Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH KEAMANAN JARINGAN

CYBERCRIME

Disusun Oleh :
DIAN MARTHA WIBOWO (2112R0631)
REZA RAFIKA SARI (2112R0632)
LUTHFI TEGUH PRASETYO (2112R0633)
ANDREAS SONY SANJAYA (2112R0638)
THOMAS BENNY KURNIAWAN (2112RO639)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan teknologi jaringan komputer semakin meningkat. Selain
sebagai media penyedia informasi, melalui intenet pula kegiatan komunitas
komersial menjadi bagian terbesar dan pesat pertumbuhannya serta menembus
berbagai batas Negara. Bahkan melalui jaringan ini kegiatan pasar di dunia bisa
diketahui  selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyber space,
apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah
trend  perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia.
Namun dampak negaif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi marak dimedia
internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak. Seiring dengan perkembangan
teknologi internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan cyber
crime atau kejahatan melalui jaringan internet. Munculnya beberapa kasus cyber
crime di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs,
menyadap transmisi data orang lain, misalnya email dan memanipulasi data dengan
cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer Komputer.
Sehingga dalam kejahatan computer dimungkinkan adanya delik formil dan delik
materil. Delik formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki Komputer orang
lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat
kerugian bagi orang lain. Adanya cyber crime telah menjadi ancaman stabilitas,
sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan yang dilakukan dengan
teknoligo computer, khususnya jaringan internet dan intranet.
1.2  MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penulisan makalah ini adalah :
•Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keamanan Jaringan
•Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan materi
Keamanan Jaringan
•Menambah wawasan tentang Cyber crime
•Sebagai masukan kepada mahasiswa agar menggunakan ilmu yang
didapatnya untuk kepentingan yang positif

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :


•Untuk dapat di presentasikan pada mata kuliah Keamanan Jaringan
•Memberikan informasi tentang cyber crime kepada kami sendiri pada
khususnya dan masyarakat yang membaca pada umumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 SEJARAH TENTANG CYBER CRIME

Cyber crime terjadi bermula dari kegiatan hacking yang telah ada
lebih dari satu abad. Pada tahun 1870-an, beberapa remaja telah merusak
system telepon baru Negara dengan merubah otoritas. Berikut akan
ditunjukan seberapa sibuknya para hacker telah ada selama 35 tahun
terakhir. Awal 1960 fasilitas universitas dengan kerangka utama computer
yang besar, seperti laboratorium kepintaran buatan (arti ficial intel ligence)
MIT, menjadi tahap percobaan bagi para hacker. Pada awalnya, kata “
hacker” berarti positif untuk seorang yang menguasai computer yang dapat
membuat sebuah program melebihi apa yang dirancang untuk melakukan
tugasnya.
2.2 DIFINISI CYBER CRIME

Cybercrime merupakan bentik-bentuk kejahatan yang timbul karena


pemanfaatan teknologi internet beberapa pandapat mengasumsikan
cybercrime dengan computer crime.the U.S department of justice
memberikan pengertian computer crime sebagai “any illegal act requiring
knowledge of computer technologi for its perpetration,investigation,or
prosecution”pengertian tersebut indentik dengan yang diberikan organization
of European community development,yang mendefinisikan computer crime
sebagai “any illegal,unethical or unauthorized behavior relating to yhe
automatic processing and/or the transmission of data “adapun andi hamzah
(1989) dalam tulisannya “aspek –aspek pidana dibidang computer
“mengartikan kejahatan komputer sebagai “Kejahatan di bidang komputer
secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal”.
Dari beberapa pengertian diatas, secara ringkas dapat dikatakan bahwa
cyber crime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang
dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan
teknologi, komputer dan telekomunikasi baik untuk memperoleh keuntungan
ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah  yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.Karakteristik Cyber crime
2.Jenis cyber crime
3.Modus kejahatan Cyber Crime
4.Penyebab terjadinya Cyber Crime
5.Penanggulangan Cyber Crime
3.1.1 KARAKTERISTIK CYBER CRIME
Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis
kejahatan sebagai berikut :
•Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime)
Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak criminal yang dilakukan
secara konvensional seperti misalnya perampokan, pencurian,
pembunuhan,dll.

•Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime)


Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan,yakni kejahatan
korporasi, kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu. Cyber
crime sendiri sebagai kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya
komunitas dunia maya di internet, memiliki karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan kedua model diatas. Karakteristik unik dari kejahatan
didunia maya tersebut antara lain menyangkut lima hal berikut :
1.Ruang lingkup kejahatan
2.Sifat kejahatan
3.Pelaku kejahatan
4.Modus kejahatan
3.1.2 JENIS-JENIS CYBER CIRME

Jenis-jenis cyber crime berdasarkan motifnya dapat tebagi dalam beberapa hal :
•Cybercrime sebagai tindakan kejahatan murni
Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana
orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan,
pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.
•Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu
Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia
melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan
anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.
•Cybercrime yang menyerang individu
Kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang
bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang
untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi, cyberstalking, dll.
•Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik)
Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif
menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan
pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri.
•Cybercrime yang menyerang pemerintah
Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan
terror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan
untuk mengacaukan system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara.
3.1.3 MODUS KEJAHATAN CYBERCRIME
•Hacking
Adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain.
Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian
membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati
keamanan (security)-nya. Biasanya hacker akan memberitahu kepada
programer komputer yang diterobos mengenai adanya kelemahan pada
program yang dibuat agar segera diperbaik.
•Carding
Adalah berbelanja mengunakan nomor atau identitas kartu kredit orang lain
yang dilakukan secara ilegal. Pelakunya biasa disebut carder.
Parahnya indonesia menduduki peringkat kedua dunia setelah Ukraina untuk
kasus ini. Tak tanggung-tanggung 20% transaksi internet
dari Indonesia adalah dari hasil Carding. Itulah sebabnya banyak situs
belanja online yang memblokir ip asal Indonesia. Atau dengan kata lain
konsumen Indonesia tidak boleh belanja di situs tersebut. Perkembangan
terakhir pelaku carding juga mulai menyusup ke ruang-ruang chat seperti
mIRC dengan mengiming-imingi barang berharga “miring”, begitu ada yang
tertarik si pembeli disuruh membayar via rekening. Begitu uang terkirim
barang tak pernah dikirim. Sebagai tambahan, kadang sebagian orang
menganggap pelaku carding sama dengan hacker.
• Defacing
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain,
seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-
baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang
semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat
program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada
pihak lain.
• Spamming
Adalah mengirimkan pesan atau iklan yang tidak dikehendaki
melalui surat elektronik (E-mail). Pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere,
atau seseorang yang mengaku mempunyai rekening di
Amerika, baghdad dan sebagainya lalu meminta tolong untuk mencairkan.
• Malware
Adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software.
Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu
software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam,
yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran
alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah
tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware. Meski demikian, bagi
yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan
malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program
untuk mengerjai korban-korbannya.
3.1.4 PENYEBAB TERJADINYA CYBER CRIME
Sekarang ini kejahatan computer kian marak, ada beberapa hal yang
menyebabkan makin maraknya kejahatan computer atau cyber crime
diantaranya :
1.Akses internet yang tidak terbatas
2.Kelalaian pengguna computer
3.Mudah dilakukan dan sullit untuk melacaknya
4.Para pelaku umumnya orang yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rasa
ingin tahu yang besar

Adapun jenis-jenis Kejahatan computer atau cyber crime banyak


jenisnya tergantung motivasidari pelaku tindak kejahatn computer tersebut,
seperti pembobolan kartu ATM,kartu kredit yang membuat nasabah menjadi
was-was akan keamanan tabungan merka. Penyebaran foto-foto syur pada
jaringan internet ,dsb
3.1.5 PENANGGULANGAN CYBER CRIME
Untuk menanggulangi kejahatan internet yang semakin meluas maka
diperlukan suatu kesadaran dari masing-masing negara akan bahaya
penyalahgunaan internet. maka berikut adalah langkah ataupun cara
penanggulangan secara global :
1.Modernisasi hukum pidana nasional berserta hukum acaranya diselaraskan
dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
2.Peningkatan standar pengamanan system jaringan computer nasional
sesuai dengan standar internasional.
3.Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparat hukum mengenai upaya
pencegahan, inventigasi, dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan
dengan cybercrime.
4.Meningkatkan kesadaran warga Negara mengenai bahaya cybercrime dan
pentingnya pencegahan kejahatan tersebut
5.Meningkatkan kerja sama antar Negara dibidang teknologi mengenai
hukum pelanggaran cyber crime.

Jadi Secara garis besar untuk penanggulangan secara global diperlukan kerja
sama antara negara dan penerapan standarisasi undang-undang
Internasional untuk penanggulangan Cyber crime.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah dibahas dalam makalah ini, maka dapat kami
simpulkan, Cyber crime merupakan kejahatan yang timbul dari dampak
negative perkembangan aplikasi internet.Sarana yang dipakai tidak hanya
komputer melainkan juga teknologi , sehingga yang melakukan kejahatan ini
perlu proses belajar, motif melakukan kejahatan ini disamping karena uang
juga iseng. Kejahatan ini juga bisa timbul dikarenakan ketidakmampuan
hukum termasuk aparat dalam menjangkaunya. Kejahatan ini bersifat maya
dimana si pelaku tidak tampak secara fisik.

5.2 SARAN
Berkaitan dengan cyber crime tersebut maka perlu adanya upaya untuk
pencegahannya, untuk itu yang perlu diperhatikan adalah :
1.Segera membuat regulasi yang berkaitan dengan cyber law pada
umumnya dan cyber crime pada khususnya.
2.Kejahatan ini merupakan global crime makan perlu mempertimbangkan
draft internasional yang berkaitan dengan cyber crime.
3.Melakukan perjanjian ekstradisi dengan Negara lain.
4.Mempertimbangkan penerapan alat bukti elektronik dalam hukum
pembuktiannya.
5.Harus ada aturan khusus mengenai cyber crime.

Anda mungkin juga menyukai