Anda di halaman 1dari 17

GENETIKA REPRODUKSI

Ulfah Musdalifah
Genetika manusia
 GENETIKA : ilmu yg m’pelajari sifat2
keturunan (hereditas) serta segala seluk
beluknya scr ilmiah.
 "Bpk Genetika" : JOHAN GREGOR MENDEL
 DOMINAN : sifat2 yg tampak (manifes) pd
keturunan. RESESIF adl sifat2 yg tidak muncul
pd keturunan.
 Tiapsifat organisma hidup dikendalikan oleh
sepasang "faktor keturunan“ => “gen".
 INDIVIDU MURNI mpy 2 alela yg sama (homozigot),
alel dominan diberi simbol huruf besar & alel
resesif huruf kecil. Exs : Bb, Aa, dst
 Bb + Aa
 BA
 Ba
 bA
 ba
 GENOTIP : komposisi faktor keturunan (tdk tampak
scr fisik)  FENOTIP : sifat yg tampak pd keturunan
 GEN-GEN KROMOSOM KROMOSOM : struktur
benang dlm inti sel yg b’tanggung jawab dlm
hal sifat keturunan (hereditas)
 Kromosom adl KHAS bagi makhluk hidup.
 GEN: "substansi hereditas" yg terletak di dlm
kromosom
 SIFAT
GEN Sbg materi dlm kromosom.
Mengandung informasi genetika. Dpt
m’duplikasikan diri pd peristiwa pembelahan
sel.
 Kromosom ada 2 jenis : AUTOSOM & GONOSOM [Karyotipe]
 Penyakit genetik pd mns ada 2 sebab :
 Disebabkan oleh kelainan autosom.
 Disebabkan oleh kelainan gonosom.
 Determinasi seks pd mns ditentukan oleh kromosom X & Y
 o/k jml kromosom manusia adl khas : 46 buah (23 pasang)
 Yang t.d : (22 pasang autosom & 1 pasang gonosom) =>
formula kromosom mns : - laki-laki : 46, XY => (44 + XY) -
wanita : 46, XX => (44 + XX)
 Rasio utk dpt mp’oleh anak laki-laki / perempuan adl
sama yi 50% atau (0,5).
 Penyakit genetik yg disebabkan autosom pd manusia
bersifat resesif
Genitika Medik Molekuler

 Bidanggenetik molekuler, penelusuran


kromosom sampai ke tingkat gen dapat
dilakukan.
 Teknik DNA
Teknik DNA
 Southern Blot Analisis mempelajari struktur gen dg deletion yg luas
atau rearagement. gen 21-hydroxilase pd congenital adrenal hyperplasia, gen
reseptor androgen pada androgen insensitivity, gen α 34 globin pada α
thalasemia , gen dystrophin pd Duhene muscular destrophy dan gen cystic
fibrosis tranmembrane conductance regulator protein pada cy
 Polymerase Chain Reaction (PCR) Hasilnya lebih cepat. deteksi
kelainan yg lebih kecil (point mutation). diagnosis : cystic fibrosis, fragile X
syndrome, achondroplasia, Duchene muscular dystrophy dan Hutington
desease.
 Dot Blots and Allele-Specific Oligonucleotide Hybridization
(ASO) variasi mutasi yg berbeda diantara keluarga yg berbeda shg diagnosis
klinik lebih sulit. Deteksi secara PCR terhadap setiap mutasi akan memerlukan
waktu yang lama, Utk itu digunakan pemeriksaan dengan cara Dot Blots and
ASO. cara ini hanya utk mengetahui ada tidaknya suatu mutasi spesifik. Cara ini
terutama dilakukan pada sickle cell anemia.
Lanjutan
 Tipe Mutasi pada penyakit genetik tergantung kepada
penyakit tersebut dan faktor etnik. Secara umum deletion
terjadi pada 10% kasus. Mutasi lebih sering pd point
mutation. tipe lain adlh triple repeat expantion yg disebut
juga anticipation .
 Flourescent Insitu Hybridization (FISH) FISH adl teknik yg
dpt digunakan dlm hub. dgn analisa karyotipe, tapi tidak
bisa menggantikan teknik analisa karyotipe. Sama spt pd
teknik DNA, cuma disini sample dinilai dibawah mikroskop
fluorecent. FISH dpt mendiagnosa trisomi, translocation
dan gene deletion yang terlalu kecil utk diperiksa dgn
sitogenetikmultiple FISH kemampuan diagnostik semakin
tinggi
Teknik Evaluasi RNA
 RNA dibentuk dari DNA oleh enzim RNA polymerase. Strukturnya
hampir bersamaan dengan DNA.
 RNA sukar dianalisa karena enzim yang menghancurkan RNA (RNA ase)
ada dimana-mana. Tidak seperti DNA, RNA hanya ada pada organ
tertentu., seperti gonadotropin releasing hormone (GnRH) pada
hypotalamus dan plasenta, FSH pada hypofise.
 Analisa dapat dilakukan dengan Dot Blot. Jika gen sangat sedikit
dapat diperiksa dengan teknik Reverse transcriptase (RT)-PCR.
Dengan cara ini RNA dicopy menjadi Complementary DNA oleh enzim
reverse trancriptase.
POLA PEWARISAN PENYAKIT GENETIK
Penyakit genetik klasik
penyakit autosomal dan X-linked. Bila dibutuhkan 2 kopi mutan gen (satu dari
ibu dan satu dari bapak) untuk mendapatkan fenotipgg ini disebut resesif .
Jika satu kopi gen mutandominant. 2 mutasi pada lokus yang berbeda,
disebut compound heterozigot.
 Autosomal Resesif
autosomal - resesif adl homozigot ( 2 gen yg sifatnya sama) ortunya
heterozigot ( 2 gen yg sifatnya berbeda). Karakteristik penyakit : a). Transmisi
horizontal (saudara, kakak - adik), b). distribusi yang sama untuk laki-laki dan
perempuan, c). resiko pewarisan 25 % untuk setiap kehamilan berikutnya bagi
pasangan heterozigot, d). bagi keturunan (anak-anak) yg tampaknya normal,
2/3 adlh carier dan 1/3 nya adl homozigot yg normal. Kelainan autosomal
resesif diantaranya adl sebahagian besar defekt enzim-enzim, Tay Sach, cystic
fibrosis , sickle cell anemia, thalassemia dan ataxia telangectasia.. Bila terjadi
perkawinan sedarah (consanguinitas) maka terjadi peningkatan resiko penyakit
autosomal - resesif karena terjadinya sharing alele.
Lanjutan
 Autosomal-dominan
 satu kopi gen mutan utk menghasilkan fenotip, terkadang homozigot meningkatkan
derajat kesakitan spt pda pasien dgn familial type-2 hyperlipoteinemia, yg mengalami
mutasi pada reseptor LDL.
 Type heterozigot meningkatkan resiko penyakit jantung pada usia pertengahan dan
menderita lipoma
 type homozigot menderita penyakit jantung yang lebih hebat pada usia yang lebih
muda ; dan biasanya merupakan penyakit jantung yang fatal di usia anak-anak.
 Karakteristik penyakit autosomal-dominan adalah
a). tranmisi vertikal ( dari orang tua ke anak ),
b). seks ratio, 50 : 50 ,
c). resiko rekuren untuk kehamilan berikutnya 50%.
 Contoh penyakit autosomal - dominan : neurofibromatosis, miotonic dystrophy, sebagian
osteogenesis inperfecta, achodro plasia, penyakit Hutington, dan sebagian familial
cancer syndrome seperti sindroma LiFraumeni, retino blastoma, Ca mamae & Ca ovarium
. Mutasi dominan biasanya menimbulkan penyakit bila “protein encoded” dari alele
mutan bergabung dengan produk protein encoded dari alele normal. Mekanisme seperti
ini disebut dengan dominant-negative effect
 X-linked resesif.
laki-laki dimana mutasi kromosom X terkena disbut Hemizigous. Gambaran klinis: a).
hampir semua pada laki-laki, b). carier wanita oleh separoh anak laki-lakinya, c).
separoh anak wanita dari carier adalah carier yang beresiko tinggi untuk menurunkan
kepada separoh anak laki-lakinya, d). tidak pernah diwariskan oleh laki-laki yang
terkena penyakit ini kepada anak laki-lakinya, e). penyakit diwariskan melalui carier
wanita. Wanita jarang sekali dikenai penyakit ini, dan bila ada, kromosom X abnormal
harus ada, misalnya wanita dengan karyotip 45 X atau yang mengalami translokasi X
-autosom.

X-linked dominant.
Sangat jarang dan sukar dibedakan krn karakteristik autosomal-dominant dan X-linked
resesive.spt autosomal-dominant, gen mutan pada X-linked dominant terdapat hanya
pada satu kromosom dan laki-laki maupun wanita dapat dikenai. Gambaran yang
menonjol adalah : a). laki-laki yang terkena dengan pasangan normal tak mewariskan
penyakit ini kepada anak laki-lakinya, b). laki-laki maupun wanita yang lahir dari carier
wanita mendapat kemungkinan 50% dikenai pada setiap kehamilan, c). laki-laki dan
wanita dapat dikenai, tapi pada kasus-kasus yang jarang wanita hampir dikenai 2 kali
laki-laki. Penyakit Xlinked dominant misalnya vitamin D resistant (hypophos phatemic)
rickets, the urea cycle defect ornithine transcarbamilase (OTC) deficiency dan Rett
syndrome. Pada Rett syndrome terdapat retardasi mental pada wanita sedangkan pada
laki-laki bersifat letal, sehingga seolah-olah hanya mempunyai anak wanita saja. Pada
fragille X syndrome terdapat retardasi mental dan macro-orchidism.
POLA PEWARISAN NON KLASIK
 Mitochondrial inheritance.
Wanita mewariskan kelainanseluruh anak-anaknya, anak laki-laki tidak ovun terdiri
beberapa ribu sampai 100 ribu DNA mitochondria, spermatozoa hanya beberapa ratus saja.
Fertilisasisemua DNA mitochondria dr ibu. Penyakit DNA mitochondriaorgan yang
membutuhkan energi tinggi seperti otot, otak, sistem syaraf pusat, jantung, ginjal dan organ
kelenjar terutama pankreas. Penyakit yang tergolong disini antara lain Leber hereditary optic
neuropathy (LHON), myoclonus epilepsy with ragged red fiber (MERRF) dan mitochonrial
encephalopathy

Uniparental disomy ( UPD) .


kedua kromosom pada suatu pasangan kromosom berasal dari salah satu orang tua, misalnya
pada Prader Willi 37 syndrome, Angelman syndrom dan cytic fibrosis. Meskipun cytic fibrosis
merupakan penyakit autosomal resesif, tapi dapat ditemukan keadaan yang membingungkan
pada satu keluarga. Salah satu orang tua heterozigot sedangkan yang lain homozigot normal ,
mendapatkan anak dengan cytic fibrosis. Analisa DNA menunjukan bahwa kedua kromosom
berasal dari orang tua yang sama (ibu). Ini memperlihatkan pentingnya pewarisan pasangan
kromosom baik dari bapak maupun ibu .
 Genomic imprinting ketidak seimbangan expreasi alele dari bapak maupun
ibu, misalnya Prader Willi syndrom dan Angelman syndrom dimana terjadi deletion
pada kromosom 15 q11q13. Pada Prader Willi syndrom deletion terjadi pada
kromosom paternal sedangkan pada Angelman terjadi pada kromosom maternal .
 Germline mosaicismalele mutan pada gamet ttp tdk terdpt pada sel-sel
lain menerangkan mengapa orang tua dengan fenotip normal mempunyai anak
dengan kelainan autosomal dominan atau non carier melahirkan anak laki-laki
dengan penyakit X-linked, misalnya achondroplasia dan Duchene muscular distrophy.
Pada somatic sel mosaicism mutasi hanya terjadi pada beberapa sel saja pada satu
organ misalnya ; pada neoplasma jinak dan cancer .
 Kelainan kompleks ( poligen / multi faktor )penyakit manusia
tidak mengikuti pola pewarisan Mendel dengan tegas, pengaruh dari sejumlah
faktor-faktor gen dan lingkungan. Tidak ditemukan riwayat adanya penyakit
tersebut atau individu yang dikenai dalam suatu keluarga, seperti hipertensi, DM,
cleft palate, schizophrenia, manic depressive, neural tube defect, pyloric stenosis
dan congenital heart anomalies. Resiko rekuren berkisar antara 1-4 %, tergantung
kepada tipe penyakit, prevalensi dan banyaknya anggota keluarga yang dikenai .
Pada kelainan tertentu juga di pengaruhi oleh jenis
CONTOH2 KELAINAN GENETIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai