Anda di halaman 1dari 18

HASIL SURVEY

Stadion Pahoman
Lila Laura Yovitha | 1815012023
Latar Belakang
• Ruang Terbuka Publik sebagai salah satu fasilitas penunjang yang
penting bagi aktivitas masyarakat khususnya di perkotaan
• Terdapat beberapa Ruang Terbuka Publik yang berpotensial apabila di
maksimalkan perkembangannya (ex: taman gajah, stadion pahoman,
bundaran lungsir,dll)
• Stadion Pahoman sudah memenuhi sebagian besar kaidah dari definisi
Ruang Terbuka Publik
• Stadion Pahoman memiliki beberapa isu yang dapat dikaji melalui
teori pilihan (teori responsive environment)
RUANG TERBUKA PUBLIK
• Ruang publik merupakan suatu ruang yang terbentuk atau didesain sedemikian rupa sehingga ruang tersebut
dapat menampung sejumlah besar orang ( publik ) dalam melakukan aktivitas – aktivitas yang bersifat publik
sesuai dengan fungsi public space tersebut.ruang publik yang bisa berfungsi optimal untuk kegiatan publik
bagi komunitas maupun individu pada umumnya, mempunyai ciri – ciri antara lain : merupakan lokasi yang
sibuk/strategis, mempunyai akses yang bagus secara visual dan fisik , ruang yang merupakan bagian dari
suatu jalan (jalur sirkulasi) , mempunyai tempat duduk antara lain berupa anak tangga dan bangku taman
( Carr, 1992)
• Menurut Roger Scurton (1984) setiap ruang publik memiliki makna sebagai lokasi yang memiliki akses yang
besar terhadap lingkungan sekitar, tempat bertemunya publik dan perilaku masyarakat pengguna ruang
publik dengan mengikuti norma norma setempat
RUANG TERBUKA PUBLIK
Menurut Hakim dan Hardi (2003), pengertian mengenai ruang terbuka publik dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bentuk dasar dari ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan
2. Dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang.
3. Memberi kesempatan untuk bermacam-macam kegiatan dalam kata lain multifungsi. Secara singkat ruang
terbuka publik memiliki 3 karakter penting dimanaterdapat makna (meaningful), dapat mengakomodir
kebutuhan setiap pengguna dalam melakukan kegiatan (responsive), dan yang ketiga dapat menerima
berbagai kegiatan masyarakat tanpa ada diskriminasi (democratic).
TIPOLOGI RUANG TERBUKA
Menurut Darmawan (2009) mengatakan bahwa ruang publik dibagi menjadi beberapa tipe
dan karakter diantaranya :
taman umum ( publik park ), lapangan dan plaza ( squares and plazas), peringatan
(memorial), pasar (market), jalan(street), tempat bermain (playground), ruang komunitas
(community open space), jalan hijau dan jalan taman (greenway and parkways), atrium/pasar
didalam ruang (atrium/indoor market place), ruang lingkungan rumah (found/neighborhood
spaces), dan water front.
Lokasi
Stadion Pahoman, Jalan Haji Juanda, Pahoman, Bandar
Lampung City, Lampung

BATASAN SITE

U > JL. Way Ngarif (Yayasan XAVERIUS, SDN2 Rawa


Laut, Batiqa Hotel

S > JL. Way Sekampung ( Permukiman, café-café kecil)

T > JL. Way Mesuji ( Dekranasda, masjid)

B > JL. Nusa Indah (Minimarket)


BATASA
N
SURVEY
AKTIVITAS PADA KAWASAN
• Berolahraga
• Berdagang
• Membeli makanan/minuman
• Tempat berkumpul
PENGGUNA
• Anak Kecil
• Remaja
• Orang dewasa
• Lansia
ISU MASALAH
• Terdapat beberapa pedagang yang menggunakan trotoar sebagai fasilitas dagang
ISU MASALAH
Adanya pedagang yang menggunakan kendaraan sehingga pada saat-saat tertentu merubah
fungsi sisi jalan menjadi tempat berdagang
ISU MASALAH
• Tempat parkir kendaraan yang belum tertata (misal : khusus parkir motor atau mobil)
ISU MASALAH
• Tidak terdapat bangku taman sebagaimana menjadi salah satu ciri khas ruang terbuka publik
TEORI RESPONSIF ENVIRONMENT
Teori ini menekankan bahwa lingkungan binaan (arsitektur dan elemen bangunan lainnya) adalah bagian yang
tidak terpisahkan yang memberikan kontribusi terhadap kehidupan manusia. Hal yang terpenting dan
merupakan inovasi dari pendekatan ini adalah usaha untuk memberikan suatau kerangka kerja konseptual
dalam bentuk lembar kerja yang dapat meningkatkan kualitas hubungan antara manusia dengan tempat. Untuk
menangkal kritik bahwa pendekatan ini terlalu kaku dan tidak pasti, maka lembar kerja yang ada diperlakukan
sebagai bagian dari proses kreatif dalam merancang tempat/ ruang dan bukanlah resep baku yang memasung
kebebasan desain.
Pada dasarnya Responsive Environment merupakan uraian dari kualitas perancangan sebagai berikut:
permeability, variety, legibility, robustness, visual appropriateness, richness, personalisation. Permeability:
Berbagai kemungkinan rute dalam lingkungan yang dapat dipilih oleh pengguna.

Variety: Berbagai fungsi dan pilihan pengalaman yang dapat dipilih.

Legibility: Kemudahan tata letak/ tata ruang yang dapat dimengerti oleh pengguna.

Robustness: Keragaman suatu tempat yang dapat digunakan untuk kegiatan yang berbeda.

Visual Appropriateness: Kemudahan suatu tempat dapat dikenali akan pilihan fungsi/ kegiatan yang tersedia.

Richness: Berbagai pilihan pengalaman indra yang dapat dirasakan.

Personalisation: Merupakan suatu kemampuan suatu tempat untuk memberikan kemungkinan personalisasi
dari penggunanya.
Arsitektur Responsif merupakan perwujudan dari suatu objek atau
rancangan yang mempunyai fungsi responsif terhadap sesuatu yang
berhubungan dengan objek atau rancangan tersebut (Fenansius Umboh,
Johannes Van Rate 2013)
Latar Belakang
Urgensi
Ruang terbuka publik (RTP) merupakan salah satu sarana penting di
sebuah kota. Di Bandar Lampung sendiri ada beberapa RTP yang • Penerapan visual RTP yang masih memiliki kekurangan dan belum
disediakan dan dapat digunakan, namun sayangnya RTP yang ada Maksimal
belum dimaksimalkan perkembangan, perawatan dan fasilitasnya.
Bangunan yang dijadikan objek penelitian adalah lingkungan Stadion • Penyalahgunaan fasilitas yang tersedia
Pahoman karena merupakan salah satu RTP yang memilik aktivitas
tinggi setiap harinya.

Rumusan Masalah
1. Apa saja isu permasalahan yang terdapat pada kawasan stadion pahoman?
2. Apakah teori responsive environment dapat menyelesaikan isu yang ada?
3. Apa Saja komponen yang perlu diterapkan pada ruang terbuka public di kawasan stadion pahoman?

Solusi
Menciptakan lingkungan ruang terbuka publik yang baik dengan
menyediakan fasilitas sesuai dengan standar ruang publik melalui STUDI LAPANGAN TINJAUAN PUSTAKA
sebuah kajian (menggunakan teori responsive environment).
FISIK NON FISIK

Kajian teori responsive environment pada ruang PENGUMPULAN DATA ANALISIS KONSEP
terbuka publik (studi kasus: stadion pahoman)
Kajian Teori Responsive Environment pada Ruang Terbuka Publik
(Studi Kasus: Kawasan Stadion Pahoman, Bandar Lampung)

Anda mungkin juga menyukai