Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNIK

PENULISAN KARYA ILMIAH


“Asas dan Etika Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Sikap Ilmiah”

NORHADIJAH 2020111320108
PUTRI EFANOOR AGUSTIN POHAN 2020111320110
DERMAWATI SITUMORANG2020111320112
“Latar belakang”

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Ada banyak
jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian dan lain-lain.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah
karangan yang tidak terikat pada karangan baku. seorang penulis selain harus dapat
menyajikan karya ilmiahnya dengan metodologi yang baik dan benar, penulis juga
dituntut supaya dapat mematuhi etika karya ilmiah tersebut. Hal ini dimaksudkan
sebagai upaya pencegahan seorang penulis dalam melakukan tindakan penjiplakan
(plagiarism). Oleh karena itulah, tim pemakalah akan membahas materi mengenai etika
karya ilmiah yang sejatinya harus dimiliki oleh setiap penulis.
Pembahasan
Click icon to add picture

 sikap penulisan karya ilmiah


 kode etik penulisan karya
ilmiah
 plagiarisme dalam karya tulis
ilmiah
SIKAP PENULISAN
K A RYA I L M I A H
D A L A M M E N U L I S K A R YA I L M I A H D I P E R L U K A N P E N U L I S YA N G
M E M I L I K I S I K A P - S I K A P I L M I A H . O R A N G YA N G M E M I L I K I J I WA
I L M I A H H A R U S M E M P U N YA I S I K A P R A S A I N G I N TA H U YA N G
T I N G G I , B E R S I K A P K R I T I S ( M E M I L I K I PA N D A N G A N YA N G L U A S
TERHADAP S U AT U PERMASALAHAN), SIKAP TERBUKA
( M E N D E N G A R A K A N D A N M E N E R I M A P E N D A PAT D A N M A S U K A N
D A R I O R A N G L A I N ) , S I K A P O B J E K T I F ( B E R S I FAT A PA A D A N YA
D A L A M M E N G U N G K A P K A N S E S U AT U S E S U A I D E N G A N A PA YA N G
A D A D A N T E R J A D I D I L A PA N G A N ) , B I S A M E N G H A R G A I K A R YA -
K A R YA O R A N G L A I N , S I K A P B E R A N I D A L A M M E M P E R TA H A N K A N
K E B E N A R A N D A N P E N D A PAT , D A N S I K A P M E N J A N G K A U K E D E PA N
A R T I N YA T E R U S BERUSAHA UNTUK MENGAHASILKAN S U AT U
K A R YA YA N G L E B I H B A I K L A G I D A R I S E B E L U M - S E B E L U M N YA

1. SIKAP R A S A I N G I N TA H U
2. SIKAP KRITIS
3. SIKAP OBYEKTIF
4. SIKAP HENDAK MENEMUKAN
5. SIKAP M E N G H A R G A I K A R YA O R A N G L A I N
6. SIKAP TEKUN
7. SIKAP TERBUKA
Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

K O D E E T I K M E R U PA K A N K A I D A H YA N G P E R L U D I P E R H AT I K A N
D A L A M P E N U L I S A N K A R YA I L M I A H . K A I D A H D I S I N I B E R S A N G K U TA N
D E N G A N P E N G U T I PA N , P E R I Z I N A N , P E R U J U K A N , T E R H A D A P M AT E R I
YA N G A K A N D I G U N A K A N D A N P E N Y E B U TA N S U M B E R R E F E R E N S I
ATA U I N F O R M A S I . PA D A P E N U L I S A N K A R YA I L M I A H , P E N U L I S H A R U S
DENGAN JUJUR DALAM MENYEBUTKAN RUJUKAN BAHAN ATA U
P E M I K I R A N YA N G D I A M B I L D A R I S U M B E R L A I N , K A R E N A J I K A
D A L A M P E M A K A I A N B A H A N ATA U P I K I R A N D A R I S E B U A H S U M B E R
TIDAK D I S E RTA I DENGAN RUJUKAN MAKA D A PAT D I K ATA K A N
DENGAN PENCURI (WIDODO, 2018).
PA D A P E N U L I S A N K A R YA I L M I A H SEORANG PENULIS WA J I B
U N T U K T I D A K M E L A K U K A N S E U AT U K E C U R A N G A N YA N G S E R I N G
D I S E B U T D E N G A N P L A G I A S I , YA N G M A N A P L A G I A S I A D A L A H S U AT U
K E C U R A N G A N B E R U PA M E N G A M B I L T U L I S A N AT A U P E M I K I R A N D A R I
O R A N G L A I N YA N G D I A K U I S E B A G A I P E M I K I R A N D A N H A S I L T U L I S A N
SENDIRI
A D A B E B E R A PA K E S A L A H A N YA N G BIASA TERJADI SELAMA
P R O S E S P E N U L I S A N K A R YA I L M I A H
• PEMALSUAN HASIL PENELITIAN
• P E M A L S U A N D ATA P E N E L I T I A N
• PENCURIAN PROSES DAN HASIL
• PEMERASAN TENAGA PENELITI DAN PEMBANTU PENELITI
• P E R B U ATA N T I D A K A D I L S E S A M A P E N E L I T I
• K E C E R O B O H A N YA N G D I S E N G A J A
• PENDUPLIKASIAN
Arti Penting Etika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah

Secara umum, unsur-unsur di bawah ini dipandang berlaku umum dalam


setiap penulisan karya tulis ilmiah (Suyono dkk , 2015).
1. Memelihara kejujuran
2. Menunjukkan sikap rendah hati
3. Bertanggung jawab atas informasi dan analisis yang diungkapkan
4. Bersikap terbuka
5. Bersikap cermat dalam mengemukakan data, pernyataan, penulisan nama
orang, nama tempat, ejaan, dan lain-lain.
6. Bersikap objektif dalam menyajikan uraian.
Plagiarisme dalam Karya Tulis Ilmiah

Membuat karya tulis ilmiah memang menyita banyak pikiran serta waktu juga
tenaga. Di sisi lain, dibutuhkan keterampilan penulisan yang sesuai dengan kaidah
penulisan karya ilmiah itu sendiri. Seperti mengumpulkan berbagai referensi atau literatur
dari berbagai sumber, mengunjungi perpustakaan atau meninjau jurnal nasional maupun
internasional kemudian disusun menjadi satu karya baru menggunakan bahasa atau
pemikiran sendiri (Widodo, 2018).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme adalah tindakan
menjiplak, menduplikasi atau mengambil suatu pendapat, karangan milik orang lain dan
mengaku atau menjadikan karya tersebut seakan-akan pendapat atau karangan sendiri.
Menurut Sastroasmoro, plagiarisme terbagi atas:
1. Berdasar bidang yang dicuri: plagiarisme gagasan; plagiarisme konten (data
penelitian); plagiarisme kosa kata, kalimat, paragraf; plagiarisme total.
2. Berdasarkan bermaksud atau tidaknya plagiarisme: plagiarisme sengaja dan
plagiarisme tidak disengaja
3. Berdasarkan jumlah atau tampilan kata, kalimat, paragraf yang diplagiasi: plagiarisme
ringan (<30%), plagiarisme sedang (30-70%) dan plagiarisme berat (>70%).
4. Berdasarkan pola plagiarisme: plagiarisme kata per kata dan plagiarisme mosaik
(Widodo, 2018).
Melakukan plagiarisme merupakan tindak pidana karena melanggar hak cipta orang lain.
Plagiator bisa memperoleh sanksi yang cukup berat berat diantaranya dapat dikeluarkan dari
sekolah atau universitas. Aturan ini berlaku pada semua kalangan.
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi termuat dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nomor 17 tahun 2010. Seseorang yang telah keluar atau lulus dari suatu
program studi dan terbukti melakukan penjiplakan dicekam dengan dibatalkannya ijazah.
Sedangkan tindakan bagi mahasiswa yang masih aktif adalah berupa teguran, peringatan tertulis
dan pemberhentian secara tidak hormat (Widodo, 2018).
Begitu pula dengan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, pada
pasal 25 ayat 2 dijelaskan bahwa lulusan perguruan tinggi yang menggunakan karya tulis
ilmiahnya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi dan terbukti merupakan
jiplakan, dicabut gelarnya. Lulusan yang tersebut pada pasal 25 ayat 2 bahkan diancam dengan
pidana penjara paling lama dua tahun, dan atau pidana paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) (Widodo, 2018).
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Penulis harus bersikap objektif, atau melihat berdasarkan fakta nyata yang kita lihat
tanpa ada unsur lain yang mendukung penelitian tersebut menjadi subjektif. Selain
itu, penulis juga harus dapat mengontrol diri sendiri dengan tidak mengada-adakan
sebuah data yang tidak sesuai.
2. Kode etik merupakan kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah.
Kaidah di sini bersangkutan dengan pengutipan, perizinan, perujukan, terhadap
materi yang akan digunakan dan penyebutan sumber referensi atau informasi. Pada
penulisan karya ilmiah, penulis harus dengan jujur dalam menyebutkan rujukan
bahan atau pemikiran yang di ambil dari sumber lain.
3. Perbuatan copy-paste terhadap karya orang lain termasuk perbuatan plagiarism.
Terdapat beberapa jenis plagiarism yaitu berdasar bidang yang dicuri, berdasarkan
bermaksud atau tidaknya plagiarism, berdasarkan jumlah atau tampilan kata,
kalimat, paragraf yang diplagiasi dan berdasarkan pola plagiarism.

Saran
Sebaiknya dalam membuat karya ilmiah yang bersumber dari tulisan sesorang
jangan pernah lupa untuk mencantumkan sumber asal tulisan tersebut supaya penulis
karya ilmiah tidak dikenakan sanksi pelanggaran atas etika karya ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai