Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SITE Sales

TATA RUANG LUAR 64 % restaurant


PROGRESS MINGGU KE - 1
restaurant hotel clinic atm

HANSEL BUDI SETIAWAN 1815012005


Sales

LILA LAURA YOVITHA 1815012023


AYU ZAHARA MAHARANI 1855012002 11 % hotel
DESTRI ANUGERAH 1855012009
M RIZIEQ AL' AFFIF 1855012004 restaurant hotel

Sales
clinic atm

15 %
clinic
Tracing restaurant hotel clinic atm

Map
Sales

10 %

SITE LOCATION :
atm
BUNDARAN - TAMAN GAJAH
restaurant hotel clinic atm

user activities - BUSINESS


Mayoritas kegiatan merupakan kegiatan perniagaan, seper� kegiatan - SHOPPING
taman gajah berdagang dengan membuka kios dagangan maupun membuka toko atau - MEETING
ritel. Dalam kegiatan perniagaan ini tentunya juga masyarakat melakukan - RECREATION
bundaran gajah
kegiatan berkumpul dan bersantai pada area Taman Gajah. Namun pada - RESIDENTIAL
area Tugu Gajah kegiatan yang dilakukan adalah persilangan ak�vitas lalu
lintas dengan kendaraan bermotor. Namun pada saat-saat tertentu area
Land Use Tugu Gajah ini dapat menjadi pusat kegiatan seper� konser music. Pada
hari minggu pagi area sekitar Tugu Gajah dan Taman Gajah terutama jalan
Map protocol seper� Jalan Sudirman, Jalan Raden Intan, dan Jalan A. Yani
serta Jalan Diponegoro ditutup dan digunakan untuk area car free day
dengan menutup jalan-jalan tersebut.
LEGEND
users analysis - WORKERS FROM
commercial NEARBY OFFICE
Area sekitar Taman Gajah dan Tugu Gajah mayoritas di kelilingi oleh ban-
- RESIDENTS
public spaces gunan dengan fungsi komersial atau perdagangan. Namun adapun area
- STUDENTS
tempat �nggal yang terdapat di belakang dari bangunan-bangunan
residen�al - VISITOR (LOCAL
komersial tesebut. Sehingga lahan di sisi kiri dan kanan jalan yang bers-
AND FOREIGNER)
inggungan langsung dengan jalan utama, sekunder maupun tersier digu-
roads nakan sebagai area bangunan komersial. Hal ini tentu saja tak terlepas
dari pengaruh kegiatan perekonomian yang berlangsung di sepanjang
jalan-jalan tersebut.





SIRKULASI
Terdapat juga
kendaraan umum Bus
Rapid dengan trayek
melalui Jl. Diponegoro, Untuk area pejalan kaki tersebar pada
Jl. A. Yani dan Jl. semua sisi jalan dengan adanya area
Sudirman. Semua trotoar, namun adanya trotoar ini
kendaraan angkutan keadaannya terputus-putus satu dengan
umum tersebut terlebih yang lainnya tidak menjadi satu kesatuan
dahulu melewati jalan karena termakan oleh jalan sirkulasi keluar
utama yaitu Jl. Raden masuk kendaraan bermotor dari
Intan. Sirkulasi area sekitar Tugu bangunan-bangunan komersial di sisi kiri
Gajah dan Taman Gajah dan kanan jalan.
dilalui oleh jalan-jalan
protocol seperti Jl.
Sudirman, Jl. Raden Intan, Jl.
Diponegoro dan Jl. A. yani.

Untuk menunjang keberadaan


umum bus rapid, maka beberapa
titik seperti di Jl. Raden Intan dan Jl.
Sudirman terdapat fasilitas halte
bus sebagai titik untuk menaikan
atau menurunkan penumpang.

Untuk kendaraan bermotor


pribadi dapat melalui semua
jalan utama maupun jalan Adapun titik rawan kemacetan terdapat
sekunder sekitar area Tugu pada area Tugu Gajah dan juga titik
Gajah dan Taman Gajah. Jalan-jalan protocol ini dapat dilalui pertemuan jalan di sekitar area Taman
oleh kendaraan angkutan umum Gajah yaitu pertemuan Jl. Tulang Bawang
(angkot) dengan pembagian dan Jl. Majapahit dengan Jl. Sudirman.
jurusan Teluk Betung melalui Jl.
Diponegoro, jurusan Pahoman
melalui Jl. Sudirman, terkadang
jurusan Raja Basa juga mengambil
trayek dengan melalui Jl. A. yani.
JPO GELORA BUNG KARNO STUDI
PRESEDEN
Jl. Jend. Sudirman No.52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta

ARSITEK JPO GELORA JPO Gelora Bung Karno merupakan salah satu jembatan yang telah direvitalisasi Pemprov DKI
BUNG KARNO Jakarta sejak bulan Oktober 2018 dengan menggunakan konsep artistik yang bertujuan untuk
memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki.

Desain bangunannya yang unik dan modern, ditambah cahaya warna-warni dari lampu LED
pada malam hari, membuat JPO ini memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang lewat di
sekitar area tersebut.

Memasuki area JPO, pejalan kaki disambut


dengan landasan datar berbahan kayu
komposit dan memiliki pegangan berbahan
serupa. Sisi kiri dan kanan jembatan JPO Gelora Bung Karno mempunyai desain yang
berbatas besi warna hitam dan beratap unik, yakni berupa cincin gelora dengan bidang-
transparan. Landasan datar ini merupakan bidang pipih berwarna putih, Cincin gelora pada
fasilitas ramah disabilitas. JPO GBK didesain agar terlihat seperti cincin puntir.
Ir. Achmad Noerzaman, merupakan sosok
arsitek di balik JPO Gelora Bung Karno. Saat naik ke arah jembatan utama (main Cincin gelora sendiri merupakan simbolisasi dari
Bersama timnya dan berkolaborasi dengan bridge) sepanjang 68 meter, pejalan kaki gejolak dan semangat bangsa Indonesia untuk
kawan-kawan konsultan Arsitektur Pavilion akan disuguhi desain jajaran pagar putih terus maju dan berkembang. Tidak hanya sebagai
95, Presdir PT Arkonin (anak usaha PT simbol saja, tapi bentuk ini juga dipilih selain untuk
dan lampu temaram yang menyala di malam
Pembangunan Jaya) ini mengaku optimalisasi cahaya matahari yang dipantulkan ke
membutuhkan waktu cukup lama untuk hari.
atas jembatan, juga untuk menangkap transformasi
merancang konsep JPO agar sesuai
dengan karakter Jalan Jenderal Sudirman- Pada malam hari, kilau lampu LED serta cahaya yang dinamis dari pagi sampai sore hari,
M.H. Thamrin yang merupakan jalan lampu sorot warna-warni akan terlihat hingga munculnya pencahayaan buatan dari
protokol terbagus di Indonesia. “Kami mendominasi sehingga menimbulkan lampu LED di koridor.
berpikir, ini ikatan historisnya sangat kuat. pantulan cahaya yang sangat indah. Ada
Apa pun (pertimbangannya), ruas jalan papan petunjuk, railing pengarah, kamera Representasi cincin puntir pada JPO GBK adalah
tersebut akan menjadi bagian dari etalase, pengawas/CCTV selama 24 jam, tong representasi dari semangat olahraga yang menjadi
alias menjadi pajangan yang harus sampah, dan lift bagi kaum disabel yang ciri khas di kawasan Senayan. Salah satunya
menarik dilihat, menjadi perhatian semua juga memberi kesan modern Kota Jakarta. dengan keberadaan stadion Gelora Bung Karno.
orang.
Ir. Achmad Noerzaman, sang arsitek berfikir
bagaimana memberikan desain yang bisa
memberikan nilai sebagai bagian dari ruang
publik dan bisa memberikan experience
yang baik bagi penggunanya. Idenya lahir
dari semangat perjuangan. Yaitu, semangat
Bung Karno, mulai dari perjuangan sebelum
kemerdekaan hingga perjuangan revolusi.
SIMULASI DESAIN

KONSEP
TATA RUANG LUAR
PROGRESS MINGGU KE - 2

HANSEL BUDI SETIAWAN 1815012005


LILA LAURA YOVITHA 1815012023
AYU ZAHARA MAHARANI 1855012002
DESTRI ANUGERAH 1855012009
M RIZIEQ AL' AFFIF 1855012004
Pada area terbuka nan�nya akan dileng-
kapi dengan set meja dan kursi taman
dengan payung-payung. Area terbuka ini
Mengambil bentukan salah satu flora khas Lam-
juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat
pung yaitu Bunga Pukul Empat. Hal ini bertepatan
kegiatan seper� bazar maupun konser
Metode dengan jumlah jalan yang melalui persimpangan
ini yang berjumlah empat buah dan juga sebagai
musik

Form Follow Function wujud penggambaran pergerakan menuju empat


penjuru mata angin. dengan adanya Gajah se-
bagai ikon fauna Lampung maka penggambaran
Dalam perencanaan dan perancangan SITE, tema Bunga Pukul Empat sebagai ikon flora khas Lam-
yang digunakan ialah op�malisasi Form Follow pung kami nilai sangat serasi
Func�on oleh Louis Sullivan, tema ini menekank-
an Bentuk bangunan harus mengiku� fungsi dari
bangunan tersebut, dengan mengop�malkan
teori Bentuk Mengiku� Fungsi yang di kemuka-
kan oleh arsitek Louis Sullivan. Metode yang Area pejalan kaki dinaungi oleh
atap kaca namun dapat mere-
dilakukan untuk memperoleh pendekatan per- dam panas
ancangan di atas adalah :
> Metode Desain
Studi Komparasi Mengadakan studi komparasi
dengan objek maupun fasilitas sejenis atau hal –
hal kontekstual yang berhubungan dengan objek
desain yang sumbernya diambi lmelalui internet,
buku – buku, majalah dan objek yang sudah ter-
bangun.
Eksperimen Desain Mengujicobakan gagasan Menggunakan Rangka Penuh se-
desain melalui proses transformasi sampai pada bagai bingkai untuk area pejalan
kaki
perwujudan ide-ide desain secara 2 dimensi
maupun 3 dimensi.
Studi Image Menilai objek-objek secara visual
untuk merumuskan konsep-konsep desain yang
diperlukan
Jl.

KONSEP
Sr
iw
ija
ya

DESAIN Jl
.R
ad
en
In
ta
n
man
di r
Su
d ral
n
Je
Jl.

Konsep bangunan tersebut mengambil


bentukan salah satu flora khas almpung
yaitu bunga pukul empat.

Pada area terbuka nantinya akan


dilengkapi dengan set meja dan kursi
taman dengan payung-payung. Area
terbuka ini juga dapat dimanfaatkan
sebagai pusat kegiatan seperti bazar
maupun konser musik.

Jl.
Dip
ani on
eg
A. Y oro
Jl.

Hal ini bertepatan dengan jumlah jalan


yang melalui persimpangan ini yang
berjumlah 4 buah dan juga sebagai
wujud penggambaran pergerakan
menuju empat penjuru mata angin
dengan adanya Gajah sebagai ikon fauna
Lampung maka penggambaran bunga
pukul empat sebagai ikon flora khas
Lampung kami nilai sangat serasi.

Area pejalan kaki dinaungi oleh atap kaca


namun dapat meredam panas.

Menggunakan konsep rangka penuh


sebagai bingkai untuk area pejalan kaki

Anda mungkin juga menyukai