dan
STATISTIK PENDIDIKAN
ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
SELAMAT BERJUMPA
NAMA : DR. H. FAHRUROJI, M.PD
ALAMAT : JL. KAUM NO. 35, RANCAEKEK, BANDUNG
TELP/HP : 022-7791249/08159677808/08156094935
E-mail : fahruroji.cholil@gmail.com/fahrur56@yahoo.co.id
STATUS : MENIKAH
PUTRA/PUTRI : 2 ORANG
PENDIDIKAN : S-1 IKIP (UPI) BANDUNG 1983
S-2 IKIP (UPI) BANDUNG 1999
S-3 UPI BANDUNG 2009
PEKERJAAN : DOSEN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA/
PASCASARJANA
MATA KULIAH:
METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK
PENDIDIKAN
TEKNIS PERKULIAHAN:
1. PERKULIAHAN
2. PEMBERIAN TUGAS
3. PRESENTASI
4. DISKUSI
5. UJIAN TENGAN SEMESTER
6. UJIAN AKHIR SEMESTER
BOBOT PENILAIAN
1. KEHADIRAN = 10 %
2. TUGAS-TUGAS = 20 %
3. UTS/PRESENTASI = 30 %
4. UAS = 40 %
Kebetulan
Kebenaran
Common Sence
wahyu
Nonilmiah
Intuitif
Trial and error
Spekulatif
Kewibawaan
Penggolongan Penetilian
1. Berdasarkan Tujuan:
Murni dan
terapan
Pengembangan
Tindakan
2. Berdasarkan Metode
Sejarah
Deskriptif
Penelitian
Korelasi
Kausal
Komparatif
Eksperimen
3. Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Kualitatif: Metode Kuantitatif
a. Lebih tertarik untuk a. Pengukuran secara
melakukan pemahaman obyektif terhadap
secara mendalam fenomena sosial
terhadap suatu masalah
b. Fenomena dijabarkan
b. Lebih suka terhadap dalam komponen
analisis mendalam (in masalah, variabel, dan
dept analysis). indikator dengan
c. Mengkaji kasus perkasus menggunakan simbol-
d. Hasilnya bukan simbol angka
generalisasi tetapi c. Terdapat populasi dan
pemahaman secara sampel
mendalam terhadap
d. Hasilnya generalisasi
suatu kasus.
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif mengkaji perspektif
partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat
interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif
ditujukan untuk memahami fenomena-
fenomena sosial dari sudut pandang partisipan.
Dengan demikian arti atau
pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah dimana peneliti
merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
Menurut Sukmadinata (2005)
dasar penelitian kualitatif
adalah konstruktivisme yang
berasumsi bahwa kenyataan itu
berdimensi jamak, interaktif dan
suatu pertukaran pengalaman
sosial yang diinterpretasikan oleh
setiap individu.
Bogdan dan Taylor (1992: 21-22)
menjelaskan bahwa penelitian
kualitatif adalah salah
satu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif
kualitatif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-
orang dan prilaku yang diamati.
Menurut Strauss dan Corbin (1997: 11-13), yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-
cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian
kualitatif secara umum dapat digunakan untuk
penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah,
tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas
sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan
pendekatan kualitatif adalah pengalaman para
peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk
menemukan dan memahami apa yang tersembunyi
dibalik fenomena yang kadangkala merupakan
sesuatu yang sulit untuk dipahami secara
memuaskan.
Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif.
Artinya, data yang dianalisis dari gejala-
gejala yang diamati, yang tidak harus selalu
berbentuk angka atau koefisien antar
variabel. Dan terkadang pada penelitian
kualitaatif, memungkinkan adanya data
kuantitatif. Akan tetapi, pada penelitian
kualitatif, pengumpulan dan pengolahan data
umumnya bersifat pengamatan awal hingga
akhir. Maka, penyajian analisis data pun akan
sedikit berbeda dengan penelitian jenis
kuantitatif. Karena itulah penelitian kualitatif
lebih condong berada dibawah paradigma
fungsionalisme, objektivisme, dan fakta
sosial.
ADA 5 CIRI DAN KARAKTERISTIK
PENELITIAN KUALITATIF
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data.
Telaah Hipotesis
Teori
KESIMPULAN
Diagram Penelitian
. Kesenjangan Teori Konsep
Deduktif
Masalah
Hipotesis
Ininduktif
Hasil Penemuan
sebelumnya
Intrumen
Sampel Desain
Analisis
Pengumpulan dan
analisis data
Hasil penelitian
Temuan-temuan Laporan
Stages of the Research Process
Problem Discovery Discovery and
and Definition Definition
Research and so on
Design Conclusions and
Report
Sampling
Data Processing
and Analysis
Data
Gathering
Masalah Penelitian
Tahap paling krusial, sebab tujuan akan
menjawab permasalahan. Kalau permasalahan
tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan
dengan baik.
Penemuan masalah harus dibarengi dengan
pemecahan masalah.
Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang,
pemilihan pokok masalah, dan perumusan
masalah.
Kriteria Masalah
Merupakan Bidang masalah dan topik
yang menarik.
Signifikansi secara teoritis dan
praktis.
Dapat diuji melalui pengumpulan
data dan analisis data.
Sesuai dengan waktu dan biaya.
Sumber Penemuan Masalah
Kajian teoritis
Kajian Empiris
1. Cara Menemukan masalah
Masalah dapat ditemukan dalam kehidupan
manusia sehari-hari
Masalah dapat ditemukan dari membaca
berbagai buku
Masalah dapat juga datang dari kehidupan
diri sendiri
UMPAN
BALIK
1. DILIHAT DARI ASPEK
INPUT
1. SISWA
2. GURU
3. KURIKULUM YANG DIGUNAKAN
4. SARANA DAN FASILITAS PENDIDIKAAN
5. LINGKUNGAN BELAJAR
6. DLL
2. DILIHAT DARI ASPEK
PROSES
1. BERBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN
2. MODEL-MODEL BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
3. BERBAGAI MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
4. PERFORAN GURU DAN SISWA
5. PENERAPAN TEORI PEMBELAJARAN
6. PENGELOLAAN KELAS
7. DLL
3. DILIHAT DARI ASPEK
OUTPUT
1. PERFORMAN LULUSAN SUATU LEMBAGA
PENDIDIKAN
2. KINERJA LULUSAN
3. KESESUAIAN KEMAMPUAN LULUSAN
DENGAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
4. SISTEM EVALUASI YANG DIGUNAKAN
5. BERBAGAI RAGAM ALAT EVALUASI
6. DLL
4. DILIHAT DARI ASPEK
TRI PUSAT PENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN DALAM KELUARGA
(INFORMAL)
2. PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN
MASYARAKAT (NON FORMAL)
3. PENDIDIKAN PERSEKOLAHAN (FORMAL)
5. AREA PENELITIAN
BIDANG STUDI/PELAJARAN
SESUAI DENGAN BIDANG STUDINYA/MATA
PELAJARANNYA
5. AREA BIDANG
PENDIDIKAN
1. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
2. MANAJEMEN PENDIDIKAN
3. BIMBINGAN DAN KONSELING
4. PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
5. PENDIDIKAN KHUSUS
6. PENDIDIKAN DASAR DAN LANJUTAN
PARADIGMA (POLA PIKIR)
Kumpulan longgar dari sejumlah asumsi
yang dipegang bersama, konsep atau
proposisi yang mengarahkan cara berfikir
dan penelitian.
Paradigma alamiah bersumber pada pada
pandangan fenomonologis, yaitu berusaha
memahami arti peristiwa dan kaitan-
kaitannya terhadap orang-orang biasa
dalam situasi-situasi tertentu.
Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan alamiah
Aksioma tentang Paradigma Positivisme Paradigma Alamiah
Hubungan pencari tahu Pencari tahu dan yang tahu Pencari tahu dan yang tahu
dengan yang tahu adalah bebas, jadi ada aktif bersama, jadi tidak
dualisme bisa dipisahkan
Tingkat
CONCEPTS
Abstract
Teori
Konsep
Vegetation
Banana
Reality
Bagaimana construct dalam riset?
Construct dalam riset tidak hanya diartikan
lebih abstrak, namun juga menyangkut
apa yang dipersepsikan orang.
Contruct dalam riset mempunyai makna
yang berbeda dengan konsep sebab
construct merupakan abstraksi dari
fenomena yang dapat diamati dari
berbagai dimensi.
Contoh Construct Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari
fenomena psikologis seorang terhadap
pekerjaan yang diamati berdasarkan
persepsi yang bersangkutan terhadap
berbagai dimensi lingkungan pekerjaan
yaitu:
Dimensi Tugas yang dikerjakan, rekan-
rekan sekerja, atasannya, kompensasi,
promosi karir dll.
Dimensi-dimensi construct yang tersusun
menjadi construct yang lebih abstraks
yaitu construct kepuasan kerja.
Misal dimensi contruct kepuasan terhadap
tugas dapat diobservasi berdasarkan
tanggapan seseorang mengenai sifat,
jenis, kondisi atau hal lain yang
ditugaskan misalnya rutinitas tugas,
kompelksitas tugas dan sebagainya.
Consruct
Kepuasan
Kerja Dimensi Kepuasan Konsep rutinitas,
Pada Tugas kompleksitas,
kegunaan, tantangan
Proksi Pengukurann
Variabel-
Variabel
Gambaran Sistematik
Fenomena Subyek/Obyek
Alam Penelitian
Realitas
Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah penentuan
construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur.
Menjelaskan cara tertentu yang digunakan
untuk mengopersionalkan construct
sehingga memungkinkan bagi peneliti lain
untuk melakukan replikasi pengukuran
dengan cara yang sama atau
mengembangkan cara pengukuran
cosntruct yang lebih baik.
Teori Dan Penelitian
Pnelitian pada dasarnya merupakan
operasionalisasi dari metode ilmiah, yaitu
metode yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah.
Teori merupakan bagian dari ilmu yang
memberikan penjelasan mengenai fenomena
alam. Karena teori bagian dari ilmu maka
memiliki jalinan erat dengan penelitian.
Penelitian merupakan proses yang sistematis
untuk mengembangkan teori.
Posisi dan Peran teori
Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi
perumusan masalah, pengembangan hipotesis,
pengujian data dan pembuatan kesimpulan,
sehingga hasilnya bisa berupa dukungan atau
penolakan terhadap teori.,
Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan
kulminasi dari penelitian kualitatif yang disusun
melalui proses pengumpulan data, kategorisasi
data dan pengembangan pola atau susunan
teori.
PENELITI MENGUJI KONSTRUKSI TEORI
Problematik
Rumusan masalah
hipotesis kesimpulan
Kesimpulan penelitian ada dua
macam: