Anda di halaman 1dari 12

CREEPING

ERUPTION
(Cutaneus larva
migran)
Standar Kompetensi 4A
TUJUAN UMUM

• Peserta didik mampu menjelaskan


mengenai penyakit cutaneous larva
migran
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi,
epidemiologi dan patogenesis cutaneous larva migran
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis
cutaneous larva migran
3. Peserta didik mampu menjelaskan komplikasi dari
cutaneous larva migran
4. Peserta didik mampu menjelaskan pembantu diagnosis
dan diagnosis banding cutaneous larva migran
5. Peserta didik mampu menjelaskan pengobatan dan
prognosis cutaneous larva migran
• Disebabkan oleh larva dari
cacing tambang
(ANCYLOSTOMA BRAZILIENSE
& A. CANIDUM)  anjing &
kucing.
• Sering pada orang-orang
yang berjalan tanpa alas
kaki di pantai
• Kelainan kulit berbentuk
linear / berkelok-kelok.
• Pada lapisan dermo-
epidermal.
• Terasa gatal & panas dengan
warna kemerahan.
• Rasa gatal makin hebat pada
malam hari.
• Larva membentuk
terowongan (Burrow) sampai
beberapa sentimeter.
• Sering pada tungkai, lengan,
bokong & paha.
• Diagnosis ditegakkan
dengan adanya lesi yang
berkelok-kelok, papul /
vesikel.
• Pengobatan :
Tiabendazol (mintezol) 50
mg/kgBB/hr, 2 kali sehari
 2 hari.
Albendazol 400 mg dosis
tunggal, 3 hari berturut-
turut.
Cryotherapy :
 CO2 (dry ice).

 N2 liquid.
 Kloretil.

Anda mungkin juga menyukai