Npm : C1A020060
Prodi :Ekonomi Pembangunan
Hari,Tgl : Rabu,24 Februari 2021
LATIHAN 1
5. Penggunaan abjad latin pada awal tahun 1901, menandai diberlakukannya ejaan
bahasa Melayu oleh Charles Adriaan van Ophuysen yang selanjutnya dikenal
dengan ejaan van Ophuysen. [ B ]
7. Kata seperti chabar, njawa, ma'lum menjadi khabar, njawa, maklum, adalah bukti
perubahan ejaan van ophuysen menjadi ejaan republik. [ S ]
8. Tahun 1947 sampai dengan tahun 1972, bahasa Indonesia menggunakan ejaan
Suwandi/Republik. [ B ]
10. Bahasa Indonesia yang secara historis berasal dari bahasa Melayu, termasuk
dalam rumpun bahasa-bahasa Mongolia. [ S ]
12. Bukti historis Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa negara terdapat dalam
butir ketiga sumpah pemuda, 28 Oktober 1928. [ B ]
15. Dalam fungsi mengembangkan Iptek, bahasa Indonesia digunakan seperti dalam
penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan buku ilmu. [ B ]
16. Salah satu alasan bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa Indonesia karena BM
memiliki
sistem dan aturan bahasa yang lebih mudah. [ B ]
17. Alasan politis, diangkatnya bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena
bahasa Melayu mampu menjembatani kesenjangan komunikasi antarpenutur dari
berbagai daerah dan bahasa yang berbeda-beda. [ B ]
18. Kegiatan kuliah menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Hal ini
sesuai dengan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa
Nasional. [ S ]
19. Salah satu alasan bahasa Indonesia itu penting di kawasan Indonesia, yakni
karena nilai historis peristiwa tanggal 20 Mei 1908 atau peristiwa kebangkitan
nasional.[ B]
20. Nilai historis kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara adalah
peristiwa tanggal 18 Agustus 1945. [ B ]
21. Kakak sangat antusias mengerjakan pekerjaan rumahnya. Kata antusias dalam
kalimat tersebut perlu diganti dengan kata dalam bahasa Indonesia yang benar
(baku) agar kalimatnya mudah dipahami. Kata baku dimaksud sebagai
padanannya dalam Bahasa Indonesia, yaitu kata “bersemangat”. [ B ]
22. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, dinyatakan dalam UUD
1945 BAB XV pasal 28 yang disyahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. [ S ]
25. Ejaan bahasa Melayu dikeluarkan sebagai salah satu upaya lanjut dari adanya
pengggunaan huruf latin yang belum seragam dan untuk kepentingan komunikasi
di sekolah yang dibuka pemerintah Belanda. [ B ]