Anda di halaman 1dari 10

XIV

PANCASILA SEBAGAI
PANDANGAN HIDUP BANGSA
(POLA HIDUP)
OLEH: SETO CAHYONO
PANCASILA SEBAGAI
PANDANGAN HIDUP BANGSA
• Makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah
sebagai pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam bersikap
dan bertingkah laku sehari-hari. Pancasila sebagai pandangan hidup
menjadi landasan moral kepedulian manusia sepanjang masa.
• Pancasila pada hakikatnya adalah nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai
kebudayaan, dan nilai religi yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Karena berasal dari pandangan hidup
masyarakat, Pancasila merupakan kepribadian bangsa dan sebagai
sumber hukum negara.
• Pandangan hidup bangsa merupakan nilai yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang diyakini kebenarannya sehingga menumbuhkan tekad
untuk mewujudkannya. Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah
Pancasila, yang sering disebut juga sebagai way of life, pegangan
hidup, pedoman hidup, atau pandangan dunia.
• Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dinilai sangat
penting bagi masyarakat Indonesia sendiri karena Pancasila dijadikan
petunjuk atau pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia dalam
segala kegiatan manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang sempurna
memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu
pandangan hidup.
Dikatakan sebagai Pandangan Hidup (Weltanschaung) ketika nilai-nilai Pancasila
dapat ditransformasikan ke dalam ethos masyarakat atau perangkat lunak budaya
(culture software). Implementasinya melalui sosialisasi, interaksi dan komunikasi.
Nilai kerokhanian misalnya. Bangsa Indonesia sepanjang sejarahnya dijiwai nilai-
nilai budaya dan “moral Pancasila”, dan nilai mendasar ini menjadikan Pancasila
sebagai Jiwa Bangsa (Volkgeist);
PANCASILA Sebagai WELTANSCHAUNG Dapat Disebut Sebagai PARADIGMA artinya:
• Pancasila adalah tatanan nilai; dan ketika nilai ditempatkan sebagai suatu
paradigma maka nilai itu akan mengejawantah dalam cara berpikir dan cara
bertindak seseorang
• Paradigma adalah hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, watak.
• Berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak disebut
Berkarakter.
Pengertian Pancasila Sebagai
Pandangan Hidup Bangsa
• Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur;
• Pancasila Sebagai Dasar Untuk Aktivitas Negara;
• Pancasila Untuk Mengatur Seluruh Tatanan Kehidupan Bangsa dan
Negara;
• Pancasila Sebagai Dasar Perhubungan Antar Warga Negara;
• Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Bangsa Indonesia;
FUNGSI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
BANGSA INDONESIA:
1. Bisa dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai persoalan atau
permasalahan yang ada di masyarakat. Pancasila sebagai kontrol terhadap jati diri
bangsa.
2. Bangsa Indonesia mempunyai petunjuk atau cara untuk menyelesaikan persoalan
budaya, sosial, ekonomi, dan politik.
3. Bangsa Indonesia bisa membangun dirinya sesuai dengan kepribadian yang
berkarakter atau ciri khas dari bangsa Indonesia. Konsep dasar dari cita-cita
bangsa Indonesia sudah terkandung di dalamnya diantaranya adalah keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai dasar dalam menentukan tujuan
yang jelas.
4. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan luas. Memiliki ratusan adat
istiadat, mempunyai ratusan bahasa dan sebagainya. Namun dengan pancasila
kita bisa bersatu. Mungkin kata yang lebih sederhananya adalah pancasila
merupakan pemersatu bangsa Indonesia.
PANCASILA

UUD 1945

NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA

BHINEKA TUNGGAL
IKA
MPR-RI
MPR-RI
Menurut
Menurut

DASAR DAN PILAR KEHIDUPAN BERNEGARA


UUD 1945

NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA

BHINEKA TUNGGAL
IKA

KEDAULATAN RAKYAT
BETUL
TIDAK?
TIDAK?

DASAR DAN PILAR KEHIDUPAN BERNEGARA


BETUL APA
APA
Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu

Pertama, bahwa pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan


religius masyarakat karena dapat saja penemuan ilmu yang tidak sejalan
dengan keyakinan religious, tetapi tidak harus dipertentangkan karena
keduanya mempunyai logika sendiri.
Kedua, ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan
dituntun oleh nilai-nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan.
Ketiga, iptek merupakan unsur yang “menghomogenisasikan” budaya sehingga
merupakan unsur yang mempersatukan dan memungkinkan komunikasi
antar masyarakat. Membangun penguasaan iptek melalui sistem
pendidikan merupakan sarana memperkokoh kesatuan dan membangun
identitas nasional.
Keempat, prinsip demokrasi akan menuntut bahwa penguasaan iptek harus merata
ke semua masyarakat karena pendidikan merupakantuntutan seluruh
masyarakat.
Kelima, kesenjangan dalam penguasaan iptek harus dipersempit terus menerus
sehingga semakin merata, sebagai konsekuensi prinsip keadilan sosial
(Sastrapratedja, 2006: 52--53).

Anda mungkin juga menyukai