Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

MKU
Koordinator Tim
 Dr. Kasno Atmo Sukarto, M.Pd.

 Anggota:

 Drs. Edy Sutanto, M.Hum.

 Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd.

 Arju Susanto, S.S.,M.Pd.

 Sukirno, S.S.,M.Pd.

 Kurniawati, S.S., M.A.

 Waslam, S.S., M.Si.

 Ir. Endah Esti Handayani, M.M.Si.

 Ir. Ety Hesthiati, M.Si.

 Drs. Ikhsan Matondang, M.Si.


Deskripsi Mata Kuliah
 Mata kuliah ini berisi tentang keterampilan
berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis
yang didasari oleh penguasaan dan
pengetahuan fungsi dan kedudukan bahasa
Indonesia, ragam bahasa, dan keterampilan
menerapkan ejaan, memilih kata, menyusun
kalimat, dan membuat paragraf/wacana, serta
mampu memproduksi teks-teks/karya ilmiah
sesuai dengan topik bahasan, serta mampu
mengungkapkan secara baik dan benar
SEJARAH, FUNGSI, DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Sejarah Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu termasuk
rumpun Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua
franca (bahasa perantara) di Nusantara.
 Penamaan bahasa Melayu dilakukan pada masa sekitar 683
– 686 M, yaitu angka yang tertera pada beberapa prasasti
berbahasa melayu kuno di Palembang dan Bangka.
 Prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah
kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Maritim yang berjaya pada
abad 7 dan 8 dari Wangsa Syailendra.
 Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa kebudayaan,
yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha.
CONTOH PRASASTI
 Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684,
 Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686,
 Prasasti Gandasuli di Jawa Tengah, tahun 682,
 Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683,
 Prasasti Bogor, di Bogor tahun 942.
Fungsi Bahasa Melayu
 Fungsi Bahasa Melayu
 Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan,

yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan hidup dan


sastra.
 Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan

(lingua franca) antarsuku di Indonesia.


 Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan,

terutama di sepanjang pantai utara Sumatra dan Jawa,


baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun bagi
pedagang-pedagang yang datang dari luar negeri.
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi
Bahasa Indonesia
 Bahasa Melayu sudah merupakan Lingua Franca di Indonesia
sebagai bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
 Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena
dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa, seperti dalam
bahasa Jawa (ngoko, krama) atau perbedaan bahasa kasar dan
halus, seperti bahasa Sunda (kasar, lemes).
 Suku Jawa, Suku Sunda, dan suku-suku yang lain di
Indonesia rela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa
nasional dan bahasa negara. Bahasa Melayu mempunyai
kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti luas
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda mengikrarkan Sumpah
Pemuda.
Naskah Putusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga
butir kebulatan tekad sebagai berikut.
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah
air satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami Putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu,
bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.”
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu, yang
sudah dipakai sejak pertengahan Abad VIII itu menjadi Bahasa
Indonesia
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
 Berdasarkan Sumpah Pemuda tangggal 28
Oktober 1928:
 1) Lambang kebanggaan kebangsaan,
 2) Lambang identitas nasional,
 3) Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-
bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial
budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam
kesatuan kebangsaan Indonesia, dan
 4) Alat Perhubungan antardaerah dan
antarbudaya.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Negara
 Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36
 Berfungsi:
 Bahasa resmi kenegaraan,
 Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan,
 Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
 Bahasa media massa,
 Bahasa sastra Indonesia, dan
 Bahasa yang memperkaya khasanah bahasa daerah.
  
Peristiwa Penting dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

 Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928:


Tonggak perkembangan bahasa Indonesia.
 Angkatan Pujangga Baru dipimpin Sutan Takdir

Alisjahbana dan kawan-kawan.


 Kongres Bahasa Indonesia I pada tanggal 25—28 Juni

1938 di Solo
 Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatangani Undang-
Undang Dasar 1945 (Pasal 36, menetapkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara.
 Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan

Ejaan Soewandi (Ejaan Republik)


 Kongres II Bahasa Indonesia di Medan pada tanggal 28
Oktober--2 November1954
 Peresmian oleh Presiden tentang penggunaan Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan pada tanggal


16 Agustus 1972.
 Kongres Bahasa Indonesia III pada tanggal 28 Oktober

--2 November 1978, Jakarta


 Kongres Bahasa Indonesia IV pada tanggal 21—26

November 1983, Jakarta


 Kongres Bahasa Indonesia V pada tanggal 28
Oktober--3 November 1988, Jakarta
 Kongres VI Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober

—2 November 1993, Jakarta


 Kongres VII Bahasa Indonesia pada tanggal 26—30

Oktober 1998, Jakarta


 Kongres VIII Bahsa Indonesia pada tanggal 14—17

Oktober 2003, Jakarta


 Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 20
Oktober--1 November 2008, Jakarta
 Kongres Bahasa Indonesia X pada tanggal 28—31

Oktober 2013, Jakarta


 Diterbitkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

pada tahun 2016 oleh Badan Pengembangan dan


Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
 Kongres Bahasa Indonesia XI Oktober 2018, Jakarta
 LATIHAN :
 Sebutkan fungsi bahasa Indonesia sebagai

bahasa nasional dan bahasa negara

Anda mungkin juga menyukai