Konsep Kebutuhan Dasar Sirkulasi: Nizar Ibnu Maulana, S.Kep
Konsep Kebutuhan Dasar Sirkulasi: Nizar Ibnu Maulana, S.Kep
Penatalaksanaan gangguan kebutuhan sirkulasi dengan hipertensi yaitu pemberian obat-obat anti
hipertensi, terdiri dari:
1. Diuretik
2. Obat Simpatolitik
3. Diit Hipertensi/Diit Rendah Garam
LAPORAN RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN
GANGGUAN SIRKULASI
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian: 20 Oktober 2021
1. BIODATA PASIEN
Nama : Tn. TK
No RM : 598001
Tgl Lahir : 27 Januari 1972
Alamat : Kaliwiru RT 05/02 Semarang
Dx Medis : Hemiparesis sin, Vertigo Sups SNH, DM
2. KELUHAN UTAMA
Keluarga pasien mengatakan bedrest selama 2 minggu, anggota tubuh lemah dan kondisi pasien
pelo.
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pada tanggal 20 Oktober 2021 pukul 20.00 pasien datang ke IGD RS. Roemani dengan keluhan
pusing kepala berputar kurang lebih 2 minggu, muntah,dan lemah anggota gerak tangan dan kaki
sudah sejak kurang lebih satu minggu, terdapat ruam kemerahan di bagian pantat, kondisi pasien
bedrest, Perawat primer memprogram untuk dilakukan dukungan kepada pasien untuk kepatuhan
dalam pengobatan. Pemantauan minum obat sudah dilakukan.
DATA FOKUS
Data Subjektif:
Kondisi pasien bedrest, keluarga pasien mengatakan pasien pelo terdapat luka kemerahan di bagian
pantat.
Data Objektif:
• Kesadaran Kesadaran compos mentis GCS : 15 E : 4 M : 6 V : 5
• Tekanan Darah : TD 149/92 mmhg
Nadi : 121 x/ menit
Suhu : 36,10C
RR : RR 28 x/menit
• GDS : 372 mg/dl
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetri antara kanan dan kiri, tidak terdapat lesi/odem, mulut tampak pelo
Kulit : Tidak ada lesi dan odem
Keseimbangan : Tidak seimbang
Kekuatan otot
Ekstermitas superior dextra : 4 ( Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi
kekuatannya berkurang )
Ekstremitas superior sinistra : 4 ( Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi
kekuatannya berkurang )
Ekstermitas inferior dextra : 2 ( Adanya gerak pada sendi tetapi tidak dapat melawan
grafitasai )
Ekstermitas inferior sinistra : 3 ( Bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan
tahanan pemeriksa )
Koordinasi gerak : Pasif
System integument
Inspeksi : Tampak menggunakan popok, di bagian anus dan rectum
terdapat luka warna merah.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan.
Data Penunjang :
Foto thorak tanggal 20 Oktober 2021:
Elingatio aorta dan klasifikasibarcus aorta, tak tampak gambaran pneumonia maupun TB paru.
HEMATOOGI
Hemoglobin L 10.2 g/dl 14.0 – 18.0
Lekosit H 14.60 /mm 4.00 – 11.00
Hematokrit L 30.1 % 42.0 – 52.0
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
• Perfusi perifer tidak efektif
b.d Hiperglikemi, Kurang
aktifitas d.d kelemahan
kekuatan otot,gerak pasif,
tidak seimbang, rectum
terdapat luka warna merah
tua, akral teraba dingin.
INTERVENSI & LUARAN
KEPERAWATAN
N
o
Diagnosa dan Luaran Intervensi
1 Perfusi perifer tidak efektif b.d Hiperglikemi, Kurang aktifitas d.d kelemahan kekuatan SIKI : Perawatan sirkulasi ( I.02079)
otot,gerak pasif, tidak seimbang, rectum terdapat luka warna merah tua, akral teraba
dingin.
Setelah dilakukan keperawatan selama 1 x 7 jam diharapkan Observasi:
Ekspektasi: Meningkat 1. Periksa sirkulasi perifer
2. Indikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
Kriteria Hasil: 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak
Penyembuhan luka meningkat pada ekstermitas
Kelemahan otot menurun Terapeutik:
Akral membaik 4. Lakukan pencegahan infeksi
Nekrosis membaik 5. Lakukan perawatan Luka
Edukasi:
6. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat
7. Informasikan tanda gejala darurat yang harus
dilaporkan
Kolaborasi:
8. Kolaborasi dengan dokter
IMPLEMENTASI