KELOMPOK 4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan merupakan
strategi untuk mengatasi masalah kesehatan ibu di Indonesia oleh karena tenaga
kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, alat dan prosedur tetap yang dapat
digunakan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dalam mencegah
kesakitan dan kematian ibu (KEMENKES, 2016).
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan karena kematian ibu mengakibatkan negara kehilangan
sejumlah tenaga produktif, meningkatnya tingkat morbiditas dan mortalitas anak.
WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu meninggal pertahun saat hamil, proses
persalinan dan aborsi yang tidak aman akibat kehamilan yang tidak diinginkan
(KEMENKES 2016).
LANJUTAN
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) AKI 228/100.000
KH. Hal ini yang menyebabkan AKI menjadi salah satu target yang telah ditentukan
dalam tujuan Millenium Development Goals (MDG’s) pada tujuan ke – 5 yaitu
mengurangi 75 % resiko kematian atau menurunkan AKI dari 228 / 100.000 KH
menjadi 102 /100.000 KH di tahun 2015. Salah satu cara yang paling efektif untuk
menurunkan angka kematian ibu adalah dengan meningkatkan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan (KEMENKES RI,
2016).
Masalah persalinan oleh tenaga non kesehatan masih merupakan masalah kesehatan
ibu dan anak (KIA) di seluruh dunia terutama di negara – negara berkembang.
Sebagai contoh di Afrika, sekitar 39 % per tahun, persalinan di tolong oleh tenaga
non kesehatan yang disebabkan oleh masih rendahnya melek huruf pada wanita
sehingga sulit dalam pengambilan keputusan.
LANJUTAN
Sementara itu di Indonesia, proporsi persalinan oleh tenaga non kesehatan
tidak memiliki akses pelayanan kesehatan atau karena faktor jarak yang jauh,
2016).
Menurut data profil kesehatan indonesi tahun 2018 tentang cakupan pelayanan
keshatan ibu hamil yang sesuai standar, profinsi Sulawesi Tenggara berada pada posisi
25 dari 34 profinsi dengan presentase 78,48% yang telah mencapai target renstra yaitu
sebesar 78%. Persalinan ibu hamil di pelayanan kesehatan, Sulawesi tenggara berada
pada posisi 24 dengan presentase 76.18% dan tidak memenuhi target renstra sebesar
82%. Presentase kunjungan nifas di profensi Sulawesi tenggara sebesar 81.61% dengan
pertama di Sulawesi tenggara sebesar 80.83% dengan target renstra sebesar 85%
N
n=
1+ N ( 𝑑 2 )
LANJUTAN
Besar sampel sebanyak 200 responden
Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak
sederhana dengan menggunakan tabel acak. (Arikunto, 2007).
Pengumpulan Data
Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara
langsung kepada responden di kabupaten muna barat.
Data Sekunder
Data mengenai geografi dan demografi di wilayah kabupaten
muna barat.
LANJUTAN
Pengolahan Data
Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar
ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui. Data
yang telah terkumpul kemudian diolah baik secara manual maupun
dengan menggunakan komputer dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Editing data
2. Coding
3. Cleaning data
DAFTAR PUSTAKA
Asri, D,. Clervo, C. 2012. Asuhan Persalinan Normal Plus Contoh Askeb dan Patologi
Persalinan. Nuha Medika: Yogjakarta.
KEMENKES RI, (2018). Data Profil Kesehatan Indonesi Tahun 2018 Tentang Cakupan
Pelayanan Keshatan Ibu Hamil Yang Sesuai Standar. Jakarta: Kemenkes RI
DINAS KESEHATAN PROVINSI (2017). Profil Dinas Kesehatan Tahun 2017. Kendari
Terima kasih…..