Anda di halaman 1dari 69

PHLEBOTOMY / FLEBOTOMI

FLEBOTOMI
(PENGAMBILAN DARAH)
 1. Sebutkan beberapa lokasi pembuluh darah vena yang paling
mudah unutk pengambilan sampel!
 2. sebutkan warna-warna tabung dengan masing-masing
PRE-TEST fugsinya!
 3. Kenapa touniket tidak boleh dipasang terlalu lama?
 4. Bagaimana atau area mana pengambilan darah bayi?
Umum:
 peserta mampu melaksanakan flebotomi.

Khusus:
 melakukan persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk

Tujuan pengambilan darah vena dan kapiler.


 melakukan teknik pengambilan darah vena dan kapiler yang
Pembelajaran benar.
 menjelaskan faktor – faktor penyulit dan komplikasi
pengambilan darah
 melakukan pengolahan dan pengiriman sampel darah sebelum
pemeriksaan.
PERSIAPAN PUNKSI VENA

Peralatan :
 Tourniquet
Tabung vakum
 Holder
Jarum, 20 – 22 G
 Wing Needle
Kapas alkohol 70%
Kapas kering Steril
Plester
Sarung tangan
Wadah tahan tusukan
IDENTIFIKASI PASIEN
Formulir permintaan
• Nama (kode)
• No MR/ no Lab
• Jenis kelamin
• Usia/tanggal lahir
• Alamat, No telp, No Hp
• Dokter yang meminta
• Tanggal / Jam pengambilan
• Ruangan (Rawat inap)
• Pemeriksaan yang diminta
• Nama petugas pengambil spesimen
PUNKSI VENA

Posisi pengambilan darah :


• berbaring
• duduk
Pembendungan :
 7-10 cm dari lipat siku
 Maksimal 1 menit / tekanan 60 mmHg
 Bila terlalu lama:
- hemokonsentrasi
- kerusakan dinding vena
- hipoksia jaringan
PUNKSI VENA

Pembendungan :
• Hindari daerah luka
• Pada post Mastectomy sebaiknya diambil
pada lengan berlawanan
• Jangan terlalu ketat (darah tidak keluar)
• Bendungan dibuka waktu desinfeksi
• Bendungan dibuka setelah darah mengalir.
 PILIH TABUNG VAKUM YANG SESUAI

SEBELUM
MELAKUKAN
PUNKSI VENA :

 LABEL TABUNG VAKUM


JENIS BAHAN

Hematologi : K2 EDTA (ungu atau lavender)


Hemostasis : Na-sitrat 0.109 M (biru muda)
Kimia Klinik : serum (merah/kuning dengan gel)
Imunologi : serum (merah/kuning dengan gel)
LOKASI PUNKSI VENA

 PEMBULUH DARAH ANTECUBITAL FOSSA


Vena yang utama untuk tusukan vena terletak pada
antecubital. Area lengan ini berada dibagian depan
(anterior) dan dibawah lekukan siku.

Beberapa vena lengan yang utama berada dekat


permukaan ini, sehingga mudah untuk dicari dan
ditusuk dengan jarum. Vena ini disebut vena
antecubital.
LOKASI PUNKSI VENA
LOKASI
PUNKSI
VENA
PROSEDUR PUNKSI VENA

Siapkan peralatan punksi Vena sesuai Identitas


Lakukan pembendungan vena 7-10 cm diatas lipat siku
Disinfeksi lokasi yang akan ditusuk dengan alkohol 70 %
Lakukan punksi vena dengan jarum dan tabung vakum
Lepaskan bendungan bila jarum sudah masuk vena
Biarkan darah mengalir sesuai volume tabungvacum
Lepaskan tabung dari holder lalu tarik jarum keluar dari kulit
Tekan dengan kapas steril 1-2 menit, kemudian plester
Buang jarum dalam wadah tahan tusukan
TEKNIK
DESINFEKSI
CARA PENGAMBILAN DARAH
Pengambilan Darah Vena
1. Siapkan peralatan.
2. Cocokkan label tabung dengan paket yang dipegang
responden
3. Pasang jarum ke vacuum tube holder dengan cara
memutar
3. Pasang tourniquet pada lengan sekitar 8 – 10 cm diatas daerah yang akan ditusuk.
4. Minta klien untuk mengepalkan jarinya sehingga vena terlihat jelas.
5. Setelah meraba jalur vena, bersihkan daerah yang akan ditusuk
dengan kapas alcohol melingkar keluar. BIarkan kering.
7. Pasang tabung ke holder sampai tabung mencapai jarum.
8. Buka Tutup Jarum
9. Gunakan ibu jari anda dan tarik 1 – 2 cm dibawah daerah yang akan
ditusuk. Tahan kulit dengan ibu jari lanjutkan ke langkah 10.
10. Masukkan jarum dengan posisi tusukan keatas dan sudut
30-45º, masuk ke vena.
11. Tekan tabung vacuntainer ke jarum. Darah akan langsung
mengalir ke tabung.
12. Lepaskan Torniquett
13. Isi tabung sampai penuh atau sampai vacuum tidak
bekerja lagi.
14. Setelah membuka lengan klien, tempatkan kasa kering
diatas daerah yang ditusuk.
15. Tahan kasa secara lembut dan tarik jarum perlahan –
lahan.
16. Tutup dengan band-aid atau lakukan penekanan halus
sampai darah berhenti
17. Buang semua yang terkontaminasi ke dalam wadah limbah
yang layak.
PENGAMBILAN DARAH KAPILER (1)

 Siapkan tabung mikrotainer EDTA dan beri kode sesuai


nomor ID.
 Siapkan lancet dan beri tahu pasien yang akan diambil darah
sebelum membuka lancet bahwa lancet baru dan steril.
 Lokasi finger sticks adalah 3 (menengah) dan 4 (cincin) jari
tangan non-dominan. 
 Dengan menggunakan lancet steril, buat tusukan kulit pada
tepi ujung jari. Tusukan harus dibuat tegak lurus terhadap
sidik jari sehingga setetes darah tidak menyebar keseluruh
buku jari.
 Tetesan darah yang pertama keluar dihapus dengan kasa steril
PENGAMBILAN DARAH KAPILER (2)

 Kumpulkan tetes darah berikutnya kedalam tabung


mikrotainer yang mengandung EDTA. 
 Segera homogenkan dengan mengoyang tabung selama
pengambilan darah
 Lakukan penampungan darah hingga 250 - 500µl.
 Tutup bekas tusukan dengan kasa steril selama
beberapa saat untuk menghentikan perdarahan
 Buang bekas lancet kewadah tahan tusukan dan limbah
lainnya kewadah infeksius.
 Kirim segera kelaboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
PENGAMBILAN DARAH KAPILER

PERALATAN LOKASI PENUSUKAN TUSUK DENGAN LANCET

DARAH KELUAR HAPUS TETESAN TAMPUNG DARAH


PERTAMA

MIKROTAINER BUANG PADA WADAH


DARAH KAPILER

KONTRA INDIKASI :
Daerah Sianosis /dingin
Daerah Oedema
Daerah yang ada radang/infeksi
Daerah bekas luka /ruam
Tes lain dengan vol besar
Pengolahan Sampel Darah Vena

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

• Sentrifus
• Tabung vakum berisi darah
• Pipet sekali pakai
• Penampung berlabel (tahan beku-20°C)
• Rak tabung
Prosedur Pengolahan sampel
1. Biarkan darah membeku dalam tabung vakum, selama
sedikitnya 30 menit (untuk serum)
2. Siapkan tabung penyeimbang
3. Lakukan sentrifugasi pada 3000 rpm (1500 g) selama 10
menit untuk memisahkan serum dari sel dan bekuan
4. Pindahkan serum dan masukkan kedalam penampung
bertutup dan tahan beku yang telah diberi label identitas
Prosedur Pengolahan sampel

Hal yang harus diperhatikan


• Hentikan segera bila beban tidak seimbang,
terdengar suara gemuruh
• Jangan membuka tutup sebelum sentrifus
berhenti sempurna
Penyimpanan Darah Vena

Bahan serum/plasma dapat disimpan :

 Pada2 - 8°C (refigerator)selama7 hari

 Pada -20°C (freezer)tahan lebih lama

Bahan tidak boleh beku-cair berulang.


PENGIRIMAN BAHAN

Perhatikan:
1. Label dicocokkan dengan identitas pasien pada
formulir permintaan
2. Cocokkan pemeriksaan yang diminta dengan bahan
dan antikoagulan yang digunakan
3. Pehatikan sampel apakah ada hemolisis ?
4. Perhatikan sampel adakah bekuan?
5. Segera kirim kelaboratorium sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan
Sistim kemasan tersebut terdiri dari tiga lapis :
1. Wadah lapis pertama, adalah wadah/botol berisi spesimen, berlabel kedap
air, tertutup rapat dan anti bocor. Wadah tersebut dibungkus dengan
bahan yang menyerap air, untuk menjaga kemungkinan wadah pecah.
2. Wadah lapis kedua, suatu wadah yang keras, awet, tertutup rapat, anti
Kemasan dan
bocor.berisi wadah lapis pertama dan bantalan absorben yang cukup
banyak untuk menghisap semua cairan/spesimen yang mungkin bocor.
3.
dokumentasi
Wadah kemasan luar.Wadah untuk melindungi isi kemasan terhadap
pengaruh luar, selama dalam perjalanan.
4. Pada kemasan luar tertempel label biohazard, alamat tujuan, dan alamat
pengirim.
 Pada lapisan kedua ditempel formulir berisi
data tentang spesimen,dikirim kepada penerima
dan ada arsip untuk pengirim. 
Kemasan dan pada dokumen
 Cantumkan peringatan
dokumentasi
pengiring, misalnya SIMPAN DALAM
KEADAAN DINGIN, ANTARA +2oC dan 4oC.
TRANSPORT SPESIMEN
 Harus ada koordinasi yang baik antara pengirim, jasa transportasi
dan laboratorium penerima.

 Langkah-langkah sebelum mengirim spesimen :

 Hubungi pemberi jasa dan pihak


PENGIRIMA penerima

N SAMPEL  Siapkan dokumen pegirim.


 Perhatikan lama dan waktu
pengiriman
 Kirimkan informasi data transportasi
kepada pihak penerima.
Area Penusukan
Area Penusukan
Pada anak-anak area penusukan Ibu jari
ditentukan berdasarkan umur dan
berat badan anak., yaitu:

• Neonatus dan bayi - 4 bulan: tumit

• Bayi usia 4-10 bulan: Ibu jari kaki

• Bayi 10 bulan – 18 bulan: jari


tangan- jari ke-3 dan ke-4

Penusukan menggunakan lancet 2mm

Hati-hati: jangan menusuk tulang bayi


atau anak saat penusukan Tusuk Tumit
Prosedur

1. Hangatkan Area pengambilan agar sirkulasi darah lancar

2. Kenakan Sarung tangan bebas bedak


3. Bersihkan kaki dengan NaCL dan keringkan dengan kain lembut
4. Bersihkan dengan air hangat dan keringkan kembali dengan kain lembut
5. Bersihkan kembali dengan Alkohol preparasi
6. Usap sampai kering dengan kasa atau biarkan kering dengan sendirinya lalu lakukan
penusukan
Pengambilan
dari tumit
Pengambilan
dari ibu jari:
1. Hangatkan area penusukan
3. Posisikan bayi, kaki kebawah
4. Bersihkan area penusukan, biarkan kering minimal 30 detik
5. Lakukan penusukan
6. Hapus tetesan pertama
Perhatian:
• Jangan memijat daerah penusukan, karena:
 Aliran darah menjadi berkurang  tetesan kurang besar
 Kontaminasi spesimen dengan cairan jaringan
 Mencederai kaki atau tangan bayi

• Pegang jari kaki/tumit/jari tangan lebih rendah dari siku tangan


penusuk, lalu tekan secara lembut dan intermiten

• Jangan mengkontaminasi filter paper akibat filter paper kontak dengan


tubuh bayi, jatuh, atau menyentuh kertas sebelum pengumpulan
sampel.
Masalah yang sering timbul:
1. Pengambilan sampel yang tidak benar:

 Darah menggumpal pada filter paper

 Darah diaplikasikan pada 2 sisi filter paper

 Darah tidak menyerap ke dalam filter paper dengan


baik

2. Kartu DBS tidak dilabel secara lengkap


Prosedur  Sampel darah arteri digunakan terutama
Pengambilan Darah untuk pemeriksaan analisa gas darah (AGD)
Arteri arteri. Sampel dapat diperoleh melalui dua
cara, yaitu pada pasien yang sering
diperiksakan AGD melalui kateter dalam
arteri, atau dengan menggunakan spuit
untuk tusukan arteri pada pasien yang
hanya butuh satu kali pemeriksaan.
 Arteri radialis merupakan pilihan pertama
karena paling dangkal, memiliki kolateral
(arteri ulnaris), dan mudah perabaannya.
Pilihan arteri berikutnya
Lebih sulit daripada adalah arteri brachialis  dan arteri dorsalis
Vena pedis, sedangkan arteri femoralis merupakan
pilihan terakhir. Sebenarnya pengambilan
sampel dari arteri femoralis lebih mudah
karena ukuran arteri lebih besar, tapi beresiko
menyebabkan perdarahan yang sering tidak
diketahui karena lokasinya tertutup selimut.
 Sebelum pengambilan darah dari
arteri radialis, harus
dilakukan modified Allen test untuk
Modified Allen test menentukan
apakah arteri ulnaris dapat
memberikan sirkulasi kolateral ke
tangan
Modified Allen test
1.Pasien diminta untuk menggenggam,
tekan arteri ulnaris dan arteri radialis dengan
2 jari pada masing-masing arteri
2.Pasien diminta membuka genggamannya,
Modified Allen test amati telapak tangan pasien menjadi pucat
3.Lepas tekanan pada arteri ulnaris, bila
telapak tangan pasien menjadi kemerahan,
maka tes positif, darah bisa diambil
1.Siapkan spuit 3 cc atau spuit khusus untuk
AGD yang sudah preheparinized. Jumlah
antikoagulan 0,2 mL heparin .
Prosedur 2.Bersihkan daerah arteri yang akan ditusuk
pengambilan dengan kapas-alkohol 70% dan biarkan
darah arteri kering
3.Posisi tangan hiperekstensi  pd pergelangan,
diganjal handuk gulung atau bantal kecil
4.Tusuk pada yang denyutnya paling menonjol
dengan sudut 45–60o (90 o untuk a.
femoralis)
4. Hisapdarah secukupnya lalu cabut jarum
beserta sempritnya dan segera tutup ujung
jarum dengan karet, dan semprit dibolak-balik
beberapa kali agar darah bercampur heparin
Prosedur 5. Setelah jarum dicabut, tekan daerah itu
pengambilan dengan kapas atau kassa kering 3-5 menit
darah arteri
6. Segera dikirim ke laboratorium dalam
waktu kurang dari 15 menit atau diletakkan
ke dalam wadah berisi es (atau wadah
pendingin lain dengan suhu 1–5°C) untuk
meminimalkan konsumsi oksigen oleh
leukosit.
Prosedur
pengambilan
darah arteri
1.Trombosis arteri: menyebabkan iskemik dan
kematian jaringan
2.Hematoma: dicegah dengan penekanan
selama 3-5 menit pada luka. Penanganan
Komplikasi yang jika terjadi hematoma dengan kompres
bisa terjadi hangat.
3.Perdarahan: lokasi luka perlu dievaluasi
terutama pada pasien dengan pemeriksaan
koagulasi yang memanjang atau
mendapatkan obat antikoagulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai