KONTRASEPSI
SEDERHANA TANPA
ALAT (ALAMI)
Kelompok 2
Dosen Pembimbing:
Dwi Dianita Irawan., S.Keb., Bd.,M.Keb
Nama Kelompok:
Indah Novita Sari 2002021801
Khoirunnisah 2002021788
Nanda Rsimawati Sherlina 2002021785
Novia Elsasari 2002021787
Nur Hayati 2002021792
Nur Hayati 2002021799
Riska Kusuma Wardani 2002021789
Royhana Maimunatul A. 2002021802
Pembahasan
Metode Amenorhoe Laktasi
01 (MAL)
03 Metode Kalender
PENGERTIAN
1
Ibu yang menyusui secara
eksklusif
2
Bayi yang berumur
08 07 06 05
Wanita yang
Bayi yang mempunyai Bromocriptine, obat Wanita yang harus
menggunakan obat -obatan
gangguan metabolisme. radioaktif, lithium atau menggunakan metode
jenis ergotamine, anti
anti koagulan. metabolisme, cyclosporine, kontrasepsi tambahan
Cara penggunaan
08 07 06 05
Tidak mengganggu Efektif bila
Dalam kendali Diterima oleh agama
produksi ASI dilaksanakan dgn
pasangan tertentu
benar
Kerugian/ efek samping
Meningkatkan keterlibatan
Meningkatkan Tidak memerlukan
suami dalam keluarga
pengetahuan kesuburan perangkat/prosedur khusus
berencana
Menambah pengetahuan
Dapat dipadukan tentang sistem reproduksi
dengan metode lain Murah
oleh suami dan istri
Kerugian/ efek samping
04 05
02 03
01
05
04 • Wanita dengan
03 siklus menstruasi
02 teratur
Wanita dengan
• Pasangan yang
01 Pasangan
dengan alasan
alasan
kesehatan ingin dan
Wanita agama tidak tertentu
termotivasi untuk
Semua wanita dengan dapat
paritas menggunakan mencatat dan
dengan masa
berapapun metode lain menilai masa
reproduksi
subur
Kontraindiksai
CONT
ENT
Cara menggunakan metode kalender
Prinsip kerja cara pantang berkala ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita
dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya 1 kali sebualn, dan biasanya 0
terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke 14 dari haid yang akan datang.
PENGERTIAN
Metode lendir serviks atau lebih dikenal dengan
Metode Ovulasi Billings/ MOB adalah suatu metode
manajemen kesuburan. Metode ini membantu para
wanita untuk mengenali sinyal alami tubuh
kesuburan - lendir serviks. Sistem reproduksi wanita
sangat kompleks, namun kontrasepsi ini bisa sangat
sederhana, membantu wanita mengidentifikasi waktu
subur dan tidak subur dalam siklusnyaned.
2.Cara Kerja MOB (Metode
Ovulasi Billings)
Dasarnya ialah perubahan kualitatif dan kuantitatif yang siklis dari
lendir cervix karena pengaruh hormon ovarium.
Perubahan ini dapat terbagi dalam 5 fase:
Fase 1 : Masa “kering” segera setelah menstruasi, karena kadar
estrogen yang rendah, kurang merangsang sekresi
Fase 2 : Pada masa pre-ovulasi dini kadar estrogen mulai naik dan
akibatnya ialah sekresi lendir yang keruh dan liat
Fase 3 : Hari-hari “basah” beberapa waktu sebelum dan sesudah
ovulasi. Pada masa ini kadar estrogen mencapai puncak, maka
lendir berubah menjadi jernih, licin, sifatnya seperti putih telur
Fase 4 : Masa post ovulasi dimana kadar progesteron naik,
sehingga lendir berkurang sekali dan menjadi keruh dan liat
Fase 5 : Masa pre-menstruasi dimana lendir kadang-kadang
/FACEBOOK
menjadi jernih lagi dan sangat cair. Fase ini tidak selalu terjadi.
www.hompageurl.com
8)Membutuhkan pantang
5.Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1)Wanita dengan siklus haid yang teratur maupun tidak
teratur.
2)Wanita yang telah mendapat haid.
3)Wanita yang menyusui.
Kontraindikasi
1)Wanita dengan pengeluaran cairan vagina secara
menetap.
2)Wanita dengan infeksi vagina.
3)Wanita yang tidak suka menyentuh daerah genitalnya.
4)Wanita
6.Cara
Menggunakannya
1] Hari-Hari kering
Setelah darah haid bersih, kebanyakan ibu memiliki satu sampai beberapa
hari tidak terlihat adanya lendir dan daerah vagina terasa kering.
2) Hari-hari subur
Beberapa hari setelah masa kering berhenti, lendir yang keluar biasanya
terlihat keruh dan lengket. Kemudian lendir akan mengalami perubahan dari
hari ke hari. Menjelang ovulasi lendir yang keluar menjadi semakin jernih
dan mulur. ketika terobservasi adanya lendir sebelum ovulasi walaupun
jenis lendir yang kental, sekeruh dan lengket Ibu dianggap subur, karena
Lendir subur yang basah dan licin mungkin sudah ada di serviks
3). Hari-hari puncak
Adalah hari terkahir adanya lendir paling licin, jernih, mulur, seperti putih
telur yang mentah dan ada perasaan basah.
1.Pengertian
Seperti kita ketahui bahwa pada saat ovulasi, suhu
tubuh kita akan naik karena adanya hormon
progesteron. Begitu pula dengan metode ini.
Dasarnya ialah naiknya suhu basal pada waktu
ovulasi karena kadar progesteron naik. Kenaikan
suhu ini 0,3- 0,5 C.
PRESENTATION
Metode suhu basal tubuh mendeteksi kapan ovulasi terjadi. Keadaan ini terjadi karena progesteron,
yang dihasilkan oleh korpus luteum, menyebabkan peningkatan suhu basal tubuh. Sebelum
perubahan suhu basal tubuh dipertimbangkan sebagai masa ovulasi, suhu tubuh harus sedikitnya 0,4
F di atas enam kali perubahan suhu sebelumnya yang diukur. Peningkatan suhu tubuh yang terjadi
seiring ovulasi dapat terjadi secara tiba-tiba (1-2 hari), dapat terjadi sebagai peningkatan yang lambat
selama beberapa hari, dapat terjadi dalam pola bertingkat dengan suhu meningkat secara lambat (0,2
F) setiap dua sampai tiga hari atau berpola zig zag.
Pantangan senggama mulai dari awal siklus haid sampai sore hari ketiga berturut- turut setelah suhu
berada di atas garis pelindung (cover line). Masa pantang pada aturan perubahan suhu lebih panjang
dari pemakaian MOB.
Jika salah satu dari tiga suhu berada di bawah garis pelindung selama perhitungan tiga hari, ini
mungkin tmahasiswa bahwa ovulasi belum terjadi. Untuk menghindari kehamilan tunggu sampai tiga
hari berturut-turut suhu tercatat di atas garis pelindung sebelum memulai senggama. Ketika mulai
masa tak subur, tidak perlu untuk mencatat suhu basal ibu. Ibu dapat berhenti mencatat sampai haid
berikut mulai dan ersenggama sampai hari pertama haid berikutnya.
Masa aman pre-ovulasi ditentukan dengan metoda kalender atau dengan mengurangi 6 hari dari
kenaikan suhu yang yang paling dini yang telah tercatat selama 6 bulan. Masa aman post oulasi ialah
3 hari setelah kenaikan suhu basal. Metoda suhu basal ini tidak dapat dipergunakan pada remaja dan
dalam klimakterium karena siklus yang ovulatoir diselingi dengan siklus anovulatoir.
next......
5.Indikasi 6.Kontraindikasi
Wanita yang rutin mengukur 1)Wanita yang sakit, seperti
suhu tubuhnya. demam
2)Wanita yang kurang tidur
malam hari
3)Wanita yang bekerja malam
hari
4)Wanita yang mengkonsumsi
obat-obatan, seperti aspirin.
5)Wanita yang stress
Wanita yang mengkonsumsi
alkohol
KERUGIAN
KEUNTUNGAN , 35% 65%
1)Meningkatkan pengentahuan dan 1)Membutuhkan motivasi dari pasangan
2)Memerlukan konseling dengan ahli KBA
kesadaran pasangan tentang masa
3)Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi oleh
subur. penyakit, gangguan tidur, merokok, alkohol,
2)Membantu wanita yang siklus stress, narkoba, obat-obatan
menstruasi tidak teratur untuk 4)Tidak mendeteksi permulaan masa subur,
mendeteksi masa suburnya. sehingga sulit untuk mencapai kehamilan
3)Berada dalam kendali wanita 5)Membutuhkan masa pantang yang lama
Dapat digunakan mencegah atau 6)Apabila suhu tubuh tidak diukur pasa sekitar
meningkatkan kehamilan waktu yang sama setiap hari ini akan
7)menyebabkan ketidakakuratan suhu basal
8)Harus tidur 5-6 jam
7.Cara Menggunakan
Aturan perubahan suhu/temperatur adalah sebagai berikut:
1. Suhu diukur pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum bangun dari tempat
tidur, sebelum makan minum, sebelum beraktivitas).
2. Catat suhu ibu pada kartu yang telah tersedia.
3. Gunakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari siklus haid untuk
menentukan suhu tertinggi dari suhu yang “normal dan rendah” dalam pola tertentu tanpa
kondisi-kondisi di luar normal atau biasanya.
4. Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau gangguan lain. Tarik
garis pada 0,05 derajat celcius – 0,1 derajat celcius di atas suhu tertinggi dari suhu 10 hari
tersebut. Garis ini disebut garis pelindung (cover line) atau garis suhu.
5. Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturut-turut suhu tubuh
berada di atas garis pelindung/suhu basal.
6. Hari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore ketiga kenaikan
secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk periode masa tak subur).
7. Masa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih panjang dari
metode ovulasi billings.
8. Perhatikan kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat diamati.
kesimpulan
Metode kontrasepsi terbagi menjadi kontrasepsi modern dan Contents _ Contents _ Contents _
kontrasepsi alamiah/tradisional. Kontrasepsi hormonal adalah Type Type Type