◦ Tahapan perawatan
◦ 1. Profilaksis gigi
◦ 2. Menempatkan cotton rol di muccobuccal fold, benang retraksi gingiva pada gigi untuk melihat margin restorasi
◦ 3. Aplikasi bonding , tunggu 30 detik
◦ 4. Aplikasikan light curing selama 20 detik
◦ 5. Manipulasi powder dan liquid sesuai instruksi pabrik, aplikasikan layer demi layer dengan teknik incremental , light
cure selama 40 detik
◦ 6. Finisihing dengan bur fine grained, polishing dengan rubber
◦ 7 Aplikasikan dengan varnish
◦ Penilaian Klinis Setelah Dua Bulan: Dalam evaluasi klinis setelah
2 bulan (Gbr. 3), terlihat hilangnya kilap yang diperoleh dengan
mengaplikasikan pernis permukaan, degradasi kecil pada margin
koronal restorasi di kedua gigi, dengan gigi 35 menunjukkan sedikit
pengelupasan bahan restorasi di bagian mesio-servikal. Secara
umum, kedua restorasi utuh, tanpa kehilangan volume di daerah
vestibular dan tanpa degradasi pada margin serviks rongga.
◦ Evaluasi Klinis Setelah Empat Bulan: Dalam evaluasi 4 bulan
(Gbr. 4), stabilisasi degradasi marginal diamati, dengan batas
restorasi dipertahankan dan tanpa adanya celah pada antarmuka.
Degradasi vestibular pada gigi 35 tetap stabil tanpa terlihat secara
klinis
◦ Setelah follow-up klinis selama 6 bulan, bahan restoratif tetap
utuh, hanya menunjukkan beberapa tanda degradasi permukaan,
yang dapat dikaitkan dengan keausan yang disebabkan oleh
penyikatan.
Kesimpulan
◦ Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin terbukti efektif sebagai bahan restorasi untuk jenis lesi ini,
menggabungkan sifat fisik, mekanik dan estetika yang diperlukan untuk solusi kasus ini. Namun,
evaluasi yang lebih mendalam dan durasi yang lebih lama harus dilakukan untuk menyelesaikan
keraguan yang tertunda, dan dengan demikian dapat menetapkan indikasi bahan ini sebagai salah satu
pilihan untuk pengobatan Lesi Serviks Non-Karies.