Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN INFEKSI


MUSKULOSKELETAL

.
ASKEP OSTEOMIELITIS
• Pengertian • Etiologi
Osteomielitis adalah - Bakteri :
infeksi pada tulang Staphylococus
dan sumsum tulang aurues,
yang disebabkan streptococus,
oleh bakteri, virus, Haemophilus
jamur, atau proses influenza
spesifik - Virus
- Jamur
- Mycobacterium
tuberculosa
• Klasifikasi
1. Osteomielitis primer :
hematogen
- Akut
- Kronis • Predisposisi :
2. Osteomielitis sekunder - Faringitis
• Penyebaran kuman dari - Otitis media
jaringan sekitarnya seperti - Impetigo
luka/bisul, pembedahan - Lansia
tulang - Nutrisi buruk
•Patofisiologi

Invasi Kuman

Peradangan jaringan

Peningkatan vaskularisasi

Odema

Formasi trombosis

Iskemia

Nekrosis tulang

Abses tulang
• Progression of osteomyelitis. An abscess develops from a localized infection that
constricts the blood flow to the area (A), resulting in an avascular region of necrotic
bone tissue called the sequestrum (B), followed by development of new bone
surrounding the sequestrum, termed the involucrum, which may also have a sinus
tract through which purulence can escape (C).
• Mekanisme invasi kuman ke dalam tulang :
1. Hematogen
2. Inoclusi langsung
3. Secara tidak langsung
Manifestasi Klinis

• Fase akut • Fase kronis


• Peningkatan suhu tubuh • Nyeri tulang
• Pembengkakan lokal • Kemerahan
• Nyeri tulang yang konstan • Terjadi fistel / borok
• Tidak dapat • pus (purulent) dari
menggerakkan organ yang daerah infeksi
bersangkutan
• Kemerahan
• Nyeri tekan
Prosedur Diagnostik
• Radiologi
• Laboratorium • Akut : tidak
• CRP meningkat menunjukkan
• kelainan
LED meningkat
• Kronik : terdapat
• Leukositosis
sekuester pada
tulang
Penatalaksanaan
• Perawatan di RS
• Pengobatan supportif : infus
• Pemberian antibiotik spektrum luas selama 3 – 6 minggu
• Immobilisasi anggota gerak yang terinfeksi
• Tindakan pembedahan
Indikasi :
- Abses (+)
- Nyeri hebat
- Sequester (+)
- Bila ada kecurigaan ke arah keganasan
( karsinoma epidermoid)
Proses Keperawatan

1. Pengkajian
- Demam 2. Diagnosa keperawatan
- Bengkak - Gangguan rasa nyaman nyeri
- Keras saat palpasi - Kerusakan Mobilitas fisik
- Kemerahan - Risiko penyebaran infeksi
- Panas lokal - Kurang pengetahuan
- Menurunnya aliran
darah distal
- Nyeri tulang
3. Tindakan Penatalaksanaan

• Non pembedahan
a. Terapi obat
- Akut : Antibiotik IV 4 – 6 mgg
- Kronis : antibiotik IV 3 bulan
b. Drainage precaution
Dilakukan pada luka terbuka/borok

Mengurangi infeksi terselubung


Lanjutan….

c. Kontak isolasi
Dilakukan pada infeksi berat

Purulen tidak tertampung perban

Mencegah penyebaran pada pasien lain

d. Terapi Hyperboric oxygen (HBO)


• Tindakan pembedahan
a. Sequestrectomy
b. Bone graf
Langkah :
- Eksisi tulang
- Graff tulang
- Penutupan kulit
c. Bone segment transfer
dilakukan pada kerusakan tulang yang meluas
d. Muscle flap
e. Amputasi
ASKEP RHEMATOID ARTHRITIS

A. Pengertian
• Gangguan kronik yang menyerang
berbagai sistem organ. Manifestasi
tersering adalah terserangnya sendi yang
bersifat menetap dan progresif
• RA 2,5 kali lebih sering terjadi pada
wanita
• Insiden puncak pada usia 40 – 60 tahun
b. Etiologi

• Etiologi tidak diketahui secara pasti


• Faktor predisposisi :
- Mekanisme imun (Autoimun)
- Gangguan metabolik
- Mikroorganisme patogen
- Genetik
c. Patofisiologi
Protease
Kolagenase Destruksi jaringan sendi Panus
hidrolitik rhematoid

Implamasi sendi Granulasi kartilago

Edema nekrosis
Kongestive vaskular
eksudat kelemahan tendon
kelemahan ligamen

subluksasi/dislokasi
d. Manifestasi klinis
1. Gejala konstitusional
-
5. Deformitas
Rasa lelah
- Pergeseran ulnar
- Anoreksia
- Deviasi sendi
- Berat badan menurun - Bouteniere
- Demam - Swan neck
2. Poliarthritis simetris sendi 6. Rhematoid nodul
perifer 7. Kronik
3. Kekakuan dipagi hari 8. Manifestasi ekstra
4. Arthritis erosif artikular : perikarditis,
pleuritis, skleritis,
vakulitis
e. Prosedur diagnostik
2. Radiologi
- Osteoporosis
1. Tes serologi periartikular
- LED meningkat - Penyempitan ruang
- Anemia sendi
- Leukositosis - Subluksasi
- Rhematoid faktor - Ankilosis
(+) 3. Aspirasi sendi
Cairan sinovial

Proses radang
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Masalah keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Potensial injuri
c. Gangguan konsep diri : body image
d. Self care defisit
3. Perencanaan

• Tujuan :
- Mengurangi rasa
nyaman nyeri dan
peradangan
- Mempertahankan
fungsi sendi
- Mencegah/memperbaik
i deformitas
4. Intervensi Umum
• Pengobatan
- Aspirin (antiradang
• Istirahat dan analgetik)
• Latihan fisik - Antimalaria
• Tehnik pemanasan : (klorokuin)
a. Tengki Huubard - NSAIDS (Ibuprofen,
b. Mandi air panas fenoprofen,
c. Kompres panas nafroksen)
d. Lampu pemanasan - Kortikosteroid
(antiimplamasi &
imunosupresif)
• Nutrisi adequat
• Pembedahan
a. Tujuan :
- Menurunkan gejala
b. Jenis Pembedahan
- Meningkatkan fungsi
- Osteotomy
- Memperbaiki
- Sinovectomy
deformitas
- Replecement
- Arthropalsty
ASKEP BURSITIS

B. Etiologi
A. Pengertian • Trauma berulang dan
• Bursitis adalah strain
pembesaran dan • Infeksi akut atau kronis
peradangan pada sekitar sendi
salah satu bursa • Arthritis
• Penyakit bursitis • Gangguan metabolik
termasuk rhematoid (penimbunan asam
non artikular urat
• Neoplasma
C. Patofisiologi

Implamasi bursa

Cairan sinovial
meningkat

Bengkak Nyeri Kekakuan otot

Pergerakan sendi terbatas

Bursitis diawali adanya :


-Tendonitis
-tenosinovitis
D. Tempat terserangnya bursitis

• Sendi bahu : Bursa subdeltoid


• Sendi achiles : perlengketan tendon achiles
dengan tulang kalkaneus
• Tumit
• Puncak siku (olec ranin)
• Panggul
• Pergelangan kaki
E. Proses Keperawatan

Pengkajian
1. Bursitis akut 2. Nyeri kronis
• Nyeri hebat daerah • Nyeri pada pergerakan
infeksi ekstremitas
• Teraba lunak daerah • Kulit kemerahan dan
infeksi panas
• ROM terbatas • Bengkak dan teraba
lunak
• leukositosis
• Masalah Keperawatan
1. Nyeri Akut
2. Gangguan mobilitas
fisik
• Prinsif Intervensi
1. Istirahatkan bagian terinfeksi dan latihan ROM
2. Kompres dingin (fase akut)
Kompres panas (fase kronis)
3. Relaksasi dan distraksi
4. Obat analgetik/anti implamasi
5. Bila terdapat deposit kalsium lakukan aspirasi
6. Kronik septik bursitis Eksisi bursa

Anda mungkin juga menyukai