Anda di halaman 1dari 31

BAB 2

STRUKTUR ATOM

2.1 Teori Atom Dalton


2.2 Perkembangan Teori Atom
2.3 Susunan Atom
2.4 Massa Atom dan Massa Atom
Relatif
2.5 Konfigurasi Elektron
Ilmuan muslim yang juga pernah
meneliti tentang atom???

Meneliti tentang atom dari unsur besi.


Beliau mendapati bahwa besi memiliki
nomor atom 26 dan nomor massa 57
1. Teori Atom Dalton

Atom berbentuk seperti bola pejal


yang tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian terkecil.

Model atom Dalton


1. Teori Atom Dalton
Postulat-postulat dalam teori atom Dalton:
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak
terbagi yang dinamai atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-
atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat
yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang
berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi
atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan penataan
ulang atom-atom.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis
atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.
Pada perkembangan selanjutnya . . .
Beberapa postulat dalam teori atom Dalton
ternyata kurang tepat:
1. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tak
terbagi, melainkan terdiri dari berbagai
partikel subatom.
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atom-
atom dari unsur yang sama dapat mempunyai
massa yang berbeda.
3. Melalui reaksi nuklir, atom
dari suatu unsur dapat diubah
menjadi atom unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak terdiri
atas atom-atom melainkan
molekul-molekul.
Penemuan Elektron

Elektron ditemukan oleh Joseph John


Thomson pada tahun 1900.

Pada tahun 1821, Sir Humpry Davy


menemukan bahwa gas menjadi penghantar
yang lebih baik pada tekanan rendah.

Banyak percobaan dilakukan dengan tabung


hampa yang disebut tabung pengawan
muatan (discharge tube) atau Tabung sinar
Katode oleh William Crookes.
Tabung Sinar Katode

Gambar Tabung Sinar Katode


2. Teori Atom Thomson
Materi bermuatan positif

Elektron

Menurut Thomson, atom terdiri dari materi


bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
bagaikan kismis dalam roti kismis.
Hakikat Sinar Katode

J.J.Thomson pada tahun


1897 dapat menentukan
nisbah muatan terhadap
massa (nilai e/m) dari
partikel sinar katode.
Percobaan Tetes Minyak Millikan
Robert Andrews Millikan melakukan
percobaan untuk menentukan muatan
elektron melalui Percobaan Tetes Minyak
Penemuan Proton
Pada tahun 1886, Goldstein menemukan bahwa bila pada
katode diberi lubang, maka gas di belakang katode menjadi
berpijar. Hal ini menunjukkan adanya radiasi yang berasal dari
anode.

Radiasi tersebut disebut sinar anode atau sinar positif atau


sinar terusan. Partikel ini kemudian disebut proton.
Penentuan Susunan Atom
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang
asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan
percobaan hamburan sinar alfa pada lempeng tipis emas untuk
mengetahui tentang susunan atom.
3. Teori Atom Rutherford

Atom mempunyai inti yang kecil, sangat pejal, dan


bermuatan positif, yang berada di pusat atom. Elektron
beredar mengitari inti pada lintasan yang relatif sangat
jauh sehingga sebagian besar atom terdiri dari ruang
hampa.
Penemuan Neutron
Neutron ditemukan oleh James Chadwick
pada tahun 1932, namun keberadaannya
sudah diduga oleh Aston sejak tahun 1919.
Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker
menembaki inti atom berilium dengan
partikel alfa dan menemukan suatu radiasi
partikel yang mempunyai daya tembus tinggi.
Pada tahun 1932, James Chadwick
membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri
atas partikel netral yang disebut neutron.
Pertanyaan

Bagaimana elektron yang bermuatan negatif tidak


tertarik ke dalam inti atom yang bermuatan
positif????
Kelemahan teori atom Rutherford

Menurut hukum fisika klasik, dalam


pergerakannya mengitari inti,
elektron akan senantiasa
memancarkan radiasi
elektromagnet. Jika demikian, maka
lintasannya akan berbentuk spiral
dan akhirnya akan jatuh ke inti.
TEORI ATOM BOHR
Model Atom Niels Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom berikut.
1. Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron
dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan
energi.
2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang
diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di
antara dua lintasan.
3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai
pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi.
Model Atom Niels Bohr

Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa


elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan-
lintasan dengan tingkat energi tertentu. Lintasan eletron
tersebut berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu yang
disebut sebagai kulit atom. Setiap kulit ditandai dengan
suatu bilangan yang disebut bilangan kuantum (n).

Bilangan kuantum (n) 1 2 3 4 dan seterusnya


Lambang kulit K L M N dan seterusnya
TANDA ATOM DAN
KONFIGURASI ELEKTRON
Susunan/Tanda Atom

Atom dituliskan seperti gambar disamping:

X = lambang atom (lambang unsur)


Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
Jumlah neutron (n) = A - Z
Contoh lain:
Atom kalsium memiliki nomor massa 40 dan nomor atom 20. Tentukan jumlah
proton, elektron dan neutron setelah atom kalsium membentuk ion Ca 2+!
Jawab:
p = 20
e = 18 (berkurang 2 karena membentuk ion Ca2+ artinya melepaskan 2 elektron)
n = 40 – 20 = 20

*sama halnya jika ion negatif yang artinya menerima elektron. Yang berubah
hanya jumlah elektronnya.

Contoh:
Unsur oksigen (O) dengan nomor atom 8 dan nomor massa 16 ketika
membentuk ion O2- memiliki proton 8, elektron 10 (karena menerima 2
elektron) dan neutron 16 – 8 = 8
Isotop, Isobar dan Isoton
1. Isotop
Atom-atom yang memiliki
nomor atom yang sama,
nomor massa berbeda.

2. Isobar
Atom-atom yang memiliki
nomor atom berbeda, nomor
massa sama.

3. Isoton
Atom-atom yang memiliki
nomor atom berbeda, nomor
massa berbeda atau atom-
atom dengan jumlah neutron
sama.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran (distribusi)
elektron-elektron dalam atom. Menurut Niels Bohr, elektron mengelilingi
inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau
tingkat energi.

Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K,
kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan
seterusnya berurut berdasarkan alfabet.

Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n
adalah 2n2 di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama.
Konfigurasi Elektron
Aturan konfigurasi elektron berdasarkan
kulit:
1. elektron-elektron akan mengisi penuh
sebanyak mungkin kulit elektron;
2. bila masih ada elektron yang tersisa
(tidak dapat mengisi kulit elektron
hingga batas maksimum kulit),
terdapat ketentuan:
 jika jumlah elektron tersisa > 32, kulit
selanjutnya akan diisi oleh 32
elektron;
 jika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh
18 elektron;
 jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh
8 elektron;
 jika jumlah elektron tersisa ≤ 8, kulit selanjutnya akan diisi oleh
semua sisa elektron yang ada.

*konfigurasi elektron berdasarkan kulit hanya terbatas pada unsur-unsur golongan utama
Konfigurasi Elektron

Contoh:
K L M N
19K: 2 8 8 1
Elektron
valensi
20Ca : 2 8 8 2

Elektron yang berada pada kulit terakhir disebut elektron valensi.


Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk
membentuk ikatan kimia.

36 Kr : 2 8 18 8
TEORI ATOM MODERN
(MEKANIKA KUANTUM)
A. Teori Kuantum Max Planck

Pada tahun 1990, Max Planck mengajukkan gagasan bahwa radiasi


elektromagnet bersifat diskret. Artinya, suatu benda hanya dapat
memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnet dalam ukuran atau
paket-paket kecil dengan nilai tertentu. Paket energi itu disebut kuantum
(kuanta untuk bentuk jamaknya). Besarnya energi dalam suatu paket (satu
kuantum atau satu foton)

dengan, E = energi radiasi


h = tetapan Planck = 6,63  1034 J s
B. Hipotesis Louis de Broglie

Louis de Broglie, seorang ahli fisika dari Perancis, mengemukkan


gagasannya tentang gelombang materi. Kalau cahaya memliki sifat partikel,
maka partikel juga memilki sifat gelombang. Menurut dr Broglie, gerakan
partikel mempunyai ciri-ciri gelombang. Sifat gelombang dari partikel tersebut
dinyatakan dalam persamaan:
C. Azas Ketidakpastian Werner
Heisenberg

Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan posisi dan


momentum elektron secara bersamaan dengan ketelitian tinggi.
Heisenberg merumuskan hubungan ketidakpastian momentum
sebagai berikut.
D. Model Atom Mekanika Kuantum

Pada tahun 1926, Shrödinger mengajukkan suatu persamaan, kini disebut


persamaan gelombang Shrödinger, untuk mendeskripsikan keberadaan
elektron dalam atom.

Dalam teori atom mekanika kuantum, posisi elektron tidak dipastikan. Hal
yang dapat dikatakan tentang posisi elektron adalah peluang menemukan
elektron pada setiap titik dalam ruang di sekitar inti.
Istilah lain untuk menyatakan peluang menemukan elektron adalah
densitas elektron.

Anda mungkin juga menyukai