Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2 SENI DALAM

ARSITEKTUR
Lila Laura Yovitha | 1815012023
BALANCE
Prinsip keseimbangan berkaitan dengan bobot. Pada karya dua dimensi prinsip keseimbangan ditekankan pada
bobot kualitatif atau bobot visual, artinya berat – ringannya obyek hanya dapat dirasakan.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:

Keseimbangan Sentral (Terpusat)


Keseimbangan Diagonal
Keseimbangan Simetris
Keseimbangan Asimetris

Pada karya tiga dimensi prinsip keseimbangan berkaitan dengan bobot aktual (sesungguhnya). Ada juga yang
namanya keseimbangan radial atau memancar yang dapat diperoleh dengan menempatkan pada pusat-pusat
bagian. Pencapaian keseimbangan tidak harus menempatkan obyek secara simetris atau di tengah-tengah.
Keseimbangan juga dapat diperoleh antara penggerombolan dengan obyek-obyek yang berukuran kecil dengan
penempatan sebuah bidang yang berukuran besar. Atau mengelompokkan beberapa obyek yang berwarna ringan
(terang) dengan sebuah obyek berwarna berat (gelap).
RHYTME
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur
secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak.
Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka
akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka
menghasilkan nilai estetika yang unik.
COMPOSITION
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi
dasar keindahan dari sebuah karya seni.
Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni
rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi.
Sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik sehingga
dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
PROPORTION
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan
bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang.
Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah
prinsip proporsi.
Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan
membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah)
ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
HIERARCHY
Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk
menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat
menonjol atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang lain
di sekitarnya.
Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur
lainnya.
HARMONY
Harmony atau Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang
ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda.
Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak
bertentangan.
Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna,
pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu
sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan
yang selaras.
DATUM
Datum adalah “Garis, bidang, atau volume yang, berdasarkan kesinambungan dan
keteraturannya, berfungsi untuk mengumpulkan, mengukur, dan mengatur pola
bentuk dan ruang.”

Pada dasarnya, datum adalah bentuk yang mengikat bersama atau jangkar semua
elemen desain lainnya. Datum harus memiliki ukuran yang cukup, penutupan dan
keteraturan yang diatur bersama dalam bidang yang diberikan.

Datum bisa berupa garis, seperti jalan dengan rumah-rumah yang diatur
sepanjangnya, bidang datar, atau bahkan ruang 3D. Banyak bangunan yang bertindak
sebagai datum yang jelas. Datum juga sering disebut sebagai pola organisasi atau pola
massa.
TRANSFORMATION
Transformasi adalah "Prinsip bahwa konsep arsitektur, struktur, atau
organisasi dapat diubah melalui serangkaian manipulasi dan permutasi
terpisah sebagai respons terhadap konteks atau serangkaian kondisi
tertentu tanpa kehilangan identitas atau konsep."

Pada dasarnya pengulangan bentuk juga bisa dikatakan menunjukkan


transformasi jika terlihat sedikit berbeda setiap kali. Kadang-kadang
bentuk ditransformasikan dengan menjadi lebih besar atau lebih kecil
dan mereka juga dapat diputar, diregangkan, atau berubah menjadi
bentuk yang berbeda.
SCALE
Skala dalam desain arsitektur merupakan perbandingan dari ruang atau bangunan dengan lingkungan atau elemen
arsitektur lainnya. Penentuan skala juga terkait dengan ukuran bangunan yang ada di dekatnya. Di sini, peran
arsitek/penyedia jasa arsitektur sangat penting dalam proses desain.
Dalam ilmu arsitek, setidaknya terdapat 3 (tiga jenis) prinsip skala, di antaranya adalah sebagai berikut:
Skala intim
Menggunakan prinsip yang dapat menimbulkan kesan lebih kecil dari besaran yang sesungguhnya. Skala intim dapat
diperoleh melalui pemakaian ornamen yang lebih besar dari ukuran standar. Skala intim juga dapat diperoleh melalui
pertimbangan cahaya. Misalnya pemberian cahaya redup pada ruang makan yang dapat menimbulkan kesan intim.
Skala normal/manusiawi/natural
Dapat diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar. Misalnya penggunaan/pemasangan pintu,
jendela, maupun elemen lainnya dengan ukuran yang mengikuti standar.
Skala monumental/megah/heroik
Bersifat berlebihan dan kelihatan megah. Cara ini dapat diperoleh dengan penerapan ukuran yang lebih besar daripada
ukuran biasa, peletakan elemen yang berukuran kecil dan berdekatan dengan elemen yang berukuran besar sehingga
tampak perbedaan ukurannya, maupun penerapan langit-langit tinggi layaknya di sebuah gereja, masjid, maupun mall.
CONTINUITY
Prinsip continuity mendikte mata untuk mengikuti sesuatu yang
menyebabkan mata menyorot ke arah tertentu sampai menuju suatu
objek lain.

Anda mungkin juga menyukai