Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN NASIONAL PROGRAM

KESEHATAN JIWA DAN NAPZA


( 2021)
Oleh : SISWANTO, S.Sos, M.Si
DEFINISI KESEHATAN

UU.KES. No 36 Tahun 2009


ADALAH KEADAAN SEHAT BAIK SECARA FISIK, MENTAL,
SPIRITUAL MAUPUN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP
ORANG UNTUK HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN
EKONOMIS.

UNSUR KESEHATAN PARIPURNA


TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
(UU KESWA NO 18/2014)
 Terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
 Upaya kesehatan jiwa dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
 Upaya kesehatan jiwa harus diselenggarakan secara
terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan oleh
Pemerintah, Pemda, dan/atau masyarakat.
 Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya
dalam upaya kesehatan jiwa.
 Meningkatkan mutu upaya layanan kesehatan jiwa sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta
 Memberikan kesempatan bagi ODMK dan ODGJ
melaksanakan kewajibannya sbg warga negara RI.
WMHD 2012
Beban Global Penyakit
Depression:
A Global Crisis
PENYEBAB UTAMA BEBAN
PENYAKIT BERDASARKAN
NO 1990
DALYs 2020 2030
1 Infeksi pernafasan Penyakit jantung iskemik HIV/AIDS
bawah

2 Diare DEPRESI MAYOR UNIPOLAR DEPRESI MAYOR


UNIPOLAR

3 Keadaan yang timbul Kecelakaan lalu lintas Penyakit Jantung


pada periode perinatal Iskemik

4 DEPRESI MAYOR Penyakit Serebrovskuler


UNIPOLAR
5 Penyakit jantung PPOK
iskemik
6 Penyakit Serebro Infeksi pernafasan bawah
vaskuler
(Global Burden of Disease – WHO)
NO HEALTH
MASALAH KESWA DAN KESEHATAN WITHOUT
FISIK SALING TERKAIT DAN MENTAL
HEALTH
MEMPENGARUHI

 DEPRESI  JANTUNG
 GANGGUAN  STROKE
JIWA YANG  DIABETES
LAZIM  HIV/ AIDS
 SKIZOFRENIA  MALARIA
 GGN. KOGNITIF  TUBERCULOSIS
 ALKOHOL/ ZAT  GGN. TUMBUH
PSIKOAKTIF KEMBANG PADA
 DEPRESI ANAK
MATERNAL  KEMATIAN BAYI
 PSIKOSIS
MATERNAL

*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG
DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT KAB / KOTA
TAHUN 2020
Kesehatan jiwa
di masa pandemi
Covid-19
Pandemi Covid-19  Isolasi sosial
 Kehilangan
pendapatan
 Kesepian
Situasi yg Ketidak Pembatasan Physical  Kurangnya aktifitas
sulit wilayah distancing  Terbatasnya
diprediksi pastian akses ke
pelayanan dasar

 Kesehata
n
fisik
 Kesehata
n
jiwa
DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA
KESEHATAN
MASYARAKA MENTA
T
L
ORANG TERINFEKSI
COVID-19 Berkurangnya kontak
 Terganggunya
kehidupan dg keluarga krn
 Ketakutan akan tertular isolasi
 Ketakutan akan dampak  ketidakstabilan
ekonomi psikologis
TENAGA
KESEHATAN

Cemas
khawatir tertular atau
menularkan pd keluarga
Kurangnya dukungan
sosial & stigma
Masalah Kesehatan Jiwa Global
 Bunuh diri merupakan penyebab kematian no.2 terbanyak
di dunia pada usia 15-29 tahun
WHO, Preventing Suicide: A Global Imperative, 2014

 350 juta orang di dunia diestimasikan mengalami depresi,


dan depresi merupakan penyebab disabilitas utama di
dunia WHO, Depression: A Global Crisis, 2012

 Estimasi dari penelitian epidemiologi berbasis komunitas


di seluruh dunia (tentang gangguan jiwa):
 lifetime prevalence rates of mental disorders 12.2–48.6%,
 12-month prevalence rates of mental disorders 8.4–29.1%

WHO, Mental Health Gap Action Programme, 2008


Upaya Promotif - Preventif Kesehatan Jiwa Lansia
• Pendekatan Siklus Kehidupan (Continuum of
Care) dan Kelompok Risiko (Population at Risk) Pelayanan bagi
• Terintegrasi pada semua tingkat layanan anak SMP/A & • Deteksi dini
keswa lansia
kesehatan dan kegiatan LP/LS remaja • (demensia/
depresi, dll)

an Pelayanan
u p • Keswa Renaja
e hid bagi anak
a k SD
• Konseling: Adiksi
a m
ert Pelayanan HV/AIDS
ri p • Life skill remaja
0 ha bagi balita • Mindfulness
100
Pelayanan
Persalinan, Deteksi Dini
bagi bayi keswa anak usia
nifas &
sekolah
Pemeriksaan neonatal
• Pemantauan
Kehamilan perkembangan
Pelayanan • Deteksi Dini
• Pola asuh dan Keswa Anak
PUS & WUS
tumbuh kembang
anak
• Deteksi dini Keswa • Deteksi dini pd
• Deteksi Dini Bulin, Bufas dan gg perkembangan
Keswa Ibu Hamil Buteki anak
• Konseling • Stimulasi Janin •
Pranikah dalam
Kandungan
SITUASI KESEHATAN JIWA SAAT INI
• Kesehatan jiwa masih belum menjadi agenda prioritas
• Investasi pemerintah di bidang kesehatan jiwa masih rendah, termasuk SDM
keswa
• Pembiayaan kesehatan jiwa <2% dari anggaran kesehatan
• Sumber daya kesehatan jiwa masih terkonsentrasi di RSJ di kota-kota
besar
• Mempengaruhi akses dan kontinuitas layanan kesehatan jiwa
• Layanan kesehatan jiwa belum secara merata terintegrasi di layanan
primer
• Masih kurangnya dokter dan perawat terlatih jiwa
• Ketersediaan obat baik jenis dan jumlah masih kurang
• Kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwa dan pemberdayaan
masyarakat belum adekuat
• Otonomi daerah – pemerintah daerah memegang peranan penting
dalam meningkatkan status kesehatan jiwa di wilayahnya
Sektor Sosial

Upaya
Pemberdayaan
Sektor Kesehatan
Lain:
Sektor Sosial a.Tenaga kerja
b.Pendidikan
c.Perdagangan
Sektor Kesehatan dan pasar
Sektor Sosial d.Usaha Kecil dan
Menengah
Kementerian e.Transmigrasi
Dalam Negeri f.Transportasi
BPJS Kes g.Pertanian,
peternakan,
perikanan,
kehutanan
h.Olah raga dan
Sektor Kesehatan kebudayaan
i.Agama
SUMBER DAYA LINTAS SEKTOR YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASI
 PNPM Mandiri dengan kemitraan hingga ke pelosok desa (Kemenko
PMK)
 Call Center (Kemensos)
 Ada 4000 KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dari Ditjen Informasi
dan Komunikasi Publik (Kominfo)
 Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
 Ada proporsi untuk tenaga kerja khusus (Kementerian Tenaga Kerja)
 Ada Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dan Tim Reaksi Cepat
(TRC) (Kemensos)
 SPM Terpadu dan layanan untuk KDRT (Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak)
 Departemen Psikiatri dan FIK UI untuk pelatihan keswa dokter dan
perawat
 Dana Desa
Kendala dan Tantangan Program Kesehatan Jiwa
 Mayoritas penderita gangguan jiwa adalah keluarga
miskin (gakin), sehingga sangat tergantung dengan obat-
obatan subsidi
 ODGJ yang tidak mempunyai identitas sehingga sulit
mengakses layanan kesehatan
 Dana operasional untuk transport & rujukan pasien masih
terbatas bahkan tidak ada
 Belum adanya rumah singgah untuk kasus gangguan jiwa
terlantar (homeless)
 Masih belum tersosialisasinya masalah keswa di lintas
sektor
MoU 3 Kementerian dan 2
Lembaga
1. Kesadaran akan
pentingnya kesehatan Tentang
jiwa semakin meningkat Pencegahan dan
di lintas sektor – peluang Penanganan
Pemasungan bagi
terbentuknya kebijakan Penyandang Disabilitas
dan regulasi yang Mental,Orang
mendukung koordinasi Dengan Gangguan Jiwa
upaya keswa.
2. Tersusunnya MoU
Kemenko PMK, Kemensos,
Kemenkes, Kemendagri,
POLRI dan BPJS
Terima-Kasih

Anda mungkin juga menyukai