Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan Anak

dengan DHF
By:
Angga D. Nagara
Pengertian
Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
sejenis virus yang tergolong arbovirus dan
masuk kedalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk aedes aegypty (Christantie
Efendy, 1995).
Etiologi
a. Virus dengue sejenis arbovirus.
b. Virus dengue tergolong dalam
family Flavividae dan dikenal ada 4
serotif, Dengue 1 dan 2, 3 dan 4.
Patofisiologi
Agent penyebab. (Aegys Agypty)

Reservoir dari agent. (Genangan Air )

Portal dari agent untuk meninggalkan host.

Cara penularan (transmisi) dari agent ke host


baru.

Portal dari agent masuk ke host yang baru.

Kerentanan host.
Lanjutan...

• Yang menentukan beratnya penyakit adalah


meningginya permeabilitas dinding pembuluh
darah , menurunnya volume plasma , terjadinya
hipotensi , trombositopenia dan diathesis
hemorrhagic , renjatan terjadi secara akut.
• Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan
hilangnya plasma melalui endotel dinding
pembuluh darah. Dan dengan hilangnya plasma
klien mengalami hipovolemik. Apabila tidak diatasi
bisa terjadi anoxia jaringan, acidosis metabolic dan
kematian
Tanda dan Gejala
• Demam tinggi selama 5 – 7 hari
• Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare,
konstipasi.
• Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie,
echymosis, hematoma.
• Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri.
Lanjutan…
• Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati.
• Sakit kepala.
• Pembengkakan sekitar mata.
• Pembesaran hati, limpa
• Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan
dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill
lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah).
Komplikasi
• Perdarahan luas.
• Shock atau renjatan.
• Effuse pleura
• Penurunan kesadaran
Klasifikasi
a. Derajat I :
• Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan
spontan, uji turniket positi, trombositopeni dan
hemokonsentrasi.
b. Derajat II :
• Manifestasi klinik pada derajat I dengan manifestasi
perdarahan spontan di bawah kulit seperti peteki,
hematoma dan perdarahan dari lain tempat.
Lanjutan…
c. Derajat III :
• Manifestasi klinik pada derajat II ditambah dengan
ditemukan manifestasi kegagalan system sirkulasi
berupa nadi yang cepat dan lemah, hipotensi dengan
kulit yang lembab, dingin dan penderita gelisah.
d. Derajat IV :
• Manifestasi klinik pada penderita derajat III ditambah
dengan ditemukan manifestasi renjatan yang berat
dengan ditandai tensi tak terukur dan nadi tak teraba.
Pemeriksaan Diagnostik
a. Darah
• 1) Trombosit menurun.
• 2) HB meningkat lebih 20 %
• 3) HT meningkat lebih 20 %
• 4) Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3
• 5) Protein darah rendah
Pemeriksaan Diagnostik
b. Serology : HI (hemaglutination inhibition test).
• 1) Rontgen thorax : Efusi pleura.
• 2) Uji test tourniket (+)
Penatalaksanaan
a. Tirah baring
b. Pemberian makanan lunak .
c. Pemberian cairan melalui infus.
• Pemberian cairan intra vena (biasanya ringer lactat,
nacl) ringer lactate merupakan cairan intra vena yang
paling sering digunakan , mengandung Na + 130
mEq/liter , K+ 4 mEq/liter, korekter basa 28 mEq/liter ,
Cl 109 mEq/liter dan Ca = 3 mEq/liter.
Lanjutan..
d. Pemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretik,
e. Anti konvulsi jika terjadi kejang
f. Monitor tanda-tanda vital ( T,S,N,RR).
g. Monitor adanya tanda-tanda renjatan
h. Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
i. Periksa HB,HT, dan Trombosit setiap hari
Diagnosa Keperawatan
1. Kekuranganvolume cairan b/d peningkatan
permiabilitas kapiler, perdarahan, muntah,
dan demam
2. Perubahan perfusi jaringan perifer b/d
perdarahan
Lanjutan...
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan mual, muntah,
tidak ada nafsu makan
4. Perubahan proses keluarg b/d kondisi anak
5. Hipertermia b/d proses infeksi virus

Anda mungkin juga menyukai