Anda di halaman 1dari 4

‘’SEJARAH HARI LAHIR PANCASILA’’

Oleh:

GALIH PRASETYO (13) XI MIPA 5


HANA KISMA ISMAYA (14) XI MIPA 5
HESTIANA DIA AYU SAFITRI (15) XI MIPA 5
IVAN TRIANDI SAPUTRA (16) XI MIPA 5
MARSYLIA TRI LUTVIANA (17) XI MIPA 5
MOH. NASRIL YAHYA (18) XI MIPA 5
MUHAMMAD HELGA YUDHI MIQAILLA (19) XI MIPA 5
MUHAMMAD NADHERUDIN (20) XI MIPA 5
PUTRI NUR ROHMAYANTI (21) XI MIPA 5
PUTRI SARASWATI (22) XI MIPA 5
QUEENA NADIA (23) XI MIPA 5
RAFLY ALFA RIZKY (24) XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 GENTENG

BANYUWANGI

JAWA TIMUR

2021
Hari lahirnya pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni tiap tahunnya. Pancasila diyakini
sebagai dasar negara bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Pancasila menjadi pedoman hidup
warga negaranya dalam bermasyarakat. Pancasila dirumuskan pertama kali dalam sidang
BPUPKI pada 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945. Awal mula pembentukan BPUPKI adalah untuk
menyelidiki hal-hal penting, serta menyusun rencana-rencana yang berhubungan dengan
persiapan kemerdekaan Indonesia. Salah satu hal yang dipersiapkan atau dirancang dalam sidang
BPUPKI adalah Pancasila.

Kemudian Pancasila dicetuskan dalam pidato yang disampaikan oleh presiden pertama
Republik Indonesia, yaitu Soekarno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Maka dari
situlah tanggal 1 Juni 1945 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

 Kronologi Perumusan Pancasila

Penamaan Pancasila terdiri dari bahasa sansekerta yaitu "Panca" berarti 'lima' dan "syla"
berarti 'batu sendi' atau 'alas dasar', dicetuskan oleh Ir Soekarno. Dikutip dari bobo.grid.id,
BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah
badan yang dibentuk oleh Jepang. Pancasila dalam sejarah, dirumuskan oleh tiga tokoh nasional
Indonesia saat sidang BPUPKI berlangsung. Ketiga tokoh tersebut berperan penting dalam
perumusan Pancasila yang hingga saat ini masih menjadi dasar negara kita. Ketiga tokoh tersebut
adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Seperti yang kita ketahui Soekarno merupakan tokoh penting Indonesia, Soekarno
merupakan presiden pertama di Indonesia. Sementara itu, Mohammad Yamin dikenal sebagai
seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. Dan yang terakhir
Soepomo, ia dikenal sebagai tokoh ahli hukum dan pahlawan nasional Indonesia. Sebelum
menjadi lima butir sila yang sah, dahulu ada beberapa rancangan rumusan Pancasila. Berikut
dasar perumusan Pancasila dari tiga tokoh besar Indonesia, sebagai berikut:

 Rumusan Mohammad Yamin

Mohammad Yamin membuat rumusan yang terdiri dari lima poin berikut ini untuk bisa
dijadikan dasar negara.

- Peri kebangsaan

- Peri kemanusiaan

- Peri ketuhanan

- Peri kerakyatan

- Kesejahteraan rakyat
Rumusan tersebut diajukan pertama kali secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945. Sementara, saat
disampaikan dalam bentuk tertulis, rumusan yang diajukan adalah:

- Ketuhanan Yang Maha Esa

- Kebangsaan

- Persatuan Indonesia

- Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Rumusan Dr Soepomo

Pada pidatonya dalam sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Soepomo mengusulkan
rumusan Pancasila yang berisi:

- Persatuan

- Kekeluargaan

- Keseimbangan lahir dan batin

- Musyawarah

- Keadilan rakyat

 Rumusan Ir Soekarno

Ketika sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato yang berisi
gagasan tentang dasar negara. Ir. Soekarno memberikan tiga usulan untuk dijadikan dasar
negara, yakni Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Rumusan Trisila yang diusulkan Ir. Soekarno
berbunyi seperti ini:

- Sosio – nasionalisme

- Sosio – demokratis

- Ke – Tuhanan
Rumusan Ekasila yang diusulkan Ir Soekarno berbunyi seperti ini:

- Gotong – royong

Tetapi, pada akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila. Lima poin rumusan
Pancasila yang diusulkan Ir. Soekarno berbunyi seperti ini:

1. Kebangsaan Indonesia – atau nasionalisme

2. Internasionalisme – atau peri-kemanusiaan

3. Mufakat – atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan

 Rumusan Dasar Negara Pancasila

Rumusan Pancasila sebagai dasar negara yang sah tercantum dalam UUD 1945 dan
disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Rumusan dasar negara dalam pembukaan UUD 1945
terletak pada alinea ke empat.

Berdasarkan istruksi yang dikeluarkan Presiden Republik Indonesia, yakni Instruksi


No.12/1968 pada 13 April 1968, tata urutan dan rumusan Pancasila yang sah adalah:

- Ketuhanan Yang Maha Esa

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Persatuan Indonesia

- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai