Anda di halaman 1dari 15

OBAT

IMMUNOLOGI
Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Farmakologi
Dosen : Ati’ul Impartina S.SiT., M.kes
Oleh :
Wahyu Ela Putri
Nur Hayati A
Royhana Maimunatul Ainiyah
Nanda Rismawati S
PENGERTIAN IMMUNOLOGI
Imunologi adalah ilmu yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan)
pada semua organisme.
Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah
menjadi beberapa subdisiplin seperti : malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi
(penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik,
kimiawi, dan fisiologis komponenkomponen sistem imun.
PENYAKIT IMMUNOLOGI
1. Alergi atau Hipersensitivitas
Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang
menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya
non imunogenik. Reaksi alergi terjadi ketika tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai
zat yang berbahaya. Sejalan dengan definisi ini, alergi makanan merupakan reaksi sistem
kekebalan yang terjadi segera setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Tanda dan gejala seperti masalah pencernaan, gatal-gatal atau bengkak saluran udara.
MACAM-MACAM ALERGI
1. Alergi makanan
Alergi makanan adalah merupakan respon alamiah imun tubuh yang bersifat negatif terhadap
protein dari makanan yang kita konsumsi.
2. Alergi obat-obatan
Jenis alergi ini disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu. Reaksi alergi obat merupakan
reaksi alergi di mana system kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap obat-obatan
tertentu yang dikonsumsi oleh seseorang. yang diberikan tubuh pun sangat keras.
3. Alergi debu
Alergi debu disebabkan ketidakbiasaan tubuh dalam menerima kehadiran debu. Hal ini dapat
menimbulkan penderita dapat mengalami bersin-bersin dalam frekuensi yang sering, flu, rasa
gatal, dan hidung tersumbat.
4. Alergi suhu udara (dingin/panas)
Alergi ini diakibatkan oleh alergen udara. Ketidakmampuan sistem imun menerima udara dingin
misalnya dapat mengakibatkan jaringan dalam hidung menjadi bengkak, sehingga hidung pun
menjadi tersumbat.
5. Alergi musiman &Alergi yang terjadi terus menerus
Musiman (hay fever) yang umumnya disebabkan kontak dengan allergen dari luar rumah seperti
benang sari, debu, polusi udara atau asap. Serta Rinitis Alergi yang terjadi terus menerus
(parennial) yang diakibatkan karena kontak dengan allergen yang sering berada di rumah
misalnya kutu debu rumah, debu parabot, bulu binatang peliharaan serta bau-bauan yang
menyengat
6. Alergi zat kimia tertentu.
TANDA DAN GEJALA ALERGI
Gejala-gejala alergi bisa mulai dari ringan ke sangat serius adalah :
1. Hives atau welts, ruam, blisters, atau masalah kulit disebut eksim. Ini adalah yang paling
umum gejala alergi obat.
2. Batuk, wheezing, Hidung, dan kesulitan bernapas.
3. demam.
4. Kulit melepuh dan mengelupas. Masalah ini disebut racun berhubung dgn kulit necrolysis,
dan dapat membawa maut jika tidak dirawat.
5. Anaphylaxis, yang merupakan reaksi paling berbahaya. Dapat membawa maut, dan Anda
akan memerlukan perawatan darurat. Gejala, seperti hives dan kesulitan bernapas, biasanya
muncul dalam waktu 1 jam setelah minum obat, reaksi cepat tanpa perawatan, Anda dapat
masuk ke shock.
FAKTOR YANG BERPERAN
1.
DALAM ALERGI YAITU :
Faktor Internal
• a. Imaturitas usus secara fungsional (misalnya dalam fungsi-fungsi : asam lambung, enzym-enzym usus, glycocalyx) maupun
fungsifungsi imunologis (misalnya : IgA sekretorik)
• b. Genetik berperan dalam alergi makanan.
• c. Mukosa dinding saluran cerna belum matang yang menyebabkan penyerapan alergen bertambah.
2. Fakor Eksternal
• a. Faktor pencetus : faktor fisik (dingin, panas, hujan), faktor psikis (sedih, stress) atau beban latihan (lari, olah raga).
• b. Contoh makanan yang dapat memberikan reaksi alergi menurut prevalensinya: ikan 15,4%; telur 12,7%; susu 12,2%; kacang
5,3% dll.
• c. Hampir semua jenis makanan dan zat tambahan pada makanan dapat menimbulkan reaksi alergi.
3. Faktor Risiko
• a. Riwayat keluarga.
• b. Alergi makanan masa lalu
• c. Alergi lain
• d. Usia
• e. Asma
PENGOBATAN
FARMAKOLOGIS
a. Adrenergik ,Yang termasuk obat-obat adrenergik adalah katelokamin ( epinefrin, isoetarin,
isoproterenol, bitolterol ) dan nonkatelomin ( efedrin, albuterol, metaproterenol, salmeterol,
terbutalin, pributerol, prokaterol dan fenoterol )
b. Antihistamin ,Obat dari berbagai struktur kimia yang bersaing dengan histamin pada
reseptor di berbagai jaringan. Karena antihistamin berperan sebagai antagonis kompetitif
mereka lebih efektif dalam mencegah daripada melawan kerja histamine.
c. Kromolin Sodium ,Kromolin sodium adalah garam disodium 1,3-bis-2-hidroksipropan.
Zat ini merupakan analog kimia obat khellin yang mempunyai sifat merelaksasikan otot
polos.
d. Kortikosteroid ,Kortikosteroid adalah obat paling kuat yang tersedia untuk pengobatan
alergi. Beberapa pengaruh prednison nyata dalam 2 jam sesudah pemberian peroral atau
intravena yaitu penurunan eosinofil serta limfosit prrimer
NONFARMAKOLOGIS
a. Menjaga kebersihan lingkungan rumah, karena banyak terdapat debu, kutu, dn tungau
b. bertebrana.
c. jangan membiarkan hewan berbulu masuk rumah.
d. Hindari Pemakaian pakaian yang terbuar dari wol atau bulu
e. Hindari yang mengahasilkan serbul/polen lebih banyalk
f. Tidak lupa memakai masker saat berkendara
g. Jika memiliki alergi terhadap makanan, hindari makanan yang dapat meyebeabkan alergi
h. Rajinlah berolahraga agar suhu lebih hangat
i. Konsumsi jahe dengan madu karena jahe merupakan antihistamin alami
j. Kondisikan suhu ruangan tetap stabil.
INFORMASI OBAT
AUTOIMUN
Dari segi bahasa auto artinya diri sendiri, dan imun artinya system pertahanan tubuh, jaadi
pengertian autoimun adalah system pertahanan tubuh mengalami gangguan sehingga menyerang
sl-sel tubuh itu sendiri. Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh sendiri yang
disebabkan oleh menkanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan self-tolerance
sel B, sel T atau keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun, menyerang
bagian dari tubuh tersebut dan merupakan kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang
membuat badan menyerang jaringannya sendiri.
PENYEBAB AUTOIMUN
1. Faktor Keturunan / Genetika. Diantara penyebab umum yang terjadi ketika seseorang
menderita autoimun adalah karena bawaan dari lahir atau faktor keturunan. Bisa jadi
penyakit turunan tersebut dari pihak ibu atau ayah
2. Gaya hidup kurang sehat, semisal mengkomsumsi makanan yang cepat saji dan meminum
alkohol
3. Jenis kelamin: seorang perempuan lebih beresiko terkena autoimun dibandingkan dengan
laki-laki.
4. Infeksi. Kemungkinan seseorang terkena infeksi dari luar kemudian tidak ditangani secara
langsung.
GEJALA-GEJALA AWAL
PENYAKIT AUTOIMUN
• Rasa lelah
• Nyeri otot
• Pembengkakan dan kemerahan pada bagian tubuh tertentu
• Demam ringan
• Kesulitan berkonsentrasi
• Rasa baal dan kesemutan pada tangan dan kaki
• Kerontokan rambut
PENGOBATAN NON
FARMAKOLOGI
Penderita penyakit autoimun juga dianjurkan mengonsumsi diet dengan gizi seimbang,
melakukan olahraga secara rutin, serta mengelola stres dengan lebih sehat. Pola hidup lebih
sehat akan sangat membantu menjaga kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
2. FARMAKOLOGI
IMMUNOSUPRESAN

Anda mungkin juga menyukai