Anda di halaman 1dari 18

SALEP MATA

OLEH : ENY NURHIKMA


Salep mata adalah ….

Salep steril untuk pengobatan mata dengan menggunakan


dasar salep yang cocok

Definisi
Salep mata harus ….
• Steril
• Bebas hama / bakteri
• Tidak mengiritasi mata
• Dasar salep harus mempunyai titik lebur/leleh mendekati suhu
tubuh
• Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan dibawah kondisi
yang benar-benar aseptik dan memenuhi persyaratan dari tes
sterilisasi resmi.

• Salep mata harus mengandung bahan yang sesuai atau


campuran bahan untuk mencegah pertumbuhan atau
menghancurkan mikroorganisme yang berbahaya ketika wadah
terbuka selama penggunaan. Bahan antimikroba yang biasa
digunakan adalah klorbutanol, paraben atau merkuri organik.

Syarat Salep Mata


• Salep akhir harus bebas dari partikel besar.

• Basis yang digunakan tidak mengiritasi mata, membiarkan difusi


obat melalui pencucian sekresi mata dan mempertahankan
aktivitas obat pada jangka waktu tertentu pada kondisi
penyimpanan yang sesuai.

Syarat Salep Mata


Salep yang baik memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
Stabil
baik selama distribusi, penyimpanan, maupun pemakaian.
Stabilitas terkait dengan kadaluarsa, baik secara fisik maupun
secara kimia.
Lunak
Mudah digunakan
Agar mudah dipakai, salep harus memiliki konsistensi yang
tidak terlalu kental atau terlalu encer.

Karakteristik Sediaan
• Protektif
Salep – salep tertentu yang diperuntukkan untuk protektif, maka
harus memiliki kemampuan melindungi kulit dari pengaruh luar
misal dari pengaruh debu, basa, asam, dan sinar matahari.

• Homogen
Kadar zat aktif dalam sediaan salep cukup kecil, sehingga
diperlukan upaya/usaha agar zat aktif tersebut dapat
terdispersi/tercampur merata dalam basis.

Karakteristik Sediaan
• Sediaan dibuat dari bahan yang sudah disterilkan dengan perlakuan
aseptik yang ketat serta memenuhi syarat uji sterilitas. Bila bahan
tertentu yang digunakan dalam formulasi tidak dapat disterilkan
dengan cara biasa, maka dapat digunakan bahan yang memenuhi
syarat uji sterilitas dengan pembuatan secara aseptik. Salep mata
harus memenuhi persyaratan uji sterilitas. Sterilitas akhir salep mata
dalam tube biasanya dilakukan dengan radiasi sinar γ. (Remingthon
pharmauceutical hal. 1585).

• Kemungkinan kontaminasi mikroba dapat dikurangi dengan


melakukan pembuatan uji dibawah LAF.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan


• Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan
yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan
mikroba yang mungkin masuk secar tidak sengaja bila wadah
dibuka pada waktu penggunaan.

• Wadah salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu


pengisian dan penutupan. Wadah salep mata harus tertutup rapat
dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian pertama

Beberapa hal yang perlu diperhatikan


• Sediaan dibuat dari bahan yang sudah disterilkan dengan
perlakuan aseptik yang ketat serta memenuhi syarat uji
sterilitas. Bila bahan tertentu yang digunakan dalam
formulasi tidak dapat disterilkan dengan cara biasa, maka
dapat digunakan bahan yang memenuhi syarat uji
sterilitas dengan pembuatan secara aseptik. Salep mata
harus memenuhi persyaratan uji sterilitas. Sterilitas akhir
salep mata dalam tube biasanya dilakukan dengan
radiasi sinar γ. (Remingthon pharmauceutical hal. 1585).

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan


dalam Menyediakan Sediaan Salep Mata
• Kemungkinan kontaminasi mikroba dapat dikurangi dengan melakukan
pembuatan uji dibawah LAF.
• Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang
sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang
mungkin masuk secar tidak sengaja bila wadah dibuka pada waktu
penggunaan. Kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau formulanya
sendiri sudah bersifat bakteriostatik (lihat bahan tambahan seperti yang
terdapat pada uji salep mata.
• Zat anti mikroba yang dapat digunakan :
• Klorbutanol dengan konsentrasi 0.5 % (Pharmaceutical exipient, 2006)
• Paraben
• Benzalkonium klorida dengan konsentrasi 0,01 – 0,02 % (Salvatore Turco et
al, 1974).
• Wadah salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu
pengisian dan penutupan. Wadah salep mata harus tertutup rapat
dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian pertama.
Wadah salep mata kebanyakan menggunakan tube, tube dengan
rendahnya luas
Timbang semua bahan yang diperlukan 

Alat – alat gelas termasuk mortir dan stemper di sterilisasi di autoklaf 30’

Adeps lanae,parafin cair,basis,setil alkohol di oven selama 15’
Dan kloramfenikol di sinar UV 15’

Mortir & stemper yand dari autoklaf di dinginkan dahulu(hangat)

Masukan setil alkohol+adeps lanae+parafin cair dan vaselin flavum secara
berurutan→mortir

Contoh :
Cara kerja pembuatan salep mata
kloramfenikol

Aduk cepat ad homogen,terakhir masukan kloramfenikol aduk
ad homogen

Salep dimasukan ke dalam pot

Evaluasi

Contoh :
Cara kerja pembuatan salep mata
kloramfenikol
Oleskan salep pada kertas pH meter
 ↓
Amati perubahan pH pada kertas pH meter Universal
Homogenitas 

oleskan salep pada kaca arloji


 ↓
 Amati ada atau tidak butiran atau partikel

Konsistensi
Salep yang dihasilkan 

Evaluasi dan validasi pH  



Amati secara visual

Terbentuk massa salep/tidak
Bobot salep
 Salep yang dihasilkan

 Timbang

Bobot sesuai/tdk

Evaluasi dan validasi pH  


• Cucilah tangan anda. 
• Jangan menyentuh ujung tube salep. 
• Tengadahkan kepala sedikit miring ke belakang. 
• Pegang tube salep dengan satu tangan dan tariklah pelupuk mata
yang sakit ke arah bawah dengan tangan yang lain sehingga akan
membentuk “kantung”. 
• Dekatkan ujung tube salep sedekat mungkin dengan “kantung”
tanpa menyentuhnya (lihat gambar). 
• Bubuhkan salep sesuai dengan yang tertulis di etiket. 
• Pejamkan mata selama 2 menit. 
• Bersihkan salep yang berlebih dengan tissue. 
• Bersihkan ujung tube dengan tissue lain

TIPS CARA PENGGUNAAN OBAT


Salep Mata
TERIMAKASIH
LANJUT KE PRAKTEK

Anda mungkin juga menyukai