Anda di halaman 1dari 22

Materi Genetik,Replikasi

DNA,dan Pembelahan
Sel
Akbar Fadhlurrahman
Rosmida Valentina
JURNAL UTAMA Jurnal pembanding 1
Judul jurnal : INDEKS MITOSIS PUCUK DAUN Hibiscus Judul jurnal : Faktor-faktor yang berperan pada
rosa-sinensis L. VARIASI SINGLE PINK PADA Karsinogenesis
BEBERAPA VARIASI WAKTU Jenis jurnal : Jurnal Kedokteran
Jenis jurnal : Jurnal Biologi (sains) Pengarang : Elna Kartawiguna
Pengarang : Nur Annisa Iriani dkk Tahun : 2011
Tahun : 2019 Alamat situs : Academia.edu
Volume : (13), 1
Alamat situs : http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah
Jurnal Pembanding 2
Judul jurnal : Pengembangan Materi Genetika
Jenis jurnal : jurnal kajian pembelajaran biologi
Pengarang : suratsih
Tahun : 2009
Volume : vol (01)
Alamat Situs :
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/
9020/pdf
Materi Genetik
Materi genetik merupakan substansi yang dapat membawa informasi genetik pada makhluk hidup untuk dapat
diturunkan pada generasi turunannya. Selain berfungsi dalam membawa informasi genetik untuk diturunkan pada
generasi selanjutnya, materi genetik juga berfungsi dalam ekspresi genetik, yaitu sebuah proses sintesis protein dan
RNA.

Dalam genetika klasik, proses ekspresi gen inilah yang disebut sebagai sifat fenotipe, sedangkan materi genetik yang
menjadi cetak biru (blueprint) disebut sebagai genotipe.

Proses sintesis protein dan RNA dalam tubuh makhluk hidup inilah yang menyebabkan kita dapat melihat bentuk yang
berbeda-beda pada makhluk hidup, seperti kucing dengan tiga warna, kucing dengan satu warna, dan lain sebagainya.
Komponen Penyusun Materi genetik

01

Kromosom
Kromosom tersusun atas protein serta asam nukleat. terdapat 2 jenis asam nukleat yakni DNA dan
RNA. Asam nukleat yang digunakan dalam kromosom adalah DNA. DNA merupakan akronim
dari deoxyribonucleic acid yang berarti asam nukleat dengan gula ribosa yang kehilangan satu atom
oksigen.
Di sisi lain, RNA merupakan akronim dari ribonucleic acid yang berarti asam nukleat dengan gula
ribosa. Perbedaan DNA dan RNA akan dijelaskan setelah ini. Selain DNA dan RNA, komponen
penting kromosom lainnya adalah protein. Protein yang menyusun kromosom adalah protein histon.
Histon berfungsi dalam menjadikan DNA yang sangat panjang dalam sel dapat digulung menjadi
kompak dan kecil sehingga muat masuk ke dalam sel. Jenis kromosom dalam setiap makhluk hidup
meliputi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).
Kromosom tubuh (autosom) berperan mewariskan sifat-sifat yang berkaitan dengan keseluruhan
komponen di dalam tubuh makhluk hidup. Kromosom tubuh meliputi 22 pasang atau berjumlah 44
buah. Kromosom tubuh terletak pada sel tubuh dan memiliki struktur berpasang-pasangan.
Kromosom tubuh sering disebut kromosom diploid (2n).
Kromosom kelamin berperan dalam menentukan jenis kelamin suatu makhluk hidup. Kromosom
kelamin hanya berjumlah sepasang atau 2 buah. Kromosom XY menunjukkan jenis kelamin laki-laki,
sedangkan simbol XX menunjukkan kromosom kelamin perempuan. Kromosom kelamin hanya dapat
ditemukan pada sel kelamin. Keberadaan kromosom kelamin tidak berpasangan atau disebut
kromosom haploid (n).
Bagian Bagian Kromosom

1.Kromatid
2.Sentromer
3.Lengan Pendek
4.Lengan Panjang
02

Gen
gen merupakan unit pewarisan sifat terkecil yang dapat diturunkan kepada keturunannya. Definisi gen selalu berubah,
tetapi saat ini yang disepakati adalah, “gen adalah bagian dari sekuens DNA yang mengkodekan RNA atau
protein.”
Ekspresi gen pada suatu organisme akan berbeda dengan organisme lainnya, bahkan ekspresi suatu organisme sejenis
akan memiliki ekspresi gen yang berbeda takala berada dalam kondisi atau keadaan lingkungan yang berbeda.
Gen tersusun oleh DNA, yang nantinya akan diekspresikan menjadi RNA (bisa mRNA, tRNA, rRNA, dan yang
lainnya). Untuk mRNA, molekul ini akan ditranslasi menjadi protein oleh ribosom. Secara keseluruhan, proses
inilah yang disebut sebagai ekspresi gen.
DNA
DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan salah satu materi genetik yang
menyusun kromosom. Selain terdapat di nukleus sebagai monomer
kromosom, DNA juga dapat ditemukan di organel lain yakni  pada
mitokondria dan kloroplas. DNA disusun oleh serangkaian polinukleotida.
Setiap nukleotida tersusun gugusan gula deoksiribosa nukleat, asam fosfat,
dan basa nitrogen.
Struktur DNA membentuk rangkaian double helix yang merupakan
pilinan dua rantai polinukleotida. Pada rantai tersebut, tiga ikatan
hidrogen menghubungkan sitosin (C) dengan guanin (G). Sedangkan dua
ikatan hidrogen, menghubungkan adenin (A) dan timin (T).
Bagian Bagian DNA

1.Adenine
2.Thymine
3.Cytosine
4.Guanine
Sifat Dan Fungsi DNA
Dalam pewarisan sifat, DNA memiliki fungsi spesifik tertentu.Fungsi
DNA antara lain membawa informasi genetik untuk diwariskan
dan memiliki peran besar dalam pengaturan sel dengan cara meregulasi
 pola ekspresi gen yang ada

sifat dari DNA antara lain jumlahnya dalam setiap jenis sel selalu tetap,
kandungan DNA dalam sel bergantung pada sifat ploidi maupun
jumlah kromosom. Kemudian bentuk DNA pun antara sel eukariotik
dan sel polikariotik berbeda. Pada sel eukariotik tampak seperti benang
tidak bercabang. Sedangkan pada sel prokariotik berbentuk sirkuler.
RNA
RNA mempunyai struktur berupa rantai tunggal polinukleotida. Rantai polinukleotida
tersebut tersusun oleh basa nitrogen dan gugus fosfat. Basa nitrogen pada RNA meliputi
basa purin yang tersusun oleh adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin yang
tersusun atas urasil (U) dan sitosin (C).
Karena RNA hanya tersusun oleh satu untai, maka RNA dapat dengan mudah membentuk
struktur 3D yang beraneka ragam. Mengapa? Karena setiap basa nitrogen bebas untuk
berikatan satu sama lain.
Terdapat tiga macam RNA yang umum ditemukan yaitu rRNA (ribosomal RNA), mRNA
(message RNA) dan tRNA (transfer RNA). rRNA merupakan komponen pembentuk
ribosom dan merupakan jenis RNA yang paling banyak ditemukan di dalam sel sebab
jumlahnya sangat banyak.
DNA akan melakukan proses transkripsi untuk  membentuk mRNA yang membawa salinan
informasi genetik dari DNA inti. Lalu tRNA akan menerjemahkan kode genetik dari
mRNA menjadi protein atau polipeptida.
Bagian Bagian RNA

1.Adeine
2.Guanine
3.Cytosine
4.Uracil
Sifat Dan Fungsi RNA
Fungsi RNA adalah pembawa informasi genetik sementara dari DNA ke
protein. Selain itu RNAmemiliki peran dalam sintesis protein.

Sedangkan sifat dari RNA antara lain memiliki rantai berjumlah tunggal.
Rantai tidak memiliki cabang. Selain RNA kehadiran RNA di dalam
sel bersifat fleksibel  dan jumlahnya senantiasa berubah karena sangat
erat terkait dengan ekspresi gen.
Pembelahan Sel
Mitosis
Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada sel tubuh atau sel somatik. Sel somatik ini bersifat
diploid dengan dua set kromosom. Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom.
Mitosis diawali dengan proses duplikasi kromosom yang berjumlah 23 pasang menjadi 46
pasang. Masing-masing kromosom tadi akan terbagi pada anakan dengan jumlah yang
sama banyak dengan indukan. Yakni, jumlah kromosom kembali menjadi 23 pasang.
Sel kelamin jantan dan betina akan mengalami fertilisasi membentuk zigot yang bersifat
diploid. Kemudian zigot akan berkembang mengalami pembelahan diri. Pembelahan diri
melalui mitosis ini akan berjumlah 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, 64 sel, dan begitu
seterusnya. Tahap yang terjadi di dalam pembelahan mitosis ini adalah profase,
metafase, anafase, telofase,  dan sitokinesis.

-Profase, yaitu proses perubahan yang terjadi pada sitoplasma dan nukleus saat benang-
benang kromatin memendek serta menebal menjadi kromosom.
- Metafase, yaitu fase di mana kromatid bergerak menuju bagian tengah inti sel untuk
membentuk lempeng metafase.
- Anafase, yaitu fase di mana kromatid memisahkan diri dengan bagian sentromer untuk
membentuk kromosom baru.
- Telofase, yaitu fase di mana kromosom berubah jadi benang kromatin, sedangkan nukleus
dan membrane inti terbentuk kembali. Pada tahap ini, sel baru yang identik telah
terbentuk.
Meiosis
Pada bagian meiosis,terjadi 2 tahapan.Yaitu:Meiosis I dan Meiosis II
-Meiosis I
Meoisis I terjadi dalam lima tahapan yaitu interfase, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
1.Interfase I
Pada interfase, kromosom tidak terlihat terlalu jelas karena terbuat dari serat kromatin yang panjang dan melingkar.
Jumlah DNA meningkat, karena DNA dari serat kromatin disalin menjadi dua kromosom.
2.Profase I
Profase diawali dengan leptoten dimana kromosom yang terdiri dari serat kromatin memanjang dan membentuk
struktur kromomer dan mengarah ke sentriol. Kromosom yang sama kemudian dipasangkan atau disebut dengan
zigoten. Pemasangan kromosom dibantu oleh kompleks protein sinaptomal agar stabil.
3.Metafase I
Metafase adalah fase dimana kromosom yang terikat pada benang berkumpul pada secara sejajar pada equator sel.
4.Anafase I
Pada fase anafase, kromosom akan bergerak ke dua kutub yang berlawanan sedangkan sentromer masih utuh
5.Telofase I
Pada telofase terbentuk dua inti anak dan terjadilah sitokinesis atau pemisahan membran yang kemudian
menghasilkan dua sel anak
-Meiosis II
Meiosis II terjadi dalam empat tahapan, yaitu profase II, metafase II, anafase
II, dan telofase II.

1.Profase II
rofase II terjadi pada kedua anak hasil meiosis satu secara bersamaan. Dilansir
dari microbenotes.com, pada setiap profase membelah menghasilkan dua
sentriol disekitar kromosom. Sentriol kemudian bergerak ke ujung-ujung
kutub yang berbeda.
2.Metafase II
Pada metafase II kromosom kembali berjajar pada garis ekuator dan sentromer
membelah membentuk dua anak kromosom.
3.Anafase II
Msing-masing anak kromosom bergerak ke ujung kutub yang berlawanan
karena ditarik oleh benang spindle sentriol.
4.Telofase II
ada telofase kromosom telah selesai berpindah ke ujung dan membran inti
terbentuk menyelubungi keromosom untuk membuat dua inti sel baru.
Lalu terjadi sitokinesis yaitu pembelahan sitoplasma menjadi dua dan
menghasilkan dua sel anak baru. Jika dijumlahkan maka total empat sel
anak dihasilkan meiosis yang materi genetiknya setengah dari induknya.
Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA yang terjadi sebelum sel membelah diri.
Replikasi terjadi di nukleus (inti sel) dan terjadi sebelum sel melakukan pembelahan. DNA perlu
digandakan agar sel baru hasil pembelahan memiliki DNA yang sama dengan sel induk.

Replikasi DNA terjadi secara semi konservatif yaitu rantai ganda DNA akan terpisah dan masing-masing
rantai induk akan menjadi cetakan untuk rantai baru. Sehingga DNA hasil replikasi masing-masing
memiliki rantai induk dan rantai anak.

Adapun Proses terjadi nya replikasi DNA yaitu:


1. Pertama enzim topoisomerase akan mengurangi tegangan pada struktur double helix DNA
2. Kemudian enzim helikase akan memisahkan rantai ganda menjadi rantai tunggal. 
3. Masing-masing rantai tunggal akan diikat oleh protein pengikat rantai tunggal untuk mencegah bersatunya
kembali rantai tunggal menjadi rantai ganda.
4. Ada dua rantai tunggal yang terbentuk yang disebut leading strand dan lagging strand.
5. Enzim primase akan membentuk RNA pendek yang disebut primer. 
6. Enzim DNA polimerase akan membentuk rantai DNA baru dengan cara menambahkan nukleotida baru dengan
awalan primer yang sudah terbentuk.
7. Pada leading strand, hanya satu primer yang dibentuk sepanjang rantai baru yang akan dibentuk.
8. Pada lagging strand terbentuk banyak primer yang kemudian akan diperpanjang oleh DNA polimerase
membentuk DNA pendek yang disebut fragmen okazaki.
9. Terdapat celah-celah pada fragmen DNA di lagging strand yang akan disambung oleh kerja enzim ligase.
KESIMPULAN
1. Replikasi DNA terjadi karena terdapatnya sel nekrotik sebagai akibat karsinogen.
Replikasi ini dapat diinduksi oleh bahan kimia toksik, bakteri (misalnya colitis
ulcerativa menjadi kanker kolon, bronkitis kronis menjadi kanker paru pada
perokok), virus, parasit (schistosomiasis di Afrika menjadi kanker kandung kemih),
defisiensi diet tertentu, hormon dan prosedur percobaan seperti hepatektomi parsial.
2. Materi genetik merupakan substansi yang dapat membawa informasi genetik
pada makhluk hidup untuk dapat diturunkan pada generasi turunannya. Selain
berfungsi dalam membawa informasi genetik untuk diturunkan pada generasi
selanjutnya, materi genetik juga berfungsi dalam ekspresi genetik, yaitu sebuah
proses sintesis protein dan RNA.
3. Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau
lebih sel anak. Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel,
atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu.
Daftar Pustaka
Kartawiguna Elna.2001. Faktor-faktor yang berperan pada karsinogenesis .Vol 20.hal 16-26

Hutami Sri,dkk.2006. Peningkatan Keragaman Genetik Tanaman melalui Keragaman Somaklonal.Vol 2 no


2.Hal 81-86

Iriani Nur Annisa,dkk.2020.INDEKS MITOSIS PUCUK DAUN Hibiscus rosa-sinensis L. VARIASI


SINGLE PINK PADA BEBERAPA VARIASI WAKTU.Vol 13.hal 1-8

Anda mungkin juga menyukai