Akhirnya ihanya ikepada iAllah ikita iberserah idiri idan isemoga imakalah
iini idapat ibermanfaat ibagi ikita isemua, idan ipara ipembaca ikhususnya, idan
imudah-mudahan iAllah iSWT iselalu imemberikan iRidhoNya.
iPenulis
A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang bahaya terhadap bencana
alam. Daerah Indonesia dengan geologinya menimbulkan bencana alam contoh
tsunami di aceh, gempa bumi di yokyakarta, letusan gunung berapi di lombok, dan
juga sebagian bencana alam lainnya sebelum dan sesudah yang memebuat bangsa
Indonesia memahami bencana alam. (BNPB,2011)
Indonesia juga merupakan salah satu dari negara negara yang sangat
terpengaruh oleh perubahan iklim dan telah mengalami beberapa bencana alam
dengan dampak yang sangat besar. Namun pemulihan dan rehabilitasi
pascabencana tetap menjadi tantangan utama karena sulitnya memilih penerima
manfaat yang tepat, dan efektifitas bantuan pasca bencana. Sebagian besar negara
berkembang menghadapi bencana ini dan telah berjuang menghadapi menghadapi
peristiwa menghancurkan ini selama dua dekade terakhir. Menurut perkiraan,
sekitar 314 bencana terkait iklim telah tercatat setiap tahunnya diseluruh dunia sejak
tahun 2000.
Perihal ini membuat negara Indonesia untuk segera memahami cara dalam
menanggulangi bencana alam. Beberapa dianataranya yaitu pembentukan badan
nasional penanggulangan bencana (BNPB), peraturan perundang-undangan dan
peraturan pemerintah.
Ada dukungan empiris dan teoritis yang kuat untuk transfer pendapatan
sosial yang ditargetkan, seperti bantuan tunai, misalnya memberikan bantuan
keuangan selama peristiwa bencana alam dapat memainkan peran penting dalam
memenuhi keinginan penduduk karena dapat menggunakan uang tersebut sesuai
dengan kebutuhan mereka. Namun, penargetan dan pendistribusian bantuan
pascabencana merupakan masalah nyata di negara-negara berkembang seperti
indonesia, di mana penggunaan atau penyalahgunaan bantuan pascabencana untuk
orang-orang yang terpinggirkan dan rentan adalah hal biasa.
Pada tahun 2022 bencana yang paling banyak terjadi yaitu banjjir, yakni
dengan total kejadian 1.524 jumlah tersebut setara dengan 43,1 % dari total kejadian
bencana nasional. Adapula 1.062 peristiwa cuaca ekstrem, 634 tanah longsor, 252
kebakaran hutan dan lahan, 28 gempa bumi, 26 gelombang pasang/abrasi serta 4
peristiwa kejadian kekringan. Bencana yang terjadi di indonesia setiap tahunnya
banyak menimbulakn korban jiwa serta kerugian besar bagi negara.
melihat dari dekat peristiwa bencana yang terjalin, serta upaya kita
wajib berikan apresiasi kepada usahayang sudah dicoba oleh
pemerintah,sukarelawan,dll dalam menangani bencana alam meskipun banyak hal
yang masih harus diperbaiki. Karena ini, Manajemen bencana diperlukan dari
pemrosesan bantuan lebih baik dan lebih sistematis. Penanggulangan mala
(bencana) masih terfokus hanya pada tanggap darurat, terus bergantung di posisi
serta keahlian Pemerintah Kota, serta tidak terdapat koordinasi yg efektif antara
unit/lembaga pemerintahan negara, pemerintah kabupaten dan kabupaten/kota,
serta koordinasi antar lainnya. grup kepentingan mirip instansi, perusahaan
partikelir, LSM.
B. Pembahasan
Banyak tujuan dari tahap rehabilitas dengan tujuan utama yaitu memulihkan
keadaan sebelum bencana itu terjadi. Berdasarkan undang-undang nomot 24 tahun
2007 rencana penanggulangan bencana rehabilitasi adalah pemugaran dan
pemulihan public atau sosial ke tingkat yang lebih memadai dengan tujuan primer
memperbaiki segala aspek pengelolaan pasca bencana alam. serta kehidupan rakyat
balik normal atau menetap secara normal di wilayah bencana. Pasal 56 menyatakan
bahwa rehabilitasi di kawasan pascabencana harus diupayakan menggunakan:
pemulihan mala (bencana); peningkatan sarana dan prasarana universal;
mendorong orang buat memperbaiki tempat tinggal mereka; pemulihan sosial dan
psikologis; pelayanan kesehatan; rekonsiliasi dan resolusi konflik; revitalisasi
sosial, ekonomi dan budaya; pemulihan keamanan serta disiplin; pemulihan
penggunaan negara; dan pulang ke pelayanan publik.
Berlandaskan juklak BNPB tahun 2018, prinsip awal dari bantuan stimulant
terdiri dari dana siap guna, pemerintah wilayah serta masyrakat bertanggung jawab
secara swakelola berlandas publik. Mengenakan prinsip integrasi serta
singkronisasi sumber energi secara komprhensip lewat kelompok fasilitator, serta
dilakukan secara cepat tanggap, terencana terpadu koordinatif serta sebanding juga
dengan tujuan utama.
d) Mendesak modal usaha bagi para pengusaha dagang serta industri kecil
menengah.
• peran masyarakat
Pada fase pasca bencana sangat diperlukan dukunga serta partisipasi dari
segala pihak ata lembaga organisasi kemasyarakatan untuk menunjang
kegiatan rehabilitasi. Peran partisipasi masyarakat bisa dalam berbagai
bentuk seperti adanya kegiatan postif maupun organisasi yang dibentuk
khusus dalam rangka rehabilitas ataupun rekontruksi.
• Kerjasama pemangku kepentingan
Diperlukannya kerja sama pemangku diantaranya koordinasi dan
komunikasi yang baik dapat mewujudkan pelaksanaan rehabilitas dan
infrastruktur pemulihan pada saat pasca bencana.
• Konflik sosial
Mengarah pada faktor penghambat dalam pelaksanaan rehabilitas dan
rekontruksi pemulihan, pelibatan masyarakat dalam program
penanggulangan pasca bencana tidak kalah penting dimana pemerintah
bergerak mengeluarkan kebijakan namun masyarakat juga merupak ujung
tombak keberhasilan penanggulangan bencana. Oleh sebab itu, walaupun
masa rehabilitas dan infrastruktur belum siap dalam mendukung pelayanan
masyrakat.
KESIMPULAN
Keberhasilan tahap rehabilitasi dalam pasca bencana adalah dukungan dari setiap
orang yang terlibat, dari lembaga pemerintas maupun masyarakat. Walau
bagaimanapun baiknya prosedur dan sistem yang diterapkan serta yg dijalankan
jika tidak dilakukan dengan konsisten dan dukungan dari semua pihak tentu tidak
akan berhasil dengan baik. Sehingganya perlu memperhatikan beberapa hal yang
dapat menggangu keberhasilan dalam proses rehabilitas .
DAFTAR PUSTAKA
8
13
7
11
4
3
3
2
12
2
1
1
6
5
2
10
7
1
TURNITIN
ORIGINALITY REPORT
11 %
SIMILARITY INDEX
10%
INTERNET SOURCES
1%
PUBLICATIONS
2%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
media.neliti.com
Internet Source 2%
2
cantikaindonesia.blogspot.com
Internet Source 2%
3
docobook.com
Internet Source 1%
4
databoks.katadata.co.id
Internet Source 1%
5
docplayer.info
Internet Source 1%
6
Submitted to UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Student Paper 1%
7
www.scribd.com
Internet Source 1%
8
journal.unnes.ac.id
Internet Source <1 %
9
www.researchgate.net
Internet Source <1 %
10
peraturan.bpk.go.id
Internet Source <1 %
11
1660-clothesoyp3.blogspot.com
Internet Source <1 %
12
bppsdmk.kemkes.go.id
Internet Source <1 %
13
rosesmerah.com
Internet Source <1 %
14
www.slideshare.net
Internet Source <1 %
PAGE 2
PAGE 3
PAGE 4
PAGE 5
PAGE 6
PAGE 7
PAGE 8
PAGE 9
PAGE 10
PAGE 11
PAGE 12
PAGE 13