OLEH
KELOMPOK 1
Menurut (Nurarif, Amin dkk. 2015) Gejala terjadi akibat perubahan morfologi
dan lebih menggambarkan beratnya kerusakan yang terjadi dari pada etiologinya.
Didapatkan gejala dan tanda sebagai berikut :
1. Gejala-gejala intestinal yang tidak khas seperti anoreksia, mual, muntah dan
diare. Demam, berat badan turun, lekas lelah, Ascites, hidratonaks dan edemo
2. Ikterus, kadangkadang urin menjadi lebih tua warnanya atau Kecoklatan
3. Hematomegali, bila telah lanjut hati dapat mengecil karena fibrosis. Hati-hati
akan kemungkinan timbulnya prekoma dan koma hepatikum
4. Kelainan pembuluh darah seperti kolateralkolateral didinding, koput medusa,
wasir dan varises esophagus
5. Kelainan endokrin yang merupakan tanda dari hiperestrogenisme yaitu:
Impotensiginekomastia, hilangnya rambut axila dan pubis.
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN MEDIS
• Tirah baring • Pemasangan balon SB Tube
• Diit makanan lunak Dilakukan pemasangan balon SB tube
• Pemeriksaan Hb, Ht untuk penderita perdarahan akibat
• Pemberian transfusi darah bila terjadi pecahnya avarises
perdarahan luas • Tindakan operasi
• Pemberian cairan IV untuk mencegah
dehidrasi Bila usaha-usaha penanggulangan
perdarahan diatas mengalami
• Pengawasan thd TD, N dan kesadaran bila
perlu pasang CVP kegagalaan dan perdarahan tetap
berlangsung, maka dapat dilakukan
• Pertahankan kadar Hb 50-70 % nilai normal
tindakan operasi .
• Pemberian obat hemostatik seperti Vit K
(Nurarif, Amin dkk. 2015)
• Dilakukan klisma dengan air biasa dan
pemberian antibiotik yang tidak diserap usus
A IDENTITAS
S Pengkajian Pola
Gordon
ALASAN MASUK
RS
K PENGKAJIAN
E PEMERIKSAAN
FISIK
RIWAYAT
KESEHATAN
P
ANALISA DATA