Anda di halaman 1dari 20

OSTEOMYELITIS

Pembimbing : dr. Posma Simanjuntak, Sp.B., Sp.OT

Disusun Oleh:
Ardeliana Rizkita P 1915046
Lemongga Anjani P 1915068
Samuel Septian P 1915065
Stefanie Dita P 1915053

Bagian Ilmu Bedah


Rumah Sakit Immanuel
Fakultas Kedokteran Maranatha
2021
definisi
Radang tulang yang disebabkan oleh organisme pyogenic yang
sifatnya dapat terlokalisir atau tersebar melalui tulang, melibatkan
sumsum, korteks dan periosteum

2
Osteomyelitis hematogen akut
> Infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan
oleh bakteri pyogenic dimana mikroorganisme berasal dari
focus di tempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah
> Insidensi tersering pada anak anak

3
etiologi
> 90% disebabkan oleh staphylococcus aureus
haemolyticus
> Mycobacterium Tuberculosis,
Pneumococcus, Pseudomonas Aeroginosa,
Proteus Mirabilis, Brucella dan bakteri
anaerobic yaitu Bakteroides Fragilis juga
dapat menyebabkan osteomyletis akut

4
klasifikasi
1. Lokasi anatomis :
- Intramedullar
- Subperiosteal
- Periosteal

5
2. Durasi dan derajat
- Akut : awal infeksi mikroorganisme
- Kronik
- Primary : virulensi dari mikroorganisme sudah menurun
sedangkan resistensi meninggi
- Secondary : pengobatan inkomplit dari osteomyelitis akut

6
3. Ada atau tidaknya proses supuratif
a. Suppurative osteomyelitis
- Acute suppurative osteomyelitis
- Chronic suppurative osteomyelitis
- Infantile osteomyelitis
b. Non suppurative osteomyelitis
- Chronic diffuse sclerosing osteomyelitis
- Chronic focal sclerosing osteomyelitis
- Chronic osteomyelitis with proliferative periostitis
- Sclerotuc cemental masses
- Osteoradionecrosis

7
Kelly classification in adults
- Hematogenous osteomyelitis
- Osteomyelitis in fracture with union
- Osteomyelitis in a fracture witn non union
- Post operative osteomyelitis without
fracture

8
predisposisi
> Bayi dan anak anak
> Jenis kelamin pria > wanita 4:1
> Trauma {pada daerah metafisis}
> Lokasi {daerah metafisis karena daerah ini merupakan daerah
aktif tempat terjadinya pertumbuhan tulang}
> Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk

9
Penyebaran osteomyelitis
> Umum
> Lokal :
- Subperiosteal
- Selulitis
- Penyebaran ke sendi
- Penyebaran ke daerah medulla tulang

10
patogenesis

11
patogenesis

12
Manifestasi klinis
> Bersifat progressive
> Dapat ditemukan infeksi bacterial terlebih
dulu di kulit atau saluran nafas atas
> Nyeri didaerah infeksi
> Gangguan fungsi anggota gerak
> Gejala sistemik dari bakteriemia

13
Manifestasi klinis
1. Akut
- Initial symptomps : penderita mengeluhkan adanya nyeri hebat disertai
dengan adanya parestesi
- Initial sign : di stage ini, proses sudah terjadi dibagian intramedullar, sudah
terjadi pembengkakan dan imobilisasi
- late symptomps: nyeri terasa intens, anorexia, malaise, demam dan regional
limfadenopati di area sekitar yang terinfeksi
- Late signs ; muncul pus atau eksudat di fokal infeksi

14
Manifestasi klinis
2. Chronic
- Onset ; nyeri hilang timbul tetapi semakin lama semakin nyeri
- Symptomps : nyeri hilang
- Necrotic bone
- Signs : bengkak dan kekakuan di daerah abses tulang
- Limfadenopati +

15
Pemeriksaan fisik
> Nyeri tekan
> Gangguan pergerakan sendi oleh karena
pembengkakan sendi dan gangguan menjadi
lebih berat jika dikeluhkan adanya spasme
yang bersamaan

16
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan radiologis
- Penebalan periosteum atau elevasi, gambaran sclerosis, dan
iregularitas. Gambaran lisis
- CT scan untuk melihat bagian periosteal, nectoric bine, dan soft
tissue
- MRI
1. Pemeriksaan kultur darah
2. Biopsi
3. Kultur bakteri
4. Mantoux test

17
penatalaksanaan
> Non medikamentosa:
1. Imobilisasi bagian tulang yang terinfeksi untuk mencegah adanya
fraktur patologis
 Medikamentosa
1. Pemberian antibiotic selama 3-6 minggu, indikasi pemberian
sesuai dengan hasil kultur bakteri dan sensitivitas antibiotic
2. Pemberian clindamycin, rifampin, dan floroquionolons dinilai
efektif pada kasus osteomyelitis

18
Terapi pembedahan
- Adequate drainage
- Extensive debridement of necrotic tissue
- Management of dead space
a. Dead space refers to the soft tissue and bony defect left behind after the
debridement. Management of this space is necessary to reduce the risk of
persistent infection from poor vascularization of the area and to maintain the
integrity of the skeletal part
- Adequate soft tissue coverage
- Restoration of blood supply
- Adjunctive hyperbaric oxygen therapy can promote collagen production,
angiogenesis and healing ischemic or infected wound

19
Komplikasi
- Septic pulmonary emboli
- Deep vein thrombosis di regio daerah infeksi
- Intraosseous and subperiosteal abscess
- Fraktur patologis
- Deformitas tulang
- Sepsis
- Multiorgan failure

20

Anda mungkin juga menyukai