Anda di halaman 1dari 20

Stainless Steel Crown

Euginia Yosephine (04074822124002)


Siti Zakiyyah (04074822124003)
Ovilia Andaresta A. (04074822124004)
Savira Rizka Juliana (04074822124010)
Ena Dwi Retnowati (04074822124015)
Ivhana C. R. Tarigan (04074822124020)
Maharani Natasya P. (04074822124024)
Fenni Amelia Lubis (04074822022013)
Ahmad Roisulwaton (04074822022020)
M. P. Karina Ginting (04074822022022)

Pembimbing : drg. Budi Asri Kawuryani, MM.


Stainless Steel Crown
Stainless Steel Crown (SSC) : mahkota logam siap pakai,
yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan
memiliki bentuk anatomis sesuai dengan gigi asli, serta
mudah dibentuk dan diadaptasikan pada gigi.

Jenis SSC Berdasarkan Bahan


Kandungan kromium melebihi 11%,
umumnya 12-30%.
Chrome Steel Nickel Chromium
Kromium beroksidasi dan
Kandungan: 18% kromium; Kandungan: 77% nikel; 15% membentuk lapisan kromium oksida
8% nikel; 0,8-20% karbon. kromium; 7% besi.  melindungi dari korosi.
Jenis SSC Berdasarkan Bentuk
Science Infographics

Untrimmed Pretrimmed Precontured Prevented


Telah terbentuk bagian Telah terbentuk bagian Terdapat resin komposit
Telah terbentuk bagian
oklusalnya saja, tidak oklusalnya saja, tidak pada bagian bukal dan
oklusal, terkontur, crown
terkontur, crown terkontur, crown sebagian permukaan
berbentuk pendek.
berbentuk panjang. berbentuk pendek. oklusal.
Bentuk Crown Ukuran Luas (mm) Jenis SSC Berdasarkan Ukuran
Molar 1 primer RA 6 (2-7) 7,2-9,2
Molar 2 primer RA 6 (2-7) 9,2-11,2
Molar 1 primer RB 6 (2-7) 7,4-9,4
Molar 2 primer RB 6 (2-7) 9,4-11,4
Molar 1 permanen RA 6 (2-7) 10,7-12,8 Jenis SSC Berdasarkan
Molar 1 permanen RB 6 (2-7) 10,8-12,8 Ketersediaan Komersial
Molar 1 primer RA 7 6,9-9,0
 Rocky Mountain
Molar 2 primer RA 7 8,5-11,0
 Ormco company
Molar 1 primer RB 7 6,9-9,3
 Unitek
Molar 2 primer RB 7 8,5-11,5
 3M Company
 Denovo Crown
 3M Iso-form
 Sun – Platinum, Sankin
 Nusmile
Keunggulan SSC
Kekurangan SSC
● Tahan fraktur
● Tahan aus
● Tidak estetik
● Murah
● Plak mudah menumpuk di
● Kekuatan tinggi
sekeliling servikal → inflamasi
● Melekat kuat pada gigi sampai gigi
gingiva
tanggal
● Kadang menyebabkan alergi
● Restorasi tahan lama untuk gigi
(jarang)
sulung yang karies
Indikasi Kontraindikasi
● Kerusakan yang luas pada gigi ● Pasien alergi bahan SSC
sulung
● Pasien yang membutuhkan
● Restorasi setelah perawatan estetik
pulpa
● Terdapat kelainan periapikal atau
● Gigi yang mengalami gangguan penyakit periodontal
pertumbuhan dan perkembangan
(kelainan hipoplastik) ● Gigi sulung yang mengalami
resorpsi lebih dari setengah akar
● Abrasi meluas (akan tanggal)

● Sebagai penyangga dari space ● Sebagai restorasi gigi permanen


maintainer atau protesa
● Gigi yang masih bisa ditumpat
● Pasien dengan bruxism dengan GIC atau resin komposit
Pemilihan SSC
Diameter mesio-distal yang tepat
• Jika jarak mesio-distal gigi yang
akan di preparasi sudah tidak dapat
diukur,dapat diambil jarak gigi
tetangga sebelah mesial ke gigi
tetangga sebelah distal dari gigi
Tinggi oklusal yang tepat
yang di preparasi.

• Bila gigi tetangga tidak ada,dapat


dilakukan pada gigi yang kontra
lateral pada satu rahang.
Retensi yang ringan saat
penempatan mahkota • SSC yang terlalu besar dapat
memakan waktu yang lama pada
saat adaptasi SSC
Pengukuran medio-distal dilakukan dengan kaliper
Anestesi Isolasi
- Menghilangkan - Rubber dam, cotton roll
ketidaknyamanan
Rubber dam:
- Mencegah rasa sakit
• Melindungi jaringan sekitar
- RB: blok saraf alveolar inferior
+ infiltrasi long bukal nerve
• Meningkatkan visibilitas dan
efisiensi
- RA: infiltrasi di bukal dan
terkadang juga pada palatal
• Mencegah tertelannya crown
(diperlukan jika dilakukan
SSC selama preparasi
terapi pulpa)
Prinsip Preparasi:
• Membebaskan titik kontak Tahap Preparasi
• Membebaskan oklusi
• Membuat retensi groove

 Dilakukan anesthesi lokal, untuk gigi yang masih vital

 Kurangi permukaan oklusal dengan bur fissure. Pengurangan dimulai dan


daerah grove ± 1-1,5 mm. Diratakan, sehinga semua kedatamannya sama (Gbr A).

 Kurangi permukaan proksimal, sehingga tidak ada kontak dengan


gigi sebelahnya. Gunakan fissure bur kecil, Dinding dibuat sedikit konvergen
terhadap axis gigi,dimulai dari oklusal ke arah gingival. Jangan sampai ada
‘ledge” (Gbr B)

 Kurangi permukaan bukal sampai ± 1 mm subgingival. (Gbr C)

 Tumpulkan sudut-sudut yang tajam (Gbr D).

 Ambil jaringan karies dengan round bur kecepatan rendah dan ekskavator.


 Ukur jarak/ruang mesiodistal gigi dengan kaliper

 Pilih crown dengan lebar mesodistal yang sesuai


Tahap Preparasi
 Letekkan SSC pada preparasi gi. Beri tanda pada permukaan
bukal dan lingual pada freegingival margin (Gbr. A) Kurangi
bagian dibawah tanda ± 0,5 – 1 mm dengan gunting, sehingga
crown masuk ke sulcus gingiva ± 1 mm. A B

 Haluskan permukaan crown dengan stone bur dan rubber


wheel polish (Gbr. B)

 Crimping pada tepi-tepi SSC (Gbr. C)

 Pasang, lihat tepi-tepi gingival, bila sudah pas, ambil SSC


dan lakukan sementasi.
C
 Cek dengan artikulating paper, untuk melihat bila
terdapat traumatik oklusi.

 Bersihkan ekses/kelebihan semen pada margin dengan


sonde dan dental floss (Gbr. D)
D
1 2 3 4 5 6 7
Johnson Gordon Crimping Ball and Howe plier Crown and Curved Howe
contouring plier plier plier Socket plier Meratakan bridge scissor Kontur
konturing oklusal konturing Crimping Memperluas kontur Reynold plier proksimal
dan sepertiga sepertiga gingiva kontur interproksimal Memotong crown
pertengahan gingival yang interproksimal crown bahan berlebih
crown crown ditandai pada kontak pada sepertiga
terbuka (kontur gingiva crown
bell-shaped)
Kriteria Preparasi Gigi yang Benar
 Jarak oklusal harus 1,5 sampai 2 mm

 Irisan proksimal bertemu ke arah oklusal dan lingual, mengikuti kontur proksimal
normal

 Eksplorer dapat melewati antara gigi yang dipersiapkan dan gigi proksimal pada margin
gingiva yang dipreparasi

 Permukaan bukal dan lingual opsional dikurangi setidaknya 0,5 mm dengan


pengurangan yang berakhir pada feather edges 0,5 himgga 1 mm ke dalam sulkus
gingiva

 Permukaan bukal dan lingual bertemu sedikit ke arah oklusal

 Semua sudut garis dalam preparasi dibulatkan dan diperhalus

 Sepertiga oklusal permukaan bukal dan lingual membulat dengan lembut

 Garis preparasi akhir gingiva harus feather edge tanpa ledge


Crown Fit

Metode untuk Menentukan Kecocokan crown yang Memadai

Secara radiografi dapat terlihat margin tidak rata

Cara menghindari
1. Sebelum sementasi, bite-wing dilakukan untuk memverifikasi
integritas marginal proksimal. Jika crownnya terlalu
panjang/pendek  sesuaikan
2. radiograf dapat dilakukan setelah sementasi

Dua prinsip perhatikan morfologi gigi sulung dan kontur gingiva


Adaptas Crown yang baik

 Terpasang pada tempatnya, tidak boleh dilepas dengan tekanan jari

 Oklusi yang tepat dan tidak boleh mengganggu erupsi gigi

 Tidak boleh ada titik tinggi saat diperiksa dengan articulating paper

 Tidak ada lubang antara crown dan gigi di tepi servikal

 Tepi margin adaptasi dengan dekat ke gigi dan tidak menyebabkan iritasi
gingiva

 Restorasi dapat membuat pasien menjaga OH


Prosedur Sementasi

Isolasi gigi,
Dudukan crown
bersihkan dan
Pilih semen dan isi pada gigi, dimulai
keringkan crown
Angkat rubber dam pada bagian dalam dari sisi lingual,
dan gigi, aplikasi
crown hingga 2/3 pasien dminta
varnish pada gigi
menggigit
vital

Sebelum semen Hilangkan


mengeras pasien kelebihan semen
Cek oklusi dan
diminta menutup dengan eksplorer, Meminta pasien
aplikasi Vaseline
mulut dalam oklusi interproksimal menggigit kapas
pada permukaan
sentrik dan menggunakan basah pada crown
gingiva
perhatikan oklusi dental floss dan
tidak berubah ultrasonic scaler
Instruksi Pasien dan OrTu
- Tidak memainkan SSC dengan lidah atau tangan
- Pasien/orang tua pasien diinstruksikan baru boleh makan 30 menit
setelah dilakukan pemasangan SSC
- Tidak konsumsi makanan yang keras dan lengket, disarankan untuk
diet setengah lunak selama satu hari. Jika tidak dihindari, SSC
mungkin dapat longgar atau bahkan lepas
- Informasikan bahwa gusi sekitar gigi yang dipasang SSC
kemungkinan terjadi peradangan (kemerahan dan mudah berdarah) ±
7-10 hari
- Tetap menggosok gigi dan membersihkan celah gingival dan daerah
interdental dengan dental floss
- Jika SSC longgar atau lepas, simpan SSC ke dalam plastik bersih,
dan segera kunjungi dokter gigi. Jika tidak segera diperbaiki,
kemungkinan membutuhkan pembuatan SSC baru, gigi tidak
terlindungi sehingga kemungkinan terjadi kerusakan gigi/kehilangan
gigi semakin besar.
- Datang ke dokter gigi jika ada keluhan seperti nyeri berlanjut dan
perdarahan.
Faktor Keberhasilan SSC Faktor Kegagalan SSC
 Pembuangan karies yang dibutuhkan,
dan keberhasilan terapi pulpa.  Preparasi gigi yang tidak baik.

 Pengurangan struktur gigi yang optimal  Adaptasi mahkota yang tidak


untuk retensi mahkota yang adekuat. baik dan kemudian disertai
dengan retensi yang buruk.
 Kurangnya kerusakan gigi tetangga
setelah pembukaan kontak  Metode sementasi yang tidak
interproksimal. tepat dengan mahkota yang
lepas atau margin yang
 Pemilihan ukuran mahkota yang tepat terbuka.
untuk menentukan panjang lengkungan.
 Kegagalan perawatan pulpa
 Adaptasi marginal yang akurat dan
kesehatan gingiva.

 Fungsi oklusal yang baik.

 Prosedur sementasi yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai