Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

MENINGOENCHEPALITIS
Kelompok 1:
Siti Rukni Hatika 191112
Tiffani Chandra Nilasari 191115
Totok Dwi Hari Kuswoko 191116
Viyata Chanifiah Utami 191117
KONSEP DASAR
Definisi Meningoenchepalitis / Meningitis

Meningitis adalah inflamasi pada


meningen atau membrane (selaput)
yang mengelilingi otak dan medulla
spinalis. Penyebab meningitis
meliputi bakteri, virus, dan organisme
jamur (Muttaqin, 2008).
Berdasarkan gambar disamping
otak dibagi menjadi lima bagian:
1. yaitu otak besar (serebrum)
2. Otak kecil (serebelum)
3. Otak tengah (mesensefalon)
4. Otak depan (diensefalon)
1. Durameter

Lapisan paling luar dari otak dan


bersifat tidak kenyal. Lapisan ini
melekat langsung dengan tulang
tengkorak, berfungsi untuk melindungi
jaringan-jaringan yang halus dari otak
dan medulla spinalis.
2. Arakhnoid

Lapisan bagian tengah dan terdiri dari


lapisan yang berbentuk jaring laba-
laba. Ruangan dalam lapisan ini
disebut dengan ruang subarachnoid dan
memiliki cairan yang disebut cairan
serebrospinal. Lapisan ini berfungsi
untuk melindungi otak dan
medullaspinalis dari guncangan.
3. Piameter

Lapisan paling dalam dari otak dan


melekat pada otak. Lapisan ini
banyak memiliki pembuluh darah,
berfungsi untuk melindungi otak
secara langsung.
ETIOLOGI:

1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Protozoa
penyebab lain adalah riketsia,
penyakit kanker, tumor pada
otak, fraktur tulang tengkorak, dll
ManifestasiKlinis

1. Demam merupakan gejala awal


2. Nyeri kepala
3. Mual dan muntah
4. Kejang umum
5. Fotofobia
6. Penurunan kesadaran sampai dengan koma
7. Adanya tanda-tanda iritasi meningeal seperti:
- Kaku kuduk
- Tanda Kernig positif
- Tanda Brudzinski positif
Pohon
Masalah
Komplikasi

1. Peningkatan tekanan intrakranial


2. Hydrosephalus
3. Infark serebral
3. Ensepalitis
4. Abses otak
5. Kejang
6. Pneumonia
7. Syok sepsis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Analisis CSS dari fungsi lumbal :
- Meningitis bakterial : tekanan
meningkat, cairan keruh/berkabut, jumlah
sel darah putih dan protein meningkat
glukosa meningkat, kultur positip terhadap
beberapa jenis bakteri.

- Meningitis virus : tekanan bervariasi,


cairan CSS biasanya jernih, sel darah putih
meningkat, glukosa dan protein biasanya
normal, kultur biasanya negatif, kultur
virus biasanya dengan prosedur khusus.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Glukosa serum : meningkat ( meningitis )
3. LDH serum : meningkat ( meningitis bakteri )
4. Sel darah putih : sedikit meningkat dengan peningkatan
neutrofil ( infeksi bakteri )
5. Elektrolit darah : Abnormal .
6. ESR/LED : meningkat pada meningitis
7. Kultur darah/ hidung/ tenggorokan/ urine : dapat
mengindikasikan daerah pusat infeksi atau mengindikasikan tipe
penyebab infeksi
8. MRI/ skan CT : dapat membantu dalam melokalisasi lesi,
melihat ukuran/letak ventrikel; hematom daerah serebral,
hemoragik atau tumor
9. Ronsen dada/kepala/ sinus ; mungkin ada indikasi sumber
infeksi intra kranial.
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian

Sirkulasi
tekanan darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan
nadi berat, taikardi, disritmia.

Neurosensori
Gejala : Sakit kepala, parestesia, terasa kaku pada
persarafan yang terkena, kehilangan sensasi,
hiperalgesia, kejang, diplopia, fotofobia, ketulian dan
halusinasi penciuman. Tanda : letargi sampai
kebingungan berat hingga koma.

Nyeri/keamanan
Gejala : sakit kepala(berdenyut hebat, frontal). Tanda :
gelisah, menangis.
Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi serebral tidak efektif b.d.
6. Resiko ketidakseimbangan cairan b.d
infeksi otak
trauma/perdarahan
2. Resiko infeksi b.d penyakit kronis
7. Gangguan mobilitas fisik berhubungan
3.Hipertermi b.d proses penyakit
dengan penurunan kekuatan otot
dibuktikan dengan suhu tubuh diatas
dibuktikan dengan kekuatan otot
normal.
menurun
4. Resiko cidera b.d perubahan fungsi
8. Defisit perawatan diri b.d kelemahan
kognitif
dibuktikan dengan tidak mampu
5. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
melakukan perawatan diri secara
menelan makanan dibuktikan dengan
mandiri.
berat badan menurun, otot pengunyah
lemah
Intervensi:
sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
sudah di tegakkan
Implementasi

Sasaran utama dapat mencakup eliminasi yang adekuat dari


produksi sisa tubuh, reduksi atau peningkatan nyeri,
peningkatan toleransi aktivitas, pencapaian tingkat nutrisi,
pemeliharaan keseimbangan cairan dn elektrolit serta
pemeliharaan kesehatan dan tidak ada komplikasi.
Evaluasi

Adapun hasil yang ingin dicapai yaitu mencapai masa penyembuhan


tepat waktu, mempertahankan tingkat kesadaran, tidak mengalami
kejang, melaporkan nyeri berkurang, mencapai kembali atau
mempertahankan posisi fungsional optimal kekuatan, serta tampak
rileks dan melaporkan ansietas berkurang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai