Anda di halaman 1dari 35

Kesehatan reproduksi

wanita

By Endar Timiyatun, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Intro….

Seseorang akan bisa tertular PMS karena


melakukan hubungan seksual dengan orang
yang memiliki penyakit menular seksual dan
atau bisa juga melalui proses tranfusi darah
dengan memakai jarum suntik bekas pasien
penderita penyakit menular seksual.

PMS pada umumnya disebabkan karena


adanya penyebaran virus, bakteri, jamur
dan protozoa/parasit.
penyakit menular seksual
PMS atau biasa disebut jugan dengan penyakit kelamin (veneral Disease)
adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Contoh beberapa penyakit menular seksual:


Syphilis
Gonorhea
Jengger ayam
Herpes
HIV/AIDS
gonorhea

Etiologi : Neiserria Gonorrheae


Gejala muncul 2-10 hari setelah berhubungan seksual
gejala pada wamita :
keluar cairan kental berwarna kekuningan
Nyeri perut bagian bawah
Terkadang muncul tanpa gejala awal.
gejala pada laki-laki:
Keluar nanah dari kemaluan
Sakit saat BAK
Pengobatan: terapi antibiotik
Syphilis (Lues)

 Etiologi : bakteri Treponema Palladium


 Gejala muncul 2-6 minggu setelah berhubungan seksual
 Cara penularan : kontak seksual, terpapar lesi,
penularan dari ibu ke anak/bayinya.
 Gejala
Primer: tampak luka, menonjol dan tidak nyeri
Sekunder: bintil/bercak merah ditubuh
Tersier: kelainan jantung, kulit, pembuluh darah dan
gangguan syaraf.
Jengger ayam / kutil kelamin
(candiloma akuminata)

Etiologi : virus HPV


Gejala muncul 2-3 bulan setelah tertular.
Cara penularan: melalui vaginal, oral, anal, sentuhan pada
daerah yang terinfeksi.
Gejala : rasa gatal cenderung tidak sakit, lama kelamaan
akan timbul seperti jengger ayam, pada wanita biasanya
menimbulkan bau tidak sedap pada area genitalia.
Pencegahan : jaga kebersihan daerah kewanitaan, jangan
terlalu lembab, sering berganti celana dalam.
Timbul seumur hidup dan bersifat kambuhan
Herpes genitalia

 banyak ditemui di vagina bagian luar dan mulut rahim (serviks)


 Gejala :
Bintil-bintil berkelompok seperti anggur yg sangat nyeri pd kelamin.
Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
Sulit buang air kecil.
Badan demam.
Nyeri otot/pegal
Hepatitis B

 menyebabkan peradangan hati dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati


atau kanker hati.
 Hepatitis B merupakan satu‐satunya penyakit menular seksual yang
dapat dicegah dengan vaksinasi.
 Hepatitis B dapat menyebabkan penyakit kuning, kelelahan yang
teramat sangat, muntah‐muntah dan demam, dapat ditularkan dengan
mudah melalui kontak seksual.
 Sebagian penderita hepatitis B dapat kembali sehat dengan terapi anti
hepatitis, namun sebagian penderita terkadang penyakitnya justru
bertambah kronis.
Chlamydia trachomatis

 Bakteri ini juga dapat menyerang leher rahim.

 Gejala pada penderita berupa keluhan adanya keputihan yang disertai


nyeri pada saat kencing dan pendarahan setelah melakukan hubungan
seksual.

 Cara penularannya tidak disadari karena kebanyakan penderita yang


terinfeksi tidak merasakan gejalanya. Pada infeksi kronis dapat
menyebar ke saluaran telur yang mengakibatkan kehamilan ektopik
dan kemandulan. Dapat menyebabkan kebutaan atau radang paru‐paru
pada bayi yang baru dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi bakteri ini.

 Masa inkubasi klamidia adalah 7‐12 hari.


Vaginosis bacterial

disebabkan adanya infeksi pada alat kelamin


yang disebabkan adanya campuran bakteri
Gardnella Vaginalis dan bakteri Anaerop.

Pada penderita gejalanya berupa keputihan


tidak banyak, berwarna abu‐abu, lengket
dan berbau amis, biasanya akan tercium
jelas setelah melakukan hubungan seksual
dengan lawan jenis.
trikomoniasis

 penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis.


 Gejalanya antara lain terjadinya keputihan yang banyak. Kadang‐
kadang berbusa dan berwarna kehijauan dengan bau busuk, terjadinya
gatal‐gatal di kemaluan, nyeri pada saat berhubungan seks atau saat
buang air kecil. Masa inkubasi 3‐28 hari.
 Infeksi trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang dapat
disembuhkan
Hiv (Human Immunodeficiency
Virus)

 penyakit menular seksual yang merusak sistem kekebalan tubuh,


sehinnga tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan inveksi.
 HIV menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) atau
kumpulan berbagai penyakit yang menyebabkan turunnya kekebalan
tubuh akibat HIV, yang saat ini belum ada obat yang benar ‐benar dapat
menyembuhkan.
Fase perkembangan hiv/aids

 Pertama, penderita sudah terjangkit inveksi, tetapi ciri ‐ciri terinveksi belum
terlihat, meskipun penderita melakukan tes darah. Pada fase ini antibodi
terhadapHIV belum terbentuk. Biasanya fase ini berlansung sekitar 1 ‐6
bulan dari waktu penderita terjangkit.
 Kedua, berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 2 ‐10 tahun setelah terinfeksi
HIV. Pada fase ini penderita sudah positif HIV dan belum menampakkan
gejala sakit, tetapi sudah dapat menularkan kepada orang lain.
Lanjt…..

 Ketiga, sudah muncul gejala‐gejala awal penyakit yang HIV, tetapi belum
dapat disebut sebagai gejala AIDS. Pada fase ini penderita mengalami
seperti gejala keringat yang berlebihan pada waktu malam hari, diare terus
menerus, pembengkakan kelenjar getah bening, flu yang tidak sembuh‐
sembuh, nafsu makan berkurang, kekebalan tubuh menurun.
 Keempat, sudah memasuki fase AIDS, dan baru dapat didiagnosa setelah
kekebalan tubuh sangat berkurang dilihat dari Sel‐Tnya. Timbul penyakit
tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik, yaitu kanker khususnya
sariawan, kanker kulit (sarcoma kaposi), infeksi paru ‐paru dan kesulitan
bernafas, infeksi usus yang menyebabkan diare parah berminggu ‐minggu
dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
Neoplasma pada wanita

 Adalah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak


terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus
meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang.
Ca mamae

• Ca mammae adalah sel mammae yang mengalami proliferasi dan


diferensiasi abnormal serta tumbuh secara otonom, menyebabkan
infiltrasi ke jaringan sekitar sambil merusak dan menyebar ke bagian
tubuh lain.
Penyebab:
Hormonal (endogen etradiol dan progesteron)
Virus
Genetik (keturunan)
defisiensi imun (limfosit T)
Tanda gejala

 Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara.


 Payudara tidak simetris / mengalami perubahan bentuk dan ukuran
karena mulai timbul pembengkakan
 perubahan kulit: penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu,
mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara
 perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan , panas
 Ada cairan yang keluar dari puting susu
 Ada perubahan pada puting susu : gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi
dan terjadi retraksi
Peran perawat

 Perawat memberikan motivasi kepada pasien agar tidak menyerah


terhadap penyakitnya tersebut.
 Perawat memberi penyuluhan tentang Ca. mammae.
 Perawat memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai Ca. mammae tersebut.
 Perawat memberikan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan dan
pola makan yang seimbang dan sehat.
Ca ovarium

 keganasan yang terjadi pada indung telur wanita atau ovarium.


 Penyebab:
Hormonal (terapi hormon estrogen)
Genetik
Gaya hidup
virus
Tanda gejala

 Perdarahan pervagina abnormal


 Pembesaran pada perut dan panggul
 Haid yang tidak teratur
 Nyeri diperut
 Mual , muntah dan penurunan berat badan
 Gangguan buang air kecil atau buang air besar
 Pembesaran kelenjar limfe
 Penambahan ukuran perut
Pemeriksaan yang diperlukan

Foto polos abdomen atau


perut (rontgen foto)

MRI atau CT scan untuk Ultrasonografi abdomen


stagging atau perut (USG)

Urografi intravena
Ca serviks/kanker leher rahim

 Kanker leher rahim adalah kanker yang terdapat pada


serviks atau leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim
yang menghubungkan rahim dengan vagina.
etiologi

Umur (menikah <20 tahun)


Paritas
Virus HPV
Gonta ganti pasangan
Sosial ekonomi
Merokok
Akdr (alat kontrasepsi dalam rahim/IUD)
Kebersihan daerah kewanitaan
Kontrasepsi hormonal (pil, implant, injeksi 1 dan 3 bulan)
Manifestasi klinis

 keputihan atau keluar cairan encer dari vagina yang


biasanya berbau
 perdarahan diluar siklus haid
 perdarahan sesudah melakukan senggama
 timbul kembali haid setelah menopause
 nyeri daerah panggul
 gangguan buang air kecil
pencegahan

Tes IVA

Obat zurcema. Tes Paps Smear

Vaksin Hpv (3x)


Fase perkembangan ca serviks
Ca uterus

 Kanker uterus adalah tumor ganas yang terdapat pada


lapisan terdalam rahim (endometrium). Kanker ini
merupakan jenis kanker yang menakutkan karena
mempengaruhi kemampuan reproduksi perempuan.
Tanda gejala

 Mengalami perdarahan di luar masa haid


 siklus menstruasi yang tidak normal
 Perut bagian bawah atau kram panggul terasa nyeri
 keluar cairan putih encer, jernih atau kekuning-kuningan bercampur
nanah yang berbau tidak sedap
 Mengalami nyeri saat buang air kecil
 Adanya pendarahan setelah berhubungan badan
 Adanya rasa nyeri ketika melakukan hubungan badan
Faktor resiko

Keturunan

Usia menjelang menopouse

Kurang menjaga kebersihan alat vital

Adanya polip pada endometrium

Kegemukan atau obesitas

Berganti-ganti pasangan
Terima kasih
fighting

Anda mungkin juga menyukai