DISUSUN OLEH :
Adila Puspita (01)
Fingka Cahya Ratri (13)
Jellyana Putri Amanda (18)
Mochammad Hilmi R. (26)
Ripatina Salsabila (33)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Kredit Semester (SKS) 5
2.2 Beban Belajar 10
2.3 Semester 12
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan dan Jenis Penelitian 14
3.2 Data dan Sumber Data 14
3.3 Metode Pengumpulan Data 15
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Penjaringan Siswa Cerdas Istimewa 17
4.2 Proses Pembelajaran dalam Sistem Kredit Semester 19
4.3 Partisipasi Siswa Cerdas Istimewa pada Organisasi, Ekstrakurikuler,
dan Perlombaan, serta Persiapan Menuju Dunia Perkuliahan 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 23
5.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
LAMPIRAN 26
BAB I
PENDAHULUAN
lebih mandiri dalam menentukan cara dan kecepatan belajar mereka sendiri.
Sedangkan dengan Sistem Paket, guru berkontribusi secara penuh demi
membantu kebutuhan siswa.
Pelaksanaan Sistem Kredit Semester dilandasi oleh beberapa dasar
hukum. Dasar yang digunakan adalah pasal 12 ayat (1) UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Setiap siswa pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat,
dan kemampuannya; dan menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas
waktu yang ditetapkan. Menurut pasal 38 ayat (2) : Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota. Selain itu, pelaksanaan Sistem Kredit Semester pada setiap
lembaga pendidikan juga diatur dalam pasal 11 ayat (2) dan (3) PP No. 19
Tahun 2005 : Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa beban belajar
untuk SMA/MA/SMALB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat pada
jalur pendidikan formal kategori standar dapat dinyatakan dalam satuan kredit
semester.
SMAN 1 Genteng merupakan salah satu sekolah yang menggunakan
Sistem Kredit Semester. Program tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun
2014. Melalui program ini, siswa dapat menentukan waktu kelulusan mereka,
yakni selama empat tahun, tiga tahun, maupun dua tahun. Namun sekolah
hanya menyediakan waktu kelulusan selama tiga dan dua tahun saja. Bagi
Siswa Cerdas Istimewa (SCI), mereka dapat menempuh waktu kelulusan
selama dua tahun atau empat semester. Pelaksanaan program ini tentunya
memiliki pengaruh tertentu pada perkembangan belajar siswa di bangku
menengah atas, terutama pada siswa yang terlibat menjadi Siswa Cerdas
Istimewa. Melalui proposal ini, tim penulis ingin mengetahui lebih dalam
mengenai pengaruh Sistem Kredit Semester pada perkembangan dan
3
a. Siswa dapat mengetahui dampak positif dan negatif dari Sistem Kredit
Semester.
b. Siswa dapat mengetahui manfaat dan keuntungan dari sistem Sistem
Kredit Semester.
c. Memberikan inspirasi bagi siswa untuk lulus lebih cepat, yakni dalam
waktu dua tahun.
2) Bagi masyarakat :
a. Masyarakat dapat mengetahui keunggulan dari sistem Sistem Kredit
Semester.
b. Memberikan pertimbangan pada orang tua mengenai dukungan dan
persetujuan pada anak yang memenuhi kriteria untuk mengikuti
Sistem Kredit Semester.
c. Masyarakat dapat mengetahui dampak Sistem Kredit Semester
terhadap perkembangan belajar anak.
3) Bagi sekolah :
a. Semakin besar kesempatan sekolah untuk meluluskan Siswa Cerdas
Istimewa melalui Sistem Kredit Semester.
b. Terjadinya perubahan, kemajuan, dan perkembangan sistem
pendidikan di sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Semester
2.3.1 Pengertian Semester
Semester adalah satuan waktu kegiatan belajar efektif yang
terdiri atas 17 sampai 19 minggu yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada satuan pendidikan termasuk kegiatan
penilaian. Selain itu semester juga diartikan sebagai satuan waktu
terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya proses kegiatan
belajar – mengajar suatu program dalam suatu jenjang pendidikan.
Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang lengkap dari awal
sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan semesteran.
2.3.2 Jenis – Jenis Semester
Jenis – jenis semester dalam suatu jenjang pendidikan adalah
sebagai berikut:
a) Semester reguler adalah semester yang dilaksanakan antara bulan
Juli hingga Desember (semester gasal) dan Januari hingga Mei
(semester genap) di setiap tahunnya.
13
Teknik - teknik pengumpulan data tersebut dirasa lebih cocok dengan judul
dan tujuan yang telah di tetapkan, dimana penelitian ini memerlukan narasi
serta penjelasan atas pola masalah yang diteliti.
BAB IV
PEMBAHASAN
yang telah diselesaikan telah memenuhi syarat, maka pihak sekolah akan
memberikan rekomendasi kepada siswa tersebut untuk mengikuti program
Sistem Kredit Semester di SMAN 1 Genteng. Sedangkan siswa dengan
jumlah KD yang belum memenuhi akan melanjutkan bangku menengah atas
selama tiga tahun. Akan tetapi, penjaringan yang tidak kunjung selesai
membuat pihak koordinator memprediksikan jika program Sistem Kredit
Semester pada angkatan Blue Gen 50 akan kembali gagal dilaksanakan.
pada praktikum yang dilakukan oleh siswa. Praktikum yang dilakukan oleh
Siswa Cerdas Istimewa pada angkatan Blue Gen 47 dinilai jarang karena
keterbatasan waktu. Selain itu, siswa juga harus aktif dalam mengajukan
formatif atau ulangan harian agar nilai mereka dapat terpenuhi. Target
tersebut harus terpenuhi karena ditahun terakhir siswa – siswi yang tergabung
dalam progam Sistem Kredit Semester sudah harus terfokus untuk persiapan
menuju dunia perkuliahan dan beberapa persiapan ujian lainya.
Sedangkan pada angkatan Blue Gen 50, awalnya pihak sekolah
berinisiatif untuk mengadakan jam tambahan dan telah melaksanakannya
selama kurang lebih satu bulan. Namun, seiring berjalannya waktu, jam
tambahan tersebut ditiadakan karena pihak sekolah menilai jika pengadaan
jam tambahan kurang efisien. Pihak sekolah berharap, dengan ditiadakannya
jam tambahan, siswa – siswi yang telah direkomendasikan sebagai Siswa
Cerdas Istimewa dapat lebih bersemangat sehingga dapat menyelesaikan
materi dan mengajukan formatif sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
pada program Sistem Kredit Semester. Selain meniadakan jam tambahan,
pihak sekolah belum menyediakan kelas khusus bagi siswa – siswi yang telah
direkomendasikan untuk mengikuti progam Sistem Kredit Semester. Siswa –
siswi yang telah direkomendasikan tetap mengikuti pelajaran bersama siswa –
siswi lain yang tidak terjaring sebagai Siswa Cerdas Istimewa sehingga
mereka merasa jika kebijakan ini kurang efektif dengan alasan berbedanya
kecepatan dan kemampuan setiap siswa dalam belajar.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sesuai
dengan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pola pembelajaran dalam
program Sistem Kredit Semester dapat memberikan kebebasan peserta didik
dalam memilih beban belajar dan mata pelajaran dipandang dapat melayani
keragaman kecepatan dan kemampuan siswa dalam belajar. Dalam
pelaksanaan program Sistem Kredit Semester, apabila siswa memiliki nilai
dan kemampuan yang cukup, maka siswa akan tergabung dalam program ini
menjadi Siswa Cerdas Istimewa. Berkaitan dengan penjaringan Siswa Cerdas
Istimewa di SMAN 1 Genteng, sistem penjaringan yang dilakukan masih
kurang efektif dan kurang efisien karena penjaringan yang dimulai sejak
tahun ajaran baru terlalu lama sehingga cukup menyita waktu baik bagi pihak
sekolah maupun siswa. Lamanya proses penjaringan akan berdampak pada
proses pembelajaran yang nantinya dapat merugikan siswa maupun pihak
sekolah. Siswa harus cakap dalam membagi waktu dan memahami materi
yang ada.
Pelaksanaan program Sistem Kredit Semester memiliki beberapa
pengaruh terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti mengikuti
organisasi, ekstrakurikuler, dan perlombaan. Hampir seluruh siswa yang
terjaring dalam progam Sistem Kredit Semester tidak berpartisipasi dalam
organisasi, ekstrakurikuler, dan perlombaan karena membutukan waktu diluar
jam sekolah. Keterbatasan waktu membuat siswa – siswi mengurungkan niat
mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan tersebut. Selain itu,
pelaksanaan program Sistem Kredit Semester juga berpengaruh terhadap
mental dan persiapan siswa – siswi menuju dunia perkuliahan. Bahkan
beberapa Siswa Cerdas Istimewa terpaksa harus menunda waktu mereka
untuk memasuki dunia perkuliahan karena kurangnya persiapan atau yang
biasa disebut dengan gap year.
24
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan terkait pelaksanaan program
Sistem Kredit Semester di SMAN 1 Genteng, penulis memiliki beberapa
saran yaitu:
1) Bagi Dinas Pendidikan dan Pemerintah diharapkan bisa memberi
pengarahan kepada pihak sekolah terutama koordinator program Sistem
Kredit Semester agar pelaksanaan program Sistem Kredit Semester lebih
dioptimalkan kembali sesuai dengan panduan pelaksanaan Sistem Kredit
Semester. Selain itu, Dinas Pendidikan dan Pemerintah juga perlu adanya
sosialisasi di sekolah yang melaksanakan program Sistem Kredit Semester
guna meningkatkan pemahaman mengenai konsep pelaksanaan program
Sistem Kredit Semester.
2) Bagi pihak sekolah diharapkan dapat memperbaiki persiapan pelaksanaan
program Sistem Kredit Semester yang masih belum maksimal dan
memperhatikan pelaksanaan program Sistem Kredit Semester dengan cara
lebih terbuka dan mambangun sinergi yang lebih baik dengan siswa
sehingga program Sistem Kredit Semester dapat berjalan sesuai dengan
apa yang diharapkan sebelumnya dan sesuai dengan pedoman pelaksanaan
Program Sistem Kredit Semester.
3) Siswa diharapkan bisa lebih meningkatkan semangat dalam proses belajar
mengajar dan bisa beradaptasi dengan pelaksanaan program Sistem Kredit
Semester karena akan berpengaruh ke jenjang pendidikan yang
selanjutnya. Selain itu, siswa juga harus lebih aktif daripada guru saat
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan agar program Sistem Kredit
Semester dapat berjalan dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3) Arif Styawan
Bagaimana minat siswa – siswi pada angkatan Gold Gen 49
terhadap perencanaan prigram Sistem Kredit Semester?
Apa yang menyebabkan siswa – siswi pada angkatan Pink Gen 48
enggan mengikuti program Sistem Kredit Semester?
3) Arif Styawan
32