Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
KEWARGANEGARAAN
SEBAGAI
MATA KULIYAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
PENDAHULUAN
DASAR SEBAGAI
MPK
1.KEPMENDIKNAS No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
Menetapkan bahwa
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan merupakan kelompok Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi/kelompok program studi
2. Kepmendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi menetapkan bahwa
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok
Mata Kuliah Pegembangan Kepribadian yang wajib
diberikan dalam kurikulum setiap program
studi/kelmpok program studi.
3. Keputusan DIRJEN DIKTI Depdiknas No.
43/Dikti/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan
pembelajaran kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian di perguruan tinggi, menetapkan status
dan beban studi kelompok mata kuliah Pengembangan
Kepribadian.
MENGAPA …
Apa URGENSINYA …
IDENTITAS NASIONAL
A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasya masing-masing
Kami putra dan puteri Indonesia mengaku bertanah air yang satu,
Kedua
Tumpah Darah Indonesia
Ketiga
Kami putra dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia
2. PERISTIWA PROSES BERNEGARA
Ada dua peristiwa penting dalam proses bernegara
a.Sidang- sidang badan penyidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI)
Kewajiban Negara :
Mampu mewujudkan :
Ketentraman
Ketertiban Masyarakat
Kesejahteraan
Agar pemerintah suatu negara yang memiliki
kekuasaan untuk mengatur kehidupan
masyarakat tidak bertindak seenaknya, maka
ada sistem aturan yang mengaturnya Aturan
yang paling tinggi tingkatannya disebut
KONSTITUSI (UUD ). Dengan konstitusi
diharapkan organisasi negara tertata dengan
baik dan teratur, dan pemerintah yang ada di
dalamnya tidak bertindak sewenang-wenang
terhadap rakyatnya
A. Negara
1. Pengertian Bangsa dan Negara
Negara adalah masyarakat politik independen yang menempati wilayah tertentu, dan yang anggotanya bersatu
dengan tujuan untuk menghadapi tantangan atau kekuatan dari luar dan mempertahankan tatanan internal
Dalam tataran yang lebih filosofis
• MENURUT HANS KELSEN
Negara sebagai masyarakat yang terorganisasikan secara
politis.
• MENURUT WIRJONO PRODJODIKORO
Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah
tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia
KESIMPULAN
Organisasi Masyarakat
Rakyat
ORANG
ASIN( WNA)
BUKAN
PENDUDUK
IMPLIKASI STATUS KEWARGANEGARAAN
Sedangkan menurut Charles E. Meriam, fungsi yang harus dijalankan oleh negara
meliputi:
a. Fungsi keamanan ekstern;
b. Fungsi ketertiban intern;
c. Fungsi keadilan;
d. Fungsi kesejahteraan umum;
e. Fungsi kebebasan
Atas dasar pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa secara
garis besar fungsi yang harus dijalankan oleh negara meliputi:
a. The desire of the citizens to secure their own rights when threatened, and to restrain the action of the
ruler
b. The desire on the part either of the ruled, or of the ruler wishing to please his people, to set out of the form
of the existing system in government, hither to in an indenifite form, in positive terms in order that in future
there shall be no possibility of arbitrary action
c. The desire of those creating a new political community to secure the method of government in a form
which shall have permanence and be comprehensible to the subjects.
d. The desire to secure effective joint action by hither to separate communities, which at the same
time wish to retain certain rights and interest to themselves separately.
Atas dasar pendapat di atas dapatlah dinyatakan bahwa peranan konstitusi bagi kehidupan Negara
adalah untuk memberikan landasan dan pedoman dasar bagi penyelenggaraan ketatanegaraan suatu
negara, membatasi tindakan pemerintah agar tidak bertindak sewenang-wenang, dan memberikan
jaminan atas hak asasi bagi warga negara.