Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN TUGAS

Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


Pokok Bahasan : Manusia, Keragaman, dan Kesetaraan
Dosen Pengampu : Elia Ika Rahmawati, S.ST., M.Keb
Hari/ Tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021
Batas pengumpulan : Kamis, 28 Oktober 2021pukul 20.00 WIB
Kirim/ Upload ke : google classroom dengan nama file Nama_NIM (dalam
bentuk Ms. Word atau foto bagi jawabannya yang ditulis tangan)

1. Apa yang dimaksud dengan keragaman manusia?


2. Jelaskan unsur-unsur dari keragaman manusia!
3. Apa yang dimaksud dengan kesetaraan manusia?
4. Apa saja indikator kesetaraan manusia?
5. Jelaskan minimal 3 masalah yang timbul dari adanya keragaman beserta solusinya!
6. Jelaskan masalah yang timbul dari adanya kesetaraan beserta solusinya!
7. Jelaskan atau uraikan apa saja tugas bidan yang harus dilakukan untuk menghindari
timbulnya masalah keragaman dan kesetaraan dalam menjalankan tugasnya!
Nama : Nur Hayati-B
NIM : 2002021799

No Jawaban
1 Yang dimaksud keragaman manusia ialah kondisi yang menunjukkan bahwa manusia itu
beraneka ragam. Yang mana setiap manusia pasti memiliki perbedaan. Yang mencakup
keragaman manusia antara lain perbedaan jenis kelamin, agama, suku, budaya, status
sosial, ekonomi dan lain-lain. Yang mana semua keragaman tersebut dapat bersatu sama
lain dalam lingkungan masyarakat kita tanpa ada yang namanya membeda-bedakan satu
sama lain.
2. Unsur-unsur keragaman manusia ialah :
 Suku dan ras
Keragaman muncul karena adanya pengelompokan manusia yang memiliki ciri-
ciri fisiologis yang sama (rambut, bentuk kepala, warna kulit, ukuran tubuh)
 Agama
Agama merupakan hal yang sangat penting dalam keberagaman di negara ini.
Seperti yang saya ketahui, agama mempunyai arti ikatan yang harus dipegang dan
ditaati oleh manusia. Kita lihat di Indonesia ini, keragaman agama sangat banyak.
Dan itu menjadi bentuk keyakinan bagi masyarakat yang menganutnya.
 Budaya
Negara kita memiliki budaya yang melimpah ruah. Setiap suku, daerah pasti
mempunyai budaya masing-masing. Budaya merupakan ciri khas atau pembeda
antara suku satu dengan yang lainnya. Meskipun budaya kita berbeda-beda tetapi
kita tetap dalam satu tujuan.
 Status sosial dan ekonomi
Status sosial yang berbeda memicu terjadinya keragaman manusia. Ada yang
status sosial dibawah, ada status sosial menengah, ada status sosial keatas. Hal
inilah yang memicu adanya perbedaan dalam masyarakat.
 Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin juga memicu keragaman. Tugas antara laki-laki dan
perempuan berbeda. Yang mana budayanya laki-laki adalah pencari nafkah, dan
perempuan merupakan ibu rumah tangga. Itu yang menimbulkan perbedaan.
Padahal perempuan juga bisa mencari nafkah, dan laki-laki pun bisa mengerjakan
pekerjaan rumah. Akan tetapi adanya pandangan masyarakat yang seperti itu
menjadikan hal tersebut seperti hal yang wajib.
 Tempat tinggal
3. Yang dimaksud dengan kesetaraan ialah, kondisi yang mana dalam perbedaan dan
keragaman pada manusia tetapi mereka memiliki satu kedudukan yang sama sederajat
dalam berbagai hal bidang di kehidupan. Intinya walaupun kita mempunya macam-macam
keberadaan tetapi kedudukan kita dalam dunia ini sama rata semua.
4.  Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan
golongan
 Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak
 Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, individu, dan anggota
masyarakat
5. 1. Muncul sikap fanatisme (menganggap keyakinan sendiri lebih benar dan menyalahkan
keyakinan yang lainnya). Dalam menangani masalah hal ini kita harus menumbuhkan rasa
toleransi yang tinggi antar sesama. Kita harus mempunyai sifat toleransi antara keyakinan
satu dengan yang lainnya. Dengan adanya toleransi yang sangat kuat itu tadi akan
terbentuklah kehidupan masyarakat yang tentram dan sejahtera. Menjalin Komunikasi
yang baik antar suku.
2. Contoh dalam hal Kebidanan. Biasanya kita tenaga kesehatan sebelum memulai
melakukan tindakan kita berdoa terlebih dahulu bersama pasien. Nah yang namanya
pasien pasti kan banyak dan itu tidak memungkinkan semua pasien agamanya sama
dengan kita. Dalam hal ini kita tetap melakukan berdoa bersama dengan menghormati
keyakinan masing-masing.
3. Kita mempunyai budaya yang berbeda-beda. Seperti contoh, biasanya pada ibu hami 7
bulan ada sebagian masyarakat yang melakukan 7 bulanan (tingkepan). Dalam hal ini kita
sebagai bidan harus bisa menghormati kebudayaan si ibu, asalkan budaya tersebut tidak
mempengaruhi kesehatan ibu dan janinnya. Dan tidak keluar dari ajaran agama.
6. 1. Perlakuan berbeda antara orang kaya dengan orang miskin ketika berobat ke rumah
sakit. Dengan adanya hal seperti ini makas kita harus menghapus keyakinan yang seperti
itu. Karena kedudukan kita semua sama di dunia ini.
2. ODHA atau Orang Dengan HIV/AIDS masih sering dijauhi masyarakat karena takut
tertular. Dengan menjauhi orang yang terkena penyakit tersebut merupakan tindakan yang
salah. Karena penyakit HIV akan menular jika mereka melakukan hubungan seks dan
melakukan transfusi darah. Dengan menjauhi mereka malah akan memperhitungkan
keadaan sipenderita, karena dia merasa dijauhi dan merasa bahwa dirinya tidak
bergu7/tidak dianggap. Alangkah baiknya kita menghibur si penderita utnum semangat
berjuang melawan penyakitnya tersebut.
3. Kaum difabel masih jarang mendapat fasilitas publik yang ramah untuk mereka. Hal
seperti ini masih sangat banyak kita temui disekitar kita. Alangkah baiknya kita sebagai
manusia yang diberi nikmat Tuhan dengan kesempurnaan yang diberikan kita lebih bisa
menghormati manusia yang (difabel), karena sesungguhnya kita semua sama di dunia ini.
Sama-sama diciptakan oleh Tuhan. Maka dari itu kita harus melakukan gerakan untuk
menghilangkan perbuatan seperti itu yang tidak pantas untuk dilakukan.
7. Sebagai contoh.
Ketika ada 2 pasien yang datang ke klinik kita. Si ibu A datang lebih awal dari Ibu B.
Bidan ini mengerti status sosial kedua ibu ini. Ibu A status sosialnya menengah, si ibu B
status sosialnya keatas. Nah dalam hal sudah terlihat jelas bahwa setiap manusia memiliki
keragaman dalam hal status sosial dan ekonomi.
Sikap bidan yang harus dilakukan harus mengutamakan pasien yang datang terlebih
dahulu yaitu si Ibu A. Jangan mentang” si ibu B ini status sosialnya tinggi si bidan
mengabaikan pasien A. Itu tidak boleh dilakukan. Karena setiap manusia itu memiliki
kedudukan yang sama. Tidak ada yang namanya perbedaan kasta dalam melayani
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai