• Non Spesifik
cedera otot, ligamen, spasmus atau keletihan otot.
Stenosis spinal dan Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
• Spesifik
Keganasan hanya 0,7%, fraktur kompresi 4%, infeksi spinal
0,01%, Ankylosing Spondylitis 0,3-5% dan sindrom kauda
ekuina diperkirakan hanya 0,04%.
Stenosis Spinal
Hernia Nucleus Polposus
TIPE NYERI
Penderita harus segera dirujuk ke spesialis terkait dalam waktu kurang dari 4 minggu
(Croft et al.,
1998; Casey et al.,1999; Chou et al., 2007a) :
Klasifikasi
• Yellow flags
– risiko terjadinya NPB kronik ( yellow flags ). Nyeri punggung
bawah dapat disebabkan oleh kelainan diluar punggung
sehingga perlu disingkirkan kemungkinan penyebab dari
– luar punggung seperti : pankreatitis, nefrolitiasis, aneurisma
aorta, endokarditis dan penyakit sistemik yang lain.
• Neuroimaging
• Foto polos
• MRI atau CT sken
• Neurofisiologi.
• Pemeriksaan Laboratorium (Pemeriksaan laju endap
darah, darah tepi lengkap, C reactive, protein , faktor
rematoid, alkali fosfatase, kalsium dilakukan sesuai
dengan indikasi.
Neuroimaging
Foto PoloS
Tata Laksana
• A. Terapi Konservatif
• B. Terapi Pembedahan
A. Terapi Konservatif
• Tujuan
– terapi konservatif adalah mengurangi iritasi saraf,
– memperbaiki kondisi fisik pasien dan melindungi serta
– meningkatkan fungsi tulang punggung secara keseluruhan.
• NPB akut
– Terapi latihan.
– Manipulasi spinal (kiropraktik).
– Tirah baring.
– Korset lumbal
– Kompres hangat
– Traksi
(Wolfe TJ, Torbey MT; Curr Neuro Neurosci Reports 2009;. Mayer SA, Chong JY.
2002; Timofeev I. 2008)
Dampak TIK
• Mengurangi masa
• Pemberian sedasi bila diperlukan
• Mengurangi volume cairan serebrospina
• Mengoptimalkan CPP dengan
• menambahkan vasopressor dan /atau
• cairan isotonik jika CPP < 60 mmHg
• Mengurangi volume darah
• intravaskular1
• terapi osmotiK
• Salin hipertonik
• Salin hipertonik
(Dikutip dari: Mark S Greenberg.
Intracranial
Pressure in Handbook of
Neurosurgery. 6th ed.
Thieme. New York. 2006; 647-
663.)
Salin hipertonik
SEKIAN TERIMA KASIH