DEPRESI JANTUNG
GANGGUAN STROKE
JIWA YANG DIABETES
LAZIM HIV/ AIDS
SKIZOFRENIA MALARIA
GGN. KOGNITIF TUBERCULOSIS
ALKOHOL/ ZAT GGN. TUMBUH
PSIKOAKTIF KEMBANG PADA
DEPRESI ANAK
MATERNAL KEMATIAN BAYI
PSIKOSIS
MATERNAL
*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG
DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT KAB / KOTA
TAHUN 2020
Kesehatan jiwa
di masa pandemi
Covid-19
Pandemi Covid-19 Isolasi sosial
Kehilangan
pendapatan
Kesepian
Situasi yg Ketidak Pembatasan Physical Kurangnya aktifitas
sulit wilayah distancing Terbatasnya
diprediksi pastian akses ke
pelayanan dasar
Kesehata
n
fisik
Kesehata
n
jiwa
DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA
KESEHATAN
MASYARAKA MENTA
T
L
ORANG TERINFEKSI
COVID-19 Berkurangnya kontak
Terganggunya
kehidupan dg keluarga krn
Ketakutan akan tertular isolasi
Ketakutan akan dampak ketidakstabilan
ekonomi psikologis
TENAGA
KESEHATAN
Cemas
khawatir tertular atau
menularkan pd keluarga
Kurangnya dukungan
sosial & stigma
Masalah Kesehatan Jiwa Global
Bunuh diri merupakan penyebab kematian no.2 terbanyak
di dunia pada usia 15-29 tahun
WHO, Preventing Suicide: A Global Imperative, 2014
an Pelayanan
u p • Keswa Renaja
e hid bagi anak
a k SD
• Konseling: Adiksi
a m
ert Pelayanan HV/AIDS
ri p • Life skill remaja
0 ha bagi balita • Mindfulness
100
Pelayanan
Persalinan, Deteksi Dini
bagi bayi keswa anak usia
nifas &
sekolah
Pemeriksaan neonatal
• Pemantauan
Kehamilan perkembangan
Pelayanan • Deteksi Dini
• Pola asuh dan Keswa Anak
PUS & WUS
tumbuh kembang
anak
• Deteksi dini Keswa • Deteksi dini pd
• Deteksi Dini Bulin, Bufas dan gg perkembangan
Keswa Ibu Hamil Buteki anak
• Konseling • Stimulasi Janin •
Pranikah dalam
Kandungan
SITUASI KESEHATAN JIWA SAAT INI
• Kesehatan jiwa masih belum menjadi agenda prioritas
• Investasi pemerintah di bidang kesehatan jiwa masih rendah, termasuk SDM
keswa
• Pembiayaan kesehatan jiwa <2% dari anggaran kesehatan
• Sumber daya kesehatan jiwa masih terkonsentrasi di RSJ di kota-kota
besar
• Mempengaruhi akses dan kontinuitas layanan kesehatan jiwa
• Layanan kesehatan jiwa belum secara merata terintegrasi di layanan
primer
• Masih kurangnya dokter dan perawat terlatih jiwa
• Ketersediaan obat baik jenis dan jumlah masih kurang
• Kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwa dan pemberdayaan
masyarakat belum adekuat
• Otonomi daerah – pemerintah daerah memegang peranan penting
dalam meningkatkan status kesehatan jiwa di wilayahnya
Sektor Sosial
Upaya
Pemberdayaan
Sektor Kesehatan
Lain:
Sektor Sosial a.Tenaga kerja
b.Pendidikan
c.Perdagangan
Sektor Kesehatan dan pasar
Sektor Sosial d.Usaha Kecil dan
Menengah
Kementerian e.Transmigrasi
Dalam Negeri f.Transportasi
BPJS Kes g.Pertanian,
peternakan,
perikanan,
kehutanan
h.Olah raga dan
Sektor Kesehatan kebudayaan
i.Agama
SUMBER DAYA LINTAS SEKTOR YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASI
PNPM Mandiri dengan kemitraan hingga ke pelosok desa (Kemenko
PMK)
Call Center (Kemensos)
Ada 4000 KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dari Ditjen Informasi
dan Komunikasi Publik (Kominfo)
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
Ada proporsi untuk tenaga kerja khusus (Kementerian Tenaga Kerja)
Ada Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dan Tim Reaksi Cepat
(TRC) (Kemensos)
SPM Terpadu dan layanan untuk KDRT (Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak)
Departemen Psikiatri dan FIK UI untuk pelatihan keswa dokter dan
perawat
Dana Desa
Kendala dan Tantangan Program Kesehatan Jiwa
Mayoritas penderita gangguan jiwa adalah keluarga
miskin (gakin), sehingga sangat tergantung dengan obat-
obatan subsidi
ODGJ yang tidak mempunyai identitas sehingga sulit
mengakses layanan kesehatan
Dana operasional untuk transport & rujukan pasien masih
terbatas bahkan tidak ada
Belum adanya rumah singgah untuk kasus gangguan jiwa
terlantar (homeless)
Masih belum tersosialisasinya masalah keswa di lintas
sektor
MoU 3 Kementerian dan 2
Lembaga
1. Kesadaran akan
pentingnya kesehatan Tentang
jiwa semakin meningkat Pencegahan dan
di lintas sektor – peluang Penanganan
Pemasungan bagi
terbentuknya kebijakan Penyandang Disabilitas
dan regulasi yang Mental,Orang
mendukung koordinasi Dengan Gangguan Jiwa
upaya keswa.
2. Tersusunnya MoU
Kemenko PMK, Kemensos,
Kemenkes, Kemendagri,
POLRI dan BPJS
Terima-Kasih