Anda di halaman 1dari 9

PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN BENCANA BANJIR

Disusun sebagai tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana

Pembimbing : Ns. Riki Ristanto, M.Kep

Kelompok 4 :

Lintang Prameswari 191093

Luthfiatul Mufidah 191094

Mariatul Qibtiyah 191095

Mas’adatun Nafisah 191096

Mosabrina Ramadhani 191097

Nabilatuz Zahro 191098

Nadya Dwi Indrawati 191099

Puput Maulidiyah 191101

Putri Pratama Ananda S 191102

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

ITSK RS dr. SOEPRAOEN KESDAM V/BRAWIJAYA MALANG

2021/2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan wilayah rawan bencana tidak hanya bencana


alam tapi bencana non alam (Ferianto & Hidayati, 2019). Bencana yang ada di
Indonesia telah banyak terjadi seperti salah satunya yaitu bencana banjir.
Faktor utama yang dapat mengakibatkan bencana tersebut menimbulkan
korban dan kerugian besar, yaitu pembahaman tentang karakteristik bahaya,
sikap, atau perilaku yang mengakibatkan penurunan sumber daya alam,
kurangnya informasi peringatan dini yang mengakibatkan ketidakberdayaan
atau ketidak mampuan dan ketidaksiapan dalam menghadapi bencana
(Bakornas, 2007).Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang
sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.setiap musim hujan sering terjadi
banjir.berdasarkan nilai kerusakan dan kerugian yang timbul dari bencana
banjir terlihat masyarakat cukup resah dengan dampak yang
diterima.Intensitas curah hujan yang berlebih dan permukaan tanah yang lebih
rendah dibandingkan tinggi muka air laut menjadi salah satu faktor alam
terjadinya bencana banjir (Nanda Galih Saputra, Maulana Rifai, 2021)

Pada tahun 2015 ada sekitar 30% banjir di Indonesia (Siregar FT,
2016). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan
terdapat 1.244 kejadian bencana alam di Indonesia sepanjang tahun 2009-2018
dengan kejadian terjadi adalah tanah longsor dan banjir (BNPB, 2018).
Berdasarkan data bencana Indonesia yang dirilis oleh BNPB, jumlah banjir di
Indonesia pada tahun 2017 adalah 979 kali dan pada tahun 2018 871 kali.
Pada tahun 2017, jumlah korban 160 orang, 106 orang terluka, 2.518.378
orang terluka, 3.371 rumah rusak berat. Korban tewas akibat banjir pada tahun
2018 adalah yang tertinggi di antara bencana lainnya, dengan 36 orang tewas,
243 terluka, 470.461 tewas dan 946 rumah rusak berat (BNPB, 2019).

Masyarakat pinggiran sungai beresiko mengalami banjir, oleh karena


itu diperluka pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana banjir untuk
mengantisipasi banjir (Indra, 2019). Pemahaman tentang kesiapsiagaan
bencana perlu dimengerti oleh seluruh kelangan masyarakat guna mengurangi
berbagai dampak baik materi maupun non materi yang di timbulkan akibat
bencana banjir (Indra, 2019).Di sisi lain, meskipun pengetahuan masyarakat
mengenai penanggulangan banjir masih terbatas, masyarakat masih
memegang nilai-nilai lokal.nilai-nilai lokal tersebut mereka gunakan untuk
menghadapi bencana.Adapun nilai-nilai lokal tersebut seperti pemanfaatan
kentongan sebagai sistem peringatan ketika bencana banjir terjadi, serta
semangat kekeluargaan dan gotong royong dalam membantu para korban yang
terdampak bencana banjir (Muhammad Ferdyansyah, Ramadhan
Pancasilawan, 2021)

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana strategi pengelolaan bencana banjir ?
2. Apakah hambatan yang terjadi dalam strategi pengelolaan bencana
banjir ?

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara penanggulangan bencana banjir secara
tepat

1.4. Manfaat
Manfaat Penelitian ini adalah
1. Manfaat Teoritis
Bertambahnya ilmu pengetahuan mengenai bencana terutama pada
bencana banjir, pengetahuan terhadap mitigasi bencana banjir, dan
pengetahuan terhadap kesiapsiagaan bencana banjir yang tepat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran,
masukan-masukan bagi instansi Pemerintah Daerah yang menangani
banjir mengenai bagaimana strategi pengelolaan bencana banjir.
b. Bagi Penulis
Dapat memberikan pengetahuan serta pemahaman baru bagi
penulis bagaimana strategi pengelolaan bencana banjir.
c. Bagi Masyarakat
Melalui Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi
untuk masyarakat betapa pentingnya strategi pengelolaan bencana
khususnya strategi pengelolaan bencana banjir yang harus dilakukan oleh
BPBD setempat.meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan untuk
menyelanggarakan penanggulangan bencana secara cepat, tepat,
terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Ferianto, K., & Hidayati, U. N. (2019). Efektifitas Pelatihan Penanggulangan


Bencana Dengan Metode Simulasi Terhadap Perilaku Kesiapsiagaan
Bencana Banjir Pada Siswa Sman 2 Tuban. Jurnal Kesehatan
Mesencephalon, 5(2). https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v5i2.110

Indra, K. (2019). Mitigasi Bencana Banjir Untuk Mengurangi Dampak Terhadap


Lingkungan Dan Kehidupan Sosial Masyarakat. Jurnal REKAYASA, 08, 1–
10.

Muhammad Ferdyansyah, Ramadhan Pancasilawan, I. (2021). Penanggulangan


Bencana di Masyarakat Desa Stidi Di desa Cipacing, Desa Cileles, dan
Desa Cikeruh Kecamatan Jatinagor Kabupaten Sumedang. 8(11–16).
https://doi.org/10.24198/share.v8i1.15961

Nanda Galih Saputra, Maulana Rifai, P. M. (2021). Strategi Penanggulangan


Bencana Banjir Kabupaten Karawang Di Desa Karangligar Sebagai Desa
Tangguh Bencana. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara, 8(1).

Siregar FT. (2016). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang


Penanggulangan dan Pencegahan Banjir Di Papanngo. 2(September).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2018). Data Informasi Bencana


Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Diakses tanggal 5
November 2018

Anda mungkin juga menyukai