Anda di halaman 1dari 8

GASTRITIS PADA LANSIA

KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK :
1. Feby anggraini
2. Yusmaneli
3. Suci triana
4. Virna yana
5. Weni epita sari
6. Nurul annisa
7. Ari saputra
1. Pengertian gastritis
Gastritis pada lansia adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifatkronis,
difus atau lokal yang sering terjadi pada lansia:dua jenis gastritis yang paling sering terjadi :
gastritis superfisial akut dan gastritisatropik kronik.

2. Etiologi
Gastritis seringkali akibat dari stres.
a. Endotoksin bakteri (masuk setelah menelan makanan yang terkontaminasi), kafein,alkohol, dan
aspirin merupakan agen-agen penyebab yang sering. 
b. Penyebab lain adalah obat-obatan seperti : sulfonamida, steroid.
c. Beberapa makanan berbumbu termasuk lada, cuka dapat menyebabkan gejala yangmengarah
pada gastritis.
d. Gastritis kronik umumnya disebabkan akibat minum alkohol berlebihan, teh panas,merokok,
merupakan predisposisi timbulnya gastritis atropik.
e.Pada kasus anemia pernisiosa, patogenesis agaknya berkaitan dengan gangguanmekanisme
imunologik. Kebanyakan penderita mempunyai antibodi terhadap
sel parietal dalam darahnya, lebih spesifik lagi, penderita ini juga mempunyai antiboditerhadap
faktor intrinsik
3. Patogenesis
Seluruh mekanisme yang menimbulkan gastritis erosif karena keadaan – keadaanklinis yang berat belum diketahui
benar. Aspirin dan obat anti inflamasi non steroidmerusak mukosa lambung melalui beberapa mekanisme. Prostaglandin
mukosamerupakan salah satu faktor defensif mukosa lambung yang amat penting. Selainmenghambat produksi
prostaglandin mukosa, aspiran dan obat aninflamasi topikalterjadi karena kandungan asam dalam obat tersebut bersifat
korosif sehingga dapatmerusak sel-sel epitel mukosa. Pemberian aspirin dan obat antiflamasi non
steroid juga dapat menurunkan sekresi bikarbonat dan mukus oleh lambung, sehinggakemampuan faktor defensif
terganggu
4. Patofisiologi
Obat-obatan, alkohol, garam empedu atau enzim – enzim
pankreas dapat merusakmukosa lambung (gastritis erosif), mengganggu
pertahanan mukosa lambung danmemungkinkan difusi kembali, asam
dan pepsin ke dalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan
peradangan respons mukosa terhadap kebanyakan penyebab
iritasitersebut dengan regenerasi mukosa, karena itu gangguan-
gangguan tersebut seringkalimenghilang dengan sendirinya.Dengan
iritasi yang terus menerus, jaringan menjadi meradang dan dapat
terjadi perdarahan.Masuknya zat-zat seperti asam dan basa yang
bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dnding
lambung.
5. Manifestasi klinik
Manifestasi klinis dari gastritis akut dapat bervariasi dari keluhan
abdomen yangtidak jelas, seperti anoreksia atau mual, sampai gejala lebih
berat seperti nyeriepigastrium, muntah, perdarahan dan hematemesis. Pada
pemeriksaan fisis biasanyatidak ditemukan kelainan, kecuali mereka yang
mengalami perdarahan yang hebatsehingga menimbulkan tanda dan gejala
gangguan hemodinamik yang nyata sepertihipotensi, pucat, keringat dingin,
takikardia sampai gangguan kesadaran. Klien jugamengeluh kembung, rasa
asam di mulut.Sedangkan manifestasi klinis dari gastritis kronik ; gejala
defisiensi B12, sakit ulu hatisetelah makan, bersendawa rasa pahit dalam
mulut, mual dan muntah.
6. Pemeriksaan Diagnosis
Gastritis erosif harus selalu diwaspadai pada setiap pasien dengan
keadaan klinisyang berat atau pengguna aspirin dan anti inflamasi nonsteroid.
Diagnosa iniditegakkan dengan pemeriksaan gastroduodenoskopi. Pada
pemeriksaan akan tampakmukosa yang sembab, merah, mudah berdarah atau
terdapat perdarahan spontan, erosimukosa yang bervariasi dari yang
menyembuh sampai tertutup oleh bekuan darah dankadang ulserasi.
Pada gastritis kronis diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
endoskopi danhistopatologi. Untuk pemeriksaan histopatologi sebaiknya
dilakukan biopsi padasemua segmen lambung. Perlu pula dilakukan kultur
untuk membuktikan adanyainfeksi helicobacter pylori apalagi jika ditemukan
ulkus baik pada lambung ataupun pada duodenum, mengingat angka
kejadian yang cukup tinggi yaitu hampir mencapai100%. Kriteria minimal
untuk menegakkan diagnosis H. Pylori jika hasil PA positif.
TANDA DAN GEJALA
Nyeri epigastrium yang tidak hebat, nyeri tekan pada epigastrium,
mual,muntah anoreksia, muntah darah bila berat.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Endoskopi
2.Biopsi mukosa lambung
3.Analisa cairan lambung
4.Pemeriksaan barium
5.Radiologi abdomen
6.Kadar Hb, Ht, Pepsinogen darah
7.Feces bila melena
THANKS
YOU!

Anda mungkin juga menyukai