Anda di halaman 1dari 19

Mikrobiologi Dasar

Oleh :
kelompok 10
Ahmad Faisal Kasnaidi 1901002
Nada Rahmatul balqis 1901022
Ninda Fitria 1901024

Dosen Pengampu :
Musyirna Rahmah Nst, M.Si
Herpes simpleks

Herpes simpleks adalah infeksi Herpes


simplex virus (HSV), yang menyebabkan
timbulnya vesikel pada kulit atau mukosa
orofasial, genital, dan anus. HSV
merupakan virus yang umum dijumpai di
masyarakat. 
Klasifikasi Virus
HSV-1 yang biasa dikenal dengan herpes
oral yang bisa menyebabkan luka dan
Jenis penyakit benjolan melepuh di sekitar mulut serta
wajah, atau berupa herpes bibir
herpes yang
paling umum,
antara lain:
HSV-2 termasuk ke dalam golongan
herpes kelamin atau genital herpes, dan
biasanya muncul di kelamin bagian luar
serta daerah sekitar anus
01
Tipe 1 (HSV-1)
HSV-1
Virus herpes ini menyerang bagian mulut atau pinggang ke atas. HSV-
1 pada kenyataannya adalah infeksi yang sangat umum. Infeksi virus
herpes tipe HSV-1 akan menyerang bagian tubuh seperti di leher, luka
mirip sariawan di mulut, dan ruam lepuh lainnya. Gejalanya bisa
diobati tapi virus tidak dapat mati total, sebab saat sewaktu-waktu
imun tubuh melemah maka penyakit ini dapat kambuh.
02 HSV-2
HSV-2
Virus herpes simpleks tipe II (HSV II, “virus of love”). Penyakit
ditularkan melalui hubungan seksual. Lokalisasi lesi umumnya adalah
bagian tubuh di bawah pusar, terutama daerah genitalia lesi ekstra-
genital dapat pula terjadi akibat hubungan seksual orogenital.
Patofisiologi
HSV disebarkan melalui kontak langsung antara virus dengan
mukosa atau setiap kerusakan di kulit. Virus herpes tidak dapat
hidup di luar lingkungan yang lembab dan penyebaran infeksi
melalui cara selain kontak langsung kecil kemungkinannya
terjadi. HSV memiliki kemmpuan untuk menginvasi beragam sel
melalui fusi langsung dengan membrane sel. pada infeksi aktif
primer, virus menginvasi sel pejamu dan cepat berkembang
dengan  biak, menghancurkan sel pejamu dan melepaskan lebih
banyak  virion untuk menginfeksi sel-sel disekitarnya.
01 02
Infeksi primer Infeksi inisial
Tingkatan
Infeksi
03
Infeksi rekurens
(infeksi
kambuhan)
Infeksi primer
Tempat predileksi VHS tipe I di daerah pinggang ke atas
terutama di daerah mulut dan hidung, biasanya dimulai
pada usia anak-anak. Inokulasi dapat terjadi secara
kebetulan, misalnya kontak kulit pada perawat, dokter gigi,
atau pada orang yang sering menggigiti jari (herpetic Whit-
low). Virus ini juga sebagai penyebab herpes enfalitis.
Infeksi primer oleh VHS tipe II mempunyai tempat
predileksi di daerah genital, juga dapat menyebabkan
herpes meningitis dan infeksi neonatus.
Infeksi inisial
berlangsung lebih lama dan lebih berat, kira-kira  2-6 minggu dan
sering disertai gejala sistemik, misalnya demam, malese dan
anoreksia, dan dapat ditemukan pembengkakan kelenjar getah
bening regional hingga terjadi penyembuhan secara spontan.
Kelainan klinis yang dijumpai berupa rasa sakit serta vesikel yang
berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa, berisi
cairan jernih dan kemudian menjadi seropurulen, dapat menjadi
kusta dan kadang-kadang menagalami ulserasi yang dangkal,
biasanya sembuh tanpa sikatriks
Infeksi rekurens (infeksi
kambuhan)

Bila penderita sebelumnya telah pernah berkontak dengan virus ini


sebagai infeksi primer, kebanyakan penderita akan mengalami
infeksi kambuhan (rekurens). Infeksi ini berarti VHS pada ganglion
dorsalis yang dalam keadaaan tidak aktif, dengan mekanisme pacu
menjadi aktif dan mencapai kulit sehingga menimbulkan gejala
klinis. Mekanisme pacu itu dapat berupa trauma fisik, trauma psikis,
dan dapat pula timbul akibat jenis makanan & minuman yang
merangsang
Gejala Herpes Simplex

HSV-1 :
• Demam
• Lesi
• Terasa gatal dan sensitif pada daerah kulit yang terlibat
HSV-2 :
● Demam
● Timbul lesi-lesi halus dan gatal
● Kulit yang terlibat terasa seperti terbakar
 Pencegahan Herpes Simplex

● Melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu tidak


bergonta ganti pasangan seksual dan menggunakan
kondom
● bicarakan secara jujur tentang riwayat kondisi
medis kepada pasangan, termasuk jika pernah mengalami
herpes genital atau penyakit menular seksual lainnya
● Mencuci tangan menggunakan sabun dan air, setelah
menyentuh area yang terinfeksi.
● Tidak membasahi kaca mata dengan air ludah.
Pengobatan Herpes Simplex

Obat antivirus  Perawatan topikal

Obat antivirus digunakan untuk melawan virus Docosanol, Abreva , Tromantadine,


herpes bekerja dengan mengganggu replikasi virus, Lipactin, Zilactin

efektif memperlambat laju replikasi virus dan


memberikan kesempatan lebih besar untuk respon
kekebalan tubuh untuk campur tangan.

Ada beberapa resep obat antivirus untuk mengendalikan


wabah herpes simpleks, termasuk asiklovir (Zovirax),
valasiklovir (Valtrex), famsiklovir (Famvir), dan penciclovir
THANKS

Anda mungkin juga menyukai