08562825884
Assalamualaikum Wr.Wb
Secara Sosiologis , Bahasa Indonesia lahir tanggal 28 Oktober
1928.
Secara yuridis (hukum) tanggal 18 Agustus 1945.
BI adalah Bahasa Melayu, dari bahasa Austronesia, digunakan
sebagai lingua franca (bahasa pergaulan, perdagangan).
Bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari adalah
bahasa Melayu Pasar. Bentuk resminya adalah Melayu Tinggi
(untuk kalangan kerajaan atau bangsawan saja).
C. RB. Akrab
Ciri:
Menggunakan kalimat pendek
Didukung dengan bahasa non verbal
D. RB. Konsultasi
Ragam bahasa konsultasi dapat menggunakan bahasa santai
dan suasana santai.
Gramatikal (sesuai dengan tata bahasa)
Leksikal (berkatan dengan kata)
RB. Ilmiah
Ciri:
Penggunaan kalimat efektif
Menghindari ambigu
Menggunakan istilah lugas, menghindari makna kias
Menghindari penonjolan persona
Keselarasan/ kelunturan antaralenia
RB. Sastra
Ciri:
Kalimat tidak efektif
Penggambaran sejelas-jelasnya, bermakna konotatif
Tercipta pencitraan dalam imajinasi pembaca
RB. Iklan
Ciri:
Gaya bahasa hiperbola
Persusif
Kalimat menarik
Bernada sugestif & propagandis
a. RB. Berdasarkan daerah penutur (logat/ dialek)
Pelafalan berdasarkan wilayah, misalnya:
Jateng pada pelafalan /b/ pada awal kata, Bali pada pelafalan huruf /t/
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir
jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke
pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir
jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes.
(tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
(efektif)
7.Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok
dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara,
yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
(ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar. (benar) c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel lah, -pun, dan
kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
Paragraf
adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang
berbentuk dalam
rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna
(koherensi).