Analisis univariat dan

Bivariat
AYU CITRA MAYASARI.
 UKURAN DATA VARIABEL

Skala Variabel Keterangan

Skala nominal adalah skala pengukuran variabel yang

paling rendah tingkatannya. Nilai pada variabel hanya
berupa kategori/label saja atau dengan kata lain nilai
pada variabel tidak dapat dibandingkan
Contoh :
Skala Nominal
Gender terdiri dari dua kategori yaitu pria dan wanita.
Penentuan nilai untuk katogori tersebut bebas seperti
1=pria, 2=wanita atau 1=wanita, 2=pria. Hal ini
disebabkan nilai pada variabel tersebut tidak dapat
diperbandingkan apakah lebih tinggi atau lebih rendah
 Skala ordinal memiliki tingkatan diatas skala nominal.
Nilai pada variabel selain berupa kategori juga dapat
dibandingkan apakah preferensinya lebih tinggi atau
lebih rendah. Satu ciri utama dari skala ordinal ini
adalah nilai pada variabel tidak dapat dihitung jaraknya
(distance) yaitu ditambah, dikurangi, dikali atau dibagi.
Contoh :
Tingkat pendidikan dimana
Skala Ordinal
1=SD 2=SMP 3=SMU 4 = Diploma 5=PT
Seseorang yang memiliki pendidikan SMU (3) memiliki
order lebih tinggi dibandingkan yang memiliki
pendidikan SD (1). Namun nilai pada variabel tidak dapat
dicari jaraknya misal
SD (1) + SMU (3) PT (4)
 Nilai pada skala interval selain dapat dibandingkan juga dapat
dihitung distance (jaraknya) namun nilai nol (0) pada skala ini
bersifat relatif (tidak absolut)
Contoh :
Temperatur adalah salah satu contoh skala interval
Dimana 25oC lebih panas dibandingkan dengan 20oC. Selisih
Skala Interval
suhu dikedua tempat tersebut 5oC dan 0oC adalah titik beku
Contoh lain dari skala interval adalah preferensi konsumen
terhadap pelayanan tempat berbelanja.
Bagaimanakah sikap dari pelayan toko pada saat anda
berbelanja
1 = sangat buruk 2 = cukup 3 = sangat bai
 Skala rasio hampir memiliki definisi yang hampir sama
dengan skala interval yaitu nilai pada variabel dapat
dibandingkan, dapat dihitung jaraknya (ditambah,
dikurangi, dikali dan dibagi) tetapi nilai nol (0) pada
Skala Rasio skala rasio bersifat absolut.
Contoh :
Usia, lama bekerja, pendapatan, penjualan, biaya,
keuntungan merupakan skala rasio
Pengujıan Kualıtas
Data
 STATİSTİK İNFERENSİAL BERTUJUAN UNTUK MENAKSİR NİLAİ
POPULASİ DARİ NİLAİ SAMPLE YANG DİGUNAKAN.

 SEBELUM UJİ STATİSTİK İNFERENSİAL DİLAKUKAN, TERLEBİH

DAHULU DİLAKUKAN UJİ PRASYARAT YAİTU UJİ KUALİTAS DATA.

 PENGUJİAN KUALİTAS DATA DAPAT DİBEDAKAN BERDASARKAN

JENİS DATANYA APAKAH KUANTİTATİF ATAU KUALİTATİF
SEPERTİ DAPAT DİLİHAT PADA BAGAN BERİKUT.
Uji Kualitas Data

Data

Uji Kualitas Data Uji Kualitas Data

Kuantitatif Kualitatif

Uji Validitas
Uji Normalitas
Uji Reliabilitas
PENGGUNAAN ALAT ANALİSİS, TERUTAMA STATİSTİK İNFERENSİAL
HARUS DİMULAİ DENGAN MENENTUKAN BERAPA JUMLAH
VARİABEL YANG AKAN DİANALİSİS.

1. JİKA JUMLAH VARİABEL YANG DİGUNAKAN HANYA SATU

(1) MAKA DİGUNAKAN ANALİSİS UNİVARİAT

2. JİKA JUMLAH VARİABEL YANG DİGUNAKAN DUA (2)

DİGUNAKAN ANALİSİS BİVARİAT

3. JİKA JUMLAH VARİABEL YANG DİGUANKAN LEBİH DARİ 2

DİGUANKAN ANALİSİS MULTİVARİATE
 Jumlah Variabel

Lebih dari dua

Satu Variabel Dua Variabel Variabel

analisis univariat analisis bivariat analisis multivariat

Prosedur Analisis Univariat
Skala Pengukuran

Ordinal Nominal
Interval / Rasio
median atau kuartil, desil (Modus, Frekuensi Relatif
(Mean, Std.Deviasi)
dan prosentil dan Absolut)

Uji Normalitas
Chi-square test χ2
(Kolmogorov Sminov)

Normal ---> Statistik Parametrik

1.One sample test
2.Independent sample test
3.Paired sample test
4.ANOVA

Tidak normal ---> Statistik Non Parametrik

1. Sign test
2.Mann Whitney test
3.Wilcoxon test
4.Kruskal Wallis test

Prosedur Analisis Univariat
UNTUK VARİABEL DENGAN SKALA PENGUKURAN İNTERVAL ATAU RASİO,
STATİSTİK DESKRİPTİF DAPAT DİGUNAKAN DENGAN MENENTUKAN DATA
RERATA DAN STANDAR DEVİASİ.
 UNTUK MELAKUKAN UJİ HİPOTESİS, TERLEBİH DAHULU HARUS DİLAKUKAN
UJİ NORMALİTAS DATA DENGAN MENGGUNAKAN PENGUJİAN KOLMOGOROV
SMIRNOV ATAU SHAPIRO WILK
 HASİL PENGUJİAN İNİ DAPAT MENGHASİLKAN KESİMPULAN :
1. UNTUK DATA YANG BERDİSTRİBUSİ NORMAL DİGUNAKAN STATİSTİK PARAMETRİK.
JENİS PENGUJİANNYA BİSA BERUPA ONE SAMPLE TEST, INDEPENDENT SAMPLE TEST,
PAİRED SAMPLE TEST DAN ANALYSİS OF VARİANCE (ANOVA)
2. UNTUK DATA YANG BERDİSTRİBUSİ TİDAK NORMAL DİGUNAKAN STATİSTİK NON
PARAMETERİK. JENİS PENGUJİAN YANG DAPAT DİLAKUKAN SİGN TEST, MANN-WHİTNEY
TEST, WİLCOXON TEST, KRUSKAL WALLİS TEST
3. UNTUK VARİABEL DENGAN SKALA ORDİNAL, STATİSTİK DESKRİPTİF YANG DAPAT
DİGUNAKAN ADALAH MEDİAN ATAU KUARTİL, DESİL DAN PROSENTİL.
4. UNTUK VARİABEL DENGAN SKALA PENGUKURAN NOMİNAL DAPAT MENGGUNAKAN
NİLAİ MODUS, SEDANGKAN PENGUJİAN STATİSTİK İNFERENSİAL DAPAT DİLAKUKAN
DENGAN MENGGUNAKAN CHİ-SQUARE (Χ2).
Prosedur Analisis Bivariat

Skala Pengukuran

Interval / Rasio Nominal

Ordinal
1.Korelasi Pearson 1.Koefisien Kontingensi
Korelasi Spearman
2.Regresi Sederhana 2.Chi-square test χ2
 Interval / Normal (Parametrik)
Rasio 1.One sample test
(Mean, SD) 2.Independent sample
test
Ordinal 3.Paired sample test
(Median, Kuartil, Uji Normalitas 4.ANOVA
Range) (Kolmogorov-
Sminov) Tidak Normal (Non
Nominal Parametrik)
(Modus, Frekuensi 1. Sign test
Analisis Relatif dan 2.Mann Whitney test
Univariat absolut) 3.Wilcoxon test
4.Kruskal Wallis test
Chi Square Test
Satu
Variabel

Interval / Rasio
Analisis 1.Korelasi Pearson Ordinal
Model Korelasi Spearman
Dua Bivariat 2.Regresi Sederhana
Analisis
Variabel Nominal
1.Koefisien Kontingensi
2.Chi-square test χ2 Hubungan ganda dari
variable dependen dan
variabel independen
Lebih Dependence
dari dua Analisis Berapa banyak variabel Beberapa variabel
Variabel Multivariat yang akan diprediksi dependen dalam satu
hubungan tunggal

Interdependence Satu variabel dependen

dalam satu hubujngan
tunggal