan fungsi hati, yang tidak
pasien yang menjalani terapi jangka panjang mampu mengubah B6 menjadi PSP.
dengan INH, hidralazin dan penisilamin yang
meniadakan efek piridoksin. Gejalanya be- 2f. Biotin: vitamin B7, vitamin H
rupa gangguan kulit, stomatitis, glossitis Vitamin ini terdapat dalam banyak ma-
dan efek neurologi (konvulsi, neuropati dan kanan, lagi pula dapat disintesis oleh flora
sebagainya), sedangkan pada anak-anak ter- usus. Berfungsi sebagai ko-enzim bagi sejum-
jadi hambatan pertumbuhan dan anemia. lah reaksi transkarboksilasi, oleh karena itu
Kebutuhan sehari-hari diperkirakan 0,3 mg penting sekali pada metabolisme protein,
untuk bayi, 2 mg bagi dewasa (±20 mcg per karbohidrat dan lemak.
gram protein asupan) dan 2,5 mg pada waktu Defisiensi jarang terjadi dan khususnya
hamil dan laktasi. Air susu ibu mengandung pada bayi bila air susu ibu mengandung
±10 mcg/100 ml. terlampau sedikit biotin, yaitu kurang dari
Penggunaannya selain pada keadaan de- ±0,7 mg/100 ml, dengan gejala radang kulit
fisiensi, juga terhadap mual-muntah dan (seborrhoeic dermatitis). Putih telur mengan-
pada depresi post-natal dan depresi akibat dung avidin yang mengikat biotin secara
pil anti hamil, mungkin karena kekurangan irreversibel, maka orang yang mengonsumsi
serotonin di otak akibat metabolisme trip- terlalu banyak telur mentah juga dapat
tofan yang meningkat. Juga digunakan untuk menderita defisiensi biotin. Gejalanya antara
menurunkan kadar homosistein meningkat, lain rambut rontok dan otot lemah. Kebu-
yang merupakan faktor risiko untuk PJP, tuhan sehari-hari diperkirakan 0,1-0,2 mg.
khususnya pada wanita. Lihat juga di ba- Dosis: pada defisiensi 5-10 mg sehari, pro-
wah asam folat. Dalam megadosis, zat ini filaksis 0,15 mg.
berdasarkan empiris dianjurkan pada banyak
penyakit lain, misalnya PMS (premenstrual
2g. Asam folat: vitamin B11, folic acid, folacin
syndrome), schizofrenia, autisme, hiperkinesia
Vitamin ini (1947) terdapat dalam gandum
pada anak-anak, dermatitis atopik dan asma
whole grain, sayuran hijau yang kaya serat
berat .
gizi (Lat. folium = daun) dan banyak pangan
Efek samping jarang terjadi dan berupa
lain seperti buncis dan kelapa, daging, ikan,
reaksi alergi. Penggunaan lama dari 500
hati dan ragi. Berkhasiat mencegah spina
mg/hari dapat menimbulkan ataksia (jalan
bifida pada bayi. Selain itu, berkhasiat
limbung) dan neuropati serius, begitu pula
meringankan risiko stroke dan diperkirakan
pada dosis tinggi dari 2-6 g sehari. (Med Farm
dapat mencegah PJP (dengan menurunkan
Mededel 1999,9:111).
kadar homosistein darah), khususnya infark
Dosis: oral selama terapi dengan antagonis
jantung serta memiliki daya kerja protektif
piridoksin 10-100 mg (HCl) sehari, profilaksis
terhadap kanker kolon. Pada orang dengan
2-10 mg, mual hamil 50 mg dan pada depresi
asupan folat tinggi risikonya akan kanker
akibat pil antihamil 125 mg sehari selama 7
kolorektal dapat diturunkan dengan 25%.(Int
hari sebulan. Pada schizofrenia: 1 dd 250-500
J Canc 2005;113:825-8), sebaliknya folat juga
mg. Untuk menurunkan kadar homosistein
memiliki beberapa efek negatif, yaitu asupan
yang tinggi 1 dd 250 mg bersama asam folat
tinggi folat dapat menyelubungi defisiensi
5 mg.11b.
vitamin B12. lagipula dapat menstimulasi
• Piridoksal-5-fosfat (PSP, ko-dekarboksilase) perkembangan tumor kolon yang sudah ada
adalah zat aktif dari piridoksin dengan (NTvG 2006;150: 1443- 48). Dalam hubungan
penggunaan sama. Daya kerjanya lebih cepat ini antagonis folat yaitu metotreksat sudah
sejak puluhan tahun digunakan untuk 3,5 mcg. RDA dewasa adalah 2,5 mcg/hari.
menghambat pertumbuhan tumor. Penelitian telah mengungkapkan, bahwa 25%
Penggunaan pada anemia megaloblaster dari lansia mengidap kekurangan vitamin B12
akibat defisiensi folat dan sebagai prevensi dalam tubuhnya, yang dapat mengakibatkan
rutin selama kehamilan untuk memperkecil kemunduran fungsi otak dan gangguan daya
risiko spina bifida pada bayi, juga digunakan ingat, akhirnya juga anemia dan gangguan
selama terapi rematik dengan metotreksat neurologi.Penggunaan: pada defisiensi dan
untuk mengurangi efek toksik dari antagonis untuk mencegah anemia megaloblaster pada
folat ini. keadaan malabsorpsi.
Efek samping jarang terjadi dan berupa Dosis pada defisiensi: oral atau sublingual
reaksi alergi, juga gangguan lambung-usus 2 dd 1 mg selama 1 bulan, pemeliharaan
dan sukar tidur. 1 mg sehari. Profilaktis dalam sediaan
Dosis: anemia megaloblaster permulaan multivitamin 1-10 mcg sehari, i.m. 0,5-1 mg/
1-2 dd 0,5 mg, pemeliharaan 1 dd 0,1-0,5 minggu, pemeliharaan 1 mg setiap 2 bulan.
mg. Profilaksis spina bifida tiap hari 0,5 mg Lihat selanjutnya Bab 39. Hemopoëtika.
dimulai minimal 4 minggu sebelum konsepsi
sampai dengan minggu ke-8 kehamilan. • Kobamamide (dibencozide, *Superton) ada-
Untuk menurunkan kadar homosistein yang lah metabolit bioaktif dari vitamin B12 yang
tinggi dan aterosklerosis prematur 1 dd 5 mg bekerja sebagai ko-enzim. Digunakan oromu-
bersama vit B6 250 mg 11b . kosal sebagai tablet isap untuk absorpsi
optimal.
• Asam folinat (folinic acid, Leucovorine,
Rescuvolin, Vorina) adalah metabolit folat • Hidroksokobalamin (hidrokobamin) adalah
yang terbentuk melalui reduksi. Dari cam- derivat sianokobalamin dengan kerja lebih
puran rasemis hanya bentuk levonya aktif. panjang dan paling sering digunakan. Dosis:
Terutama digunakan sebagai antidotum pada defisiensi i.m. atau s.k. 2 x seminggu 1
terhadap keracunan darah akibat dosis tinggi mg selama 5 minggu, lalu 1 mg setiap 2 bulan.
MTX. Pada pengobatan rema efek samping
MTX dapat dikurangi tanpa melemahkan
3. Vitamin C: asam askorbat, Redoxon, Vitacimin
efek antirema. Begitu pula digunakan untuk
Vitamin C banyak terdapat di semua
menurunkan efek samping kotrimoksazol
sayur-mayur, khususnya kol, paprika, pe-
terhadap darah. Kombinasi dengan 5-FU
terseli dan asperges, serta buah-buahan
meningkatkan efeknya pada kanker kolo-
terutama dari jenis sitrus (jeruk nipis dan
rektal yang tersebar. Dosis: oral, i.m. atau i.v.
jeruk lain), arbei dan buah kembang ros. Juga
6 – 100 mg/m2 tergantung dari dosis MTX
agak banyak di kentang bila direbus dengan
yang digunakan.
kulitnya dan hanya sedikit dalam susu
sapi dan daging, kecuali hati. Dalam tubuh
2h. Sianokobalamin: vitamin B12, extrinsic fac- terdapat di banyak jaringan, termasuk darah
tor dan lekosit. Vitamin C mudah dioksidasi dan
Vitamin ini terdapat dalam semua pro- diinaktifkan (oksidasi) bila makanan dimasak
duk hewan, terutama dalam daging, hati terlalu lama. Khasiat terpenting pada dosis
dan susu. Di alam dan tubuh vitamin B12 terapeutik yang cukup tnggi adalah khasiat
terutama terdapat sebagai hidrokso-, metil- antiviral dan antibakteri, yang diperkirakan
dan adenosilkobalamin. Secara kimiawi berdasarkan sifat antioksidannya (Dr Th
vitamin B12 (1950) yang dapat larut dalam Levy,Vitamin C, infectious diseases & toxins.
air, memiliki rumus cincin besar dengan Curing the incurable. 2002). Efeknya sebagai
atom kobal di pusat. Kebutuhan sehari- injeksi askorbat-Ca cepat sekali, mungkin
hari orang sehat adalah 1-5 mcg, tetapi se- berkat khasiatnya mampu menetralkan FR
lama kehamilan dan laktasi keperluan ini yang selalu banyak terdapat pada penyakit
meningkat sampai masing-masing 3 dan infeksi. Semakin parah infeksi, semakin
tinggi dosis yang diperlukan. Kedokteran jauh tanpa adanya sayur-mayur atau buah
alternatif mengklaim dapat menyembuhkan segar, tetapi sekarang jarang terjadi lagi.
segala macam penyakit virus, a.l. hepatitis Gejalanya berupa perdarahan sekitar mata
dan penyakit Pfeiffer(virus Epstein-Barr). dan paha, juga gusi dan di bawah kulit
Resorpsi dari usus cepat dan praktis yang disebabkan oleh hilangnya ikatan ko-
sempurna (90%) tetapi menurun pada dosis lagen serta mudah rusaknya dinding pem-
di atas 1 g. Distribusi ke semua jaringan buluh dan pecahnya kapiler. Borok sukar
baik. Persediaan tubuh untuk sebagian sembuh dan akhirnya gigi terlepas. Sindrom
besar terdapat dalam cortex anak ginjal. ini disebut skorbut (scurvy, scheurbuik). Ke-
Dalam darah sangat mudah dioksidasi se- butuhan seharinya (RDA) adalah 25-40 mg
cara reversibel menjadi dehidroaskorbat bagi bayi, 70 mg bagi dewasa, 90 mg bagi
yang hampir sama aktifnya. Sebagian kecil wanita hamil dan 110 mg selama laktasi. Air
dirombak menjadi asam oksalat dengan jalan susu ibu mengandung ±4 mg vitamin C per
pemutusan ikatan antara C2 dan C3. Ekskresi 100 ml.
berlangsung terutama sebagai metabolit Penggunaannya selain pada terapi dan
dehidronya dan sedikit sebagai asam oksalat. pencegahan defisiensi, adakalanya juga un-
Fungsi vitamin C adalah kompleks dan tuk mengasamkan urin misalnya pada
yang terpenting adalah pembentukan kola- infeksi saluran kemih. Tetapi efeknya kurang
gen, yaitu protein bahan penunjang utama memuaskan karena vitamin C bersifat asam
dalam tulang/ tulang rawan dan jaringan agak lemah (asam mandelat untuk tujuan
ikat. Bila sintesis kolagen terganggu, maka ini lebih efektif!). Di samping itu vitamin
mudah terjadi kerusakan pada dinding pem- C dalam megadose (sampai 15 g sehari!)
buluh yang berakibat perdarahan. Khasiat banyak digunakan dalam ilmu pengobatan
ini antara lain berdasarkan efek stimulasi alternatif (complementary medicine) untuk
vitamin C terhadap pengubahan prolin men- mengobati berbagai macam penyakit, yang
jadi hidroksiprolin. tidak dapat diterima oleh dokter “biasa”
Vitamin C juga menstimulasi banyak pro- karena belum terdapat bukti ilmiah/klinis.
ses metabolisme berkat sistem redoksnya, Di antaranya sekadar dapat disebutkan
yaitu mudah dioksidasi dan direduksi kem- gangguan-gangguan berikut.
bali dengan bantuan glutation.
a. Selesma (common cold) dan infeksi lain.
oksidasi Beberapa peneliti18 telah melaporkan di-
askorbat –––––––> dehidroaskorbat + elektron percepatnya penyembuhan ±20% dan
<––––––– dengan keluhan lebih ringan, bila vitamin
reduksi C di minum sedini mungkin. Efek baik
ini diperkirakan berdasarkan daya imu-
nostimulasinya, pada mana produksi
Pada reaksi ini vitamin C berfungsi sebagai dan mobilitas leukosit dan makrofag
donor atau akseptor elektron. Beberapa sangat ditingkatkan pada dosis di atas 2,5
reaksi pada mana vitamin C dioksidasi ada- g sehari, juga berdasarkan pembentukan
lah hidroksilasi dari prolin (lihat di atas), interferon.
dopamin (menjadi noradrenalin) dan hormon b. Antilipemik. Terdapat indikasi kuat
steroid, juga perombakan tirosin. Reaksi pada bahwa vitamin C dalam dosis 500-
mana vitamin C direduksi adalah misalnya 1.000 mg sehari dapat menurunkan ka-
pengubahan triptofan menjadi serotonin. Se- dar kolesterol darah yang meningkat.
lain itu, vitamin C juga berperan pada sintesis Diperkirakan bahwa mekanismenya ada-
kortikosteroida dari kolesterol dalam anak lah stimulasi transpor kolesterol dari dinding
ginjal. pembuluh ke hati serta peningkatan proses
Defisiensi dahulu banyak terjadi, antara pengubahannya menjadi asam kolat dan
lain pada anak buah kapal selama perjalanan kortikosteroida.
Tabel 53-2: Kadar quercetin dalam juga monomer (epi) catechin. Zat-zat ini mam-
beberapa bahan makanan pu memperkuat khasiat insulin dengan 20
kali pada tingkat reseptor. Digunakan secara
komplementer di samping medikasi regular
untuk menurunkan kadar glukosa darah
pada diabetes tipe-2. Efek samping berupa
hipersensitivitas yang jarang sekali terjadi.
Dosis: oral 1-3 dd 1 caps. dari 112 mg eks-
trak kering yang distandardisasi, ½ jam a.c.
Alam Khan et al. Diab.Care, Cinnamom
improves glucose and lipids of people with type-2
diabetes; Diab Care 2003;26: 3215-18.)
dengan kalsium dapat mengurangi jumlah Vit D aktif (D3) berkhasiat menghambat
insidensi jatuh serta patah tulang pinggang proliferasi sel kanker dan memegang pe-
maupun fraktur tulang lain dengan 10-20%. ranan penting pada prevensi terjadinya kan-
Oleh karena itu dianjurkan untuk mensuplesi ker dan PJP, juga dari penyakit autoimun
para lansia di atas usia 70 tahun terutama (diabetes tipe-1, rema dan MS).
yang menderita osteoporosis dengan 20 ug Defisiensi menyebabkan berkurangnya
(800 IE) sehari kolekalsiferol (vitamin D3). resorpsi Ca dan P yang penting sekali bagi
Ref. kerangka. Akibatnya jaringan tulang diganti
1. Bischoff-Ferrari HA, et al. A pooled ana-lysis oleh tulang rawan yang lebih lunak, mudah
of vitamin D dose requirements for fracture melengkung dan menyebabkan deformasi
prevention. N Engl J Med. 2012;367:40-9. setempat. Pada anak-anak perkembangan
2. Lems WF, Post PN, et al. Richtlijn Osteoporose kerangkanya terhenti dan terjadilah rachitis
en fractuurpreventie: Derde herziening (2011). atau penyakit Inggris dengan bercirikan
Utrecht: Nederlandse Vereniging voor Reu-
kaki bengkok (X-legs atau O-legs). Pada
matologie.
orang dewasa terjadi osteomalacia (Yun.
Vitamin D berdaya menstimulasi resorpsi osteon = tulang; malakia = lembek) dengan
aktif kalsium dan fosfat dari usus halus, ciri perasaan lemah dan letih serta menjadi
juga reabsorpsinya oleh ginjal. Mekanisme bungkuk, di samping kadar Ca dan P darah
kerjanya adalah melalui stimulasi sintesis menurun dengan akibat hiperparatirosis
CBP (Calcium Binding Protein), yang mengikat sekunder. Penyebab defisiensi adalah anta-
Ca untuk selanjutnya diserap secara aktif ra lain malabsorpsi karena diare atau stea-
oleh usus. Bersama hormon tiroid kalsitonin torrea, ataupun karena kelainan ginjal
dan hormon paratiroid parathormon (PTH), yang menghambat reabsorpsi Ca dan P
vitamin D menstimulasi mobilisasi (penge- (rachitis yang resisten terhadap vitamin
luaran dan terlarutnya kalsium dari tulang ke D). Rachitis “biasa” khususnya terdapat di
darah) dengan hasil akhir kadar Ca dan fosfat daerah-daerah dengan iklim sedang dengan
darah meningkat. Pada proses demineralisasi kurang sinar matahari. Hypovitaminosis
ini kalsitriol berperanan penting; sebaliknya D memperlihatkan gejala seperti sakit dan
24,25-(OH)2D3 khusus berfungsi mendorong lemah otot atau rasa letih.Status vit D dalam
mineralisasi tulang dan dengan demikian tubuh dapat dievaluasi di laboratorium dari
mencegah demineralisasi terlampau kuat. kadar kalsidiol [25(OH)D}dalam darah. Peng-
Selain itu, parathormon juga menstimulasi gunaannya terutama pada semua keadaan
sintesis kalsitriol dan menghambat reabsorpsi defisiensi vitamin D, juga yang diakibatkan
Ca dan P di ginjal dengan efek naiknya kadar oleh defek pada metabolisme vitamin D
Ca dan turunnya kadar fosfat. Kalsitonin dengan kekurangan kalsitriol. Begitu pula
sebaliknya mendorong mineralisasi tulang pada penyakit tulang (osteoporosis) pada
di samping menghambat reabsorpsi Ca dan mana terdapat kekurangan Ca dan P dalam
P di ginjal dengan efek akhir turunnya kedua darah, serta pada hipofungsi paratiroid,
kadar Ca dan fosfat. Dalam dosis tinggi misalnya sesudah operasi gondok. Untuk
vitamin D menstimulasi perombakan tulang. pencegahan defisiensi, vitamin D diberikan
Vitamin D3 berperan penting pada regulasi secara rutin pada bayi dan anak-anak sampai
fungsi sistem imun. usia 6 tahun.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa Pilihan obat tergantung dari keadaan,
vitamin D mempunyai fungsi lebih banyak misalnya bila fungsi ginjal kurang baik
dalam tubuh dari pada hanya peranan pusat sebaiknya digunakan kalsitriol atau alfa-
dalam metabolisme kalsium dan fosfor. kalsidol yang tidak usah diaktifkan lagi
Reseptor vit D selain di kulit dan usus, di dalam ginjal, lagi pula efeknya lebih
juga telah ditemukan di otak, jantung, lam- cepat daripada vitamin D2 dan D3. Pada
bung, pankreas, testis, ovarium, limfo-T dan hipoparatirosis biasanya digunakan derivat
limfo-B teraktivasi. sintetik dihidrotachysterol, yang selain
bekerja cepat juga kurang berkumulasi D3 yang paling aktif (1978) dengan kerja
seperti zat-zat lainnya. panjang (plasma-t½ 7-12 jam). Hormon ini
Efek samping. Pada overdosis ringan terikat pada reseptor vitamin D. Kalsitriol
vitamin D sudah bisa toksik dengan akibat disintesis dalam ginjal dari 25-hidroksi-kal-
peningkatan resorpsi Ca dari usus dan de- siferol, yang terbentuk di dalam hati dari
mineralisasi kerangka. Hal ini juga terjadi kolekalsiferol. Perbandingan aktivitasnya
sebagai reaksi terhadap hipoparatirosis. Aki- adalah: 1 mcg kalsitriol = 1 mcg alfakalsidol =
batnya kadar Ca darah meningkat (hiper- 100 mcg kalsifediol = 500 mg DH-tachysterol.
kalsiëmia) dan terendapnya Ca sebagai kal- Dosis: pada rachitis dan hipoparatirosis
siumfosfat di ginjal (batu), lensa mata permulaan oral 250 mcg sehari, bila perlu
(cataract), dinding pembuluh, jantung dan dinaikkan setiap minggu 250 mcg dengan
organ-organ lainnya, dengan menyebabkan kadar Ca dalam darah sebagai penuntun.
kerusakan jaringan dan hipertensi. Gejala
5d. Alfakalsidol(1-a-hidroksikalsidol, Etalpha)
lain adalah mual, muntah, diare, sakit kepala,
adalah derivat yang hanya perlu hidroksilasi
mengantuk (letargi), haus dan poliuria.
di hati untuk menjadi kalsitriol aktif (1978),
Overdosis dapat ditangani untuk waktu
sehingga dapat digunakan pada insufisiensi
singkat dengan prednison atau kalsitonin.
ginjal. Mulai efeknya lebih cepat (dalam bebe-
Interaksi dengan obat lain dapat terjadi,
rapa hari) dibandingkan vitamin D2 dan D3.
misalnya dengan fenobarbital dan fenitoin
Dosis: pada defisiensi permulaan oral 250-
yang mengurangi efek vitamin D, baik karena
500 mcg sehari, bila perlu dinaikkan setiap
perombakannya dipercepat melalui induksi
minggu dengan 250 mcg.
enzim atau karena hambatan aktivasinya
(reaksi hidroksilasi). 5e. Dihidrotachysterol (Dihydral, AT-10) ada-
lah derivat sintetik dari vitamin D2 (1947)
5a. Ergokalsiferol (kalsiferol, vitamin D2) ada- yang dalam hati diubah menjadi zat aktifnya
lah vitamin D tertua (1921) yang banyak di- 25(OH)DHT. Seperti vitamin D2 dan D3, zat
gunakan dalam sediaan multi-vitamin. ini berkhasiat meningkatkan resorpsi kal-
Dosis: pada defisiensi 1-2 mg sehari, sium, tetapi daya kerjanya lebih ringan. Efek
sebagai penunjang 400 U. Pada sindrom demineralisasinya terhadap tulang lebih ku-
malabsorpsi 10-50.000 U sehari, pada hipo- at. Mulai kerjanya juga setelah beberapa hari.
paratirosis 50-200.000 U sehari. Dosis: pada rachitis oral 0,5-2 mg sehari;
1 mg vitamin D2 = 40.000 UI atau 1 UI vita- sebagai penunjang 0,2-1,5 mg.
min D2 = 0,025 mcg.
6. d-a-Tokoferol: vitamin E, Evion,
5b. Kolekalsiferol (vitamin D3, Devaron, Neo- Natur-E, *Fundamin -E
Dohyfral) adalah vitamin D alamiah (1930) Vitamin yang larut dalam minyak ini banyak
dengan efek lambat (baru setelah bebe- terdapat dalam minyak nabati, ter-utama
rapa minggu), tetapi berlangsung lama ka- yang mengandung PUFA, seperti minyak
rena adanya timbunan di lemak dan hati. jagung, kedele, kembang matahari dan mi-
Dalam megadosis efektif untuk mencegah nyak wheat-germ (1 mg per ml). Juga di dalam
«wintertoes» di musim dingin, pada waktu padi-padian lengkap (whole grain), ragi,
mana jari-jari kaki-tangan mengembang, hati, trubuk, kuning telur dan sayur-mayur.
menjadi merah, dan gatal. Dikenal 4 bentuk tokoferol, yakni alfa-, be-
Dosisnya sama dengan vitamin D2. Sebagai ta-, gamma- serta delta-tokoferol ; isomer
profilaksis terhadap wintertoes (perniones) 2 d-alfa memiliki kegiatan terbesar. DL-alfa-
kali setahun 300.000 U dalam larutan minyak tokoferol dapat dibuat secara sintetik, tetapi
atau 600.000 U sekaligus (i.m.). 1 mg = 40.000 36% kurang aktif. Berkhasiat melindungi
UI. trombosit terhadap oksidasi dan dengan
5c. Kalsitriol (1,25 dihidroksikolekalsiferol,1,25 demikian mencegah terjadinya trombi dan
(OH)2D3 Rocaltrol) adalah metabolit vitamin trombosis, sehingga melancarkan sirkulasi
darah, menstimulasi pernapasan sel dan antioksidannya digunakan sebagai obat anti-
menghambat pembentukan parut (bekas menua kulit (sebagai krem antikerut) bagi
luka). wanita di atas usia 50 tahun. Akhirnya vitamin
Fungsi biologisnya belum diketahui de- E pernah digunakan dalam megadose untuk
ngan jelas, mungkin sekali vitamin E bekerja antara lain artrosis, hiperkolesterolemia dan
sebagai antioksidan yang melindungi asam pada kemandulan (“vitamin fertilitas”, tokos=
lemak tak-jenuh terhadap oksidasi oleh radikal buah; fero=membawa), yang semuanya ber-
oksigen yang biasanya dibebaskan pada pro- sifat sangat spekulatif.
ses metabolisme dalam hati. Indikasi untuk Efek samping yang dapat timbul pada
teori ini ialah terdapatnya vitamin E bersama megadose di atas 300 U sehari berupa gang-
asam linolat dalam membran sel, sedangkan guan saluran cerna, sakit kepala, perasaan
kebanyakan minyak tumbuhan yang kaya lemah, gynecomastia, hambatan sembuhnya
PUFA juga mengandung vitamin E. Fungsi borok, proteinuria dan dermatitis kontak
antioksidannya diperkuat oleh vitamin C pada penggunaan lokal. Vitamin E dapat
dan asam liponat, yang berdaya mereduksi meniadakan efek vitamin K dan memperkuat
kembali vitamin E yang telah dioksidasi oleh daya antikoagulansia.
FR, sehingga dapat melanjutkan fungsinya. Dosis: pada defisiensi, anak-anak oral
Defisiensi jarang sekali terjadi, khusus 1 UI/kg bb (asetat), bayi prematur 5-25 UI
pada bayi prematur dengan anemia khas sehari. Untuk prevensi dewasa 60-75 mg
akibat kelainan struktur membran eritro- sehari, dosis alternatif sebagai antioksidan
sitnya. Gejalanya berupa anemia hemolitik, 400-600 mg/hari. Lokal dalam salep 30-
trombosis, udema dan kelainan kulit. Kebu- 140 mg/g. Perbandingan aktivitasnya: 1 UI
tuhan sehari-hari diperkirakan 12-15 mg dan vitamin E = 1 mg dl-a-tokoferolasetat = 0,74
meningkat bila diet mengandung banyak mg d-a-tokoferolasetat.
linolat (di atas 20 g), bagi bayi ±1 mg sehari. 1 mg vitamin E = 1,5 UI dl-alfa-tokoferol.
Persediaan tubuh lebih kurang 3-8 g yang
tertimbun dalam jaringan lemak.
Penggunaannya. Selain pada keadaan 7. Kelompok vitamin K
defisiensi vitamin E digunakan preventif Dikenal beberapa senyawa dengan aktivitas
setelah infark jantung sebagai zat pelindung vitamin K (Jerm. Koagulation = pembekuan),
serangan berikutnya berdasarkan khasiat yakni derivat naftokinon: K1 = fitomenadion,
hambatan agregasi trombosit dan anti-ateros- K2 = menakinon, K3 = menadion dan K4 =
klerotiknya. Berdasarkan daya anti-trom- menadiol. Vitamin K1 terdapat dalam sayur-
botik tersebut dan efek antivitamin K (me- mayur hijau (kol, broccoli, bayem (1-8 mg/
rintangi pembekuan darah) juga digunakan kg), juga tomat dan banyak minyak nabati.
pada claudicatio (penyakit Buerger) untuk Vitamin ini terikat kuat pada sel chloroplast
memperpanjang jarak jalan. Lihat juga Bab yang mengandung klorofil. Vitamin K2
34, Vasodilatator, claudicatio intermittens. terutama terdapat dalam produk-produk
Suatu studi menunjukkan bahwa vitamin fermentasi (seperti yoghurt), juga disintesis
E (dan obat Parkinson selegelin) berkhasiat oleh kuman Gram-positif dalam flora usus;
memperlambat progres penyakit dementia untuk resorpsinya dari usus perlu tersedia
Alzheimer. Efek baik itu diperkirakan berkat asam empedu. Vitamin K3 dan K4 adalah zat-
sifat antioksidan dari kedua senyawa zat sintetik yang kini jarang digunakan lagi.
tersebut. Pada penyakit anak cystic fibrosis Fungsi utama dalam tubuh adalah sebagai
(dengan dahak sangat liat), selain asetilsistein ko-enzim esensial dari sistem enzim yang
juga vitamin E 100 mg sehari bermanfaat mensintesis faktor pembekuan darah, yaitu
untuk menghambat kemunduran fungsi faktor II (protrombin), VII (prokonvertin), IX
paru-paru. (Christmas factor) dan X (S.P. factor). Unsur-
Dalam pengobatan alternatif, vitamin unsur ini dibuat dari zat pelopor tak-aktif,
E cukup populer karena berdasarkan sifat yang menjadi aktif setelah bereaksi dengan
vitamin K. Sejak awal tahun 1990-an dite- Perlu diberikan khusus pada neonati yang
mukan bahwa vitamin K di samping perlu disusui ibunya dengan dosis 25 mcg sehari
untuk memproduksi faktor pembekuan ter- dari minggu kedua sampai dengan bulan
sebut, juga berperan sebagai ko-enzim pada ketiga.
metabolisme kalsium dan perkembangan Resorpsi dari usus tidak menentu dan ter-
tulang. Melalui suatu mekanisme recycling gantung dari tersedianya lemak dan empedu.
yang efektif, vitamin K dapat dipergunakan BA 40-70% karena sangat kuat ikatannya
berkali-kali. pada membran kloroplas. Tergabung de-
Defisiensi tidak sering terjadi dan ber- ngan chylomikron vitamin K melalui limfe
cirikan meningkatnya kecenderungan berda- memasuki sirkulasi darah. PP ±90% dan
rah, dengan perdarahan pada awalnya da- plasma-t½ 1,5-3 jam. Ekskresi sebagai meta-
lam urin, kemudian di kulit dan mukosa, bolit lewat empedu dan urin. Efek samping
akhirnya juga di saluran cerna dan di otak. hanya terjadi pada dosis sangat tinggi dan
Luka kecil bisa berdarah tanpa henti. Risiko berupa nyeri dada dan perubahan warna
tinggi terutama pada bayi prematur yang kulit. Dosis: oral dan i.m. pada perdarahan
flora ususnya belum berkembang, karena ringan 5-10 mg, bila perlu diulang sesudah
memiliki kurang dari 50% jumlah normal 8-12 jam; pada keadaan serius 10-20 mg i.v.
faktor tersebut di atas. dengan perlahan (1 mg per menit). Profilaksis
Penyebab lainnya adalah malabsorpsi neonati langsung setelah lahir 1 mg, kemudian
usus (khusus dari lemak), gangguan pada pada bayi yang diberikan air susu ibu 1 mg
ekskresi empedu atau diet buruk selama seminggu (atau 25 mcg sehari) selama 3
jangka panjang. Juga penggunaan antibiotik bulan.
broad-spectrum (antara lain tetrasiklin, am-
pisilin, sulfonamida) yang mengganggu siklus
enterohepatik vitamin K. (Dahulu diduga B. MINERAL DAN
akibat terganggunya flora usus dan sintesis
vitamin K2). Penggunaan kronis fenobarbital,
ELEMEN SPURA
fenitoin, fenilbutazon dan salisilat juga dapat
Mineral. Dengan ini dimaksudkan zat-
menimbulkan kekurangan vitamin K, karena
zat anorganik, yang seperti vitamin dalam
obat-obat ini meniadakan efeknya.
jumlah kecil esensial bagi banyak proses
Kebutuhan sehari-hari adalah ekstrem
metabolisme dalam tubuh. Yang paling ba-
rendah, yakni hanya ±1-2 mcg/kg bb berhu-
nyak dibutuhkan adalah kalium (K) dan
bung mekanisme recycling yang efektif; pada
natrium (Na) ±2-3 g, kalsium (Ca) ±1 g, dan
bayi ±10 mcg/kg bb.
magnesium (Mg) ±0,3 g, juga fosfor (P) dan
Penggunaan khusus pada keadaan defi-
klorida (Cl).
siensi dengan adanya bahaya perdarahan,
juga pada overdosis dengan antikoagulansia
Elemen spura didefinisikan sebagai mineral
untuk melawan efeknya. Di banyak negara
yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari,
Barat, antara lain AS dan Belanda, vitamin
yaitu besi (Fe) dan seng (Zn) 10-15 mg,
K1 diberikan secara profilaktik pada neonati
selen (Se) 30 mcg, mangan (Mn) 2-5 mg,
yang minum air susu ibu. Yang terutama
molibden dan fluor (Mo, F) 1-2 mg, krom
digunakan adalah vitamin K1 yang larut
(Cr) 0,2 mg, tembaga (Cu) 2-5 mg, iod (J) 60
dalam lemak berhubung kerjanya lebih
mcg dan kobal (Co) ± 3 mcg. Sebelum tahun
pesat (sesudah 3-4 jam) dan agak singkat
1950-an, jumlah ini belum dapat ditentukan
dibandingkan dengan garam-garam vitamin
secara kuantitatif. Beberapa elemen hanya
K3 dan K4 yang larut dalam air.
dibuktikan keberadaannya dengan reaksi
• Fitomenadion: vitamin K1, phylloquinone, warna atau melalui spektroskopi terhadap
Ossovit, Konakion. jumlah yang sangat kecil (spura). Oleh karena
Vitamin pembekuan ini (1944) adalah itu elemen tersebut dinamakan elemen spura.
vitamin K alamiah terpenting untuk tubuh. Kemudian dengan teknik modern, seperti
spektroskopi dan absorpsi atom, spura logam elemen spura bermanfaat bagi orang yang
sudah bisa ditentukan sebanyak 1 mg dalam tidak mungkin atau tidak mampu mengikuti
10.000 kg bahan makanan, artinya 1:107 diet ideal tersebut. Misalnya selenium dan
(pangkat 7)! seng yang bersifat antioksidan berperan
Fungsinya masing-masing dalam tubuh penting untuk memelihara sistem imun.
sangat berbeda; Ca dan P untuk sebagian Defisiensi praktis tidak terjadi dan
besar bertanggungjawab bagi kekuatan gejalanya juga tidak diketahui dengan jelas.
kerangka; K, Mg dan P terutama membentuk Di bawah ini akan dibahas elemen spura
sistem pendapar intraseluler (buffer). Na dan terpenting, yakni borium, iod, krom, kobal,
Cl justru memegang peranan penting di ruang mangan, molybden, selen, strontium dan
ekstraseluler, antara lain sebagai pengatur tembaga.
tekanan osmotik dan tekanan darah. Banyak
elemen spura merupakan ko-faktor (bagian Sediaan kombinasi vitamin dan
aktif) dari metallo-enzim, misalnya Fe, Zn, mineral
Mg, Mo dan Cu, yang mengkatalisa proses Walaupun tidak adanya basis rasional bagi
metabolisme penting. Fluor dan stronsium penggunaan dari kebanyakan kombinasi
(Sr) khususnya esensial bagi tulang gigi dan demikian dan tidak pernah dibuktikan secara
emailnya, sedangkan iod merupakan bahan gamblang, tetapi sering kali diberikan untuk
pangkal bagi sintesis hormon tiroid. memperbaiki kesehatan pada umumnya dan
Resorpsi dari usus sering kali tergantung meningkatkan perasaan nyaman. Ataupun
pada kebutuhan tubuh dan ekskresinya diberikan sebagai terapeutika tidak-spesifik
melalui ginjal atau feses. Bila pengeluaran dengan harapan/ tujuan untuk memperbaiki
ini terbatas, maka resorpsinya juga rendah, daya tahan tubuh (misalnya pada infeksi),
seperti pada Fe dan Cr, walaupun diet me- pada keadaan keletihan, malaise umum,
ngandung elemen tersebut dalam jumlah hilang nafsu makan (anoreksia), setelah pem-
besar. Zat-zat lain yang ekskresinya ber- bedahan dan persalinan, depresi dan bagi
langsung baik, diserap dalam jumlah banyak lansia untuk menghambat proses penuaan.
dan kelebihannya dikeluarkan lagi lewat Tetapi sebaiknya bila timbul gangguan ter-
kemih atau empedu. sebut di atas penderita diperiksa secara sak-
Penggunaan mineral khususnya untuk sama terhadap kemungkinan adanya gang-
prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, guan yang lebih serius (anemia, diabetes,
terutama garam K dan Ca. Begitu pula Na, Cl kanker) atau disebabkan oleh faktor-faktor
dan fosfat yang dalam keadaan da-rurat juga psikosomatik.
digunakan sebagai infus. Dari elemen spura Pada keadaan di mana jelas adanya
hanya Fe dan J (lihat Bab 39 Hemopoietika kekurangan dari suatu vitamin dan/atau
dan Bab 48 Tiroksin dan Tiroistatika), Zn, F mineral, adalah lebih baik untuk memberikan
dan Sr digunakan sebagai obat; kedua elemen sediaan tunggal dari vitamin/mineral ybs.
terakhir digunakan dalam ilmu kedokteran Lagipula harus diwaspadai terhadap risiko
gigi. Zat-zat lainnya hanya digunakan sebagai efek samping dan/atau gejala toksik bila
komponen dari sediaan multivitamin atau menggunakan sediaan kombinasi.
sebagai food supplement, juga untuk ternak
dan pada terapi alternatif. Sebetulnya semua a. Bor: borium, B
elemen spura, seperti vitamin, seharusnya Elemen spura ini banyak terdapat da-
terdapat cukup banyak dalam makanan lam kol, daun sla (lettuce), kacang polong,
sehari-hari yang susunannya bermutu baik, kedele dan alfalfa, juga dalam buah-buahan
artinya yang memenuhi ketentuan diet (apel, prune, kismis, kurma) dan kacang-
referensi dari Dewan Nutrisi sesuatu negara. kacangan (kacang tanah, hazelnut, badam).
Tetapi dalam praktik sering terjadi bahwa Telah diketahui adanya hubungan antara
RDA-nya tidak terpenuhi karena berbagai “kemiskinan” borium dalam tanah dan pre-
sebab. Oleh karena itu suplesi mineral dan valensi artrosis (osteoarthritis). Atas dasar ini,
elemen ini digunakan secara alternatif pada khasiat GTF, lihat Bab 47, Antidiabetika
gangguan sendi tersebut dengan efek sangat oral. Kebutuhan sehari-harinya 0,1-0,3 mg,
baik. Begitu pula pada osteoporosis sesudah yang diperoleh dari makanan dan minuman,
menopause, pada mana suplesi borium terutama air jeruk (grape fruit), anggur (wine)
dengan jelas menurunkan ekskresi kalsium dan ragi bir, lebih sedikit dari gula yang tidak
dan magnesium, sedangkan kadar estrogen dimurnikan, merica hitam, hati, keju dan
darah dinaikkan. Sifat ini penting untuk wheat germ. Efek baik dari minuman anggur
menghambat lisutnya tulang. bagi penderita penyakit jantung sering kali
Kebutuhan borium untuk manusia dan dilaporkan terutama di Prancis. Semula efek
toksisitasnya pada jangka panjang belum baik ini diduga ada hubungannya dengan
dipastikan, maka dianjurkan untuk memper- kadar krom tinggi, yaitu ±100 mcg/gelas
besar asupan borium dengan memperbanyak dari 250 ml. Tetapi kini diketahui bahwa
jumlah borium dalam diet. kandungan flavonoida dengan daya anti-
oksidannya, yang menimbulkan efek baik ini.
b. Iod: iodium
Elemen ini terdapat dalam makanan Kekurangan krom pada tikus mengaki-
sebagai iodida anorganik yang mudah di- batkan hambatan pertumbuhan dan tergang-
serap. Kebutuhan sehari-hari adalah 150- gunya metabolisme karbohidrat, lemak dan
300 mcg, yang diperoleh dari makanan, protein yang mirip diabetes. Begitu pula lensa
seperti ikan, kepiting, kerang dan lumut laut mata menjadi keruh (cataract) dan terjadinya
(kelp). Penelitian menunjukkan bahwa ±10% arteriosklerosis distimulasi. Tidak diketahui
penduduk Eropa memperoleh kurang dari apakah efek ini juga terjadi pada manusia.
100 mcg sehari. Penyakit gondok («krop»)
endemik pada umumnya akan timbul di e. Mangan(Mn) dan Molybden(Mo)
daerah di mana asupan per harinya hanya Mineral ini merupakan bagian dari bebe-
70 mcg, yang mengakibatkan dilahirkannya rapa enzim yang penting bagi metabolisme
1-5% bayi dengan cretinism. Penyakit ini karbohidrat, protein dan lemak (glikolise,
dapat diberantas dengan mencampurkan sintesis muko-polisakarida, pembentukan
kaliumiodida pada tepung (untuk roti) dan tulang rawan). Mn hanya sedikit terdapat
garam dapur (iodisasi). Penanggulangan ge- dalam tubuh, sebanyak 12-20 mg, antara lain
jala defisiensi elemen ini merupakan salah dalam mitokondria(= «pabrik» energi dalam
satu program prioritas WHO. sel). Kebutuhan sehari diperkirakan 2-5 mg
c. Kobal: cobalt, Co untuk Mn dan 1 mg untuk Mo, yang diperoleh
Kobal terdapat sebagai logam pusat dari dari makanan, antara lain banyak terdapat
molekul vitamin B12, juga merupakan kom- dalam teh dan kakao, sedikit dalam sayuran
ponen dari ±5 metallo-enzim. Kebutuhan hijau, kacang-kacangan dan padi-padian
sehari-harinya diperkirakan hanya 3 mcg, whole grain. Terdapat indikasi mengenai efek
yang diperoleh dalam bentuk cyanokobalamin pelindung Mn terhadap kanker. Gejala
dalam makanan. Manusia tidak mampu men- defisiensi atau efek toksik tidak diketahui.
sintesis vitamin B12, maka pemberian kobal
sebagai garam (CoCl2) untuk mensuplesi
f. Selenium:selen, Selsun
vitamin B12 tidak ada gunanya. Oleh karena
Selen adalah elemen dari kelompok sama
itu penggunaan Co pada anemia tertentu kini
dengan sulfur di Susunan Berkala (Periodic
sudah ditinggalkan.
System) dan juga bervalensi dua. Oleh kare-
d. Krom: chromium, Cr na itu Se dapat menggantikan belerang
Krom dibutuhkan untuk daya kerja in- dalam molekul asam amino-sulfur, seperti
sulin yang optimal dalam bentuk aktifnya sistein, glutathion dan metionin menjadi
GTF (Glucose Tolerance Factor), suatu selenometionin dan sebagainya. Khasiat uta-
senyawa organik yang 20 kali lebih aktif manya adalah efek antioksidannya yang
daripada garam krom anorganik. Untuk sangat kuat, ±100 kali lebih aktif daripada
h. Tembaga:cuprum, Cu
Cu merupakan ko-faktor bagi sejumlah
enzim, antara lain sitokrom-oksidase dan beta-
MONOGRAFI
hidroksilase, yang mengubah dopamin men-
jadi noradrenalin. Lagi pula enzim tersebut 1. Kaliumklorida:KCl, K durettes, Slow-K
berperan pada sintesis darah (hemoglobin), Kalium merupakan kation (positif) yang
elastin dan myelin. Juga terlibat pada mobilisasi terpenting dalam cairan intraseluler dan sangat
Fe dari depotnya. Tubuh mengandung ±100 esensial untuk mengatur keseimbangan
mg Cu. asam-basa serta isotoni sel. Selain itu K juga
mengaktivasi banyak reaksi enzim dan proses
Kebutuhan seharinya diperkirakan 2-3 mg,
fisiologi, seperti transmisi impuls di saraf
yang diperoleh dari sayur-mayur dan hati.
dan otot, kontraksi otot dan metabolisme
Dalam kedokteran hewan, Cu digunakan
karbohidrat.
sebagai food supplement untuk merangsang
Elemen ini praktis terdapat dalam semua
pertumbuhan, tetapi mekanisme kerjanya
makanan, antara lain banyak dalam sayuran
belum diketahui. Pada penyakit anorexia
(bit, bayem, tomat, kentang), buah-buahan
nervosa, di mana sering kali terdapat ka-
(avokad, jeruk, aprikot, pisang, ara, anggur/
dar Cu darah yang rendah, suplesi Cu
kismis, plum), kacang tanah, kedele, badam,
memberikan hasil yang baik.
biji labu manis (pumpkin) dan kopi. Plasma
Resorpsi dari lambung dan usus untuk
hanya mengandung 1% dari kadar total dalam
±30%, kemudian disalurkan ke hati dalam
tubuh (Kt), sedangkan antara kadar plasma
bentuk terikat pada cerulo-plasmin. Ekskresi
(Kp) dan Kt tidak terdapat korelasi baik. Oleh
terutama melalui empedu dan sebagian
karena itu Kp rendah tidak berarti bahwa Kt
kecil langsung melalui dinding usus. Seng
juga telah berkurang dan adanya defisiensi
mengurangi penyerapan dan efek Cu; dalam
kalium.
enzim superoxide-dismutase (SOD), kedua
Selama terapi hipertensi dengan diuretika
elemen diperlukan dalam perbandingan
sering kali Kp menurun, tetapi biasanya Kt
yang tepat.
lebih kurang stabil. Karena itu suplesi kalium
Defisiensi jarang sekali terjadi dan dapat tidaklah berguna, kecuali bila diuretika
menyebabkan demyelinisasi pada saraf, ane- diberikan dalam dosis tinggi sekali. Atau, bila
mia, dan kelainan darah lain, juga encefa- pasien juga menelan digoksin, yang membuat
lopati dengan kelambatan psikomotor, ke- jantung lebih peka terhadap kekurangan K.
lambatan mental dan serangan epilepsi. Suplesi K barulah perlu bila Kt telah turun
Gangguan pada metabolisme tembaga da- dengan nyata, seperti pada gagal jantung
pat mengakibatkan penyakit Wilson, yang (dekompensasi), cirrhosis hati dan diabetes de-
bercirikan penumpukan tembaga di ber- ngan keto-acidosis. Risiko akan hipokaliëmia
bagai organ dan menyebabkan cirrhosis dan lebih besar dengan meningkatnya dosis,
degenerasi ganglia basal dari otak. Oleh ka- usia pasien dan lamanya pengobatan. Gejala
rena itu, semua pasien muda dengan cirrhosis hipokaliëmia berupa otot lemah, rasa sangat
harus di-screen terhadap kondisi ini. letih, gangguan konsentrasi dan ritme
Overdosis dengan kadar Cu darah yang jantung.
tinggi menimbulkan gangguan saluran cer- Efek samping dari overdosis berupa gang-
na, malaise, gangguan ginjal, hati dan ekstra- guan saluran cerna, nyeri setempat pada
piramidal, juga anemia hemolitik. Zat-zat injeksi dan radang vena (phlebitis). Gejala
penawar untuk melawan overdosis adalah hiperkaliëmia tersebut di atas juga dapat
penisilamin, Na-edetat (EDTA) dan sengsulfat. terjadi bila K digunakan bersamaan dengan
Dosis: sebagai elemen spura 8-20 mg diuretika penghemat-kalium. Juga sebagai
sehari CuSO4.5aq. efek samping dari beberapa obat, seperti
1 g garam ini mengandung 255 mg Cu kaptopril, indometasin, sitostatika dan digok-
elemen. sin (pada dosis tinggi).
Gambar 53-3: Regulasi kadar kalsium darah oleh kalsitonin, PTH dan vitamin D3
meningkatkan kadar Ca darah dengan men- dahan tiroid dengan kerusakan pada para-
stimulasi sintesis kalsitriol. PTH ini disekresi tiroid. Pada osteoporosis dan prevensinya
oleh paratiroid bila kadar darah Ca terlampau bagi wanita setelah menopause, Ca diberikan
rendah. Sebaliknya, kalsitonin menurunkan bersamaan dengan suatu bisfosfonat, vitamin
Ca darah; hormon peptida ini disekresi oleh D dan estrogen. Lihat Bab 44, Estrogen.
tiroid bila kadar Ca terlampau tinggi. Sebagai Profilaktik Ca juga digunakan oleh wanita
antagonis dari PTH zat ini merintangi selama kehamilan dan laktasi.
mobilisasi Ca dari tulang dan mendorong Efek samping pada penggunaan oral be-
ekskresinya (dan P) di ginjal dengan efek rupa iritasi lambung-usus dan sembelit.
menurunnya kadar Ca (dan P) darah. Lihat Hipercalciemia jarang terjadi dan bercirikan
skema dibawah. endapan Ca di ginjal (batu) dan meningkatnya
Defisiensi kalsium menimbulkan antara ambang rangsang saraf dan otot. Gejalanya
lain melunaknya tulang (osteomalacia) serta berupa kelemahan otot, letargia, poliuria dan
mudah terangsangnya saraf dan otot, de- perasaan dahaga, akhirnya timbul koma.
ngan akibat serangan kejang (tetania). Da- Untuk prevensi osteoporosis dianjurkan
lam kebanyakan kasus kekurangannya di- menggunakan dosis lazim dari 600-1400
sebabkan oleh defisiensi vitamin D dan ter- mg per hari. Dosis yang melebihi 1400 mg/
hambatnya resorpsi Ca, atau karena penyakit hari akibat asupan makanan dengan kadar
hipoparatirosis dan insufisiensi ginjal. tinggi kalsium ditambah ekstra lagi dengan
Resorpsi dari usus berlangsung aktif da- suplemen kalsium, berrisiko terhadap gang-
lam keadaan terikat pada CBP (Calcium guan jantung dan pembuluh.
Binding Protein), yang sintesisnya distimulasi
oleh kalsitriol. Vitamin D adalah esensial bagi Ref.
absorpsi yang baik! Dalam darah, unsur ini 1. Karl Michaëlsson; BMJ. 2011;342:d2040 dan
terikat pada protein untuk ±45%. Ekskresi 2013;346:f228
tergantung pada banyak faktor dan terutama 2. Van Maanen; Calciumsuppletie moet niet
melalui tinja dan hanya sedikit lewat urin. worden overdreven; Ned Tijdschr Geneeskd
Kebutuhan. Dalam rangka prevensi os- 2013;157:C1629
teoporosis National Institute of Health AS
menganjurkan asupan kalsium (sebagai ele- Interaksi. Pemberian i.v. pada pasien yang
men) per harinya sesuai jumlah berikut, lihat menggunakan digoksin harus berhati-hati,
tabel di bawah ini. karena toksisitas digoksin diperkuat. Resorpsi
Penggunaannya pertama-tama pada de- tetrasiklin dihambat akibat terbentuknya
fisiensi Ca tulang yang berkaitan dengan kompleks dengan Ca; doksisiklin dan
terganggunya resorpsi, juga setelah pembe- minosiklin tidak terganggu resorpsinya.
Fungsinya sebagai ko-faktor dari minimal letargia. Pada penggunaan dalam dosis
100 enzim yang terlibat dalam berbagai tinggi (100-300 mg sehari) selama 5-6 ming-
proses metabolisme, juga esensial bagi sin- gu, terjadi efek negatif terhadap sistem
tesis RNA dan DNA. Diperkirakan bah- imun, penurunan HDL-kolesterol dan defi-
wa seng juga memegang peranan pada siensi Cu. Suatu studi dengan asupan Zn
gejala buta malam sebagai ko-faktor dari 50 mg selama 6-10 minggu menurunkan
alkoholdehidrogenase yang mengubah reti- aktivitas enzim superoxide-dismutase. SOD
nol menjadi retinal, yang perlu bagi sintesis ini berfungsi sebagai ‘penangkap radikal’
rodopsin. Beberapa studi menunjukkan bah- dan mengandung Cu, yang ketersediaannya
wa seng dapat memperbaiki fungsi sel- dikurangi oleh Zn.
sel otak, antara lain lemah ingatan (sering Dosis: pada defisiensi 3 dd 200 mg ZnSO4
lupa) pada lansia. Akhirnya seng berkhasiat (= 45 mg Zn), sebagai antioksidan 20-50 mg
menstimulasi penyembuhan borok bila ter- Zn elemen. Pada influenza sedini mungkin
dapat kekurangan dan lokal memiliki efek 5-6 dd 1 tablet hisap dengan ± 92,5 mg Zn-
mengerutkan selaput lendir (adstringens), glukonat (= 13,3 mg Zn).
antikeringat, dan antiseptik lemah. Lihat
juga Bab 15, Antiseptika. 7. Fluor:Vinafluor
Defisiensi jarang terjadi. Namun pernah Fluor khusus terdapat dalam tulang gigi
ada laporan dari Timur Tengah mengenai ciri- (dentin) dan email, juga dalam kerangka.
ciri defisiensi, seperti terhambatnya pertum- Sayur-mayur mengandung sedikit fluor, se-
buhan dan infantilisme, berkurangnya daya dangkan kadar yang tinggi terdapat dalam
rasa dan penciuman, juga kelainan kulit dan daun teh.
sukar sembuhnya luka. Pada separuh kasus Resorpsi dari usus baik dan cepat; garam-
ulcus cruris (borok di tungkai akibat sirkulasi garam Ca, Fe, Al dan Mg membentuk kom-
buruk) terdapat kadar Zn yang rendah dalam pleks dengan fluorida yang mengakibatkan
darah. Penggunaan terbanyak adalah dalam hambatan penyerapannya, maka tidak boleh
dermatologi, khususnya ZnO dalam bedak dimakan bersamaan waktu. Fluor terutama
tabur dan salep, sebagai adstringens dan ditimbun sebagai apatit dalam dentin dan
antiseptikum lemah. Sengsulfat digunakan email, juga dalam tiroid dan ginjal. Eks-
sebagai tetes mata 2,5-5 mg/ml pada radang kresi berlangsung lewat urin dan dapat
selaput mata dan per oral pada borok yang juga melalui keringat sewaktu transpirasi
berkaitan dengan defisiensi Zn, lihat juga berlebihan.
Bab 15. Desinfektansia. Garam seng orga- Penggunaan paling banyak untuk prevensi
nik (sitrat, glukonat dan pikolinat) dignakan gigi berlubang (caries). Fluor diserap oleh plak
sebagai antioksidan pada terapi alternatif, gigi, menghambat dekalsifikasi dan pelarutan
juga sebagai obat tambahan pada gangguan email, lagi pula menstimulasi remineralisasi
prostat membesar (BPH) berdasarkan sifat sehingga kerusakan bisa direparasi. Fluor
seng yang dapat menghambat pembentuk- juga menghambat pembentukan asam oleh
an dihidrotestosteron. Lihat Bab 31, Anti- kuman mulut, sehingga pelepasan asam
adrenergika, alfa-blockers. Zn-glukonat seba- kurang kuat. Sifat ini berdasarkan reaksinya
gai tablet hisap ternyata bermanfaat pada dengan apatit, lihat skema reaksi di bawah.
infeksi influenza untuk mempercepat pe- Fluorapatit yang terbentuk bersifat lebih
nyembuhan dengan sekitar 40%. Resorpsi dari padat dan tahan asam, juga menutupi pori-
usus rendah, antara 10 dan 40%, tergantung pori kecil, sehingga email lebih sukar larut
pada kebutuhan. Seng ditimbun bersama dalam asam, yang setiap kali terbentuk
insulin dalam sel-sel-beta Langerhans di sesudah makan gula atau karbohidrat.
pankreas.
Efek samping terutama terjadi pada over- Ca10(PO4)6(OH)2 + 2 F_ ---- Ca10(PO4)6F2 + 2 OH–
dosis (oral) dan berupa gangguan saluran apatit fluorapatit
cerna, borok lambung, stomatitis dan
* Dental caries terutama timbul di daerah nya), yang berkhasiat menghambat pelarutan
yang kadar fluorida dalam air minum lebih tulang oleh osteoclast. Lihat juga Bab 44.
rendah dari 1 ppm. Oleh karena itu di banyak Estrogen.
negara telah diselenggarakan program pre- Efek samping akibat dosis oral tinggi
vensi caries dengan fluorida (oral dan lo- yang digunakan pada osteoporosis dapat
kal) pada anak-anak sampai usia 12 tahun menimbulkan gangguan saluran cerna dan
dengan sukses besar. Dewasa ini fluorida keluhan rematik (sakit kaki dan pergelangan).
merupakan komponen standar kebanyakan Juga bisa terjadi hipokalsiëmia, karena Ca
pasta gigi. Fluorida dalam bentuk senyawa “ditangkap” dan diinaktifkan oleh fluor.
organik aminfluorida (Elmex) diperkirakan Dosis profilaktis pada penggunaan lama juga
lebih baik absorpsinya oleh email daripada dapat menyebabkan fluorosis pada ±10%
natriumfluorida (NaF). Kebutuhan sehari bagi pemakai, yaitu berupa bintik-bintik gelap
orang di atas 6 tahun adalah ±1 mg F (= 2,24 pada email gigi (“mottled teeth”) atau garis-
mg NaF). garis putih (“gigi zebra”). Penggunaan lokal
dapat menimbulkan antara lain reaksi alergi,
Pada osteoporosis dahulu fluorida digu- sekresi ludah berlebihan dan udema lidah.
nakan dengan efektif dalam dosis tinggi Dosis: prevensi caries, oral anak-anak 6-12
bersama Ca, vitamin D dan estrogen untuk bulan: 1 dd 0,25 mg F (= 1 tablet NaF 0,56
meningkatkan kepadatan tulang. Fluor men- mg), 1-2 tahun: 1-2 tb, 2-3 tahun: 2-3 tb, 4-6
stimulasi osteoblast untuk membentuk ja- tahun: 3-4 tb dan di atas 6 tahun: 4 tb. Tablet
ringan tulang baru. Namun tulang baru itu dapat ditelan sekaligus, tetapi sebaiknya di-
ternyata memiliki struktur abnormal dan hisap atau dikunyah dalam beberapa dosis
kurang baik mineralisasinya. Karena re- sehari sebelum makan. Tablet Vinafluor me-
latif kurang kuat, regas dan mudah patah, ngandung NaF 2,27% = fluor 1 mg. Lokal
maka sudah banyak diganti dengan senyawa sebagai gel/larutan 20 mg/ml sekali seming-
bisfosfonat (alendronat, etidronat dan sebagai- gu dan diulang 3 kali.
sel. Protein mengandung elemen nitrogen administratif atau di rumah tangga. Dengan
(N) dan belerang (S), yang tidak terdapat tabel 54-2 di bawah ini dapat dihitung nilai
dalam hidratarang dan lemak. Protein energi individual, yaitu jumlah kalori yang
hanya digunakan sebagai sumber-energi dibutuhkan sehari berdasarkan usia, jenis
oleh tubuh bila tidak terdapat cukup kelamin dan aktivitas fisik. Dengan demikian
hidratarang dan lemak dalam pangan; diperoleh jumlah kalori total (100%Energi,
4. vitamin dan mineral terdapat di semua En%) yang sebaiknya dibagi atas pangan
bahan makanan dalam jumlah kecil; yang seimbang mengenai kandungan kalori
5. serat gizi yang khusus diperoleh dari zat-zat gizinya.
sayuran dan buah-buahan.
Anjuran utama untuk diet yang menjamin
kesehatan adalah sebagai berikut:
Pada lansia, semua proses tubuh berjalan
1. Makanlah secara bervariasi agar tubuh
lebih lambat dan kurang sempurna, antara
memperoleh semua bahan gizi yang di-
lain proses pencernaan dan resorpsi zat
perlukan sambil membatasi pemasukan
gizi (vitamin dan mineral) dari makanan,
zat-zat yang merugikan. Diet ini khu-
terutama bila susunan diet sehari-hari kurang
susnya penting bagi asupan vitamin dan
sempurna.
mineral spura, lihat dibawah nr 7.
2. Mencukupi asupan protein sampai 10-
Nilai energi (kalori) 15 En% (= persentase dari jumlah ener-
Di dalam tubuh, energi yang diperoleh dari gi total yang dibutuhkan sehari). Dian-
pembakaran bahan makanan, sebagian diru- jurkan ±0,75 g/kg berat badan sehari,
bah langsung menjadi energi mekanis (proses olahragawan sampai 2 g/kg. Untuk me-
metabolisme, kerja otot) dan energi kimiawi, melihara balans nitrogen (BN) diperlukan
seperti sintesis protein serta penimbunan hanya 40-50 g sehari. Perlu diketahui pula
glikogen dan lemak. Sebagian energi ditim- bahwa daging ayam/sapi dan ikan hanya
bun sebagai zat-zat yang sangat kaya energi, mengandung 16 – 30 % protein.
seperti adenosintrifosfat (ATP) dan sekitar 3. Makanlah minimal 2x seminggu ikan
sepertiga dibebaskan sebagai kalor. Sebagai berlemak (makril, tongkol, kembung, sar-
kesatuan energi, sejak dahulu digunakan dencis, salem)dengan kandungan asam
satuan termodinamik kalori (cal), yang pada lemak omega-3 yang dapat memperkecil
tahun 1978 secara resmi diganti sebagai risiko PJP.
Joule(J). Tetapi banyak negara masih meng- 4. Membatasi asupan lemak (total) sampai
gunakan satuan kalori. 1 kcal = 4,184 kJ. 25-30 En% dengan maksimal 1/3 asam
lemak jenuh (hewan), ±1/3 asam lemak
1 g protein = 4,18 kcal(=17 kJ); cis-tak-jenuh-mono dan ±1/3 cis-tak-jenuh-
1 g gula = 4,18 kcal ganda (polyunsaturated fatty acids: PUFA).
1 g lemak = 9 kcal (= 38 kJ) Asam lemak tak jenuh ini hendaknya
1 g serat < 0,1 kcal mengandung sesedikit mungkin bentuk-
1 g alkohol = 7 kca trans, yang seperti asam lemak jenuh,
dapat meningkatkan kadar kolesterol
Tabel 54-1: Nilai kalori dari beberapa darah.
unsur makanan 5. Asupan hidratarang: 55-65 En%. Sebaik-
nya dalam bentuk polisakarida (nasi, roti,
kentang, singkong, tales, ubi, buncis dan
Anjuran untuk diet sehat sayuran). Sebaliknya, perlu membatasi
Diet yang optimal sukar ditentukan, karena asupan gula murni (putih/Jawa) dan
tergantung secara individual dari gaya hidup, produk-produk yang mengandungnya
pekerjaan dan kebutuhan. Orang dengan (limun, sirop, kola, kue, cake, permen, dan
pekerjaan fisik berat membutuhkan lebih sebagainya), karena dapat berpengaruh
banyak kalori daripada mereka yang bekerja buruk terhadap regulasi metabolisme glu-
kosa dengan berakibat overweight (kele- Non-whole grain atau refined grain adalah
bihan berat badan). a.l. beras, terigu dan white bread.
6. Pembatasan pemasukan kolesterol sam-
pai 3-4 telur seminggu, terutama ku- Unsur-unsur gizi tersebut di atas akan di-
ning telur yang mengandung banyak bahas lebih mendalam di bawah ini dengan
kolesterol. Pembatasan ini belum menda- penjelasan lebih jauh mengenai latar belakang
pat kesepakatan. Sejumlah penelitian me- dan alasan untuk berdiet sehat. Berturut-
nunjukkan bahwa kadar kolesterol dalam turut akan dibicarakan hidratarang, protein,
makanan hanya sedikit memengaruhi lemak dan serat gizi, sedangkan vitamin dan
kolesterol darah, karena jumlah terbanyak mineral sudah dibahas di Bab 53
disintesis oleh tubuh sendiri.
7. Makanlah sayuran dan buah-buahan
secukupnya, yakni ±200 g sayuran
A. HIDRATARANG
sehari, sebaiknya dalam keadaan segar Hidratarang merupakan bahan bakar utama
(sebagai lalap) dan 1-3 butir buah. bagi tubuh, yang di dalam pangan terdapat
Jumlah ini menjamin pe-masukan sebagai monosakarida, disakarida dan po-
30-35 g serat-serat nabati. Serat ini lisakarida. Minimal 50-100 g karbohidrat
di samping membantu memberikan diperlukan agar eritrosit berfungsi baik.
perasaan kenyang, juga memengaruhi Bila tidak tersedia, kebutuhan ini dipenuhi
penyerapan zat-zat gizi secara teratur, dengan jalan mengubah protein otot menjadi
khususnya glukosa dan lemak, serta glukosa (gluconeogenesis). Semua jaringan
memperlancar buang air besar. Sumber dapat membakar asam lemak dan senyawa
serat lainnya adalah beras merah/tum- keton untuk mensuplai energi.
buk dan produk/roti whole grain. Se-
lain itu, sayuran dan buah-buahan me- Sumber hidratarang utama adalah beberapa
ngandung flavonoida, yang berkat sifat jenis gandum, seperti beras, wheat, rye dan
antioksidannya melindungi tubuh terha- quinoa (pelafalan kinowa), juga kentang, ubi,
dap penyakit jantung dan kanker. Dike- ketela, kacang-kacangan (kedelai, kacang
tahui bahwa orang-orang vegetarian putih/merah), jagung dan tales.
umumnya mencapai usia lebih panjang
daripada orang yang “makan biasa”. * Quinoa berasal dari pergunungan Andes di
8. Makanlah vitamin dan mineral secukup- Amerika Selatan yang beriklim dingin dan
nya, yang antara lain dapat dicapai mela- kering. Tanaman ini sudah dibudidayakan
lui variasi susunan makanan sehari-hari. selama ±5000 tahun oleh bangsa Indian (Inca).
9. Pembatasan pemasukan garam sampai Kini bahan makanan ini mulai digunakan
3-6 g sehari, berhubung pengaruhnya atas kembali, antara lain untuk makanan bayi,
peningkatan tekanan darah. karena kaya akan arginin dan histidin, yaitu
10. Minum air (termasuk kopi, teh, limun dua asam amino semi-esensial, yang belum
dan lain-lain) sekurang-kurangnya 2 liter dapat dibuat sendiri oleh bayi (lihat di bawah
sehari untuk memelihara keseimbangan B. Protein). Lagi pula tidak mengandung
cairan tubuh. gluten, yang penting bagi penderita sejenis
intoleransi makanan, yang disebut coeliakie.
Catatan: Dengan whole grain dimaksudkan
cereal grain yang mengandung a.l. endosperm Penggolongan
dan serat, dibandingkan dengan refined grain
Tergantung pada ada-tidaknya satu, dua atau
yang hanya mengandung endosperm tanpa
lebih molekul gula tunggal, hidratarang dapat
serat.
dibagi dalam mono-, di- dan polisakarida.
Contoh whole grain adalah a.l.: gandum, oat,
jagung, beras merah, roti whole wheat dan Monosakarida: glukosa, fruktosa dan galaktosa
popcorn. terutama terdapat dalam buah-buahan. Zat-
zat ini berkhasiat osmotik (menarik air), maka pemanis. Galaktosa merupakan komponen
terlampau banyak monosakarida dalam dari laktosa dan dari banyak polisakarida.
pangan dapat menimbulkan diare. Glukosa
(dekstrosa, gula anggur) dan fruktosa Disakarida: sukrosa (sakarosa, gula putih)
(levulose, gula buah) terdapat dalam madu terdiri dari 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa.
dengan daya manisnya masing-masing 0,5 Laktosa (gula susu) = 1 mol glukosa + 1
dan 1,5 kali dari gula putih. Monosakarida mol galaktosa, sedangkan maltosa (gula
banyak digunakan sebagai zat pengganti malt) = 2 mol glukosa. Dalam usus zat-zat
gula. Lihat selanjutnya Bab 47 C, Zat-zat ini dihidrolisis oleh enzim menjadi monosa
Berhubung dengan khasiatnya ini, suplesi cepat diserap di usus sebelum diinaktifkan
serat pada makanan sehari-hari sangat oleh fitase. Adakalanya digunakan dalam
dianjurkan dan sebaiknya dalam bentuk terapi sebagai zat penurun kadar kalsium.
sayuran segar (lalap) karena daya menyerap Efek samping. Efek samping dari terlalu
airnya lebih baik daripada bila sudah banyak fitat dalam makanan menurunkan
dimasak, juga sebagai roti whole grain atau resorpsi Ca, Mg, Zn dan Fe, karena fitat
katul (beras tumbuk). berdaya mengikat melalui chelasi kation
RDA-nya(Recommended Daily Allowance: bivalen dan trivalen tersebut dengan mem-
kuantum yang dianjurkan sehari dalam diet) bentuk kompleks yang tidak larut.
25-30 g serat sehari. Dosis: preventif 2 dd 2 kaps a.c., pada
Dosis: minimal 30 g sehari sebagai katul, kanker 3 dd 4 kaps.
dicampur dengan bubur, havermout, dan
sebagainya. Atau dikonsumsi dari sayuran * Fitin = garam kalsium fitat yang tidak larut
(mentah) dan buah-buahan 200-400 g se- dalam air
hari. Penggunaan katul perlu disertai ba-
nyak minum air, sebaiknya 2 liter sehari, * Nitrat terdapat dalam banyak sayuran,
karena justru bisa mengakibatkan obstipasi terlebih-lebih bila tanah diberi banyak pu-
karena sifat mengembangnya. Penggunaan puk nitrat. Nilai nitrat yang dianggap aman
terlampau banyak serat, khususnya katul di Belanda adalah 50 mg/kg. Dalam usus,
padi-padian dapat mengurangi absorpsi nitrat diserap ke dalam sirkulasi darah dan
mineral dari bahan makanan (kalsium, Mg, sebagian diedarkan kembali melalui liur.
besi, seng, dan lain-lain), karena diikat pada Di mulut, 5% nitrat diubah oleh kuman
asam fitat yang juga terdapat dalam serat menjadi nitrit, yang dapat mengikat oksigen
dan katul. sehingga kadar oksihemoglobin dalam da-
rah menurun. Di samping itu, nitrit dapat
bereaksi dengan berbagai amin atau asam
* Asam fitat: inositolheksafosfat, IP6
amino dan menghasilkan nitrosamin. Se-
Inositol termasuk kelompok vitamin
nyawa ini bersifat karsinogen pada hewan,
B-kompleks dan berperan penting bagi
tergantung dari derajat asam lambung dan
fungsi otak, sistem saraf dan organ kelamin,
ada-tidaknya antioksidansia, seperti vitamin
juga berdaya menghambat pertumbuhan
A, C, E, selen dan flavonoida. Oleh karena itu,
tumor. Rumusnya mirip glukosa, senyawa-
setelah makan banyak sayuran dengan kadar
heksafosfatnya banyak terdapat dalam mi-
nitrat tinggi, dianjurkan minum 1 g vitamin
nyak biji-bijian (nuts, seeds), sayuran dan
C sehari untuk menghindari pembentukan
gandum (cereal grains). Dalam bahan-bahan
nitrosamin.
ini fitat terikat pada protein. Fitat berupa
cairan, seperti sirop, yang larut dalam air dan
bereaksi asam. Vegetarian
Fitat bersifat antioksidan kuat dengan Penelitan menunjukkan bahwa vegetarian,
menghalangi oksidasi besi dan pembentukan yang diet sehari-harinya mengandung ba-
radikal bebas. Asam ini juga bekerja anti nyak hidratarang kompleks dan serat gi-
tumor melalui penghambatan pembelahan zi, 50 persen dari mereka lebih jarang di-
sel. Untuk itu fitat perlu dibebaskan dahulu hinggapi penyakit jantung ischemis dengan
dari ikatannya dengan protein. Suatu pene- angka kematian yang lebih rendah. Lagi
litian menunjukkan efek melindungi dari pula terdapat indikasi kuat mengenai efek
makanan dengan banyak gandum (kadar melindunginya terhadap penyakit kronis,
fitat tinggi) terhadap kanker kolon. misalnya sembelit, diverticulosis dan kanker
Enzim fitase yang terdapat dalam makan- paru, payudara dan kolon. Gangguan kese-
an dan usus berdaya merombak dan mengin hatan lainnya, seperti hipertensi, diabetes
aktifkannya. Oleh karena itu dianjurkan un- dan batu empedu juga menurun.
tuk menggunakan zat murni IP6 yang lebih
besar-besaran telah memastikan bahwa per- dibandingkan daging hewan, karena untuk
kiraan ini tidaklah benar. Orang sehat penyerapan baik diperlukan vitamin C.
yang selama 10 tahun setiap hari makan Kadar lemaknya tidak berbeda, yakni 0-20%,
telur tidak dipengaruhi risiko akan PJP tetapi keuntungan besar adalah lemaknya
atau stroke. Risiko meningkat sedikit pada mengandung terutama asam lemak tak-
penderita diabetes (JAMA 1999; 281: 1387- jenuh yang bersifat baik bagi kesehatan.
94 dan BMJ 1999; 318: 1094). Bila makanan
mengandung terlalu banyak kolesterol, tu- Gluten adalah protein nabati yang terdapat
buh ternyata dapat meregulasinya sendiri dalam berbagai jenis gandum, seperti terigu,
dengan mengurangi absorpsinya oleh usus barley dan oats. Beras dan rye (rogge) tidak
dan menurunkan produksinya oleh hati. mengandung gluten. Gluten terdiri dari asam
Bila pemasukannya berkurang, hati akan glutamat (43%), kasein (23%) dan gelatin
membentuk lebih banyak kolesterol. (12%). Intoleransi gluten dari orang yang pe-
Oleh karena fakta ini, pola hidup sehat ka menimbulkan penyakit coeliakie, yang ber-
(diet sehat, tidak merokok, gerak badan cirikan dirusaknya jonjot (villi) usus halus
teratur) dianggap lebih penting daripada oleh gluten melalui sistem tangkis imun.
mengonsumsi 3 atau 7 telur seminggu. Tu- Diduga bahwa penyebabnya adalah terlalu
buh sendiri membentuk 5-6 x lebih banyak banyak gluten utuh yang melintasi dinding
kolesterol daripada jumlah yang diserap usus.
dari makanan. Diketahui pula bahwa me-
ngonsumsi banyak asam lemak jenuh meru- a. Kedele (soya)
pakan faktor risiko untuk PJP yang 10 x lebih Kedele dan produk-produknya, seperti
besar daripada kolesterol dari diet. Lemak di tahu (tofu), tempe dan miso, merupakan sum-
dalam telur bukanlah faktor risiko untuk PJP, ber protein yang baik, juga sumber kalsium,
karena lebih dari 50% terdiri dari PUFA, yang serat, tiamin, riboflavin, niasin, asam folat,
justru memperkecil risiko akan PJP. Faktor- seng, magnesium dan fosfat. Susu kedele
faktor risiko yang lebih penting adalah antara dan tahu tidak mengandung kalsium dan
lain merokok, kurang gerak badan dan serat. Kedele juga mengandung sejumlah
hipertensi. zat lain, yakni isoflavon (genistein, dan lain-
lain), fitosterol, protease-inhibitors, asam
c. Susu dan yoghurt mengandung ±3,3% fitat, asam fenol dan saponin. Genistein
protein, keju 25-50% dan dengan demikian berkhasiat antioksidan dan antitumor kuat.
merupakan sumber protein yang baik sekali. Sejak dasawarsa terakhir zat ini digunakan
* Kasein adalah protein yang terdapat sebagai obat alternatif untuk prevensi dan
dalam susu dan keju, terdiri dari semua asam penanganan kanker payudara dan prostat,
amino dengan kadar EA tinggi. lihat Bab 14 Sitostatika.
Sumber protein nabati *Tahu (tofu) dibuat dari sari kedele, yang
Di samping sumber protein hewani, juga diasamkan sehingga proteinnya menggum-
dikenal sejumlah produk nabati yang di- pal. Setelah dipisahkan dari cairannya gum-
buat dari tumbuhan yang mengandung ka- palan protein-hidratarang dipadatkan. Me-
dar protein tinggi, seperti kacang kedele/ ngandung ±11,3% protein, 5,0 % lemak dan
tanah/merah/hijau, lopino, taro dan quorn. 0,3 g hidratarang. Protein kedele memenga-
Untuk Indonesia khususnya tahu, tempe, ruhi lipida darah dengan baik.
(oncom) dan kacang-kacangan sangat penting
sebagai sumber protein. Pengganti daging * Tempe dibuat dari ampas kacang kedele
nabati ini tidak memberikan nilai protein yang sudah dihilangkan kulit luarnya, lalu
dan jumlah vitamin yang sama dengan da- disemaikan dengan suatu jamur tertentu
ging hewan. Misalnya, zat besi dari pro- (Rhizopus oryzae). Rasanya sedikit asam
duk-produk ini kurang baik resorpsinya dan mengandung lebih banyak serat gizi
daripada tahu, tetapi lebih sedikit protein. hewan, alanin yang terkombinasi dengan
Suatu produk fermentasi lainnya adalah on- arginin dan glisin, dapat menurunkan koles-
com yang dibentuk oleh persemaian jamur terol darah. Dosis: sebagai suplemen 200-600
Monilia sitophila pada ampas kelapa. Oncom mg sehari.
praktis tidak mengandung protein.
2. Arginin: HN=CH(NH2)-NH–C-C-C
b. Taro adalah sejenis kentang, yang digiling CH(NH2)– COOH
menjadi pasta dan dicampur dengan ekstrak Asam amino semi-esensial ini memper-
kedele, sampinyon, minyak serta ramuan. baiki toleransi glukosa dan menstimulisasi
Dijual sebagai produk-produk vegetaris (de- produksi insulin dan hormon pertumbuhan
ngan rasa daging, udang, ikan, cumi, dan (GH). Arginin meningkatkan sintesis hormon
sebagainya). timus (thymosin) dan dengan demikian mem-
perkuat daya tahan. Senyawa ini juga meng-
c. Lopino dibuat dari biji tumbuhan Lupine,
hambat absorpsi lemak dan memperbaiki
yaitu suatu tanaman dari famili Leguminosae
metabolisme dan mempercepat penyembuh-
(1992). Lopino mirip tahu, tetapi strukturnya
an luka. Arginin digunakan pada hiperammo-
lebih kasar dan kering. Rasanya sedikit ma-
niemia untuk menstimulisasi pengubahan
nis. Diolah dalam sup, saus dan berbagai
amoniak menjadi urea dalam darah, tetapi
makanan lain.
efektivitasnya disangsikan. Asam amino ini,
d. Quorn(1992) diperoleh dari jamur Fusa- bersama ornitin, digunakan pula sebagai
rium graminearum, yang sejenis dengan sam- diagnostikum untuk menentukan defisiensi
pinyon. Setelah digiling, quorn dicampur somatropin (tes provokasi GH) Efek samping
dengan zat-zat perasa nabati dan putih telur jarang terjadi dan berupa reaksi alergi dan
untuk mengikatnya, lalu dimasak dengan air. mual.
Struktur dan warnanya mirip daging ayam, RDA: 18 mg/hari.
hampir tidak memiliki rasa. Dosis: sebagai suplemen 1-2 dd 250 mg
dan hati. Defisiensi karnitin pada umumnya Dosis: 3 dd 1 g p.c. selama 4 minggu.
timbul pada usia sangat muda (1-3 tahun) dan
bercirikan gejala encefalopati (muntah-muntah * Homosistein [SH-CH2–CH2–CH(NH2)-
akut, penurunan kesadaran (stupor), perasaan COOH] terbentuk sebagai zat-antara pada
kacau dan koma) serta semakin mundurnya biosintesis sistein dari methionin, yaitu:
fungsi otot dan penimbunan lemak dalam
otot, hati, ginjal dan jaringan lain. methionin ––> homosistein ––> sistein
Resorpsi dari usus lambat dan rendah sekali,
±10%, ekskresi melalui urin.
Bila pengubahan ini terhambat, maka ka-
Penggunaannya pada defisiensi karnitin
dar homosistein darah akan naik. Hal ini
dan sebagai obat antilipidemik (bentuk levo);
merupakan suatu faktor risiko bagi PJP,
bentuk rasemis-nya (dl) untuk menstimulisasi
lihat Bab 37, Obat-obat Jantung. Minum
sekresi getah lambung dan pankreas.
kopi lebih dari 5 cangkir sehari ternyata
Efek samping pada dosis tinggi berupa diare
meningkatkan homosistein darah, terutama
ringan, sedangkan overdosis menimbulkan
bila juga merokok lebih dari 10 sigaret se-
gangguan fungsi hati.
hari. Sebaliknya, minum teh menurunkan
Dosis: pada defisiensi, di atas 12 tahun 20-
kadarnya (Hordalund: Homosistein Study.
40 mg/kg, rata-rata 2-4 g/hari dalam 2-3
Am J Clin Nutr 1997; 65: 136-43).
dosis. Sebagai suplemen 2 dd 250 mg a.c.
begitu juga wanita hamil dan yang menyusui. Penggunaannya terutama sebagai garam
Dosis: pada vitiligo oral 100 mg /kg/hari 1 natrium (MSG) untuk memperkuat rasa
jam a.c. dengan 2 x seminggu penyinaran (daging) pada makanan. Lagi pula sebagai
UVA. Pada depresi 100-500 mg/hari selama suplemen pada keadaan stres untuk mem-
2 minggu, pada kelebihan berat badan 100- perbaiki kondisi lambung-usus dan sistem
500 mg sebelum tidur (perut kosong). Sebagai imun, juga untuk memperbaiki fungsi otak.
analgetik (bentuk-dl) 3 dd 750 mg a.c., maks. Efek samping pada dosis tinggi berupa sakit
4,5 g sehari, bila setelah 2 minggu tidak ber- kepala, mual, muka memerah dan perasaan
hasil, terapi dihentikan. RDA: 24 mg/hari. panas yang disebut Sindroma restoran Cina.
Selama kehamilan dan laktasi tidak boleh
9. GABA: NH2–C-C-C-COOH, gamma-amino- digunakan.
butyric acid Dosis:sebagai garam diet 10-50 mg, seba-
Neurotransmitter inhibitor ini berperan pen- gai suplemen 1 dd 500 mg 1 jam a.c. RDA: 40
ting bagi metabolisme otak. Bekerja anti mg/hari.
hiperaktivitas (sedatif) dan dalam otak meru- *Glutamin: (levo-glutamide, HOOC-CH(NH2)–
pakan suatu keseimbangan dengan neuro- CH2-CH2-CONH2) adalah amida dari asam
transmitter stimulator asam glutamat yang glutaminat yang diperoleh dari perasan tebu.
daya kerjanya ditekan olehnya.GABA dapat Berbeda dengan glutamat, zat non-esensial
dibentuk oleh tubuh dari asam glutamat ini dapat melintasi rintangan darah-otak
dengan bantuan piridoksin dan mangan. (CCS) dan di dalam otak segera dirubah
Juga berdaya menstimulasi sintesis hormon menjadi glutamat. Glutamin adalah bahan
prolaktin dan GHB (gamma-hydroxybutyrate), bangun bagi sel-sel yang membelah cepat
yaitu suatu zat dalam otak yang menimbulkan seperti eritrosit, limfosit dan makrofag. Juga
rasa kantuk. Adakalanya GABA digunakan berfungsi sebagai regulator dari interaksi
sebagai zat pereda, terutama pada hiper- glutamat - GABA dan berkhasiat menekan
aktivitas anak. hasrat terhadap alkohol dan gula. Sel-sel
Dosis: 20-40 mg sehari sublingual. otak dapat menggunakan asam ini –bila
tidak tersedia glukosa– sebagai bahan bakar
10. Asam glutamat: HOOC-C–C-CH(NH2)- (sumber energi). Defisiensi mengakibatkan
COOH, MSG=Mono Sodium Glutamate, Vetsin atrofi dari dinding usus. RDA 12 mg sehari.
Asam amino ini terdapat paling banyak Dosis: sebagai suplemen 1 dd 500 mg a.c.
dalam cairan otak serta sumsum tulang
belakang dan bekerja sebagai neurotrans- 11. Glutathion: GSH
mitter. Dalam makanan, asam glutamat Tripeptida ini dibentuk oleh tubuh dari
terutama terdapat dalam gluten terigu, glutamat, sistein dan glisin. Berkhasiat anti-
lihat di atas. Zat ini diperoleh melalui fer- oksidan kuat dan berfungsi menetralkan
mentasi dari larutan hidratarang dengan radikal bebas ganas, baik di luar maupun
Micrococcus glutamicus atau hidrolisis dari di dalam sel. Di samping itu, juga berdaya
protein nabati, seperti gluten dan tahu. Asam mengikat logam berat dan sebagai zat
glutamat adalah komponen dari asam folat penawar keracunan hati, misalnya oleh
dan GTF (Faktor Toleransi Glukosa) dan parasetamol. Pada reaksi antara GSH dan
merupakan precursor dari GABA. Kedua ne- radikal bebas, enzim glutathion-peroksidase
urotransmitter (bersama glutamin) adalah (GPx, yang mengandung selenium) bekerja
esensial bagi kelancaran reaksi otak; antara sebagai katalisator. Enzim lainnya, yaitu glu-
kedua zat terdapat keseimbangan. Dalam tathionreduktase, mereduksi kembali GSH
usus, glutamat dirombak menjadi citrulin yang sudah digunakan (dioksidasi), sehi-
dan arginin, suatu regulator penting dari sist- ngga GSH diaktifkan lagi (recycling). Ban-
em imun. Dengan demikian, glutamat adalah dingkan dengan mekanisme antioksidan
esensial pula bagi berfungsi baiknya usus dari asam liponat. LihatBab 53, Vitamin dan
dan pemeliharaan barrier mukosanya. Mineral.
Dosis: pada defisiensi 1-2 dd 250mg ber- mon tidur” melatonin. Oleh karena itu ber-
sama vitamin C. khasiat antidepresif dan hipnotik melalui
perbaikan ritme tidur, terutama bila dikom-
19. Serin: HO-CH2-CH(NH2)–COOH binasi dengan piridoksin dan magnesium.
Berfungsi pada pengubahan homosistein Triptofan juga mengurangi rasa lapar dan
menjadi sistein, sehingga homosistein tidak menstimulasi sekresi hormon pertumbuhan
menumpuk. Menstimulasi pembentukan en- (GH) oleh hipofisis.
dorfin di otak dengan efek analgetik. Fos-
fatidilserin adalah komponen penting da-
a b
ri dinding sel otak dan pada pengobatan triptofan ––> okstriptan ––> serotonin ––> melatonin
alternatif dianjurkan untuk memperkuat da-
a : hidroksilase (dgn niasinamida dan
ya konsentrasi dan ingatan. vit.B6 sebagai ko-enzim)
Dosis: pada defisiensi 1-2 dd 250 mg, RDA b : dekarboksilase
30 mg/hari
Gambar 54-1: Pembentukan serotonin
20. Taurin: 2-amino-ethanesulfonic acid, NH2-
dan melatonin dari triptofan.
CH2-CH2-SO3H
Asam amino yang mengandung belerang
Penggunaannya sebagai antidepresivum
ini diperoleh dari empedu sapi. Terdapat
dan obat tidur, adakalanya dikombinasi
dalam ikan dan otak hewan, hanya sedikit
dengan piridoksin, yang memegang peranan
dalam susu sapi. Kadarnya dalam sel-sel
pada sintesis serotonin. Karena efeknya tidak
tangkis tinggi sekali, di limfosit 50% dan
menentu, maka zat ini hanya digunakan
di granulosit neutrofil bahkan 75% lebih.
sebagai obat antidepresi bila obat-obat lain
Berkhasiat antioksidan dan memperbaiki tole-
kurang berhasil. Pada schizofrenia terdapat
ransi glukosa, juga meningkatkan ekskresi ko-
kekurangan enzim NAD di otak yang di-
lesterol melalui pengikatan garam empedu.
bentuk di bawah pengaruh niasinamida. Bagi
Selain menurunkan kolesterol darah, taurin
pengubahan triptofan mutlak diperlukan
juga memperkuat detak jantung (efek ino-
vitamin B3dan piridoksin, yang merupakan
trop positif), berkhasiat antiaritmia dan me-
ko-enzim bagi hidroksilase; penumpukan
nurunkan tekanan darah tinggi.19 Pangan
triptofan di otak dapat menimbulkan kelainan
dengan 3 g taurin sehari ternyata aman dan
suasana jiwa dan gangguan pancaindra.
dapat memperbaiki fungsi sistolis jantung.
Tubuh sendiri juga mampu membentuk
Taurin tidak digunakan untuk sintesis pro-
niasinamida dari triptofan, yang prosesnya
tein.
diperkuat oleh perasan grapefruit. Wanita
Dosis: pada defisiensi 1-2 dd 500 mg,
selama kehamilan supaya waspada. Lihat
sebagai suplemen 1 dd 50-100 mg.
juga Bab 29, 30 dan 53.
RDA 20 mg sehari.
Efek samping dapat berupa mual, ano-
reksia dan termenung-menung. Triptofan
21. Treonin: CH3-CH(OH)-CH(NH2)–COOH
dalam dosis besar dilaporkan menyebabkan
Asam amino esensial ini berperan pada
neurotoksisitas, sakit persendian, sesak, de-
pencernaan dan absorpsi bahan gizi dari
mam dan reaksi kulit, juga kelainan hema-
makanan, juga menstimulasi pertumbuhan timus
tologi. Berhubung beberapa kasus fatal akibat
dan pembentukan timosin. Tidak terdapat
gangguan darah, maka pada akhir 1989 se-
dalam protein nabati (gandum, kacang-
mua sediaan triptofan telah ditarik dari pe-
kacangan); defisiensi dapat menimbulkan
redaran.
gangguan mental. Dosis: vegetarian150-500
Dosis: sebagai obat tidur 1-5 g a.n, pada
mg sehari.
depresi 3 dd 1 g a.c., berangsur-angsur di-
22. Triptofan: R–CH2–CH(NH2)-COOH naikkan sampai maks. 3 dd 2 g, sebaiknya
Asam amino esensial ini adalah precursor bersama 1 g nikotinamida (vit B3). Untuk
dari hormon antidepresi serotonin dan “hor- meringankan rasa sakit 2 dd 1 g a.c.
H H H
esensial. Dari kedua asam terakhir, jaringan
| | | tubuh dapat membentuk asam arachidonat,
– C = C – –––– P,t–––––> – C = C – EPA dan DHA dalam jumlah terbatas.
|
cis H trans
(alamiah) (buatan) Penggolongan lain
P: tekanan, t: temp Kadangkala asam lemak juga digolongkan
atas dasar panjang rantai-karbonnya, yaitu
Gambar 54-2: Rumus bangun asam sebagai asam dengan rantai pendek (C4-6),
cis dan trans sedang (C8-12) dan panjang (C16-22).
a. Asam rantai pendek/sedang (Short/Middle
* Asam lemak trans adalah asam tak jenuh
Chain Triglycerides, SCT/MCT) dengan jumlah
yang akibat proses pengerasan atau pema-
atom-C di bawah 15. Terdapat dalam jumlah
nasan pada suhu tinggi (selama penggo-
kecil sekali dalam lemak susu dan mentega.
rengan di atas 180o C) diubah posisi atom-
Asam-asam ini dapat diserap oleh usus tanpa
H-nya, yaitu dari sisi yang sama dari atom-C
dihidrolisis oleh lipase dan diemulgir oleh empedu.
pada ikatan ganda (-cis) ke sisi berlainan,
Setelah resorpsi, zat-zat ini diangkut melalui
lihat Gamb 54-2.
vena portae ke hati. Dalam tubuh, asam ini
Trans fat terdapat alamiah dengan jumlah
dapat menggantikan lemak biasa (LCT) bila
kecil dalam lemak daging dan susu. Tetapi
terdapat kekurangan akibat resorpsi buruk.
sebagian besar akibat penambahan oleh pe-
rusahaan makanan pada berbagai makan-
b. Asam rantai panjang (Long Chain Tg, LCT)
an seperti snack, deep-fried food, gorengan,
dengan jumlah atom-C di atas 15 memerlukan
margarin dan cracker, berdasarkan sifat-sifat
lipase dan empedu untuk resorpsinya. Terda-
komersial yang menguntungkan seperti ta-
pat dalam minyak kelapa dan minyak sawit,
han lama (long shelf life), stabilitas selama
transpornya melalui pembuluh limfe.
pembuatan dan rasanya yang enak. Sejak
tahun 1990 telah ditemukan efek negatif dari
trans fat terhadap kesehatan dan kemudian Pengganti lemak
dipastikan bahwa bahan ini meningkatkan Lemak penting bagi cita rasa makanan, kare-
risiko penyakit jantung koroner, mungkin na lemak di dalam pangan memberikan
akibat efek buruknya terhadap low-density sensasi rasa khas yang tidak dapat diberikan
lipoprotein (LDL) dan high-density lipopro- oleh zat gizi lain. Sebaliknya, efek buruk
tein (HDL) kolesterol. akibat terlalu banyak lemak (jenuh) untuk
Ref. Brownell K.D. et al., The Trans-Fat Ban kesehatan (overweight, PJP dan kanker) sa-
— Food Regulation and Long-Term Health; ngat meresahkan, sehingga di banyak nega-
N Engl J Med 2014; 370:1773-1775. ra telah dilancarkan kampanje besar-besaran
agar para konsumen mengurangi peng-
Oleh karena itu sejak beberapa tahun di
gunaan lemak dari ±14 sampai ±10 En%.
negara Barat produk susu dan lemak di-
Dalam konteks ini, sejak tahun 1996 di
syaratkan/diharuskan mengandung kurang
Amerika digunakan secara terbatas suatu
dari 1% asam lemak trans. FDA di A.S.
pengganti lemak, yang disebut Olestra. Pro-
pada bulan December 2006 bahkan telah
duk ini hanya boleh digunakan untuk meng-
mengharuskan rantaian restoran cepat saji
goreng kudapan, seperti crackers/chips dan
(McDonald, Kentucky, dan lain-lain) untuk
diwajibkan menambahkan vitamin yang la-
menggunakan minyak goreng tanpa lemak
rut dalam minyak (A,D,E dan K).
yang merugikan ini.
* Olestra adalah polyester dari sukrosa (gula
*Asam lemak esensial putih), yang di usus tidak difermentasi, se-
Asam oleat,linolat dan linolenat tidak dapat hingga tidak diabsorpsi dan tidak meng-
disintesis oleh tubuh, maka disebut asam lemak hasilkan energi. Sifat baik lainnya adalah
* Penjelasan: EPA adalah asam omega-3, yaitu ikatan ganda pertama mulai pada C3, terhitung dari
akhir molekul (CH3).
Juga rumusnya memiliki 20 atom C dan 5 ikatan ganda, pada C5=6, C8-9, C11=12, dstnya terhitung
dari awal molekul (COOH) .
efek menurunkan kadar kolesterol (ringan). Ke- yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita.
beratannya berupa pengurangan resorpsi Penelitian dari dasawarsa terakhir menun-
vitamin A, D, E dan K, juga tidak menghambat jukkan bahwa sama dengan asam PUFA,
produksi asam lambung seperti lemak biasa. oleat juga berkhasiat menurunkan kadar
Lagi pula senyawa ini tidak mengkontraksi kolesterol dan trigliserida darah. Menu seha-
kandung empedu, sehingga empedu tidak ri-hari penduduk negara di sekitar Lautan
tersalurkan; hal ini meningkatkan risiko akan Tengah (Spanyol, Italia, Yunani, Algeria, Tu-
pembentukan batu empedu. Mengonsumsi nisia, dan lain-lain) biasanya mengandung
sesuatu dengan Olestra tidak menimbulkan minyak zaitun, yang kadar oleatnya tinggi,
perasaan kenyang (saturasi), seperti yang dan sering kali dikombinasi dengan ikan
terjadi sesudah makan sesuatu dengan lemak sebagai sumber protein, banyak buah-buah-
alamiah. an dan sayur mayur serta tentu anggur me-
Efek samping pada penggunaan berlebihan rah (Mediterranean diet). Berdasarkan pola
berupa keluhan lambung-usus, khususnya makan inilah dapat dijelaskan mengapa me-
sakit perut dan diare. reka lebih jarang menderita dan meninggal
Karena semua efek negatif ini, manfaatnya akibat PJP dan kanker (Arch.Internal Med
untuk mengurangi konsumsi makanan demi 1998; 158: 1189-94).
kesehatan yang lebih baik, agak disangsikan.
* Minyak zaitun dibuat dari buah zaitun yang
sangat kaya akan minyak yang mengandung
MONOGRAFI sejumlah difenol, seperti hidroksitirosol (HT)
dan oleuropein (OE), dalam jumlah sam-
1. Asam oleat: C18:1, n-9 pai 800 mg per liter. Antioksidan kuat ini
Oleat bersama linolat dan linolenat, yang berperan bagi stabilitas dan shelf-life yang
memiliki masing-masing 1 dan 2 ikatan tak- panjang dari minyak zaitun, artinya tidak
jenuh, merupakan asam lemak esensial, mudah teroksidasi maupun menjadi tengik
Tabel 54-5: Susunan beberapa jenis lemak/minyak dengan penggunaan dan sifat-
sifatnya. Persentase rata-rata telah dibulatkan.
peng-
Jenis lemak susunan (%) sifat2
gunaan
AJ mono poli
m. kelapa 40 50 1 Goreng minyak nabati terstabil
m. kedele 5 30 60 Goreng t >180o C:membentuk asam-trans
m. saflur 5 25 70 Dingin jangan dipanasi
m. zaitun 15 80 5 Goreng stabil sampai 220o C
m. babi,sapi 40 50 5 Goreng stabil (banyak asam jenuh)
oleum lini 10 20 70 Dingin jangan dipanasi
mentega 50 50 2 roti, gor. agak stabil, mudah dicernakan
(SCT))
margarin diet 60 Dingin kadar asam-trans harus maksi-
mal 1%
AJ : asam lemak jenuh
M : asam mono-unsaturated
P : asam polyunsaturated
Persentase rata-rata telah dibulatkan.
seperti minyak nabati lainnya bila disimpan 3.Asam gama-linolenat: GLA, C18:3, n-6
lama. Selain itu juga diketemukan zat anti- Asam esensial ini terdapat dalam minyak
radang oleocanthal, yang menghambat en- borage (20%), minyak evening primrose
zim COX-1 dan COX-2 seperti NSAIDs. Efek (Oenothera, 9%) dan minyak black currant
dua sendok makan minyak zaitun setara (zwarte bes,17%), juga dalam air susu ibu.
dengan efek ibuprofen 400 mg (Nature 2005; Minyak nabati lainnya dan minyak hewani
437: 45-6). Minyak zaitun dapat dipanaskan hanya mengandung sedikit sekali GLA, ke-
sampai 220ºC sebelum diubah menjadi bentuk cuali dalam lemak domba. GLA merupakan
transnya, sedangkan minyak lain sudah di- precursor dari eicosanoida dari seri-1 (PgE1,
rombak pada suhu 180-190ºC. Zat-zat fenol TXA1), yang khasiatnya bertentangan de-
tersebut juga menghindari oksidasi dari LDL- ngan PGE2 dan TXA2. Berkhasiat antira-
kolesterol dan terjadinya aterosklerosis. dang maupun vasodilatasi dengan mengu-
rangi agregasi trombosit dan juga tidak
2. Asam linolat: oleum lini, C18:2, n-6 menghasilkan leukotriën, yang memper-
Linolat terdapat sebagai gliserida dalam kuat proses peradangan. Senyawa ini di-
banyak minyak nabati, misalnya minyak ka- gunakan pada eksim atopik. Tidak bisa disin-
cang, minyak jagung, minyak kedele, mi- tesis sendiri oleh tubuh, sehingga diperlu-
nyak kembang matahari dan minyak saflur. kan dalam diet.
Oleum lini terdiri sebagian besar dari asam Fungsinya yang terpenting dalam tubuh
linolat dan linolenat, yang bersifat sangat bervariasi, yaitu:
”mengeringkan”, yaitu mengeras bila dibiar- a. mengikat dan mentranspor O2dan CO2..
kan pada udara (teroksidasi). Dahulu senya- GLA mengikat oksigen pada permukaan
wa ini banyak digunakan dalam industri cat paru dan mentranspornya melalui mem-
dan pernis. Di apotik, decoctum Lini dibuat bran ke darah dan seterusnya ke dalam
dari bijinya (Semen lini) yang mengandung eritrosit. Di sini O2 diikat oleh hemoglobin
minyak dan zat lendir, untuk digunakan untuk kemudian “diserahkan” pada jarin
sebagai laksans lembut. gan. Kemudian GLA mengangkutnya lagi
Gambar 54-3: Rute pembentukan oksidatif eicosanoida dari asam lemak tak-jenuh
na itu penderita penyakit radang dan kanker diabetes; pada binatang percobaan telah
sedapat mungkin menghindari makanan ditemukan bahwa DHA melindungi terhadap
yang mengandung arachidonat (semua da- diabetes. Menurut perkiraan, DHA membuat
ging hewan dan kacang tanah). membran sel lebih cair (liquid), sehingga
menjadi lebih peka bagi daya kerja insulin,
sehingga insulin bekerja lebih efektif dan
5. EPA : timnodonic acid, eicosapentaenoic acid,
nilai glukosa menurun.
(20:5, n-3).
DHA : cervonic acid, docosahexaenoic acid
(22:6, n-3)
Minyak ikan mengandung kedua asam
lemak omega-3 ini (Yun. eicosa = 20, docosa
= 22), yang terdiri dari masing-masing 20
dan 22 atom C serta 5 dan 6 ikatan tak-jenuh.
EPA dan DHA praktis tidak dapat disintesis
oleh tubuh, hanya dalam jumlah kecil sekali
terjadi pengubahan dari asam alfa-linolenat
(ALA). Dalam tubuh EPA dirubah menjadi
DHA, yang merupakan zat paling aktif,
yang melalui beberapa tingkat akhirnya
menghasilkan eicosanoida dari seri-3, yaitu Tabel 54-7: Kandungan minyak total
prostaglandin (PGE3) dan leukotriën (LT5), dan minyak tak-jenuh dari beberapa
yang seperti PGE1 dan LT5 berkhasiat anti jenis ikan.
radang dan anti tumor.. Lihat Gambar 54-2.
Asam-asam ini paling banyak terdapat Asam omega-3 juga memiliki sejumlah kha-
dalam minyak ikan laut dingin seperti siat lain, seperti dapat dilihat pada ringkasan
herring, salem, makril, belut, sardencis dan seluruh daya kerjanya di bawah ini:
tongkol. Daging merah, daging organ dan a. anti trombotik: menghambat agregasi
telur mengandung hanya sedikit asam ini. trombosit melalui inhibisi produksi TXA2
Di membran sel ikan-ikan tersebut, asam (tromboksan), yang bersifat mendorong
arachidonat digantikan oleh EPA dan DHA, penggumpalannya.
sehingga terpelihara fleksibilitasnya pada b. anti radang dengan mencegah sintesis PG
suhu rendah (lautan dingin). Akibatnya, dari seri-2 dan leukotrien dari seri-4, yang
pembentukan eicosanoida peradang (PgE2, bersifat meradang kuat dan menstimulasi
LTB4, interleukin IL1,) terhalang, begitu pula pertumbuhan tumor. Pembentukan TNF
pembentukan TNF dan fibrinogen. Sebagai dan interleukin (efek meradang) oleh le-
gantinya, terbentuklah eicosanoida dari seri- kosit dan makrofag juga dihambat.
3 tersebut di atas, yang praktis tidak bersifat c. antitumor. Pada perkembangan obat
meradang. diabetes dari kelompok glitazon (thiazo-
Khasiat. Minyak ikan berkhasiat melin- lindion, lihat Bab 47) telah ditemukan
dungi pasien jantung terhadap meninggal bahwa PPAR-gama (Peroxisome Prolifera-
mendadak akibat infark jantung sekunder tor-Activated Receptor) memegang peran-
bila dimakan dua kali seminggu sebagai ikan an penting pada mekanisme khasiat anti-
berlemak. Efek ini diperkirakan berkat DHA tumornya. Pasien diabetes yang kebetul-
yang berkhasiat mencegah gangguan ritme an juga menderita kanker ternyata tidak
dan mungkin juga berkat zat-zat pelindung hanya diperbaiki regulasi glukosanya
lain dalam minyak tersebut. Pada bangsa oleh glitazon, melainkan juga proliferasi
Eskimo yang makan ikan dalam jumlah besar sel-sel kankernya dihambat. Kemudian
(400-500 g/hari), angka kematian akibat PJP ternyata bahwa juga beberapa zat lain
rendah sekali, begitu juga orang Jepang. dengan khasiat agonis PPAR-gama ber-
Orang Eskimo juga sangat jarang menderita khasiat memberantas sel tumor, a.l. EPA/
DHA dan squalen (dari minyak hati ikan Journal of Attention Disorders, online 24
hiu). Setelah aktivasi PPAR oleh EPA, januari 2014.
terjadi diferensiasi sel dan pertumbuhan Juga dilaporkan memiliki efek antide-
sel tumor dialihkan menjadi sel lemak presi yang baik sehingga dosis antidepre-
terminal (adiposit) dengan “mereparasi” si dapat diturunkan. Wanita hamil pada
apoptosis yang telah ditiadakan oleh sel trimester terakhir memiliki kekurangan
tumor. Beberapa studi menunjukkan DHA dalam darahnya sedangkan pada
efek baik dari minyak ikan pada kanker wanita dengan depresi postnatal kadar-
payudara, prostat, paru-paru dan ko- nya lebih rendah lagi.
lon17,18. Di samping mekanisme ini EPA/ g. memperkuat sistem imun melalui sti-
DHA juga diperkirakan bekerja an- mulasi aktivitas limfosit.
titumor berdasarkan penghentian pem-
Penggunaan. Berdasarkan sifatnya, minyak
bentukan PGE2 dan LTB4, yang mensti-
ikan salem/makril digunakan terhadap pe-
mulir pertumbuhan sel kanker. Seba-
nyakit peradangan, misalnya pada rematik
gai gantinya terbentuk PGE1 dan PGE3
berkhasiat mengurangi kakunya sendi di
tanpa khasiat stimulasi tersebut, lihat
waktu pagi. Pada peradangan usus kro-
Gambar 54-2.
nis, seperti colitis dan Crohn, masa remisi
d. menurunkan trigliserida darah dengan diperpanjang atau frekuensi kambuh diku-
25-30% dan berdasarkan sifat antitrom- rangi. Begitu juga pada penyakit auto-
botiknya mencegah aterosklerosis dan imun SLE (Systemic Lupus Erythematodes).
PJP. Efeknya terhadap kolesterol masih Pada eksim konstitusional, asam omega
perlu ditegaskan. Orang Eskimo, yang dapat mengurangi bersisiknya kulit dan
diet sehari-harinya mengandung banyak meringankan gatal-gatal. Secara preventif,
EPA dan DHA (antara lain dari anjing minyak ikan dianjurkan konsumsinya oleh
dan singa laut), jarang sekali menderita wanita hamil dan menyusui untuk menjamin
penyakit jantung. perkembangan optimal fungsi otak janin dan
e. menurunkan kadar glukosa darah untuk memperkecil risiko penyakit jantung,
dan memperbaiki efek insulin. Dengan infark otak dan jantung. Karena ikatan ganda
demikian sangat bermanfaat pada dia- dari EPA dan DHA mudah teroksidasi,
betes tipe 2 sebagai zat tambahan (kom- maka pada sediaannya selalu ditambahkan
plementer). vitamin E sebagai antioksidan, lazimnya 5
f. memperbaiki perkembangan saraf otak mg per 500 ml minyak ikan. Adakalanya juga
dan fungsinya, terutama pada janin dan dikombinasi dengan suatu asam omega-6
bayi. Otak terdiri dari lemak untuk ±60% untuk melengkapi efeknya.
dan dengan DHA sebagai asam yang Efek samping pada overdosis dapat berupa
terbanyak. ASI mengandung DHA dan perpanjangan waktu perdarahan berhubung
enzim delta-6-desaturasis yang penting penghambatan penggumpalan pelat darah.
untuk sintesis asam omega dan sering Pada dosis tinggi, senyawa ini dapat menim-
kali belum terdapat pada bayi. Susu bulkan perdarahan di hidung. Oleh karena
formula/botol sekarang ini banyak yang itu tidak boleh dikombinasi dengen asetosal
diperkaya dengan EPA dan DHA. Dalam yang memiliki daya kerja sama.
rangka ini EPA memengaruhi dengan Dosis: 3-4 dd 250 - 500 mg asam lemak (EPA
baik gejala ADHD dan digunakan pada + DHA). Selama kehamilan dan laktasi 1 dd
terapi alternatif (lihat Bab 31, Adrenergika 200 mg; untuk prevensi umum 1 dd 100 mg.
dan Adrenolitika, boks). Penambahan asam
Minyak ikan (salem, makril) 1000 mg me-
lemak omega 3/6 sebagai terapi kom-
ngandung ±300 mg EPA+DHA (30%). Salem
binasi dengan metilfenidat yang dosisnya
dan makril mengandung 12-20% minyak.
dapat dikurangi sehingga lebih dapat
diterima, mungkin dapat memperbaiki * Cod liver oil (levertraan) mengandung
kesetiaan terapi. ±20% EPA+DHA, di samping asam tak-
DAFTAR PUSTAKA
17. Terry P et al. Fatty fish consumption and risk of
prostate cancer. Lancer 2001;357:1764-66
18. Tsubouchi Y et al. Inhibition of lung cancer
cell growth by the PPAR-agonists through
induction of apoptosis. Biochem & Biophys Res
Commun 2000; 270: 400-5
19. Loman S. Taurine ter preventie en behandeling
van hart/ en vaatziekten? Orthomol Koerier
2002:17(94):36/40
LAMPIRAN
liki sifat teratogen pada manusia dapat me sebagai efek samping. Tetapi bila pengobatan
nyebabkan efek-efek teratogen yang sama asma ini dihentikan, dapat mengakibatkan
pada hewan percobaan. Tetapi ada pula kekurangan oksigen bagi janin.
obat-obat yang memiliki efek teratogen Berdasarkan masalah-masalah demikian,
pada hewan bila diberikan dalam dosis maka perlu pertimbangan serius mengenai
tinggi, tetapi tidak bersifat teratogen pada risiko penggunaan obat selama kehamilan
manusia bila diberikan dalam dosis klinis. dan untung-ruginya bagi ibu maupun janin.
Dalam peristiwa talidomid justru terjadi
kebalikannya, yakni hanya dosis tinggi ber Pilihan obat saat kehamilan
sifat teratogen pada hewan, sedangkan pada
Banyak ibu hamil memerlukan pengobatan
manusia ternyata dosis rendah pun sudah
bagi keluhan-keluhan yang disebabkan oleh
menimbulkan cacat pada janin. Dosis tinggi
kehamilan, misalnya mual dan muntah. Be-
dari glukokortikoid atau benzodiazepin dapat
berapa prinsip harus dipatuhi pada pemi-
mengakibatkan bibir sumbing pada hewan,
lihan obat selama kehamilan.
tetapi dalam dosis klinis tidak memberikan
efek demikian pada manusia. Juga senyawa
1. Sebaiknya menggunakan obat-obat yang
salisilat dapat mengakibatkan malformasi
sejak lama sudah digunakan dalam prak-
pada hewan tetapi tidak pada manusia.
tik daripada obat-obat pengganti baru
Dari peristiwa-peristiwa ini dapat ditarik
(lihat Tabel B), walaupun obat baru me-
kesimpulan bahwa penelitian pada hewan
miliki misalnya lebih sedikit efek samping
dapat mendeteksi efek teratogen, tetapi sulit
bagi orang dewasa, tetapi keamanannya
untuk mengekstrapolasi efek-efek ini pada
bagi janin kurang jelas.
manusia.
2. Untuk menurunkan risiko sejauh mung-
Di samping percobaan pada hewan be
kin bagi janin, sebaiknya digunakan
berapa usaha lain ditempuh untuk meng
dosis obat yang paling rendah selama ke
identifikasi kemungkinan sifat teratogen,
hamilan. Hal ini sebetulnya bertentang
antara lain dengan menelaah hasil-hasil
an karena sebagian wanita hamil justru
monitoring obat (case reports dan penelitian-
membutuhkan dosis obat yang lebih
penelitian epidemiologik). Untuk ini telah
tinggi dari normal pada saat hamil tua
di-bentuk suatu jenis pelayanan yang dise
berhubung meningkatnya berat badan
but International Development of Teratology-
dan lebih cepatnya “clearance” (ekskresi)
information Services.
dari banyak obat , misalnya litium, di
goksin dan fenitoin.
Efek dari penyakit ibu 3. Wanita hamil tidak dianjurkan untuk
Dalam penentuan peran obat terhadap janin, menggunakan obat bebas (over-the-coun-
jangan pula dilupakan bahwa penyakit yang ter drugs) tanpa konsultasi dengan dokter,
diderita ibu dapat merupakan risiko pada karena banyak faktor, termasuk taraf ke
janin. Misalnya ibu penderita tekanan darah hamilan, dapat memengaruhi risiko bagi
tinggi atau kanker lebih cenderung untuk janin. Misalnya suatu obat NSAID dapat
bayinya menderita pertumbuhan intra-ute- digunakan terhadap nyeri pada trimester
rin yang terhambat. Juga ibu hamil yang pertama dari kehamilan, tetapi semakin
menderita epilepsi atau diabetes condong banyak bukti menyatakan bahwa bebe
untuk melahirkan bayi dengan malformasi. rapa obat NSAID merupakan risiko bagi
Penggunaan asam valproat oleh ibu hamil janin pada masa kehamilan tua.
dapat meningkatkan risiko bagi bayi mende-
rita neural tube defect, IQ rendah atau autis. Di Swedia telah disusun klasifikasi peng-
Keluhan asma meningkat pada sekitar gunaan obat selama kehamilan dan laktasi
sepertiga dari wanita hamil dan pengobat- terutama atas dasar pengalaman klinis pada
annya dengan kortikosteroid dapat me manusia. Karena klasifikasi ini sangat luas
nimbulkan perlambatan pertumbuhan bayi dan meliputi banyak sekali obat, maka kami
telah meringkaskannya menjadi tiga daftar, cara potensial merugikan janin berdasar-
yaitu: kan percobaan hewan atau pula belum
terdapat cukup data mengenai keaman-
A. Daftar obat yang tidak boleh diberikan
annya.
pada wanita hamil
Daftar ini terdiri dari obat-obat yang C. Daftar obat yang aman selama laktasi
bersifat teratogen dan telah dibuktikan Sebagian besar dari obat-obat yang
dapat membuat cacat janin. Obat-obat dikonsumsi ibu dapat dideteksi dalam air
yang tercantum dalam daftar ini tidak susunya walaupun dalam jumlah kecil.
mutlak dilarang penggunaannya oleh Namun demikian beberapa obat dapat
wanita hamil, tetapi dalam keadaan da- menimbulkan masalah pada bayi yang
rurat masih dapat digunakan dengan diberi ASI. Sebagai contoh misalnya kar-
mempertimbangkan benefit bagi ibu dan bimazol yang dapat mengganggu fungsi
risiko bagi janin. tiroid dari bayi. Terkenal adalah tetrasik-
lin yang juga mencapai air susu dan dapat
B. Daftar obat yang dianggap aman bagi
mengakibatkan pewarnaan kuning ir
wanita hamil
reversibel pada gigi yang sedang/akan
Dalam daftar ini tertera obat-obat yang
tumbuh.
dianggap aman bagi wanita hamil, yang
setelah digunakan selama jangka waktu Sama seperti pada waktu hamil, ibu-ibu yang
panjang tidak menampilkan efek buruk menyusui juga harus menghindari penggu
pada janin. Obat-obat lainnya yang ti- naan obat, terkecuali bila mutlak dibutuhkan.
dak dimasukkan dalam daftar dapat se- Dalam hal ini risiko bagi bayi harus dipertim
bangkan terhadap benefits dari pemberian dalam susu ibu. Obat lainnya yang tidak ter
ASI atau untuk sementara diganti dengan cantum dalam daftar merupakan obat yang
susu kaleng. dapat mencapai susu ibu dalam jumlah ba
Obat yang dapat diminum dengan aman nyak dan mungkin dapat berefek buruk pada
oleh ibu selama menyusui adalah obat yang bayi atau belum terdapat (cukup) data me
tidak atau hanya sedikit diekskresikan ke ngenai keamanannya.
DAFTAR PUSTAKA
15. de Leeuw P.W. Duidelijk verhoogd
risico op congenitale afwijkingen door
het gebruik van angiotensineconver
terend-enzym (ACE)-remmers in de
zwangerschap. NTvG 2006;150:1605-7.
G
Gabapentin 3 dd 100-200 mg
Gemfibrozil 2 dd 600 mg a.c. pagi
Glafenin 3-5 dd 200 mg; maks. sehari 1 g
Glibenklamida 1-2 dd 2,5-5 mg p.c.
Gliklazida 2-3 dd 80 mg d.c.
Glipizida 1-2 dd 5-10 mg d.c.
Gliserilguaiakolat 4-6 dd 100-200 mg
Gliseriltrinitrat 0,4-1 mg; maks. sehari 10 mg
Glutetimida sedativum 3 dd 250 mg; dosis tidur 500 mg
Griseofulvin 4 dd 125 mg atau1 dd 500 mg p.c.
Guaifenesin lih. Gliserilguaiakolat
Guanfasin 1 dd 1 mg; maks. sehari 6 mg
H
Haloperidol 3 dd 1-5 mg
Hidralazin 4 dd 10 mg
Hidroklorthiazida 1-2 dd 25-100 mg, maks. sehari 200 mg
Hidroksizin 3 dd 10-25 mg
I
Ibuprofen 3-4 dd 400 mg d.c.; pemeliharaan 3 dd 200 mg
Imipramin 3 dd 25-50 mg sampai sehari 250-300 mg (klorida)
Indapamida 1 dd 2,5-5 mg pagi d.c.
Indometasin 2-3 dd 25-50 mg d.c.
K
Kalsiferol sehari 1000-2000 U
Kalsitriol sehari 250 mcg
Kaptopril permula 3 dd 25 mg a.c.; kmd 2-3 dd 37,5-50 mg
Karbamazepin 2-3 dd 200-400 mg
Karbimazol 3 dd 10-20 mg
Karbo adsorbens 3-4 dd 0,5-1 g
Karbosistein 3-4 dd 750 mg; anak 3 dd 100-375 mg
Karisoprodol 4 dd 350 mg
Ketokonazol 1 dd 200 mg d.c.; maks. sehari 400 mg; anak 3 mg/kg bb
Ketoprofen 2-4 dd 50 mg
Ketotifen 2 dd 1-2 mg
Kinidin 2-3 dd 0,75-1,5g (bisulfat)
Kinin 3 dd 300 mg-500 mg (HCl/bisulfat); pereda otot 100-200 mg a.n.
Kinin anak < 1 th, sehari 10 mg per bln usia; anak>1th, sehari 100 mg
per tahun usia (tanat, etilkarbonat)
Klemastin 2 dd 1 mg a.c.
Klidinium bromida 3-4 dd 2,5 mg (bromida)
Klindamisin 4 dd 150-300 mg
Klobazam 3 dd 10 mg
Klofazimin 1 dd atau tiap 2hari 100 mg
Klofibrat 3-4 dd 0,5 g p.c.
Klomifen sehari 5 mg p.c. selama 5 hari
Klomipramin sehari 50-200 mg
Klonazepam 3 dd 1-2,5 mg; anak 3 dd 0,5-1 mg
Klonidin permula 3 dd 75 mcg (klorida), sampai 3 dd 150-300 mcg;
profilakt. migrain 2 dd 25-75 mcg
Klopamida 1 dd 20-60 mg p.c. ; maks 100 mg
Klorambusil sehari 5-10 mg; pemeliharaan sehari 2-4 mg
Kloramfenikol permula 2 g; kmd 4 dd 1 g selama 4 minggu (tifus)
Klordiazepoksida sehari 15-75 mg
Klorfenamin 4 dd 2-8 mg
Kloroquin difosfat 2 dd 250-400 mg; anak sehari 5-10 mg/kg bb
Klorothiazida 1-2 dd 0,5-1 g p.c.
Klorprenalin 4-6 dd 20-30 mg (klorida)
Klorfeniramin 3-4 dd 3-4 mg (maleat)
L
Labetalol permula 3 dd 100 mg; kmd 3-4 dd 200-600 mg
Laktulosa permula 15-30 g larutan 50%; pemeliharaan 5-15 g
Lamotrigin 2 dd 100 mg
Lanatosida C pemeliharaan 1-4 dd 0.25 mg
Lansoprazol 1 dd 30-60 mg a.c. pagi
Levamisol 1 dd 2,5 mg/kg bb p.c. selama 2 hari (garam HCl)
Levodopa 1-5 dd 300 mg d.c.
Levomepromazin sehari 75-150 mg
Lidoflazin 1-3 dd 60 mg d.c.
Linestrenol sehari 5 mg
Linkomisin 3-4 dd 500 mg a.c.
Lisinopril permula 1 dd 10 mg; pemeliharaan 1 dd 20-40 mg; maks. sehari 80 mg
Loperamida permula 4 mg, kmd tiap jam 2 mg; maks sehari 16 mg
anak sampai 8 th: 2-3 dd 0,1 mg/kg bb;
anak 8-12 th permula 2 mg; maks. sehari 8-12 mg
Lorazepam 3 dd 1-2,5 mg
Lovastatin 1 dd 20 mg malam; maks. sehari 80 mg
M
Magnesiumsulfat sekaligus 15-30 g
Maprotilin 3 dd 25-50 mg
Mazindol 3 dd 1-2 mg p.c.
Mebendazol dew. dan anak: oksiuriasis 100 mg d.c. pagi;
cacing lain 2 dd 100 mg, selama 3 hari
Mebeverin 3-4 dd 100 mg (HCl) a.c.
Mebhidrolin sehari 100-300 mg
Megestrol 2 dd 30-75 mg (asetat) p.c.; pemeliharaan sehari 15-30 mg
Meklizin 3 dd 12,5-25 mg
Menadion sehari 5-10 mg
Mepenzolat bromida 5 dd 10-20 mg
Meprobamat 3-4 dd 400 mg
P
Pankreatin 0,5 g
Papaverin HCl 3-4 dd 40-100 mg; maks. sehari 600 mg
Parafinum lIquidum 15-45 ml a.n.
Parasetamol 4-6 dd 325-650 mg; maks. sehari 4 g;
anak 60-120 mg, maks. sehari 1,2-2,4 g
Pentazosin 4-6 dd 50-100 mg
Pentoksiverin 3-4 dd 15-30 mg
Perfenazin sehari 5-30 mg
Pindolol hipertensi: 1 dd 5-20 mg; aritmia/angina pect.: 3 dd 5-10 mg
Pipenzolat 3 dd 5 mg a.c. dan 5-10 mg a.n. (HBr)
Piperazin askaris: sekaligus 3 g (heksahidrat); anak 50 mg/kg bb;
1-2 th: 1 g; 3-5 th : 2 g; di atas 6 th: sekaligus 3 g
Pirantel sekaligus 500-750 mg; anak 10 mg/kg bb
Pirazinamida 3 dd 0,6-1 g
Piridoksin 4-5 dd 10 mg; anti-vomit: sehari 50-100 mg
Piridostigmin 3 dd 20-80 mg
Pirimethamin profilakt.: 1 kali seminggu 25 mg; maks. 4 minggu
Pirvinium sekaligus 5 mg (basa)/kg bb
Pizotifen permula 0,5 mg a.n. sampai 3 dd 0,5 mg; maks. sehari 4,5 mg
Prazepam sehari 10-60 mg
Prazosin 2-3 dd 0,5-2 mg
Prednisolon setiap 24 jam 5-50 mg pagi atau setiap 48 jam p.c.
Prednison 4 dd 2,5-5 mg
Primaquin 1 dd 15 mg (basa) (14 hari)
Primidon 4 dd 125-500 mg
Probenesid 2 dd 250 mg d.c. (1 minggu), kmd 2 dd 500 mg
Proguanil profilakt.: 1 dd 100 mg
Prokainamida 4-6 dd 250-500 mg (klorida)
2.
2.
2.
INDEKS
A Adelphane 567
adenohipofisis 676
A.V.-block 597 adenoma 211
Abasria 759 adenosil-kobalamin 638
Abbotic 90 Adenosine Tri Phosphate 246
Abilify 462 adermin 478, 858
abortus 699 ADH 522, 676, 683, 749
Abraxane 232 ADHD 495, 586
absorpsi 50 adiksi 1, 41, 368, 374, 391
Accolate 339, 662 adipositas 496, 502
Accupril 565 adisi 48
ACE 542 adrenalin 491, 657,730
ACE Inhibitors 564 adrenergika 488
acebutolol 555 adrenolitika 505
Acenor-M 565 Adriamycin 233
Aceon 565 Adriblastina 233
Ach 453, 508 Advagraf 799
achromycin 87 Advil 341
Acidov II 357 Aerrane 407
Acipen-V 75 Afinitor 797
acipimox 581 aflatoksin 214
acitretin 856 aflibercept 233
Acomplia 504 Afrin 494
Acpulsif 280 agar-agar 311
Acquired Immune Deficiency Syndrome 116 Agarol 310, 311, 313
Actemra 334 Agomelatine 480
ACTH 676, 736 agonis-DA 434
Actifed 493 agonis-β2-adrenergik 652
Actifed 493, 830 agorafobia 468
Actilyse 626 agranulositosis 784
Acton 704 agregasi trombosit, 323
Actonel 704 Agrenase 119
Actos 762 Agrippal 811
Actrapid 759 Ahlquist 488
acycloguanosine 133 AIDS 115, 781
Adalat 538, 560, 607 AIDS, vaksin 818
adalimumab 236, 238, 332 air susu ibu 26, 280
adaptasi 42 airport malaria 173
Addison’s disease 155 Akamprosat 369
Adefovir 124 akarbose 755
B bensiklan 539
bentuk EE sekunder 174, 182, 185
baccatine 232 bentuk pre-eritrositer 174
Bacillus Calmette-Guérin 795, 810 Bentum, 324
Bactidol 262 Benuryl 352
Bactrim 146, 186, 303 benzalkoniumklorida 257
Bactroban 95 benzatin-penisilin G 75, 197
badan kuning 676 benzbromaron 352
Badan Narkotika Nasional 363 benzheksol 447
balita 44 Benzidamin 342
balondilatasi 595 benzilalkohol 416
Banzelm 431 benzilpenisilin 74
barbiturat 392 benzoat, asam 109
basil Calmette Guérin 236 benzodiazepin 365, 371, 420
basil, pembawa 299, 301 benzoilperoksida 856
basiliksimab 798 benzokain 413
basitrasin 92 Benzomid 413
Batrafen 110 benzoylmetilekgonin 413
batu empedu 284 benzpiren 214
batu ginjal 329, 348 Bepanthen 858
batuk kering 562, 564,566 beri–beri 857
bawang putih 580, 585 Berodual 658, 660
Baycaron 528 Berotec 658
Baycuten-N 108 besi 633
B-cells 782 Beston 857
BCG 157, 167 Bestopyron 857
Bechterew 341, 344 beta2-mimetika 652
Beconase 663, 743 beta-adrenergika 535
Becotide 663, 743 betablocker 506, 551,606
bedah bypass 596 Betadine 253
bedah pintas jantung koroner 596 Betaferon 135, 449
Beers list 57 Betagan 511
befunol 511 beta-HCG 215
Bekarbon 303 beta-human chorionic gonadotrophin 215
beklometason 663, 743 beta-karoten 854
belerang 261 beta-laktam 76
Belladonna, alkaloid 515 beta-laktamase 76
Bellapheen 841 betametason 345, 742
Benadryl 492, 669, 670, 829 beta-simpatikolitika 506
benalu 248 Betaxolol 511
benazepril 565 Betmiga 517
Bendamustin 228 Betoptic 511
Benemid 352 Betoptima 511
bengek 644 bevacizumab 225, 240
Benicar 566 Bextra 332
benoksinat 414 bezafibrat 581
Benorilat,324 Bezalip 581
Benortan, 324 Bicilline 75
Benoson 345 bifidobacterium 791
benserazida 442 Bifonazol 108
Drs Kirana Rahardja. memasuki masa pensiun pada akhir tahun 1986.
Setelah menamatkan HBS-B Penulis aktif di organisasi bidang farmasi sebagai
di Bandung pada tahun 1950, Anggota Pengurus Besar/ Badan Pimpinan Pusat
melanjutkan pendidikan pada Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) tahun
Fakultas Ilmu Pasti dan Alam 1960 – 1983, dan Sekretaris Jenderal Kongres
(FIPIA), Institut Teknologi Internasional FAPA 1976 di Jakarta.
Bandung jurusan Farmasi Kegiatan-kegiatan lain, penulis termasuk
dan meraih gelar apoteker anggota redaksi “Suara Pharmasi”, Pemimpin
pada tahun 1957. Umum Buletin ISFI, Pemimpin Redaksi
Penulis memulai kariernya dengan bekerja “Proceedings FAPA 1976”, anggota Panitia
sebagai Asisten Ahli Kimia Analitik di FIPIA, Farmakope Indonesia, anggota Panitia Ekstra
Bandung, tahun 1952 – 1957. Semenjak Farmakope Indonesia, anggota Panitia Penyusun
menyelesaikan pendidikan apoteker tahun 1957 Daftar Obat Keras RI, anggota Dewan Redaksi
sampai akhir tahun 1986, Drs Kirana Rahardja Buletin Dit. Jen POM dari Proyek Peningkatan
bekerja dan memangku berbagai jabatan di PT Keamanan Obat Pusat, publikasi artikel-artikel
Kimia Farma. Setelah 30 tahun masa bakti yang ilmiah di majalah profesi.
diakhiri dengan jabatan Direktur Produksi, penulis
MEDICAL
Penerbit PT Elex Media Komputindo Clinical Medicine
ISBN 978-602-02-6480-6
Kompas Gramedia Building
Jl Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270
Telp. (021) 53650110 - 53650111
Ext. 3224
Web Page: http://www.elexmedia.co.id
9 786 020 26 480 6
170150945