Anda di halaman 1dari 5

Nama:Sya’ban

Npm:G1F022060

Prodi:Sistem informasi

LATIHAN 1

1. (B).Alasan: Ejaan memang mengandung rangkaian bunyi bunyi, yang didalamnya


terdapat tanda baca dan makna.

2. (B). Alasan:kaidah-kaidah cara menggambarkan(bunyi-bunyi ,kata, kalimat, dan


sebagainya)dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Dibaca
dengan cara lain, rumusan itu dapat berarti ejaan adalah cara kita mencerap bahasa
lisan dengan tulisan.

3. (B).Alasan: ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan
kembali berlaku sejak 2022. Ejaan ini menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan
Soewandi dan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI),Ejaan ini sempat digantikan oleh EBI,sejak
tahun 2015 hingga edisi kelima dirilis pada Agustus 2022 yang juga merestorasi nama
EYD.

4. (B).Alasan:. ragam bahasa tulis yang mengenal hukum atau kaidah. Bahkan pada
tataran paling bawah, pelafalan, misalnya, musykil ditata dengan sebuah kaidah. Lain
dari itu, ujaran tidak mengenal pemakaian huruf besar, miring, atau tebal.

5. (B).Alasan: Sistem, yang kelak dikenal sebagai Ejaan van Ophuijsen 1901 itu menjadi
ejaan resmi, bahasa Melayu di daerah jajahan Belanda. Menurut Suryadi, Naskah
Tjatjar Sapi ditulis oleh JAW van Ophuijsen, pada tahun 1857. Ia menggunakan aksara
Latin untuk menuliskan teks berbahasa Melayu Riau,bercampur bahasa Minangkabau.

6. (S).Alasan:  Kongres ini pertama kali diadakan di kota Solo,pada tahun 1938. Pada


mulanya kongres diadakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, yang terjadi
pada tahun 1928
7. (S).Alasan: ejaan Van Ophuijsen hanya menggunakan banyak tanda diakritik seperti
koma ain, koma wasla, dan tanda trema misalnya pada kata so’al, ta’ pa’ dan
sebagainya. Penggunaan tanda ini biasanya digunakan ketika.

8. (B).Alasan: Ejaan ini disebut sebagai Ejaan Soewandi karena diresmikan tanggal 17 Maret 1947 oleh Menteri
Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan saat itu, yaitu Raden Soeawandi, menggantikan ejaan Ophuijsen,
Faktor kebangsaan Indonesia yang sudah merdeka dan ingin mengikis citra Belanda yang diwakili oleh ejaan
Ophuijsen membuat pentingnya adanya perubahan ejaan di bahasa kita (tahun 1947).

9. (S).Alasan: Bahasa Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada
saat Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional berdasarkan usulan Muhammad Yamin.

10. (S).Alasan: Asal usul pertumbuhan bahasa Melayu berasal dari Sumatra Selatan Indonesia.
Catatan terawal bahasa Melayu Kuno adalah sebuah prasasti bertarikh 682 Masehi yang
dijumpai di Sumatra Selatan.tidak ada unsur dari bangsa mongol manapun.

11. (B).Alasan:karena Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah
sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar
daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.

12. (B).Alasan: Hal itu terbukti dari ditemukannya Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo di Palembang,
Prasasti Kota Kapur di Pulau Bangka, dan Prasasti Karang Brahi di Jambi. Prasasti-prasasti tersebut berangka
tahun 680-an Masehi merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa, semua hal
dapat dimengerti. Selain itu, bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide
kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan.

13. (B) Alasan: Karena Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan
pejabat negara yang lain yang Penulisan surat dinas, undang-undang, dan pidato kenegaraan termasuk
penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
14. (B).Alasan: Dengan pertimbangan bahwa Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Pidato Resmi Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Negara Lainnya belum
mengatur penggunaaan Bahasa Indonesia.

15. (B).Alasannya..  Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam bahasa di dalamnya.
Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasanya masing-masing sebagai alat interaksi mereka. Oleh karena
itu, Indonesia menetapkan satu bahasa untuk dijadikan sebagai alat komunikasi atau penghubung antar
masyarakat daerah di Indonesia.

16. (B).Alasan: tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa melayu mempunyai peranan yang sangat penting di
berbagai bidang atau kegiatan di Indonesia pada masa lalu. Ini tidak hanya sekedar sebagai alat
komunikasi di bidang ekonomi (perdagangan), tetapi juga di bidang sosial (alat komunikasi massa), politik
(perjanjian antar kerajaan), dan sastra-budaya (penyebaran agama Islam dan Kristen) (Suryomihardjo,
1979, hal. 63). Di Indonesia banyak karya sastra berbahasa Melayu, di antaranya seperti Hikayat Raja
Pasai,Sejarah Melayu, Hikayat Hasanudin,  dan lain-lain.

17. (B).Alasan: Bahasa Melayu yang berkembang di wilayah Nusantara mendorong rasa persaudaraan dan
mempengaruhi tumbuhnya rasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Melayu digunakan sebagai
bahasa dalam bangkitnya komunikasi antarperkumpulan pada masa itu. Bahasa Melayu diangkat
dengan penuh kesadaran menjadi bahasa Indonesia oleh para pemuda Indonesia yang tergabung
dalam perkumpulan pergerakan, selanjutnya menjadi bahasa persatuan bagi segenap bangsa Indonesia
(Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

18. (B).Alasan:Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang
kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, sarana pemersatu suku bangsa dan alat komunikasi
antarbudaya daerah.

19. B).Alasan: Pada 20 Mei 1908, di ruang Kelas Anatomi STOVIA, diselenggarakan pertemuan dan
menghasilkan terbentuknya organisasi Boedi Oetomo dengan Ketua R Soetoemo, Wakil Ketua M
Soelaiman, Sekretaris I Soewarno, Sekretaris II M Goenawan Mangoenkoesoemo, dan Bendahara R
Angka. sementara Soetomo dan kawannya yang memiliki rasa nasionalisme perjuangan yang tinggi
menyepakati pembentukan Budi Utomo, yang menjadi cikal bakal dibentuknya Hari Kebangkitan
Nasional.
20. (B).Alasannya: Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah
bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

21. (B).Alasan:karena memang kata antusias bermakna bergairah atau bersemangat dalam bahasa baku.

22. (S).Alasan: Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab
XV, Pasal 36).

23. (B).Alasannya.. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara.
Kedudukan ini tertuang dalam Pasal 36 UUD 1945. Kedudukan bahasa Indonesia resmi ditetapkan dalam
konstitusi pada tanggal 18 Agustus 1945,Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, sarana pemersatu suku bangsa
dan alat komunikasi antarbudaya daerah.

24. (B).Alasan:karena itu suatu bentuk upaya mewujudkan melahirkan penerus masa depan bahasa bangsa agar
lebih dapat menjadi lebih baik di mata dunia.

25. (B).Alasan: Sistem, yang kelak dikenal sebagai Ejaan van Ophuijsen 1901 itu menjadi ejaan
resmi bahasa Melayu di daerah jajahan Belanda

Anda mungkin juga menyukai