KAWASAN BRAGA
Rizaludin 2017420090
Alfriza Daffa M. 2017420091
KONTEN
PENDAHULUAN + DATA
CONNECTIVITY
COMPACTNESS
PLACE MAKING
URBAN AESTHETIC
CONCLUSION
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
INTRODUCTION
JL BRAGA ADALAH JALAN DI PUSAT KOTA BANDUNG, INDONESIA, YANG TERKENAL PADA TAHUN 1920-AN JAMAN
KOLONIAL SEBAGAI AKSES PEJALAN KAKI. NUANSA EROPA DI JALAN INI DENGAN RAGAM KAFE, BUTIK YANG
MENDORONG BANDUNG UNTUK MENDAPATKAN JULUKAN BELANDA PARIS VAN JAVA.
SEJARAH KAWASAN BRAGA
Berasal dari
bahasa Sunda
“Ngabaraga”
yang artinya
bergaya,
nampang,
atau mejeng.
Braga waktu
itu memang
menjadi the
place to see
and to be
seen.
Dulunya merupakan sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik
karena cukup rawan. Awal mula pembangunannya sebagai penghubung 2 jalan utama di Kota Bandung pada
sekitar tahun 1811. pada masanya pernah di beri nama Pedatiweg atau jalan pedati
Seiring dengan perkembangan masa, dengan dibangunnya De Vries (supermarket pertama di kota Bandung),
Gedung Concordia (sekarang gedung merdeka) dan hotel Savoy Homann yang merupakan hotel kelas atas di
masanya, jalan Braga pun menjadi berkembang menjadi jalan utama.
DELINIASI KAWASAN
ADMINISTRATIF GEOGRAFIS
RUANG
UTARA
TIMUR
SELATAN
BARAT
BATAS
ADMINISTRATIF
utara
UTARA
TIMUR
barat
timur
SELATAN
BARAT
selatan
BATAS
GEOGRAFIS
Jalan
Bangunan
Ruang
aksis
BATAS
RUANG
AREA PRIMER AREA SEKUNDER
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
Bangunan di Braga sebagian besar adalah Karena semakin padat penduduk, maka
cagar budaya yang kini bersifat komersil, area dibalik pertokoan (muka jalan braga)
bangunan tersebut memiliki peraturan berisi perumahan.
sendiri yang tidak bisa di rubah seenaknya.
FISIKAL FISIKAL
Area Komersil, yang rata rata bertingkat 2 - 3 Area Perumahan, rata rata tinggi
lantai dan luas. bangunan hanya 1 - 2 lantai, organik, dan
Hampir semua bangunannya sama. Hampir padat.
tidak ada penghijaun di sekitar bangunan.
VISUAL VISUAL
Area komersil terdiri dari bangunan Area perumahan terlihat kumuh dan tidak
bangunan cagar budaya, dan terilihat teratur.
teratur.
ELEMEN KOTA (KOSTOV,1991)
BANGU SUB
NAN DIVISI
1. JALAN
KOMPONEN
B C
A
2. BANGUNAN Namun dengan adanya fungsi
tambahan, terdapat bangunan
modern berupa mall dan hotel,
Bangunan pada area ini masih memiliki yang sebetulnya melanggar
bentuk asli asal jaman penjajahan belanda. syarat membangun dengan
gsb = 0
Maka dari itu, bentukan pada area ini
berbentuk heritage dan menjadi area cagar
budaya yang dilindungi.
Beberapa area openspace terdapat pada area mall dan hotel, dimana
terdapat area khusus pengunjung yang berkunjung pada area tersebut.
Keterangan :
Hijau
Kuning
Ungu
Terbatasi menjadi 3 bagian kawasan
berdasarkan lalulintas,
Pengguna :
- kendaraan pribadi (sepeda motor)
2m
Gang sebagai penghubung antar bangunan, yang
terkadang juga sebagai penghubung area public
dan area privat.
AREA PUBLIK
Area komersil utama
JL BRAGA
Area komersil kecil GANG KECIL
Rumah penduduk
AREA SEMI PUBLIK
MENUJU PRIVAT
SISTEM JARINGAN UTILITAS
- Air Kotor
pembuangan air kotor pada got yang
terletak di sisi jalan sebelum
trotoar,got tersebut tidak diekspos
dengan jelas dan hanya terlihat
lubangnya saja
- Sampah
Tersedia tempat sampah di sepanjang
trotoar untuk dipakai publik yang
dipisahkan menjadi
organik,non-organik,dan juga residu
- Penyediaan air bersih dan air minum
kawasan belum memilik jaringan air bersih PDAM.
80 % populasi belum terpenuhi kebutuhan air minum
minimalnya
- Saluran air hujan (drainase lingkungan)
80 % area terjadi genangan > 30cm, > 2 jam dan > 2 x setahun
80 % kawasan tidak tersedia drainase lingkungan
drainase tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan
tidak ada pemeliharan rutin drainase
20 % kualitas drainase yang tersedia banyak yang rusak
- Pengelolaan air limbah
belum mempunyai pengelolaan air limbah.
air limbah langsung dialirkan ke sungai Cikapundung
- Pengelolaan persampahan
tersedia tempat pengumpulan sampah terpadu.
belum tersedia sistem pengelolaan sampah yang terstandar
sarana dan prasarana persampahan tidak terpelihara
- Proteksi Kebakaran
prasarana proteksi kebakaran minim seperti: jaringan jalan tidak
dapat diakses roda empat; dan jaringan pasokan air
tidak tersedia sarana proteksi kebakaran seperti: alat pemadam
kebakaran, hydrant dan sebagainya
SISTEM JARINGAN UTILITAS
Sistem utilitas pada tapak meliputi :
- Listrik
Supply energi listrik pada
kawasan Braga tersedia di ujung
jalan yang merupakan tiang listrik
dan didistribusikan ke kawasan.
Lampu-lampu jalan juga ada di
setiap beberapa meter di
trotoar,berfungsi untuk
penerangan pada kawasan Braga.
TRANSITION DESIGN
Fungsi komersil :
kuliner dan hiburan malam
EFISIENSI
Pada sekeliling area tersebut
terdapat fasilitas-fasilitas
Kawasan ini merupakan area publik.
yang efisien, dikarenakan
terletak pada area pusat kota - Masjid Al-Imtizaj
Bandung. - Bank BJB
- Pom bensin
Pada area Jl. Braga terdapat - Plaza Cikapundung River
fasilitas-fasilitas publik. Spot
- Pasar Cikapundung
- Mall Braga Citywalk - Hotel Naripan
- Favehotel Braga - Istana Hotel
- Area hiburan malam
- Area kuliner Berdasarkan kawasan areanya,
Jl. Braga terletak berdekatan
Sebagai area publik, kawasan dengan Jl. Asia Afrika yang
ini merupakan kawasan yang merupakan daya tarik pada
ikonik dan menjadi atraksi turis area rekreasi di Bandung.
dikarenakan fasilitasnya yang Terdapat Alun-alun Bandung,
saling melengkapi. Gedung Merdeka, Tugu Titik
Nol Bandung, dll.
Padatnya kawasan
Lahan sempit
dengan pemukiman
Tuntutan fungsi
Padat pengunjung
yang bervariasi
Jalan Braga memiliki 1 jalur, dimana arah Sebagian bangunan tinggi seperti
mobil dari jalan Jl. Naripan ke arah Jl. hotel terdapat area hijau di pelataran
Suniaraja. hotel namun melanggar GSB = 0.
PLACE MAKING
HUMAN
Sepanjang jalan
SCALE pejalan kaki, skala
manusia nya cukup
nyaman. Bangunan
tidak mendominasi
Skala bangunan atau membuat
dengan pejalan manusia terasa
terkekang.
kaki di jalan braga
sudah cukup Namun yang
nyaman dan tidak membuat skala
ada yang manusia di Braga kecil
mendominasi. dan sempit adalah
konfigurasi massa
bangunan di kiri dan
kanan jalan yang rapat
dan padat.
PELUKIS
URBAN
LIFE
Mayoritas pejalan kaki PEJALAN KAKI
PEPOHONAN
Terdapat 28 bangunan yang dilindungi dan dijadikan bangunan heritage oleh
pemerintah, bangunannya sebagai berikut :
CONSER-
VATION
Kimia farma
Hotel Wihelmina
Sarinah
BRAGA JAMAN
SEKARANG
TERIMAKASIH