Anda di halaman 1dari 18

METABOLISM

E PROTEIN
Disusun oleh :

Kelompok 2
Khaerul Muttaqin 210013301029
Andi Nur Safitri 210013301029
Moelidya Rizakayanti 210013301036
Ardiansyah 210013301039
Sherly Aprilla 210013301028
Ridhoyatul Adawiyah 210013301044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM
Moelidya PASCASARJANA
Riskayanti
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2021
Pengertian Protein
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti "barisan pertama". Kata
yang diciptakan oleh Jons J. Barzelius pada tahun 1938 untuk menekankan pentingnya
golongan ini. Struktur protein merupakan sebuah struktur biomolekuler dari suatu molekul
protein. .

Urutan asam amino yang


berbeda akan menghasilkan
protein yang berbeda pula
Fungsi Protein
0
02
Sebagai 03
1
Sebagai biokatalis pengangkut Sebagai reseptor

04pembawa
Sebagai 05
Sebagai 06 07
pembangun/strukt
pesan Sebagai pelindung
Pertahanan tubuh
ural
Enzim-enzim yang berperan
pada protein

0
Enzim-enzim yang bekerja pada proses protein antara lain ialah pepsin, tripsin,
kimotripsin, karboksi peptidase.

1. Pepsin : Pepsin adalah enzim yang diproduksi oleh lambung segera setelah makanan
masuk ke dalam mulut. Enzim ini berperan penting dalam proses pencernaan, salah

1
satunya menyerap protein dari makanan yang dikonsumsi.

2. Tripsin : Fungsi utama enzim-enzim ini adalah untuk memecah protein pada makanan


menjadi asam amino yang lebih mudah diserap tubuh.

3. Kimotripsin : Fungsi tripsin dan kimotripsin adalah memecah protein menjadi asam


amino.

4. Enzim Karboksipeptidase : berfungsi untuk memotong asam amino paling ujung dari
suatu protein
Jalur Metabolik Utama
Dari Asam Amino
1. Produksi asam amino dari pembongkaran
protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis
asam amino di hati.
2. Pengambilan nitrogen dari asam amino.
3. Katabolisme asam amino menjadi energi melalui
siklus asam serta siklus urea sebagai proses
pengolahan hasil sampingan pemecahan asam
amino.
4. Keempat adalah sintesis protein dari asam-
asam amino.
Katabolisme asam
amino
2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino :
Transaminasi & Deaminasi

1. Transaminasi

Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada


α-ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada
oksaloasetat menghasilkan aspartat
2. Deaminasi

Oksidatif Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion amonium


Ringkasan skematik
reaksi transaminasi dan
deaminasi oksidatif
Siklus Urea
Sintesis asam amino
ASAL ASAM AMINO NON ESENSIAL
• Asam amino non-esensial :
Alanine, Asparagine, Aspartate,
Cysteine, Glutamate, Glutamine,
Glycine, Proline, Serine, Tyrosine

• Asam amino esensial : Arginine*,


Histidine, Isoleucine, Leucine,
Lysine, Methionine*,
Phenylalanine*, Threonine,
Tyrptophan, Valine

1. Biosintesis glutamat dan


aspartat
2. Biosintesis alanin
Ada 2 jalur utama untuk memproduksi
alanin otot yaitu:
• Secara langsung melalui degradasi
protein
• Melalui transaminasi piruvat dengan
bantuan enzim alanin transaminase,
ALT (juga dikenal sebagai serum
glutamat-piruvat transaminase, SGPT).
3. Biosintesis Sistein
Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin.
Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh
enzim metionin adenosiltransfrease menghasilkan
S-adenosilmetionin (SAM) Dalam produksi SAM,
semua fosfat dari ATP
hilang: 1 sebagai Pi dan 2
sebagai Ppi. Adenosin
diubah menjadi metionin
bukan AMP.
Peran metionin dalam
sintesis sistein
4. Biosintesis Tirosin
GANGGUAN
METABOLISME
Gangguan pada masing2 enzim yang berperan di siklus urea Akan menyebabkan gangguan
metabolik.

Pada individu dgn


hiperamonemia, terjadi
penurunan aktivitas dua enzim
yaitu karbamil fosfat sintetase
dan ornitin transkarbamilase.
Ensefalopati : kondisi hati seseorang tidak
mampu lag membuang zat-zat racun dari
Defisiensi enzim carbamoyl dalam tubuh. Akibatnya terjadi penumpukan zat
Hiperamonemia : kelainan metabolisme yang racun dlm otak yg mengganggu fungsi otak
phosphate synthase I, ornithine
mempengaruhi pembentukan urea dalam tubuh.
carbamoyl transferase,
kelainan akibat jumlah yang berlebihan amonia
argininosuccinate synthase, and
 dalam darah yang disebabkan oleh cacat genetik
yang ada saat lahir, atau oleh cacat genetik yang argininosuccinate lyase erpengaruh
didapat saat dewasa, atau oleh penyakit hati  pada akumulasi prekursor urea,
ammonia & glutamine
GANGGUAN
PROTEIN DAN
ASAM AMINO

proses yang
cacat/rusak
: sintesis
melanin
dari tirosin
Penyakit yang sangat jarang terjadi ini
membuat tubuh tidak dapat memroses asam
amino sehingga menyebabkan penumpukan
zat berbahaya di dalam urine dan darah.
enzim yang rusak :
Albinisme adalah kelainan tirosin 3- proses yang cacat/rusak : degradasi
genetik yang disebabkan monooksigenase isoleusin, leusin, dan valin
kurangnya produksi (tirosinase)
melanin, yaitu pigmen yang
memberi warna kulit, enzim yang rusak : rantai cabang
rambut, dan mata. kompleks alpa ketoacid dehydrogenase
Dampak negatif
akibat anak
kekurangan
protein
Masalah pada kulit, kuku, dan rambut

Jenis protein seperti kolagen dan keratin adalah penyusun kulit, rambut, dan kuku.
Anak yang kekurangan nutrisi ini biasanya akan mengalami perubahan pada kulit,
kuku, dan rambut. Kukunya mungkin akan cenderung lebih kering sehingga rentan
mengelupas dan berubah warnanya jadi lebih terang atau lebih gelap. Kukunya juga
akan menjadi sangat rapuh ketika kondisinya sudah dalam taraf parah. Warna rambut
juga biasanya dapat berubah kemerahan, oranye, atau kuning terang. Tak hanya itu,
biasanya volume batang rambutnya akan jadi lebih tipis sehingga lebih mudah patah
dan rontok.
THANK
S

Anda mungkin juga menyukai