Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN BAMBU

Sebagai Bahan Bakar untuk Pembangkit


Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
Naldi Candra
S2 Ilmu Lingkungan
Bambusoideae
Tentang Bambu (Bambusoideae)

• Bambu adalah rumpun berkayu berbentuk pohon.


Bambu termasuk Famili Rumput-rumputan.
• Bambu merupakan tumbuhan berumpun, berakar, serabut yang
batangnya berbentuk slinder dengan diiameter bervariasi mengecil
mulai dari ujung atas, berongga,

• Silinder batang bambu tersebut dipisahkan oleh nodias/ruas yaitu diafragma-

Title Title Title Title


diafragma yang arahnya transversal. (Ghavanni dan Martinesi, 1987)
Pada masa pertumbuhan bambu tertentu dapat tumbuh vertikal 5 cm per
text text text text
jam atau 120 cm per hari pertumbuhan yang amat capat ini dikarenakan
banyaknya zat makanan cadangan yang tersimpan di dalam tongkak
akarnya.(Permatasari, 2014)
Bambu merupakan hasil hutan bukan kayu yang
mempunyai ragam manfaat dan memiliki peranan penting
terutama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
pedesaan

taksiran bahwa 80% bambu di Indonesia digunakan untuk


kontruksi (termasuk meubel), 10% untuk bahan
Title Title
pembungkus, 5% untuk bahan baku kerajinaan (industri
kecil), serta 5% untuk sarana pertanian dan lain-lain.
Title Title
text
(Martawijaya, 1997)
text text text
PLTBm Berbasis Masyarakat di Mentawai

dengan total populasi 85.348 jiwa (20.259


Rumah Tangga).

Rasio elektrifikasi Mentawai paling rendah


daripada semua daerah di Sumbar alias baru
29,80%. Dari 43 desa di Kab. Kepulauan
Mentawai, PLN baru mampu melistrik 23 desa

PLTBm Pembangkit Listrik yang memanfaatkan energi biomassa atau biogas (Permen
Title ESDM RI nomor 27 tahun 2014)
Title Title
textBiomassa text
gasifikasi adalah sistem energi alternatif text
yang sesuai untuk tujuan
pertanian. Potensi pembangkit gas berbahan bakar biomassa untuk
menggantikan konsumsi minyak bumi telah menarik banyak perhatian di
Indonesia. Alasannya antara lain, terdapat kemungkinan pemanfaatan limbah
seperti limbah hutan dan industri perkayuan, sekam padi, pohon karet yang
tidak lagi produktif, sabut kelapa dan lain-lain untuk menggantikan konsumsi
solar dan bensin pada generator listrik
Konsep PLTBm

Title text addition


The user can demonstrate on
a projector or computer, or
print the presentation and
make it film

Ramah Lingkungan dan Bernilai


ekonomis

Untuk setiap 1 kWh listrik yang diproduksi, dibutuhkan


biomassa bambu sebanyak 1,5 kg.
PLTBm Pertama di Indonesia
(Bambu) Ada di Kab. Mentawai

Pertama kalinya di Indonesia, bambu dimanfaatkan menjadi energi listrik melalui


Pembangkit Listrik Tenaga Bio Massa (PLTBM). Dari bahan baku bambu kering
itu, akhirnya masyarakat tiga desa di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat
yaitu Saliguma, Matotonan, dan Madobag teraliri listrik.

Lorem Ipsum has two


main data statistical
this methodologies
summarizes.

Lorem Ipsum has two

50% main data statistical


this methodologies
summarizes.

Menteri Perencanaan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan


Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro saat peresmian PLTBM, Selasa
(17/9/2019) di Mentawai.
Pembangkit ini akan menghasilkan 700
kW untuk 1.233 (kisaran 6000 jiwa)
kepala keluarga di wilayah tersebut.

Rinciannya, adalah sebagai berikut:


1. PLTBm Desa Saliguma kapasitas 250
kW untuk 388 KK
2. PLTBm Desa Madobag kapasitas 300
kW untuk 576 KK
3. PLTBm Desa Matotonan kapasitas
150 kW untuk 266 KK

pada tahun 2021 nanti akan melakukan penanaman bibit bambu dengan anggaran Rp10 miliar. Tujuannya agar bahan baku lebih banyak lagi tersedia, anggaran Rp10 miliar
itu nantinya diperuntukan untuk menanam bambu di atas lahan seluas 364 hektare. Dimana akan ada sebanyak 11.545 batang yang akan ditanam bambu per hektarnya,
sehingga keseluruhan bibit bambu yang akan ditanam itu mencapai 40.602.380 batang

https://sumatra.bisnis.com/read/20201019/534/1307167/pembangkit-listrik-biomassa-bambu-di-mentawai-terus-digenjot .
PLTBm entaskan Kemiskinan di Mentawai

ada Nilai ekonomi yang dapat memberikan dampak positif


bagi masyarakat

Seperti bambu, selama ini bambu hanyalah seperti


tanaman liar yang tumbuh bahkan bisa dikatakan tidak
memiliki nilai jual kecuali diolah jadi kerajinan atau industri

Tapi dengan adanya PLTBm telah membuat bambu di


Mentawai jadi bernilai, setidaknya Rp700 per kilogram
bambu bisa dikumpulkan sedikit demi sedikit untuk
menambah nilai rupiah bagi kebutuhan suatu keluarga.

Setiap hektar akan


menghasilkan bambu sekitar
10-20 ton atau 5.000-10.000
batang bambu per tahun.
Berdasarkan analisis manfaat biaya pribadi, totalnya Biaya Pembangkit Listrik
Tenaga Biomassa ini adalah Rp 412.598.610.000,
sedangkan manfaatnya adalah Rp 687.821.585.000.Sedangkan analisis cost
benefit dari sisi Pemerintah, biaya yang dihasilkan adalah 0 rupiah sedangkan
Manfaat yang diperoleh dari segi Pemerintah adalah Rp 4.765.855.552.500.
Dengan membandingkan manfaat danbaik dari pihak swasta maupun
pemerintah daerah, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) ini
denganbambu dapat memberikan manfaat lebih dari pada biaya yang
dikeluarkan ..
Thank you for
listening to
2019-2020

Anda mungkin juga menyukai