Anda di halaman 1dari 8

Kegiatan 1

Belajar dari Lagu Nyanyikanlah sekali lagi, lagu dalam Kidung Ceria 184 bait 1 dan 2. Apa makna atau
pesan yang kamu dapatkan dari lirik lagu yang kamu nyanyikan? Tuliskan pendapatmu!
⮚ Makna yang saya dapatkan adalah walaupun berbeda-beda kita semua tetap sama dan sederajat
jadi jangan merendahkan sesama hanya karena suatu perbedaan.
Kegiatan 2
Amatilah lingkungan di sekitarmu, baik dalam keluarga, sekolah, gereja maupun masyarakat luas! Apa
yang kamu temukan? Apakah setiap orangmemiliki ciri fisik yang sama? Apakah kamu menemui
perempuan saja atau laki –laki saja? Apakah setiap orang memiliki pekerjaan yang sama? Apakah kamu
hanya menemukan perempuan saja atau laki-laki saja?
⮚ Tentu tidak, jelas mereka semua berbeda beda, Dari jenis kelamin, ras, agama, dan lain-lain.
Inilah yang disebut kemajemukan.
Kegiatan 3
Setelah melakukan pengamatan di lingkungan sekitarmu, tuliskan berbagai kemajemukan yang kamu
temukan dalam tabel di bawah ini!

NO. Lingkungan

Rumah Sekolah Gereja Masyarakat

1. Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin

2. Ciri fisik Ciri fisik Ciri fisik Ciri fisik

3. Umur Umur Umur Umur

4. Hobi Hobi Hobi Hobi

5. Bakat Bakat Bakat Bakat

6. Kebiasaan Agama Kebiasaan Kebiasaan

7. Status Kelas Status Status

8. Cara berpikir Kebiasaan Cara berpikir Pekerjaan

9. Nilai Agama

10. Cara berpikir Cara berpikir

Kegiatan 4
Carilah satu kasus atau masalah yang berkaitan dengan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan yang
majemuk! Masalah ini mungkin yang kalian temukan di lingkungan keluarga, sekolah, gereja maupun
masyarakat, misalnya tawuran antarsekolah.
1. Kasus yang saya temukan adalah konflik etnis kerusuhan Mei 1998.
2. Pada kerusuhan ini terdapat penyerangan terhadap etnis tionghoa dikarenakan saat itu tersebar
kabar burung akibat provokasi bahwa etnis tionghoa lah penyebab krisis moneter . Pada saat itu
memang terdapat kecemburuan sosial karena etnis tionghoa yang merupakan pendatang dan
kebanyakan bekerja sebagai pedagang , dirasa mengambil konsumen pribumi. Dan pada saat itu
hidup para etnis tionghoa memang lebih berjaya dan kaya dibanding orang pribumi. Hal tersebut
semakin memperkuat kebencian masyarakat pribumi terhadap etnis tionghoa dan
memposisikannya sebagai minoritas. Kasus ini cukup identik dengan Yakobus 3:16, yang
berbunyi “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat.”
3. Korban dalam kasus ini tentu saja masyarakat etnis tionghoa. Mereka banyak dilecehkan,
dibunuh , usaha mereka dijarah dan dibakar, dan masih banyak lagi.
4. Saat itu keadaan sangat mencekam hingga yang bisa dilakukan gereja hanyalah berdoa kepada
Tuhan , sekolah saat itu ditutup, dan masyarakat takut keluar rumah.
5. Menurut saya, perlu ditanamkan pada mindset anak-anak zaman sekarang untuk menjaga dan
menghargai sesama walaupun hidup dalam kemajemukan . Hal yang bisa saya lakukan hanyalah
memperbaiki diri dan lebih peduli terhadap sesama dan juga berdoa demi persatuan dan kesatuan
NKRI. Seperti dikatakan pada 1 Petrus 3:8 yaitu “Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia,
sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati”.
Kegiatan 5
Tuliskan contoh sikap yang harus kamu lakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan
bersama yang penuh kemajemukan!

NO. Contoh sikap yang harus dilakukan Contoh sikap yang harus dihindari

1. Menanamkan gotong royong Mengejek suatu golongan

2. Menanamkan sifat kekeluargaan Menganggap rendah suatu golongan

3. Musyawarah dalam pengambilan keputusan Merasa diri sendiri lebih tinggi derajatnya

4. Saling menghargai Tidak menghargai sesama

5. Toleransi antar umat beragama Tidak memiliki rasa nasionalisme

6. Saling mengasihi satu sama lain Bersikap intoleran

7. Tidak memaksakan kehendak Chauvinisme

8. Tidak membeda-bedakan Ekstremisme

9. Menerima keadaan setiap orang Sukuisme

10. Meningkatkan kepedulian pada orang lain. Menutup diri terhadap perbedaan.

1. Apakah kamu sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Jika belum, apa yang menjadi
kendala?
⮚ Sudah , saya sudah menerapkan beberapa.
2. Apa yang harus kamu lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan yang
penuh keragaman?
⮚ Saya harus memperbaiki cara berpikir saya untuk bisa bersikap adil dalam memperlakukan orang
yang berbeda-beda.

Kegiatan 6
Carilah berbagai informasi mengenai kemajemukan yang ada di Indonesia, mulai dari agama dan adat
istiadat! Informasi ini dapat kalian temukan dari media cetak maupun elektronik.

KEMAJEMUKAN INDONESIA
Negara Indonesia dikenal dengan negara yang
sangat kaya sekali akan keanekaragaman dan sumber daya
alamnya. Keanekaragaman ini menjadi salah satu faktor
penyebab adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia.
Kemajemukan masyarakat Indonesia sendiri berarti bahwa
adanya perbedaan warga masyarakat ke dalam kelompok-
kelompok secara horizontal. Walaupun adanya masyarakat
yang majemuk ini, sesuai dengan semboyan negara
Indonesia yaitu “ Bhinneka Tunggal Ika “ yang artinya
walaupun berbeda beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
merupakan fondasi kita agar tetap menjaga toleransi dan
juga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada.

Tahukah kamu apa saja yang


membuat Indonesia ini memiliki masyarakat
yang majemuk? Dapat kita ketahui bahwa
Indonesia memiliki banyak sekali pulau-
pulau. Baik pulau besar maupun pulau kecil.
Hal ini dapat berkembang melahirkan sebuah
budaya. Kemudian dilihat dari letak Indonesia
yang strategis pada posisi silang, sehingga
memungkinkan terjadinya kontak dengan
bangsa-bangsa lain yang dapat mengakibatkan
adanya pertemuan dengan pendatang yang
dapat menyebabkan terciptanya proses asimilasi melalui perkawinan campuran ( amalgamasi) sehingga
terbentuk ras dan etnis. Perbedaan iklim dan topografi juga mengakibatkan terbentuknya aneka budaya
kelompok masyarakat. Nah, kemajemukan masyarakat Indonesia ini juga disebabkan oleh beberapa hal
yang dapat dilihat antara lain berdasarkan ras, etnis, dan agama.
Kemajemukan masyarakat berdasarkan ras. Ras
sendiri memiliki arti yaitu segolongan manusia yang memiliki
persamaan dalam ciri-ciri fisik dan sifat-sifatnya yang
diwariskan secara turun temurun. Setiap manusia memiliki
fisik yang berbeda beda pastinya. Mulai dari warna kulit,
bentuk, warna rambut, bentuk hidung, dan mata. Dengan
adanya perbedaan ras ini seringkali timbul adanya “
streotipe”. Streotipe adalah pikiran yang berprasangka yang
didasarkan pada kesan umum yang dipercayai tentang sifat-
sifat dan karakter suatu kelompok ras tertentu. Contoh dari permasalahan ini seperti, politik “ Aparthied”
di Afrika Selatan yang membatasi secara hokum dan politik warga negara kulit hitam oleh kelompok
minoritas kulit putih. Nenek moyang Indonesia pun juga merupakan campuran penduduk asli dengan
bangsa asing seperti ; bangsa Melayu Mongoloid, bangsa Papua Melanosoid, dan bangsa Vedoid.

Lalu, kemajemukan masyarakat berdasarkan suku bangsa. Suku bangsa merupakan penggolongan
manusia berdasarkan tempat asal, asal-usul (nenek moyang) dan kebudayaan yang sama. Suku bangsa
yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara ini mempengaruhi keragaman budaya bangsa Indonesia.
Misalnya terlihat dalam system kekerabatan, yang dimana masing-masing suku bangsa menganut klem
(garis keturunan). Contohnya seperti : a.Marga (Batak) : Marpaung, Lubis, Sihotang, dll. b.Suku
(Minang) : Cianogo, Koto, Tanjung, dll. c.Fam (Minahasa) : Supit, Lasut, Manadagi, dll. d.Fam (Maluku)
: Manahutu, Guslaw, Pattinasarani, dll
Terakhir yaitu, kemajemukan
masyarakat berdasarkan agama.
Agama adalah kepercayaan kepada
alam gaib yang telah mengenal
berbagai kepercayaan kepada alam
gaib tanpa dituntun oleh kitab suci. Di
Indonesia sendiri terdapat lima agama,
yaitu islam, Kristen, khatolik, budha,
dan hindu. Beberapa dari masyarakat
Indonesia juga percaya akan
kepercayaan yang dibawa oleh nenek
moyang terdahulu. Berikut beberapa
jenis kepercayaan yang masih diyakini oleh beberapa masyarakat Indonesia, seperti animisme dan
dinamisme. Animisme yaitu kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang dan roh lainnya dari makhluk
dan benda alam. Sedangkan dinamisme yaitu kepercayaan kepada semua benda hidup maupun mati yang
dianggap mempunyai kekuatan gaib dan luar biasa.

Adanya keberagaman masyarakat Indonesia juga dapat memberikan pengaruh dalam berbagai kehidupan
bangsa Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk tetap mempertahankan adanya persatuan dan
kesatuan dan meningkatkan sikap saling menghargai di tengah perbedaan yang ada. Hal-hal yang dapat
terpengaruh dengan adanya kemajemukan ini, yaitu konflik sosial dan integrasi sosial.
Dalam konflik social telah memperlihatkan bahwa bangsa
Indonesia yang majemuk seringkali menghadapi masalah dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, hal ini
merupakan tantangan bagi kita semua sebagai masyarakat
Indonesia untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Contoh permasalahan yang terjadi dalam kehidupan social
seperti adanya SARA (suku,agama,ras, dan antar golongan).
Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya toleransi yang
terjadi di antara beberapa golongan masyarakat, adanya
perbedaan pendirian dan perasaan antar individu, dan adanya
perbedaan kebudayaan yang berkaitan dengan tata nilai. Adanya konflik sosial juga memberikan dampak
positif dan negatif, yaitu seperti berikut. Untuk dampak positifnya seperti ; bertambahnya solidaritas yang
merasa senasib dan sepenanggungan, perubahan kepribadian para individu dengan sadar akan kekurangan
dirinya, dan dapat menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan untuk dampak negatifnya yaitu : goyah dan
retaknya persatuan kelompok, hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia, dan perubahan
kepribadian yang tidak menyenangkan, merasa cemas, dan trauma.

Pengaruh lainnya yaitu adanya integrasi sosial. Integrase adalah


penyatuan secara terencana dari bagian-bagian yang berbeda
menjadi satu kesatuan yang serasi. Hal ini menyebabkan
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang bulat. Dalam
integrasi sosial ini membutuhkan adanya proses yang harus
berjalan dengan baik agar menjadi satu kesatuan yang serasi.

Jadi, di tengah arus modern saat ini membuat kita sebagai warga negara yang baik, untuk tetap
mempertahankan dan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah adanya berbagai perbedaan. Tentu saja
kita membutuhkan sebuah landasan agar tetap menjadi bangsa yang satu, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Sekali pun berada dalam satu kesatuan, tetapi tetap selalu ingat bahwa sesungguhnya bangsa Indonesia
berbeda-beda dalam satu kemajemukan. Dan akan selalu menjadi indah jika kita menghargai adanya
perbedaan tersebut.
Penilaian
1. Sebutkan minimal tiga tantangan yang dihadapi ketika kita hidup bersama orang lain!
● Perbedaan sifat
● Perbedaan kepentingan
● Perbedaan cara berpikir
2. Tantangan manakah yang paling sulit? Mengapa demikian?
● Perbedaan cara berpikir , karena bila cara berpikir kita berbeda sudah pasti tentu tujuan kita
berbeda dan bila terdapat perbedaan tujuan maka akan sulit untuk hidup berdampingan.
3. Apa sebabnya kemajemukan digambarkan seperti “pisau yang bermata dua”?
● karena di satu sisi, kemajemukan menyebabkan suatu negara menjadi negara berkembang,dengan
segala budaya dan adat yang beragam, dan di sisi lain,kemajemukan itu sendiri dapat
menimbulkan konflik karena perbedaan dan menimbulkan perpecahan.
4. Apakah maksudnya “aspek partikular” dan “aspek universal” agama? Berikan contohnya!
● aspek partikular dan universal. Aspek atau nilai partikular adalah nilai yang hanya diterapkan
bagi penganut agama tersebut (misalnya: doktrin dan liturgi). Sementara itu, aspek universal,
adalah aspek yang juga berlaku bagi agama lain, misalnya nilainilai kemanusiaan, keadilan,
kejujuran, kasih, kesetaraan, perdamaian, dan lain sebagainya.
5. Bagaimana caranya merawat keberagaman? Sebutkan tiga cara yang sudah atau dapat dilakukan
oleh gerejamu dalam merawat keberagaman!
● Cara merawat keberagaman ialah saling menghargai, tidak membeda-bedakan, dan meningkatkan
toleransi.

Anda mungkin juga menyukai