Anda di halaman 1dari 74

METABOLISME PROTEIN

Yuliati Widiastuti

Mata Kuliah Metabolisme Zat Gizi Makro


S1 Gizi STIKes Immanuel Bandung
SEJARAH
1800s Anjing diberikan hanya Mati
(Magendie) flour (KH) atau oil (fat)

1964 + eggs / cheese Hidup


(Munro) (protein)

+ protein tetapi Pertumbuhan


tidak mencukupi terganggu
( pemeliharaan )

Renal,
Loss of body protein gastrointestinal,
Immuno
deficiency

30 % body protein  HIV, 80% survival


1995
> 30 % body protein  20% survival

Kualitas/jenis protein Memperbaiki jenis


Sumber:Stipanuk, 2000
penyakit ttt
Protein

Bagian Protein Tubuh


 Asam amino esensial

• membantu pembentukan gugus asam amino


non-esensial
 Nitrogen

• pembentukan substansi nonprotein-nitrogen

Asupan sehari : 0.8g/kg BB


JALUR BIOKIMIA PRODUKSI ENERGI
4

faal_metabolisme/ikun/2006
Metabolisme Zat Gizi Makro
5

faal_metabolisme/ikun/2006
Protein Metabolism
Protein dalam Metabolisme Energi
9

Asam amino dalam tubuh  sintesis protein.


Jika asupan glukosa  asam amino dapat
diubah menjadi glukosa  jalur
glukoneogenesis  pembentukan glukosa
baru dari prekursor nonkarbohidrat.
Proporsi protein sebagai sumber energi
dalam diet yang dianjurkan  15%.
Protein dalam Metabolisme Energi
10

Asam amino  sumber alternatif utk


pembentukan glukosa melalui jalur
glukoneogenesis  gliserol dari trigliserida
juga dapat digunakan.
Glukoneogenesis dan glikogenolisis  back
up (cadangan) sumber glukosa pada saat
puasa.

faal_metabolisme/ikun/2006
PROTEIN & ASAM AMINO

 Sekitar 75% asam amino  sintesis protein.


 Asam-asam amino diperoleh dari asupan protein atau hasil
degradasi protein dalam tubuh.
 Degradasi protein  proses kontinu  secara terus menerus
diganti (protein turnover).
Turnover rate
Protein
(waktu paruh)
Enzim 7-10 menit
Di dalam hati 10 hari
Di dalam plasma 10 hari
Hemoglobin 120 hari
Otot 180 hari
Kolagen 1000 hari
JENIS PROTEIN DALAM TUBUH

Jenis Protein Fungsi


Protein Hormon Chemical messenger
Protein Enzim Katalisator reaksi biokimia
Protein Struktural kolagen & keratin
Protein antibodi imunoglobulin
Protein Transport hemoglobin & albumin
Protein Pengikat feritin
Protein Penggerak aktin & miosin
DISTRIBUSI PROTEIN TUBUH
17 % dari masa tubuh
Struktur
Fungsi Imun
Muscle (mmunoglobulin)
40 %

Skin + Blood Metabolism


30 % PROTEIN (Enzim)

Visceral tissue
(hati, ginjal, intestine)
10 %
Transport
Mobilitas (Hb, membrane
(e.g actin, myosin transport)
kotraksi otot
Sintesis & Hidrolisis

Sintesis Protein Tubuh (All-or-none rule)


 Seluruh asam amino diperlukan pada saat yg
bersamaan pada sintesis protein
Sumber energi (Adequacy of caloric
intake)
 Protein digunakan sbg sumber energi jika kadar
KH & Lemak rendah dalam tubuh
Sintesis & Hidrolisis
Keseimbangan Nitrogen
 Sintesis protein harus seimbang (equal) dengan
pemecahan & kehilangan protein
 Positif  sintesis > pemecahan (normal pd anak & pd
kondisi perbaikan jaringan)
 Negatif  pemecahan > sintesis (stress, luka bakar,
infeksi, cedera)
Kontrol Hormonal
 Hormon anabolik meningkatkan sintesis protein
PENCERNAAN PROTEIN DALAM LAMBUNG

Pepton,
Proteosa
Protein Dalam Tubuh

3 mekanisme perubahan protein :


1) Sel-sel mati, komponennya mengalami proses
penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel –
sel baru.
2) Masing-masing protein mengalami proses
penguraian dan terjadi sintesis protein baru,
tanpa ada sel yang mati.
3) Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti
dengan sintesis protein baru.
Asam Amino Dalam Tubuh

Dalam hati : sintesis asam amino & katabolisme


protein → jaringan
asam amino dalam darah berasal dari 3 sumber :
1) absorbsi melalui dinding usus,
2) hasil penguraian protein dalam sel
3) hasil sintesis asam amino dalam sel
kadar asam amino dalam darah tergantung
keseimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaannya.
Hati : pengatur kadar asam amino dalam darah.
Asam Amino Dalam Tubuh

Pd saluran GI → protein diubah menjadi asam


amino dg reaksi hidrolisis
Enzim pada proses hidrolisis protein : pepsin,
tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino
peptidase, tripeptidase & dipeptidase
Asam amino diabsorpsi (transpor aktif yang
memerlukan energi) melalui dinding usus halus →
pembuluh darah
Asam amino dikarboksilat diabsorbsi lebih lambat
daripada asam amino netral
Asam Amino Dalam Tubuh

Kadar asam amino darah


• Puasa : 3,5 - 5 mg/100 mL
• Setelah makan sumber protein : 5-10 mg /100 mL
Perpindahan asam amino dari dalam darah  kedalam
sel-sel jaringan → tranpor aktif yg membutuhkan
energi
METABOLISME PROTEIN
Protein Makanan

As. Amino

As. Amino Jaringan Protein

Cadangan sementara
HATI Pembentukan zat yg
As. Amino mengandung N

DEAMINASI

Purin NH3
-Asam Keto
As.Urat Urea urine

TRANSAMINASI
GINJAL
(Deaminasi)
AS. Amino Non Essensial

NH3  urine Darah


KARAKTERISTIK ASAM AMINO
Jenis As.Amino E / NE Karakteristik

Alifatik Glycine Non ess Ikatan sederhana dpt membentuk peptida


Alanine Non ess Dpt di deaminasi ke piruvat + untuk sintesa glukosa
Valine Ess Di metabolisme di otot
Leucine Ess Hydophobic metabolisme otot
Isoleucine Ess Hydophobic metabolisme otot

Sulfur Cysteine Ess infant Utk Glutatione sintesissintesis terbatas untuk peny kronik
Methionine Ess Di konvert ke S-Adenosylmethionine, donor gugus methil

Hidroksil Serine Non ess Di phosphorilasi ke aktif/inaktif protein


Threonine Non ess Regulatory phosphorilation

Aromatik Phenylalanine Ess Di konvert ke tyrosine utk sintesis nor/epineprine & dopamine
Tyrosine Non ess Di konvert ke Neurotransmitter, nor/epineprine & dopamine
Tryptohan Ess Di konvert ke Neurotransmitter, serotonin dan ke Niacin

Siklik Proline Ess  collagen

Basik Lysine Non ess Hydroxylation, hydrophylic, signaling


Histidine Ess inf hydrophylic, mengikat Zinc untuk signaling
Arginine Non ess Dibentuk dari urea cyclepenting utk sintesis NO

Asidik Aspartat Non ess Mengambil N lagi utk membentuk Asparagine


Glutamat Non ess Mengambil N lagi utk membentuk Glutamine
BIOSINTESIS ASAM AMINO NON ESSENSIAL

As. Amino Pembentukan Penggunaan


Tyrosine Dari Phenylalanine Precursor adrenalin, thyroxine & pigment
melanin
Serine Dr glycolisis, by phosphorilated Komponen phospholipid, sumber penting
pathway precursor (1 C)
Glycine Dr glycolisis, 2 rute: serine & CO2 Utk sintesis: purine, collagen, bile salts,
+ NH4+ creatine, gluthatione. Dibuat di mitokondria
otak
Cysteine Dr glycolisis, dr methionine Komponen tripeptida dan gluthatione
Aspartate Transaminasi glutamate Donor sintesis urea, purine & pirimidin

Asparagine Dr glutamine Into cellular protein


Glutamate Dr Siklus Kreb+ -KG Sumber N dr purine & pirimidin
Proline Dr Siklus Kreb+ -KG Utk collagen
Arginine Dr Siklus Kreb+ -KG Intermediate siklus urea dan sumber NO +
Vasodilator
Siklus Nitrogen & Fiksasi Nitrogen

• N diperlukan membentuk asam amino &


nukleotida
• Atmospheric N2 (N2 di atmosfir) sumber utama N
mahluk hidup
• Fiksasi Nitrogen : Reaki pengaktifan enzim
nitrogenase oleh bakteri  mereduksi N2
menjadi ammonia (NH3)
• Nitrogen mengalami daur ulang di alam melalui
siklus nitrogen
Siklus Nitrogen
Nitrogenase

• Enzim yg terdapat pd bakteri Rhizobium yg


terdapat dlm akar tanaman jenis leguminosa
• Beberapa bakteri dlm tanah & air dapat
meningkatkan aktifitas enzim nitrogenase
• Reaksi Nitrogenase :
N2 + 8 H+ + 8 e- + 16 ATP
2 NH3 + H2 + 16 ADP + 16 Pi
Asimilasi Ammonia

• Ammonia dibentuk dari N2  BM  seperti


glutamate atau glutamine
• Pd pH 7 ion ammonium lebih dominan (NH 4+)
Jalur metabolik utama asam amino

Produksi asam amino dari pembongkaran


protein tubuh, digesti protein diet & sintesis asam
amino di hati.
Pengambilan nitrogen dari asam amino.
Katabolisme asam amino menjadi energi
melalui siklus asam serta siklus urea sebagai
proses pengolahan hasil sampingan pemecahan
asam amino.
Sintesis protein dari asam-asam amino.
Jalur metabolik utama asam amino
Katabolisme asam amino

Asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh.


Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi
kekurangan sumber energi lain (karbohidrat &
lemak)  tubuh akan menggunakan asam amino
sebagai sumber energi.
Asam amino memerlukan pelepasan gugus amin 
dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh.
PELEPASAN GUGUS AMIN

2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino :


1. Transaminasi
Enzim aminotransferase memindahkan gugus
amin kepada :
o α-ketoglutarat  glutamat
o oksaloasetat  aspartat
2. Deaminasi oksidatif
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion
amonium
Transaminasi

• Pemindahan gugus amino dari satu asam amino


ke asam amino lain pada salah satu dari tiga
senyawa keto :  asam piruvat, beta
ketoglutarat, atau oksaloasetat → senyawa
keto diubah menjadi asam amino, sedangkan asam
amino semula diubah menjadi asam keto.
• bersifat reversible, tidak ada gugus amino yang
hilang karena gugus amino yang dilepaskan oleh
asam amino, diterima oleh asam keto.
Transaminasi

• Transfer (Interkonversi) sebuah gugus amino dari


asam 𝛂-amino menjadi asam 𝛂 -keto
• Biosintesis asam amino  gugus amino glutamat
diubah menjadi 𝛂-asam keto atau 𝛂-asam
amino
• Katabolisme asam amino  reaksi transaminasi
terjadi pada glutamat atau aspartat
• terjadi dalam mitokondria atau sitoplasma
Reaksi Transaminasi
Enzim Transaminasi

1. Alanin transaminase 
mempunyai keunikan terhadap asam piruvat-alanin
sebagai satu pasang substrat, tetapi tidak terhadap
asam-asam amino yang lain.
bisa mengubah berbagai jenis asam amino menjadi
alanin selama asam piruvat tersedia.
Apabila alanin transaminase terdapat dalam jumlah
yang banyak, maka alanin yang dihasilkan dari
reaksi transaminasi akan diubah menjadi asam
glutamat.
Enzim Transaminasi

2. Glutamat transaminase 
mempunyai kekhasan terhadap glutamat-
ketoglutarat sebagai satu pasang substrat
dapat mengubah asam-asam amino menjadi asam
glutamat
TRANSAMINASI

 Alanine Transaminase
 Memindahkan gugus Amino ke piruvat  Alanine
 As. Amino + Piruvat  As.-Keto + Alanine

 Glutamat Transaminase
 Memindahkan gugus Amino ke -KG  Glutamat
 As. Amino + -KG  As.-Keto + Glutamat
 Semua gugus  Amino dari semua AA dapat dipindahkan
as. Glutamat
Reaksi Transaminasi
TRANSAMINASI

R1 As. Keto
R1 H
As. Amino C=O
C– NH3+
HOOC
-
OOC

R2 R2 H As. Amino
As. Keto C=O C– NH3+
HOOC -
OOC
Transaminasi
Transaminasi
DEAMINASI OKSIDATIF

• Reaksi pelepasan gugus amino yg mengandung


ion ammonium dari glutamat
• Membentuk a-ketoglutarat utk reaksi
Transaminasi

DEAMINASI OKSIDATIF
DEAMINASI OKSIDATIF

R1 H
C– NH2
HOOC
FAD

As. Keto
FAD-H2
R1 R
C= NH C=O
-
OOC HOOC

H2 O NH3
Deaminasi Oksidatif
Reaksi Transaminasi & Deaminasi Oksidatif
Metabolisme Amonia di Hati
Detoksifikasi Amonia dlm Hati
SIKLUS UREA 
Asam amino acid dari otot  hati
Transfer N  urea
Hati sangat efektif mengeliminasi amonia dari
darah
SIKLUS UREA

• Detoksi ion ammonium dari penguraian


asam amino
• Mengkonversi ion ammonium menjadi urea
dalam hati
• Membentuk urea (25-30 g/hari) utk
pembentukan urin dlm ginjal
Urea Cycle
UREA FORMATION
Siklus Urea
Fumarat  menghubungkan dengan Siklus Krebs
 Fumarat  malate  OAA
 OAA  mempunyai beberapa alternatif jalur :
- Transaminasi  aspartat  glukosa (glukoneogenesis)
- Berkondensasi dgn acetyl ko-A  sitrat  piruvat
Siklus Urea
Amonia  hasil metabolisme asam amino
(bersifat racun dalam tubuh).
Jika tidak digunakan untuk sintesis kembali
asam amino baru atau senyawa nitrogen lain 
dieksresikan melalui beberapa cara.
 Hewan ammonotelik (ikan): nitrogen dieksresikan dlm
bentuk amonia.
 Hewan urikotelik (burung, reptil): nitrogen
diekskresikan dalam bentuk asam urat (uric acid).
 Hewan ureotelik (vertebrata darat ): nitrogen
dieksresikan dalam bentuk urea.
Siklus Urea dan Siklus Asam Sitrat (Aspartate-
Argininosuccinate shunt)

Siklus urea dan siklus asam sitrat dapat


dihubungkan satu sama lain melalui lintasan
aspartate-argininosuccinate shunt.

Lintasan ini secara efektif menghubungkan hasil


dari gugus amino dengan rangka karbon dari
asam-asam amino.
Siklus glukosa-alanin
Siklus glukosa-alanin
Alanin memegang peranan penting dalam
transportasi gugus amino dari otot ke hati (melalui
siklus glukosa-alanin).
Alanin terbentuk dari piruvat dalam otot.
Setelah ditransfer ke hati, alanin dikonversi kembali
ke piruvat oleh enzim alanin-transferase.
piruvat digunakan dalam sintesis glukosa baru
(glukoneogenesis).
Katabolisme Asam Amino

ATOM C HASIL DEGRADASI ASAM


AMINO  SENYAWA
INTERMEDIET METABOLISME
UTAMA TUBUH
Jenis Asam Amino dalam Tubuh

1) Asam amino ketogenik


2) Asam amino glukogenik
3) Asam amino glukogenik dan ketogenic
(Campuran)
Jenis Asam Amino dalam Tubuh

1) Asam amino ketogenik


Asam amino yg dapat masuk ke jalur produksi
piruvat atau intermediat siklus asam sitrat
α-ketoglutarat atau oksaloasetat.
Semua asam amino ini merupakan prekursor
untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis.
Lisin & leusin : ketogenik → hanya dapat masuk
ke intermediat asetil KoA atau asetoasetil KoA
Jenis Asam Amino dalam Tubuh

2) Asam amino glukogenik


asam amino yg dipecah menjadi piruvat,
αketoglutarat & suksinil KoA, fumarat atau
oksaloasetat.
aspartat, asparagin, glutamat, glutamin, prolin,
arginin, glisin, alanin, dan serin
Jenis Asam Amino dalam Tubuh

3) Asam amino glukogenik dan ketogenik (Campuran)


Sebagian kerangka karbonnya membentuk asetil-
KoA atau asetoasetil-KoA, sedangkan lainnya
membentuk senyawa yang potensial untuk
sintesis glukosa.
isoleusin, fenilalanin, threonin, triptofan, tirosin,
valin & metionin.
Jenis Asam Amino dalam Tubuh

Asam amino yg masuk kedalam jalur metabolisme


utama
alanin, glisin, serin, treonin, tripthopan, asparganin,
aspartat, fenilalanin, isoleusin, metionin, valin, leusin,
lisin, tryosin, glutamate, glutamine, prolin, & arginin.
Katabolisme Atom C
Dekarboksilasi

Dekarboksilasi asam amino merupakan cara lain dalam degradasi


asam amino penyusun protein  menghasilkan senyawa amina.
reaksi dekarboksilasi :

histidin
dekarboksilase
Histidin  Histamin + CO2

Proses dekarboksilasi histidin dikatalis oleh enzim histidin


dekarboksilase.
Triptofan dapat juga mengalami proses dekarboksilasi seperti di
atas menjadi triptamin.
BIOSINTESIS ASAM AMINO
Biosintesis Asam Amino
Biosintesis Asam Amino
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai