Sriwijaya Awokaowkaokwoak
Sriwijaya Awokaowkaokwoak
SRIWIJAYA
NAMA KELOMPOK
FAHMIA NUHA SYAFFIRA (11)
GALIH PRASETYO (12)
HANA KISMA ISMAYA (13)
HESTIANA DIA AYU SAFITRI (14)
IVAN TRIANDI SAPUTRA (15)
PENDAHULUAN
Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau Sumatra yang
banyak berpengaruh di Kepulauan Melayu.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad
ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I-Tsing, menulis bahwa ia
mengunjungi Sriwijaya tahun 671 selama 6 bulan.
Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti "bercahaya" dan wijaya
berarti "kemenangan".
SEJARAH
Tidak terdapat catatan lebih lanjut mengenai Sriwijaya dalam
sejarah Indonesia, masa lalunya yang terlupakan dibentuk
kembali oleh sarjana asing.
Sarjana Perancis George Coedes menyatakan bahwa
referensi Tiongkok terhadap "Sanfoqi", sebelumnya dibaca
"Sribhoja", dan prasasti dalam Melayu Kuno merujuk pada
kekaisaran yang sama.
Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatra awal, dan
kerajaan besar yang dapat mengimbangi Majapahit di timur.
Sriwijaya disebut dengan berbagai macam nama. Orang Tionghoa
menyebutnya Sanfotsi atau San Fo Qi. Dalam bahasa Sansekerta
dan Pali, kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan Javadeh. Bangsa
Arab menyebutnya Zabag dan Khmer menyebutnya Melayu.
Banyaknya nama merupakan alasan lain mengapa Sriwijaya sangat
sulit ditemukan.
Kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan hindu-budha terbesar se-
Asia Tenggara
Sumber Sejarah
• Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang diketahui berkaitan dengan Sriwijaya yaitu,
• 1 . Prasasti Kota Kapur
• prasasti kota kapurPrasasti Kota Kapur merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Pulau Bangka bagian Barat. ditulis
dengan bahasa Melayu Kuno serta aksara Pallawa. Prasasti kota kapur ditemukan oleh J.K Van der Meulen tahun 1892 dengan isi yang
menceritakan tentang kutukan untuk orang yang berani melanggar titah dari kekuasaan Raja Sriwijaya.
• 2 . Prasasti Ligor
2) Kekuatan armada laut Sriwijaya yang mampu menguasai jalur lalu lintas
perdagangan antara India dan Cina