Di susun oleh :
AMBON
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah, kami dapat meyelesaikan Teori Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan Pada Tn. S
Dengan Penyakit Dm
Tak lupa terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman satu kelompok dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi para pembaca. Tentu
saja makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan guna untuk menjadikan lebih baik kedepannya nanti.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetic dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Diabetes
Mellitus (DM) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan
hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama
setelah makan. Diabetes mellitus merupakan keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop elektron. Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang
ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun
absolut. Pada umumnya dikenal 2 tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 (tergantung insulin), dan
diabetes tipe 2 (tidak tergantung insulin). Ada pula diabetes dalam kehamilan, dan diabetes
akibat malnutrisi. Diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak sedangkan diabetes tipe
2 dimulai pada usia dewasa pertengahan (40-50 tahun). Kasus diabetes dilaporkan mengalami
peningkatan di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia 1.
Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan
data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003, jumlah penderita DM mencapai 194 juta
jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 333 juta jiwa di tahun 2025 mendatang, dan setengah
dari angka tersebut terjadi di negara berkembang, termasuk negara Indonesia. Angka kejadian
DM di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi di dunia yaitu 8,4 juta jiwa 1.
DM jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi pada
berbagai organ tubuh seperti mata, jantung, ginjal, pembuluh darah kaki, syaraf dan lain-lain.
Penderita DM dibandingkan dengan penderita non DM mempunyai kecenderungan 25 kali terjadi
buta, 2 kali terjadi penyakit jantung koroner, 7 kali terjadi gagal ginjal kronik, dan 5 kali
menderita ulkus diabetika. Komplikasi menahun DM di Indonesia terdiri atas neuropati 60%,
penyakit jantung koroner 20,5%, ulkus diabetika 15%, retinopati 10%, dan nefropati 7,1% 1.
Pada kasus yang kami temui di lapangan, terjadi sesak nafas pada klien dengan DM
sehingga intervensi yang kami lakukan salah satunya adalah pemberian terapi oksigen. Sesak
nafas yang terjadi jika tidak segera ditangani akan berakibat fatal hingga menyebabkan kematian
pada klien. Oleh sebab itu, perawat perlu memberikan asuhan keperawatan yang tepat guna
mengurangi komplikasi yang dapat timbul akibat DM.
1.2. Tujuan
.6.1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Diabetes Mellitus
.6.1. Tujuan khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan Diabetes militus
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Definisi
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetic dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat 1. Diabetes
mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemi2.
2.2. Etiologi
Etiologi secara umum tergantung dari tipe Diabetes, yaitu :
2.2.1.Diabetes Tipe I ( Insulin Dependent Diabetes Melitus / IDDM )
Diabetes yang tergantung insulin yang ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pancreas
disebabkan oleh :
a. Faktor Genetic
Penderita DM tidak mewarisi DM tipe 1 itu sendiri tapi mewarisi suatu
predisposisi / kecenderungan genetic ke arah terjadinya DM tipe 1. Ini ditemukan
pada individu yang mempunyai tipe antigen HLA ( Human Leucocyte Antigen )
tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
transplatasi dan proses imun lainnya.
b. Faktor Imunologi
Respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan
cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggap seolah-olah sebagai jaringan
asing.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang menimbulkan
destruksi sel beta.
2) Biguanid
Metformin 500 mg
2.8.5.Pendidikan kesehatan
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Nama : Tn.Z
No. Mr : 522291
Umur : 45 Th
Ruangan Rawat : Ambunsur Lntai 3
Agama : Islam
Tanggal Masuk :13- 06-2019
Jenis Kelamin :Laki laki
Tanggal Pengkajian : 20-06-2019
Status : Kawin
Pekerjaan : Sopir
Pendidikan : Smp
Alamat : Jl. Hamka no.4 Tarok Dipo Guguak Panjang Bukitinggi
Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 43 Th
Hub. Keluarga : Istri
Pekerjaan : IRT
II. Alasan Masuk RS
Klien diantar keluarga ke Rumah Sakit Achmad Mocthar Bukittingi pada tanggal 13 Juni
2019 dengan keluhan badan lemas, pusing, gula darah tinggi dan juga ada luka di kaki
sebelah kiri,luka terasa nyeri.
III. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehata sekarang
Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih Dan lemah, dan
sering merasa haus dan lapar,klien mengatakan klien sering mual dan muntah, dan
belum BAB sejak masuk rumah sakit, klien mengatakan sering BAK yaitu
sebanyak 10 x/perhari, klien mengatakan gula darah tinggi saat masuk rumah sakit,
karena klien jarang kontrol ke rumah sakit kadar gula darah klien yaitu: 284,klien
mengatakan ada luka dikaki sebelah kanan dan nyeri pada bagian luka,klien
mengatakan tidak nyaman dengan luka nya dikaki terdapat pus pada kaki yang luka,
klien mengatkan susah saat beraktivitas
b. Riwayat kesehatan dahulu
Klien menderita penyakit Diabetes selama 14 tahun yang lalu ,pasien tidak pernah
dirawat karna penyakit Diabetes, klien hanya berobat kepukesmas , tapi jarang
minum obat
c. Riwayat kesehatan keluarga
Klien dan keluarganya mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita
penyakit Diabetes, yaitu ibu klien
IV. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakstabilan gula darah b.d resistensi insulin
b. Intoleransi Aktivitas b.d imobilitas
V. Analisa data
minum Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
insulin 6 Iu
- Edukasi program
pengobatan
Observasi :
- Identifikasi pengobatan
yang direkomendasi
Terapeutik :
- Berikan dukungan untuk
menjalani program
pengobatan dengan baik
dan benar
Edukasi :
- Jelaskan mamfaat dan
efek samping pengobatan
- Anjurkan mengosomsi
obat sesuai indikasi
2. Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan tintdakan Terapi aktivitas
imobilitas keperawatan selama 1x 24 Observasi :
DS jam intoleransi aktivitas -Identifikasi defisit
klien mengtakan membaik KH : tingkat aktivitas
aktivitas dibantu Toleransi aktivitas - Identifikasi kemapuan
keluarga Ambulasi berpartisipasi dalam
klien mengatkan Tingkat keletihan aktivitas tertentu
aktivitas tebatas Terapeutik :
DO - Fasilitasi pasien dan
aktivitas klien tampak keluarga dalam
dibantu keluaraga menyesuiakan lingkungan
aktivitas tampak terbatas untuk mengakomodasi
file:///C:/Users/PC/Documents/Tugas%20ibu%20yati/13%20MUTHIA%20VARENA.pdf