Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU STRESS

KELOMPOK 4:
RUSMAN PATAWARI M201901037 INDRI MULIASARI M201901016
MUHAJIRIN M201901019 NOVAN ISMANTO M201901033
ARTHA YUNI SUCITRA M201901029 SILVIANI ARDY
M201901005
FEBRIANTI M201901035 ISMAWATI M201901006
PENDAHULUAN
Dewasa ini kita sebagai manusia tak luput dari masalah kehidupan yang kerap
mengganggu pikiran dan perubahan sosial yang dapat mempengaruhi nilai-nilai
moral, dan gaya hidup. Tidak semua orang mampu beradaptasi pada masalah dan
perubahan-perubahan tersebut, dan dapat menyebabkan stress.
Menurut Morgan dan King (Khaerul Umam, 2010) stress adalah keadaan yang
bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik atau lingkungan, dan
situasi sosial, yang berpotensi merusak dan tidak terkontro. Sehingga dapat di
disimpulkan stress merupakan suatu keadaan yang menekan diri dan jiwa seseorang
diluar batas kemampuannya, sehingga jika terus dibiarkan tanpa ada solusi maka
akan berdampak pada kesehatannya.
LANJUTAN
Stress dapat dipengaruhi beberapa faktor, antara lain dari lingkungan, beban
kerja, status ekonomi, dan lain sebagainya. Selain itu stress juga merupakan salah
satu faktor pendukung terjadinya masalah kesehatan, seperti hipertensi dan gangguan
jiwa. Gejala yang ditimbulkan stress dapat muncul dalam berbagai bentu, tingkat
stress yang dialami tiap orang berbeda-beda.
Menurut survey yang dilakukan oleh Perusahaan Asuransi Cigna pada tahun
2018 menyatakan bahwa secara global tingkat stress di Indonesia sebesar 61 poin,
nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata global 61,2 poin. Sedangkan
negara yang tingkat stress berada di atas nilai rata-rata yaitu Singapuran dan
Thailand. Dalam survey tersebut mengungkapkan beberapa alasan penyebab stress
diantaranya yaitu hubungan yang buruk dengan atasan dalam pekerjaan,
ketidakmampuan untuk mengurus kebutuhan, kesehatan, dan kesejahteraan orangtua.
MASALAH?

Bagaimana merubah perilaku stress


menggunakan Stage of Change
Model?
PEMBAHASAN

Stress dapat dicegah dan ditangani dengan beberapa cara, selain menggunakan
cara-cara yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya. Stress juga dapat ditangani
dengan menggunakan strategi perubahan perilaku misalnya Stage Change of Model.
Model ini merupakan model perubahan perilaku yang berfokus pada kemampuan
individu dalam mengambil keputusan daripada pengaruh sosial dan biologis seperti
pada pendekatan lain.
Teori Stages of Change beanggapan bahwa perubahan merupakan proses yang
akan terus terjadi sepanjang waktu. Teori Stages of Change dalam perilaku stress
dapat di dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu:
LANJUTAN
 Pra Perenungan (Precontemplation)
Tahap pra perenungan atau Precontemplation
adalah tahapan dimana individu tidak memiliki niat
untuk merubah perilakunya. Individu yang berada
dalam tahap ini bisa saja sudah mendapat informasi
atau belum mendapat informasi tentang
konsekuensi dari perilakunya, atau dia sudah
pernah mencoba merubahnya dan menjadi tidak
peduli mengenai hal tersebut.
LANJUTAN
 Perenungan (Contemplation)
Tahap perenungan atau contemplation adalah
tahap dimana individu telah memikirkan kesadaran
akan masalah yang dihadapinya atau mulai berpikir
untuk itu. Namun pada tahap ini individu belum
membentuk komitmen untuk segera mengubah
perilaku lamanya. Individu masih menimbang-
menimbang pro dan kontra dalam mengubah
perilakunya agar menjadi lebih sehat.
LANJUTAN
 Persiapan (Preparation)
Pada tahap persiapan ini individu mulai berniat
untuk merubah perilakunya. Rencana dibuat untuk
mengurangi perilaku yang menjadi masalah dimana
individu dapat memilih solusi yang potensial.
Individu dapat lanjut pada tahap selanjutnya ketika
individu telah menetapkan rencananya dan yakin
bahwa dia dapat mengikutinya.
LANJUTAN
 Aksi (Action)
Tahapan aksi atau action ini merupakan tahapan keempat,
dimana pada tahapan ini individu mebuat modifikasi dalam
perilakunya untuk menghadapi masalahnya atau dengan
kata lain untuk mencapai target yang ditentukan. Tindakan
dalam tahapan ini memerlukan komitmen yang besar untuk
benar-benar dapat mengubah perilaku tersebut. Termasuk
dalam menghentikan perilaku lama dan memodifikasi gaya
hidup serta lingkungan yang bisa membuatnya kembali ke
perilaku lamanya.
LANJUTAN
 Pemeliharaan (Maintenance)
Tahapan pemeliharaan atau maintenance ini merupakan
tahapan kelima, pada tahapan ini individu telah membuat
perubahan yang besar terhdap gaya hidup mereka dan juga
berusaha untuk mencegah perilaku lamanya kembali. Dalam hal
perilaku stress, pada tahapan maintenance ini individu mulai
menjaga agar perilaku lamanya tidak muncul kembali.
Contohnya, karyawan yang mengalami stress karena beban
kerjanya telah berhasil merubah atau menghilangkan perilaku
stressnya dan tetap menjag ritme kerjanya agar masalah
sebelumnya tidak terjadi kembali.
Terima kasih…..

Anda mungkin juga menyukai